BAB III PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN
A. Gambaran Umum tentang SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya SMK Muhammadiyah Kajen SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan, didirikan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kajen kabupaten Pekalongan tahun 2002. Para tokoh pendidikan dan kalangan muda bermimpi, di Kajen harus ada sekolah kejuruan, melengkapi sekolah atau madrasah yang ada. Dasar pemikirannya antara lain: a. Upaya melahirkan sumber daya berkualitas sekaligus kader Muhammadiyah. b. Kajen sebagai ibukota kabupaten Pekalongan, membutuhkan pendidikan kejuruan. c. Muhammadiyah memiliki asset tanah yang belum dimanfaatkan. d. Tenaga pendidik dan pengelola, dapat diupayakan dan cukup tersedia. Para tokoh pendirinya, antara lain : 1) Drs. Anasrullah 2) Drs. Rissa Sumarstyanto, M.Pd 3) H. Hadidinana S.Ag, 4) H. Abdul Azis, 5) Kustanto Saiful, S.Pd. 6) H. Ahmad Soleh, S.Ag 7) H. Muasyik Irfan, 8) H. Mansyur 9) Sugiri, HS 10) Ma’adi, 11) H. Sudarno. 1 1
Dokumentasi di kantor TU SMK Muhammadiyah Kajen
46
47
Dan tokoh lainnya seperti Kirom Hero Purwanto, Chaerul Saleh dan Zaenudin. Rapat-rapat koordinasi pendirian sekolah berjalan intens, studi banding ke SMK, mengkaji jurusan dan menyusun proposal, menggalang dana, mengusahakan tanah wakaf, silaturrahmi dengan pejabat Dinas Pendidikan dan penyusunan calon tenaga pengelola hingga calon kepala sekolah. Kemudian terbit SK Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan No. 421.5/769.a/2002 tentang izin pendirian SMK Muhammdiyah Kajen kabupaten Pekalongan. 2 Tonggak SMK Muhammadiyah Kajen di rancangkan tahun 2002, ditandai menerima 108 siswa barupa data tahun pelajaran 2002/2003. SMK Muhammadiyah Kajen yang dipimpin Arif Rosyid, membuka dua program keahlian, yaitu teknik otomotif dan teknik elektronika. Berjalannya waktu, jumlah siswa terus meningkat dari tahun ketahun, maka kebutuhan ruang kelas dan praktek dirasakan mendesak. Pembangunan Gedung SMK Muhammadiyah Kajen dimulai tepat 1 Januari 2004, diatas lahan seluas 12.688 M2 tanah wakaf R. Tjayono Poerwo hamidjoyo terletak di Kebon Agung Kajen di sisi jalan raya Kajen-Wiradesa. Atas kemurahan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pekajangan (kuasa / penerima wakaf) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, maka kepada Pimpinan Cabang
2
Muhammadiyah
Kajen
diberi
Dokumentasi di kantor TU SMK Muhammadiyah Kajen
amanah
dan
dijinkan
48
membangun SMK diatas tanah wakaf tersebut, tanah yang ‘nganggur’ lebih dari 20 tahun. Menandai peresmian Gedung SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan oleh Din Syamsudin, selaku Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada hari Ahad, 28 Sya’ban 1426 bertepatan 2 Oktober 2005, dilanjutkan penanda tanganan prasasti. 3 Gedung SMK Muhammadiyah Kajen dengan konstruksi 2 lantai terdiri 12 ruang dan 2 ruang praktek selesai bertahap, maka kegiatan operasional SMK Muhammdiyah Kajen bertahap pindah dari kompleks pendidikan jalan Diponegoro ke kompleks pendidikan baru, di Jalan Pahlawan Kajen. Pada tahun 2006, SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan di akreditasi tiap program keahlian oleh Badan Akreditasi Sekolah Jawa Tengah, dengan status “TERAKREDITASI_A“. Tahun 2010,
SMK Muhammadiyah
Kajen
jadi
harapan
masyarakat Kabupaten Pekalongan, dengan siswa sebanyak 1020 orang. Sekolah Unggulan yang dikelola penuh semangat dan dedikasi, dikenal tertib, disiplin serta santun, kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan sepenuh hati, pemanfaatan teknologi-teknologi informasi / IT dalam kegiatan belajar rmengajar. Lulusannya dikenal Siap kerja, sebagian besar terserap dalam lapangan kerja baik perusahaan besar atau kecil,
3
Dokumentasi di kantor TU SMK Muhammadiyah Kajen
49
sebagian kuliah baik di perguruan tinggi swasta atau perguruan tinggi negeri dan sekolah dinas.4 2. Visi Sekolah Dalam pengelolaan bidang pendidikan harus selalu berpijak pada visi dan misi agar tidak melenceng dari arah tujuan pokok dalam mengantarkan peserta didik ke masa depan. Adapun visinya adalah untuk mewujudkan SMK Muhammadiyah Kajen yang menghasilkan keluaran yang Islami, kompeten dan berprestasi. 5 3. Misi Sekolah Misinya, antara lain : 1. Menumbuhkembangkan pendidikan dan kehidupan islami 2. Menumbuhkembangkan kecerdasan sosial dan spiritual 3. Mengembangkan kompetensi siswa dan kemandirian 4. Mengembangkan kompetensi dan profesi pendidik 5. Mengembangkan sarana dan pembelajaran berbasis kompetensi 6. Menumbuhkembangkan semangat, inovasi dan prestasi akademis 7. Menumbuhkembangkan prestasi olahraga dan seni.
4 5
Dokumentasi di kantor TU SMK Muhammadiyah Kajen Dokumentasi di kantor TU SMK Muhammadiyah Kajen
50
4. Tujuan Atau Arah Pengembangan Sekolah 1. Membekali siswa menjadi insan berakhlak mulia dan taat beribadah. 2. Menumbuhkan kecerdasan akademis, emosional dan spriritual. 3. Membekali kompetensi siswa sesuai keahliannya. 4. Membekali siswa mampu bekerja, mandiri dan kompetitif 5. Membekali siswa mampu melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi 6. Meningkatkan kompetensi dan kualifikasi pendidikan guru. 7. Mewujudkan layanan dan stabilitas kegiatan pembelajaran. 8. Mewujudkan
kegiatan
belajar
yang
tertib,
disiplin
dan
menyenangkan. 9. Meningkatkan sarana pembelajaran yang lengkap dan standar. 10. Mengembangkan media pembelajarandan media komunikasi. 11. Meningkatkan prasarana sekolah dan pendukungnya sesuai standar. 12. Menumbuhkan prestasi siswa dan bakat siswa pada bidang olahraga dan seni. 13. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dengan dunia usaha / dunia industri. 14. Mewujudkan sistem manajemen mutu pendidikan. 6
6
Dokumentasi di kantor TU SMK Muhammadiyah Kajen
51
5. Struktur Organisasi BAGAN 1 STRUKTUR ORGANISASI KERJA SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2014/2015.7 Persyarikatan Muhammadiyah Majelis DIKDASMEN Muhammadiyah
Dinas Pendidikan & Kebudayaan
Kepala Sekolah
Waka kurikulum
Komite sekolah
Wakil Manajemen Mutu
Kepala TU
Pusat bisnis/ usaha sekolah
Waka humas
Ketua prog. keahlian teknik elektronika
Waka kesiswaan
Ketua prog. keahlian teknik otomotif
Waka sarana & prasarana
Waka ketenagaan
Ketua prog. Keahlian teknik komputer
Ketua prog. Keahlian teknik kimia
Wali kelas
7
Dokumentasi SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan, berupa Lembar Laporan Struktur Organisasi, dikutip pada tanggal 11 September 2014
52
Keterangan struktur organisasi SMK Muhammadiyah Kajen tahun ajaran 2014/2015, sebagai berikut : 1. Kepala sekolah
: Drs. Arif Rosyid
2. Wakil manajemen mutu
: M. Rustam Aji,S.Pd
Sentral dokumen 3. Komite sekolah
: Drs.Anasrullah
4. Kepala tata usaha
: Ari Pamungkas,Amd
5. Waka bidang kurikulum
: Cipto Wiharso, ST
Sekretaris kurikulum
: Aprilia dwi M, Spd
Kepala perpustakaan
: Yuli Setyowati,SS
Koordinator mapel
: Heri Hermawan Spd
Koordinator PHB
: Sutaryo, Spd
ketua prodi teknik elektronika
: Rudi Lustio, Spd
ketua prodi teknik otomotif
: Budiono, ST
ketua prodi teknik komputer
:Dwi Joko Santoso,ST
ketua prodi teknik kimia
:Atmi Widiastuti, ST8
6. Waka bidang humas
8
: M. Mahfut, S.Si.T
:Asep Widiyanto, ST
Koord. Bursa kerja khusus
:Asep Widiyanto, ST
Koord. Prakerin
:Soleh Zafudin,S.pd
Koord. Media radio dan website
:Heri Narwanto, ST
Data Struktur Organisasi SMK Muhammadiyah Kajen Tahun Ajaran 2014-2015
53
Koord. Data alumni
:Riski Kurniawan,Spd
Koord. Komunikasi dan publikasi
:Rudi Widianto,S.pd9
7. Waka bidang kesiswaan Koord. Pembina eskul dan beasiswa
:Andrifa fintri A, S.pd
Pelatih upacara dan pembina paskibra
: M. Mahfut, S,Si,T
Koord. Keg. Islam dan hizbul wathon
:Sofa Maulana, SPd.i
Koord. STP2K
:Ahmad Zaenal,SHI
Koord. Bimbingan konseling
:M. Arifin, SPd
8. Waka bidang sarpras Koord. Pengadaan barang dan jasa
:Junaedi, A.Md :Junaedi, A.Md
Koord. Inventarisasi barang sekolah
:Sudarmaji
Koord. Inventarisasi peralatan praktek
:Eriq Supriyanto
Koord. 5 R gedung A
:Herlambang HF,S.T
Koord. 5 R gedung B dan E
:Sugiharto, S.Pd
Koord. 5 R gedung C dan D
:Darmaji, ST
Koord. 5 R gedung kampus F
:Imam Fajar R, SPd
9. Waka bidang ketenagaan
:Drs. Sutono
Bina amalan Islam
:Drs. Sutono
Kepegawaian
:Ari Pamungkas
Koord. Keamanan
:Suryadi
10. Koordinator pusat bisnis/ usaha sekolah
9
: Ir. Dulsukur
:Soleh Zafudin, S.Pd10
Data Struktur Organisasi SMK Muhammadiyah Kajen Tahun Ajaran 2014-2015
54
6. Keadaan Guru, Keadaan Karyawan dan Keadaan Siswa a. Keadaan Guru Keseluruhan
guru
di
SMK
Muhammadiyah
Kajen
berjumlah 87, yang masing-masing ada guru senior dan ada juga guru baru. Sedangkan guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen sebanyak 9 orang. Dimana 1 guru masih menjabat sebagai guru baru di SMK Muhammadiyah Kajen.Bisa dilihat pada tabel berikut: Tabel. 1 Keadaan Guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun 2014/2015.11
No
NAMA GURU PAI
FAKULTAS
TINGKAT IJASAH
10 11
1.
Khoirun Nisa, S. Pd.I
Fak. Tarbiyah
S1
2.
Siti Anik Nuryati, S.Ag
Fak. Tarbiyah
S1
3.
M. Taufik, S. Ag
Fak. Tarbiyah
S1
4.
Widiyanto, S.Pd.I
Fak. Tarbiyah
S1
5.
Yogi Prasetyo, S. Pd.I
Fak. Tarbiyah
S1
6.
Sofa Maulana, S. Pd.I
Fak. Tarbiyah
S1
7.
Pujo Antoko, S.Pd.I
Fak. Tarbiyah
S1
8.
Mustofa, S.Pd. I
Fak. Tarbiyah
S1
9.
A. Zaenul M, S.H.I.
Syariah
S1
Data Struktur Organisasi SMK Muhammadiyah Kajen Tahun Ajaran 2014-2015 Dokumentasi di Kantor TU SMK Muhammadiyah Kajen
55
b. Keadaan Karyawan, bisa dilihat pada tabel berikut : Tabel. 2 Data Karyawan SMK Muhammadiyah KajenKabupaten Pekalongan Tahun Ajaran 2014-201512 No.
Nama
Jabatan
Tugas
1
Ari Pamungkas, A. Md
Ketua TU
Administrasi
2
Sudarmaji
Bendahara
Administrasi
3
Yuyun setyawati S. Pd.
Bendahara
Administrasi
4
Rosiana Syarifah S. Pd.
Bendahara kol. SPP
Administrasi
5
Nur umiyati
Bendahara kol. SPP
Administrasi
6
Rahayu
Petugas perpustakaan
Administrasi
7
Umar Abidin
Staf TU/ teknisi komp.
Administrasi
8
Didik Kurniawan
Staf TU
Administrasi
9
Sumarto
Staf TU
Administrasi
10
Sandra Mutia Sari
Pustakawati
Administrasi
11
Eriq Supriyanto
Teknisi
Toolman
12
Ujang Riadi Haryoto
Teknisi
Toolman
13
Moch. Agita Fauzi
Teknisi
Toolman
14
Nur Chasani
Teknisi
Toolman
15
Sholeh Abdullah
Teknisi
Toolman
12
Dokumentasi SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan, berupa Lembar Laporan Keadaan Karyawan, dikutip pada tanggal 7 oktober 2014
56
c. Keadaan Siswa Keadaan siswa SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan tahun ajaran 2014/2015, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel. 3 Jumlah Siswa SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2014/201513
No.
Kelas
1.
Jumlah L
P
Jumlah
VII
320
179
499
2.
VIII
271
126
397
3.
IX
273
148
421
Jumlah
864
453
1317
B. Kompetensi Pedagogik Guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan Menurut Arif Rosyid selaku kepala SMK Muhammadiyah Kajen menyatakan bahwa kompetensi adalah kecakapan yang meliputi penguasaan atas ilmu pengetahuan, kemampuan yang didasari oleh sikap, dan kemampuan skill ataupun ketrampilan. 14
13
Dokumentasi SMK Muhammadiyah Kajen Kabupaten Pekalongan, berupa Lembar Laporan Keadaan Siswa, dikutip pada tanggal 7 oktober 2014 14 Hasil wawancara dengan Arief Rosyid, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014.
57
Dalam UU Guru dan Dosen terdapat 4 kompetensi yang harus dimiliki seorang guru, yaitu kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi pedagogik. 15 Kompetensi pedagogik adalah kemampuan seorang guru dalam mengajar atau mendidik atau bisa dikatakan ilmu mendidik. Sedangkan menurut kepala sekolah bahwa komponen kompetensi pedagogik guru
meliputi,
merencanakan pembelajaran, menyajikan materi pembelajaran, mengelola kelas pembelajaran, mengevaluasi hasil pembelajaran, dan kemampuan seorang guru dalam melakukan pengayaan atau remidial terhadap anak didiknya. Komponen-komponen tersebut sudah dilaksanakan sesuai dengan program-program yang diadakan setiap tahunnya. Seperti in house training, yang dilakukan secara rutin di awal tahun pada seluruh guru, termasuk guru PAI. Kemudian diadakannya pembinaan sistem pengajaran setiap bulannya, baik kegiatan 2 mingguan, atau kegiatan tahunan, yang mana isi dari kegiatan tersebut meliputi adanya perencanaan pembelajaran, mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran, serta melakukan refreshing terhadap metode pembelajaran yang up to date secara rutin. Kegiatan tersebut sangat diapresiasikan oleh para guru karena kemampuan pedagogik guru sangat patut di refresh dan di up date agar setiap harinya peserta didik dapat menikmati proses belajar mengajar dengan baik. 16
15
Hasil wawancara dengan Arief Rosyid, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014. 16 Hasil wawancara dengan Arief Rosyid, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014.
58
Kompetensi pedagogik guru pada umumnya sama antara mata pelajaran umum dengan mata pelajaran PAI, namun secara khusus bagi guru PAI lebih menekankan pada pembelajaran agama Islamnya. Pada pembelajaran agama Islam, menurut kepala sekolah SMK Muhammadiyah Kajen tidak hanya monoton di ruang kelas saja tetapi juga bisa dilakukan di dalam ruang praktek. Seperti mempraktekan materi muamalah dalam rangka melaksanakan pergaulan seperti melaksanakan ibadah sosial dan di praktekan juga dalam kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan dapat dikembangkan di rumah masing-masing. Dengan begitu sudah jelas, dapat dikatakan bahwa SMK Muhammadiyah Kajen adalah sekolah yang mempunyai misi pendidikan Islami, yang mana bukan berhenti di ruang kelas saja tetapi harus di praktekan dalam kehidupan sehari-hari. 17 Berdasarkan hasil wawancara dengan guru PAI bernama ibu Khoirun Nisa,
beliau menyatakan bahwa peningkatan kompetensi
pedagogik guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen dikembangkan melalui pelatihan kurikulum 2013, training seperti pelatihan bagi para guru serta adanya supervisi yang dilakukan selama 2 kali dalam setahun. 18 Setiap guru harus mengikuti pelatihan termasuk guru PAI, dengan menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pembelajaran, dan mengevaluasi serta melakukan tindak lanjut dari yang belum terealisasi. Kemudian penerapannya untuk peserta didik dengan melakukan inovasi - inovasi
17
Hasil wawancara dengan bapakDrs. Arief Rosyid, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014. 18 Hasil wawancara dengan ibu Khoirun Nisa, S.Pd.I pada tanggal 9 september 2014 hari selasa di SMK Muhammadiyah Kajen
59
pembelajaran, serta meningkatkan kreativitas sesuai dengan kurikulum yang baru yaitu kurikulum 2013. Sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dan bisa dipahami oleh siswa. 19 Selanjutnya menurut Pujo Antoko, mengutarakan bahwa untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen diperoleh dengan melakukan beberapa program pelatihan kurikulum terbaru 2013 baik dalam pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
maupun
pembinaan
sistem
pengajaran.
Program
selanjutnya yaitu adanya supervisi guru dimana kepala sekolah melihat dan mengamati secara langsung didalam kelas tatkala seorang guru sedang mengajar, yang mana kreativitas ini sesuai dengan kurikulum 2013. Yang telah diajarkan dan dipaparkan secara jelas oleh kepala sekolah dan yang terpenting guru harus menguasai pelajaran yang akan disampaikan dengan maksimal. 20 Muhammad Mustofa selaku guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen, menyatakan dalam hasil wawancaranya bahwa program untuk peningkatan kompetensi pedagogik guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen dilakukan dengan mengadakan Training / pelatihan kurikulum 2013 dan selanjutnya melakukan pembinaan setiap hari senin. 21
19
Hasil wawancara dengan Khoirun Nisa, pada tanggal 9 september 2014 hari selasa di SMK Muhammadiyah Kajen 20 Hasil wawancara dengan Pujo Antoko, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014. 21 Hasil wawancara dengan M. Mustofa, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari jum’at tanggal 5 september 2014.
60
Dengan
beberapa
program
yang
sudah
ada,
Mustofa
menyampaikan bahwa hal tersebut dilakukan secara rutin agar setiap guru PAI tetap belajar dan belajar mempelajari pembelajaran yang terbaru dan melakukan evaluasi setiap melakukan kegiatan belajar mengajar. Sedangkan penerapannya untuk peserta didik adalah dengan menerapkannya dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran lebih efektif dengan strategi dan metode-metode yang baru.22 Berdasarkan ruang lingkup kompetensi pedagogik guru sesuai dengan teori di bab II, penulis melakukan observasi secara langsung dengan guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen, yang meliputi : a. Kemampuan mengelola pembelajaran Guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen secara keseluruhan sudah dapat mengelola program pembelajaran. Dibuktikan dengan beberapa metode yang digunakan oleh setiap guru PAI. Metode yang digunakan juga sudah sesuai dengan materi yang diajarkan dan sudah cukup bervariasi sehingga pembelajaran tidak terkesan monoton dan bisa berkembang. Adapun dalam pelaksanaan PBM, dapat diketahui bahwa guru PAI tidak menggunakan satu metode saja dalam pembelajarannya. Diantara metode yang digunakan dalam PBM oleh guru PAI adalah
22
Hasil wawancara dengan M. Mustofa di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari jum’at tanggal 5 september 2014.
61
metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode pemberian tugas, metode hafalan dan metode praktek.23 b. Pemahaman terhadap peserta didik Guru dalam memahami peserta didik dengan mengetahui terlebih dahulu sifat dan karakteristik setiap siswanya. Misalnya dengan memberikan tugas individu, diskusi atau tugas kelompok. Dengan begitu akan terlihat potensi dan karakteristik peserta didiknya. Khususnya dalam mengetahui materi yang disampaikan oleh gurunya.24 c.
Perancangan pembelajaran Dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran mapel PAI, seluruh guru PAI melaksanakan pelatihan internal untuk merencanakan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang sudah disesuaikan dengan pelatihan kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013, sehingga perencanaan tersebut nantinya akan di supervisi apakah sudah sesuai dengan sistematika yang sudah di programkan apa belum. Kemudian diadakannya penularan kemampuan atau transfer of knowledge dari senior guru PAI, yang nantinya dari penularan kemampuan itu akan memberikan dampak baik bagi kelangsungan program tersebut.Dalam perancangan pembelajaran,
23 24
Hasil Observasi di SMK Muhammadiyah Kajen Hasil observasi di SMK Muhammadiyah Kajen
62
Guru PAI sudah membuat RPP aetiap harinya dan di lakukan supervisi setiap tahunnya. 25 d. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis Guru PAI dalam proses KBM, selalu memberikan masukan mengenai pembelajaran yang sudah di sampaikan, kemudian diberi kesimpulan mengenai materi pada saat itu. Serta memberikan contohcontoh yang baik sehingga diharapkan peserta didik dapat dengan mudah mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. 26 e.
Pemanfaatan teknologi pembelajaran Dalam
proses
pembelajaran,
guru
PAI
di
SMK
Muhammadiyah Kajen, sudah memanfaatkan teknologi di dalam ruang kelas, Seperti adanya LCD, komputer dan lain sebagaianya. Siswa juga di fasilitasi berbagai fasilitas, seperti adanya ruang komputer, hotspot area yang dipergunakan untuk proses pembelajaran khususnya pembelajaran PAI.27 f.
Evaluasi hasil belajar Dalam evaluasi ini, seorang guru PAI harus mengevaluasi hasil belajar siswa secara menyeluruh. kegiatan evaluasi ini diantaranya: evaluasi tengah semester, evaluasi akhir semester, dan evaluasi
kenaikan
standarisasi
kelas.
seperti SKKM
Kemudian yang
diadakan
harus
pula
kegiatan
ditetapkan di
awal
pembelajaran.Aspek-aspek yang sudah dievaluasi meliputi aspek 25
Hasil Observasi di SMK Muhammadiyah Kajen Hasil Observasi di SMK Muhammadiyah Kajen 27 Hasil Observasi di SMK Muhammadiyah Kajen 26
63
kognitif, afektif dan psikomotorik. Akan tetapi yang lebih ditekankan dalam pembelajaran PAI adalah segi afektifnya. Sedangkan dalam konteks pendidikan Islam, evaluasi yang dilakukan guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen dengan cara/teknik penilaian terhadap tingkah laku peserta didik baik di dalam kelas, di luar kelas termasuk sikap, tindakan dan tutur katanya.28 g.
Pengembangan peserta didik Untuk mengaktualisasikan peserta didik yaitu dengan cara mengadakan desain kurikulum dan juga desain pembelajaran. Dari desain kurikulum tersebut muncul kegiatan kultum atau kuliah tujuh menit, serta dilaksanakannya kegiatan tadarus yang dilaksanakan setiap paginya oleh seluruh siswa. Semua itu diharapkan agar seluruh siswa dapat mengaktualisasikan potensinya, tidak hanya mahir sebagai teknisi mesin atau teknisi komputer saja, tetapi juga mahir dalam berpidato di depan siswa lain. Hal tersebut bermanfaat bagi pendidik agar lebih tahu sejauh mana siswanya dalam membaca al-qur’an ataupun berpidato di depan kelas. Sehingga hal itu dapat dijadikan sebagai evaluasi pembelajaran khususnya bagi guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen. 29 Kemudian untuk pengembangan selanjutnya yaitu dengan mengadakan beberapa kegiatan, seperti :
28 29
Hasil Observasi di SMK Muhammadiyah Kajen Hasil observasi di SMK Muhammadiyah Kajen
64
(1) Kegiatan ekstrakurikuler, disamping dapat mengembangkan bakat dan ketrampilan, ekstra kurikuler juga dapat membentuk watak dan kepribadian peserta didik. Seperti diadakannya kepanduan hisbul waton (HW) yang di ajarkan oleh bapak sofa maulana, Ahmad Zaenul dan bu rulayati, dan kemudian diadakan pula extrakurikuler tilawah yang diajarkan oleh bapak Widiyanto. (2) Pengayaan dan remedial, yang dilakukan setiap ulangan harian, semester ataupun kenaikan kelas. (3) Diadakannya bimbingan dan konseling pendidikan, yang mana guru PAI berkewajiban memberikan bimbingan konseling kepada peserta didik yang menyangkut pribadi, sosial, belajar, dan karier.30 C. Peran
Kepala
Sekolah
dalam
Mengembangkan
Kompetensi
Pedagogik Guru PAI Di SMK Muhammadiyah Kajen Pekalongan Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah di SMK Muhammadiyah Kajen, yang dilaksanakan pada hari selasa tanggal 9 september 2014, beliau bapak Arif Rosyid mengutarakan bahwa untuk mencapai tujuan sekolah, sudah tentu semua kompenan sekolah seperti kepala sekolah, guru, staf dan siswa harus saling dapat bekerjasama secara konsisten. Tapi hal itu belum cukup tanpa didukung adanya sarana dan prasarana yang menunjang kemajuan sekolah.31
30
Hasil observasi di SMK Muhammadiyah Kajen Hasil wawancara dengan Arief Rosyid, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014. 31
65
Dalam mengembangkan kompetensi pedagogik, peran kepala sekolah sangat dibutuhkan, karena kepala sekolah merupakan pemimpin dan pemegang kebijakan sekolah. Hal tersebut penting karena kepala sekolah harus bisa berperan sebagai pemimpin yang dapat dijadikan contoh bawahan, memberikan arahan dan pengawasan kepada seluruh komponen guru dan staf sekolah.32 Hal itu dibenarkan oleh M. Mustofa, selaku guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen, bahwa kepala sekolah mempunyai peran yang cukup besar dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru, karena secara keseluruhan beliau merupakan pimpinan di sekolah yang mempunyai wewenang penuh untuk mengatur, mengarahkan dan mengawasi kinerja guru dan staf sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu menghasilkan siswa yang berkualitas. 33 Peranan kepala sekolah yang seperti ini memang diharapkan oleh guru guna meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini tercermin dari pernyataan guru PAI diSMK Muhammadiyah Kajen oleh Pujo Antoko bahwa kepala sekolah mempunyai peran yang cukup besar dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru karena beliau merupakan pemimpin di sekolah yang mempunyai wewenang untuk mengatur kebijakan,
32
mengembangkan
kompetensi
guru,
mengawasi
dan
Hasil wawancara dengan. Arief Rosyid, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014. 33 Hasil wawancara dengan M. Mustofa, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari jum’at tanggal 5 september 2014.
66
mengevaluasi kinerja guru.34 dari peran tersebut guru dapat termotivasi untuk berbuat lebih sehingga mutu pendidikan tercapai lebih baik. Dalam dunia pendidikan, mutu menjadi penting kedudukannya karena menjadi titik ukur keberhasilan proses pembelajaran disekolah. Tuntutan ini menjadikan peran kepala sekolah menonjol daripada peran guru dalam menyampaikan pelajaran, karena kepala sekolah harus mampu mengatur
kondisi
sekolah
agar
berjalan
kondusif.
Pada
SMK
Muhammadiyah Kajen, kepala sekolah melakukan peranannya seperti yang dikemukakan oleh Arif Rosyid, “sebagai kepala sekolah saya melakukan supervisor guru dalam mengajar, mengamati metode pembelajaran yang dipakai oleh guru tersebut. Apakah sudah sesuai dengan RPP dan dapat berlaku efektif bagi siswa. Serta melakukan supervisi perangkat pembelajaran sebagai acuan guru dalam mengajar kemudian melakukan evaluasi guru secara periodik. 35 Hal ini dibenarkan oleh bapak Pujo Antoko, selaku guru PAI di SMK Muhammadiyah Kajen, “kepala sekolah melakukan supervisi setiap tahunnya minimal dua kali. Baik itu sekedar melihat maupun masuk ke kelas untuk merasakan langsung apakah guru dapat menguasai kelas atau tidak. 36
34
Hasil wawancara dengan Pujo Antoko, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014. 35 Hasil wawancara dengan Arief Rosyid, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014. 36 Hasil wawancara dengan Pujo Antoko, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014.
67
Lebih lanjut lagi kepala sekolah menambahkan peranannya sebagai educator yaitu kepala sekolah harus berusaha meningkatkan mental, moral, fisik dan artistik bawahannya 37. Peran ini dirasakan oleh guru seperti yang diutarakan oleh M. Mustofa, bahwa kepala sekolah sudah memberikan contoh yang baik bagi guru-guru yang lain. Contoh : berangkat lebih awal sebelum jam tujuh, sehingga secara tidak langsung menanamkan disiplin bagi siswa dan guru lainnya. 38 Lebih lanjut lagi kepala sekolah menambahkan peranannya sebagai manager yaitu dengan mengelola dan mendayagunakan seluruh tenaga kerja yang ada disekolah untuk mencapai hasil yang maksimal dan untuk proses pembelajaran serta mutu pendidikan yang lebih baik. 39 Peran ini dirasakan oleh guru PAI seperti yang diutarakan oleh bapak Mustofa, bahwa kepala sekolah sudah melakukan peran manajer, contoh : dalam memberikan tugas kepada guru sesuai dengan bidang ajarnya. 40 Kemudian kepala sekolah menambahkan lagi tentang perannya sebagai administrator, menurutnya bahwa untuk peran yang sudah dilakukan
berkaitan
dengan
administrator
adalah
merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengkordinasikan dan mengawasi
37
Hasil wawancara dengan. Arief Rosyid, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014. 38 Hasil wawancara dengan Mustofa, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari jum’at tanggal 5 september 2014. 39 Hasil wawancara dengan Arief Rosyid, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014. 40 Hasil wawancara dengan Mustofa, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari jum’at tanggal 5 september 2014.
68
seluruh kegiatan pendidikan yang diselenggarakan disuatu sekolah. 41 Hal ini sesuai dengan apa yang diutarakan oleh guru PAI, yaitu ibu Khoirun Nisa, bahwa kepala sekolah sudah melakukan peran sebagai administrator dengan melengkapi semua administrasinya serta mengkoordinir seluruh bawahannya dengan baik. 42 Hal senada juga diutarakan oleh bapak Pujo Antoko, bahwa beliau dalam melakukan peran sebagai administrator sudah mengkoordinir bawahannya dengan baik. 43 Selanjutnya bapak Arif Rosyid, menambahkan tentang kaitannya dengan peran sebagai leader, bahwa kepala sekolah harus mampu menciptakan suatu kondisi dimana kepala sekolah harus berwibawa dan diikuti oleh bawahannya serta menjadi contoh bawahannya. 44 Hal ini sesuai dengan apa yang diutarakan oleh bapak Mustofa, bahwa kepala sekolah sebagai leader bisa dilihat dari kepribadian dan kedisiplinan beliau yang patut dicontoh, hubungan yang terjalin juga sangat baik antara atasan dan bawahan serta sangat mengayomi bawahannya. 45 Kemudian kepala sekolah menambahkan lagi tentang perannya sebagai pencipta iklim kerja, bahwa budaya iklim kerja yang kondusif akan memungkinkan setiap guru lebih termotivasi untuk menunjukkan kinerjanya secara unggul, yang disertai dorongan yang dilakukan oleh 41
Hasil wawancara dengan Arief Rosyid, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014. 42 Hasil wawancara dengan ibu Khoirun nisa, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014. 43 Hasil wawancara dengan bapak Pujo Antoko, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014. 44 Hasil wawancara dengan. Arief Rosyid, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014. 45 Hasil wawancara. Mustofa, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari jum’at tanggal 5 september 2014.
69
seorang atasan kepada bawahan agar melakukan pekerjaan dengan baik, sehingga apa yang menjadi tujuan lembaga dapat tercapai. Dalam fungsinya sebagai pemimpin kepala sekolah harus mampu menggerakkan guru agar kinerjanya menjadi meningkat. Hal ini saya tunjukkan dengan cara mengharuskan guru dalam mengikuti pelatihan kurikulum 2013, lokakarya, seminar, supervisi, pembinaan sistem pengajaran dan lainlain. 46 Hal ini dibenarkan oleh ibu Khoirun Nisa, yang menyatakan bahwa beliau mendorong setiap guru dalam mengikuti training atau pelatihan guru, kemudian pelatihan kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013, dan melakukan supervisi minimal dua kali dalam setahun. 47 Hal senada juga diungkapkan oleh M. Mustofa, bahwa kepala sekolah selalu mendorong bawahannya untuk mengikuti pelatihan kurikulum 2013 atau in house training, dan melakukan pembinaan setiap hari senin. 48 Kemudian menurut Pujo Antoko bahwa program yang telah dilakukan kepala sekolah untuk
mengembangkan
kompetensi
pedagogik
guru
PAI
adalah
dilaksanakannya pelatihan kurikulum terbaru 2013, baik dalam pembuatan RPP maupun pembinaan sistem pengajaran. Kemudian diadakannya supervisi guru.49
46
Hasil wawancara dengan Arief Rosyid, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014. 47 Hasil wawancara dengan Khoirun nisa, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014. 48 Hasil wawancara dengan Mustofa, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari jum’at tanggal 5 september 2014. 49 Hasil wawancara dengan Pujo Antoko, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014.
70
Selanjutnya kepala sekolah menambahkan lagi tentang perannya sebagai wirausahawan, bahwa kepala sekolah hendaknya memiliki strategi-strategi baru yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, serta memberikan teladan pada seluruh tenaga kependidikan di sekolah. hal ini sudah berusaha saya wujudkan bersama warga sekolah, dan berusaha mencari solusi dari masalah yang dihadapi di sekolah.50 Hal itu dibenarkan oleh bapak Mustofa bahwa sejauh ini kepala sekolah sudah menerapkan strategi baru dalam melaksanakan tugasnya sebagai wirausahawan sesuai dengan perkembangan IPTEK. 51 Hal tersebut juga diutarakan oleh ibu khoirun Nisa bahwa kepala sekolah sudah menerapkan strategi baru dalam melaksanakan setiap tugasnya, baik sesuai dengan IPTEK, maupun penerapan metode pembelajaran yang bervariasi bagi seluruh guru di SMK Muhammadiyah Kajen. 52
50
Hasil wawancara dengan. Arief Rosyid, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014 51 Hasil wawancara dengan. Mustofa, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari jum’at tanggal 5 september 2014. 52 Hasil wawancara dengan Khoirun Nisa, di SMK Muhammadiyah Kajen, pada hari selasa tanggal 9 september 2014.