BAB III KOMPETENSI SOSIAL GURU PAI DALAM MENJALIN KOMUNIKASI SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH PEKALONGAN
A. Kondisi Umum SMP Muhammadiyah 1. Sejarah Berdirinya SMP Muhammadiyah didirikan pada tanggal 9 Januari 1949. Pada awalnya
SMP
Muhammadiyah
berada
di
komplek
pendidikan
Muhammadiyah di Jl. K.H. M. Mansyur No. 2 Bendan. Di komplek itu hanya ada TK Aisyiyah dan SMP Muhammadiyah. Perkembangan berikutnya ada SD Muhammadiyah dan kemudian bediri STM Muhammadiyah. Karena keterbatasan lahan pada komplek tersebut, dan ketidak nyamanan lingkungan yang bising dengan suara kendaraan, maka mulai tahun 1989 tingkat / jenjang pendidikan yang berada dikomplek pendidikan Muhammadiyah Bendan tersebut, satu persatu hijrah ke tempat yang lain yang di pandang lebih nyaman. Pada tahun 1989, SMP Muhammadiyah pindah/hijrah ke kelurahan Kramatsari Jl. Pramuka No.1 (sebelah barat stadion Kraton/belakang pemandian Tirta Sari).1 Sekarang SMP Muhammadiyah Pekalongan keadaan fisiknya lebih bagus, lebih nyaman, arealnya lebih luas dan jauh dr kebisingan, udaranya segar, dan mempunyai sarana dan prasarana yang 1
http://smpmuhammadiyahpekalongan.blogspot.co.id/2014/12/selayang-pandang-smpmuhammadiyah.html/m=1. Diakses, 15 Maret 2016.
35
36
lengkap, sehingga menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar dan bisa menyesuaikan keadaan, situasi serta tuntutan perkembangan pendidikan di Indonesia.2 SMP Muhammadiyah mempunyai visi, misi dan tujuan yang jelas guna mencerdaskan anak didik untuk bekal di masa yang akan datang, nama-nama kepala sekolah dari periode awal berdirinya SMP Muhammadiyah dari tahun 1949 sampai sekarang adalah: a.
Bpk Kadir Sujana
b.
Bpk Mahmud Affandi
c.
Bpk Harun Al-Rasyid
d.
Bpk Aris Munandar, BA
e.
Bpk H. Al-Rasjid Saliman (1978-1995)
f.
Ibu Dra. Hj. Endang Hariati (1995-2006)
g.
Ibu Hj. Ningsih Merak Ati S.Pd.I (2006-Desember 2014)
h.
Ibu Siti Faridah Hayati, S.Pd (Januari 2015-sekarang).3
2. Identitas sekolah Nama Sekolah
: SMP MUHAMMADIYAH
No. Statistik Sekolah
: 202036401009
Alamat : Jalan
: Pramuka No. 1
Kecamatan
: Pekalongan Barat
Kota
: Pekalongan
Propinsi
: Jawa Tengah
2
Hasil Observasi tentang keadaan SMP Muhammadiyah Pekalongan, pada tanggal 20 Februari 2016.
37
No. Telpon
: (0285) 426270
Email
:
[email protected]
Nama Yayasan
: Majlis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah
Alamat Yayasan &
: Jl. Pramuka No. 1 Pekalongan 51118
No. Telepon
: (0285) 430628
Nama Kepala Sekolah : Siti Farida Hayati, S.Pd Status Sekolah
: Swasta
Th.Didirikan/Th.Beroperasi
: 1949
Kepemilikan Tanah
: Yayasan
a. Luas Tanah/status
: 6.480 m² / SHM
b. Luas Bangunan
: 3117 m² / SHM
c. Luas Taman & lainnya : 1636 m² d. Status Gedung
: Milik Sendiri/Hak Milik
e. Sifat Gedung
: Permanen
f. Waktu Belajar
: Pukul 06.30 s.d 13.05 (Kelas VII) Pukul 07.00 s.d 13.05 (Kelas VIII) Pukul 07.00 s.d 13.05 (Kelas IX)
Nilai Akreditasi Sekolah
: A/ 91 (Penetapan 21 Oktober 2011)
3. Visi, Misi dan Tujuan Visi : Bertaqwa, Berilmu, Berprestasi dan Berbudaya Tinggi Misi : a.
Membiasakan sholat berjamaah
38
b.
Mampu membaca Al-Quran dengan fasih dan benar
c.
Menciptakan suasana islami
d.
Menciptakan suasana sekolah sakinah
e.
Mendorong dan membantu proses pembelajaran dan bimbingan yang efektif dan efisien
f.
Memberikan pembinaan dan bimbingan balajar bagi siswa kelas IX
g.
Kerjasama dengan orang tua wali murid dan lembaga pendidikan dalam proses bimbingan belajar
h.
Mengenali dan mengarahkan potensi yang dimiliki siswa
i.
Meningkatkan frekuensi bimbingan
j.
Mengembangkan bakat dan keterampilan
k.
Menumbuhkan semangat Fastabiqul Khoirot
l.
Membiasakan berperilaku, berbicara, berpakaian secara islami
m. Mewujudkan insan yang berakhlaqul karimah n.
Membiasakan menebarkan salam
o.
Membiasakan makan dan minum dengan duduk
p.
Membiasakan menempatkan sesuatu pada tempatnya
Tujuan umum : Membentuk siswa yang cerdas, berkepribadian yang mulia, terampil, mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut Tujuan Pendidikan Dasar dan Menengah :
39
Membentuk siswa beriman, bertaqwa, percaya pada diri sendiri, disiplin, bertanggung jawab, cinta tanah air, mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.4 4. Data Kesiswaan
Tahun Pelajaran 2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-2016
Kelas VIII Kelas VIII Kelas IX Jml Jml Jml Jml Jml Jml Jml pendaftar siswa rombel siswa rombel siswa rombel 178 141 0rg 4 rbl 73 org 2 rbl 100 org 4 rbl 115 102 org 3 rbl 139 org 5 rbl 74 org 3 rbl 81 75 org 2 rbl 111 org 4 rbl 129 org 5 rbl 75 69 org 2 rbl 70 org 3 rbl 102 org 4 rbl
Jumlah Kelas (VII+VIII+IX Siswa Rombel 314 org 10 rbl 315 org 11 rbl 315 org 11 rbl 241 org 9 rbl
5. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan5 a. Kepala Sekolah
Jenis Kelamin Pendidikan Masa Usia L P Terakhir Kerja 1 Kepala Sekolah Siti Faridah Hayati, S.Pd V 52 S1 22 2 Wakil Kepala Sekolah Sujatmo, S.Pd V 47 S1 12
No
Nama
b. Guru 1. Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis kelamin dan jumlah
No Tingkat Pendidikan 1 S3/S2 2 S1 3 D4 4 D3/Sarmud 5 D2 6 D1 7 <SMA/Sederajat Jumlah
4 5
Jumlah dan Status Guru GT/DPK GTT L P L P 5
6
1
5
1
7
17 1 1
1
6
Jumlah
1
Dokumen SMP Muhammadiyah Pekalongan Tahun 2015. Dokumen SMP Muhammadiyah Pekalongan Tahun 2015.
5
19
40
c. Pegawai 1. Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis kelamin dan Jumlah No Tingkat Pendidikan L 1 S3/S2 2 S1 3 D4 4 D3/Sarmud 5 D2 6 D1 7 <SMA/Sederajat Jumlah
Jumlah dan Status Guru PT PTT P L
1 1
2 2
3 3
Jumlah P
1
1
1 2
7 8
d. Data Ruang 1. Ruang Kelas Jumlah Ruang Kelas Asli (d) Ruang Kelas
Ukuran 9 × 8 m² 7
Ukuran
Ukuran
Jumlah
> 63 m² < 63 m² © d=(a+b+c) (b) 2 9
Jumlah ruang lainnya yang digunakan untuk ruang kelas (e)
Jumlah ruang yang digunakan untuk ruang kelas
0
9
2. Data ruang lainnya 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Kamar Mandi/WC guru Ruang Gudang Ibadah Ruang Tenis Meja Tempat sepeda Pos satpam Kantor yayasan Klnik Asyifa' Tempat wudhu Koperasi Ruang Riso Ruang alat musik
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2×2 15 × 4 18 × 13,2 15 × 3,5 40 × 2 2,5 × 2,5 9×8 9×8 9×2 8×4 3,3 × 2,1 9×5
41
6. Daftar Guru SMP Muhammadiyah Pekalongan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
L/ P Siti Farida Hayati, S.Pd P M. Ali Shabar, BA L Praptiningsih P Sujatmo, S.Pd L Ony Budiono, S.Pd L Rinda, S.Pd P Joko Susanto, S,Pd L Wahyudi, S.Pd L Bariroh, Dra P Al Maratul Mujahidah, S.Pd P Sucipto, S.Pd.I L Indah Sri Ramyanti, S.Pd P Rina Kristalina, S.Psi P Endang Haryati, Dra P Sony Galuh Budiarso,S.Pd L Diana Dispriyani, S.S P Renny Ratnaningtyas, S.Pd P Rina Mardika Wati, S.Pd P Nama lengkap
Tempat/tgl lahir Sragen, 21-Jun-63 Kendal, 10-Okt-58 Bantul, 10-Apr-62 Pemalang, 08-Jul-68 Pekalongan, 03-Jun-67 Pekalongan, 25-Apr-77 Sragen, 14-Jul-63 Tegal, 16-Jun-68 Pekalongan, 04-Jun-63 Pekalongan, 02-Apr-83 Batang, 16-Jan-74 Pekalongan, 09-Okt-85 Pemalang, 06-Nov-79 Pekalongan,02-Jul-51 Pekalongan, 24-Sep-86 Pekalongan, 25-Des-83 Pekalongan, 24-Sep-87 Pekalongan,17-Agu-86
Pendidikan Guru mapel terakhir S1 Matematika D3 Bhs. Inggris D2 Bhs. Jawa S1 Matematika S1 PPKn S1 IPA S1 IPS S1 IPA S1 PAI S1 Bhs. Indonesia S1 PAI S1 Bhs. Inggris S1 BK/BP S1 IPA S1 Penjaskes S1 Bhs. Indonesia S1 Bhs. Jawa S1 Seni Budaya
Status PNS/DPK PNS/DPK PNS/DPK PNS/DPK PNS/DPK PNS/DPK PNS/DPK PNS GTY GTY GTY GTY GTY GTT GTT GTT GTT GTT
7. Daftar Karyawan SMP Muhammadiyah Pekalongan No 1 2 3 4 5 6 7 8
P/ L Tuti Ruswanti P Didik Sutrisno L Yayuk Setyowati P M. Mukhlisin L Naila Riskiyana, SE P M. Arifin Munir L Lukni Maulana L Mustofa Kamal L Nama lengkap
Pndidkan terkhir Pekalongan, 04-Jul-64 SMA Pekalongan, 30-Nov-47 SMA Pekalongan, 16-Sep-72 SMA Tegal, 22-Agu-81 SMA Pekalongan, 29-Agu-84 S1 Pekalongan, 27-Nov-71 SMA Pekalongan, 12-Mei-88 SMA Pekalongan, 02-Jul-75 SMA Tempat/tgl lahir
Tugas
Status
Ka. Tata Usaha T.U Kepegawaian Pet. Perpus T.U Kesiswaan Bendahara Sekolah Kebersihan Pembantu Kebersihan Keamanan
PTY PTT PTY PTT PTT PTY PTT PTT
42
8. Struktur Organisasi SMP Muhammadiyah Pekalongan Tahun Pelajaran 2015-10166 Komite sekolah Ketua: Bagiyo HS Sekretaris I: Aimatul Chusna, S.Ag Sekretaris II : Sumardi Bendahara I: Tuti Ruswanti Bendahara II : Nyoto Slamet, S.Ag Anggota : Maryono, Sunaryo, M. Imadudin
Dindikpora Kota Pekalongan
Majlis Dikdasmen PDM Kota Pekalongan
Siti Faridah Hayati, S.Pd Kepala Sekolah Rina Kristalina, S.Psi Guru BK
Sujatmo, S.Pd Wk. Kepala Sekolah
Kepala Tata Usaha TutiRuswanti 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Rinda, S.Pd Ur. Kurikulum
Rinda, S.Pd Pembina Lab. IPA
6
Didik Sutrisno Naila Riskiyaa M. Mukhlisin Yayuk Styawati M. Arifin M Lukni Maulana Mustofa Kamala
Joko Susanto, S.Pd Urusan Kesiswaan
M.Ali Shabar, BA Urusan Keagamaan
Diana Dispriyani, S.S Pembantu Kesiswaan
Sucipto, S.Pdi Pembantu Keagamaan
M.Mukhlisin Pemb. Lab Komp
Sucipto, S.Pdi Pembina UKS
Dokumen SMP Muhammadiyah Pekalongan Tahun 2015.
: Staf TU : Bend. Sekolah : TU.Kesiswaan : Petugas Perpus : Tukang Kebun : Pesuruh : Satpam
Renny Ratnaningtyas,S.Pd Urusan Sarpas
Ony Budiomo, S.Pd Pembina Perpustakaan Yayuk Setyowati Petugas Perpus
43
Guru Pengajar 1. Dra. Hj. Endang Hariati 2. Invita Nur Akmaliyah, S.Pd.I 3. Dra. Bariroh 4. M. Ali Shabar. BA 5. Praptiningsih 6. Siti Faridah Hayati, S.Pd 7. Sujatmo, S.Pd 8. Rinda,S.Pd 9. Ony Budiono, S.Pd 10. Joko Susanto, S.Pd 11. Wahyuni, S.Pd 12. Renny Ratnaningtyas,S.Pd 13. Rina Mardika Wati, S.Pd 14. Al Mar’atul Mujahidah, S.Pd 15. Sucipto,S.Pd.I 16. Indah Sri Ramyanti 17. Soni Galuh Budiarso,S.Pd 18. Rina Kristalina, S.Psi 19. Diana Dispriyani, S.S
Peserta Didik
44
B. Kompetensi Sosial Guru PAI di SMP Muhammadiyah Pekalongan Berikut merupakan data yang peneliti peroleh melalui pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode wawancara untuk mengetahui kemampuan guru tarikh dalam melaksanakan kompetensi sosialnya. 1. Bersikap Inklusif, Bertindak Objektif, dan tidak Diskriminatif Bersikap inklusif artinya bersikap terbuka terhadap berbagai perbedaan yang dimiliki oleh orang lain dalam berinteraksi. Guru dalam berinteraksi dengan siswa atau sesama pendidik juga berhadapan dengan realitas ini. Siswa memiliki latar belakang yang bebeda-beda dari segi jenis kelamin, agama suku, ras, status sosial, ekonomi, dan sebagainya. Berikut peneliti sampaikan hasil wawancara dengan guru tarikh di SMP Muhammadiyah Pekalongan, “Banyak akal untuk memahami perbedaan anak-anak, kalau saya lebih suka menyesuaikan karakteristik anak-anak, dalam kegiatan belajar mengajar dan berinteraksi dengan siswa di lingkungan sekolah saya lebih suka menerapkan sistem kekeluargaan, jadi anak-anak menganggap saya seperti teman, sahabat atau pun orang tua mereka, jadi kalau begini kan nantinya tidak ada diskriminasi antara saya sebagai guru dengan siswa, apalagi di sekolah ini kan siswa-siswinya berbeda dengan yang lain. Disini siswa-siswinya mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, jadi perlu adanya perhatian khusus. Kalau soal memberikan penilaian terhadap hasil belajar siswa si saya memberikan penilaian seobjektif mungkin. Jadi nilai yang diperoleh siswa murni hasil dari kemampuan siswa. Kalau yang belajar dengan rajin ya dapat nilainya bagus, kalau yang tidak belajar ya itu akibatnya dia sendiri, kenapa tidak belajar”.7 Berikut hasil wawancara dengan kepala sekolah tentang sikap Inklusif, yang dimiliki oleh guru tarikh di SMP Muhammadiyah
7
Hasil Wawancara dengan Bapak Sucipto guru tarikh SMP Muhammadiyah pada tanggal 8 Maret 2016.
45
Pekalongan. Kepala sekolah menyampaikan bahwa “Iya terbuka mbk, disini tidak ada yang paling atau bagaimana. Kita sistemnya kekeluargaan tidak ada perbedaan. Pak Cipto pun demikian”.8 Kemudian guru kesiswaan menambahkan
bahwa
“Iya
terbuka
mbk.
Beliau
tidak
suka
menyombongkan diri, beliau menganggap ya kita semua sama saja, samasama belajar juga sama seperti yang lainnya. Ya kalau siswa ada masalah ya pasti dikomunikasikan dengan yang lain dan dicari solusinya bersama, sama kepala sekolah juga biasanya si pas pagi itu mbk”.9 Dan berikut ini hasil wawancara dengan kepala sekolah tentang sikap Objektif dari guru tarikh di SMP Muhammadiyah Pekalongan. Beliau menyampaikan “Iya pasti mbk, saya rasa pak Cipto pasti memberikan
penilaian
yang
objektif
sesuai
dengan
kemampuan
siswanya”.10 Lalu guru kesiswaan menambahkan bahwa “Iyalah mbk, semua guru harus objektif dalam memberikan penilaian. pak Cipto dan guru-guru disini ya sebisa mungkin selalu memberikan penilaian yang objektif”.11 Kemudian ini merupakan hasil wawancara dengan kepala sekolah tentang sikap tidak diskriminatifnya guru tarikh di SMP Muhammadiyah Pekalongan. Beliau menyampaikan “Tidak mbk, guru disini tidak ada yang
8
Hasil wawancara dengan Siti Farida Hayati Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Pekalongan pada tanggal 4 Juni 2016. 9 Hasil wawancara dengan Bapak Joko Susanto Urusan Kesiswaan SMP Muhammadiyah Pekalongan pada tanggal 4 Juni 2016. 10 Hasil wawancara dengan Siti Farida Hayati Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Pekalongan pada tanggal 4 Juni 2016. 11 Hasil wawancara dengan Bapak Joko Susanto Urusan Kesiswaan SMP Muhammadiyah Pekalongan pada tanggal 4 Juni 2016.
46
begitu alhamdulillah. Ya sama ajalah mbk sama yang lain tidak ada gapgapan, Pak Cipto juga tidak seperti itu. Beliau termasuk guru yang mempunyai hubungan yang baik dengan semua guru mbk”.12 Dan guru kesiswaan menambahkan bahwa “Tidaklah mbk. Semua sama aja, Pak Cipto juga bukan guru yang seperti itu”.13 Data tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan Gandes Safitri siswa di SMP Muhammadiyah yang peneliti pilih secara acak. Berikut hasil wawancaranya “Pak Cipto itu guru yang menyenangkan si menurutku, engga sombong gurunya, pak Cipto itu sering bersifat kaya temen sendiri, engga suka beda-bedain juga, suka becanda-becanda jadi enak”.14 M. Syahril Ramdhani pun menambahkan bahwa, “Pak Cipto itu gurunya enakan, kalau misal pas lagi pelajaran ada yang tidak mendengarkan ya pak cipto nantinya marah. Tapi itu semuanya dari siswanya sendiri gitu, tapi pak cipto enggak pernah bentak-bentak biasanya cuma menasehati gitu aja. Pak cipto itu guru yang sabar sama siswanya, walaupun siswanya bandel, siswanya pinter gitu pak cipto tetep sabar, apa lagi sama kelas B kan bandel-bandel tapi pak cipto tetep aja sabar kalau nerangin pelajaran”.15 Rizaldy Gibran Pahlawan juga mengungkapkan bahwa,“Pak Cipto itu engga suka membeda-bedakan sama siswa mbk, ya kalau ada siswa yang
12
Hasil wawancara dengan Siti Farida Hayati Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Pekalongan pada tanggal 4 Juni 2016. 13 Hasil wawancara dengan Bapak Joko Susanto Urusan Kesiswaan SMP Muhammadiyah Pekalongan pada tanggal 4 Juni 2016. 14 Hasil Wawancara dengan Gandes Safitri siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 24 Februari 2016. 15 Hasil Wawancara dengan M. Syahril Ramdhani siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 24 Februari 2016.
47
salah ya pasti dinasehati, pak Cipto itu kaya temen sendiri gurunya”.16 Tidak berbeda dengan jawaban lain Yuliana Sari menungkapkan “Engga si, pak Cipto engga suka gitu, engga suka beda-bedain, ya kalau ada yang salah ya pasti dimarahin, soalnya kadang kalau lagi pelajaran banyak yang ngobrol ya nanti dimarahin gitu, engga dibiarin gitu aja”.17 Guru berkomunikasi dengan siswa melalui cara berbeda-beda menyesuaikan tingkat kebutuhan dari siswanya itu sendiri. Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa guru mampu berkomunikasi dengan siswa dan guru mampu bersikap tegas terhadap siswa tanpa ada diskriminasi. 2. Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun Guru diharapkan mampu berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik, pendidik dan orang tua. Berikut ini peneliti sampaikan hasil penelitiannya. a. Kemampuan guru dalam berkomunikasi dengan sesama pendidik Guru diharapkan mampu menjalin hubungan yang hangat dengan kawan sekerja. Dengan adanya komunikasi yang baik guru bertukar informasi mengenai berbagai kesulitan yang dihadapi guru lain berkenaan dengan peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru tarikh mengatakan “Alhamdulillah baik-baik aja mbk, engga ada masalah. Ya itu mbk
16
Hasil Wawancara dengan Rizaldy Gibran Pahlawan siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Pekalongan 24 Februari 2016. 17 Hasil Wawancara dengan Yuliana Sari siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 25 Februari 2016.
48
sistemnya kekeluargaan, apalagi setiap pagi kan disekolah ini ada rapat jadi kalau ada masalah ya langsung dibicarain disitu biasanya si tentang anak-anak”.18 Selaku kepala sekolah mengungkapkan bahwa, “Untuk mengantisipasi terjadinya permasalahan terhadap rekan seprofesi, saya sebagai kepala sekolah mengambil tindakan sedini mungkin dengan cara melakukan sharing setiap pagi. Dalam rapat ini guru bisamemberikan kritik dan saran untuk kemajuan sekolah untuk meningkatkan keakraban terhadap sesama guru, serta bersama-sama berusaha mencari solusi untuk permasalahan yang dialami peserta didik maupun permasalahan di dalam kelas. Disini tidak ada jarak (gap) antar guru, bahkan antara guru dengan karyawan. Kami berusaha untuk menciptakan kondisi yang nyaman untuk semua warga sekolah. Semua ini demi kebaikan dan kemajuan sekolah”. “Kalau mengenai pak Cipto, saya rasa beliau orangnya baik, ramah, suka bercanda sama guru lainnya. Beliau juga sering sharing dengan sesama guru, dengan saya juga, beliau juga selalu menyampaikan pendapatnya dengan baik dan santun. Dia itu orange open mind, jadi enak kalo ngobrol sama beliau. Dan beliau pun termasuk guru yang sangat mengerti dan memahami guru lain.”.19 Bapak Joko Susanto selaku guru kesiswaan menambahkan bahwa, “Pak Cipto itu ya sama kaya guru-guru lain mbk, ya gitu seperti yang mbk liat sendiri, dia ya memang suka ngobrol, dia juga suka bercanda sama guru-guru lain, ya kaya gitu mbk pak cipto itu ya memang komunikasinya baik sama siapa saja mbk”.20 Kemudian berikut hasil wawancara dengan Bapak Joko Susanto tentang sikap empatik dan santun yang dimiliki oleh guru tarikh di
18
Hasil Wawancara dengan Bapak Sucipto guru tarikh SMP Muhammadiyah pada tanggal 8 Maret 2016. 19 Hasil Wawancara dengan Siti Farida Hayati kepala sekolah SMP Muhammadiyah pada tanggal 29 Maret 2016. 20 Hasil Wawancara dengan Joko Susanto Urusan Kesiswaan SMP Muhammadiyah pada tanggal 22 Maret 2016.
49
SMP Muhammadiyah Pekalongan. Beliau menyampaikan bahwa ” Sejauh ini yang saya ketahui ya iya mbk, pak Cipto guru yang sangat mengerti ya sama guru juga siswanya”.21 Dan untuk sifat santunnya beliau menambahkan bahwa “Iya mbk santun sama siapa saja kalau beliau itu mbk, jadi banyak yang suka ya itu termasuk siswa-siswa sini itu dekat juga sama beliau”.22 b. Kemampuan guru dalam berkomunikasi dengan peserta didik Guru merupakan orang tua kedua bagi siswanya, guru diharapkan mampu menjalin komunikasi yang baik dengan siswanya baik didalam kelas maupun diluar kelas, adapun komunikasi guru didalam kelas kaitannya dengan penyampaian materi pembelajaran. Menjalin komunikasi yang efektif akan menunjang proses belajar mengajar. Proses komunikasi dapat berlangsung dengan baik bila peserta didik dapat menafsirkan secara tepat pesan yang disampaikan oleh guru melalui penggunaan bahasa dalam bentuk kata-kata atau kalimat. Panjang atau pendeknya suatu kalimat, tepat tidaknya penggunaan kata-kata yang dirangkai menjadi sebuah kalimat, menjadi faktor penentu kelancaran komunikasi. Struktur kalimat yang kacau atau penggunaan kata-kata yang bertele-tele dan memakai bahasa yang
21
Hasil wawancara dengan Bapak Joko Susanto Urusan Kesiswaan SMP Muhammadiyah Pekalongan pada tanggal 4 Juni 2016. 22 Hasil wawancara dengan Bapak Joko Susanto Urusan Kesiswaan SMP Muhammadiyah Pekalongan pada tanggal 4 Juni 2016.
50
tinggi dan tidak disesuaikan sama peserta didiknya bisa jadi menjadi penyebab ketidakefektifan komunikasi. Berikut hasil wawancara dengan guru tarikh tentang komunikasi efektif yang dilakukan oleh guru tarikh dalam kegiatan pembelajaran di SMP Muhammadiyah Pekalongan, “Dalam kegiatan belajar mengajar si pertama kali yang saya lakukan itu biasanya membuat lelucon-lelucon kecil agar tidak terlalu kaku dengan anak-anak dan agar bisa beradaptasi dengan mereka,tapi kembali lagi tetap saya sesuaikan dengan masing-masing siswanya, karena menurut saya kalau tidak bisa beradaptasi dengan mereka tentunya komunikasi juga akan berjalan dengan tidak baik. Biasanya kalau mengajar tarikh saya juga sering membuat ilustrasi/cerita-cerita yang real dengan nantinya saya hubungkan/kaitkan dengan metari yang sedang saya ajarkan karena dengan seperti itu tidak menutup kemungkinan apa yang saya sampaikan dapat diterima dengan baik sama anak-anak dan mudah diingat karena ada ceritanya, dan bahkan bisa dicontoh sama mereka”.23 Dan data dari Guru tarikh itu kemudian diperkuat dengan hasil wawancara dengan siswa. Rizaldy Gibran Pahlawan mengatakan, “Pak Cipto si menurutku kalau nerangin ya menarik, mudah dipahami ya kaya gitu, menarik hati, selalu ngajak kita buat nyontohin apa yang pak cipto contohin gitu mbk, kan misal nyebutin sifatsifatnya siapa gitu dipelajaran, ya nanti pak cipto ya gitu ngasih motivasi ke kita buat nyontoh sifat itu dalam sehari-harinya juga, ya nanti aku juga nyoba kaya gitu si kadang-kadang si”24 Zaed bin Amr kelas menambahkan bahwa, “Kalau menurut saya pelajaran paling enak itu pelajaran tarikh soalnya nantikan pak cipto cerita tentang kisah-kisah dari sahabat nabi tapi nanti itu juga dikaitkan sama kehidupan kita sehari-harinya, kaya sifat-sifat sahabat yang pantas dicontoh gitu-gitu. Jadi nanti itu enak banget kalau dipahami, soalnya kan kalo dikasih contoh-contoh
23
Hasil Wawancara dengan Bapak Sucipto guru tarikh SMP Muhammadiyah pada tanggal 8 Maret 2016. 24 Hasil Wawancara dengan Rizaldy Gibran Pahlawansiswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Pekalongan 24 Februari 2016.
51
teladan gitu pak cipto nyuruh kita juga kaya gitu juga mbk, menyenangkan banget si menurutku mbk”.25 Kemudian Yuliana Sari menambahkan bahwa “Pak Cipto itu kalau ngajar enak si menurutku, gampang paham soalnya dikasih contoh-contohnya kaya gini, kaya gini, nanti pak Cipto juga nyuruh kita kaya gitu juga ya gitulah, enak pokoknya. Pak Cipto itu suka banget nyuruh kita buat lebih baik lagi gitu”.26 Sedangkan Vina Akmala Zulfa berbeda dengan pendapat yang lain, Vina berpendapat bahwa “Pembelajaran Tarikh itu menurutku enak mbk, tapi agak kurang mudah disaring gitu, soalnya penyampaiannya itu terlalu cepat dari pak ciptonya mungkin, terus suka melebar kemana-mana, dicontohin banyak-banyak yang diluar pelajaran, tapi yang saya suka dari pak cipto itu gurunya adil.”27 Sedangkan menurut Adina Khusniyati mengatakan bahwa, “Saya seneng kalau diajar sama pak cipto karena kan sering dikasih tau sejarah-sejarah pada zaman dahulu, kalau pak cipto nerangin juga gampang dipahami soale kan nanti dikaitkan sama kehidupan disekitar jadinya nanti gampang diinget soale ada contohnya, pak Cipto juga nyuruh kita buat nyontohin gitu-gitu mbk”.28 Nailatul Izza mengungkapkan bahwa, “Saya si suka sama pak cipto, misal mau nyampein materinya sedikit tp nanti jadi banyak gitu,
25
Hasil Wawancara dengan Zaed Bin Amr siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 25 Februari 2016. 26 Hasil Wawancara dengan Yuliana Sari siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 25 Februari 2016. 27 Hasil Wawancara dengan Vina Akmala Zulfa siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 25 Februari 2016. 28 Hasil Wawancara dengan Adina Khusniyati siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Pekalongan 24 Februari 2016.
52
kan soalnya dikasih contoh-contoh buat kita tiru gitu kata pak cipto, luas jadinya. Nerangin materinya itu bahasanya enak, gampang paham jadinya”. Kemudian Khikmawati R, menambahkan bahwa, “Menurut saya tarikh itu kurang menarik soalnya susah soal sejarah-sejarah, tapi pak cipto kalau nerangin pelajaran jelas si, kalau nerangin juga engga serius-serius banget, kadang bisa diajak becanda, kalau jelasin sesuai sama materi terus sampai anaknya harus paham, kalau belum paham ya diulang lagi, dikasih contoh-contoh dengan materi itu, ini loh kita harus nyontoh ini, kaya gitu-gitu pokoknya mbk, biar kitanya paham gitu”.29 Nadia Rahmawati mengungkapkan bahwa,“Pak cipto itu guru yang baik, kadang juga suka becanda, kalau nerangin juga gampang si dipahami, eh tapi kadang juga engga si, kadang juga ngasih pelajaran lain terus kalau lagi nerangin di dalam kelas misal ada yang bikin ribut pak cipto itu sabar, didiemin dulu nanti dinasehati”.30 Sedangkan
Salwa
mempunyai
jawaban
sendiri,
salwa
mengatakan, “Kalau dikelas si ya pak cipto itu ya baik, ya seru juga. Kalau ngajar juga enak juga, gampang paham, saya suka pelajaran tarikh soalnya nanti dikaitkan sama kehidupan sehari-hari. Menurutku juga kalau pak cipto itu bisa dicontoh si soal kedisiplinannya dalam berpakaian tapi kalau dalam waktu menurutku si engga bisa dicontoh. Yang saya suka itu pak cipto peduli banget sama siswa”.31 Dan berikut peneliti sampaikan hasil wawancara dengan siswa , yang peneliti pilih secara acak mengenai sifat empatik dari guru tarikh 29
Hasil Wawancara dengan Khikmawati R siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 24 Februari 2016. 30 Hasil wawancara dengan Nadia Rahmawati siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 25 Februari 2016. 31 Hasil Wawancara dengan Salwa Sandy siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 25 Februari 2016.
53
di SMP Muhammadiyah Pekalongan. Rizaldy Gibran Pahlawan mengatakan bahwa “iya lumayan si mbk, menurutku ya mbk enak mbk kalo cerita sama pak Cipto kalo ada masalah. Nyambung gitu mbk”.32 Kemudian Yuliana Sari menambahkan “kalo menurt saya dia itu orange peduli sama siswane mbk, peduli sama siswane kalo ada yang punya masalah.33 Dan berikut hasil wawancara dengan siswa menganai sikap santun dari Guru tarikh di SMP Muhammadiyah Pekalongan. Gandes Safitri Aryani mengatakan bahwa “santun banget mbk, enak kalo ngobrol pak Cipto, ya kadang diajak serius kadang juga sante gitu”.34 Kemudian M.Syahril Ramadhani menambahkan bahwa “ya enak si ya santun mbk, engga sok-sokan gitu gurune”.35 c. Kemampuan guru dalam berkomunikasi dengan orang tua/wali peserta didik Memelihara hubungan baik dengan orang tua/wali murid untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan sangatlah diperlukan oleh guru. Berikut hasil wawancara dengan guru tarikh mengenai komunikasinya dengan orang tua siswa:
32
Hasil Wawancara dengan Rizaldy Gibran Pahlawan siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Pekalongan. 33 Hasil Wawancara dengan Yuliana Sari siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Pekalongan. 34 Hasil Wawancara dengan Gandes Safitri Aryani siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Pekalongan. 35 Hasil Wawancara dengan M. Syahril Ramdhani siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Pekalongan.
54
“Saya melakukan komunikasi dengan wali murid si sering selain pada saat pengambilan rapor, paling sering pada saat melakukan homevisit kalau ada anak yang bermasalah. Saya tu orangnya engga mau hanya dapat informasi secara verbal mbak, tentang masalah siswa. Saya harus datang langsung ke rumahnya jika memang masalah siswa itu masalah keluarga. Jadi saya bisa bener-bener tahu kondisi real keluarganya, selain itu saya juga berkomunikasi dengan wali murid pada saat diadakannya rapat wali murid mbk”.36 3. Beradaptasi di lingkungan tempat bertugas atau lingkungan tempat tinggal Kemampuan beradaptasi
ini
antara
lain ditunjukkan dengan
kemampuan untuk menempatkan diri sebagai warga masyarakat dimana ia bekerja, kemampuan untuk memahami dan menggunakan bahasa setempat sebagai bahasa pergaulan, dan kemampuan untuk menghargai keunikan, kekhasan dan nilai-nilai budaya dan adat istiadat dari masyarakat setempat. Berikut peneliti sampaikan hasil wawancara dengan guru Tarikh di SMP Muhammadiyah Pekalongan,“Kalau dengan warga sekitar sekolah sini si ya sebisa mungkin harus membangun hubungan yang baik mbak, tapi engga cuma saya si mbak, guru-guru lain juga kaya gitu, kita samasama menjalin komunikasi yang baik dengan tetanga-tetangga sini.” Data tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan warga sekitar SMP Muhammadiyah Pekalongan, berikut peneliti sampaikan hasil wawancara dengan warga. Ibu Istiqomah yang selaku wali murid dari salah satu siswa SMP Muhammadiyah dan yang kebetulan bertempat tinggal tidak jauh dr
36
Hasil Wawancara dengan Bapak Sucipto guru tarikh SMP Muhammadiyah pada tanggal 8 Maret 2016.
55
sekolah. Mengatakan, “Kalau pak Cipto ya orangnya baik si mbak kayak guru pada umumnya, orang namanya juga guru harus bersikap baik. Komunikasinya juga sopan, ramah juga. Ya menurut saya seperti itu mbak sepengetahuan saya selama tinggal disini”.37 Bapak Usman menambahkan bahwa, “Beliau itu setau saya ramah mbk, engga sombong juga, ya guru yang baiklah mbk suka ngobrolngobrol juga kalau pas engga sibuk.”38 B. Komunikasi Antara Guru PAI dengan Siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah Pekalongan. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Guru merupakan sosok yang sangat penting dalam lingkungan sekolah, banyak sekali tugas guru terutama untuk menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siswa. Ketika anak-anak duduk bersama antar sesama mereka, guru harus pandai memanfaatkan moment tersebut untuk duduk bersama mereka, memahami mereka, bermain bersama mereka, berbicara dan berdialog yang disesuaikan dengan tingkat berpikir dan dunia mereka. Disini guru harus produktif untuk mengawali pembicaraan. Jangan paksa anak untuk memahami dunia orang dewasa. Jika hal itu terjadi, maka komunikasi antara guru dan anak tidak dapat berlangsung dengan baik dan efektif. Berikut merupakan data yang peneliti peroleh melalui pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode wawancara untuk mengetahui 37
Hasil wawancara dengan Ibu Istiqamah pada tanggal 13 April 2016. Hasil wawancara dengan Bapak Usman warga pada tanggal 15 April 2014.
38
56
bagaimana komunikasi antara guru tarikh dengan siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Pekalongan. Ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam berkomunikasi dengan siswa, diantaranya: 1. Respect Seorang pendidik / guru harus menghargai atau memberikan kepeduliannya kepada setiap siswa yang dihadapinya. Jika guru membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai, saling peduli dan saling menghormati. Berikut hasil wawancara dengan siswa SMP Muhammadiyah Pekalongan yang dipilih secara acak. Gandes Safitri mengungkapkan bahwa “Pak Cipto enakan gurunya, jadi misal minta tolong apa gitu ya pasti enak, ditolongin gitu. Iya ngehargain juga mbk sama muridnya, pernahkan pak Cipto bilang ya lebih suka misal pas ulangan nilainya sedikit tapi engga nyonto temen gitu mbk, kan kalo kaya gitu berarti ngehargain ya mbk”.39 Dan M. Syahril Ramdhani pun menambahkan bahwa,“Baik si mbk, pernah ada anak yang pingsan ya nantinya pasti ditolongin sama pak Cipto.”40 Kemudian menurut Nur Eli Agustin bahwa,“Peduli si pak cipto
39
Hasil Wawancara dengan Gandes siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 24 Februari 2016. 40 Hasil Wawancara dengan M. Dani siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 24 Februari 2016.
57
itu, pernah ya ada yang pingsan di stadion, langsung nyamperin ke sana sambil bawa obat-obatan”.41 Tetapi sedikit berbeda dengan yang lain Sabrina Nur Latifah mengatakan bahwa,“Ya, lumayan peduli si, kadang engga juga ya kaya gitulah mbk biasa aja si mbk”.42 Dan Vina Akmala Zulfa tidak sependapat dengan Sabrina, Vina mengatakan bahwa “Iya mbk banget, yang saya suka sama pak Cipto itu gurunya peduli banget sama siswa.”43 Kautsar Harun menambahkan pendapat Vina Akmala Zulfa bahwa “Iya peduli, baik banget aku pernah dianterin pulang soalnya engga dijemput”44 Dan Khekmawati Risqiana juga membenarkan bahwa, “Peduli banget kak, kan aku juga sering kepilih ikut lomba ya kadang suka minta tolong sama pak Cipto, nanti pak Cipto suka ngasih semangat ngasih masukan bagusnya gimana gitu-gitu mbk.Peduli banget kak, kan aku juga sering kepilih ikut lomba ya kadang suka minta tolong sama pak Cipto, nanti pak Cipto suka ngasih semangat ngasih masukan bagusnya gimana gitu-gitu mbk”.45 2. Empathy Sebelum
menjalin
komunikasi
atau
mengirimkan
pesan
pembelajaran kepada peserta didik, guru perlu mengerti dan memahami situasi dan kondisi para peserta didiknya agar pesan ajar dapat
41
Hasil Wawancara dengan tanggal 25 Februari 2016. 42 Hasil Wawancara dengan pada tanggal 25 Februari 2016. 43 Hasil Wawancara dengan pada tanggal 25 Februari 2016. 44 Hasil Wawancara dengan tanggal 24 Februari 2016. 45 Hasil Wawancara dengan tanggal 24 Februari 2016.
Nur Eli Agustin siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada Sabrina Nur Latifah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Vina Akmala Zulfa siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Kautsar Harun siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada Khekmawati siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada
58
disampaikan tanpa ada halangan psikologis atau penolakan dari peserta didik. Berikut hasil wawancara peneliti dengan siswa yang dipilih secara acak bahwa Gandes Safitri Aryani mengatakan “Iya si mbk, mahami si soale ya kalo kalo menurutku si pak Cipto itu bisa membaur sama kita mbk, jadi kayak temen itu si dia juga sering ngebantu kalo kita ada masalah”.46 Dan Adina Khusniyati pun memberikan jawaban yang sama dengan Gandes, yakni mengatakan “Ya pak Cipto itu bisa nenangin kita mbk, dia bisa ngerti kita kok kalo ada masalah”.47 Zaed Bin Amr
pun
menambahkan bahwa, “Iya menurutku iya bisa ngertiin muridnya, apalagi kalo ngobrol sama pak Cipto diluar jam pelajaran mbk. Ngrasa kayak ngobrol sama temen gitu mbk, jadine kalo mau curhat engga malu”.48 Sedangkan menurut Nadia Rahmawati mengungkapkan “Kalo aku si jarang ngobrol sama guru mbk, soalnya malu juga cuman ya iya pak Cipto emang suka ngertiin muridnya kalo ada yang lagi ada masalah ya kadang nanyain terus ya kadang bantuin, engga cuek aja gitu”.49
46
Hasil Wawancara dengan Gandes siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 24 Februari 2016. 47 Hasil Wawancara dengan Adina Khusniyati siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 24 Februari 2016. 48 Hasil Wawancara dengan Zaed Bin Amr siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 25 Februari 2016. 49 Hasil Wawancara dengan Nadia Rahmawati siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 25 Februari 2016.
59
3. Audible Pesan yang akan disampaikan oleh guru dalam komunikasi baik pembelajaran maupun diluar itu harus audible. Yakni harus didengar, dimengerti dan diterima dengan baik oleh para peserta didik. Oleh karena itu dalam penyampaian guru harus menggunakan bahasa yang dapat dimengerti dan diterima oleh peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa SMP Muhammadiyah Pekalongan, Gandes Safitri Aryani mengatakan “Gampang paham si mbk, pak Cipto juga kalo nerangin santai banget kok mbk”.50 Dan Rotul Maesaroh pun mempunyai jawaban yang sama, Rotul Maesaroh megatakan “Gampang paham banget mbk, pak Ciptonya juga kalo nerangin santai banget”.51 Kautsar Harun menambahkan bahwa,“Ya iya mbk, mudah gampang dimengerti soalnya aku paling suka ya itu pelajaran tarikh”.52 Sedangkan Vina Akmala Zulfa memberikan jawaban yang berbeda dengan yang lain, Vina mengungkapkan, “Kalo menurutku si engga mbk, soalnya terlalu cepet ngomongnya jadi menurutku susah”.53
50
Hasil Wawancara dengan Gandes siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 24 Februari 2016. 51 Hasil Wawancara dengan Rotul Maesaroh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 25 Februari 2016. 52 Hasil Wawancara dengan Kautsar Harun siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 24 Februari 2016. 53 Hasil Wawancara dengan Dewi siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 24 Februari 2016.
60
4. Clarity Dalam komunikasi dengan peserta didik guru harus menyampaikan pesan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran ganda atau ambigu pada peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, Putri Kusuma Ningsih mengatakan bahwa “Pak Cipto kalo nerangin satu-satu mbk, engga umbrus. Jadine engga bingung”.54 M. Syahril Ramdani pun menambahkan “Ya terbuka gimana ya, paling itu si mbk nyeritain kehidupane terus disangkutin sama pelajaran gitu-gitu si mbk”55. Dan jawaban sedikit berbeda disampaikan oleh Sabrina Nur Latifah yang mengatakan bahwa “Menurutku si kalo pelajaran tarikh enak-enak aja mbk, mudah dipahami juga, kadang ya keluar gak enake pas nerangin”,56Dan dibenarkan oleh Nadia Rahmawati yang mangatakan bahwa “Ya itu mbk, kadang keluar engga pahame, kadang menurutku muter-muter jadi kebingungan si kalo aku”.57 Sedangkan menurut Zaed Bin Amr mengatakan “Iya gitu mbk kalo nerangin blak-blakan gitu mbk, sambil becanda-becanda apa adanya. Pak
54
Hasil Wawancara dengan pada tanggal 25 Februari 2016. 55 Hasil Wawancara dengan pada tanggal 24 Februari 2016. 56 Hasil Wawancara dengan pada tanggal 25 Februari 2016. 57 Hasil Wawancara dengan tanggal 25 Februari 2016.
Putri Kusuma Ningsih siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah M. Syahril Ramdhani siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Sabrina Nur Latifah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Nadia Rahmawati siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada
61
Cipto juga sering mencontohkan permasalahan dikehidupan sehariharinya”.58 5. Humble Dalam komunikasi dengan peserta didik, guru perlu menghargai, mau mendengar, menerima kritik, tidak sombong dan tidak memandang rendah peserta didik. Dengan demikian, komunikasi guru dengan peserta didik dalam proses pembelajaran akan berjalan dengan efektif. Berikut hasil wawancara dengan Adina Khusniyati siswa SMP Muhammadiyah Pekalongan,“Iya mbk, pak Cipto itu engga sombong”59 Vina Akmala Zulfa menambahkan bahwa, “Aku si mbk suka protes kalo dikelas kan menurutku itu nerangine kan kecepetan ya mbk, ya nanti aku bilang sama pak Cipto, ya pak Cipto si engga marah kalo aku kaya gitu, enak si mbk orange. Lebih banyak enake daripada engga’e. Kalo enake ya dia itu engga sombong, mau dikritik juga. Engga enake tu kalo ngajar kadang suka kecepeten”.60 Kemudian Yuliana Sari pun mempunyai jawaban yang sama dengan yang lain, bahwa “Pak Cipto itu orange ya gitu mbk, enak aja kalo ngajar engga nggaya orange”61
58
Hasil Wawancara dengan Zaed Bin Amr siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 25 Februari 2016. 59 Hasil Wawancara dengan Adina Khusniyati siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 24 Februari 2016. 60 Hasil Wawancara dengan Vina Akmala Zulfa siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 25 Februari 2016. 61 Hasil Wawancara dengan Yuliana Sari siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 25 Februari 2016.
62
Tetapi berbeda dengan Sabrina Nur Latifah yang mengatakan,“Ya kadang rendah hati, kadang juga kluar agak sombonge pas lagi nasehatin siswane mbk. Soale biar siswane termotivasi gitu”.62 Siti Khoiriyah mengungkapkan bahwa,“Kalo menurut saya si pak Cipto itu orange kalo dikritik ya mau mbk, engga sombong juga”.63 Berdasarkan hasil observasi peneliti memang benar guru tarikh selalu berkomunikasi dengan siswa, terlebih diluar jam pelajaran. Ketika tiba waktu sholat Dhuha, pak Cipto masuk kelas satu-satu untuk mengajak siswanya melaksanakan sholat, terlihat jelas kepedulian pak Cipto dengan siswasiswanya.64 Pada jam istirahat juga demikian, ketika peneliti sedang menunggu kepala sekolah untuk minta tanda tangan, ada siswi yang meminta tolong kepada pak Cipto, siswa tersebut ngobrol-ngobrol dan minta pendapat untuk persiapan lombanya, terlihat kepedulian pak Cipto dan memberikan motivasi kepada siswanya.65 Ketika kegiatan ekstrakulikuler pun tak jauh berbeda, peneliti melihat kedekatan antara pak Cipto dengan siswanya yang sangat natural mereka becanda dan membicarakan apa saja.66 Adapun komunikasi itu sendiri bertujuan memberikan informasi, menolong orang lain, memberikan nasihat kepada orang lain, ataupun berusaha memotivasi orang lain dalam mencapai tujuan.
62
Hasil Wawancara dengan Sabrina Nur Latifah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 25 Februari 2016. 63 Hasil Wawancara dengan Siti Khoiriyah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah pada tanggal 25 Februari 2016. 64 Hasil Observasi pada tanggal 22 Februari 2016. 65 Hasil Observasi pada tanggal 27 Februari 2016. 66 Hasil Observasi pada tanggal 8 Maret 2016.
63
Berikut peneliti sampaikan hasil wawancara mengenai tujuan komunikasi yang dilakukan oleh guru tarikh di SMP Muhammadiyah Pekalongan: “Jadi gini ya mbk, saya sangat sering sekali berkomunikasi dengan siswa dalam kegiatan belajar mengajar maupun diluar jam pelajaran. Saya juga tidak pernah membatasi, kapan pun mereka ingin bertanya saya selalu menjawab. Saya juga suka membuka sesi khusus dalam kegiatan belajar mengajar, yakni sesi komunikasi, ya bisa dibilang itu seperti sesi tanya jawab untuk mengetahui masalah siswa. Karena proses transfer ilmu itu kan tidak akan maksimal jika siswanya sendiri banyak pikiran karena banyak masalah. Jadi saya sebisa mungkin berusaha meringankan masalah siswa dengan cara berkomunikasi dan memberi solusi kepada mereka, karena saya tau siswasiswa sini itu sudah membawa masalah-masalahnya masing-masing. Jadi ya saya sebisa mungkin selalu ada komunikasi dengan siswa, ya bisa jadi mungkin punya masalah sehingga mempengaruhi belajarnya”.67
67
Hasil Wawancara dengan Bapak Sucipto guru tarikh SMP Muhammadiyah pada tanggal 8 Maret 2016.