41
Bab IV Hasil Analisis
IV.1 Manfaat Sosial Neto PT. Sinar Asia Fortuna Manfaat sosial neto (NSG) dari perusahaan terdiri dari “economic rent” (Rj), “excess payment” (Pj) dan eksternalitas (Ej). Eksternaltas meliputi Keterkaitan hulu dan hilir, keterkaitan teknologi, keterkaitan pembayaran kepada pemerintah dan keterkaitan kebutuhan akhir. IV.1.1 Manfaat Sosial Neto dari “Economic Rent” dan “Excess Payment” Manfaat sosial neto dari rente ekonomi (economic rent) dihitung berdasarkan nilai output dari perusahaan sebagai hasil dari penanaman modal di Kabupaten Rembang dikurangi semua biaya dari faktor-faktor dalam produksi. Nilai output atau nilai produksi PT. Sinar Asia Fortuna dari tahun 2000-2005 dapat dilihat pada tabel III.8. Rente ekonomi yang diterima perusahaan semuanya direpatriasi keluar Kabupaten Rembang, ke kantor pusat perusahaan yang berada di Mojokerto, Jawa Timur. Dengan demikian manfaat dari rente ekonomi terhadap Kabupaten Rembang tidak ada. Sesuai dengan batasan pada bab I, maka kelebihan pembayaran hanya pada gaji/upah karyawan perusahaan. Dalam perhitungan kelebihan pembayaran (excess payment), karyawan golongan I merupakan karyawan yang tidak terampil yang menerima kelebihan pembayaran dari perusahaan tambang. Sebelumnya mereka dianggap sebagai pekerja di sektor pertanian atau sebagai buruh kasar lainnya dengan penghasilan sesuai dengan tingkat upah di daerahnya. Mereka akan menerima upah/gaji lebih besar dari perusahaan dibandingkan bila mereka bekerja di sektor lainnya yang ada di Kabupaten Rembang. Upah atau gaji yang diterima Karyawan golongan II dan staf sudah mencerminkan nilai ekonominya, artinya mereka dianggap mempunyai standard penghasilan yang sama jika mereka bekerja pada sektor lain di daerah manapun di Indonesia. Perincian kelebihan pembayaran dari tahun 2000 – 2005 dapat dilihat pada tabel IV.1.
42
Tabel IV.1 Nilai Kelebihan Pembayaran (Excess Payment) Tenaga Kerja Lokal PT. SAF Tahun 2000 – 2005 Dalam rupiah JML NAKER GOL. I (Lokal)
JML BALAS JASA
HARGA BAYANGAN
fsj
fsj.ws
*vs
2000 2001 2002 2003 2004
280 151 155 175 170
630.325.434 442.812.662 812.585.023 1.058.689.441 1.337.030.570
120.000 137.000 160.000 182.000 190.000
403.200.000 248.244.000 297.600.000 382.200.000 387.600.000
227.125.434 194.568.662 514.985.023 676.489.441 949.430.570
2005
170
1.363.333.957
205.000
418.200.000
945.133.957
2.137.044.000
3.507.733.087
TAHUN
TOTAL
5,644.777.087
fsj.vs
KELEBIHAN PEMBAYARAN
fsj(ws-vs)
Rata-rata
584,622,181
Harga bayangan merupakan ”benefit forgone” (pendapatan dari sektor yang ditinggalkan sebagai buruh tani/pekerja kasar di Kabupaten Rembang dalam satu bulan). Karena perhitungannya per tahun maka harus dikalikan 12 bulan.
IV.1.2 Manfaat Sosial Neto dari Eksternalitas Manfaat yang diperoleh dari eksternalitas ini berasal dari pengaruh-pengaruh tidak langsung yang ditimbukan akibat keberadaan perusahaan bagi pengembangan wilayah di Kabupaten Rembang. Seperti sudah diutarakan sebelumnya, berbagai manfaat tidak langsung (eksternalitas) yang berkaitan dengan keberadaan PT. Sinar Asia Fortuna di Kabupaten Rembang adalah adanya keterkaitan yang meliputi keterkaitan ke belakang (hulu), keterkaitan ke depan (hilir), keterkaitan teknologi, keterkaitan pembayaran kepada pemerintah dan keterkaitan kebutuhan akhir. IV.1.2.1 Keterkaitan ke Belakang (Hulu) Perhitungan manfaat keterkaitan hulu ini didasarkan pada manfaat-manfaat yang diperoleh sektor lain atau penyedia barang/jasa di daerah sebagai penyedia input antara (intermedier) PT. Sinar Asia Fortuna. Input antara perusahaan tersebut merupakan output bagi penyedia barang/jasa. Dalam perhitungannya nilai input antara asing (luar Kab. Rembang) dipisahkan terlebih dahulu karena yang dihitung adalah manfaat keterkaitan hulu terhadap Kabupaten Rembang Tabel IV.2. Sedangkan input penyedia barang jasa dihitung berdasarkan persentase input terhadap output (Struktur Industri Sedang dan Besar di Provinsi Jawa Tengah
43
Tahun 2000-2005). Pada tabel IV.3 dapat dilihat nilai manfaat dari keterkaitan hulu. Tabel IV.2 Persentase Penggunaan Input Antara Lokal dan Asing Oleh PT. SAF Tahun 2000-2005 TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 2005
TOTAL (Rp) 7.308.990.190 8.563.821.400 12.193.717.790 16.315.755.710 15.862.101.068 21.160.861.320
PENGGUNAAN INPUT ANTARA Lokal Asing Nilai (Rp) % Nilai (Rp) 3.558.462.100 48,69 3.750.675.290 3.826.008.500 44,68 4.737.812.900 6.092.558.500 49,96 6.101.159.290 9.245.316.400 56,66 7.070.439.310 8.364.901.000 52,74 7.497.200.068 10.234.836.800 48,37 10.926.024.520
% 51,31 55,32 50,04 43,34 47,26 51,63
Tabel IV.3 Nilai Manfaat Keterkaitan Hulu PT. SAF Tahun 2000 – 2005
TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 2005 TOTAL Rata-rata
*OUTPUT PENYEDIA JASA 3.558.462.100 3.826.008.500 6.092.558.500 9.245.316.400 8.364.901.000 10.234.836.800
**INPUT PENYEDIA JASA
Dalam Rupiah KETERKAITAN HULU (output-input)
2.662.411.272 2.857.801.415 4.561.651.295 6.925.900.973 6.268.541.154 7.653.497.475
896.050.828 968.207.085 1.530.907.205 2.319.415.427 2.096.359.846 2.581.339.325 10.392.279.715 1.732.046.619
* Output penyedia jasa adalah nilai input antara usaha tambang batugamping ** Input penyedia jasa dihitung dari persentase nilai input terhadap output yang didasarkan pada Statistik Industri Besar dan Sedang yang disusun oleh BPS Provinsi Jawa Tengah
IV.1.2.2 Keterkaitan ke Depan (Hilir) Keterkaitan hilir tidak memberikan sumbangan manfaat bagi Kabupaten Rembang. Output yang dihasilkan perusahaan yang berupa batugamping dengan ukuran (25 - 30) cm dan (8 -12) cm dengan kadar CaCO3 > 90%, dijual ke luar daerah Rembang (dieksport). Batugamping ini dipakai sebagai umpan dalam proses pembuatan pulp di pabrik kertas. Dengan demikian maka keterkaitan output langsung dengan sektor-sektor lainnya dalam perekonomian daerah (Kab. Rembang) dapat dikatakan tidak ada sehingga tidak dihitung.
44
IV.1.2.3 Keterkaitan Teknologi Meskipun PT. SAF merupakan perusahaan yang belum dikatakan sebagai perusahaan besar, namun dalam kegiatan penambangannya menggunakan peralatan mekanis atau alat berat dan menerpakan sistem penambangan yang sesuai dengan kaidah teknis yang ada (dapat dikatakan sudah menerapkan tambang modern), sehingga dalam transfer teknologi kurang memberikan sumbangan manfaat terhadap keterkaitan terknologi berupa keterampilan teknis bagi sektor-sektor ekonomi lainnya di Kabupaten Rembang yang masih bersifat tradisional. Pembangunan sarana dan prasarana oleh perusahaan sebagai bantuan atau sumbangan untuk dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dapat dimasukkan dalam penilaian manfaat keterkaitan teknologi. Sarana/prasarana tersebut antara lain jalan dan jembatan, gedung fasilitas umum. Bantuan pembinaan dalam kegiatan keagamaan, pendidikan, kepemudaan dan olah raga serta seni dan budaya juga dimasukkan dalam penilaian manfaat tersebut. Manfaat dari keterkaitan teknologi tersebut sebagian ada yang direpatriasi keluar daerah Rembang. Hasil perhitungan manfaat keterkaitan teknologi ini dapat dilihat pada tabel IV.4, sedangkan persentase manfaat keterkaitan teknologi terhadap pendapatan PT. SAF dapat ditunjukkna pada tabel IV.5. Tabel IV.4 Manfaat Sosial Neto Dari Keterkaitan Teknologi PT. SAF Tahun 2000 – 2005 JENIS BANTUAN SARANA/PRASARANA (dalam rupiah) Untuk Kabupaten Rembang Tahun
Gedung, Jln & Jembatan
Keagamaan
Pendidikan
Kepemdn dan OR
Seni & Budaya
Jumlah
Luar Kabupaten Rembang
2000
-
2.500.000
728.000
459.000
750.000
4.437.000
3.003.000
2001
48.969.700
4.000.000
4.454.000
5.390.000
4.875.000
67.688.700
11.180.000
2002
11.875.000
6.802.000
9.512.000
3.865.000
10.095.000
42.149.000
6.183.000
2003
27.435.400
24.296.500
10.223.250
6.255.000
15.800.000
84.010.150
2.970.000
2004
-
13.168.000
14.520.000
8.950.000
11.075.000
47.713.000
4.520.000
27.610.800
15.200.000
9.722.500
20.000.000
116.478.300 362.476.150
7.750.000 35.606.000
60.412.692
5.934.333
2005
43.945.000 Total
Rata-rata
45
Tabel IV.5 Persentase Manfaat Keterkaitan Teknologi Terhadap Pendapatan Bersih PT. SAF
TAHUN
KETERKAITAN TEKNOLOGI
PENDAPATAN BERSIH PT. SAF (Rp)
Lokal (Rp)
Asing (Rp)
%
%
Jumlah (Rp)
% Thd Pendap.
2000
5.262.007.528
4.437.000
0,08%
3.003.000
0,06%
7.440.000
0.14%
2001
3.571.714.589
67.688.700
1,90%
11.180.000
0,31%
78.868.700
2.21%
2002
10.118.563.184
42.149.000
0,42%
6.183.000
0,06%
48.332.000
0.48%
2003
13.679.970.001
84.010.150
0,61%
2.970.000
0,02%
86.980.150
0.64%
2004
12.743.037.623
47.713.000
0,37%
4,520.000
0,04%
52.233.000
0.41%
2005
12.858.739.240
116.478.300
0,91%
7.750.000
0,06%
124.228.300
0.97%
Total Rata-rata
58,234,032,165 9,705,672,027
362,476,150 60.412.692
0.72%
35,606,000 5.934.333
0.09%
398,082,150 66.347.025
0.81%
IV.1.2.4 Keterkaitan Pembayaran Kepada Pemerintah Manfaat yang diterima oleh Pemda Kabupaten Rembang yang berasal dari pembayaran pajak oleh PT. SAF didasarkan pada UU No. 12 tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan, UU No. 18 tahun 1997 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, UU No. 25 tahun 1999 dan UU No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta PP No. 16 tahun 2000 tentang Pembagian Pajak Bumi dan Bangunan antara Pusat dan Daerah. Ketentuannya sebagai berikut: 1. PPh 21;
Pusat: 80%
Daerah: 20%. Dari bagian daerah yang 20%, 40%
untuk provinsi dan 60% untuk Kabupaten/Kota. 2. PPh 23;
Pusat: 80%
Daerah: 20%. Dari bagian daerah yang 20%, 40%
untuk provinsi dan 60% untuk Kabupaten/Kota. 3. PBB;
Pusat: 10%
Daerah: 90%. Dari 10% bagian PBB untuk pusat,
6,5% dibagi rata ke Kab./Kota lainnya, 3,5% untuk insentif pusat. Dari 90% bagian daerah, terdiri dari 16,2% bagian provinsi dan 64,8% untuk Kab./kota, 9% sisanya untuk insentif pungut. 4. PKB;
Provinsi: 30%
Kabupaten/Kota yang bersangkutan: 35%
Kabupaten/Kota lain dalam wilayah Provinsi yang bersangkutan: 35 % Perincian mengenai keterkaitan pembayaran kepada pemerintah secara lengkap dapat dilihat pada tabel IV.6.
46
Tabel IV.6 Keterkaitan Pembayaran Kepada Pemerintah PT. Sinar Asia Fortuna Tahun 2000 – 2005 Dalam Rupiah TAHUN
2000
JENIS PEMBAYARAN
2
PPh psl 21
7.540,359
603.229
904.843
6.032.287
3
PPh psl 23
453.920.973
36.313.678
54.470.517
363.136.778
-
PBB
2.982.061
483.094
2.200.761
298.206
5
Pajak Kendaraan Brmtr
44.149.089
5.401.996
1.249.500
37.497.594
JUMLAH
684.141.382
42.801.996
234.374.521
406.964.865
Pajak Galian C
675.502.000
-
675.502.000
-
PPh psl 21
8.025.204
642.016
963,024
6.420.163
PPh psl 23
291.363.147
23.309.052
34.963.578
233.090.517
3.183.090
515.661
2.349.120
318.309
40.077.158
2.514.722
995.852
36.566,584
1.018.150.598
26.981.451
714.773.574
276.395.573
JUMLAH 1
Pajak Galian C
2
PPh psl 21
12.528.543
1.002.283
3
PPh psl 23
1.176.569.125
94.125.530
4
PBB
5
Pajak Kendaraan Brmtr JUMLAH
682.680.000
-
682.680.000 1.503.425 141.188.295
10.022.834 941.255.300
7.260.223
1.176.156
5.358.045
726.022
62.223.027
2.514.722
995.852
36.566,584
1.941.260.918
98.818.692
831.753.889
1.010.688.337
1
Pajak Galian C
2
PPh psl 21
8.537.020
682.962
1.024.442
6.829.616
3
PPh psl 23
1.612.952.008
129.036.161
193.554.241
1.290.361.607
4
PBB
7.813.688
1.265.817
5.766.502
781.369
5
Pajak Kendaraan Brmtr JUMLAH
860.160.000
-
860.160.000
54.445.149
3.540.423
1.347.738
49.556.987
134,525,363
1.061.852.924
1.347.529.578
Pajak Galian C
2
PPh psl 21
10.218.957
817.517
3
PPh psl 23
1.586.344.928
126.907.594
4
PBB
13.461.019
2.180.685
5
Pajak Kendaraan Brmtr
758.630.400
-
758.630.400 1.226.275 190.361.391 9.934.232
1.269.075.942 1.346.102
46.156.725
3.034.649
1.155.204
41.966.872
132.940.445
961.307.503
1.320.564.082
-
914.493.600
-
Pajak Galian C
2
PPh psl 21
10.093.679
807.494
3
PPh psl 23
1.880.203.375
150.416.270
4
PBB
12.942.660
2.096.711
9.551.683
5
Pajak Kendaraan Brmtr
42.065.854
2.554.794
992.910
JUMLAH
8.175.166
2.414.812.029
1
TOTAL 2000-2005 RATA-RATA
-
2.543.907.865
1
JUMLAH
2005
175.548.900
4
Pajak Kendaraan Brmtr
2004
-
PUSAT/ PROV./ KAB. LAIN
Pajak Galian C
PBB
2003
175.548.900
BAGIAN KAB. REMBANG
1
2001
2002
NILAI PAJAK
BAGIAN PROV. JATENG
914.493.600
1.211.241 225.624.405
8.074.943 1.504.162.700 1.294.266
38.518.150
2.859.799.168
155.875.269
1.151.873.840
1.552.050.059
11.462.071.960
591.943.215
4.955.936.250
5.914.192.495
1.910.345.327
98,657.203
825.989.375
985.698.749
47
IV.1.2.5 Keterkaitan Kebutuhan Akhir Analisis keterkaitan kebutuhan akhir didasarkan pada perkiraan pengeluaran konsumsi untuk kebutuhan hidup layak bagi karyawan PT. Sinar Asia Fortuna di daerah Rembang. Dalam memperkirakan manfaat keterkaitan ini dihitung berapa besarnya potensi kebutuhan untuk bahan makanan dan minuman, sandang, perumahan, kesehatan dan pendidikan. Potensi kebutuhan hidup layak karyawan perusahaan merupakan potensi bagi sektor lain sebagai penyedia barang/jasa di daerah. Hasil perhitungan manfaat sosial neto keterkaitan kebutuhan akhir PT. Sinar Asia Fortuna dapat dilihat pada dan tabel IV.7 dan lampiran K1-K6. Manfaat sosial neto dari eksternalitas secara keseluruhan disajikan dalam tabel IV.8, sedangkan total manfaat sosial neto (NSG) pengusahaan penambangan batugamping oleh PT. Sinar Asia Fortuna di Kabupaten Rembang Tahun 20002005 disajikan dalam tabel IV.9.
48
Tabel IV.7 Potensi Kebutuhan Hidup Layak Karyawan PT. SAF dan Nilai Manfaat Kebutuhan Akhir Tahun 2000- 2005 2000 NO. 1
JENIS KEBUTUHAN
535 KK/Thn
2001 2002 2003 2004 POTENSI KEBUTUHAN HIDUP LAYAK KARYAWAN PT. SAF 347 KK/Thn 317 KK/Thn 348 KK/Thn 333 KK/Thn
Dalam rupiah 2005 329 KK/Thn
2.741.334.890
2.180.682.164
2.234.375.481
2.548.663.912
2.677.556.377
3.029.761.157
2
Makanan dan Minuman Sandang
388.007.849
308.653.203
335.123.687
408.429.964
498.865.128
589.885.400
3
Perumahan
2.046.819.885
1.620.075.350
1.736.616.790
2.129.257.140
2.592.227.108
3.049.913.700
4
Pendidikan
96.300.000
62.460.000
57.060.000
62.640.000
79.920.000
61.200.000
5
Kesehatan
249.551.987
198.514.078
215.538.893
262.686.720
155.040.000
379.412.400
JUMLAH (Sabagai Output penyedia barang/jasa)
5.522.014.611
4.370.384.795
4.578.714.851
5.411.677.736
6.003.608.612,08
7.110.172.656,62
Input penyedia barang/jasa
3.699.166.145
2.929.876.098
3.074.278.566
3.621.892.174
4.017.824.511
4.745.378.242
NILAI MANFAAT KEBUTUHAN AKHIR
1.822.848.466
1.440.508.697
1.504.436.285
1.789.785.561
1.985.784.102
2.364.794.415
TOTAL
10.908.157.526
RATA-RATA
1.818.026.254
49
Tabel.IV.8 Manfaat Sosial Neto dari Externalitas PT. SAF Tahun 2000 – 2005 Dalam rupiah
JENIS KETERKAITAN 1. HULU 2. HILIR 3. TEKNOLOGI 4. PAJAK / PEMB. KPD PEM. KAB. REMBANG 5. KEBUTUHAN AKHIR JUMLAH
2000
2001
2002
2003
2004
2005
896.050.828 0 4.437.000 234.374.521
968.207.085 0 67.688.700 714.773.574
1.530.907.205 0 42.149.000 831.753.889
2.319.415.427 0 84.010.150 1.061.852.924
2.096.359.846 0 47.713.000 961.307.503
2.581.339.325 0 116.478.300 1.151.873.840
1.822.848.466
1.440.508.697
1.504.436.285
1.789.785.561
1.985.784.102
2.364.794.415
2.957.710.815
3.191.178.056
3.909.246.379
5.255.064.062
5.091.164.450
6.214.485.880
50 Tabel IV.9 Manfaat Sosial Neto Pengusahaan Penambangan Batugamping PT. SAF di Kabupaten Rembang Tahun 2000-2005 Dalam Rupiah NO.
URAIAN
1
Nilai Output (uj.v1)
2
Nilai Input a. Input Antara - Asing (mj.w1) - Lokal (fsj.ws) b. Input Primer/Faktor Tenaga Kerja : Asing (rj.w1) Lokal (fsj.ws) Penyusutan (fsj.ws) Pajak-Pajak Asing (rj.w1) Lokal (fsj.ws) *Rente Ekonomi (Rj) direpatriasi Rj = 0 Penyesuaian Harga dari "excess payment" (Pj) Eksternalitas (Ej)
3 4 5
NSG = Rj + Pj + Ej NGC = (NSG/uj.v1)
2000
2001
2002
2003
2004
2005
15.104.400.000
14.961.650.000
26.846.875.000
35.777.280.000
34.709.711.520
41.038.532.667
3.750.528.090 3.558.462.100
4.737.812.900 3.826.008.500
6.101.159.290 6.092.558.500
7.070.439.310 9.245.316.400
7.497.200.068 8.364.901.000
10.926.024.520 10.234.836.800
536.190.029 1.137.620.526 175.450.345
556.787.188 1.058.167.271 193.008.954
737.517.094 1.595.886.734 259.929.280
1.029.291.640 1.951.226.171 257.128.613
1.132.564.619 2.282.949.386 274.246.795
1.445.523.935 2.459.751.279 253.857.725
449.766.861 234.374.521 5.262.007.528 0 227.125.434
303.377.024 714.773.574 3.571.714.589 0 194.568.662
1.109.507.029 831.753.889 10.118.563.184 0 514.985.023
1.482.054.941 1.061.852.924 13.679.970.001 0 676.489.441
1.453.504.526 961.307.503 12.743.037.623 0 949.430.570
1.707.925,328 1.151.873.840 12.858.739.240 0 945.133.957
2.957.710.815
3.191.178.056
3.909.246.379
5.255.064.062
5.091.164.450
6.214.485.880
3.184.836.249 0,2109
3.385.746.718 0,2263
4.424.231.402 0,1648
5.931.553.503 0,1658
6.040.595.020 0,1740
7.159.619.837 0,1745
*Rente ekonomi (Rj) direpatriasi keluar dari Kab. Rembang (disetor ke kantor pusat perusahaan di Kab. Mojokerto, Jawa Timur) Sehingga nilai NSG dari rente ekonomi tidak ada (Rj= 0)
51
IV.2 Penggunaan Sumber Daya Lokal Oleh Perusahaan Keberadaan perusahaan tambang batugamping di Kabupaten Rembang secara tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan ekonomi sektor lain melalui “multiplier effect” sehingga akan memberikan dampak pada pngembangan wilayah secara regional. Pengaruh keberadaan perusahaan tersebut bisa melalui penyerapan tenaga kerja dan penggunaan input antara oleh PT. SAF. Hasil perhitungan persentase penggunaan sumber daya lokal dapat ditunjukkan pada tabel IV.10. Tabel IV.10 Persentase Penggunaan Sumber Daya Lokal Oleh PT. SAF Tahun 2000-2005 NO
INPUT
2000
2001
2002
2003
2004
2005
RATARATA
1 Tenaga Kerja 68,97% 69,74% 75,08% 73,85% 74,77% 75,68%
73,02%
2 Input Antara
50,18%
48,69% 44,68% 49,96% 56,66% 52,74% 48,37%
IV.3 Analisis Ekonomi Sektoral Untuk mengevaluasi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rembang dalam penelitian ini digunakan analisis “shift share”. Sebagai dasar untuk analisis ini adalah nilai PDRB tahun 2000 dan 2005. Hasil yang didapat adalah nilai pergeseran bersi tiap sektor di suatu wilayah (PBij) dan pergeseran bersih wilayah (PB.j). Komponen perhitungan seperti yang telah diuraikan sebelumnya terdiri dari pertumbuhan nasional, pertumbuhan proporsional dan pertumbuhan pangsa wilayah. Karena lingkupnya dalam wilayah kabupaten, maka sebagai komponen pertumbuhan nasionalnya (PN) adalah penjumlahan PDRB tiap kabupaten di wilayah provinsi (PDRB provinsi). Dari hasil perhitungan dengan analisis tersebut maka didapatkan bahwa untuk wilayah Kabupaten Rembang, pergeseran bersih tiap sektor (PBij) seperti terlihat pada tabel IV.11. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa sektor pertambangan dan penggalian, sektor bangunan/konstruksi, sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor pengangkutan dan komunikasi mempunyai nilai pergeseran bersih
52
positif atau PBi ≥ 0. Sebaliknya sektor-sektor lain seperti sektor pertanian, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air minum, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor jasa-jasa mempunyai nilai pergeseran bersih negatif atau PBi < 0. Tabel IV.11 Nilai Pergeseran Bersih Tiap Sektor di Kabupaten Rembang NO
SEKTOR
1
PERTANIAN
2
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
3
INDUSTRI PENGOLAHAN
4
LISTRIK, GAS & AIR MINUM
5
BANGUNAN / KONSTRUKSI
6
PERD., HOTEL DAN RESTORAN
7
PENGANGKUTAN DAN KOM.
8
KEUANGAN, PERSWN & JASA PERUS.
9
JASA - JASA JUMLAH
PNij
PPij
PPWij
PBij
% 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20 23,20
% -13,32 0,51 5,85 12,50 11,20 2,41 5,42 4,07 2,62 31,26
% 5,97 18,54 -13,27 -15,39 -10,87 1,27 -4,73 -17,32 -15,37 -51,18
% -7,35 19,04 -7,42 -2,89 0,33 3,67 0,69 -13,25 -12,75 -19,92
PP.j
PPW.j
PB.j