BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Analisis tentang Kemampuan Memimpin Kepala Sekolah Dengan Produktivitas Guru Di Madrasah Ibtidaiah Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan Untuk mengetahui Kemampuan Memimpin Kepala Sekolah di Madrasah Ibtidaiah Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan, digunakan angket Kemampuan Memimpin Kepala Sekolah 20 item. Adapun jumlah sampel yang digunakan adalah 51 guru Madrasah Ibtidaiah di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan Dasar yang menjadi penyekoran angket pada masing – masing variabel seperti telah dijelaskan pada bab III yaitu sebagai berikut : Jawaban a diberikan skor nilai 4 Jawaban b diberikan skor nilai 3 Jawaban c diberikan skor nilai 2 Jawaban d diberikan skor nilai 1 Angket yang dijadikan sebagai alat penelitian Kemampuan Memimpin Kepala Sekolah terdiri dari 20 item pertanyaan dengan 4 alternatif jawaban. Jumlah sampel adalah 51 Guru, maka penentuan sebagai berikut : Skor maksimal
= 51 x 20 x 4 = 4080.
Skor minimal
= 51 x 20 x 1 = 1020.
67
skor jawaban adalah
68
Selanjutnya adapun hasil jawaban dari responden dapat diklasifikasikan dari responden nomor 1 sampai nomor 51 sebagai berikut : 75
60
75
58
73
61
69
71
73
57
69
67
72
57
63
67
59
72
55
69
59
64
68
70
71
60
61
69
61
67
65
69
67
72
57
63
67
59
72
56
69
59
64
68
70
71
60
61
69
61
67
Berdasar data tersebut dapat diketahui analisis sebagai berikut : = 3338 N
= 51
Jumlah item angket
= 20
Langkah selanjutnya adalah menentukan interval skor : R ( interval )
= Skor maksimal angket – Skor minimal angket = 4080 – 1020 = 3060
Panjang R ( Interval ) = = 765 Persentase tertinggi bobot nilai angket x 100 % = 100 % Persentase terendah bobot nilai angket x 100 % = 25 % Rentang persentase bobot nilai angket = 100 % - 25 % = 75 % = = 18,75 %. Dari data diatas maka interval skoring adalah :
69
No
Interval Skor 3315 2550 1785 1020
1 2 3 4
Skor Skor Skor Skor
4080 3315 2550 1785
Persentase
Kategori
81,25% % 100 % 62,5 % % 81,25 % 43,75% % 62,5 % 25 % % 43,75 %
Sangat baik Baik Cukup Kurang
Selanjutnya untuk mencari persentase dari skor angket Kemampuan Kepala Sekolah ( variabel x ) secara keseluruhan yaitu : Deskripsi Persentase =
x 100 %
= x 100 % = 81,81 % Dari hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa jumlah skor angket tentang Kemampuan memimpin Kepala Sekolah sebesar 3338, melihat tabel interval diatas skor 3338 termasuk didalam interval skor 3315 Skor 4080, deskripsi persentase dari angket tersebut sebesar 81,81 % terletak pada 81,25 %
%
100 %, maka dapat disimpulkan bahwa Kemampuan
Memimpin Kepala Sekolah di Madrasah Ibtidaiah Kecamatan Wiradesa tergolong sangat baik.
B.
Analisis Produktivitas Guru Madrasah Ibtidaiah di Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan Skor angket produktivitas guru Madrasah Ibtidaiah di Kecamatan Wiradesa kabupaten Pekalongan adalah sebagai berikut : 78
60
77
70
77
64
77
76
78
73
75
68
76
73
71
72
63
74
61
75
70
66
70
73
74
74
75
77
78
77
76
67
75
68
76
73
71
72
63
74
58
75
66
70
73
74
74
75
77
78
77
76
Selanjutnya untuk mencari persentase produktivitas guru madrasah Ibtidaiah Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan
(Variabel Y)
secara keseluruhan yaitu :
Deskripsi Persentase
= x 100 % = x 100 % = 90,44 %.
Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa deskripsi persentase Produktivitas Guru adalah sebesar 90,44 % dan ini terdapat pada interval 81,25 %
%
100 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
produktivitas guru Madrasah Ibtidaiah Kecamatan Wiradesa kabupaten Pekalongan termasuk dalam kategori sangat baik.
C.
Analisis Hubungan Antara Kemampuan Memimpin Kepala Sekolah Dengan Produktivitas Guru di Madrasah Ibtidaiah Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan
71
Untuk mengetahui Hubungan antara kemampuan memimpin Kepala Sekolah dengan produktivitas guru di Madrasah Ibtidaiah di Kecamatan
Wiradesa
Kab.
Pekalongan
dengan
memasukkan
dan
menghitung hasil dari tabel kedalam rumus uji korelasi dengan menggunakan rumus product moment dibawah ini :
rxy =
N X
N XY X Y 2
X N .Y 2 Y 2
2
Berdasarkan tabel persiapan pada bab III diatas dapat dihitung sebagai berikut :
=
∑=
3338 ∑=
3690
220.032 ∑XY =
268.288
N
=
242.374
51
Kemudian dimasukkan ke dalam rumus sebagai berikut :
rxy
=
N X
=
N XY X Y 2
X N .Y 2 Y 2
2
=
= = = = 0,721 Hasil analisis tersebut diatas jika dikonsultasikan dengan nilai rtabel N = 51 pada taraf signifikan 5 % sebesar 0,271 dan pada taraf 1%
72
sebesar 0,357, ternyata nilai rxy
rtabel atau 0,721 0,271 dan 0,721
0,357. Dengan demikian hasil penelitian menunjukan ada pengaruh yang signifikan Kemampuan memimpin kepala sekolah dengan produktivitas
guru di Madrasah Ibtidaiah Kecamatan Wiradesa
Kabupaten Pekalongan. Setelah mengetahui besarnya nilai rxy , maka langkah selanjutnya adalah melakukan interpretasi sederhana. Interpretasi dengan cara sederhana adalah dengan menggunakan pedoman sebagai berikut :1 1.
Memperhatikan tanda bilangan indeks korelasi,
jika hasil
perhitungan menunjukan bilangan negatif, bila terdapat korelasi maka korelasinya merupakan korelasi negatif, jika positif maka korelasinya adalah korelasi positif
2.
Berpatokan pada tabel berikut ini. Tabel 16 Patokan Interpretasi Nilai r Nilai r 0,00 – 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,70 0,71 – 0,90
1
Interpretasi Antara variabel X dan Variabel Y korelasi yang sangat lemah, dianggap tidak ada korelasi Antara Variabel X dan variabel Y korelasi yang lemah Antara variabel X dan Y terdapat yang cukup / sedang Antara variabel X dan Y terdapat yang kuat
terdapat hingga terdapat korelasi korelasi
Salafudin, Statistika Terapan untuk penelitian sosial, ( Pekalongan : STAIN Pekalongan Press, 2010 ), hlm. 84
73
Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat
0,91 – 1,00
Dengan melihat rxy = 0,721 berarti bahwa korelasi antar variabel x dan y kuat atau tinggi karena terletak pada interval 0,71 – 0,90, sehingga penulis mengambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang
kuat
Kemampuan
Memimpin
Kepala
Sekolah
dengan
Produktivitas Guru di Madrasah Ibtidaiah Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Kemudian interpretasi yang kedua adalah dengan menggunakan tabel product moment. Interpretasi rxy terhadap tabel product moment terlebih dahulu dirumuskan hipotesis alternatif dan hipotesis nolnya. Ha.
:
Ada hubungan yang signifikan Kemampuan Memimpin Kepala Sekolah dengan Produktivitas Guru di Madrasah Ibtidaiah Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan.
H0
:
Tidak
ada
hubungan
yang
signifikan
Kemampuan
Memimpin Kepala Sekolah dengan Produktivitas Guru di Madrasah
Ibtidaiah Kecamatan Wiradesa
Kabupaten
Pekalongan. Untuk nilaitaraf signifikan 5% dan taraf signifikan 1% pada jumlah variabel 51 atau N = 51 tertera pada tabel product moment dibawah ini . Tabel 17 Nilai ttabel pada TS 5% dan 1% untuk N = 51 N
Nilai rtabel
74
51
Taraf signifikan 5% 0,271
Taraf Signifikan 1% 0,357
Berdasarkan tabel diatas dapat dibandingkan antara nilai rxy dengan rtabel sebagai berikut : a.
Jika rxy rtabel,
Ha diterima dan Ho tolak jika rxy
rtabel , maka
menerima Ho atau menolak Ha. Pada taraf signifikan 5%, rxy = 0,721, rtabel = 0,271 jadi rxy tabel , maka Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi pada taraf signifikan 5% dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan Kemampuan Memimpin Kepala Sekolah dengan Produktivitas Guru di Madrasah Ibtidaiah Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan. b.
Pada taraf signifikan 1%, rxy = 0,721 sedangakan rtabel = 0,357 maka rxy rtabel , maka Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi pada taraf signifikan 1% dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi atau pengaruh yang signifikan Kemampuan Memimpin Kepala Sekolah dengan Produktivitas Guru di Madrasah Ibtidaiah Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan.
c.
Berdasarkan hasil penelitian diatas, hipotesis yang diajukan ada pengaruh yang signifikan Kemampuan Memimpin Kepala Sekolah dengan Produktivitas Guru di Madrasah Ibtidaiah Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan. dapat diterima, karena Pada taraf signifikan 5%, rxy = 0,721, rtabel = 0,271 jadi rxy tabel dan Pada taraf signifikan 1%, rxy = 0,721 sedangakan rtabel = 0,357, maka rxy rtabel
75
sehingga terdapat pengaruh yang sangat signifikan. Hal ini berarti Kemampuan Memimpin Kepala Sekolah sangat mempengaruhi Produktivitas Guru di Madrasah Ibtidaiah Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan.