BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Data Penelitian Deskriptif data dari masing-masing variabel penelitian yang meliputi nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Penelitian Descriptive Statistics Std. N
Range
Minimum Maximum
Mean
Deviation
Variance
Statistic Statistic Statistic
Statistic
Statistic
Std. Error
Statistic
Statistic
ROA
32
,2294
,0389
,2683
,134306
,0101685
,0575217
,003
EC
32
,0886
,0380
,1266
,085347
,0042843
,0242358
,001
EN
32
,3797
,0127
,3924
,223884
,0221241
,1251527
,016
LA
32
,1519
,0380
,1899
,140041
,0072553
,0410422
,002
HR
32
,1265
,0127
,1392
,093750
,0083482
,0472248
,002
SO
32
,3670
,0127
,3797
,079109
,0119479
,0675874
,005
PR
32
,1013
,0253
,1266
,089000
,0052855
,0298993
,001
Valid N (listwise)
32
Sumber: Output SPSS 2015 (data diolah)
73
74
Keterangan: ROA
:Return On Asset (Profitabilitas Perusahaan)
EC
:Economic(Ekonomi)
EN
:Enviromental (Lingkungan)
LA
:Labor (Ketenagakerjaan dan Kepantasan Bekerja)
HR
:Human Right (Hak Asasi Manusia)
SO
:Society(Kemasyarakatan)
PR
:Product Responsibility (Tanggung Jawab Produk) Tabel 4.1 menunjukkan statistik deskriptif masing-masing variabel
penelitian. Hasil analisis deskriptif diatas menunjukkan bahwa jumlah pengamatan dari penelitian ini ada 32 data perusahaan. 1. Nilai variabel Return On Asset (Y) memiliki range 0,2294 dengan nilai terkecil adalah 0,0389, nilai yang terbesar adalah 0,02683, nilai rata-rata sebesar 0,134306, standar error 0,0101685 dengan standar deviasi 0,0575217 dan nilai variance Return On Asset 0,003. 2. Pada variabel Economic memiliki range 0,0886 dengan nilai terkecil adalah 0,0380, nilai yang terbesar adalah 0,1266, nilai rata-rata sebesar 0,085347, standar error 0,0042843 dengan standar deviasi 0,0242358 dan nilai variance Economic 0,001. 3. Pada variabel Environmental memiliki range 0,3797 dengan nilai terkecil adalah 0,0127, nilai yang terbesar adalah 0,3924, nilai rata-rata sebesar
75
0,223884, standar error 0,221241 dengan standar deviasi 0,1251527 dan nilai variance Environmental 0,016. 4. Pada variabel Labor memiliki range 0,1519 dengan nilai terkecil adalah 0,0380, nilai yang terbesar adalah 0,1819, nilai rata-rata sebesar 0,140041, standar error 0,0072553 dengan standar deviasi 0,0410422 dan nilai variance Labor 0,002. 5. Pada variabel Human Right memiliki range 0,1265 dengan nilai terkecil adalah 0,0127, nilai yang terbesar adalah 0,1392, nilai rata-rata sebesar 0,093750, standar error 0,0083482 dengan standar deviasi 0,0472248 dan nilai variance Human Right 0,002. 6. Pada variabel Soceity memiliki range 0,3670 dengan nilai terkecil adalah 0,0127, nilai yang terbesar adalah 0,3797, nilai rata-rata sebesar 0,079109, standar error 0,0119479 dengan standar deviasi 0,0675874 dan nilai variance Society 0,005. 7. Pada variabel Product Responsibility memiliki range 0,1013 dengan nilai terkecil adalah 0,0253, nilai yang terbesar adalah 0,1266, nilai rata-rata sebesar 0,089000, standar error 0,0052855 dengan standar deviasi 0,0298993 dan nilai variance Product Responsibility 0,001.
76
2. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas merupakan pengujian terhadap model regresi, yang bertujuan untuk mengetahui apakah variabel residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik nonparametrik
Kolmogorov-Smirnov
(K-S),
dengan
ketentuan
jika
signifikansi hasil uji K-S nilainya lebih besar dari 0,05 berarti data terdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas untuk penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut:
77
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parametersa
Mean
ROA
EC
EN
LA
HR
SO
PR
32
32
32
32
32
32
32
.134306 .085347 .223884 .140041 .093750 .079109 .089000
Std. Deviatio .0575217 .0242358 .1251527 .0410422 .0472248 .0675874 .0298993 n Most Extreme Differences Absolute .074
.147
.164
.176
.225
.210
.191
Positive .074
.100
.125
.112
.168
.210
.109
Negative -.056
-.147
-.164
-.176
-.225
-.163
-.191
Kolmogorov-Smirnov Z
.419
.832
.928
.997
1.275
1.187
1.080
Asymp. Sig. (2-tailed)
.995
.493
.356
.274
.077
.119
.194
a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Output 2015 (data diolah)
Pada variabel Return On Asset memiliki nilai sebesar 0,419 yang signifikan pada 0,995. variabel Economic memiliki nilai sebesar 0,832 yang signifikan pada 0,493. Variabel Environmental memiliki nilai sebesar 0,928 yang signifikan pada 0,356. Variabel Labor memiliki nilai sebesar 0,997 yang signifikan pada 0,274. Variabel Human Right memiliki nilai sebesar 1.275 yang signifikan pada 0,077. Variabel Society memiliki nilai sebesar 1.187 yang signifikan pada 0,119. Variabel Product
78
Responsibility memiliki nilai sebesar 1.080 yang signifikan pada 0,194. Hal ini berarti dapat dinyatakan data terdistribusi normal dengan nilai signifikan diatas 0,05. b. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi Heteroskedastisitas. Uji Heteroskedastisitas dalam penelitian ini akan dilihat dari grafik Plot nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya, dengan ketentuan jika grafik plot menunjukkan pola yang tidak jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas. Hasil pengujian heteroskedastisitas pada variabel penelitian ini, dapat dilihat dari Grafik berikut: Grafik4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot
Dependent Variable: ROA
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2 -2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
Sumber: Output SPSS 2015 (data diolah)
2
79
Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini. c. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Dalam penelitian ini, pengujian multikolinieritas diuji menggunakan niliai Collinearity Statistics Tolerance (T) dan Variance Inflation Factor (VIF). Model regresi yangterdeteksi masalah multikolinieritas adalah yang memiliki nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥10. Hasil pengujian multikolinearitas model regresi pada penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut:
80
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Tolerance dan VIF Coefficients(a) Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients Std.
Model 1
B
Error
(Constant)
,107
,044
EC
-1,475
,656
EN
-,028
LA
Collinearity T
Sig.
Correlations
Statistics
Zeroorder
Partial
Part
Tolerance
VIF
2,444
,022
-,621
-2,247
,034
-,076
-,410
-,393 ,400
2,502
,141
-,062
-,200
,843
,218
-,240
-,035 ,323
3,091
,918
,454
,655
2,022
,054
,213
,375
,353
,291
3,433
HR
,377
,315
,309
1,196
,243
,210
,233
,209
,458
2,186
SO
-,050
,179
-,058
-,277
,784
,021
-,155
-,048 ,690
1,450
PR
-,005
,436
-,003
-,012
,991
,115
-,120
-,002 ,594
1,684
a Dependent Variable: ROA Sumber: Output SPSS 2015 (data diolah)
Beta
Std. B
Error
81
Hasil perhitungan nilai Tolerance menunjukkan tidak terdapat variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak terdapat korelasi antar variabel independen. Dari hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10, sehingga dapat diartikan semua variabel independen yaitu variabel EC, EN, LA, HR, SO dan PR tidak berkorelasi atau tidak terdapat multikolinearitas. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada indikasi terjadinya multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi. d. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Dalam penelitian ini pengujian autokorelasi menggunakan uji Durbin-Watson (DW test), yang dapat dilihat dari hasil output SPSS sebagai berikut:
82
Tabel 4.4 Hasil Uji Durbin-Watson Model Summary(b) Adjusted R Std. Error of DurbinModel
R
R Square
Square
the Estimate Watson
1
,486(a)
,236
,051
,0559826
2,047
a Predictors: (Constant), PR, SO, HR, EC, EN, LA b Dependent Variable: ROA
Pada penelitian ini diperoleh hasil Durbin-Watson test (D test) sebesar 2,047, karena DW terletak antara 1,55 – 2,46 maka dalam hal ini dapat dinyatakan bahwa tidak ada gejala autokorelasi. 3. Hasil Pengujian Hipotesis a. Analisis Regresi Linear Berganda Dalampenelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Perhitungan regresi berganda dilakukan dengan bantuan program SPSS. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
83
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients(a) Mode
Unstandardized
Standardized
l
Coefficients
Coefficients
T
Sig.
Beta
B
Std. Error
2,444
,022
Std.
1
B
Error
(Constant)
,107
,044
EC
-1,475
,656
-,621
-2,247
,064
EN
-,028
,141
-,062
-,200
,843
LA
,918
,454
,655
2,022
,054
HR
,377
,315
,309
1,196
,243
SO
-,050
,179
-,058
-,277
,784
PR
-,005
,436
-,003
-,012
,991
a Dependent Variable: ROA Dari ke enam variabel independen yang dimasukkan dalam model tidak ada yang signifikan pada α=5%, hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi bahwa semua variabel independenmemiliki nilai diatas 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel kinerja keuangan (Return On Asset) tidak dipengaruhi oleh Economic, Environmental, Labor, Human Right, Society dan Product Responsibility dengan persamaan matematis sebagai berikut : ROA = 0,107 - 1,475 EC – 0,028 EN + 0,918 LA + 0,377 HR – 0,050 SO – 0,005 PR +ε
84
1. Konstanta
bernilai
positif
mengasumsikanketiadaan
menyatakan
variabel
bahwa
independen
Environmental, Labor, Human Right, Society
dengan
(Economic, dan
Product
Responsibility) maka kinerja keuangan mengalami peningkatan. 2. Koefisien regresi Economic bernilai negatif menyatakan bahwa dengan mengasumsikan ketiadaan variabel independen lainnya, maka apabila Economic mengalami peningkatan maka Return On Asset cenderung mengalami penurunan. 3. Koefisien regresi Environmental bernilai negatif menyatakan bahwa dengan mengasumsikan ketiadaan variabel independen lainnya, maka apabila Environmental mengalami peningkatan maka Return On Assetcenderung mengalami penurunan. 4. Koefisien regresi Labor bernilai positif menyatakan bahwa dengan mengasumsikan ketiadaan variabel independen lainnya, maka apabila Labor mengalami peningkatan maka Return On Asset cenderung mengalami peningkatan. 5. Koefisien regresi Human Right bernilai positif menyatakan bahwa dengan mengasumsikan ketiadaan variabel independen lainnya, maka apabila Human Right mengalami peningkatan maka Return On Asset cenderung mengalami peningkatan. 6. Koefisien regresi Society bernilai negatif menyatakan bahwa dengan mengasumsikan ketiadaan variabel independen lainnya, maka
85
apabila
Society
mengalami
peningkatan
maka
Return
On
Assetcenderung mengalami penurunan. 7. Koefisien regresi Product Responsibility bernilai negatif menyatakan bahwa dengan mengasumsikan ketiadaan variabel independen lainnya, maka apabila Product Responsibilitymengalami peningkatan maka Return On Asset cenderung mengalami penurunan. b. Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan model dalammenerangkan variasi variabel dependen. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi maka semakin baik kemampuan
independen
dalam
menjelaskan
perilaku
variabel
dependen. Hasil perhitungan koefisien determinasi untuk penelitian ini sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Determinasi (R2) Model Summary(b) R
Adjusted
R
Model
R
Square
Square
Std. Error of the Estimate
1
,486(a)
,236
,051
,0559826
a Predictors: (Constant), PR, SO, HR, EC, EN, LA b Dependent Variable: ROA
Tampilan luaran SPSS model summary menunjukkan besarnya adjusted R2 sebesar 0,051, hal ini berarti 5,1% variasi kinerja keuangan
86
(Return On Asset) dapat di jelaskan oleh variasi dari lima variabel independen Environmental, Human Right, Society, Labor, Economic dan Product Responsibility. Sedangkan sisanya 100%-5,1% = 94,9 % dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar model. c. Uji Signifikan Parameter (Uji Statistik T) Uji statistik T bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Jika probabilitas > 0,05, maka tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial. Jika probabilitas < 0,05, maka terdapat pengaruh signifikan secara parsial. Hasil uji statistik t untuk penelitian ini sebagai berikut:
87
Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik T Coefficients(a) Mode
Unstandardized
Standardized
l
Coefficients
Coefficients
T
Sig.
B
Std. Error
Beta
B
Std. Error
(Constant)
,107
,044
2,444
,022
EC
-1,475
,656
-,621
-2,247
,064
EN
-,028
,141
-,062
-,200
,843
LA
,918
,454
,655
2,022
,054
HR
,377
,315
,309
1,196
,243
SO
-,050
,179
-,058
-,277
,784
PR
-,005
,436
-,003
-,012
,991
1
a Dependent Variable: ROA 1.Pengaruh Economic (X1) terhadap Return On Asset(Y) Variabel independen Economic memiliki thitung sebesar -2,247 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,064. Karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel yaitu -2,247 <12,706, maka variabel EC tidak berpengaruhsignifikan terhadap Return On Asset. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikannya, yaitu 0,064 >0,05 yang berarti variabel Economic tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset. Hal ini sejalan dengan penelitian yohanes kurniawan susanto yang
menyatakan
memperlakukan
bahwa
perusahaan-perusahaan
pengeluaran
untuk
cenderung sustainable
88
activitiesperusahaan
sebagai
beban
(expense)
periodik
dan
disajikan dalam laporan laba-rugi, sehingga menurunkan nilai profitabilitas perusahaan.1 2. Pengaruh Environmental (X2) terhadap Return On Asset (Y) Variabel independen Environmental memiliki thitung sebesar 0,200 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,843. Karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel yaitu -0,200 <12,706, maka variabel Environmental tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikannya, yaitu 0,843> 0,05 yang berarti variabel Environmental tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset. Hal ini tidak sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa banyaknya program sosial (pengungkapan tanggung jawab sosal perusahaan) di bidang lingkungan (environtment) yang dilakukan sebuah
peruahaan
sebagai
wujud
tanggung
jawab
sosial
perusahaannya, yang kemudian dilakukan pengukuran melalui index SRDI mampu meningatkan kinerja keuangan perusahaan yakni dilihat dari besarnya angka Return On Asset (ROA).2 Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Maria Ulfa, menurut penelitiannya hal tersebut dimungkinkan terjadi karena untuk menerbitkan Sustainability Report tidak tergantung pada 1
Yohanes Kurniawan Susanto dan Josua Tarigan, Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report terhadap Profitabilitas Perusahaan, Business Accounting Review, Vol. 1, 2013 2 Siska Umayah, Pengaruh Tanggung jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Terdaftar DI Jakarta Islamic Index (JII) 2009-2011.Skripsi STAIN Pekalongan. 2013
89
tingkat profitabilitas perusahaan namun tergantung pada tingkat kepekaan perusahaan terhadap kepedulian sosial dan tanggung jawabnya terhadap lingkungan.3 3. Pengaruh Labor (X3) terhadap Return On Asset (Y) Variabel independen Labor memiliki thitungsebesar 2,022 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,054. Karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel yaitu 2,022 <12,706 maka variabel Labor tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikannya, yaitu 0,054 > 0,05 yang berarti variabel Labor tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset. Hal ini disebabkan oleh perusahaan yang mengeluarkan sejumlah biaya, misalnya dalam mengadakan program untuk pengaturan keterampilan dan pembelajaran yang menunjang kelangsungan pekerjaan karyawan, hal tersebut dapat menyebabkan perusahaan mengeluarkan sejumlah biaya, yang dampaknya tingkat profitabilitas perusahaan menurun.4 4. Pengaruh Human Right (X4) terhadap Return On Asset(Y) Variabel independen Human Right memiliki thitungsebesar 1,196 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,243. Karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel yaitu 1,196 <12,706 maka variabel Labortidak 3
Maria Ulfa, Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Sustainability Report, Skripsi Universitas Islam Indonesia. 2009. 4 Titik Handayani, Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report Terhadap Likuiditas Perusahaan Yang Termasuk Dalam Daftar Efek Syariah Tahun 2010-2012,Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014
90
berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikannya, yaitu 0,243> 0,05 yang berarti variabel Human Right tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis yang mengasumsikan bahwa dalam pelaporan aspek ini diperlukan sejumlah biaya yang dikeluarkan untuk pelatihan mengenai HAM bagi karyawan dan aparat keamanan, artinya biaya yang dikeluarkan akan mengurangi kesempatan bagi perusahaan untuk memperoleh laba.5 5. Pengaruh Society (X5) terhadap Return On Asset (Y) Variabel independen Society memiliki thitungsebesar -0,277 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,784. Karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel yaitu -0,277 <12,706 maka variabel Society tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikannya, yaitu 0,784> 0,05 yang berarti variabel Society tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis yang mengasumsikan bahwa pada internal perusahaan, yang diwakili oleh para karyawan akan merasa semakin yakin dan kerasan untuk mengabdi membangun perusahaan karena mereka telah percaya kepada perusahaan.
5
Ibid,,
Kepercayaan
mereka
tumbuh
dari
apa
yang
91
diungkapkan perusahaan bahwa perusahaan telah melakukan banyak hal untuk meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan karyawan.6 6. Pengaruh Product Responsilbility (X6) terhadap Return On Asset (Y) Variabel
independen
Product
Responsibility
memiliki
thitungsebesar -0,012 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,991. Karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel yaitu -0,012 <12,706, maka variabel
ProductResponsibility
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap Return On Asset. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikannya, yaitu 0,991 > 0,05 yang berarti variabel Product Responsibility tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis yang mengasumsikan bahwa dengan perusahaan mengungkapkan sustainability report akan semakin membuat konsumen, supplier dan investor lebih percaya terhadap perusahaan tersebut dan harapannya akan semakin menarik konsumen, supplier dan investor untuk membeli produk dari perusahaan tersebut yang secara tidak langsung akan berdampak pada meningkatnya kegiatan operasi yang dijalankan oleh perusahaan dan berdampak juga pada peningkatan nilai
6
Eko Nofianto, Analisis Pengaruh Sustainability Report Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan, Accounting Analysis Journal. hlm. 5
92
perusahaan
yang
menandakan
adanya
peningkatan
kinerja
keuangan perusahaan kedepannya.7 d. Uji statistik Simultan (Uji statistik F ) Uji statistik F dalam penelitian ini digunakan untuk menguji apakah semua variabel independen yang dimaksudkan dalam model regresi penelitian ini mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan melihat nilai F hitung dan F tabelnya. Dengan kriteria sebagai berikut: Jika F hitung > F tabel, maka secara bersama-sama variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika F hitung < F tabel,
maka
secara
bersama-sama
variabel
independen
tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen.Hasil pengujian statistik F untuk penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik F ANOVA(b) Mo
Sum
del
Squares
Df
Mean Square
F
Regression
,024
6
,004
1,288 ,299(a)
Residual
,078
25
,003
Total
,103
31
1
7
of Sig.
Imam Wibowo, Dampak Pengungkapan Sustainability report terhadap Kinerja Keuangan dan Pasar Perusahaan. Jurnal SNA 17 Mataram, Lombok. Universitas Mataram.2014. hlm.8
93
a Predictors: (Constant), PR, SO, HR, EC, EN, LA b Dependent Variable: ROA Berdasarkan tabel ANOVA atau F test, diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,288 dengan probabilitas 0,299. Oleh karena probabilitas jauh lebih besar dari 0,05 yaitu 0,299 > 0,05 maka semua variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan (ROA). Dengan menggunakan tabel F, didapat nilai Ftabel sebesar 234. Hal tersebut menunjukkan bahwa Fhitung< Ftabel yaitu 1,288 < 234, maka dapat disimpulkan bahwa ke enam variabel independen Environmental, Human Right, Society, Labor, Economic dan Product Responsibility secara simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa sustainability
report tidak berpengaruh terhadap signifikan terhadap profitabilitas perusahaan (ROA). Hal ini menunjukkan bahwa program sustainability report yang dilakukan perusahaan tidak mampu mempengaruhi peningkatan Return On Asset. Hasil pengujian statistik F dalam penelitian ini didukung oleh penelitian Imam wibowo, bahwa kinerja keuangan tidak dipengaruhi oleh pengungkapan sustainability report baik diukur dengan Return On Asset maupun CR. Tingkat signifikansi dari ROA adalah 0,114. Sedangkan untuk CR adalah 0,479, sehingga H1 dalam penelitian ini tidak dapat didukung.
94
Penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya, yakni penelitianMochammad Fauzan Adhima yang menyatakan bahwa pengungkapan
sustainability report
berpengaruh positif terhadap
profitabilitas perusahaan. Nilai thitung sebesar 2,500 dan ttabel sebesar 1,6747. Karena thitung lebih besar dari ttabel maka Ho ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pengungkapan sustainability report terhadap profitabilitas perusahaan. Pada penelitian Yohanes Kurniawan Susanto dan Josua Tarigan yang menyatakan bahwa variabel Society menunjukkan nilai thitung sebesar -3.623 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001. Kinerja sosial secara parsial berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Variabel Product Responsibility menunjukkan nilai thitung sebesar 2,211 dengan nilai signifikansi sebesar 0,036. Kinerja tanggung jawab produk secara parsial berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Pada penelitian Mega Putri Yustia Sari, hasil pengujian menunjukkan nilai sig sebesar 0,04, dimana nilai signifikan tersebut berada di bawah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel profitabilitas (Return on Asset) berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sustainability repor.