Draft Bab III Buku Putih
BAB III PROFIL SANITASI WILAYAH KABUPATEN MAGELANG Prilaku hidup bersih dan sehat merupakan satu salah tolak ukur dari Kualitas pelayanan kesehatan yang wajib dilakukan oleh pemerintah kabupaten Magelang untuk selalu di upayakan kearah perbaikan sehingga akan memberikan kesejahteraan masyarakatnya khususnya masyarakat miskin dan tidak mampu. Dalam hal ini pemerintah Kabupaten Magelang telah berupaya meningkatkan sanitasi lingkungan baik dalam bentuk sarana dan prasarana fisik maupun bentuk pemberdayaan masyarakat. Secara umum kondisi sanitasi Kabupaten Magelang dapat diuraikan sebagai berikut : 3.1 Prilaku Hidup Bersih dan Sehat dan promosi Higiene Terdapat 16 (Enam Belas) indikator dalam ber Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yaitu ;. 1) KIA dan Gizi : 1. Persalinan Nakes,2. Asi Eklusif, 3. Timbang Balita,4.Komsumsi aneka ragam makanan/gizi seimbang 2) Kesehatan Lingkungan : 5. Air bersih, 6. Jamban sehat, 7. Pembuangan sampah, 8. Ruangan minimal 9 M2, 9. Lantai di plaster, pencahayan maksimal 3) Gaya Hidup Sehat : 10.Aktifitas fisik/(Olah Raga), 11. Tidak ada yang merokok, 12. Cucitangan yang benar, 13. Gosok Gigi, 14. Tidak minum minuman keras dan Narkoba 4) Upaya Kesehatan Masyarakat : 15.Jaminan pemeliharaan kesehatan, 16. PSN (pemberantasan Sarang Nyamuk) Merupakan kunci utama kesehatan yang mana indikator diatas merupakan kewajiban pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam pelayanan tersebut juga melibatkan organisasi sosial melalui Tim Penggerak PPK yang mempunyai ujung tombak sampai tingkat dusun dalam melakukan promosi dan kegiatan hygiene di tingkat dusun. 3.1.1 Tatanan Rumah Tangga Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah tempat tinggal/rumah yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga.Kontruksi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan faktor resiko sumber penularan berbagai jenis penyakit yang berbasis lingkungan. 3.1.2 Tatanan Sekolah Kondisi Fasilitasi Sanitasi di Sekolah mulai tingkat sekolah dasar sampai tingkat sekolah menengah atas di kabupaten Magelang sebagemana tertera dalam tabel 3.1 .Sarana sanitasi sekolah tersebut berupa toilet yang berfungsi untuk buang air besar dan kecil. Fasilitas untuk cuci tangan di sekolah biasanya berupa ember berisi air yang terletak di depan masing-masing kelas. Sedangkan tempat pembuangan sampah yang berupa keranjang sampah di sediakan setiap ruang kelas . Semua yang berkaitan dengan sanitasi di kelola oleh sekolah melalui petugas kebersihan sekolah dalam hal ini pesuruh/penjaga sekolah.
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Draft Bab III Buku Putih
Tabel 3.1 Kondisi Fasilitas Sanitasi di Sekolah/pesantren(toilet dan tempat cuci tangan)
Nama Sekolah Tingkat SD
Jumlah Siswa
Jumlah Guru
Sumber Air Bersih PDAM
L
P
P
Jumlah Toilet / WC
S
K
SPT T
S
K
SGL T
S
K
T
Pengelolaan Baik
SDN Pucang
Pengelolaan sedang SDN Sidoagung 3 Tempuran Pengelolaan Buruk
SD Gondang
Tingkat SLTP
Pengelolaan Baik
SMP 1 Muntilan
Pengelolaan Sedang
SMP 1 Mertoyudan
Pengelolaan Buruk
SMP 1 Candimulyo
Tingkat SLTA
Pengelolaan Baik
SMAN 1 Mertoyudan
Pengelolaan Sedang
SMA Kota mungkid
Pengelolaan Buruk
SMA Muhamadiyah secang
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Guru
L
P
Jumlah Tempat Kencing Guru
L
Fas. Cuci Tangan P
Y
T
Persediaan Sabun Y
T
Siapa Yang Membersihkan Toilet Siswa
Guru
Pesuruh
L
L
L
P
P
P
Draft Bab III Buku Putih
Tabel 3.2 Kondisi sarana sanitasi sekolah (pengelolaan sampah dan pengetahuan hygiene) Apakah pengetahuan tentang Higienie dan Sanitasi diberikan Nama Sekolah
Ya, saat pertemuan/ penyuluhan tertentu
Ya, saat pelajaran Pen Jas di kelas
Tidak Pernah
Apakah ada dana untuk air bersih/ sanitasi/ pend. higienie
Ya
Tidak
Cara Pengelolaan Sampah Dikum pulkan
Dipisah kan
Dibuat kompos
Tempat pembuangan air kotor Dari Toilet
Dari Kamar Mandi
Kapan Tangki Septik Dikosong kan
Kondisi Higiene Sekolah
Tingkat SD Pengelolaan Baik SDN Pucang
X
X
X
X
X
Belum pernah sejak di didrikan tahun
Baik
X
X
X
X
X
Belum pernah sejak di didrikan tahun
Cukup
X
X
X
X
Belum pernah sejak di didrikan tahun
Sedang
Pengelolaan sedang SDN Sidoagung 3 Tempuran
Pengelolaan Buruk SD Gondang
Tingkat SMP Pengelolaan Baik SMPN 1 Muntilan
X
X
X
X
X
X
X
Belum pernah sejak di di drikan tahun
Bersih
X
X
X
X
Belum Pernah sejak di dirikan tahun
Cukup
Pengelolaan Sedang SMPN 1 Mertoyudan
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
X
Draft Bab III Buku Putih Pengelolaan Buruk SMPN 1 Candimulyo
X
X
X
x
X
Belum pernah sejak didirikan tahun
Sedang
X
X
X
X
X
Belum pernah sejak didirikan tahun
Bersih
X
X
X
X
X
Belum pernah sejak didirikan tahun
Cukup
X
X
X
X
X
Belum pernah sejak didirikan tahun
Cukup
Tingkat SLTA
Pengelolaan Baik SMAN Mertoyudan
Pengelolaan Sedang SMAN Kota Mungkid
Pengelolaan Buruk SMA Muhammadiyah Secang
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Draft Bab III Buku Putih
3.2 Pengolahan Air Limbah Domestik Pemerintah Kabupaten Magelang belum mempunyai IPLT yang mengolah air limbah domestic , pembuangan limbah cair rumah tangga masih di lahan terbuka, sungai atau perairan bebas . Sedangkan penangan air limbah yang ada pada saat sekarang ini merupakan system setempat yang dikelola sendiri oleh masyarakat/rumah tangga sendiri. 3.2.1 Kelembagaan Lembaga atau dinas yang mengelola limbah cair di Kabupaten Magelang adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Alam serta Badan Lingkungan Hidup. Dinas-dinas tersebut mempunyai tugas dan wewenang dalam hal pelayanan kepada masyarakat tentang limbah tinja. Seperti terlampir pada tabel 3.3 daftar pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan air limbah domestic. Untuk landasan hukum yng di gunakan dalam pengelolan limbah cair di kabupaten Magelang antara lain adalah seperti terlampir pada tabel 3.4 Daftar peraturan terkait air limbah domestic.
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Draft Bab III Buku Putih
Tabel 3.3 Peta Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Air Limbah Domestik Fungsi PERENCANAAN Menyusun target pengelolaan air limbah domestic skala kabupaten Menyusun rencana program air limbah domestic dalam rangka pencapaian target Menyuusn rencana anggaran program air limbah domestic dalam rangka pencapaian target PENGADAAN SARANA Menyediakan sarana pembangunann awal air limbah domestik Membangun sarana pengumpulan dan pengolahan awal (tangki Septik) Menyediakan sarana pengangkutan dari tangki septic ke IPLT (truk Tinja) Membangun jaringan atau saluran pengaliran limbah dari sumber ke IPAL (pipa Kolektor) Membnagun sarana IPLT atau IPAL PENGELOLAAN Menyediakan layanan penyedotan lumpur tinja Mengelola IPLT atau IPAL Melakukan penarikan restribusi penyedotan lumpur tinja Memberikan izin usaha pengelolaan air limbah domestic dan atau penyedotan air limbah domestik Melakukan pengecakkan kelengkapan utilitas teknis bangunaan (tangkiseptik,dan saluran drainase lingkungan) dalam pengiurusan IMB PENGATURAN DAN PEMBINAAN Mengatur prosedur penyediaan layanan air limbah domestic (pengakutan,personil,peralatan) dll Melakukan Sosialisasi peraturan dan pembinaan dalam hal pengelolaan air limbah domestik Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan air limbah domestik MONITORING DAN EVALUASI Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan air limbah domestic skala kabupaten Melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap kepasitas infrastruktur sarana pengelolaan air limbah domestik Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan air limbah domestic dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan air limbah domestik Melakukan monitoring dan Evaluasi terhadap baku mutu air limbah domestik
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Pemangku Kepentingan Pemerintah Swasta Masyarakat Kabupaten X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X
X
Draft Bab III Buku Putih
Tabel 3.4 Peta Peraturan Air Limbah Domestik Kabupaten Magelang Peraturan
AIR LIMBAH DOMESTIK Target Capaian pelayanan pengelolaan air limbah domestic di kabupaten Kewajiban dan saksi bagi pemerintah kabupaten dalam penyediaan layanan pengelolaan air limbah domestik Kewajiban dan saksi bagi pemerintah Kabupaten dalam memberdayakan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan air limbah domestik Kewajiban dan saksi bagi masyarakat dan atau pengembngan untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestic di hunian rumah Kewajiban dan saksi bagi industry rumah tangga untuk menyediakansarana pengelolaan air limbah Kwwajiban dan saksi bagi kantor untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestic di tempat usaha Kewajiban penyedotan air limbah domestic untuk masyarakat industry rumah tangga dan kantor pemilik tangki septik Restribusi penyedotan air limbah domestik Tatacara perizinan untuk kegiatan pembuangan air limbah domestic bagi kegiatan permukiman uasaha rumah tangga dan perkantoran
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Ketersediaan Ada Tidak (sebutkan) ada X X X X X X X X X
Efektif dilaksanakan
Pelaksanaan Belum Tidak efektif efektif dilaksanakan dilaksanakan
Keterangan
Draft Bab III Buku Putih
3.2.2 Sistem dan Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana pengelolaan limbah cair di Kabupaten Magelang masih terbatas pada skala rumah tangga saja, sedangkan skala yang lebih luas seperti IPAL dan IPLT belum tersedia di Kabupaten Magelang. Dapat Di lihat pada Tabel 3.5 Diagram Sistem Sanitasi pengelolaan air limbah Domestik Tabel 3.5 Diagram Sistem Sanitasi Air limbah domestik INPUT Black Water
1 2 3 4 5 6 7
Grey Water 1 2
USER INTERFACE
Kloset sentor Kloset sentor Kloset sentor kloset Jamban helikopter Jamban kering (kebun) Tanpa sarana
PENAMPUNGAN AWAL
Tangki septik Tangki septik Kolam ikan -
Jasa sedot WC Sumur resapan -
PENGELUARAN AKHIR
IPAL
PEMBUANGAN DAUR ULANG
-
sungai
-
sungai
KODE
-
AL 1 AL 2 AL 3 AL 4 AL 5
-
AL 6
-
-
-
-
-
-
sungai
AL 7
-
-
sungai
AL 8
-
-
sungai
AL 9
Tempat cuci Drainase jalan (dapur) Kamar mandi Drainase jalan
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
PENGALIRAN
KOTA MAGELANG
WILAYAH PELAYANAN LIMBAH DOMESTIK
Draft Bab III Buku Putih
Pembuangan air limbah di Kabupaten Magelang dapat di bedakan menjadi limbah manusia dan pembuangan limbah rumah tangga Pembuangan limbah manusia menggunakan sarana berupa jamban keluarga, jamban jamak/MCK atau bentuk-bentuk sarana lainnya. Sedangkan pembuangan limbah rumah tangga masih dialirkan ke saluran drainase ,tempat terbuka (sawah, kebun). Secara umum siistem penangan air limbah domestic yang dignakan di Kabupaten Magelang yaitu siistem setempat (on site sytem)
Tabel 3.6 Sistem pengelolaan air limbah yang ada di kabupaten Magelang Kelompok Fungsi a
Teknologi yang digunakan b
Jenis Data Sekunder C
(Perkiraan Nilai Data) d
Sumber Data e
Peta 3.2 Peta Lokasi insfratruktur utama pengelolaan air limbah domestik 3.2.3 Kesadaran Masyarakat dan PMJK Peran serta masyarakat di Kabupaten Magelang dalam penanganan limbah cair masih terbatas pada kesadaran untuk hidup sehat dengan membangun jamban dan tangki septic sendiri tanpa bantuan pemerintah.Namun tingkat kesadaran masyarakat untuk menggunakan jamban rumah tangga maupun jamban umum masih rendah yang ditunjukkan dengan masih adanya sebagian masyarakat yang membuang limbah cair langsung dari toilet ke sungai dan masih banyak terdapat jamban umum/mck yang kurang terawat. Masih rendahnya peran masyarakat dalam penanganan dan pengolahan air limbah dengan bukti data yang ada di SKPD dan masyarakat bahwa kepemilikan jamban dan sarana sanitasi lainnya masih terbatas serta banyak di jumpai fasilitas umum yang sudah terbangun namun tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya jadi terkesan tidak terawat seperti pada tabel 3.7 Pengelolaan sarana Jamban Keluarga dan MCK oleh Masyarakat dan Tabel 3.8 Kondisi sarana MCK terlampir Pemerintah Kabupaten Magelang telah melakukan kegiatan untuk mendorong Peran serta masyarakat dalam penangan pembangunan instalasi pengolahan limbah cair rumah tangga melalui seperti tabel 3.9 Daftar program/proyek layanan yang berbasis masyarakat terlampir. Kegiatan Program Sanimas dari tahun….yang berada di 7 lokasi yaitu …….semua lokasi menggunakan sisitem MCK Plus dengan pertimbangan : Sekitar 80% masyarakat tidak memiliki jamban /WC sendiri di rumah Pembangunan effluent air limbah dari pengolahan sangat mudah karena lokasi dekat sungai
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Draft Bab III Buku Putih
Tabel 3.9 Daftar Program/Proyek Layanan Yang Berbasis Masyarakat No
Pelaksana/PJ
Tahun mulai
Kondisi Sarana Saat ini Fungsi Tidak Rusak Fungsi
Aspek PMJK PM JDR MBR
Air Limbah Domestik : Onsite Komunal 1 Sanimas 2
DPUESDM
2012
X
X
Sub Nama Sektor Program/Proyek/Layanan Air Limbah Domestik : Onsite Individual
X
X
3.2.4 Pemetaan Media Tabel 3.10 Kegiatan Komunikasi yang ada di Kabupaten Magelang No
Kegiatan
Tahun
Dinas Pelaksana
Tujuan Kegiatan
Khalayak sasaran
Peasn kunci
Pembelajaran
Tabel 3.11 Media Komunikasi yang ada Di Kabupaten Magelang No A 1 2 3 4 5 6
Nama Media Media Harian Regional Kedaulatatan Rakyat Suara Merdeka Media Lokal Radar Magelang Magelang Ekspres Media Buletin/majalah Lokal Suara Gemilang Suara Rakyat Media Elektronik Lokal RSPD (Gemilang FM) POP FM Pelita FM Merapi Indah FM BES FM PAS FM Unima FM Media Televisi Lokal Grabag TV
Jenis Acara
Isu yang diangkat
Pesan Kunci
Pendapat Media
Tabel 3.12 Kerja sama terkait Sanitasi No
Nama Kegiata
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Jenis Kegiatan Sanitasi
Mitra Kerja sama
Bentuk kerjasama
Draft Bab III Buku Putih
Tabel 3.13 Daftar Mita Potensi No
Nama Mitra
Jenis Kegiatan sanitasi
Bentuk Kerjasama
3.2.5 Partisipasi Dunia Usaha Tabel 3.14 Penyedia Layanan air limbah domestic yang ada di Kabupaten Magelang No a
Nama Provider b
Tahun mulai Operasi C
Jenis Kegiatan d
3.2.6 Pendanaan dan Pembiyaan
Tabel 3.15 Ringkasan pendapatan dan Belanja dari Subsektor pengolalaan air limbah domestic No
a 1
Tahun
Subsektor /SKPD
2008
b
c
BLH
-
2009 d
260.370.000
2010 E
207.237.000
2011 F
187.500.000
Rata-rata
2012 g
284.122.300
3.2.7 Isu strategis dan permasalahan mendesak Isu Strategis Permasalahan Limbah cair yang di Hadapi Kabupaten Magelang - Ketresedian Lahan Cukup - Sumber Air Bersih Cukup Banyak - Belum ada IPLT - Peluang Bisnis/ekonomi pemanfaatan Limbah - Pertumbuhan Penduduk Cukup Tinggi disbanding Rata Jawa Tengah
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
h
234.807.325
Pertu mbuh an %
i
7,2
Draft Bab III Buku Putih
- KK Miskin masih Banyak - Limbah Rumah Tangga Masuk Saluran Drainase - Regulasi belum ada tentang Perda - Koordianasi antar SKPD belum ada atua belum Jelas - Sudah ada Contoh MCK Komunal - Peran serta Perempuan mulai di Berdayakan - Memanfaatkan dan Mengelola berbasisi ke sumber daya Alam yang memperhatikan Kelestarian
3.3 Pengolahan Persampahan 3.3.1 Kelembagaan Tabel 3.16 Daftar pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan limbah domestik FUNGSI PERENCANAA Menyusun Target pengelolaan sampah skala kabupaten Menyusun rencana Program persampahan dalam rangka pencapaian target Menyusun rencana anggaran program persampahan dalam rangka pencapaian target PENGADAAN SARANA Menyediakan sarana pewadahan sampah di sumber sampah Menyediakan sarana pengumpulan (pengumpulan dari sumber sampah ke TPS) Membangun sarana tempat penampungan sementara (TPS) Membangun sarana pengangkutan sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Membangun sarana TPA Menyediakan sarana Komposing PENGELOLAAN
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah Swasta Masyarakat Kabupaten x X X x
x
X
X
x
x
x
x
X X x
x
Draft Bab III Buku Putih x x x x x x x
Mengumpulkan sampah dari sumber ke TPS Mengelola sampah di TPS Mengangkut Sampah dari TPS ke TPA Mengelola TPA Melakukan Pemilahan Sampah* Melakukan penarikan Restribusi sampah Memberikan ijin usaha pengelola sampah PENGATURAN DAN PEMBINAAN Mengatur prosedur penyediaan layanan sampah (Jam pengakutan,personil,peralatan,Dll) Melakukan sosialisasi peraturan dan pembinaan dalan hal pengelolaan sampah Memberikan saksi terhadap pelanggaran pengelolaan sampah MONITORING DAN EVALUASI Melakukan monitoring dan Evaluasi terhadap capaian target pengelolaan sampah skala kabupaten Melakukan monitoring dan Evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan persampahan Melakukan monitoring dan Evaluasi terhadap efektivitas layanan persampahan,dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan persampahan
x
x
x
x
x
x x x x x x
Tabel 3.17 Peta Peraturan Persampahan Kabupaten Magelang Peraturan
PERSAMPAHAN Target Capaian pelayanan pengelolaan persampahan di Kabupaten Kewajiban dan Saknsi bagi Pemerintah Kabupaten dalam menyediakan layanan pengelolaan sampah Kewajiban dan Saknsi bagi pemerintah Kab dalam memberdayakan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan sampah Kewajiban dan Saksi bagi masyarakat untuk mengurangi sampah menyediakan tempat sampah di hunian rumah dan membuang ke TPS Kewajiban dan saksi bagi kantor/unit usaha di kawasan komersial/fasilitas social/fasilitas umum untuk mengurangi sampah,menyediakan tempat sampah dan membuang ke TPS Pembagian kerja pengumpulan sampah dari sumber ke TPS dari TPS ke TPA pengelolaan di TPA dan pengaturan waktu
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Ketersediaan Ada Tidak (sebutkan) ada
efektif dilalaks anakan
Pelaksanaan Belum Tidak efektif efektif dilaksan dilaksanak akan an
Keterangan
Draft Bab III Buku Putih pengangkutan sampah dari TPS ke TPA Kerja sama pemerintah Kab dengan Swasta atau pihak lain dalam pengelolaan sampah Restribusi Sampah atau Kebersihan
3.3.2 Sistem dan Cakupan Pelayanan Tabel 3.18 Diagram Sistem sanitasi pengelolaan persampahan Input Sampah anorganik
Sampah organik
User Interface Tong sampah pinggir jalan & perumahan Taman Perumahan
Penampungan Pengaliran Awal TPS Dump truck
Pengolahan Akhir TPA
Gerobak TPS
Dump truck Dump truck
TPA TPA
Perumahan Perumahan Perumahan Perumahan Perumahan Perumahan
Container Gerobak Galian tanah Galian tanah -
Arm roll Dump truck -
TPA TPA Ditimbun dibakar -
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Pembuangan/ Daur Ulang -
Sungai Daur ulang
Kode/Nama Aliran SM 1
SM 2 SM 3 SM 4 SM 5 SM 6 SM 7 SM 8 SM 9
Draft Bab III Buku Putih
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
KOTA MAGELANG
WILAYAH PELAYANAN PERSAMPAHAN
Draft Bab III Buku Putih
Tabel 3.19 Sistem pengelolaan persampahan yang ada di Kabupaten Magelang Kelompok Fungsi A
Teknologi yang digunakan b
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Jenis data Sekunder c
(Perkiraan) Nilai data d
Sumber Data e
KOTA MAGELANG
KETERANGAN :
DPU & ESDM Bidang Kebersihan & Pertamanan DPU & ESDM Seksi Persampahan tempat pemrosesan akhir tempat pembuangan sementara
INSTRUMEN PELAYANAN PERSAMPAHAN
depo truk sampah & arm roll pelayanan gerobag motor pelayanan gerobag sampah
Draft Bab III Buku Putih
3.3.3 Kesadaran Masyarakat dan PMJK Dalam pengelolaan persampahan peran masyarakat sangat penting terutama untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungannya sendiri dengan sifat gotong royongnya mereka melakukan hal-hal sebagai berikut :
Membersihkan lingkungan rumah sendiri,pekarangan dan perkebunan masing-masing Membersihkan jalan dan lingkungan sekitarnya serta tidak membuang sampah di tempat sembarangan Menyediakan tong sampah atau kantong-kantong sampah
Dari Hal tersebut penangan pengelolaan sampah di Kabupaten Magelang peran masyarakat masih rendah karena tingkat kesadaran masyarakat masih rendah. Namun demikian ada beberapa kelompok yang telah melaksanakan pengolahan sampah dengan 3 R walaupun belum maksimal seperti di satu kelurahan dan tiga desa. Hasilnya berupa pupuk kompos,pupuk organic cair dan hasil kerajinan dari sampah anorganik.
Tabel 3.20 Pengelolaan Persampahan ditingkat kelurahan/kecamatan Dikelola Oleh Masyarakat
Jenis Kegiatan
Pengumpulan sampah dari rumah Pemilahan Sampah di TPS Pengangkutan Sampah ke TPS Pengangkutan Sampah ke TPA Pemilahan Sampah di TPA Para Penyapu Jalan
L
RT
P
X
X
L
X
RW
P
Dikelola oleh sector Formal di tingkat Kelurahan/ kecamatan L
P
X
X
Dikelola pihak Swasta L
Ket
P
Tabel 3.21 Pengelolaann persampahan di tingkat kabupaten Jenis Kegiatan
Pengumpulan Sampah dari rumah Pemilahan sampah di TPS Pengangkutan Sampah ke TPS Pengangkutan sampah ke TPA Pemilahan Sampah di TPA Para penyapu Jalan
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Dikelola Oleh Kabupaten
L
P
Dikelola oleh Masyarakat
L
P
Dikelola Oleh Sektor Formal di Tingkat
L
P
Dikelola Pihak Swasta
L
P
Draft Bab III Buku Putih
Tabel 3.22 DaftarProgram/Proyek Layanan Yang Berbasisi Masyarakat Nama Program/ Proyek/ layanan
Sub Sektor
Pelaksana/ PJ
Tahun Mulai
Kondisi Sarana Saat ini
Fungsi
Tidak Fungsi
Rusak
PM
Aspek PMJK JDR
MBR
3.3.4 Pemetaan Media Tabel 3.23 Kegiatan Komunikasi yang ada di Kabupaten Magelang No
Kegiatan
Tahun
Dinas Pelaksana
Tujuan Kegiatan
Khalayak sasaran
Peasn kunci
Pembelajaran
Tabel 3.24 Media Komunikasi yang ada Di Kabupaten Magelang No A 1 2 3 4 5 6
Nama Media Media Harian Regional Kedaulatatan Rakyat Suara Merdeka Media Lokal Radar Magelang Magelang Ekspres Media Buletin/majalah Lokal Suara Gemilang Suara Rakyat Media Elektronik Lokal RSPD (Gemilang FM) POP FM Pelita FM Merapi Indah FM BES FM PAS FM Unima FM Media Televisi Lokal Grabag TV
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Jenis Acara
Isu yang diangkat
Pesan Kunci
Pendapat Media
Draft Bab III Buku Putih
Tabel 3.25 Kerja sama terkait Sanitasi No
Nama Kegiata
Jenis Kegiatan Sanitasi
Mitra Kerja sama
Bentuk kerjasama
Tabel 3.26 Daftar Mita Potensi No Nama Mitra 1 Bank Pasar 69 Kab Magelang 2 PT Taman dan Ratu Boko 3 PT Danamon Tbk 4 LPPNU Kab Magelang
Jenis Kegiatan sanitasi
Pengolahan 3 R
LA2PM Harapan Anak Negeri
Pengelohan 3R
Bentuk Kerjasama
Pelatihan dan Pendampingan Desa Banyudono Kec Dukun Pelatihan dan Pendampingan di Desa Gunungpring Kec Muntilan
3.3.5 Partisipasi Dunia Usaha Tabel 3.27 Penyedia Layanan Pengelolaan Persampahan yang ada di Kabupaten Magelang
1
No a
Nama Provider b
Tahun mulai Operasi c
Jenis Kegiatan d
3.3.6 Pendanaan dan Pembiyaan Tabel 3.28 Ringkasan pendapatan dan Belanja dari Subsektor pengolalaan Persampahan No
Subsektor/SKPD
a
B
2008 c
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
2009 d
Tahun
2010 e
2011 f
2012 g
Rata-rata
h
Pertumbuhan %
i
Draft Bab III Buku Putih
3.3.7 Isu strategis dan permasalahan mendesak Isu Strategis Pengelolaan sampah regional merupakan solusi pemecahan alternative penanggulangan persampahan antara Kabupaten Magelang dan Kota Magelang. Factor yang mempengaruhi pengelolaan persampahan di Kabupaten Magelang kurang maksimal antara lain 1) Sarana penunjang baik fasilitas pengumpulan maupun pengakuan masih terbatas 2) Lokasi layanan persampahan sangat luas 3) Pertumbuhan penduduk dan perubahan pola komsusmsi masyarakat menimbulkan bertambahnya volume,jenis dan karakteristik sampah yang semakin beragam 4) Distribusi permukiman penduduk yang tersebar sehingga pelaynan menjadi tidak optimal 5) Keterbatasan sumber dana,sehingga tidak memungkinkan untuk pengembangan jangkauan daerah pelayanan persampahan/kebersihan yang lebih 3.4 Pengolahan Drainase Lingkungan 3.4.1 Kelembagaan Pelayanan pengelolaan drainase permukiman / perkotaan di Kabupaten Magelang di kelola oleh Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Dan Sumber Daya Alam. Dan ada 6 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di enam wilayah pembantu Bupati. Tabel 3.29 Daftar pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan drainase lingkungan FUNGSI PERENCANAAN Menyusun target pengelolaan drainase lingkungan skala kabupaten Menyusun rencana program drainase lingkungan dalam rangka pencapaian target Menyusun rencana anggran program drainase lingkungan dalam rangka pencapaian target PENGADAAN SARANA Menyediakan/membangun sarana drainase lingkungan PENGELOLAAN Membersihkan drainase lingkungan Memperbaiki drainase lingkungan yang rusak Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas teknis bangunan (saluran Drainase lingkungan) dalam pengurusan IMB PENGATURAN DAN PEMBINAAN Menyediakan advis planning untuk pengembangan kawasan permukiman termasuk penataan drainase lingkungan di wilayah yang akan di bangun Memastikan integrasi system drainase lingkungan (Sekunder) dengan sisitem drainase sekunder dan primer Melakukan Sosialisasi peraturan dan pembinaan dalan hal pengelolaan drainase lingkungan Memberikan saksi terhadap pelanggaran pengelolaan drainase lingkungan MONITORING DAN EVALUASI
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah Swasta masyarakat Kabupaten X X X X
X
X
X X X
X X
X X X
x
x
X X
Draft Bab III Buku Putih Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan drainase lingkungan skala kabupaten Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan drainase lingkungan Melakukan monitoring dan Evaluasi terhadap efektivitas layanan drainase lingkungan dan atau menampung serta mengelola keluhan atas kemacatena fungsi drainase lingkungan
Tabel 3.30 Daftar peraturan terkait drainase lingkungan 3.4.2 Sistem dan Cakupan Pelayanan Tabel 3.31 Diagram Sistem Sanitasi pengelolaan drainase lingkungan INPUT Grey Water
USER INTERFACE Air dapur Air dapur Air kamar mandi Air kamar mandi Air cucian Air cucian Air hujan Air hujan Air hujan Kolam renang Kolam ikan
PENAMPUNGAN AWAL
PENGALIRAN
PENGOLAHAN AKHIR
PEMBUANGAN DAUR ULANG
KODE NAMA ALIRAN
Drainase lingkungan
-
-
-
SAL 1
-
-
-
-
SAL 2
Drainase lingkungan
-
-
-
SAL 3
-
-
-
-
SAL 4
Drainase lingkungan Drainase lingkungan Saluran irigasi
-
-
-
SAL 5 SAL 6 SAL 7 SAL 8 SAL 9
-
-
-
-
SAL 10
-
-
-
-
SAL 11
Peta 3.5 Peta jaringan drainase Kabupaten Magelang
Tabel 3.32. Sistem pengelolaan drainase yang ada di kabupaten Magelang 3.4.3 Kesadran Masyarakat dan PMJK Masyarakat/pihak swasta dalam perana penanganan drainase masih terbatas,terutama pada lingkungan perumahan pribadi.Sehingga diharapkan semua pihak terutama pemangku kebijakan melakukan kesepakatan/kesediaan untuk aktif dalam pembangunan organisasi pengelola/pemeliharaan saluran drainase permukiman seperti : Lembaga Pemberdayaan Masyarakat/PKK dll Tabel 3.33 Kondisi drainase lingkungan di tingkat kecamatan/kelurahan Tabel 3.34 Daftar program proyek layanan yang berbasis masyarakat
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Draft Bab III Buku Putih
3.4.4 Pemetaan Media
Tabel 3.23 Kegiatan Komunikasi yang ada di Kabupaten Magelang No
Kegiatan
Tahun
Dinas Pelaksana
Tujuan Kegiatan
Khalayak sasaran
Peasn kunci
Pembelajaran
Tabel 3.24 Media Komunikasi yang ada Di Kabupaten Magelang No A 1 2 3 4 5 6
Nama Media
Jenis Acara
Media Harian Regional Kedaulatatan Rakyat Suara Merdeka Media Lokal Radar Magelang Magelang Ekspres Media Buletin/majalah Lokal Suara Gemilang Suara Rakyat Media Elektronik Lokal RSPD (Gemilang FM) POP FM Pelita FM Merapi Indah FM BES FM PAS FM Unima FM Media Televisi Lokal Grabag TV
Isu yang diangkat
Pesan Kunci
Pendapat Media
Tabel 3.25 Kerja sama terkait Sanitasi No
Nama Kegiata
Jenis Kegiatan Sanitasi
Mitra Kerja sama
Bentuk kerjasama
Tabel 3.26 Daftar Mita Potensi No
Nama Mitra
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Jenis Kegiatan sanitasi
Bentuk Kerjasama
Draft Bab III Buku Putih
3.4.5 Partisipasi Dunia Usaha Tabel 3.39 Penyedia Layanan Pengelolaan Drainase yang ada di Kabupaten Magelang No a
Nama Provider b
Tahun mulai Operasi c
Jenis Kegiatan d
3.4.6 Pendanaan dan Pembiyaan Tabel 3.40 Ringkasan pendapatan dan Belanja dari Subsektor pengolalaan Drainase Lingkungan No
Subsektor/SKPD
a
b
2008 c
2009 d
Tahun
2010 E
2011 F
2012 g
Rata-rata
h
Pertumbuhan %
i
3.4.7 Isu strategis dan permasalahan mendesak Kondisi saluran drainase Kabupaten Magelang sering menghadapi permasalahan yang di hadapi antara lain
Perencanaan saluran drainase kurang sesuai (elevasi atau bahu jalan lebih tinggi dari muka jala) sehingga menimbulkan genengan setiap kali hujan Kesadaran masyarakat terhadap pemeliharaan saluran drainase masih rendah Sistem drainase tercampur oleh air hujan,lumpur dan air buangan rumah tangga sehingga menimbulkan pencermaran air Terdapat beberapa kawasan/jalan yang belum memiliki saluran drainase yang memadai
3.5 Pengelolaan Air Bersih 3.5.1 Kelembagaan Kabupaten Magelang merupakan wilayah pegunungan dan perbukitan sebagian dataran rendah dan merupakan wilayah 2 DAS Progo dan Bogowonto hal ini menyebabkan banyaknya sumber mata air. Untuk daerah pegunungan. Penyediaan air bersih dilakukan dengan 2 sisitym yaitu : 1) Sistim Non Perpipaan Penyediaan air bersih khusus daerah atau desa yang dekat dari sumber mata air juga di upayakan pelayanan air bersih kepada masyarakat dengan berupa kegiatan sarana prasarana air bersih melalui beberapa program.
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Draft Bab III Buku Putih
2) Sistim Perpipaan Penyediaan air bersih dengan sisitim perpipaan menjadi tanggung jawab PDAM Tirta Gemilang,kelembagaan pelayanan air bersih dibangun dengan pendanan dari APBN dan APBD kabupaten Magelang. Jumlah karyawan PDAM tirta Gemilang Kabupaten Magelang sampai dengan bulan Desember 2011 ada sejumlah 171 sehingga dapat diketahui rasio karyawan terhadap jumlah pelanggan sebesar 43131 yang artinya bahwa 1 orang melayani 250 pelanggan. Rasio ini sudah termasuk wajar/baik. PDAM Tirta Gemilang memiliki 3 Unit pelayanan dengan wilayah Mertoyudan,Secang dan Muntilan, dimana masing-masing unit membawahi sub unit pelayanan yang membawahi 16 wilayah kecamatan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3.41 Sistim Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih Kabupaten Magelang
Tabel 3. Daftar pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan Air Bersih FUNGSI PERENCANAAN Menyusun target pengelolaan Air Bersih skala kabupaten Menyusun rencana program Air Bersih dalam rangka pencapaian target Menyusun rencana anggran program Air Bersih dalam rangka pencapaian target PENGADAAN SARANA Menyediakan/membangun sarana Air Bersih PENGELOLAAN Menyediakan layanan pengelolaan air bersih Memperbaiki jaringan Air Bersih yang rusak Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas teknis PENGATURAN DAN PEMBINAAN Menyediakan advis planning untuk pengembangan kawasan permukiman termasuk penataan Air Bersih di wilayah yang akan di bangun Melakukan Sosialisasi peraturan dan pembinaan dalan hal pengelolaan Air Brsih Memberikan saksi terhadap pelanggaran pengelolaan Air Bersih MONITORING DAN EVALUASI Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan Air Bersih skala kabupaten Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan Air Bersih Melakukan monitoring dan Evaluasi terhadap efektivitas layanan Air Bersih serta mengelola keluhan atas layanan air bersih
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah Swasta masyarakat Kabupaten X X X X X x x X X X X X x
X
X X X
Draft Bab III Buku Putih
Tabel 3 Peta Peraturan Air Bersih Kabupaten Magelang Ketersediaan Ada Tidak (Sebutkan) Ada
Peraturan
Efektif dilaksan akan
Pelaksanaan Belum Efektif dilaksan akan
Tidak Efektif dilaksan akan
Ketera ngan
3.5.2 Sistem dan Cakupan Pelayanan Tabel 3.31 Diagram Sistem Sanitasi pengelolaan Air Bersih USER INTERFACE
INPUT Sumber Mata Air
Air Minum Air Bersih
Sumur Dalam
PENAMPUNGAN AWAL Graund Reservour BPT (Bak Pelepas Tekan)
PENGALIRAN
PENGOLAHAN AKHIR
PEMBUANGAN DAUR ULANG
KODE NAMA ALIRAN
Grativitasi
Gas Khlor
AM1
Pompa
Hypochmt
AM2
Pompa Grativasi
Mata Air
Air minum
Reservoir
Grativikasi
AM3
Teknologi AMDK
AM4
Tabel 3.41 Sistim Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih Kabupaten Magelang No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Uraian Pengelola Tingkat Pelayanan Kapasitas Produksi Kapasitas Terpasang Jumlah Sambungan Rumah (total) Jumlah Kran Air Kehilangan Air (UFW) Restribusi tariff (rumah Tangga) Jumlah Pelanggan per Kecamatan -Kecamatan Borobudur -Kecamatan Mungkid -Kecamatan Tempuran -Kecamatan Mertoyudan
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Satuan % lt/detik lt/detik
M3 pelanggan
Sistem Perpipaan PDAM 19,13 486,40 342,61 43131 9300 2956 Rp 690 866 3739 216 18012
Keterangan
Draft Bab III Buku Putih -Kecamatan Muntilan -Kecamatan Secang -KecamatanTegalrejo -Kecamatan Pakis -Kecamatan Grabag -Kecamatan Bandongan -Kecamatan Kaliangkrik -Kecamatan Salaman -Kecamatan Salam -Kecamatan Candimulyo -Kecamatan Kajoran -Kecamatan sawangan -Pelanggan di Luar wilayah Kab Magelang Lokasi Kec Pringsurat Kab Temanggung
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
3395 6470 721 176 1911 748 19 1895 126 2332 221 675 1609
Sudah ada Kerjasama tentang wilayah pelayan dengan PDAM Kab Temanggung
KOTA MAGELANG
PDAM
WILAYAH PELAYANAN AIR MINUM
Pamsimas DAK
Draft Bab III Buku Putih
3.5.3 Kesadaran Masyarakat dan PMJK 3.5.4 Pemetaan Media Tabel 3.23 Kegiatan Komunikasi yang ada di Kabupaten Magelang No
Kegiatan
Tahun
Dinas Pelaksana
Tujuan Kegiatan
Khalayak sasaran
Peasn kunci
Pembelajaran
Tabel 3.24 Media Komunikasi yang ada Di Kabupaten Magelang No A 1 2 3 4 5 6
Nama Media Media Harian Regional Kedaulatatan Rakyat Suara Merdeka Media Lokal Radar Magelang Magelang Ekspres Media Buletin/majalah Lokal Suara Gemilang Suara Rakyat Media Elektronik Lokal RSPD (Gemilang FM) POP FM Pelita FM Merapi Indah FM BES FM PAS FM Unima FM Media Televisi Lokal Grabag TV
Jenis Acara
Isu yang diangkat
Pesan Kunci
Pendapat Media
Tabel 3.25 Kerja sama terkait Sanitasi No
Nama Kegiata
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Jenis Kegiatan Sanitasi
Mitra Kerja sama
Bentuk kerjasama
Draft Bab III Buku Putih
Tabel 3.26 Daftar Mita Potensi No
Nama Mitra
Jenis Kegiatan sanitasi
Bentuk Kerjasama
3.5.5 Partisipasi Dunia Usaha Tabel 3. Penyedia Layanan Pengelolaan Air Bersih yang ada di Kabupaten Magelang No a
Nama Provider b
Tahun mulai Operasi c
Jenis Kegiatan d
3.5.6 Pendanaan dan Pembiyaan Tabel 3. Ringkasan pendapatan dan Belanja dari Subsektor pengolalaan Air Bersih No
Subsektor/SKPD
a
b
2008 c
2009 d
Tahun
2010 E
2011 f
2012 g
Rata-rata
Pertumbuhan %
h
i
3.5.7 Isu Staretgis dan permasalahan mendesaks
3.6 Pengelolaan Komponen Terkait Sanitasi 3.6.1 Pengelolaan Air Limbah Industri Rumah Tangga Tabel 3.42 Pengelolaan Limbah Industri Rumah Tangga Kabupaten Magelang Jenis Industri rumah tangga Industri Tahu Tempe
Lokasi Desa Mejing, Kec. Candimulyo Dsn. Mediyunan, Ds Keji, Kec. Muntilan Ds Sedayu, Kec.
Pokja AMPL Kabupaten Magelang
Jumlah Industri RT
Jenis Pengelolaan
200
IPAL Biogas (4 lokasi)
30
20
IPAL Biogas (1 lokasi)
5
6
IPAL Biogas (1 lokasi)
4
Kapasitas (m3/hari)
Draft Bab III Buku Putih
Limbah Pemotongan Sapi
Muntilan Ds Kajoran, Kec. Kajoran Ds Temanggung, Kec. Secang RPH Muntilan
5
IPAL Biogas (1 lokasi)
5
3
IPAL Biogas (1 lokasi)
5
-
IPAL
15
3.6.2 Pengelolaan Limbah Medis Limbah Medis di Kabupaten Magelang berupa sampah medis dari beberpa puskemas dan rumah sakit Swasta. Bebrapa rumah sakit dan Puskesmas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang untuk melakukan pembakaran medis menggunakan incinerator.Sedangkan RSUD Kabupaten Magelan sudah mempunyai IPAL untuk mengelolah limbah medisnya. Tabel 3.43 Pengelolaan Limbah Medis di Fasilitas-Fasilitas Kesehatan Nama Fasilitas Kesehatan
Puskesmas Salaman 1 Puskesmas Grabag 1 Puskesmas Salam RSUD Kab. Magelang
Lokasi
Salaman Grabag Salam Muntilan
Jenis Pengolahan Limbah Medis
Limbah cair Limbah cair Limbah cair Limbah cair
Kapasitas (m3/Hari)
25 25 25 100
Sesuai tabel dia tas dapat diketahui bahwa total limbah medis padat mecapai ..m3/hari dan untuklimbah cair ..m3/hari,Sehingga total limbah yang di hasilkan oleh fasilitas tersebut pertahun mencapai m3/tahun untuk limbah padat dan….m3/hari untuk limbah cair . Untuk itu sangatlah perlu di buat IPAL yang bisa mengolah limbah yang di hasilkan agar terkendali dampak lingkungan dapat dioptimalkan
Pokja AMPL Kabupaten Magelang