Bab 3 Profil Sanitasi Wilayah Kabupaten Pohuwato
3.1 Wilayah Kajian Sanitasi Wilayah kajian sanitasi adalah wilayah kajian dalam penyusunan Buku Putih Sanitasi (BPS) dan nantinya akan digunakan dalam penyusunan Strategi Sanitasi (SSK), di Kabupaten Pohuwato wilayah kajian sanitasi meliputi semua kecamatan sebanyak 13 kecamatan yang terdiri dari 101 desa dan 3 Kelurahan. kecamatan wilayah kawasan strategis Kabupaten Pohuwato sesuai RTRW Kabupaten Pohuwato 2012-2032 yang merupakan kawasan pusat pemerintahan, perdagangan dan jasa di wilayah Kabupaten Pohuwato.
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Peta 3.1: Peta Wilayah Kajian Sanitasi
Wilayah kajian sanitasi
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
3.2 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terkait Sanitasi Perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat di Kabupaten Pohuwato masih kurang, hal ini bisa kita lihat dari hasil survey yang dilakukan yaitu dari hasil Studi EHRA yang mengacu pada kebiasaan di rumah tangga dan survey Sekolah di semua sekolah dasar yang ada di Kabupaten Pohuwato 3.2.1 Tatanan Rumah Tangga Perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan rumah tangga dihitung dengan melakukan survey Studi EHRA, dengan melakukan interview dan pengamatan langsung di masyarakat dengan menilai CPTS di lima waktu penting, perilaku BABs, pengelolaan air minum, pengelolaan sampah dan pencemaran SPAL.
CPTS DI LIMA WAKTU PENTING 15,8 Tidak 84,2
Ya
Gambar 3.1 : Grafik CTPS di 5 (lima) Waktu Penting Berdasarkan hasil EHRA dapat diketahui bahwa di Kabupaten Pohuwato kebiasaan masyarakat untuk mencuci tangan pakai sabun dalam 5 waktu penting hanya sebesar 15,8%, sisanya sebesar 84,2% masih belum menerapkan kebiasaan cuci tangan di 5 waktu penting. 5 waktu penting cuci tangan tangan pakai sabun yaitu: setelah ke jamban, setelah membersihkan anak buang air besar, sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan dan setelah memegang hewan.
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
PERILAKU BABS 42,0 Ya, BABS 58,0
Tidak
Gambar 3.2 : Grafik Persentase Penduduk yang melakukan BABS Berdasarkan hasil studi EHRA dapat diketahui bahwa di Kabupaten Pohuwato perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) masih dilakukan oleh 58% dan hanya 42% mayarakat Kabupaten Pohuwato yang sudah tidak melakukan praktek BABS.
PENCEMARAN PADA WADAH PENYIMPANAN DAN PENANGANAN AIR 11,4 Ya, tercemar Tidak tercemar 88,6
Gambar 3.3 Grafik Pengelolaan Air Minum (pencemaran pada wadah penyimpanan dan penanganan air) Berdasarkan hasil studi EHRA dapat diketahui bahwa di Kabupaten Pohuwato masyarakat yang pengelolaan air minumnya memiliki potensi tercemar pada saat penanganan dan penyimpanan air minum sebesar 11,4%, sementara 88,6% masyarakat sudah mengelola dan menyimpan air minum dengan aman. Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
PENGOLAHAN SAMPAH SETEMPAT 3,2
Tidak diolah Ya, diolah 96,8
Gambar 3.4 Grafik Pengolahan Sampah Setempat Berdasarkan hasil EHRA diketahui bahwa hanya 3,2% saja masyarakat yang sudah melakukan pengolahan sampah, sebagian besar masyarakat masih belum melakukan pengolahan sampah atau sebesar 96,8%.
PENCEMARAN KARENA SPAL
50,8
49,2
Tidak aman Ya, aman
Gambar 3.5 Grafik Pencemaran karena SPAL
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Berdasarkan hasil EHRA diketahui bahwa masih sebagian masyarakat atau sebesar 49,2% masyarakat masih belum mengelola air limbah dari dapur, kamar mandi dan tempat cuci dengan benar. 3.2.2 Tatanan Sekolah Perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan sekolah dinilai dengan melakukan survey
langsung pleh Dinas Pendidikan dengan menilai
kondisi sarana air bersih dan sanitasi sekolah , jumlah sarana air bersih dan sanitasi di sekolah dan PHBS terkait sanitasi di sekolah.
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.1: Rekapitulasi Jumlah sarana air bersih dan sanitasi tingkat Sekolah Dasar/MI
N Status Sekolah
Jumlah
o
Sekolah
Dasar
Jumlah
Jumlah
Siswa
Guru
Sumber Air Bersih *)
SP L
P
L
P
PDAM
T/P L
1
2 3
Sekolah Dasar
Toilet
Toilet
Guru**)
Siswa***)
L SG L
T
L/
da
P
n
Fas
Fas. Cuci tangan
Pengolah
Saluran
an
Drainase
sampah
L T
L/P
P
da
T
n
Y
T
Y
T
Y
T
P
124
9037
8660
308
966
30
0
0
94
0
0
124
212
0
0
45
79
9
115
90
34
2
170
151
3
6
2
0
0
0
0
0
2
2
0
0
2
0
0
2
0
2
MI
14
539
574
35
74
2
0
3
9
0
0
14
14
0
0
0
14
0
14
0
14
Total
140
9746
9385
346
1046
34
0
3
103
0
0
140
228
0
0
47
93
9
131
90
50
Negeri Sekolah Dasar Swasta
Sumber: Dikbudpora, Tahun 2013 Keterangan: *) Sumber air bersih diisi jumlah sekolah yang menggunakan sumber air dari PDAM, Sumur Pompa Tangan/Pompa Listrik (SPT/PL), Sumur Gali (SGL) dan berfungsi. Pada kolom T diisi jumlah sekolah yang tidak mempunyai sumber air bersih ataupun sumber airnya tidak berfungsi. **) Toilet guru : Kolom L/P diisi dengan jumlah sekolah yang sudah menyediakan toilet untuk guru bersatu antara laki-laki dan perempuan Kolom L dan P diisi dengan jumlah sekolah yang menyediakan toilet guru terpisah untuk laki-laki dan perempuan Kolom T diisi dengan jumlah sekolah tidak mempunyai toilet untuk guru ***) Toilet siswa : Kolom L/P diisi dengan jumlah sekolah yang sudah menyediakan toilet untuk siswa bersatu antara laki-laki dan perempuan Kolom L dan P diisi dengan jumlah sekolah yang menyediakan toilet siswa terpisah untuk laki-laki dan perempuan Kolom T diisi dengan jumlah sekolah tidak mempunyai toilet untuk siswa Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.2: Kondisi sarana sanitasi sekolah (tingkat sekolah/setara: SD/MI) Kondisi Sarana Sanitasi No
1
Toilet Guru
2
Toilet Siswa
3
Fasilitas Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
%
% Baik
%
Sangat
Kurang
Baik
Baik
-
-
-
20
30
50
100
-
-
4
Sarana Air Bersih
-
100
-
5
Pengelolaan Sampah
-
100
-
6
Saluran Drainase
-
-
-
7
Ketersediaan dana untuk -
-
-
-
-
-
kegiatan Higiene dan sanitasi 8
Pendidikan Higiene dan Sanitasi
Sumber: Dikbudpora, Tahun 2013
Tabel 3.3 PHBS terkait sanitasi pada Sekolah Dasar /MI Kondisi Sarana Sanitasi No
1
Toilet Guru
2
Toilet Siswa
3
Fasilitas Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
%
% Baik
%
Sangat
Kurang
Baik
Baik
-
-
-
20
30
50
100
-
-
4
Sarana Air Bersih
-
100
-
5
Pengelolaan Sampah
-
100
-
6
Saluran Drainase
-
-
-
7
Ketersediaan dana untuk kegiatan -
-
-
-
-
-
Higiene dan sanitasi 8
Pendidikan Higiene dan Sanitasi
Sumber: Dikbudpora, Tahun 2013 Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Dari hasil sanitasi di tatanan sekolah dapat dilihat bahwa untuk sarana toilet guru belum disediakan sendiri, toilet siswa masih ada 50% yang kurang baik, belum adanya saluran drainase, belum adanya dana dan pendidikan higiene dan sanitasi. 3.3 Pengelolaan Air Limbah Domestik Pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Pohuwato sebagian besar masih menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten. Kerjasama antara pihak swasta dan pemerintah
belum terjadi, begitupun dengan masyarakat yang hanya
menyediakan sarana awal air limbah dan belum terorganisir untuk bersama-sama mengelola air limbah domestik setempat. 3.3.1 Kelembagaan Badan atau dinas yang mengelola air limbah yaitu Badan Lingkungan Hidup, Dinas kesehatan dan Dinas pekerjaan Umum yang terintregasi dalam sub-sub bidang pekerjaan yang menyangkut air limbah dan lingkungan.
Tabel 3.4: Daftar Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Air Limbah Domestik PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI
Pemerintah
Swasta
Masyarakat
BLH, DIKES, PU
-
-
BLH, DIKES, PU
-
-
BLH, DIKES, PU
-
-
Kabupaten/Kota PERENCANAAN Menyusun pengelolaan
target air
limbah
domestik skala kab/kota Menyusun rencana program air limbah domestik dalam rangka pencapaian target Menyusun anggaran limbah
rencana program
domestik
air dalam
rangka pencapaian target Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI
Pemerintah
Swasta
Masyarakat
-
Masyarakat
-
Masyarakat
-
-
-
PU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kabupaten/Kota PENGADAAN SARANA Menyediakan
sarana
pembuangan
awal
air
-
limbah domestic Membangun
sarana
pengumpulan pengolahan
dan awal
(Tangki
PU, DIKES
Septik) Menyediakan
sarana
pengangkutan
dari tangki
septik ke IPLT (truk tinja) Membangun jaringan atau saluran pengaliran limbah dari sumber ke IPAL (pipa kolektor) Membangun sarana IPLT dan atau IPAL PENGELOLAAN Menyediakan
layanan
penyedotan lumpur tinja Mengelola IPLT dan atau IPAL Melakukan
penarikan
retribusi penyedotan lumpur tinja Memberikan
izin
usaha
pengelolaan
air
limbah
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI
Pemerintah
Swasta
Masyarakat
-
-
-
-
-
-
BLH, DIKES
-
-
-
-
-
BLH, DIKES,PU
-
-
Kabupaten/Kota domestik,
dan
penyedotan
air
atau limbah
domestic Melakukan
pengecekan
kelengkapan utilitas teknis bangunan dan
(tangki
saluran
septik, drainase
perkotaan)
dalam
pengurusan IMB PENGATURAN
DAN
PEMBINAAN Mengatur penyediaan
prosedur layanan
air
limbah
domestik
(pengangkutan,
personil,
peralatan, dll) Melakukan
sosialisasi
peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan air limbah domestik Memberikan
sanksi
terhadap
pelanggaran
pengelolaan
air
limbah
domestik MONITORING
DAN
EVALUASI Melakukan monitoring dan
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI
Pemerintah
Swasta
Masyarakat
BLH, DIKES, PU
-
-
-
-
-
DIKES, BLH
-
-
Kabupaten/Kota evaluasi terhadap capaian target
pengelolaan
limbah
domestik
air skala
kab/kota Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur pengelolaan
sarana air
limbah
domestik Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan air limbah domestic, dan atau menampung serta mengelola
keluhan
atas
layanan air limbah domestic Melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap
baku
mutu air limbah domestik
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.5: Daftar Peraturan Air Limbah Domestik Kabupaten Pohuwato Ketersediaan
Substansi
Ada (Sebutk an)
Tidak Ada
Pelaksanaan Efektif Dilaksana kan
Belum
Tidak
Efektif
Efektif
Dilaksanak
Dilaksan
an
akan
AIR LIMBAH DOMESTIK
Target capaian pelayanan pengelolaan air
√
limbah domestik di Kab/Kota ini
Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam penyediaan
√
layanan pengelolaan air limbah domestik
Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dan
√
badan usaha dalam pengelolaan air limbah domestic
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Ketera ngan
Ketersediaan
Substansi
Ada (Sebutk an)
Tidak Ada
Pelaksanaan Efektif Dilaksana kan
Belum
Tidak
Efektif
Efektif
Dilaksanak
Dilaksan
an
akan
Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang √
untuk menyediakan sarana pengelolaan air limbah domestik di hunian rumah
Kewajiban dan sanksi bagi industry rumah tangga untuk menyediakan
√
sarana pengelolaan air limbah domestik di tempat usaha
Kewajiban dan sanksi bagi kantor untuk
√
menyediakan sarana
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Ketera ngan
Ketersediaan
Substansi
Ada (Sebutk an)
Tidak Ada
Pelaksanaan Efektif Dilaksana kan
Belum
Tidak
Efektif
Efektif
Dilaksanak
Dilaksan
an
akan
pengelolaan air limbah domestik di tempat usaha
Kewajiban penyedotan air limbah domestik untuk masyarakat,
√
industri rumah tangga, dan kantor pemilik tangki septik
√ Retribusi penyedotan air
√
limbah domestic
Tatacara perizinan untuk kegiatan pembuangan air limbah domestik
√
bagi kegiatan permukiman, usaha rumah tangga, dan
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Ketera ngan
Ketersediaan
Substansi
Ada (Sebutk an)
Pelaksanaan Efektif
Tidak
Dilaksana
Ada
kan
Belum
Tidak
Efektif
Efektif
Dilaksanak
Dilaksan
an
akan
Ketera ngan
perkantoran
Sampai saat ini Kabupaten Pohuwato belum memiliki peraturan-peraturan yang terkait air limbah domestik. 3.3.2 Sistem dan Cakupan Pelayanan Sistem pengolahan air limbah domestik yang ada di Kabupaten Pohuwato terdiri dari sistem onsite atau sistem setempat baik individual maupun yang berbasis komunal. Individual antara lain cubluk, jamban keluarga dan MCK Umum. Sistem yang berbasis komunal yaitu tangki septik komunal dan IPAL komunal. KEMANA TEMPAT PENYALURAN BUANGAN AKHIR TINJA Lainnya; ,0%
Tangki septik; 41,4%
Tidak tahu; 51,4%
Pipa sewer; ,9% Kebun/tanah lapang; ,2% Kolam/sawah; ,1%
Langsung ke drainase; ,7%
Cubluk/lobang tanah; 4,8%
Sungai/danau/p antai; ,5%
Gambar 3.6: Grafik Tempat Penyaluran Akhir Tinja Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Berdasarkan hasil EHRA diketahui bahwa walaupun masyarakat sudah mempunyai jamban tetapi
sebagian besar menyalurkan tinjanya tidak ke tangki
septik, hanya 41,4% saja yang menyalurkan tinjanya ke tangki septik selebihnya : ke cubluk/lubang tanah sebesar 4,8%,
pipa sewer sebesar 0,9%, langsung ke
drainase 0,7%, ke sungai/danau/pantai sebesar 0,5%, kebun/tanah lapang sebesar 0,2%, kolam/sawah sebesar 0,1% dan tidak tahu menyalurkankan tinjanya kemana sebesar 51,4%.
TANGKI SEPTIK SUSPEK AMAN 17,1
Tidak aman 82,9
Suspek aman
Gambar 3.7: Grafik Presentase Tangki Septik Suspek Aman dan Tidak Aman Berdasarkan hasil EHRA dapat diketahui bahwa tidak semua tangki septik yang dimiliki masyarakat aman masih ada 17,1% merupakan tangki septik suspek tidak aman. Hal ini dikarenakan tangki septik sudah dibangun lebih dari 5 tahun atau lebih tetapi belum pernah dikuras.
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Gambar 3.8: Diagram Sistem Sanitasi pengelolaan air limbah domestik Diagram Sistem Sanitasi
: AIR LIMBAH DOMESTIK (A )
Produk Input
User Interface
(B )
(C )
Pengumpulan & Penampungan / Pengolahan Awal
Pengangkutan Pengaliran
AIR LIMBAH DOMESTIK
(D ) /
(Semi ) Pengolahan Akhir Terpusat
(E) Daur Ulang dan /atau Pembuangan Akhir
Sungai
BLACK + GREY WATER
Drainase lingkungan
Tangki Septik (individual
/ komunal
)
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.6: Cakupan layanan air limbah domestik yang ada di Kabupaten Pohuwato Sarana tidak
Sarana Layak
layak Onsite System
BABS*
System
Nama No
Individual
Berbasis Komunal
Kawasan /
Kecamatan/
terpusat
Kelurahan
(KK)
Cubluk,
Jamban
Tangki septik
keluarga dgn
tidak aman**
tangki septik
(KK)
aman
MCK umum
(ii)
(iii)
(iv)
MCK++
Tangki
IPAL
(KK)
Septik
Komunal
Komunal
(KK)
/Jamban Bersama
(KK)
(KK)
(KK) (i)
Offsite
(v)
(vi)
(vii)
(viii)
Sambungan Rumah (KK)
(ix)
(x)
I
Kec. Dengilo
1
Desa Popaya
260
32
71
89
-
-
-
-
2
Desa Karangetang
85
11
22
30
-
-
-
-
3
Desa Padengo
156
19
43
50
-
-
-
-
4
Desa Hutamoputi
188
23
50
61
-
-
-
-
5
Desa Karya Baru
167
21
46
54
-
-
-
-
II
Kec. Paguat Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
1
Desa Kemiri
96
12
20
38
-
-
-
-
2
Desa Maleo
180
23
43
80
-
-
-
-
3
Desa Buhu Jaya
200
21
56
76
-
-
-
-
4
Desa Sipayo
233
20
67
83
-
-
-
-
5
Desa Soginti
236
13
65
88
-
-
-
-
6
Desa Bumbulan
260
33
37
126
-
-
-
-
7
Desa Bunuyo
177
20
49
59
-
-
-
-
8
Desa Molamahu
111
15
33
44
-
-
-
-
9
Kelurahan Libuo
210
20
58
74
-
-
-
-
10
Kelurahan Siduan
289
32
74
69
-
-
-
-
11
Kelurahan Pentadu
276
30
76
79
-
-
-
-
III
Kec. Marisa
1
Desa Pohuwato Timur
320
40
88
104
-
49
113
-
2
Desa Pohuwato
283
35
78
91
-
40
-
-
3
Desa Marisa Selatan
445
55
123
145
-
-
-
-
4
Desa Palopo
271
34
75
88
-
-
-
-
5
Desa Marisa Utara
492
61
136
159
-
-
-
-
6
Desa Botubilotahu
340
42
94
110
-
50
-
-
7
Desa Teratai
280
35
77
90
-
-
-
-
8
Desa Bulangita
91
11
25
30
-
-
-
-
IV
Buntulia Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
1
Desa Buntulia Tengah
245
31
70
92
-
49
-
-
2
Desa Buntulia Utara
253
31
70
83
-
41
-
-
3
Desa Taluduyunu
261
32
72
85
-
-
-
-
4
Desa Taluduyunu
202
25
56
65
-
-
-
-
Utara 5
Desa Hulawa
246
31
68
80
-
-
-
-
6
Desa Karya Indah
145
18
40
46
-
-
-
-
7
Desa Sipatana
192
24
53
62
-
-
-
-
V
Duhiadaa
1
Desa Bulili
304
38
85
100
-
-
-
-
2
Desa Buntulia Selatan
169
21
46
54
-
-
-
-
3
Desa Buntulia Jaya
201
25
58
67
-
40
-
-
4
Desa Buntulia Barat
268
32
74
88
-
-
-
-
5
Desa Duhiadaa
204
24
56
79
-
55
-
-
6
Desa Padengo
132
16
37
43
-
-
-
-
7
Desa Mekar Jaya
164
20
45
53
-
44
-
-
8
Desa Mootilango
140
17
39
45
-
-
-
-
VI
Kec. Patilanggio
1
Desa Manawa
302
37
90
92
-
-
-
-
2
Desa Dulomo
168
32
46
44
-
-
-
-
3
Desa Suka Makmur
181
22
50
59
-
-
-
-
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
4
Desa Iloheluma
325
40
123
72
-
-
-
-
5
Desa Dudepo
108
13
30
35
-
-
-
-
6
Desa Balayo
211
26
58
68
-
-
-
-
VII
Randangan
1
Desa Sidorukun
118
15
33
38
-
-
-
-
2
Desa Pelambane
172
21
48
55
-
-
-
-
3
Desa Patuhu
174
22
45
60
-
-
-
-
4
Desa Motolohu
271
34
75
88
-
-
-
-
5
Desa Motolohu
120
15
33
39
-
-
-
-
Selatan 6
Desa Huyula
191
24
53
62
-
-
-
-
7
Desa Siduwonge
146
18
40
48
-
-
-
-
8
Desa Imbodu
149
18
41
49
-
-
-
-
9
Desa Omayuwa
223
28
62
72
-
-
-
-
10
Desa Manunggal
246
31
68
80
-
58
-
-
Karya 11
Desa Banuroja
149
18
41
48
-
-
-
-
12
Desa Sarimurni
155
19
43
50
-
-
-
-
13
Desa Ayula
207
26
57
67
-
-
-
-
VIII
Kec. Taluditi
1
Desa Panca Karsa I
256
31
68
73
-
-
-
-
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
2
Desa Panca Karsa II
165
20
46
55
-
65
-
-
3
Desa Malango
117
14
32
39
-
-
-
-
4
Desa Mekarti Jaya
194
24
54
65
-
-
-
-
5
Desa Kalimas
107
13
20
44
-
-
-
-
6
Desa Tirto Asri
140
17
39
48
-
-
-
-
7
Desa Puncak Jaya
164
20
45
54
-
-
-
-
IX
Kec. Wonggarasi
1
Desa Tuweya
80
10
22
25
-
-
-
-
2
Desa Bohusami
73
9
20
23
-
64
-
-
3
Desa Bukit Harapan
45
7
17
32
-
-
-
-
4
Desa Limbula
133
17
37
48
-
-
-
-
5
Desa Wonggarasi
187
23
53
60
-
-
-
-
Timur 6
Desa Lembah Permai
60
7
16
20
-
-
-
-
7
Desa Yipilo
122
15
34
39
-
-
-
-
X
Kec. Lemito
1
Desa Lemito
378
47
104
122
-
62
-
-
2
Desa lemito Utara
276
34
76
89
-
-
-
-
3
Desa Kenari
171
21
47
56
-
-
-
-
4
Desa Wonggarasi
207
26
57
67
-
51
-
-
Barat Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
5
Desa Babalonge
65
8
18
21
-
-
-
-
6
Desa Wonggarasi
240
30
66
78
-
-
-
-
Tengah 7
Desa Suka Damai
139
17
38
45
-
53
-
-
8
Desa Lomuli
182
23
50
59
-
-
-
-
XI
Kec. Popayato Timur
1
Desa Bunto
121
15
33
40
-
51
-
-
2
Desa Maleo
165
20
46
54
-
49
-
-
3
Desa Tahele
221
27
61
72
-
-
-
-
4
Desa Marisa
191
24
53
62
-
50
-
-
5
Desa Londoun
189
23
52
63
-
-
-
-
6
Desa Milangodaa
219
27
60
71
-
-
-
-
7
Desa Kelapa Lima
68
8
19
22
-
-
-
-
XII
Kec. Popayato
1
Desa Dambalo
109
13
30
35
-
-
-
-
2
Desa Tunas harapan
79
10
22
25
-
20
-
-
3
Desa Telaga
167
19
43
42
-
-
-
-
4
Desa Bukit Tingki
156
19
40
51
-
-
-
-
5
Desa Trikora
113
14
31
37
-
-
-
-
6
Desa Telaga Biru
145
18
40
45
-
-
-
-
7
Desa Torosiaje Jaya
214
26
59
68
-
-
-
-
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
8
Desa Bumi Bahari
141
17
39
46
-
-
-
-
9
Desa Popayato
135
17
37
54
-
-
-
-
10
Desa Torosiaje
194
24
53
63
-
-
-
-
XIII
Kec. Popayato Barat
1
Desa Tunas Jaya
146
18
40
47
-
-
-
-
2
Desa Padengo
138
17
38
50
-
-
-
-
3
Desa Dudewulo
257
32
71
83
-
-
-
-
4
Desa Persatuan
157
19
43
53
-
-
-
-
5
Desa Butungale
146
18
40
47
-
-
-
-
6
Desa Molosifat
162
20
45
54
-
-
-
-
7
Desa Molosifat Utara
154
18
54
50
-
-
-
-
Sumber: Dinas Kesehatan 2013
Ket:
* Yang termasuk BABS: (i) mempunyai jamban keluarga (individual) tanpa tangki septik (black water disalurkan ke badan air atau lingkungan; (ii) BAB langsung di kebun, kolam, laut, sungai, sawah/ladang, dsb.
** Aman: sesuai kriteria SNI
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.7: Kondisi Prasarana dan Sarana Air Limbah Domestik Satu
N
Jenis
o (i)
(ii)
an
(iii)
Jumlah/ Kapasitas
Kondisi Berfungsi
Keterangan Tdk
berfungsi
(iv)
(v)
(vi)
(vii)
1
√
-
-
-
-
18
√
-
-
-
-
Belum ada
-
-
-
Belum ada
-
-
-
-
-
-
Sistem Onsite 1
Berbasis komunal - IPAL
unit
Komunal - MCK ++
unit
- Tangki septik unit komunal 2. 3
Truk Tinja
unit
IPLT :
M3/
kapasitas
hari
Belum ada
Sistem Offsite 4
IPAL Kawasan/Terp usat - kapasitas
M3/ hari
- sistem Sumber: Dinas Kesehatan 2013
Ket: IPLT: Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja IPAL: Instalasi Pengolahan Air Limbah
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
3.3.3 Peran Serta Masyarakat Peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam pengelolaan air limbah domestik, air limbah domestik adalah air limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga sehingga perlu adanya kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk mengontrol dan menjaga pencemaran lingkungan akibat pembuangan air limbah sembarangan. Untuk itu diperlukan adanya rasa tanggungjawab untuk sama-sama mengelola air limbah domestik, laki-laki maupun perempuan mempunyai tanggungjawab yang sama. Dengan adanya pengelolaan sarana air limbah oleh semua kalangan maka akan membantu peningkatan akses ke sanitasi yang lebih baik, membantu dan memudahkan masyarakat miskin untuk mendapatkan akses sanitasi yang layak. Tabel 3.8: Daftar Program/Kegiatan Air Limbah Domestik Berbasis Masyarakat*) Tahun
Nama N
Program/Kegiatan
o
Pelaksana/ PJ
Lokasi
Program
On Site individual : Dinas
1. Desa ……
STBM
2. Desa
Kesehatan,
manfaat***)
/kegiatan **)
1
Penerima
Kondisi Sarana Saat Jumlah
Ini ****)
Sarana Berfungsi L
P
Tidak Berfungsi
2009
LSM …… 2
SLBM
Dinas PU Total
Sumber Data : Dinas PU 2014, Dikes 2014 Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Keterangan : Tuliskan semua daftar program/kegiatan air limbah domestik yang ada di wilayah kajian Buku Putih Kabupaten/Kota *
Program/Kegiatan Air Limbah Domestik berbasis masyarakat: seluruh program/kegiatan air limbah domestik yang menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat mulai dari tahap persiapan masyarakat, perencanaan, pembangunan, sampai operasi dan pemeliharaan. Contohnya: bila ada kegiatan STBM juga dimasukkan ke dalam tabel karena STBM menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat.
**
Tahun program/kegiatan diisi program/kegiatan 3-5 tahun sebelumnya
*** Penerima Manfaat diisi jumlah laki-laki dan perempuan yang menerima manfaat di setiap lokasi ****Kondisi berdasarkan keterangan SKPD dan kunjungan lapangan terhadap beberapa lokasi yang telah ditentukan
Tabel 3.9: Pengelolaan sarana air limbah domestik oleh Masyarakat N
Jenis
o
Sarana -
Tahun Sarana
Pengelola
Pengosongan
dan
tangki septik/IPAL
Lokasi
Dibangun -
Biaya operasi
Lembaga -
-
Kondisi -
pemeliharaan -
Waktu -
Layanan -
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
3.3.4 Komunikasi dan Media Komunikasi dan media masuk dalam penyusunan buku putih sanitasi karena dalam menunjang tersampaikannya informasi-informasi penting yang terkait sanitasi salah satunya air limbah domestik, dimana dengan pemetaan dan survey tentang kegiatan-kegiatan media dalam hal pengelolaan air limbah domestik dapat dipetakan dan diketahui pengaruh media dan komunikasi dalam peningkatan kesehatan air limbah. Gambar 3.9 Kegiatan Penyuluhan atau Sosialisasi yang pernah diikuti di Kabupaten Pohuwato Masalah sampah dan kebersihan lingkungan 33% 49% 9%
Air limbah dan jamban keluarga saluran air kotor air bersih
18% 12%
17%
lainnya Tidak ada
3.3.5 Peran Swasta Pengelolaan dan penyediaan sarana air limbah domestik bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan masyarakat tapi juga membutuhkan peran aktif dari dunia usaha atau swasta, dibeberapa negara dan kota-kabupaten di Indonesia sudah menerapkan peraturan yang mewajibkan dunia usaha untuk menyisihkan sekian persen labanya untuk pembangunan dan peningkatan sarana-prasarana air limbah domestik di wilayah mereka. Di Kabupaten Pohuwato sendiri belum ada peran serta pihak swasta dalam mengelola dan menyediakan sarana air limbah domestik.
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.10: Penyedia layanan air limbah domestik yang ada di Kabupaten/Kota
Jenis Nama
Tahun mulai
kegiatan/
operasi/
Kontribusi
Berkontribusi
Terhadap
No Provider/Mitra Potensial
Potensi Volume
Kerjasama
Sanitasi 1
-
-
-
-
-
3.3.6 Pendanaan dan Pembiayaan Pendanaan dan pembiayaan air limbah oleh pemerintah Kabupaten Pohuwato sudah dianggarkan sejak awal berdirinya Kabupaten Pohuwato tapi pada tahun 2011 pendanaan investasi dan OM air limbah tidak dianggarkan karena adanyanya pengurangan anggaran APBD. Untuk retribusi air limbah sampai saat ini tidak ada karena belum adanya peraturan-peraturan daerah yang membahas tentang itu.
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.11: Rekapitulasi Realisasi Pendanaan Sanitasi air limbah domestik No 1
Belanja (Rp)
Komponen 2010
2011
2012
2013
2014
100.000.000
-
100.000.000
1.660.000.000
1.450.000.000
662.000.000
-
-
100.000.000
150.000.000
350.000.000
120.000.000
-
-
-
-
-
-
Pertumbu han (%)
Air Limbah (1a+1b)
1.a Pendanaan Investasi air limbah 1.b
Rata-rata
Pendanaan OM yang dialokasikan dalam APBD Perkiraan biaya OM
1.c
berdasarkan infrastruktur terbangun
Tabel 3.12 Realisasi dan Potensi Retribusi Air Limbah No
Retribusi Sanitasi Tahun (Rp)
SKPD 2010
1
2011
2012
Pertumbuhan
2013
(%)
2014
Retribusi Air Limbah
1.a Realisasi retribusi
-
-
-
-
-
-
1.b Potensi retribusi
-
-
-
-
-
-
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.13 Permasalahan mendesak
No
Permasalahan Mendesak
1.
49,2% SPAL tidak aman
2.
17,1% tangki septic suspec tidak aman
3.
Belum ada sistem IPAL Komunal
4.
58% Masyarakat masih BABs
5.
84,2% belum melakukan CTPS di lima waktu penting
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
3.4 Pengelolaan Persampahan Pengelolaan persampahan di Kabupaten Pohuwato sebagian besar masih menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten, untuk peran masyarakat sendiri belum terlalu besar dalam hal pengelolaan sampah tapi sudah banyak programprogram pengelolaan persampahan yang berbasis masyarakat untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam hal pengelolaan persampahan di wilayahnya masing-masing.. Kerjasama antara pihak swasta dan pemerintah belum terjadi. 3.4.1 Kelembagaan Tabel 3.14: Daftar Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Persampahan PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI
Pemerintah
Swasta
Masyarakat
√
-
√
√
-
-
√
-
-
√
-
√
Kabupaten/Kota PERENCANAAN Menyusun
target
pengelolaan
sampah
skala kab/kota, Menyusun
rencana
program persampahan dalam
rangka
pencapaian target Menyusun
rencana
anggaran
program
persampahan rangka
dalam
pencapaian
target PENGADAAN SARANA Menyediakan
sarana
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014i
PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI
Pemerintah
Swasta
Masyarakat
√
-
√
√
-
√
√
-
√
√
-
-
√
-
-
√
-
-
√
-
-
√
-
-
Kabupaten/Kota pewadahan sampah di sumber sampah Menyediakan
sarana
pengumpulan (pengumpulan sumber
dari
sampah
ke
TPS) Membangun
sarana
Tempat Penampungan Sementara (TPS) Membangun
sarana
pengangkutan sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan
Akhir
(TPA) Membangun
sarana
TPA Menyediakan
sarana
komposting PENGELOLAAN Mengumpulkan sampah dari sumber ke TPS Mengelola sampah di TPS Mengangkut
sampah
dari TPS ke TPA
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014i
PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI
Pemerintah
Swasta
Masyarakat
√
-
-
√
-
-
√
-
-
√
-
-
√
-
-
√
-
-
√
-
-
√
-
-
Kabupaten/Kota Mengelola TPA Melakukan
pemilahan
sampah* Melakukan
penarikan
retribusi sampah Memberikan izin usaha pengelolaan sampah PENGATURAN
DAN
PEMBINAAN Mengatur
prosedur
penyediaan
layanan
sampah
(jam
pengangkutan, personil, peralatan, dll) Melakukan
sosialisasi
peraturan,
dan
pembinaan dalam hal pengelolaan sampah Memberikan terhadap
sanksi
pelanggaran
pengelolaan sampah MONITORING
DAN
EVALUASI Melakukan
monitoring
dan evaluasi terhadap capaian
target
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014i
PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI
Pemerintah
Swasta
Masyarakat
√
-
-
√
-
-
Kabupaten/Kota pengelolaan
sampah
skala kab/kota Melakukan
monitoring
dan evaluasi terhadap kapasitas
infrastruktur
sarana
pengelolaan
persampahan Melakukan
monitoring
dan evaluasi terhadap efektivitas
layanan
persampahan, dan atau menampung
serta
mengelola keluhan atas layanan persampahan
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014i
Tabel 3.15: Daftar Peraturan Persampahan Kabupaten Pohuwato Ketersediaan
Substansi
Ada (Sebut kan)
Tidak Ada
Pelaksanaan Efektif Dilaksana kan
Tidak Belum Efektif
Efektif
Dilaksanakan
Dilaksanak
Ketera
an
PERSAMPAHAN
Target capaian pelayanan pengelolaan
√
persampahan di Kab/Kota ini
Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam
√
menyediakan layanan pengelolaan sampah
Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam
√
memberdayaka n masyarakat dan badan usaha dalam Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
ngan
Ketersediaan
Substansi
Ada (Sebut kan)
Tidak Ada
Pelaksanaan Efektif Dilaksana kan
Tidak Belum Efektif
Efektif
Dilaksanakan
Dilaksanak
Ketera
an
pengelolaan sampah
Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk mengurangi sampah, menyediakan
√
tempat sampah di hunian rumah, dan membuang ke TPS
Kewajiban dan sanksi bagi kantor / unit usaha di kawasan komersial /
√
fasilitas social / fasilitas umum untuk mengurangi sampah,
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
ngan
Ketersediaan
Substansi
Ada (Sebut kan)
Tidak Ada
Pelaksanaan Efektif Dilaksana kan
Tidak Belum Efektif
Efektif
Dilaksanakan
Dilaksanak
Ketera
an
menyediakan tempat sampah, dan membuang ke TPS
Pembagian kerja pengumpulan sampah dari sumber ke TPS, dari TPS ke TPA, pengelolaan di
√
TPA, dan pengaturan waktu pengangkutan sampah dari TPS ke TPA
Kerjasama pemerintah kab/kota dengan swasta
√
atau pihak lain dalam
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
ngan
Ketersediaan Ada
Substansi
(Sebut kan)
Tidak Ada
Pelaksanaan Tidak
Efektif Dilaksana kan
Belum Efektif
Efektif
Dilaksanakan
Dilaksanak
Ketera
an
pengelolaan sampah
Retribusi
Perda no 1
sampah atau
tahun 2012
kebersihan
jasa umum
√
ttg retribusi
3.4.2 Sistem dan Cakupan Pelayanan Pengelolaan
sampah
di
Kabupaten
Pohuwato
menggunakan
tempat
penyimpanan sementara, belum ada mobil operasional untuk pengangkutan tinja. Kebanyakan masyarakat Pohuwato masih membakar sampahnya. Di kabupaten Pohuwato sendiri sudah masuk program 3R yang membangun TPS 3R untuk pengelolaan sampah yang ramah lingkungan Gambar 3.10 Grafik Pengelolaan Sampah
BAGAIMANA SAMPAH RUMAH TANGGA DIKELOLA Lain-lain; ,1
Dibuang ke lahan Dibiarkan saja kosong/kebun/huta sampai membusuk; n dan dibiarkan ,2 membusuk; 8,9 Dibuang ke sungai/kali/laut/da nau; 6,2
Tidak tahu; ,2
Dikumpulkan oleh kolektor informal yang mendaur ulang; ,9
Dikumpulkan dan dibuang ke TPS; 7,9
Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup dengan tanah; ,9 Dibuang ke dalam lubang dan ditutup dengan tanah; ,1
Dibakar; 74,5
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
ngan
Grafik memperlihatkan pengelolaan sampah rumah tangga berdasarkan hasil studi EHRA hanya di Kabupaten Pohuwato hanya 8,9% saja yang dinilai cukup baik antara lain: 1. Dikumpulkan dan dibuang ke TPS sebesar 7,9 % 2. Dikumpulkan pendaur ulang 0,9 % 3. Di buang ke lubang dan ditutup tanah sebesar 0,1 % Sebagian besar belum mengelola sampahnya dengan tidak baik antara lain : 1. Dibuang ke lahan kosong /kebun 8,9 % 2. Dibakar sebesar 74,5 % 3. Dibuang ke sungai/danau sebesar 6,2 % 4. Dibuang ke lubang tetapi tidak ditutup sebesar 0,9 % Lain-lain sebesar 0,1% dan tidak tahu sebesar 0,2% Gambar 3.11 Grafik Pengangkutan Sampah
Seberapa sering petugas mengangkut sampah dari rumah? Tidak tahu 13%
Tiap hari 12%
Tidak pernah 13%
Sekali dalam sebulan 12%
Sekali dalam seminggu 50%
Berdasarkan hasil EHRA diketahui bahwa layanan persampahan di kabupaten Pohuwato sudah berjalan cukup baik yaitu diangkut sekali dalam satu minggu oleh petugas pengangkut sampah sebanyak 50 %, dan diangkut setiap hari sebanyak 12%.
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Peta 3.3 Peta Cakupan Layanan Persampahan
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Gambar 3.12: Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Persampahan
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.16: Sistem pengelolaan persampahan yang ada di Kabupaten/Kota Nama No
Kecamatan
Volume Terlayani Jumlah
Timbulan
Penduduk
Sampah
(orang) 1
Dengilo
5.909
2
Paguat
15.629
3
Marisa
17.394
4
Buntulia
10.710
5
Duhiadaa
10.984
6
Patilanggio
8.926
7
Randangan
16.016
8
Taluditi
7.835
9
Wonggarasi
4.935
10
Lemito
11.428
11
Popayato Timur
8.099
12
Popayato
9.942
13
Popayato Barat
7.987
(M3)
3R
Tidak
Institusi
TPA
Terlayani
Pengelola (%) -
(M3))
(%)
(M3))
(%)
(M3))
(%)
(M3))
-
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.17 Kondisi Prasarana dan Sarana persampahan yang ada di Kabupaten Pohuwato N
Jenis Prasarana /
o
Sarana
(i)
(ii)
1
/hari
unit
-
unit
- Bak Biasa - Container
Kondisi Berfungsi
Tdk
Keterangan
berfungsi
(v)
(vi)
(vii)
-
-
-
-
2
2 kali
√
unit
-
-
-
-
-
unit
5
2 kali
√
unit
-
-
-
-
-
unit
3
2 kali
√
unit
1
2 kali
√
unit
-
-
-
-
-
unit
3
unit
-
-
-
Pengumpulan Setempat
Motor Penampungan Sementara
- Transfer Depo
.
Kapasitas (iv)
- Becak/Becak
3
Ritasi
(iii)
- Gerobak
2
Satuan
Jumlah/
Pengangkutan - Dump Truck - Arm Roll Truck - Compaction Truck (Semi)
4
Pengolahan Akhir Terpusat - TPS 3R - SPA (stasiun peralihan
√ -
-
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
antara) 5
TPA/TPA Regional - Sanitary landfill - Controlled landfill - Open dumping
6
-
Ha
5
Ha
-
unit
1
unit
-
unit
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
√
-
-
Alat Berat - Bulldozerl - Whell/truck loader - Excavator / backhoe
7
Ha
√ -
-
√
IPL - sistem
-
-
IPL: Instalasi Pengolahan Lindi 3.4.3 Peran Serta Masyarakat Peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam pengelolaan persampahan, sehingga perlu adanya kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk mengontrol, mengelola sampah dan mengurangi membuang sampah sembarangan. Untuk itu diperlukan adanya rasa tanggungjawab untuk sama-sama menjaga kebersihan, laki-laki maupun perempuan mempunyai tanggungjawab yang sama. Dengan adanya pengelolaan sampah oleh semua kalangan maka akan membantu peningkatan akses ke sanitasi yang lebih baik, membantu dan memudahkan masyarakat miskin untuk mendapatkan akses sanitasi yang layak.
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.18: Daftar Program/Kegiatan Persampahan Berbasis Masyarakat* Penerima N o
Nama Program/ kegiatan
Pelaksana/ PJ
Lokasi
Tahun
manfaat
Program/
***)
Sarana Berfungsi
P
Tidak Berfungsi
Perum
TPST 3R : TPST Sampah KSM
Organik
Ini **) Jumlah
Kegiatan**) L
1
Kondisi Sarana Saat
Marisa
2013
1 unit
√
2013
1 unit
√
Indah
2
Peningkatan Peran serta masyarakat
dalam
pengelolaan persampahan
Perum
BLH
Marisa Indah
: Bank Sampah Total Sumber Data : Badan Lingkungan Hidup Keterangan : Tuliskan semua daftar program/program layanan persampahan yang ada di wilayah kajian Buku Putih Kabupaten/Kota *
Program/Kegiatan persampahan berbasis masyarakat: seluruh program/kegiatan persampahan yang menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat
**
Tahun program/kegiatan diisi program/kegiatan 3-5 tahun sebelumnya
*** Penerima Manfaat diisi jumlah laki-laki dan perempuan yang menerima manfaat di setiap lokasi ****
Kondisi berdasarkan keterangan SKPD dan kunjungan lapangan terhadap beberapa lokasi yang telah ditentukan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.19: Pengelolaan Sarana Persampahan oleh Masyarakat Pengelola No
Jenis Kegiatan
Lokasi
Kondisi
Lembaga 1
Pemilahan Sampah di
Desa Palopo
Rumah tangga
Kelompok
Kerjasama dengan pihak
Keterangan
lain Aktif
Dasawisma
Bank Sampah
-
Marisa Indah
PKK 2
Pengangkutan sampah Setiap ke TPS
Lingkungan
Aktif
BLH
Lingkungan
Iuran berkisar antara Rp.5000sam pai Rp.15000
3
Pengolahan sampah: a) Pengolahan sampah Desa Palopo organik b) Pengolahan sampah -
Kelompok
Aktif
BLH
-
-
Dasawisma -
-
non organik c) Pengelolaan sampah terpadu Sumber Data : Badan Lingkungan Hidup Pohuwato Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
3.4.4 Komunikasi dan Media Komunikasi dan media masuk dalam penyusunan buku putih sanitasi karena dalam menunjang tersampaikannya informasi-informasi penting yang terkait sanitasi salah satunya adalah pengolahan persampahan, dimana dengan pemetaan dan survey tentang kegiatan-kegiatan media dalam hal pengelolaan persampahan dapat dipetakan dan diketahui pengaruh media dan komunikasi dalam peningkatan pengolahan persampahan yang merata oleh pemerintah, swasta dan persampahan. Gambar 3.13 Kegiatan Penyuluhan atau Sosialisasi yang pernah diikuti di Kabupaten Pohuwato Masalah sampah dan kebersihan lingkungan 33% 49% 9%
Air limbah dan jamban keluarga saluran air kotor air bersih
18% 12%
17%
lainnya Tidak ada
3.4.5 Peran Swasta Pengelolaan persampahan bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan masyarakat tapi juga membutuhkan peran aktif dari dunia usaha atau swasta, dibeberapa negara dan kota-kabupaten di Indonesia sudah menerapkan peraturan yang mewajibkan dunia usaha untuk menyisihkan sekian persen labanya untuk pembangunan dan peningkatan sarana-prasarana pengolahan persampahan di wilayah mereka. Di Kabupaten Pohuwato sendiri belum ada peran serta pihak swasta dalam mengelola dan menyediakan sarana pengolahan persampahan.
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.20: Peran Swasta dalam Penyediaan Layanan Persampahan di Kabupaten/Kota
No
Nama
Tahun mulai
Jenis kegiatan/
Provider/Mitra
operasi/
Kontribusi
Potensial
Berkontribusi
Terhadap Sanitasi
-
-
-
Volume
Potensi Kerjasama
-
-
3.4.6 Pendanaan dan Pembiayaan Tabel 3.21: Rekapitulasi Realisasi Pendanaan Sanitasi persampahan No 1
Air Limbah (1a+1b)
2
Sampah (2a+2b)
2.a Pendanaan Investasi air limbah 2.b
2.c
Belanja (Rp)
Subsektor
Pendanaan OM yang dialokasikan dalam APBD Perkiraan biaya OM berdasarkan infrastruktur terbangun
3
Drainase (3a+3b)
4
Aspek Promosi Higiene dan Sanitasi
Rata
Pertumbuhan (%)
2010
2011
2012
2013
2014
-rata
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.22 Realisasi dan Potensi Retribusi Sampah Retribusi Sanitasi Tahun (Rp) No
2000
1
Retribusi Air Limbah
2
Retribusi Sampah
2011
2012
2013
2014
(%)
2.a Realisasi retribusi
-
-
-
20.455.000
11.960.000
-
2.b Potensi retribusi
-
-
-
108.625.000
120.000.000
5
3
3.4.7
Pertumbuhan
SKPD
Retribusi Drainase
Permasalahan Mendesak Tabel 3.23 Permasalahan Mendesak No
Permasalahan Mendesak
1.
96,8% Sampah setempat belum diolah
2.
Belum adanya IPST
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
3.5 Pengelolaan Drainase Perkotaan Pengelolaan drainase perkotaan di Kabupaten Pohuwato sebagian besar masih
menjadi
tanggung
jawab
Pemerintah
Kabupaten,
untuk
peran
masyarakat sendiri belum terlalu besar dalam hal pengelolaan drainase. Kerjasama dengan pihak masyarakat dan pihak swasta perlu diciptakan untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dan swasta dalam hal pengelolaan dan peningkatan drainase di wilayahnya masing-masing. 3.5.1. Kelembagaan Tabel 3.24: Daftar Pemangku Kepentingan dalam Pembangunan dan Pengelolaan Drainase Perkotaan PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI
Pemerintah
Swasta
Masyarakat
√
-
-
√
-
-
√
-
-
√
-
-
√
-
-
Kabupaten/Kota PERENCANAAN Menyusun target pengelolaan drainase
perkotaan
skala
kab/kota Menyusun rencana program drainase
perkotaan
dalam
rangka pencapaian target Menyusun rencana anggaran program drainase perkotaan dalam
rangka
pencapaian
target PENGADAAN SARANA Menyediakan / membangun sarana drainase perkotaan PENGELOLAAN Membersihkan
saluran
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI
Pemerintah
Swasta
Masyarakat
√
-
-
-
-
-
√
-
-
√
-
-
√
-
-
-
-
-
Kabupaten/Kota drainase perkotaan Memperbaiki saluran drainase perkotaan yang rusak Melakukan
pengecekan
kelengkapan
utilitas
teknis
bangunan (saluran drainase perkotaan) dalam pengurusan IMB PENGATURAN
DAN
PEMBINAAN Menyediakan advis planning untuk
pengembangan
kawasan
permukiman,
termasuk penataan drainase perkotaan di wilayah
yang
akan dibangun Memastikan integrasi sistem drainase perkotaan (sekunder) dengan
sistem
drainase
sekunder dan primer Melakukan peraturan, dalam
sosialisasi dan
hal
pembinaan pengelolaan
drainase perkotaan Memberikan sanksi terhadap pelanggaran
pengelolaan
drainase perkotaan Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
PEMANGKU KEPENTINGAN FUNGSI
Pemerintah
Swasta
Masyarakat
√
-
-
√
-
-
√
-
-
Kabupaten/Kota MONITORING DAN EVALUASI Melakukan evaluasi
monitoring terhadap
dan
capaian
target pengelolaan drainase perkotaan skala kab/kota Melakukan
monitoring
dan
evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur
sarana
pengelolaan
drainase
perkotaan Melakukan
monitoring
dan
evaluasi terhadap efektivitas layanan drainase perkotaan, dan atau menampung serta mengelola kemacetan
keluhan fungsi
atas
drainase
perkotaan
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.25: Daftar Peraturan Drainase Perkotaan Kabupaten Pohuwato Ketersediaan substansi
Ada (Sebutkan)
Tidak Ada
Pelaksanaan Efektif
Belum Efektif
Tidak Efektif
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Keterangan
DRAINASE PERKOTAAN
Target capaian pelayanan pengelolaan drainase
-
√
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
perkotaan di Kab/Kota ini
Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam menyediakan drainase perkotaan
Kewajiban dan sanksi bagi Pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan drainase perkotaan
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Ketersediaan substansi
Ada (Sebutkan)
Tidak Ada
Pelaksanaan Efektif
Belum Efektif
Tidak Efektif
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Dilaksanakan
Keterangan
Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana drainase perkotaan, dan
-
√
-
-
-
-
-
√
-
-
-
-
menghubungkannya dengan sistem drainase sekunder
Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk memelihara sarana drainase perkotaan sebagai saluran pematusan air hujan
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
3.5.2. Sistem dan Cakupan Pelayanan Gambar 3.14 : Grafik Prosentase Rumah Tangga yang mengalami banjir rutin APAKAH BANJIR BIASA TERJADI SECARA RUTIN 22,3 Ya 77,7
Tidak
Berdasarkan hasil EHRA diketahui bahwa 22,3% penduduk kabupaten Pohuwato mengalami banjir secara rutin.
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Gambar 3.15: Diagram Sistem Sanitasi pengelolaan drainase perkotaan
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.26: Luas Wilayah Genangan
Wilayah Genangan
Nama No
Kecamatan/
Luas
Ketinggian
Lama
Frekuensi
Kelurahan
(Ha)
(M)
(jam/hari)
(kali/tahun)
Penyebab
1
Dengilo
1256
0,1 – 0,3
4
2
2
Paguat
2354
0,1 – 0,3
6
3
3
Marisa
251
0,2 – 0,6
8
3
4
Buntulia
2151
0,1 -0,2
3
2
Hujan
5
Duhiadaa
302
0,1 -0,2
3
2
Hujan
6
Patilanggio
1775
0,2 – 0,5
4
3
Hujan
7
Randangan
403
0,1 -0,2
3
1
Hujan
8
Taluditi
286
-
-
-
Hujan
9
Wonggarasi
580
0,1 -0,2
3
1
Hujan
10
Lemito
319
0,1 – 0,3
4
2
Hujan
11
Popayato Timur
1439
0,1 -0,2
2
1
113
0,1 – 0,3
3
1
1484
0,1 -0,2
2
1
12 13
Popayato Popayato Barat
Hujan Hujan/ pasang surut Hujan/ pasang surut
Hujan/ pasang surut Hujan/ pasang surut Hujan/ pasang surut
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.27: Kondisi sarana dan prasarana drainase yang ada di Kabupaten Pohuwato N o
Jenis Prasarana /
berfungsi
(kali/tahun)
(v)
(vi)
(vii)
3000
√
-
-
m
-
-
-
-
m
17.406
√
-
-
m
-
-
-
-
m
-
-
-
-
unit
-
-
-
-
unit
-
-
-
-
(iii)
(iv)
- S. Primer A
m
- S. Primer B
Sarana
1
Saluran Primer
Saluran Sekunder - Saluran Sekunder A1 - Saluran Sekunder A2 - Saluran Sekunder B1
3.
Pemeliharaan
Berfungsi
(ii)
Frekuensi Tdk
Kapasitas
(i)
2
Satuan
Kondisi
Jumlah/
Bangunan Pelengkap - Rumah Pompa - Pintu Air
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Peta 3.4: Peta jaringan drainase dan wilayah genangan Kabupaten/Kota
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
3.5.3. Peran Serta Masyarakat Peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam pengelolaan drainase, sehingga perlu adanya kesadaran yang tinggi dari masyarakat untuk mengontrol dan menjaga drainase yang ada. Untuk itu diperlukan adanya rasa tanggungjawab untuk sama-sama menjaga kualitas bangunan drainase. Dengan adanya pengelolaan drainase oleh semua kalangan maka akan membantu peningkatan akses ke sanitasi yang lebih baik, membantu dan memudahkan masyarakat miskin untuk mendapatkan akses sanitasi yang layak.
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.28 Daftar Program/Kegiatan Drainase Perkotaan Berbasis Masyarakat*) Penerima Nama
N
Program/
o
Pelaksana/ PJ
Kegiatan
Tahun Lokasi
manfaat***)
Program/
Kondisi Sarana Saat Ini ****)
Jumlah Sarana
kegiatan **)
Berfungsi L
1
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
P -
Tidak Berfungsi
-
-
-
-
-
-
Total Sumber Data : Data Sekunder Pokja, wawancara dengan SKPD dan kunjungan lapangan Keterangan : Tuliskan semua daftar program/kegiatan drainase perkotaan yang ada di wilayah kajian Buku Putih Kabupaten/Kota *
Program/Kegiatan drainase perkotaan berbasis masyarakat: seluruh program/kegiatan drainase perkotaan yang menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat mulai dari tahap persiapan masyarakat, perencanaan, pembangunan, sampai operasi dan pemeliharaan.
** Tahun program/kegiatan diisi program/kegiatan 3-5 tahun sebelumnya *** Penerima Manfaat diisi jumlah laki-laki dan perempuan yang menerima manfaat di setiap lokasi ****
Kondisi berdasarkan keterangan SKPD dan kunjungan lapangan terhadap beberapa lokasi yang telah ditentukan
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.29: Pengelolaan Sarana Drainase Perkotaan oleh Masyarakat Pengelolaan
N
Jenis Sarana
o
Lokasi
Iuran Lembaga
Keteran gan
Kondisi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumber Data : Data Sekunder Pokja, wawancara dengan SKPD dan kunjungan lapangan
3.5.4 Komunikasi dan Media Komunikasi dan media masuk dalam penyusunan buku putih sanitasi karena dalam menunjang tersampaikannya informasi-informasi penting yang terkait sanitasi salah satunya adalah pengolahan drainase perkotaan, dimana dengan pemetaan dan survey tentang kegiatan-kegiatan media dalam hal pengelolaan drainase perkotaan dapat dipetakan dan diketahui pengaruh media dan komunikasi dalam peningkatan pengolahan dan pemeliharaan drainase yang merata oleh pemerintah, swasta dan masyarakat. Gambar 3.16 Kegiatan Penyuluhan atau Sosialisasi yang pernah diikuti di Kabupaten Pohuwato
Masalah sampah dan kebersihan lingkungan 33% 49%
Air limbah dan jamban keluarga saluran air kotor air bersih
9%
lainnya
18% 12%
17%
Tidak ada
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
3.5.5. Peran Swasta Pengelolaan drainase perkotaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan masyarakat tapi juga membutuhkan peran aktif dari dunia usaha atau swasta, dibeberapa negara dan kota-kabupaten di Indonesia sudah menerapkan peraturan yang mewajibkan dunia usaha untuk menyisihkan sekian persen labanya untuk pembangunan dan peningkatan sarana-prasarana peningkatan drainase di wilayah mereka. Di Kabupaten Pohuwato sendiri belum ada peran serta pihak swasta dalam mengelola dan menyediakan sarana pengolahan drainase. Tabel 3.30: Penyedia layanan pengelolaan drainase perkotaan yang ada di Kabupaten Pohuwato Jenis
No
Nama
Tahun mulai
kegiatan/
Provider/Mitra
operasi/
Kontribusi
Potensial
Berkontribusi
Terhadap
Potensi Volume
Kerjasama
Sanitasi 1.
-
-
-
-
-
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
3.5.6. Pendanaan dan Pembiayaan Tabel 3.31: Rekapitulasi Realisasi Pendanaan drainase perkotaan Pertu
Belanja (Rp) No
Rata mbuh
Subsektor 2010
2011
2012
2013
-rata
2014
an (%)
1
Drainase (3a+3b)
1.a Pendanaan Investasi air limbah 1.b
1.c
Pendanaan OM yang dialokasikan dalam APBD Perkiraan biaya OM berdasarkan infrastruktur terbangun
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tabel 3.32 Realisasi dan Potensi Retribusi Drainase Perkotaan
No
Retribusi Sanitasi Tahun
Pertu
(Rp)
mbuh
SKPD 2010
2011
2012
2013
2014
an (%)
1.a Realisasi retribusi
-
-
-
-
-
-
1.b Potensi retribusi
-
-
-
-
-
-
1
Retribusi Drainase
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
3.5.7. Permasalahan Mendesak Tabel 3.33 Permasalahan Mendesak No
Permasalahan Mendesak
1.
22,3% Penduduk masih mengalami banjir rutin
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
3.6 Pengelolaan Komponen Terkait Sanitasi 3.6.1 Pengelolaan Air bersih Pengelolaan air bersih di Kabupaten Pohuwato sebagian besar masih menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten yakni Perusahaan daerah Air Minum (PDAM), untuk HIPAM dan swadaya masyarakat sendiri belum terlalu besar dalam hal kesadaran mengelola komponen terkait sanitasi. Dari hasil studi EHRA oleh pokja sanitasi didapati bahwa untuk air minum sebagian besar masyarakat kabupaten Pohuwato telah menggunakan jasa depot air isi ulang, sedangkan untuk memasak kebanyakan telah menggunakan PDAM. Peta 3.5 Peta cakupan pelayanan PDAM Pohuwato
Sumber: PDAM 2013
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Gambar 3.17 : Grafik Akses terhadap Air Bersih/Sumber Air Minum dan Memasak
SUMBER AIR MINUM Air isi ulang Air Ledeng dari PDAM Sumur gali terlindungi Sumur pompa tangan Air hidran umum - PDAM Air kran umum -PDAM Air botol kemasan Sumur gali tdk terlindungi Air dari sungai Lainnya Mata air terlindungi Mata air tdk terlindungi Air dari waduk/danau Air hujan
,0%
10,0%
20,0%
30,0%
40,0%
50,0%
60,0%
Berdasarkan hasil EHRA mengacu kepada standard WHO dan Unicef diketahui bahwa masih ada penduduk yang mengunakan sumber air minum dan masak tidak terlindungi sebesar 56,3 % terdiri dari: sumur gali tidak terlindungi sebesar 2,3%, mata air tidak terlindungi sebesar 0,2% air isi ulang 49,3%, Air botol kemasan 3,7% dan lain-lain sebesar 0,8% (membeli air dari penjual keliling dll). Selebihnya menggunakan sumber untuk air minum dan masak yang dinilai terlindungi antara lain sumur gali terlindungi sebesar 13,8%, sumur pompa tangan 11,6%, PDAM 18,2%, mata air terlindungi 0,4%, Hidran umum/kran umum dari PDAM sebesar 4,7%).
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
Tabel 3.34: Sistem Penyediaan dan Pengelolaan Air Bersih Kabupaten Pohuwato No
Uraian
1
Pengelola
2
Tingkat Pelayanan
3 4 5
Satuan
Sistem
Keterangan
Perpipaan PDAM
-
%
65
-
Kapasitas Produksi
Lt/detik
104
-
Kapasitas Terpasang
Lt/detik
170
-
Unit
7889
-
Jumlah Sambungan Rumah (Total)
6
Jumlah HU / KU
SR
204
-
7
Kehilangan Air (UFW)
%
40,24
-
M3
Rp. 1.500
-
-
-
Lihat Peta
8
9
Retribusi/Tarif (rumah tangga) Jumlah pelanggan per kecamatan
3.6.2 Pengelolaan Air Limbah Industri Rumah tangga Tabel 3.35: Pengelolaan limbah industri rumah tangga kabupaten/kota Jenis Industri
Jumlah
Lokasi
Rumah Tangga
industri RT
Jenis
Kapasitas
Pengolaha
(m3/hari)
n
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Dst
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014
3.6.3 Pengelolaan Limbah Medis Tabel 3.36: Pengelolaan limbah medis di fasilitas-fasilitas kesehatan Nama Fasilitas Kesehatan
Lokasi
Jenis Pengolahan
Kapasitas
Limbah Medis
(m3/hari)
Rumah Sakit Puskesmas Posyandu Polindes
Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Pohuwato Tahun 2014