BAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN MAGELANG
3.1 Kondisi Fisik dan Non Fisik Kabupaten Magelang 3.1.1 Kondisi Fisik Kabupaten Magelang 3.1.1.1 Kondisi Geografis
Gambar 3.1 Peta Wilayah Kabupaten Magelang. 2013 Sumber : Kabupaten Magelang Dalam Angka 2014
Kabupaten Magelang merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Jawa Tengah yang berbatasan dengan beberapa kota dan kabupaten seperti Kabupaten Temanggung, Kabupaten Semarang, Kota Magelang dan lain sebagainya. Memiliki koordinat antara 110o 26’ 51” dan 110o 26’ 58” Bujur Timur dan 7o 19’13” dan 7o 42’ 16” Lintang Selatan.
Panti Asuhan Anak Terlantar di Kabupaten Magelang
42
Gambar 3.2 Peta Letak Kabupaten Magelang dari Jawa Tengah, 2013 Sumber : Kabupaten Magelang Dalam Angka 2014
3.1.1.2 Kondisi Administratif Adapun batas-batas secara lengkap Kabupaten Magelang adalah : - Utara
: Kabupaten Temanggung dan Kabupaten
Semarang - Timur
: Kabupaten Semarang dan Kabupaten Boyolali
- Selatan : Kabupaten Purworejo dan Daerah Istimewa Yogyakarta - Barat
: Kabupaten Temanggung dan Kabupaten
Wonosobo - Tengah : Kota Magelang Kabupaten Magelang memiliki luas wilayah sekitar 108.573 Ha dan 34,05% masih berupa sawah, 38,61% merupakan lahan kering sedangkan sisanya yang sekitar 27,34% bukan merupakan lahan pertanian.
Panti Asuhan Anak Terlantar di Kabupaten Magelang
43
Tabel 3.1 Tabel Luas Lahan Menurut Penggunaan
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang. 2013.
Apabila digambarkan dalam sebuah diagram lingkaran maka akan didapatkan data seperti :
Gambar 3.3 Persentase Lahan di Kabupaten Magelang menurut Penggunaan, 2013 Sumber : Kabupaten Magelang Dalam Angka 2014
Kabupaten Magelang terdiri dari 21 kecamatan dan 372 kelurahan. Setiap kecamatannya memiliki daerah atau wilayah dengan luas yang berbeda-beda. Adapun luas wilayah setiap kecamatan pada Kabupaten Magelang akan dijelaskan pada tabel berikut :
Panti Asuhan Anak Terlantar di Kabupaten Magelang
44
Tabel 3.2 NamaKecamatan, Luas Wilayah per-Kecamatan dan Jumlah Kelurahan Nama Kecamatan
Jumlah Kelurahan/ Desa 20 20 8 12 17 15 14 16 15 19 13 15 29 20 14 20 20 21 20 28 16 372
Luas Wilayah ( Ha ) ( % ) thd total 6.887 6,34 5.455 5,02 2.244 2,07 3.163 2,91 5.318 4,90 5.430 5,00 2.861 2,64 3.740 3,44 7.237 6,67 4.695 4,32 4.535 4,18 4.904 4,52 8.341 7,68 5.734 5,28 4.579 4,2 6.165 5,68 4.734 4,36 3.589 3,31 5.956 5,49 7.716 7,11 4.380 4,03 108.573 100,00
Salaman Borobudur Ngluwar Salam Srumbung Dukun Muntilan Mungkid Sawangan Candimulyo Mertoyudan Tempuran Kajoran Kaliangkrik Bandongan Windusari Secang Tegalrejo Pakis Grabag Ngablak Kabupaten Magelang Sumber : Kabupaten Magelang Dalam Angka 2014
3.1.1.3 Kondisis Topografis Dalam Buku Putih Kabupaten Magelang, menyebutkan bahwa wilayah Kabupaten Magelang berada pada ketinggian antara 154-3296 meter di atas permukaan laut. Tabel 3.3 Tabel Luas Daerah, Jarak Kecamatan ke Ibukota dan Ketinggian dari Permukaan Laut
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Kecamatan
Luas
Jarak dari Ibukota Kabupaten
Ketinggian dari Permukaan Laut
District
Area ( Km2 )
Distance ( Km )
Altitude (m)
68.87 54.55 22.44 31.63 53.18 53.40 28.61 37.40 72.37 46.95
15 4 22 19 19 21 17 7 15 17
208 235 202 336 501 578 348 320 575 437
Salaman Borobudur Ngluwar Salam Srumbung Dukun Muntilan Mungkid Sawangan Candimulyo
Panti Asuhan Anak Terlantar di Kabupaten Magelang
45
Lanjutan Tabel 3.3 Tabel Luas Daerah, Jarak Kecamatan ke Ibukota dan Ketinggian dari Permukaan Laut
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Kecamatan
Luas
Jarak dari Ibukota Kabupaten
Ketinggian dari Permukaan Laut
District
Area ( Km2 )
Distance ( Km )
Altitude (m)
45.35 49.04 83.41 57.34 45.79 61.65 47.34 35.69 69.56 77.16 43.80 1 085.73
6 8 31 34 20 25 22 22 29 33 37
347 210 578 823 431 525 470 478 841 680 1.378
Mertoyudan Tempuran Kajoran Kaliangkrik Bandongan Windusari Secang Tegalrejo Pakis Grabag Ngablak
Kabupaten Magelang
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Magelang. 2013.
3.1.1.4 Kondisi Hidrologis Dalam wilayah administratif, Kabupaten Magelang berada dalam dua Daerah Aliran Sungai, yaitu Daerah Aliran Sungai Progo dan Daerah Aliran Sungai Bogowonto. Hal itu yang menyebabkan wilayah Kabupaten Magelang memiliki pertanian yang cukup subur. Adapun pemetaan dua aliran sungai tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.4 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Magelang Nama DAS DAS Progo
DAS Bogowonto
Luas (Km2)
Sebaran Wilayah
933,45
Kec. Windusari, Secang, Bandongan, Mertoyudan, Tempuran, Borobudur, Mungkid, Tegalrejo, Muntilan, Salam, Ngluwar, Grabag, Sawangan, Dukun, Srumbung Kec. Salaman, Kajoran
152,28
Debit (m3/detik)
Sumber : Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kab Magelang 2008-2028. 2013.
3.1.1.5 Kondisi Klimatologis Kabupaten Magelang berada pada daerah dengan iklim tropis, dengan temperature udara sekitar 20 s.d. 26oC. Maka mengenal adanya bulan basah dengan curah hujan dan hari hujan
Panti Asuhan Anak Terlantar di Kabupaten Magelang
46
yang begitu tingggi serta mengenal pula bulan kering dengan curah dan hari hujan begitu rendah. Adapun tingkat curah hujan di Kabupaten Magelang dapat dilihat pada table berikut : Tabel 3.5 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Magelang Kecamatan 1. Salaman 2. Borobudur 3. Ngluwar 4. Salam 5. Srumbung 6. Dukun 7. Muntilan 8. Mungkid 9. Sawangan 10. Candimulyo 11. Mertoyudan 12. Tempuran 13. Kajoran 14. Kaliangkrik 15. Bandongan 16. Windusari 17. Secang 18. Tegalrejo 19. Pakis 20. Grabag 21. Ngablak RATA - RATA
Jan o o o o 398 o 292 o o o 316 576 450 740 o o o o o 353 o 470
Bulan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o 586 326 421 159 15 42 640 o o o o o o o o o o 390 284 173 189 40 62 428 o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o 226 126 183 197 33 12 71 205 299 244 133 226 25 97 322 269 201 294 254 95 199 379 329 429 320 194 45 1 124 428 o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o o 348 446 146 79 52 40 25 24 312 243 o o o o o o o o o o 345 271 235 181 54 7 3 3 127 362 Sumber : Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kab Magelang 2008-2028. 2013.
3.1.1.6 Kondisi Demografis Jumlah dan pertumbuhan penduduk merupakan indikator yang menunjukkan tentang keadaan komposisi distribusi dan kecepatan penduduk di suatu daerah. Yang dapat membantu pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan. Hasil dari Sensus tahun 2000 Jumlah Penduduk Kabupaten Magelang 1.100.265 jiwa Sedangkan Hasil Sensus 2010 Penduduk Kabupaten Magelang mencapai 1.181.723 Jiwa. Dari Kurun Waktu 10 Tahun penduduk Kabupaten Magelang meningkat dengan pertumbuhan 0,72% per tahun. Penyebaran penduduk yang terpadat Kecamatan Mertoyudan mempunyai jumlah penduduk terbanyak 104,934 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 2.310 jiwa/Km2, Jumlah penduduk terkecil Kecamatan Kajoran 51.477 jiwa kepadatan 617 jiwa/km2 . Jumlah dan
Panti Asuhan Anak Terlantar di Kabupaten Magelang
47
Des o o o o 446 o 434 o o o 515 257 462 337 o o o o o 268 o 395
kepadatan Penduduk saat ini dan Proyeksi Untuk 4 tahun dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.6 Proyeksi Penduduk Nama Kecamatan
Jumlah Penduduk
Jumlah KK
Tahun 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Salaman Borobudur Ngluwar Salam Srumbung Dukun Muntilan Mungkid Sawangan Candimulyo Mertoyudan Tempuran Kajoran Kaliangkrik Bandongan Windusari Secang Tegalrejo Pakis Grabag Ngablak
2011 66.27 57.31 29.91 44.48 44.32 43.21 74.33 69.07 55.19 45.48 104.93 46.68 56.11 52.51 54.37 46.67 75.09 51.76 52.36 87.40 37.92
2012 66.65 57.59 30.01 44.73 44.72 43.48 74.78 69.68 55.55 45.78 105.97 46.97 56.16 52.78 54.64 47.05 75.90 52.19 52.46 87.83 37.69
2013 67.04 57.88 30.11 44.97 45.12 43.75 75.23 70.29 55.91 46.09 107.0 47.26 56.22 53.05 54.91 47.43 76.71 52.62 52.57 88.26 37.45
Tingkat Pertumbuhan
Tahun 2014 67.43 58.16 30.20 45.22 45.32 44.02 75.68 70.91 56.27 46.39 108.08 47.55 56.28 52.32 55.19 47.81 77.53 53.06 52.67 88.69 37.22
2015 67.82 58.44 30.30 45.47 45.94 44.30 76.13 71.54 56.64 46.70 109.15 47.85 56.33 53.59 55.46 48.20 78.36 53.50 52.78 89.13 36.99
2011 18.57 16.89 7.75 12.48 12.38 12.21 17.71 19.79 17.16 12.19 28.10 12.94 14.72 14.88 15.31 11.72 19.45 12.66 13.96 23.01 11.46
2012 18.68 16/98 7.78 12.55 12.49 12.29 17.81 19.97 17.27 12.27 28.38 13.03 17.74 14.96 15.39 11.81 19.66 12.77 13.99 23.13 11.39
2013 18.68 17.06 7.80 12.62 12.61 12.36 17.9 20.14 17.38 12.36 28.66 13.10 14.75 15.04 15.47 11.91 19.87 12.87 14.01 23.24 11.32
Tahun 2014 18.79 17.14 7.83 12.69 12.72 12.44 18.03 20.32 17.50 12.44 28.94 13.18 14.77 15.11 15.54 12.00 20.08 12.98 14.04 23.35 11.25
2015 18.90 17.23 7.85 12.76 12.84 12.52 18.14 20.50 17.61 12.52 29.23 13.26 14.78 15.19 15.62 12.10 20.29 13.09 14.07 23.47 11.18
2011 0.58% 0.32% 0.55% 0.90% 0.62% 0.60% 0.88% 0.65% 0.66% 0.99% 0.62% 0.60% 0.10% 0.51% 0.50% 0.81% 1.07% 0.83% 0.20% 0.49% 0.62%
2012 0.58% 0.32% 0.55% 0.90% 0.62% 0.60% 0.88% 0.65% 0.66% 0.99% 0.62% 0.60% 0.10% 0.51% 0.50% 0.81% 1.07% 0.83% 0.20% 0.49% 0.62%
2013 0.58% 0.32% 0.55% 0.90% 0.62% 0.60% 0.88% 0.65% 0.66% 0.99% 0.62% 0.60% 0.10% 0.51% 0.50% 0.81% 1.07% 0.83% 0.20% 0.49% 0.62%
Sumber : Buku Putih Kabupaten Magelang . 2012.
3.1.2 Kondisi Non Fisik Kabupaten Magelang 3.1.2.1 Kondisi Politik Pemilihan Bupati dan wakil Bupati di Kabupaten Magelang dilakukan pada tahun 2014, dimana terpilih Bupati Zaenal Arifin dan Wakil Bupati M. Zaenal Arifin yang menyebut nama mereka dalam kampanye ZAM ZAM. Diangkatnya bupati baru tersebut menggantikan bupati lama yaitu Bupati Singgih Sanyoto, sedangkan untuk posisi wakil bupati tetap diisi oleh M. Zaenal Arifin.
Panti Asuhan Anak Terlantar di Kabupaten Magelang
48
2014 0.58% 0.32% 0.55% 0.90% 0.62% 0.60% 0.88% 0.65% 0.66% 0.99% 0.62% 0.60% 0.10% 0.51% 0.50% 0.81% 1.07% 0.83% 0.20% 0.49% 0.62%
2015 0.58% 0.32% 0.55% 0.90% 0.62% 0.60% 0.88% 0.65% 0.66% 0.99% 0.62% 0.60% 0.10% 0.51% 0.50% 0.81% 1.07% 0.83% 0.20% 0.49% 0.62%
Gambar 3.4 Susunan Pemerintahan Kabupaten Magelang Sumber : Kabupaten Magelang Dalam Angka 2014
3.1.2.2 Kondisi Ekonomi Perekonomian di kabupaten Magelang cukup berkembang, mengingat mereka didukung oleh banyaknya area dengan potensi pariwisata yang sangat terkenal tidak hanya di tingkat domestik namun secara internasional seperti Candi Borobudur, Ketep Pas, Puthuk Setumbu, Pos Mati, Candi Mendhut, wisata arung jeram dan lain - lain. Selain dari pariwisata peekonomian juga didukung oleh faktor - faktor lain seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, pajak yang terdiri dari pajak pendapatan, periklanan, bumi dan bangunan, usaha serta pendapatn – pendapatan lain seperti yang dilaporkan pada tabel di bawah ini :
Panti Asuhan Anak Terlantar di Kabupaten Magelang
49
Tabel 3.7 Pendapatan Daerah
Sumber : Buku Putih Kabupaten Magelang . 2012.
Sedangkan untuk data-data perekonomian secara umum Kabupaten Magelang adalah sebagai berikut :
Tabel 3.8 Data Perekonomian Umum Kabupaten Magelang 2008-2012 No 1
2 3 4 5
Deskripsi PDRB harga konstan (struktue perekonomian) (Jutaan Rp) Pendapatan Perkapita Kabupaten (Rp) Upah Minimum Regional Kabupaten (Rp) Inflasi (%) Pertumbuhan Perekonomian (%)
2008 3.761.388,59
2009 3.938.764,68
2010 4.116.390,07
*)
2011 *)
2012
3.145.576,03
3.266.477,81
3.481.023,26
*)
*)
610.000
702.000
752.000
802.500
*)
8,29 4,99
3,83 4,72
8,25 4,51
2,64 *)
*) *)
Sumber : Kabupaten Magelang Dalam Angka. 2011.
Panti Asuhan Anak Terlantar di Kabupaten Magelang
50
3.1.2.3 Kondisi Kebudayaan dan Pariwisata Kondisi kebudayaan warga kabupaten Magelang tak dapat lepas dari pengaruh Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang selalu menjunjung tinggi nilai gotong royong dan pengamalan dalam mempertahankan tradisinya. Hal tersebut tercermin dalam kesenian tradisional khas kabupaten Magelang seperti seni Topeng Ireng, Kubrosiswo, Kuntulan, Jathilan, Dayakan dan lain sebagainya.
Gambar 3.5 Tari Kobrasiswa Sebagai Salah Satu Tari Asli Kabupaten Magelang, 2013 Sumber : Kabupaten Magelang Dalam Angka 2014
Kesenian - kesenian ini sering ditampilkan dalam acara acara malam minggu di daerah Borobudur. Seperti dalam perayaan bulan purnama dan segala festival lainnya.
Gambar 3.6 Kegiatan Kesenian Rutin di Lapangan Kota Mungkid, 2013 Sumber : Kabupaten Magelang Dalam Angka 2014
Sektor Pariwisata meerupakan salah satu sektor yang membanggakan di wilayah Kabupaten Magelang. Adanya tujuan
Panti Asuhan Anak Terlantar di Kabupaten Magelang
51
wisata yang beragam seperti pariwisata alam seperti Ketep Pas, Air Terjun Kedhung Kayang, Air Terjun Sekar Langit, Gardu Pandang Pos Mati, Gardu Pandang Puthuk Setumbu merupakan pariwisata alam yang tak hanya diminati oleh wisatawan lokal dan nasional, namun juga diminati oleh wisatawan internasional.
Gambar 3.7 Pemandangan Matahari Terbit dari Gardu Pandang Pos Mati, 2014 Sumber : Kabupaten Magelang Dalam Angka 2014
Disamping wisata alam yang sangat terkenal hingga ke seluruh penjuru dunia, Kabupaten Magelang juga memiliki deretan wisata sejarah yang berbentuk candi, yang mana salah satu candinya pernah menyandang gelar sebagai 7 Keajaiban Dunia yang disematkan oleh WHO, yaitu candi Borobudur. Disamping candi Borobudur yang keelokannya telah menyebar seantero jagad, masih ada rentettan candi-candi kecil yang juga masih memiliki satu garis merah sejarah yang sama dengan candi Borobudur, seperti candi Mendhut, candi Pawon dan lain sebagainya.
Gambar 3.8 Pemandangan Patung di Borobudur dengan Pemandangan Gunung Tidar, 2013 Sumber : Kabupaten Magelang Dalam Angka 2014
Panti Asuhan Anak Terlantar di Kabupaten Magelang
52
Pendapatan yang didapatkan dari sektor pariwisata juga bukan hal yang main-main, mengingat setiap hari masing-masing tujuan wisata ini mmampu menarik puluhan hingga ratusan wisatawan yang mana dari data yang didapatkan, jumlah tersebut meningkat setiap tahunnya. Tabel 3.9 Data Pendapatan Sektor Pariwisata 2013
Sumber : Kabupaten Magelang Dalam Angka 2014
3.1.2.4 Kondisi Pendidikan Tingkat keberhasilan suatu Negara salah satunya dihitung dari tingkat mutu Sumnber Daya Manusia yang dihasilkan. Salah satu penunjang kualitas dari Sumber Daya Manusia adalah bidang pendidikan. Kabupaten Magelang memiliki beberapa sekolah mulai dari pendidikan tingkat dasar dan pendidikan tingkat atas yang berletak cukup merata di seluruh wilayah teritorailnya. Adapun
Panti Asuhan Anak Terlantar di Kabupaten Magelang
53
persebaran sekolah menurut kecamatannya dapat dilihat dalam table berikut : Tabel 3.10 Fasilitas Pendidikan yang Tersedia di Kabupaten Magelang
Sumber : Buku Putih Kabupaten Magelang . 2012.
Sedangkan, untuk presentase status pendidikan usia di atas 10 tahun di Kabupaten Magelang adalah :
Gambar 3.9 Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas menurut Status Pendidikan.2012. Sumber : Buku Putih Kabupaten Magelang . 2012.
Di kabupaten Magelang terdapat sebuah sekolah yang sangat terkenal akan kualitasnya. SMA Taruna Nusantara,
Panti Asuhan Anak Terlantar di Kabupaten Magelang
54
merupakan sekolah dengan standar nasional yang sangat tinggi, dan hanya menerima siswa-siswa berkualitas dari seluruh penjuru Indonesia yang kemudian dididik dengan sedikit sentuhan militer dan siswa yang masuk ke dalamnya akan menginap di asrama yang juga mengadopsi system dari AKMIL yang berada di Kota Magelang. Guru-guru yang mengajarpun juga merupakan pendidik professional yang berkualitas wahid, sehingga lulusan dari sekolah ini cukup mendapat perhatian di tingkat pendidikan Universitas di seluruh Indonesia.
3.1.2.5 Kebijakan Tata Ruang Wilayah Penataan ruang Kabupaten Magelang mempunyai tujuan untuk mewujudkan perkotaan-perdesaan yang alami dan serasi melalui pelestarian fungsi wilayah sebagai daerah tangkapan air yang mendukung sinergitas pengembangan ekonomi yang berbasis pada pertanian, parawisata dan industry Kecil Menengah (IKM). Hal ini untuk terwujudnya masyarakat Kabupaten Magelang yang mandiri,
berdaya
saing,
mandani
dan
Sejahtera.
Konsep
pengembangan wilayah Kabupaten Magelang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Thn 2010-2030 adalah Pelestarian “Cawan Air” diwujudkan dalam Tata ruang Berbasis DAS. Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan Struktur ruang wilayah Provinsi. Yang mana wilayah Kabupaten Magelang direncana kan sebagai berikut: - Pusat Kegiatan Lokal(PKL) yang meliputi perkotaan Mungkid, perkotaan Muntilan, perkotaan Mertoyudan, perkotaan Borobudur dan perkotaan Secang - Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) yang meliputi Kecamatan Salaman,Kec Grabag,Kec Salam dan Kec Tegalrejo - Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yang meliputi Kecamatan Ngablak, Kecamatan Pakis, Kecamatan Pakis, kecamatan
Windusari,
Kecamatan
Panti Asuhan Anak Terlantar di Kabupaten Magelang
Bandongan,
Kecamatan
55
Kaliangkrik,
Kecamatan
Kecamatan
Candimulyo,
Kajoran, Kecamatan
Kecamatan Dukun
Tempuran, ,Kecamatan
Srumbung, Kecammatan Ngluwar dan Kecamatan Sawangan. Sedangkan Untuk Kebijakan penataan ruang wilayah perbatasan antara Jateng dan DIY menggunakan pendekatan Kawasan Gelangmanten (Magelang, Sleman, Klaten) Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta di bawah ini :
Gambar 3.10 Peta Kawasan Strategis Gelangmanten 2012. Sumber : Buku Putih Kabupaten Magelang . 2012.
Panti Asuhan Anak Terlantar di Kabupaten Magelang
56
Gambar 3.11 Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten Magelang 2012. Sumber : Buku Putih Kabupaten Magelang . 2012.
Gambar 3.12 Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Magelang 2012. Sumber : Buku Putih Kabupaten Magelang . 2012.
Panti Asuhan Anak Terlantar di Kabupaten Magelang
57