BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1.
Pengenalan Lingkungan Kerja Sebelum mahasiswa melakukan kegiatan praktek kerja magang terlebih dahulu mahasiswa mengajukan surat permohonan izin magang yang telah diberikan oleh pihak kampus kepada perusahaan yang akan ditempati dalam pelaksanaan magang kerja. Perusahaan yang menjadi tempat magang kerja penulis adalah PT. Bank DKI Pusat yang beralamatkan Jl. Ir. H. Djuanda III no. 7-9, Jakarta Pusat. Sebelum penulis melaksanakan magang, penulis terlebih dahulu menyerahkan surat permohonan magang yang ditujukan kepada PT. Bank DKI yang terletak di Jl. Ir. H. Djuanda III no. 7-9, Jakarta Pusat. Setelah menunggu beberapa hari telah diserahkan surat permohonan magang, penulis diberitahukan oleh salah satu karyawan bagian SDM PT. Bank DKI bernama Ibu. Tiwi bahwa penulis diizinkan melakukan kegiatan magang pada PT. Bank DKI bagian Pemasaran dan ditempatkan di bagian Administrasi Kredit. Penulis melakukan magang pada PT Bank DKI selama 1 bulan tertanggal dari 10 Agustus 2010 sampai dengan tgl 08 September 2010. Pada hari pertama kegiatan magang, penulis memulainya dengan mendatangkan ke bagian SDM menemui Ibu. Tiwi dan memperkenalkan diri kemudian penulis diberikan pengarahan terlebih dahulu agar menemui Bpk. Danan Linggar selaku Ass. Vice President Adm. Kredit kemudian penulis diperkenalkan dengan Ibu. Kesti selaku Pimpinan bagian Umum dan penulis diperkenalkan kembali dengan Bpk. Toto selaku pembimbing lapangan di bagian Administrsi Kredit dan penulis juga memperkenalkan diri kepada para karyawan lainnya yang berada di bagian Administrasi Kredit tersebut. 18
Sebelum penulis diberikan tugas, penulis terlebih dahulu diberikan penjelasan mengenai situasi, kondisi, tugas-tugas yang dilakukan serta tata tertib yang diterapkan oleh PT. Bank DKI. Suasana kerja yang baik dan atas bimbingan, arahan serta penjelasan yang baik dari pembimbing lapangan dan para karyawan sehingga penulis dapat melaksanakan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan penulis dapat beradaptasi dengan cepat serta dapat menciptakan suasana kerja yang menyenangkan. 3.2.
Kegiatan Selama Magang Selama kegiatan magang penulis senantiasa menjalin komunikasi yang baik dengan para karyawan dan atasan. Kegiatan magang dilakukan pada hari senin hingga hari jumat. Masuk dan pulangnya jam kerja dimulai pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB karena pada saat penulis melaksanakan magang bertepatan memasuki Bulan Suci Ramadhan sehingga ada pengurangan jam kerja yang seharusnya jam kerja dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Selama kegiatan magang berlangsung banyak sekali pengetahuan yang didapat oleh penulis yaitu diantaranya pentingnya suatu kerjasama dan kreatifitas dalam bekerja. Kegiatan magang yang dilakukan oleh penulis selama 1 bulan di kelompokkan dalam dua kegiatan yaitu kegiatan rutin dan kegiatan non rutin. 1.2.1
Kegiatan Rutin Kegiatan rutin yang penulis lakukan selama magang di PT. Bank DKI adalah:
• NO
Mengetik data aplikasi jaminan kredit ke dalam Microsoft Excel. NAMA
NO
JAMINAN
REKENING 1
NASSIM
1015224427
JAMSOSTEK:
19
JENIS : JAMSOSTEK NO : 97J90058625 ATAS NAMA : NASSIM TANGGAL LAHIR : 09/03/1975
2
DUMYATI
1015224648
KARTU PEGAWAI: NIP : 130830363 NAMA : DUMYATI TGL LAHIR : 14/07/1958 THN JADI PEGAWAI : 01/10/1980 TAHUN KARTU : 06/07/1982
3
MAKMURIDIN 1015224827
IJAZAH: TAHUN ANGKATAN : 30/05/1996 NO IJAZAH : 03 OA ob 0562190 NO.INDUK : 5623 TINGKAT PENDIDIKAN : SMP
4
ARI JUNIANTO
1015224831
SURAT KEPUTUSAN: NOMOR : IB/SKEP/5922/I/93 ISI SURAT KEPUTUSAN: PENGANGKATAN PEGAWAI TETAP NO INDUK PEGAWAI : 527085 PANGKAT LAMA : PENGATUR MUDA
20
PANGKAT BARU : PENGATUR MUDA TANGGAL PENGANGKATAN : 25/08/1993 JABATAN : STAF UNIT KERJA : DIVISI TEKNIK PROVINSI : DKI JAKARTA
5
WAHYUDIN
1015224946
IJAZAH: TAHUN ANGKATAN : 27/04/1985 NO IJAZAH : 01 OC oh 0568840 NO.INDUK : 1798 TINGKAT PENDIDIKAN : SMA
•
Menginput data aplikasi jaminan kredit diatas ke dalam software/system yang sudah ada. Website: www.bankdki.co.id http://10.100.111.31/jaminan%5Fasuransi/
•
Merapikan dan menyusun dokumen atau data aplikasi jaminan kredit yang sudah diinput menurut no. Rekening nasabah ke dalam loker.
1.2.2
Kegiatan Non Rutin Selama kegiatan magang ada beberapa kegiatan non rutin yang dilakukan oleh
penulis antara lain: •
Menelepon nasabah yang mengajukan aplikasi pinjaman kredit kepada PT. Bank DKI karena belum memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan seperti Ijazah Asli Tamatan Sekolah.
•
Memfotocopy file/dokumen. 21
•
Menerima telepon nasabah dan karyawan berbeda kantor (cabang) dan lain group/divisi.
3.3.
Masalah Yang Ditemui Pada Unit Kerja Dalam melaksanakan kegiatan magang di PT. Bank DKI setelah penulis mengamati dan mencermati serta melihat langsung, penulis menemukan masalah yang ada di unit kerja, masalah tersebut yaitu masalah operasional dan masalah kebijakan. 3.3.1
Masalah Operasional Masalah operasional adalah masalah yang menyangkut kegiatan operasional
organisasi yang mungkin dapat menghambat kelancaran kegiatan di dalam organisasi. Masalah operasional yang ditemui oleh penulis pada PT. Bank DKI antara lain: 1. Data yang tidak valid Dalam dokumen atas permintaan pinjaman kredit, terkadang terdapat manipulasi data-data yang disengaja oleh para nasabah peminjam kredit guna mendapat uang seperti pemalsuan tanda tangan pihak ketiga (istri). 2. Pada nasabah peminjam kredit yang melakukan fraud Ada beberapa ulah nasabah yang tidak sesuai dengan prosedur yang dilakukan dari peminjam yaitu dengan meminjam dari satu kantor cabang lalu meminjam dikantor cabang lain dengan alasan untuk membayar hutang bank atas pinjaman pada lain bank yang sama. Mereka hanya menginginkan selisih uang dari selisih hutang yang mereka pinjam.
22
3.3.2
Masalah Kebijakan Penulis hanya melihat satu masalah kebijakan yaitu masalah kedisiplinan
mengenai kehadiran. Masalah terjadi karyawan dating terlambat, ini dikarenakan beberapa pegawai masih menggunakan kereta api sebagai salah satu transportasi yang digunakan. Keterlambatan kehadiran di dalam Bank sangat mengandung resiko kegiatan operasional sehingga menghamabat kinerja pegawai yang lain yang juga menangani sementara pekerjaan yang bersangkuatan. 3.4.
Pemecahan Masalah Pada Unit Kerja Suatu masalah dapat terpecahkan jika kita dalam keadaan tenang, memahami suatu masalah sangat penting karena dengan pemahaman atas pengetahuan yang cukup agar bisa mengetahui langkah-langkah apa yang harus kita lakukan agar masalah tersebut dapat terpecahkan, tetapi sebelum kita memcahkan suatu masalah alangkah baiknya kita mencari penyebab timbulnya masalah sehingga dapat memberikan solusinya. 3.4.1
Penyebab Masalah Sebelum penulis memberikan alternative pemecahan masalah, penulis mencoba
mencari tahu dan mengamati penyebab masalah. 1. Masalah Operasional Dalam masalah operasional penulis melakukan pemahaman dan pengamatan terhadap dokumen atas pinjaman kredit yang dilakukan oleh nasabah. a. Data yang tidak valid Setelah penulis mencoba memahami dari dokumen tersebut, sebenarnya masalah ini timbul dari para nasabah yang berusaha mengelabui pegawai yang bertugas memeriksa kebenaran atas dokumen yang diberikan dikarenakan
23
kebutuhan hidup nasabah secara pribadi itu sendiri sehingga para nasabah berani berbuat seperti itu. b. Peminjam yang melakukan fraud Terkadang penulis menemui keanehan dalam dokumen peminjaman kredit dan setelah berkonsultasi dengan pembimbing dan pembimbing untuk menginvestigasi lebih lanjut dengan menghubugi kantor cabang di wilayah setempat. Barulah ditemui kebenaran atas masalah yang terjadi dan tindakan apa yang harus dilakukan. 2. Masalah Kebijakan Dalam masalah kebijakan penulis mencoba melakukan pengamatan dan mengajukan sedikit pertanyaan kepada beberapa karyawan mengapa masih ada yang melanggar kedisiplinan kehadiran, dari beberapa jawaban penulis menyimpulkan penyabab masalah kedisiplinan disebabkan: a) Ada beberapa karyawan yang tempat tinggalnya berada di luar Jakarta seperti Bekasi dan Depok. b) Sebelum ke kantor ada beberapa karyawati yang harus melaksanakan kewajibannya sebagai Ibu rumah tangga. 3.4.2. Alternatif Pemecahan Masalah Setelah penulis memahami dan mengamati penyebab masalah operasional dan masalah kebijakan, penulis mencoba memberikan beberapa alternative pemecahan masalah sebagai alternative Bank dalam meningkatkan mutu dan keprofesionalan perusahaan.
24
1. Masalah Operasional a. Data yang tidak valid Pada saat dokumen pinjaman kredit di serahkan kepada bagian marketing sebaiknya pihak Bank mensosialisasikan kepada nasabah yang mengajukan pinjaman kredit agar mengisi dokumen dan persyaratan tersebut dengan benar dan lengkap. b. Nasabah yang melakukan fraud Sebaiknya mereka membuat daftar nasabah yang berbuat tidak baik karena hanya akan merugikan pihak Bank, dan jika nasabah tersebut ingin melakukan pinjaman tersebut sudah dapat diantisipasi sejak dini, sehingga waktu yang ada lebih efisien dan bisa melanjutkan kegiatan operasional dengan lebih baik. 2. Masalah Kebijakan Untuk masalah kebijakan, penulis memberikan beberapa alternative pemecahan masalah tersebut diantaranya: a. Memberikan teguran kepada karyawan yang datang terlambat b. Pemberian sanksi terhadap karyawan jika ada karyawan yang datang terlambat lebih dari tiga kali berturut-turut. 3.4.3. Pemecahan Masalah yang Disarankan Setelah penulis mengungkapkan apa yang menjadi penyebab suatu masalah dalam hal masalah operasional maupun masalah kebijakan dan melalui alternative pemecahan masalah yang diungkapkan, maka penulis disini ingin memberikan pemecahan masalah yang disarankan dan mungkin ini akan berguna bagi perusahaan.
25
1. Masalah Operasional a. Data yang valid Sebelum pihak konsumen dan nasabah ingin melakukan peminjaman kredit sebaiknya PT Bank DKI mensosialisasikan terlebih dahulu kepada pihak nasabah dan konsumen yang ingin meminjam uang, dengan menjelaskan setiap persyaratan yang harus dipenuhi dan menjelaskan kegunaan dari setiap persyaratan yang wajib diisi tersebut. b. Nasabah yang melakukan fraud Sebaiknya setiap temuan atas tindak penipuan yang dilakukan oleh nasabah atau konsumen lain sebaiknya dikonfirmasi kepada pihak marketing agar dapat dicegah dari awal dokumen tersebut diterima. 2. Masalah Kebijakan Perusahaan memberikan sebuah reward atau penghargaan kepada karyawan yang memiliki tingkat kehadiran dan kedisiplinan yang tinggi berupa peningkatan jenjang karier karena ini akan memotivasi karyawan untuk selalu meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab.
26