BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1
Pengenalan Lingkungan Kerja Dalam praktek kerja yang dilakukan penulis pada Dinas Pendidikan kota Tangerang penulis sebelumnya di rekomendasikan oleh Ayah penulis untuk magang di kantor tersebut karena sedang menerima Praktek Kerja Lapangan. Pada hari pertama penulis di kenalkan kepada Ibu Een Rosalinda selaku sekretaris dibidang SMP oleh Kepala Bidang SMP Bapak Drs.H.Jamaludin,M.Pd setelah menjelaskan maksud dan tujuan, penulis diperkenalkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Bapak Drs. Abduh Surahman,M.Si dan seluruh staff di bagian Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada awal pelaksanaan kerja praktek penulis dipersilahkan untuk memahami terlebih dahulu tentang tata cara pekerjaan dan peraturanperaturan yang ada di dalam kantor Dinas Pendidikan, selain itu penulis juga melihat dan mempelajari suasana lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya terutama dilingkungan Dinas Pendidikan di Bidang SMP sehingga dalam melakukan aktivitas penulis merasa nyaman dan akrab. Jika penulis tidak mengerti, maka penulis tidak segan untuk bertanya secara langsung. Pada hari ke-2 penulis diberikan kesempatan oleh Bapak Aat Gunardi,SE.,
M.AB
sebagai
pimpinan 31
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
seksi
peserta
didik
dan
32
pembangunan karakter untuk mencoba melakukan suatu pekerjaan, namun sebelumnya penulis terlebih dahulu diperkanalkan oleh bapak Dasuki yang merupakan staff PPTK (Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan) bagian Program BOS. Kemudian penulis diberikan penjelasan tentang pekerjaan dan bagaimana cara mengerjakannya. Adapun pekerjaan yang penulis kerjakan adalah merekap data BOS. Data BOS ini adalah data realisasi penggunaan tiap jenis anggaran yang dikeluarkan oleh setiap Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri maupun Swasta di kota Tangerang. Jenis anggaran yang dikeluarkan tersebut yaitu biaya bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak dll. 3.2
Kegiatan Selama Praktek kerja Kegiatan praktek kerja di Dinas Pendidikan Kota Tangerang dilaksanakan selama tiga bulan yang dimulai dari tanggal 8 februari sampai 30 April 2017. Penulis melaksanakan kerja praktek setiap hari senin sampai hari jumat yang dimulai pukul 07.30 sampai dengan pukul 16.00 wib. Adapun kegiatan penulis selama magang antara lain :
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
33
3.2.1 Kegiatan Rutin Merekapitulasi laporan penerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ke dalam Excel, yaitu memasukkan data laporan realisasi penggunaan dana BOS Sekolah Menengah Pertama (SMP). Laporan penerima dana BOS ini adalah rincian penggunaan dana tiap jenis anggaran yaitu biaya bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak dll setiap triwulan (tiga bulanan) untuk keperluan pelaksana program wajib belajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di kota Tangerang. 3.2.2 Kegiatan Non Rutin 1. Mengedit soal US tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). yaitu memeriksa dan memperbaiki tulisan yang salah. 2. Merekap Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Kegiatan Biaya Operasional (BOP) SMP ke dalam Excel. 3. Membuat anggaran belanja langsung kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN). yaitu membuat dengan menggunakan Microsoft Excel dan sudah disediakan laporan jumlah anggarannya. 4. Merekap Laporan Individu SMP ke dalam Microsoft Excel.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
34
5. Mencatat surat masuk bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP). 3.3
Masalah pada unit kerja Masalah yang ditemukan penulis dalam praktik kerja lapangan di Dinas Pendidikan kota Tangerang yaitu : 1. Terdapat kesalahan nominal angka dalam perhitungan data keuangan BOS. 2. Kurangnya kerapian dalam menyimpan data laporan BOS seluruh sekolah SMP/MTS kota Tangerang. 3. Pembuatan laporan BOS yang relatif memakan waku lama.
3.4
Penyebab Masalah Penyebab masalah yang ditemukan penulis adalah sebagai berikut : 1. Penyebab kesalahan nominal angka dalam perhitungan keuangan BOS, yaitu : 1) Sistem pengolahan data yang masih menggunakan cara konvensional, yaitu pencatatan yang menggunakan program Microsoft Excel. 2) Kurangnya ketelitian pegawai saat memasukkan data (nominal angka). 2. Penyebab kurangnya kerapian dalam menyimpan data laporan BOS seluruh sekolah SMP/MTS kota Tangerang yaitu kurangnya sarana pendukung seperti lemari untuk menyimpan data seluruh SMP/MTS
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
35
kota Tangerang, sehingga laporan-laporan tersebut berserakan yang dapat mengganggu pegawai lain bekerja dan dapat menimbulkan resiko hilangnya data laporan-laporan tersebut. 3. Penyebab pembuatan laporan BOS yang relatif memakan waku lama, yaitu : 1) Beberapa pihak dari manajemen sekolah kurang mengerti dalam membuat laporan dana BOS. 2) Beberapa pihak dari manajemen sekolah lambat melaporkan realisasi laporan dana BOS. 3.5
Pemecahan Masalah Mengenai masalah adanya kesalahan dalam perhitungan dana BOS, kurangnya kerapian dalam menyimpan data laporan BOS dan pembuatan laporan yang relatif memakan waktu lama. Penulis menyarankan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Masalah pertama, disebabkan oleh sistem pengolahan data yang masih menggunakan cara konvensional, yaitu pencatatan yang menggunakan program Microsoft Excel. Sebaiknya terdapat suatu sistem informasi yang dirancang khusus untuk pembuatan pelaporan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar meminimalisir kesalahan dalam perhitungan dana dan pembuatan laporan agar mempermudah pegawai dalam mengerjakan pekerjaannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z
36
2. Masalah kedua, disebabkan karena kurangnya sarana pendukung seperti lemari untuk menyimpan data laporan BOS seluruh SMP/MTS kota Tangerang. Sebaiknya pegawai dinas meminta fasilitas berupa lemari tambahan yang cukup besar agar data dapat disusun berdasarkan rayon (krowil) sekolah yang telah ditetapkan. Pegawai juga harus meminta soft copy data apabila suatu waktu terjadi kehilangan data. 3. Masalah ketiga, disebabkan oleh bebrapa pihak dari manajemen sekolah kurang mengerti dalam membuat laporan dana BOS dan beberapa pihak dari manajemen sekolah lambat melaporkan realisasi laporan dana BOS. Sebaiknya manajemen BOS sekolah jika merasa kesulitan dalam membuat laporan BOS, perwakilan dari manajemen sekolah langsung ke manajemen kota untuk meminta bimbingan dalam membuat realisasi dana BOS dan Sebaiknya
pegawai dinas memberikan
pelatihan dan pembinaan dalam menyusun laporan dana BOS kepada sekolah yang terkait. Selanjutnya jika masih belum tepat waktu dalam mengumpulkan realisasi dana BOS
maka sebaiknya pegawai
memberikan peringatan dan sanksi tegas pada pihak sekoah yang terkait.
http://digilib.mercubuana.ac.id/z