BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu 1.1.1
Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di SMPN 8 Kota Gorontalo yang terletak di Jl. Madura Pulubala Kecamatan Kota Tengah.
1.1.2
Waktu penelitian Waktu penelitian di lakukan mulai bulan Maret sampai bulan Juni 2013.
1.2 Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik yaitu survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa masalah kesehatan tersebut bisa terjadi, kemudian melakukan analisis hubungan antara faktor risiko dengan faktor efek (Notoadmodjo, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan status gizi dengan usia menarche pada remaja putri di SMPN 8 Kota Gorontalo. 1.3 Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit, dan sebagainya . Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
28
29
dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Notoatmodjo, 2010). 1.3.1 Variabel Independen Variabel independen (variabel bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab (Notoatmodjo, 2010). Variabel independen dalam penelitian ini adalah status gizi pada siswi SMPN 8 Kota Gorontalo. 1.3.2
Variabel Dependen Variabel
dependen
(variabel
terikat)
merupakan
variabel
yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Notoatmodjo, 2010). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah usia menarche. 1.4 Populasi dan Sampel 1.4.1
Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
(Notoatmodjo, 2010). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah semua siswi yang sudah menstruasi yang duduk di kelas VII dan VIII di SMPN 8 Kota Gorontalo yang berjumlah 230 siswi. 1.4.2
Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Sampel yang diambil adalah sebagian dari jumlah remaja putri yang sudah menstruasi yang duduk di kelas VII dan VIII di SMPN 8 Kota Gorontalo. Sampel yang diambil sebanyak 146 orang.
30
Adapun
besarnya
sampel
menurut
rumus
yang
dikutip
dari
(Notoatmodjo,2007) adalah sebagai berikut: Rumus: N n= 1+ N(d)2 Dimana: n = jumlah sampel N = jumlah populasi ( jumlah remaja putri yang sudah menstruasi di SMPN 8 Kota Gorontalo) d = tingkat ketepatan absolut yang diinginkan Dari populasi terjangkau terdapat 230 remaja putri yang sudah menstruasi di SMPN 8 Kota Gorontalo dengan d= 0,05, maka besar sampel sesuai rumus di atas adalah: 230 n= 1+ 230 (0,05)2 = 146,03 Jumlah sampel dibulatkan menjadi 146 orang. 1.4.3
Tehnik Pengambilan Sampel ( Sampling)
Tehnik pengambilan sampel secara acak sederhana ( Simple Random Sampling), yaitu bahwa setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan
yang
(Notoatmodjo,2010).
sama
untuk
diseleksi
sebagai
sampel
31
Adapun kriteria inklusi sampel penelitian adalah : 1. Siswi- siswi yang hadir pada saat penelitian 2. Bersedia diambil sebagai sampel penelitian. Dan kriteria eksklusi sampel penelitian adalah: 1. Siswi- siswi yang tidak hadir pada saat penelitian ( sakit ) 2. Tidak bersedia diambil sebagai sampel penelitian. 1.5 Definisi Operasional No
1.
2.
Variabel
Definisi Operasional
Variabel Independen Status Gizi Adalah pada remaja Keadaan status putri . gizi pada remaja putri yang diukur berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) Variabel dependen Usia Adalah usia menarche menstruasi yang didapatkan pertama kali pada remaja putri.
Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala
Alat ukur yang 1. Normal , jika Ordinal IMT18,5-25 digunakan : kg/m2 Timbangan deketor dan 2. Tidak normal,jika SMIC < 18,5 dan > Timbangan 25,0 kg/m2 dan Tinggi badan. (Depkes, 2003)
Lembar observasi
1. Normal : bila usia Ordinal 11-13 tahun 2. Tidak normal : bila < 11 tahun dan >13 tahun (Wiknjosastro H,2007 p. 92 )
32
1.6 Cara Pengumpulan Data Cara pengumpulan data menggunakan: 1. Lembar observasi 2. Alat ukur a. Timbangan deketor untuk mengukur berat badan dengan kesalahan 0,1 kg. b. SMIC Timbangan dan Tinggi Badan adalah alat untuk mengukur berat badan sekalian dengan mengukur tinggi badan. 1.7 Jenis data Data yang diambil dari penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden dengan cara peneliti melakukan teknik pengukuran langsung terhadap berat badan dan tinggi badan responden serta lembar observasi untuk mengetahui usia menarche responden b. Data sekunder adalah data jumlah siswa yang diperoleh dari buku register siswa SMP Negeri 8 Kota Gorontalo. 1.8 Instrumen penelitian 1. Lembar observasi Lembar observasi dibuat sendiri oleh peneliti untuk menanyakan secara langsung variabel yang diteliti kemudian langsung di tuliskan hasilnya ke dalam lembar observasi. 2. Untuk variabel status gizi di ukur berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT). Parameter status gizi yang di ukur adalah berat badan dan tinggi
33
badan dan menggunakan skala ordinal dimana dengan kriteria normal jika IMT 18,5-25 kg/m2 dan kriteria tidak normal jika IMT <18,5 dan > 25 kg/m2. 3. Untuk variabel usia menarche digunakan lembar observasi yang di tanyakan secara
langsung dan menggunakan skala ordinal dimana
dengan kriteria normal jika usia menarche 11-13 tahun dan kriteria tidak normal jika usia menarche < 11 dan > 13 tahun. 1.9 Prosedur pengumpulan data Permohonan izin ke Kepala Sekolah SMPN 8 KotaGorontalo
Siswi SMPN 8 Kota Gorontalo yang ditetapkan jadi sampel
Informed consent
Ya
Tidak
Pengisian Lembar Observasi
Pengumpulan dan Pengolahan data menggunakan SPSS
Analisis data status gizi dengan usia menarche Gambar 3.1 Alur Penelitian
34
1.9.1
Prosedur pengukuran
1. Tinggi badan Prosedur siswi berdiri tegak lurus dengan kaki tanpa alas. Kedua tumit rapat, pantat dan bahu menempel pada tembok serta kedua tangan lurus kebawah. Pandangan lurus kedepan dan tumit tidak boleh diangkat. Penskoran catat tinggi badan dengan satuan cm dengan tingkat ketepatan sampai 1 desimal 2. Berat Badan Prosedur siswi berdiri atas timbangan dengan tanpa menggunakan alas kaki atau pakaian yang memberatkan. Dengan kata lain, pakaian di buat seminimal mungkin. Sepatu, baju yang tebal, dan aksesoris yang dianggap mempengaruhi harus ditinggalkan. Penskoran lihatlah angka skala yang di tunjukkan oleh jarum. Catat berat badan dengan teliti sampai satu angka desimal. 1.10 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 1.10.1 Teknik Pengolahan Data Ada beberapa langkah yang dilakukan peneliti dalam pengolahan data yaitu sebagai berikut: a. Koding Untuk memudahkan pengolahan data, semua jawaban atau data di sederhanakan dengan memberikan simbol-simbol tertentu untuk setiap jawaban.
35
b. Editing Meneliti kembali kelengkapan pengisian, keterbacaan tulisan, kejelasan makna jawaban, dan kesesuaian jawaban satu dengan lainnya, relevansi jawaban dan keseragaman satuan data. c. Tabulasi Mengelompokkan data sesuai dengan tujuan penelitian kemudian dimasukkan dalam tabel yang sudah disiapkan. Setiap pertanyaan yang sudah diberi nilai, hasilnya dijumlahkan dan diberi kategori sesuai dengan jumlah pernyataan pada lembar observasi. Dalam memasukkan data, penelitian ini menggunakan program komputer SPSS 17.0 . 1.10.2 Analisa Data Digunakan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan yaitu mempelajari hubungan antara variabel. Analisis data dari penelitian ini melalui prosedur bertahap, antara lain ( Notoatmodjo, 2010) : 1. Analisa univariat Analisa ini adalah untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik variabel yang diteliti. Bentuknya tergantung jenis datanya. 2. Analisa bivariat Analisa bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dengan menggunakn uji statistik. Analisis dari hasil uji statistik akan di uji menggunakan chi square test yang diberi symbol X2 (Notoatmodjo, 2010). Dimana X2 digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Kemudian hasil X2
36
hitungan dibandingkan dengan X2 tabel (3,841) dengan taraf signifikansi 5% bila hasil X2 hitung sama atau lebih besar berarti didapatkan hubungan (Notoatmodjo, 2010). Jadi H1 diterima dan H0 ditolak. 1.11 Etika Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mendapat rekomendasi dari Institusi tempat penelitian setelah mendapat persetujuan barulah melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi : (Hidayat, 2007) a. Informed consent (lembar persetujuan) Yaitu lembar persetujuan untuk
menjadi responden yang diedarkan
sebelum penelitian dilaksanakan pada seluruh responden yang bersedia diteliti. Jika responden bersedia
untuk diteliti maka responden harus
mencantumkan tanda tangan pada lembar persetujuan menjadi responden, dengan terlebih dahulu diberi kesempatan membaca isi persetujuan tersebut. Jika responden menolak untuk diteliti maka penulis tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden. b. Anonimity (tanpa nama) Untuk menjaga kerahasiaan responden, maka dalam lembar pengumpulan data penelitian tidak dicantumkan nama tapi nomor. c. Confidentiality (kerahasiaan) Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden dijaga oleh peneliti. Data hanya akan disajikan atau dilaporkan dalam bentuk kelompok yang berhubungan dengan penelitian ini.
37
d. Protection From Discomfort. Responden mendapat perlindungan dan merasa nyaman. e. Persetujuan Penelitian dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Program Studi Ilmu Keperawatan UNG dan Pihak SMPN 8 Kota Gorontalo. f. Hak Untuk Menarik Diri Responden berhak mengundurkan diri selama proses penelitian dan tidak ada sanksi apapun.