BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi, Waktu dan Jenis Penelitian
3.1.1
Lokasi dan Waktu Penetian Dalam pelaksanaan penelitian ini, penenliti menetapkan kantor Camat Kota
Tengah Kota Gorontalo sebagai lokasi penelitian. Hal ini didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut: lokasi penelitian dianggap memberikan keterangan berupa data yang diperlukan yang berkaitan dengan kinerja pegawai terhadap kualitas pelayanan. Penelitian ini direncanakan dalam waktu kurang lebih empat bulan yakni dari bulan April 2012 sampai dengan Juni 2013. 3.1.2
Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survai, penelitian survai adalah penelitian
yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan koisioner sebagai alat pengumpul data. Hasil dari kuisioner ini akan di olah dengan menggunakan rumusrumus statistik dan hasilnya akan dideskripsikan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. 3.2
Variabel dan Devinisi Operasional Variabel Adapun variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua variabel bebas (X)
yaitu kinerja pegawai dan variabel terkait (Y) yaitu kualitas pelayanan.
39
1. Kinerja pegawai sebagai variabel terkait (X) diartikan sebagai hasil kerja perseorangan dalam suatu organisasi, indikatornya adalah: - Produktifitas - Kualitas pelayanan - Responsifitas - Responsibilitas - Akuntabilitas 2. Kualitas pelayanan sebagai variabel (Y) diartikan sebagai aktivitas seseorang baik langsung ataupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan, indikatornya adalah: - Keandalan - Ketanggapan - Keyakinan - Empaty - Berwujud 3.3
Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono,2009:80).
40
Berdasarkan pendapat diatas maka peneliti menetapkan populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pegawai pada kantor Camat Kota Tengah Kota Gorontalo yang berjumlah 26 orang. Sesuai dengan kebutuhan penelitian maka seluruh populasi yang
ada
digunakan sebagai sampel penelitian. Apabila jumlah populasi kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah populasinya besar, dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih (Arikunto, 2006:134). 3.4
Teknik Pengumpulan Data
3.4.1
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
a. Obsevasi Yaitu mendatangi obyek penelitian pada kantor Camat Kota Tengah dan melakukan pengamatan secara langsung guna memperoleh data yang jelas tentang kinerja pegawai dan kualitas pelayanan itu sendiri. b. Wawancara Yaitu pengumpulan data dari responden, yaitu karyawan yang dirasa mampu memberikan informasi, guna menunjang data yang diperlukan dalam pengelolaan data selanjutnya pada wawancara.
41
c. Dokumentasi Yaitu pengumpulan dokumen-dokumen yang ada pada kantor Camat Kota Tengah dalam rangka menunjang terlaksananya penelitian ini dengan baik. d. Kuisioner Yaitu suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada. Dengan menggunakan kuisioner analisis, berupaya apa yang ditemukan dalam wawancara tersebut. 3.4.2
Sumber Data Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer adalah data yang diperoleh langsung yang bersumber dari jawaban koesioner dari responden. 3.4.3
Prosedur Pengujian Instrumen Penggunaan instrumen dalam penelitian, diharapkan hasil penelitian akan
menjadi valid dan reliabel. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Selanjutnya, hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Hal ini tidak berarti bahwa
42
dengan menggunakan instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, otomatis hasil (data) penelitian menjadi valid dan reliabel. Hal ini masih akan dipengaruhi oleh kondisi obyek yang diteliti, dan kemampuan orang yang menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data (Sugiyono, 2007:122). 3.4.4.1 Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalitan atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2006:168). Tehnik yang digunakan untuk mengukur validitas pertanyaan-pertanyaan kuisioner adalah korelasi product moment dari karl pearson dengan ketentuan r hitung lebih kecil dari rlabel, maka skor butir pertanyaan kuisioner tidak valid tetapi sebaliknya jika rhitung lebih kecil dari rlabel, maka skor butir pertanyaan kuisioner tidak valid. Proses perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17 dan Microsoft excel 2007. Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan korelasi product moment yang dirumuskan sebagai berikut (Arikunto,2006: 170) :
R xy
n xy x y
n x 2 x 2 . n y 2 y 2
43
Keterangan : X
= Skor item ke-1
Y
= Skor total variabel
n
= Jumlah responden
3.4.4.2 Uji Raliabilitas Pengujian reliabilitas dilakukan untuk menguji kestabilan dan konsistensi instrumen dalam mengukur konsep. Reliabilitas menunjuk pada tingkat bketerandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Arikunto, 2006:178). Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan untuk menentukan tingkat reliabilitas kuisioner adalah komperasi internal dalam bentuk belah dua (ganjil genap). Skor item yang diperoleh, dikelompokan dalam bagian yaitu skor kelompok item yang bernomor ganjil dan kelompok item yang bernomor genap. Koefisien korelasi antara dua kelompok tersebut menunjukan kehandalan internal alat ukur yang digunakan. Proses perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17 dan microsoft excel 2007. Untuk menguji realibilitas dalam penelitian ini, penulis menggunakan rumus Alpha (Arikunto, 2006:196) yaitu:
44
Keterangan : R11
= Reabilitasi instrumen
K
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
Ʃ σb2 = Jumlah varians butir σt2
= Varians total
3.4.4.3 Konversi Data Data yang mengenai variabel-variabel penelitian yang terkumpul melalui kuisioner adalah data yang berskala ordinal, sedangkab syarat data untuk dapat digunakan statistik inferensial (analisa regresi) sebagai analisis utama dalam pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah sekurang-kurangnya data yang berskala interval. Sebelum dilakukan analisis lebih lanjut, data ordinal yang dikumpulkan kuisioner selanjutnya dijadikan data interval melalui Method Successive Intervals (MSI) (Hays, 1976) dalam Waryanto dan Millafati (2006). 3.5 Tehnik Analisis Data Setelah data penelitian dinaikan skala ukurnya menjadi skala interval/ratio, maka tahap selanjutnya adalah melakukan analisis data dengan menggunakan pendekatan analisis regresi. Karena dalam penelitian ini hanya digunakan satu variabel terikat (kualitas pelayanan) dan satu variabel bebas (kinerja pegawai), maka analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana. Model regresi sederhana yang akan dibentuk sesuai dengan tujuan penelitian (Sugiyono, 2009:261) adalah :
45
Ŷ = a + bX Keterangan : Ŷ = Variabel dependen X = Variabel independen b = Angka arah atau koefisien regresi a = Interce pt atau konstanta Untuk kemudahan dalam perhitungan digunakan jasa komputer berupa software dengan program SPSS (statistical package for social science) for windows version 17 dan microsoft excel 2007. 3.5.1 Uji Asumsi Klasik 3.5.1.1 Uji Normalitas Uji ini digunakan dalam tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian masingmasing variabel telah mnyebar secara normal atau mendekati data normal. Uji normalitas perlu dilakukan untuk menentukan alat statistik yang dilakukan. Jika data yang diperoleh itu terdistribusi normal dan variansinya sama, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan alat statistik parametrik. Jika data yang diperoleh itu tidak terdistribusi dan variansinya tidak sama, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan alat statistik nonparametrik. Pengujian normalitas data dilakukan dengan melihat grafik penyebaran data dan uji kolmogorow – smirnov (UJI K – S). Jika tingkat signifikanya lebih besar dari
46
0,05, maka data itu terdistribusi normal. Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal. Pengujian asumsi normalitas tersebut dengsan melakukan pengujian terhadap hipotesis sebagai berikut: H0 = Data variabel dependen berdistribusi normal H1 = Data variabel dependen tidak berdistribusi normal α = 5% Kriteria uji = Tolak H0 jika nilai siknifikansi yang diperoleh kecil dari α, terima H1 dalam hal lainnya. Untuk pengujian ini digunakan jasa komputer berupa software dengan program SPSS (statistical package for social science) for windows version 17 dan microsoft excel 2007. 3.5.2 Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini pengujian hipotesis digunakan uji statistik regresi linear sederhana digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya hubungan dua variabel melalui keefisien regresinya. Untuk regresi linear sederhana, uji statistiknya menggunakan uji t yaitu sebagai berikut: Uji t Uji t, dirumuskan : (Hasan, 2004)
47
Keterangan : Bo = Mewakili nilai B tertentu, sesuai hipotesisnya So = Simpangan bakui koefisien regresi b Prosedur uji statistiknya adalah sebagai berikut: 1) Menentukan formulasi hiopotesis Ho
: B = Bo (tidak ada pengaruh variabel X terhadap Y)
H1
:B
> Bo (ada pengaruh positif variabel X terhadap Y)
2) Menentukan taraf nyata (a) dan t tabel a. Taraf nyata yang digunakan biasanya 5% (0,05) atau 1% (0,01) untuk uji satu arah dan 2,5% (0,025) atau 0,5% (0,005) untuk uji dua arah. b. Nilai tabe memiliki derajat bebas (db) = n-2 Tα;n-2 =……atau Tα/2;n-2 =…….. 3) Mementukan kriteria pengujian Untuk H0 : tidak ada pengaruh variabel X terhadap Y H1 : ada pengaruh positif variabel x terhadap Y H0 diterima (H1 ditolak) apabila to ≤ tα H0 ditolak (H1 diterima) apabila to ≤ tα Untuk pengujian ini digunakan jasa komputer berupa software dengan program SPSS (Statistical Package for Social Science) for windows version 17.
48
3.5.3 Interprestasi Koefisien Determinasi Koefisien determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan variabel dependen secara bersama-sama dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antara variabel dalam model yang digunakan.besarnya nilai R2 berkisar antara 0 < R2 < 1. Jika nilai R2 semakin mendekati satu maka model dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan rumus: KD = r2 x 100% Keterangan : KD = Koefisien Determinasi R
= Koefisien Korelasi Untuk pengujian ini digunakan jasa komputer berupa software dengan
program SPSS (Statistical Package for Social Science) for windows version 17.
49