BAB III METODE PENELITIAN 3.1
Objek dan Waktu Penelitian
3.1.1 Objek Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menetapkan PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo sebagai objek penelitian. Hal ini di dasarkan pada pertimbangan sebagai berikut: lokasi penelitian dianggap dapat memberikan keterangan yang berupa data yang diperlukan yang berkaitan dengan pengaruh penjualan kredit terhadap peningkatan pendapatan. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini direncanakan dalam waktu kurang lebih lima bulan yakni pada bulan Januari sampai dengan Mei 2013. 3.2
Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif, yakni menganalisis adanya pengaruh antara variabel yang satu dengan yang lain, dalam penelitian ini yaitu Variabel X (Penjualan Kredit) dan Variabel Y (Peningkatan Pendapatan). Desain penelitian pada dasarnya menggambarkan prosedurprosedur
yang
memungkinkan
peneliti
dapat
menguji
hipotesis
penelitiannya untuk mencapai kesimpulan-kesimpulan yang sevalid mungkin mengenai hubungan atau saling mempengaruhi antara variabel
26
27
bebas
(Penjualan
Kredit)
dengan
variabel
terikat
(Peningkatan
Pendapatan). Dalam penelitian ini peneliti dapat menentukan desain penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
X
Y
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Ket :
X = Penjualan Kredit Y = Peningkatan Pendapatan
3.3
Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu
variabel diukur. Untuk mempermudah dalam penganalisian maka tiap variabel akan didefenisikan secara operasional.Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu penelitian. Dengan memperhatikan keterkaitan antara variabel yang satu dengan yang lain, maka dalam penelitian ini terdapat dua variabel fungsional : 1. Variabel bebas (independen variabel) Independen variabel adalah merupakan yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penjualan kredit (X)
28
2. Variabel terikat (dependen variabel) Dependen variabel merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat (Y) adalah peningkatan pendapatan. Tabel 3.1 Ringkasan Definisi Operasional Variabel No.
Jenis Variabel
Definisi
Indikator
1.
Penjualan Kredit
Penjualan kredit adalah suatu
Kondisi
usaha atau salah satu usaha
Perekonomian
perusahaan
dalam
Penawaran
yang
Permintaan
perdagangan pembayarannya pelunasannya
dan
Elastisitas dilakukan
Permintaan Persaingan
dikemudian
hari
sesuai
perjanjian
yang
telah
Biaya
disepakati. 2.
Peningkatan
Pendapatan
(revenue)
Pendapatan
merupakan kenaikan kotor
Peningkatan Modal
(gross) dalam modal pemilik
Kerja
yang
Adanya
dihasilkan
dari
Adanya
penjualan barang dagangan,
Perlindungan Kredit
pelaksanaan jasa dari para
Manajemen Kredit
langganan
klien,
Penagihan Piutang
harta,
Administrasi
atau
penyewaan
peminjaman uang dan semua kegiatan usaha serta profesi yang
bertujuan
untuk
memperoleh penghasilan.
Penjualan
29
3.4
Teknik Pengumpulan Data Untuk mencapai tujuan penelitian sekaligus membuktikan benar
tidaknya hipotesis yang telah diajukan, maka akan digunakan tehnik pengumpulan data. Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan cara dokumentasi, dimana data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti (PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo). 3.5
Teknik Analisis Data Untuk mengidentifikasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat digunakan persamaan regresi linear sederhana. Variabel terikat (dependent variabel) dalam penelitian ini adalah peningkatan pendapatan dan sebagai variabel bebas (independent variable) adalah penjualan kredit. Dengan rumus sebagai berikut :
Ŷ=a+bx
Keterangan : Ŷ = Variabel terikat (Peningkatan Pendapatan) a = Nilai intercept (konstan) atau harga Y jika X = 0 b
= Nilai arah sebagai penentu prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau penurunan (-) variabel Y
x = Variabel bebas (Penjualan Kredit)
30
3.6
Hipotesis Statistk
3.6.1 Koefisien Determinasi Merupakan besarnya kontribusi atau sumbangan variabel X (Penjualan Kredit) terhadap variabel Y (Peningkatan Pendapatan) dalam presentase dengan rumus sebagai berikut: R = r² x 100%
Dimana : R = Nilai Koefisien Determinasi r = Koefisien Korelasi Untuk dapat memberi interpretasi terhadap kuat lemahnya hubungan tersebut. Maka penulis menggunakan pedoman seperti yang tertera di tabel berikut ini: Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,200
Sangat Rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2010) Dengan demikian maka nilai r dinyatakan sebagai berikut:
31
1) Jika r = 1 atau mendekati 1, maka hubungan antara variabel X dan variabel Y sangat kuat 2) Jika r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara variabel X dan variabel Y sangat kuat tetapi negatif 3) jika r = 0 atau mendekati 0, maka tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y atau hubungannya sangat lemah. 3.6.2 Uji Signifikansi Parsial (T¯test) Uji T dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen. Digunakan uji (T¯test), yaitu untuk menilai kualitas garis regresi yang dihasilkan. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol, atau: H0 : bi = 0 Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau: Ha : bi ≠ 0 Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian: -
Jika T¯hitung < T¯tabel Ho diterima
-
Jika T¯hitung > T¯tabel Ho ditolak