20
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Penetapan Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PK. Santi Jaya Gorontalo yang merupakan salah satu perusahaan jasa yang terletak di Jl. Ternate Kelurahan Tapa Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo. Perusahaan tersebut bergerak di bidang penjualan dan jasa. Dalam bidang penjualan, perusahaan tersebut melayani penjualan kayu berbagai jenis dan ukuran, sedangkan di bidang jasa melayani pesanan pembuatan kusen dan perabotan, serta aksesoris rumah.
3.1.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian, sejak kegiatan observasi hingga pengumpulan data serta analisis data berlangsung selama lebih kurang tiga bulan, yakni mulai bulan Oktober hingga Desember tahun 2012. 3.2 Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dimaksudkan untuk melakukan kajian guna mengetahui atau memperoleh gambaran hubungan antara pemberian kompensasi oleh perusahaan dengan motivasi karyawan PK. Santi Jaya Gorontalo. Selanjutnya, melalui metode ini akan terlihat masalah yang menjadi fokus kajian, yang dijabarkan dalam dua variabel, yaitu variabel bebas atau variabel X (Pemberian kompensasi) dan variabel terikat atau variabel Y (Motivasi karyawan) dengan disain sebagai berikut:
21
X Ket:
Y
X = Variabel bebas (Pemberian kompensasi) Y = Variabel terikat (Motivasi karyawan)
Hubungan antar variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini dinotasikan dengan arah panah dari X ke Y dan sebaliknya. Hal ini mengandung maksud bahwa harga atau nilai X yang merupakan variabel bebas nilai Y yang merupakan variabel terikat merupakan dua variabel yang saling berhubungan. Dengan perkataan lain, besar atau kecilnya kompensasi yang diberikan oleh perusahaan berhubungan dengan tinggi/rendahnya motivasi kerja karyawan.
3.3 Operasional Variabel Berdasarkan hubungan antara kedua variabel X (pemberian kompensasi) dan varibel Y (motivasi karyawan) sebagaimana digambarkan di atas, maka dapat pula ditentukan indikator-indikatornya, sebagai berikut. 1. Variabel bebas atau variabel X dalam penelitian ini adalah kompensasi yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada karyawan. Kompensasi yang dijadikan fokus kajian pada penelitian ini hanya dibatasi pada kompensasi yang diberikan oleh PK. Santi Jaya Gorontalo kepada karyawannya meliputi (a) upah kerja bulanan; (b) tunjangan kesehatan; (c) asuransi. a. Upah kerja bulanan Upah kerja bulanan adalah gaji atau upah dalam jumlah tertentu yang diberikan oleh PK. Santi Jaya Gorontalo kepada setiap karyawannya secara rutin setiap bulan.
22
b. Tunjangan kesehatan Tunjang kesehatan yang dijadikan fokus kajian adalah tunjangan yang kepada karyawannya ketika mereka sakit. c. Asuransi; yaitu premi untuk memberi penggantian dari PK. Santi Jaya Gorontalo kepada karyawan karena suatu kerugian yang diderita oleh karyawan, karena suatu peristiwa tertentu. 2. Variabel terikat atau dependen variabel, dalam penelitian ini disebut variabel Y. Variabel Y dimaksud adalah motivasi karyawan yang dinilai dari: (a) upaya, (b) tujuan, dan (c) kebutuhan. Mengacu pada uraian sebelum nya, maka berkenaan dengan penelitian tentang motivasi karyawan PK. Santi Jaya Gorontalo, hal tersebut akan dikaji melalui indikator-indikator sebagai berikut. a. Upaya, merupakan ukuran intensitas, yang artinya bila karyawan termotivasi dalam melakukan tugasnya sekuat tenaga agar upaya yang tinggi tersebut akan menghasilkan hasil kerja yang dari perusahaan. b. Tujuan, yaitu segala upaya yang dilakukan karyawan yang diarahkan pada pencapaian tujuan perusahaan. c. Kebutuhan, yaitu suatu keadaan internal yang merangsang dorongandorongan dalam diri karyawan untuk mencapai suatu keinginan. 3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karakteristik yang berhubungan dengan kompensasi dan motivasi karyawan PK. Santi Jaya Gorontalo. Anggota
23
populasi adalah karyawan PK. Santi Jaya Gorontalo yang sesuai data pada bulan Oktober tahun 2012 berjumlah 30 orang.
3.4.2 Sampel Anggota sampel yang menjadi responden pada penelitian ini adalah seluruh anggota populasi, dalam hal ini seluruh karyawan pada PK. Santi Jaya Gorontalo yang berjumlah 30 orang.
3.5
Teknik Pengumpulan Data Guna mempermudah proses pengumpulan data penelitian, maka digunakan
beberapa teknik pengumpulan data meliputi teknik observasi, teknik angket, dan teknik dokumentasi. Ketiga teknik yang digunakan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan sehari-hari karyawan PK. Santi Jaya Gorontalo selama mereka berada di lokasi tempat bekerja. 2. Angket Angket adalah alat utama yang digunakan untuk mengumpulkan data dari responden dengan maksud untuk mempermudah peneliti dalam memperoleh atau menjaring data penelitian. Data dari kedua variabel, baik variabel X yang menyangkut kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan maupun variabel Y, yakni motivasi karyawan akan dikumpul dengan menggunakan instrumen angket. Angket dibuat dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan disertai alternatif jawaban. Penyusunan angket dilakukan berdasarkan permasalahan dan teori-teori
24
serta hipotesis. Angket dimaksud disusun dalam bentuk pertanyaan sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Dalam menjawab pertanyaan yang ada di dalam lembaran angket, setiap responden diberi kebebasan untuk memilih alternatif jawaban yang sesuai dengan keadaan yang dialami serta dilakukan selama menjadi karyawan pada PK. Santi Jaya Gorontalo. Alternatif jawaban yang dipilih oleh setiap responden diberikan skor atau nilai, sedangkan untuk pengskoran atas pilihan jawaban responden digunakan skala pengukuran (Sugiyono, 2002: 123), sebagai berikut. Tabel 1: Alternatif Jawaban dan Skor Untuk Setiap Butir Angket No
Alternatif Jawaban
Skor/Nilai
1
Selalu
5
2
Sering
4
3
Jarang
3
4
Pernah
2
5
Tidak pernah
1
3. Teknik dokumentasi Teknik ini digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan, baik kegiatan para karyawan maupun kegiatan peneliti selama proses pengumpulan data.
3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan guna pengujian hipotesis adalah analisis kuantitatif. Sedangkan hipotesis penelitian adalah hipotesis asosiatif, yakni mencari hubungan antara dua variabel. Sebelum sampai pada pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data variabel X dan variabel Y. Uji normalitas data dilakukan dengan
25
menggunakan chi-kuadrat dengan kriteria penerimaan: Data berdistrbusi normal jika 2hitung lebih kecil dari 2daftar pada taraf nyata 1% atau tingkat kepercayaan 99% atau taraf nyata 5% atau tingkat kepercayaan 95%. Selanjutnya, dilakukan pengujian taraf siginifikasi dua variabel. Pengujian dimaksudkan untuk menentukan taraf siginifikasi atau keberartian antara variabel X dan variabel Y. Rumus yang digunakan untuk menghitung taraf siginifikasi kedua variabel tersebut adalah regresi dan korelasi. Uji regresi dilakukan dengan menggunakan rumus: Ŷ = a + bX (Roeseffensi, 1998:191) di mana: Ŷ a
= baca Y topi; = konstanta; dan b
= koefisien regresi;
Selanjutnya, pengujian linieritas persamaan regresi menggunakan rumus: F=
S 2 (TC ) (Yunus, 2005: 114) S 2(E)
Kriteria pengujian linieritas persamaan regresi adalah: Terima hipotesis persamaan regresi linier, jika: Fhitung ≤ F(1- ) (k-2)(N-k) pada taraf nyata α bilangan tertentu atau tingkat kepercayaan menggunakan persentase tertentu. Selanjutnya, pengujian taraf siginifikasi persamaan regresi dilakukan
dengan menggunakan
rumus sebagai berikut. F=
S 2 ( REG) (Yunus, 2005: 114) S 2 ( RES )
Kriteria pengujian keberartian persamaan regresi adalah: Terima pengujian keberartian (signifikasi), jika Fhitung < F((1- ) (1,
N-2)
pada taraf nyata α bilangan
tertentu atau tingkat kepercayaan menggunakan persentase tertentu.
26
Selanjutnya, dilakukan pengujian korelasi (hubungan) antara variabel X dan variabel Y. Rumus yang digunakan adalah Product Momen Pearson (r), sebagai berikut. r =
n XY ( X )( Y )
n X 2 ( X ) 2 nY 2 (Y ) 2
(Arikunto, 1998: 160)
di mana: r = koefisien korelasi; n = jumlah responden; X = skor variabel dan Y = skor variabel Y. Penentuan kriteria korelasi (r), mengacu pada Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi yang menurut Purwanto (2004: 114) adalah sebagai berikut. Tabel 2: Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi No
Interval Koefisien
Tingkat Hubungan (Korelasi)
1
0,80 – 1,000
korelasi sangat tinggi (sempurna)
2
0,60 – 0,799
korelasi tinggi
3
0,40 – 0,599
korelasi sedang
4
0,20 – 0,399
korelasi rendah
5
0 - 0,199
hampir tidak ada korelasi
Langkah terakhir yang dilakukan adalah pengujian hipotesis statistik. Rumus yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah rumus T-test satu sampel, sebagai berikut. t =
r N 2 N r2
(Sugiyono, 2002: 150)
Adapun rumusan hipotesis statistik yang diuji dalam penelitian adalah sebagai berikut.
27
H0: μ = 0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kompensasi dengan motivasi karyawan PK. Santi Jaya Gorontalo. Ha: μ ≠ 0:
Terdapat hubungan yang signifikan antara kompensasi dengan motivasi karyawan PK. Santi Jaya Gorontalo.
Kriteria pengujian: Terima H0 jika thitung tdaftar pada taraf nyata dengan bilangan tertentu.