BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1
Lokasi Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 6 Gorontalo yang lokasinya
terletak di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Kelurahan Wumialo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo. 3.1.2
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada awal semester ganjil tahun ajaran 2012/2013
yakni pada tanggal 29 September 2012 sampai 2 November 2012. Waktu penelitian disesuaikan dengan jadwal pelajaran di sekolah. 3.2 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan media power point dan kelas yang menggunakan LKS. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang diambil secara random kemudian diberi pretest untuk mengetahui pengetahuan awal pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Maka desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pretestposttest control group design yang terlihat pada gambar berikut:
Gambar 4. Desain Penelitian
Ket:
E
O1
X
O2
P
O1
-
O2
E = Simbol untuk kelas eksperimen P = Simbol untuk kelas kontrol X = Kelas yang diberi perlakuan (Kelas eksperimen) - = Kelas yang tidak diberi perlakuan (Kelas kontrol) O1 = Pritest untuk kelas eksperimen dan kontrol sebelum diberi perlakuan O2 = Postest untuk kelas eksperimen dan kontrol setelah diberi perlakuan (Arikunto, 2005:210)
Tabel 1. Perbandingan aspek pembelajaran pada kelas Kontrol dan kelas Eksperimen. Aspek
Kelas Kontrol
Eksperimen
Waktu
6 jam pelajaran
6 jam pelajaran
Pertemuan
2 x pertemuan
2 x pertemuan
LKS
Power point
Kooperatif Tipe Teams
Kooperatif Tipe Teams
Games Tournament (TGT)
Games Tournament (TGT)
Diskusi dan tanya jawab
Diskusi dan tanya jawab
Media pembelajaran Model pembelajaran Metode pembelajaran
Pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 2. Perbedaan Pembelajaran Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Aspek Kegiatan Pendahuluan
Kontrol Dari
pemberian
apersepsi pembelajaran perbedaan
Eksperimen motivasi, Dari
dan
motivasi,
tujuan apersepsi dan tujuan pembelajaran
tidak dengan
pemberian
ada sama dengan pembelajaran pada kelas kelas kontrol.
Eksperimen Kegiatan Inti
Dalam pembelajaran materi Dalam pembelajaran materi dan dan
game/permainan
yang game/permainan yang diajarkan
diajarkan tidak menggunakan menggunakan media power point media power point
tetapi
hanya menggunakan LKS Kegiatan
Pada pembuatan rangkuman, Pada
pembuatan
rangkuman,
Penutup
pemberian tugas sampai pada pemberian tugas sampai pada pemberian penghargaan tidak pemberian penghargaan tidak ada ada perbedaan dengan kelas perbedaan dengan kelas kontrol. eksperimen
3.3 Variabel Dan Definisi 3.3.1 Variabel Eksperimen Variabel eksperimen pada penelitian ini yakni media power point pada kelas eksperiemen dan LKS pada kelas kontrol. 3.3.2 Variabel respon Variabel respon dalam penelitian ini adalah Hasil Belajar Siswa 3.3.3
Definisi Operasional Variabel Respon Definisi operasional hasil belajar siswa adalah skor yang diperoleh pada tes
hasil belajar siswa yang dirancang oleh peneliti untuk kepentingan penelitian. 3.3.4 Definisi Konstitutif Variabel Respon Definisi konstitutif dari hasil belajar sebagai variabel respon dalam penelitian ini yaitu penguasaan atas kemampuan-kemampuan kognitif yang meliputi pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi yang akan dijelaskan berikut : a. Pengetahuan atau ingatan dalam ranah ini merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya dalam bentuk pengetahuan atau ingatan seperti rumus dan mengemukakan definisi. b. Pemahaman merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Dapat menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri sesuatu yang baru didengar atau dibacanya. Siswa juga dapat memberikan contoh lain dari yang telah dicontohkan.
c. Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkrit atau khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori atau petunjuk teknis. Menerapkan abstraksi ke dalam situasi baru disebut aplikasi. 3.4 Populasi Dan Sampel Penelitian 3.4.1
Populasi Populasi dalam penelitan ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6
Gorontalo tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 10 kelas belajar yakni VIII1 sampai kelas VIII10 dengan jumlah siswa perkelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3. Distribusi Unit Populasi Kelas
Jumlah Siswa
Total
Pria Wanita VIII 22 15 37 2 VIII 22 16 38 VIII3 22 17 38 4 VIII 22 16 38 5 VIII 21 17 38 VIII6 22 18 40 7 VIII 21 16 37 VIII8 21 14 35 9 VIII 22 16 38 10 VIII 21 15 36 Jumlah 216 160 375 (Sumber: Buku Daftar Siswa SMP Negeri 6 Gorontalo Tahun Ajaran 2012-2013) 1
3.4.2
Sampel
3.4.2.1 Penentuan Sampel Pengambilaan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling, yang dirandom adalah kelasnya. Dimana dalam pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa melihat tingkatan yang ada pada populasi, sehingga populasi dalam penelitian dianggap homogen. (Sugiyono, 2009:65) 3.4.2.2 Penentuan Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan secara acak dengan melemparkan mata uang logam (Furchan, 2011 : 345). Sehingga diperoleh kelas VIII3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII2 sebagai kelas kontrol. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu: 3.5.1
Instrumen Tes Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah skor kemajuan hasil belajar
siswa yang diperoleh melalui tes. Tes-tes tersebut dapat berupa pretest pada awal kegiatan belajar mengajar dan pada akhir pemberian materi diadakan postest. Skor kemajuan siswa dapat diperoleh dengan cara mengurangkan hasil pretest dan postest. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes bentuk uraian. Yang dianggap dapat mewakili keseluruhan materi yang diajarkan yaitu materi Energi Dan Perubahannya.
Distribusi butir tes dan indikator variabel yang diukur dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4. Aspek penilaian yang digunakan dalam instrumen tes: Aspek penilaian No
Indikator
1
Menjelaskan pengertian energi dengan menggunakan kalimat sendiri Menguraikan perubahan bentuk-bentuk energi Memberikan contoh-contoh perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari Menjelaskan perbedaan antara energi kinetik dan energi potensial Menerapkan konsep energi potensial dalam persamaan matematis Menjelaskan hukum kekekalan energi
Menjelaskan definisi usaha Memberikan contoh usaha dalam kehidupan sehari-hari Menjelaskan hubungan antara energi dan usaha Menerapkan konsep usaha dalam persamaan matematis
2 3 4 5 6 7 8 9 10
3.5.2
C1
C2
C3
Validitas Tes Validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas tes dan validitas
item tes (Sugiyono, 2010:182). Validitas tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi, pengujian validistas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran. Pengujian validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen, pada setiap instrumen terdapat butir-butir (item) pertanyaan atau pernyataan. Untuk menguji validitas instrumen setelah
dikonsultasikan dengan ahli maka selanjutnya diuji cobakan dan dianalisis. Untuk menguji validitas tes dapat digunakan rumus prodak momen. rxy =
n
n
xi yi −
xi2 −
xi
2
xi n
yi yi2 − n
yi
2
(Sugiyono, 2009 : 356) Dimana X = Skor dari tes pertama (instrumen A) Y = Skor dari tes kedua (instrumen B) XY= Hasil kali skor X dengan Y untuk setiap responden 𝑋 2 = Kuadrat skor instrumen A 𝑌 2 = Kuadrat skor instrumen B Sebelum proses pembelajaran dilaksanakan, langkah awal yang dilakukan adalah uji coba instrumen pada kelas VIII1 yang bukan merupakan kelas perlakuan. Hasil uji coba ini digunakan untuk melakukan pengujian validitas dan reliabilitas tes yang akan digunakan pada saat Pre-test dan post-test baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil perhitungan statistik yang digunakan, maka diperoleh hasil uji validitas instrumen dengan menggunakan taraf nyata α = 0,05 dan N = 36 dengan kriteria interval kepercayaan 95% maka harga tdaftar = 0,329 Apabila diperoleh rdaftar
Tabel 5 Koefisien dan Status Validasi
3.5.3
No. Soal 1
R daftar (95%)
Status valid
0,329
Koefisien validasi 0,53
2
0,329
0,473
Valid
3
0,329
0,57
Valid
4
0,329
0,65
Valid
5
0,329
0,61
Valid
6
0,329
0,54
Valid
7
0,329
0,54
Valid
8
0,329
0,54
Valid
9
0,329
0,70
Valid
10
0,329
0,499
Valid
Valid
Reliabilitas Tes Reliabilitas tes menunjukkan ketepatan dan ketelitian yang dicapai pada
pengukuran dengan menggunakan test tersebut, sehingga hasil yang diperoleh bersifat konsisten. Untuk mengetahui reabilitas test pada penelitian ini maka digunakan rumus Alpha Cronbacht sebagai berikut : b 2 k r1 1 1 t 2 k 1
(Arikunto, 2005: 180) Dengan : 𝑟11 K
: Reliabilitas instrumen : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal 𝜎𝑏 2 : Jumlah varians butir 𝜎𝑡 2 : Varians total
Dalam pengujian Reliabilitas test digunakan rumus Alpha Cronbach dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menentukan varians setiap item soal Berdasarkan hasil perhitungan varians pada Lampiran 8 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6 Varians Tiap Item Soal No. Soal
Varians
1
0,277
2
0,640
3
1,253
4
0,052
5
0,547
6
0,027
7
0,027
8
0,027
9
0,058
10
0,885
Total 𝝏𝟐𝟏𝟎
3.793
b. Menghitung reliabilitas test Dari hasil pengujian pada lampiran 8 diperoleh reliabilitas test r11 = 0,558 dengan taraf signifikan 𝛼 = 0,05 dan N = 36, maka harga rdaftar r(0,05)(36) = 0,329 , hasil yang diperoleh bahwa rhitung > rdaftar= 0,5580> 329. Maka dapat disimpulkan bahwa test reliabel.
3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1
Normalitas Data Untuk menguji normalitas data, apakah data hasil penelitian yang diperoleh
terdistribusi normal atau tidak terdistribusi normal, digunakan pengujian statistik Chi Kuadrat dengan persamaan: k
0 x = 2
i 0
i
Ei
2
Ei
(Sudjana, 2005 : 273) Dimana: χ2 K Oi Ei
= Chi-kuadrat yang dicari = Banyaknya kelas interval = Frekuensi hasil pengamatan = Frekuensi hasil yang diharapkan Cara pengujan normalitas data pada penelitian ini didasarkan pada statistik
berikut. H0 :Data skor tes hasil belajar siswa untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol terdistribusi normal H1 :Data skor tes hasil belajar siswa untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak terdistribusi normal Kriteria pengujian normalitas data ini adalah jika χ2 hitung ≤ χ 2 (1- α) (k-1) maka hipotesis H0 diterima, dengan χ
2
(1- α) (k-1)
dan sebaliknya maka H0 ditolak dengan
distribusi nilai persentil untuk dk = (k-1) dan taraf α = 0,05.
3.6.2
Homogenitas Varians Pengujian ini untuk mengetahui keseragaman kelas eksperimen dan kelas
kontrol sebagai subyek penelitian. Untuk pengujian homogenitas varians digunakan uji Bartlett (Sudjana, 2002:263 ). Statistik uji Bartlett dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 1. Mencari Varians gabungan dari semua sampel S2 =
ni 1si 2 ni 1
2. Mencari harga satuan B B = (log s2)Σ (ni – 1) 3. Mencari Homogenitas 𝑥 2 = ln 10
𝐵−
𝑛𝑖 − 1 log 𝑠𝑖2
Dengan: 𝑛𝑖 : Ukuran sampel 𝑠𝑖 2 : Varians i : Menyatakan kelas χ2 : Chi-kuadrat Pengujian homogenitas varians didasarkan pada hipotesis berikut : H0 : σ12= σ12 : populasi yang mempunyai varians homogen H1 : σ12≠ σ12 : populasi yang mempunyai varians heterogen
Kriteria pengujian adalah dengan taraf α = 0,05, H0 diterima jika χ21/2α < χ 2< χ 21-1/2α didapat dari daftar distribusi dengan nilai dk (n-1) dan sebaliknya (Sudjana, 2002 : 236). 3.7 Hipotesis Penelitian Setelah pengujian normalitas data dilakukan, maka hasil pengujian dari normalitas data tersebut digunakan dalam pemilihan statistik uji yang akan digunakan pada hipotesais penelitian. Skor hasil belajar siswa berupa pre-tes dan pos-tes untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol diuji dengan menggunakan analisis kovarians atau anakova yang merupakan perpaduan antara analisi varians dan analisis regresi, yang menggunakan rumus sebagai berikut: Langkah 1. menghitung jumlah JKT untuk variabel X
x 2
JKT =
X
2 A
T
N
Langka 2. menghitung jumlah JKT untuk variabel Y
Y 2
2
JKT = Y A
T
N
Langkah 3. Mencari Nilai JPT dengan rumus :
JPT =
XYT = −
XT
YT N
Langka 4. menghitung jumlah kuadrat untuk X, Y, dan P
JKd(X) =
XT 2
XT2 −
nA
Langkah 5. Menghitung Nilai JK residu JP 2T
JKres(T) = JKT(Y) - JK
T(x )
Langkah 6. Untuk MK residu pada perhitungan anakova perhitungan analog dengan perhitungan pada anava dengan rumus sebagai berikut: JK
MK= db (Arikunto 2005:460-468) Hipotesis penelitian yang akan diuji adalah: Ho : μ1=μ2: tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan media power point dengan kelas yang menggunakan LKS. H1 : μ1≠ μ2: terdapat pengaruh yang signifikan dalam hal hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan media power point dengan kelas yang menggunakan LKS. Kriteria pengujian hipotesis adalah, terima hipotesis H0 jika −𝑡1−1/2𝛼 < 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡1−1/2𝛼 didapatkan dari daftar distribusi t dengan derajat kebebasan n1 + n2 – 2 dapat peluang 1 − 1/2𝛼 , untuk harga thitung lainnya Ho ditolak. (Sudjana, 2002:239)