BAB III KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep Kerangka konsep dalam penelitian ini menggambarkan hubungan antara variabelvariabel bebas (pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas dan peran kepala ruangan sebagai role model) dengan variabel terikat (perilaku perawat) dalam memilah limbah medis dan non medis. Kerangka konsep ini mengarahkan peneliti dalam menganalisis hasil penelitian.
Kerangka konsep faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku perawat dalam memilah limbah medis dan non medis di IGD RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang dapat dilihat pada Gambar 3.1.
32
33 PPI
Variabel Bebas/Independen
Pengelolaan limbah RS
Faktor –faktor yang mempengaruhi:
Pemilahan limbah medis dan non medis
Faktor Predisposisi Pengetahuan Sikap
Perilaku perawat dalam memilah limbah medis dan non medis
Faktor Pemungkin: Ketersediaan fasilitas
Peran perawat dalam pengelolaan limbah rumah sakit
Variabel Terikat/Dependen
Faktor Pendukung: Peran kepala ruangan sebagai role model
Tindakan pemilahan limbah dengan kompeten
Tindakan pemilahan limbah tidak kompeten
Notoatmodjo, 2010 Keterangan: : Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti : Ada hubungan
Gambar 3.1.
Kerangka Konsep Penelitian Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Perawat dalam Memilah Limbah Medis dan Non Medis di IGD RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang
34
3.2 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel 3.2.1 Variabel Penelitian Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : a. Variabel Independen (bebas) Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas, dan peran kepala ruangan sebagai role model. b. Variabel dependen (terikat) Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku perawat dalam memilah limbah medis dan non medis .
3.2.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional dalam penelitian ini dirumuskan dalam Tabel 3.1.
35
Tabel 3.1
No
Definisi Operasional Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Perawat dalam Memilah Limbah Medis dan Non Medis di IGD RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang
Variabel
Definisi Operasional
Skoring
Alat Ukur
Skala Ukur
Variabel Dependen 1.
Perilaku perawat
Tindakan atau praktik responden dalam memilah limbah medis dan non medis secara baik dan benar dan dapat diamati langsung, meliputi: a. Penempatan limbah medis ke kantung kuning, b. Penempatan limbah non medis ke kantung hitam, c. Pemilahan limbah tajam ke safety box, d. Penggantian kantung penampung limbah medis dan non medis
Penilaian menggunakan skala Guttman, 1 = lakukan 0 = tidak lakukan Penilaian: Penilaian perilaku perawat 1. Belum kompeten: Perilaku < cut of point (2) 2. Kompeten: Perilaku ≥ cut of point (2)
Check-list
Nominal
Segala sesuatu yang diketahui oleh responden tentang PPI dan pengelolaan limbah rumah sakit, meliputi: a. Konsep PPI b. Cakupan PPI c. Konsep pengelolaan limbah rumah sakit d. Jenis-jenis limbah rumah sakit e. Peran perawat dalam pengelolaan limbah rumah sakit
Nilai 1 untuk jawaban yang benar dan nilai 0 untuk jawaban salah. Penilaian tingkat pengetahuan : 1. Kurang: Pengetahuan <50% 2. Baik: Pengetahuan ≥50%
Kuisioner
Nominal
Variabel Independen 2.
Pengetahuan
36
f. Cara pemilahan limbah medis dan non medis, g. Ketentuanketentuan tentang pemilahan limbah medis dan non medis 3.
Sikap
Tanggapan atau penilaian responden terhadap pemilahan limbah medis dan non medis
4.
Ketersediaan fasilitas
Tersedianya sarana prasarana yang mendukung perilaku pemilahan limbah medis dan non medis, meliputi: safety box, tempat limbah yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan dan ada di setiap ruangan, tempat limbah yang kuat, antibocor, tahan karat, dan mudah dibersihkan, serta kantung kuning, dan kantung hitam
Penilaian menggunakan skala Likert, dalam bentuk pernyataan positif dengan nilai 5= Sangat Setuju 4= Setuju 3= Ragu-ragu 2= Tidak Setuju 1= Sangat Tidak Setuju dan pernyataan negatif dengan nilai: 5= Sangat tidak setuju 4= Tidak setuju 3= Ragu-ragu 2= Setuju 1= Sangat setuju Kesimpulan: 1. Kurang baik: Sikap <Mean (44) 2. Baik: Sikap ≥Mean (44) Nilai 1 untuk jawaban ada dan nilai 0 untuk jawaban tidak ada. Penilaian ketersedian fasilitas 1. Kurang lengkap Fasilitas < 4 2. Lengkap: Fasilitas ≥ 4
Kuisioner
Nominal
Kuisioner
Nominal
37
5.
Peran kepala ruangan sebagai role model
Frekuensi praktek atau tindakan kepala ruangan dalam mengatur dan memberi contoh proses pemilahan limbah medis dan non medis di ruangan dilihat dari persepsi staf perawat.
Penilaian peran kepala ruangan didasarkan pada kriteria sebagai berikut : Tidak pernah : 0 Jarang : 1 Sering : 2 Selalu : 3 Penilaian peran kepala ruangan 1. Kurang baik: Peran kepala ruangan < cut of point (15). 2. Baik: Peran kepala ruangan ≥ cut of point (15)
Kuisioner
Nominal
2.3 Hipotesis Penelitian Hipotesis dari penelitian ini adalah: a. Ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku perawat dalam memilah limbah medis dan non medis di IGD RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. b. Ada hubungan antara sikap dengan perilaku perawat dalam memilah limbah medis dan non medis di IGD RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. c. Ada hubungan antara ketersediaan fasilitas dengan perilaku perawat dalam memilah limbah medis dan non medis di IGD RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. d. Ada hubungan antara peran kepala ruangan sebagai role model dengan perilaku perawat dalam memilah limbah medis dan non medis di IGD RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang.