BAB III KERANGKA KONSEP
3.1.
Uraian Kerangka Konseptual Semakin populernya daun M. crenata di kalangan masyarakat, karena diketahui memiliki banyak kegunaan, maka mulai dilakukan penelitian-penelitian terkait daun M. p p crenataa tersebut. ters te rseb rs ebbut ut. t. Salah Salah Sa laah satu s tu sa u penelitian pen e ellit itia ia yang sudah dilakukan ia ian yaitu, yaait itu, u, pada u, padda pemberian peemb p beria erria ian n ekstrak e sttraak etanol ek eettan anol oll 96% o 96% daun M. crenata pada pascamenopause, p da pa d wanita wan wan anit itaa pa it pasc scam sc amen am enop en opau op ause au s , akan se ak kan an memberikan mem embe b ri be r ka n efek ef nyaman dikarenakan persendian. dika di kare ka ren naka naka na kan n hi hhilangnya ilan ngny ng nyaa ppegal egal eg al ppada adaa pe ad pers r en rs endi ndi d an an. Selain itu, tanaman t naa ma ta ma n M. M trifolia triifo f li lia a dan d n M. da M. quadrifolia quaadr drif ifol if o ia ol ia yang yang juga ya jug uga masih satu genus geenu nus dengan d ng de ngan ann M. M. crenata, creena n ta a, memiliki memi me mili mi liik kii aktivitas aakt kttiv vit itaa sebagai analgesik 2012). a alge an gesi sik si k (Laswati, ( ass waatii, 2007;; Laizurman, (L Laizzurma urrma m n, 2011; 20 2 011; 1 Sengupta, Sen ngu gu Dari diketahui bahwa Da r ppenelitian en nellit itia iaan la lain in jjuga uga dike ug keta ke tahu ta hu hui ui ba bahw hw wa ddaun
M.
crenata kandungan Pada crennatta memiliki cr meemi mili liki li ki kkan an ndu ung gan fflavonoid. l vo la ono oid id. Pa P ad da daun M. quadrifolia quuad q adri driifo foli la li
dan d n da
M. M.
minuta min inut uta uta
telah tela te lah la h diketahui diik d keetahui
memiliki
kandungan kaandun ndunng nd gaan flavonoid flav fl a von av noiid quercetin. quer qu e ce c ttiin. n Maka, Mak a a, a dapat dapat a p diduga didu daun M. crenata juga kandungan jug gaa memiliki memil em m liki ik ki ka a nd ndun un ung nga gan flavonoid quercetin. Quercetin Q ti memiliki iliik kii banyak b k fungsi, f i salah l h satu t nya adalah sebagai analgesik. Mekanisme quercetin bekerja sebagai analgesik, yaitu dengan menghambat ekspresi COX-2, yang akan
mengurangi
produksi
prostaglandin
oleh
asam
arakidonat dan mengurangi rasa nyeri (Tawekijpokai, 2011; De Britto, 2013; Vijayalakshmi, 2015; Sulistyawati, 2016).
24 SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
25
Berdasarkan hasil-hasil penelitian tersebut mengenai daun M. crenata, maka dapat diduga bahwa daun M. crenata memiliki aktivitas sebagai analgesik. Metode uji aktivitas analgesik metode geliat yang digunakan untuk mengetahui aktivitas analgesik dari ekstrak etanol 80% daun M. crenata, adalah dengan melihat jumlah geliat dari mencit. Mencit akan diinduksi nyeri dengan asam asetat,, yang y g y g kemudian akan menyebabkan respon menyeb bab abka k n timbulnya ka tiimb timb mbul bulny ullny nyaa ge ggeliat l at pada li pad adaa mencit sebagai seba nyeri. geliat ny yer eri. i JJumlah i. um mlaa h ge geli eli l att mencit menci enci en citt akan akan menurun men enur nur urun jika bahan uji, ekstrak etanol yyaitu ya i u ek it kst stra raak et etan anol an ol 80% 80% daun dau un M. M. crenata, cree n na atta a , yang diberikan kepada memiliki aktivitas sebagai analgesik (Vogel, ke epa pada a daa mencit, men men enci cciit, m emil em ilik il ikii ak ik akti tivi ti vita vi taa s se eba baga g i an ga anal alge al g 2002). 20 2 0022). )
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26
3.2 Bagan Kerangka Konseptual Daun Marsilea crenata Presl.
Pada penelitian an terdahulu terdahul hu u hul berdasarkan pengal pengalaman alama al ama man n subyek ujii wanita wani aniita anita pascamenopause, ekstrak use, e ek e, ekstr str t ak etanol 96% daun daun un M. M. crenata menimbulkan nimb mbbulk kan n rasa nyaman pada pad ada ttubuh ubbu ubu uh berupa hilangnya gny g nya nyeri nye yer yer eri eri pada persendian send ndia n ian (Laswati, 20 2007). 2007) 07) 07 7.
Pada Marsilea quadrifolia dan Marsilea minuta satu genus dengan M. crenata terdapat senyawa quercetin yang memiliki aktivitas analgesik (De Britto, B tto, 2013; Bri Vijayalakshmi, V aya Vij ayalak l kshm shm h i, hm i 201 22015) 5)
Skrining Skr Skrini Sk k ini ini n ng n fitokimia fitoki fit o mia oki i menunjukkan m men un ukk unj ukkan an bahwa bahwa daun crenata ddau aau un M. M. cre crenat nataa nat mengandung men ngan g ndu ndu d g seny dun ssenyawa enyawa eny awa flavonoid, jumlah flavon noid i , ddan a jum an umlah lah h flavonoid total flavon fla vo oid idd tto tal ta tterbanyak ter ban nyyak ak terdapat t dappatt ter padaa ekstrak pad eks kstrak etanol kst eetanoll (Tawekijpokai, (Ta T wek wekijp ijp ijpoka jpoka k i,, 201 2011) 0111))
Aktifitas analgesik pada senyawa quercetin
Quer Quercetin menghambat ekspresi COX-2, e sehingga biosintesis seh prostaglandin terhambat prost (Sulistyawati, 2016) (Su
Penghambatan pada Pe Pe Pen respon nyeri
Ekstrak etanol 80% Daun M. crenata memiliki aktivitas analgesik dilihat dari penurunan jumlah geliat pada mencit
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
27
3.3.
Hipotesa Penelitian Ekstrak etanol 80% daun M. crenata memiliki aktivitas sebagai analgesik dengan terlihatnya penurunan jumlah geliat mencit (Mus musculus) pada uji aktivitas analgesik dengan metode geliat.
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Departemen Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. gg
4.2. Bahan-bahan Bahaa n-ba baha ba haa n yang ya y a ng ng Digunakan Digu Di g na gu naka kan n 4.2.1. Bahan Baha Ba h n Tanaman ha Taana Tana nam m an ma Bahan B ha Ba han n yang yan ng n g akan a ka kan n digunakan d gu di guna naka na k n adalah ka a al ad alah ah h daun dau aun M. M crenata yang dari daerah Mei yaangg didapat diddap apat dar a i daer ar da aer e ah Benowo, Ben B now owo, o, Surabaya Sur urab ab abay bay ayaa pada paada bulan b 2016, 20016, 166 yang yang ya ng dipanen dip i an anen e pada en pada umur um murr 2 bulan. bul ulan an.. Sebanyak an Seba Se ebany baanyak ny yaak k 10 1 kg daun segar. segar seegaar. Daun Dau Dau a n M. M. crenata cre renata dalam daalam m ke kkeadaan adaa ad aan aa n se sega g r di ga ddikumpulkan k dan lalu dikeringkan d n dibersihkan, da d be di b rsihkan, rs rs laalu di dike keri ke r ng gka k n di bbawah awah aw a ssinar i ar matahari in pagi. pag pa gii.
4.2.2. Bahan Baaha han n Kimia K mi Ki ma Bahan ini Baaha han n kimia k mi ki miaa yang ya ng ya ng digunakan dig gu un nak akan an dalam penelitian an pen diantaranya, yai yaitu etil 96% teknis, aiitu tu nn-heksana, -he heeks h k an anaa, eeti til asetat, etanol 96 ti CMC-Na 0,5%, asam asetat glacial, ibuprofen tablet generik 400 mg produksi Indo Pharma, aquades.
28 SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
29
4.2.3. Hewan Uji Pada penelitian ini digunakan 36 ekor mencit jantan galur BALB/c yang berumur 2-3 bulan dengan berat badan 20 sampai 30 gram yang didapatkan dari Laboratorium Hewan Departemen Patologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Untuk mengurangi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian, digunakan hewan uji yang uji dengan de gan de deng an galur, gal alur u , lingkungan dan makanan mak sama. Hewan Hewa He waan uji uji sebanyak seba se bany ba nyak ny akk 366 ekor ek kor mencit men enci c t selanjutnya dibagi ke dalam uji, positif, kelompok daala lam m 6 kelompok keelo l mp mpok ok uuji ji, ya ji yyaitu, itu, kelompok itu it kel eo om mpo p k kontrol kont ko n ro nt roll positif kontrol negatif, kelompok kelompok perlakuan II, kont ko ntro nt roll n ro ne ega gati tif, f ke f, kelo loomp mpok ok pperlakuan erla er laku la k an ku n II,, ke elo omp mpok ok pe kelompok k lo ke omp mpo ok perlakuan ok per erlaakuan an n III, IIII II, dan II dan kelompok kelo ke lomp lo m ok mp k perlakuan per erla l ku la kuan n IV. IV. Pembagian kelompok yang keelo l mpok mp m pok beserta bes e errta perlakuan per erla laku la kuan masing-masing ku mas asin asin ing g-ma maasi sing ing ng kkelompok e om el m diberikan dibe di beri be rika ri kan ka n te ttertera ert rter rt ter eraa pada pada Gambar Gamb mb bar 4.5. 4.5. Skema Skem Sk e a Pembagian em Pemb Pemb m ag giaan Kelompok Uji. Ujji. i
4.3.. Alat Alatt – Alat Al Allat a yang yang ya g Digunakan D gu Di gun nak kan an Alat Al at--al at a at at ya yyang ng g di igu guna naka na kaan dalam dala dala da l m penelitian p ne pe neli l ti li tian ini adalah Alat-alat digunakan blender, blen ende en deer, timbangan tim im mba bang ngan a listrik, an lis istrik trik, tr ik k, timbangan timb ti m an a ga g n mencit, m nc me ncit itt, maserator, maserat corong pisah, rotary roota aryy evaporator, evvapporat orr tor o , alat al suntik, su unt ntik ntik i , sonde so ond nde oral, pelat KLT Silica Gel 60 F F-254, lampu 254 nm. 254 lamp pu UV UV 25 54 nnm m dan 366 nm
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
30 4.4. Prosedur Penelitian 4.4.1. Pembuatan Ekstrak Serbuk halus daun M. crenata sebanyak 250 g diekstraksi dengan cara maserasi dengan pelarut n-heksana. Residu dari ekstraksi tersebut kemudian di maserasi dengan pelarut etil asetat dengan jumlah yang sama, dan langkah yang sama. Kemudian residu yang sudah dikeringkan dari hasil ekstraksi etil dengan 1 L ekstrraakksi s eeti til as til aasetat s etat ettatt ttersebut errse s bu but dimaserasi de pelarut jam. pelaaru rutt et eetanol annoll 880% 0% % se sselama elaa maa 224 4 ja am m.. Setelah didiamkan rendaman yang rendam re nddaman am m n tersebut ter e se seb ebu but disaring but disa di saari ring ng dengan den nga g n corong co oro ong n buchner buch dihubungkan dihu di hubu hu b ng bu ngka kaan dengan kan d ng de ngan pompa pom p ompa om pa vakum vvak akum ak um untuk unt n uk mendapatkan me filtratnya. f lt fi ltra raatn tn ya tnya ya.. Selanjutnya, S la Se lanj a nj njut utny ut nya, ny a dilakukan a, dil ilak akuk ak ukan uk an remaserasi rem emaas eerrass i dengan d ng 750 ml de etanol etan et tannol
80%, 880% 0 , 0%
setelah s tela se laa h
itu u
ddilakukan di laku la kuka ku kan ka n
penyaringan penyar pe n yar ny ariin in
dan
remaserasi reema mase sera rasi ra si dilakukan dil ilak akuk ak u an lagi uk lag a i dengan dengan an n 750 750 5 ml ml etanol ettan etan a ol o 80%. 80 Filtrat yang digabungkan rotary yan ya ng diperoleh dip iper e oleh dig igab ig abun ab ungk un g an dan gk dan dipekatkan dip d ipek ip ekaattka ek kaan dengan d ng de n evaporator ev ap ev por orat ator at or hingga hing ngga ng ga didapatkan did d id dap apat a ka at k n ekstrak ekst ek s raak kental. st k ntal ke nttal al. Langkahlangkah ekstrak lang la nggka kah h pe ppembuatan mbua mb uata ua taa n ek ekst stra st rak k etanol etan etan et nol o 80% 80% % daun ddau aun au n M. M crenata dapat Gambar Skema dapa da dapa pat ddilihat ili liha h t pa ppada d G da Gam a ba am barr 4.7 44.7. .7. 7. S Ske k ma Pembuatan Pem embuata Ekstrak Etanol Etan annol 80% 80% 0 Daun Dauun M. M crenata. cre r na ata ta..
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
31 4.4.2. Skrining Fitokimia dengan Kromatografi Lapis Tipis Identifikasi Terpenoid Sedikit ekstrak dilarutkan dengan etanol 80% kemudian ditotolkan melalui pipa kapiler pada pelat KLT Silica Gel 60 F-254 sebagai fase diam. Fase gerak yang digunakan yaitu n-heksana : etil asetat = 4:1. Hasil KLT disemprot denga dengan asam sulfat. g n pena ga ppenampak pe e a mp mpak ak noda anisaldehid as Adanya ya
terpenoid tter e pe er p noid d
menimbulkan men e imbu imbu im ullk kan
noda
berwarna
merah/merah mera me rah/ ra h//meeraa h ungu uungu. un ng gu u. Identifikasi IId den nti tifi fika fi ka k asii Flavonoid F Fla l vo la v no noid id Sedikit ekstrak 80% S diiki Se kitt ek ekst stra st raak dilarutkan dila di l ruutk la tkan an dengan deen ngan ga n etanol ga eta kemudian pada fase k m ke mu udi dian a ditotolkan an dit itot otol ot olka ol kan a n pa ada fas s e diam diam Silica Sillic icaa Gel Gel 60 F-254 dengan asetat glasial den de engan ngan fase ng fas asee gerak gera ge rak ra k butanol butaanol – asam asam m aase s ta se tatt gl glas asia s ial al – air (4:1:5) hasil dengan sitrat h s il KL ha KLT T disemprot d semp di mpro mp pro rott de deng ng gan ppenampak e am en mpa pak k no nnoda odaa asam a borat. Adanya flavonoid ditunjukkan dengan boraat. bo t A Ada danyaa fl da flav avon av onoi on oid oi d di ditunj juk kka kan n deng de eng ngan a timbulnya an noda kuning intensif. nodaa berwarna no ber e wa w rn rnaa ku kuni n ng in ni nteens nsif iff.
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32 4.4.3 Penentuan Jumlah Hewan Uji Hewan uji dibagi kedalam lima kelompok, yang dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), yakni dengan melakukan pemberian nomor pada hewan uji, kemudian dilakukan pengundian. Jumlah minimal per kelompok mengikuti rumus Federer, yakni : (t-1) (n-1) ≥ 15 Dimanaa : t = kelompok keelo omp mpok ok k perlakuan per erla laku la aku kuan an = 6 n = jumlah jumlah ju mlah ml h he hhewan ewa wan an uji ujii per p r kelompok pe k lompok ke perlakuan peerl rlak aakkuan uaa n maka ma ka ma ka : (t-1) (t -1) ((n-1) n -1) 1) ≥ 1 1) 15 5 (6-1) (6-1) 1)) (n-1) ((n n -1) ≥ 15 15 5n-5 5 -5 ≥ 15 5n 15 n ≥4
Pada Pa daa pen d ppenelitian e el en elit itiaa n ini, it ini, digunakan dig d ig gun unak kan jumlah jjum um mlaa h mencit menc me n it masingnc masing masi ma s ng si ng per per kelompok kellom mpo pok k adalah adal ad alah a 6 ekor. ah eeko kor. kor ko r. Terdapat Ter erdaa paat 6 kelompok, k sehingga se ehi hing ngga ng g dibutuhkan ga dibbut u uh hk kaan 36 ekor ekorr mencit menc menc me n cit it uuntuk ntuk nt uk k ppenelitian enelitian ini. en
4.4.4. 4.4. Persiapan He Hewa Hewan waan U Uj Uji ji Sebelum
digunakan,
mencit
terlebih
dahulu
diaklimatisasi selama 1 minggu di kandang mencit sesuai kelompoknya dengan tujuan mengadaptasikan hewan uji dengan lingkungan yang baru. Pada tahap ini
SKRIPSI
dilakukan
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
33
pengamatan terhadap keadaan umum hewan uji, meliputi berat badan dan keadaan fisiknya. Mencit yang sehat memiliki ciri-ciri bulu mengkilat, tidak ada kecacatan fisik, dan tidak ada luka pada kulit. Mencit yang dapat digunakan untuk penelitian adalah mencit yang dinyatakan sehat. 4.4.5. Preparasi Bahan Uji 4.4.5.1. Penentuan Peenen entu t uan tu a n Dosis Dos o is Ekstrak Eks ks tr trak k Etanol Etanol 80% Daun Da M. crenata cren nat aa Dosis yang Dosiis ekstrak Dosi Do ekst ek s ra st rak k etanol etan et an nol 80% 80 0% % daun dau aun n M. M crenata cren digunakan d guuna di n kaa n pada pada da penelitian pen enel elit itia it ian ia n ini ini merupakan meru me r p ru paaka kan n konversi konv ko nver nv ersi dosis dari er dosis doosi siss ekstrak ekst ek stra st r k etanol ra ettannol 96% 96% % daun dau aun n M. crenata cre r na ata a pada paada penelitian sebelumnya. Terdapat dosis ekstrak seebe belu lumn lu m ya ya. Te erd dap a at 4 dos s is i eks kstr ks str trak ak yyang a g di an ddigunakan g un nak dalam penelitian masing-masing pene pe n liiti tian a ini, an ini ni,, kelompok kelomp ke m ok mp k m ass in ing g -ma maassiing g ddosis o i disebut os Kelompok K loomp Ke m ok Perlakuan Perlaku uan I (KP (KP I); I); ); Kelompok Kellom ompo pok po k Perlakuan Perl Pe rlak lak aku u II (KP II); Kelompok Kelompok IIII); Kel K e om el ompo po ok Perlakuan Perl Pe rlak rl akua ak uan ua n III II (KP (KP III); III) III) II I ; da dan n K Perlakuan Perl Pe rllakkua uan n IV V (KP (KP IV). IIV) V)). Berikut V). Beeri riku k t dosis ku dosis do dos sis pada si paa daa masing-masing p masin kelompok perlakuan: keelo l mppok pper errla laku ku k uan a : Dosis Dosi siis KP sis K I = 2,25 2,25 2 mg/20 mg/ g/20 /20 0 g mencit men nci ct Dosis KP P II II = 4,5 4,5 mg/20 m /2 mg 20 g mencit m nccit me i Dosis KP III = 6,75 mg/20 g mencit Dosis KP IV = 9 mg/20 g mencit 4.4.6. Pembuatan Larutan CMC Na 0,5% (Kontrol Negatif) Sejumlah 0,25 g CMC Na ditimbang lalu dikembangkan
SKRIPSI
dalam
5
ml
air
hangat.
Setelah
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
34
mengembang, CMC Na digerus sampai homogen, setelah itu ditambahkan akuades sampai 50 ml. 4.4.7. Pembuatan Larutan Penginduksi Asam Asetat 0,6% Asam asetat glasial 0,3 ml dimasukkan dalam labu ukur 50 ml ditambahkan aquadest hingga volumenya 50 ml.
4.4.8. 4.8. Perhitungan Perhitun un u nga a n dan dan Pembuatan da Pemb Pe mbua mb uata an Kontrol Ko ont n ro roll Positif Suspensi menggunakan Su S usp pen e sii kkontrol ontr on trol ro oll ppositif osittiiff m os engg en g un gg unakan IIbuprofen. Dibutuhkan D bu Di buttuuhk h an a n suspensi s us uspe p ns pe n i Ibuprofen Ibup Ib upro up ro ofe fen n sebanyak seba se eb baa ny yak k 50 50 ml, diberikan sebanyak mencit/hari secara peroral. seebaanyak nyyak 0,4 0 ml/20 ml//20 20 g m men enci en c t/ ci t/ha hari ha rii ssec ecar ec ara pe ar erorr al al. Dosis Dosi Do osi siss Ibuprofen Ibup Ib uprofe up fen untuk fen untu un tuk tu k manusia manu usiia = 400 400 mg/70 mg/7 mg/7 mg 70 kg kg BB/hari BB/h BB /hhar arii Dosis Dosi Do osis siis Ibuprofen Ibbup proofe fen n untuk untu un t k mencit menc me nciit = 400 nc 400 mg mg x 0,0026 0 00 0, 0 26 26 =
1,04 1,0 1 ,0 04
mg/20 mg//20 20 g
mencit/hari 0,4 ml) menc me ncit nc i /h it / arri (d ((dalam dal
4.4.9. 4.9. Pelaksanaan Pela laks la ksan ks anaa anaa a n Uji Uji Aktivitas Ak k ti tivi vita ita t s Analgesik Ana An alge al gesi sk si 1.
Sebelum Seebeelu lum m di ddigunakan, guna gu naka na k n, ka n mencit men enci c t di dipuasakan selama selam 8 jam namun tetap diberi minum air
2.
Pada hari pengujian, mencit ditimbang bobotnya.
3.
Setiap mencit diberi perlakuan sesuai kelompoknya seperti yang tertera pada 4.5. Skema Pembagian Kelompok Uji.
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
35
4.
Setelah 30 menit, mencit diinduksi asam asetat 0,6% sebanyak 0,2 ml/20 g BB secara intraperitoneal.
5.
Setelah 5 menit, dilakukan penghitungan geliatan selama 30 menit dengan direkam.
6.
Semua data yang diperoleh dibuat tabel kemudian dilakukan analisis data. Langkah-langkah Langkah-la lang la nggkah ka pelaksanaan pela pe laks la ksanaan uji aktivitas analgesik ks ana
dengan dapat 4.6. Skema deng gan metode met etod odee geliat od ge at d dap apatt ddilihat ap ilih il ihat ppada ih a a Gambar 4.6 ad Kerja Analgesik Ekstrak Etanol K rjja Uji Ke Ujji Aktivitas Akti Ak tiivi vita tass Anal ta An A nal alg alge geesi skE Ek kst s raak Et E tan anol an o 80% ddaun M. crenata. cren cr en nat ata. ata
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
35 4.5. Skema Pembagian Kelompok Uji 36 ekor mencit
Kel. Kontrol Positif (K(+)): 6 ekor mencit, ditimbang, kemudian masing-masing diberi suspensi ibuprofen (1,04 mg/20 g BB mencit) dalam CMC Na 0,5% sebanyak 0,4 ml, secara oral.
Kel. Kontrol Negatif (K(-)): 6 ekor mencit, ditimbang, kemudian masing-masing masing-ma m sing ma siing ddib diberi ib b er erii suspensi s sp su s p en ensi si CMC C MC Na 0,5% sebanyak seban 0,4 ml, seca cara ca ra ooral. r ll.. ra secara
Kel. K Ke l P l. Perlakuan err la laku kku uan I ((KP KP II): ): 6 ekor eko korr mencit, m nncc it me it, di ditimbang, iti timb mban mb a g, an g, ke kemudian masing-masing m masi a si sinng n g- maa siing diberi ngd ib iber erii suspensi er susp su spen sp en nsi s ekstrak eks kstr trak tr ak etanol etaanol nool 80% 8 0 % daun 80 d M. crenata CMC mg/20 g BB cren cr cren enat ataa dalam at d lam da m CM M C Na N 0,5% 0,55 % dengan d ng de ngan an dosis ddoosis os is is 22,25 ,255 mg ,2 mg/ mencit, menc me ncit nc itt, sebanyak seeba bany nyyak a 0,44 ml, se secara ooral. rall. ra
Kel. K Ke l. P Perlakuan erlakuan IIII (K (KP P II II): ): 6 eekor kor me ko mencit, encit n cit, nc it , diti dditimbang, di iti timb mb m b an ang, g, kemudian masing-masing m ma a si s ngg-m ma sing ma ng diberi d ib iber erii suspensi er susp su spen sp ensi ekstrak en eks k trak ks trr ak etanol eta tano n l 80% no 800 % daun d M. crenata c enat cr e n at en ataa dalam daa la l m CMC C C Na CM N 0,5% 0,5 ,5% % dengan deng de ng gann dosis d oss is is 4,5 4 ,5 5 mg/20 m g/2 g BB mencit, me m enccit itt,, sebanyak seba se b ny ba n ak 0,4 0,4 4 ml, ml, l, secara s eccar a a oral. o al or a l.
Kee l. Kel. l P Perlakuan erla er laku la kuan ku ann IIII ((KP KP P IIII): II)): ) : 6 eeko ekor k r mencit, ko menn cit, ditimbang me ditimbang, kemudian masing-masing masing-ma m si ma sing ng diberi d iber ib b erii suspensi s ussp su susp p en ensi s i ekstrak si eks eks k trak etanol 80% daun d M. crenata dalam CMC Na 0,5% dengan dosis 6,75 mg/20 g BB mencit, sebanyak 0,4 ml, secara oral.
Kel. Perlakuan IV (KP IV): 6 ekor mencit, ditimbang, kemudian masing-masing diberi suspensi ekstrak etanol 80% daun M. crenata dalam CMC Na 0,5% dengan dosis 9 mg/20 g BB mencit, sebanyak 0,4 ml, secara oral.
Gambar 4.5. Skema Pembagian Kelompok Uji pada Uji Aktivitas Analgesik Ekstrak Etanol 80% daun M. crenata SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
36 4.6. Skema Kerja Uji Aktivitas Analgesik Ekstrak Etanol 80% daun M. crenata Mencit putih jantan (Mus musculus) sejumlah 30 ekor
Kelompok Perlakuan
Kelompok Kontrol
K + (6 ekor) Diberi suspensi ibuprofen 0,4 ml/20 g BB secara peroral
K- (6 ekor) eko ko or) CMCDiberi CM M CNa 0,5 0,5%, ,55%, 0,4 04 ml/20 BB ml//200 g B B secara seccara ar peroral perorrall pe peror
Kp I (6 Kp ( eko eekor) rr)) Diberi D ibe ib beri beri r ssuspensi sus pen ensi sii ekstrak eks ek k tra raak etanol etaa ol etano ol 80% % dosis dosiss 1 0,4 0,4 4 ml/20 BB m 20 g B ml/ B secara sec ara peroral pe per o l ora
Kp II (6 Kp 6 eko eekor) r) Diberi Dib iberi ei suspensi suspen sus p si pen ekstra eks trak tra k etanol etan etan tanol ol ekstrak 80% dos dosis is 2 0,4 m ml l/20 /20 20 g ml/20 secara B sec BB ecara ara ra peroral per eroral er al
Kp III (6 Kp ( ekor) Diberi Dib D ibber eri er suspensi suspen sus pen e si ekstrak eks ksstra rak k eta etanol etano n no nol 80% 0 dos dosis d ossis i 3 /220 g 0,44 ml /20 BB B secara sec ecaraa ec peroral per pe ora raal
Kp IV (6 ekor) Diberi suspensi ekstrak etanol 80% dosis 4 0,4 ml /20 g BB secara peroral
Setelah Setela Se Set e h 30 ela 30 menit, meni enit, t diberi t, diberi ri induksi induk in duksi asam duk asa m asetat a set aset setat at 0,6% 0,6 % seb se eeb bany n ak 0,4 0 4 ml/20 ml/20 /20 g mencit /2 mencit se secar caraa intr car iintraperitonial ntr traape a perit r oni o aall sebanyak secara
Setelah S Set e h 5 menit, ela menit me nit,, rekam nit reka reka kkam dan dan n hitung h tung hit un ung n geliat gel ge e ia iat a mencit meenccit se men selam selama lam ma 30 30 menit men en t eni
Keterangan : K+ = Kontrol positif (Suspensi Ibuprofen 1,04 mg/20 g BB mencit dalam CMC-Na 0,5%) K= Kontrol negatif (CMC-Na 0,5%) Kp 1 = Kelompok perlakuan I (Dosis 1 ekstrak etanol 80% daun M. crenata 2,25 mg/20 g BB mencit) Kp 2 = Kelompok perlakuan II (Dosis 2 ekstrak etanol 80% daun M. crenata 4,5 mg/20 g BB mencit) Kp 3 = Kelompok perlakuan III (Dosis 3 ekstrak etanol 80% daun M. crenata 6,75 mg/20 g BB mencit) Kp 3 = Kelompok perlakuan IV (Dosis 4 ekstrak etanol 80% daun M. crenata 9 mg/20 g BB mencit)
Gambar 4.6. Skema Kerja Uji Aktivitas Analgesik Ekstrak Etanol 80% daun M. crenata SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
37 4.5. Skema Pembuatan Ekstrak Etanol 80% daun M. crenata Daun M. crenata basah -
Dicuci bersih lalu dikeringkan dengan suhu = 31oC , lama = 4 hari Digiling
Serbuk kering -
Dimaserasi dengan n-heksana teknis Disaring dengan corong Buchner
Filtrat Fil iltra traatt tra -
Residu R Res idu
Ekstrak raak n-Heksana n-Hek Hek Heksa e sa san ana na ddaun aun n M crenata M. cr nat cr cre ata a
-
-
Diuapk D Diu Diuapkan iuap an an den dengan e gan en an rotary rot a evapo aporat apo rator attor o evaporator
Dim D Dimaserasi im imase as rasii dengan deen eng n a etil asetat teknis Disari Di Dis Disaring ari r ngg dengan den engan gan corong Buchner
Filtrat Filtra Fil tratt tra
Residu Res e id idu duu -
D Diu Diuapkan apk pkan a den ddengan gan an rotary evaporator rot ro otar o ary r ev vap aporat apo ra or ra o
Ekstrak k eti etill aaset asetat setat set at da ddaun dau n M. crenata cre reenat naa a
Filtrat Filtra Fi Fil tra raat
-
Dimaserasi Dim D im mase a ras rasii dengan den etanol 80% teknis Disaring Dis isari a ng dengan dengan corong Buchner den
Residu Resi
Diuapkan dengan rotary evaporator
Ekstrak etanol 80% daun M. crenata
Gambar 4.7. Skema Pembuatan Ekstrak Etanol 80% Daun M. crenata
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
38
4.6. Kerangka Operasional Penelitian
Daun M. crenata
Etanol Ekstrak Etan Et tan a o oll 80% 80% % daun daun au un M. M crenata
Skrining Skri Sk riini n ngg K Kandungan an ndu dung ung ngan an ekstrak eeks kstr ks trak tr ak etanol eta tano noll 80% no 8 % 80 daun da un M. crenata c na crena nata ta
Uji Ak Uj Akti Aktivitas tivi ti vita ita t s An Analgesik nallge gesi s k Ek si Ekstrak kst stra rak ra ak Etanol Etanol Etan Et anoll 80% 80% % daun da aun M. M. crenata ccre reen naata ta dengan deeng d eng ngan a Metode an M et etod od de Geliat G li Ge l at
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
39
4.7
Analisis Data Hasil pengamatan pada penelitian analgesik ekstrak etanol 80% daun M. crenata dianalisis dengan uji statistika ANOVA one-way pada derajat kepercayaan 95% untuk mengetahui aktivitas yang ditimbulkan berbeda secara bermakna dari beberapa
jenis
perlakuan.
Selanjutnya
untuk
mengetahui
perbedaan bermakna post-hoc test berm rm mak aknaa antar aant n ar kelompok nt kel elom ompo po p ok uji dilakukan po LSD pada paad daa α = 0,05. 0,0 0,0 05.
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1. Pembuatan Ekstrak Sebanyak 250 g serbuk halus daun M. crenata di ekstraksi secara bertingkat dengan 3 pelarut yang berbeda sifat kepolarannya ya yait i u ya it yang ng g ppertama erta er taama ma n-heksana, etil asetat dan yaitu kemudian ann et etan a ol 80 an 880%. 0%. H asill ak as aakhir khi hirr da hi ddari ari ri ekstraksi bertingkat etanol Hasil terseb ebbutt dida ebut ddidapatkan di ida dap patk tkan ekstrak ek kst stra trraak et etan ano an ol 880% 0% % ssebanyak e anyak 46,04 g, eb tersebut etanol se ehi hing ngga g da ga dap apa pat dihitung diihi hittu ung rendemen reend ndem emen em e ekstrak en eek kstrrak etanol etan et etan nol o 80% 8 sehingga dapat adalah sebe se besa be sar 118 8%. % sebesar 18%. Serbuk Se erb rbu buk uk Halus Haluss Halu Ha
250 25 0g
Ekstrak Ek kst straak Et E Etanol anol an oll 880% o 0% %
46,04 46,0 46 04 g
Rendemen R Rend Re end n em emen en Ekstrak
18% 18 %
2. Skrining Sk kri rini ning ni ng Fitokimia ng Fit itokim ok kim imia dengan den enga gan ga n Kromatografi Krroma mato to ogr graffi Lapis graf La Lapi ap piis Tipis Tip 5.2. 2.1. Identifikasi Ide dent de dent nti tif ifik ifik kas a i Terpenoid T rpen Te rpen rp enoi oid d 5.2.1. E kstr kst ks trakk et eetanol tan anoll 880% 0% % daun dau aun n M. M. crenata dilakukan Ekstrak identifikasi go oloong ngan an senyawa seny se nyaw a a terpenoid terp te rp penoid dengan Kromatografi Kr golongan Lapis Tipis. Hasil dari identifikasi tersebut adalah ekstrak etanol 80% daun M. crenata tidak menunjukkan adanya noda positif golongan terpenoid.
5.2.2. Identifikasi Flavonoid
40 SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
41 Ekstrak etanol 80% daun M. crenata dilakukan identifikasi flavonoid dengan metode Kromatografi Lapis Tipis, dan didapatkan hasil positif mengandung flavonoid. Identifikasi menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis menggunakan fase diam silica gel 60 F-254 dan fase gerak butanol : asam asetat : air (4:1:5), didapatkan hasil setelah dieluasi kemudian ddilihat at pada UV 254 5 terdapat te dap pat noda oda berwarna be wa a gelap, ge ap, dilihat d pada UV 366 nod o a pada od paada da Rf Rf yang yan ang sama sama sa ma tersebut ter erse seebu b t juga berwarna berw noda gelap dan setelah seetteela lah di lah ddisemprot s mpro se mppro rott de ddengan deng eng n aan n p pe ere reeak aks ak ksi si as aasam sam am m sitrat bborat, noda pereaksi pa addaa Rf Rf ya yyang angg ssama a a tersebut am t rs te rseb eb ebut but u m en nja j di d be erw war arn na ku pada menjadi berwarna kuning, hasil kkrom kr room mat atog oggra raam m te ert rtera pa ppada ada G a ba am barr 5. 55.1. 1. kromatogram tertera Gambar
Nooddaa 1 Noda
Noda Nod No da 2
Noda 3
Gambar 5.1.Hasil KLT identifikasi golongan flavonoid pada ekstrak etanol 80% daun M. crenata dengan fase diam = silica gel 60 F 254, fasegerak = butanol : air : asam asetat (4 : 1 : 5), pengamatan dibawah UV 254 nm, pengamatan dibawah UV 366 nm, dan setelah diberi penampak noda asam sitrat borat.
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
42 Langkah
identifikasi
flavonoid
selanjutnya yaitu KLT dengan fase diam dan fase gerak yang sama, kemudian diberi penampak noda uap ammonia. Dari hasil kromatogram yang tertera pada Gambar 5.2, pelat KLT setelah dieluasi, lalu dilihat dibawah sinar UV 254, te dapat noda oda pa ppada da Rf ya yyang g sa terdapat samaa pada KLT ya yang pen enam mpa p k no oda da asam asaam si itr t at bborat, orat, berwarn diberi penampak noda sitrat berwarna geelaap. p. B eggit itu pula itu pu ulaa jjika ika ik ka dili di iliha liiha hatt pa pada ada da U V 36 gelap. Begitu dilihat UV 366 munc munc mu n ul nnoda oda tersebut od teers rseb e ut berwarna eb ber erwa warn wa rnaa gelap. rn g lap. ge laap p.. Dan Dan a setelah ssetela muncul d beerii ppenampak di ennampaak no ena nnoda oda da uap uap a ammonia, am mm mon onia, ia nnoda ia od diberi tteerssebbut m ters enja jaadi kkuning. unin un i g. in g R ddan n wa arn rnaa noda noda no d dapat dap apa tersebut menjadi Rff da warna terrt te rter eraa pada p da table pa ttab abblee V .1. tertera V.1.
Noda 4 Noda No
Noda N No oda da 5
Noda 6
Gambar 5.2. Hasil KLT identifikasi golongan flavonoid dengan KLT pada ekstrak etanol 80% daun M. crenata dengan fase diam Silica Gel 60 F-254 dan fase gerak butanol:air:as.asetat (4:1:5), pengamatan dibawah UV 254 nm, pengamatan dibawah UV 366 nm, dan diberikan uap ammonia. SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
43 Tabel V.1. Rf dan warna noda pada KLT identifikasi flavonoid ekstrak etanol 80% daun M. crenata dengan fase diam silica gel 60 F-254, dan fase gerak butanol:as.asetat:air (4:1:5)
Noda
SKRIPSI
Warna Noda
Rf
Noda 1
Hitam
0,71
Noda 2
Hitam
0,71
Noda 3
Kuning
0,71
Noda oda 4
Hitam H Hi tam ta
0,71 0 0, ,71 7
Noda oda 5
Hitam H Hita Hi ita t m
0,71 0 0, ,71 71 71
Noda oda 6
Kuning Kuni Ku ning ni ng
0,71 0 0, ,711
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
44 5.3 Uji Aktivitas Analgesik Hasil jumlah geliat pada mencit setelah diinduksi asam asetat, dihitung selama 30 menit, tertera pada Tabel V.2. Grafik perbandingan rata-rata antar kelompok uji tertera pada Gambar 5.3. Tabel V.2. Jumlah geliat mencit dan rata-rata geliat mencit dari setiap kelompok uji Kelompok K Ke Kel ompok om omp ok ok Kontrol Kontr Ko Kon troll tr Positif P Pos osittif 244
Kelompok Kelomp Kel om omp mpok ok Perlakuan Pe Per lakuan lakuan lak uan I 27 2 7
Kelompok Perlakuan Per Pe e lakuan IIII 32
Kelom Kelompok Perlakuan Perlak III II 24
50 50 722
199
29 9
2 22
13
10 18
3
88
18
40 40
23 23
23
11
4
1104 004
28 28
24
27 27
19
14
5
100 00
100
28 8
2 22
18 1 8
17
6
65
17
3 31
18 8
15 5
6
Rat RataR at ataarata rat ra ata jumlah u lah um la geliat elliat att ± SD S D
880 0 ± 21,1 221,11 1,111 1,1
1 ± 6,19 19 6
30 ± 5,4 5,49 49
24 ± 4,86 4,,8 ,86 6
19 ± 4,32 19
13 ± 4.54
Mencit
Kelompok Kontrol Kontro rool Negatif Neg Negati egati a f at
1 2
SKRIPSI
Kelompok Perlakuan IV
Gambar 5.3 Grafik rata-rata jumlah geliat mencit antar kelompok uji. Keterangan : K(-) = kontrol negatif K (+) = kontrol positif KP I = Kelompok perlakuan I KP II = Kelompok perlakuan II KP III = Kelompok perlakuan III UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K KP IV = Kelompok perlakuan IV
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
45 Rata-rata jumlah geliat dari setiap kelompok perlakuan kemudian digunakan untuk menghitung % Proteksi geliat yaitu dengan rumus: % Proteksi = Rata-rata geliat kelompok kontrol negatif – Rata-rata geliat kelompok uji × 100% Rata-rata geliat kelompok kontrol negatif
Hasil % Pr Prot otek ot eksii da ek dari dari ri ma m masi asi sing ng-m maasing kelompok perlakuan Proteksi masing-masing etelah dila aku kuka kan pe ka pperhitungan rhit rh itun itun it unga g n te ga tert rter rt eraa pa er ppada da T da aab bel e V V.3. Dan setelah dilakukan tertera Tabel
grafik
erbandi ding di nngga gan an % Proteksi Pro otteeks ksii an anta taar ke kkelompok lomp lo mpok ok uuji ji ttertera errtteera r pad perbandingan antar pada Gambar 4. 5.4. Tabel Ta abe bell V.3. V 3. Hasil V. Hasi Ha siil pe pperhitungan rhit itun un nga g n % Pr P Proteksi otek ot eksi ek si ma m masing-masing sinngsi ng-ma m siing g kelompok k ke elo l mp m ok uuji j ji
Kelompok K Ke lompok ok o k Kont Kontrol Ko ntro roll Positif ro P siiti Po tf Kelompok K Ke Kelo elo l m mp pok Perlakuan P Pe rlakkua rl uan an I Kelompok Ke Kelo elo l mp mpok ok ok Perlakuan Pe erl r ak akua uan ua n III Kelompok Kelomp mpok mp ok o k Perlakuan II III II Kelompok Perlakuan IV
SKRIPSI
% Proteksi Prot Pr o ek ot ksii 76.25% 76 6.2 .25% 5% % 62.50% 6 62 2.550% % 70.00% 70 7 0.0 .00% 00 0% % 76.25% 76 25% 83.75%
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
46
Gambarr 5.4 Graf Grafik fiikk perbandingan peerban perb rb ban ndi ding nggaann % Proteksi Prot Pr otek ot otek ekssii antar an ntaar kelompok. kelo kelo ke omp mpok okk. Ket: Ket: K(-)= Ke K(-)= kontrol kontr negatif; K(+)= kontrol ontrol positif; posi po siti si siti tiff;; KP KP I= I= kelompok keelo lomppokk perlakuan perrlaku laaku kuan an I, an I, KP KP II= II= kelompok ke omp kelo pok k pperlakuan e lakua II, KP III= er kelompok perlakuan k per rla laku kuan ku kuan an III IIII, IIII, KP KP IIV= V= kelo V= kkelompok ke elo l mp mpok ok pperlakuan errla laku ku uan IV V
Dar Da ri hhas ri a il % P as rooteeks ksii te ters r eb ebut ut da apa patt di dihi h tung hi tuung ng % E Dari hasil Proteksi tersebut dapat dihitung Efektivitas elo lomp mppok m ok perlakuan perl pe erl rlak akua ak u n terhadap ua teerh rhadap ap kontrol k ntro ko r l positif ro poosi siti ttiif ibuprofen, ibup ib upro upro rofe fen, fe n, yaitu n, ya dengan ya kelompok eng nggu gguuna nakkkaan ru rrumus: muus: s: menggunakan % Efektivitas Effek ekti ttiivi vita vita tas as = % P Proteksi roteksi Ke Kelompok elo lomp mpok mp ok Uji Uji × 10 100% 00% 0% % Pr Prot Proteksi otteksi ekksi s Ko Kont Kontrol ntro nt rol ro ol Po P Positif siiti tf
Hasiil % E Ha Ef feek kti tivi vita ittaas da ari ri masing-masing masing ma sing si ng-ma masi ma siing kelompok sing kelompok Hasil Efektivitas dari erlakuan terteraa pada ppaada da Tabel Tab a el e V.4. V.4 4. Da an gr graf affik k perbandingan % perlakuan Dan grafik Efektivitas antar kelompok perlakuan terhadap kontrol positif ibuprofen tertera pada Gambar 5.4.
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
47
Tabel V.4. Hasil % Efektivitas masing-masing kelompok perlakuan
Kelompok Kontrol Positif
% Efektivitas 100%
Kelompok Perlakuan I
81,97% ,
Keloomp Kelompok mpok ok Perlakuan Perl Pe erl rlak lak akua uan ua n III
91.80% 91 9 1.880% %
Kelompok K Kelo Ke elo lomp om mp pokk Perlakuan Perl Pe rlak rl kua uan II uan IIII
100% 1 10 00% 0%
Kelompok K Ke elo lomp mpok ok ok Perlakuan Pe P erl r ak akuaan IV V
108.23% 108. 10 8.23 23 3%
Gambar 5.5 Grafik perbandingan % Efektivitas antar kelompok perlakuan terhadap K(+). Ket: K(-)= kontrol negatif; K(+)= kontrol positif; KP I= kelompok perlakuan I, KP II= kelompok perlakuan II, KP III= kelompok perlakuan III, KP IV= kelompok perlakuan IV
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
48 5.4. Analisis Statistika Data jumlah geliat dari setiap mencit dalam setiap kelompok perlakuan yang sudah didapat, kemudian di analisis secara statistika. Analisis statistik yang digunakan yaitu analisis secara deskriptif dan menggunakan One Way Anova yang kemudian dilanjutkan dengan Post Hoc Test metode LSD. Berikut adalah table ttaabl ble le hasil hasi ha sil il analisis anal an alisis al alis is statistic untuk m is mengetahui kelompok okk yyang a g berbeda an berrbbed be da bermakna beerm mak akna na dibandingkan d bandingka dengan di kelo omp mpok o kontrol ok kon ko ntrrool negatif nt neg ne gati gati ga tif if : kelompok Tabel Tabe Ta bel V.5.Hasil be V 5. V. 5.Ha Hasi Ha siil uji sil uji One One Way Wa ay ANOVA ANOV AN OVA VA
Jumlah uml mlah ml a Geliat Gel elia iatt
Antar A An ta ar Kelompok Ke elo omp mpok pok ok Dalam Dala am Kelompok Kelomp mp m pokk Total
JJumlah Ju m ah ml ah
Derajat Deraja De at
Kuadrat Kuad Ku adra ad ra at
Kuadrat Kuad Ku adra ratt ra
Bebas B Be ba as
Rata-rata Ra ata a-ra rata t ta
18482,917 18482,91 17
5
3696,583 36 696 6,5 ,58 583
2671,833 2671 26 71,8 ,8 833
30 0
89,061 8 89 9,0 061 6
21154,750 2 21 11 15 5 54, 4,75 4, 7 50
35 35
F 41,506 4 41 ,5 506 0
Sig. 0,000
Hasil On O ne Wa W A OVA tersebut OV tersebut member One Wayy AN ANOVA memberikan nilai signifikansi kurang dari 0,05 (p < 0,05) yaitu sebesar 0,000. Artinya dari semua kelompok uji terdapat minimal satu pasang kelompok yang mempunyai perbedaan bermakna. Kemudian untuk mengetahui adanya kelompok yang berbeda, dilanjutkan dengan Post Hoc Test metode LSD.
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
49 Tabel V.6. Tabel perbedaan rata-rata jumlah geliat pada mencit antar kelompok dari hasil uji statistic One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan Post Hoc Test metode LSD (p < 0,05).
Kontrol (-)
SKRIPSI
Kontrol (+)
Dosis 1
Dosis 2
Dosis 3
Dosis 4
0,000*
0,000* 0,198
0,000*
0,000*
0,000*
0,450
0,903
0,231
00,586 0, ,58 5866
0,161
00,017*
0,382 00, ,382
00,056
Kontrol (-) Kontrol (+) Dosis 1
0,000* 0,000*
0,198
Dosis 2
0,000*
00,450 0, 450 45 50
Dosis 3
0,000* 0,00 000* 00
00,903 0, 990 03
Dosis 4
00,000* 0, 0 00** 00
00,231 0, 0,23 ,23 2311
00,586 ,58 586 86 00,161 0, ,16 1611 16 0,017* 00, ,01 0177*
0,382 0,38 0, 3882 00,280 0,056 0,05 0, 0 6 05
0,280 0,28 0, ,28 280
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB VI PEMBAHASAN Daun M. crenata diduga memiliki aktivitas sebagai analgesik ditinjau dari latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya. Pada penelitian ini dilaksanakan uji aktivitas analgesik ekstrak etanol 80% daun M. crenata menggunakan metode geliat pada pada d hewan ew uji uj mencit. e c . Ekstrak s a etanol e o 80% daun d u M.. crenata c penelitian didapatkan dari proses bertingkat. Ekstraksi enelitian ini di dida dapa da paatk p t an an ddar ari ar ri p pr rossess eekstraksi k tr ks trak aak ksi bertingkat bertingkat pelarut ertingkatt dilakukan dil ilak akuk ak ukkan a dengan den engaan maserasi maaseeraasi m si menggunakan men ngg ggun unakan tiga un t yang yaitu, ang berbeda ber erbe b da kep be kkepolarannya, eppol olarran olar anny nyya, yyai aitu ai tu u, n-heksana n -he heks eks ksan ana an na se ssebagai b ga ba g i ppelarut non polar, asetat pelarut etanol olaar, etil eti till as settat sebagai seebagai baa i pe pela laru la rutt se ru ssemi mi ppolar olar ol olar a da ddan n eet tan anol ol 880% 0 sebagai pelarut ela laru la ruut polar. p laar. po r. Alas karena Alas Al as an an pemilihan pem pe milih mil mi ihan an etanol etano noll 80% no 80 0% sebagai seba se baga ba gaii pelarut ga peela laru rutt yaitu y sebelumnya, ebe b lu lumn mnnyyaa, a, telah tela te l h dilakukan la d laaku di kukan uji ujji pendahuluan peend dah ahul ulua ul uan ua n untuk un u ntuuk menentukan m konsentrasi uji ons nsen entr en t as tr asii etanol e an et anol yang yang g akan akan a digunakan dig igun unakkan untuk unt n uk uk ekstraksi, ek ks pendahuluan pada end nd dahu hulu luuan dilakukan dillak a uk ukan an dengan den enga gan ga n analisis anal an alissis kandungan al kan and dung dung du ngan an flavonoid fla l vo ekstrak KLT. kstraak dengan deng de nggan metode met etod odee KL od KLT T. Uji Uji pendahuluan pend pe ndah nd ahu ah ullua lu uaan dilakukan dila di laakuk pada 3 ekstrak kstrak dengan d nggan de a 3 konsentrasi ko onsen nsseenntr tras a i etanol as etan et a ol an o yang y ngg berbeda, ya ber e be beda da, yaitu 96%; 80%; da dan proses an 70%, ketiga ket etig iga ekstrak iga ig eksttra ek rak k tersebut, ters te rseb rs e utt, juga j ga ju g didapatkan diiddapatkan dari d ekstraksi kstraksi bertingkat. Identifikasi Iddennttiifika fiika kasi kasi s flavonoid ffla laavo v noid pada KLT yang dilakukan menggunakan penampak noda asam sitrat borat dan uap ammonia. Hasil uji tersebut, dapat dilihat bahwa pada profil KLT etanol 96%, terdapat noda kuning yang kurang terlihat jelas pada kedua plat yang diberi penampak noda asam sitrat borat maupun uap ammonia, sedangkan pada profil KLT etanol 70% tidak terdapat noda kuning yang menandakan tidak ada kandungan flavonoid yang terekstrak
49 SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
50
pada ekstrak etanol 70% tersebut. Dan pada profil KLT ekstrak etanol 80%, didapatkan hasil bahwa, terdapat noda kuning yang lebih intensif jika dibandingkan dengan noda kuning yang terdapat pada profil KLT ekstrak etanol 96%. Dari hasil tersebut, maka dipilih etanol 80% sebagai pelarut yang digunakan pada penelitian ini. Ekstrak etanol 80% yang didapat dari proses ekstraksi bertingkat penelitian ini yaitu e g ppada d pe e ya u sebesar ya sebes 46,04 6,0 g. Perbandingan e antara awal ntara bobot eekstrak kstr ks trak tr aak k yang yan ang n dihasilkan d hasi di hasi ha silk lk kan n dengan den enga g n bobot simplisia ga sim yang etanol ang diekstrak dieks kstr ks strrak disebut ddis iseb is ebut rendemen eb ren ende deme de meeen m n ekstrak. ekst ek s ra st rak k. Rendemen k. R nd Re ndem emen ekstrak em eks 80% tersebut 0% daun daaun u M. M crenata cre rena na ata t yang yangg didapat did d id dap apat at dari daarii ekstraksi eks kstr trrak kssii bertingkat bber er ertingk yaitu aituu sebesar sebe se besa sarr 18%. sa 18% Rendemen Reend ndem emen en ekstrak eks kstr trrak menunjukkan men enun unju un jukk ju ukk kkaan an banyaknya senyawa eny n aw ny a wa awa
yang yyaang larut larutt dalam dal d alam al am pelarut pel elar el arut ar u tersebut ut ter erse seebut sebu but bu
sesuai sesu se su u
dengan
polaritasnya. ekstrak ollaariita t sn s ya ya. Senyawa Seny Se nyaw ny awaa yang aw yang dimungkinkan dim mun u gk gkinka kaan akan a an ak a larut lar a utt dalam dall etanol yang anol an nol 880% 0% % iini, ni,, adalah ni adal ad alah al ah ssenyawa enyawa yang en yang g bersifat bers be rsif rs ifat if at polar. pol o ar a . Senyawa Sen Sen Se bersifat polar ers rsif rs i at nnon if on n ppol olaar sebelumnya ol sebelum umny um nyaa akan ny ak kan banyak banya yak ya k larut laaru rutt dalam daala lam m pelarut nheksana eks ksanna ya ks yyang ngg juga jjug ugaa bersifat ug be sifat bers be iffat non non polar, ppol olaar, ol ar, kemudian kemu ke mud dian pelarut dian di ppel e arrut semi polar el etil asetat menarik senyawa bersifat il ase seta se tatt akan ak kan an m e arrikk ssen en enya en yawa ya w yyang wa ang an g be bers rssif ifat ifat a ssemi em mi po polar, maka pada eksraksi ksraksii terakhir ter erak aakkhi hirr dengan d ng de gan an etanol eta tano noll 80%, no 80%, 80 %, akan ak kan an lebih leb e ihh banyak banya menarik senyawa enyawa yangg lebih lebi le biih polar. polaar. po pola selanjutnya diuji Ekstrak etanol etannol 880% 0% % tersebut t rs te rseb e ut eb u kemudian k selanju aktivitas nya sebagai analgesik. Uji aktivitas analgesik pada penelitian ini menggunakan metode geliat. Efek analgesik dapat dilihat dari kemampuan bahan uji menurunkan jumlah geliat pada hewan uji yang telah diinduksi nyeri. Geliat pada hewan uji merupakan suatu respon dari terjadinya nyeri pada hewan uji. Hewan uji yang digunakan yaitu adalah mencit jantan dengan galur
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
51
tertentu.
Mencit
jantan
digunakan
dengan
alasan
kondisi
biologisnya stabil bila dibandingkan dengan mencit betina yang kondisi biologisnya dipengaruhi siklus hormonal. Disamping keseragaman jenis kelamin, hewan uji digunakan juga mempunyai keseragaman berat badan (20-30 g), umur (2-3 bulan), dan galur. Hal ini bertujuan untuk memperkecil variabilitas biologis antar hewan respon yang ew uji uj yang y g digunakan, d gu , sehingga se gga g dapat d p memberikan e be e relatif latif lebih seragam sseera raga gam terhadap terhhaad te dap p rangsang rran aan ng gssaan ng kimia k mia yang digunakan ki dalam alam penelitian pen enneellit itia itia ian ini. ini. in i. Pengelompokan Pen enge nge gello om mp pok pok kan an hewan hew ewan n uji uji ji dilakukan dilakuk secara acak, cak, yaitu yait ya itu se ssetiap ettiiap p anggota ang nggo nggo gota taa dari dar d arii masing-masing ar masi ma sing si ng--ma ng masi sing ng kelompok kellom ompo p k perlakuan memiliki emi mili mili mi liiki ki kkesempatan eseem esem es mpa pata pata tan yang tan yaang n sama sam amaa untuk untu un tuk tu k dijadikan dija di jaadi dikaan sampel. dika sampe Mencit sa yang galur ang ng digunakan digun iggun unak akan ak an dalam dallam a penelitian pen e ellit itia ian ia n ini inni merupakan meru me rupa ru paakan p kaan mencit me men me BALB/c sebanyak ekor, yang ALB L /cc se ebaanyyak 36 36 eek kor o , ya ang g tterbagi e baagi kkee dala er ddalam da ala lam m 6 kkelompok, yaitu kontrol ait itu tu 2 ke kkelompok elompok el mpok kkon mp on ntr trol ol ddan an 4 kelompok keelom mpo pok k perlakuan. perl pe rlak rl akua ak uan ua n. Alasan waktu A Al Alas las a an a ppenentuan enentuan an wak w aktu ak tu u ppemberian embe embe em beri riian iinduksi nd n duk ksi nnyeri pada mencit dalam enc nnccitt yaitu, yai a tu tu,, dikarenakan diika k re rena n kaan ibuprofen ibup ib upro up ro rofe ofe fen n sebagai seeba seba baga gaii kontrol ko k ont n ro roll positif p s po penelitian ini, yang eneli liitiian iini n , memiliki ni meemi m milliki k onset onse on sett off action se acti tion on sebesar seebe besa esa sarr 30 30 menit, m artinya tinya bahwa bbaahw ahw wa ibuprofen ibup ib uprooffeen akan upro akan mulai mullaaii memberikan mem embe embe beri rika ri ka efek kan ka efe sebagai analgesik nalgesik setelah sete tela te lahh 30 la 3 menit meennit men it pemberian pemb mber e ia er ian oral. o al or al. Waktu Waktu 30 menit Wa men tersebut juga merupakan optimasi dilaksanakan ga sudah merupaka kan ka n ha hhasil asi ssiil opti op pti t ma m sii yang telah dil sebelumnya. Induksi nyeri yang digunakan dalam penelitian ini adalah
asam
asetat.
Asam
asetat
yang
diinduksi
secara
intraperitonial akan menimbulkan rasa nyeri pada bagian perut mencit. Nyeri tersebut disebabkan oleh karena sifat asam dari asam asetat yang akan menimbulkan iritasi atau inflamasi lokal yaitu pelepasan asam arakidonat dari jaringan fosfolipid melalui jalur
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
52
siklooksigenase dan menghasilkan prostaglandin di dalam cairan peritoneal
mencit.
Prostaglandin
tersebut
yang
selanjutnya
menyebabkan rasa nyeri dan meningkatkan permeabilitas kapiler. Ibuprofen sebagai kontrol positif akan bekerja sebagai analgesik dengan
menghambat
menghambat
pada
terbentuknya
jalur
siklooksigenase,
prostaglandin.
sehingga
Terhambatnya
pengeluaran prostaglandin maka e ge u p os g d akan a a mengurangi e gu g respon espo nyeri y geliatan mencit berkurang eliatan pada me menc nciit ju nc juga gaa aakan k n be ka berk rk rkur kuran uran ur ang g ((Vogel, V gel, 2002; Marlyne, Vo 2012). 012). Induksi geliat Indu In d kkssi nyeri du nyer ny e i dari er d ri asam da aasa sam sa m as aasetat etat et att aakan k n menimbulkan ka m ni me n mb m ul pada mencit, dan adaa m ennci cit, t, yang yan ang g kemudian k mu ke mudi dian an jumlah jjum umla um laah geliatnya geeli l at atny nyya dihitung nya dihi di kemudian setiap uji emu mudi mu udi dian an ddilihat an ilih il ilih i at a rrata-rata ata-ra r ta ra t nnya ya ddari ari se ari etiiap a kkelompok eellom mpo pok uj pok ji da ddan dihitung persentase analgesik ers rsenntaase proteksi rsen pro rote teeks ksii sebagai seb se bag agai a ana nalg alg l es esik ddan a ppersentase an eerrseentas tas a e efektivitas ekstrak kst s ra r k te tterhadap rhad adap app kontrol kon ntr trol ol positif p i if ibuprofen. posit ibupr p of pr ofen en. Suatu en Sua Su uat atu bahan baha ba han ha n uji dapat dikatakan memiliki kata ka t ka ta k n me m emi mili l ki efekk analgesik anal an alge al gesi ge sik si k jika jika k terjadi ter erja jaadii penurunan pen e urun urun ur una jumlah geliat eliiat a pada pad adaa kelompok kelo ke elo lomp mpok uji mpok uji jika jiik ka dibandingkan d baand di ndinngk gkan an dengan deen nga gan n jumlah j ml ju m a geliatan pada ada kelompok kel elom ompo om ppook kontrol kont ko ntro tro r l negatif. nega ne gati ga tiif. tif. f Hasil H Ha asi sil
perhitungan pe erh r iittun tu un ngaan
jumlah juuml juml mlah
geliat gel elia iat ia
rata-rata r ta-rata ra
mencit
menunjukkan enunjukkann bahwa bahw bahw ba h a terdapat terd te r ap apat at penurunan pen e ur urun u an jumlah un jjum u lah geliat rata-rata um mencit maupun kelompok dosis encit pada kelompok okk kkontrol ontrrol on ol po ppositif s tiif m si aupun pada kelom ekstrak bila dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif, hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak dan kontrol positif dapat mengurangi terjadinya geliat pada mencit. Semakin sedikit jumlah geliat rata-rata yang diberikan oleh kelompok mencit menunjukkan semakin baik efek analgesik pada suatu bahan uji. Dari hasil perhitungan, dapat dikatakan bahwa ekstrak etanol 80% daun M.
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
53
crenata pada ke 4 dosis tersebut memiliki aktivitas sebagai analgesik. Jumlah geliatan tersebut selanjutnya digunakan untuk menghitung persentase proteksi bahan uji, yaitu kemampuan bahan uji dalam mengurangi respon geliat mencit yang disebabkan induksi asam asetat, persentase ini menggambarkan kemampuan bahan uji dalam menurunkan geliatan e uu ge a a pada p d mencit. pa e c . Persentase e se se proteksi dihitung dengan kelompok uji hitung denga gann membandingkan ga memb me mbaan mb andi ding din ngka kan n jumlah juml ju mllah geliatan m g kelo dengan engan kelompok kel elom el omp mpok kontrol ko k ontrol trrol o negatif. neg egat atif at if. Hasil H si Ha sil perhitungan perrhi hitu t ng tu ngan menunjukkan men bahwa, dalam ahwa, a, semakin sema se maki ma kkiin meningkatnya meni me n ng ngka katn ka tnya tn ya dosis dos o iss ekstrak eeks ksstrak trrak k yang yan ang diuji di penelitian eneeli liti ttiian iini, n , maka ni maka k semakin sem mak akin in besar bbes esar es ar potensinya pot oten e si en s ny nya dalam daalaam menurunkan m me jumlah mlah ml ah geliatan ah ggel e ia el iataan mencit menc n it nc i dan dan semakin sem em mak akin in besar bes esar a pula ar pulla persentase p proteksinya. yang rotek otekksiny ot siinnyya. Dari Dari ri persentase pers pe pers rsen enta en tase ta s proteksi pro rottek ro kssii ini inni dapat dapa da patt dilihat, pa dili di lliihaat, t, dosis d dapat efektif apa patt ef efek ekkti tiff se ssebagai baga ba g i an ga aanalgesik nalgesiik yaitu, yait ya ittu, u dosis dosi do siss pada si paada kelompok perlakuan erl rllak rlak akua u n yang ua yang memberikan ya memberi riika kan n hasil hasi ha s l persentase si persen pe en nta tase s proteksi se pro rote teeks k i lebih dari sama setiap ama maa dengan m d nga den gann 70%. 700%. %. Jika Jik Jik ikaa dilihat dili di liha li h t dari d rii persentase da per p erse er seent ntas asee proteksi prrot p oe kelompok, dapat elomp mpok mp ok,, maka makkaa da dapa p t dikatakan pa diika k ta taka kan ka n dosis dosi do siis yang yaang efektif efe f kti sebagai analgesik yaitu nalgesiik ya yait ittu dosis d siis KP do KP II, IIII, I, KP KP III IIII dan dan KP da KP IV IV (Vogel, (Voggel (V e , 2002). 200 Persentase proteksi tersebut Pers sen enta tase ta se p se pro roote teks ksii te ks ters rrsseb butt kkemudian emud em u ia ud ian dihitung persentase efektivitas kontrol fektivitas bahan uji ji terhadap ji ter erha hada daap kont dap ko ont ntro rol positif ibuprofen. Efektivitas menunjukkan
efektivas
bahan
uji
sebagai
analgesik
bila
dibandingkan dengan kontrol positif ibuprofen pada penelitian ini. Persentase efektivitas dapat dilihat dari perbandingan persentase proteksi kelompok dosis uji terhadap persentase proteksi dari kontrol positif ibuprofen. Hasil perhitungan pun menunjukkan bahwa kelompok perlakuan III dapat memberikan efektivitas sebagai
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
54
analgesik yang setara terhadap kontrol positif ibuprofen, dan kelompok perlakuan IV dapat memberikan efektivitas sebagai analgesik yang lebih besar terhadap kontrol positif ibuprofen pada penelitian ini. Hasil geliat dari setiap kelompok mencit kemudian dilakukan analisis secara statistika untuk melihat adanya perbedaan hasil dilakukan dengan s antar kelompok. e o po . Analisis s s statistika sa s d u de g anova one way bahwa ay dan uji lanjut lanj la njjutt LSD. LSD D. Hasil Hasil Ha Hasi siil statistik stat st atis at isti is t k menunjukkan ti menunjukk kelompok elompokk perlakuan perrlaku laku la kuan a kontrol kon ontr trol tr oll positif possittif if dan dan a ke ke empat kelompok perlakuan, menunjukkan analgesik berbeda bermakna (p < erlakkua uan, me enunj nu unjjuk ukka ukka kan n ef efek ek aana nalg na lg ges esik ik k yyang ang an g be errb beed da berm 0,05) negatif, 055) te tterhadap erh rhad addap p kelompok kel e om mpok k ne nega gati ga t f, sehingga ti seh ehin ingg in ggaa dapat gg daapaat dikatakan dika di kata taka ta k n bahwa ke 4 ke kelompok kelo loomp mpokk perlakuan perl pe rlak rl lak akuan memiliki memi me mili mi likii efek li eefe f k analgesik. an nal alge gesi ge s k. si k. Dari perhitungan dalam D Da ari hhasil asil as il pe il perh rh rhit hit i un u gan tersebut teers rseb ebutt menunjukkan eb men enun unju un jjuukk kkan an n bahwa, bah h penelitian ini, mencit) memiliki ene neli litiian ini li n , KP III ni III (6 ((6,75 ,775 mg/20 0 g BB men m enci en cit) ci t)) m e illik em ikii potensi dan efektivitas positif fek ekkti ekti t vita vitaas sebagai vi seba se baga ba gai analgesik ga analge gesi ge sik si k yang y ng ya n setara set e araa terhadap teerh had a ap a kontrol kon ko n ibuprofen, mencit) uppro rofe fen ssedangkan fen, eeddan dan angk gkkan KP IIV gkan V ((9 9 mg/20 m /2 mg 20 g BB BB m men enci en cciit) t merupakan dosis osis yang yaang dapat dap apat aatt memberikan mem m em mbe b ri rika kan ka n potensi pote po teens tens nsii paling pali pa ling li ng besar bbes e ar sebagai es sseb ebaga analgesik eb dan melebihi kontrol positif an mele lleebi b hii ppotensi oten ot ensi en s ddari ari ko ar kont ntro nt ro ol po osi siti tif ib tif iibuprofen bup upro up pro rofe fen pada penelitian ini. lanjut i. Perlu ddilakukan i ak il akuk ukan uk an ppenelitian an en nellit itia iaan le llebih biih la anj n ut setelah ini untuk mengetahui dari engetahui berapa do ddosis osi s s optimal oppti tima maal maksimum m maks ma k imum sebagai analgesik ana ekstrak etanol 80% daun M. crenata. Efek analgesik yang ditimbulkan oleh ekstrak etanol 80% daun M. crenata tersebut, dapat menjawab teori pada latar belakang, yaitu bahwa pada penelitian sebelumnya didapatkan hasil, adanya efek nyaman hilangnya rasa pegal setelah mengkonsumsi ekstrak etanol daun M. crenata pada wanita pascamenopause, hal tersebut mungkin dikarenakan adanya
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
55
efek analgesik dari daun M. crenata. Nyeri yang dirasakan oleh wanita pascamenopause tersebut berasal dari terjadinya penurunan fungsi ovarium yang mengakibatkan hilangnya estrogen, kadar estrogen yang menurun akan berdampak pada meningkatnya sekresi berbagai sitokin seperti Interleukin-1 (IL-1), Interleukin-6 (IL-6) dan Tumor Necrosis Factor-Alpha (TNF-α). Ketika terjadi peningkatan kadar d ssitokin o pproinflamasi o s tersebut e sebu ddalam tubuh, ubu , maka sitokin tersebut rsebut akan merangsang mera me rang ra ngsa ng sang sa sang g terjadinya terjadi jadi ja diny nyaa nyeri. ny nyyer nyer eri. i. Sitokin i. Sitokin IL-1, IL-1 IL-6 dan TNF-α akan NF-α ak kann bberpengaruh erp peeng ngar aruh ar uh h pada pad p ad da neuron neuron ne uro ur on n sensoris, sen enso sso ori r s, s, dan dan a secara secar langsung dapat merangsang secara langsung akan apat me m mera era r nggsa sang ngg nnosiseptor osis os isep is epto ep to or da dan n se seca eccaara ra ttidak id dak k lang merangsang terbentuknya menginduksi eraangsa nggsa sang ng te erb rben entu en tuknya tu ya pprostaglandin, rost ro stag st agla ag land la nddin, in, me in m ngin ng indu in ndu d ksi terjadinya sensitisasi Efek dari ens n ittis ns isas asii pe as pperifer, eri rife fer, fe fer, r, da ddan n terjadilah t rjad te rjjad adil ilah il ah respon res esspo pon n nyeri. nyer ny eri. er i E Efe fek fe k analgesik ana an ekstrak dapat kssttra rakk et eetanol eta tan anol o 880% 0% ddaun a n M. ccrenata au rena re n ta a kemungkinan kemu ke mun mu ngk ng kiinaan akan a mengurangi tersebut menghambat eng n ur uran a gi jjumlah an um mla lah h da dari ri ssitokin-sitokin itokin--sito oki kin n te ters rseb rs ebu eb but ut ddan an n m sensitisasi ens nsit ns i is it isas assi
nyeri nyer ny eri er
yang ya y ngg
kkemudian emud em udiaan ud
menghambat meng me ngha ng haamb m att
terbentuknya tte e
prostaglandin, sehingga respon yang rossta t ggllan lanndi din, n, se sehi hiing ngga gaa re resp sp pon nnyeri y rii yyan ye ang an g di ddirasakan ira ira rasa saka sa k n ooleh wanita ka pascamenopause ascam am men enop opau op ausee tersebut au ter ersse sebu b t akan akkan berkurang ber b erku er kura ku rang ra ngg (Ganong, (Gan (G a ong, an on ng, 2002; 200 Laswati, 2009; 2012). 009; Silalahi, Siila lala lahi la hhii, i, 20 2012 12 2). ) Adanya analgesik dari Adan anya an ya eefek fek fe k aan nal alge gesik d ge da ari eekstrak kstr ks trrak a etanol 80% daun M. crenata, dikaitkan senyawa yang renata, dapat juga di dika kait ka ittk kaan an de ddengan eng n an kandungan seny ng terkandung didalamnya. Penelitian ini juga melakukan identifikasi terhadap golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak etanol 80% daun M. crenata. Identifikasi yang dilakukan yaitu identifikasi terhadap golongan terpenoid, dan flavonoid. Alasan dilakukan identifikasi terhadap terpenoid dan flavonoid, karena dalam penelitian sebelumnya telah dilakukan skrining fitokimia dari daun
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
56
M. crenata dan didapatkan hasil bahwa daun M. crenata mengandung terpenoid dan flavonoid (Laswati, 2009). Hasil dari identifikasi pada penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol 80% daun M. crenata tidak mengandung senyawa golongan terpenoid, hal ini mungkin disebabkan kandungan terpenoid yang terkandung dalam daun M. crenata sudah tertarik dalam pelarutpelarut sebelumnya sifat e u sebe u y ya yyang g ssifat kepolarannya epo y mendekati e d kepolaran terpenoid, non-polar epolaran terp pennoi o d, yyaitu a tu ppelarut ai elar el larrut nnon on-po on p lar po la n-heksana dan pelarut la semi-polar emi-polaar etil etil et il asetat, ase s ta t t,, sehingga seh e in ngg ggaa saat saaat a pada pad da proses prros oses ekstraksi oses ekstrak terakhir dengan sifat engann eetanol tano ta noll 80 no 80% % ya yang n ssif ng iffat nnya ya llebih e ih eb h ppolar olar ol arr ddibanding ibban ndi d ng ppelarut lain, tidak dapat diekstraksi. dakk ada ada la ad lagi g tterpenoid gi erpe er peno pe noid no oidd yyang a g da an dapa patt di pa diek ekst ek stra st raakssi. raks i Hasil identifikasi terhadap menunjukkan H Ha asi s l id ide entiifiika k sii te terh rh had adapp fflavonoid lavo la voono noid id d me men nunj njuk ukk bahwa, uk ekstrak crenata kssttra rakk et eetanol anoll 80% 80% ddaun aun au n M. M cre ena ata mengandung meng ngan ng a du an ung ssenyawa en enya nyaa w golongan flavonoid. warna avo av vono noid idd Dilihat id. D li Di liha h t da ha ddari ari rii ttimbulnya i bu im b lny ya w arna ar n kkuning na un ning pa pada daa plat KLT setelah disemprot sitrat ete telaah di tela te dise semp se empro mpro rot dengan an pen ppenampak enam en am mpa pak k noda da aasam sam si sa sitr t att borat dan tr timbulnya warna uap mbbul ulnny nya wa arn rnaa kuning kuni ku n ng ketika ket etik i a pada ik pada d plat pla pla lat KLT lat KL K LT lain LT lain la in diberikan dib amonnia. mon nniia. Alasan Alas Al las asan ann flavonoid flav fl avvonnoi oid d dapat dapa da p t larut pa laru la rutt dalam ru dala da lam ekstrak la ek kst s ra rak k etanol etan 80% ini dikarenakan karenaakan sifat siffaatt kepolaran kep pola lara lara r n dari daarii flavonoid. fllaavo vono noid no id. Flavonoid id Fllavonoid memiliki Fla sejumlah gugus ada terikat dengan ejumlah gug gus hhidroksil, idro id ro oks ksil il, da dan n ad da pu pula laa fla fflavonoid lavo la vo ono noiid yang teri suatu uatu gugus gula dalam dalaam strukturnya, da sttru rukt kttur k tur urrny ny nya ya, maka flavonoid yang polar tersebut akan cukup larut dalam pelarut polar seperti etanol, metanol, butanol, air dan lain lain. Flavonoid merupakan salah satu golongan senyawa yang terkandung dalam tanaman. Salah satu fungsi dari flavonoid itu sendiri adalah sebagai analgesik. Salah satu contoh flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai analgesik, yaitu quercetin. Terdapat kemungkinan daun M. crenata mengandung quercetin
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
57
melalui pendekatan kemotaksonomi, karena pada penelitian lain ditemukan adanya kandungan quercetin pada daun M. quadrifolia dan M. minuta yang masih satu genus dengan M. crenata. Mekanisme quercetin bekerja sebagai analgesik, yaitu dengan menghambat kerja enzim siklooksigenase, yang akan mengurangi produksi prostaglandin oleh asam arakidonat dan mengurangi rasa nyeri. Selain itu, juga ye . Se u, quercetin que ce juuga g dapat d p menghambat e g b degranulasi neutrofil sehingga menghambat pengeluaran sitokin, radikal eutrofil sehing nggga aka ngga aakan kan ka n me eng ngha h mb ha bat at ppen en enge nge geluaran sitok bebas, serta enzim berperan Mekanisme ebas, ser errtaa eenz n im nz m yyang aanng be berp rper rp e an er n ddalam alam al am pperadangan. erad er rad dan a gan. M tersebut jalur mekanisme oleh rsebut utt ssesuai e uaai de es ddengan eng ngann jjal ngan ng alur al ur m ekan ek anis an i me nnyeri is yeerii yyang ang an g di dditimbulkan timb induksi nyeri ini, yaitu Maka duukssi ny yerri dala ddalam da ala l m ppenelitian eneeliti liiti tian an iini ni,, ya ni yait ittu asam assam m as aasetat. ettat et at.. M at a terdapat kemungkinan emu mung mu ung n ki kina n n bahw bbahwa ba ah a ef eefek ek aanalgesik nalg na lgeesik lg ik k yyang ang an g di dditimbulkan iti timb m ul mb ulka kaan ddari ekstrak etanol daun mekanisme kerja annoll 880% anol 00% % dda aun M. M ccrenata r na re n ta a di ddidapatkan d patk da tkkan ddari aarri me eka k n senyawa analgesik mungkin eny n aw awaa fflavonoid lav avon onnoi oid d se ssebagai eba baga ba gai anal allgessik ya yang ng mung m mu ung n ki kin terkandung didalam ekstrak tersebut. Lebih lanjut, perlu dala da l m ek la ekst kst stra rakk tersebut ra t. Le Lebi bih bi h la lanj njut nj u , pe ut perl rlu rl u di ddilakukan l ku la kuka kan ka n penelitian lebih untuk mengetahui senyawa dalam biih sspesifik peessif ifik ikk uun ntuk m enge en geeta tahu hu hui ui se seny nyaw ny awaa ya aw yyang n bberperan ng erp er pe aktivitas sebagai analgesik juga senyawa ktiviitaas da daun un M. un M ccrenata reena nata ta se seba baga ba gaii an ga anal alge al gesi ge siik da dan n jug flavonoid (Yasuda et al., avonoiid ya yang n te ng tterkandung terk erk rkandu an ndu dung dung ng ddidalam idal id allaam m ddaun aun au n M. M ccrenata rreena nata (Ya 2005; Sulistyawati, 005; Patel, 22008; 0088; Su 00 ulist list li s ya y wa wati ti, 2016). ti 2 16). 20 ).
SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1.
Kesimpulan Ekstrak etanol 80% daun M. crenata dengan dosis 2,25; 4,5; 6,7; dan 7,2 mg/20 g BB mencit dapat menimbulkan aktivitas analgesik dengan metode menimbulka an ak kti t vi vita ita tass an nal alge g sik melalui uji deng ge geliat. geliat a. at
7.2. 2.
Saran Sara Sa rra an Perlu penelitian toksisitas P errl rlu l di ddilakukan ila laku ku uka kan n pe pene neli ne liiti tian an n ttok oksi ok siisi sita ttaas akut dan kronis menunjang kro kr ron onis nis i uuntuk ntuk nt uk m enun en unja un jang ja g ttingkat ingk in g att kkeamanan gk eama ea mana naan ppenggunaan n sebagai sediaan herbal. Perlu juga ddaun da aun M. M ccrenata rena re na ata seba baagaii se edi diaa a n he aa herb rbal rb al.. P dilakukan lebih lanjut mengenai dila di laku la k ka ku kan n pe ppenelitian ene neli eliiti t an an le lebi bih bi h lanj la anj n ut m e ge en gena gena nai kandungan senyawa ekstrak yang sen se eny nyaw awaa da ddalam lam la m ek ekst stra st raak et eetanol anol 80% an 0% ddaun au aun un M. M. ccrenata r bberperan be rper rp errann dalam dal alam am m menimbulkan men enim imbu im bu bulk ulk lkan an efek eefe fek fe k sebagai sseeba baga aga g i analgesik. anal an a ge al
60 SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANALGESIK EKSTRAK... MADINA SALMA K