BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1
Deskripsi Lokasi Penelitian
3.1.1 Sejarah Singkat Toko Mitra Utama Mebel Kota Gorontalo Toko Mitra Utama Mebel merupakan salah satu usaha yang berada di Gorontalo yang bergerak dibidang penjualan barang dagangan secara tunai. Adapun barang-barang yang dijual pada toko tersebut meliputi ragam kebutuhan furniture rumah tangga. Toko Mitra Utama Mebel berdiri mulai tahun 1992 dengan modal awal sebesar Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta ). Usaha ini didirikan karena adanya keinginan pemilik untuk meningkatkan ekonomi serta mengembangkan kemampuan dalam berbisnis yang dimilikinya. Toko Mitra Utama Mebel ini dikelola oleh bapak Heru Ahmad dan ibu Rintje Ahmad. Toko Mitra Utama Mebel mempunyai landasan hukum yang cukup kuat, sehingga dalam pembangunan usaha kedepan tidaklah sulit. Landasan hukum bagi suatu usaha merupakan jaminan usaha yang tepat dalam mengembangkan usaha kedepan dimana pemilik usaha tidak perlu khawatir apabila suatu saat nanti terjadi masalah. Adapun landasan hukum yang dimiliki oleh Toko Mitra Utama Mebel yaitu: 1. Surat Izin Tempat Usaha No.979 / kppt / III / 293 / 2010 2. Nomor Pokok Wajib Pajak No.15.907.089.5-822.00 3. Izin Mendirikan Bangunan No.648 DTK – IMB / 227
3.1.2 Struktur Organisasi Organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang melakukan serangkaian kerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan, sehingga dalam satu perusahaan dapat dilihat pemisahan tugas antara bagian-bagian yang ada dalam organisasi atau perusahaan itu sendiri. Ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam pengambilan keputusan terhadap masing-masing bagian dalam perusahaan Dalam suatu organisasi terdapat hubungan antara orang-orang yang menjalankan aktifitas tersebut sehingga menggambarkan adanya hubungan antara kegiatan atau fungsi yang dijalankan oleh masing-masing pihak dengan tanggung jawab yang dimiliki. Untuk lebih jelasnya gambar di bawah ini menggambarkan struktur organisasi yang terdapat pada toko tersebut.
STRUKTUR ORGANISASI TOKO MITRA UTAMA MEBEL KOTA GORONTALO PIMPINAN Heru Ahmad
KARYAWAN
KASIR/KARYAWAN
KARYAWAN
Hernuna Papeo
Nia Ahmad
Fery Ahmad
Sumber: Toko Mitra Utama Mebel Kota Gorontalo, 2012 Berdasarkan struktur organisasi di atas, peranan pemimpin atau pemilik mini market merangkap sebagai kasir yang bertanggung jawab penuh atas segala
kegiatan yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Adapun karyawan yang ada didalam perusahaan ini tugasnya melayani konsumen dan bertanggung jawab penuh terhadap tugas yang diberikan. Tugas masing-masing komponen pada toko Mitra Utama Mebel ,yang sudah disepakati bersama, yaitu: 1) Pimpinan / kasir a. Bertanggung jawab penuh dalam kegiatan sehari-hari di perusahaan. b. Sebagai pengambil keputusan dalam kebijakan. c. Menerima uang hasil dari penjualan dan mengeluarkan untuk persediaan barang. d. Mengkoordinir tenaga kerja yang ada 2) Karyawan a. Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab b. Melayani konsumen dengan sebaik mungkin.
3.1.3 Keadaan Dan Tingkat Pendidikan Karyawan Latar belakang pendidikan karyawan pada toko Mitra Utama Mebel dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL 1 Keadaan Menurut Tingkat Pendidikan NO
NAMA
PENDIDIKAN
1
Heru Ahmad
SMA
2
Hernuna Papeo
SMA
3
Fery Ahmad
SMA
4
Nia Ahmad
SMA
Sumber : Toko Mitra Utama Mebel Kota Gorontalo, 2012
3.2
Pembahasan Berdasarkan dari hasil wawancara peneliti pada toko Mitra Utama Mebel tidak
melakukan pencatatan kas. Pihak pemilik perusahaan hanya menghitung langsung setiap kas yang diperoleh perhari tanpa sumber dan informasi yang jelas.
3.2.1 Sistem Pencatatan Pengeluaran Kas. Dalam proses pengeluaran kas yang terjadi dalam Toko Mitra Utama Mebel dilaksanakan dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Mengetahui jumlah pengeluaran kas yang dibutuhkan oleh perusahaan 2. Melakukan pembayaran atas kas tersebut sesuai dengan jumlah pengeluaran kas 3. Menggunakan bukti transaksi untuk setiap pengeluaran kas, berupa nota. 4. Mencatat transaksi pengeluaran kas tersebut dalam buku catatan pengeluaran kas pada perusahaan. Untuk fungsi-fungsi yang terkait dalam proses pengeluaran kas yaitu : 1. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas yaitu fungsi yang bersangkutan dengan proses pengeluaran kas tersebut. Misalnya dalam proses pemakaian air, listrik, dan telepon, toko Mitra Utama Mebel harus membayar pada pihak tersebut 2. Fungsi kas yaitu fungsi yang melakukan pencatatan atas terjadinya pengeluaran kas yang dilakukan toko Mitra Utama Mebel, dalam buku catatan pengeluaran kas.
Tabel 2 : Data transaksi Toko Mitra Utama Mebel Juni 2012 Tanggal
Keterangan
1
Pembelian Kursi Enceng Gondok
4
Kas keluar
•
Kursi Kipas 10 buah
Rp 27.000.000
•
Kursi Biasa 10 buah
Rp 25.000.000
Kas masuk
Pembelian Kursi Goyang
Kursi Dewasa 20 buah
Rp 14.000.000
Kursi Anak-anak 20 buah
Rp
Pembelian Sofa Roda 8 buah
3.000.000
Rp 18.000.000
Penjualan kursi goyang 7
•
Kursi anak 15 buah
Rp 3.000.000
9
•
Kursi Dewasa 17buah
Rp 12.750.000
12
Pembelian kotak parsel 50 buah
Rp 2.500.000
20
Pembelian pemukul kasur 20
Rp
21
buah
23
Penjualan sofa roda 2 buah
800.000 Rp 5.000.000
Rp 5.000.000
Pembelian piring rotan 100 buah Rp 8.550.000
Penjualan kursi enceng gondok 23
•
Kursi kipas 3 buah
24
•
Kursi biasa 5 buah
Rp 13.250.000 Rp 1.000.000
25
Pembelian tutup saji 50 buah
Rp 1.300.000
25
Penjualan kotak parcel 20 buah
Rp 1.100.000
Penjualan pemukul kasur 20
Rp
27
28
buah
Rp.
300.000
Penjualan tutup saji 20 buah
Rp
500.000
Pembayaran Listrik,Air & telpon
Rp
300.000
Biaya angkut barang
Rp
175.000
700.000
Rp
Bayar iklan koran
Rp 7.250.000
Premi asuransi kebakaran
Rp 6.500.000
29
Penjualan Penjualan sofa roda 3
Rp 1.950.000
buah Penjualan piring rotan 100 buah
Rp 17.100.000
Penjualan kotak parcel 30 buah
Rp 10.600.000
Penjualan Kursi Enceng Gondok
Rp 7.250.000
•
Kursi Kipas 6 buah
Rp. 200.000
Kursi Biasa 4 buah
Rp 4.500.000
Penjualan sofa roda 3 buah Bayar iuran sekolah anak pemilik
Rp 97.775.000
Rp 96.300.000
Upah karyawan 4 orang
JUMLAH
Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa perusahaan dalam melakukan pencatatan pengeluaran kas tidak berdasarkan teori yang sesuai dengan standar akuntansi. Pencatatan pada toko Mitra Utama Mebel hanya dilakukan dengan mencatat semua pengeluaran dalam satu buku yang telah dicatat dengan penerimaan kas. Dari data diatas, peneliti melakukan pencatatan pengeluaran kas pada Toko Mitra Utama Mebel berdasarkan teori yang peneliti ketahui. Tabel 3: Jurnal Pencatatan Pembelian Tanggal
Keterangan
Debit
Kursi Kipas
27.000.000
Kursi biasa
25.000.000
Kas
Kredit
52.000.000
Kursi dewasa Kursi anak
14.000.000 3.000.000
Kas
Sofa roda
17.000.000
18.000.000
Kas
Kotak percel
18.000.000
2.500.000
Kas
Tutup saji
2.500.000
1.000.000
Kas
Pemukul Kasur
1.000.000
800.000
Kas
Piring Rotan Kas
800.000
5.000.000 5.000.000
Jurnal pembelian Dari jurnal pencatatan diatas adalah jurnal pencatatan pembelian yang berdasarkan teori yang peneliti ketahui. Jurnal pembelian adalah jurnal untuk mencatat setiap pembelian yang terjadi selama satu periode akuntansi atas seluruh kegiatan perusahaan. dapat dilihat bahwa dengan menggunakan jurnal pencatatan
pembelian berdasarkan teori, semua transaksi pembelian akan dapat diketahui dengan jelas dan dapat dipercaya. Tabel 4 : Jurnal pengeluaran kas Debet
Kredit
R utang tngl
Ket
lain-lain
pot.
e Pembelian f
dagang
Kas Perkiraan
Ref
Pembelia
Jumlah n
1
Pembelian
27.000.000 25.000.000
5
Pembelian
7
52.000.000
14.000.000 3.000.000
17.000.000
9
Pembelian
18.000.000
52.000.000
20
Pembelian
2.500.000
2.500.000
24
Pembelian
1.000.000
25
Pembelian
800.000
27
Pembelian
5.000.000
28
Pembelian
1.000.000
800.000
5.000.000
1.000.000
1.000.000 Beban listrik, air &
29
telpon
300.000
300.000
Angkut
500.000
500.000
Biaya iklan
300.000
300.000
Asurasnsi
175.000
175.000
Biaya gaji
4.500.000
Biaya 30
Biaya
4.500.000 103.075.00
97.300.000
5.775.000
Sumber: Toko MITRA UTAMA Mebel
0
Jurnal pengeluaran kas Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi-transaksi pengeluaran kas. 3.2.2 Sistem Pencatatan Penerimaan Kas Dalam proses penerimaan kas yang terjadi dalam Toko Mitra Utama Mebel dilaksanakan dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Mengetahui jumlah penerimaan kas yang dibutuhkan oleh perusahaan 2. Melakukan pembayaran atas kas tersebut sesuai dengan jumlah penerimaan kas 3. Menggunakan bukti transaksi untuk setiap penerimaan kas. 4. Mencatat transaksi penerimaan kas dalam buku catatan penerimaan kas pada perusahaan. Untuk fungsi-fungsi yang terkait dalam proses penerimaan kas yaitu: 1. Fungsi yang memerlukan penerimaan kas yaitu fungsi yang bersangkutan dengan proses penerimaan kas tersebut. 2. Fungsi kas yaitu fungsi yang melakukan pencatatan atas terjadinya penerimaan kas yang dilakukan toko Mitra Utama Mebel, dalam buku catatan penerimaan kas. Table 5. Jurnal Pencatatan Penjualan Tanggal
Keterangan
Debit
Kas
Kredit 15.750.000
Kursi goyang anak Kursi goyang dewasa Kas
3.000.000 12.750.000
52.000.000
5.000.000 5.000.000
Sofa roda
21.800.000
Kas
8.550.000 Kursi kipas Kursi biasa
13.250.000 1.300.000
Kas
1.300.000 Kotak percel
1.100.000
Kas
1.100.000 Pemukul kasur
700.000
Kas Tutup saji
700.000 7.250.000
Kas
7.250.000 Sofa roda
6.500.000
Kas
6.000.000 Piring rotan
1.950.000
Kas
1.950.000 Kotak parcel
27.700.000
Kas
17.100.000 Kursi kipas Kursi biasa
Kas
10.600.000 7.250.000 7.250.000
Sofa roda
Jurnal pembelian Dari jurnal pencatatan diatas adalah jurnal pencatatan penjualan yang berdasarkan teori yang peneliti ketahui. Jurnal penjualan adalah jurnal untuk
mencatat setiap penjualan yang terjadi selama satu periode akuntansi atas seluruh kegiatan perusahaan. Table 6. Jurnal penerimaan kas Debet
Kredit pot.
utang
Penjualan
lain-lain
Tn Ket gl
Ref
Pem Kas
dagan
Perkira
Jum
g
an
lah
belia n Penjualan K.G Anak, 6
dan dewasa
15.750.000
15.750.000
5.000.000
5.000.000
21.800.000
21.800.000
1.300.000
1.300.000
1.100.000
1.100.000
700.000
700.000
sofa roda
7.250.000
7.250.000
Penjualan
6.500.000
6.500.000
Penjualan 12 sofa roda Penjualan kursi kipas 21 dan biasa Penjualan 23 kotak parcel Penjualan pemukul kasur Penjualan 25 tutup saji Penjualan
piring rotan Penjualan 27 kotak parcel
1.950.000
1.950.000
27.700.000
27.700.000
7.250.000
7.250.000
96.300.000
96.300.000
Penjualan kursi kipas dan biasa Penjualan sofa roda 29
Sumber : Baridwan (2004 : 57) Jurnal penerimaan kas Jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat transaksi-transaksi penerimaan kas. Metode Pencatatan Kas yang ada pada Toko Mitra Utama Mebel Kota Gorontalo masih belum sesuai dengan apa yang distandarkan dalam prosedur pencatatan kas karena tidak memiliki bagian accounting dan keuangan yang saling berkaitan. Solusi yang ditawarkan peneliti untuk perusahaan dalam menangani apa yang menjadi masalah yang dihadapi oleh perusahaan yakni disarankan kepada pimpinan toko Mitra Utama Mebel agar memamfaatkan bagian akuntansi dan keuangan demi kelancaran metode pencatatan kas yang ada pada toko Mitra Utama Mebel tersebut.