PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2013
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan masih mengacu pada Peraturan Kelapa LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Komponen Perencanaan Kinerja dalam implementasinya sesuai dengan ketentuan di atas terdiri atas Penetapan IKU, Rencana Strategis, Rencana Kenrja Tahunan dan Penetapan Kinerja.
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
A
Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kabupaten Tapin telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah melalui Peraturan Bupati Nomor 188.45/034/KUM/2014
tentang Penetapan
Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Tapin. Indikator Kinerja Utama tyang telah ditetapkan oleh
Pemerintah Kabupaten Tapin
adalah sebagai
berikut:
LAKIP TAHUN 2013 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
15
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2013
NO
Indikator Kinerja Utama
Satuan
1
Cakupan Kegiatan Keagamaan
Persen
2
Benda,Situs, dan Kawasan Cagar Buah
Penanggung Jawab Bagian Kesra Disporabudpar
Budaya Yang Dilestarikan 3
Kunjungan Wisata
Orang
4
Cakupan Penataan Kelembagaan Persen
Disporabudpar Bagian Tapem
Organisasi Perangkat Daerah 5
Jumlah Tindak Lanjut Hasil Audit
Persen
Inspektorat
6
Menurunnya Angka Korupsi
Kasus
Inspektorat
7
Cakupan
Penyelenggaraan Persen
BPMPD
Pemerintahan Desa 8
Indeks Kepuasan Masyarakat
Dokumen
KP2T
9
Kepemilikan KTP
Persen
Dukcapil
10
Rasio Jumlah Siskamling per 10.000 Rasio
Pol PP
Penduduk 11
Jumlah Pembinaan Politik Daerah
Kali
Kesbangpol
12
APK SD/MI/PAKET A
Persen
Disdik
13
APK SMP/MTS/PAKET B
Persen
Disdik
14
APM SD/MI/PAKET A
Persen
Disdik
15
APM SMP/MTS/PAKET B
Persen
Disdik
16
Rata-rata Nilai UNAS SD/MI
Nilai rata-rata
Disdik
17
Rata-rata Nilai UNAS SMP/MTS
Nilai rata-rata
Disdik
18
Jumlah pendidik yang mengikuti Orang
Disdik
pelatihan 19
Rasio
Puskesmas
per
10.000 Rasio
Dinkes
Penduduk 20 21
Cakupan Balita Gizi Buruk Persen Mendapat Perawatan Cakupan Desa/Kelurahan UCI Persen
Dinkes Dinkes
LAKIP TAHUN 2013 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
16
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2013
NO 22
Indikator Kinerja Utama Cakupan
Pelayanan
Satuan
Kesehatan Persen
Penanggung Jawab Dinkes
Dasar Pasien Masyarakat Miskin 23
Angka Kematian Ibu/100000
Rasio
Dinkes
24
Angka Kematian Bayi/1000
Rasio
Dinkes
25
Cakupan Kunjungan Bayi
Pesen
Dinkes
26
Cakupan Peserta KB Aktif
Orang
BPPKB
27
Cakupan Prestasi Olah raga
Persen
Disporabudpar
28
Pencari Kerja Yang Ditempatkan
Orang
Dinsosnaker
29
PMKS yang Memperoleh Bantuan Persen
Dinsosnaker
Sosial 30
Jumlah
Nilai
Investasi
Berskala Milyar
Nasional (PMDN/PMA)
Bagian Penanaman Modal
31
Jumlah
Investor
Berskala Buah
Nasional(PMDN/PMA)
Bagian Penanaman Modal
32
Jumlah UKM Non BPR/LKMUKM
Unit
Disperindagkop
33
Persentase Penanganan Sampah
Persen
Distaober
34
Cakupan
Pengawasan
Terhadap Persen
BLH
Pelaksanaan AMDAL 35
Penegakan Hukum Lingkungan
Persen
BLH
36
Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Hektar
Dishutbun
37
Rumah Layak Huni
Persen
Dinas PU
38
Jumlah PMKS Skala Kab/Kota yang Orang
Dinsosnaker
menerima Program Sosial Melalui KUB atau KSE sejenis lainnya 39
Jumlah
Media
Yang Buah
Bagian Humas
LAKIP TAHUN 2013 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
17
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2013
NO
Indikator Kinerja Utama Menginformasikan
Satuan
Penanggung Jawab
Pembangunan
Daerah 40
Kontribusi Sektor Industri Terhadap Persen
Disperindagkop
PDRB 41
Kontribusi
Sektor
Perdagangan Persen
Disperindagkop
Terhadap PDRB 42
Panjang Jalan Kabupaten Dalam Persen
Dinas PU
Kondisi Baik 43
Luas
Irigasi
Kabupaten
Dalam Persen
Dinas PU
Kondisi Baik 44
45
B
Kontribusi
Sektor
Pertanian Persen
Dinas
Terhadap PDRB
Pertanian
Meningkatnya Produksi Padi 2,7% Ton
Dinas
per Tahun
Pertanian
RENCANA STRATEGIS
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Tapin telah menyusun RPJMD 2013-2017 yang
LAKIP TAHUN 2013 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
18
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2013
merupakan uraian Visi,Misi,Tujuan, dan sasaran yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten selama lima tahun kedepan.
Rencana Pembangunan Janka Menengah Daerah (RPJMD) pada hakikatnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui strategi dan kebijakan, agar tercapai sasaran dan tujuan secara efektif dan efisien. Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional, Kabupaten Tapin menetapkan RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017 sebagai dasar acuan dalam penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan, serta sebagai pedoman dan pengendalian dalam pelaksanaan program dan kegiatan untuk menuju pada pencapaian visi, misi serta tujuan strategis Kabupaten Tapin.
Komponen perencanaan strategis meliputi pernyataan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian tujuan dan sasaran yang berupa kebijakan dan program kerja. Komponen-komponen perencanaan strategis tersebut telah dituangkan dalam dokumen RPJMD Pemerintah Kabupaten Tapin melalui penetapan Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 21 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017
1. Visi dan Misi Visi Visi adalah suatu gambaran jauh ke depan, kemana Kabupaten Tapin hendak dibawa. Gambaran ke depan tersebut dibangun melalui proses refleksi dan
LAKIP TAHUN 2013 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
19
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2013
proyeksi yang digali dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen stake holder. Pernyataan Visi Kabupaten Tapin adalah : “TerwujudnyaTapin Mandiri dan Sejahtera Yang Agamis”. Tapin Mandiri dan Sejahtera yang Agamis, mengandung makna kemampuan riil atau nyata Pemerintah Kabupaten Tapin dan masyarakatnya dalam mengatur dan
mengurus
kepentingan
daerah/
rumah
tangganya
sendiri
untuk
meningkatkan kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat, dan adanya perhatian utama dengan tercukupinya kebutuhan dasar pokok manusia, seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan lapangan pekerjaan yang didukung oleh infrastrukutur fisik, ekonomi, sosial dan budaya yang memadai. Peningkatan kualitas kehidupan ini akan lebih difokuskan pada upaya pengentasan masyarakat miskin sehingga secara simultan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Perlu ditekankan disini bahwa kemajuan-kemajuan yang ingin kita raih, tidak hanya sekedar kemajuan di bidang fisik dan ekonomi saja, akan tetapi kita akan berusaha berupaya keras pula untuk dapat meraih kemajuan-kemajuan pada dimensi mental – spiritual, keagamaan, kebudayaan dan non fisik, agar kehidupan masyarakat benar-benar sejahtera lahir dan bathin.
Misi Misi adalah kristalisasi dari keinginan menyatukan langkah dan gerak untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Beberapa
misi yang wajib dijadikan
pegangan dalam pelaksanaan tugas seluruh aparat Pemerintah Kabupaten Tapin sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut diatas adalah : Sesuai dengan harapan terwujudnya visi pembangunan Kabupaten Tapin tahun 2013-2017 tersebut, maka ditetapkan misi pembangunan Kabupaten Tapin sebagai upaya dalam mewujudkan visi, sebagai berikut:
LAKIP TAHUN 2013 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
20
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2013
Misi Pertama Meningkatkan
pembinaan
keagamaan
dengan
mengutamakan
partisipasi masyarakat di bidang sosial budaya keagamaan.
Misi Kedua Mengedepankan
prinsip
good
governance
untuk
meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat.
Misi Ketiga Pengembangan Sumber Daya Manusia berkualitas melalui peningkatan derajat kesehatan dan derajat pendidikan individu dan masyarakat.
Misi Keempat Pemerataan dan keseimbangan pembangunan secara berkelanjutan dengan meningkatkan investasi dan pemanfaatan sumberdaya alam secara rasional, efektif dan efisien untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah dan perluasan lapangan kerja.
Misi Kelima Pengembangan pembangunan
perekonomian infrastruktur
yang
bertumpu
perdesaan
dan
pada
perluasan
perkotaan
untuk
pengembangan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, dengan penekanan pada peningkatan pendapatan masyarakat.
2. Tujuan dan Sasaran Berdasarkan visi dan misi di atas, Pemerintah Kabupaten Tapin menetapkan
tujuan
strategis
yang
merupakan
penjabaran
atau
implementasi dari pernyataan misi yang ingin dicapai atau dihasilkan Pemerintah Kabupaten Tapin dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan. Sedangkan Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang ingin dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah secara periodik ( tahunan ) dalam rentang waktu masa Renstra. Adapun tujuan dan sasaran strategis untuk masing-masing misi, sebagai berikut :
LAKIP TAHUN 2013 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
21
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2013
1) Misi pertama pada agenda pertama adalah meningkatkan pembinaan keagamaan dengan mengutamakan partisipasi masyarakat di bidang sosial budaya keagamaan. Misi ini cukup penting dalam rangka pencapaian visi karena diperlukan akhlakyang baik bagi masyarakat agar pembangunan di Kabupaten Tapin didukung oleh kondisi sosial dan budaya yang baik. Untuk mencapai misi pertama tersebut, pemerintah kabupaten Tapin memiliki tujuan dan sasaran sebagai berikut: a. Meningkatkan kehidupan ber Agama, dengan sasaran : Terwujudnya masyarakat yang beriman dan bertaqwa; b. Meningkatkan kehidupan sosial budaya, dengan sasaran : Terwujudnya stabilitas kondisi sosial budaya yang berbasis agama dan mendukung pariwisata. 2) Misi kedua dengan agenda pertama adalah mengedepankan prinsip good governance untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. ini terkait dengan entitas pemerintah daerah sebagai pelaku utama yang merespon seluruh sumber daya di Kabupaten Tapin agar visi RPJMD dapat tercapai. Sebagai pelaku utama, pemerintah daerah harus bekerja dengan benar sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanan organisasi. Agar misi ini dapat dicapai maka perlu ditentukan tujuan dan
sasaran
sebagai berikut: a. Mewujudkan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, dengan sasaran : Terwujudnya kelembagaan pemerintah yang responsif; Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel Terrwujudnya aparatur pemerintahan yang berkualitas b. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, dengan sasaran :
LAKIP TAHUN 2013 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
22
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2013
Terwujudnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik c. Meningkatkan
ketaatan
terhadap
peraturan
perundang-
undangan,dengan sasaran : Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap peraturan perundangan Meningkatnya koordinasi bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat.
3) Misi ketiga dengan agenda pertama adalah pengembangan Sumber Daya Manusia berkualitas melalui peningkatan derajat kesehatan dan derajat pendidikan individu dan masyarakat. Pada misi ini, mulai menyentuh kepada ranah publik yang pokok, khususnya pada bidang pendidikan dan kesehatan dengan maksud adanya investasi berupa sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan. Agar dapat mencapai misi ketiga ini maka dibutuhkan tujuan dan sasaran sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat, dengan sasaran: Meningkatnya pelayanan pendidikan yang bermutu dan merata; Meningkatnya kualitas lulusan; Meningkatnya kualitas tenaga pendidik; b. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, dengan sasaran : Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat; Meningkatnya kualitas kemandirian kesehatan masyarakat; Meningkatnya kualitas keluarga berencana; c. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial, dengan sasaran : Meningkatnya pemasyarakatan dan prestasi olahraga berikut sarana dan prasarananya; Meningkatnya tingkat kesejahteraan sosial;
LAKIP TAHUN 2013 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
23
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2013
4) Misi keempat dengan agenda kedua adalah pemerataan dan keseimbangan
pembangunan
secara
berkelanjutan
dengan
meningkatkan investasi dan pemanfaatan sumberdaya alam secara rasional, efektif dan efisien untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah dan perluasan lapangan kerja. Pada dasarnya misi ini mencakup pencapaian pembangunan ekonomi makro Kabupaten Tapin dengan memanfaatkan sumber daya alam yang rasional untuk mengurangi kemiskinan dan pemerataan pendapatan masyarakat. Agar misi tersebut dapat dicapai, maka dibutuhkan tujuan dan sasaran sebagai berikut: a. Peningkatan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan dan pemberdayaan masyarakat, dengan sasaran : Meningkatnya
pertumbuhan
ekonomi
dan
keseimbangan
komposisi struktur perekonomian daerah; Meningkatnya daya saing daerah dalam menarik PMA dan PMDN; Menurunnya ketimpangan distribusi pendapatan antar kelompok dan antar wilayah b. Percepatan
penanggulangan
kemiskinan
dan
pelayanan
masyarakat miskin, dengan sasaran : Menurunnya jumlah penduduk miskin dan terselenggaranya layanan masyarakat miskin; c. Menjaga
daya
dukung
alam
dan
lingkungan
hidup
untuk
pembangunan daerah, dengan sasaran : Meningkatnya kelestarian alam dan lingkungan hidup; Meningkatnya produksi dan pelestarian tanaman hutan. Meningkatnya perumahan yang layak dan terjangkau d. Meningkatkan
iklim
kondusif
pembangunan
daerah,
dengan
sasaran :
LAKIP TAHUN 2013 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
24
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2013
Meningkatnya
peran
komunikasi
dan
informasi
dalam
pembangunan daerah; Meningkatnya kuantitas dan kualitas perindustrian. Meningkatnya kuantitas dan kualitas perdagangan
5) Misi kelima dengan agenda adalah pengembangan perekonomian yang bertumpu pada perluasan pembangunan infrastruktur perdesaan dan
perkotaan
untuk
pengembangan
pertanian,
perkebunan,
peternakan, dan perikanan, dengan penekanan pada peningkatan pendapatan
masyarakat.
pencapaian
pembangunan
Pada
dasarnya
ekonomi
misi
mikro
ini
mencakup
Kabupaten
Tapin
khususnya pada sektor pertanian dalam arti luas yang didukung dengan peningkatan infrastruktur wilayah yang baik. Agar misi tersebut dapat tercapai maka dibutuhkan tujuan dan sasaran sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk perluasan pembangunan daerah, dengan sasaran : Meningkatnya
kualitas
infrastruktur
transportasi
kepusat
pertumbuhan ekonomi; Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur pengairan; b. Meningkatkan hasil pertanian dalam arti luas, dengan sasaran yaitu Meningkatnya hasil pertanian khususnya dari sektor agribisnis
3. Kebijakan dan Program Penetapan kebijakan dan program, serta pemilihan kegiatan merupakan wujud operasionalisasi dari strategi, yaitu suatu cara mengelola risiko dengan memaksimalkan segala kekuatan dan menyembunyikan kelemahan untuk mengisi / memanfaatkan semua peluang dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan program yang ditetapkan dalam LAKIP TAHUN 2013 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
25
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN LAKIP TAHUN 2013
upaya pencapaian sasaran strategis adalah sebagaimana tertuang dalam dokumen
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah
(RPJMD)
Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017seperti yang disajikan dalam Lampiran 5.
C
PERJANJIAN KINERJA Sesuai dengan RPJMD Kabupaten Tapin Tahun 2013 – 2017 Pemerintah
Kabupaten Tapin mempunyai 5 (lima) misi yang dijabarkan ke dalam 14 (Empat Belas) tujuan dan 29 (Dua Puluh Sembilan) sasaran. Setiap sasaran mempunyai indikator kinerja. Tidak semua indikator kinerja sasaran ditetapkan setiap tahun. Kebijakan umum, skala prioritas, dan keterbatasan dana adalah hal-hal yang dapat mengakibatkan adanya beberapa kegiatan yang tidak dapat dikerjakan dalam tahun bersangkutan. Indikator kinerja sasaran akan diukur bila dalam tahun tersebut terdapat kegiatan yang mengarah pada pencapaian sasaran tersebut. Agar dapat diukur, terlebih dahulu harus ditetapkan target kinerja atas indikator kinerja sasaran yang akan dicapai. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran inilah yang akan menggambarkan kegagalan atau keberhasilan dalam pencapaian kinerja suatu instansi. Meskipun demikian, Perjanjian Kinerja Kabupaten Tapin untuk tahun 2013 terdiri dari 47 sasaran dengan 137 indikator kinerja. Hal ini disebabkan pada saat penyusunan Penetapan Kinerja, dokumen RPJMD belum selesai disusun sehingga penetapan kinerja diambil dari penetapan kinerja masing-masing SKPD. Walaupun penetapan kinerja tahun 2013 disusun sebelum RPJMD tetapi substansi sasaran dan indikator secara garis besar masih relevan dengan RPJMD tahun 2013-2017 Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Tapin Tahun 2013 tersaji dalam Lampiran 3.
LAKIP TAHUN 2013 - BAB II PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
26