BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai tugas melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah dibidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan azas desentralisasi dan dekonsentrasi serta tugas pembantuan. Guna melaksanakan tugas tersebut, maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura wajib menyusun Rencana Kinerja guna pengembangan sektor pertanian terutama sub sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura. Sasaran Strategis
Pembangunan
Pertanian
2015
-2019,
kementerian
pertanian
mencanangkan 4 sasaran strategis, yaitu : (1). Peningkatan Ketahanan Pangan, (2) Pengembangan Ekspor dan Substitusi Impor Produk Pertanian, (3). Pengembangan Penyediaan bahan baku bioindustri dan bioenergi, (4) Pengembangan Infrastruktur Pertanian. Berdasarkan visi Gubernur terpilih tahun 2010 – 2015 yaitu Kalimantan Selatan Bermunajad (Bersih Maju, Unggul, Nyaman Sejahtera, Aman dan Damai), maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura menyusun Rencana Strategis (Renstra) tahun 2011 – 2015 dengan visi ”Terwujudnya Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Selatan yang Maju, Berdaya Saing dan Berbasis Sumberdaya Lokal” dengan misi yaitu : 1. Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura.
1
2. Meningkatkan mutu produk tanaman pangan dan Hortikultura baik segar maupun olahan untuk meningkatkan daya saing. 3. Mengembangkan sistem dan usaha agribisnis tanaman pangan dan hortikultura untuk mendukung peningkatan kesejahteraan petani.
Adapun tujuan pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalaimantan Selatan adalah : a. Meningkatkan Produksi TPH minimal 15% (3% per tahun) untuk memenuhi kebutuhan Pangan masyarakat. b. Meningkatkan Efisiensi Pengolahan Hasil TPH rata-rat 1% per tahun c. Meningkatkan sentra / kawasan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura rata-rata 1.57%.
Dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut telah ditetapkan beberapa kebijakan sebagai berikut : a. Kebijakan dalam peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan melalui : -
Peningkatan penggunaan benih unggul bermutu/bersertifikat
-
Peningkatan pemberdayaan kelembagaan pertanian
-
Peningkatan penerapan pengelolaan tanaman terpadu (PTT)
-
Pengembangan
sarana,
pengelolaan
lahan,
pengelolaan
air
dan
perluasan areal -
Pengembangan pengolahan, mutu hasil dan pemasaran. 2
-
Pengamanan dan pengawalan tanaman dari gangguan OPT dan DFI
-
Pengembangan produksi benih Tanaman Pangan
-
Pengembangan pengawasan dan sertifikasi benih tanaman pangan.
-
Pengembangan alat dan Mesin Pertanian Tanaman Pangan
-
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas, stakeholder dan petani.
b. Kebijakan dalam peningkatan produksi produktivitas Hortikultura melalui : -
Penggunaan benih unggul bersertifikat
-
Pengembangan kawasan sentra produksi hortikultura.
-
Pengembangan mutu produk dan pemasaran
-
Penerapan SOP, GAP, dan regristrasi Kebun
-
Pemasyarakatan produk hortikultura.
-
Pengembangan pengelolaan lahan, pengelolaan air dan perluasan areal hortikultura.
-
Pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil hortikultura (GHP, GMP).
-
Pengamanan dan pengawalan tanaman dari gangguan OPT dan DFI
-
Pengembangan produksi benih hortikultura
-
Pengembangan pengawasan dan sertifikasi benih hortikultura.
-
Pengembangan alsintan hortikultura
-
Peningkatan investasi
c. Kebijakan dalam peningkatan SDM pertanian melalui :
3
-
Peningkatan peran petani agar mampu merespon pasar dan persaingan usaha
-
Peningkatan pembentukan kelompoktani, gabungan kelompoktani dan management kelompoktani
-
Peningkatan supervisi SDM ditujukan kepada petani, pelaku usaha dan aparatur pembina. Untuk mencapai pelaksanaan program yang tertuang dalam Renstra dan
untuk pelaksanaan
operasional disusun Rencana Kinerja sebagai dasar
pelaksanaan operasional dengan sasaran keprograman Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2015.
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 6 Tahun 2008, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan daerah Bidang Pertanian tanaman Pangan dan Hortikultura sesuai dengan azas desentralisasi dan dekonsentrasi serta tugas pembantuan. Tugas Pokok : Tugas pokok tersebut dijabarkan secara lebih rinci sebagaimana diatur dalam Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor Tahun 2008 ke dalam masing-masing unsur organisasi yaitu Kepala Dinas, Sekretariat, Bidang Tanaman Pangan, Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Bidang Hortikultura dan Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. 4
Tugas Dinas Pertanian TPH adalah : 1. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pertanian tanaman dan hortikultura sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura. 3. Merumuskan
kebijakan
operasional,
pembinaan,
pengaturan
dan
peningkatan produksi serta pengembangan tanaman pangan. 4. Merumuskan
kebijakan
operasional,
pembinaan,
pengaturan
dan
peningkatan produksi serta pengembangan tanaman hortikultura. 5. Merumuskan
kebijakan
operasional,
pembinaan,
pengaturan
dan
fasilitasi pengembangan dan pengelolaan prasarana dan sarana pertanian tanaman pangan dan hortikultura. 6. Merumuskan
kebijakan
operasional,
pembinaan,
pengaturan
dan
fasilitasi pengembangan usaha, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian. 7. Melaksanakan
pembinaan,
pengawasan
dan
pengendalian
unit
pelaksana teknis 8. Melaksanakan pengelolaan kegiatan kesekretariatan, 9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai bidang tugas dan tanggungjawabnya.
5
Tugas Sekretariat adalah melakukan koordinasi penyusunan program dan rencana kerja Dinas, pengelolaan urusan keuangan, mengelola urusan ketatusahaan, rumahtangga dan perlengkapan
serta
mengelola urusan administrasi kepegawaian. Tugas
Bidang
Tanaman
Pangan
adalah
melaksanakan
pembinaan, koordinasi, pengendalian, pemantauan dan evaluasi kegiatan peningkatan produksi dan pengembangan tanaman pangan. Tugas
Bidang
Prasarana
dan
Sarana
Pertanian
adalah
melaksanakan pembinaan, kerjasama, pemantauan dan evaluasi kegiatan pengembangan sarana produksi dan kelembagaan tani, pengelolaan lahan dan perluasan areal serta pengelolaan air. Tugas Bidang Hortikultura adalah melaksanakan pembinaan, kerjasama, pemantauan dan evaluasi kegiatan peningkatan produksi dan pengembangan hortikultura. Tugas Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian adalah melaksanakan
pembinaan,
pengendalian,
pemantauan
dan
evaluasi
kegiatan pengembangan pasca panen dan pengolahan hasil. Fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Kalimantan Selatan mempunyai fungsi :
6
1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura. 3. perumusan
kebijakan
operasional,
pembinaan,
pengaturan
dan
peningkatan produksi serta pengembangan tanaman pangan 4. perumusan
kebijakan
operasional,
pembinaan,
pengaturan
dan
peningkatan produksi serta pengembangan hortikultura. 5. Perumusan
kebijakan
operasional,
pembinaan,
dan
fasilitasi
pengembangan usaha, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian TPH. 6. Pembinaan, pengawasan,
dan pengendalian unit pelaksana teknis ;
pengelolaan kegiatan kesekretariatan.
C. Tujuan Penyusunan Rencana Kinerja (RENJA) Dinas Pertanian TPH tahun 2013 ini bertujuan sebagai dasar Usulan Program dan Kegiatan bagi seluruh pejabat dan staf Dinas Pertanian TPH Provinsi Kalimantan Selatan tentang tujuan, input, output, outcome dan manfaat yang akan dicapai pada tahun 2013, sehingga dapat meningkatkan perannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
7
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
Berdasarkan dari Laporan Pelaksanaan Renja Tahun 2013 dapat di sampaikan hal- hal sebagai berikut : 2.1.
Kinerja : A. Evaluasi Kinerja Peningkatan Produksi A.1.1 Produksi Padi Kinerja Peningkatan Produksi Padi tahun 2013 berdasarkan Angka Sementara BPS dibanding Atap tahun 2012 sebesar 97,35 %. Yaitu mencapai 2.031.029 ton, atau menurun sebesar 2.65%. Sedangkan
bila
dibandingkan
dengan
sasaran
tahun
2013
realisasinya mencapai 97.69% atau kurang sekitar 2.31%. Tidak tercapainya peningkatan produksi padi ini diakibatkan oleh : 1. Oleh faktor musim hujan yang berkepanjangan, sehingga di kabupaten HSS dan HSU pada lahan lebak tidak optimal penanamannya
berkurang
sekitar
25.000
Ha
sehingga
mengakibatkan luas panen berkurang dan produksi juga berkurang. Pencapaian kinerja komoditas padi dapat dilihat pada tabel berikut :
8
No
Indikator Kinerja
Tanun 2012
Sasaran Th 2013
Ralisasi Th 2013
520.766 494.728 2.079.103 42,03
496.852 479.721 2.031.029 42,34
Pencapaian (%) R Vs T R Vs 2012
Padi 1 2 3 4
Luas Tanam (ha) Luas Panen (ha) Produksi (ton) Produktivitas (ku/ha)
511.641 496.082 2.086.221 42,05
95,41 96,97 97,69 100,74
97,11 96,70 97,35 100,67
A.1.2 Produksi Jagung Kinerja Peningkatan Produksi Jagung tahun 2013 berdasarkan Angka Sementara BPS dibanding tahun 2012 sebesar 95.52 %. Dengan produksi 107.043 Ton, atau turun sebesar 4.48%. Sedangkan
bila
dibandingkan
dengan
sasaran
tahun
2013
realisasinya mencapai 92.67% atau kurang 7.374%. Tidak tercapainya produksi Jagung ini diakibatkan oleh : 1. Musim penghujan yang berkepanjangan sehingga tanam jagung dilahan lebak tidak bisa dilakukan. Capaian Kinerja Produksi Jagung Pencapaian kinerja komoditas Jagung dapat dilihat pada tabel berikut :
No
Indikator Kinerja
Jagung 1 Luas Tanam (ha) 2 Luas Panen (ha) 3 Produksi (ton) 4 Produktivitas (ku/ha)
Tanun 2012 22.881 21.723 112.065 51,59
Sasaran Th 2013 24.138 22.599 115.507 51,11
Ralisasi Th 2013 20.742 20.629 107.043 51,89
Pencapaian (%) R Vs T R Vs 2012 85,93 91,28 92,67 101,52
90,65 94,96 95,52 100,58
9
A.1.3 Produksi Kedelai Indikator Kinerja Peningkatan Produksi Kedelai berdasarkan Angka Sementara BPS tahun 2013 dibanding tahun 2012 sebesar 105.47 %. Yaitu mencapai 4.071 ton, atau Naik sebesar 5.47%. Sedangkan
bila
dibandingkan
dengan
sasaran
tahun
2013
realisasinya mencapai 84.62% atau kurang sekitar 15.38%. Tidak tercapainya produksi Kedelai ini diakibatkan oleh : 1. Insentif yang diterima oleh petani kecil, yang diakibatkan faktor stabilitas harga produk kedelai. 2. Alih fungsi lahan kedelai ke Lahan kelapa sawit dan karet terutama di kabupaten Kotabaru.
Pencapaian kinerja komoditas Kedelai dapat dilihat pada tabel berikut : No
Indikator Kinerja
Kedelai 1 Luas Tanam (ha) 2 Luas Panen (ha) 3 Produksi (ton) 4 Produktivitas (ku/ha)
Tanun 2012
3.161 2.878 3.860 13,41
Sasaran Th 2013 4.203 3.993 4.811 12,05
Ralisasi Th 2013 2.713 3.038 4.071 13,40
Pencapaian (%) R Vs T 64,55 76,08 84,62 111,22
R Vs 2012 85,83 105,56 105,47 99,91
A.1.4 Produksi Kacang Tanah Indikator Kinerja Peningkatan Produksi Kacang Tanah berdasarkan Angka Sementara BPS Tahun 2013 dibanding tahun 2012 sebesar 90.81 %. atau menurun sebesar 9.19%.
10
Sedangkan
bila
dibandingkan
dengan
sasaran
tahun
2013
realisasinya mencapai 64.32% atau kurang sekitar 33.68 %. Tidak produksi Kacang Tanah ini diakibatkan oleh : 1. Tidak
tercapainya produksi
Kacang tanah ini
disebabkan
penurunan luas tanam terutama di Kabupaten Kotabaru, karena tajuk tanaman perkebunan sudah menutupi lahan dibawahnya (Kacang Tanah ditanam sebagai tanaman sela di bawah perkebunan), sehingga tidak bisa lagi dibudidayakan untuk komoditas Kacang Tanah. 2. Penanaman kacang tanah di lahan sawah terutama di daerah lebak tidak bisa optimal oleh curah hujan yang berkepanjangan. Pencapaian kinerja komoditas Kacang Tanah dapat dilihat pada tabel berikut : No
Indikator Kinerja
Tanun 2012
Kacang Tanah 1 Luas Tanam (ha) 2 Luas Panen (ha) 3 Produksi (ton) 4 Produktivitas (ku/ha)
16.528 10.162 12.376 12,18
Sasaran Th 2013 14.826 14.084 17.474 12,41
Ralisasi Th 2013 8.118 9.148 11.239 12,29
Pencapaian (%) R Vs T R Vs 2012 54,76 64,95 64,32 99,02
49,12 90,02 90,81 100,88
A.1.5 Produksi Kacang Hijau Indikator Kinerja Peningkatan Produksi Kacang Hijau berdasarkan Angka Sementara BPS Tahun 2013 dibanding tahun 2012 sebesar 89.80 %. atau menurun sebesar 10.11%. Sedangkan
bila
dibandingkan
dengan
sasaran
tahun
2013
realisasinya mencapai 47.43% atau kurang 52.57%. 11
Tidak tercapainya produksi Kacang Hijau ini disebabkan oleh : 1. Penurunan luas tanam dan luas panen terutama di Kabupaten Kotabaru karena alih fungsi lahan. 2. Tidak ditanaminya lahan lebak di daerah Hulu Sungai Pencapaian kinerja komoditas Kacang Hijau dapat dilihat pada tabel berikut :
No
Indikator Kinerja
Tanun 2012
Kacang Hijau 1 Luas Tanam (ha) 2 Luas Panen (ha) 3 Produksi (ton) 4 Produktivitas (ku/ha)
754 787 843 10,71
Sasaran Th 2013 1.561 1.483 1.596 10,76
Ralisasi Th 2013
Pencapaian (%) R Vs T R Vs 2012
926 703 757 10,77
59,32 47,40 47,43 100,06
122,81 89,33 89,80 100,53
A.1.6. Produksi Ubi Kayu Produksi Ubi kayu berdasarkan Angka Sementara BPS Tahun 2013 dibanding tahun 2012 sebesar 96.98%. atau menurun sebesar 3.02%. Sedangkan
bila
dibandingkan
dengan
sasaran
tahun
2013
realisasinya mencapai 78.70% atau kurang 21.30%. Tidak tercapainya produksi Ubi Kayu ini diakibatkan oleh : 1. Harga produksi ubi kayu yang tidak stabil dari tahun ke tahun, serta belum adanya jaminan harga dari pabrik tapioka. Pencapaian kinerja komoditas Ubi Kayu dapat dilihat pada tabel berikut :
12
No
Indikator Kinerja
Tanun 2012
Ubi Kayu 1 Luas Tanam (ha) 2 Luas Panen (ha) 3 Produksi (ton) 4 Produktivitas (ku/ha)
Sasaran Th 2013
4.389 5.862 90.043 153,60
Ralisasi Th 2013
7.595 7.125 110.959 155,73
Pencapaian (%) R Vs T R Vs 2012
4.004 4.902 87.323 178,14
52,72 68,80 78,70 114,39
91,23 83,62 96,98 115,97
A.1.7. Produksi Ubi Jalar Indikator Kinerja Peningkatan Produksi Ubi Jalar berdasarkan Angka Sementara BPS tahun 2013 dibanding tahun 2012 sebesar 84.32 %. atau menurun sebesar 15.68%. Sedangkan
bila
dibandingkan
dengan
sasaran
tahun
2013
realisasinya mencapai 56.21% atau kurang 43.79%. Penurunan produksi Ubi Jalar ini diakibatkan oleh : 1. Penurunan
produksi
ubi
jalar
diakibatkan
berkurangnya
penanaman ubi Jalar di Kabupaten Hulu Sungai Selatan karena lahan tergenang air yang diakibatkan musim penghujan yang berkepanjangan. Pencapaian kinerja komoditas Ubi Jalar dapat dilihat pada tabel berikut : No
Indikator Kinerja
Ubi Jalar 1 Luas Tanam (ha) 2 Luas Panen (ha) 3 Produksi (ton) 4 Produktivitas (ku/ha)
Tanun 2012 1.519 1.644 19.608 119,27
Sasaran Th 2013 2.601 2.471 29.413 119,03
Ralisasi Th 2013 1162 1336 16534 123,76
Pencapaian (%) R Vs T R Vs 2012 44,68 54,07 56,21 103,97
76,50 81,27 84,32 103,76
13
A.2.
Pencapaian Indikator Kinerja Luas Tanam Padi . Sasaran Luas Tanam tahun 2013 sebesar 520.766 Ha, sedangkan realisasinya 496.852 Ha atau sebesar 97.11 %. Tidak tercapainya realisasi dengan target, diakibatkan luas tanam padi di lahan lebak terutama HSS dan HSU tenggelam, sehingga tanam tidak optimal. Bila dibanding dengan realisasi tahun 2012 kinerja luas tanam padi meningkat sebesar 2.89% karena iklim yang tidak mendukung sehingga pertanaman di lahan lebak optimal hal ini didukung dengan adanya program dan kegiatan antara lain, pengembangan Padi (Pengembangan sawit dupa di kabupaten Batola Tala dan Banjar) pengembangan pengelolaan
lahan
(optimasi
lahan
tersebar
di
5
Kabupaten
),
Pengembangan Mekanisasi Pertanian (di 11 Kabupaten). Kinerja luas tanam padi dapat dilihat pada tabel berikut :
No
Indikator Kinerja
Tanun 2012
Sasaran Th 2013
Ralisasi Th 2013
Pencapaian (%) R Vs T R Vs 2012
Padi 1
A.3.
Luas Tanam (ha)
511.641
520.766
496.852
95,41
97,11
Meningkatnya Produksi Hortikultura
Untuk Capaian Kinerja Produksi masing- masing komoditas adalah sebagai berikut :
14
A.3.1
Produksi Sayuran Indikator Kinerja Peningkatan Produksi Sayuran berdasarkan Angka Sementara tahun 2013, dibanding tahun 2012 meningkat sebesar 87,23%. atau menurun sebesar 12.77%. Sedangkan
bila
dibandingkan
dengan
sasaran
tahun
2013
realisasinya mencapai 72.99% atau kurang 27,01%. Penurunan produksi ini diakibatkan oleh : Penurunan produksi ini diakibatkan oleh kondisi iklim yang kurang mendukung, yaitu curah hujan yang masih terus pada musim kemarau dan curah hujan yang tinggi sehingga lahan yang terbiasa untuk penanaman sayuran menjadi tergenang yang mengakibatkan produktivitas turun. Pencapaian kinerja komoditas Sayuran dapat dilihat pada tabel berikut :
No
Indikator Kinerja
Sayuran 1 Luas Tanam (ha) 2 Luas Panen (ha) 3 Produksi (ton) 4 Produktivitas (ku/ha)
Tanun 2012 8.715 8.112 47.878 59,02
Sasaran Th 2013 10.339 10.236 57.222 55,90
Ralisasi Th 2013 8.421 8.336 41.766 50,10
Pencapaian (%) R Vs T R Vs 2012 81,45 81,44 72,99 89,63
96,63 102,76 87,23 84,89
15
A.3.2. Produksi Jeruk Indikator Kinerja Peningkatan Produksi Jeruk berdasarkan Angka Sementara, capaian Tahun 2013
dibanding tahun 2012 sebesar
102.48%. atau naik sebesar 2.48%. Sedangkan
bila
dibandingkan
dengan
sasaran
tahun
2013
realisasinya mencapai 91.43% atau kurang 8,57% Kenaikan produksi jeruk dari tahun lalu ini diakibatkan oleh : Adanya tanaman jeruk hasil peremajaan pada tiga tahun yang lalu pada tahun 2013 sudah berproduksi serta iklim cukup baik untuk penyerbukan jeruk untuk menjadi buah yaitu dengan musim kemarau yang cukup dan ketersediaan air dilahan pasang surut tersedia dengan cukup. Sedangkan dari sasaran tidak tercapai akibat adanya penyakit sehingga banyak pohon jeruk yang diremajakan. Pencapaian kinerja komoditas Jeruk dapat dilihat pada tabel berikut:
No
Indikator Kinerja
Tanun 2012
Sasaran Th 2013
Ralisasi Th 2013
Pencapaian (%) R Vs T R Vs 2012
Jeruk 1 2 3 4
Luas Tanam (ha) Luas Panen (ha) Produksi (ton) Produktivitas (ku/ha)
8.025 3.026 101.015 333,82
9.750 3.000 113.220 377,40
7.720 3.764 103.517 275,02
79,18 125,47 91,43 72,87
96,20 124,39 102,48 82,38
16
A.3.3
Produksi Pisang Indikator Kinerja Peningkatan Produksi Pisang berdasarkan Angka Sementara Tahun 2013, dengan capaian dibanding tahun 2012 sebesar 102.44%. atau meningkat sebesar 2.44 %. Sedangkan
bila
dibandingkan
dengan
sasaran
tahun
2013
realisasinya mencapai 73.66% atau kurang 26.34%. Kenaikan produksi dibanding tahun lalu diakibatkan pemulihan tanaman pisang yang terserang fusarium dan mulai membuahkan hasil. Sedangkan Tidak tercapainya sasaran ini diakibatkan oleh : Peremajaan pohon pisang yang terkena bakteri belum optimal sehingga luas pertanaman belum pulih. Terutama
di Kabupaten
Tapin dan Kabupaten Banjar. Pencapaian kinerja komoditas Pisang dapat dilihat pada tabel berikut :
No
Indikator Kinerja
Pisang 1 Luas Tanam (ha) 2 Luas Panen (ha) 3 Produksi (ton) 4 Produktivitas (ku/ha)
Tanun 2012 4.650 2.491 69.669 279,63
Sasaran Th 2013 4.550 2.650 96.886 365,61
Ralisasi Th 2013 3.150 2.581 71.370 276,49
Pencapaian (%) R Vs T R Vs 2012 69,23 97,41 73,66 75,62
67,74 103,61 102,44 98,88
17
A.3.4
Produksi Durian Indikator Kinerja Peningkatan Produksi Durian berdasarkan Angka Sementara Tahun 2013, dibanding tahun 2012 sebesar 94.73%. atau menurun sebesar 5,27 %. Sedangkan
bila
dibandingkan
dengan
sasaran
tahun
2013
realisasinya mencapai 66.68% atau kurang 33.32%. Tidak tercapainya produksi ini diakibatkan oleh : Iklim pada tahun ini tidak optimal untuk berbuahnya durian yaitu dengan penyerbukan bunga durian, sehingga bunga banyak yang tidak
jadi,
yang
mengakibatkan
produksi
menurun
bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pencapaian kinerja komoditas Durian dapat dilihat pada tabel berikut :
No Durian 1 2 3 4
A.4.
Indikator Kinerja
Luas Tanam (ha) Luas Panen (ha) Produksi (ton) Produktivitas (ku/ha)
Tanun 2012
4.854 1.444 13.291 92,04
Sasaran Th 2013 6.240 1.799 18.880 104,95
Ralisasi Th 2013 5.163 1.510 12.590 83,38
Pencapaian (%) R Vs T
R Vs 2012
82,74 83,94 66,68 79,45
106,37 104,57 94,73 90,59
Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. Berdasarkan kesepakatan Kinerja antara Gubernur kalimantan selatan dengan kepala Dinas Pertanian tanaman pangan dan Hortikultura serta Rencana Kinerja Tahun 2013, sasaran angka kehilangan hasil padi tahun
18
2013 adalah sebesar 10,82. Dengan capaian kinerja 131.05%. Dan Randemen beras di tingkat penggilingan padi sebasar 64% realisasinya 65.38% hal ini diakibatkan adanya revitalisasi penggilingan padi diseluruh Kabupaten/Kota sehingga randemen beras meningkat yang diakibatkan perbaikan alat dan mesin penggilingan padi.
19
III.
3.3.
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Tujuan Tujuan dari Rencana Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan pada
tahun 2015 adalah : a.
Untuk meningkatkan dan mempertahankan produksi padi surplus 760.000 ton se Kalsel, dengan program/ kegiatan pengembangan padi melalui peningkatan
produktivitas
Padi
dengan
pemakaian
benih
unggul,
pemupukan berimbang dan peningkatan pengetahuah petani mengenai budidaya padi sawah maupun padi ladang, dan pengembangan sistem pengairan. b.
Meningkatkan produksi palawija terutama kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar. Melalui kegiatan pengembangan palawija yaitu peningkatan produktivitas dengan penggunaan sarana produksi sesuai anjuran dan pemakian benih bermutu.
c.
Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman buah terutama jeruk. Pisang dan durian untuk mencapai target produksi tahun 2015, dengan kegiatan pengembangan buah- buahan terutama jeruk.
d.
Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman sayuran terutama untuk tanaman cabe merah, bawang merah, dan cabe rawit untuk mengurangi inflasi.
20
Meningkatkan luas tanam padi melalui peningkatan indeks pertanaman
e.
dan penggunaan alat dan mesin pertanian untuk mencapai target tahun 2015. 4.3.
Sasaran Sasaran pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura adalah : a.
Meningkatnya Produksi padi agar mencapai 2.191.042 ton
b.
Tercapainya produksi Palawija; jagung 127.346 Ton, Kedelai 5.143 ton, Kacang Tanah 18.619 Ton, Kacang Hijau 1.697 Ton, Ubi Kayu 118.183 Ton, Ubi Jalar 31.328 Ton
c.
Tercapainya produksi Sayuran 59.650 Ton
d.
Tercapainya produksi Buah; Jeruk 122.421 Ton, Pisang 101.348 ton, Durian 19.671 Ton.
e.
Tercapainya kawasan/ luas tanam padi sebesar 531.760 Ha
f.
Dipertahankan angka kehilangan hasil dan randemen beras ditingkat penggilingan padi.
Mengacu kepada RPJMD Provinsi Kalimantan Selatan 2011-2015 dan RENSTRA Dinas Pertanian Tanaman pangan Dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011 - 2015, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan menyusun program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Peningkatan Produksi Pertanian /Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan Untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan / Program Peningkatan 21
Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan dengan kegiatan : 1. Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi (Sawit Dupa, Padi sawah Unggul, Padi Gogo Unggul) 2. Peningkatan Produksi dan Produktivitas Palawija (Jagung, Kedelai, Kacang Tanah) 3. Pembinaan dan Pengembangan Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan 4. Fasilitasi Pengembangan Data Statistik dan Informasi TPH. 5. Peningkatan Koordinasi Perencanaan, Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan TPH 6. Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Pengelolaan Air 7. Pembinaan dan pengembangan Kelembagaan dan Sarana Produksi 8. Pengembangan Kawasan Buah-buahan 9. Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Sayuran dan Aneka Tanaman 10. Pembinaan dan Pengembangan Perbenihan dan Perlindungan Hortikultura 11. Peningkatan Pengawalan dan Pengamanan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura 12. Pemasyarakatan Perlindungan Hortikultura 13. Peningkatan Pengawasan dan Sertifikasi Benih TPH 14. Sertifikasi Benih Unggul Pertanian 15. Pengembangan Penyediaan Benih Bermutu TPH 16. Pengembangan data dan perencanaan TPH 22
b.
Program penerapan teknologi Pertanian., dengan kegiatan : 1. Pembinaan dan Pengembangan Mekanisasi Pertanian 2. Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Pengelolaan Lahan 3. Pengembangan Teknologi Alsintan 4. Bimbingan Teknis Manajemen Pengelolaan Alsin KLPK UPJA 5. Gelar Teknologi Alsintan TPH 6. Operasional Bengkel Alsintan.
c.
Program
Peningkatan
Pemasaran
Hasil
Produksi
Pertanian/Perkebunan atau Program Peningkatan Nilai Tambah Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian, dengan kegiatan Pokok : 1.
Pengembangan pasca panen dan Pengolahan hasil TPH
2.
Promosi Hasil Produksi Pertanian Unggulan Daerah
3.
Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan Kemitraan Usaha
23
IV. INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN YANG MENGGAMBARKAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD
Indikator Kinerja Sasaran Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura tahun 2015 dapat digambarkan pada tabel berikut.
A. Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
Sasaran
Pembinaan
dan
Pengembangan
Tanaman
Pangan
dan
Hortikultura meliputi indikator kinerja luas tanam, luas panen, produksi dan produktivitas tanaman utama yaitu : padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar, Jeruk, Pisang, Durian dan sayuran. Secara rinci terlihat pada tabel berikut.
No.
Komoditas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Padi Jagung Kedelai Kacang Tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar Jeruk Pisang Durian sayuran
Sasaran 2015 Luas Tanam (Ha) Luas Panen (Ha) Prodv (ku/Ha) Produksi (Ton) 531.760 25.982 4.362 15.425 1.624 7.902 2.706 10.250 4.650 6.280 10.547
505.172 24.283 4.143 14.653 1.542 7.507 2.571 3.200 2.750 1.850 10.441
43,37 52,44 12,41 12,71 11,00 157,44 121,86 382,60 368,50 106,33 57,13
2.191.042 127.346 5.143 18.619 1.697 118.183 31.328 122.421 101.348 19.671 59.650
24
B. Pengembangan Kawasan/Luas Tanam Padi
Pengembangan Kawasan sampai dengan tahun 2015 meliputi Luas Tanam padi, dan Penambahan kawasan jeruk, pisang dan durian, dengan rincian sebagai berikut : 1. Luas Pertanaman padi 531.760 Ha 2. Pengembangan kawasan hortikultura 700 Ha 3. Ratio Pertanian Tanaman pangan berkelanjutan 16,28% (Luas Wilayah Kalsel 3.753.052 Ha)
C. Pengembangan Pengolahan dan Pemasaran Hasil 1. Angka kehilangan hasil panen dan pasca panen 10,50% 2. Peningkatan Randemen beras ditingkat penggilingan padi (kab/kota) 65.00%
25
BAB V DANA INDIKATIF BESERTA SUMBERNYA, SERTA PERKIRAAN MAJU BERDASARKAN DANA INDIKATIF
Dalam rangka untuk mencapai sasaran dan indikator kinerja yang akan dicapai maka diperlukan pendanaan sebagai berikut : Dana Indikatif beserta sumbernya, serta perkiraan maju berdasarkan dana indikatif.
Sumber
Indikator kiner ja Ur aian
Lokasi Kegiatan
3
Jumlah
4
Tolok Ukur
Tar get
Dana
5
6
7
8
Pr ogr am Pelayanan Administr asi Per kantor an Penyediaan jasa surat menyurat
Provinsi
Lancarnya administrasi perkantoran
12 bln
APBD
7.000.000
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Provinsi
Lancarnya administrasi perkantoran
12 bln
APBD
240.600.000
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Provinsi
Lancarnya administrasi perkantoran
12 bln
APBD
166.200.000
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Provinsi
Lancarnya administrasi perkantoran
12 bln
APBD
45.600.000
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Provinsi
Lancarnya administrasi perkantoran
12 bln
APBD
50.000.000
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Provinsi
Lancarnya administrasi perkantoran
12 bln
APBD
18.000.000
kantorProvinsi
Lancarnya administrasi perkantoran
12 bln
APBD
7.500.000
Peny ediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Prov insi
Lancarnya administrasi perkantoran
1 tahun
APBD
24.300.000
Peny ediaan makanan dan minuman
Prov insi
Lancarnya administrasi perkantoran
12 bln
APBD
109.714.060
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Prov insi
Lancarnya administrasi perkantoran
12 bln
APBD
230.000.000
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
Prov insi
Lancarnya administrasi perkantoran
12 bln
APBD
125.000.000
Aparatur Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Prov insi
lancarny a operasional kantor
2 paket
APBD
400.000.000
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Prov insi
lancarny a operasional kantor
1 tahun
APBD
305.000.000
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Prov insi
lancarny a operasional kantor
18 unit
APBD
302.700.000
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
Prov insi
Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Kota Banjarbaru
Pr ogr am Peningkatan Pengembangan Sistem
1 tahun
APBD
1 paket
lancarny a operasional kantor
1 paket
APBD
4Laporan jenis pelaksanaan satker
4 jenis
25.200.000 177.615.600
Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPDProvinsi
APBD
101.550.000
26
3
4
5
6
7
8
Pr ogr am Peningkatan Pemasar an Hasil Pr oduksi Per tanian/Per kebunan Promosi atas Hasil Produksi
Tersebar
12 Terpromisikannya bln produk unggulan kalsel
12 bln
APBD
770.000.000
Tersebar
13 Terjalinnya kab/kota kemitraan usah
12 bulan
APBD
500.000.000
2makinm paket meningkatnya mutu hasil tph
2 paket
APBD
5.430.000.000
Tersebar
2Semaik paket efisiennya pengelolaan usahatani
2 paket
APBD
6.520.000.000
Peningkatan Perbengkelan Alat dan Mesin Pertanian
Tersebar
Tercapai Semaik efisiennya pengelolaan usahatani
3 paket
APBD
1.100.000.000
Pelatihan Operator Alat dan Mesin Pertanian
Tersebar
Tercapai Semaik efisiennya pengelolaan usahatani
40 org
APBD
360.000.000
Pengembangan Teknologi Alsintan
Tersebar
Tercapai Semaik efisiennya pengelolaan usahatani
2 paket
APBD
1.000.000.000
Pelatihan Peningkatan Mutu Bagi Pengrajin Alsintan
Tersebar
Tercapai Semaik efisiennya pengelolaan usahatani
30 org
APBD
50.000.000
Pelayanan Informasi Teknologi dan Statistik Alsintan
Tersebar
Tercapai Semaik efisiennya pengelolaan usahatani
12 bln
APBD
100.000.000
Belanja Modal Bangunan Laboratorium Mutu Alsintan
Tersebar
Tercapai Semaik efisiennya pengelolaan usahatani
1 unit
APBD
700.000.000
Pelatihan Bengkel dan Mesin Pertanian
Tersebar
Tercapai Semaik efisiennya pengelolaan usahatani
30 org
APBD
70.000.000
Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi
Tersebar
3Meningkatnya jenis produksi padi
3 jenis
APBD
20.637.481.000
Peningkatan Produksi dan Produktiv itas Palaw ija
Tersebar
3Meningkatny jenis a produksi palaw ija
3 jenis
APBD
4.600.000.000
Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah Fasilitas Pembinaan dan Pengembangan Kemitraan Usaha Pembinaan dan Pengembangan Pasca Panen dan Pengelolaan Hasil Tersebar TPH Pr ogr am Peningkatan Pener apan Teknologi Per tanian/Per kebunan Pembinaan dan Pengembangan Mekanisasi Pertanian
Pr ogr am Peningkatan Pr oduksi Per tanian/Per kebunan
Pembinaan dan Pengembangan Perbenihan dan
Tersebar
12 Meningkatny bln a penggunaan benih TP
12 bln
APBD
10.000.000.000
Perlindungan Tanaman Pangan Fasilitasi Pengembangan Data Statistik dan
Tersebar
1Tersediany tahun a data produksi TPH
1 tahun
APBD
700.000.000
Informasi Tanaman Pangan dan Holtikultura Peningkatan Koordinasi Perencanaan, Pengendalian, Monitoring Tersebardan Ev aluasi 1Pembangunan Tersediany tahun a dokumen TPH perencanaan
1 tahun
APBD
498.000.000
Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan
Tersebar
1Tersediany paket a ketersediaan air irigasi
1 paket
APBD
855.000.000
Pengelolaan Air Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan
Tersebar
2Berkembangny paket a luas tanam tph
2 paket
APBD
1.000.000.000
12 Berkembangny bulan a kelembagan tani
12 bulan
APBD
750.000.000
Pengelolaan Lahan Pembinaan dan Pengembangan Kelembagaan dan Sarana Tersebar Pengembangan Kaw asan Buah-buahan
Tersebar
3Berkembangny paket a kaw asan buah- buahan 3 paket
APBD
2.600.000.000
Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan
Tersebar
4Berkembangnya paket kawasan sayuran dan aneka tanaman4 paket
APBD
2.900.000.000
Tersebar
12 berkembangnya bulan perbenihan hortikultura
12 bulan
APBD
558.000.000
Pengawalan dan pengamanan Produksi TPH
Tersebar
12 amannya bln produksi TPH
12 bln
APBD
3.198.500.000
Pemasyarakatan Perlindungan Hortikultura
Tersebar
12 Diterapkannya bulan sistem perlindungan TPH
12 bulan
APBD
250.000.000
Sertifikasi Bibit Unggul Pertanian/perkebunan
Tersebar
5Tersedianya jenis benih bermutu
5 jenis
APBD
1.400.000.000
Peningkatan Pengawasan dan Sertifikasi Benih TPH
Tersebar
12 Tersedianya bln benih bermutu
12 bln
APBD
1.100.000.000
Pengembangan Penyediaan Benih Tanaman pangan dan hort
Tersebar
2Tersediaanya jenis benih TPH
2 jenis
APBD
4.000.000.000
Pengembangan Penyediaan Benih Tanaman pangan & Hortikultura
Tersebar
2Tersediaanya jenis benih TPH
2 jenis
DAK
3.000.000.000
Sayuran dan Aneka Tanaman Pembinaan dan Pengembangan Perbenihan dan Perlindungan Hortikultura
76.982.960.668,00
27
BAB VI. SUMBERDANA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENJALANKAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan Program dan Kegiatan Tahun 2015 untuk masing- masing Program dan Kegiatan pada Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan tertera pada tabel berikut : Sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan Sumber Ur aian
Jumlah Dana
1
2
3
Pr ogr am Pelayanan Administr asi Per kantor an Penyediaan jasa surat menyurat
APBD Prov
7.000.000
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
APBD Prov
240.600.000
Penyediaan jasa administrasi keuangan
APBD Prov
166.200.000
Penyediaan jasa kebersihan kantor
APBD Prov
45.600.000
Penyediaan Alat Tulis Kantor
APBD Prov
50.000.000
APBD Prov
18.000.000
APBD Prov
7.500.000
Peny ediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan APBD Prov
24.300.000
Peny ediaan makanan dan minuman
APBD Prov
109.714.060
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
APBD Prov
230.000.000
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
APBD Prov
125.000.000
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
APBD Prov
400.000.000
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
APBD Prov
305.000.000
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
APBD Prov
302.700.000
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
APBD Prov
25.200.000
Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
APBD Prov
177.615.600
APBD Prov
101.550.000
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Pr ogr am Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
28
1
2
3
Pr ogr am Peningkatan Pemasar an Hasil Pr oduksi Per tanian/Per kebunan Promosi atas Hasil Produksi
APBD Prov
770.000.000
APBD Prov
500.000.000
APBD Prov
5.430.000.000
APBD Prov
6.520.000.000
Peningkatan Perbengkelan Alat dan Mesin Pertanian
APBD Prov
1.100.000.000
Pelatihan Operator Alat dan Mesin Pertanian
APBD Prov
360.000.000
Pengembangan Teknologi Alsintan
APBD Prov
1.000.000.000
Pelatihan Peningkatan Mutu Bagi Pengrajin Alsintan
APBD Prov
50.000.000
Pelayanan Informasi Teknologi dan Statistik Alsintan
APBD Prov
100.000.000
Belanja Modal Bangunan Laboratorium Mutu Alsintan
APBD Prov
700.000.000
Pelatihan Bengkel dan Mesin Pertanian
APBD Prov
70.000.000
Peningkatan Produksi dan Produktivitas Padi
APBD Prov
20.637.481.000
Peningkatan Produksi dan Produktiv itas Palaw ija
APBD Prov
4.600.000.000
Pembinaan dan Pengembangan Perbenihan dan
APBD Prov
10.000.000.000
Perlindungan Tanaman Pangan Fasilitasi Pengembangan Data Statistik dan
APBD Prov
700.000.000
Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah Fasilitas Pembinaan dan Pengembangan Kemitraan Usaha Pembinaan dan Pengembangan Pasca Panen dan Pengelolaan Hasil TPH
Pr ogr am Peningkatan Pener apan Teknologi Per tanian/Per kebunan Pembinaan dan Pengembangan Mekanisasi Pertanian
Pr ogr am Peningkatan Pr oduksi Per tanian/Per kebunan
Informasi Tanaman Pangan dan Holtikultura 498.000.000 Peningkatan Koordinasi Perencanaan, Pengendalian, MonitoringAPBD dan Prov Ev aluasi Pembangunan TPH Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan
APBD Prov
855.000.000
Pengelolaan Air Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan
APBD Prov
1.000.000.000
Pengelolaan Lahan Pembinaan dan Pengembangan Kelembagaan dan Sarana
APBD Prov
750.000.000
Pengembangan Kaw asan Buah-buahan
APBD Prov
2.600.000.000
Fasilitasi Pembinaan dan Pengembangan
APBD Prov
2.900.000.000
APBD Prov
558.000.000
Pengawalan dan pengamanan Produksi TPH
APBD Prov
3.198.500.000
Pemasyarakatan Perlindungan Hortikultura
APBD Prov
250.000.000
Sertifikasi Bibit Unggul Pertanian/perkebunan
APBD Prov
1.400.000.000
Peningkatan Pengawasan dan Sertifikasi Benih TPH
APBD Prov
1.100.000.000
Pengembangan Penyediaan Benih Tanaman pangan dan hort
APBD Prov
4.000.000.000
Pengembangan Penyediaan Benih Tanaman pangan & Hortikultura
APBD Prov
3.000.000.000
Sayuran dan Aneka Tanaman Pembinaan dan Pengembangan Perbenihan dan Perlindungan Hortikultura
76.982.960.663,00
29
BAB VII PENUTUP
Sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan tujuan dan sasaran Rencana Kerja Dinas Pertanian Tanaman pangan dan Hortikultura Tahun 2014 ini akan diwujudkan melalui (empat) Program yaitu : (1). Program Peningkatan Pengelolaan lahan dan Perluasan areal, (2). Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan. (3). Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan dan. (4). Program Peningkatan Pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan, serta 4 (empat) program pendukung yaitu (1). Program Administrasi Perkantoran (2). Program Peningkatan Sarana dan Prasarana (3). Program Peningkatan Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan Keuangan dan (4). Program Peningkatan Disiplin Aparatur. Dari empat program pembangunan dan empat program pendukung ini, diuraikan menjadi kegiatan- kegiatan yang akan mendukung tercapainya sasaran rencana kerja (Renja) Tahun 2014. Untuk Program Pembangunan terdiri dari 24 Kegiatan. Untuk mencapai sasaran tersebut tidaklah mudah oleh karena itu diperlukan koordinasi dan sinergisnya pelaksanaan program dan kegiatan di semua pemangku kepentingan di sub sektor tanaman pangan dan hortikultura, baik pada tingkat
30
lapangan, kabupaten provinsi dan tingkat Pusat. Walaupun disadari adanya masalah dan kendala yang akan menjadi faktor penghambat dalam pencapaian dimaksud, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Dengan koordinasi tersebut dan dengan adanya dorongan yang diyakini menjadi faktor kunci pengungkit keberhasil kita yakin akan dapat mencapai sasaran yang telah ditentukan. Karena kompleknya pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura maka Kerja sama antar pelaku pembangunan pertanian sangat dibutuhkan, dan membutuhkan penanganan yang melibatkan berbagai fungsi dan kebijakan. Perlu disadarai bahwa kebijakan tidak hanya di Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) Provinsi saja akan tetapi lebih banyak di SKPD Kabupaten/Kota yang membidangi tanaman pangan dan hortikultura, dan petugas lapangan ditingkat kecamatan dan Desa. Oleh karena itu penanganan pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura membutuhkan kerja sama dari sektor dan subsektor lain, mulai dari perencanaan hingga monitoring di lapangan.
31