Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum Dasar hukum pembentukan Kabupaten Sleman adalah Undang–Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta Jo Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang berlakunya 1. Undang-undang No. 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Kabupaten-Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Djawa Timur; 2. Undang-undang No. 13 tahun 1950 tentang Pembentukan KabupatenKabupaten dalam lingkungan Provinsi Djawa Tengah; 3. Undang-undang No. 14
tahun
1950
tentang
Pembentukan
lingkungan Provinsi Djawa Barat;
Kabupaten-Kabupaten
dalam
4. Undang-undang No. 15 tahun 1950
tentang Pembentukan Kabupaten-Kabupaten dalam lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta; B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis a. Batas Administrasi Daerah Kabupaten Sleman secara geografis terletak diantara 110o12’57” dan 110o32’48” Bujur Timur, 7o32’28” dan 7o50’11” Lintang Selatan. Wilayah
Kabupaten Sleman sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DIY dan Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, dan sebelah selatan berbatasan dengan Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi DIY. b. Luas Wilayah Kabupaten Sleman memiliki wilayah seluas 57.482 Ha (574,82 Km2) atau sekitar 18% dari luas Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (3.185,80 Km2) dengan jarak terjauh utara–selatan 32 Km, timur–barat
1
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
35 Km. Secara administratif terdiri dari 17 wilayah kecamatan, 86 desa dan 1.212 padukuhan. Tabel 1.1. Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sleman No
Kecamatan
Desa
Banyaknya Padukuhan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Kecamatan Gamping 5 Kecamatan Godean 7 Kecamatan Moyudan 4 Kecamatan Minggir 5 Kecamatan Seyegan 5 Kecamatan Mlati 5 Kecamatan Depok 3 Kecamatan Berbah 4 Kecamatan Prambanan 6 Kecamatan Kalasan 4 Kecamatan Ngemplak 5 Kecamatan Ngaglik 5 Kecamatan Sleman 6 Kecamatan Tempel 8 Kecamatan Turi 4 Kecamatan Pakem 5 Kecamatan Cangkringan 5 Jumlah 86 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman
59 77 65 68 67 74 58 58 68 80 82 87 83 98 54 61 73 1.212
Luas (Ha) 2.925 2.684 2.762 2.727 2.663 2.852 3.555 2.299 4.135 3.584 3.571 3.852 3.132 3.249 4.309 4.384 4.799 57.482
Dari seluruh luas wilayah tersebut, Luas Wilayah Kabupaten Sleman yang telah ber HGB adalah 1.103,3875 ha. Berdasarkan kondisinya terdapat kawasan kumuh dengan luas 4,88 ha. c. Jumlah bangunan Banyaknya rumah tinggal yang dihuni oleh masyarakat adalah sebagai berikut: Tabel 1.2 Jumlah Bangunan Rumah Tempat Tinggal Menurut Kecamatan No 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Kecamatan 2 Kecamatan Gamping Kecamatan Godean Kecamatan Moyudan Kecamatan Minggir Kecamatan Seyegan Kecamatan Mlati Kecamatan Depok Kecamatan Berbah Kecamatan Prambanan Kecamatan Kalasan
Jumlah Bangunan Rumah 3 22.893 14.697 8.025 8.086 11.198 22.905 33.417 12.708 13.009 18.997
2
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
1 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
2 Kecamatan Ngemplak Kecamatan Ngaglik Kecamatan Sleman Kecamatan Tempel Kecamatan Turi Kecamatan Pakem Kecamatan Cangkringan Jumlah Sumber : Dinas PUP Kabupaten Sleman
3 14.756 8.684 15.645 12.626 8.424 8.684 7.450 257.589
d. Topografis Wilayah Kabupaten Sleman di bagian selatan datar, kecuali daerah perbukitan di bagian tenggara Kecamatan Prambanan dan sebagian di Kecamatan Gamping. Keadaan tanah semakin ke utara kondisinya makin miring bahkan terjal di sekitar Lereng Merapi. Erupsi Merapi pada akhir Oktober dan awal November 2010, telah merubah bentuk dan fungsi lahan beberapa dusun di Kecamatan Cangkringan menjadi hamparan material. Ketinggian wilayah Kabupaten Sleman berkisar antara <100 sampai >1000 m di atas permukaan laut. Daerah tertinggi di atas 1000 m berada di Kecamatan Pakem, Turi dan Cangkringan, sedangkan daerah terendah (<100 m) berada di Kecamatan Minggir, Moyudan, Godean, Gamping, Berbah dan Prambanan. Tabel 1.3 Ketinggian Wilayah Kabupaten Sleman (ha) No Kecamatan < 100 m 100-499 m 500-999 m 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Moyudan Minggir Godean Seyegan Tempel Gamping Mlati Sleman Turi Pakem Ngaglik Depok Kalasan Berbah Prambanan Ngemplak Cangkringan Jumlah
2.407 357 209 1.348 1.447 435 6.203
355 2.370 2.475 2.663 3.172 1.577 2.852 3.132 2.076 1.664 3.852 3.555 3.584 852 3.700 3.571 1.796 43.246
77 2.155 1.498 2.808 6.538
> 1000 M
Jumlah
78 1.222 195 1.495
2.762 2.727 2.684 2.633 3.249 2.925 2.852 3.132 4.039 4.384 3.852 3.555 3.584 2.299 4.135 3.571 4.799 57.482
Sumber : Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah
3
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
2. Gambaran Umum Demografis Jumlah penduduk pada tahun 2011 tercatat sebanyak 1.125.369 jiwa. Penduduk laki-laki berjumlah 559.302 jiwa (49,70%), perempuan 566.067 jiwa (50,30%) dengan pertumbuhan penduduk sebesar 0,73% dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 305.376 Penduduk Kabupaten Sleman sebagian besar berada pada rentang usia produktif 15-60 tahun. Struktur penduduk Kabupaten Sleman terlihat dalam tabel berikut: Tabel 1.4 Struktur Penduduk Kabupaten Sleman Tahun 2011 No
Struktur Usia (tahun)
Jumlah Laki-laki
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
0–4 32.088 5–9 38.799 10 – 14 40.252 15 – 19 37.461 20 – 24 37.095 25 – 29 49.703 30 - 34 55.938 35 – 39 51.435 40 – 44 48.386 45 – 49 39.475 50 – 54 32.822 55 – 59 26.945 60 – 64 17.862 65 – 69 16.253 70 – 74 13.219 75 ke atas 21.569 Total 559.302 Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2011
Jumlah Perempuan 30.285 36.371 37.453 35.289 36.334 50.034 54.872 51.699 48.432 40.390 34.389 26.944 19.636 18.349 16.037 29.553 566.067
Total 62.373 75.170 77.705 72.750 73.429 99.737 110.810 103.134 96.818 79.865 67.211 53.889 37.498 34.602 29.256 51.122 1.125.369
Tabel 1.5. Jumlah Penduduk Kabupaten Kab. Sleman Menurut Kecamatan Th. 2011 No
Kecamatan
Laki – laki
Perempuan
Jumlah
1
2
3
4
5
47.343 37.362 18.394 18.925 26.489 48.732 65.787 25.528
47.530 37.890 19.396 19.986 27.383 49.136 64.872 25.768
1 2 3 4 5 6 7 8
Kecamatan Gamping Kecamatan Godean Kecamatan Moyudan Kecamatan Minggir Kecamatan Seyegan Kecamatan Mlati Kecamatan Depok Kecamatan Berbah
94.873 75.252 37.790 38.911 53.872 97.868 130.659 51.296
4
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
1 9 10 11 12 13 14 15 16 17
2 Kecamatan Prambanan Kecamatan Kalasan Kecamatan Ngemplak Kecamatan Ngaglik Kecamatan Sleman Kecamatan Tempel Kecamatan Turi Kecamatan Pakem Kecamatan Cangkringan
3 32.959 36.253 30.449 49.468 34.182 32.580 19.761 18.857 16.233
4 30.344 36.752 31.476 50.043 35.072 33.564 20.422 19.504 16.929
5 63.303 73.005 61.925 99.511 69.254 66.144 40.183 38.361 33.162
Jumlah 559.302 Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
566.067
1.125.369
Pada tahun 2011 sumber mata pencaharian penduduk Kabupaten Sleman terbesar bergerak di sektor pertanian yakni sebanyak 28,6% dan sektor jasa sebanyak 24,39%. Gambaran struktur mata pencaharian penduduk Kabupaten Sleman tergambar dalam tabel berikut: Tabel 1.6. Proporsi Penduduk Kab. Sleman yang Bekerja Per Lapangan Usaha (%) Tahun 2011 No
Sektor
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pertanian Pertambangan & Penggalian Industri Listrik, Gas & Air Bangunan Perdagangan Angkutan dan Komunikasi Keuangan Jasa-jasa Jumlah Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Sosial
2009(%) 20,31 0,67 12,83 0,30 7,77 26,36 3,42 3,43 24,90 100,00
Tahun 2010(%) 24,39 3,33 8,05 2,20 8,01 12,10 4,00 3,35 34,57 100,00
2011 (%) 28,26 2,47 11,24 2,06 11,47 10,53 4,23 4,8 24,95 100,00
Sedangkan jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 92,38% dari angkatan kerja yang ada. Tabel 1.7. Jumlah Angkatan Kerja No 1 2 3
Uraian
Bekerja Tidak Bekerja Jumlah Persentase tidak bekerja Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Sosial
Tahun 2009
Tahun 2010
422.490 45.534 468.024 9,73
415.295 58.295 473.590 12,31
Tahun 2011 484.405 39.921 524.326 7,61
5
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
3. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan Daerah 1) Potensi Komoditi Pertanian a) Salak Pondoh Sentra produksi tanaman ini berada di kecamtan Tempel, Turi dan Pakem. Kondisi salak pondoh saat ini tergambarkan sbb: Tabel. 1.8. Budidaya Salak Pondoh di Kab Sleman Th.2009- 2011 No
Uraian
2009
2010
2011
1
Luas Areal (ha)
2.106,00
2.437,00
2.164,00
2
Produksi (ton)
5.443,59
5.003,01
3.760,59
3
Produktivitas (kg/rpn)
2,58
2,32
2,58
4.451.299
4.607.922
4 Jumlah rumpun 4.310.100 Sumber : Dinas pertanian, perikanan dan kehutanan
b) Mendong Kondisi produk mendong dengan sentra di Kecamatan Minggir: Tabel. 1.9. Luas areal dan Produksi Komoditas mendong No 1
Uraian Luas Areal (ha)
2009 -
2 Jumlah Tanaman (ton) Sumber : Dinas pertanian, perikanan dan kehutanan
2010
2011
150,00
95,00
313,09
259,51
c) Sapi potong Budidaya dan produksi sapi potong tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sleman. Hasil budidaya tergambarkan sebagai berikut: Tabel.1.10. Budidaya Sapi Potong Di Kab. Sleman th.2009-2011 No
Uraian
1
Populasi (ekor)
2
Produksi daging (ton)
2009 54.921,00
2010
2011
54.067,00 51.706,00
1.175,69
1.299,21
1.579,73
3 Produksi kulit (lembar) 5.111,00 Sumber : Dinas Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan
6.126,00
6.812,00
d) Kambing/Domba Lokasi Budidaya tersebar di hampir semua wilayah Kabupaten Sleman. Khusus kambing PE sentra produksi di Kecamatan Turi, Pakem dan Berbah.
6
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
Tabel.1.11. Budidaya Kambing/Domba Di Kab. Sleman th.2009-2011 No
Uraian Data
Kambing
Domba
2009
2010
2011
2009
2010
36,152
31,837
35,732
71,623
64,853 70,698 253,71 309,73
1
Populasi (ekor)
2
Prod. Daging (ton)
79,29
72,06
102,50
306,19
3
Prod. Kulit (lmb)
3,609
5,461
4,560
9,619
2011
9,871
9,224
Sumber : Dinas Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan
e) Lele Budidaya lele sebagian besar di kecamatan Moyudan, Gamping, Godean, Seyegan, Minggir terutama untuk kegiatan pembesaran. Tingginya kebutuhan bibit lele, telah dikembangkan varitas baru indukan Lele Sangkuriang hasil kerjasama Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman dengan Balai Besar Budidaya Air Tawar Sukabumi. Produksi lele di Kabupaten Sleman tergambarkan sebagai berikut: Tabel.1.12 Produksi Budidaya lele Tahun 2009-2011 No
Produksi
1
Benih (ekor)
2
BBI
3
UPR
2009
2010
2011
380.733.450
394.590.890
380.733.450
382.650
2.738.500
382.650
380.350.800
391.852.390
380.350.800
4 Pembesaran Lele (ton) 5.443,59 5.655,42 Sumber : Dinas pertanian, perikanan dan kehutanan
5.199,45
2) Potensi industri Industri kecil mikro dan usaha kecil menengah memiliki peran yang cukup besar untuk menggerakan perekonomian masyarakat. Produk unggulan perindustrian yang menjadi unggulan pada tahun 2011 adalah sebagai berikut: Tabel.1.13. Produk Unggulan Perindustrian Th. 2009-2011 No
Jenis Unggulan Produk
1
Sarung tangan kulit golf (pcs)
2
Mebel Kayu (pcs)
3 Kerajinan kayu (M3) Sumber: Dinas Perindagkop
Produksi 2009
2010
2011
16.992.789
16.770.266
17.832.789
93.066
119.160
110.440
11.365
24.240
11.353
7
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
Produk industri di Kabupaten Sleman mampu menggerakan perekonomian daerah. Pada tahun 2011 walaupun masih dalam kondisi pemulihan paska erupsi Merapi namun aktivitas eksport masih tetap dapat dilaksanakan. Negara Tujuan Eksport terbesar pada tahun 2011 adalah Amerika, Jepang dan Korea. Produk andalan eksport adalah sebagai berikut: Tabel 1.14. Produk Andalan Eksport Perindustrian Th. 2009-2011 No
Jenis Produk
Nilai Eksport (US$) 2009
2010
2011
1
Pakaian Jadi
23.691.655,54
24.130.665,17
25.810.180,97
2
Sarung Tangan
14.056.436,38
16.566.420,88
18.861.498,39
3.520.789,80
3.390.978,07
3.442.776,38
3 Mebel Kayu Sumber: Dinas Perindagkop
3) Potensi Wisata Daya tarik wisata Sleman merupakan perpaduan antara karakter alam yang kuat, kebudayaan dan kepurbakalaan. Untuk menunjang kegiatan wisata telah tersedia fasilitas hotel, rumah makan, restoran, bandara dan sarana prasarana transportasi yang menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Sleman serta berbagai tempat hiburan. Potensi wisata yang diandalkan meliputi: Tabel 1.15. Jumlah Potensi wisata Kabupaten Sleman 2009 - 2011 No
Jenis Wisata
2009
2010
2011
1
WisataDesa
38
35
35
2
Wisata Budaya
10
10
10
3
Wisata pendidikan
5
5
5
4
Wisata Sejarah
11
11
11
5
Wisata Candi
12
12
12
6
Wisata alam
5
4
4
7
Wisata Agro
4
4
4
8
Wisata Musium
5
9
10
2
2
2
9 Wisata Monumen Sumber, Dinas Budaya dan Pariwisata
8
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
Aktivitas kegiatan pariwisata telah menggerakan berkembangnya usaha sarana wisata, baik berupa hotel berbintang, hotel Melati, Ponodk wisata dan Restoran. Potensi usaha sarana wisata di kabupaten Sleman tergambarkan sebagai berikut : Tabel 1.16. Usaha Sarana Wisata Th. 2009-2011 No
Juml Unit Usaha/Kamar
Jenis Usaha
2009
2010
2011
1
Hotel Berbintang
14/1.592
15/1.667
20/2.114
2
Hotel Melati
120/2.007
125/2.337
138/2.223
3
Pondok Wisata
236/1.943
223/1.184
239/1.233
4
Restoran
49
51
56
5
Rumah Makan
179
204
208
6
Hiburan Umum
103
82
105
7
Biro Perjalanan Wisata
110
121
121
Sumber: Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Sleman Pengembangan
potensi
wisata
di
kabupaten
Sleman
telah
mendorong kunjungan wisatawan baik domistik maupun nusantara ke Kabupaten Sleman. Pada tahun 2011 kondisi kunjungan wisatawan ke Kabupaten sleman tergambarkan sebagai berikut: Tabel 1.17. Jumlah wisatawan Tahun 2009-2011
No 1
Jenis Wisatawan Mancanegara
2 Nusantara Sumber: Dinas Budaya dan Pariwisata
2009
2010
2011
346,39
285.424
262.341
3.249.529
2.941.552
3.015.387
Lama tinggal kunjungan wisatawan pada tahun 2011 memperlihatkan untuk wisatawan mancanegara hanya 2,76 hari (meningkat 0.01 point dibanding tahun 2010) dan wisatawan nusantara mencapai 2,55 hari (meningkat 0.02 point dibanding tahun 2010). 4) Potensi Investasi Secara garis besar potensi investasi kabupaten Sleman yang terdapat di Wilayah Kabupaten Sleman mencakup:
9
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
Tabel 1.18 Potensi Investasi kabupaten Sleman Tahun 2011 No SEKTOR Komoditi 1
Pertanian
Agro industri perikanan)
2
Industri
Garment, Sarung tangan kulit, Industri Mebel kayu dan rotan, Penerbitan dan percetakan, Industri makan-an dan minuman, plastik dan kemasan dan industri lainnya
3
Perdagangan Transportasi Darat, Swalayan, & jasa Dept store, eksport import,konsultan, Property Rasunawa
4
Pariwisata
Lokasi
(pertanian, Kalasan (Selomartani) Sleman (Caturharjo, Triharjo) Gamping (Trihanggo, nogotirto, Ngamplak (Wedomartani) Tempel (Margorejo,Sumberejo) Ngemplak (Wedomartani), De-pok (Maguwoharjo), Gamping (Nogotirto, Trihanggo), Mlati (Sendangadi, Tirtoadi)
Tempel (Lumbungrejo, Margorejo, Sumberejo), Ngemplak (Wedomartani), Mlati (Sinduharjo), gamping (Nogotirto), Depok (Maguwoharjo, Nogotir-to), Sleman (caturharjo, Triharjo), kalasan (Selomar-tani), Prambanan (Bokoharjo)
Hotel, Apartement, Tour, Travel, Godean (Sidoarum), Kalasan Cafe, Resort, Rumah makan (Selomartani, Purwomartani), Prambanan (Bokoharjo), Berbah (Jogotirto), Sleman (Triharjo, Caturharjo), Ngemplak (Wedomartani),Mlati (Sendangadi, Tirtoadi), Ngaglik (Sinduharjo), Gamping (Nogotirto, Trihanggo), Depok ( Maguwoharjo), Tempel (Margorejo, Sumberejo), Pakem (Hargobinangun) Sumber: Kantor Penanaman, Penguatan dan Penyertaan Modal
Didalam pengembangan investasi, pemkab Sleman berupaya mengembangkan investasi terpadu, untuk lebih memudahkan investor dalam menciptakan peluang usaha. Proyek investasi yang ditawarkan adalah : a) Pengembangan Kawasan Stadion Maguwoharjo Sebagai stadion terbesar di prop Daerah istimewa Yogyakarta dengan luas wilayah 23,5 ha, secara terencana dan terpadu akan dikembangkan
sebagai
kawasan
spot,
commercial
dan
entertainment.
10
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
b) Kawasan Museum Gunung Merapi Kawasan
Museum
Hargobinangun
Gunung
kecamatan
Merapi
Pakem,
(MGM)
Sleman,
di
desa
dikembangkan
dengan konsep edu-tourism dari aktivitas Gunung Merapi. Kawasan
ini
diproyeksikan
untuk
mensinergikan
edukasi,
informatif, atraktif dan inovatif dalam konsep teknopark, seperti museum biologi, museum lilin, taman bunga, taman burung dan play ground. c) Pengembangan Obyek Wisata Lokasi di selatan Museum Gunung Merapi, paronama alam yang dapat dinikmat dari berbagai arah. Utara terlihat gunung Merapi, Bukit Turgo, Bukit Plawangan. Dari arah timur terlihat hutan bambu dan sungai. Selatan terlihat kota Yogyakarta dan barat terlihat sunset dan daya tarik wisata kawasan sekitarnya. d) Pengembangan resort Pengembangan resort Tourism diintegrasikan dengan keunikan desa (living culture) yang terpadu seperti budaya, kerajinan dan makanan khas. Pengembangan
juga sekaligus untuk alternatif
destinasi wisata. Lokasi yang ditawarkan Trumpon, Merdikorejo, Tempel dan Sleman e) Industri perakitan komputer Sebagai Wilayah yang menjadi lokasi 40 perguruan tinggi, sangat potensial untuk dikembangkan Computer Assembling Industry. b. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) persektor selama 3 tahun terakhir tergambarkan sebagai berikut: Tabel. 1.19 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sleman Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2009-2011 (Jutaan Rupiah) No SEKTOR 2009 2010* 2011** 1
2
1
Pertanian
2
Pertambangan & Penggalian
3
Industri Pengolahan
3
4
5
1.701.995
1.771.743
1.880.942
62.28
73.25
73.67
1.773.101
1.927.170
2.072.358
11
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
1
2
3
4
5
160.21
174.86
190.59
4
Listrik, Gas dan air Bersih
5
Bangunan
1.588.699
1.744.700
2.049.711
6
Perdagangan, hotel & Res-toran
2.853.437
3.097.398
3.471.605
7
Pengangkutan & Komunikasi
710.89
780.87
849.81
8
Keuangan, persewaan & jasa Perusahaan
1.339.863
1.482.757
1.620.083
2.313.518
2.559.171
2.766.820
9 Jasa-jasa Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Sleman.
Tabel. 1.20. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sleman Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2009-2011 (Jutaan Rupiah) No SEKTOR 2009 2010* 2011** 1
Pertanian
1.004.808
1.001.698
1.003.987
2
Pertambangan & Penggalian
28.9
33.3
34.81
3
Industri Pengolahan
921.89
950.03
982.67
4
Listrik, Gas dan air Bersih
56.07
58.77
62.44
5
Bangunan
684.37
729.46
776.23
6
Perdagangan, hotel & Res-toran
1.359.722
1.436.205
1.533.149
7
Pengangkutan & Komunikasi
361.36
384.89
408.92
8
Keuangan, persewaan & jasa Perusahaan
631.51
669.29
710.39
1.050.928
1.109.658
1.169.321
9 Jasa-jasa Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Sleman.
Tabel 1.21 Kontribusi Sektor terhadap PDRB harga berlaku No Lapangan Usaha Tahun 2009 Tahun 2010*
Tahun 2011**
PRIMER 1
Pertanian
2
Pertambangan & Penggalian
13,61
13,02
12,56
0,50
0,54
0,49
14,18
14,16
13,84
1,28
1,28
1,27
SEKUNDER 3
Industri Pengolahan
4
Listrik, gas, & Air bersih
5
Bangunan
12,71
12,82
13,69
6
Perdagangan, Hotel & Restoran
22,82
22,76
23,16
5,69
5,74
5,67
TERSIER 7
Pengangkutan & Komunikasi
8
Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan
10,71
10,89
10,82
9
Jasa-jasa
18,50
18.8
18,48
Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Sleman. Keterangan: *)= angka sementara. **) = angka sangat sementara
12
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2011
Secara makro tergambarkan capaian PDRB Kabupaten Sleman atas harga berlaku maupun harga konstan dapat tergambarkan sebagai berikut: Tabel 1.22. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sleman Tahun 2006-2011 (Jutaan Rupiah) No PDRB Tahun 2009 Tahun 2010* Tahun 2011** 1. ADHB 12.503.760 2. ADHK 6.089.557 Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Sleman. Keterangan: *) = angka sementara.
13.611.725 6.373.200
14.975.573 6.681.917
c. Pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sleman selama tahun 2011 sebesar 4,84 %, dan tahun 2010 sebesar 4,11%. Perkembangan pertumbuhan ekonomi pada grafik sebagai berikut: Grafik 1.1 Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2009-2011 5 4,8 4,6 4,4 4,2 4 3,8 3,6
4,84 4,53 4,11
2009
2010
2011
Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Sleman.
Data pertumbuhan ekonomi persektor secara rinci sebagaimana table berikut. Tabel 1.23. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sleman Tahun 2009-2011 No
Lapangan Usaha
Pertumbuhan (%) 2009 2010 2011*
1. Pertanian 1,75 0,80 2. Pertambangan -4,84 6,40 3. Industri Pengolahan 1,93 2,08 4. Listrik, Gas, dan Air 6,21 5,29 5. Bangunan 6,51 7,34 6. Perdagangan, Hotel & Rest 5,99 5,14 7. Pengangkutan 5,40 6,33 8. Keuangan 5,47 4,33 9. Jasa 4,70 4,33 Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Sleman. :*) = angka sementara.
0,23 4,51 3,44 6,24 6,41 6,75 6,24 6,14 5,39
13