BAB I PENDAHULUAN
1.1
Kondisi Umum
Pengadilan Agama Bengkalis terletak di Jalan Kelapapati Darat Desa Kelapapati Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis dengan luas tanah gedung
705 ini
M2
dimana
diresmikan
bangunannya
pada
tanggal
19
berbentuk Oktober
semi 1979
permanen, oleh
Bapak
H. ICHTIYANTO. SAg., SH. selaku Direktur Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam Departemen Agama RI, Sesungguhnya Pengadilan Agama Bengkalis telah berdiri sejak tahun 1959, tetapi menjelang adanya gedung sendiri, Kantor Pengadilan Agama Bengkalis selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain sehingga statusnya masih menumpang atau menyewa dan baru pada tahun 1977 Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis
meminjamkan
sebuah
gedung
kepada
Departemen
Agama
sekaligus Pengadilan Agama. Yurisdiksi Pengadilan Agama Bengkalis pada mulanya yaitu sejak tahun diresmikannya Pengadilan Agama Bengkalis atas persetujuan Bupati Kepala Daerah dan Penguasa perang setempat tanggal 7 Juli 1959 terdiri dari : 1. Kecamatan Bengkalis 2. Kecamatan Tebing Tinggi 3. Kecamatan Merbau 4. Kecamatan Bukit Batu 5. Kecamatan Dumai 6. Kecamatan Rupat 7. Kecamatan Bangko 8. Kecamatan Kubu 9. Kecamatan Tanah putih
1
Adapun Kecamatan Sungai Apit, Mandau dan Siak Sri Indrapura sebelumnya tidak termasuk kedalam wilayah Hukum Pengadilan Agama Bengkalis, tetapi dengan keluarnya surat Dirjen Bimas Islam tanggal 29 Januari 1977 Nomor:DIV/D.3/1016, daerah hukum Pengadilan Agama Bengkalis meliputi 12 (dua belas) Kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Bengkalis yaitu : 1. Kecamatan Bengkalis 2. Kecamatan Tebing Tinggi 3. Kecamatan Merbau 4. Kecamatan Bukit Batu 5. Kecamatan Dumai 6. Kecamatan Rupat 7. Kecamatan Bangko 8. Kecamatan Kubu 9. Kecamatan Tanah putih 10. Kecamatan Siak Sri Indrapura 11. Kecamatan Sungai Apit 12. Mandau Kemudian dengan berdirinya Pengadilan Agama Selat Panjang, maka Kecamatan Tebing Tinggi dan Merbau menjadi daerah hukum Pengadilan Agama Selat Panjang. Selanjutnya pada tahun-tahun berikutnya seiring dengan pemekaran Kabupaten Bengkalis yang diawali dengan terbentuknya pemerintah Kota Dumai dan dilanjutkan dengan terbentuknya Kabupaten Rokan Hilir yang berimplikasi dengan terbentuknya Pengadilan Agama Dumai dan Pengadilan Agama Ujung Tanjung, maka wilayah hukum Pengadilan Agama Bengkalis menjadi lebih kecil bahkan 4 (empat) kecamatan yang tetap menjadi wilayah pemerintahan Kabupaten Bengkalis sampai sekarang ini Yaitu : Kecamatan Mandau, Kecamatan Pinggir, Kecamatan Rupat, dan Kecamatan Rupat Utara masuk menjadi wilayah hukum Pengadilan Agama Dumai. Disamping itu 14 (empat belas) kecamatan di Kabupaten Siak sampai saat ini masih termasuk wilayah hukum Pengadilan Agama Bengkalis,karena belum adanya Surat Keputusan Pendirian Pengadilan Agama Siak, meskipun gedung Pengadilan 2
Agama Siak tersebut telah dibangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Siak, dan untuk lebih jelasnya Wilayah Hukum Pengadilan Agama Bengkalis dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
NO
1
KABUPATEN
BENGKALIS
KECAMATAN
KEL/DESA
KET
Kec. Bengkalis Kec. Bantan Kec. Bukit Batu Kec. Siak Kecil
2
SIAK
Kec.Siak Kec.Mempura Kec. Bunga Raya Kec. Sabak Auh Kec. Sungai Apit Kec. Dayun Kec. Koto Gasib Kec. Kerinci Kanan Kec. Lubuk Dalam Kec. Tualang Kec.Pusako Kec.Sungai Mandau Kec.Minas Kec.Kandis
3
Sejak berdirinya sampai sekarang telah terjadi pergantian pimpinan Pengadilan Agama Bengkalis sebagaimana terlihat pada tabel berikut : NO
NAMA
GOLONGAN TERAKHIR
PENDIDIDKAN TERAKHIR
MASA JABATAN 1950 s/d 1971
1.
ABDULLAH NUR
II / d
2.
HASANUDDIN HS
II/ b
GOUVERNEMENT dan ALIYAH TSANAWIYAH
3.
AMRAN RAMLI
II/ a
PGA 6 TH
1977 s/d 1979
4.
Drs. BUCHARI RAS
II/ a
SI IAIN
1979 s/d 1987
5.
Drs.H.L. HUTABARAT, SH
IV/ a
S1 IAIN
1987 s/d 1998
6.
Drs. SYAHRIL, SH
IV/ a
S2 HUKUM
1998 s/d 2003
7.
Drs. H.T.WAHYUDI, SH,MH
IV/ b
S2 UMJ
2003 s/d 2010
8.
Drs.H.M.YUNUS RASYID, SH
IV/ b
S1 HUKUM
2008 s/d 2011
9.
Drs. FAIZAL KAMIL, SH.,MH
IV/ b
S2 HUKUM
29-12-2011 s/d sekarang
1971 s/d 1977
A. ASPEK RENCANA STRATEGIK Sebagaimana
yang
telah
diamanatkan
Undang-undang
yang
tercantum dalam pasal 2 Undang-Undang No. 4 tahun 2004 sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum,
Lingkungan
Peradilan
Agama,
Lingkungan
Peradilan
Militer,
Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara dan oleh sebuah Mahkamah konstitusi dengan tugas pokok dan berwenang memeriksa, mengadili, memutus dan menyelesaikan perkara antara orang-orang yang beragama Islam sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Dengan demikian Pengadilan Agama Bengkalis sebagai salah satu Badan Peradilan yang
dimaksud
oleh
Undang-undang
tersebut
dituntut
agar
dapat
menjalankan Tugas-tugas dan Fungsi-fungsi yang sudah diamanatkan oleh
4
Undang-undang tersebut, yang meliputi proses penyelesaian perkara mulai dari menerima, memeriksa dan mengadili, dimana proses ini harus dilaksanakan dengan profesional dan terbangunnya keadilan yang sejati, namun untuk mengimplementasikannya Badan Peradilan yang Agung dan Berwibawa serta memberikan keadilan yang maksimal kepada masyarakat selaku pencari keadilan (Yustisial baland) perlu didukung oleh sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang handal sehingga bisa melahirkan kinerja yang akuntabilitas dari sebuah sistem yang transparan demi terwujudnya lembaga peradilan yang berkeadilan sebagaimana dimaksud oleh Undang-undang tersebut. Untuk mewujudkan tujuan yang luhur tersebut, sangat diperlukan adanya program yang jelas yang menjadi pijakan yang dimulai dari perencanaan,
pelaksanaan,
dan
mengevaluasi
setiap
program
yang
dilaksanakan sehingga dari semua proses itu bisa dilihat dari semua sisi mana program yang sudah dilaksanakan dan mana yang belum sekaligus kendala-kendala sehingga bisa menjadi acuan dalam menentukan program berikutnya. Selanjutnya dalam masalah sumber daya manusia, sekalipun pegawai yang ada saat ini jumlahnya belum memadai tapi sangat terbantu dengan adanya tenaga honor, sehingga dalam melayani masyarakat pencari keadilan bisa dilaksanakana dengan maksimal. Mewujudkan aspek diatas (program dan pegawainya) memang tidak bisa dilepaskan dari aspek sarana dan prasarana, sehingga upaya dalam melaksanakan semua program yang dibuat dapat dilaksanakan tepat waktu dan tepat sasaran.
5
B. STRUKTUR ORGANISASI
(Tupoksi)
Pengadilan Agama Bengkalis adalah Pengadilan Agama Kelas II yang terletak di Ibu kota Kabupaten Bengkalis, dan wilayah hukumnya meliputi Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Siak, dan berhubung SK Pendirian Pengadilan Agama Siak belum keluar maka Gedung Pengadilan Agama Siak yang sudah dibangun tersebut sebagai Balai Sidang Keliling Pengadilan Agama Bengkalis, dan gedung Pengadilan Agama Siak tersebut telah diserah terimakan dari Pemerintah Kabupaten Siak kepada Pengadilan Agama Bengkalis dengan status pinjam pakai. Dilihat dari tugas pokok dan fungsi secara umum, tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama diseluruh Indonesia sama karena sama-sama di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia dan mempunyai pedoman kerja yang sama. Perbedaan akan dapat dilihat pada pelaksananaan tugas sehari-hari, apakah mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Berikut ini akan kami paparkan kondisi riil Pengadilan Agama Bengkalis sebagai berikut : 1. Unsur pimpinan, yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, dan Panitera sekaligus merangkap sebagai Sekretaris formasinya telah terisi dan dapat melaksanakan tugas dengan baik sehingga kepemimpinan Pengadilan Agama Bengkalis tidak ada masalah. 2. Unsur pelaksanaan tugas pokok, yang didukung 8 (delapan) orang hakim dan telah melaksanakan tugas dalam hal penyelesaian perkara telah terlaksana dengan baik. 3. Unsur pembantu pimpinan, dilaksanakan oleh seorang Wakil Panitera dan seorang Wakil Sekretaris. Sedangkan dibidang sekretariatan lain baik Kaur Kepegawaian, Kaur Keuangan dan Kaur Umum telah terisi dan semua unsur tersebut telah menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik, namun masing-masing Kaur tersebut masih kekurangan tenaga Staf. 4. Unsur penunjang pelaksana tugas pokok yaitu jajaran Kepaniteraan. Untuk Pengadilan Agama Bengkalis dibidang kepaniteraan jabatan strukturalnya telah terisi. Namun untuk mengatasi kekurangan tenaga pembantu/staf
ditiap-tiap
bagian.
Baik
dikesekretariatan
maupun 6
dikepaniteraan Pengadilan Agama Bengkalis merekrut tenaga honorer sebanyak 18 (Delapan belas) orang namun pada bulan Oktober tahun 2011 1 (satu) orang dari tenaga honorer tersebut telah mengundurkan diri sehingga tenaga honorer sekarang berjumlah 17 (tujuh belas) orang dengan rincian tugas sebagai berikut : a. Untuk tenaga Pramubakti sebanyak 7 (tujuh) orang, 3 (tiga) orang diperbantukan disekretariatan, yaitu : 1. SITI FATMAWATI 2. ILHAM MAULANA, SE 3. RISMAWATI Sedangkan 4 (empat) orang diperbantukan di Kepaniteraan, yaitu : 1. FITRAYANA 2. JUNAINAH 3. YUYUN JULAIKHA 4. SLAMET FIRDAUS Untuk tenaga Sopir sebanyak 3 (tiga) orang, dan 2 (dua) orang tetap menjalankan tugas sebagai sopir yaitu : MUNAWIR dan M. ZUBAIR (diperbantukan juga di Kepaniteraan). Sedangkan yang 1 (satu) orang lagi telah mengundurkan diri pada bulan Oktober 2011 yaitu RAHMAD IDRIS b. Untuk Tenaga Satpam sebanyak 8 (delapan) orang, enam orang menjalankan tugasnya sebagai satpam yaitu : 1. BAHARI 2. KAMARIZZAMAN 3. SURYA ISKANDAR 4. NAZORI, SH.I 5. DAUT 6. SAUDUDIN IHSAN Sedangkan 2 (dua) orang diperbantukan di Umum, yaitu : 1. SARIPUDIN 2. SYAHRANI
7
Beberapa orang dari tenaga honor Pengadilan Agama Bengkalis pada saat ini pada Umumnya sedang mengikuti pendidikan S1 dan ada pula yang sudah menyelesaikan Pendidikan Strata satu (S.1) di Bengkalis. Pengadilan Agama Bengkalis mengharapkan kiranya tenaga honorer yang direkrut Tahun 2011 masih berlanjut Tahun 2012 dan kiranya dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil pada Pengadilan Agama Bengkalis guna mengatasi kekurangan pegawai. Berikut terlampir Struktur Organisasi Pengadilan Agama Bengkalis Tahun 2011.
8
BAB II PERENCANAAN STRATEGIK
A. Rencana Stratejik Rencana strategik Pengadilan Agama Bengkalis untuk tahun 2011 secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Bidang Perkara Sesuai dengan tugas pokok peradilan yaitu menerima, memeriksa, mengadili
dan
memutuskan
perkara
yang
diajukan
serta
menyelesaikannya, maka Pengadilan Agama Bengkalis melakukan skala prioritas dengan menyelesaikan sisa perkara yang masuk pada tahun 2010, selain itu perkara yang masuk pada tahun 2011 akan diselesaikan tepat waktu dengan tetap mengedepankan ketelitian sehingga melahirkan putusan yang sesuai dengan keadilan dan rasa keadilan disamping itu Pengadilan Agama Bengkalis tetap bersandarkan pada azas cepat, sederhana dan biaya ringan, mengingat wilayah hukum Pengadilan Agama Bengkalis termasuk didalamnya Kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Siak, dimana sangat sulit bagi masyarakat Siak untuk datang ke Bengkalis sehingga untuk mewujudkan azas cepat, sederhana dan biaya ringan, maka Pengadilan Agama Bengkalis melakukan sidang keliling dengan menurunkan Majelis ke Balai Sidang Keliling Pengadilan Agama Bengkalis di Siak. Bahkan Mahkamah Agung serius merenspon kegiatan ini dengan memasukkan anggaran sidang keliling ini dalam DIPA Pengadilan Agama Bengkalis tahun 2011. 2. Bidang Pelayanan Publik Memberikan pelayanan yang prima terhadap masyarakat pencari keadilan adalah nafas dan semangat terus menerus di bangun oleh Pengadilan Agama Bengkalis dan untuk mewujudkan ini, maka tempat pelayanan dan sarana informasi adalah Petugas Meja I dan pegawai yang ditugasi untuk memberikan pelayanan langsung dengan para pihak selalu dibenahi dan dibina baik mental maupun integritasnya, sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat pencari keadilan.
9
3.Bidang sarana dan prasarana Salah
satu
faktor
yang
paling
dominan
dalam
mewujudkan
pengadilan yang berwibawa, dan selalu melahirkan nilai-nilai positif dalam setiap bidang pekerjaannya adalah terpenuhinya sarana dan pra sarana yang memadai, terutama sarana pengolah data. Sebab sangat mustahil akan
terwujud
kinerja
yang
efektif
dan
efisien
bilamana
sarana
pendukungnya tidak terpenuhi.
4.Bidang Sumber Daya Manusia Dengan sistem aplikasi dan sistem pengelolaan data yang berbasis teknologi, maka perlunya keseimbangan dengan ketenagaan atau pegawai yang profesional, sehingga melahirkan kinerja yang baik yang pada gilirannya akan terwujud sebuah hasil yang maksimal, berbobot dan efisien. B. Rencana kerja 1. Bidang Penyelesaian Perkara a) Membuat Jadwal Sidang Majelis Hakim sekali 6 (enam) bulan. b) Mencatat dengan segera perkara-perkara yang masuk kedalam Buku Register Perkara sampai perkara tersebut putus dan diminutasi. c) Pembuatan instrument sebagai kendali jalannya proses perkara d) Menunjuk Hakim Pengawas Bidang keperkaraan yang bertugas mengawasi
bidang
perkara,
eksaminasi
antara
majelis
dan
melakukan diskusi terhadap hal-hal yang aktual. e) Melakukan
pembinaan
terhadap
pegawai
yang
berhubungan
langsung dengan perkara seperti Petugas Meja I, II dan III, Panitera Pengganti dan juga Jurusita Pengganti. f) Pembuatan Berita Acara yang tepat waktu dan harus selesai sebelum pelaksanaan sidang berikutnya. g) Membentuk dan mengangkat Hakim Mediator
10
2. Bidang Pelayanan Publik a) Melakukan pembenahan dan memenej dengan baik petugas meja I, II dan III dalam melaksanakan tugasnya dalam melayani para pihak, seperti dalam penerimaan perkara dan pengetikan Akta Cerai. b) Membuat papan visualisasi jadwal persidangan, biaya perkara, papan pengumuman dan papan informasi tentang Pengadilan Agama Bengkalis. c) Pembenahan fasilitas ruang tunggu untuk kenyamanan para pihak. d) Mengaktifkan meja informasi untuk melayani masyarakat pencari keadilan. e) Membuat media informasi online (website) yang berfungsi sebagai media transparansi peradilan. 3. Bidang Sarana dan Prasarana Dalam bidang sarana dan prasarana Pengadilan Agama Bengkalis dalam DIPA tahun 2011 mendapatkan anggaran untuk melanjutkan pembangunan gedung, namun dana tersebut hanya terelisasi 85 – 46 % dan anggaran pengadaan alat atau sarana kantor serta perbaikan dan pemeliharaan sarana kantor yang meliputi : 1. Pemeliharaan Sarana Kantor, dimana sarana yang rusak ringan akan diperbaiki. 2. Pengadaan Sarana Kantor antara lain, alat pengolah data. 3. Membenahi Arsip perkara. 4. Bidang Sumber Daya Manusia. a) Mengikut sertakan para pegawai dalam pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru maupun instansi lain yang berkaitan dengan program peningkatan kinerja pengadilan. b) Merolling pegawai honorer dalam bidang kerja sehingga menguasai semua bidang.
11
c) Mengagendakan rapat untuk membicarakan masalah baik teknis maupun non teknis. d) Mengefektifkan pembinaan secara melekat oleh pimpinan terhadap bawahannya masing-masing. e) Dalam hal pembinaan rohani, diadakan shalat ‘Asar berjamaah sekaligus diskusi keagamaan non formal.
12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
ANALISIS CAPAIAN KINERJA Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan dengan memperhitungkan indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), mamfaat (benefits) dan dampak (impacts). Dalam pengukuran kinerja kegiatan, program dan kebijaksanaan Pengadilan Agama Bengkalis menggunakan 5 (lima) indikator kinerja terhadap 4 (empat ) aspek yang menjadi pijakan sebagaimana telah dikupas sebelumnya.
I. Bidang penyelesaian perkara A. Input (masukan) Pada tahun 2011 Jumlah Hakim yang ada di Pengadilan Agama Bengkalis sebanyak 11 (sebelas) orang termasuk Ketua dan Wakli Ketua, untuk penyelesaian perkara sebagai diatur dalam court calendar, Periode Januari 2011 s/d Desember 2011 Majelis Hakim di bentuk 4 (empat) majelis yang terdiri dari:
Majelis I 1.
Drs.H.M.Yunus Rasyid, SH
Ketua Majelis
Januari
2.
Laila Syahidan, S.Ag
Anggota Majelis
Desember
3.
M. Misbachul Anam, SHI.,MH
Anggota Majelis
s/d
2011
Majelis II 1.
H. Bakhtiar Latif, S.Ag.,MH
2.
Endang
Rosmala
Ketua Majelis
Dewi, Anggota Majelis
S.Ag.,M.Ag 3.
Gita Febrita, S.HI
Januari
s/d
Desember 2011
Anggota Majelis
13
Majelis III 1.
Drs. SAYUTI.,MH
Ketua Majelis
Januari
2.
Dra.TUTI GANTINI
Anggota Majelis
Desember
3.
DADI ARYANDI, S.Ag
Anggota Majelis
2011
s/d
B. Output (keluaran) Pada tahun 2011 ini jumlah perkara yang diterima oleh Pengadilan Agama Bengkalis adalah 500 (lima ratus) perkara yang terdiri dari Cerai Talak 142 (seratus empat puluh dua) perkara, Cerai Gugat 311 (tiga ratus sebelas) perkara, Itsbat Nikah 6 (enam) perkara, Wali Adhol 6 (enam) perkara, Pengangkatan Anak 3 (tiga) perkara, Izin Poligami 2 (dua) perkara, Dispensasi Nikah 19 (sembilan belas) perkara, Kewarisan 5 (lima) perkara, Harta Bersama
3 (tiga) perkara,
Pembatalan Nikah 1 (satu) perkara, Perwalian Nikah 1 (satu) perkara dan Wakaf 1 (satu) perkara. Sisa perkara yang diterima Pengadilan Agama Bengkalis Tahun 2010 berjumlah 111 (seratus sebelas) perkara. Untuk penyelesaian perkara ini diupaya sistem skala prioritas, yaitu dengan menyelesaikan segera mungkin perkara sisa tahun 2010 dengan tetap juga konsentrasi terhadap perkara yang masuk tahun 2011. a. Perkara yang diselesaikan pada Pengadilan Agama Bengkalis tahun 2011 berjumlah 472 (empat ratus tujuh puluh dua) perkara, perkara dicabut 39 (tiga puluh sembilan) perkara, dikabulkan 423 (empat ratus dua puluh tiga) perkara, ditolak 5 (lima) perkara, digugurkan 9 (sembilan) perkara. b. Sisa perkara yang diterima Pengadilan Agama Bengkalis tahun 2011 berjumlah 138 (seratus tiga puluh delapan) perkara
14
c. Faktor-faktor penyebab terjadinya perceraian, Tidak ada tanggung jawab 132 (seratus tiga puluh dua) perkara, Cemburu 2 (dua) perkara, Gangguan pihak ketiga 40 (empat puluh) perkara, Tidak ada keharmonisan 98 (sembilan puluh delapan) perkara, Poligami tidak sehat 0 perkara, Krisis akhlak 0 perkara, Kesulitan Ekonomi 14 (empat belas) perkara, Penganiayaan 0 Perkara, Kawin dibawah umur 19 (sembilan belas) perkara. d. Pengeluaran atau penggunaan Akta Cerai oleh Pengadilan Agama Bengkalis tahun 2011, Cerai Talak sebanyak 128 (seratus dua puluh delapan) Stel, Cerai Gugat sebanyak 245 (dua ratus empat puluh lima) Stel. e. Sidang Keliling Pada tahun 2011 Pengadilan Agama Bengkalis telah melaksanakan sidang keliling dibeberapa kecamatan baik wilayah Kabupaten Bengkalis maupun wilayah Kabupaten Siak. Sedangkan kecamatan diwilayah Kabupaten Siak yang di laksanakan dibalai sidang Pengadilan Agama Siak adalah
264 (Dua Ratus Enam Puluh
Empat) Perkara
C Outcomes (Hasil) Penyelesaian perkara pada tahun 2011 sudah dilaksanakan secara maksimal, terbukti diantara perkara yang masuk sebanyak 500 (lima ratus) perkara, ditambah dengan sisa perkara tahun 2010 berjumlah 111 (seratus sebelas) perkara dengan jumlah keseluruhan sebanyak 611 (enam ratus sebelas) perkara. dari jumlah perkara itu dapat diselesaikan per 31 Desember 2011 sebanyak 472 (empat ratus tujuh puluh dua) perkara, dari sekian banyak yang putus mayoritas bisa dilaksanakan tepat waktu, sekalipun ada beberapa perkara yang memang melewati batas waktu yang ditetapkan Mahkamah Agung selama 6 bulan, hal ini disebabkan antara lain : 1. Perkara
mohon
bantuan
ke
Pengadilan
Agama
lain,
yang
berimplikasi pada lamanya jadwal persidangan, ditambah dengan terlambatnya penerimaan relaas panggilan. 15
2. Diantara pihak berstatus Pegawai Negeri Sipil, sehingga Majelis Hakim menunggu terlebih dahulu izin cerai dari pihak pejabat yg berwenang. Dalam mengantisipasi kendala ini telah dilakukan upaya-upaya yang tidak melanggar aturan yang berlaku seperti menelpon terlebih dahulu pihak Pengadilan tempat mohon bantuan (khusus pihak di wilyah hukum Pengadilan Agama lain).
Sehingga usaha-usaha ini
memberikan hasil yang maksimal.
B. Benefit (Manfaat) Sebagaimana
tugas
pokok
Pengadilan
yaitu
menerima,
memeriksa dan mengadili perkara yang masuk dan berazazkan cepat, sederhana dan biaya murah, maka Pengadilan Agama Bengkalis telah pula melakukan tugas-tugas yang diamksud dengan misi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat pencari keadilan, sehingga pada masyarakat tertanam rasa percaya pada lembaga Peradilan mengingat banyak isu-isu yang mencoreng nama baik Peradilan yang disebabkan oleh adanya oknum-oknum yang sengaja mencari keuntungan pribadi dengan melakukan KKN. Image seperti ini terus dibangun sehingga manfaat yang diperoleh dari kinerja yang dilakukan ini adalah kepercayaan masyarakat pada lembaga peradilan secara umum .
F. Infact ( Dampak) Indikator yang terakhir ini bias dilihat dari respeknya masyarakat yang berada diwilayah hukum Pengadilan Agama Bengkalis akan penting taat hukum, lebih khusus lagi kaitannya dengan hukum keluarga / Perdata Agama. Beberapa tahun terakhir di sebagian Kabupaten Bengkalis masih banyak terdapat perceraian liar ditengah masyarakat, akibatnya banyak kerugian yang dirasakan oleh masyarakat itu sendiri, seperti sulitnya mengurus Akta kelahiran, menikah kembali secara legal, hak waris dan masih banyak lagi yang
secara keseluruhan sangat
merugikan
masyarakat. 16
Dengan pelayanan hukum yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Bengkalis dalam menerima, memeriksa dan menyelesaikan perkara yang masuk dengan tetap mengedepankan yang cepat,
sederhana
dan biaya ringan
memberikan
pelayanan
secara
prima
azas
peradilan
serta keinginan untuk
kepada
masyarakat,
pada
gilirannya kesadaran masyarakat untuk menyelesaikan persoalan keluarga atau hukum perdata ke Pengadilan semakin terlihat, sehingga perceraian liar atau hal-hal lain yang kaitannya dengan kewenangan absolut Pengadilan Agama yang sebelumnya terjadi dan diselesaikan diluar Pengadilan semakin berkurang.
II. Bidang pelayanan publik A. Input (masukan) Pelayanan
terhadap
masyarakat
adalah
hal
yang
paling
diutamakan. Pada tahun 2011 melaui SK Ketua Pengadilan Agama Bengkalis telah ditunjuk Pegawai yang khusus menangani tugas yang berhubungan langsung dengan masyarakat sebagai berikut :
Petugas Meja I
Petugas Meja III
Satpam
Petugas meja informasi
Petugas website
B. Output (keluaran) Petugas Meja I bertugas menerima perkara dan memberikan informasi kepada masyarakat secara langsung. Petugas yang ditunjuk adalah Sudarmono, SHI, dan dalam melaksanakan. tugasnya dibantu oleh Ilham Maulana,SE ,tugas Meja I ini adalah sebagai berikut : 1. Menerima gugatan, Permohonan, Verstek, Permohonan Banding, Permohonan Kasasi, Permohonan Peninjauan kembali, Permohonan Ekseskusi dan Perlawanan pihak ketiga (derden Verset).
17
2. Perlawanan atas putusan Verstek (Verzet) tidak didaftar sebagai perkara baru dan pelawan dibebani biaya untuk pemanggilan dan pemberitahuan pihak-pihak. 3. Perlawanan pihak ketiga (derden Verzet) didaftar sebagai perkara baru dalam register gugatan. 4. Dalam pendaftaran perkara, dokumen yang perlu diserahkan kepada Petugas Meja I adalah : a. Surat gugatan atau surat permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama yang berwenang. b. Surat Kuasa Khusus (dalam hal Penggugat atau Pemohon menguasakan kepada pihak lain). c. FotoCopy kartu anggota advokat bagi yang menggunakan jasa advokat. d. Bagi Kuasa Insidentil, harus ada surat keterangan tentang hubungan keluarga dari Kepala Desa/Lurah dan atau surat izin khusus dari atasan bagi PNS dan Anggota TNI/POLRI. e. Salinan putusan (untuk permohonan eksekusi) 5. Petugas Meja I menerima dan memeriksa kelengkapan berkas dengan menggunakan Daftar Periksa (check list). 6. Petugas Meja I menaksir panjar biaya perkara dengan acuan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama. 7. Setelah menaksir Panjar biaya perkara Petugas Meja I menuangkan kedalam surat kuasa untuk membayar (SKUM). 8. Petugas Meja I mengembalikan berkas kepada Penggugat/ Pemohon untuk diteruskan kepada pemegang kas/ Kasir. Selanjutnya sesuai dengan buku Pola Bindalmin, tugas Meja II adalah: 1. Menerima berkas perkara dari para pihak 2. Mencatat
perkara
tersebut
ke
dalam
Buku
Register
Induk
gugatan/Permohonan.
18
3. Menyerahkan satu rangkap surat gugatan/ permohonan yang telah terdaftar berikut SKUM rangkap pertama kepada Penggugat/ Pemohon. 4. Selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah perkara tersebut terdaftar, Petugas Meja II menyampaikan berkas perkara, setelah dimasukkan kedalam map perkara kepada Wakil Panitera untuk disampaikan kepada Ketua melalui Panitera dengan dilampirkan formulir Penetapan Majelis Hakim, Penunjukan Panitera Sidang dan formulir Penunjukan Mediator serta Instrumen Amar Putusan. 5. Menerima kembali berkas perkara yang telah ditetapkan Majelis Hakim dan Panitera Sidangnya untuk dicatat kedalam Buku Register Perkara. 6. Menyerahkan berkas perkara tersebut kepada Ketua Majelis yang ditunjuk dengan dilengkapi Formulir Penetapan Hari Sidang. 7. Menerima laporan dari Panitera Sidang/Panitera Pengganti tentang tanggal sidang pertama,penundaan sidang serta alasannya dan perkara putus, minutasi perkara, serta tanggal Ikrar Talak dengan mempergunakan Instrumen. 8. Mencatat laporan yang diterima dari Panitera Sidang dengan mempergunakan
Instrumen
tersebut
kedalam
Buku
Register
Perkara. 9. Menerima sekaligus mencatat laporan dari Meja III tentang Perkara Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali (PK) kedalam Buku Register perkara. Selanjutnya sesuai dengan Pola Bindalmin, bahwa tugas Meja III adalah menerima Memori banding, Kontra Memori Banding, Memori Kasasi, Kontra Memori Kasasi; jawaban tanggapan atas
alasan
peninjauan kembali dan mempersiapkan Akta Cerai. Mengingat jumlah pegawai sangat minim sementara Pengadilan Agama Bengkalis memiliki tenaga honor, maka diangkatlah Junainah selaku Petugas Meja III.
19
Adapun tugas Satuan Pengamanan (SATPAM) Pengadilan Agama Bengkalis ditunjuk tenaga honor yang berjumlah 6 (enam) orang yang dibiayai oleh dana DIPA Tahun Anggaran 2010, dimana tugasnya adalah menjaga keamanan sekaligus merupakan orang terdepan dalam melayani masyarakat, sehingga harus bisa memberikan pelayanan dengan
penuh
keramah
tamahan,
tidak
arogan
dan
mampu
berkomunikasi dengan baik.
C. Outcome (Hasil) Dari
pembagian
tugas
dan
penempatan
pegawai
yang
berhubungan dengan pelayanan publik harus mampu berkomunikasi dengan baik dan ramah, akan menghilangkan dugaan masyarakat bahwa Pengadilan itu adalah Lembaga yang menyeramkan dan menakutkan padahal Lembaga Peradilan adalah tempat masyarakat mengadu untuk mendapatkan keadilan.
C. Benefit (Manfaat) Masyarakat pencari keadilan merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan oleh Pengadilan, dan kebutuhan masyarakat atas informasi, dan hal-hal lain seperti mendapatkan Akta Cerai atau salinan putusan bisa diwujudkan secepat mungkin.
E. Infact ( Dampak) Image
kepada
Pengadilan
Agama
selama
ini
di
tengah
masyarakat sangat positif karena telah terbangun oleh pelayan Pengadilan Agama terhadap masyarakat pencari keadilan betul-betul bisa dirasakan oleh masyarakat itu sendiri. Hal inilah yang menjadi fokus utama mahkamah Agung dan harus dijabarkan oleh Peradilan dibawahnya, apalagi mengingat akhir-akhir ini lembaga peradilan selalu di isukan pada hal yang kurang baik.
20
III.Bidang Sarana dan Prasarana A. Input (masukan) Untuk
tahun
2011
tidak
adanya
anggaran DIPA
untuk
pengadaan alat pengolah data dan sarana Kantor lainnya, sekalipun sudah
diajukan
pada
RKAKL
tahun
2010
sekaligus
data
pendukungnya, akan tetapi masih saja tidak dianggarkan dalam DIPA 2011 dan yang ada hanya anggaran pemeliharaan dan perbaikan sarana Kantor. B. Output (keluaran) Dengan
hanya
tersedianya
anggaran
perbaikan
dan
pemeliharaan sarana kantor yang meliputi :
Perbaikan Kendaraan roda 4
Perbaikan kendaraan roda dua
Perbaikan komputer dan perangkatnya
Perbaikan sarana gedung.
C. Outcome (Hasil) Dengan
anggaran
yang
ada
bisa
membantu
perbaikan
kendaraan roda empat dan roda dua, komputer dan sarana kantor lainnya sehingga kondisinya menjadi baik dan bisa digunakan untuk operasional kantor. D. Benefit (Manfaat) Manfaat yang bisa didapatkan dari perbaikan dan pemeliharaan sarana kantor adalah kenyamanan bagi pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas, seperti adanya komputer, sehingga dalam melaksanakan tugasnya tidak terjadi antri dalam pengetikan, baik pengetikan berita acara, putusan dan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan pelaporan.
E. Infact ( Dampak) Dengan sarana yang baik akan sangat membantu sekali dalam melaksanakan tugas dan pada gilirannya akan melancarkan pelaporan, baik
semesteran, triwulan
maupun
tahunan,
baik
kepada
PTA
Pekanbaru maupun ke Instansi lain yang ada kaitannya dengan Akuntabilitas kinerja Peradilan. Disamping itupun dengan adanya 21
sarana
yang
mendukung
cukup
membantu
pelayanan
pada
masyarakat, sehingga Image Pengadilan Agama di tengah masyarakat yang lamban dan loyo bisa secara sendiri terhapus.
IV. Bidang Sumber Daya Manusia A. Input (masukan) Dari
segi
kwantitas
jumlah
pegawai
Pengadilan
Agama
Bengkalis untuk tahun 2011 sebanyak 24 (dua puluh empat) orang, dari jumlah tersebut 11 (sebelas) orang hakim termasuk Ketua dan Wakil Ketua, 6 (enam) orang Panitera Pengganti ditambah satu Panitera Pengganti Lokal, 7 (tujuh) orang jurusita Pengganti dan staf sebanyak 1 (satu) orang. Diantara pejabat tersebut masih banyak yang rangkap jabatan, seperti Kaur Kepala Urusan dibidang Kesekretariatan sekaligus menjadi Jurusita Pengganti.
B. Output (keluaran) Untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme bagi pegawai, maka
Pengadilan
Agama
Bengkalis
mengikutsertakan
pelatihan-
pelatihan, pendidikan atau seminar, baik dalam masalah-masalah teknis maupun non teknis, tentu saja sesuai dengan anggaran yang ada.
C. Outcome (Hasil) Meningkatkan profesional sistem kerja yang baik, sehingga pegawai betul-betul memahami dan mengerti kerja, termasuk semakin besar rasa tanggung jawab terhadap pekerjaannya masing-masing.
D. Benefit (Manfaat) Manfaat yang bisa didapatkan adalah sistem kerja yang terarah dan
sistematis,
tugas
yang
tadinya
sulit
diselesaikan,
dengan
peningkatan pengetahuan melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan itu, pegawai sudah bisa melaksanakannya sesuai dengan harapan dan tentunya tepat waktu. 22
E. Infact ( Dampak) Dengan
semangat
dan
pengetahuan
yang
baik,
sangat
membantu sekali dalam melaksanakan tugas dan pada gilirannya akan melancarkan pelaporan, baik semesteran, triwulan maupun tahunan, baik kepada PTA Pekanbaru maupun ke Instansi lain yang ada kaitannya
dengan
Akuntabilitas
kinerja Peradilan bahkan
pelayanan kepada masyarakat terwujud dengan baik. Melalui kinerja yang baik yang ditopang dengan kemampuan pegawai yang baik pula, maka dampak yang dapat dirasakan adalah kemampuan menegerial dan sekaligus melahirkan pola kerja yang baik dan efisien.
AKUNTABILITAS KEUANGAN Untuk tahun 2011 Pengadilan Agama Bengkalis telah mengelola Anggaran DIPA dengan Nommor : 0373/005-01.2.01/04/2011 tanggal 20 Desember 2010, sebanyak
Rp. 4.238.751.294,-
(Empat Milyar Dua
Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Satu Ribu Dua Ratus Sembilan Puluh Empat Rupiah) dengan rincian sebagaimana terlampir:
23
BAB IV PENUTUP
Pengadilan Agama Bengkalis dalam kurun waktu tahun 2011 telah melaksanakan dan merampungkan kegiatan yang telah direncanakan dari kebijakkan, program dan kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan Visi dan Misi Tujuan dan sasaran Pengadilan Agama Bengkalis. Tampak bahwa hasil yang telah dicapai pada tahun 2011 adalah 90% dari 100% yang direncanakan, ini berarti bahwa kinerja instansi Pengadilan Agama Bengkalis tergolong berhasil karena berada dalam rental interval pencapaian 85% sampai dengan 100%. Pencapaian kinerja ini hanya berada pada posisi 90 % disebabkan
masih
pencapaiannya.
adanya
sejumlah
sasaran
yang
tidak
maksimal
Hal ini terutama disebabkan karena masih terdapat
kegiatan-kegiatan yang belum memperlihatkan outcomes dan benefits yang maksimal pencapaiannya pada tahun 2011, kendatipun pencapaian output sudah 100 % dan masih minimnya Sarana dan Prasarana untuk penunjang kinerja . Sehubungan dengan hal itu, maka pada tahun tahun berikutnya outcomes, benefits dan infact dari kegiatan kegiatan tersebut perlu terus dipantau dan diupayakan seoptimal mungkin agar ketiga indicator penilaian tersebut dapat lebih meningkat lagi, sehingga dapat meningkatkan kinerja Pengadilan Agama Bengkalis pada masa-masa yang akan datang yang akan datang ada perhatian. Demikian LAKIP Tahun 2011 ini disusun, sehingga dapat diketahui kondisi Pengadilan Agama Bengkalis tahun 2011 dan mudah-mudahan LAKIP ini bermanfaat.
Bengkalis, 3 Januari 2011 Ketua.
Drs. FAIZAL KAMIL, SH.,MH NIP. 19640904 198503 1 003
24
PENGELOLAAN KEUANGAN
Pada tahun 2011 Pengadilan Agama Bengkalis telah merealisasikan DIPA sejumlah Rp Rp. 4.238.751.294,-
(Empat Milyar Dua Ratus Tiga Puluh Delapan Juta
Tujuh Ratus Lima Puluh Satu Ribu Dua Ratus Sembilan Puluh Empat Rupiah) dengan rincian sebagai berikut : 1. Belanja Pegawai DIPA 01 a. Dana yang tersedia dalam DIPA
= Rp. 1.426.727.000,-
b. Pelaksanaan
= Rp. 1.282.931.074,-
c. Sisa Anggaran
= Rp. 143.170.222,-
2. Belanja Barang DIPA 01 a. Dana yang tersedia dalam DIPA
= Rp. 353.720.000,-
b. Pelaksanaan
= Rp. 352.242.464,-
c. Sisa Anggaran
= Rp.
1.477.536,-
3. Belanja Modal DIPA 01 a. Dana yang tersedia dalam DIPA
= Rp. 3. 151.500.000,-
b. Pelaksanaan
= Rp. 2. 537.460.756,-
c. Sisa Anggaran Pelaksanaan
= Rp. 628.539. 244,-
4. Belanja Barang DIPA 04 a. Dana yang tersedia dalam DIPA
= Rp. 68.600.000,-
b. Pelaksanaan
= Rp. 66.117.000,-
c. Sisa Anggaran
= Rp.
2.483.000,-
25