BAB I ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 1.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang dianalisis meliputi analisis prosedur atau aliran data, diagram konteks, dan data flow diagram. Ini dilakukan untuk mengevaluasi dan memberikan gambaran rencana pemecahan masalah yang dihadapi. 1.1.1. Analisis Dokumen Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Tujuan dari analisis dokumen adalah mengetahui dan memahami dokumen-dokumen apa saja yang terlibat dan mengalir dalam suatu sistem yang berjalan. Terdapat beberapa dokumen yang merupakan buktu tertulis untuk menunjang pelaksanaan kegiatan. Dokumen-dokumen tersebut antara lain : 1. Nama Dokumen Fungsi
: Nota Penjualan : Sebagai tanda bukti atau catatan transaksi penjualan
Sumber
: Kasir
Rangkap
: 2 (dua)
Distribusi
: Pelanggan dan Kepala Bengkel
1
Periode Pembuatan Elemen Data
: Tiap Melakukan Transaksi Penjualan : Tanggal
Penjualan, Nama
Pelanggan, No Nota,
Banyaknya, nama Barang, Harga satuan, Jumlah
1.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana kerja suatu sistem dan mengetahui masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan sistem yang baru. Berikut adalah hasil analisis yang dilakukan terhadap sistem yang sedang berjalan pada Bengkel Motor Tuyieng Ciparay. A. Prosedur Penjualan Sparepart 1. Pelanggan datang ke Bengkel 2. Pelanggan memesan sparepart yang akan di beli ke kasir 3. Kasir memeriksa kesediaan sparepart digudang. 4. Kasir menginfokan harga sparepart ke Pelanggan. 5. Pelanggan menyetujui harga penjualan sparepart yang diberikan kasir. 6. Pelanggan Membayar sejumlah uang tunai. 7. Kasir mencatat Tanggal Penjualan, Nama Pelanggan, No Nota, Banyaknya, nama Barang, Harga satuan, Jumlah Bayar di Nota Penjualan 8. Kasir Memberikan Nota Pejualan ke Pelanggan. 9. Selesai.
2
B. Prosedur Pelayanan Jasa 1. Pelanggan datang ke Bengkel 2. Pelanggan meminta layanan jasa ke kasir. 3. Kasir menginfokan harga pelayanan jasa ke Pelanggan. 4. Pelanggan menyetujui harga pelayanan jasa yang diberikan kasir. 5. Kasir memberikan intruksi pengerjaan jasa ke Mekanik. 6. Mekanik menginfokan selesainya pekerjaan ke kasir. 7. Kasir mencatat Tanggal Penjualan, Nama Pelanggan, No Nota, Banyaknya, nama Barang, Harga satuan, Jumlah Bayar di Nota Penjualan. 8. Selesai.
1.1.2.1.Flow Map Flowmap berfungsi menggambarkan aliran suatu dokumen yang masuk dan keluar dari suatu sistem. Berikut ini adalah Flowmap dari sistem informasi Penjualan Sparepart dan Pelayanan Jasa yang sedang berjalan.
3
Gambar 1.1 Flow Map SI Penjualan Bengkel Tuyienk yang sedang berjalan
1.1.2.2.Diagram Konteks Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Adapun diagram konteks yang sedang berjalan pada Pelayanan Service Kendaraan Bengkel Tuyienk Ciparay tercantum pada gambar dibawah ini :
4
Gambar 1.2 Diagram Konteks SI Penjualan Bengkel Tuyienk yang sedang berjalan
1.1.2.3.Data Flow Diagram Data Flow Diagram merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, berfungsi untuk menggambarkan arus dalam sistem yang terstruktur dan jelas. Pembuatan DFD yang sedang berjalan ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan sebagai jaringan kerja antara proses yang berhubungan satu sama lain dengan aliran data yang ada didalam sistem.
5
a. DFD Level 1
Gambar 1.3 DFD Level 1 SI Penjualan Bengkel Tuyienk yang sedang berjalan
1.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan Setelah melakukan analisis terhadap sistem Penjualan Bengkel Tuyienk Ciparai kami bisa menyimpulkan bahwa masih terdapat beberapa permasalahan yang ada pada sistem tersebut. Adapun kelemahan-kelemahan dari sistem Pelayanan Service Kendaraan Bengkel yang sedang berjalan tersebut adalah sebagai berikut :
6
1. Pemeriksaan stok Sparepart dilihat langsung di tempat, sehingga jika Sparepart yang tertimbun dianggap tidak ada. 2. Pencatatan penjualan masih manual sehingga bisa menyebabkan ketidaktepatannya perhitungan jumlah pembayaran. 3. Penghitungan keuangan masuk dihitung per nota penjualan sehingga memperlambat dan kurangnya ketepatan penghitungan pendapatan per periode. 4. Tidak adanya data kendaraan yang disimpan sehingga harus mencatat kembali data kendaraan yang sering berkunjung pada setiap transaksi Setelah dianalisa secara keseluruhan maka perlu dilakukan pengembangan sistem pengolahan data yang baik secara komputerisasi. Adapun kebutuhan user untuk mengatasi kekurangan dari sistem tersebut adalah : 1. Form Master Data a. Data Sparepart b. Data Jasa c. Data Mekanik d. Data Kendaraan 2. Form Transaksi a. Catat Transaksi 3. Form Laporan a. Laporan Transaksi
7
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1. Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah suatu tahapan untuk mendesain program melalui kreatifitas dengan menggunakan bentuk operasi berupa sumber-sumber diagram alur sistem. Dari tahapan perancangan ini menghasilkan suatu sistem baru yang benar-benar dapat menjelaskan semua aktivitas dengan baik sehingga hasil yang diinginkan sesuai dengan memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang tersedia. 2.1.1. Tujuan Perancangan Sistem Perancangan sistem secara umum bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai sistem yang baru dan juga merupakan persiapan dari rancangan terperinci dengan mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi, objek yang digunakan, perancangan arsitektur program yang akan dibuat, perancangan Tampilan dan perancangan menu. Selain itu, perancangan sistem ini bertujuan untuk mempermudah sistem Pelayanan Service Kendaraan Bengkel Tuyienk Ciparai. 2.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan Pada tahap perancangan sistem dilakukan antara lain perancangan untuk format masukan layar input, perancangan output, perancangan basis data sesuai dengan file dan atribut yang ada pada analisis penyimpanan data, perancangan menu program yang menjelaskan menu atau dialog yang akan digunakan untuk
8
membangun suatu aplikasi dan rancangan struktur program yang berisi mengenai alur proses program yang dimulai dari masukan sistem menjadi keluaran. Sistem yang diusulkan merupakan tahapan lebih lanjut dari sistem yang sedang berjalan, yang merupakan usulan pemecahan masalah yang dapat mmbantu dan mempersempit permasalahan yang timbul dari sistem yang dianalisis. 2.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan Perancangan prosedur yang diusulkan mrupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja. Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen. 2.1.3.1. Flow Map Flow Map Sistem Informasi Pelayanan Service Kendaraan yang diusulkan pada Bengkel Tuyienk Ciparay Perbedaannya terletak pada penyimpanan, pengolahan dan pengarsipan data yang menggunakan komputerisasi dan penyimpanan data menggunakan database, sehingga memudahkan pencarian data Sparepart dan jasa yang dicari serta memudahkan dalam olah data transaksi penjualan dan pembuatan laporan. Berikut Flowmap Sistem Informasi yang diusulken dapat dilihat pada gambar 2.1 :
9
Gambar 2.1 Flow Map Sistem Informasi Pelayanan Service Kendaraan Bengkel Tuyienk yang Diusulkan
2.1.3.2. Diagram Konteks Diagram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan sistem dalam suatu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar. Lingkungan tersebut menggambarkan sistem secara keseluruhan dan proses sistem tersebut. Selain itu 10
juga diagram konteks merupakan suatu diagram yang dapat memperlihatkan daerah objek studi dan aliran datanya dibuat untuk tingkat atas.
Gambar 2.1 Diagram Konteks Sistem Informasi Pelayanan Service Kendaraan Bengkel Tuyienk yang Diusulkan
2.1.3.3. Data Flow Diagram Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses secara fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh aliran data. DFD terdiri dari proses penyimpanan data, aliran data dan entity luar, dan DFD merupakan diagram konteks dalam bentuk yang lebih kecil, DFD menguraikan proses yang terjadi didalam sistem sampai ke proses yang lebih detail.
11
2.1.3.3.1. DFD Level 1
Gambar 2.2 DFD Level 1 SI Pelayanan Service Kendaraan Bengkel Tuyienk
12
2.1.3.3.2. DFD Level 2 Proses 1.0 (Olah Data Master)
Gambar 2.3 DFD Level 2 Olah Data Master
13
2.1.3.3.3. DFD Level 3 Proses 1.1 (Olah Data Sparepart)
Gambar 2.4 DFD Level 3 Proses 1.1 (Olah Data Sparepart) 2.1.3.3.4. DFD Level 3 Proses 1.2 (Olah Data Jasa)
Gambar 2.5 DFD Level 3 Proses 1.2 (Olah Data Jasa) 14
2.1.3.3.5. DFD Level 3 Proses 1.3 (Olah Data Mekanik)
Gambar 2.6 DFD Level 3 Proses 1.3 (Olah Data Mekanik) 2.1.3.3.6. DFD Level 3 Proses 1.4 (Olah Data Kendaraan)
Gambar 2.7 DFD Level 3 Proses 1.4 (Olah Data Kendaraan)
15
2.1.3.3.7. DFD Level 2 Proses 3.0 (Olah Transaksi)
Gambar 2.8 DFD Level 2 Proses 3.0 (Olah Transaksi) 2.1.3.3.8. DFD Level 3 Proses 3.1 (Olah Penjualan Sparepart)
Gambar 2.9 DFD Level 3 Proses 3.1 (Olah Penjualan Sparepart) 16
2.1.3.3.9. DFD Level 3 Proses 3.2 (Olah Pelayanan Jasa)
Gambar 2.10 DFD Level 3 Proses 3.2 (Olah Pelayanan Jasa) 2.1.3.4. Kamus Data Kamus data yaitu daftar semua elemen data yang terhubung dengan sistem dan terdefinisi dengan tepat sehingga pemakai dan sistem analisis mempunyai pengertian yang sama tentang input dan output. Kamus data menggambarkan data yang mengalir dari suatu proses ke proses lainnya, dari entitas luar ke proses atau dari proses ke entitas luar. Arus data dari entitas luar ke dalam proses atau sistem biasanya berupa dokumen atau buktu pencatatan. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas biasanya mnggunakan
17
kode. Arus data dari proses ke entitas luar biasanya berbentuk data atau informasi yang dibutuhkan sistem. Kamus data berfungsi sebagai berikut : 1. Menjelaskan arti dari aliran data dan penyimpanan dalam DFD 2. Menjelaskan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran 3. Menjelaskan komposisi penyimpanan data Adapun kamus data yang diajukan dalam Sistem Informasi Pelayanan Service Kendaraan Bengkel Tuyienk Ciparay berbasis Java ini sebagai Berikut : Tabel 2.1 Tabel Kamus Data 1. Nama Arus Data
: Tambah Data Sparepart
Alias
: -
Aliran
: Kepala Bengkel – Proses 1.0, Proses 1.0 – Data Sparepart
Atribut 2. Nama Arus Data
: Kode_Sparepart, Nama_Sparepart, Stok, Harga : Ubah Data Sparepart
Alias
: -
Aliran
: Data Sparepart – Proses 1.0, Proses 1.0 – Kasir
Atribut
: Kode_Sparepart, Nama_Sparepart, Stok, Harga
3. Nama Arus Data
: Hapus Data Sparepart
Alias
: -
Aliran
: Data Sparepart – Proses 1.0
Atribut
: Kode_Sparepart
18
4. Nama Arus Data
: Lihat Data Sparepart
Alias
: -
Aliran
: Data Sparepart – Proses 1.0, Proses 1.0 - Kasir
Atribut
: Kode_Sparepart, Nama_Sparepart, Stok, Harga
5. Nama Arus Data
: Cetak Data Sparepart
Alias
: -
Aliran
: Data Sparepart – Proses 1.0, Proses 1.0 - Kasir
Atribut
: Kode_Sparepart, Nama_Sparepart, Stok, Harga
6. Nama Arus Data
: Tambah Data Jasa
Alias
: -
Aliran
: Kepala Bengkel – Proses 1.0, Proses 1.0 - Data Jasa
Atribut 7. Nama Arus Data
: Kode_Jasa, Nama_Jasa,Ongkos : Ubah Data Jasa
Alias
: -
Aliran
: Data Jasa– Proses 1.0, Proses 1.0 – Kasir
Atribut
: Kode_Jasa, Nama_Jasa,Ongkos
8. Nama Arus Data
: Hapus Data Jasa
Alias
: -
Aliran
: Data Jasa– Proses 1.0
Atribut
: Kode_Jasa
9. Nama Arus Data
: Lihat Data Jasa
19
Alias
: -
Aliran
: Data Jasa – Proses 1.0, Proses 1.0 - Kasir
Atribut
: Kode_Jasa, Nama_Jasa,Ongkos
10. Nama Arus Data
: Cetak Data Jasa
Alias
: -
Aliran
: Data Jasa – Proses 1.0, Proses 1.0 - Kasir
Atribut
: Kode_Jasa, Nama_Jasa,Ongkos
11. Nama Arus Data
: Tambah Data Mekanik
Alias
: -
Aliran
: Kepala Bengkel – Proses 1.0, Proses 1.0 – Data Mekanik
Atribut 12 Nama Arus Data
: NIP, Nama_Mekanik, No Tlp, Alamat : Ubah Data Mekanik
Alias
: -
Aliran
: Data Mekanik – Proses 1.0, Proses 1.0 –Kasir
Atribut
: NIP, Nama_Mekanik, No Tlp, Alamat
13. Nama Arus Data
: Hapus Data Mekanik
Alias
: -
Aliran
: Data Mekanik– Proses 1.0
Atribut
: NIP
14. Nama Arus Data Alias
: Lihat Data Mekanik : -
20
Aliran
: Data Mekanik – Proses 1.0, Proses 1.0 - Kasir
Atribut
: NIP, Nama_Mekanik, No Tlp, Alamat
15. Nama Arus Data
: Cetak Data Mekanik
Alias
: -
Aliran
: Data Mekanik – Proses 1.0, Proses 1.0 - Kasir
Atribut
: NIP, Nama_Mekanik, No Tlp, Alamat
16. Nama Arus Data
: Tambah Data Kendaraan
Alias
: -
Aliran
: Kasir – Proses 1.0, Proses 1.0 – Data Kendaraan
Atribut
: Nopolisi, merk, type, norangka, nomesin
17. Nama Arus Data
: Ubah Data Kendaraan
Alias
: -
Aliran
: Data Kendaraan – Proses 1.0, Proses 1.0 – Kasir
Atribut
: Nopolisi, merk, type, norangka, nomesin
18. Nama Arus Data
: Hapus Data Kendaraan
Alias
: -
Aliran
: Data Kendaraan– Proses 1.0
Atribut
: Nopolisi
19. Nama Arus Data
: Lihat Data Kendaraan
Alias
: -
Aliran
: Data Kendaraan – Proses 1.0, Proses 1.0 - Kasir
Atribut
: Nopolisi, merk, type, norangka, nomesin
21
20. Nama Arus Data
: Cetak Data Kendaraan
Alias
: -
Aliran
: Data Kendaraan – Proses 1.0, Proses 1.0 - Kasir
Atribut
: Nopolisi, merk, type, norangka, nomesin
21. Nama Arus Data
: Simpan Transaksi
Alias
: -
Aliran
: Kasir – Proses 2.0, Proses 2.0 – Data Transaksi
Atribut
: Nonota,
tgltransaksi,
nama_pelanggan,
nip_montir,
notlp_pelanggan,
nopolisi,
kmdatang, keluhan 22. Nama Arus Data
: Simpan Detail Penjualan Sparepart
Alias
: -
Aliran
: Data Transaksi – Proses 3.0, Proses 3.0 Data Penjualan Sparepart
Atribut 23. Nama Arus Data
: NoNota, kodeSparepart, banyaknya : Lihat Data Penjualan Sparepart
Alias
: -
Aliran
: Data Penjualan Sparepart – Proses 3.0
Atribut
: NoNota,
tgltransaksi,
kodeSparepart,
namaSparepart, banyaknya 24. Nama Arus Data Alias
: Cetak Data Penjualan Sparepart : -
22
Aliran
: Data Penjualan Sparepart – Proses 3.0
Atribut
: NoNota,
tgltransaksi,
kodeSparepart,
namaSparepart, banyaknya 25. Nama Arus Data
: Cetak Nota Penjualan Sparepart
Alias
: -
Aliran
: Data Penjualan Sparepart – Proses 3.0
Atribut
: Nonota, tgl transaksi, nama pelanggan, notlp, kodesparepart, namasparepart, harga, banyaknya
26. Nama Arus Data
: Simpan Detail Pelayanan Jasa
Alias
: -
Aliran
: Data Transaksi – Proses 3.0, Proses 3.0 – Data Pelayanan Jasa
Atribut 27. Nama Arus Data
: NoNota,kodejasa : Lihat Data Pelayanan Jasa
Alias
: -
Aliran
: Data Pelayanan Jasa – Proses 3.0
Atribut
: NoNota, tgltransaksi,Kode Pelanggan, kodejasa, nama Jasa,NIP mekanik, Ongkos
28. Nama Arus Data
: Cetak Data Pelayanan Jasa
Alias
: -
Aliran
: Data Pelayanan Jasa – Proses 3.0
23
Atribut
: NoNota, tgltransaksi,Kode Pelanggan, kodejasa, nama Jasa,NIP mekanik, Ongkos
29. Nama Arus Data
: Cetak Nota Pelayanan Jasa
Alias
: -
Aliran
: Data Pelayanan Jasa – Proses 3.0
Atribut
: Nonota, tgltransaksi, nip mekanik, namamekanik, namapelanggan, notlpnpelanggan, nopolisi, merk, type, norangka, nomesin, kmdatang, kmkembali, keluhan, kodejasa, namajasa, ongkos
2.1.4. Perancangan Basis Data Perancangan basis data adalah perancangan yang digunakan pada pembuatan sistem informasi perangkat lunak ini. Basis data itu sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut : 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan disimpan secara sedemikian rupa dan tanda perulangan (redundancy) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
24
Perancangan basis data terdiri dari normalisasi, relasi tabel, ERD (Entity Relationship Diagram) dan Struktur file. 2.1.4.1. Normalisasi Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasinya. Dalam proses normalisasi, persyaratan sebuah tabel masih harus dipecah didasarkan adanya kesulitan kondisi pengorganisasian data seperti untuk menambah, menghapus atau mengubah serta pembacaan data dari tabel tersebut. Bila masih ada kesulitan, maka tabel harus dipecah menjadi beberapa lagi, dan dilakukan proses normalisasi kembali sampai diperoleh tabel yang optimal. Secara umum proses normalisasi dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahap tidak normal (Unnormal), normalisasi tahap 1, normalisasi tahap 2 dan normalisasi tahap 3. 1. Tidak Normal (UnNormal) Suatu tabel dikatakan tidak normal bila masih banyak atribut yang teracak atau mempunyai duplikasi dari domain yang sudah ada { kode_jasa*, nama_jasa, ongkos, nopolisi*, merk, type, norangka, nomesin, nip*, nama_mekanik, alamat_mekanik, notlp_mekanik, kode_sparepart*, nama_sparepart, stok, harga, nonota*, tgltransaksi, nip, nama_pelanggan, notlp_pelanggan, nopolisi, kmdatang, keluhan, kode_jasa, kode_sparepart, banyaknya }
25
2. Bentuk Normal Pertama (1st NF) Suatu tabel dikatakan mempunyai bentuk normal form pertama bila semua atribut adalah sederhana (anomatic), artinya, setiap atribut mempunyai domain tunggal. { kode_jasa*, nama_jasa, ongkos, nopolisi*, merk, type, norangka, nomesin, nip*, nama_mekanik, alamat_mekanik, notlp_mekanik, kode_sparepart*, nama_sparepart,
stok,
harga,
nonota*,
tgltransaksi,
nama_pelanggan,
notlp_pelanggan, kmdatang, keluhan, kode_barang, banyaknya} 3. Bentuk Normal Kedua (2nd NF) Suatu tabel dikatakan mempunyai bentuk normal form kedua bila semua atribut sudah dikelompokan dan mempunyai attribut kunci masing-masing pada setiap kelompoknya Sparepart = { kode_sparepart*, nama_sparepart, stok, harga } Jasa = { kode_jasa*, nama_jasa, ongkos } Mekanik = { nip*, nama_mekanik, alamat_mekanik, notlp_mekanik } Kendaraan = { nopolisi*, merk, type, norangka, nomesin } Transaksi = { nonota*, tgltransaksi, nama_pelanggan, notlp_pelanggan, kmdatang, keluhan, kode_barang, banyaknya }
26
4. Bentuk Normal Ketiga (3rd NF) Suatu tabel dikatakan mempunyai bentuk normal form ketiga bila semua atribut sudah direlasikan berdasarkan kebutuhannya Transaksi = { nonota*, tgltransaksi, nip**, nama_pelanggan, notlp_pelanggan, nopolisi**, kmdatang, kode_jasa**, kode_sparepart**, banyaknya} 5. Bentuk Normal Keempat (4th NF/BCNF) Suatu tabel memenuhi bentuk normal form ke empat atau BCNF jika tabel tersebut tidak memiliki lebih dari sebuah mutivalued atribut. Transaksi = { nonota*, tgltransaksi, nip**, nama_pelanggan, notlp_pelanggan, nopolisi**, kmdatang, keluhan } Penjualan_Sparepart = { nonota**, kode_sparepart**, banyaknya } Pelayanan_Jasa = { nonota**, kode_jasa }
2.1.4.2. Relasi Tabel Relasi tabel adalah data yang menggambarkan hubungan antara tabel satu dengan tabel yang lainnya. Relasi tabel digunakan untuk mengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entitas dan relasi yang berfungsi untuk mengakses data, sehigga database tersebut mudah dimodifikasi.
27
Gambar 2.11 Relasi Antar Tabel 2.1.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan model konseption untuk mendeskripsikan hubungan atau relasi antar penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur hubungan antar data. Komponen – komponen yang digunakan, yaitu : 1. Entitas (entity), objek yang diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks yang dirancang. 2. Atribut, elemen dari entitas yang berfungsi mendeskripsikan karakteristik dari entitas. 3. Relasi antar entitas, lebih dari satu entitas yang saling berelasi.
28
Untuk perancangan Sistem Informasi Pelayanan Service Kendaraan bengkel Tuyienk Ciparay digambarkan pada gambar berikut :
Gambar 2.12 ERD yang diusulkan
2.1.4.4. Struktur File Struktur File merupakan suatu objek sistem perangkat lunak yang merupakan elemen-elemen dari sistem perangkat lunak yang dirancang, salah satu yang harus didokumentasikan oleh sistem untuk membuat informasi. Struktur file menunjukan arus data yang terdiri dari item-item data atau field data. Struktur data menerangkan property yang dimiliki oleh tiap-tiap itm data atau field data.
29
1. Tabel Sparepart a. Nama Tabel
: Sparepart
b. Primary Key
: Kode
c. Jumlah Field
:4 Tabel 2.2 Struktur File Tabel Sparepart
No Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
Kode
Varchar
4
Kode Sparepart
2
Nama
Varchar
50
Nama Sparepart
3
Stok
Int
3
Stok Sparepart di Toko
4
Harga
int
10
Harga Jual
2. Tabel Jasa a. Nama Tabel
: Jasa
b. Primary Key
: kode
c. Jumlah Field
:3 Tabel 2.3 Struktur File Tabel Jasa
No Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
Kode
Varchar
10
Kode Jasa
2
Nama
Varchar
30
Nama Jasa
3
Ongkos
Int
10
Harga Bayar
30
3. Tabel Mekanik a. Nama Tabel
: Mekanik
b. Primary Key
: NIP
c. Jumlah Field
:4 Tabel 2.4 Struktur File Tabel Mekanik
No Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
NIP
Varchar
5
Nomor induk karyawan
2
Nama
Varchar
30
Nama Mekanik
3
Alamat
Text
4
Notlp
Varchar
Alamat Rumah Mekanik 20
No telepon Mekanik
4. Tabel Kendaraan a. Nama Tabel
: Kendaraan
b. Primary Key
: Nopolisi
c. Jumlah Field
:5 Tabel 2.5 Struktur File Tabel Pelanggan
No Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
Nopolisi
Varchar
20
No Polisi Kendaraan
2
Merk
Varchar
10
Merk Kendaraan
3
Type
Varchar
20
Type kendaraan
4
Norangka
Varchar
20
Norangka kendaraan
5
nomesin
Varchar
20
Nomesin kendaraan
31
5. Tabel Transaksi a. Nama Tabel
: Transaksi
b. Primary Key
: Nonota
c. Jumlah Field
:8 Tabel 2.6 Struktur File Tabel Penjualan
No Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
Nonota
Varchar
20
No Nota Transaksi
2
Tgltransaksi
Date
3
Nip
Varchar
Tanggal transaksi 5
NIP
mekanik
yg
mengerjakan 4
Nama
Varchar
30
Nama
Pelanggan
yg
membeli 5
Notlp
Varchar
20
No Telepon Pelanggan
6
Nopolisi
Varchar
20
Nopolisi Kendaraan yg diservice
7
Kmdatang
Int
10
KM pada saat Kendaraan diservice
8
keluhan
Text
Keluhan
pelanggan
mengenai
kerusakan
kendaraannya
32
6. Tabel Penjualan Sparepart a. Nama Tabel
: penjualan_sparepart
b. Primary Key
:-
c. Jumlah Field
:3
Tabel 2.7 Struktur File Tabel Detail Penjualan Sparepart No Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
nonota
Varchar
20
No nota transaksi
2
kode
Varchar
5
Kode Sparepart yg dibeli
3
banyaknya
Int
3
Banyaknya Sparepart yg dibeli
7. Tabel Pelayanan Jasa a. Nama Tabel
: pelayanan_jasa
b. Primary Key
:-
c. Jumlah Field
:2
Tabel 2.8 Struktur File Tabel Detail pelayanan Jasa No Nama Field
Type
Size
Keterangan
1
Nonota
Varchar
20
No Nota transaksi
2
kode
Varchar
5
Kode jasa yg dikerjakan
33
2.1.4.5. Kodifikasi Kodifikasi atau pengkodean dibuat untuk mengidentifikasi suatu objek secara singkat. Dengan adanya kodifikasi ini diharapkan dapat mengklasifikasikan data. Kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf, angka, dan karakter khusus. Pengkodean yang dibuat yaitu : a. Kodifikasi Sparepart
Gambar 2.13 Kodifikasi Sparepart Contoh : Kode Sparepart : S001 S : Menunjukan Kode tersebut merupakan kode Sparepart 001 : Menunjukan No Urut
b. Kodifikasi Jasa
Gambar 2.14 Kodifikasi Jasa Contoh : Kode Jasa : J001 J : Menunjukan Kode tersebut merupakan kode Jasa
34
001 : Menunjukan No Urut
c. Kodifikasi Mekanik
Gambar 2.15 Kodifikasi Mekanik Contoh : Kode Mekanik : M001 M : Menunjukan Kode tersebut merupakan kode Mekanik 001 : Menunjukan No Urut
d. Kodifikasi Nota
Gambar 2.16 Kodifikasi Nota Contoh : Kode Nota : NJ-2015-01-02-001 NJ : Menunjukan Kode tersebut merupakan kode Nota Jual 2015 : Menunjukan Tahun Transaksi
35
01 : Menunjukan Bulan Transaksi 02 : Menunjukan Hari Transaksi 001 : Menunjukan No Urut Transaksi
2.2. Perancangan Antar Muka Perancangan antar muka ini bertujuan untuk memberikan interface tentang desain program yang akan dibuat.
Gambar 2.17 Perancangan Antar Muka
36
2.2.1. Struktur Menu Perancangan menu adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer. Pemakai (user) tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan. Berikut gambar perancangannya :
Gambar 2.18 Struktur Menu. 2.2.2. Perancangan Input Perancangan input merupakan form atau interface tentang sistem masukan suatu proses pada aplikasi yang akan di isi dan dicatat menjadi suatu laporan yang nantinya akan digunakan sebagai bukti laporan untuk kepala bengkel. Berikut perancangan input Sistem Informasi Pelayanan Service Kendaraan pada Bengkel Tuyienk Ciparay. 1. Login SI Bengkel 37
Gambar 2.19 Login 2. Input Kendaraan
Gambar 2.20 Input Kendaraan 3. Input Mekanik
Gambar 2.21 Input Mekanik
38
4. Input Sparepart
Gambar 2.22 Input Sparepart 5. Input Jasa
Gambar 2.23 Input Jasa
39
6. Input Transaksi
Gambar 2.24 Input Transaksi 7. Input User
Gambar 2.25 Input User
40
2.2.3. Perancangan Output Perancangan output merupakan rencana pembuatan halaman antarmuka untuk keluaran sebuah program. Berikut perancangan output Sistem Informasi Pelayanan Service Kendaraan pada Bengkel Tuyienk Ciparay. 1. Output Data Kendaraan
Gambar 2.26 Output Data Kendaraan 2. Output Data Mekanik
Gambar 2.27 Output Data Mekanik
41
3. Output Data Sparepart
Gambar 2.28 Output Data Sparepart
4. Output Data Jasa
Gambar 2.29 Output Data Jasa
42
5. Nota Penjualan Sparepart
Gambar 2.30 Output Nota Penjualan Sparepart
43
6. Nota Pelayanan Jasa
Gambar 2.31 Output Nota Pelayanan Jasa
44
7. Laporan Penjualan Sparepart
Gambar 2.32 Output Laporan Penjualan Sparepart 8. Laporan Pelayanan Jasa
Gambar 2.33 Output Laporan Pelayanan Jasa 45
2.3. Perancangan Arsitektur Jaringan Perancangan arsitektur jaringan adalah bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer. Pada perancangan arsitektur ini disesuaikan dengan fungsinya bagi pengguna agar tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan yaitu perancangan menu Kepala Bengkel dan perancangan menu Kasir. Berikut gambar perancangan arsitektur jaringan Sistem Informasi Pelayanan Service kendaraan Bengkel Tuyienk Ciparay :
Gambar Arsitektur Jaringan
46
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1. Kesimpulan Tujuan dari perancangan sistem informasi ini adalah untuk mengoptimalkan kinerja dari proses transaksi. Perbedaannya adalah pada penyimpanan data yang asalnya berupa arsip dokumen menjadi sistem database komputer, dan proses penghitungan secara terkomputerisasi. Dengan sistem informasi yang kami rancang maka akan mempercepat pencarian data dan penghitungan transaksi. 3.2. Saran Untuk mempercepat dan mempertepat proses transaksi bisnis diperlukan sistem informasi yang baik agar mendapatkan hasil yang maksimal bagi perusahaan dan pelanggan.
47
DAFTAR PUSTAKA elib.uNIPom.ac.id/download.php?id=82483 Simbol-Simbol Flowmap
48
LAMPIRAN
Nota Penjualan yang Berjalan
49
CARA PENGGUNAAN PROGRAM 1. Instalasi Program a. Klik Installer Program
b. Klik Next pada tampilan awal instalasi program
50
c. Pilih “I accept the aggrement”, lalu next
d. Masukan password “kelompok2” lalu next
51
e. Baca Informasi program lalu next
f. Pilih lokasi install program, atau langsung next untuk lokasi default
52
g. Pilih folder lokasi di start menu, atau ceklis combobox jika tidak ingin membuat start menu, atau langsung next untuk lokasi default
h. Ceklis combobox create a desktop icon jika ingin membuat shortcut program di desktop
53
i. Lihat detail instalasi program, jika settingan instalasi sudah benar klik tombol Install
j. Baca informasi setelah instal lalu next
54
k. Uncheck Launch SI Pelayanan Service Kendaraan, karena instalasi database belum selesai, lalu finish.
l. Aktifkan Apache dan MySQL pada aplikasi WAMP atau XAMPP(saya menggunakan wamp), klik Start All Services sampai Logo Wamp menjadi berwarna Hijau
55
m. Buka browser ketikan pada addressbar localhost/phpmyadmin, lalu buat database baru bernama service_kendaraan klik create
n. Klik database service_kendaraan, lalu import service_kendaraan.sql pada folder database pada instalasi folder program(lokasi default berada di C:\Program Files\SI Pelayanan Service Kendaraan\DataBase) lalu go o. Buka program SI Pelayanan Service Kendaraan p. Untuk login masukan username admin dan password admin
q. Selesai
56
2. Tambah Data a. Klik Button Tambah, lalu isi semua field dengan lengkap lalu simpan
b. Klik tombol yes jika data sudah benar
c. Data Baru akan ditampilkan di tabel data
d. Selesai
57
3. Ubah Data a. Pilih data yang akan di ubah pada tabel Data lalu klik Ubah
b. Ubah data yang akan di ubah pada field yang berada di panel input Lalu simpan
c. Data yang diubah akan ditampilkan di Tabel Data d. Selesai
58
4. Hapus Data a. Pilih Data yang akan di hapus pada tabel data, lalu klik tombol hapus
b. Klik yes jika ingin menghapus
c. Data pada tabel data terhapus
d. Selesai
59
5. Cari Data a. Pilih Kategori yang akan dicari pada combobox cari
b. Masukan Kata Kunci pencarian pada field pencarian c. Data yang dicari akan ditampilkan pada tabel Data
d. Selesai
60
6. Transaksi a. Pada Panel Identitas Mekanik Masukan NIP Mekanik, jika nip ada maka nama akan ditampilkan, Jika Tidak tahu NIP Mekanik klik button M untuk melihat data mekanik b. Pada panel identitas pelanggan masukan nama dan no tlp pelanggan c. Pada panel identitas kendaraan masukan data yang terdapat pada STNK, jika data kendaraan pernah diinput maka data kendaraan yang lainnya automatis akan terisi d. Pada panel keluhan masukan keluhan pelanggan tentang kendaraannya e. Pada panel work order masukan kode jasa yang dibeli, jika kode benar maka nama dan ongkos akan muncul, jika lupa kode jasa klik tombol J untuk melihat data jasa f. Pada Panel sparepart masukan kode dan banyaknya sparepart yg dibeli, jika kode benar maka nama dan harga akan muncul, jika lupa kode sparepart klik tombol S untuk melihat data sparepart g. Pada panel Summary isikan banyak uang yang dibayarkan h. Ceklis cetak nota work order untuk mencetak nota work order pada saat tombol simpan ditekan i. Ceklis cetak lampiran pembelian sparepart untuk mencetak nota sparepart pada saat tombol simpan ditekan
61
j. Klik simpan untuk menyimpan transaksi
k. Selesai 7. Cetak Laporan a. Klik tombol date untuk memilih periode laporan yang akan di cetak
62
b. Klik Tombol Cetak untuk preview cetak laporan c. Klik tombol print pada preview cetak
d. Selesai
63