BAB 3 ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN
3. 1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Sunwood Timber Industries merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan pengeksporan pintu kayu, adapun negara yang menjadi tujuan ekspornya antara lain seperti Amerika, Belanda, Inggris, Australia, Denmark dan lain sebagainya. Produk pintu kayu yang dihasilkan secara umum terbagi dalam 2 jenis yaitu external door dan internal door yang masing-masing mempunyai jenis tersendiri. External door terbagi dalam 2 jenis yaitu, external solid timber doors & lvl doors dan External Engineering Timber Doors dan internal door terbagi dalam 2 jenis juga, yaitu internal enginerring timber doors dan internal white-painted door. PT. Sunwood Timber Industries didirikan oleh Bapak Ong Yee Chok pada tahun 1990 dan sekaligus menjabat sebagai President Director. PT. Sunwood Timber Industries berlokasi di Jl. Industri II / 88 (Jl. Raya Serang Km.12) Ds. Bunder Cikupa, Tangerang dan telah memiliki lebih dari 200 orang karyawan yang terdiri dari karyawan tetap, karyawan harian, karyawan kontrak dan karyawan borongan. Perusahaan memproduksi pintu kayu untuk diekspor dan juga melayani pesanan dalam area lokal.
43
44
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan 3.1.2.1 Visi Perusahaan Menjadi salah satu perusahaan pengekspor pintu kayu yang terdepan dan selalu mengutamakan kualitas akan produk perusahaan.
3.1.2.2 Misi Perusahaan Adapun misi yang dilakukuan dalam tujuan untuk mencapai visi perusahaan yang telah ditentukan: •
Memproduksi dan mengekspor pintu kayu ke pasar internasional serta juga memasarkan produk perusahaan ke areal lokal dengan selalu meningkatkan kualitasnya.
•
Menciptakan kondisi kerja yang nyaman bagi karyawan sehingga dapat meningkatkan kualitas kerja karyawan
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan Berikut adalah gambar yang menjelaskan struktur organisasi yang terdapat dalam PT. Sunwood Timber Industries, beserta divisi-divisi yang terdapat dalam perusahaan.
45 President Director
Finance & Admin Manager
Plant Manager
PR Manager
Personal Secretary
Marketing Manager
Production Manager
Local Sales
Import & Export Cleaning
General Affair Driver
Canteen
Personalia Security
Account & Finance
Purchasing Store
Veneer
Packing & Stuffing
Finishing Repair
Sanding
Assembly Other Product
Panel
Milling
Component Setting
Style & Component
Rough Mill Laminating
Tools Room
PPC
Lumber Yard Clean Dry
Boiler
Maintenance
Engineering
Quality Assurance
Production Department
Gambar 3.1 Struktur organisasi PT. Sunwood Timber Industries
3.2.1 Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Tugas, wewenang dan tanggung Jawab setiap bagian dari struktur organisasi PT. Sunwood Timber Industries adalah : • President Director President Director memliki kekuasaan yang paling besar, dimana president director di sini mempunyai saham yang besar. President director mempunyai tugas dan wewenang :
46
1. Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan wewenang karyawan-karyawan dalam perusahaan. 2. Menentukan
dan
menetapkan
strategi,
tujuan
utama
dan
kebijaksanaan
pengembangan usaha. 3. Membuat perencanaan keuangan yang bersifat strategis. 4. Terlibat dalam penjualan yang bersifat strategis : skala besar, proyek, tender dan eksekutif. • Personal Secretary Personal Secretary pada perusahaan ini juga bertugas dalam menerima dan menyusun laporan dari manager. Personal Secretary mempunyai tugas : 1. Membantu penyusunan laporan keuangan. 2. Menyusun jadwal kerja president director. 3. Menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan president director. • PR Manager PR Manager mempunyai tugas dan wewenang : 1. Menjadi pehubung kerjasama antara perusahaan dengan pemasok. 2. Mempublikasikan citra perusahaan kepada masyarakat. • Plant Manager Plant Manager mempunyai tugas dan wewenang : 1. Bertindak selaku General Manager. 2. Mengawasi segala kegiatan yang berhubungan dengan produksi.
47
3. Bertanggung jawab dalam segala kegiatan yang berhubungan dengan produksi • Finance & Admin Manager Finance & Admin Manager mempunyai tugas dan wewenang : 1. Memberikan support dalam proses produksi. 2. Mengatur proses pembelian dan pengadaan bahan baku. 3. Dokumentasi terhadap kegiatan yang berkaitan dengan keuangan. • Marketing Manager Marketing Manager mempunyai tugas dan wewenang : 1. Menentukan strategi pemasaran. 2. Menciptakan brand image produk perusahaan. • Production Manager Production Manager mempunyai tugas dan wewenang : 1. Memastikan semua kegiatan produksi berjalan sesuai dengan standar prosedur kerja. 2. Melakukan Follow up terhadap setiap staf khusunya bagian produksi. 3. Mengawasi proses produksi barang dari bahan baku sampai dengan barang jadi sesuai dengan target yang diharapkan. • Production Departments Production Departments mempunyai tugas dan wewenang : 1. Bertanggung jawab terhadap proses produksi . 2. Memberikan laporan proses produksi ke bagian Production Manager.
48
• Quality Assurance Quality Assurance mempunyai tugas dan tanggung jawab : 1. Mengawasi kualitas kayu yang dibeli agar tidak mengalami kerusakan dalam proses produksi. 2. Mengawasi kualitas pintu yang dihasilkan agar sesuai standar perusahaan. • Engineering Memastikan semua mesin berfungsi dengan baik selama melakukan proses produksi. • Maintenance Maintenance mempunyai tugas dan tanggung jawab : 1. Memelihara mesin produksi agar tetap bagus dan dapat beroperasi dengan baik. 2. Memperbaiki mesin produksi apabila mengalami kerusakan. • Boiler Boiler mempunyai tugas dan tanggung jawab : 1. Membakar sisa hasil kayu produksi. 2. Melakukan steaming untuk mengeringkan kayu menggunakan sisa hasil pembakaran kayu produksi. • Lumber Yard Lumber Yard mempunyai tugas dan tanggung jawab : 1. Menyimpan kayu-kayu basah. 2. Melakukan pencatatan keluar masuk kayu.
49
• Clean Dry Clean Dry mempunyai tugas mengeringkan kayu basah yang baru didatangkan dari lumber yard. • PPC (Planning Production Controlling) PPC mempunyai tugas melakukan pengaturan penggunaan kayu yang dipakai untuk memenuhi order pesanan. • Tools Room Tools Room mempunyai tugas memelihara peralatan produksi seperti mengasah pisau, gergaji, bor dan lain-lain. •
Rough Mill Rough Mill mempunyai tugas menentukan ukuran kayu yang dipakai untuk membuat pintu kayu dalam proses ini dilakukan pemotongan dan penyerutan kayu.
• Laminating Laminating mempunyai tugas melapisi kayu agar kayu yang ingin diproses menjadi pintu mempunyai corak dan warna yang bagus. • Component Setting Component setting mempunyai tugas menentukan komponen-komponen dalam pintu yang diproduksi sesuai dengan order pesanan. • Milling Milling mempunyai tugas melakukan pengeboran terhadap pintu dan membuat lobang dowel di pintu.
50
• Style & Component Style & component mempunyai tugas menyusun panel dan komponen pintu yang telah ada agar terbentuk pintu yang sesuai order pesanan. • Panel Panel mempunyai tugas membuat panel-panel yang merupakan salah satu komponen pintu. • Other Product Other Product mempunyai tugas membuat kusen • Assembly Assembly mempunyai tugas menggabung semua komponen dan panel yang telah disiapkan menjadi sebuah pintu yang sesuai orderan. • Sanding Sanding mempunyai tugas melakukan pengamplasan terhadap pintu yang telah dibuat agar ketebalannya sesuai dengan yang telah ditentukan. • Finishing Finishing mempunyai tugas memeriksa kembali pintu yang telah dibuat apakah masih mempunyai kerusakan . • Repair Repair mempunyai tugas melakukan perbaikan terhadap pintu-pintu yang mengalami kerusakan setelah melalui pemeriksaan oleh bagian finishing. • Packing & Staffing Packing & staffing mempunyai tugas dan tanggung jawab :
51
1. Menempelkan label ke pintu yang telah diproduksi. 2. Memberikan protector ke bagian tepi pintu agar tidak mengalami kerusakan sewaktu pintu dikirim. 3. Membungkusi pintu dengan plastik dan kardus sebelum dimasukin ke container. 4. Memasukkan pintu yang telah jadi ke dalam cointaner yard (tempat khusus penyimpanan pintu yang siap diekspor). • Veneer Veneer mempunyai tugas membuat kulit kayu dari bahan kayu kelas A. • Purchasing Purchasing mempunyai tugas melakukan berbagai macam pembelian seperti pembelian bahan baku kayu, pembelian alat-alat produksi, pembelian mesin baru apabila diperlukan. • Store Store mempunyai tugas untuk menyimpan dan menjaga peralatan-peralatan produksi seperti spare part, cat, tiner dan mesin produksi. • Import & Export Export mempunyai tugas dan tanggung jawab : 1. Booking Container dan truk. 2. Koordinasi dengan pihak terkait seperti pihak bea cukai. 3. Pengurusan dokumen bill of landing. 4. Melakukan proses staffing. 5. Membuat laporan PEB.
52
Import mempunyai tugas dan tanggung jawab : 1. Membuat dokumen PEB. 2. Mengurus dokumen packing list, invoice, BIL, sertifikasi asuransi. 3. Booking truk. 4. Koordinasi dengan pihak terkait seperti pihak bea cukai. • Accounting & Finance Accounting & Finance mempunyai tugas dan tanggung jawab : 1. Membuat pembukuan. 2. Estimasi terhadap setiap biaya yang dikeluarkan perusahaan. 3. Membuat laporan keuangan. 4. Menganalisis laporan keuangan. • Personalia Personalia mempunyai tugas dan tanggung jawab : 1. Menerima berkas calon karyawan. 2. Mengatur karyawan yang bekerja. 3. Mengatur penerimaan karyawan baru. 4. Mengatur penggajian karyawan. • Security Security mempunyai tugas dalam menjaga keamanan di dalam perusahaan. • General Affairs General Affairs mempunyai tugas mengawasi masalah-masalah yang umum yang terjadi di perusahaan seperti kebersihan dan keamanan.
53
• Driver Driver mempunyai tugas dalam proses transportasi pintu ekspor dan bahan baku kayu. • Canteen Canteen mempunyai tugas dalam menangani konsumsi para karyawan. • Cleaning Cleaning mempunyai tugas dalam menjaga kebersihan di sekitar lingkungan perusahaan. • Local Sales Local Sales mempunyai tugas dan tanggung jawab : 1. Menjual jasa veneer bagi perusahaan pintu lokal yang membutuhkan. 2. Menjual jasa boiler bagi perusahaan pintu lokal yang membutuhkan. 3. Menjual pesanan pintu dalam area lokal.
3.2.2 Strategi Bisnis Perusahaan Dalam mencapai tujuannya untuk mengembangkan bisnis perusahaan, PT. Sunwood Timber Industries melakukan berbagai macam strategi bisnis, antara lain adalah : 1. Kerjasama dengan pemasok Dalam strategi ini PT. Sunwood Timber Industries melakukan hubungan kerja dengan berbagai perusahaan lain yang terkenal untuk menjalankan proses bisnisnya, contohnya antara lain dalam memasok bahan baku kayu perusahaan bekerjasama dengan PT. Meranti Bunga, Dalam memasok bahan kaca guna
54
memperindah pintu yang akan diproduksi perusahaan bekerjasama dengan PT. Roxy Prima dan PT. Maruni serta dalam urusan ekspor dan impor perusahaan bekerjasama dengan PT. Polychemie. 2. Meningkatkan kualitas produk Dalam proses bisnisnya PT. Sunwood Timber Industries sangat memperhatikan kualitas pintu yang diproduksi karena hal ini sudah menjadi visi yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Maka dari hal tersebut dalam proses produksinya PT. Sunwood Timber Industries memiliki staf-staf bagian produksi yang handal dan ahli dalam bidangnya. 3. Bisnis berlandaskan kepercayaan PT. Sunwood Timber Industries yang dalam proses bisnisnya selalu menekankan akan prinsip kepercayaan. Setiap produksi pintu sampai ekspor ke luar negeri perusahaan selalu memberikan pelayanan yang terbaik sehingga diharapkan customer dapat mendapat kepuasaan yang berujung kepada kepercayaan akan kualitas dari PT. Sunwood Timber Industries. Dari hal ini juga dapat membuktikan profesionalitas dari perusahaan.
3.3
Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal Perusahaan 3.3.1 Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan Analisis lingkungan eksternal perusahaan mencakup analisis persaingan bisnis perusahaan yang dalam analisis ini menggunakan 3 metode yaitu metode analisis lima persaingan porter,
metode analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial dan
Teknologi) dan analisis matriks boston consulting group (BCG).
55
3.3.1.1 Analisis 5 (lima) Persaingan Porter Analisis daya porter digunakan untuk mengetahui posisi persaingan bisnis perusahaan. Tujuan dari analisis ini adalah agar perusahaan dapat mempertahankan diri dalam lingkungan persaingan bisnis yang melibatkan 5 (lima) kekuatan antara lain persaingan industri, ancaman pendatang baru, kekuatan tawar menawar pemasok, kekuatan tawar menawar pembeli dan ancaman produk pengganti. Analisis ini juga bertujuan agar perusahaan dapat memanfaatkan interaksi dan implikasi dari 5 (lima) kekuatan tersebut untuk mendapat keuntungan bagi perusahaan. 1.
Persaingan Industri (Industry Rivalry) Perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang produksi pintu kayu sangatlah banyak yang terdiri dari berbagai area baik itu area kecil menengah maupun besar. Beberapa contoh perusahaan pesaing dari PT. Sunwood Timber Industries antara lain adalah PT. Kayu Permata, PT Trio Wira, PT Cemerlang Selaras dan lain sebagainya. Dari beberapa perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang tinggi, pengalaman bisnis yang banyak, koneksi yang tinggi serta memiliki kerjasama dengan perusahaan pemasok yang besar. Akibat dari hal ini PT. Sunwood Timber Industries mengalami persaingan bisnis yang berat yang dikhawatirkan perusahaan akan mengalami kesulitan dalam menghadapi persaingan tersebut. Oleh karena itu PT. Sunwood Timber Industries diharapkan dapat meningkatkan kualitas kinerja dan produk yang dihasilkan sehingga
56
dapat terus bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain tersebut, beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut antara lain adalah meningkatkan kinerja karyawan sehingga kualitas produk yang dihasilkan juga meningkat serta penggunaaan sistem informasi dan teknologi yang juga perlu ditingkatkan untuk meningkatkan perkembangan proses bisnis yang dijalankan perusahaan. 2.
Ancaman Pendatang Baru (Thread of New Entrants) Para zaman sekarang persaingan bisnis semakin banyak mengingat banyak
perusahaan-perusahaan
baru
yang
muncul
dengan
keunggulannya. Hal ini secara tidak langsung dapat mengancam keberadaan PT. Sunwood Timber Industries, dengan semakin banyaknya perusahaan pembuat pintu kayu mengakibatkan saingan bisnis
dalam
penjualan
semakin
sulit.
Akan
tetapi,
karena
pengalamannya selama belasan tahun, serta loyalitas pelanggan terhapat produk yang dihasilkan
membuat PT. Sunwood Timber
Industries bisa tetap bertahan terhadap pendatang pendatang baru. Namun, perusahaan harus tetap mewaspadai pendatang baru yang sejenis dengan PT. Sunwood Timber Industries yang memiliki keunggulan kompetitif. Contoh perusahaan pendatang baru di bidang yang sama seperti PT. Bogowonto Primalaras, CV. Jatimas dan PT Excellent Karunia Abadi. CV. Jatimas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam pembuatan kayu pintu. CV. Jatimas baru berdiri beberapa tahun, tetapi bisa dilihat dari website- nya, CV. Jatimas telah
57
mengembangkan SI/TI diperusahaannya dengan baik dan lebih maksimal. Kelebihan CV. Jatimas adalah bisa mengikuti perkembangan SI/TI dengan menggunakan e-commerce dalam proses penjualan (esales)
dan
pemasaran
http://indonetwork.co.id/jatimas.
berbasis Maka
web dari
itu,
(e-marketing) untuk
bisa
berkompetisi dengan para pesaing, PT. Sunwood Timber Industries harus menerapkan e-commerce yang berupa: e-sales dan e-marketing. 3.
Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (Bargaining Power of Suppliers) Untuk kekuatan tawar menawar dengan pemasok yang meliputi bahanbaku , alat-alat berat, dan mesin dan lain-lain. PT. Sunwood mempunyai banyak pemasok, khususnya pemasok untuk bahan baku seperti PT. Meranti Bunga untuk bahan kayu, PT. Maruni dan PT. Roxy Prima untuk bahan kaca, dan lain-lain. Para pemasok umumnya mempunyai kekuatan tawar menawar yang kurang dibanding dengan PT. Sunwood Timber Industries, karena apabila para pemasok memberikan harga yang tinggi, maka PT. Sunwood Timber Indutries akan mencari alternatif pemasok lain yang kemungkinan dengan harga yang lebih rendah.
4. Kekuatan Tawar Menawar Pelanggan (Bargaining Power of Customers) Dengan bertambahnya perusahaan-perusahaan yang sejenis, membuat para pelanggan dapat lebih bebas untuk memilih dan mendapatkan produk yang berkualitas baik dengan harga yang lebih murah. Namun perusahaan akan berusaha agar produknya dibeli oleh pembeli untuk
58
meningkatkan pendapatan. Kekuatan tawar-menawar pelanggan PT. Sunwood Timber Industries terletak pada kualitas produk yang baik serta pengiriman produk yang cepat sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. 5. Ancaman Produk Pengganti (Threat of Subtitute Products) Pada ancaman produk pengganti / substitusi, saat ini bahan kayu meranti dapat digantikan oleh berbagai jenis seperti kayu jati, stainless steel, besi dan lain-lain. Ancaman substitusi yang dirasakan saat ini adalah tingkat kayu, misalnya kayu yang cukup berkualitas (kayu jati), bahan yang tahan api dan tahan lebih lama (besi), serta stainless steel yang dapat menahan panas dan tahan karat.
59
Kekuatan Tawar Menawar Pelanggan - PT. Sunrise Doors - PT. Lynden Door - PT. Masomite
Ancaman Pendatang Baru
Persaingan Industri
Ancaman Produk Pengganti
- PT. Bogowonto Primalaras
- PT Kayu Permata - PT. Trio Wira
- Kayu jati
- CV. Jatimas
- PT Cemerlang Selaras
- Pintu stainless steel
- PT. Excellent Karunia Abadi
- Pintu besi
Kekuatan Tawar Menawar Pemasok - PT. Meranti Bunga - PT. Polychimie - PT. Maruni - PT. Roxy Prima
Gambar 3.2 Analisis 5 (lima) persaingan porter PT. Sunwood Timber Industries
60
3.3.1.2 Analisis PEST Politik Keadaan politik Indonesia yang sekarang cukup berdampak pada PT. Sunwood Timber Industries. Kondisi politik yang masih belum stabil, ditambah dengan pergantian Presiden beserta kabinetnya berdampak pada keraguan investor dalam menanamkan modalnya dan keraguan pelanggan dari luar Indonesia untuk memesan produk dari PT.Sunwood Timber Industries. Ditambah lagi dengan beberapa kasus politik yang sedang terjadi di Indonesia, hal ini yang menyebabkan kurangnya rasa percaya masyarakat kepada pemerintah Indonesia. Namun terlepas dari itu semua, ada beberapa pencapaian yang telah dicapai pemerintahan Indonesia antara lain, penangkapan teroris pelaku bom, sehingga masih ada kemungkinan untuk investasi dari investor asing untuk PT. Sunwood Timber Industries ke depannya. Ekonomi Analisis dampak ekonomi PT.Sunwood Timber Industries adalah dengan kestabilan dan menguatnya mata uang rupiah terhadap dolar amerika. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang belum tinggi, ditambah lagi dengan impas dari krisis ekonomi global yang menimpa Amerika, berdampak pada pengurangan karyawan pada beberapa perusahaan. Tahun 2009, diharapkan PDB untuk manufaktur dapat naik tiap 1% per tahunnya.
61
Sosial Analisis sosial sangat berdampak bagi PT.Sunwood Timber Industries, karena di Indonesia yang mempunyai jumlah penduduk yang padat dan tenaga potensial yang banyak, namun belum didukung dengan tersedianya lapangan kerja yang mencukupi. Industri manufaktur di Indonesia berkembang cukup pesat, mulai dari industri kecil sampe besar. Namun industri manufaktur hanya terdapat di kota besar, sehingga sebagian pekerja bagi industri terpusat di kota-kota besar. Teknologi Di era teknologi dan digitalisasi ini, semakin banyak produk-produk teknologi yang dihasilkan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Selain itu teknologi juga mempengaruhi kinerja, efisiensi dan efektifitas kerja penggunanya. Inovasi sistem dan teknologi informasi mendorong perusahaan untuk mencoba inovasi tersebut sehingga mempunyai keunggulan kompetitif dibanding perusahaan lain. Dengan inovasi sistem dan teknologi informasi, selain memperoleh keunggulan kompetitif, perusahaan dapat mempertahankan pelanggan dengan inovasi-inovasi yang didapat dari teknologi. Berdasarkan hasil analisa PEST, kesimpulan yang didapat adalah pengaruh kegiatan politik, ekonomi, sosial dan teknologi berdampak bagi PT.Sunwood Timber Industries. Kestabilan politik di dalam negeri serta hasil positif dari kinerja kabinet dan pemerintahan yang baru dapat menarik minat para investor untuk menanamkan modal nya bagi PT.Sunwood
62
Timber Industries, dampak dari krisis global amerika dapat berakibat pada penurunan kinerja perusahaan, namun dengan dukungan bahwa PDB untuk perusahaan manufaktur naik tiap 1%nya, diperkirakan ekonomi juga akan semakin membaik. Keadaan sosial di Indonesia cukup baik, dimana tersedia nya banyak tenaga kerja yang berpotensial untuk perusahaan, untuk teknologi, dengan inovasi teknologi yang tanpa henti, mempengaruhi kinerja perusahaan untuk memperoleh keunggulan kompetitif dari pesaingpesaing PT.Sunwood Timber Industries.
3.3.1.3 Analisis Matriks Boston Consulting Group (BCG) Dalam analisis BCG menggunakan metode wawancara dan observasi untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam analisa . Dari hasil wawancara dan observasi disimpulkan bahwa produk yang paling diminati oleh pelanggan di pasar adalah External solid timber door & LVL Doors disusul oleh External engineering timber doors, Internal engineering timber door dan Internal white-painted doors.. Berikut merupakan diagram analisis Boston Consulting Group (BCG) :
63
Gambar 3.3 Boston Consulting Group (BCG) PT. Sunwood Timber Industries
A = External solid timber door & LVL Doors 50% B = External engineering timber doors 25% C = Internal engineering timber door 15% D = Internal white-painted doors 10%
Diagram tersebut adalah gambaran dari 4 (empat) jenis produk PT. Sunwood Timber Indutries : • Lingkaran A mendeskripsikan produk External solid timber door & LVL Doors yang mempunyai permintaan tertinggi hingga 50 %, tetapi hal ini
64
tidak membuat PT. Sunwood Timber Industries menguasai pasaran dan masih harus bersaing dengan kompetitor. • Lingkaran B mendeskripsikan produk External engineering timber doors yang mempunyai besar persentase 25%. Dari diagram tersebut dapat kita simpulkan bahwa produk External engineering timber doors tidak sebesar permintaan produk External solid timber door & LVL Doors, tetapi produk ini memiliki kualitas yang lebih tinggi dibandingkan kompetitornya. • Lingkaran C mendeskripsikan produk Internal engineering timber door berada pada posisi persentase sebesar 15%. Dalam hal permintaan pasar produk Internal engineering timber door kurang dapat bersaing dengan kompetitornya. • Lingkaran D mendeskripsikan produk Internal white-painted doors sebanyak 10%. Dapat dilihat bahwa produk ini permintaannya jauh lebih kecil dibanding produk-produk lainnya seperti External solid timber door & LVL Doors, External engineering timber doors, ataupun Internal engineering timber door tetapi dalam persaingan pasar produk ini dapat bersaing dengan para kompetitornya. Berdasarkan hasil analisis diatas, maka dapat disimpulkan bahwa analisis Boston Consulting Group (BCG) berguna untuk mengetahui seberapa besar permintaan produk PT. Sunwood Timber Indutries dan diketahui External solid timber door & LVL Doors merupakan produk yang memiliki
65
persentase permintaan dan pendapatan tertinggi, namun produk tersebut masih belum dapat menjangkau pasaran lokal dan masih harus bersaing dengan para kompetitor. External engineering timber doors biarpun permintaan kurang dari produk External solid timber door & LVL Doors tetapi kualitas produk lebih tinggi daripada pesaing. Internal engineering timber door kurang dapat bersaing dengan kompetitor. Internal whitepainted doors memiliki persentase yang paling kecil tetapi dapat bersaing dengan para kompetitor.
3.3.2 Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal perusahaan digunakan untuk mengetahui visi dan misi perusahaan beserta bisnis yang terjadi di dalam perusahaan. Metode analisis yang digunakan antara lain seperti analisis value chain, analisis SWOT dan analisis Critical Success Factor dan Key Performance Indicator. 3.3.2.1 Analisis Rantai Nilai (Value Chain)
Gambar 3.4 value chain PT. Sunwood Timber Industries
66
Berikut ini adalah penjelasan dari aktivitas-aktivitas yang terdapat dalam value chain : Aktivitas Primer : • Inbound Logistics - Pengadaan bahan baku. - Perekrutan karyawan. - Pengadaan mesin-mesin dan perlengkapan. • Operations - Membuat produksi kayu pintu. - Proses produksi pintu dan pengemasan pintu. • Outbound Logistics - Penyimpanan pintu kayu di dalam gudang. - Pemeriksaan persediaan bahan baku. - Pengiriman pintu kayu baik area lokal maupun ekspor. • Sales & Marketing - Promosi dengan mengikuti pameran. - Menjaga hubungan baik dengan pelanggan. - Membuat strategi untuk pemasaran. • Services - Memberikan service perbaikan jika pintu kayu mengalami masalah ketika pengiriman ke tujuan. - Menyediakan fasilitas E-mail untuk feedback dari pelanggan.
67
Aktivitas Pendukung : • Infrastructure - Pabrik yang luas. - Pembelian komputer, mesin dan alat-alat produksi serta perlengkapan lainnya. - Penggunaan mobil forklift. - Peralatan komunikasi seperti telepon, HT, mesin fax, dan alat komunikasi lainnya. • Human Resource Management - Perekrutan karyawan . - Pelatihan karyawan. • Product and Technology Development - Penggunaan Auto-CAD untuk mendesain produk. - Penggunaan Office Automation (Microsoft Office). - Penggunaan aplikasi accounting (faxsolution). • Procurement - Pengadaan bahan baku seperti kayu, kaca, cat, tiner dan lain-lain. - Pengadaan peralatan kantor, produksi dan gudang. Berdasarkan analisis value chain pada PT. Sunwood Timber Indutries, dapat disimpulkan bahwa kegiatan-kegiatan primer maupun pendukung yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh keuntungan perusahaan dan meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih optimal.
68
3.3.2.2 Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) Dalam analisis SWOT dilakukan perbandingan antara berbagai faktorfaktor yang ada seperti peluang dan acaman serta kekuatan dan kelemahan peruahaan. Hal ini digunakan untuk mengetahui strategi-strategi penting yang harus dilakukan perusahaan untuk dapat mendukung proses bisnis. Strength (Kekuatan) • PT. Sunwood Timber Industries merupakan perusahaan penghasil pintu yang berdiri sejak tahun 1990 sehingga produk-produk PT. Sunwood Timber Industries mempunyai reputasi yang baik di mata pelanggannya. • PT. Sunwood Timber Industries selalu mengutamakan kualitas produk yang dihasilkan. • Peningkatan kepuasan pelanggan dengan pengiriman produk tepat waktu. • Pelanggan juga dapat memesan produk dengan desain dan model yang bagus. • Mampu bersaing dengan para pesaing yang sejenis • Mempunyai dan memberikan after sales service. Weakness (Kelemahan) • PT. Sunwood Timber Industries kurang aware terhadap pasar lokal, karena sebagian besar hasil produksi dikirim keluar negeri. Untuk ekspor ke negara-negara luar, seperti Australia, Amerika, Belanda, Inggris dan lain-lain.
69
• Kadang ada beberapa bahan baku yang belum memenuhi syarat untuk diproduksi menjadi pintu. • Sistem informasi yang digunkana terbatas hanya pada segi operasional. • Teknologi informasi yang digunkan belum secara maksimal untuk mendukung kinerja perusahaan. • Sering terjadi kekurangan bahan baku untuk memenuhi permintaan pelanggan dikarenakan kurangnya komnunikasi dengan pemasok dan bagian produksi. Opportunities (Peluang) • Masih terbukanya peluang untuk pasar lokal, dimana beberapa pesaing tidak memiliki fasilitas selengkap PT.Sunwood Timber Industries dalam bidang produksi pintu. • Permintaan produksi yang tiap tahun nya ada, karena pintu merupakan bagian penting dari konstruksi rumah maupun bangunan-bangunan kantor. • Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak kontraktor, baik lokal maupun luar negeri, sehingga memiliki hubungan bisnis yang baik. • Pengunaan media internet yang semakin banyak. Threats (Ancaman) • Biaya produksi yang murah dari negeri-negeri di luar Indonesia, seperti di China. Menyebabkan produk-produk yang dihasilkan PT. Sunwood Timber Industries harus bersaing dalam harga.
70
• Ancaman
dari
perusahaan-perusahaan
lokal,
yang
mempunyai
spesialisasi di bagian-bagian tertentu, seperti boiler, veneer, dan lainnya, yang menyebabkan beberapa perusahaan lokal yang biasa menjadi pelanggan tetap PT. Sunwood Timber Industries beralih ke jasa yang ditawarkan pesaing. • Adanya kebijakan pemerintah terhadap kenaikan Upah Minimum Regional. • Strategi marketing perusahaan yang kurang mendukung PT.Sunwood Timber Industries, sehingga permintaan produk PT.Sunwood Timber Industries belum dapat menyaingi pesaing. • Munculnya pesaing baru yang mengancam. • Pajak bea cukai yang tinggi. 3.3.2.2.1 Analisis Matriks SWOT Tabel 3.1 Matriks SWOT PT. Sunwood Timber Industries
Opportunities
•
•
•
Strength Dengan peningkatan kualitas, PT.Sunwood Timber Industries dapat menjangkau sektor lokal (S2, O1, S5, O4,) Permintaan konstruksi bangunan dan rumah, PT. Sunwood Timber Industries menyediakan model pintu baru.(S4, O2,) Dengan kualitas produk yang tinggi dan after sales service yang diberikan, dapat meningkatkan hubungan yang erat dengan
•
•
Weakness Penerapan sistem untuk mengatur bahan baku produksi, jumlah produk dan hubungan dengan pemasok(O3, W2, W3, W4, ) Pemanfaatan internet untuk mendukung penjualan secara online (W5, O2, O4,)
71
kontraktor.(S6, O3 ) •
Threat
•
Memperkuat strategi marketing perusahaan guna mempertahankan pelanggan (S3, T4) Reputasi perusahaan yang baik di mata pelanggan sehingga pelanggan yakin dengan produk perusahaan. (S1, T2)
•
•
•
Menekan biaya produksi serendah mungkin guna menghadapi pesaing lain yang sejenis (T1, T4 ) Meningkatkan kualitas dibagian-bagian spesialiasi produksi, guna mempertahankan pelanggan. (T2, W2, ) Peningkatan sistem yang mendukung strategi menghadapi pesaing sejenis (W3, W4, T5, )
3.3.2.2.2 Matrik IFAS dan EFAS Berikut ini adalah matriks faktor eksternal (ancaman dan peluang) dan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) : Tabel 3.2 External Factor Analysis Summary (EFAS) PT. Sunwood Timber Industries Faktor-faktor strategi eksternal
Bobot
Rating
Bobot x Rating
0,11
2
0,22
0,20
2
0,40
0,15
2
0,30
0,10
2
0,20
Peluang : •
Masih terbukanya peluang untuk pasar lokal, dimana beberapa pesaing tidak memiliki fasilitas selengkap PT.Sunwood Timber Industries dalam bidang produksi pintu.
•
Permintaan produksi yang tiap tahun nya ada, karena pintu merupakan bagian penting dari konstruksi rumah maupun bangunan-bangunan kantor.
•
Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak kontraktor, baik lokal maupun luar negeri, sehingga memiliki hubungan bisnis yang baik. Penggunaan media internet yang semakin banyak.
•
72
0,56
Total Peluang Ancaman : •
Biaya produksi yang murah dari negeri-negeri di luar Indonesia, seperti di China. Menyebabkan produk-produk yang dihasilkan PT. Sunwood Timber Industries harus bersaing dalam harga.
•
Ancaman dari perusahaan-perusahaan lokal, yang mempunyai spesialisasi di bagian-bagian tertentu, seperti boiler, veneer, dan lainnya, yang menyebabkan beberapa 0,09 perusahaan lokal yang biasa menjadi pelanggan tetap PT. Sunwood Timber Industries beralih ke jasa yang ditawarkan pesaing.
0,11
1,12
3
0,33
3
0,27
0,12
3
0,36
0,07 0,05 0,44 1,00
3 2
0,21 0,10 1,27 2,39
•
Strategi marketing perusahaan yang kurang mendukung PT.Sunwood Timber Industries, sehingga permintaan produk PT.Sunwood Timber Industries belum dapat menyaingi pesaing. • Pesaing sejenis • Pajak bea cukai yang tinggi Total Ancaman TOTAL Perhitungan EFAS : Peluang : 1,12 Ancaman
: 1,27
Titik Y (eksternal) = Peluang – Ancaman = 1,12 – 1,27 = - 0,15
Tabel 3.3 Internal Factor Analysis Summary (IFAS) PT. Sunwood Timber Industries Faktor-faktor strategi internal Kekuatan :
Bobot Bobot Rating x Rating 0,15 2 0,30
73
•
PT. Sunwood Timber Industries merupakan perusahaan penghasil pintu yang berdiri sejak tahun 1990 sehingga produk-produk PT. Sunwood Timber Industries mempunyai reputasi yang baik di mata pelanggannya.
•
PT. Sunwood Timber Industries selalu mengutamakan kualitas produk yang dihasilkan.
•
Peningkatan kepuasan pelanggan dengan pengiriman produk tepat waktu. • Pelanggan juga dapat memesan produk dengan desain dan model yang bagus. • Mampu bersaing dengan para pesaing yang sejenis • Memberikan service after sales Total Kekuatan Kelemahan : •
PT. Sunwood Timber Industries kurang aware terhadap pasar lokal, karena sebagian besar hasil produksi dikirim keluar negeri. Untuk ekspor ke negara-negara luar, seperti Australia, Amerika, Belanda, Inggris dan lain-lain.
•
Sistem informasi yang digunakan terbatas hanya pada segi operasional • Teknologi informasi yang digunakan belum secara maksimal untuk mendukung kinerja perusahaan • Sering terjadi kekurangan bahan baku untuk memenuhi permintaan pelanggan • Penggunaan internet yang belum maksimal dalam mendukung penjualan. Total Kelemahan TOTAL Perhitungan IFAS : Kekuatan : 1,61
0,13
3
0,39
0,06
2
0,12
0,10
3
0,30
0,10 0,10 0,64
2 3
0,20 0,30 1,61
0,05
2
0,10
0,09
2
0,18
0,05
2
0,10
0,09
2
0,18
0,08
2
0,16
0,36 1,00
Kelemahan
: 0,72
Titik X (internal)
= Kekuatan – Kelemahan = 1,61 – 0,72 = 0,89
0,72 2,33
74
Untuk lebih jelasnya, diagram SWOT dapat dilihat pada gambar di bawah ini, berdasarkan diagram analisis SWOT tersebut, dapat disimpulkan bahwa perusahaan berada dalam kuadran 2 ( dua ), yang berarti meskipun banyak ancaman perusahaan, tetapi mereka mempunyai kekuatan internal untuk mengembangkannya. Strategi yang digunakan adalah melakukan diversifikasi produk. O 2 Kuadran1
Kuadran 3
W
-2
0,89
2
S
-0,15
(0,89, -0,15)
Kuadran 2
Kuadran 4
-2
T Gambar 3.5 Kurva IFAS – EFAS Analisis SWOT PT. Sunwood Timber Industries
3.3.2.3 Analisis Critical Success Factor & Key Performance Indicator Berikut ini adalah Critical Success Factor dan Key Performance Indicator yang dimiliki PT.Sunwood Timber Industries: Tabel 3.4 Critical Success Factor & Key Performance Indicator PT.Sunwood Timber Industries
75
Critical Success Factor •
Peningkatan jumlah produksi pintu
•
Kenaikan laba perusahaan tiap
•
Key Performance Indicator •
minimal 300/hari
tahunnya
•
Pertumbuhan laba 20% per tahun nya
Menghadapi persaingan terhadap
•
Harga produk yang bersaing dan lebih
pesaing-pesaing PT.Sunwood Timber Industries baik lokal maupun mancanegara •
Meningkatkan jumlah produksi pintu
berkualitas •
Meningkatkan jumlah penjualan produk minimal 7 kontainer/bulan
Meningkatkan penjualan produk
Dari tabel diatas dapat dilihat beberapa faktor penentu kesukesan PT. Sunwood Timber Industries berkaitan dengan produksi pintu, tingkat penjualan, laba perusahaan, dan harga produk yang bersaing. Faktorfaktor ini sangat penting bagi PT. Sunwood Timber Industries untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya, baik di pasar lokal maupun mancanegara.
76
3.3.2.4 Analisis Audit Grid Tabel kuesioner nilai bisnis dan teknis pada aplikasi Accounting Tabel 3.5 Tabel nilai bisnis pada aplikasi Accounting Nilai Bisnis Situasi politik dan ekonomi mempengaruhi tingkat penjualan Seringnya keluhan dari pelanggan Perlunya memperluas daerah penjualan Jalannya kegiatan operasional Suasana kerja yang nyaman dalam perusahaan
3 A
2 B
1 C
4 1 3 1 2
1 0 1 3 2 0 3 1 2 1 Total Rata-rata
Jumlah Responden
Nilai
5 5 5 5 5 Σ rerata Rata-rata
3.2 1.6 2.6 2 2.2 11.6 2.32
Keterangan : A: sangat berpengaruh, sangat banyak, sangat perlu, sangat efektif, sangat nyaman, sangat baik, sangat mudah B: berpengaruh, banyak, perlu, efektif, nyaman, baik, mudah C: tidak berpengaruh, tidak banyak, tidak perlu, tidak Efektif, tidak nyaman, tidak baik, tidak mudah
Tabel 3.6 Tabel nilai teknis pada aplikasi Accounting Nilai Teknis Dukungan aplikasi terhadap proses bisnis Dukungan aplikasi dalam menyelesaikan pekerjaan Tingkat kemudahan pemakaian aplikasi
3 A 1
2 B 3
1 C 1
Jumlah Responden
Nilai
5
2
1 1
3 2
1 2
5 5
2 1.8
77
Efisiensi biaya dari aplikasi yang digunakan Pengembangan sistem ke depannya
1 3
2 2 2 0 Total Rata-rata
5 5 Σ rerata Rata-rata
1.8 2.6 10.2 2.04
Keterangan : A: sangat berpengaruh, sangat banyak, sangat perlu, sangat efektif, sangat nyaman, sangat baik, sangat mudah B: berpengaruh, banyak, perlu, efektif, nyaman, baik, mudah C: tidak berpengaruh, tidak banyak, tidak perlu, tidak Efektif, tidak nyaman, tidak baik, tidak mudah
Tabel 3.7 Tabel nilai bisnis pada aplikasi persediaan Nilai Bisnis Situasi politik dan ekonomi mempengaruhi tingkat penjualan Seringnya keluhan dari pelanggan Perlunya memperluas daerah penjualan Jalannya kegiatan operasional Suasana kerja yang nyaman dalam perusahaan
3 A
2 B
1 C
2 1 3 3 3
1 2 1 3 2 0 2 0 2 0 Total
5 5 5 5 5 Σ rerata
2 1.6 2.6 2.6 2.6 11.4
Rata-rata
Rata-rata
2.28
Jumlah Responden
Nilai
78
Keterangan : A: sangat berpengaruh, sangat banyak, sangat perlu, sangat efektif, sangat nyaman, sangat baik, sangat mudah B: berpengaruh, banyak, perlu, efektif, nyaman, baik, mudah C: tidak berpengaruh, tidak banyak, tidak perlu, tidak Efektif, tidak nyaman, tidak baik, tidak mudah
Tabel 3.8 Tabel nilai teknis pada aplikasi persediaan Nilai Teknis Dukungan aplikasi terhadap proses bisnis Dukunngan aplikasi dalam menyelesaikan pekerjaan Tingkat kemudahan pemakaian aplikasi Efisiensi biaya dari aplikasi yang digunakan Pengembangan sistem ke depannya
3 A 2
2 B 2
1 C 1
1 3 1 1
2 2 1 1 1 3 3 1 Total Rata-rata
Jumlah Responden 5 5 5 5 5 Σ rerata Rata-rata
Nilai 2.2 1.8 2.4 1.6 2 10 2
Keterangan : A: sangat berpengaruh, sangat banyak, sangat perlu, sangat efektif, sangat nyaman, sangat baik, sangat mudah B: berpengaruh, banyak, perlu, efektif, nyaman, baik, mudah C: tidak berpengaruh, tidak banyak, tidak perlu, tidak Efektif, tidak nyaman, tidak baik, tidak mudah
79
Tabel 3.9 Tabel nilai bisnis pada aplikasi marketing Nilai Bisnis Situasi politik dan ekonomi mempengaruhi tingkat penjualan Seringnya keluhan dari pelanggan Perlunya memperluas daerah penjualan Jalannya kegiatan operasional Suasana kerja yang nyaman dalam perusahaan
3 A
2 B
1 C
3 1 3 3 1
2 0 2 2 1 1 2 0 3 1 Total
5 5 5 5 5 Σ rerata
2.6 1.8 2.4 2.6 2 11.4
Rata-rata
Rata-rata
2.28
Jumlah Responden
Nilai
Keterangan : A: sangat berpengaruh, sangat banyak, sangat perlu, sangat efektif, sangat nyaman, sangat baik, sangat mudah B: berpengaruh, banyak, perlu, efektif, nyaman, baik, mudah C: tidak berpengaruh, tidak banyak, tidak perlu, tidak Efektif, tidak nyaman, tidak baik, tidak mudah Tabel 3.10 Tabel nilai bisnis dan teknis pada aplikasi marketing Nilai Teknis Dukungan aplikasi terhadap proses bisnis Dukunngan aplikasi dalam menyelesaikan pekerjaan Tingkat kemudahan pemakaian aplikasi Efisiensi biaya dari aplikasi yang digunakan Pengembangan sistem ke depannya
3 A 1
2 B 2
1 C 2
Jumlah Responden 5
1.8
1 1 1 2
2 3 1 2
2 1 3 1
5 5 5 5
1.8 2 1.6 2.2
Total Rata-rata
Σ rerata Rata-rata
Nilai
9.4 1.88
80
Keterangan : A: sangat berpengaruh, sangat banyak, sangat perlu, sangat efektif, sangat nyaman, sangat baik, sangat mudah B: berpengaruh, banyak, perlu, efektif, nyaman, baik, mudah C: tidak berpengaruh, tidak banyak, tidak perlu, tidak Efektif, tidak nyaman, tidak baik, tidak mudah Berdasarkan kesimpulan hasil analisis audit grid maka dibuatlah diagram audit grid yang digambarkan sebagai berikut : Tabel 3.11 Tabel hasil kesimpulan analisis Audit Grid Aplikasi
Nilai Teknis(X)
Nilai Bisnis(Y)
Keterangan
Accounting
2.04
2.32
Pelihara & Kembangkan
Persedian
2
2.28
Pelihara & Kembangkan
Marketing
1.88
2.28
Perbaharui
81
Gambar 3.6 Diagram Audit Grid 3.3.3 Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Perusahaan Di mata pelanggannya PT. Sunwood Timber Industries merupakan peruasahaan yang sudah terpercaya dan berkelas di bidangnya ini dikarenakan PT. Sunwood Timber Industries selalu mengutamakan kualitas produk yang dihasilkan. Hal ini secara tidak langsung membuat para pelanggannya mendapatkan kepuasan. Walaupun demikian PT. Sunwood Timber Industries kurang menyadari pentingnya sistem dan teknologi informasi yang semakin berkembang sekarang sehingga kurang menyadari kegunaan dari sistem dan teknologi informasi tersebut dalam meningkatkan produktivitas perusahaan.
82
Dalam mencapai proses bisnis yang diinginkan perusahaan hanya terpaku pada skill dan kemampuan karyawan sehingga hal ini menutupi kesadaran perusahaan akan pentingnya kebutuhan dari sistem dan teknologi informasi tersebut. PT. Sunwood Timber Industries telah menerapkan teknologi jaringan internet, tetapi perusahaan masih belum memaksimalkan fungsi dari jaringan internet tersebut, hal ini membuat PT. Sunwood Timber Industries harus lebih memperhatikan perkembangan teknologi informasi yang ada pada saat ini. Seiring dengan perkembangan sistem dan teknologi informasi yang ada sekarang, maka secara tidak langsung perkembangan proses bisnis semakin meningkat, hal ini yang menjadi salah satu faktor beberapa perusahaan menerapkan sistem e-commerce. Dengan adanya sistem e-commerce, perusahaan dapat meningkatkan penjualan, pemasaran beserta strategi-strategi yang perlu diterapkan untuk menunjang hal tersebut. Belum lagi perkembangan jaringan yang juga memberikan sumbangsih dalam perkembangan proses bisnis yang mendukung peningkatan kualitas alur proses bisnis yang semakin baik. Dari perkembangan sistem dan teknologi informasi, hasil utama yang dihasilkan adalah perkembangan kualitas dari produk dan layanan dari perusahaan serta hubungan perusahaan dengan distributor yang semakin erat. PT. Sunwood Timber Indutries belum melihat dari sisi ini sehingga penerapan sistem dan teknologi informasi yang ada masih minim dan perusahaan tidak boleh terpaku pada sistem yang ada, tetapi harus meningkatkannya.
83
3.3.4 Analisis Lingkungan Internal SI/TI Perusahaan 3.3.4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Perusahaan Tabel 3.12 Spesifikasi hardware dan software PT. Sunwood Timber Industries Teknologi Hardware
Software
Spesifikasi Notebook Direktur : • Pentium Dual Core • RAM 1GB • VGA Intel 128MB • Soundcard SIS • HDD 160 GB • LCD 14” TFT
Jumlah 1
Client PC : • Pentium III 700Mhz • RAM 64MB • VGA SIS 32 MB • Soundcard Matrox • HDD 20 GB • Monitor GTC 15”
9
Server : • Pentium III Xeon • RAM 1 GB • VGA 128 MB • Soundcard SIS • HDD 80 GB • Monitor GTC 15” • UPS ICA CE 600
1
Aksesoris : • Printer Dot Matrix Epson LX 300+ • Printer Inkjet HP Deskjet 2566 Client Software : • Windows 98 • Wordstar • Internet Explorer 4 • Faksolution Server Software :
6 1
84
•
Peralatan Jaringan
Microsoft Windows NT 4.0 Server • Internet Explorer 4 Modem 56Kbps Router D-Link DI 604 Switch 10/100 Mbps Edimax ES3116P
9 1 1
3.3.4.2 Arsitektur Jaringan Perusahaan Berikut adalah gambar dari infrastruktur jaringan pada PT. Sunwood Timber Industries.
Gambar 3.7 Arsiterktur jaringan pada PT. Sunwood Timber Industries
85
3.3.4.3 Aplikasi Portfolio Perusahaan Aplikasi Portfolio adalah analisis yang digunakan untuk menilai aplikasi yang digunakan perusahaan saat ini. Berikut adalah hasil analisis aplikasi portfolio saat ini pada PT. Sunwood Timber Industries:
Tabel 3.13 Analisis Aplikasi Portofolio saat ini pada PT. Sunwood Timber Industries Strategic
High Potensial
Key Operational
Support
Accounting (FaxSolution) Persediaan Marketing Microsoft Office
Dari analisis aplikasi portfolio yang sedang berjalan disimpulkan bahwa PT. Sunwood Timber Industries belum memiliki aplikasi yang bersifat Strategic dan High Potensial. Aplikasi keuangan, persediaan dan marketing yang sedang digunakan bersifat key operational dan sudah bermanfaat dengan baik tetapi belum ada pengembangan untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang optimal. Software Microsoft Office hanya digunakan
86
sebagai media untuk membuat laporan sehingga termasuk aplikasi yang bersifat support.
3.4
Masalah terkait dengan SI/TI Setelah dilakukan analisis terhadap penggunaan SI/TI dalam PT. Sunwood Timber Industries ditemukan beberapa masalah yang muncul yang terkait dengan sistem dan teknologi informasi, antara lain sebagai berikut : • Sistem informasi pada PT. Sunwood Timber Industries saat ini masih kurang maksimal dalam menunjang kinerja perusahaan. • Pemanfaatan teknologi informasi yang dinilai masih minim sehingga mengurangi kemampuan perusahaan khsusunya dalam peruses produksi dan penjualan. • Sistem informasi yang ada sekarang hanya terfokus pada kegiatan operasional perusahaan.