PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
BAB I V PEN YEL E NG GA RA AN T U G A S PEM BA NT UAN A.
TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA
a. Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Lampung
1.
Dasar hukum a)
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Tugas Pembantuan
Nomor: SP DIPA-018.05.4.129072/2015 tanggal 14 November 2014 Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) dan revisi I Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Tugas
Pembantuan Nomor: SP DIPA-018.05.4.129072/2015 tanggal 5 Januari 2015 Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun); b)
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Tugas Pembantuan
Nomor: SP DIPA-018.07.4.129027/2015 tanggal 05 Desember 2014 Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (Ditjen PPHP);
2.
Instansi Pemberi Tugas Pembantuan a)
Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia;
b)
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
3.
Program dan Kegiatan a)
Program
Peningkatan
Produksi,
Produktivitas
dan
Mutu
Tanaman Perkebunan Berkelanjutan Kegiatan: 1)
Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman rempah dan penyegar;
2)
Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim;
3)
Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman tahunan;
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.1
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
4)
Pengembangan penanganan pasca panen dan pembinaan usaha komoditas perkebunan;
b)
5)
Dukungan perlindungan perkebuanan;
6)
Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Perkebunan.
Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran, dan Ekspor Hasil Pertanian Kegiatan: 1)
Pengembangan pengolahan hasil pertanian;
2)
Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya ditjen pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.
4.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan a)
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan
Mutu
Tanaman
Perkebunan Berkelanjutan Capaian: 1)
Terlaksananya pengembangan tanaman Kopi melalui kegiatan intensifikasi tanaman kopi robusta seluas 3.900 hektar di Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus dan Pesisir Barat. Kelompok-kelompok Tani sasaran tersebut adalah sebagai berikut : No 1 1
2
3
4
Kabupaten/ Jenis Kegiatan 2 Kabupaten Lampung Barat (200 Ha / KK) (APBN Murni) Kabupaten Lampung Barat (1.750 Ha / KK) (APBN Perubahan) Kabupaten Tanggamus (1.450 Ha / KK) (APBN Perubahan) Kabupaten Pesisir Barat (500 Ha / KK) (APBN Perubahan) Jumlah
Kelp. Tani 3
Luas (ha) 4
8
KK
Desa
Kec.
5
6
7
200
210
8
8
70
1750
1848
70
13
41
1450
1081
28
8
6
500
178
1
1
125
3900
3317
107
30
- Terlaksananya pengawalan dan pendampingan tanaman kopi di provinsi dan di Kabupaten Lampung Barat. Dilakukan pendampingan oleh petugas lapang kabupaten dan provinsi untuk memfasilitasi kemitraan permodalan dan hasil produk perkebunan. Dilakukan pendampingan oleh petugas lapang kabupaten secara berkala sehingga diharapkan hasil kegiatan budidaya dapat berjalan sesuai prosedur teknis dengan memperhatikan budidaya yang baik (GAP) sehingga berdampak terhadap fisik kebun yang lebih baik;
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.2
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
- Terlaksananya pengembangan tanaman lada melalui kegiatan; Intensifikasi tanaman lada. Kegiatan intensifikasi tanaman lada telah dilaksanakan di 4 (empat) kabupaten, yaitu : Kabupaten Lampung Utara seluas 700 Ha, Kabupaten Lampung Timur seluas 500 Ha, Kabupaten Way Kanan seluas 500 Ha, dan Kabupaten Tanggamus seluas 600 Ha. Kegiatan intensifikasi lada untuk kelompok tani penerima manfaat
di
Kabupaten Lampung Utara, Lampung Timur, Way Kanan dan Tanggamus sudah dilaksanakan pembagian pupuk NPK, insektisida dan gunting stek telah dilaksanakan100 %. Dengan rincian sebagai berikut : Bantuan Saprodi No
Kabupaten
Luas
Gunting
Pupuk NPK
Insektisida
Stek (Unit)
(Kg)
(Liter)
1
L. Utara
700
700
245.000
700
2
L. Timur
500
500
175.000
500
3
Way Kanan
500
500
175.000
500
4
Tanggamus
600
600
210.000
600
2.300
2.300
805
2.300
Jumlah
Rehabilitasi tanaman lada. Kegiatan rehabilitasi tanaman lada telah dilaksanakan di 3 (tiga) kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Utara seluas 200 Ha, Kabupaten Lampung Timur seluas 250 Ha, dan Kabupaten Way Kanan seluas 200 Ha. Kelompok penerima manfaat tersebut adalah sebagai berikut : No 1 1
Kabupaten/ Jenis Kegiatan 2 Kabupaten Lampung Utara Rehabilitasi Lada 200 ha/200 KK) (TP Provinsi)
Kelompok Tani
Luas (ha)
KK
Desa
Kec
3
4
5
6
7
10 10
10 10
10 10 10 10 15
10 10 10 10 15
10
10
Sumber Rejeki Tunas Harapan Tani makmur Mulyasari Melati Seganti Sinar Harapan Sri Lestari
Suka Marga Kebun Dalam Suka Marga Sido Kayo Ulak Rengas Ulak Rengas Muara Aman Sri Bandung
Ab. Tinggi Ab. Tinggi Ab. Tinggi Ab. Tinggi Ab. Tinggi Ab. Tinggi Bkt. Kemuning Ab. Tengah
2
Kabupaten Lampung Utara Rehabilitasi Lada 200 ha/200 KK) (TP Provinsi)
Enim Makmur Rukun Jaya Tani makmur Enim Jaya Karya Mulyo Sinar Pendowo Rimbun Jaya Mitra Usaha Makmur Tani Harapan Baru Tani Harapan
10 10 10 10 15 10 10 10 10 10 10
10 10 10 10 15 10 10 10 10 10 10
Lepang Besar Cahaya Negeri Bumi Mandiri Lepang Besar Pekurun Udik Sindang Marga Sukamulya Kemala Raja Sukasari Tanjung Raja Bandar Putih
Ab. Barat Ab. Barat Ab. Barat Ab. Barat Ab. Pekurun Tj. Raja Tj. Raja Tj. Raja Tj. Raja Tj. Raja Ktb. Selatan
3
Kabupaten Lampung Timur Rehabilitasi Lada 250 ha/380 KK) (TP Provinsi)
Tunas Muda
10
10
Marga Tiga
Tirta Mandiri
8
10
Sido Rukun
10
10
Sri Rezeki
10
10
Sumber
10
10
Sukadana Baru Sukadana Baru Sukadana Baru Sukadana Baru Sukadana
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
Marga Tiga Marga Tiga Marga Tiga Marga Tiga
IV.A.3
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
No 1
4
Kabupaten/ Jenis Kegiatan 2
Kabupaten Way Kanan Rehabilitasi Lada 200 ha/205 KK) (TP Provinsi)
Kelompok Tani
Luas (ha)
KK
Desa
Kec
3 Makmur Bima Sakti
4
5
10
10
Harapan Jaya
10
10
Karya Handayani Mekar Sari III Mekar sari II Sumber Urip Usaha Makmur Sido Makmur Tj. Aji Maju Sekar Harum I Tani Sentosa Tj. Aji Sentosa Sekar Harum Wawai I Wawai IV Sri Rezeki II Sumur Buah Sumber Rezeki Sebatin I Sido maju Saybatin
10
18
12,5 12,5 15 4 5 5 5 5 5 5 10 10 13 15 15 15 10 10
26 25 25 4 10 6 6 6 5 6 25 25 22 25 25 23 16 13
Catur Swako Catur Swako Putra Aji II Sukadana Timur Sukadana Timur Pakuan Aji Pakuan Aji Pakuan Aji Pakuan Aji Pakuan Aji Paniang Paniang Sumur Bandung Sumur Bandung Tebing Nibung Pempen Pempen
Bumi Agung Bumi Agung Sukadana Sukadana Sukadana Sukadana Sukadana Sukadana Sukadana Sukadana M. Sekampung M.Sekampu ng Way Jepara Way Jepara Melinting Gn. Pelindung Gn. Pelindung Gn. Pelindung
15 10 40 35 25 25 25
25 25 25 25 25 25 30
Beringin Jaya Beringin Jaya Tj. Bulan Tj. Bulan Sinar Gading Sinar gading Datar Bancong
Rb. Tangkas Rb. Tangkas Kasui Kasui Kasui Kasui Kasui
25
25
Talang Sawah
Kasui
Subur Makmur Suka Maju II Suka Maju Suka Makmur Gading Jaya Among Tani Tunas Harapan I Mekar Sawah
6 Baru Sukadana Baru Surya Mataram Tj. Harapan
7 Marga Tiga Marga Tiga Marga Tiga
Kegiatan rehabilitasi lada untuk kelompok tani penerima manfaat di Kabupaten Lampung Utara, Lampung Timur, dan Way Kanan sudah dilaksanakan pembagian pupuk NPK, insektisida dan gunting stek telah dilaksanakan100 %. Dengan rincian sebagai berikut : Bantuan Saprodi No
Kabupaten
Luas
Benih Lada
Pupuk NPK
Insektisida
(Btg)
(Kg)
(Liter)
1
L. Utara
200
160.000
20.000
200
2
L. Timur
250
200.000
25.000
250
3
Way Kanan
200
160.000
20.000
200
650
520.000
65.000
650
Jumlah
- Terlaksananya pelatihan pemberdayaan pekebun tanaman rempah dan penyegar yang terdiri dari kegiatan:
Kegiatan pelatihan kepemimpinan dan komunikasi komoditas tanaman kopi di Kabupaten Lampung Barat (APBN-P) Tahun 2015 sebanyak 1
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.4
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
kelas yang diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 7—8 November 2015.
Kegiatan Pelatihan administrasi pembukuan dan program tabungan komoditas tanaman kopi di Kabupaten Lampung Barat (APBN-P) Tahun 2015 sebanyak 1 kelas yang diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 9—11 November 2015.
Kegiatan Pelatihan Pengembangan Ekonomi Rumah Tangga Komoditas Tanaman Kopi di Kabupaten Lampung barat (APBN-P) Tahun 2015 sebanyak 1 kelas yang diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 12—14 November 2015.
Kegiatan pelatihan manajemen kemitraan budidaya tanaman kopi di Kabupaten Lampung barat (APBN-P) Tahun 2015 sebanyak 7 kelas yang diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 5—6 November 2015.
Kegiatan pelatihan Strategi Pengembangan Kelembagaan Tanaman Kopi di Kabupaten Lampung barat Tahun 2015 sebanyak 7 kelas yang diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 03—04 November 2015.
Pertemuan diselenggarakan di tingkat kelompok tani secara pararel di masing-masing kelas.
Peserta pelatihan penguatan kelembagaan pekebun tanaman rempah dan penyegar di Kabupaten Barat sebagai berikut:
Peserta pelatihan kepemimpinan dan komunikasi komoditas tanaman kopi berasal dari kelompok tani pelaksana kegiatan intensifikasi tanaman kopi tahun 2014 sebanyak 1 kelompok dengan jumlah keseluruhan peserta 18 orang, yang berasal dari perwakilan pengurus dari beberapa kelompok tani.
Peserta pelatihan administrasi pembukuan dan program tabungan komoditas tanaman kopi berasal dari kelompok tani pelaksana kegiatan intensifikasi tanaman kopi Tahun 2014 sebanyak 1 kelas dengan jumlah keseluruhan peserta 18 orang yang merupakan perwakilan pengurus dari beberapa kelompok tani.
Peserta pelatihan pengembangan ekonomi rumah tangga komoditas tanaman kopi berasal dari kelompok tani pelaksana kegiatan intensifikasi tanaman kopi Tahun 2014 sebanyak 1 kelas dengan jumlah keseluruhan peserta 36 orang yang merupakan perwakilan pengurus dari beberapa kelompok tani.
Peserta pelatihan manajemen kemitraan budidaya tanaman kopi berasal dari kelompok tani pelaksana kegiatan intensifikasi tanaman kopi Tahun
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.5
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
2015 sebanyak 7 kelompok dengan jumlah keseluruhan peserta 126 orang, setiap kelompok/kelas terdiri dari 18 orang petani yang merupakan perwakilan pengurus dari beberapa kelompok tani.
Peserta pelatihan strategi pengembangan kelembagaan tanaman kopi berasal dari kelompok tani pelaksana kegiatan intensifikasi tanaman kopi Tahun 2015 sebanyak 7 kelompok dengan jumlah keseluruhan peserta 126 orang, setiap kelompok/kelas terdiri dari 18 orang petani yang merupakan perwakilan pengurus dari beberapa kelompok tani.
Lokasi kegiatan pelatihan penguatan kelembagaan pekebun tanaman rempah dan penyegar di Kabupaten Barat sebagai berikut:
Lokasi dan peserta pelatihan Pengembangan Ekonomi Rumah Tangga Komoditas Tanaman Kopi Di Kabupaten Lampung Barat (Apbn-P) Tahun Anggaran 2015 No. I.
Lokasi Pertemuan
Kelompok
Peserta (orang)
Kecamatan Air Hitam
1.
Marga Yasa
2
Desa Semarang Jaya
2.
Mekar Jaya
4
3.
Bina Tani
3
4.
Sumber Rezeki
3
5.
Lestari
3
6.
Harapan Jaya
3
Jumlah
18
Lokasi dan peserta pelatihan Kepemimpinan Dan Komunikasi Komoditas Tanaman Kopi Di Kabupaten Lampung Barat (Apbn-P) Tahun Anggaran 2015. Lokasi Pertemuan
Kelompok
Kecamatan Air Hitam
1.
Marga Yasa
2
Desa Semarang Jaya
2.
Mekar Jaya
4
3.
Bina Tani
3
4.
Sumber Rezeki
3
5.
Lestari
3
6.
Harapan Jaya
3
Jumlah
Peserta (orang)
18
Lokasi dan peserta pelatihan Administrasi Pembukuan Dan Program Tabungan Komoditas Tanaman Kopi Di Kabupaten Lampung Barat (APBN-P) Tahun Anggaran 2015. Lokasi Pertemuan Kecamatan Air Hitam Desa Semarang Jaya
Jumlah
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
Kelompok 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Marga Yasa Mekar Jaya Bina Tani Sumber Rezeki Lestari Harapan Jaya
Peserta (orang) 2 4 3 3 3 3 18
IV.A.6
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
Lokasi dan peserta pelatihan Manajemen Kemitraan Budidaya Tanaman Kopi Di Kabupaten Lampung Barat (Apbn-P) Tahun Anggaran 2015. Kecamatan
Lokasi Kegiatan
Air Hitam
1.
Batubrak
Peserta (Kelompok)
Semarang Jaya
1.
Balak
1.
Margoyoso
2.
Harapan Jaya
3.
Lestari
4.
Bina Tani
5.
Sumber Rezeki
6.
Mekar Jaya
7.
Maju Makmur
Lokasi dan peserta pelatihan Strategi Pengembangan Kelembagaan Petani Kopi
di Kabupaten Lampung Barat Tahun Anggaran 2015
(APBN-P) No. I.
Kecamatan Pulau Panggung
Desa
Kelompok
1.
Sinar Mancak
1.
2. 3.
2. 3.
4. 5. 1.
Way Ilahan Gedung Agung Kemuning Batu Bedil Air Kubang
2. 3. 4. 5.
Datar Lebuay Way Harong Margo Mulyo Karang Sari
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
III.
Sumber Rejo
1.
Sumber Mulyo
12.
IV.
Pugung
2. 1.
Sido Rejo Campang Way Handak Tangkit Serdang
13. 14.
Sido Rukun I Maju Lestari Daya Karya Karya Tani Bumi Lestari Loh Jinawi Margo Rukun Harapan Makmur Abadi Sejahtera Mekar Sari Sumber Sari
15.
Sumber Karya
II.
Air Naningan
2. Jumlah
2)
Sumber Makmur Mekar Sari Mekar Jaya
Jumlah peserta (orang) 25
7 kelas
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
25
25 25 25
375
Meningkatnya produksi, produktivitas dan mutu tanaman semusim; - Terlaksananya pengembangan tanaman tebu melalui: Kegiatan perluasan tanaman tebu seluas 774 hektar di Kabupaten Lampung Tengah,
perluasan tanaman tebu seluas 2.350 hektar di
Kabupaten Way Kanan, perluasan tanaman tebu seluas 1.000 hektar di Kabupaten Lampung Utara dan perluasan tanaman tebu seluas 100 hektar di Kabupaten Tulang Bawang Barat; Kegiatan bongkar ratoon di Kabupaten Lampung Tengah seluas 250 hektar dan bongkar ratoon di Kabupaten Lampung Utara seluas 50 hektar;
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.7
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
Kegiatan rawat ratoon di Kabupaten Lampung Tengah seluas 1.000 hektar, rawat ratoon di Kabupaten Lampung Utara seluas 300 hektar dan rawat ratoon di Kabupaten Way Kanan seluas 550 hektar.
Gambar 1. Kegiatan pengembangan tanaman tebu di Kabupaten Lampung Tengah
Gambar 2. Kegiatan pengembangan tanaman tebu di KabupatenWay Kanan
Gambar 3. Kegiatan pengembangan tanaman tebu di Kabupaten Lampung Utara
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.8
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
- Terlaksananya pemberdayaan pekebunan tanaman semusim melalui pelatihan petani tebu yang dilaksanakan pada tanggal 10-12 Desember 2015 bertempat di Kampung Bandar Sakti Kecamatan Terusan Nyunyai Kabupaten Lampung Tengah, dengan peserta berasal dari 3 kelompok tani. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan
kebersamaan
petani
petani
tebu, dalam
membangun
dan
menumbuhkan
penguatan
kelembagaan,
dan
menumbuhkembangkan kemitraan usaha diantara petani dan industri yang berbahan baku perkebunan yang dimiliki. - Terlaksananya pemberian bantuan peralatan tebu yaitu traktor 7 unit, dump truck 7 unit, truck 6 unit, GPS 78 unit, bantuan pompa air 130 unit dan bantuan peralatan berupa fertilizer applicator 2 unit, hand refractometer 50 unit, grab loader 12 unit. - Terlaksananya pendampingan pelaksanaan analisi rendemen tebu petani melalui fasilitasi pengawalan rendemen di Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Utara. Dalam upaya meningkatkan rendemen tebu melalui
penataan varietas tebu untuk mendapatkan komposisi
varietas tebu unggul pada wilayah pengembangan tebu secara profesional berdasarkan tingkat kemasakan, sehingga masa giling optimal dapat tercapai serta meningkatkan rendemen.
Gambar 4. Sosialisasi dan core sampler pada laboratorium PT. Gunung Plantations Lampung Tengah
Madu
Gambar 5. Unit Usaha Bunga Mayang Lampung Utara
- Terlaksananya pengembangan database tebu sistem online dengan hasil kegiatan terlaksananya identifikasi dan identifikasi dan pengukuran
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.9
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
CP/CL tebu menggunakan GPS, sosialisasi dan pembekalan teknis tebu, dan terkavernya data luasan lahan milik petani tebu dengan GPS. 3)
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Tahunan - Terlaksananya revitalisasi perkebunan, melalui kegiatan : Peremajaan karet di Kabupaten Mesuji seluas 150 hektar. Kelompok sasaran penerima bantuan kegiatan pengembangan tanaman karet di Kabupaten Mesuji adalah sebagai berikut : Kelompok Penerima
Lokasi
Gapoktan Panca Warna
Desa Panca Warna
(53 KK)
Kec. Way Serdang
Gapoktan Adi Makmur (58
Desa Adi Luhur Kec.
KK)
Panca Jaya
Gapoktan Margo Makmur
Desa Margo Rahayu
(53 KK)
Kec. Simpang
Luas (Ha) 50
Bantuan 27.500 btg bibit 3.333 kg pupuk
50
27.500 btg bibit 3.333 kg pupuk
50
27.500 btg bibit 3.334 kg pupuk
Pematang Jumlah
150
82.500 btg bibit 10.000 kg pupuk
Peremajaan kelapa di Kabupaten Lampung Selatan seluas 267 hektar. Kelompok sasaran penerima bantuan kegiatan peremajaan kelapa di Kabupaten Lampung Selatan adalah sebagai berikut : Kelompok Penerima
Lokasi
Gapoktan Harapan Jaya
Desa Hatta Kec.
(22 KK)
Bakauheni
Gapoktan Arjuna
Desa Karang Sari
(19 KK)
Kec. Ketapang
Gapoktan Tunas Harapan
Desa Sri Pendowo
(60 KK)
kec. Ketapang
Gapoktan Mawar
Desa Banjarmasin
(35 KK)
Kec. Penengahan
Gapoktan Tani Harapan
Desa Klaten Kec.
(44 KK)
Penengahan
Gapoktan Mekar Mukti
Desa Mekar Mulya
(22 KK)
Kec. Palas
Gapoktan Bersama
Desa Bumi Daya Kec.
(16 KK)
Palas
Gapoktan Agung Lestari
Desa Sumber Agung
(18 KK)
Kec. Palas
Gapoktan Sinar Bakti (31
Desa Bakti Rasa Kec.
KK)
Sragi
Jumlah
Luas (Ha) 26
Bantuan 2.600 btg bibit 1.612 kg NPK
35
2.600 btg bibit 1.612 kg NPK
30
2.600 btg bibit 1.612 kg NPK
46
4.000 btg bibit 2481 kg NPK
50
3.802 btg bibit 2.358 kg NPK
25
3.250 btg bibit 2.015 kg NPK
15
1.950 btg bibit 1.209 kg NPK
25
3.250 btg bibit 2.015 kg NPK
15
1.949 btg bibit 1.209 kg NPK
267
26.001 btg bibit 16.126 kg NPK
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.10
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
Penyediaan dana operasional petugas pendamping TKP/PLP-TKP Revitalisasi tanaman perkebunan dengan rincian tenaga TKP 6 orang, PLP-TKP 9 orang yaitu terlaksananya pendampingan program revitalisasi perkebunan di Provinsi Lampung untuk komoditi kelapa sawit, kakao, dan karet (100%). Pertemuan revitalisasi perkebunan tahun 2015 di selenggarakan di Ruang Rapat Dinas Perkebunan Provinsi Lampung pada tanggal 27 Maret 2015 yang di hadiri oleh 30 orang peserta berasal dari Dinas Perkebunan Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Lampung Utara, Tim Revitalisasi Perkebunan Provinsi Lampung, BANK BRI Tanjung Karang, BANK BRI Telukbetung, BANK BRI Kota Bumi dan BANK BRI Pringsewu serta petugas TKP/PLP-TKP Dinas Perkebunan Provinsi Lampung. 4)
Dukungan Penanganan Pasca Panen dan Pembinaan Usaha Komoditas Perkebunan - Terlaksananya pengadaan alat pasca panen tanaman rempah dan penyegar yang terdiri atas : Pengadaan alat pascapanen tanaman kopi di Kabupaten Lampung Barat. Kelompok tani penerima bantuan terdiri dari 4 kelompok tani yaitu Poktan Sinar Harapan Pekon Padang Tambak Kecamatan Way Tenong. Jenis bantuan yang diterima adalah huller 2 unit, terpal 29 unit dan alat ukur kadar air 1 unit. Kelompok tani Andini Makmur pekon Muara Jaya II Kecamatan Kebun Tebu dengan jenis bantuan yang diterima adalah huller 2 unit, terpal 29 unit dan alat ukur kadar air 1 unit. Kelompok tani Usaha Bersama Pekon Giham Sukamaju Kecamatan Sekincau dengan jenis bantuan yang diterima adalah huller 2 unit, terpal 35 unit dan alat ukur kadar air 1 unit. Kelompok tani Gedung Jaya Pekon Trimulyo Kecamatan Gedung Surian dengan dengan jenis bantuan yang diterima adalah huller 2 unit, terpal 35 unit dan alat ukur kadar air 1 unit (100%). Pengadaan alat pascapanen tanaman lada di Kabupaten Lampung Timur dengan kelompok penerima bantuan adalah Kelompok Tani Sentosa Dusun V Desa Sukadana Baru Kecamatan Marga Tiga. Jenis bantuan yang diterima adalah perontok buah lada 1 unit, terpal 27 unit dan lantai jemur 1 unit (10 x 15 meter persegi). Kelompok tani Sangkuriang Dusun VIII Desa Sukadana Kecamatan Marga Tiga dengan jenis bantuan yang diterima adalah perontok buah lada 1 unit,
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.11
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
terpal 14 unit dan lantai jemur 1 unit dengan ukuran 10 x 15 meter persegi. - Terlaksananya penanganan gangguan usaha dan konflik perkebunan melalui fasilitasi, inventarisasi dan identifikasi serta penanganan kasus gangguan usaha dan konflik perkebunan.
Gambar 6. Perkebunan
5)
Pertemuan Koordinasi Penanganan Gangguan Usaha dan
Konflik
Dukungan perlindungan pekebunan; - Terlaksanaya kegiatan SL-PHT Perkebunan untuk tanaman kakao di Kab. Pringsewu (2 KT); SL-PHT Perkebunan untuk tanaman kakao di Kab. Tanggamus (4 KT) ; SL-PHT Perkebunan untuk tanaman kakao di Kab. Lampung Selatan (2 KT); dan SL-PHT Perkebunan untuk tanaman tebu di Kab. Lampung Tengah (2 KT); Jumlah peserta tiap kelompok sebanyak 25 orang dan sanggup mengikuti SL-PHT selama 16 kali pertemuan tanpa terputus. Setiap kelompok SL-PHT di pandu oleh 2 orang pemandu lapang yang telah bersertifikat, dalam kondisi tertentu 1 kelompok SL-PHT dapat di pandu oleh 1 orang PL di bantu 1 orang petugas teknis yang mempunyai kemampuan sebagai pemandu. Di Kabupaten
Pringsewu pada KT Karya Makmur Pekon Purwodadi
Kecamatan Adiluwih dan KT Sepakat Pekon Banjar Rejo Kecamatan Banyumas. Pada Kabupaten Lampung Selatan di KT Suka Bungah Desa Sumur Kumbang Kecamatan Kalianda dan KT Bina Warga V Desa Raja Basa Kecamatan Raja Basa. Pada Kabupaten Tanggamus di KT Harapan Jaya Pekon Sidomulyo Kecamatan Air Naningan, KT Maju Jaya IV Pekon Sukajaya Kecamatan Semaka, KT Robusta Tiga Pekon Tugu Papak Kecamatan Semaka, dan KT Karya Maju Pekon Napal Kecamatan
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.12
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
Bulok. Pada Kabupaten Lampung Tengah di KT Manunggal Jaya Kampung Candi Rejo Kecamatan Way Pengubuan dan KT Sumber Makmur Mandiri Kampung Bandar Agung Kecamatan Terusan Nyunyai. 6)
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Tugas Pembantuan Ditjen Perkebunan - Terlaksananya dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Perkebunan melalui laporan kegiatan dan pembinaan administrasi tugas pembantuan.
b)
Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran, dan Ekspor Hasil Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran, dan Ekspor Hasil, terdiri dari 2 (dua) kegiatan dengan realisasi fisik sebesar 100%. 1)
Pengembangan pengolahan hasil pertanian/perkebunan; - Terlaksananya
pengembangan
hasil
pertanian/perkebunan
melalui
kegiatan Pengembangan Bokar Bersih di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Pengembangan bokar bersih di Kabupaten Tulang Bawang Barat melalui bantuan mekanisme bansos dalam bentuk barang berupa bangunan TPH ukuran 6 x 4 x 3 meter persegi (3 unit), bahan pembeku lateks/sintas 90% (1.550 unit), box karet ukuran 631 x 414 x 307 meter persegi (135 unit) dan timbangan duduk 3 unit. Kelompok penerima manfaat adalah Gapoktan Harapan Mulya, Kampung Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah. Bimbingan teknis pengembangan bokar bersih dilaksanakan 2 (dua) kali yaitu pada tanggal 16 April 2015 di Balai Desa Blambangan Umpu Kecamatan Blambangan Umpu dengan jumlah peserta 20 orang yang terdiri dari petani penerima manfaat dan narasumber dari Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Tulang Bawang Barat dan BP3K Kabupaten Tulang Bawang Barat. Bimtek ke pada tanggal 14 November 2015 bertempat di Kampung Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah dengan jumlah peserta 20 orang yang terdiri dari petani penerima manfaat dan narasumber dari Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, BRI Pulung Kencana KCP Lampung Utara dan PT. Komering Jaya Perdana. Bimtek ini bertujuan untuk memfasilitasi sarana pengolahan bokar bersih dan meningkatkan mutu dan daya saing bokar bersih (100%). - Terfasilitasinya sarana pembangunan UPH kopi di Kabupaten Lampung Barat melalui bantuan mekanisme bansos dalam bentuk barang berupa
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.13
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
bangunan UPH kopi dan bahan pengemas alumunium. Kelompok penerima manfaat bantuan yaitu KWT Mandiri Pekon Padang Cahaya Kecamatan Balik Bukit dan BUMP PT. Gapoktan Lampung Robusta Pekon Sinar Jaya Kecamatan Air Hitam. KWT Mandiri menerima UPH kopi 1 unit dengan ukuran 8 x 3 x 3.25 meter kubik, alsin kemasan dan bahan pengemas. Status lahan bangunan UPH kopi merupakan hibah dari anggota kelompok. Bimbingan teknis fasilitasi agroindustri kopi bubuk sebanyak 2 9dua) kali yaitu : Bimtek I dilaksanakan pada tanggal 09 April 2015 bertempat di Pekon Padang Cahaya Kecamatan Balik Bukit dengan jumlah peserta 20 orang yang berasal dari anggota kelompok penerima manfaat dengan nara sumber berasal dari Dinas Perkebunan Provinsi Lampung dan BP3K Kabupaten Lampung Utara. Bimtek II dilaksanakan pada tanggal 11 November 2015 bertempat di Pekon Sinar Jaya Kecamatan Air Hitam dengan jumlah peserta 20 orang yang berasal dari anggota kelompok penerima manfaat dengan nara sumber berasal dari Dinas Perkebunan Provinsi Lampung dan BP3K Kabupaten Lampung Utara (100%). 2)
Terlaksananya dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian melalui laporan kegiatan dan pembinaan administrasi tugas pembantuan.
5.
Sumber dan Jumlah Anggaran Sumber Dana Tugas Pembantuan Provinsi berasal dari : a)
Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Anggaran : Rp. 211.903.562.000,Realisasi : Rp. 160.960.721.000,-
b)
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (Ditjen P2HP) Anggaran : Rp. 750.000.000,Realisasi : Rp. 732.294.085,Jumlah keseluruhan Dana Tugas Pembantuan Provinsi Satker Dinas Perkebunan Provinsi Lampung Rp. 212.653.562.000,- dengan Realisasi anggaran sebesar Rp. 161.683.015.085,- (76.03%).
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.14
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
6.
SKPD yang melaksanakan Tugas Pembantuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan adalah Dinas Perkebunan Provinsi Lampung.
7.
Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat/Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional. JUMLAH
KUALIFIKASI
PEGAWAI
PENDIDIKAN
1
2
PNS P
: :
240 136
W
:
104
JUMLAH PEJABAT (0rang)
PANGKAT/GOL
STRUKTURAL
FUNGSIONAL 5 POPT :16 PBT : 2
S3 S2
: :
0 12
IV/d IV/c
3 : :
1 0
4 Ess IV = 24 Ess III = 8 Ess II =
S1
:
74
IV/b
:
7
D4
:
0
IV/a
:
4
D3
:
13
III/d
D2
:
0
III/c
:
25
D1
:
0
III/b
:
104
SLTA
:
134
III/a
:
31
SLTP
:
3
II/d
:
17
SD
:
4
PTHL
:
13
D3
2
L
:
11
SLTA
5
P
:
2
SLTP
1
SD
5
1
28
II/c
:
9
II/b
:
5
II/a
:
2
I/d
:
1
I/c
:
4
I/b
:
2
I/a
:
0
Sumber : Sub. Bagian Umum Kepegawaian 2015
8.
Kondisi Sarana dan Prasarana yang Digunakan NO
SARANA DAN PRASARANA
1 2 3 4
Mobil pick up Air conditioner (AC) Kipas Angin Tabung pemadam kebakaran
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Mesin tik Almari perpustakaan Almari buku/rak Meja rapat panjang Meja tulis pimpinan Zice/meja tamu Kursi Rapat Kursi Putar Kursi Biasa Kursi lipat Rak buku/lemari gantung Filling cabinet Brankas Sound system Mesin potong rumput Bor tangan/mesin bor Gorden vertical Pagar kantor UPTD BPTP Teralis jendela Pintu dorong alumunium
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
JUMLAH 1 16 4 2
unit unit unit unit
10 unit 4 unit 6 unit 6 buah 32 buah 2 set 62 buah 4 buah 60 buah 131 buah 5 buah 17 buah 1 buah 1 unit 2 unit 4 unit 240 m2 3 paket 120 m2 2 unit
KONDISI KURANG BAIK 1 16 2 2 0 2
2015 2015 2015 2015
2 2 2 6 20 38 35 30 7 1 1 3 -
2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015
BAIK
8 2 4 12 2 24 4 25 101 5 10 2 4 240 120 2
KET
Penanggung Jawab Kasubag Umum Dan Kepegawaia n Dibantu Staf
IV.A.15
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
NO
SARANA DAN PRASARANA
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51. 52.
Televisi Tapis Prabu Figur tiang/tapis dinding Handycam Kamera digital Printer + flash disc Stabilizer Penyedot debu Kanopi kantor Sumur bor Pompa air Rumah pembibitan Tangki air Power sprayer Telepon central Telepon UPS dan stabilizer Meja Kerja Brankas Mesin Tik Laptop Printer Komputer Scanner Gapura Kantor Jenset Peralatan Out dor In dor Kantin
JUMLAH 2 unit 5 unit 1 paket 4 unit 5 unit 15 unit 4 unit 1 unit 28 m2 1 unit 4 unit 1 unit 3 unit 3 unit 1 unit 2 unit 2 unit 45 unit 1 unit 1 unit 9 unit 15 unit 6 unit 2 unit 1 unit 1 unit 1 Unit 1 Unit
KONDISI KURANG BAIK BAIK 2 5 1 2 2 5 5 10 4 1 28 1 4 1 3 3 1 2 2 20 25 1 1 4 5 5 10 6 2 1 1 1 1 -
KET
Penanggung Jawab
2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015
Sumber : Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian, 2015
9.
Permasalahan dan Solusi Permasalahan Beberapa masalah yang masih terus dihadapi dalam pembangunan perkebunan dalam pelaksanaan kebijakan/program/kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran secara utuh adalah : a)
Luas lahan perkebunan yang terus berkurang akibat konversi lahan perkebunan yang produktif ke penggunaan non perkebunan;
b)
Disisi sarana produksi permasalahan yang dihadapi adalah belum cukup tersedianya benih/bibit unggul bermutu, pupuk, pestisida, dan alat mesin pertanian hingga ke tingkat usaha tani serta belum berkembangnya kelembagaan penyedia sarana produksi. Belum berkembangnya usaha penangkaran benih/bibit secara luas hingga di sentra produksi mengakibatkan harga benih/bibit menjadi mahal bahkan mengakibatkan banyak beredarnya benih/bibit palsu di masyarakat yang pada akhirnya merugikan petani.
Solusi Beberapa upaya pemecahan yang dilakukan dalam rangka optimalisasi pelaksanaan kegiatan pembangunan perkebunan adalah : a)
Diperlukan peran aktif pemerintah yang dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) terutama dalam penyediaan peraturan perlindungan bagi
lahan
perkebunan;
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.16
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
b)
Perlunya dikembangkan sistem perbenihan yang didukung oleh beberapa subsistem yaitu subsistem pengembangan varietas, subsistem produksi dan distribusi benih, subsistem perbaikan mutu melalui sertifikasi dan pelabelan dan subsistem kelembagaan dan peningkatan SDM.
10. Hal Lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan Tidak ada hal lain yang di anggap perlu untuk dilaporkan.
b.
Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung 1.
Dasar Hukum Peraturan Pemerintah 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dalam rangka mendukung program pembangunan kelautan dan perikanan di Provinsi Lampung.
2.
Instansi Pemberi Tugas Pembantuan a)
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan RI berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) : DIPA-032.03.4.129123/2015 tanggal 14 November 2015 untuk bidang Perikanan Tangkap;
b)
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) : DIPA-032.04.4.129124/2015 tanggal 14 November 2015 untuk Bidang Perikanan Budidaya;
c)
Direktorat Jenderal Perikanan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan RI berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) : DIPA-032.06.4.129125/2015 tanggal 14 November 2015 untuk Bidang Perikanan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan.
3.
Program dan Kegiatan a)
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap 1)
Pengembangan Pelabuhan Perikanan Bengkunat;
2)
Pembangunan PPP Lempasing;
3)
Pengembangan PPP Labuhan Maringgai;
4)
Program Pengelolaan sumber Daya Ikan (SDI).
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.17
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
b)
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 1)
Penyediaan sarana produksi induk unggul;
2)
Penyediaan sarana dan prasarana produksi benih bermutu ;
3)
Peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya ditjen Perikanan Budidaya.
c)
4.
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) 1)
Pengembangan distribusi dan pemasaran di sentra perikanan;
2)
Pengembangan produk dan usaha pengolahan hasil kelautan dan perikanan;
3)
Pengembangan produk dan usaha pasca panen non pangan hasil perikanan.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan a)
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap 1)
Pengembangan Pelabuhan Perikanan Bengkunat; Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah mengembangkan Pelabuhan Perikanan Bengkunat sehingga diharapkan meningkatkan produktifitas perikanan tangkap dengan pagu anggaran sebesar Rp. 2.000.000.000,-. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei-Desember 2015 di Pelabuhan Perikanan Bengkunat Kab. Pesisir Barat dengan hasil kegiatan berupa terbangunnya breakwater sepanjang 26,01 meter. Pembangunan breakwater Pelabuhan Perikanan Bengkunat dilaksanakan dengan beberapa tahap dimulai dari persiapan administrasi kegiatan, pelelangan pelaksanaan pembangunan, pengawasan, monitoring dan pelaporan.
2)
Pembangunan PPP Lempasing Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pelayanan dan operasional Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing dengan pagu anggaran sebesar Rp. 2.000.000.000,-. Pedagang lapak berjualan ikan di areal dermaga, sehingga menyebabkan areal dermaga kotor/kumuh sehingga para pedagang tersebut perlu dipindahkan ke areal yang dibangun khusus untuk lapak pedagang ikan agar lebih bersih dan tertata.
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.18
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei-Desember 2015 di Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing Bandar Lampung dengan hasil kegiatan berupa terbangunnya 60 lapak pedagang ikan.
3)
Pengembangan PPP Labuhan Maringgai Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pelayanan dan operasional Pelabuhan Perikanan Pantai Labuhan Maringgai dengan pagu anggaran sebesar Rp. 4.000.000.000,-. Kolam pelabuhan mengalami pendangkalan yang menyebabkan kapal-kapal besar tidak dapat masuk/ sandar ke pelabuhan, sehingga kolam perlu dikeruk agar kapal-kapal besar dapat masuk/sandar ke pelabuhan. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei-Desember 2015 di Pelabuhan Perikanan Pantai Labuhan Maringgai Lampung Timur, dengan hasil kegiatan berupa terlaksananya normalisasi/pengerukan kolam pelabuhan PPP Labuhan Maringgai.
4)
Program Pengelolaan Sumber Daya Ikan (SDI) Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk pemulihan sumberdaya perikanan sehingga terwujud kelestarian sumberdaya perikanan di perairan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 05 - 07 Mei 2015 di Kab. Pringsewu dengan hasil berupa penebaran sebanyak 62.900 ekor ikan nila di Cekdam wilayah Desa Banyuwangi Kec. Banyumas.
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.19
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
b)
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya 1)
Penyediaan sarana produksi induk unggul; Maksud
dan
tujuan
kegiatan
ini
adalah
untuk
meningkatkan
produksi/perbanyakan calon induk ikan unggul dengan pagu sebesar Rp. 369.710.000. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari – Desember 2015 di desa Taman Sari Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur dengan produksi sebanyak 5.000 ekor calon induk.
2)
Penyediaan sarana dan prasarana produksi benih bermutu Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produksi benih bermutu dengan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dengan pagu sebesar Rp. 513.105.000. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Januari – Desember 2015 di desa Taman Sari Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur dengan produksi sebanyak 3.500.000 ekor benih bermutu.
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.20
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
3)
Peningkatan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis Lainnya Ditjen Perikanan Budidaya Terlaksananya kegiatan ini yang mendukung pelaksanaan kegiatan Tugas Pembantuan dari Ditjen Perikanan budidaya lainnya dengan efisien dan efektif yang dilakukan selama bulan Januari – Desember 2015 di Kelurahan Sumur Putri Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung.
c)
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) 1)
Pengembangan distribusi dan pemasaran di sentra perikanan Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memperlancar dan meningkatkan efesiensi pemasaran baik Ikan segar maupun Bentuk olahan dari ikan dan meningkatkan Nilai tambah bagi masyarakat terutama di sektor Perikanan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 650.000.000,-
2)
Pengembangan produk dan usaha pengolahan hasil kelautan dan perikanan Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagi para pengolah ikan di sentra pengolahan ikan, meningkatkan Nilai tambah bagi masayarakat terutama di sektor Perikanan, dan mewujudkan produk kelautan dan perikanan yang berkualitas dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1.050.000.000,-.
3)
Pengembangan produk dan usaha pasca panen non pangan hasil perikanan Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagi para pengrajin tentang nilai tambah bagi produk olahan non pangan terutama di sektor Perikanan, dan mewujudkan produk kelautan dan perikanan yang berkualitas dengan pagu anggaran sebesar Rp. 3.089.200.000,-.
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.21
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
5.
Alokasi dan Realisasi Anggaran Anggaran TP bidang kelautan dan perikanan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 dengan rincian sebagai berikut :
1.
Ditjen Perikanan Budidaya
1.051.955.000
1.051.113.600
Persentase Realisasi 99,92
2
Ditjen P2HP
4.844.040.000
4.780.133.970
98,68
3.
Ditjen Perikanan Tangkap
8.300.000.000
8.063.863.900
97,15
14.195.995.000
13.895.111.470
98,58
No.
Unit Eselon I
Jumlah
6.
Alokasi Dana
Realisasi
Proses Perencanaan Pembangunan Perencanaan program/kegiatan harus dilakukan secara cermat, terarah dan komprehensif sesuai Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dengan mekanisme sebagai berikut : a)
DPA SKPD (APBD) 1)
Sosialisasi program/kegiatan tahun berjalan dab rencana program tahun berikutnya ke 14 kabupaten/kota dan instansi terkait
2)
Rapat koordinasi teknis/pra Musrenbang oleh eselon IV DKP Provinsi Lampung dan 14 kab/kota disertai Bakorluh
b)
3)
Musrenbang Provinsi
4)
Penyusunan KUA PPAS
5)
Finalisasi dan Penetapan PPA
6)
Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA)
7)
Penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
DIPA DEKOSENTRASI/TP (APBN) 1)
Sosialisasi program/kegiatan tahun berjalan dan rencana program tahun berikutnya ke 14 kabupaten/kota dan instansi terkait
2)
Rapat koordinasi teknis perencanaan pada tiap-tiap unit teknis eselon I lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan RI
3)
Musrenbang Provinsi
4)
Penyusunan Program/Kegiatan Rencana Kerja
5)
Finalisasi Rencana Kerja Anggaran (RKA)
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.22
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
7.
Kondisi Sarana dan Prasarana Aset-aset pendukung pembangunan kelautan dan perikanan yang dimiliki dinas baik yang terinventarisir sebagai asset bergerak maupun tidak bergerak dan asset kearsipan. Aset yang dimiliki Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung selengkapnya dapat dilihat pada uraian berikut: a)
Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) atau Pelabuhan Perikanan Tipe C Provinsi Lampung memiliki 4 (empat) PPP berdasarkan SK Menteri Kelautan dan Perikanan Ri No. 12 Tahun 2004, yaitu :
b)
1)
PPP Lempasing di Kota Bandar Lampung
2)
PPP Kota Agung di Kabupaten Tanggamus
3)
PPP Labuhan Maringgai di Kabupaten Lampug Timur
4)
PPP Teladas di Kabupaten Tulang Bawang
Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) di Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur Didukung oleh Balai Benih Ikan Lokas serta Dempond, Demplot yang tersebar di 15 kab/kota 1)
Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan
2)
Laboratorium Pengujian Mutu Benur
3)
Pasara Ikan Hygienis
4)
Sentra Pengolahan Ikan
5)
Balai Budidaya Laut (UPT Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI)
6)
Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri (SUPMN) Kota Agung (Sekolah Kejuruan Perikanan milik BPSDM Kementerian Kelautan dan Perikanan RI)
7)
Sarana operasional berupa kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua
NO
SARANA DAN PRASARANA
1 1
2
2
JUMLAH 3
BAIK
RUSAK
4
5
KET
Penanggung Jawab
6
Gedung Kantor
Kasubag
a. Gedung Kantor
10
√
Umum
d. Tanah
36
√
dibantu
8
Empat b. Kendaraan Roda Dua c. Kapal Patroli Peralatan kantor
staf
Siswadi
Kendaraan a. Kendaraan Roda
3
KONDISI
Operasional Dinas
21 2 4.907
Sarpras operasional Dinas dan 3 UPTD
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.23
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
8.
Permasalahan dan Solusi Secara umum untuk kegiatan-kegiatan yang dibiayai oleh APBN tahun 2015 yang dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung dapat berjalan dengan baik dan tidak ditemui masalah/hambatan yang berarti.
c.
Pertanian Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura 1.
Dasar Hukum a)
Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 135/Permentan/OT.140/12/2014, tentang
Perubahan
atas
Peraturan
Menteri
Pertanian
Nomor
:
125/Permentan/OT.140/11/2014 tentang Penugasan kepada Gubernur Dalam Pelaksanaan Kegiatan dan Tanggung Jawab Dana Tugas Pembantuan Provinsi Tahun Anggaran 2015; b)
2.
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 1)
SP DIPA-018.03.4.129112/2015
2)
SP DIPA-018.04.4.129113/2015
3)
SP DIPA-018.07.4.129116/2015
4)
SP DIPA-018.08.4.129119/2015
Instansi Pemberi Tugas Pembantuan a)
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia;
b)
Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia;
c)
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia;
d)
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
3.
Program dan Kegiatan a)
Program
Peningkatan
Produksi
Tanaman
Pangan
melalui
Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan Kegiatan : 1)
Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi;
2)
Pengelolaan produksi tanaman serealia;
3)
Pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan;
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.24
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
4)
Penguatan perlindungan tanaman pangan dari gangguan OPT dan DPI;
5)
Penanganan pasca panen tanaman pangan;
6)
Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan.
b)
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas Hortikultura Ramah Lingkungan Kegiatan : 1)
Peningkatan produksi dan produktivitas produk sayuran dan tanaman obat ramah lingkungan ;
2)
Pengembangan sistem perlindungan tanaman hortikultura ramah lingkungan;
3) c)
Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Hortikultura.
Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Mutu, Pemasaran Hasil dan Investasi Pertanian Kegiatan : 1)
Pengembangan mutu dan standarisasi;
2)
Pengembangan pemasaran domestik;
3)
Pengembangan pengolahan hasil pertanian;
4)
Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.
d)
Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Kegiatan: 1)
Pengelolaan air irigasi untuk pertanian;
2)
Perluasan areal dan pengelolaan lahan pertanian;
3)
Pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan alat mesin pertanian;
4)
Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian;
5)
Fasilitasi pupuk dan pestisida;
6)
Pelayanan pembiayaan pertanian dan pengembangan usaha agribisnis perdesaan (PUAP).
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.25
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
4.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan a)
Peningkatan Produksi Tanaman Pangan melalui Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan Program peningkatan produksi tanaman pangan melalui produktivitas dan mutu hasil tanaman pangan dengan realisasi fisik sebesar 93,08%. Capaian: 1)
Pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi (Pagu Rp. 8.798.013.000,-); Kegiatan perluasan areal tanam kedelai melalui peningkatan IP di Kabupaten Mesuji seluas 1.750 hektar tersebar di 4 kecamatan (Mesuji, Mesuji Timur, Simpang Pematang, dan Panca Jaya), 19 desa (Sungai Badak, Mulya Sari, Sumber Makmur, Suka Maju, Tanjung Serayan, Wira Laga 2, Wiralaga Mulya, Tirta Laga, Tebing Karya Mandiri, Pangkal Mas Mulya, Talang Batu, Margo Jadi, Margo Jaya, Bangun Mulyo, Tanjung Mas Makmur, Wira Bangun, Jaya Sakti, Harapan Jaya dan Adimulyo), dan melibatkan 78 kelompok tani. Laporan CPCL, pendampingan, pengawalan, monev, dan evaluasi akabi di Kab. Way Kanan, Mesuji, Pringsewu dan Pesisir Barat. Pelaksanaan ubinan kedelai di 79 lokasi di Kabupaten Mesuji, Pringsewu, Pesisir Barat, dan Way Kanan.
Gerakan Peningkatan
Penerapan Tanaman Terpadu (GP-PTT) kedelai seluas 1.700 hektar, tersebar di 4 kabupaten (Mesuji, Pringsewu, Pesisir Barat dan Way Kanan), melibatkan 100 kelompoktani di 17 kecamatan. 2)
Pengelolaan produksi tanaman serealia (Pagu Rp. 5.687.500.000,-); Laporan pelaksanaan GP-PTT jagung di 5 kabupaten (Way Kanan, Pesawaran, Mesuji, Pringsewu dan Pesisir Barat). Data ubinan jagung sebanyak 43 lokasi di GP-PTT. Kegiatan GP-PTT jagung hibrida seluas 2.500 hektar, tersebar di 5 kabupaten (Way Kanan, Pesawaran, Mesuji, Pringsewu, dan Pesisir Barat), melibatkan 93 kelompok tani di 16 kecamatan.
3)
Pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan (Pagu Rp. 670.000.000,-); Laporan pelaksanaan pemberdayaan benih padi sebanyak 2 unit (100 hektar) di Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Candipuro, Desa Rawa Selapan, Kel.Tani Mekar Jaya seluas 50 hektar dan Kabupaten Pesawaran, Kecamatan Gedung Tataan, Desa Kutoarjo, Kel. Tani Makarti Jaya II seluas 50 hektar. Pelaksanaan pemberdayaan benih kedelai sebanyak 3 unit (75 hektar) di Kabupaten Lampung Timur (50
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.26
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
hektar), di Kecamatan Raman Utara, Desa Raman Fajar, Kel.Tani Sido Rukun I dan Kecamatan Braja Selebah, Desa Braja Harjosari, Kel.Tani Baru Muncul. Kabupaten Pringsewu (25 hektar) di Kecamatan Setia Tani I, Desa Tanjung Anom, Kel.Tani Ambarawa. 4)
Penguatan perlindungan tanaman pangan dari gangguan OPT dan DPI (Pagu Rp. 32.088.000,-); Pengadaan pompa air (2 unit) sebagai prasarana penanggulangan OPT/DPI tanaman pangan, dialokasikan di Laboratorium Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu dan Laboratorium Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.
5)
Penanganan pasca panen tanaman pangan (Pagu Rp. 1.419.000.000,-); Pengawalan penanganan kegiatan pasca panen di Kabupaten Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Tulang Bawang, Pesawaran dan Pringsewu. Pengadaan alat pasca panen berupa corn sheller (4 unit) di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur dan Pesawaran, dan dryer jagung (3 unit) di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Timur dan Lampung Tengah.
6)
Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan (Pagu Rp. 484.070.000,-). Dokumen perencanaan kegiatan/anggaran tanaman pangan sebanyak 6 dokumen, pelaksanaan administrasi kegiatan tanaman pangan selama 12 bulan, laporan manajemen tanaman pangan (SAI, SIMAK/BMN, Simonev dan LM3) tahun anggaran 2015.
b)
Peningkatan Produksi, Produktivitas Hortikultura Ramah Lingkungan Program peningkatan produksi, produktivitas hortikultura ramah lingkungan, terdiri dari 3 (tiga) kegiatan dengan realisasi fisik sebesar 99,32%. Capaian : 1)
Peningkatan produksi dan produktivitas produk sayuran dan tanaman obat ramah lingkungan (Pagu Rp. 13.160.125.000,-); Sekolah Lapang GAP sayuran, dilaksanakan di 5 kabupaten (Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Pesawaran) diikuti 15 kelompok tani. Fasilitasi/pengadaan pompa air mendukung budidaya cabai di Lampung Tengah, Kecamatan Kalirejo, Desa Watu Agung, Kel.Tani Agung Makmur III dan Kecamatan Padang Ratu, Desa Sendang Ayu, Kel.Tani Setia Karya.
Bantuan sarana prasarana
(kultivar) pengembangan cabai merah di Lampung Tengah, Kecamatan
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.27
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
Padang Ratu, Desa Sendang Ayu. Kel.Tani Setia Karya I. Sarana prasarana budidaya cabai merah, berupa pH meter 32 unit tersebar di Lampung Selatan (9 unit), Tanggamus (8 unit), Lampung Barat (8 unit) dan Pesawaran (7 unit);
sprayer elektrik 64 unit tersebar di Lampung Selatan (18 unit),
Tanggamus (16 unit), Lampung Barat (16 unit), dan Pesawaran (14 unit) ; sarana irigasi sederhana 32 unit, tersebar di Lampung Selatan (9 unit), Tanggamus (8 unit), Lampung Barat (8 unit), dan Pesawaran (7 unit). Sarana prasarana budidaya bawang merah berupa pH meter 70 unit tersebar di Lampung Selatan (20 unit), Tanggamus (20 unit), Lampung Tengah (30 unit). Pengadaan motor R-3 (1 unit) mendukung pasca panen cabai merah di Lampung Tengah, Kecamatan Padang Ratu, Desa Sendang Ayu, Kel.Tani Agung Makmur III, sarana pasca panen cabai merah (motor roda 3) di Lampung Tengah, Kecamatan Kalirejo, Desa Watu Agung, Kel.Tani Setia Karya I. Pengadaan keranjang panen 640 unit, tersebar di Lampung Barat (160 unit), Tanggamus (160 unit), Lampung Selatan (180 unit), dan Pesawaran (140 unit) . Pengadaan terpal 350 unit, tersebar di Lampung Selatan (100 unit), Tanggamus (100 unit), Lampung Tengah (150 unit). Fasilitasi bantuan pengembangan kawasan cabai merah seluas 60 hektar di 2 kabupaten; Lampung Tengah, Kecamatan Kalirejo, Desa Watu Agung, Kel.Tani Agung Makmur III, Kecamatan Padang Ratu, Desa Sendang Ayu, Kel.Tani Setia Karya I; Pesawaran, Kecamatan Way Ratai, Desa Pesawaran Indah, Kel.Tani Suka Subur I dan Desa Gunung Rejo, Kel.Tani Mugi Rahayu, Kecamatan Punduh Pedada, Desa Rusaba, Kel.Tani Karya Bakti dan Desa Bangun Rejo, Kel.Tani Mawar Mandiri, Kecamatan Padang Cermin,
Desa
Gayau,
Kel.Tani
Mulia
Tani.
Fasilitasi
bantuan
pengembangan kawasan bawang merah seluas 2 hektar di Lampung Tengah di Kecamatan Kota Gajah, Desa Sumber Jaya, Kel.Tani Tani Maju dan Kecamatan Kelirejo, Desa Sri Purnama, Kel.Tani Barokah. Pengembangan kawasan cabai merah seluas 32 hektar (Lampung Selatan 9 hektar, Tanggamus 8 hektar, Lampung Barat 8 hektar dan Pesawaran 7 hektar), pengembangan kawasan bawang merah seluas 70 hektar (Lampung Selatan 20 hektar, Tanggamus 20 hektar dan Lampung Tengah 30 hektar) (97,97%). 2)
Pengembangan sistem perlindungan tanaman hortikultura ramah lingkungan (Pagu Rp. 520.500.000,-); Fasilitasi gerakan pengendalian OPT hortikultura untuk bawang merah berupa fasilitasi bahan pengendali OPT ramah lingkungan (bakteri pemacu pertumbuhan tanaman, bakteri antagonis patogen layu bakteri, cendawan entomopatogen serta feromon sex ulat grayak bawang merah, dialokasikan di
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.28
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
Kabupaten Tanggamus, Lampung Selatan dan Lampung Tengah dengan luasan 70 hektar. Fasilitasi pengendalian OPT cabai merah (bakteri pemicu pertumbuhan tanaman, bakteri antagonis patogen layu bakteri, cendawan entomopatogen, cendawan pemacu pertumbuhan perakaran, atraktan lalat buah, feromon sex ulat grayak cabai) di Kabupaten Lampung
Barat,
Tanggamus, Lampung Selatan dan Pesawaran . 3)
Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Ditjen Hortikultura (Pagu Rp. 283. 307.000,-) Dukungan administrasi mendukung pelaksanaan kegiatan hortikultura di 4 kabupaten (Lp. Barat, Tanggamus, Lp. Selatan, Lp. Tengah dan Pesawaran).
c)
Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Mutu, Pemasaran Hasil dan Investasi Pertanian Program peningkatan nilai tambah, daya saing, mutu, pemasaran dan investasi pertanian, terdiri dari 4 (empat) kegiatan dengan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian : 1)
Pengembangan mutu dan standarisasi (Pagu Rp. 542.000.000,-); Penerapan sistem jaminan mutu hasil pertanian melalui dukungan 1 unit packing house (kontainer plastik, hand pallet jack, timbangan meja digital, brongsong plastik, timbangan duduk dan pisau penyisir pisang) di Kabupaten Pesawaran, Kecamatan Padang Cermin, Desa Wates Way Ratai.
2)
Pengembangan pemasaran domestik (Pagu Rp. 450.000.000,-); Optimalisasi sarana dan kelembagaan pasar domestik (pasar tani) melalui fasilitasi pengadaan tenda (8 unit), meja lipat besar (8 unit), kursi plastik (16 unit), kontainer/keranjang (24 buah)
di Kota Bandar Lampung dan
Kabupaten Lampung Selatan, Kecamatan Sidomulyo, Desa Talang Baru, Gapoktan Bina Karya, berupa sarana perlengkapan promosi/pemasaran (pompa air dan perlengkapannya, meja kantor, kursi kantor, timbangan gantung, kontainer plastik, gerobak motor, angkong, dll); 3)
Pengembangan pengolahan hasil pertanian (Pagu Rp. 9.350.000.000,-); Kegiatan revitalisasi dan pembangunan penggilingan padi (RMU) sebanyak 22 unit di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Barat, Tulang Bawang, Way Kanan, Pringsewu, Tulang Bawang Barat, Lampung Selatan, Pesawaran, Lampung Utara dan Pesisir Barat.
Revitalisasi
pengolahan hasil hortikultura sebanyak 4 unit di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran.
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.29
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
4)
Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (Pagu Rp. 75.000.000,-) Dukungan administrasi kegiatan Tugas Pembantuan dan adminsitrasi kegiatan lelang.
d)
Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Program penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian, terdiri dari 6 (enam) kegiatan dengan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian : 1)
Pengelolaan air irigasi untuk pertanian (Pagu Rp. 272.275.395.000,-); Bantuan benih padi inbrida di lokasi kegiatan upsus padi di 14 kabupaten. Pembangunan dan rehab jaringan irigasi untuk pertanian mendukung kegiatan upsus seluas 153.550 hektar di 14 kabupaten/kota.
2)
Perluasan
areal
dan
pengelolaan
lahan
pertanian
(Pagu
Rp.
195.306.143.000,-); Pengembangan optimasi lahan mendukung tanaman pangan seluas 160.880 hektar di 13 kabupaten (Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Pesawaran, Pringsewu, Tulang Bawang Barat, Pesisir Barat dan Kota Metro). Pengembangan System of Rice Intensification/SRI seluas 732 hektar tersebar di 6 kabupaten (Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Timur, Way Kanan, Pesawaran dan Mesuji). Operasional pembinaan dan pendampingan perluasan sawah seluas 1.000 hektar di Kabupaten Mesuji. 3)
Pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan alat mesin pertanian (Pagu Rp. 76.652.325.000,-); Pengembangan alat dan mesin pertanian mendukung kegiatan upsus melalui pengadaan combine harvester kecil 168 unit di Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Pesawaran, Pringsewu, Tulang Bawang Barat, Mesuji dan Kota Metro; pengadaan vertical dryer 25 unit di Kabupaten Lampung Barat, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Pesawaran dan Pesisir Barat; pengadaan corn sheller 130 unit di Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Pesawaran, Pringsewu dan Tulang Bawang Barat; pengadaan power thresher multiguna 40 unit di Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Timur,
Lampung
Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Mesuji, Tulang
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.30
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
Bawang Barat, Pesisir Barat; pengadaan traktor roda 2 sebanyak 455 unit di Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Mesuji, Tulang Bawang Barat dan Pesisir Barat. 4)
Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (Pagu Rp. 8.238.640.000,-); Dukungan administrasi pelaksanaan program/kegiatan sarana dan prasarana pertanian di provinsi dan 15 kabupaten/kota. Laporan akhir tahun pelaksanaan kegiatan/anggaran serta laporan pembinaan dan monitoring.
5)
Fasilitasi pupuk dan pestisida (Pagu Rp. 9.238.205.000,-); Pendampingan kepada kelompoktani/petani dalam penyusunan RDKK di 15 kab/kota. Penguatan kelembagaan Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida di tingkat provinsi dan 15 kab/kota.
6)
Pelayanan pembiayaan pertanian dan pengembangan usaha agribisnis perdesaan (PUAP) (Pagu Rp. 600.000.000,-). Dukungan operasional pengembangan usaha agribisnis perdesaan (PUAP) di 154 kab/kota.
5.
Sumber dan Jumlah Anggaran Jumlah anggaran APBN (Tugas Pembantuan) yang berasal dari 4 Eselon 1 lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2015 sebagai berikut :
6.
Alokasi
: Rp. 658.018.480.000,-
Realisasi
: Rp. 642.330.234.306,-
SKPD yang melaksanakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung.
7.
Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan JUMLAH PEGAWAI
KUALIFIKASI PENDIDIKAN
JUMLAH PEJABAT
PANGKAT/ GOL
STRUKTURAL
FUNGSIONAL
PNS
:
246
S3
:
-
IV/d
:
-
Ess IV =
29
Pengawas benih 39
PTHL
:
30
S2
:
17
IV/c
:
3
Ess III =
10
Pengamat OPT 76
S1
:
212
IV/b
:
14
Ess II =
D4
:
-
IV/a
:
32
D3
:
16
III/d
D2
:
-
III/c
:
58
D1
:
-
III/b
:
84
SLTA
:
160
III/a
:
32
SLTP
:
12
II/d
:
19
SD
:
9
II/c
:
37
II/b
:
43
II/a
:
11
I/d
:
6
I/c
:
5
I/b
:
1
I/a
:
-
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
1 PPL 1 PMHP 1
81
IV.A.31
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
8.
Kondisi Sarana dan Prasarana SARANA DAN PRASARANA
NO 1 1 2
3
9.
2 Gedung kantor (kantor dinas, rumah dinas, gudang, asrama) Kendaraan a. roda 4 b. roda 2 Peralatan kantor a. meja b. kursi c. almari kayu d. filing cabinet e. mesin tik f. computer/PC g. note book/laptop h. Rak kayu i. kursi rapat j. Printer k. mesin potong rumput l. Faximilie m. Jam dinding n. Kamera o. Brangkas
KONDISI JUMLAH
BAIK
KURANG BAIK
KET.
3
4
5
6
109
109
-
10 557
10 557
-
215 242 24 42 21 18 28 6 80 30 12 4 11 8 3
215 242 24 42 18 18 28 6 80 25 12 4 11 8 3
3 5 -
Permasalahan dan Solusi Tidak ada permasalahan dan Solusi di tahun 2015.
10. Hal lain yang Dianggap Perlu untuk Dilaporkan. Tidak ada hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan.
d.
Perumahan Dinas Pengairan dan Perumahan Provinsi Lampung 1.
Dasar hukum a)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekosentrasi dan Tugas Pembantuan;
b)
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 03/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum yang merupakan kewenangan pemerintah dan dilaksanakan melalui dekosentrasi dan tugas pembantuan;
c)
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
d)
UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;
e)
UU No. 27 Tahun 2014 Tentang APBN TA 2014;
f)
Dasar hukum DIPA Kementerian PU RI. Satuan Kerja Pengelolaan Sumber Daya Air. DIPA.033.05.1.495220/2014.
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.32
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
2.
Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
3.
Program dan Kegiatan Program Pengelolaan Sumber Daya Air
4.
1)
Pengembangan dan rehabilitasi jaringan irigasi air tanah, rawa, dan tambak;
2)
Penigkatan tatakelola pengelolaan SDA terpadu.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Air Terlaksananya penembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan pengairan lainnya.
5.
Sumber dan Jumlah Anggaran Sumber dana Tugas Pembantuan Provinsi berasal dari Kementerian Pekerjaan umum dengan jumlah anggaran: Program Pengelolaan SDA
6.
Dana DIPA
: Rp. 35.394.096.000
Realisasi
: 98,39%
Keuangan
: 98.39 (Rp.34.823.554.790)
SKPD yang melaksanakan Tugas Pembantuan Dinas Pengairan dan Pemukiman Provinsi Lampung.
7.
Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat/Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional JUMLAH PEGAWAI 1
KUALIFIKASI PENDIDIKAN 2
PNS
:
638
S3
:
L
:
514
S2
P
:
124
S1 D4
PTHL
:
341
3 1
IV/d
:
:
25
IV/c
: :
104 -
IV/b IV/a
D3
:
27
III/d
D2 D1 SLTA SLTP SD
: : : : :
428 33 20
III/c III/b III/a II/d II/c II/b II/a I/d I/c I/b I/a
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL FUNGSIONAL 4 5
PANGKAT/GOL 1
Ess IV = 27
:
-
Ess III = 9
: :
5 13
Ess II = 1
40 : : : : : : : : : : :
48 120 29 13 191 124 34 7 10 3 0
IV.A.33
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
8.
Kondisi Sarana dan Prasarana yang Digunakan Sarana dan Prasarana
Jumlah 173 94 2 6 5 14 48 1 1 2 1 4 1 2 24 7 1 1 1 5 2 4 7 5 3 40 5 15 3 10 10 5 3
39 40 41 42 43 44 45 47
Meja Kayu Kursi Putar Nakas Pesawat Telepon FABX Kursi Tangan Lemari Kayu Foto Gubernur Foto Wakil Gubernur Lemari Es Lemari Sudut Televisi Partisi Kursi Tamu (Sofa) AC Exhouse Fan Foto Presiden Foto Wakil Presiden Lambang Garuda Peta Lampung Meja Rapat Mesin Faximile Filling Rak Kayu (Televisi) White Board Kursi Lipat Kipas Angin Lemari Besi Bingkai Lukisan Meja Komputer Komputer PC Printer Brangkas Kursi Putar Tanpa Lengan Peta Sungai Daftar Daerah Irigasi LPG Peta Penggunaan stts tanah Monitor Komputer UPS Mesin Tik Speaker Mesin Fotocopy Dispenser Dekstop Papan Nama Kegiatan
6 4 13 1 1 3 5 20
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
48
Lemari Kaca
7
Baik
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
9.
Kondisi Baik
12 1 4 2
Keterangan
Kurang Baik
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik 1 Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
3
Baik Baik Baik
Permasalahan dan Solusi Tidak ada permasalahan dan solusi di tahun 2015.
10. Hal lain yang Dianggap Perlu untuk Dilaporkan Tidak ada hal lain yang dianggap perlu untuk dilaporkan.
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.34
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
e.
Pekerjaan Umum Dinas Bina Marga Provinsi Lampung 1.
Dasar hukum Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 15/PRT/M/2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Kegiatan
Kementerian
Pekerjaan
Umum
Yang
Merupakan
Kewenangan Pemerintah Dan Dilaksanakan Melalui Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
2.
Instansi Pemberi Tugas Pembantuan Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina Marga.
3.
Program dan Kegiatan Program Penyelenggaraan Jalan Kegiatan : Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional Batas Provinsi Sumsel – Bukit Kemuning.
4.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Program Penyelenggaraan Jalan Capaian : 1)
Terlaksananya peningkatan jalan Bts. Provinsi Sumsel – Sp. Empat;
2)
Terlaksananya pemeliharaan Provinsi Sumsel – Sp. Empat;
3)
Terlaksananya pemeliharaan rutin Jalan Sp. Empat – Bukit Kemuning;
4)
Terlaksananya pelaporan secara elektronik (e-monitoring) sebanyak 28 laporan;
5)
5.
Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran selama 12 bulan.
Sumber dan Jumlah Anggaran Sumber dana Tugas Pembantuan Provinsi berasal dari APBN Kementerian Pekerjaan Umum dengan jumlah anggaran Rp. 19.546.304.000 ,-.
6.
SKPD yang melaksanakan Tugas Pembantuan Dinas Bina Marga Provinsi Lampung
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.35
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
7.
Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat Dan Golongan JUMLAH
KUALIFIKASI
PEGAWAI
PENDIDIKAN
1
2
PNS
8.
9.
JUMLAH PEJABAT PANGKAT/GOL.
3
: 21
S3
:0
IV/d
:0
PTHL : 33
S2
:2
IV/c
:0
S1
: 6
IV/b
:0
D4
:0
IV/a
:1
D3
:1
III/d
:4
D1
:0
III/c
:2
SMA
: 12
III/b
:3
SMP
:0
III/a
:0
SD
:0
II/d
:1
II/c
:3
II/b
:5
II/a
:2
I/d
:0
I/c
:0
I/b
:0
I/a
:0
STRUKTURAL
FUNGSIONAL
4
5
Kondisi Sarana Dan Prasarana Yang Digunakan No
Item
Jumlah
Kondisi
1.
Komputer
2 unit
Baik
2.
Printer
2 unit
Baik
Permasalahan dan Solusi Di tahun 2015 pelaksanaan Tugas Pembantuan tidak ada permasalahan yang signifikan. Cuaca yang kadang tidak menentu terkadang menjadi masalah tetapi masih mampu diatasi.
f.
Ketransmigrasian Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung 1.
Dasar hukum a)
Surat
Pengesahan
Daftar
Isian
Pelaksanaan
Anggaran
Nomor:
Daftar
Isian
Pelaksanaan
Anggaran
Nomor:
067.07.4.350183/2015; b)
Surat
Pengesahan
067.08.4.350182/2015
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.36
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
2.
Instansi Pemberi Tugas Pembantuan a)
Direktorat Jenderal Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Pemukiman Transmigrasi;
b)
3.
Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi.
Program dan Kegiatan a)
Program
Penyiapan
Kawasan
dan
Pembangunan
Pemukiman
Transmigrasi Kegiatan:
b)
1)
Pemetaan persebaran penduduk;
2)
Pembangunan permukiman dan instruktur kawasan transmigrasi;
3)
Pembinaan potensi kawasan transmigrasi;
4)
Dukungan teknis dan manajemen.
Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kegiatan:
4.
1)
Pengembangan sarana dan prasarana kawasan transmigrasi;
2)
Pengembangan sosial budaya transmigrasi;
3)
Pelayanan pertanahan transmigrasi ;
4)
Promosi dan kemitraan ;
5)
Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya .
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan a)
Program Penyiapan Kawasan pembangunan Pemukiman Transmigrasi Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi, terdiri dari 4 (empat) kegiatan dengan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian: 1)
Terfasilitasinya perpindahan dan penempatan transmigrasi sebanyak 55 KK (78.57%), dengan rincian sebagai berikut : Program Tahun 2015 sebanyak 55 KK, Sebagai Berikut : - Daerah asal Kabupaten Pringsewu sebanyak 15 KK ke lokasi Anuwa Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara; - Daerah asal Kabupaten Pesawaran sebanyak 15 KK
ke lokasi
Keliling Semulung Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat; - Daerah asal
Kabupaten Lampung sebanyak 10 KK ke lokasi
Padalere Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara;
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.37
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
- Daerah Asal Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 15 KK ke lokasi Satai Lestari Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat. 2)
Pembangunan
Permukiman
dan
Insfrastruktur
di
Kawasan
Transmigrasi dengan realisasi fisik menacapai 100% dengan rincian pembangunan : Pembangunan : - Pembangunan jalan onderlagh panjang 1750 M, 4 M di Jln Poros Minngu SP3/SP45 Kec. Ngambur Kabupaten Pesisir Barat; - Supervisi Pembangunan jalan poros Pasar Minggu SP3/SP4; - Pembangunan jalan onderlagh P 0,590 KM Jln semangka desa bawang sakti jaya Kec. Banjar Baru Kab. Tulang Bawang; - Pembangunan jalan onderlagh P 0,700 KM L 3.5 airlanga desa bawang sakti jaya Kec. Banjar Baru Kab. Tulang Bawang ; - Supervisi Pembangunan Desa Bawang sakti Jaya; - Pembangunan Jln sd lapen panjang P 1,100 km L 3 M di jln pahlawan desa mekar jaya Kec. Banjar Baru Kab. Tulang Bawang; - Pembangunan Jln sd lapen panjang P 0.250 km L 3.5 M di jln pemuda desa mekar jaya Kec. Banjar Baru Kab. Tulang Bawang; - Supervisi pembangunan jalan desa mekar jaya Kec. Banjar Baru Kab. Tulang Bawang; - Pembangunan Jln sd lapen panjang P 0.250 km L 3.5 M di jln risma desa mekar indah jaya Kec. Banjar Baru Kab. Tulang Bawang - Pembangunan Jln sd lapen panjang P 0.480 km L 3 M di jln cempedak desa mekar indah jaya Kec. Banjar Baru Kab. Tulang Bawang; - Pembangunan Jalan desa Cendana Desa Mekar Jaya Indah; - Supervisi Pembangunan Jln di Desa Mekar Indah Jaya Kec, Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang; 3)
Pelaksanaan Penyuluhan dan penyebarluasan Informasi melalui Penyediaan Pesan Promosi sebanyak2 lembaga;
4)
Kesepakatan Kerjabersama antara Provinsi/antar Kabupaten/kota 2 lembaga;
5)
Fasilitasinya Dukungan Teknis dan Manajemen Ditjen P4 Trans, 12 dokumen
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.38
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
b)
Program Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi Program Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi terdiri dari 5 (lima) kegiatan dengan realisasi fisik sebesar 100%. Capaian : 1)
Pembangunan Pengembangan sarana dan prasarana kawasan transmigrasi yaitu : - Pembangunan Rumah Seed Centre KTM Way Tuba 1 unit; - Pembangunan Rumah Masjid Islamic Centre di KTM Rawa Pitu 1 unit.
2)
Pengembangan sosial budaya transmigrasi : - Pengadaan sarana kantor pengelola di KTM Rawa Pitu 1 paket; - Pengadaan Saran Rumah Ibadah di KTM Rawa Puitu 1 paket.
3)
Invetarisasi kepemilikan lahan lokasi transmigrasi 2 paket - Pengukuran dan pembagian LU II 1 paket; - Pengukuran dan pemasangan tanda batas UPT lokasi Batu Teritip 1 pkt.
4)
Operasionalisasi Pokja KTM kawasan Mesuji, Rawa Pitu dan Way Tuba sebanyak 1 kawasan;
5)
Terfasilitasinya dukungan
manajemen dan dukungan teknis lainnya 12
bulan layanan.
5.
Sumber dan Jumlah Anggaran Sumber dana Tugas Pembantuan Provinsi berasal dari : a)
Program
penyiapan kawasan dan pembangunan permukiman transmigrasi
sebesar Rp. 4.933.078.000; b)
Program pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi dengan jumlah anggaran sebesarRp. 2.400.751.000.
6.
SKPD yang melaksanakan Tugas Pembantuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung.
7.
Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat/Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional JUMLH PEGAWAI
KUALIFIKASI PENDIDIKAN
PANGKAT/GOL
1
2
3
PNS L P
: 317 : 220 : 97
PTHL L P
: : :
19 17 2
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SLTA SLTP SD
: : : : : : : : : :
27 125 14 129 11 11
IV/d IV/c IV/b IV/a III/d III/c III/b III/a II/d II/c II/b II/a I/d I/c I/b I/a
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
: : : : : : : : : : : : : : : :
2 18 26 87 36 78 16 6 15 16 14 2 1 -
JUMLAH PEJABAT STRUKTURAL
FUNGSIONAL
4
5 77
Ess IV Ess III Ess II
: 35 : 12 : 1
IV.A.39
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
8.
Kondisi Sarana dan Prasarana yang Digunakan NO A. 1. 2. a. b. c. d. e. 3. B. 1. a. b. c. d. e. 2. a. C. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47.
SARANA DAN PRASARANA
JUMLAH
TANAH Tanah Bangunan Kantor 1 Bidang Pemerintah (jl. Gatost Subroto No. 28 Pahoman – B. Lampung) Tanah Bangunan Rumah Fasilitas Tempat Tinggal Lainnya Di Jl. Nusa Indah Gg. Karyawan 1 Bidang Di Jl. Jati No.105 Tj. Raya 1 Bidang Di Jl. U. Suropati L. Ratu - Bdl 1 Bidang Di Jl. Nunyai Rajabasa - Bdl 1 Bidang Di Jl. H.Said Kotabaru - Bdl 1 Bidang Tanah Bangunan Museum 1 Bidang Nasional Ketransmigrasian KENDARAAN DINAS Kendaraan Dinas Roda 4 Minibus (penumpang 14 orang 5 Unit kebawah) Pick Up (Mitsubishi L.200) 1 Unit Bus (Toyota Dyna) 1 Unit Minibus (Chevrolet Trooper) 1 Unit Isuzu Van BGVG 1 Unit B 9882 WQ Kendaraan Dinas Roda 2 Sepeda Motor 28 Unit PERALATAN KANTOR DAN RUMAH TANGGA Komputer / PC Unit 38 Unit Laptop 22 Unit Printer 38 Unit Mesin Ketik Manual 33 bh Lemari Besi / Metal 33 bh Rak Besi / Metal 7 bh Filling Besi / Metal 84 bh Filling Kayu 10 bh Brangkas 13 bh Lemari Arsip 64 bh Meja Besi / Metal 22 bh Meja Kayu 90 bh AC Window (unit) 10 bh AC Split 51 bh Kipas Angin 34 bh Televisi 8 bh Wireless 5 bh Sound System 2 bh Handy Cam 3 bh Camera Digital 7 bh Kursi Tamu 13 bh Meja Rapat 23 bh Kursi Putar 35 bh Kursi Lipat 331 bh Kursi Kayu 189 bh UPS 3 bh Stabilisator 14 bh Amplifier 4 bh Tabung Pemadam Api / Portable 9 bh Pesawat Telepon 6 bh Telepon Intercom / Aiphon 29 bh Key Telepon / PABX 2 bh Lemari Es 3 unit Televisi 7 unit LCD Projector 2 unit Meja Satu Biro 1 unit Meja Setengah Biro 1 unit Mesin Faxsimel 3 unit Lemari interior 1 unit Mesin Penghancur Kertas 1 unit CCTV 8 channel 1 unit Finger Print 2 unit Microphone/wireless 1 unit Facum Cleaner 2 unit PApan Struktur 2 unit Kursi Putar Pimpinan 2 unit Kursi Sofa Jati 1 Unit
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
KONDISI KURANG BAIK BAIK 1
-
KET
4.936 m²
1 1 1 1 1 1
-
5
-
1 1
1 1 -
14
14
21 21 28 28 25 4 45 7 9 44 18 70 0 42 24 8 5 2 3 3 9 12 25 320 160 2 12 2 0 6 27 2 3 5 1 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 2 1
8 1 10 5 8 3 38 3 4 20 4 20 10 9 10 0 0 0 0 4 4 11 10 11 29 1 2 2 9 0 2 0 0 2 1 0 o 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
-
2.000 m² 200 m² 20.000 m² 8.160 m² 1.000 m² 63.389 m²
Bantuan dari Pusat
Cukup 1 Rusak 1 Rusak 5 Rusak Cukup Cukup Cukup Cukup 4 Rusak Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup
IV.A.40
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
8.
Permasalahan dan Solusi Permasalahan a)
Penyelesaian status dan hak atas tanah pada : Beberapa lokasi yang diusulkan oleh dinas yang membidangi ketransmigrasian di kabupaten merupakan tanah inclave dan tanah adat/ulayat;
b)
Perpindahan transmigrasi keluar Provinsi Lampung : 1)
Tingginya animo masyarakat yang ingin bertransmigrasi keluar Provinsi Lampung belum dapat difasilitasi seluruhnya, mengingat target perpindahan transmigran keluar Provinsi Lampung yang telah dialokasikan oleh pihak Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI sangat terbatas.
2)
Tidak terfasilitasinya animo dari Kota bandar Lampung yang ingin ikut bertransmigrasi dikarenakan di kota Bandar lampung tidak memiliki dinas yang membidangi ketransmigrasian sebagai program pilihan;
3)
Dukungan alokasi program/kegiatan
dana APBD dari ketransmigrasian
kabupaten
khususnya
untuk
Fasilitasi
menunjang perpindahan
transmigrasi ke luar Provinsi Lampung belum maksimal, sehingga program transmigrasi keluar Provinsi Lampung masih mengalami hambatan terutama dalam bentuk bantuan uang saku, bantuan pembinaan untuk transmigran yang telah ditempatkan serta dana pengawalan transmigran. Tidak terealisasinya penempatan dan pengiriman transmigrasi ke luar Lampung karena fasilitas lokasi transmigrasi belum layak huni (dalam proses pembangunan). Solusi a)
Penyelesaian status dan hak atas tanah: 1)
Telah dilakukan upaya Gubernur Lampung dengan mengirim surat kepada Menteri Kehutanan RI dengan surat Nomor 591/0505/01/2008 tanggal 12 Maret 2008 perihal Penyelesaian UPT Way Terusan Sp.3;
2)
Sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor KEP.275/MEN/IX/2009
tanggal
14 Mei 2009 tentang Penyerahan
Pembinaan Permukiman Transmigrasi kepada Pemerintah Daerah tahun 2009, diserahkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah segera membuat surat dari Bupati kepada Gubernur Lampung yang selanjutnyaakan diteruskan kepada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI perihal Penyelesaian UPT Way Terusan Sp.3.
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.41
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
b)
Perpindahan transmigrasi keluar Provinsi Lampung: 1)
Agar program perpindahan transmigran ke luar Provinsi Lampung dapat terus dilaksanakan dengan baik diperlukan koordinasi yang intensif antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Provinsi dan kabupaten
daerah
asal
guna
mengatisipasi
tingginya
animo
masyarakat; 2)
Diperlukan
pelatihan-pelatihan
keterampilan
bidang
pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan, perkoperasian, pertukangan dan ketrampilan bagi ibu rumah tangga, untuk itu perlu berkoordinasi dengan instansi teknis terkait; 3)
Koordinasi antara Pemerintah Provinsi Lampung dan daerah penempatan transmigrasi dengan di fasilitasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI guna percepatan pembangunan pemukiman transmigrasi.
9.
Hal Lain yang Dianggap Perlu untuk Dilaporkan Tidak ada hal lain yang perlu di laporkan.
g.
Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 1.
Dasar Hukum a)
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tugas Pembantuan Nomor: SP DIPA-018.06.4.129115/2015 tanggal 14 Desember 2014 Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH);
b)
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Tugas Pembantuan Nomor:
DIPA-018.07.4.129117/2015 tanggal 14 November 2014 Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (Ditjen PPHP).
2.
Instansi Pemberi Tugas Pembantuan a)
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia;
b)
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.42
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
3.
Program dan Kegiatan a)
Program Pemenuhan Pangan Asal Ternak dan Agribisnis Peternakan Kegiatan
:
1)
Peningkatan produksi ternak;
2)
Peningkatan produksi pakan ternak;
3)
Pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan menular strategis dan penyakit zoonosis;
b)
4)
Peningkaatn kuantitas dan kualitas benih dan bibit;
5)
Penjaminan produk hewan yang ASUH dan berdaya saing;
Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Mutu, Pemasaran Hasil dan Investasi Pertanian Kegiatan
:
3)
Pengembangan pemasaran domestik;
4)
Pengembangan pengolahan hasil pertanian;
5)
Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya ditjen pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.
4.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan a)
Program Pencapaian
Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan
Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal 1)
Peningkatan Produksi Ternak dengan Pendayagunaan Sumber daya Lokal Capaian :
Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Budidaya Sapi Potong Pagu Rp.2.187.500.000,- dengan realisasi fisik 100% di 7 Kelompok (Lampung Tengah, Lampung Barat, Lampung Timur, Lampung Utara, Pesawaran, Pringsewu & Tulang Bawang Barat);
Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Budidaya Sapi Potong (APBN-P) Pagu Rp.9.999.200.000,- dengan realisasi fisik 100% di 49 Kelompok (Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Mesuji, Pesawaran, Tanggamus, Lampung Barat, Pesisir Barat dan Pringsewu);
Terlaksananya Penyediaan Sarana dan Peralatan IB. Pagu Rp.390.000.000,- sebanyak 6 unit
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.43
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
Terlaksananya Penyediaan Sarana dan Peralatan IB (APBN-P) sebanyak 7 Unit. Pagu Rp.154.000.000,- dengan realisasi fisik 100%;
Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Budidaya Kambing Pagu Rp.172.050.000,- dengan realisasi fisik 100% di satu kelompok (Kabupaten Lampung Tengah);
Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Budidaya Domba Pagu Rp.487.500.000,- dengan realisasi fisik 100% di tiga kelompok (1 Kota Metro dan 2 Kota Bandar Lampung);
Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Budidaya Kambing Perah. Pagu Rp.212.500.000,- dengan realisasi fisik 100% di dua kelompok (Kabupaten Pesawaran);
Terlaksanaya Kegiatan Pengembangan Budidaya Ayam Lokal di Pedesaan di 3 Kelompok (Kota Bandar Lampung). Pagu Rp.614.250.000,- dengan realisasi fisik 100%.
2)
Peningkatan Produksi Pakan Ternak Capaian :
Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Sumber Bibit/Benih HPT di Kelompok sebanyak 6 Ha. Pagu Rp.225.000.000,- dengan realisasi fisik 100%;
Terlaksananya Pengembangan Unit Usaha HPT sebanyak 4 Ha. Pagu Rp.1.225.000.000,- dengan realisasi fisik sebesar 100%;
Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Integrasi Ternak Sawit di 6 Kelompok. Pagu Rp.775.800.000,- dengan realisasi fisik 100% (Kabupaten Lampung Selatan dan Tualng Bawang Barat);
Terlaksananya
Kegiatan
Pengembangan
Integrasi
Ternak-
Tanaman Pangan di 6 Kelompok Pagu Rp.2.040.000.000,- dengan realisasi fisik 100% (Kabupaten Lampung Timur, Lampung Utara, Lampung Barat, Way Kanan, Pesawaran dan Tulang Bawang barat);
Terlaksananya Kegiatan Penanaman dan Pengembangan Tanaman Pakan
Ternak
Berkualitas
sebanyak
160.000
stek.
Pagu
Rp.960.000.000,- dengan realisasi fisik 100%;
Terlaksananya Kegiatan Penanaman dan Pengembangan Tanaman Pakan
Ternak
Berkualitas
sebanyak
220.000
stek.
Pagu
Rp.1.130.400.000,- dengan realisasi fisik 100% (Kabupaten Lampung Selatan);
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.44
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Unit Pengolah Pakan (UPP) Ruminansia. Pagu 600.000.000,- dengan realisasi fisik 100% di dua kelompok (Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Way Kanan);
Terlaksananya Kegiatan Pengembangan Lumbung Pakan (LP) Ruminansia untuk 1 Kelompok. Pagu Rp.200.000.000,- dengan realisasi fisik 100% (Kabupaten Pesawaran);
Terlaksananya
Kegiatan
Revitalisasi
UPP/PPSK
untuk
3
Kelompok. Pagu Rp.300.000.000,- dengan realisasi fisik 100%;
Terlaksananya Penguatan Pakan Induk Sapi Potong sebanyak 376 Ton. Pagu Rp.1.200.000.000,- dengan realisasi 100% (Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah, Way Kanan dan Tulang Bawang Barat);
Terlaksananya
Kegiatan
Penguatan
Pakan
Sapi
Potong
Penggemukan sebanyak 1.380 Ton. Paggu Rp.10.631.850.000,(Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Tulang Bawang dan Kabupaten Tulang Bawang Barat). 3)
Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Benih dan Bibit Capaian : a) Terlaksananya Kegiatan Pembibitan Kerbau Pagu Rp.340.000.000,- dengan realisasi fisik 100% di satu kelompok (Kabuaten Tulang Bawang); b) Terlaksananya Kegiatan Penguatan Sapi/Kerbau Betina Bunting. Pagu Rp.830.000.000,- dengan realisasi fisik 100% di tujuh kelompok (Kabupaten Lampung Selatan, Lampung Utara, Lampung Tengah dan Tulang Bawang Barat); c) Terlaksananya Kegiatan Penguatan Pembibitan Sapi Potong di Kabupaten/Kota Terpilih sebanyak 1 paket. Pagu 1.000.000.000,dengan realisasi fisik 100% (Kabupaten Lampung Selatan); d) Terlaksananya Kegiatan Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 2 Unit. Pagu Rp.6.000.000,- dengan realisasi fisik sebsar 100%.
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.45
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
4)
Penjaminan Produk Hewan yang ASUH dan Berdaya Saing Capaian
:
Terlaksananya Kegiatan Fasilitasi Peralatan RPH Ruminansia. Pagu Rp.771.450.000,- dengan realisasi fisik 100% sebanyak 1 unit di Kota Metro;
Terlaksananya Pengadaan Sarana dan Prasarana Lab. Kesmavet 1 unit di Kota Metro. Pagu Rp.500.000.000,- dengan realisasi fisik 100%;
Terlaksananya Pengadaan Kendaran Bermotor 1 unit untuk Alat Transportasi
Daging
di
Kota
Bandar
Lampung.
Pagu
Rp.398.000.000,- dengan realisasi fisik 100%. 5)
Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Peternakan Capaian : Terlaksananya
Kegiatan
Perumusan
Kebijakan
Perencanaan
Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan sebanyak 1 Dokumen. Pagu Rp.121.500.000,- dengan realisasi fisik 100%; b)
Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Mutu, Pemasaran Hasil dan Investasi Pertanian 1)
Kegiatan Pengembangan Pemasaran Domestik Capaian :
Terlaksananya Kegiatan Optimalisasi Sarana dan Kelembagaan Pasar Domestik; Tersedianya Fasilitasi Sarana dan Kelembagaan Pasar Ternak di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Pagu Rp.600.000.000,- dengan realisasi fisik 100% sebanyak 1 Unit.
2)
Kegiatan Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian Capaian :
Terlaksananya
Kegiatan
Unit
Usaha
Pengolahan
Hasil
Peternakan sebanyak 6 unit. Pagu Rp.1.450.000.000,- dengan realisasi fisik 100%; o
Adanya Revitalisasi dan Fasilitasi Agroindustri Peternakan (Daging) di Kabupaten Lampung Utara 1 Paket;
o
Adanya Revitalisasi dan Fasilitasi Agroindustri Peternakan (Susu) di Kabupaten Tanggamus 1 Paket;
o
Adanya Fasilitasi Pengolahan Pakan Ternak di Kabupaten Way Kanan 1 Paket;
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.46
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
o
Adanya Fasilitasi Pengolahan Pakan Ternak di Kabupaten Mesuji 1 Paket;
o
Adanya Fasilitasi Pengolahan Pakan Ternak di Kabupaten Tulang Bawang 1 Paket;
o
Adanya Fasilitasi Pengolahan Biogas Limbah Ternak di Kabupaten Pesawaran 1 Paket;
3)
Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. Pagu Rp.60.000.000,dengan realisasi fisik 100%.
5.
SKPD yang Melaksanakan Tugas Pembantuan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung.
6.
Permasalahan dan Solusi a)
Permasalahan 1)
Kebijakan pengembangan budidaya sapi potong, kambing potong, kambing perah, domba dan ayam lokal tahun 2015 dilaksanakan untuk menjawab masalah ketersediaan daging dalam negeri dan tersedianya susu kambing perah;
2)
Adanya kendala musim kemarau yang berkepanjangan di tahun 2015, sehingga kelompok penerima bantuan bibit tanaman Hijauan Pakan Ternak (HPT) baru dapat melakukan pengolahan lahan dan penanaman bibit HPT pada bulan November dan Desember.
Kondisi ini
menyebabkan panen terhadap tanaman HPT tersebut tidak dapat dilaksanakan pada tahun berjalan; 3)
Kebijakan pengembangan pembibitan tahun 2015 dilaksanakan untuk meningkatkan ketersediaan bibit ternak yang berkelanjutan guna peningkatan populasi dan produktivitas ternak;
4)
Pendampingan dalam rangka budidaya sapi brahman cross oleh Perguruan Tinggi Tahun 2015 dapat meningkatkan kemampuan peternak dalam mengelola dan memanfaatkan bantuan sesuai dengan prinsip-prinsip budidaya ternak yang baik, meningkatnya kemampuan budidaya ternak dan manajemen kelembagaan di kelompok penerima kegiatan pengembangan indukan sapi Brahman Cross APBN-P Tahun 2015 sehingga dapat meningkatkan populasi dan produksi ternak secara optimal;
5)
Populasi ternak Sapi potong hasil PSPK 2011 meningkat 50% dari 496.066 ekor menjadi 742.776, Sapi perah meningkat 44% dari 140
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.47
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
ekor menjadi 201 ekor dan Kerbau turun (23%) dari 42.983 ekor menjadi 33.124 ekor. Pemeliharaan data hasil PSPK2011 sudah seharusnya menjadi tanggung jawab Kabupaten/Kota; 6)
Penetapan sebuah kawasan sebagai wilayah sumber bibit perlu adanya koordinasi dan kerjasama dengan pihak Balai Veteriner Lampung dan Direktorat Kesehatan Hewan. Mengingat sebagaimana amanat Permentan bahwa wilayah yang dapat ditetapkan sebagai sumber bibit harus telah dilakukan surveilans terhadap penyakit hewan menular strategis sesuai jenis dan rumpun ternak;
7)
Tugas dan fungsi pengawas kesmavet dan petugas teknis RPH yang ada belum maksimal. Sarana dan prasarana pelayanan kesmavet (RPH/TPH, RPU/TPU) maupun tempat pemasaran daging juga belum semua memenuhi syarat hygiene dan sanitasi;
8)
Pasar Ternak di Pulung Kencana sementara masih dipergunakan untuk pemasaran ternak kambing/domba dan kedepannya akan diusahakan untuk pemasaran ternak sapi potong;
9)
Diversifikasi produk olahan daging masih terbatas pada bakso saja. Hal ini disebabkan keterampilan anggota kelompok dalam pengolahan daging masih terbatas. Pengemasan produk yang masih sederhana sehingga kurang menarik jika dipasarkan;
10)
Diversifikasi produk olahan susu masih terbatas pada susu segar dan susu olahan dalam bentuk kemasan cup sehingga kelompok belum maksimal meningkatkan nilai tambah produk. Selain itu Pangsa pasar masih bersifat musiman;
11)
Ketersediaan bahan pakan di wilayah kelompok yang tidak kontinyu sehingga meningkatkan biaya produksi, Pemasaran produk pakan yang masih terbatas karena harus bersaing dengan pakan olahan dari perusahaan-perusahaan besar dan Rendahnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan dan mengolah bahan pakan.
Solusi 1) Untuk mewujudkan keberhasilan kegiatan pengembangan budidaya sapi potong, kambing potong, kambing perah, domba dan ayam lokal di Provinsi Lampung, dibutuhkan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perilaku peternak dalam mengembangkan budidaya ternak, dan pembinaan yang intensif dari petugas teknis serta koordinasi dan kerja sama sinergis antar semua stakeholder bidang pakan;
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.48
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
2) Untuk mendukung keberhasilan usaha peternakan ke depan, dibutuhkan dukungan budidaya ternak yang baik sesuai dengan aspek-aspek Good Farming Practice sehingga diharapkan mampu meningkatkan populasi dan produktivitas ternak; 3) Dalam upaya mewujudkan keberhasilan kegiatan pengembangan pembibitan di Provinsi Lampung, dibutuhkan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perilaku peternak dalam menerapkan prinsip–prinsip pembibitan dan mendorong kelompok peternak menjadi calon kelompok pembibit yang dapat memproduksi ternak bibit melalui pembinaan yang intensif dan pembinaan yang intensif dari petugas teknis serta koordinasi dan kerja sama yang sinergis antar semua stakeholder yang terkait; 4) Balai Veteriner Lampung siap memback-up secara penuh setiap daerah yang akan melakukan surveilans terhadap kawasan yang akan diusulkan sebagai wilayah sumber bibit ternak; 5) Meningkatkan peran petugas pengawas kesmavet dan petugas teknis RPH, meningkatkan fungsi sarana dan prasarana pelayanan kesmavet (RPH/TPH, RPU/TPU) dan pembinaan terhadap stake holder peternakan dalam penyediaan pangan asal hewan yang ASUH. Mensosialisasikan program Good Farming Practise di Peternakan, Good Slaughtering Practise dan Penerapan Kesejahteraan Hewan di RPH sehingga daging yang dihasilkan lebih berkualitas dan terjamin Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH). 6) Agar setiap Pasar Ternak membuat SOP tataniaga ternak disesuaikan dengan kebiasaan daerah masing-masing. 7) Meningkatkan kualitas SDM dalam upaya perbaikan/diversifikasi olahan daging, olahan susu dan pakan ternak untuk meningkatkan nilai tambah produk yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan kelompok.
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.49
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.A.50
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN Tidak ada tugas pembantuan yang diberikan pada tahun 2015.
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.B.1
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
LPPD Provinsi Lampung Tahun 2015
IV.B.2