BAB II TUGAS PEMBANTUAN
Upaya pemerintah untuk melaksanakan pembangunan yang bermuara kepada kesejahteraan rakyat semakin meningkat. Penyerahan wewenang urusan pemerintahan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam system desentralisasi merupakan salah satu upaya untuk mempercepat proses pembangunan di daerah. Pasal 2 ayat (2) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa Pemerintahan Daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu. A. Tugas Pembantuan yang di Terima dari Pemerintah Adapun uraian tugas pembantuan yang diterima dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka berdasarkan SKPD Pelaksana Tugas Pembantuan adalah sebagai berikut : 1. Dinas Pekerjaan Umum a. Program dan Kegiatan serta Realisasinya 1) Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan a) Kegiatan : Penanggulangan Kemiskinan perkotaan P2KP Pelaksanaan Kegiatan ini meliputi 13 desa dan kelurahan di 2 Kecamatan yakni Kecamatan Sungailiat 1 desa dan 6 kelurahan, serta Kecamatan Pemali 6 desa. Output kegiatan berupa pembangunan infrastruktur pemukiman, bantuan sosial bagi masyarakat serta kegiatan simpan pinjam bagi kelompok masyarakat di perkotaan, yang pengelolaan dana kegiatan dialokasikan pada masing-masing Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). b) Kegiatan : Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Pelaksanaan Kegiatan ini meliputi 56 desa/kelurahan di enam kecamatan yaitu Kecamatan Mendo Barat 13 desa; . Output kegiatan berupa :
Terselenggaranya pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah di 56 Desa/kelurahan dengan jumlah Paket Kegiatan seluruhnya berjumlah
245
Paket
yang
Kemasyarakatan Desa (LKD).
dilaksanakan
oleh
245
Lembaga
2. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja a. Program, Kegiatan dan Pelaksanaannya 1) Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja a) Kegiatan Konsolidasi Program-program perluasan kesempatan kerja. Pelaksanaan Kegiatan ini meliputi :
Sub kegiatan yakni Pengembangan Kewirausahaan. Dengan output kegiatan berupa terciptanya wira usaha baru.
b) Kegiatan
Fasilitasi
Pendukung
Pasar
Kerja,
melalui
Penguatan
Kelembagaan, Peningkatan Informasi, Penyelenggaraan Bursa Kerja. Pelaksanaan Kegiatan ini meliputi 2 (dua) sub kegiatan yakni :
Sub Kegiatan Administrasi Kegiatan, dengan output kegiatan berupa kelancaran administasi kegiatan.
Sub Kegiatan Penyuluhan dan Penyebaran Informasi, dengan output kegiatan Meningkatnya efektivitas IPK dan bursa kerja online.
2) Program Perlindungan dan Pengembangan lembaga tenaga kerja. a) Kegiatan Pemberian Dorongan dan Penyempurnaan Pelaksanaan Negoisasi Bipartit. Pelaksanaan kegiatan tersebut meliputi sub kegiatan dengan output :
Kelancaran administrasi kegiatan selama 12 bulan.
Terwujudnya
penyuluhan
dan
penyebaran
informasi
kepada 30
perusahaan.
Berkembangnya lembaga hubungan industrial dan Jaminan Sosial.
Tersedianya data SPSB yang akurat.
Terlaksananya penanganan kasus dengan target 20 kasus.
3. Badan Ketahanan Pangan a. Program, Kegiatan dan Pelaksanaannya 1) Program Peningkatan Ketahanan Pangan -
Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Pangan, Penanganan Daerah Rawan Pangan,dan Diversifikasi Pangan. Output kegiatan ditargetkan berupa terbentuknya masyarakat desa yang mampu memenuhi kebutuhan pangan dan terbinanya pola pangan beragam, bergizi seimbang, dengan sub kegiatan terbinanya desa mandiri pangan dan terlaksananya pengembangan usaha di tingkat kelompok.
-
Kegiatan Diversifikasi Pangan.
Output kegiatan ditargetkan berupa terlaksananya kegiatan diversifikasi pangan dengan sub kegiatan promosi lokal dan terbinanya BUMIL dan BUSUI. 2) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani. -
Penerapan dan Pemantapan Prinsip Good Governance, Penyelesaian Daerah Konflik, Bencana Alam.. Output kegiatan ditargetkan berupa tertanganinya daerah rawan pangan transient/kronis serta tertanganinya rawan
4. Dinas Pertanian dan Peternakan a. Program, Kegiatan dan Pelaksanaannya 1) Program Pengembangan Agribisnis, dengan kegiatan: -
Integrasi Tanaman Ternak, Kompos dan Bio Gas Output kegiatan ditargetkan Bantuan pembuatan rumah percontohan pembuatan pupuk organik 1 unit.
2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan -
Kegiatan Bantuan Benih/Bibit kepada Petani dalam Mendukung Ketahanan Pangan,
Sarana
Produksi
Pertanian,
dan Penguatan
Kelembagaan
Perbenihan. Output kegiatan ditargetkan berupa terealisasinya kegiatan penangkaran benih padi 25 Ha. 3) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, dengan kegiatan: -
Magang, Sekolah Lapang dan Pelatihan, Pendidikan Pertanian, dan Kewirausahaan Agribisnis. Output kegiatan ditargetkan berupa pelatihan teknis tanaman pangan 50 orang, Pelatihan SL-PTT Padi 44 klp/SL, koordinasi, pengawalan dan pendampingan seluruh kegiatan tanaman pangan 1 paket
-
Kegiatan
Penerapan
dan
Pemanfaatan
Prinsip
Good
Governance,
Penyelesaian Daerah Konflik, Bencana Alam. Output kegiatan ditargetkan berupa terpenuhinya honor-honor pengelola keuangan/satker, kebutuhan ATK dan tersedianya data/Laporan statistik tanaman pangan dan SAI selama 1 tahun. 4) Program Peningkatan Ketahanan Pangan -
Kegiatan Peningkatan Pasca Panen dan Pemasaran Komoditas Pertanian. Output kegiatan ditargetkan berupa meningkatnya pasca panen dan pemasaran hasil pertanian dengan sub kegiatan tersedianya sarana
pascapanen hasil tanaman pangan oleh masyarakat dalam mengatasi masalah kerawanan pangan. 5) Program Peningkatan Ketahanan Pangan -
Kegiatan Penyediaan dan Perbaikan Infrastruktur Pertanian (TP). Output kegiatan ditargetkan berupa terlaksananya kegiatan pengelolaan lahan dan air.
5. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa a. Program, Kegiatan dan Pelaksanaannya 1) Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan. Kegiatan Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan PNPM Perdesaan dengan Kecamatan. Output
kegiatan berupa
Bantuan Langsung Masyarakat
dalam
rangka
meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dan pemerintah lokal dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di 56 desa dalam 6 Kecamatan yakni Belinyu, Mendo Barat, Bakam, Riau Silip, Merawang dan Puding Besar, serta untuk Belanja Administrasi Kegiatan. Penggunaan dana Kegiatan dimaksud, dialokasikan untuk : o
Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) untuk Modal Simpan Pinjam khusus kelompok Perempuan (SPP) yang dialokasi ke 6 Unit Pengelola Kegiatan (UPK) SPP di 6 Kecamatan, dengan tingkat serapan sebesar 100%.
o
Administrasi kegiatan untuk belanja barang non operasional.
6. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Adapun SKPD pelaksana tugas pembantuan ini adalah Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bangka. a. Program, Kegiatan dan Pelaksanaannya 1) Program Peningkatan Ketahanan Pangan -
Kegiatan Terlaksananya Pengelolaaan Lahan dan Air dengan sub kegiatan : o
Optimasi Lahan Kawasan Perkebunan Output kegiatan ditargetkan memanfaatkan lahan yang sementara tidak diusahakan menjadi lahan perkebunan produktif seluas 50 Ha.
o
Pembuatan Irigasi Tanah Dangkal Output kegiatan ditargetkan meningkatkan ketersediaan air irigasi pada lahan perkebunan, terutama pada lahan kering dan tadah hujan.
o
Pembuatan Bangunan Konservasi Air (Pembangunan Embung/Dam Parit)
Output kegiatan ditargetkan meningkatkan ketersediaan air irigasi sehingga dapat menjamin pasokan air dalam berusaha tani secara umum (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan)