23
4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
4.1
Keadaan Geografi dan Topografi Kecamatan Brondong merupakan daerah yang terletak di tepi pantai utara
Jawa Timur. Brondong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur yang terdiri atas 9 desa dan 1 kelurahan, 22 dusun, 2 lingkungan kelurahan, 57 RW, 262 RT dan 11.949 kepala keluarga. Kecamatan Brondong berada di sebelah utara Kabupaten Lamongan, yaitu kurang lebih 50 Km dari ibukota Kabupaten Lamongan. Letak geografis Kecamatan Brondong yaitu antara 06 o 53’ 30,81” – 7 o 23’ 6” Lintang Selatan dan 112
o
17’ 01,22” – 112
o
33’ 12” Bujur Timur, dengan batas- batas wilayah
sebagai berikut : 1) Sebelah utara
: Laut Jawa
2) Sebelah timur
: Kecamatan Paciran
3) Sebelah selatan
: Kecamatan Laren dan Kecamatan Solokuro
4) Sebelah barat
: Kecamatan Palang (Tuban)
Kecamatan Brondong meliputi areal seluas 70,13 km2.
Dilihat dari
kondisi geografisnya, Kecamatan Brondong dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu daerah pantai dan daerah pertanian.
Daerah pantai terletak di
sebelah utara meliputi Kelurahan Brondong, Desa Sedayu Lawas, Desa Labuhan, dan Lohgung. Di daerah ini sangat cocok untuk budidaya ikan (tambak udang, ikan kerapu, dan bandeng) serta usaha penangkapan ikan di laut sehingga pada daerah tersebut mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah sebagai nelayan dan petani tambak. Sedangkan daerah yang lain adalah daerah kawasan pertanian yang meliputi Desa Sumberagung, Desa Sendangharjo, Desa Lembor, Desa Tlogoretno, Desa Sidomukti, dan Desa Brengok. Karakteristik kawasan
Kecamatan Brondong merupakan
kawasan
pemukiman perkotaan dengan kegiatan perikanan sebagai aktivitas dominan bagi daerah yang terletak di sepanjang pantura (pemukiman nelayan), sedangkan bagi daerah pedalaman karakteristik yang muncul dipengaruhi oleh aktivitas pertanian.
4.2
Keadaan Umum Perikanan Tangkap Kabupaten Lamongan
24
Berdasarkan data dari Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan, alat tangkap yang dioperasikan di daerah Kecamatan Brondong adalah : purse seine, cantrang, gillnet, pancing rawai, trammel net, dan lainnya.
Alat tangkap yang sangat
dominan digunakan di Kecamatan Brondong adalah cantrang. Terdapat lima fishing base di Kecamatan Brondong, yaitu Brondong, Sedayu Lawas, Labuhan, dan Lohgung. Dari fishing base tersebut terdapat 3 (tiga) fishing base yang juga merupakan pangkalan pendaratan ikan atau tempat pelelangan ikan, yaitu mulai dari arah timur ke barat (Brondong, Labuhan dan Lohgung). Pada PPN Brondong, Labuhan, dan Lohgung umumnya berfungsi sebagai: 1. Tempat tambat labuh kapal perikanan 2. Tempat pendaratan ikan 3. Tempat pemasaran dan distribusi ikan 4. Tempat pelaksanaan pembinaan mutu hasil perikanan 5. Tempat pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan masyarakat nelayan 6. Tempat memperlancar kegiatan operasional kapal perikanan
4.3
Daerah Penangkapan Ikan Daerah penangkapan ikan nelayan di Kabupaten Lamongan umumnya
berada di sekitar Pulau Bawean, Pulau Kangean, Banyuwangi, Pulau Kalimantan, dan bahkan ada pula yang sampai ke Pulau Sumatera bagian timur.
4.4
Perkembangan Produksi Perikanan Indikator berpotensinya suatu daerah perikanan dapat dilihat dari nilai
produksi hasil perikanan tiap tahunnya. Produksi perikanan di daerah Kabupaten Lamongan sejak tahun 2003 cukup berfluktuatif.
Data produksi perikanan
Kabupaten Lamongan sejak tahun 2003 sampai 2008 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3 Produksi perikanan Kabupaten Lamongan
25
Tahun 2008
Pelabuhan
Produksi
Nilai Produksi
Perikanan
(Kg)
(Rp.)
1. Lohgung
3.216.430,00
68.407.033.240,00
2. Labuhan
2.253.027,00
47.917.378.236,00
3. Brondong
52.248.829,00
1.111.228.095.172,00
4. Kranji
3.692.564,00
78.533.451.152,00
5. Weru
2.183.119,00
46.430.574.892,00
Total
63.593.969,00
1.352.516.532.692,00
2007
-
41.568.325,80
884.075.153.114,40
2006
-
37.618.316,34
800.066.351.919,12
2005
-
39.934.380,08
849.284.461.161,00
2004
-
38.854.232,42
826.312.960.876,00
2003
-
38.912.025,80
827.542.052.688,00
Sumber data : Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan Kabupaten Lamongan
Secara umum produksi perikanan di daerah Kabupaten Lamongan mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Tetapi pada tahun 2006 dan 2007 produksi perikanan mengalami penurunan produksi perikanan.
4.5
Alat Tangkap di Kabupaten Lamongan Alat tangkap ikan yang digunakan di Kabupaten Lamongan cukup
bervariasi. Alat tangkap yang paling dominan adalah payang kecil. Cantrang sendiri di daerah Kabupaten Lamongan memiliki nama payang besar untuk cantrang yang berukuran besar dan payang kecil untuk cantrang yang berukuran kecil. Berikut adalah alat tangkap yang digunakan di Kabupaten Lamongan sejak tahun 2004 – 2008 :
26
Tabel 4 Alat tangkap di Kabupaten Lamongan No
Alat Tangkap
Tahun 2004
2005
2006
2007
2008
1
Purse Seine
271
271
442
593
492
2
Payang Besar
568
560
735
1948
1950
3
Pancing Prawe
2360
2360
2460
2614
2614
4
Payang Kecil
3574
2569
2381
2843
2843
5
Gill Net
710
795
865
916
1016
6
Trammel Net
595
595
595
658
658
7
Lain – lain
243
233
237
257
298
Total
8321
7383
7695
9829
9871
Sumber data : Dinas Perikanan Kelautan dan Peternakan Kabupaten Lamongan
Sejak tahun 2004 jumlah alat tangkap payang besar atau cantrang besar cenderng mengalami peningkatan, kecuali dari tahun 2004 ke tahun 2005 yang mengalami penurunan sebanyak delapan buah unit payang besar.
Sedangkan
untuk payang kecil cenderung mangalami penurunan. Hal ini disebabkan karena nelayan cenderung beralih ke alat tangkap payang besar. Peningkatan jumlah alat tangkap payang besar juga tidak terlalu banyak karena nelayan payang kecil bargabung untuk beralih menjadi nelayan payang besar.
4.6
Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong merupakan salah satu
Pelabuhan Perikanan di Propinsi Jawa Timur yang bertipe B. PPN yang terletak di Kecamatan Brondong, sebelah Utara Kabupaten Lamongan ini, memiliki peranan yang cukup penting untuk Propinsi Jawa Timur, khususnya di bidang perikanan laut.
PPN Brondong dinilai memiliki posisi yang strategis untuk
berperan aktif dalam usaha pengambangan usaha perikanan tangkap, terutama di Kabupaten Lamongan dan sekitarnya. Pelabuhan Peikanan Nusantara Brondong ini termasuk ke dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan 3 yaitu untuk Laut Jawa dan sekitarnya.
27
Produksi perikanan di PPN Brondong dari tahun 2004 – 2008 memiliki fluktuasi. Produksi terbanyak terjadi pada tahun 2007 sebesar 60.769 ton dengan produksi rata – rata per hari adalah 167 ton. Produksi terendah terjadi pada tahun 2005 yaitu sebesar 39.295 ton dengan produksi rata – rata per hari sebesar 109 ton. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5. Produksi perikanan tentunya dipengaruhi oleh jumlah alat tangkap yang beroperasi dan mendaratkan hasil tangkapannya di PPN Brondong. Pada tahun 2008 alat tangkap yang mendominansi adalah alat tangkap dogol besar dengan jumlah alat tangkap 1055 unit.
Cantrang sendiri masuk ke dalam kelompok
payang besar yang berjumlah 48 unit alat tangkap.
Kapal cantrang yang
digunakan memiliki kapasitas antara 10 – 20 GT. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 5 Produksi PPN Brondong per tahun No
Tahun
Produksi
Nilai Produksi
(ton)
(Rp x 1000)
Harga rata-
Produksi rata-
rata/Kg
rata/hari
(Rp.)
(ton)
1
2008
52.249
442.323.509
8.466
143
2
2007
60.769
421.183.450
6.931
167
3
2006
46.569
306.464.220
6.581
129
4
2005
39.295
229.885.367
5.850
109
5
2004
45.947
209.729.756
4.490
127
Sumber : PPN Brondong 2008
28
Tabel 6 Alat tangkap di PPN Brondong No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Jenis Alat Tangkap Mini purse seine Dogol Besar Dogol Kecil Payang besar Rawai Gill net Lain – lain / collecting Jumlah
Sumber : PPN Brondong 2008
Jumlah Alat Tangkap (Unit) 7 1055 338 48 22 3 55 1.528
Keterangan 20-30 GT 10-20 GT < 10 GT 10-20 GT <10 GT 10-20 GT <10 GT