SURVEI PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP DEFINISI & KLASIFIKASI DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP

SURVEI PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP

DEFINISI & KLASIFIKASI

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP

METODE SURVEI PENGGUNAAN DEFINISI & KLASIFIKASI PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA PELAKSANAAN PENGOLAHAN DATA

TINGKAT KEPERCAYAAN DATA STATISTIK

UU No. 9 Th. 1985 tentang PERIKANAN UU No. 31 Th. 2004 tentang PERIKANAN PP RI No. 15 Th. ‘90 tentang USAHA PERIKANAN PERATURAN PELAKSANAAN LAIN mengenai PERIKANAN

acuan

DEFINISI & KLASIFIKASI STATISTIK PERIKANAN

KARAKTERISTIK / SIFAT OBYEK / DATA YANG DIKUMPULKAN

DEFINISI

memahami

KLASIFIKASI

STRUKTUR OBYEK YANG DITELITI

DEFINISI

PERIKANAN UU NO. 31 TAHUN 2004 tentang PERIKANAN



SEMUA KEGIATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGELOLAAN & PEMANFAATAN S.D.I DAN LINGKUNGANNYA MULAI DARI PRA PRODUKSI, PRODUKSI, PENGOLAHAN S/D PEMASARAN, YANG DILAKSANAKAN DALAM SUATU SISTEM BISNIS PERIKANAN



STATISTIK KEGIATAN EKONOMI DALAM BIDANG PENANGKAPAN & ATAU PEMBUDIDAYAAN SERTA PASCA PANEN

IKAN UU NO. 31 TAHUN 2004 tentang PERIKANAN 1. PISCES (ikan bersirip) 2. CRUSTACEA (udang, rajungan, kepiting & sebangsanya) 3. MOLLUSCA (kerang, tiram, cumi-cumi, gurita, siput & sebangsanya)

4. COELENTERATA (ubur-ubur & sebangsanya) 5. ECHINODERMATA (teripang, bulu babi & sebangsanya) 6. AMPHIBI (kodok & sebangsanya) 7. REPTILIA (buaya, penyu, kura-kura, biawak, ular air & sebangsanya) 8. MAMMALIA (paus, lumba-lumba, pesut, duyung & sebangsanya) 9. ALGAE (rumput laut & tumbuh-tumbuhan lain yang hidup di dalam air) 10. Biota air lainnya yang ada kaitannya dengan jenis-jenis tersebut

PENANGKAPAN IKAN (UU NO. 31 TAHUN 2004 tentang PERIKANAN)

KEGIATAN UTK MEMPEROLEH IKAN DI PERAIRAN YG TDK DLM KEADAAN DIBUDIDAYAKAN DG ALAT ATAU CARA APAPUN, TERMASUK KEGIATAN YG MENGGUNAKAN KAPAL UTK MEMUAT, MENGANGKUT, MENYIMPAN, MENDINGINKAN, MENANGANI, MENGOLAH, &/ATAU MENGAWETKANNYA

STATISTIK DI PERAIRAN YANG TIDAK DALAM KEADAAN DIBUDIDAYAKAN KEGIATAN MEMPEROLEH IKAN DENGAN ALAT / CARA YG TDK MERUSAK LINGKUNGAN

KEGIATAN EKONOMI

PENANGKAPAN IKAN

LAUT SEMUA KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN YANG DILAKUKAN DI LAUT, MUARA SUNGAI, LAGUNA, DSB. YANG DIPENGARUHI OLEH AMPLITUDO PASANG SURUT

PERAIRAN UMUM SEMUA KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN YANG DILAKUKAN DI PERAIRAN UMUM (SUNGAI, DANAU, WADUK, RAWA & GENANGAN AIR LAIN) YANG BUKAN MILIK PERORANGAN & ATAU BADAN HUKUM

PERUSAHAAN PERIKANAN



UNIT EKONOMI BERBADAN HUKUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN PENANGKAPAN/ PEMBUDIDAYAAN/PASCA PANEN IKAN DENGAN TUJUAN SEBAGIAN/SELURUH HASILNYA UNTUK DIJUAL



KANTOR PUSAT & CABANG MELAKUKAN KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN MASING-MASING SEBAGAI PERUSAHAAN PERIKANAN

RUMAH TANGGA PERIKANAN 

RUMAH TANGGA YANG MELAKUKAN KEGIATAN PENANGKAPAN/PEMBUDIDAYAAN/PASCA PANEN IKAN DENGAN TUJUAN SEBAGIAN/SELURUH HASILNYA UNTUK DIJUAL (MERUPAKAN UNIT EKONOMI)



RUMAH TANGGA YANG MELAKUKAN KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN MESKIPUN ADA ANGGOTA RUMAH TANGGANYA YANG MENJADI BURUH PERIKANAN, DIKATEGORIKAN SEBAGAI RUMAH TANGGA PERIKANAN TANGKAP

RUMAH TANGGA BURUH PERIKANAN

RUMAH TANGGA YANG SALAH SATU ATAU LEBIH ANGGOTA RUMAH TANGGANYA BEKERJA PADA PERUSAHAAN/RUMAH TANGGA PERIKANAN SEBAGAI BURUH PERIKANAN (BUKAN UNIT EKONOMI)

KAPAL PERIKANAN (UU NO. 31 TAHUN 2004 tentang PERIKANAN)

KAPAL, PERAHU, ATAU ALAT APUNG LAIN YG DIPERGUNAKAN UTK MELAKUKAN PENANGKAPAN IKAN, MENDUKUNG OPERASI PENANGKAPAN IKAN, PEMBUDIDAYAAN IKAN, PENGANGKUTAN IKAN, PENGOLAHAN IKAN, PELATIHAN PERIKANAN & PENELITIAN/EKSPLORASI PERIKANAN 

STATISTIK TIDAK DIKATEGORIKAN SEBAGAI PERAHU/KAPAL PENANGKAP IKAN  PERAHU/KAPAL YANG DIGUNAKAN UNTUK SURVEI/ PENELITIAN & HOBI/OLAH RAGA  KAPAL PENGANGKUT HASIL TANGKAPAN/OLAHAN DARI DAERAH PRODUSEN KE DAERAH KONSUMEN



STATISTIK DIKATEGORIKAN SEBAGAI PERAHU/KAPAL PENANGKAP IKAN  PERAHU/KAPAL PENGANGKUT NELAYAN, ALAT TANGKAP & HASIL TANGKAPAN SERO, BAGAN, KELONG

ALAT PENANGKAP IKAN

ALAT BANTU PENANGKAP IKAN

SARANA & PERLENGKAPAN ATAU BENDA-BENDA LAIN YANG DIPERGUNAKAN UNTUK MENANGKAP IKAN

SARANA ATAU PERALATAN YANG DIPERGUNAKAN UNTUK MENARIK GEROMBOLAN IKAN AGAR BERKUMPUL KE DEKAT PERAHU/KAPAL ATAU OBYEK LAINNYA

UNIT PENANGKAPAN IKAN 

KESATUAN TEKNIS DALAM SUATU OPERASI PENANGKAPAN IKAN, BIASANYA TERDIRI DARI PERAHU/KAPAL PENANGKAP IKAN, ALAT PENANGKAP IKAN, ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN & NELAYAN



JUMLAH UNIT PENANGKAPAN IKAN DIHITUNG BERDASARKAN JENIS ALAT PENANGKAP IKAN YANG DIGUNAKAN, BUKAN BANYAKNYA ALAT PENANGKAP IKAN YANG DIGUNAKAN



1 KAPAL MENGOPERASIKAN 2 JENIS ALAT PENANGKAPAN IKAN



2 KAPAL MENGOPERASIKAN 1 ALAT (1 KESATUAN OPERASI) 1 UNIT PENANGKAPAN IKAN



SEKELOMPOK NELAYAN TANPA PERAHU MENGOPERASIKAN 1 ALAT 1 UNIT PENANGKAPAN IKAN

2 UNIT

TRIP PENANGKAPAN IKAN 

KEGIATAN OPERASI PENANGKAPAN IKAN MULAI/SEJAK PERAHU/KAPAL PENANGKAP IKAN MENINGGALKAN TEMPAT PENDARATAN MENUJU DAERAH OPERASI, MENCARI DAERAH PENANGKAPAN IKAN, MELAKUKAN PENANGKAPAN IKAN & KEMBALI KE TEMPAT PENDARATAN ASAL/LAIN UNTUK MENDARATKAN HASIL TANGKAPANNYA



SUATU ALAT PENANGKAP IKAN YANG DAPAT MELAKUKAN BEBERAPA KALI TRIP PENANGKAPAN 1 HARI PENANGKAPAN IKAN DIHITUNG SEBAGAI 1 TRIP

NELAYAN UU NO. 31 TAHUN 2004 tentang PERIKANAN 

ORANG YANG MATA PENCAHARIANNYA MELAKUKAN PENANGKAPAN IKAN



STATISTIK  





TIDAK DIKATEGORIKAN SEBAGAI NELAYAN

ORANG YANG PEKERJAANNYA MEMBUAT JARING ORANG YANG PEKERJAANNYA MENGANGKUT ALAT PENANGKAP IKAN ORANG YANG PEKERJAANNYA MENGANGKUT IKAN ANGGOTA KELUARGA YANG TIDAK AKTIF DALAM OPERASI PENANGKAPAN IKAN

PRODUKSI 

PENANGKAPAN IKAN JUMLAH SEMUA IKAN YANG TELAH DITANGKAP DARI SUMBER PERIKANAN ALAMI OLEH PERUSAHAAN/RUMAH TANGGA PERIKANAN



DIHITUNG DALAM BERAT BASAH (JIKA DIDARATKAN SUDAH DALAM BENTUK OLAHAN HARUS DIKONVERSIKAN KE BERAT BASAH)



STATISTIK DIKATEGORIKAN SEBAGAI PRODUKSI PENANGKAPAN IKAN 



JUMLAH HASIL TANGKAPAN YANG DIJUAL, DIMAKAN & YANG DIBERIKAN SEBAGAI UPAH

STATISTIK TIDAK DIKATEGORIKAN SEBAGAI PRODUKSI PENANGKAPAN IKAN 

JUMLAH HASIL TANGKAPAN YANG DIBUANG KE LAUT

KLASIFIKASI

PENANGKAPAN IKAN





PENANGKAPAN DI LAUT

PENANGKAPAN DI PERAIRAN UMUM

PERUSAHAAN PERIKANAN    

 



PERUSAHAAN PERIKANAN NEGARA PERUSAHAAN PERIKANAN PMA PERUSAHAAN PERIKANAN PMDN PERUSAHAAN PERIKANAN SWASTA NASIONAL TANPA FASILITAS PMA/PMDN KOPERASI PERIKANAN RUMAH TANGGA PERIKANAN BERSAMA/KELOMPOK USAHA BERSAMA RUMAH TANGGA PERIKANAN PERORANGAN

RTP/PP TANGKAP (menurut besarnya usaha) 

RTP TANPA PERAHU



RTP DENGAN PERAHU TANPA MOTOR  

RTP DENGAN JUKUNG RTP DENGAN PERAHU PAPAN   



KECIL SEDANG BESAR

RTP/PP DENGAN PERAHU MOTOR TEMPEL

RTP/PP TANGKAP (menurut besarnya usaha) 

RTP/PP DENGAN KAPAL MOTOR  

      



< 5 GT 5 - 10 GT 10 - 20 GT 20 - 30 GT 30 - 50 GT 50 - 100 GT 100 - 200 GT 200 - 500 GT 500 - 1000 GT > 1000 GT

RTP/PP TANGKAP (menurut besarnya usaha)

UKURAN TERPANJANG PERAHU PAPAN (TANPA MEMPERHATIKAN JUMLAH PERAHU) 

<7M



7 - < 10 M



> 10 M

RTP DENGAN PERAHU PAPAN KECIL RTP DENGAN PERAHU PAPAN SEDANG RTP DENGAN PERAHU PAPAN BESAR

RTP/PP TANGKAP (menurut besarnya usaha)

No

Nama RTP

KATEGORI USAHA Tanpa Perahu

Jukung

PTM Kecil

PTM Sedang

PTM Besar

Motor Tempel

KM

Klasifikasi RTP

1

A



-

-

-

-

-

-

Tanpa Perahu

2

B



-



-

-



-

Motor Tempel

3

C

-

-

-

-





4.9 GT

KM < 5GT

4

D

-

-

-

-

-



2.5 10.2 4.6 11.3

GT (31,6 GT) GT KM GT 30-50 GT GT

RTP/PP TANGKAP (menurut sumber pendapatan)



RTP PENUH 100% PENDAPATANNYA DARI PENANGKAPAN IKAN



RTP SAMBILAN UTAMA DARI PENANGKAPAN IKAN



RTP SAMBILAN TAMBAHAN < 50% PENDAPATANNYA DARI PENANGKAPAN IKAN

> 50% PENDAPATANNYA

PERAHU/KAPAL PERIKANAN LAUT



PERAHU TANPA MOTOR  



JUKUNG PERAHU PAPAN  KECIL  SEDANG  BESAR

PERAHU MOTOR TEMPEL

PERAHU/KAPAL PERIKANAN LAUT 

KAPAL MOTOR   

      

< 5 GT 5 - 10 GT 10 - 20 GT 20 - 30 GT 30 - 50 GT 50 - 100 GT 100 - 200 GT 200 - 500 GT 500 - 1000 GT > 1000 GT

NELAYAN (berdasarkan waktu operasi)



NELAYAN PENUH SELURUH WAKTU KERJANYA UNTUK MENANGKAP IKAN



NELAYAN SAMBILAN UTAMA SEBAGIAN BESAR WAKTUNYA UNTUK MENANGKAP IKAN



NELAYAN SAMBILAN TAMBAHAN SEBAGIAN KECIL WAKTUNYA UNTUK MENANGKAP IKAN

NELAYAN (berdasarkan hubungan keluarga)



ANGGOTA KELUARGA KEHIDUPANNYA MASIH MENJADI TANGGUNGJAWAB KEPALA RTP



BUKAN ANGGOTA KELUARGA KEHIDUPANNYA TIDAK MENJADI TANGGUNGJAWAB KEPALA RTP