Jakarta, 29 Agustus 2017
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP
Status Indonesia di RFMOs Status : Member (PerPres No. 9/2007)
IOTC CCSBT
Status : Member (PerPres N0.61/2013)
ICCAT
WCPFC IATTC CCSBT
Status : Member
8 April 2008 (PerPres No. 109/2007) IOTC : Indian Ocean Tuna Commission CCSBT : Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna WCPFC : Western and Central Pacific fisheries Commision
Status : CNM, June 2013 IATTC ICCAT
: Inter-American Tropical Tuna Commission : International Commssion for the Conservation of Atlantic Tunas
Kewajiban Menjadi Anggota RFMOs 1. Mematuhi semua resolusi dan conservation management measures (CMM) yang sudah diadopsi oleh masing-masing RFMOs; 2. Mengadopsi semua resolusi dan conservation management measures (CMM) yang aplicable kedalam legislasi nasional; 3. Membuat laporan tahunan; 4. Melaporkan data dan informasi yang dipersyaratkan oleh resolusi seperti pendataan Ecologically Related Species (ERS); 5. Mendaftarkan kapal-kapal yang menangkap tuna dan species seperti tuna ke RFMOs terkait; 6. Menghadiri pertemuan tahunan, compliance, dan working group yang relevan. 3
Apakah Pendaftaran Kapal pada RFMOs ?
Mendaftarkan nama dan identitas kapal Indonesia yang melakukan penangkapan ikan tuna dan species seperti tuna ke organisasi pengelolaan perikanan Regional (RFMOs)
Kapal yang harus didaftarkan ? IOTC Resolusi 15/04 concerning the IOTC record of vessels authorised to operate in the IOTC area of competence a. Kapal dengan panjang (LOA) : 24 meter keatas, yang beroperasi di wilayah pengelolaan IOTC. b. Kapal dengan panjang (LOA) dibawah 24 meter, bilamana beroperasi /menangkap ikan hingga ke laut lepas. WCPFC CMM 2013/10 concerning WCPFC record of fishing vessels and authorization to fish. “setiap kapal yang menangkap tuna dan sejenis tuna di area WCPFC wajib didaftarkan ke WCPFC” CCSBT Resolution on a CCSBT Record of Vessels Authorized to Fish for Southern Bluefin Tuna” (revised at the Twenty-Second Annual Meeting: 15 October 2015). “setiap kapal yang menangkap southern bluefin tuna wajib didaftarkan ke CCSBT”
Apabila kapal tidak terdaftar di RFMO ? 1. Kapal dianggap melakukan kegiatan penangkapan ikan secara tidak sah (illegal) di wilayah pengelolaan RFMO. 2. Kapal akan masuk dalam IUU Vessel List RFMOs
3. Penolakan produk/hasil tangkapan oleh pasar bagi kapal yang tidak terdaftar di RFMO
Akses data kapal RFMOs • CCSBT : https://www.ccsbt.org/en/content/ccsbtrecord-authorised-vessels • WCPFC : https://www.wcpfc.int/record-fishing-vesseldatabase • IOTC : http://www.iotc.org/vessels
CCSBT IOTC WCPFC
Tata Cara Pendaftaran Kapal pada RFMO Record of Vessel (Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Nomor 65/KEP-DJPT/2015)
1. Setiap orang atau badan hukum Indonesia yang diberikan SIPI atau SIKPI untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan atau pengangkutan ikan di laut lepas wajib melakukan pendaftarkan kapal penangkap ikan atau kapal pengangkut ikan pada RFMO Record of Vessel yang relevan.
Tata Cara Pendaftaran Kapal pada RFMO Record of Vessel 2.
Pendaftaran kapal sebagaimana dimaksud pada butir (1) dilakukan dengan mengajukan surat permohonan kepada Direktur Jenderal u.p. Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan, dengan melampirkan : a. fotocopy Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI) bagi kapal penangkap ikan atau Surat Ijin Penangkutan Ikan (SIKPI) bagi kapal pengangkut ikan, yang masih berlaku. b. fotocopy Surat Ukur. c. fotocopy Gross Akta. d. fotokopi Pas Tahunan/Pas Besar e. identitas Vesel Monitoring System (ID-VMS), bagi setiap kapal dengan Panjang Seluruhnya (LOA) 15 meter keatas. f. surat Keterangan call sign dari Ditjen. Perhubungan Laut – Kementerian Perhubungan. g. Foto kapal terbaru (foto kapal tunggal) dengan ketentuan - Foto berwana dengan ukuran 4 R - Fota tampak samping kanan dan kiri (kelihatan seluruh badan kapal dan nama kapal) - Foto tampak belakang dan tampak depan (kelihatan tanda selar) - Mencantumkan informasi tanggal dan waktu pemotretan h. khusus untuk kapal penangkap ikan, Surat Keterangan Kepatuhan Kapal dalam Pelaksanaan log book penangkapan ikan yang diterbitkan oleh Kepala Pelabuhan Pangkalan. i. khusus untuk kapal pengangkut ikan, pemohon wajib menyampaikan surat pernyataan bermaterai cukup yang menyatakan tujuan pencantuman kapal pengangkut di RFMO dalam rangka pelaksanaan alih muatan/transhipment j. data lengkap kapal penangkap ikan atau kapal pengangkut ikan sesuai dengan ketentuan masing-masing RFMOs.
Tata Cara Pendaftaran Kapal pada RFMO Record of Vessel 3. Surat Permohonan sebagaimana dimaksud pada butir (2) harus ditandatangani oleh pemilik kapal atau penanggungjawab perusahaan yang tercantum dalam SIPI atau SIKPI, Pengurus Asosiasi Pihak Pemohon dan Kepala Pelabuhan Pangkalan. 4. Untuk persyaratan butir 2 huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e dan huruf f wajib disampaikan dalam bentuk scan dokumen (softfile).
Pendaftaran Kapal pada RFMO melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) 1. Mulai Bulan September (minggu ke -2) permohonan Pendaftaran Kapal dilakukan di PTSP 2. Segala persyaratan sesuai dengan aturan yang berlaku 3. Pemohon diharuskan memberikan nama dan alamat serta email yang jelas saat mengajukan permohonan pendaftaran kapal ke RFMO
Contoh Foto Kapal Pendaftaran Kapal pada RFMO RECORD OF VESSEL Tampak Samping :
Contoh Foto Kapal Pendaftaran Kapal pada RFMO RECORD OF VESSEL Tampak Belakang :
Contoh Foto Kapal Pendaftaran Kapal pada RFMO RECORD OF VESSEL Tampak Depan :
terima kasih Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 - Jakarta Pusat
15