Nomor Putusan Pengadilan Pajak
:
PUT.59219/PP/M.XIIA/16/2015
Jenis Pajak
:
PPN
Tahun Pajak
:
2006
Pokok Sengketa
:
bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap Koreksi positif atas Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri sebesar Rp1.830.188.800,00;
Menurut Terbanding
:
bahwa Terbanding mengusulkan untuk menolak banding Pemohon Banding dan mempertahankan koreksi atas Penyerahan yang Pajak Pertambahan Nilai-nya Harus Dipungut Sendiri sebesar Rp1.830.188.800,00
Pemohon :
bahwa berdasarkan Surat Keputusan Terbanding Nomor: KEP-1015/WPJ.07/2010 tanggal 15 Oktober 2010 menurut Pemohon Banding Keputusan tersebut belum mencerminkan keadilan maka dengan ini Pemohon Banding mengajukan banding;
Menurut Banding
Menurut Majelis
:
bahwa koreksi Terbanding berdasarkan ekualisasi Peredaran Usaha pada PPh Badan dengan SPM Pajak Pertambahan Nilai terdapat selisih sebesar Rp1.830.188.800,00 yang diartikan bahwa Pemohon Banding kurang melaporkan penyerahan sebesar Rp1.830.188.800,00; bahwa Pemohon Banding menyatakan nilai koreksi terdiri dari: 1. Penyerahan material ke kawasan berikat sebesar USD 202.510,00 atau setara Rp1.845.513.588,00 2. Selisih kurs sebesar (Rp15.324.788,00) bahwa Terbanding tidak dapat meyakini bahwa transaksi Pemohon Banding sebesar Rp1.845.513.585,00 adalah dengan PT LG Electronics Indonesia mengingat data yang diberikan hanya berupa invoice dan faktur pajak dan tidak ada dokumen-dokumen lain yang dapat digunakan untuk menguji kebenaran faktur pajak atau invoice tersebut serta Terbanding tidak dapat melakukan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan status sebagai pengusaha di kawasan berikat dan kebenaran bahwa barang tersebut secara nyata memasuki kawasan berikat serta tidak ada data menyangkut perhitungan selisih kurs; bahwa dalam persidangan Pemohon Banding menyampaikan bukti-bukti sebagai berikut:
Invoice Nomor SKI/0017/III/2006; Faktur Pajak Standar Nomor ECJFI-055-0000095; Surat pernyataan dari PT. LG Electronics Nomor 162/LGEIH/TAX/VI/2010; Form BC 2.3; Surat pernyataan Pemohon Banding tanggal 07 Februari 2012; Rekening koran Standard Chartered Nomor 306.0.061229.2 bulan Januari-Desember
2006; bahwa pendapat Terbanding setelah meneliti bukti-bukti yang disampaikan dalam persidangan sebagai berikut: bahwa sesuai Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: Kep-63/BC/1997 tentang Tata Cara Pendirian dan Tata Laksana Pemasukan dan Pengeluaran barang dari dan ke Kawasan Berikat sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: Kep-03/BC/2002 dalam Pasal 32 antara lain dinyatakan bahwa pemasukan barang dan/atau bahan dari DPIL ke KB dilakukan dengan menggunakan form BC.4.0 dilampiri dengan Faktur Pajak dan dokumen pendukung lainnya, form BC.4.0 copy lembar ke-1 untuk perusahaan DPIL; bahwa Pemohon Banding menyatakan telah terjadi0. 9++ 3 transaksi penyerahan material dari Pemohon Banding kepada PT. LG Elektronics dengan nilai sebesar USD 202.510,00 atau setara Rp1.845.513.588,00; bahwa Pemohon Banding adalah perusahaan yang berada di DPIL sedangkan PT. LG Elektronics merupakan perusahaan yang berada di Kawasan Berikat (KB) sehingga seharusnya transaksi penyerahan bahan yang terjadi antara Pemohon Banding dengan PT. LG Elektronics menggunakan form BC.4.0 karena transaksi tersebut merupakan pemasukan barang dari DPIL ke KB; bahwa dengan demikian form BC 2.3 yang disampaikan oleh Pemohon Banding untuk mendukung alasannya justru tidak relevan dengan alasan Pemohon Banding yang menyatakan bahwa telah terjadi transaksi penyerahan material ke Kawasan Berikat karena seharusnya Pemohon Banding menunjukkan form BC.4.0; bahwa untuk memenuhi uji arus uang atas pembayaran invoice sebesar USD 202.510,00 atau setara Rp1.845.513.588,00, Pemohon Banding memberikan surat pernyataan yang isinya PT. LG Elektronics telah membayar kepada Pemohon Banding atas invoice Nomor SKI/0017/III/2006; bahwa daalm surat pernyataan tersebut memuat rician pembayaran yang diperoleh fakta sebagai berikut: bahwa atas pembayaran yang dipotong lost material sebesar USD 36.896,73 tidak terdapat bukti pendukung sehingga tidak diyakini kebenarannya; bahwa adanya pelunasan/ transfer sebesar USD 131.767,38 sebagai pelunasan pinjaman tidakl didukung dengan perjanjian pinjam meminjam sehingg transaksi tersebut tidak bisa diyakini kebenarannya; bahwa nilai sebesar USD 132.817,97 terdiri dari transfer senilai USD 131.767,38 ditambah charges berarti nilai charges adalah sebesar USD 1.050,59 atas nilai charges ini tidak diketahui untuk biaya apa karena tidak ada bukti pendukungnya; bahwa adanya pinjaman sebesar USD 30.000,00 tidak didukung dengan perjanjian
pinjam meminjam sehingga transaksi tidak bisa diyakini kebenarannya; bahwa dengan demikian adanya pembayaran Invoice Nomor SKI/0017/III/2006 tidak bisa diyakini kebenarannya; bahwa pada akhirnya Pemohon Banding menyetujui nilai sebesar Rp15.324.788,00 yang menurut Pemohon Banding merupakan selisih kurs dijadikan sebagai koreksi tanpa pembuktian lebih lanjut, atas hal ini Terbanding berpendapat bahwa hal tersebut dilakukan Pemohon Banding hanya untuk melegalkan alasannya bahwa koreksi Terbanding dikarenakan adanya penyerahan ke Kawasan Berikat sebesar USD 202.510,00 yang mana alasan Pemohon Banding tidak terbukti kebenarannya; bahwa Terbanding berpendapat untuk membuktikan kebenaran data dan penghitungan yang disampaikan oleh Pemohon Banding diperlukan pengujian atas seluruh transaksi yang mendasari penghitungan tersebut, hal ini berarti bahwa seluruh transaksi tersebut harus bisa dijelaskan kronologisnya serta bisa ditrasir ke bukti pendukungnya; bahwa berdasarkan hal tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa alasan Pemohon Banding yang menyatakan koreksi sebasar Rp1.830.188.800,00 terdiri dari penyerahan ke kawasan berikat sebesar Rp1.845.513.588,00 dan selisih kurs sebesar (Rp15.324.788,00) tidak bisa dibuktikan kebenarannya, denga demikian koreksi yang dilakukan oleh Terbanding telah benar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku; bahwa tanggapan Pemohon Banding terhadap pendapat Terbanding setelah meneliti bukti-bukti yang disampaikan dalam persidangan sebagai berikut: bahwa penerimaaan anjak piutang (factoring) USD 131.767,38 ke rekening koran Standard Chartered Nomor 306.0.061229.2 bulan Mei 2006, dengan data pendukung sebagai berikut: Invoice Nomor SKI/0017/III/2006; rekening koran Standard Chartered Nomor 306.0.061229.2 bulan Mei 2006; bahwa pelunasan hasil penjualan USD 241.481,88 terdiri dari: Invoice Nomor SKI/0015/III/2006 tanggal 31 Maret 2006 sebesar USD 10.805,77, satu voucher bank untuk 4 (emapat) invoice; Invoice Nomor SKI/0017/III/2006 tanggal 30 Mei 2006 sebesar USD 2.795,24, satu voucher bank untuk 4 (emapat) invoice; Invoice Nomor SKI/0030/V/2006 dan SKI/0030/V/2006 tanggal 30 Mei 2006 sebesar USD 7.880,87, satu voucher bank untuk 4 (emapat) invoice; bahwa keempat invoice tersebut merupakan sisa yang belum tertagih; bahwa atas pendapat Terbanding mengenai koreksi yang didasarkan ekualisasi peredaran usaha pada PPh Badan dengan SPM Pajak Pertambahan Nilai, Pemohon Banding setuju;
bahwa dasar hukum yang digunakan oleh Pemohon Banding adalah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.04/2005 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 291/KMK.05/1997 tentang Kawasan Berikat; Pasal 10 ayat (1) Pengeluaran barang hasil olahan PDKB dapat dilakukan dengan tujuan: a. Ekspor; b. KB Lainnya; c. PDKB dalam satu KB; d. Entrepot Tujuan Pameran; atau e. DPIL; Pasal 10 ayat (4) Pengeluaran barang hail pengolahan dari KB ke KB lainnya untuk diolah lebih lanjut dilakukan dengan menggunakan formulir BC 2.3 dilampiri kontrak pembelian; bahwa status Pemohon Banding adalah Pengusaha Daerah Kawasan Berikat (PDKB), demikian juga status PT. LG Electronics adalah Pengusaha Daerah Kawasan Berikat (PDKB) sehingga kedua perusahaan sama-sama berada di Kawasan Berikat (KB); bahwa penyerahan barang Faktur Pajak Nomor ECFI-055-0000095 dan invoice Nomor SKI/0017/III/2006 merupakan penyerahan oleh Pemohon Banding (PDKB) ke PT. LG Electronics (PDKB); bahwa menurut Pemohon Banding terkait formulir BC 2.3 yang digunakan: bahwa sepanjang tahun 2006 (Januari-Desember 2006) penyerahan barang ke PT. LG Electronics menggunakan BC 2.3 pada saat pemeriksaan Terbanding tidak mempermasalahkan BC 2.3; bahwa semua vendor PT. LG Electronics selalu mendapat sosialisasi dari pihak PT. LG Electronics jika ada perubahan peraturan; bahwa semua formulir BC 2.3 yang memasukkan barang ke PT. LG Electronics dibubuhi: Nama, NIP serta tanda tangan pejabat Bea dan Cukai; 2 (dua) cap basah Kantor Pelayanan Bea dan Cukai tempat asal dan tujuan; bahwa dengan demikian Pemohon Banding sudah benar dalam menerapkan ketentuan yang berlaku yaitu menggunakan formulir BC 2.3; bahwa benar telah terjadi transaksi penyerahan material / hasil sub kontrak dari Pemohon Banding kepada PT. LG Electronics dengan nilai sebesar USD 202.510,00 atau setara Rp1.845.513.588,00;
bahwa Pemohon Banding berada di Kawasan Berikat sebagaimana penunjukkan dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 304/KMK.04/2005 dan PT. LG Electronics juga merupakan perusahaan yg berada di Kawasan Berikat sehingga transaksi penyerahan material / hasil sub kontrak menggunakan formulir BC 2.3: bahwa keberadaan Pemohon Banding adalah bukan di Daerah Pabean Indonesia Lainnya (DPIL), dengan demikian formulir yg digunakan adalah formulir BC 2.3 bukan formulir BC 4.0 sebagaimana pendapat Terbanding; bahwa Pemohon Banding telah menjelaskan arus uang atas pembayaran invoice sebesar USD 202.510,00 atau setara Rp1.845.513.588,00, surat penyataan dari PT. LG Electronics yang menyatakan bahwa PT. LG Electronics telah melakukan pembayaran kepada PT. LG Electronics atas invoice Nomor SKI/0017/III/2006 dengan rincian pembayaran: penerimaan invoice Nomor SKI/0017/III/2006 sebesar USD 131.767,38 dan masuk ke rekening koran Standard Chartered Bank nomor 306-0-061229-2 tanggal 19 Mei 2006; material loss sebesar USD 36.896,73, Pemohon Banding menyerahkan barang ke PT. LG Electronics dan dilakukan penyortiran oleh bagian quality control yang mana hasil barang yang rusak dibuat berita acara dan diketahui oleh Pemohon Banding, secara bersama-sama menghitung material loss selanjutnya atas barang yang rusak Pemohon Banding menanggung nilai barang yang rusak serta mengurangi nilai invoice sebesar USD 36.896,73; pinjaman kedua USD 30.000,00, masuk ke rekening Bank Permata nomor 8769092588 bulan April 2006 sebesar USD 29.990,00 dan biaya bank sebesar USD 10,00 yang merupakan pinjaman bersifat temporer yang diajukan secara lisan dengan membawa dokumen yang segera jatuh tempo; bahwa pelunasan hasil penjualan USD 21.481,88 masuk ke rekening koran Standard Chartered Bank nomor 306-0-061229-2 bulan Mei 2006 yang didalamnya termasuk pelunasan untuk invoice nomor SKI/0017/III/2006 sebesar USD 2.795,24; bahwa berdasarkan bukti dan penjelasan tersebut maka pembayaran atas invoice nomor SKI/0017/III/2006 adalah valid atau telah terbukti kebenarannya; bahwa persetujuan Pemohon Banding atas nilai sebesar (Rp15.324.788,00) yang merupakan selisih kurs adalah jumlah transaksi atas selisih kurs tersebut sangat banyak dan nilai transaksinya relatif kecil dan buktinya tersedia tetapi sudah sangat sulit mencari di gudang; bahwa Pemohon Banding menyimpulkan bahwa penyerahan barang/material hasil sub kontrak sebesar Rp1.830.188.800,00 yang terdiri dari penyerahan material ke kawasan berikat sebesar USD 202.510,00 atau setara Rp1.845.513.588,00 dan selisih kurs sebesar (Rp15.324.788,00) telah dapat Pemohon Banding buktikan kebenarannya, dengan demikian Pemohon Banding sudah benar dalam menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku; bahwa penelitian Majelis terhadap pendapat dan bukti-bukti yang disampaikan oleh
Terbanding dan Pemohon Banding sebagi berikut: bahwa Pemohon Banding berpendapat selisih antara Peredaran Usaha menurut SPT Tahunan PPh dengan DPP PPN menurut SPT Masa PPN sebesar Rp1.830.188.800,00 merupakan penyerahan material ke kawasan berikat sebesar USD 202.510,00 atau setara Rp1.845.513.588,00 dan selisih kurs sebesar (Rp15.324.788,00); bahwa Pemohon Banding mengakui belum melaporkan Faktur Pajak Standar Nomor ECJFI-055-0000095 yang merupakan penyerahan material ke kawasan berikat sebesar USD 202.510,00 atau setara Rp1.845.513.588,00 kepada PT. LG Elektronics yang dikuatkan dengan bukti-bukti beruapa Invoice Nomor SKI/0017/III/2006, surat pernyataan dari PT. LG Electronics Nomor 162/LGEIH/TAX/VI/2010, Surat pernyataan Pemohon Banding tanggal 07 Februari 2012, Rekening koran Standard Chartered Nomor 306.0.061229.2 bulan Januari-Desember 2006 dan formulir Form BC 2.3 karena baik Pemohon Banding dan PT. LG Elektronics merupakan Pengusaha Daerah Kawasan Berikat (PDKB) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.04/2005 tentang Perubahan Ketujuh atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 291/KMK.05/1997 tentang Kawasan Berikat; bahwa Terbanding menyatakan Pemohon Banding adalah pengusaha di Daerah Pabean Indonesia Lainnya (DPIL) sehingga saat melakukan penyerahan ke PT. LG Elektronics yang berada dalam Kawasan Berikat seharusnya menggunakan formulir BC 4.0; bahwa Pemohon Banding menyampaikan penunjukkan sebagai Pengusaha Daerah Kawasan Berikat (PDKB) sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 304/KMK.04/2005; bahwa Terbanding berpendapat pembuktian arus uang yang disampaikan oleh Pemohon Banding terkait pembayaran Invoice Nomor SKI/0017/III/2006 tidak bisa diyakini kebenarannya dan terkait selisih kurs (Rp15.324.788,00) hanya untuk melegalkan alasannya bahwa koreksi Terbanding dikarenakan adanya penyerahan ke Kawasan Berikat sebesar Rp1.845.513.588,00; bahwa persetujuan Pemohon Banding atas nilai sebesar (Rp15.324.788,00) yang merupakan selisih kurs adalah jumlah transaksi atas selisih kurs tersebut sangat banyak dan nilai transaksinya relatif kecil dan buktinya tersedia tetapi sudah sangat sulit mencari di gudang, dan Pemohon Banding telah menjelaskan arus uang atas pembayaran invoice sebesar USD 202.510,00 atau setara Rp1.845.513.588,00 yang dalam pembayarannya digabungkan dengan transaksi lainnya sebagaimana penjelasan Pemohon Banding tersebut di atas; bahwa berdasarkan pendapat Majelis tersebut di atas maka Majelis berkesimpulan buktibukti yang disampaikan oleh Pemohon Banding telah cukup untuk membuktikan bahwa selisih DPP PPN yang belum dilaporkan adalah penyerahan Faktur Pajak Standar Nomor ECJFI-055-0000095 sebesar Rp1.845.513.588,00 kepada PT. LG Elektronics dan baik Pemohon Banding dan PT. LG Elektronics merupakan Pengusaha Daerah Kawasan Berikat (PDKB) sehingga bukti yang terkait penyerahan antara PDKB adalah formulir BC 2.3 sebagaimana telah disampaikan oleh Pemohon Banding sehingga menambah Dasar Pengenaan Pajak Pajak Pertambahan Nilai berupa Penyerahan yang PPN-nya
tidak dipungut sebesar Rp1.845.513.588,00; bahwa Majelis tidak setuju dengan pernyataan Terbanding bahwa bukti yang disampaikan Pemohon Banding dalam persidangan tidak cukup terkait pengujian arus uang dan perhitungan selisih kurs karena semestinya hal tersebut telah diteliti secara mendetail oleh Terbanding pada saat pemeriksaan dan proses keberatan namun Terbanding dalam pemeriksaan atas Pajak Penghasilan Badan tidak mempermasalahkan adanya ketidakbenaran pembukuan Pemohon Banding menyangkut pengujian arus uang serta adanya ketidakbenaran dalam pencatatan selisih kurs sehingga tidak perlu dilakukan pembuktian terhadap yang bukan merupakan sengketa; bahwa dengan demikian Majelis berkesimpulan untuk mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding dan membatalkan koreksi Terbanding karena terbukti tidak tepat terhadap koreksi positif atas Penyerahan yang Pajak Pertambahan Nilai-nya harus dipungut sendiri sebesar Rp1.830.188.800,00 menimbang
:
bahwa dalam sengketa Banding ini tidak terdapat sengketa mengenai sanksi administrasi, kecuali bahwa besarnya sanksi administrasi tergantung pada penyelesaian sengketa lainnya;
menimbang
:
bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis berketetapan untuk menggunakan kuasa Pasal 80 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak untuk mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding, sehingga Pajak Pertambahan Nilai Pemohon Banding untuk Masa Pajak Juni 2008 dihitung kembali sebagai berikut:
Uraian Dasar Pengenaan Pajak a. Atas Penyerahan Barang dan Jasa yang terutang PPN: a.1 Ekspor a.2 Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri a.3 Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut oleh Pemungut a.4 Penyerahan yang PPN-nya tidak dipungut a.5 Penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN a.6 Jumlah (a.1+a.2+a.3+a.4+a.5) b. Atas Penyerahan Barang dan Jasa yang tidak terutang PPN: c. Jumlah seluruh_penyerahan (a.6+b) d. Atas Impor BKP/Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar daerahpabean/ Pemanfaatan JKP dad luar daerah pabean/ Pemungutan pajak oleh pernungut pajak/ kegiatan membangun sendiri/ penyerahan aktiva tetap yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan: d.1 Impor BKP d.2 Pernanfaatan BKP tidak berwujud dad luar daerah pabean d.3 Pemanfaatan JKP dad luar daerah pabean d.4 Pemungutan pajak oleh pemungut pajak d.5 Kegiatan membangun sendiri d.6 Penyerahan atas aktiva tetap menurut tujuan semula tidak d.7 Judah (d.1 atau d.2 atau d.3 atau d.4 atau d.5 atau d.6) Penghitungan PPN Kurang Bayar a. Pajak keluaran yang harus dipunguticlibayar sendirElarif x b.Dikurangi: b.1 PPN yang disetor di muka dalam masa pajak yang sarna b.2 Pajak masukan yang dapat diperhitungkan b.3 STP (Pokok kurang bayar) b.4 Dibayar dengari NPWP sendiri b.5 Lain-lain b.6 Jumlah (b.1+b.2+b.3+b.4+b.5) c. Diparhitungkan: c.1 SKPLB c.2 SKPPKP c.3 Jumlah (c.1+c.2) d. Jumlah pajak yang dapat diperhitungkan (b.6-c.3) e. Jurnlahperhitungan PPN Kurang Bayar (itd) Kelebihan Pajak yang sudah: Dikompensasikan ke masa pajak berikutnya Dikompensasikan ke masa pajak ............... (karena pembetulan) Jumlah (a+b) PPN yang kurang dibayar (2.e+3.c) Sanksi administrasi : Bunga Pasal 13 (2) KUP Kenaikan Pasal 13 (3) KUP Jumlah (a+b) Jumlah PPN yanq masih harus dibayar (4+5.c)
Pemohon Banding (Rp)
Terbanding (Rp)
Koreksi Dibatalkan
Majelis (Rp)
0,00 30.418.253.856,00 0,00 23.759.543.772,00 0,00 54.177.797.628,00 0,00 54.177.797.628,00
0,00 32.248.442.656,00 0,00 21.914.030.184,00 0,00 54.162.472.840,00 0,00 54.162.472.840,00
0,00 0,00 30.418.253.856,00 1.830.188.800,00 0,00 0,00 23.759.543.772,00 (1.845.513.588,00 0,00 0,00 54.177.797.628,00 (15.324.788,00) 0,00 0,00 54.177.797.628,00 (15.324.788,00)
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3.041.825.381,00
3.224.844.262,00
3.041.825.381,00
183.018.881,00
0,00 345.991.915,00 0,00 2.695.833.466,00 0,00 3.041.825.381,00
0,00 345.991.915,00 0,00 2.695.833.466,00 0,00 3.041.825.381,00
0,00 345.991.915,00 0,00 2.695.833.466,00 0,00 3.041.825.381,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 3.041.825.381,00 0,00
0,00 0,00 0,00 3.041.825.381,00 183.018.881,00
0,00 0,00 0,00 3.041.825.381,00 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 183.018.881,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 183.018.881,00
0,00 0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00 183.018.881,00
0,00 0,00 0,00 0,00
87.849.063,00 0,00 87.849.063,00 270.867.944,00
0,00 0,00 0,00 0,00
87.849.063,00 0,00 87.849.063,00 270.867.944,00
memperhatikan
:L
Surat Banding, Surat Uraian Banding, Surat Bantahan, hasil pemeriksaan dan pembuktian dalam persidangan serta kesimpulan Majelis tersebut a quo;
mengingat
:
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan peraturan perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan dengan sengketa ini;
memutuskan
:
Mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Terbanding Nomor: KEP-1015/WPJ.07/2010 tanggal 15 Oktober 2010, tentang keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2006 Nomor: 00298/207/06/055/09 tanggal 18 November 2009, atas nama : PT. XXX, sehingga perhitungan Pajak Pertambahan Nilai Pemohon Banding untuk Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2006 sebagai berikut : Ekspor Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri Penyerahan yang PPN-nya dipungut oleh pemungut PPN Penyerahan yang PPN-nya tidak dipungut Jumlah Seluruh Penyerahan Pajak Keluaran yang harus dipungut/dibayar sendiri Jumlah Pajak yang dapat diperhitungkan Jumlah perhitungan PPN Kurang/(Lebih) Bayar Dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya Jumlah PPN Kurang/(Lebih) dibayar
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
0,00 30.418.253.856,00 0,00 23.759.543.772,00 54.177.797.628,00 3.041.825.381,00 3.041.825.381,00 NIHIL 0,00 NIHIL
Demikian diputus di Jakarta berdasarkan musyawarah Majelis XII Pengadilan Pajak yang ditunjuk dengan Penetapan Ketua Pengadilan Pajak Nomor: Pen.00299/PP/PM/VI/2011 tanggal 14 Juni 2011 juncto Keputusan Ketua Pengadilan Pajak Nomor: KEP004/PP/2011 tanggal 21 Juli 2011 dengan susunan Majelis dan Panitera Pengganti sebagai berikut: Drs. R. Arief Boediman, S.H, M.M, M.H. Drs. Didi Hardiman, Ak. Johantiono, SH. Arif Wijono
sebagai Hakim Ketua, sebagai Hakim Anggota, sebagai Hakim Anggota, sebagai Panitera Pengganti,
Putusan Nomor Put.59219/PP/M.XIIA/16/2015 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua pada hari Rabu tanggal 28 Januari 2015 dengan susunan Majelis dan Panitera Pengganti sebagai berikut : Drs. R. Arief Boediman, SH., MM., MH. Johantiono, SH. Drs. Djoko Joewono Hariadi, MSi Arif Wijono
sebagai Hakim Ketua, sebagai Hakim Anggota, sebagai Hakim Anggota, sebagai Panitera Pengganti,
dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota, Panitera Pengganti, dihadiri oleh Pemohon Banding dan dihadiri Terbanding;