ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK DAN JASA BANK SYARIAH (Studi Kasus: BMI Cabang Fatmawati Jakarta Selatan)
BADAIARIF NIM: 104081002421 ~)iterirna
dnri
::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::::
>10. lnduk '. kt;isifil;;,asi- : ~......~ ..•....
..............................
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL VERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF IDDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M
PERPUSTAKAJ\N UTAMA UfN SYAHIO ,JAKARTA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK DAN JASA BANK SYARIAH (Studi Kasus: BMI Cabaug Fatmawati Jakarta Selata11) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial Untuk Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh Badai Arif NIM: 104081002421
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I
Pembimbing II
~:;;r--_ Dr. Hj. Pudji Astuty, SE, MM NIP 03110658400
~/
NIP 150 330 729
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEIVIPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK DAN JASA BANK SYARIAH (Studi Kasus: BMI Cabang Fatmawati Jakarta Selatan) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan llnm Sosial Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Smjana Ekonomi Oleh Badai Arif NIM:104081002421 Di Bawah Bimbingan
Pembimbing II
Pembimbing I
(~
~
·-"'
_ rief Mufraini, Le, Msi NIP 150 330 729
Dr. Hj. Pudji Astutv, SE, MM NIP 031106 584 00 Penguji Ahli
CJ~ Ro~ni,
Prof. Dr. Ahmad NIP 150 317 955
MM
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF JUDA YATULLAH TA Tl"" A DTA
Hari ini Kamis Tanggal 30 Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Badai Arif NIM : l 0408100242 l dengan judul
Skripsi
MEMPENGARUHI
"
FAKTOR-FAKTOR
ANALISIS
KEPUTUSAN
NASABAH
YANG
MENGGUNAKAN
PRODUK DAN JASA BANK SYARIAH" (Studi Kasus: BM! Cabang Fatmawati Jakarta Selatan). Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan !lmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 30 Oktober 2008
Tim Penguji Ujian Komprehensif
~~-~
Prof. Dr. Ahmad Rod'oni, MM
Herni Ali HT, SE, MM
Ketua
Sekertaris
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli
[
;~R!:~~iTAKAAN U~AMA UfN SYAHID JAKARTA
ABSTRACT
The purpose of this research is to see major factor that could influence customer decision to use services and product of Islamic bank. Data which applied is primary data. Using 250 respondents for the sample with 23 variable. Fifty respondents tested with validity test. Result show that whole variable could analysis with r table 2: 0,279 (sign.5%) value. Last 200 respondents tested with factor analysis in program SPSS 12.0 for windows. The results of the research are major factor that could influence customer decision to use services and product of Islamic bank is Place (Location) Factor with eigen values 8,029. Consists of 5 Place (Location) Factor which are: BM! in strategic location, BMI easy to find, interesting place, comfortable and please, BM! in secure location, and the office branch in various area.
Keyword: Factor analysis, product and services, customer, and Islamic Bank.
Ii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor dominan yang mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan produk dan jasa bank syariah. Data yang digunakan adalah data primer. Sampel yang diteliti sebanyak 250 responden. Dengan jumlah variabel sebanyak 23 butir faktor. Sebanyak 50 responden di uji dengan uji validitas. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa kese!uruhan variabel (23 variabel) dapat dianalisis lebih lanjut dengan nilai r table 2: 0,279 (sign.5%). Data sebanyak 200 responden dengan variabel sebanya.k 23 variabel selanjutnya dianalisis dengan analisis faktor pada program SPSS 12.0 for windows. Has ii penelitian ini adalah faktor dominan yang mempengaruhi keputusan nasabah menggunaka produk dan jasa bank syariah adalah F'aktor Tempat (Lokasi) dengan eigen value 8.029, yang terdiri dari lima (5) atribut faktor yaitu: Lokasi BM! di tempat yang strategis, Lokasi BM! mudah dijangkau, Gedung (Tempat) BM! menarik, nyaman dan menyenangkan, Lokasi BM! berada di tempat yang aman (tidak rawan), dan Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagai daerah.
Kata kunci: Analisis faktor, produk danjasa, nasabah, Bank Syariah
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam, yang telah melimpahkan nikmat yang tak terhingga banyaknya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Menggunakan Produk dan Jasa Bank Syariah (Studi Kasus pada BM! Cab. Fatmawati Jakarta Selatan)". Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, keluarga dan para pengikutnya. Penulis menyadari terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari do'a, dukungan dan kerja keras dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini: 1.
Orang tuaku tercinta, Mama Hj. Zubaidah Ali, S.Ag,dan Papa H. Bambang Pramono, SH, MA,
untuk doa-doa yang telah dipanjatkan, Kakakku
tersayang Mbak Gina dan Suami Mas Priyanto, Keponakanku tersayang Adiba, Novita, Ghifari, Bibie, Cantik, Leonia, Bebe, Baba, Bilong, Kalong, Cilong, Ashlan, Ciko, n Coki. 2.
!bu Dr. Hj. Pudji Astuty, SE, MM, sebagai dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan dan saran yang penuh perhatian dan kesabaran dalam penulisan skripsi ini.
3.
Bapak Arief Mufraini, Le, Msi, selaku dosen pembimbing II yang telah bekerja keras memeriksa, dan memberikan petunjuk untuk perbaikan serta memberikan inspirasi tersendiri bagi penulis dalam pembuatan skripsi ini.
4.
Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku ketua jurusan
Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis. 5.
Bapak Drs. Moh Faisal Badroen, MBA., selaku Dekan fakultas Ekonomi dan llmu Sosial dan Bapak Dr. Abdul Abdul Hamid, Ms., selaku pembantu dekan iH
akademik yang telah memberikan banyak pengetahuan yang sangat bermanfaat kepada penulis dan mebimbing para mahasiswanya untuk menjadi yang terbaik. 6. Kepada seluruh dosen yang telah mendidik penulis selama di bangku perkuliahan, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan dan memaeu penulis untuk mencintai ilmu. 7. Kepada seluruh Staff TU baik di Jurusan Manajeman, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, maupun di tingkat Universitas yang telah banyak membantu penulis selama masa akademik. 8. Ucapan terima kasih juga penulis ueapkan kepada Bapak Muslikun selaku Manajer Operasional BMI Cab. Fatmawati, Bapak Muhtar selaku Pimpinan Cabang BMI Cab. Fatmawati Serta Ibu Emilia S. Ode dan Ibu Lili yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di perusahaan yang mereka pimpin. 9. Ueapan terima kasih kepada seluruh Kru BMI Cab. Fatmawati, khususnya Kru KK Graha Takaful Mampang, Mbak Minong, Mas Iyok, Mbak Mia, Bapak Kurais, Mbak Diah, Mbak Nita, Mas Iwan, Bapak Rena yang telah memberikan dukungan kepada penulis sehingga dapat terus bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini. I 0. Kepada Aqiel "babe", iyunk dan keluarga yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 11. Kepada sahabatku seperjuangan kelas Manajemen A dan Perbankan D, tetaplah bersemangat.. 12. Special thanks untuk sahabatku tereinta Mail, Tami, Miftah, Dani, Abi, Agung, Farid, Abud, Dian, Taufik, dan Dana. Semoga kebersamaan dan kehangatan itu tetap berlanjut. 13. Kepada seluruh Responden/ nasabah yang telah rnerelakan waktunya untuk mengisi kuisioner yang penulis berikan. Terirna kasih semuanya.
"
14. For My Ride, terima kasih atas larian yang tak kenal lelah dalam menemani penulis rnenyusuri jalan baik selama masih duduk dibangku kuliah sampai pada selesainya skripsi ini. 15. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. 16. Terakhir kepada seseorang yang membangkitkan semangat dan energy penulis. Akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempuma. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya rnembangun untuk pencapaian yang lebih baik lagi dimasa-masa yang akan datang. Semoga penelitian yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi peneliti selanjutnya dan bagi semua pihak.
Jakarta , Desember 2008 Badai Arif
\Ii
"''''•Hi''"' UT UIN SYAHID JAKARTA DAFTAR ISi Ha la man
Daftar Riwayat Hidup ........................................................ . Abstract . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . .. . . . . .. . . . . ...
ii
Abstrak . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . ....
iii
Kata Pengantar . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. .. .. . . . .. .. . . . . . .. . .. . . . . .. . . . . .. . ....
iv
Daftar lsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .. . .. . . . . . . .. . . .. . .. ... . .
vii
Daftar Table . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. . . .. . . . . . . .. . . .. . .. . .. . .. . . . . . . . .. . .. . .. . ... .. . .
viii
Daftar Gambar . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ix
Daftar Lampiran . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . ..
x
Bab. I Pendahnluan .~A.
Latar Belakang Penelitian . . . . . .. . . .. . . . . . .. . . . .. . . . .. . .. . . . . . . . ... B. ldentifikasi Masalah . . . . .. . . .. . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .... C. Pembatasan Masalah . ... . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . ... / D. Perumusan Masalah . . . . .. . . . . . .. . . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . ... E. Tujuan dan Manfaat . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . .. . .. . .. . . . . .. . . . . .. . ....
1 9
9 I0 I0
Bab. II Tinjauan Pustaka
A. Prilaku Konsumen ................................................. I. Definisi Prilaku Konsumen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. Model Prilaku Konsumen .... ............... .... ........ ..... a. Faktor Eksternal . . . . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . . . .. . .. . . . . .. . .. . . b. Faktor Internal . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . .. . ... 3. Proses Keputusan Konsumen ........ .. ...... ....... .. ....... B. Perbankan Syariah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . I. Definisi Bank Syariah . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . .. . . . .. . . . . . .. .. .. .. 2. Fungsi dan Usaha Bank Syariah ................. ...... ..... 3. Kegiatan Operasional Bank Syariah . . . .. . . . . . . .. . . . . .. . .... a. Penghimpun Dana (Funding) . . .. . . .. .. .. . . .. . . . . . . . . . . . b. Penyaluran Dana (Lading) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . c. Jasa (Services) . . .. ......................... ...... ... ...... C. Penelitian Terdahulu . . . . . .. . . . . . . . .. .. . . . . ... .. .. .. . . .. . . . .. . .. . .. D. Kerangka Pemikiran .. ... .... .......... ................ ............ E. Hipotesis . .. . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . .. . .. . .. . .. . .. . . . . . .. ... . . . . . . . .. . .. . .
vii
12 12 12 14 24 32 36 36 37 37 37 41 44 46 47 50
Bab. III Metodologi Penelitian A. B. C. D. E.
Ruang Lingkup Penelitian . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. Metode Penentuan Sampel . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . Metode Pengumpulan Data . . . . . .. .. . . .. . . . . .. . .. . . . . .. . .. . . . . .... Metode Analisis Data .. .. .. . . . . . . . .. .. .. . . . . . . . ... .. . .. . . .. .. . .. . . Operasional Variabel .. .. .. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
51 51 53 55 67
Bab. IV Hasil dan Pembahasan A. Sekilas Gambaran Um um Objek Penelitian . . . . . . . . . . . .. . .. .... 1. Sejarah Singkat Perusahaan . . .. . . . . .. . . . . . .. . . . .. . . . ... . . .. . 2. Visi dan Misi . .. . . . . .. . ... . . . .. .. .. . .. . . . . .. . .. . . . . .. . .. .. .. .... a. Visi .. ....................................................... b. Misi .............. ........................................... B. Uji Validitas, Reliabilitas, dan Normalitas ..... ..... ........... 1. Validitas .. ... .. ... .. .. .. ......... ....... ...... .... .. .... .. . .. .... 2. Reliabilitas . . . .. .. .. . .. . . .. . .. .. .. .. . . . . . . .... .. . . .. .. .... .. . ... 3. Normalitas .. . .. .. ... .... ...... ..... ....... .. . .. . .. . ... .. ........ C. Penemuan dan Pembahasan .. . . . . . .. . . . . .. .. .. .. . . .. ... .. .. .. .... 1. Analisis Deskriptif Statistik .. . .. .. . . . . . . . . .. .. .. .. ... .. .. . . . 2. Hasil Analisis Faktor .... . .. ... . ... ... ...... ...... .. .. .. .. ....
69 69 71 71 71 73 73 74 75 75 75 105
Bab. V Kesimpulan dan Implikasi A. Kesimpulan . . . .. . .. .. . .. . . . . .. .. . .. . . . . . .. . . .. . . . .. .. .. . . . . .. . . . . . .. B. Implikasi . . . . . .. . . . . . . . .. . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . .. . .
134 136
Daftar Pustaka .. .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . ...
139
Lampiran-lampiran . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . .. . .. . . . . .. .. . . .. . . . . . . . .. . .. . ...
142
viii
Tabel 4.20 DeskriptifStatistik lnvestasi untuk Bisnis yang Baik dan Halal (Faktor Syariah)
89
Table 4.2 I Deskriptif Statistik Produk beragam, menarik dan Inovatif (Faktor Produk)
90
Tabel 4.22 Deskriptif Statistik Prosentase Nisbah Bagi Hasil (Faktor Produk) 91 Tabel 4.23 Deskriptif Statistik Kemuciahan Prociuk dalam Transaksi Perbankan (Faktor Produk)
92
Tabel 4.24 Deskriptif Statistik Fitur Penciukung yang ada dalam Produk (Faktor Prociuk)
92
Tabel 4.25 Deskriptif Statistik Banyaknya Kantor Cabang di Daerah (Faktor Fasilitas dan Pelayanan)
93
Table 4.26 DeskriptifStatistik Fasilitas Banyaknya Jaringan ATM (Faktor Fasilitas cian Pelayanan)
94
Table 4.27 Deskriptif Statistik Sarana Pelayanan Transaksi Perbankan yang Lengkap (Faktor Fasilitas dan Pelayanan)
95
Table 4.28 DeskriptiF Statistik Pelayana yang Ramah cian Cepat dari Karyawan (Faktor Fasilitas cian Pelayanan)
96
Tabel 4.29 Deskriptif Statistik Lokasi BM! Muciah dijangkau (Faktor Lokasi)97 Table 4.30 Deskriptif Statistik Lokasi BM! ciitempat Strategis (Faktor Lokasi)
98
Table 4.3 I Deskriptif Statistik Geciung BM! Menarik, Nyaman, cian Menyenangkan (Faktor Lokasi)
98
Tabel 4.32 DeskriptifStatistik Lokasi BM! ditempat yang Aman Tidak Rawan (Faktor Lokasi)
99
Table 4.33 DeskriptifStatistikAcianya Dorongan ciari PihakLuar (Faktor Promosi, Dorongan cian Sosialisasi)
v
100
~S~~YJ\AN UTAMA
~~YAHID JAKAHTA
J.
Table 4.34 Deskriptif Statistik Promosi (lklan) yang dilakukan BM! (Faktor Promosi, Dorongan dan Sosialisasi)
101
Tabel 4.35 Deskriptif Statistik Sosialisasi Bank Syariah oleh Beberapa Kalangan Umat Islam (Faktor Promosi, Dorongan dan Sosialisasi)102 Table 4.36 DeskriptifStatistik Nama BM! Sudah Terkenal dan Terpercaya (Faktor Merek dan Lainnya)
103
Table 4.37 DeskriptifStatistik BM! Merupakan Bank Syariah Pertama dan Murni Syariah (Faktor Merek dan Lainnya)
104
Table 4.38 Deskriptif Statistik Tingkat Pengembalian yang Tinggi di BM! (Faktor Merck dan Lainnya)
104
Tabel 4.39 KMO dan Barlrtt's Test
106
Table 4.40 Communalities
109
Table 4.41 Total Variance Explained
114
Table 4.42 Component Matrix (a)
117
Tabel 4.43 Rotated Component Matrix (a)
124
Tabel 4.44 Component Transformation Matrix
131
vi
DAFTAR GAMBAR
Hal Gambar 2.1 Model Prilaku Konsumen
13
Gambar 2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Konsumen
24
Gambar2.3 Karakteristik Demografi dan Sub Budaya
27
Gambar 2.4 Proses Keputusan Membeli
32
Gambar2.5 lntennediasi Bank
37
Gambar2.6 Kerangka Pemikiran
48
Gambar 4.1 Deskriptif Statistik Jenis Ke lam in
76
Gambar4.2 DeskriptifStatistik Agama
77
Gambar 4.3 Deskriptip Statistik Umur
78
Gambar 4.4 Deskriptif Statistik Tempat Tinggal
79
Gambar4.5 Deskriptif Statistik Pendidikan
80
Gambar4.6 Deskriptif Statistik Pekerjaan
81
Gambar 4.7 Deskriptif Statistik Gaji (Pendapatan)
82
Gambar4.8 Scree Plot
115
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal Lampiran Lampiran Lampi ran Lampiran Lampiran
I : Kuesioner Penelitian ...................................................... 142 2: Uji Validitas, Reliabilitas dan Nmmalitas ............................ .147 3 : Anti Image Matrices ..................................................... .151 4: Tabel Nilai Koefisien Korelasi ......................................... 152 5 : Surat Keterangan Riset .................................................. 153
xiii
BABI PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Praktik perbankan sebenarnya telah dilakukan pada zaman nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, pada masa itu praktik yang digunakan masih belum seperti saat sekarang ini tapi telah menjalankan tiga fungsi utama bank sebagai lembaga intermcdiasi yaitu, (!) menerima simpanan uang, (2) meminjamkan uang, dan (3) memberikan jasa khususnya dalam pengiriman uang. Dalam sejarah perekonomian kaum muslimin, pembiayaan yang dilakukan dengan akad yang sesuai syariah telah menjadi tradisi sejak zaman Rasulullah SAW. Rasulullah yang dikenal dengan julukan al-Amin, dipereaya oleh masyarakat Mekah menerima simpanan harta, sehingga pada saat sebelum meninggalkan Mekah untuk berhijrah ke Madinah, beliau meminta Sayidina Ali RA untuk mengembalikan semua titipan itu kepada pemiliknya. Dalam hal ini yang dititipkan tidak dapat memanfaatkan harta titipan tersebut. Hingga awal Abad ke-20, bank syariah hanya merupakan bahan diskusi
teorotis.
Belum ada
langkah
nyata
yang memungkinkan
implementasi praktis gagasan tersebut. Padahal telah muneul kesadaran bahwa
bank syariah
merupakan
solusi
masalah
ekonomi
menghasilkan kesejahteraan sosial di negara-negara Islam. 1
untuk
Upaya untuk memperkenalkan bank Syariah saat itu hanya dalam berupa diskusi terbatas. Namun gagasan tersebut terus berkembang, meskipun secara perlahan. Beberapa uji coba pun mulai dilakukan, mulamula dalam bentuk proyek sederhana, lalu dikembangkan dalam
ke~ja
sama bersekala besar hingga para pemrakarsa perbankan syariah dapat membuat infrastruktur system perbankan yang bebas bunga. Rintisan perbankan syariah ini mulai terwujud di Mesir pada decade 1960-an dan beroprasi sebagai rural-social bank (sepe11i lembaga keuangan unit desa di Indonesia) di sepanjang delta sungai nil. Lembaga dengan nama Mit Ghamr Bank binaan Prof. Dr. Ahmad Najjar tersebut hanya beroprasi di pedesaan Mesir dan berskala kecil. namun sayang, karena terjadi kekacauan politik di Mesir maka Mit Ghamr Bank mulai mengalami kemunduran, sehingga oprasionalnya diambil alih oleh
National Bank Of Eygpt dan Bank sentral Mesir pada tahun 1967. Pengambilalihan ini menyebabkan prinsip nirbunga pada Mit Gharm Bank menggunakan system bunga dalam setiap trasaksinya. Kesuksesan Mit Gharm Bank ini memberi inspirasi bagi umat muslim diseluruh dunia, sehigga timbulnya kesadaran bahwa prinsip-rinsip syariah temyata masih dapat diaplikasikan dalam bisnis perbankan modem. Ketika OKI akhimya terbentuk, serangkaian konfrensi internasional mulai dilangsungkan, dimana salah satu agenda ekonominya adalah dengan fl'
mendirikan sebuah bank Islam. Akhirnya terbentuklah lslaic Development Bank (IDB) pada bulan Oktoberl975 yang beranggotakan 22 Negara Islam 2
pendiri. Bank ini menyediakan bantuan financial bagi anggota-anggotanya, membantu mereka untuk membentuk bank Islam di Negara masingmasing, dan memerankan peran penting dalam peneltian ilmu ekonomi, perbankan dan keuangan isl am. Pada perkembangan selanjutnya diera 70-an, usaha-usaha untuk mendirikan bank islam mulai menyebar ke banyak Negara. Beberapa Negara seperti Pakistan, Iran dan Sudan bahkan telah merubah seluruh system keuangan menjadi system nir-bunga, sehingga semua lembaga keuangan dinegara tersebut telah beroprasi tanpa menggunakan bunga. Di beberapa Negara (slam lainnya seperti Malaysia dan
lnd~esia,
bank nir-
bunga beroprasi berdampingan dengan bank-bank kovensional. Sedangkan di Indonesia sendiri bank syariah yang pertama didirikan pada
tahun
1992
adalah
Bank
Muamalat
Indonesia.
Walaupun
perkembangannya agak terlambat bila dibandingkan dengan dengan Negara-negara muslim lainnya. Bank Muamalat Indonesia lahir sebagai hasil kerja tim perbankan MUI. Pada awal pendirian Bank Muamalat Indonesia, keberadaan bank Syariah ini belum mendapat perhatian yang optimum dalam tatanan industry perbankan nasional. Landasan hukum bank yang menggunakan system bagi hasil ini hanya dikategorikan sebagai "bank dengan system bagi hasil". Tidak terdapat rincian landasan hukum syariah
sertajenis~jenis
usaha yang diperbolehkan. Hal ini sangat jelas sekali tercermin dalam UU 3
No.7 Tahun 1992, dimana pembahasan perbankan dengan system bagi hasil diuraikan hanya sepintas lalu dan merupakan "sisipan" belaka. Dengan disetujuinya UU No.8 Tahun 1998 tentang perbankan yang didalam UU tersebut diatur dengan rinci landasan hukum, serta jenis-jenis usaha yang dapat dioprasikan dan diimplementasikan oleh bank syariah. UU tersebut juga memberikan arahan bagi bank konvensional untuk membuka bank syariah atau mungkin mengkonversi diri secara total menjadi bank syariah. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1998 ternyata mampu memporak-porandakan sendi-sendi perekonomian lndonesia.krisis ekonomi tersebut menyebabkan tingkat suku bunga dan tingkat inflasi tinggi. Kondisi tingkat suku bunga dan tingkat inflasi yang seperti itu menyebabkan dunia perbankan mengalami keguncangan. Bank-bank pun mengalami kesulitan likuiditas. Pada akhirnya heberapa Bank tidak bias memenuhi kewajiban likuiditasnya sehingga menyebabkan bank tersebut
dilikuidasi. Pada saat beberapa Bank Konvensional dilikuidasi, ada fakta yang tidak terbantahkan yaitu bahwa pada saat itu Bank Muamalat Indonesia yang pada saat itu merupakan satu-satunya bank yang menggunakan sistem bagi hasil dapat tetap eksis dan mampu bertahan ditengah badai krisis ekonomi. Hal ini mengindikasikan bahwa sistem Perbankan Syariah terbukti mampu bertahan ditengah-tengah kondisi sosial yang tidak pasti. 4
Bank Syariah merupakan Bank yang dalam melaksanakan segala aktivitasnya berdasarkan dan berusaha sesuai dengan Prinsip-prinsip Syariah. Maka dari itu agar dalam menjalankan setiap kegiatan perbankan tidak keluar dari prinsip syariah maka diperlukan suatu dewan yang bertugas mengawasi
jalannya praktek perbankan supaya benar-benar
berjalan pada koridor Syariat Islam. Dewan itu adalah Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang berada dibawah naungan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). lnilah salah satu ha! yang membedakan Bank Syariah dengan Bank Konvensiaonal. Pertumbuhan dan perkembangan Bank syariah sangat mengesankan. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya jaringan kantor, asset, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun serta jumlah penyaluran pembiayaan yang meningkat. Pertumbuhan dan perkembangan yang sangat signifikan ini mendorong Bank Indonesia (Bl) selaku Bank Sentral merubah fungsi Biro Perbankan Syariah menjadi Direktorat Perbankan Syariah. Pertumbuhan
DPK Perbankan Syariah terntama bersumber dari
naiknya Deposito Murabahah yang kemudian disusul oleh Tabungan Mudharabah dan Giro Wadiah yang juga mengalami peningkatan, walaupun kenaikannya tidak sebanding dengan peningkatan yang te1jadi pada Deposito Murabahah dan Tabungan Mudharabah. Fenomena ini perlu dicermati dengan seksama. Kenaikan DPK secara terus menerus merupakan wujud nyata mengalirnya dana masyarakat ke 5
Bank Syariah. .Jelasnya, fenomena ini memmjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang menggunakan produk dan jasa Bank Syariah. Tabel 1.1 Dana Pihak ketiga Bank Muamalat Indonesia (Juta Rupiah) ·-·~
DPK Tabungan
Deposito -
Giro Total
Des 2002
Des 2003
Des 2004
Des 2005
Des 2006
447,745
662,542
1,187,269
1,622,517
2,480,757
1,047,195
1,585,399
2,693,803
3,682,040
3,652,577
191,232
260,934
449,492
519,772
704,097
1,686,172
2,508,875
4,330,564
5,824,329
6,837,431
---
Su1nbcr : Bank Indonesia data d1olah
Total Dana Pihak Ketiga mulai dari Desember 2002 sampai dengan Desember 2006 terus mengalai peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayan nasabah untuk menginvestasikan
dananya di bank syariah
semakin meningkat setiap tahunnya. Pertumbuhan DPK yang signifikan tersebut tentunya menimbulkan pertanyaan tentang apa sebenarnya faktor dominan yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk menggunakan produk dan jasa Bank Syariah? Pertumbuhan perbankan syariah menjadi lebih menarik untuk diamati bila dikaitkan dengan tujuan awal berdirinya bank syariah. Antonio Syafi'l mengemukakan bahwa "tujuan utama dari pendirian Lembaga Keuangan Syariah adalah tiada lain sebagai upaya umat muslim untuk mendasari segenap aspek kehidupan ekonomi agar sesuai dengan Syariat Islam". 6
Hal tersebut juga diperkuat oleh Fatwa MUI yang berkaitan dengan dilarangnya sistem bunga dalam segala macam bentuk dan praktiknya tennasuk didalamnya lndustri Perbankan. Sistem bunga tersebut setelah diteliti dengan seksama oleh MUI akhirnya dapat disimpulkan bahwa sistem bunga sama dengan riba dan riba itu sendiri diharamkan oleh agama Islam karena mengambil kelebihan tanpa adanya kesepakatan antara kegua belah pihak yang menyebabkan adanya salah satu pihak yang dirugikan. Oleh karena itu, system bunga diharamkan dalam Syariat Islam. Pengharaman bunga itu sendiri memang masih terbatas pada daerahdaerah yang sudah terjangkau oleh Lembaga Keuangan Syariah. Sedangkan yang belum terjangkau atau belum ada Lembaga Keuangan Syariah masih diperbolehkan menggunakan si.stem bungan atas dasar dharurat yaitu suatu konsep dimana diperbolehkannya sesuatu yang sebenarnya dilarang oleh Syariat Islam karena kebutuhan yang mendesak, sementara tidak ada alternatif lain sebagai pengganti. Jadi
apakah
benar
keterkaitan
agama
Islam
mempengaruhi
pengambilan keputusan untuk menggunakan produk dan jasa Bank Syariah? Maksudnya adalah apakah nasabah menggunakan produk dan jasa Bank Syariah karena faktor-faktor yang berkaitan dengan agama Islam? Atau karena faktor lainnya? Jadi pada intinya adalah apakah faktorfaktor
dominan
~ah-
yang
mempengaruhi
keputusan
nasabah
menggunakan produk dan jasa Bank Syariah? 7
Berdasarkan uraian di atas, peneliti mencoba melakukan penelitian dengan judul "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasahah Menggunakan Produk dan Jasa Bank Syariah (Studi Kasus Pada Bank Muamalat lndonesia.Tbk Cab. Fatmawati)". Kelebihan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya adalah menggunakan sampel yang lebih banyak dan juga dalam penelitian ini peneliti mencoba memberikan penjelasan yang lebih mudah diahami oleh pembaca dengan menampilkan diagram atau grafik. Dengan adanya diagram atau grafik ini diharapkan pembaca dapat lebih mengerti dan memahami maksud yang diutarakan oleh peneliti. Pentingnya penelitian ini adalah peneliti ingin membuktikan secara empiris bahwa agama bukanlah faktor tunggal yang mempengaruhi nasabah menggunakan produk dan jasa bank syariah akan tetapi masih ada faktor lainnya yang dapat menarik nasabah untuk dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih menggunakan produk dan jasa bank syariah
8
B. IDENTIFIKASI MASALAH Untuk lebih mengenal masalah apa yang diteliti, ada beberapa identifikasi masalah dalam penelitian ini: I. Banyaknya Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan produk dan jasa baik yang berasal dari dalam diri sendiri (internal) ataupun dari pihak Juar (eksternal). 2. Semakin kompetitifnya persaingan antar bank untuk meningkatkan dana pihak ketiga.
C. PEMBATASANMASALAH
Berdasarkan
latar
belakang
penelitian
diatas,
maka
penulis
memberikan batasan, antara lain:
1. Hanya mencakup bahasan tentang faktor-faktor dominan yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan produk dan jasa Bank Syariah secara umumnya (menentukan faktor utama dan faktor penunjang lainnya) dan tidak membahas terlalu mendalam, adapun pembahasan yang penulis uraikan adalah: a) Faktor Syariah (Agama) b) Faktor Produk c) Faktor Fasilitas dan Pelayanan d) Faktor Temat (Lokasi) e) Faktor Promosi, Dorongan dan Sosialisasi f) Fakor Merek dan lainnya 9
2. Penelitian hanya dilakukan pada nasabah Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Fatawati
D. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang penelitian sebagaimana dikemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian i.ni adalah:
"Faktor-faktor apa yang akan terbentuk da1ri faktor syariah, faktor produk, fasilitas dan pelayanan, faktor tepat, faktor promosi, dorongan dan sosialisasi, dan faktor merek dan lainnya mcnjadi faktor
dominan
yang
mempengarnhi
keputusan
nasabah
menggunakan produk dan jasa bank syariah".
E. TUJUANDANMANFAAT 1. Tnjuan Penelitian Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis
faktor-faktor
yang
berperan
penting
dalam
mempengarulli
keputusan nasabalz me11ggu11aka11 produk dan jasa bank syariah. 2. Manfaat Penelitian Berdasarkan
tujuan
penelitian
diatas,
maka
penelitian
ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi : a) Penulis. Untuk mengimplementasikan ilmu yang penulis peroleh selama kuliah pada program SI jurusan manajemen perbankan. 10
b) PT.Bank Muamalat Indonesia, Tbk Penulis ingin memberikan sumbangan pikiran dari hasil penelitian ini dan semoga dapat dijadikan gambaran dalam menerapkan strategi-strategi barn untuk menarik minat nasabah pasif sehingga mau bergabung dengan Bank Muamalat Indonesia. Terutama BM! cabang Fatmawati.
c) Bagi masyarakat (nasabah bank syariah). Sebagai informasi tambahan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi baik dalam hal menabung maupun dalam mengajukan pembiayaan pada PT. Bank Muamalat lndonesi, Tbk. Terutama
Bank Muamalat
Indonesia (BMI) cabang Fatmawati. d) Perguruan tinggi. Penelitian
ini akan
menambahkan
keperpustakaan
dibidang
manajemen perbankan dan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan yang berisikan suatu studi perbandingan yang bersifat karya ilmiah untuk menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya tentang perbankan syariah.
11
BABII TINJAUAN PUSTAKA A. PRILAKU KONSUMEN 1. Definisi Prilaku Konsnmen
consumer behavior is activities directly involved in obtaining, consuming. and disposing of products snd services, including the decision processes that precede and follow these action. Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini (Philip kotler 1).
2. Model Prilaku Konsumen Setiap konsumen (nasabah) sudah tentu akan melakukan berbagai macam keputusan untuk mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk atau jasa. Proses pengambian keputusan me11jadi suatu masalah yang kompleks dan pelik, karena menyangkut berbagai macam hal yang sangat kompleks yang mendasari pengambilan keputusan tersebut. Pihak manajemen Bank diharapkan dapat lebih mengenal dan memahami bahwa apa yang mempengaruhi keputusan konsumen (nasabah) untuk melakukan pembelian? Tujuan pembelian ini memang sangat kompleks karena dipengaruhi oleh faktor-faktor rangsangan
1
Kotler, Philip dan A B Susanto. "Manajemen Pem~an di Indonesia; Analisis Perencanaan,
lmplementasi dan Pengendalian", Salemba Em pat, Jakarta, 1999
12
pemasaran,ekonomi, teknologi, politik, sosial, budaya, dan juga oleh karakteristik
konsumen
(nasabah)
itu
sendiri.
Pengenalan
dan
pemahaman ini menjadi penting untuk diketahui manajemen agar nantinya faktor dominan ini dijadikan sebagai salah satu landasan acuan bagi keputusan konsumen (nasabah) dan oleh karenanya harus diperhatikan dan dijaga terus serta dijadiakan stressing point bagi pihak manajemen. Pengenalan
clan
pemahaman
terhadap
faktor-faktor
yang
mempengaruhi keputusan konsumen (nasabah) dapat dilihat dari gambar prilaku konsumen dibawah ini. Gambar. 2.1 Model Prilaku Konsumen Pemasaran
Perangsang
Karakter
Proses Keputusan
Penjualan
lainnya
Pembeli
Pembelian
Prociuk
Perekonomian
Budaya
Pengenalan masalah
Harga
Teknologi
Sosial
Pencarian informasi
Tempat
Politik
Perorangan
Evaluasi keputusan
Keputusan Pembeli Memilih produksi Memilih
Promosi
Budaya
c::::
--"
Kejiwaan
Prilaku pasca
jenis
--,
pembelian
Memilih pemasok Penentuan saat pembelian Jumlah pembelian
..
Sumber : Phthp Kotler dan A B Susanto. ManaJemen Pemasaran d1 Indonesia 1999: 223
13
Rangsangan-rangsangan
(stimulasi)
pemasaran
dan
stimulasi
pemasaran lainnya masuk kedalam kesadaran konsumen (nasabah). Kemudian dilanjutkan kepada karakteristik konsumen (nasabah) dan proses keputusap konsumen (nasabah). Ditahapan inilah sebenarnya proses yang menentukan itu terjadi, dimana konsumen (nasabah) berupaya untuk memutuskan membeli atau tidaknya suatu produk atau jasa tertentu. Dari proses keputusan ini pada akhirnya menghasilkan keputusan pembelian. Keputusan pembelian tersebut tentunya didasari pada stimulais-stimulasi pemasaran yang mempengaruinya. Secara garis besar, faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah terdiri dari dua faktor yaitu, faktor eksternal dan
ji1ktor internal. Faktor
eksternal terdiri dari stimulasi pemasaran (dapat dikendalikan oleh manajemen perusahaan) dan stimulasi lainnya (diluar kendali pihak manajemen). Sedangkan faktor internal adalah karakteristik nasabah itu sendiri. a. Faktor Eksternal Maksud dari faktor eksternal disini adaiah faktor-faktor yang berada diluar diri konsumen (karakteristik). Faktor-faktor tersebut terdiri atas beberapa rangsangan pemasaran dan rangsangan lainnya. Pada dasarnya marketing strategi bagi industri perbankan tidak jauh berbeda dengan industri bisnis lainnya. Strategi perbankan juga didasari oleh marketing mix
untuk pernsahaan jasa yang 14
terdiri dari 7 P (Product, Price, Place, Promotion, People, Proces,
Phisical evidence), Hanya yang menjadi perbedaan antara industri perbankan dengan industri lain adalah pada industri perbankan yang menjadi barang dijual adalah produk dan jasa perbankan bukan berupa barang sebagaimana layaknya industri (perusahaan) lain, sehingga konsep pemasarannya lebih cendrung mengikuti konsep untuk industri yang bergerak dibidang jasa. Bisnis industri perbankan itu sendiri merupakan bisnis yang sangat dipengaruhi oleh trust masyarakat (nasabah). Marketing Mix adalah kombinasi dad ketujuh variabel kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu, Product, Price,
Place, Promotion, People, Proces dan Physical Evidance. Atau dengan kata lain Marketing Mix merupakan kumpulan variabelvariabel yang dapat digunakan oleh perusahaan (bank) untuk mempengaruhi tangapan konsumen (nasabah). Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa Marketing Mix merupakan salah satu perangkat yang menentukan tingkat keberhasilan pemasaran dan kesemuanya itu ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen (nasabah). Setiap variabel dalam Marketing Mix terdiri dari beberapa sub variabel yang masing-masingnya membentuk buaran yaitu,
Product Mix, Price Mix, Place Mix, Promotion Mix, People,
15
Physical Evidence, dan Process. Mengenai masaing-masing buaran
disesuaikan dengan bentuk industri (perusahaan).
1) Strategi Produk Selama beberapa tahun terakhir, bisnis industri perbankan khususnya Bank Syariah telah melakukan usaha-usaha yang mengarah pada pemenuhan kebutuhan nasabah. Berbagai macam
produk
barn
yang
inovatif diciptakan
sebagai
pengembangan ke arah peningkatan untuk membuat nasabah menjadi lebih fleksibel dalam melakukan setiap transaksi dan untuk menarik minat calon nasabah a.gar mau berinvestasi. Jenis-jenis produk dan jasa yang umumnya ditawarkan oleh Bank Konvensional dan Bank Syariah adalah: a) Produk Penghimpunan Dana (Funding) Giro Tabungan Deposito b) Produk Penyaluran Dana (Landing) Kredit Perdagangan (Besar, Menengah, Kecil) Kredit Berjangka (Panjang, Menengah, Pendek) KreditUMKM L/C atau SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) 16
Dan lain sebagainya c) Produk Jasa (Services) Transfer (Dalam maupun Luar Negeri) Safe Deposit Box Wali Amanat, dan lain sebagainya 2) Strategi Penetapan Harga Harga merupakan salah satu variabel dalam Marketing Mix yang paling fleksibel dan mudah diubah secara cepat. Para pengambil keputusan baik dalam perusahaan maupun bank sering menghadapi persaingan harga dengan pesaingnya. Ada beberapa metode yang dapat dilakkan perusahaan dalam menetapkan harga untuk produk baru, diantaranya adalah: a) Sebelum menetapkan harga, Perusahaan (Bank) perlu terlebih dahulu mengetahui harga dan kualitas yang ditawarkan oleh pesaing. Penetapan harga dibawah harga pesaing juga merupakan suatu cara yang baik untuk memasuki pasar yang baru. Akan te:tapi pada saat kondisi persaingan yang tinggi dan prodluk yang ditawarkan merupakan produk standar yang tidak memiliki perbedaan dengan produk lain, maka cara yang baik untuk masuk dalam pasar adalah dengan menet:ipkan harga sama dengan harga produk pesaing.
17
b) Menetapkan harga yang sekiranya dapat diterima oleh end user (konsumen ). c) Penetapan harga juga bisa dilakukan dengan menetapkan metode harga awal peluncuran produk dengan setinggitingginya dengan tujuan untuk menyaingi pasar. d) Penetapan
harga
dapat
juga
dilakukan
dengan
menggunakan Metode Penetration Pricing, yaitu dengan cara menetapkan harga serendah-rendahnya yang bertujuan menarik minat konsumen (nasabah) dan memperoleh market share yang besar. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dala penetapah harga jasa perbankan antara lain: a) Biaya produk dan jasa. Hal ini cukup rumit karena produk dan jasa bank memiliki karakteristik sendiri yang tidak dapat disamakan dengan produk manufacturing. b) Faktor nasabah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, nasabah biasanya akan
mencari
harga
yang
paling
murah,
dan
menguntungkan baginya. c) Pesaing. Perlu diperhatikan kondisi persaingan dalam menetapkan harga, karena dari sini produsen (bank) harus menentukan 18
apakah akan menetapkan harga sama dengan atau lebih rendah atau lebih tinggi dari harga yang ditawarkan oleh pesaing, tentunya disertai dengan tujuan-tujuan penetapan harga. d) Kualitas pelayanan. Pada
umumnya
konsumen
(nasabah)
menginginkan
pelayanan yang cepat, dan ramah. Bahkan dalam beberapa kasus harga tidak menjadi masalah yang berarti selama konsumen (nasabah) merasa mendapatkan pelayanan yang memuaskan. 3) Strategi Saluran Distribusi (Place) Keputusan pentin lainnya dalam Marketing Mix adalah mengenati strategi saluran distribusi (Place). Keputusan dalam memilih tempat akan sangat mendukung suksesnya pemasara lain. Sedikitnya ada dua faktor dalam menyediakan layanan 1asa untuk mencapai sasaran yaitu, pemilihan lokasi dan pendistribusiannya. a) Lokasi Pada umumnya lokasi kantor bank cendrung mendekati konsumen seperti pasar, dan/atau pusat perekonomian. Atau dengan kata lain memilih lokasi yang strategis
demi
kelangsungan bisnis.
19
r----------
1 PEf~PUSTAKAAN UTA /_ _::_iN Si"AHID
JAKART~A
------__.)
b) Saluran Distribusi
Dalam ha! ini sedikitnya terdapat tiga partisan dalam mendistribusikan jasa bank antara lain I. Penyedia jasa bank 2. Perantara jasa bank 3. Nasabah. Secara tradisional penjualan langsung adalah metode paling sesuai dalam penjualan jasa perbankan. Dalam penjualan langsung ini biasanya menggunakan pendekatan melalui pembukaan kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas yang merupakan alternatif penjualan langsung kepada nasabah. 4) Strategi Komunikasi Pemasaran (Promotion) Komunikasi pemasaran (Promotion) adalah aktvitas yang dilakukan untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran agar bersedia menerima, membeli sekaligus loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan. Sukses atau tidaknya suatu komunikasi pemasaran pada dasarnya tergantung pada empat faktor yang saling berkaitan satu sama lainnya yaitu: a) Daya pesan semua b) Kejeasan
dan
kekuatan
dalam
menyatakan
(mengkomunikasikan) c) Media komunikasi 20
d) Tingkat pengeluaran. 5) People (Nasabah). Orang atau nasabah merupakan faktor penting yang dapat d ipengaruh i oleh manajemen. Yang rnenjadi sasaran utama dalam buaran ini adalah umat isalam yang ingin bebas dari bunga atau riba. Sesuai dengan adanya pelarangan riba dalam agama islam maka pihak manajemen bisa
mernpengaruhi
nasabah tersebut untuk pindah menggunakan bank syariah. Dalam ha! ini pengetahuan nasabahlah yang dapat dipengaruhi oleh pihak manajemen. 6) Physical Evidence (Bukti Fisik). Selanjutnya adalah bukti fisik, kepercayaan nasabah dapat dipengaruhi juga oleh bukti fisik dilapangan. Dalam ha! ini adalah kemudahan yang ditawarkan oleh pihak bank dalam memanjakan nasabahnya sehingga nasabah semakin loyal dan semakin be1tambah kepercayaannya S(:hingga menimbulkan nilai kepuasan terhadap produk/ jasa yang ditawarkan, seperti mudah
menemukan
ATM,
banyaknya
kantor
cabang,
kemudahan dalam setiap transaksi dan masih banyak !agi. 7) Process (Proses) Proses juga menjadi perhatian khusus dalam rangka mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih bank yang akan dipakainya. Proses yang cepat dan syarat-syarat yang 21
tidak berbelit-belit dapat dijadikan salah satu strategi pasar clalam menarik perhatian nasabah. 8) Rangsangan (stimulasi) Pemasaran lainnya. Selain Marketing Mix ada juga rangsangan-rangsangan pemasaran
lain
yang
dapat
merubah
(mempengaruhi)
keputusan konsumen (nasabah) untuk menggunakan produk clan jasa tertentu. Rangsangan pemasaran lainnya yang sangat berkaitan erat clengan jenis perusahaan. Oleh karena itu rangsangan pemasaran lain dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam bentuk seperti: a) Merek Merek oleh beberapa konsumen (nasabah) dapat mempengaruhi dan memuaskan kebutuhan mereka akan penggunaan suatu produk dan jasa tertentu. Merek iclentik sekali dengan kualitas suatu produk clan jasa. Oalam industry perbankan mewk biasanya dikaitkan dengan nama bank yang bersangkutan. b) Kualitas SOM (Manajemen) Bagi beberapa perusahaan yang bergerak dibidang jasa, sudah barang tentu kualtas SOM merupakan salah satu hal yang harus dipenuhi. !criteria professional bagi pelaku manajemen bank seticlaknya harus memenuhi pernyataan atara lain: 22
Memiliki sifat positif, jujur dan berdedikasi tinggi tehadap profesinya. - Memiliki pengetahuan yang mendalam sehingga dapat mendukung kemampuan teknisnya agar dapat melaksanakan tugas-tugas dengan baik. Memiliki wawasan yang luas serta kearifan yang tinggi. c) Kondisi Ekonomi Kondisi perekonomian suatu Negara sudah tentu akan mempengaruhi keputusan konsumen (nasabah) dalam menggunakan suatu prodak dan jasa. d) Sosial dan Budaya Pengaruh sosial dan budaya (masyarakat) juga memiliki pengaruh yang cukup besar dalam menentukan produk dan jasa yang akan dipilih. e) Teknologi Kemajuan teknologi mempunyai dampak yang sangat luas bagi pemasaran perusahaan (bank) seperti sistem yang sudah terkomputerisasi yang on-line di seluruh kantor cabang dan kemudahan bertransaksi dengan menggunakan teknologi yang ada, tetntunya akan merangsang konsumen (nasabah) untuk melakukan pembelian produk dan jasa tersebut. 23
b. Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor yang terkait lansung dengan diri nasabah itu sendiri (karakteristik). Menurut Philip kotler2 ada beberapa faktor yang mempengaruhi karakteristik konsumen Gambar. 2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Konsumen Kebudayaan Buda ya
Sosial Pribadi o Kelompok acuan
o Keluarga Sub Budaya
o Umur dan tahap daur hid up o Pekerjaan o Situasi ekonomi o Gaya hidup o kepribadian
-· Psikologi
-· o Motivasi Persepsi 0 Pengetahuan o Sikap dan kepercayaan 0
konsumen
I-
Su1nbcr: Philip Kotler dan AB Susanto. Manajemen Pemasaran di Indonesia 1999: 223
Dari
gambar
diatas,
terlihat
bahwa karakteristik yang
membentuk prilaku konsumen (nasabah) ditentukan oleh beberapa faktor antara Jain: I) Faktor budaya yang terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas social. 2) Faktor sosial yang terdiri dari kelompok acuan, keluarga, peran dan status.
2
lbid.,p. 223
24
3) Faktor pribadi yang terdiri dari umur, pekerjaan, status ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri. 4) Faktor psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi, pengetahuan, sikap dan kepercayaan. Dalam ha! ini, peneliti tidak akan mengkaji secara keseluruhan faktor-faktor diatas tadi. Pembahasan berkaitan dengan faktor internal ini akan tertuju pada pembahasan karakteristik demografi dan sub budaya, dimana didalam faktor sub budaya terdapat agama. Sejauh mana faktor agama seseorang dapat mempengaruhi karakteristik prilaku konsumen (nasabah) sehingga akan menjadi suatu ha! yang menarik dan sangat terkait dengan penelitian ini yang berkaitan dengan nasabah bank syariah khususnya Bank Muamalat Indonesia. Sebagai mana telah disebutkan dalam bab pendahluan, bahwa salah
satu
alasan
berdirinya
bank
syariah
adalah
untuk
memfasilitasi mayoritas masyarakat Indonesia yang beragama lsalam yang tidak mau
atau
enggan bertransaksi dengan
menggunakan sistem bunga. Dengan berdirinya bank syariah, maka seharusnya ha! tersebut benar-benar merupakan suatu faktor yang mendorong nasabah untuk menggubakan produk dan jasa bank syariah. Akan tetapi benarkah? Budaya menggambarkan nilai-nilai, ide, sikap dan tindakan dari suatu masyarakat. Budaya yang ada dalam masyarakat 25
biasanya dibagi dalam beberapa bagian yang lebih kecil. Inilah yang disebut dengan sub budaya. Ada beberapa definisi sub budaya yang dikemukakan oleh para ahli. Berikut diantaranya3 :
Mowen and Minor say that a subculture may be dijlned as subdivision of national culture that is based on some unifYing characteristic, such as social status or nationality, and whose members share similar pa!lern of behaviour that distinct from 1hose of national care. Pater and Olson say that subculture are distinctive group of people in a society that share common cultural meanings for qffective and cognitive response (emotional, beliefs, value and goal;~,
behaviour (customs, scrip! and ritual, behavioural
norms), and the environmental factor (living condition, geographic location, important objects). Setiap sub budaya terdiri dari beberapa sub budaya yang lebih kecil. Sub budaya termasuk nasionalisme, agama, kelompok, ras, dan wilayah geografis. Banyak sub budaya membentuk segmen pasar penting, dan pemasaran sering kali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka berdasarkan pada sub budaya.
3
Ujang Sumarwan. "Perilaku Konsumen; Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran", Gahlia lndonesi, Jakarta, 2000, p.197
26
Menurut Ujang Sumarwan suatu budaya akan terdiri alas bebrapa kelompok kecil lainnya, yang dapat dicirikan oleh adanya perbedaan prilaku antara kelompok kecil tersebut. Perbedaan kelompok tersebut berdasarkan kepada perbedaan karakteristik sosial, ekonomi, dan demografi konsumen. Konsep sub budaya sangat terkait dengan demografi. Demografi akan menggambarkan secara detail karakteristik seseorang. Gambar.2.3 Karakteristik Demografi dan Sub Budaya NO
CONTOH
KARAKTERISTIK DEMOGRAFI
SUBBUDAYA I.
Usia
Anak-anak, remaja, dewasa, Jansia
2.
Agama
Islam, Katolik, protestan, Budha, Hindu
3.
Pendidikan
SD, SMP, SMA, DI, D2, 03, Sl, S2,S3
4.
PNS, Karyawan Swasta, Guru,
Pekerjaan
Lainnya 5.
Pendapatan/ gaji
.:;: Rp.1.000.000 s/d :O:Rp. l 0.000.000
6.
Tempat tinggal
DK! Jakarta, lainnya
Sun1ber: UJang Suman.van, "P11laku konsumen; Teon dan Penerapannya dalam Pemasaran". 2000: 198
a) Usia Memahami konsumen
usia
yang
konsumen berbeda
adalah
usia
akan
penting,
karena
menggunakan 27
(mengkunsumsi) produk atau jasa yang berbeda. Perbedaan usia juga akan mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan terhadap merek. Dari sisi manajemen pemasaran, semua penduduk dengan berapapun usianya adalah konsumen. Namun pihak manajemen juga harus memikirkan dengan pasti apakah usia tersebut bisa dijadikan dasar untuk segmentasi pasar atas produk dan jasa yang ditawarkan atau tidak. Hal tersebut harus diteliti lebih dalam melalui riset pemasaran. b) Agama Agama yang dianut oleh konsumen bisa mempengaruhi keputusan atas penggunaan produk dan jasa tertentu. Agama terkadang menjadi faktor penentu keberhasilan pemasaran sebuah produk, misalnya seperti lebel "HALAL" pada produk makanan te1ientu, yang tentunya ditujukan untuk konsumen yang tidak mau mengkonsumsi makanan yang tidak halal (haram). Dalam kenyataannya, agama dapat membentuk suatu budaya atau tradisi dalam suatu masyarakat. Peranan agama ini diyakini
mempunyai
peranan yang cukup besar dalam
menentukan kepuasan konsumen untuk megkonsumsi suatu barang atau jasa. Jadi, kecendrungan keputusan konsumen mau atau tidak menggunakan (mengkonsumsi) suatu produk atau jasa ditentukan oleh keyakinan (agama) yang dianut oleh 28
konsumen. Dalam ruang lingkup yang lebih luas, kecendrungan tersebut dapat mengkristal dan menjadi budaya atau tradisi dalam suatu masyarakat. Masyarakat Indonesia umumnya memeluk agama Islam. Ajaran Islam menganjurkan umatnya untuk selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip syariah yang terkandung didalam Al-Qur'an
dan
Al-Hadits
serta
menerapkannya
dalam
kehidupan sehari-hari. Ajaran Islam merupakan ajaran yang menyeluruh termasuk didalamnya mengatur aktivitas dalam berekonomi yang merupakan bagian ibadah dalam hidup seorang muslim. Sehingga kehidupan perekonomiannya juga mengacu
pada
syariat
Islam.
merupakan salah satu faktor
Pemahaman
inilah
yang
pendorong yang memotivasi
seorang muslim untuk menggunakan produk perbankan syariah yang ·sesuai dengan syariat Islam. Dalam kaitannya dengan bank Syariah, bahwa bank syariah merupakan bank yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Prinsip ini terwujud dengan baik dalam "konsep maupun aplikasinya". Agar bank syariah benar-benar penyimpangan-penyimpangan,
maka
setiap
te~jaga
bank
dari
syariah
mempunyai Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang be1tugas mengawasi bank syariah agar selal u tetap dalam koridor syariah. 29
Beberapa hal yang paling mendasar yang berkaitan dengan bank syariah yang mampu mempengaruhi keputusan nasabah khususnya yang beragama islam untuk menggunakan bank syariah diantaranya adalah : Adanya larangan riba (bunga). System bagi hasil yang baik. Prinsip-prinsip Syariah
islam
dalam
setiap transaksi
perbankan. Investasi/pembiayaan bank syariah pada bisnis yang halal dan baik. Bank syariah sebagai wujud nyata system ekonomi islam. c) Pendidikan Pendidikan konsumen mempengaruhi keputusannya untuk mengkonsumsi atau menggunakan produk dan jasa bank. Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi nilai-nilai yang
dianutnya,
cara
berfikir,
cara
pandang,
bahkan
persepsinya terhadap suatu masalah. Konsumen yang memiliki pendidikan yang baik akan sangat responsifterhadap informasi. Pendidikan juga mempengaruhi konsurnen dalam pemilihan produk dan jasa maupun merek. Pendidikan yang berbeda pada diri konsumen juga akan menyebabkan selera yang berbeda pula.
30
d) Pekerjaan Pekerjaan konsumen memiliki peran dalam menentukan keputusannya untuk menggunakan procluk dan jasa. Pekerjaan mempunyai hubungan dengan pendidikan konsumen, karena beberapa profesi sepe1ti pegawai bank, pengacara, akuntan dan lainnya memerlukan syarat-syarat fonnal agar bisa bekerja sebagai profesi tersebut. e) Tempat Tinggal Tempat
tinggal
konsumen
konsumsinya
dan
menggunakan
produk
akan
mempengaruhi dan
jasa
mempengarnhi keputusannya
tertentu.
Faktor
pola untuk lokasi
perusahaan yang menjual produk dan jasa yang dekat dengan
" tersebut bisa mendorongnya untuk tempat tinggal konsumen menggunakan produk clan jasa tersebut. f)
Pendapatan (gaj i) Pendapatan (gaji) merupakan imbalan yang diterima oleh seorang konsumen dari pekerjaan yang dilakukannyadalam usaha mencari nafkah. Pendapatan merupakan sumber daya material yang penting bagi konsumen. Oleh karcna itu pendapatan (gaji) mempengaruhi keputusan konsumen dalam mengkonsumsi atau menggunakan produk dan jasa perusahaan tertentu.
31
3. Prosese Kcputusan konsumen Keputusan konsumen untuk membeli suatu produk dan jasa te11entu akan diawali oleh proses-proses berikut: Gamhar. 2.4 Proses Keputusan Membeli
Mengenali kebutuhan
Pencarian informasi
Perilaku pasca pembelian
[=;
¢=J [
Evaluasi alternatif
Keputusan membeli
Sun1bcr : Philip Kotler dan A B Susanto. Manaje1nen Pen1asaran di Indonesia 1999: 254
a. Pengenalan Kebutuhan. Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah, yaitu suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan keadaan yang sebenarnya terjadi. Kebutuhan harus diak:tifkan dahulu sebelum bisa dikenali. b. Pencarian lnformasi. Pencarian
infoemasi
mulai
dilakukan
ketika
konsumen
memandang bahwa kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk dan jasa tertentu. Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan didalam ingatannya (pencarian internal) dan mencari informasi dari luar (pencarian eksternal). Ada beberapa sumber yang dapat konsumen jadikan referensi dalam mencari informasi : 32
l) Sumber pribadi; keluarga, teman, tetangga, kenalan. 2) Sumber komersial; iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan. 3) Sumber publik; media masa, organisasi penilaian konsumen. 4) Sumber pengalaman; pengalaman penggunaan produk. Pengetahuan relatif dari sumber ini berfariasi menurut produk dan pembeli. Pada umumnya konsumen menerima sebagian besar informasi mengenai suatu produk dan jasa dari sumber komersil yang dikendalikan oleh pemasaran perusahaan-. Akan tetapi, sumber yang paling efektif adalah sumber dari pribadi konsumen itu sendiri (karakteristik prilaku konsumen). Sumber pribadi mempunyai peran yang sangat penting sekali dalam mempengaruhi pembelian produk dan jasa konsumen. Sumber komersil biasanya memberi tauh pembeli, tetapi sumber pribadi membenarkan atau mengevaluasi produk bagi pembeli. c. Evaluasi Alternatif. Pada tahap ini konsumen membentuk kepercayaan, sikap, dan intensitasnya
mengenai
alternatif
produk
dan
jasa
yang
dipertimbangkan tersebut. Evaluasi altematif muncul karena banyaknya
altematif
pilihan
atau
banyaknya
rangsangan-
rangsangan (stimulus) yang masuk dalam diri konsumen. Kriteria evaluasi adalah atribut atau karakteristik dari produk dan jasa yang digunakan untuk mengevaluasi dan menilai alternatif pilihan. Kriteria evaluasi biasanya bermacam-macam tergantung 33
pada produk dan jasa yang dievaluasi, juga tergantung pada faktorfaktor lainnya. Sedikitnya ada tiga karakteristik yang sering digunakan untuk evaluasi, antara lain adalah: l) Harga. Harga adalah atribut produk dan jasa yang paling sering digunakan oleh sebagian besar konsmnen untuk mengevaluasi suatu produk dan jasa. Untuk sebagian konsumen yang masih berpendapatan
rendah,
maka harga adalah
faktor yang
dipertimbangkan dalam memilih produk dan jasa tertentu. Kebanyakan konsumen sangat sensitif terhadap harga 2) Merek. Merek adalah nama penting bagi suatu produk dan jasa. Merek adalah simbol dan indikator dari sebuah kualitas suatu produk dan jasa. Maka tidaklah mengherankan bila merek sering kali dijadikan kriteria dalam mengevaluasi suatu produk ataujasa. 3) Asal Negara. Konsumen Indonesia dikenal sebagai konsumen yang paling suka dengan produk impor. Kebanyakan orang (konsumen) menganggap produk impor lebih bermutu dan berkualitas bila dibandingkan dengan produk dalam negeri. d. Keputusan Membeli. Setelah menentukan alternatif yang akan dipilih, selanjutnya konsumen akan menentukan produk atau merek yang akan dipilihnya. Pada umumnya, keputusan membeli konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, akan tetapi tidak menutup 34
kemungkinan adanya faktor lain yang menyebabkan berpaling dari merek yang disuka. Secara umum pengambilan keputusan tersebut dipengaruhi dua faktor. Pertama faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari individu termasuk didalamnya karakteristik prilaku konsumen. Faktor internal ini justru mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam menentukan proses keputusan untuk membeli. Kedua, faktor eksternal. Yaitu, sesuatu yang berasal dari luar diri konsumen seperti keluarga, budaya, faktor sosial, promosi (iklan), harga, merek, hadiah, dan lainnya. e. Tingkah Laku Pasca Pembelian. Setelah membeli suatu produk dan jasa, maka konsumen akan merasa "puas atau tidak puas" dengan apa yang diperolehnya. Hubungan antara harapan konsumen dan prestasi yang diterima dari menggunakan produk dan jasa tersebut merupakan hal yang paling menentukan akan puas atau tidaknya konsumen. Bila produk dan jasa yang dibeli tidak memenuhi harnpan, maka konsumen akan merasa tidak puas. Akan tetapi apabila produk dan jasa yang dibeli memenuhi harapan, maka konsumen akan merasa puas.
35
B. PERBANKANSYARIAH I. Definisi Perbankan Syariab
Bank Syariah merupakan bank yang menggunakan prinsip-prinsip sesuai dengan ajaran Islam. Dalam pengoprasiannya Bank Syariah meng!,11makan prinsip bagi hasil. Jadi dapat diakatakan bahwa bank syariah adalah bank dengan prinsip bagi basil. Bank syariah itu sendiri telah mendapat ligitimasi dari pemerintah Indonesia sebagai mana terdapat dalam UU No. 7 Th. 1992 tentang perbankan sebagai mana telah diubah dengan UU No. IO Th.1998 adalah:
Bank umum ada/ah bank yang me/aksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah (bagi hasil) yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Prinsip syariah juga didefinisikan sebagai aturan yang berdasarkan hukum Islam antara pihak bank dengan pihak penyimpan dana, pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang dinyatakan dalam sesuai dengan syariah, antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual-beli (murabahah), atau pembiayaan barang berdasarkan sewa (ijarah). Pengertian umum bank syariah menurut Antonio Syafi'I adalah bank yang dalam menjalankan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip hukum atau syariat Islam yaitu dengan mengacu pada Al-Qur'an dan 36
Sunnah. Berusaha sesuai syariah disini adalah beroperasi sesuai dengan mengikuti ketentuan-ketentuan syariat Islam khususnya yang menyangkut dengan tata cara bermuamalat islami antara lain dengan menjauhi berbagai macam praktek riba. Kemudian melakukan usaha kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan.
2. Fungsi dan Usaha Bank Syariah Seperti layaknya bank konvensional, bank syariah juga memiliki fungsi intermediasi antara unit surplus dan deficit. Gambar. 2.5 lntermediasi Bank ----~:::::::-=::::~---
----~~,,...-----
BANK
Pihak surplus dana/Shahibul
SYARIAH
maal/Kreditur
(
Pihak deficit dana/Mudharib/ Debitur
Sumbcr: Dahlan Siamat, "Manajemen Lembagtl Keuangan" data diolah
Usaha-usaha dalam bank syariah dapat dikatakan masih terbatas bila dibandingakn dengan bank konvensional, hal ini dikarenakan bank syariah hanya melakukan usaha-usaha yang :iesuai dengan prinsip syariah.
3. Kcgiatan Oprasional Bank Syariah a. Penghimpunan Dana (Funding) Menurut Antonio Syafi'I bank syariah menerima dana dari masyarakat melaui beberapa produk perbankan antara lain: 37
I) Giro (wadi'ah) Giro (wadi'ah) merupakan titipan murni yang setiap saat dapat diambil jika pemiliknya menghendaki. Sedikitnya ada duajenis wadi'ah: a) Wadi'ah yad al-amanah Wadi'ah yad al-amanah mempunyai karakter sebagai berikut: Harta yang dititipkan tidak boleh dimanfaatkan dan digunakan oleh penerima titipan. Penerima titipan hanya berfungsi sebagai penerima amanah yang bertugas menjaga barang/harta yang dititipkan tanpa boleh memanfaatkannya. Sebagai konpensasi, penerima titipan diperkenankan untuk membebankan biaya kepada yang menitip. Mengingat
barang
yang
dititipkan
tidak
boleh
dimanfaatkan oleh penerima titpan, aplikasi yang mungkin dapat diterapkan dalam dunia perbankan adalah safe deposit box. b) Wadi' ah yad adh-dhamanah Wadi'ah yad adh-dhamanah mempunyai karakter sebagai berikut: Harta
yang
dititipkan
boleh
dimanfaatkan
oleh
penerima titipan. 38
Karena dimanfaatkan, harta yang dititipkan tentunya dapat menghasilkan manfaat. Meskipun demikian, tidak ada keharusan bagi penerima titipan untuk memberikan hasil pemanfaatan kepada si penitip. Produk perbankan yang sesuai
d1~ngan
prinsip ini adalah
tabungan dan giro. Jumlah
pembeian
sepenuhnya
bonus
wewenang
dalam
ha!
manajemen,
ini karena
adalah pada
prinsipnya dalam akad ini penekanannya adalah ti ti pan. 2) Tabungan (mudharabah) Secara konseptual, mudharabah terbagi
menjadi dua
macam, yaitu: a) Mudharabah Mutlagah adalah dimana penabung tidak memberikan batasan alas dana yang ditabungnya. Bank diberi wewenang penuh mengelola dana tersebut tanpa terkait waktu, tempat, jenis usaha, jenis pelayanan, dan lainnya. Aplikasi perbankan yang sesuai dengan prinsip ini adalah time deposit biasa. b) Mudharabah memberikan
Mugavvadah
adalah
batasan-batasan
diinvestasikannya.
dimana
atas
penabung
dana
yang
Bank hanya bisa mengelola dana
tersebut sesuai dengan batasan yang diberikan oleh penabung. Misalnya hanya untuk usaha tertentu saja. 39
pada prakteknya, bank syariah menerapkan dua akad dalam tabungan yaitu wadi 'ah dan mudharabah. Tabungan yang menerapkan akad wadi 'ah digunakan untuk tabungan yang dapat ditarik sewaktu-waktu. Pada prinsipnya tabungan ini menyerupai giro, hanya saja system penarikannya tidak menggunakan eek. Dalam hal tenggung jawab dan pembagian keuntungan atas penggunaan dana tabungan sama seperti giro. Sedangkan tabungan yang menerapkan akan mudharabah mengikuti prinsip-prinsip mudharabah antara lain: Keuntungan dari dana yang diinvestasikan harus dibagi antara shasibul maal (penabung) dan mudharib (pihak bank). Adanya tenggang waktu antara dana yang diberikan dan pembagian keuntungan.
Karena
untuk
melakukan
investasi dengan memutar dana itu diperlukan waktu yang cukup. Apabila bank mengalami kerugian, maka pemilik tabungan juga ikut menanggung resiko
kerugian
tersebut. 3) Deposito berjangka Bank syariah juga menerapkan akad mudharabah untuk deposito. Seperti halnya dalam tabungan, dalam hal ini nsabah (deposan) bertindak sebagai shahibul maal dan bank selaku 40
mudharib.
dikarenakan
Penerapan
mudharabah
kesesuaian
antara
terhadap keduanya.
deposito Misalnya
mudharabah mensyaratkan adanya tenggang waktu antara peyetoran dan penarikan agar dana tersebut dapat diputar. Tenggang waktu ini merupakan salah satu sifat dari deposito, missal I bulan, 3 bulan,6 bulan, 12 bulan dan seterusnya. 4) Penerimaan dana lainnya Selain menerima simpanan dari masyarakat, bank syariah juga dapat pula menerima dana dari bank serta pihak lain atas dasar prinsip wadi'ah atau qard al-hasan. Penerimaan dana atas dasar qard al-hasan dapat berupa zakat, infaq dan shadaqah.
b. Penyalnran Dana (Landing) Penyaluran
dana
bank
syariah
dilakukan
dengan
cara
menyediakan pembiayaan untuk berbagai kegiatan/usaha yang diajukan
dan
akan
dilakukan
oleh
nasabah.
Pembiayaan-
pembiayaan tersebut atas dasar sebagai berikut: I) Bagi Hasil a) Al- Mudharabah Dalam hal ini bank menyediakan 100% pembiayaan bagi kegiatan atau usaha nasabahnya. Selanjutnya nasabah mengelola usaha tersebut tanpa campur tangan bank, tetapi bank mempunyai hak untuk mengajukan
usu!
dan
melakukan pengawasan. Atas penyediaan dana tersebut, 41
pihak bank menerima imbalan yang besarnya ditetapkan atas dasar persetujuan kedua belah pihak. Apabila terjadi kerugian atas usaha yang dibiayai, maka kerugian tersebut sepenuhnya ditanggung oleh bank, kecuali atas dasar kesalahan nasabah. Secara umum, mudharabah terbagi menjadi duajenis: (!)
Mudharabah Mutlaqah. Yaitu, bentuk kerja sama antara
Shahibul
maal
dan
mudharib
yang
cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu dan tempat. (2)
Mudharabah Muqayyadah. Yaitu, bentuk kerja sama antara shahibul maal dengan mudharib dengan batasan jenis usaha, waktu dan tempat.
b) Al- Musyarakah Bank menyediakan sebagian dari pembiayaan bagi usaha atau kegiatan nasabah tertentu, sebagian lainnya disediakan oleh nasabah itu sendiri (mitra usaha). Dalam hal ini, bank dapat ikut serta mengelola usaha tersebut. Bank bersama mitra usaha mengadakan kesepakatan tentang
pembagian
keuntungan
dari
usaha
yang
dibiayainya. Porsi pembagian keuntungan hams alas dasar perjanjian kedua belah pihak. Apa.bila terjai kerugian,
42
kerugian tersebut ditanggung oleh kedua belah pihak sesuai dengan porsi modalnya. 2) Jual-beli a) Al - Murabahah Ba'I Al-Murabahah adalah jual - beli barang pada harga asal ditambah dengan keuntungan yang disepakati. Bank membiayai pembelian barang yang diperlukan oleh nasabah
dengan
pembiayaan.
Kemudian,
dalam
pelaksanaannya dilakukan dengan cara bank membeli atau memberi kuasa kepada nasabah untuk membelikan barang yang diperlukannya dengan mengatas namakan bank. Selanjutnya pada saat yang bersamaan bank menjual barang tersebut kepada nasabah sebesar harga pokok ditambahkan dengan "mark up" untuk dibayarkan kepada nasabah pada jangka waktu tertentu, sesuai dengan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. b) As-Salam Ba'I
As-Salam
adalah
jual
beli
barang
yang
penyerahannya barangnya dilakukan dikemudian hari, sedangkan
untuk
pembayarannya
dilakukan
dimuka
(pembelian barang secara pesanan atau custom)
43
c) Al - lstishna' Merupakan kontrak penjualan antara pembeli dan pembuat barang. Dalam kontrak ini, pembuat barang menerima pesanan dari pembeli. Pembuat barang lalu berusaha melalui orang lain untuk membuat barang atau membeli barang tersebut sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati dan menjualnya kembali kepada pembeli akhir. Kedua belah pihak bersepakat atas harga serta siste pembayarannya. 3) Sewa a) Al - Ijarah Merupakan akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang atau jasa tersebut. Apabila ada perpindahan kepemilikan barang tersebut maka akan
dinarnakan ijarah Mutahiya Bittamlik (IMBT).
Pembiayaan jenis ini biasanya diguanakan dalam leasing baik secara sewa ataupun operating lease maupun secara sewa beli atau finance lease.
c. Jasa (Services) Bank
Syariah
juga
menyediakan
jasa
dalam
rangka
mempermudah aktifitas transaksinya. Jasajasa tersebut antara lain:
44
1) Al- Wakalah Adalah pelimpahan kekuasaan oleh seseorang kepada orang lain dalam hal-hal yang diwakilkan. Bank Syariah dapat menjadi wali atas seseorang yang memnutuhkannya untuk melakukan suatu usaha atau proyek. Dalam ha! ini bank mendapat fee sebagai imbalannya. 2) Al - Kafalah Bank Syariah dapat memberikan garansi atas permintaan nasabah antara lain untuk menjamin pelaksanaan proyek dan pemenuhan kewajiban tertentu oleh pihak yang dijamin. Atas pemberian bank garansi ini, bank memperoleh sejnmlah fee tertentu sebagai imbalannya. 3) Al - Hiwalah Merupakan
pengalihan
hutang
dari
seseorang
yang
berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya. Dalam aplikasi perbankan, pihak bank menggunakan akad ini untuk fasilitas transfer. Atas fasilitas ini, bank mengenakan fee sebagai im balannya. 4) Al- Qard al Hasan Bank menyediakan fasiltas dana kepada nasabah tanpa mengharapkan imbalan dari nasabah. Fasilitas ini biasanya diberikan kepada nasabah dalam rangka pelaksanaan kewajinan
45
social terhadap nasabah yang benar-benar membutuhkan dan berhak.
C. Penelitian Terdahuln Sebagai pertimbangan dn acuan perbandingan untuk landasan penelitian
yang
akan
dilakukan
oleh
peneliti,
maka
penelitian
menggunakan penelitian yang perah dilakukan oleh Dr. Harif Amali Rivai, SE., M.Si. dan kawan-kawan tahun 2006. penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dr. Harif Amali Rivai, SE., M.Si. dan kawan-kawan yang merupakan ke1jasama antara Bank Indonesia dengan CBR Universitas Andalas yang sepenuhnya dibiayaai oleh Bank Indonesia pada tahun 2006 dengan judul "Identifikasi faktor penentu keputusan konsumen dalam memilih jasa perbankan: Bank Konvensional VS Bank Syariah". Hasil dari penelitian ini adalah menemukan bahwa terdapat perbedaan persepsi terhadap keberadaan bank syariah dibanding dengan bank konvensional. Dari 124 responden nasabah bank konvensional,sebanyak 51,4% menyatakan bahwa konsep bunga be1ientangan dengan ajaran agama. Namun demikian mereka tetap memilih untuk tetap berhubungan dengan berbagai produk yang ditawarkan bank konvensional. Hanya 29,8% dari jumlah responden yang menyatakan dengan tegas bahwa konsep bunga tidak bertentangan dengan ajaran agama, sehingga dapat menjadikan ligitimasi bagimereka untuk tetap berhubungan dengan 46
berbagai
produk
bank
konvensional.
Sementara
sisanya(l8,5%)
berpendapat bahwa mereka tidak tahu; apakah bunga bertentangan dengan agama. Hasil pengujian dengan cross-tab analysis m<mdukung bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara persepsi tentang bunga dengan keinginan untuk menjadi nasabah bank syariah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan berdasarkan niat nasabah bank konvensional untuk menjadi nasabah bank syariah.
D. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasamya merupakan gambaran sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan.(Abdul Hamid :2007:26 ). Seeara skematis alur kerangka penelitian terdapat dalam Gambar 2.6. kerangka penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
47
l,
Keislaman responden.
2. Adunya lamngan riba. 3. Sistem bagi hasil yang adil dim transparan.
4. Prinsip syariah islain dalrun setiap transaksi perbankan. 5.
lnvestasi pada bisnis yang baik dan halal.
6.
Produk yang menarik, beragam dan inovati f.
7. Prosentase nisbah bagi basil. 8.
Kc1nudahan perbankan.
produk dalm setiap transaksi
9. Fitur pcndukung yang terdapat dalarn produk.
I0. Fasilitas banyaknya !cantor cabang di berbagai dacrah. l I. Fasilitas banyaknya (bcrsmna & BCA),
jaringan
ATM
Faktor ke-1
BMI
Faktor ke-2
12. Fasilitas pelayanan transaksi perbankan yang Jengkap.
13. Pelayanan yang ramh dan cepat dari para karyawan/ti BMI.
14. Lokasi BMJ nn1dah di lemukan (dijangkau).
Faktor ke-3 Faktor ke-n
15. Lokasi BMJ di tempal strategis. 16. Gedung BMJ n1enycnangkan.
nyamann&
n1enarik,
17. Lokasi BMl beradadi tempatyangrunan.
J8. Adan ya dorongan dari pihak luar(keluarga, teman,dll)
19. Prornosi yang dilakuka oleh BMJ. 20. Sosialisasi Bank Syariah oleh beberapa kalangan un1at Islan1 (Guru, ulama, dll).
2 I. Nanm
BMJ
yang
sudah
terkenal
dan
lerpercaya. 22. BMI merupakan Bank Syariah pertarna dan mtnni syariah, 23. Tingkat pe11gcn1balian keuntungan yang tinggi di BM!
48
Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa 23 variabel diatas dibagi mertjadi enam faktor untuk memudahkan dalam pernberian kode yaitu: A. Faktor Syariah 1) Keislaman responden. 2) Adanya larangan riba. 3) System bagi basil yang adil dan transparan. 4) Prinsip syariah dalam setiap transaksi perbankan. 5) lnvestasi untuk bisnis yang baik dan halal. B. Faktor Produk 6) Produk yang beragam, menarik dan inovatif. 7) Prosentase nisbah bagi hasil. 8) Kemudahan produk dalam melakukan transaksi perbankan. 9) Fitur pendukung yang terdapat dalam produk. C. Faktor Fasilitas dan Pelayanan 10) Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagai daerah. 11) Fasilitas banyaknyajaringan ATM BM! (bersama dan BCA). 12) Fasilitas sarana pelayanan transaksi perbankan yang lengkap. 13) Pelayanan yang ramah dan cepat dari karyawan/ti BMI. D. Faktor Lokasi 14) Lokasi BM! mudah ditemukan (dijangkau). 15) Lokasi BM! berada di tempat yang strategis. 16) Gedung BM! menarik, nyaman dan menyenangkan. 17) Lokasi BM! berada di tempat yang aman (tidak rawan). 49
E. Faktor Promosi. Dorongan, dan Sosialisasi 18) Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman, dan lainnya). 19) Promosi (iklan) yang dilakukan oleh BMI. 20) Sosialisasi Bank Syariah yang dilakukan oleh beberapa kalangan umat islam (Guru, Ulama, dan lainnya). F. Faktor Merek dan lainnya. 21) Nama BM! yang sudah terkenal dan terpercaya. 22) BM! merupakan Bank Syariah pertama dan mumi syariah. 23) Tingkat pengembalian keuntungan yang tinggi di BMI.
E. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah yang diajukan dan jawaban itu masih diuji secara empirik kebenaranya.
Berdasarkan
uraian
diatas
maka
penulis
membuat
kesimpulan sementara bahwa faktor produk, fasilitas dan pelayanan, serta faktor merek dan lainnya adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh nasabah dalam mem ilih dan menggunakan produk dan jasa Bank Syariah.
50
BAB III
METODELOGI PENELITIAN A. RUANG LINGKUP PENELITIAN Penelitian dilakukan di daerah Jakarta Selatan, lebih tepatnya di Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Fatmawati Jakarta, penelitian ini dilakukan lebih kurang dua (2) bulan. Penelitian ini mengambil lokasi di Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Fatmawati. Lokasi tersebut peneliti pilih karena BMI Cabang Fatmawati sering melakukan transaksi yang ban yak dan beragam. Ruang ligkup penelitian dibatasi pada faktor-fak'tor yang menjadi alasan nasabah memilih produk dan jasa pada suatu bank syariah dari sudut pandang nasabah.
H. METODE PENENTUAN SAMPEL
I. Populasi Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti supaya dapat dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. populasi pada penelitian ini adalah nasabah Bank Muamalat Cab. Fatmawati.
51
2.
Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah data dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut berupa anggapan atau persepsi dari nasabah bank yang diperoleh melalui kuisioner dengan bentuk pertanyaan yang bersifat te1tutup. Sampling banyak dilakukan di dalam penelitianpenelitian. disebabkan karena adanya kebaikan-kebaikan. Diantaranya adalah menghemat waktu, biaya dan tenaga. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbemya. Dalam penelitian ini data primer yang penu.lis peroleh adalah berasal dari survey yang penulis lakukan secara langsung kepada responden. Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh secara langsung dari sumbernya, dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder yang penulis dapat dari internetjurnal dan internal bank. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampel Non Probability Sampling, dalam Non Probability Sampling, kemungkinan sesuatu untuk terpilih menjadi anggota sampel tidak diketahui. Oleh karenanya sampel yang diambil tidak dapat dikatakan sebagai sampel yang mewakili sehingga sulit apabila dipergunakan untuk melakukan generalisasi diluar sampel yang diteliti. (Sukandarrumudi, 2002;63) Teknik Non Probability Sampling pada metode Judgement Sampling atau Pwposive pengumpulan data atas dasar strategi kecakapan atau pertimbangan pribadi semata. Pada dasarnya jika 52
pihak interviewer menganggap jika calon responden yang dihubungi termasuk ke dalam bagian objek penelitian, tanpa memperhatikan segi hubungannya dengan interviewer, maka pihak interviewer dapat memilih
langsung
calon
responden
tersebut
sesuai
dengan
karakteristik populasi yang diinginkan, siapapun responden yang bersangkutan, dimana dan kapan saja ditemui dijadikan sebagai elemen-elemen sampel penelitian.(Abdul Hamid :2007:29 ). Maka sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 250 orang nasabah (terdiri atas 50 responden untuk uji Validitas dan Reliabilitas, 200 responden untuk aji Analisis Faktor).
C. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah: l.
Riset lapangan (field research) Riset lapangan digunakan untuk mendapatkan data primer yang bersumber dari
angket/kuesioner.
Cara
ini
dilakukan
dengan
menyebarkan angket kepada nasabah BMI faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan produk dan jasa bank syariah.
53
Kuesioner menggunakan
adalah
suatu
seperangkat
teknik
pengumpulan
pertanyaan
yang
data
dengan
diajukan
kepada
responden untuk memperoleh data yang diinginkan. Teknik pengumpulan data kuesioner dalam penelitian ini penulis gunakan sebagai masukan atau input variabel yang dilakukan kepada nasabah yang memilih menggunakan produk dan jasa bank syariah, pengambilan data ini dilakukan dengan jalan menyebarkan kuesioner pada nasabah yang menggunakan produk dan jasa BM!. Model survey yang dilakukan oleh penulis aclalah : a. Penentuan instrumen b. Konfinnasi bank c. Pre test d. Penyebaran questioner e. Valiclitas f Coding g. Input 2.
Riset kepustakaan (library research) Dalam rise! kepustakaan ini penulis membaca, meneliti, mempelajari bahan-bahan tertulis seperti buku-buku, majalah-majalah, artikel-artikel, jumal-jumal, surat kabar, internet dan informasiinformasi tertulis lainnya yang berhubungan dengan pembahasan dalam skripsi ini. Melalui riset ini akan didapat konsep, toeri, dan 54
defenisi-defenisi yang akan penulis pergunakan sebagai landasan berfikir dan analisa dalam proses penulisan.
D. METODE ANALISIS DATA Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah bersifat eksplorasi yang gunanya untuk rnenjawab pertanyaan apa, sehingga dapat rnemperoleh jawaban atas pertanyaan tersebut akan memberikan pemahaman dan pengertian secara rnendalam terhadap suatu objek. Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalarn pengukuran, sehingga bila alat ukur itu digunakan dalam pengukuran maka akan bisa menghasilkan data ku;mtitatif. Dengan skala pengukuran ini, maka nilai variabel yang diukur dengan instrument tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk angka sehingga akan lebih akurat, efisien dan komunikatif. Cara yang paling sering digunakan dalarn rnenentukan skor adalah dengan menggunakan
skala
Likert.
Cara
pengukurannya
adalah
dengan
mernberikan jawaban,skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.
55
Koesioner menggunakan skala Likert dengan rumusan sebagai berikut: SS
Sangat Setuj u
diberi skor 5
s
Setuju
diberi skor 4
R
Ragu-ragu
diberi skor 3
TS
Tidak Setuju
diberi skor 2
STS
Sangat Tidak Setuju
diberi skor I
Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah angket atau kuesioner, yaitu Validitas dan Reliabilitas: I . Uj i Validitas Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Pengujian validitas tiap butir pertanyaan digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap butir dalam telah ditunjukkan skor totalnya, yang merupaka skor tiap butir. Dalam hasil analisis item ini dinyatakan bahwa tehnik korelasi untuk menentukan validitas item ini sampai sekarang merupakan tehnik yang paling banyak digunakan. Dalam memberikan interpretasi terhadap koefisien
positif dengan skor total serta
korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item ini mempunyai 56
validitas yang tinngi pula. Syarat minimum untuk dapat dianggap memenuhi adalah jika r
=
positif (+). Jadi jika korelasi antar butir
dengan skor total negative (-) maka butir dalam instrument tersebut dinyatakan tidak valid. Jika terdapat butir yang tidak valid, maka butir yang ticlak valid tersebut harus dikeluarkan clan proses analisis diulang untuk butir yang valid saja. 2. Uji Reabilitas Pengujian
reliabilitas instrument dapat dilakukan secara
eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test retest, equivalent, dan gabungan keduanya. Secara
internal
reliabilitas
instrument
dapat
diuji
dengan
menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrument dengan tehnik tertentu. Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahapan berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari alat. Sebagai ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain kesempatan. Untuk melihat reliabilitas,
maka
dihitung
cronbach
alpha
masing-masing
instrument variable. Reliabi!itas menunjukkan stabilitas dan konsistensi Instrumen pengukuran dan mengukur konsep studi. Uji ini digunakan untuk 57
menguji seberapa konsisten satu atau seperangkap pengukuran mengukur secara konsisten suatu konsep yang diukur. Untuk mclihat reliabilitas
instrumen akan dihitung Cronbach 's Alpha
masing-masing instrumen dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
ri =
k (k - 1)
{1 -s[2: S[}
Dimana: K= maen kuadrat antara subyek Ls,2= maen kuadrat kesalahan s, 2 = varians total s12 = varians skor soal Instrumen dikatakan reliabel bi la memiliki nilai Cronbach 's
Alpha> dari 0,6. 3. Uji Normalitas Uji Nonnalitas bertujuan untuk mengkaji apakah dalam model
regresi variabel dependen, varibel
independen,
atau
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Menurut Singgih Santoso (2002:214), ada beberapa cara mendeteksi n01malitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah:
58
a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal,
maka
model
regresi
memenuhi
asumsi
normalitas. b) Jika data menyebar dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka diagonal regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uj i normalitas digunakan untuk menguj i apakah data terse but normal atau tidak. Alat uji yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah one sampel test atau sering disebut juga kolmogorov
Smimov. Uji dikatakan normal apabila memiliki nilai sigifikan
atau
Asymp. Sig diatas 0.05 dan diambah lagi dengan kalimat dibawah table yang menyatakan test distribution is normal 4. Anal is is F aktor. Dalam penelitian yang akan penulis lakukan, ala! analisis data yang penulis gunakan adalah analisis faktor. Metode analisis faktor pertama kali digunakan oleh Charles Spemman untuk memecahkan masalah psikologi dalam tulisannya di American Jounal Of Psychology pada tahun 1904, mengenai penetapan dan pengukuran intelektual. Analisis faktor menyederhanakan hubungan yang beragam dan kompleks pada set data atau variabel amatan dengan menyatukan faktor atau dimensi yang saling berhubungan atau mempunyai
59
korelasi ke dalam suatu struktur data yang baru, yang mempunyai set faktor yang lebih kecil, analisis faktor adalah istilah umum untuk bagian dari teknik analisis statistik mengenai pengurangan
(reduction) sesuatu kelompok variabel yang tampak dari sedikit jumlah faktor yang tersembunyi. Tujuan utama dari analisis faktor yang menjelaskan hubungan diantara banyak variabel dalam bentuk beberapa faktor, dimana faktor-faktor tersebut merupakan besaran acak (random Quantities) yang tidak dapat diamati atau diukur secara langsung (Gasperz dalam Fajar Suryo Saputro,2007) Rum us dari analisis faktor adalah
Dimana: X,
Variabel terstandar ke-i
A"
Koefisien regresi dari variabel ke-l pada common faktor-i
F
Common faktor
If; = Koefisien regresi terstandar dari variabel ke- l pada common faktor unik ke-i U,
=
variabel unik untuk variabel ke-i
60
M
= jumlah common faktor
Secara jelas common faktor dapat diformulasikan sebagai berikut :
Dimana:
F,
faktor ke-i estimasi
Wi = bobot faktor atau skor koefisien faktor K
= jumlah variabel Menurut Wibisono (2006: 153) fungsi dari analisis faktor
adalah sebagai berikut : a. Menentukan himpunan dari dimensi yang tidak mudah diamati dalam himpunan variabel (Rfactor analysis). b. Mengelompokkan orang-orang (misalnya responden kuis) ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda di dalam populasi (Q
factor analysis). c. Mengidentifikasikan variabel-variabel yang akan digunakan dalam analisis lanjutan (regresi,korelasi atau diskriminan). d. Membentuk himpunan dari variabel (dengan jumlah yang lebih sedikit) untuk menggantikan (sebagian atau seluruh himpunan variabel awal). e. Menganalisis suatu fenomena dengan data yang sangat besar. 61
f. Menjabarkan atau menguraikan suatu kaitan yang kompleks diantara fenomena ke dalam fungsi kesatuan-kesatuan atau ke dalam bagian-bagiannya dan dapat mengidentifikasi pengaruh dari luar (independen). Menurut Singgih Santoso (2003:95) umiuk menganalisis faktor ada beberapa proses dasar,yaitu: a. Menentukan variabel apa saja yang akan dianalisis. b. Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan,
dengan
menggunakan MSA (Measure OfSampling Adequacy). c. Melakukan proses inti pada analisis faktor, yakni faktoring atau menurunkan satu atau lebih faktor dari variabel-variabel yang telah lolos pada uji variabel sebelumnya. d. Melakukan proses Factoring Rotation atau rotasi terhadap faktor yang telah dibentuk. Tujuan rotasi adalah untuk mempe1jelas variabel yang masuk ke dalam faktor tertentu, beberapa metode rotasi, yaitu: I) ORTHOGONAL ROTATION, yakni memutar sumbu 90°, orthogonal rotation digunakan apabila analisis bertujuan untuk mereduksi jumlah variable tanpa mempertimbangkan seberapa Wibisono
berartinya
faktor
(2006: 160),
yang
proses
diekstraksi.
rotasi
dengan
Menurut metode
orthogonal masih bisa dibedakan menjadi :
62
(a)QUARTIMAX, metode ini bertujuan untuk merotasi faktor awal hasil ekstraksi, hingga pada akhirnya diperoleh hasil rotasi, dimana setiap variabel memberi bobot yang tinggi di satu faktor dan sekecil mungkin pada faktor lainnya. (b)VARIMAX, bertujuan untuk merotasi faktor awal hasil ckstraksi, sehingga pada akhirnya diperoleh hasi! rotasi, dimana dalam satu kolom nilai yang ada sebanyak mungkin mendekati nol. Hal ini berarti di dalam setiap faktor mencakup sedikit mungkin variabel. (c)EQUIMAX, bertujuan untuk mengkombinasikan metode quartimax dan varimax. Dalam penelitian ini penulis menggunakan VARIMAX. 2) OBLIQUE ROTATION, yakni memutar sumbu kanan, namun tidak harus 90°. Dengan rotasi ini, korelasi antar faktor masih diperhitungkan, karena sumbu faktor tidak saling tegak lurus satu dengan yang lainnya. Oblique rotation digunakan untuk memperoleh sejumlah faktor yang teoritis cukup berarti. Proses rotasi dengan metode oblique masih bisa
dibedakan
menjadi:
OBLIMIN,
PROMAX,
ORTHOBLIQUE dan lainya.
63
---;EPPUSTAKAAN UTAMA U1N SYAi-HD JAKARTA [ e. Interpretasi atas faktor yang telah dibentuk, khususnya memberi nama atas faktor yang terbentuk tersebut yang dianggap bisa mewakili variabel-variabel anggota faktor tersebut. Menurut Wibisono (2006:160) terdapat empat tahapan dalam menginterpretasikan sebuah faktor yang terbentuk,yaitu: 1) Dimulai dari variabel urutan pertama. lnterpretasi dimulai dengan bergerak dari faktor paling kiri ke faktor paling kanan pada setiap baris untuk mencari
bilangan yang nilai
mutlaknya paling besar dalam baris tersebut. 2) Bilangan yang paling besar menunjukkan dalam faktor mana setiap variabel termasuk, dengan demikian dapat diketahui variabel-variabel mana yang masuk dalam suatu faktor. 3) Poin I dan 2 digunakan berulang kali, sehingga semua variabel telah tercakup dalam faktor-faktor ekstraksi. 4) Bila ada variabel yang belum termasuk dalam salah satu faktor (karena bobotnya kurang dari batas keberartian), terdapat dua pilihan yang bisa dilakukan, yaitu: (a)Menginterpretasikan solusi apa danya tanpa mengikutkan variabel yang bobotnya tidak signifikan. (b)Mengevaluasi
variabel
yang
tidak
memiliki
bobot
signifikan tersebut. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mengetahui relevansi variabel dalam penelitian yang dilakukan. 64
f. Validasi atas basil faktor untuk mengetabui apakah faktor yang terbentuk telah valid. Validasi analisis faktor dimaksudkan untuk
mengetabui
apakah
hasil
analisis
tersebut
bisa
digeneralisasikan ke populasi. Validasi bisa dilakukan dengan berbeberapa cara, yaitu: I) Menjadi dua bagian, kemudian membandingkan hasil faktor sampel satu dengan sampel dua. Jika basil tidak banyak perbedaan, bisa dikatakan faktor yang terbentuk telah valid.
2) Dengan melakukan metode Comfirmatory Factor Analysis (CFA) dengan cara Stuctural Equation Modelling. Proses ini bisa dibantu dengan menggunakan software khusus seperti LIS REL. Dalam penelitian ini proses analisis dilakukan hanya sampai pada langkah menginterpretasikan faktor yang telah terbentuk dan memberikan nama atas faktor terbentuk. Penulis tidak melanjutkan pada langkah validasi dan faktor Scores, karena kedua langkah tersebut diperlukan jika ingin melakukan analisis regresi dan analisis diskriminant. Sedangkan tujuan dalam penelitian ini hanya sebatas ingin mengetahui faktor-faktor yang akan terbentuk atas variabel-variabel yang telah ada. Menumt
Ety
Rochaety
dkk
(2007: 186)
ada
beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis faktor, yaitu: 65
a. KMO dan Bai1lett Test. KMO merupakan indeks pembanding besarnya koefisien korelasi observasi dengan besarnya koefisien korelasi parsial. Jika nilai kuadrat koefisien korelasi parsial dari semua pasangan variabel lebih kecil daripada jumlah kuadrat koefisien korelasi, maka harga KMO akan mendekati satu, yang menunjukkan kesesuaian penggunaan analisis faktor. (Menurut Kaiser dalam Wibisono, 2006: 153): Harga KMO sebesar 0,9 adalah sangat memuaskan Harga KMO sebesar 0,8 adalah memuaskan Harga KMO sebesar 0, 7 adalah harga menengah Harga KMO sebesar 0,6 adalah cukup Barga KMO sebesar 0,5 adalah kurang memuaskan Harga KMO sebesar 0,4 adalah tidak dapat diterima Angka KMO dan Bartlett's Test harus diatas 0,5. ketentuan tersebut didasarkan pada kriteria sebagai berikut: Jika probabilitas (Sig) < 0,05 maka variabel penelitian dapat dianalisis Jebih lanjut. Jika probabilitas (Sig)> 0,05 maka variabel penelitian tidak dapat dianalisis Jebih Janjut. 66
b. Anti Image Matrices. Besarnya angka Measure Of Sampling Adequcy (MSA) berkisar antara 0-1, dengan kritcria sebagai berikut : l)
Jika MSA
=
1, maka variabel terscbut dapat diprediksi
tan pa
kesalahan oleh
variabel lain
2) Jika MSA > 0.05, maka variabel tersebut masih dapat diprediksi dan dapat dianalisa lebih lanjut. Jika MSA < 0.05, maka variabel tersebut tidak dapat diprediksi dan tidak dapat dianalisa lebih lanjut, sehingga variabel harus dikeluarkan atau dibuang.
E. oitrasional Variabel Penelitian Perumusan operasional variabel ini berdasarkan dari tinjauan pustaka yang telah diutarakan pada bab 2. Maka oprasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Faktor Syariah Unsur faktor syariah yang menjadi indikator adalah: a. Agama yang dianut oleh responden. b. Adanya pelarangan riba. c. Mengenai sistem bagi hasil yang diterapkan oleh pihak bank. d. Penerapan prinsip syariah islam dalam pada setiap transaksi. e. Mengenai penaluran dana yang dikelola bank. 67
2. Faktor Produk a. Variatif produk yang ditawarkan. b. Prosentase nisbah bagi hasil yang ditawarkan. c. Kemudahan produk dalam melakukan transaksi. d. Fitur-fitur yang terdapat dalam produk. 3. Faktor Fasilitas dan Pelayanau a. Kantor cabang yang tersebar luas. b. Fasilitas ATM. c. Sarana transaksi perbankan yang lengkap. d. Pelayanan dari para karyawan/ti. 4. Faktor Tcmpat a. Lokasi yang mudah dijangkau. b. Tempat strategis. c. Gedung yang menarik. d. Berada di lokasi yang tidak rawan kejahatan. S. Faktor Promosi, Dorongan dan Sosilisasi a. Adanya dorongan dari luar. b. Iklan yang dilakukan oleh bank. c. Seruan menggunakan bank syariah oleh beberapa kalangan umat islam. 6. Faktor Merck dan lainnya. a. Nama bank yang sudah terkenal. b. Jargon dari bank syariah. c. Terkait dengan tingkat pengebalian. 68
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. SEKILAS GAMBARAN UMUM OBJEK PENELIT[AN I. Sejarab Singkat Perusabaan
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada bulan Mei ! 992. Dengan dukungan nyata dari eksponen lkatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia (ICM!) dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di lstana Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp 106 miliar. Pada tanggal 27 Oktober I 994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan. Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor perbankan nasional tergulung oleh !credit macet di segmen 69
korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan mace! (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp l 05 miliar. Ekuitas mencapai titik tereudah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal. Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, ktmm waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat, ditu1tjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara mumi. Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan barn dimana seluruh anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank Muamalat kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan penekanan pada (i) tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang saham, (ii) tidak melakukan PHK satu pun terhadap sumber daya insani yang ada, dan dalam hal pemangkasan biaya, tidak 70
memotong hak Kru Muamalat sedikitpun, (iii) pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri Kru Muamalat menjadi prioritas utama di tahun pertama kepengurusan Direksi baru, (iv) peletakan landasan usaha baru dengan menegakkan disiplin kerja Muamalat menjadi agenda utama di tahun kedua, dan (v) pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan serta menumbuhkan peluang usaha menjadi sasaran Bank Muamalat pada tahun ketiga dan seterusnya, yang akhirnya membawa Bank kita, dengan rahmat Allah Rabbul lzzati, ke era pertumbuhan baru memasuki tahun 2004 dan seterusnya. Hingga akhir tahun 2004, Bank Muamalat tetap merupakan bank syariah terkemuka di Indonesia dengan jumlah aktiva sebesar Rp 5,2 triliun, modal pemegang saham sebesar Rp 269,7 miliar serta perolehan laba bersih sebesar Rp 48,4 miliar pada tahun 2004.
2. Visi dan Misi a. Visi Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional. b. Misi Menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen
dan
orientasi
investasi
yang
inovatif
untuk
memaksimumkan nilai bagi stakeholder.
71
B. VALIDIT AS RELIABILITAS DAN NORMALITAS I. Validitas
Untuk rnendapatkan data primer dilakukan penyebaran kuisioner kepada para nasabah Bank Muarnalat khususnya cabang Fatrnawati sebanyak 250 responden yang dapat dianggap rnewakili dari berbagai jenis pengguna produk dan jasa Bank Muarnalat. Sebelurn kuisioner diberikan kepada 250 responden, penulis melakukan try out atau pra survey kepada 50 responden (nasabah Bank Muamalat Cabang Fatmawati) dengan rnernberikan 23 butir pertanyaan untuk menguji validitas dan realibilitas dari semua pertanyaan tersebut. Standarisasi kuisioner dilakukan setelah melakukan try out terhadap lima puluh (50) responden. Kuisioner dibagi menjadi enam variabel utama yaitu faktor Syariah (Agarna), faktor produk, faktor fasilitas dan pelayanan, faktor tempat (lokasi), faktor promosi, dorongan dan sosialisasi, serta faktor rnerek dan lainnya. Pada uji validitas digunakan 50 kuesioner dengan 23 butir pertanyaan, dan
r tabel sign if 5%= 0,279 (terdapat pada lampiran 5)
untuk rnengetahui apakah butir-butir dalarn angket tersebut valid. Untuk rnengetahui validitas ke-23 butir tersebut dapat dilihat dari nilai Corrected Item-Total Correlation yang dapat dilihat pada label 4.1 dibawah ini.
72
Tabel 4.1 Uji Validitas Konstrnk Penilaian
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
A. FAKTOR SYARJAH (AGAMA) Kcislaman Anda (Al)
0.387**
0.005
50
Adanya larangan riba (bunga) (A2)
0.466**
0.001
50
System bagi hasil yang adil dan transparan (A3)
0.344 ••
0.014
50
Prinsip syariah islam dalam setiap transaksi perbankan.(A4)
0.404 ••
0.004
50
lnvestasi/pembiayaan untuk bisnis yang baik dan halal (AS)
0.367 ••
0.009
50
Produk bank yang beragam, menarik dan inovatif. (BI)
0.623**
0.000
50
Prosenlasc nisbah bagi hasil produk. (B2)
0.667
**
0.000
50
Kemudahan produk dalam melakukan transaksi. (B3)
0.562
**
0.000
50
Fitur-titur pendukung yang terdapat dalam produk. (B4)
0.591 ••
0.000
50
Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagai daerah. (Cl)
0.727 ••
0.000
50
Fasilitas banyaknya Qaringan) ATM BMI. (C2)
0.747 ••
0.000
50
Fasilitas sarana pelayanan transaksi yang lengkap. (C3)
0.823 ••
0.000
50
Pclayanan yang ramah dan cepat dari para karya\van/ti BM!. (C4)
0.753 ••
B. FAKTOR PRODUK
C. F AKTOR FASILITAS DAN PELA YANAN
50 0.000
D. FAKTOR TEMP AT (LOKASI) Lokasi Bank Muamalat mudah ditemukan (Dijangkau) (DI)
0.620 ••
0.000
50
Lokasi BMI berada di tempat strategis. (D2)
0.672 ••
0.000
50
Gedung BM! menarik, nyaman dan menyenangkan. (D3)
0.645 ••
0.000
50
Lokasi BMI berada di tempat yang aman (tidak rawan) (D4)
0.592 ••
0.000
50
0.003
50
E.
FAKTOR PROMOS!, DORO NGAN DAN SOSIALISASJ
Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman dll). (El)
0.417**
73
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Promosi (iklan) yang dilakukan oleh BM!. (E2)
0.713**
0.000
50
Sosia!isasi Bank Syariah oleh beberapa kalangan um at Islam (guru, dosen, ulama, dan lainnya). (E3)
0.545**
Konstrnk Penilaian
F.
50 0.000
FAKTOR MEREK DAN LAINNYA
Nam a BM! yang sudah terkenal dan terpercaya. (Fl)
0.378**
0.007
50
BM! mcrupakan Bank Syariah pertama dan murni syariah. (F2)
0.353*
0.012
50
'fingkat pcngembalian keuntungan (return) yang tinggi di
0.653**
0.000
50
BML (F3)
Sumbcr: Data Olahan Kues1oner SPSS.
**
*
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan valid dan dapat digunakan karena nilai koefisien korelasi lebih dari r tabel( 0,279). Item pertanyaan yang valid dianggap sudah terstandarisasi dan dapat disebarkan kepada nasabah Bank Muamalat Indonesia sebanyak 200 responden dengan 23 variabel yang selanjutnya akan digunakan untuk analisis faktor. 2. Retiabilitas Suatu instumen dikatakan reliabel bila memiliki nilai Cronbach alpha lebih besar dari 0,6. reliabilitas dapat dilihat pada label 4.2. Tabel 4.2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha .906
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items .907
Nof
Items 23
Sumber; Has1l Output dan SPSS
74
Berdasarkan tabel 4.2 nilai Cronbach's Alpha 0,906 > 0,60. dapat disimpulkan bahwa ke-23 variabel untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah mengunakan produk dan jasa bank syariah adalah valid dan reliabel. 3. Uji Normalitas Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan terhadap 50 responden ditemukan bahwa pertanyaan-pertanyaan tesebut dapat dikatakan normal. Hal ini dapat dijelaskan oleh nilai Asimp.Sig diatas 0.05. daftar table terlampir
C. PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
I. Analisis Deskriptif Statistik Penelitian menggunakan sampel sebanyak 250 responden yang 50 diantaranya telah digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas dan sisanya sebanyak 200 responden digunakan untuk uji analisi faktor. Berdasarkan hasil output dari kuisioner yang telah dibagikan kepada responden yang merupakan nasabah Bank Muamalat Indonesia cabang Fatmawati, maka diperoleh data sebagai berikut:
75
2) Agama Table 4.4 Agama Cumulative Percent
Frequency
Valid
isl am !ainnya Total
190 10 200
95.0 5.0 100.0
Valid Percent 95.0 5.0 100.0
Percent
95.0 100.0
Sumber : Hastl Output SPSS
Dari tabel agama terlihat bahwa ada 190 responden atau 95% responden beragama Islam sedangkan sisanya sebanyak I 0 responden atau 5%-nya beragama selain islam. Apabila
digambarkan dalam bentuk grafik akan tamapak seperti: Gambar4.2 Ag am a
'" ~
0
c
• 0'100 ' ~
a
.
I
I laimya
Agama
77
3) Umur Tabel 4.5 Umur Cumulative Frequency
Valid
< 18
Percent
Valid Percent
Percent
91
45.5
45.5
45.5
29
14.5
14.5
60.0
54
27.0
27.0
87.0
25
12.5
12.5
99.5
> 50 tahun
I
.5
.5
100.0
Total
200
IOO.O
I00.0
tahun 19-25 tahun 26-35 tahun 36-50
tahun
Sumbcr : Hasil output SPSS
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 91 responden atau 45,5% berumur kurang dari 18 tahun, 29 responden atau 14,5% berumur antara 19-25 tahun, 54 responden atau 27% berumur 26-35 tahun, 25 responden atau 12,5% berumur 36-50 tahun dan sisanya 1 responden atau 0,5% berumur diatas 50 tahun. Apabila digambarkan dalam gafik akan seperti: Gambar4.3 Umur
,_
'""
-
-
-
1-
,_
< \8 laMun
1S·25' to.hun
28-35 'Mhun
I W-50ttihun
'
> f>O !ahun
Umur
78
4) Tempat Tinggal Tabel 4.6 Tem pat T'm 1ga Cumulative Frequency
Valid
DK!
Jakarta Lainnya Total
Percent
Valid Percent
Percent
151
75.5
75.5
75.5
49 200
24.5 100.0
24.5 100.0
100.0
Sun1bcr: 1-Iasll Output SPSS
Dari tabel diatas terlihat sebanyak 151 responden atau 75,5% bertempat tinggal di wilayah ibukota DK! Jakarta, sedangkan sisanya sebanyak 49 responden atau 24,5% bertepat tinggal di luara DK! Jakarta. Bila digambarkan menggunakan gafik akan tamapak seperti sebagai berikut: Gambar4.4 Tinggal di OKI
~100-
c
,• ~
~
OKIJakl!rb
Tinggal di OKI
79
5) Pendidikan Tabel 4.7 Pendidikan Cumulative
65
Percent 26.5 32.5
Valid Percent 26.5 32.5
19
9.5
9.5
68.5
54 8 I 200
27.0 4.0 .5 100.0
27.0 4.0 .5 100.0
95.5 99.5 100.0
Frequency
Valid
s/d SMP SMA
Diplom a SI S2 Lainnya
Total
53
Percent
26.5 59.0
Sumber: Hasil Output SPSS
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang pendidikannya sampai dengan SMP sebanyak 53 responden, sebanyak 65 responden berpendidikan SMA,
19 responden
berpendidikan Diploma, 54 responden berpendidikan SI, 8 responden
berpendidikan
S2,
dan
sisanya
sebanyak
responden memilih opsi jawaban berpendidikan lainnya. Jika digambarkan dalam grafik seperti: Gambar4.5 Pendidlkan
00
-
-
,_ 0 <>/dSMP
SMA
Olp!ami>
.
01
I
I S2
.
W>lnnyn
Pondldlkan
80
6) Pekerjaan Tabel 4.8 Pekerjaan Frequency
Valid
I
Cun1ulative
Valid Percent
1
Percent
Percent
Pclajar/Mhs
94
47.0
47.0
47.0
Kry S\vasta
88
44.0
44.0
91.0
PNS
4
2.0
2.0
93.0
Wiras\vasta
2
1.0
Lainnya
12
Total
200
L
100.0
atau
47%
I
6.0 100.0
1.0
94.0
6.0
100.0
Sun1ber: Hasil Output SPSS
94
Sebanyak
responden
merupaka
pelajar/mahasiswa, 88 responden sebagai karyawan Swasta, 4 responden sebagai PNS, 2 responden berprofesi sebagai wiraswasta dan sisanya I 2 responden memilih opsi lainnya dalam pertanyaan pererjaanna. Dalam grafik akan tampak seperti: Gambar4.6 Pekerjaan
100
-
40 -
1
I
Pa!ajartM ahasiswa Karyawun Swasta
PNs
I Wiraswasta
I
' Lalnnya
I
Pekerjaan:
81
7) Pendapatan (Gaji) Tabel 4.9 Gaji
Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
Frequency
Percent
94
47.0
47.0
47.0
59
29.5
29.5
76.5
38
19.0
19.0
95.5
6
3.0
3.0
98.5
1.5 100.0
1.5 100.0
100.0
Rp.10.000.000 Total
3 200
i
Sumbcr: Hasil Output SPSS
Dari label gaji diatas menunjukkan sebanyak 94 responden atau 47% berpcnghasilan kurang dari Rp. l.000.000, peringkat kedua sebanyak 59 responden berpenghasilan Rp.1.000.000 2.500.000, 38 rcsponden lainnya berpenghasilan Rp.2.500.000 -
5.000.000, sebanyak 6 responden berpenghasilan Rp.
5.000.000 - 10.000.000 dan sisanya sebanyak 3 responden berpenghasilan lebih dari Rp. I0.000.000. tampilan dalam grafik sebagai berikut: Gambar4.7 Gaji
100-
~Hp. 1
.000 000 Ap. 1.000.000
2 6.000.000
Hp- 2.500.000 -
5.000.000
l~p.
5.000-000 - >Ap, 10.0-00-000 10.000.000
Gi;ojl
82
b. Umum I) Produk yang digunakan Tabel 4.10 Produk yang dipakai i Valid Frequency
Valid
giro deposito
2 4
'f'abungan
48
Un11nat/Junior Shar-c
giro+ummat/ junior giro+arafah Deposito +u1nmat um1nat+shar-c arafah+shar-c
1.0
2.0
j
'
l
' 24.0 'I I
53.0 l
I I
·' II
Cumulative
Percent
!
106
Percent
1.0 2.0
1.0 3.0
24.0
27.0
53.0
80.0
-
I
.) i
.5
80.5
-
'
.5
81.0
4
') 0
i
I
2.0
83.0
26 1
13.o
I I
13.0 .5
96.0 96.5
3.)- il
3.5
100.0
Deposito
+ummat +shar-c Total
Percent
7 200
j
-·
.s 100.0
L
100.0
Sumber : Hasil Output SPSS
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 2 responden memiliki produk giro, 4 responden menggunakan produk deposito, sebanyak 48
responden
menggunakan
produk
tabungan
ummat/junior, sebanyak I 06 responden menggunakan produk Shar-e, I responden menggunakan dua produk sekaligus yaitu giro dan tabungan ummat/junior, I responden menggunakan dua produk bersamaan yaitu giro dan tabungan arafah, 4 responden menggunakan produk deposito dan tabungan ummat, sebanyak 26 responden menggunakan produk tabungan ummat dan shar-e, I responden menggunakan produk tabungan arafah
83
dan shar-e dan 7 responden sisanya menggunakan produk tabungan ummat, deposito dan shar-e secara bersamaan. 2) Lama Menjadi Nasabah Tabel 4.11 Lama jadi nasabah Frequency , Percent Valid
<6bln
II !
Valid Percent
Cumulative Percent
12.5
12.5
19.0
19.0
31.5
26.5
26.5
58.0 100.0
251 38
12.5
6 bin - l th I - 2 ti1
53
>2th
84
42.0
42.0
Total
200
!00.0
100.0
Sumber: Hasil Output SPSS
Dari tabel frekuensi lamanya menjadi nasabah BM! dapat dilihat sebanyak 25 responden menjadi nasabah BMJ kurang dari 6 bulan, 38 responden menyatakan telah meajadi nasabah BM! sekitar 6 bulan - I tahun, sebanyak 53 responden telah menjadi nasabah BM! selama 1-2 tahun dan sisanya sebanyak 84 responden telah menjadi nasabah BMl lebih dari 2 tahun. 3) Jumlah Transaksi dalam I Bulan Tabel 4.12 Transaksi dim I bin Frequency
Valid
lx sebulan 2x sebulan 5x sebulan >5x sebulan Total
Percent
33 73 39
16.5 36.5 19.5
55 200
Valid Percent 16.5 36.5
Cun1ulative Percent
19.5
16.5 53.0 72.5
27.5
27.5
IOO.O
100.0
I00.0
Sumber: HaSll Output SPSS
84
Dalam table banyaknya transaksi yang dilakukan selama I bulan sebanyak 33 responden mengaku melakukan Ix transaksi dalam sebulan, sebanyak 73 responden mengaaku melakukan 2x transaksi perbankan dalam sebulan, sebanyak 39 responden mengaku 5x melakukan transaksi dalam sebulan dan sisanya sebanyak 55 responden menyatakan lebih dari 5x melakukan transaksi dalam sebulan baik melalui bank ataupun melalui mesinATM 4) Menjadi nasabah Bank Syariah Lain Tabel 4.13 Jadi nasabah syariah X Percent
Frequency
Valid
ya tidak Total
41.0
82 118 200
II Valid Percent
I
59.0 100.0
41.0 59.0 100.0
Cumulative Percent 41.0 100.0
Sumbcr: Has1I Output SPSS
Dalam tebel diatas merupakan jawaban atas pertanyaan apakah anda menjadi nasabah Bank Syariah lain selain BMI? Sebanyak 82 responden atau 41 %
menjawab ya menjadi
nasabah Bank Syariah lain selain BM! sedangkan sisanya sebanyak 118 responden atau 59% menjawab tidak menjadi nasabah Bank Syariah lain.
85
5) Menjadi Nasabah Bank Konvensional sebelum Nabung di BMI Tabel 4.14 Jadi nasabah konvensional X I Percent
Frequency
Valid
II Vail.d Percent
I
ya
133
66.s
tidak Total
67 200
33.51 100.0
Cu1nulative Percent
66.5 33.5 100.0
66.5 100.0
Sumber : Hast! Output SPSS
Dari sebanyak
tabel
diatas
menyatakan
133
orang
mengaku
mayoritas
menjadi
responden
nasabah
Bank
Konvensional sebelum menjadi nabaha BM! dan sisanya sebanyak 67 responden mengaku tidak pernah me1tjadi nasabah bank Konvesional sebelum menabung di BM!. 6) Apakah Saat Ini Masih Menjadi Nasabah Bank Konvensional Tabel 4.15 Masih jadi nasabah k.onven X
Frequency Valid
ya tidak Total
80 120 200
I
Cumulative Percent
40.0 60.0 100.0
Valid Percent
40.0 60.0 100.0
Percent
40.0 100.0
Sumber: Hasil Output SPSS
Dari tabel diatas menggambarkan bahwa sebanyak 80 responden saat ini masih menjadi nasabah bank Konvensional sedangkan sisanya sebanyak 120 responden menyatakan saat ini tidak lagi menjadi nasabah Bank Konvesional.
86
c. Faktor Syariah Tabel 4.16 Faktor Keislaman anda Fretiuency Valid
Percent
Valid Percent
Cu1nulative Percent
Sangat 'J'idak Setuju Tidak
sctuju setuju sangat setuju Total
3
1.5
1.5
1.5
7
3.5
3.5
5.0
27
13.5
13.5
18.5
163
81.5
81.5
100.0
200
100.0
I
100.0 !
Sumber: Hasil Output SPSS
Dari label dapat dilihat , ada 3 responden yang menyatakan sangat tidak sctuju terhadap faktor Keislaman, 7 responden menyatakan tidak setuju, 27 responden yang menyatakan setuju dan I 63 responden menyatakan sangat setuju tentang faktor keisalaman. Hal ini menyatakan bahwa sebanyak I 63 responden memilih menggunakan produk dan jasa BM! dikarenakan faktor keisalaman yang dimiliki oleh masing-masing responden. Tabel. 4.17 adanya larangan riba Cumulative Percent
Valid Frequency
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak
setuju Ragu-ragu sctuju sangat setuju Total
Percent
Percent
I
.5
.5
.5
5
2.5
2.5
3.0
1 42
.5
.5
21.0
21.0
3.5 24.5
151
75.5
75.5
100.0
200
100.0
100.0
Sumber : Basil Output SPSS
87
Dari label diatas ada 1 responden yang menyatakan sangat tidak setuju, 5 responden tidak setuju, l responden ragu-ragu, 42 reponden
menyatakan
setuju
dan
sisanya
responden
151
menyatakan sangat setuju pada pertanyaan adanya larangan riba. lni bera1ti sebesar 75,5% responden memilih menggunakan produk dan jasa BMJ dikarenakan adanya larangan akan riba. Tabel 4.18 Sistem bagi hasil yang adil dan transparan
Frequency
Valid
Ragu-ragu Setuju
sangat setuju Total
12
l:I r/
200
Percent 6.0
Valid Percent
I
Cun1ulativc Percent
37.5 '·
6.0 37.5
6.0 43.5
56.5 .
56.5
100.0
I
100.0
100.0
Somber : Hasil Output SPSS
Tabel diatas menyatakan bahwa tidak satu pun responden menyatakan dirinya sangat tidak setuju dan tidak setuju pada pe1tanyaan sestem bagi hasil yang adil dan transparan ini. Sementara sebanyak 12 responden menyatakan ragu-ragu, 75 responden menyatakan setuju dan sisanya sebanyak 113 responden menyatakan sangat setuju. Hal ini berarti sebanyak 56,6% responden
menggunakan produk dan jasa Bank Muamalat
Indonesia dikarenakan system bagi hasilnya yang adil dan transparan.
88
Tabel. 4.19 Prinsip syariah dim setiap transaksi ' Valid
Ragu-ragu
II
setuju sangat setuju Total
91 98
Cun1ulativc Percent
Frequency
I
Valid Percent
Percent
5.5
5.5
5.5
45.5
45.5
51.0
49.0
49.0
100.0
100.0
100.0
I
200
I
Sumber: Hast! Output SPSS
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tidak ada satupun responden yang memilih jawaban sangat tidak setuju dan tidak setuju pada pertanyaan prinsip syariah dalam setiap transaksi, l l responden menjawab ragu-ragu, 9 l responden menjawab setuju dan 98 reponden sisanya dan merupakan jawaban mayoritas meqjawab sangat setuju. Ini berarti sebanyak 49% dari keseluruhan responden menggunakan produk dan jasa bank syariah dikarenakan percaya bawa BMI menjalankan setiap transaksinya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah islam. Tabel. 4.20 lnvestasi untuk bisnis yang baik clan halal Cun1ulative Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Ragu-ragu
16
8.0
8.0
8.0
sctuju
90
45.0
45.0
53.0
94
47.0
47.0
!00.0
200
100.0
100.0
sangat
sctuju Total Sumber : Hast! Output SPSS
Tabel ini menunjukkan sebanyak 47% atau 94 responden menyatakan sangat setuju, 90 responden lain menyatakan setuju 89
dan sisanya sebanyak 16 responden menyatakan ragu-ragu pada pertanyaan yang mentyatakan investasi yang disalurkan peda pembiayaan yang baik dan halal. lni berarti alansan nasabah menggunakan produk dan jasa BM! dikarenakan responden percaya bahwa pihak BM! akan menyalurkan investasi yang diamanatkan oleh pihak ketiga untuk penyaluran pembiayaan (investasi) yang baik dan halal. d. Faktor Prociuk Table. 4.21 Prociuk yang beragam, menarik dan inovatif
II
Frequency Valid
Tidak setuju Ragu-ragu
setuju sangat setuju Total
6
Percent
3.0
Valid Percent 3.0
I
Cun1ulativc Percent
3.0
26
13.0
13.0
16.0
126
63.0
63.0
79.0
42
21.0
21.0
100.0
200
100.0
100.0
Sumber: Hasil Output SPSS
Tabel diatas menunjukkan bahwa tidak satupun dari responden yang menyatakan sangat tidak setuju pada pertanyaan produk yang beragam, menarik dan inovatif. Sebanyak 6 responden menyatakan tidak setuju, 26 responden lain menjawab ragu-ragu, I 26 respond en atau suara mayoritas menyatakan setuju bahwa produk BM! beragam menarik dan inovatif, dan sisanya sebanyak 42 responden menjawab sangat setuju pada pertanyaan ini. lni berarti mayoritas responden menggunakan produk dan jasa BMI sikarenakan adanya keberagaman produk dan inovasi yang 90
dilakukan oleh BMl sehingga membuat calon nasabahnya merasa tertarik untuk dapat menggunakan
produk dan jasa yang
ditawarkan oleh BM!. Tabel. 4.22 Prosentase nisbah bagi hasil
Frequency
Valid
Tidak
setuju Ragu-
ragu
setuju sangat
sctuju Total
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
3.0
3.0
3.0
I
19.5
19.5
22.5
1191
59.5
59.5
82.0
36
18.0
18.0
100.0
200
100.0
100.0
6 39
Sumber: Hasli Output SPSS
Tabel ini menggambarkan pertanyaan prosentase nisbah bagi hasil yang diberikan oelh BMJ. Tidak ada setupun responden yang memilih jawaban sangat tidak setuju pada pertanyaan ini, tetapi sebanyak 6 responden menyatakan tidak setuju terhadap prosentase nisbah bagi basil yang dilakukan BM!, sedangan 39 esponden manyatakan ragu-ragu, 119 responden menyatakan setuju pada pernyataan ini dan sisanya sebanyak 36 responden menjawab sangat setuju. lni beraiti mayoritas dari sampel setuju terbadap prosentase nisbab bagi basil yang dilakukan oleb BMI.
91
Tabel. 4.23 Kemudahan produk dim transaksi perbankan
'
Frequency
Valid
Tidak setuju Ragu-ragu Setuju sangat
sctuju Total Sumber: Hasd Output SPSS
I'
Percent
Valid Percent
JO
5.0
5.o
25 111
12.5 55.5
12.5 55.5
54
27.0
200
100.0
j Cun1ulative Percent
I I
i 27.0 I
5.0 17.5 73.0
IOO.O
100.0
Dari label ini tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju pada pertanyaan kemudahan produk dalam transaksi perbankan. I 0 responden menyatakan tidak setuju, 25 responden lainnya menjawab ragu-ragu, 111 responden atau mayoritasnya menjawab setuju dan sisanya sebanyak 56 responden menjawab sangat setuju. Jadi secara keseluruhan alasan nasabah menggunakan produk dan jasa BM! dekarenakan kemudahannya dalam transaksi perbankan hal ini ditu11jukkan oleh sebanyak 55,5% responden yang setuju pada pertanyaan ini. Tabel.4.24 Fitur pendukung yang ada di produk
i Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak setuju Ragu-ragu
setuju sangat setuju Total
Cumulative Percent
Valid Percent
Percent
2
l.O
l.O
1.0
JO 40 113 35 200
5.0
5.0
6.0
20.0
20.0
26.0
56.5
56.5
82.5
17.5 100.0
17.5
100.0
JOO.O
Sumber: Has1I Output SPSS
92
Tabel ini mcngemukakan bahwa sebanyak 2 responden menyatakan sangt tidak setuju, 10 responden lain menjawab tidak setuju, 40 responden menjawab ragu-ragu, 113 responden lain menjawab settiju dan sisanya sebanyak 35 responden memilih jawaban sangat setuju pada pertanyaan fitur pendukung yang ada dalam produk dan jasa yang ditawarkan oleh BM!. Dari table diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebanyak 113 responden atau 56,5% dari keselutuhan responden memilih menggunakan produk dan jasa BMI dikarenakan adanya fitur pcndukung yang terdapat dalam produk dan jasa yang ditawarkan oleh BM!. e. Faktor Fasilitas dan Pelayanan Tabel. 4.25 Fasilitas banyaknya kantor cabang di dacrah I
Valid Percent
Cumulative Percent
.5
.5
! Frequency
Valid
Percent
Sangat Tidak Setuju Tidak setuj u
17
8.5
8.5
9.0
Ragu-ragu
28
14.0
14.0
23.0
1
.5
sctuju sangat setuju
IOI
50.5
50.5
73.5
53
26.5
26.5
100.0
Total
200
100.0
100.0
Sumber : HaSll Output SPSS
Tabel
ini
menggambarkan jawaban reaponden
pada
pertanyaan banyaknya kantor cabang BMT di berbagai daerah. Sebanyak 1 orang responden menyatakan sangat tidak setuju, 17 responden lain menjawab tidak setuju, 28 responden menjawab ragu-ragu, 10 I responden menjawab set11ju dan sisanya sebanyak 93
53 responden menyatakan sangat setuju akan banyaknya kantor cabang BMI di berbagai daerah. Dari pe1tanyaan diatas sebanyak 50,5% responden menyatakan setuju pada pertanyaan yang menyatakan banyaknya kantor cabang BM! di berbagai daerah. Tabel. 4.26 Fasilitas banyaknya jaringan atm (muamalat, BCA, Bersama)
! Frequency
Valid
Percent
\ Valid Percent
Cumulative Percent
i
Sangat Tidak Setuju Tidak setuju
31 4
1.5
Ragu-ragu
13
2.0 6.5
setuju
98
49.0
sangat setuju Total
82
41.0
200
100.0
i
1.5
1.5
i
2.0
3.5
! i
i
6.5
10.0
49.0
59.0
41.0
100.0
100.0
Sumber : Has1l Output SPSS
Tabel ini menggambarkan pertanyaan yang menyatakan fasilitas banyaknya jaringan ATM yang dapat diakses oleh pemegang rekening BM!. Dari 200 responden yang menjadi sampel 3 orang responden menjawab sangat tidak setuju, 4 responden lain menjawab tidak setuju, 13 responden menjawab ragu-ragu, 98 responden menjawab setuju dan sisanya sebnayak 82 orang responden menjawab sangat setuju. Dari total keseluruhan sebanyak 49% responden menyatakan setuju dengan banyaknya fasilitas jaringan ATM yang dapat diakses oleh pemegang rekening BMI. Oleh
karena
itu
ada
kemungkinan
alasan
nasabah
menggunakan produk dan jasa BMI dikarenakan oleh banyakna fasilitas jaringan ATM yang dapat diakses oleh pemegang rekening 94
BMI untuk mempermudah dalam setiap transaksi perbankan yang dilakukan oleh nasabah. Tabel. 4.27 Sarana pelayanan transaksi perbankan yang lengkap
! Frequency
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak setuju
2
Percent 1.0
Valid Percent 1.0
Cun1ulative
Percent 1.0
9
4.5
4.5
5.5
33
16.5
16.5
22.0
setuju sangat setuju
!05
52.5
52.5
74.5
51
25.5
25.5
100.0
Total
200
100.0
100.0
Ragu-ragu
Sumbcr : Hasli Output SPSS
Pada tabel ini sebanyak 2 responden menjawab sangat tidak setuju, 9 responden lainnya menjawab tidak setuju, 33 responden selanjutnya meajawab ragu-ragu, I 05 responden menjawab setttju dan sisanya sebanyak 51 responden menjawab sangat setuju pada pertanyaan yang menyatakan
lengkapnya sarana pelayanan
perbankan. Dari keseluruhan responden sebanyak 52,5% atau mayoritas suara menyatakan alasannya menggunakan produk dan jasa BMI dikarenakan oleh lengkapnya sarana pelayana transaksi perbankan sehinga memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan.
95
Tabel.4.28 Pelayanan yang ramah dan cepat dari karyawan
! Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju sangat setuju Total
I
Valid Percent
51
.5
.5
2.0
2.5
4 17
2.0 8.5
114 64 200
57.0 32.0 100.0
Sumber : Has1l Output SPSS
Cun1ulative
j
Percent
l
Percent
8.5
11.0 57.0 68.0 100.0 32.0 100.0 _____.____.
Tabel ini mencenninkan tentang pelayanan yang ramah dan cepat yang diberikan oleh karyawan, dari 200 responden yang mengisi kuisioner sebanyak l responden menyatakan sangat ridak setuju, 4 responden lainnya menyatakan tidak setuju, 17 responden mengaku ragu-ragu, 114 responden Jain menjawab setuju dan sisanya sebanyak 64 responden manjawab sangat setuju terhadap pelayana yang ramah dan cepat yang diberikan kepada para karyawan. Dari table diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebanyak 57% responden menjawab alasannya menggunakan produk dan jasa BMI dikarenakan pelayanan yang rama dan cepat yang diberikan oleh karyawan BM!.
96
f. Faktor Tempat (Lokasi) Tabel. 4.29 Lokasi BMI mudah dijangkau Cumulative FreC1uencv
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak setuju Ragu-ragu Setuju sangat setuju Total Sumber : Hastl Output SPSS
Percent
Valid Percent
Percent
l
.5
.5
.5
23 31 94 51 200
I 1.5 15.5 47.0 25.5 100.0
I 1.5 15.5 47.0 25.5 100.0
12.0 27.5 74.5 100.0
Tabel ini menunjukkan jawaban dari 200 orang responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Dari 200 responden I orang diantaranya menyatakan sangat tidak setuju pada pertanyaan ini, 23 orang responden tainnya menjawab tidak setuju pada pertanyaan ini, 31 responden diantaranya menjawab ragu-ragu, 94 responden menjawab setuju dan sisanya. sebanyak 51 responden menjawab sangat senuu pada pertanyaan yang menyatakan tokasi BMI mudah dijangkau. Dari table ini peneliti menyimpulkan
sebanyak 47% responden setuju terhadap lokasi BMI yang mudah dijangkau sehingga membuat nasabah te11atik untuk merinvastasi didalamnya.
97
Tabel. 4.30 Lokasi BMI di tempat straegis '
FreQuencv
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak setuju Ragu-ragu setuju
3
1.5
15 49 95
7.5 24.5 47.5 19.0 !00.0 !
38
sangat setuju
Total Sumber: Hasil Output SPSS
Percent
200
I
Val1.d Percent !
Cu1nulative Percent
1.5
1.5
7.5 24.5 47.5 19.0 !00.0
9.0 33.5 81.0 IOO.O
Tabel diatas menggambarkan sikap yang diambil dari 200 sampel. 3 responden menjawab sangat tidak setuju, 15 responden lainnya menjawab tidak setuju, 49 responden lain menjawab raguragu, 95 responden menjawab setuju dan sisanya sebanyak 38 responden menjawab
sangat setuju
akan
pertanyaan
yang
menyatakan lokasi BMI berada di tempat strategis. Dari table diatas ini maka peneliti menyimpulkan alasan yang mendorong responden untuk menggunakan produk dan jasa BM! dikarenakan oleh lokasi BMI itu sendiri yang letaknya strategis ha! ini dibuktikan dengan mayoritas jawaban responden sebanyak 47,5% yang setuju dengan letak BMI yang strategis. Tabel.4.31 Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman, dan menyenangkan
I Frequency Valid
Tidak setuju Ragu-ragu setuju sangat setuju Total Sumber : Hasil Output SPSS
Percent
Valid Percent
Cun1ulativc Percent
4
2.0
2.0
2.0
26 124
13.0 62.0
13.0 62.0
15.0 77.0
46
23.0
23.0
!00.0
200
100.0
100.0
98
Dari total 200 responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 4 responden menyatakan tidak setuju pada pertanyaan
gedung
(tempat)
BMI
menarik,
nyaman
dan
menyenangkan sehingga responden mau menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan oleh BM!, 26 responden lain menjawab raguragu, 124 responden menjawab setuju dan sisanya sebanyak 46 responden menjawab sanagt setuju terhadap pertanyaan gedung (tempat) BMI menarik, nyaman dan menyenangkan. Dari table diatas maka dapat ditari kesimpulan bahwasannya sebanyak 62% responden memiliki alasan yang sama memilih menggunakan produk dan jasa BM! dikarenakan oleh gedung (tempat) BM! menarik, nyaman dan menyenangkan. Table. 4.32 Lokasi BMI berada di tempat yang aman (tidak rawan) Frequency Valid
Tidak
setuju Ragu-ragu
setuju sangat setuju Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
7
3.5
3.5
3.5
29 114
14.5 57.0
14.5 57.0
18.0 75.0
50
25.0
25.0
100.0
200
100.0
100.0
Sumber : Has1 I Output SPSS
Table ini menggamberkan pertanyaan yang diberikan kepada 200 responden sebagai sampel. Sebanyak 7 responden anyatakan tidak setuju terhadap lokasi BMI berada pada tempat tang aman (tidak rawan), 29 responden lain menjawab ragu-ragu, 99
[~~~i~114 responden menjawab setuju dan sisanya sebanyak 50 responden menyatakan sangat setuju bahwa lokasi BMI berada pada tempat yang aman (tidak rawan). Dari table ini dapat ditarik kesimpulan bahwa alasan lain nasabah menggunakan produk dan jasa BMI dikarenakan merasa save terhadap lokasi BM! yang berada di tempat yang aman sehingga menimbulkan rasa nyaman pada diri nasabahnya. g. Faktor Promosi, Dorongan dan Sosialisasi Tabel. 4.33 Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman, dll) Cun1ulative Frequency
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak setuju Ragu-ragu setuju sangat setuju Total Sumber : Hasil Output SPSS
Percent
Valid Percent
Percent
3
1.5
1.5
1.5
43 21 104 29 200
21.5 10.5 52.0 14.5 100.0
21.5 !0.5 52.0 14.5 !00.0
23.0 33.5 85.5 !00.0
Tabel ini memberikan gambaran tentang dorongan yang diterima oleh responden sehingga mau menggunaka produk dan jasa yang ditawarkan oleh BMI. Dari 200 responden yang menjawab kuisioner ini, 3 responden menjawab sangat tidak settiju, 43, diantaranya menyatakan tidak setuju 21 responden lain menmjawab ragu-ragu tehadap dorongan yang diterimanya, 104 responden menjawab setuju dikarenakan adanya dorongan dari pihak lain dan sisanya sebanyak 29 responden menjawab sangat setuju dengan adanya dorongan dari pihak lain sehingga mereka 100
terdorong untuk menggunakan produk dan jasa yang ditawakan oleh BMI. Pada pertanyaan ini peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas responden menggunakan produk dan jasa BM! karena terpengaruh oleh pihak luar agar mau menggunakan produk dan jasa BMI pada khususnya dan Bank Syariah lain pada umumnya. Tabel. 4.34 Promosi (iklan) yang dilakukan BM! Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak setuju Ragu~ragu
setuju sangat setuju Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
1.5
1.5
1.5
28
44
14.0 22.0
14.0 22.0
15.5 37.5
103 22
51.5 11.0
51.5
89.0 100.0
200
100.0 1
IOO.O
11.0
Sumber : Has1I Output SPSS
Tabel ini menggambarkan tentang promosi yang dilakukan oleh BMI dalam rangka mempengaruhi calon nasabah.dari 200 responden yang mengisi kuisioner, 3 orang responden menjawab sangat tidak setuju tentang promosi yang dilakukan oleh pihak BM!, 28 responden lain menjawab tidak setuju, 44 responden mengaku ragu-ragu, sebanyak I 03 responden mengatakan setuju tentang promosi yang dilakukan oleh BMI dan sisanya sebanyak 22 responden menjawab sangat setuju. Dari keseluruhan responden sebanyak 51,5% menjawab setuju tentang promosi yang dilakukan oleh pihak BMI.
101
Tabel.4.35 Sosialisasi bank syariah yang oleh beberapa kalangan umat isalam Cumulative Frecuencv
Valid
Sangat Tidak Setuju
Tidak setuju Ragu-ragu
setuju sangat setuju Total
Percent
Valid Percent
Percent
3
1.5
1.5
1.5
14 25 126 32 200
7.0 12.5 63.0 16.0 100.0
7.0 12.5 63.0 16.0 100.0
8.5 21.0 84.0 100.0
Sumber : Has1i Output SPSS
Tabel ini menggambarkan pertanyan tentang sosialisasi yang dilakukan oleh beberapa kalangan umat islam yang menyerukan untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah agar terhindar dari praktek bunga berbunga yang dilakukan oleh institusi perbankan pada umumnya. Dari 200 responden sebanyak 3 orang responden
manyetakan sangat tidak setuju terhadap
sosialisasi yang dilakukan oleh pihak lain, 14 responden lain menjawab tidak setuju, 25 responden mengaku ragu-ragu, 126 responden menjawab setuju dan sisanya sebanyak 32 responden menjawab sangat setuju tentang penggunaan produk bank syariah yang digalakkan oleh beberapa kalangan umat islam. Dari pertanyaan ini sebanyak 63% responden menyatakan setuju dengan adanya pengaruh dari pihak lain (beberapa kalangan umat islam) yang menyerukan untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah.
102
h. Faktor Mekerek dan Lainnya Tabel. 4.36 Nama BMI yang sudah terkenal dan terpercaya Frequency
Valid
Tidak
setuju Ragu-ragu
setuju sangat
setuju Total
Valid Percent
Percent
8
Cumulative Percent
4.0
4.0
4.0
22
11.0
132
66.0
11.0 66.0
81.0
38
19.0
19.0
100.0
200
100.0
I
15.0
100.0
Sumber : HasJI Output SPSS
Pada tabel diatas menggambarkan tentang pertanyaan yang menyatakan nama BM! sudah trkenal dan terpercaya, dari 200 responden yang menjawab kuisioner yang diberikan hamper tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju, sebanyak 8 responden menjawab tidak setuju atas pertanyaan ini, 22 responden lain menjawab ragu-ragu, 132 responden lain mengaku setuju dan sisanya sebanyak 38 responden menjawab sangat setuju. Dari table diatas maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa sebanak 66% dari responden menggunakan produk dan jasa BMI dikarenakan oleh Nama BMI itu sendiri yang sudah retkenal dan terpercaya.
103
Tabel.4.37 BMI merupakan bank syariah pertama dan murni syariah Frequency Valid
Tidak
setuju Raguwragu sctuju sangat setuju Total Sumbcr: Basil Output SPSS
Percent
Valid Percent
Cu1nulative Percent
2
1.0
1.0
l.O
13
111
6.5 55.5
6.5 55.5
7.5 63.0
74
37.0
37.0
100.0
200
100.0
100.0
Tabel diatas menggambarkan pertanyaan yang merupakan jargon BM! sendiri. Dari 200 responden yang menjadi sampel, sebanyak 2 responden menyatakan tidak setuju, 13 responden lain menjawab
ragu-ragu,
111
responden menjawab
setuju
74
responden sisanya menjawab sangat setuju dan tidak ada satupun dari 200 responden yang menjawab sangat tidak setuju pada pertanyaan ini. Dari pertanyaan ini sebanyak 55,5% responden menyatakan setuju terhadap pertanyaan ini. Table. 4.38 Tingkat pengembalian (return) yang tinggi di BMI
Frequency Valid
Tidak
setuju Ragu-ragu
setuju. sangat
setuju Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
11
5.5
5.5
5.5
57 100
28.5 50.0
28.5 50.0
84.0
32
16.0
16.0
100.0
200
100.0
100.0
34.0
Sum ber: Has ii Output SPSS
Tabel diatas menjelaskan pertanyaan yang menyatakan tingkat pengembalian yang tinggi di BMI. Dari 200 responden 104
yang menjawab pertanyaan ini hamper tidak ada satupun dari responden yang menjawab sangat tidak setuju, sebanyak 11 responden menyatakan tidak setuju, 57 responden lain menjawab ragu-ragu, I 00 responden diantaranya menyatakan setuju dan sisanya sebanyak 32 responden menjawan sangat setuju. Sebanyak 50% dari responden yang menjawab pertanyaan ini menyatakan setuju
pada
pertanyaan
ini
sehingga
peneliti
mengambil
kesimpulan sementara bahwasannya salah alasan responden menggunakan produk dan jasa BMI dikarenakan tingginya tingkat pengembalian yang akan diterima oleh nsabah.
2. Hasil Analisis Faktor a. Menentukan Variabel yang Akan Dianalisa Variabcl yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari 23 variabel yang sebelumnya telah diuji tingkat validitas dan rcliabilitasnya. b. Menguji Variabel-variabel yang telah ditentukan Ke-23 variabel yang telah dianggap valid dan reliabel, dimasukkan ke dalam analisis faktor untuk diuji apakah nilai dari KMO and Barlett's dan MSA (Measures Of Sampling Adequacy) nya diatas 0,5. basil dari analisis dapat dilihat pada tabel 4.39
105
Tabel 4.39 KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Bartlett's Test of Sphericity
.877
Approx. Chi-Square
2194.255 253 .ODO
di Sig.
Sumber : Hasil Output SPSS
Angka KMO and Bartlett's Test adalah 0.877 dengan tingkat signifikansi 0.000. oleh karena angka tersebut sudah diatas 0.5 dan signifikansi jauh dibawah 0.05 (0.000 < 0.05), maka variabel dan sampel yang ada sebenarnya sudah bisa dianalisis lebih lanjut. Angka MSA dalam tabel Anti-Image Matrices pada AntiImage Correlation, pada angka korelasi yang bertanda a (arah dari kiri atas ke kanan bawah). Angka MSA untuk variabel Faktor keislaman responden adalah 0 .849, untuk variabel pelarangan rib a adalah 0.731, untuk variabel Bagihasil yang adil dan transparan adalah 0.873, untuk variabel Prinsip-prinsip syariah islam dalam setiap
transaksi
perbankan
adalah
0.870,
untuk
variabel
lnvestasi/pembiayaan untuk bisnis yang baik dan halal adalah 0.833. Untuk variabel Produk-produk bank yang
beragam,
menarik dan inovatif adalah 0.907, untuk variabel Prosentase nisbah bagi basil adalah 0.808, untuk variabel Kemudahan produk 106
dalam melakukan transaksi perbankan adalah 0.923,
untuk
variabel Fitur pendukung/keuntungan yang terdapat dalam produk adalah 0.910. Untuk variabel Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagai daerah adalah 0.905, untuk variabel Fasilitas banyaknya jaringan ATM BM! (A TM Bersama dan BCA) adalah 0.841, untuk variabel Faslitas sarana pelayanan transaksi perbankan yang lengkap adalah 0.895, untuk variabel Pelayanan yang ramah dan cepat dari para karyawan dan/ti BM! adalah 0.814. Untuk variabel Lokasi BM! yang mudah ditemukan adalah 0.862, untuk variabel Lokasi BMI berada di tempat strategis adalah 0.914, untuk variable Gedung BMI menarik, nyaman dan menyenangkan adalah 0,827, untuk variable lokasi BMI berada di tern pat yang aman (tidak rawan) adalah 0,929. Untuk variable Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman dan lainnya) adalah 0,884, untuk variable Promosi yang dilakukan oleh BM! adalah 0,891, untuk variable Sosialisasi Bank Syariah yang dilakukan oleh beberapa kalangan umat islam (guru, ulama, dosen dan lainnya) adalah 0,925. Untuk variable Nama BMI yang sudah terkenal dan terpercaya adalah 0,850, untuk variable BM! merupakan bank syariah pertama dan murni syariah adalah 0,763, dan terakhir untuk 107
variable Tingkat pengembalian keuntungan (return) yang tinggi di BM! adalah 0,905. Dengan kriteria angka MSA di atas 0.5, maka terlihat bahwa semua variabel sudah memiliki MSA di atas 0.5. Dengan demikian ke-23 variabel dapat dianalisis lebih lanjut. c. Melakukan Faktoring dan Rotasi Setelah semua variabel memenuhi syarat untuk dianalisis, tahap selanjutnya adalah melakukan proses inti dari analisis faktor, yaitu melakukan ekstraksi terhadap sekumpulan variabel yang ada, sehingga terbentuk satu atau beberapa faktor. Dalam melakukan proses faktor ekstraksi ini metode yang digunakan adalah Principal Component Analysis. Setelah dua puluh tiga variabel terbentuk, dengan sebuah faktor yang berisi sejum lah variabel, mungkin saja sebuah variabel sulit untuk ditentukan akan masuk ke dalam faktor yang mana. Untuk mengatasi hal tersebut, dapat dilakukan proses rotasi pada faktor yang terbentuk, sehingga memperjelas posisi sebuah variabel, akankah dimasukkan pada faktor yang satu atau ke faktor yang lain. Dalam penelitian ini proses rotasi menggunakan metode Varimax (bagian dari Orthogonal).
108
Tabel 4.40 Communalities Extraction
Initial
Kcislaman anda adanya larangan riba sistcm bagi hasil yang adi! dan transparan
l.000 l.000
.588 .630
1.000
.644
prinsip syariah dln1 sctiap transaksi
l.000
.634
investasi u/ bisnis yang baik dan halal
1.000
.688
1.000
.729
l.000
.636
kemudahan produk dln1 transaksi perbankan
1.000
.730
fitur pendukung yang ada di produk
1.000
.695
1.000
.577
1.000
.742
1.000
.776
1.000
.698
1.000
.747
1.000
.756
dan menycnangkan
1.000
.659
lokasi BMI berada di ternpat yang aman (tidak rawan)
1.000
.582
(keluarga, teman, dll)
1.000
.668
promosi (iklan) yang dilakukan BM!
1.000
.665
sosialisasi bank syariah yang dilakukan olch beberapa kalangan u1nat isalam (ulama, guru, di!)
1.000
.663
1.000
.684
1.000
.760
1.000
.489
produk yang beragam, menarik dan
inovatif prosentase nisbah bagi hasil
fasilitas banyaknya kantor cabang di daerah fasilitas banya kn ya jaringan atm (muamalat, BCA, Bersama) sarana pelayanan transaksi perbankan yang lengkap pelayanan yang ramah dan cepat dari
karya\van lokasi BM! mudah dijangkau lokasi BMI di tempat straegis gedung (tempal) BM! menarik, nyaman,
adanya dorongan dari pihak Iuar
nama BM! yang sudah terkenal dan terpcrcaya BMI merupakan bank syariah pertan1a dan rnurni syariah tingkat pengcmbalian (return)yang tinggi diBMI Extraction Method. Pnnc1pal Component Analysis.
Sumber : Hasil Output SPSS
109
Pada tabel 4.40 dapat dilihat bahwa variabel Keislaman Responden, angkanya adalah 0.588. hal ini menunjukkan bahwa sekitar 58.8% varians dari variabel keislaman responden
bisa
dijelaskan oleh faktor yang terbentuk (jika pada tabel Component Matrix, ada 6 Component yang berarti ada 6 faktor yang terbentuk). Untuk variabel adanya larangan riba, angkanya adalah 0.630. Hal ini berarti sekitar 63% varians dari variabel Adanya larangan riba dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel Sistem bagi hasil yang adil dan transparan, angkanya adalah 0.644. Hal ini berarti sckitar 64.4% varians dari variabel Sistem bagi hasil yang adil dan transparan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel Prinsip syariah dalam setiap transaksi perbankan, angkanya adalah 0.634. Hal ini berarti sekitar 63.4% varians dari variabel Prinsip syariah dalam setiap transaksi perbankan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk
variabel lnvestasi/ pembiayaan untuk bisnis yang baik dan halal, angkanya adalah 0.688. Hal ini berarti sekitar 68.8% varians dari variabel lnvestasi/pembiayaan untuk bisnis yang baik dan halal dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel Prociuk bank yang beragam, menarik dan inovatif, angkanya adalah 0.729. Hal i11i berarti sekitar 72.9% 110
varians dari variabel Produk bank yang beragam, menarik dan inovatif
dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk
variabel Prosentase nisbah bagi hasil, angkanya adalah 0.636. Hal ini bera11i sekitar 63.6% varians dari variabel Prosentase nisbah bagi hasil dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel Kemudahan produk dalam melakukan transaksi perbankan, angkanya adalah 0.730. Hal ini berarti sekitar 73% varians dari variabel Kemudahan produk dalam melakukan transaksi perbankan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel Fitur pendukung/kemudahan yang terdapat dalam produk, angkanya adalah 0.695. Hal ini berarti sekitar 69.5% varians dari variabel fitur pendukung/kemudahan yang terdapat dalam produk dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagai daerah, angkanya adalah 0.577. Hal ini berarti sekitar 57. 7% varians dari variabel Fasilitas banyaknya !cantor cabang di berbagai daerah dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel Fasilitas banyaknya jaringan ATM BM! (ATM Bersama dan BCA), angkanya adalah 0.756. Hal ini berarti sekitar 75.6% varians dari variabel Fasilitas banyaknya jaringan ATM BM! (ATM Bersama dan BCA) dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
111
Untuk
variabel
Fasilitas
sarana
pelayanan
transaksi
perbankan yang lengkap, angkanya adalah 0. 776. Hal ini berarti sekitar 77 .6% varians dari variabel Fasilitas pelayan perbankan yang lengap dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel Pelayanan yang ramah dan cepat dari para karyawan/ti BM!, angkanya adalah 0.698. Hal ini berarti sekitar 69.8% varians dari
variabel Pelayanan yang ramah dan cepat dari
para
karyawan/ti dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel Lokasi BM! mudah ditemukan, angkanya adalah 0.747. Hal ini berarti sekitar 74.7% varians dari variabel Lokasi BM! mudah ditemukan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel Lokasi BM! berada di tempat strategis, angkanya adalah 0.756. Hal ini berarti sekitar 75.6% varians dari variabel Lokasi BM! berada di tempat strategis dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variable Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman, dan menyenangkan, angkanya adalah 0.659. hat ini berarti 65.9% varians dari variable Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman dan menyenangkan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variable Lokasi BM! berada di tempat yang aman (tidak rawan), angkanya adalah 0.682. Hal ini berarti 68.2% varians dari variable Lokasi BM! berada di tempat yang aman (tidak rawan) dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. 112
Untuk variable Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman dan lainnya), angkanya adalah 0.668. ha! ini berarti 66.8% varians dari variable Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman dan lainnya) dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variable Promosi yang dilakukan oleh BM!, angkanya adalah 0.665. ha! ini berarti 66.5% varians dari Promosi yang dilakukan BM! dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variable Sosialisasi bank syariah oleh beberapa kalangan umat islam (Guru, ulama, dosen, dan lainnya), angkanya adalah 0.663. ha! ini berarti 66.3% varians dari variable Sosialisasi yang dilakukan oleh beberapa kalangan umat islam (Guru, ulama, dosen dan lainnya) dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variable Nama BM! yang sudah terkenal dan terpercaya, angkanya adalah 0.684. ha! ini berarti 68.4% varians dari variable Nama BM! yang sudah erkenal dan terpercaya dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variable BMI merupakan bank syariah pe1iama dan murni syariah, angkanya adalah 0. 760. ha! ini berarti 76% varians dari variable BMI merupak bank syariah pertama dan murni syariah dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variable Tingkat pengembalian keuntugan yang tinggi di BMI, angkanya adalah 0.489. Hal ini bera1ti 48.9% varians dari Tingkat pengembalian (return) yang tinggi di BM! 113
dapat dijelaskan oleh faktor yang terhentuk. Dengan ketentuan bahwa semakin besar nilai Communalities sebuah variabel, berarti semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk. Tabet 4.41 Total Variance Explained Con1ooncnt
··---r···· -· Initial Eigenvalues % of Cumulative Variance i %
--- -
Total
Extraction Sums of Squared 1
T
Total
1,
~~tjngsl cu-~~1~1i~ c o/o
Variance
I
8.029
34.910
34.910
8.029
34.910
2
2.146
9.331
44.241
2.146
9.331
44.241
6.908
51.149
34.910
3
1.589
6.908
51.149
1.589
4
1.392
6.052
57.201
1.392
6.052
57.201
5.180
62.380
4.745
67.125
5
1.191
5.180
62.380
1.191
6
1.091
4.745
67.125
1.091
7
.877
3.813
70.938
8
.766
3.329 I
74.267
9
.682
2.966
77.233
10
.638
2.775
80.008
11
.540
2.347
82.355
12
.523
2.276
84.630
13
.471
2.047
86.678
14
.410
1.785
88.462
15
.397
1.726
90.189
16
.391
1.700
91.888
17
.368
1.599
93.487
I&
.303
1.318
94.805
19
.289
1.255
96.060
20
.271
1.179
97.239
21
.244
l.060
98.299
22
.209
.909
99.208
23
.182
.792
100.000
I
Extraction Method: Pnnc1pal Component Analysis. Sumber : Basil output SPSS
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 23 variabel (Component) yang dimasukkan dalam analisis faktor, hanya enam 114
faktor yang terbentuk, karena dengan satu faktor, angka eigen values diatas ! ,dengan dua angka eigen values juga masih diatas I. Dengan tiga faktor, angka eigen values masih diatas I, dengan empat faktor, angka eigen values
masih diatas 1, dengan lima
faktor, angka eige values masih diatas I, dengan enam faktor, angka eigen values juga masih diatas I, namun untuk tujuh faktor, angka eigen values sudah dibawah satu, yakni 0.877. sehingga proses factoring seharusnya berhenti pad a 6 faktor saja. Gambar4.8 Scree Plot:
0
e-
0 1
2
3
..
5
6
7
s 10 1-. 12 13 14 15 16 Component Numbor
8
17
18
, .. 20 21
22
23
Sumber: Basil Output SPSS
Jika tabel Total Variance menjelaskan dasar jumlah faktor yang didapat dengan perhitungan angka, Scree Plot menampakkan ha! tersebut dengan grafik. Terlihat bahwa dari satu kedua faktor (faktor dari sumbu Component Number
=
I ke 2), arah garis
menurun dengan sangat tajam. Kemudian dari angka 2 ke 3, garis masih menurun namun tidak setajam seperti dari angka I ke 2. Kemudian dari angka 3 ke 115
angka 4, Demikian juga angka 5 ke angka 6, namun kini dengan slope yang lebih kecil. Perhatikan juga faktor 7 sudah dibawah angka I dari sumbu Y (eigenvalues). Hal ini menunjukkan bahwa enam faktor adalah paling bagus untuk meringkas dua puluh tiga variabel tersebut.
116
Tabel 4.42 Component Matrix(a)
--11-2·--- , ._)___ig_~ 9!!ent4 Keislm11an anda adanya larangan riba sistem bagi hasil yang adil dan transparan prinsip syuriah dim sctiap transaksi invcstasi uJ bisnis yang baik dan halal produk yang beragain, menarik dan inovatif prosentase nisbah bagi has ii ke1nudahan produk dim transaksi perbankan fitur penduk.-ung yang ada di produk fasilitas hanyaknya kantor cabang di daerah fasilitas banyaknya jaringan at1n (n1urunalat, BCA, Bersama) sarana pelayanan t.ransaksi perbankan yang lengkap
.561 .324
.346 ! .352
.526
---~--5-.,..-,---·6--
-.332 -.067
-.126 .45 l
.120 .431
.l 15 -.088
.438
.024
.331
.255
.012
.570
.484
.220
.147
-.0191
-.062
.535
.439
.367
.244
.044
-.111
.677
.267
-.081
-.210
-.368
-.I 16
.499
.317
.015
-.263
-.457
.088
.761
.227
-.145
.046
-.276
.Oil
.735
.274
-.144
.052
-.238
.708
-.222
-.084
.051
.507
-.254
.224
-.0471
I
f
-.006
1291
-.007
.083
-.601
' -.294
.014
.078
-.028
-.305
pelayanan yang ramah -.413 .518 dan cepat dari karyawan Jokasi BM! mudah -.316 .652 dijangkau Jokasi BMl di ten1pat -.358 .666 straegis gedung (tempat) BM! -.477 .497 n1enarik, nyainan, dan menyenangkan Jokasi BMI berada di -.298 .635 tempat yang an1rut (tidak rawan) adanya dorongan dari -.055 .453 pihak Juar (keluarga, teman, dll) promosi (iklan) yang .642 -.154 dilakukan BM! sosialisasi bank syariah yrutg dilakukan oleh .026 .676 beberapa kalangrut urnat isalan1 (ulama, guru, dll) nama BMl yang sudah .454 -.193 terkenal dan terpercaya BMI merupakan bank .055 .385 syariah pertama dan mun1i syariah tingkat pengembalian .010 .577 (retum)yang tinggi di BM! Extraction Method: Principal Component Analysis. a 6 components extracted.
.394
.168
-.092
-.259
-.293
.210
.100
.286
-.301
.2461
.062
.170
.768
.070
.261
·.280
.179
-.112
.159
-.208
.094
-.252
-.5221
.293
-.197
-.030
·.3741
.277
~. 103
-.241
··.227
.255
.175
.497
-.14!
.189
.372
.651
-.180
.121
.369
.203
-.332
-.012
.066
Sumber: Hasil output SPSS
117
Setelah diketahui bahwa enam faktor adalah jumlah yang paling optimal, maka label Component Matrix memmjukkan distribusi ke-23 (dua puluh tiga) variabel tersebut pada enam faktor yang terbentuk. Sedangkan angka-angka yang ada pada tabel tersebut adalah Factor Loading, yang rnenunjukkan besarnya korelasi antara suatu variabel dengan faktor 1, faktor 2, faktor 3, faktor 4, dan seterusnya. Proses penentuan variabel mana yang akan masuk ke faktor mana, dilakukan dengan melakukan perbandingan besar korelasi pada setiap baris. l) Variabel Adanya larangan riba Korelasi antara variable Adanya larangan riba dengan faktor I adalah +0.324 (lemah karena dibawah 0.5). Korelasi antara variabel
Adanya larangan riba dengan faktor 2
adalah 0.352 (lemah karena dibawah 0.5). Korelasi antara variabel Adanya larangan riba dengan faktor 3 adalah -0.067 (sangat lemah karena dibawah 0.5). Korelasi antara variabel Adanya larangan riba dengan faktor 4 adalah +0.452 (lemah karena dibawah 0.5). Korelasi antara variable Adanya larangan riba dengan faktor 5 adalah +0.431 (lemah karena dibawah 0.5)
118
Korelasi antara variable Adanya larangan riba dengan faktor 6 adalah -0.088 (sangat lemah karena dibawah 0.5) Angka faktor loading yang mendekati 0.5 ada pada faktor 4 dan 5. oleh karena tidak ada korelasi yang berbeda dengan jelas, maka sulit untuk memutuskan akan dimasukkan ke faktor mana variabel Adanya larangan riba ini. Oleh karena masih ada beberapa variabel yang belum jelas akan dimasukkan ke dalam faktor mana, maka perlu dilakukan proses rotasi (rotation), agar semakin jelas perbedaan sebuah variabel yang akan dimasukkan pada faktor I, 2, 3, atau 4. 2) Variabel Prosentase nisbah bagi hasil Korelasi antara variabel Prosentase nisbah bagi hasil dengan faktor J
adalah +0.499 (lemah karena dibawah 0.5).
Korelasi antara variabel Prosentase nisbah bagi hasil dengan faktor 2 adalah +0.317 ( lemah karena dibawah 0.5). Korelasi antara variabel Prosentase nisbah bagi hasil dengan faktor 3 adalah +0.015 ( lemah karena dibawah 0.5). Korelasi antara variabel Prosentase nisba.h bagi hasi dengan faktor 4 adalah -0.263 (sangat lemah karena dibawah 0.5). Korelasi antara variable Prosentase nisbah bagi hasi dengan faktor 5 adalah -0.457 (sangat lemah karena dibawah 0.5) 119
Korelasi antara variable Prosentase nisbah bagi hasil dengan faktor 6 adalah +0.088 (lemah karena dibawah 0.5) Angka Factor Loading yang mendekati 0.5 ada pada faktor I dan 2. Oleh karena tidak ada korelasi yang berbeda dengan jelas, maka sulit untuk memutuskan akan dimasukkan ke faktor mana variabel Prosentase nisbah bagi hasil ini. Maka perlu dilakukan proses rotasi (rotation), agar semakin jelas perbedaan sebuah variabel yang akan dimasukkan pada faktor I, 2, 3, atau 4. 3) Variabel
Gedung
(tempat)
BM!
menarik,
nyaman
dan
menyenangkan Korelasi antara variabel Gedung (tempat) BMT menarik, nyaman dan menyenangkan dengan faktor I adalah +0.497 (lemah karena dibawah 0.5). Korelasi antara variabel Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman dan menyenangkan dengan faktor 2 adalah -0.477 (sangat lemah karena dibawah 0.5). Korelasi antara variabel Gedung (tempat) BMI menarik, nyaman dan menyenangkan dengan faktor 3 adalah +0.070 (lemah karena dibawah 0.5).
120
Korelasi antara variabel Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman dan menyenangkan dengan faktor 4 adalah +0.261 (lemah karena dibawah 0.5). Korelasi antara variable Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman dan menyenangkan dengan faktor 5 adalah -0.280 (sangat lemah karena dibawah 0.5) Korelasi antara variable Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman dan menyenangkan dengan faktor 6 adalah +0.179 (lemah karena dibawah 0.5) Angka Factor Loading yang mendekati 0.5 ada pada faktor I dan 4. Oleh karena tidak ada korelasi yang berbeda dengan jelas, maka sulit untuk memutuskan akan dimasukkan ke faktor mana variabel
Gedung
(tempat)
BM!
menarik,
nyaman
dan
menyenangkan ini. Oleh karena masih ada beberapa variabel yang belum jelas akan dimasukkan ke dalam faktor mana, maka perlu dilakukan proses rotasi (rotation), agar semakin jelas perbedaan sebuah variabel yang akan dimasukkan pada faktor I, 2, 3, atau 4. 4) Variabel Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman dan lainnya) Korelasi antara variabel
Dorongan dari pihak luar (keluarga,
teman dan lainnya) dengan faktor 1 adalah +0.453 (lemah karena dibawah 0.5).
121
Korelasi antara variabel
Dorongan dari pihak luar (teman,
keluarga dan lainnya) dengan faktor 2 adalah -0.055 (sangat lemah karena dibawah 0.5). Korelasi antara variabel
Dorongan dari pihak luar (teman,
keluarga dan lainnya) dengan faktor 3 adalah -0.252 (sangat lemah karena dibawah 0.5). Korelasi antara variabel
Dorongan dari pihak luar (teman,
keluarga dan lainnya) dengan faktor 4 adalah -0.522 (sangat lemah karena dibawah 0.5). Korelasi antara variable Dorongan dari pihak luar (teman, keluarga dan lainnya) dengan faktor 5 adalah +0.293 ( lemah karena dibawah 0.5) Korelasi antara variable Dorongan dari Pihak luar (teman, keluarga dan lainnya) dengan faktor 6 adalah -0.197 (sangat lemah karena dibawah 0.5) Angka Factor Loading yang mendekati 0.5 ada pada faktor I dan 5. Oleh karena tidak ada korelasi yang berbeda dengan jelas, maka sulit untuk memutuskan akan dimasukkan ke faktor mana variabel Dorongan dari pihak luar (teman, keluarga dan lainnya) ini. Oleh karena masih ada beberapa variabel yang belum jelas akan dimasukkan ke dalam faktor mana, maka perlu dilakukan
122
proses rotasi (rotation), agar semakin jelas perbedaan sebuah variabel yang akan dimasukkan pada faktor I, 2, 3, atau 4. 5) Variabel Nama BM! sudah terkenal dan terpercaya Korelasi antara variabel Nama BMI sudah terkenal dan terpercaya dengan faktor l adalah +0.454 (lemah karena dibawah 0.5). Korelasi antara variabel Nama BM! sudah terkenal dan terpercaya dengan faktor 2 adalah -0.193 (sangat lemah karena dibawah 0.5). Korelasi antara variabel Nama BM! sudah terkenal dan terpercaya dengan faktor 3 adalah +0.497 ( lemah ka.rena dibawah 0.5). Korelasi antara variabel Na.ma BM! sudah terkenal dan terpercaya dengan faktor4 adalah-0.141 (sangat lemah karena dibawah 0.5). Korelasi antara variable Nama BM! sudah terkenal dan terpercaya dengan faktor 5 adalah +0. l 89(1emah karena dibawah 0.5) Korelasi antara variable Nama BMI sudah terkenal dan terpercaya dengan faktor 6 adalah +0.372 (lemah karena dibawah 0.5) Angka Factor Loading yang mendekati 0.5 ada pada faktor I dan 6. Oleh karena tidak ada korelasi yang berbeda dengan jelas, maka sulit untuk memutuskan akan dimasukkan ke faktor mana variabel Nama BM! sudah terkenal dan terpercaya ini. Maka perlu dilakukan proses rotasi (rotation), agar semakin jelas perbedaan sebuah variabel yang akan dimasukkan pada faktor I, 2, 3, atau 4. 123
Tabel 4.43 Rotated Component Matrix(a) Co111~'?_~1_t- - ·
··----
I
i
..- 6 -.016 -.070
--~------~---
.358 .774
.467 .092
5 -.185 .019
.213
.745
.107
.016
.099
.009
.477
.577
.031
.1561
.221
-.016
.363
.633
-.060
.261
.288
.153
.773
.116
.243
.185
.034
.058
.773
.000
.099
-.006
.159
.382
.675
.292
.172
.112
.028
.334
.656
.333
.179
.099
.016
.538
.157
.205
.355
.272
!
.103
.082
.109
.266
.800
I
.500
.251
.158
.278
.599
.054
.368
.069
.038
-.057
.691
.277
.798
.077
.168
.265
-.Oil
.082
.808
.084
.159
.245
.100
menarik, nyaman, dan
.707
.151
-.099
-.150
.254
.200
1nenyenangkan lokasi BMI berada di tempat yang an1an (tidak
.662
.291
.029
.081
.214
.079
.787
.163
.003
.668
.288
.239
.618
-.056
.!79
.147
.110
.766
.043
.066
.847
.350
.193
.419
I
Keislaman anda adanya larangan riba sistem bagi basil yang adil dan transparan prinsip syariah dln1 setiap transaksi investasi u/ bisnis yang baik dan halal produk yang beragam, menarik clan inovatif prosentase nisbah bagi has ii kemudahan produk dim transaksi perbankan fitur pendukung yang ada di produk fasilitas banyalmya kantor cabang di daerah fasilitas banyaknya jaringan atm (1nuamalat, BCA, Bersama) sarana pelayanan transaksi perbankan yang Iengkap pelayanan yang r.unah dan cepat dari karyawan lokasi BMI mudah dijangkau Jokasi Bf...fl di ten1pat straegis gedung (lempat) BM!
2 .195 .112
-.071
.149
.411
i
3
4
I
I
.143 .038
.008
rawan) adanya clorongan dari -.023 .045 .143 pihak Iuar (keluarga, teman, di!) promosi (iklan) yang .066 .226 .!54 dilakukan BM! sosialisasi bank syariah yang dilak'Ukan oleh .219 .245 .372 beberapa kalangan umat isalam (uJama, gun1, dll) nama BMI yang sudah .054 .007 .247 terkenal clan terpcrcaya BM! merupakan bank .130 .013 .135 syariah pertama clan mumi syariah tingkat pengembalian .027 .!30 .368 (retum\vang tin••i di BM! Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Normalization.
Vanmax with Ka1Ser
a Rotation converged in 6 iterations.
Sumber: Hasil Output SPSS
124
Component Matrix has ii proses rotasi (Rotated Component Matrix) memperlihatkan distribusi variabel yang lebih jelas dan nyata. Terlihat bahwa sekarang faktor loading yang dulunya kecil semakin diperkecil, dan faktor
loading yang besar semakin
diperbesar. Dibawah ini akan dijelaskan akan masuk ke faktor mana sebuah variabel yang ada, yaitu : I) Variabel Keislaman responden. Variabel ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor loading variabel Keislaman responden pada faktor 4 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.467. 2) Variabel Adanya larangan riba. Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor loading variabel Adanya larangan riba pada fak'tor 3 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.774. 3) Variabel Sistem bagi hasil yang adil dan transparan. Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor loading variabel Sistem bagi hasil yang adil dan transparan pada faktor 3 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.745. 4) Variabel Prinsip syariah isalm dalam setiap transaksi perbankan. Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor loading variabel Prinsip syariah isalm dalam setipa transaksi perbankan
125
pada faktor 3 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.577. 5) Variabel Investasi/pembiayaan pada usaha yang baik dan halal. Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor loading variabel Investasi/pembiayaan pada usaha yang baik dan halal pada faktor 3 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.633. 6) Variabel Produk bank yang beragam, menarik dan inovati f. Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor loading variabel Prociuk bank yang beragam, menarik dan inovativ pada faktor 2 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.773. 7) Variabel Prosentase nisbah bagi hasil produk. Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor loading variabel Prosentase nisbah bagi hasil produk pada faktor 2 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.773. 8) Variabel
Kemudahan
produk
dalam
melakukan
transaksi
perankan. Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor loading variabel
Kemudahan
produk
dalam
melakukan
ransaksi
perbankan pada faktor 2 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.675.
126
9) Variabel Fitur pendukung/kemudahan yang terdapat dalam produk. Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor loading variabel Fitur pendukung/kemudahan yang terdapat dalam produk pada faktor 2 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.656. 10) Variabel Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagiai daerah. Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading variabel Fasiltas banyaknya kantor cabang di daerah pada faktor 1 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.538. 11) Variabel Fasi!itas banyaknya jaringan ATM BMI (A TM bersama dan BCA). Variabel ini masuk kedalam faktor 5, karena faktor loading variabel Fasilitas banyaknyajaringan ATM BM! (ATM Bersama dan BCA) pada faktor 5 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.800. 12) Variabel Fasilitas sarana pelayanan transaksi perbankan
yang
lengkap. Variabel ini masuk kedalam faktor 5, karena faktor loading variabel Fasilitas sarana pelayanan transaksi perbankan yang lengkap pada faktor 5 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.691. 127
13) Variabel Pelayanan yang ramah dan cepat dari karyawan/ti BM! Variable ini masuk kedalam faktor 5, karena faktor loading variable Pelayanan yang ramah dan cepat pada faktor 5 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0 .691. 14) Variabel Lokasi BM! mudah ditemukan. Variable ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading variable Lokasi BM! mudah ditemukan pada faktor I lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0. 798. 15) Variabel Lokasi BM! berada di tempat strategis. Variable ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading variable Lokasi BMI berada di tempat strategis pada faktor I lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.808. 16) Variabel
Gedung
(tempat)
BMI
menarik,
nyaman
dan
menyenangkan. Variable ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading variable
Gedung
(tempat)
BM!
menarik,
nyaman
dan
menyenangkan pada faktor I lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0. 707. 17) Variabel Lokasi BM! berada di tempat yang aman (tidak rawan). Variable ini masuk kedalam faktor I, karena faktor loading variable Lokasi BM! berada di tempat yang aman (tidak rawan) pada faktor 1 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.662. 128
18) Variabel Adanya dorongan dari pihak luar (Keluarga, teman dan lainnya). Variable ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor loading variable Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman dan lainnya) pada faktor 4 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0. 787. 19) Variabel Promosi yang dilakukan BM!. Variable ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor loading variable Promosi yang dilakukan BM! pada faktor 4 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.668. 20) Variabel Sosialisasi yang dilakukan oleh beberapa kalangan umat islam (guru, dosen, ulama dan lainnya). Variable ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor loading variable Sosialisasi yang dilakukan oleh beberapa kalangan unat islam pada faktor 4 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.618. 21) Variabel Nama BMI sudah terkenal dan terpercaya. Variable ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor loading variable Nama BMI sudah terkenal dan terpercaya pada faktor 6 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0. 766.
129
22) Variabel BM! merupakan bank syariah pertama dan murm syariah. Variable ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor loading variable BMI merupakan bank syariah pertama dan murm syariah pada faktor 6 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.847. 23) Variabel Tingkat pengembalian keuntungan (return) yang tinggi di BM!. Variable ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor loading variable Tingkat pengembalian keuntungan (return) yang tinggi di BMI pada faktor 6 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.419. Dengan demikian, ke-23 (dua puluh tiga) variabel yang telah direduksi menjadi hanya terdiri atas 6 (enam) faktor, yaitu: 1) Faktor I terdiri atas Variabel Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagai darerah, Lokasi BMI mudah ditemukan, Lokasi BMI berada di tempat strategis, Gedung (tempat) BMI menarik, nyaman, dan menyenangkan, Lokasi BMI berada di tempat yang am an (tidak rawan). 2) Faktor 2 terdiri atas Variabel Produk bank yang beragam, Prosentase nisbah bagi basil, Kemudahan produk dalam melakukan transaksi perbankan, Fitur pendukung/keuntungan yang terdapat dalam produk. 130
3) Faktor 3 tcrdiri atas Variabel Adanya larangan riba, Sistem bagi hasil yang adil dan transparan, Prinsip syariah islam dalam setiap transaksi perbankan, Investasi/pembiayaan untuk bisnis yang halal dan baik. 4) Faktor 4 terdiri atas Variabel Keislaman responden, Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman dan lainnya), Promosi yang dilakukan olch BMI, Sosialisasi yang dilakukan oleh beberapa kalangan umat islam (guru, doesn, ulama dan lainnya). 5) .Faktor 5 terdiri alas variable Fasilitas banyaknya jaringan ATM BM! (A TM Bersama dan BCA), Fasilitas sarana pelayanan transaksi perbankan yang lengkap, Ptllayanan yang ramah dan cepat dari para karyawan BMI. 6) .Faktor 6 terdiri alas variable Nama BMI yang sudah terkenal dan
terpercaya, BMI merupakan bank syariah pertama dan mumi syariah, Tingkat pengembalian keuntungan (return) yang tinggi di BMI. Tabel 4.44 Component Transformation Matrix Comnoncnt
I
2
3
5
4
6
l
.540
.502
.355
.396
.319
.267
2
-.553
.466
.586
-.031
-.360
-.061
3
-.321
-.063
.057
-.376
.408
.762
4
.408
-.239
.554
-.639
.062
-.238
5
-.098
-.685
.461
.528
-.059
.160
6
.352
-.010
-.087
-.113
-.771
.511
Extraction Method: Pnnc1pal Component Analysis. Rotation Method: Vanmax with Kaiser Normalization.
Sumber : Hasil Output SPSS 131
Pada tabel diatas angka-angka yang ada pada diagonal, antara Component 1 dengan I, Component 2 dengan 2, Component 3 dengan 3, Component 4 dengan 4, Component 5 dengan 5, dan Componen 6 dengan 6. Maka akan terlihat tiga angka yang berada diatas 0.5 yaitu faktor 1 adalah 0.540, faktor 4 adalah -0.639 (tanda '-' hanya menunjukkan arah korelasi).Karena tidak ada korelasi yang berbeda denganjelas. Dan faktor 6 adalah 0.51 I. Dan tiga angka sisanya yang berada dibawah 0.5 yaitu faktor 2 adalah 0.466, faktor 3 0.057 dan faktor 5 -0.059 (tanda '-' hanya menunjukkan arah korelasi). Walaupun hanya 3 faktor saja yang mempunyai korelasi diatas 0.5 (faktor I, 4 dan 6) hal ini sudah cukup membuldikan ketiga faktor atau Component (faktor I, 4 dan 2) yang terbentuk cukup tepat, karena mempunyai korelasi yang cukup tinggi, meskipun sebenamya lebih bagus lagi kalau semua faktor mempunyai korelasi diatas 0.5 yang dapat membuktikan faktor atau Component yang terbentuk sangat tepat, karena rnernpunyai korelasi yang sangat tinggi (semua faktor angka korelasinya diatas 0.5). d. lnterpertasi Atas Faktor yang telah terbentuk Setelah dilakukan factoring dan rotasi, langkah selanjutnya adalah rnenginterpretasikan faktor yang telah terbentuk. Hal ini dilakukan agar bisa mewakili variabel-variabel anggota faktor 132
tersebut. lnterpretasi didasarkan pada nilai Loading factor dari masing-masing variabel pada faktor yang terbentuk. Pemberian nama dan konsep tiap faktor ditentukan berdasarkan makna umum variabel yang tercakup di dalamnya (Zaini Hasan dalam Fajar Suryo Saputro:2007).
133
BABV KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. KESIMPULAN Berdasarkan analisisrtdan pembahasan dari data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam memilih menggunakan produk dan ~
jasa bank syariah, maka dapat diarik kesimpulan bahwa melalui analisis faktor dapat diperoleh 6 faktor, keenam faktor tersebut yaitu: I. Faktor I terdiri atas variable Lokasi BM! berada di tepat strategis (Faktor Tempat) dengan factor loading 0.808, Lokasi BM! mudah ditemukan (Faktor Tempat) dengan factor loading 0. 798, Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman dan menyenangkan (Faktor Tempat) dengan factor loading 0. 707, Lokasi BM! berada di tempat yang aman/tidak rawan (Faktor Tempat) dengan .factor loading 0.662, dan Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagai daerah (Faktor Fasilitas dan Pelayanan) denganfactor loading 0.538. Berdasarkan data tersebut, faktor ini dinamakan Faktor Tempat (Lokasi). 2. Faktor 2 terdiri atas variabel
Produk yang beragam, menarik dan
inofatif (Faktor Produk) denganfactor loading 0.773, Prosentase nisbah bagi hasil (Faktor Produk) dengan factor loading 0.773, Kemudahan produk dalam melakukan transaksi perbankan (Faktor Produk) dengan
factor loading 0.675, dan Fitur pendukung yang terdapat dalam produk (Faktor Produk) dengan factor loading 0.656. Berdasarkan data tersebut, faktor ini dinamakan Faktor Produk. 134
3. Faktor 3 terdiri atas variable Adanya larangan riba (Faktor Syariah) dengan factar loading 0.774, Sisitem bagi hasil yang adil dan transparan (Faktor Syariah) dengan factor loading 0.745, Investasi untuk bisnis yang baik dan halal (Faktor Syariah) denganfactor loading 0.633, dan Prinsip syariah islam dalam setiap transaksi perbankan (Faktor Syariah) dengan factor loading 0.577. berdasarkan data tersebut, faktor ini dinamakan Faktor Syariah. 4. Faktor 4 terdiri atas variable Adanya dorongan dari pihak luar (Faktor Promosi, Dorongan, dan Sosialisasi) dengan factor loading 0. 787, Promosi/ iklan yang dilakukan oleh pihak BMI (Faktor Promosi, Dorongan, dan Sosialisasi) dengan factor loading 0.668, Sosialisasi yang dilakukan oleh beberapa kalangan umat islam (Faktor Promosi, Dorongan dan Sosialisasi) denganfactor loading 0.618, dan Keislaman responden (Faktor Syariah) dengan factor loading 0.467. Berdasarkan data tersebut, faktor ini dinamakan Faktor Promosi. 5. Faktor 5 terdiri atas variable Fasilitas banyaknyajaringan ATM (Faktor Fasilitas dan Pelayanan) denganfactor loading 0.800, Pelayanan yang ramah dan cepat dari karyawan/ti BM! (Faktor Fasilitas dan Pelayanan) dengan factor loading 0.691, dan Fasilitas sarana pelayanan transaksi perbankan yang lengkap (Faktor Fasilitas dan Pelayanan) denganfactor
loading 0.599. berdasarkan data tersebut maka faktor ini dinamakan Faktor Fasilitas dan Pelayanan.
135
6. Faktor 6 terdiri atas variable BMJ merupakan bank syariah pertama dan murni syariah (Faktor Merek dan Lainnya) dengan factor loading 0.874, Nama BM! yang sudah terkenal dan terpercaya (Faktor Merek dan Lainnya) dengan factor loading 0.766, dan Tingkat pengembalian/ return yang tinggi di BM! (Faktor Merek dan Lainnya) dengan factor loading 0.419. Berdasarka data tersebut, faktor ini dinamakan Faktor Merck.
B. IMPLIKASI
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor tempat, faktor produk, faktor syariah, faktor produksi, faktor fasilitas dan pelayanan, serta faktor merek merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah
m~trnakan produk dan jasa bank syariah.
Faktor Tempat menjadi faktor yang paling dominan dalam sudut pandang responden (nasabah BM! cab. Fatmawati) dalam mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan produk dan jasa bank syariah. Pemilihan lokasi yang strategis, mudah ditemukan oleh nasabah, berada di daerah yang aman, serta gedung yang menarik dan nyaman merupakan daya tarik tersendiri bagi nasabah. Kecendrungan ini sangatlah logis mengingat bank sebagai lembaga keuangan, maka pemilihan lokasi haruslah tepat. Mengingat Faktor Tempat merupakan faktor dominan yang dipilih oleh nasabah, maka hal ini perlu diperhatikan dengan seksama oleh pihak manajemen/ pihak terkait lainnya sehingga dapat memaksimalkan 136
pelayana clan mutu kepada nasabah. Ketepatan dalam pemilihan lokasi serta desain gedung yang menarik, merupakan salah satu faktor dalam menarik minat nasabah untuk berinvestasi didalamnya. Faktor Produk merupakan faktor yang sangat penting yang mempengaruhi keputusan nasabah memilih menggunakan produk dan jasa bank syariah. Kecendrungan ini mengidentifikasikan bahwa produk yang ditawarkan cukup memegang pcranan penting. Pengembangan produk harslah terus dilakukan agar dapat mcmberikan kontribusi yang lebih besar dalam menarik dana pihak ketiga. Diharapkan kepada bagian terkait dapat melakukan rset yang lebih mendalam sehingga produk yang ditawarkan dapat memcnuhi kcinginan dan kebutuhan nasabah. Faktor Syariah turut andil peran dalam mempengaruhi keputusan nasabah. Hal ini mengidentifikasika bahwa faktor syariah masih memiliki nilai jual yang cukup penting. Mengingat Faktor Syariah tidaklah menjadi faktor dominan yang dipilih responden, sebaiknya atribut-atribut yang ada dalam faktor ini janganlah dijadikan landasan utama dalam strategi pemasaran bank. Akan tetapi scbaiknya ha! ini menjadi nilai Plus tersendiri bagi BMI atas faktor lainnya yang dianggap sangat penting oleh nasabah. Faktor Promosi merupakan faktor yang juga penting dalam mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan produk dan jasa bank syariah. Melihat dari hasil data pada bah terdahulu menunjukkan bahwa rata-rata nasabah memilih mengunakan produk dan jasa BMI 137
Daftar Pustaka
Antonio, Muhammad Syafi'i. "Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum".Gema lnsani Perss-Tazkia Institut, Jakai1a, 1999.
_ _ _ .'·Bank Syariah: dari Teori ke Praktek".Cetakan IV, Gema lnsani PerssTazkia lnstitut, Jakarta, 2002.
Ari fin, Zainul. "Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah". Cetakan JV, Pustaka Alvabet, Jakarta, 2006.
Fajar Suryo Saputro."Analisis Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Konsumen Dalam Memilih Warne! Pada Warne! Click Net di Ciputat",Skripsi Jurusan Manajemen,UIN Jakarta 2007.
Hamid,Abdullah. "Panduan Press,Jakarla,2007.
Penulisan
Skripsi",
Cetakan
2,
FEIS
UIN
Handiana, Tanti, Praptini Yulianti, dan Nur Herachwati. " Faktor-faktor yang Mempengarnhi Masyarakat Kembali Menggunakan Jasa BPR". Jumal penelitian Dinamika Sosial, Vol I No.3 Desember 2000.
Harif Amali Rivai dan kawan-kawan (penelitian ini merupakan kerjasama antara Bank Indonesia dan Center For Banking Research (CBR)-Andalas University dan dibiayai sepenuhnya oleh Bank Indonesia. "Identifikasi
Faktor Penentu Keputusan Konsumen Dalam Memilih Jasa Perbankan: Bank Syariah VS Bank Konvensiona/",Jumal ke1jasama antara bank Indonesia dengan Center For Banking Research (CBR)-Andalas University.
lndriyantoro, Nur dan Bambang Supomo. "Metodologi Penelitian B isnis untuk Akuntansi dan Manajemen". Edisi I, BPFE-UGM, Yogyakarta, 2002.
139
Karim, Adiwarman. "Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan". IIIT, Jakarta, 2003.
Kotler, Philip dan AB Susanto. "Manajemen Pemasaran di Indonesia; Analisis perencanaan, lmplementasi, dan Pengendalian". Salemba Empat, Jakarta, 2000.
Maharsi, Sri. "Analisis Faktor-faktor yang Mempenga111hi Kepercayaan dan Pengaruh tehadap Loyalitas Pengguna Internet Banking di Surabaya". Fakultas ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Petra Surabaya, _u.J.!1!.:J>e Ira. ac. h//.._puslitlio 11rnals/r. lir. Rivai, Harif Amali, dan Kawan-kawan. "ldentifikasi Faktor Penentu Keputusan Konsumen dalam Memilih Jasa Perbankan: Konvensional vs Syariah". Jurnal ekonomi CBR Universitas Andalas. Google Search. Samsudin. "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah Mandiri". Tesis Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah Program Studi Timur Tengah Universitas Indonesia. 2004. Santoso, Singgih. "Menggunakan SPSS untuk Statistik Multivariat". Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006. Siamat, Dahlan. "Manajemen Lembaga Keuangan". Edisi IV, LPFE-UI, Jakarta, 2004.
Simamoar, Bilson. "Analisis Multivariat Pemasaran". PT Gramedia Pustaka Utama, Jakai1a, 2005.
Sujoko. "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pemakaian Jasa Warnet di Kota Jember". Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Pemasaran Universitas Kristen Petra, Surabaya, H'll'll'.petra.ac.idl-pus/itliournalsldir.
Sumarwan, Ujuang. "Perilaku konsmnen; Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran". Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003. 140
Wahyono, Teguh. "36 Jam Belajar Komputer Analisis Data Statistik dengan SPSS 14.0 For Windows". Elex Media Komputindo, Jakmia, 2006.
Wijayanti, Tri, Bambang Agus Pramuka, Dwiyanti Astogini. "Faktor-faktor Motivasi yang dipertimbangkan Masyarakat terhadap Pemilihan Sistem Perbankan Syariah''.Jumal EkonomL SMART Vol: I No.l, Januari 2004.
141
LAMPIRAN 1 Kuisioner UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH FAKUL TAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL JURUSAN MANAJEMEN/PERBANKAN Kepada Yth, BapakJibu Responden Di Tempat Assalamu'alaikum Wr. Wb Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan flmu Sosial Jurusan Manajemen/Perbankan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian (research) di Bank Muan1alat Indonesia. Tbk Cab. Fatmawati dengan judul "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah untuk Menggunakan Produk dan Jasa Bank Syariah (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia Tbk Cab. Fatmawati)". Saya mohon dengan hormat kepada Bapak/Ibu agar bisa meluangkan sedikit waktunya untuk mengisi lembar kuisioner ini. Kuisioner ini saya gunakan sebagai data untuk memperoleh gambaran tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah dalam Menggunakan Produk dan Jasa Bank Syariah khususnya pada Bank Muamalat Indonesia Tbk Cab. Fatmawati. Saya harap BapakJibu mengisi kuisioner ini sesuai dengan diri Bapak/Ibu. Semua data-data yang BapakJibu berikan akan saya jaga kerahasiaannya. Atas perhatian dan kesediaannya mengisi kuisioner ini saya haturkan banyak terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb TTD Badai Arif
142
Jakarta, ....................... , 2008
I No. Kuisioner DAFTARPERTANYAAN Silanglah (X) jawaban-jawaban berikut yang sesuai dengan diri anda ... Contoh: I. Jenis kelamin anda
~Laki-laki
102. Perempuan I. SCREENING I. Apakah anda nasabah Bank Muamalat Indonesia Tbk? a. Ya (teruskan mengisi kuisioner) b. Bukan (berhenti mengisi kuisioner) II. DEMOGRAFI RESPONDEN 1. Jenis kelamin anda 101. Laki-laki 102. Perempuan 2. Agama anda 201. Islam 202. Lainnya, sebutkan ..... . 3. Umuranda 301. <18 tahun 302. 19-25 tahun 303. 26-35 tahun 304. 36-50 tahun 305. >50 tahun 4. Apakah anda bertempat tinggal di wilayah DKI Jakarta? 401. Ya 402. Tidak, sebutkan ........... . 5. Pendidikan terakhir anda 501. SLTP/SMP 502. SLTA/SMA 503. Diploma 504. S-1 505. S-2
506. Lainnya 6. Pekerjaan anda 601. Pelajar/Mahasiswa 602. Karyawan Swasta 603. Pegawai Negeri 604. Pengusaha/wiraswasta 605. Lainnya 7. Pendapatan/ gaji sebulan 70 !. < 1.000.000 702. I .000.000 - 2.500.000 703. 2.500.000 - 5.000.000 704. 5.000.000- 10.000.000 705. > 10.000.000
143
III. UMUM 8. Produk simpanan perbankan apa yang anda pilih (gunakan) di Bank Muamalat Indonesia (jawaban bisa lebih dari satu)? 801. Giro Wadiah 802. Deposito Mudharabah 803. Tabungan Umat/ Junior 804. Tabungan Haji Arafah 805. Shar-e 9. Berapa lama menjadi nasabah Bank Muamalat Indonesia? 901. S 6 bulan 902. 6 - I tahun 903. I - 2 tahun 904. ;::. 2 tahun 10. Berapa kali "kira-kira" anda dalam sebulan melakukan transaksi perbankan (menyetor, penarikan, transfer, dan transaksi ATM) di Bank Muamalat? I 00 I. I kali dalam sebulan 1002. 2 kali dalam sebulan I 003. 5 kali dalam sebulan 1004. > 5 kali dalam sebulan 11. Selain di Bank Muamalat Indonesia ini, apakah anda juga menabung di Bank Syariah lain? 110 I. ya 1102. Tidak 12. Apakah sebelum menabung di Bank Muamalat Indonesia anda pernah menabung di Bank Konvensional? I 20 I. Ya I 202. Tidak 13. Apakah saat ini anda masih menjadi nasabah Bank Konvensional selain juga menjadi nasabah di Bank Muamalat Indonesia? 1301. Ya 1302. Tidak IV. FAKTOR-FAKTOR Petunjnk: Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan and a untuk menggunalrnn produk dan jasa Bank Muamalat Indonesia Tbk. Jawablah dengan memberikan tanda check list ( v'') pada kotak yang tersedia dengan beberapa alternative pilihan antara lain: SS : Sangat Setuju S : Setuju R : Ragu-ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
1dLl
Contoh:
·N-o-~A_._F_A_K_T_o_R_sv_A_R_IA-H-(A_G_A_M_A_) _a.14
Keislaman Anda
___
~ll s; II
s
I.
R
I TS I. sTs I
.
Faktor-faktor apa sajakah yang menurut anda mempengaruhi keputusan anda untuk menggunakan Produk dan Jasa Bank Muamalat Indonesia Tbk? NO
A. FAKTOR SYARIAH (AGAMA)
a.14
Keislaman Anda
a.15
Adanya larangan riba (bunga).
a.16
System bagi hasil yang adil dan transparan.
a.17
Prinsip-prinsip syariah transaksi perbankan.
a.18
Investasi/pembiayaan untuk bisnis yang baik dan halal.
No
B. FAKTOR PRODUK
b.19
Produk-produk bank yang beragam, menarik dan inovatif.
b.20
Prosentase nisbah bagi hasil produk.
b.21
Kemudahan produk dalam melaln1kan transaksi perbankan.
b.22
Fitur-fitur pendukung/keuntungan yang terdapat dalam produk.
No
C.FAKTOR PELA YANAN
c.23
Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagai daerah.
c.24
Fasilitas banyaknya Garingan) ATM Bank Muamalat Indonesia (BCA dan Bersama).
isl am
dalam
FASILITAS
SS
R
TS
STS
--
setiap
DAN
14~
s
SS
s
R
TS
STS
SS
s
R
TS
STS
c.25
Fasilitas sarana pelayanan transaksi perbankan yang lengkap.
c.26
Pelayanan yang ramah dan cepat dari para karyawan/ti Bank Muamalat Indonesia.
No
D. FAKTOR TEMPAT (LOKASI)
d.27
Lokasi Bank (Dijangkau)
d.28
Lokasi Bank Muamalat Indonesia berada di tempat strategis.
d.29
Gedung (tempat) Bank Muamalat Indonesia menarik, nyaman dan menyenangkan.
Muamalat
mudah
SS
s
R
TS
STS
SS
s
R
TS
STS
SS
s
R
TS
STS
ditemukan
d.30 Lokasi Bank Muamalat berada di tempat yang aman (tidak rawan) No
E.FAKTOR PROMOSI, DORONGAN DAN SOSIALISASI
e.31
Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman dan lainnya).
e.32
Promosi (iklan) yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia Tbk.
e.33
Sosialisasi Bank Syariah oleh beberapa kalangan umat Islam (gum, dosen, ulama, dan lainnya).
No
F. FAKTOR MEREK DAN LAINNYA
f.34
Nama Bank Muamalat Indonesia Tbk yang sudah terkenal dan terpercaya.
f.35
Bank Muamalat Indonesia Tbk mempakan Bank S yariah pertama dan murni syariah.
f.36
Tingkat pengembalian keuntungan (return) yang tinggi di Bank Muamalat Indonesia.
1At;
1§1
ril
l
'
b '
~ ~ft ~ ~. )sm ¥ .~ g ~ :. g ~ ,, rt il : !(;~ ( t~ ~ ~ ~ ~ ~ s _ ~ ~ 1 ~ 18 g q : ~ 1 s r; ~ s ~ ~--~c·~-.:.:~~ ~~_: -1~1~_. ____ !f ~ ~ ~ I?~ ~ :s~ ~1 ~ ~ ;; a ~ 1'~ t ~ ~ ; is§ 1 (; 3 :l ~ ~ '? s - 8 11 & ~ 2 q g 4 •s i.2 ~ ~- :_
!1
i;
'
!!
::
ll
i;
$
i;
- F.it
$
%:
!!
l!
;,·p,-'H
.
§
J
!>'
8
$
$
$
f" ... '.
i.,<>•
"R
~l ~ s~. i;!! ~r.;, :~ ... ~::::!!~~if~~~¥:<>;;=~ o - ~~ ~ ;;"
q s'8
F.
~-
§'
'':,:{>~~~fj[!:;;g';~;g
~ ~~ ~~ ·. :t!~ 1 ~ ~~ ~-~~ :t ,;~." ~;i ~ _ _-_ _---c-- i - - - - i 1
:1
~ 8~ :; ,,.~
·--1--
e :.'! · [
·
;:_!~ti!}~ ~R ~[ti~£!~~::::!!~ 1?
I I •• ~~ ¥.!8~ -~Jtl'.! '!§ ~ s~ ~
---
l: s~::
~ ci'J ::. cE <1 '""""
sg !.~ ~~ '.1
isr
~ ;;t ~ :;~ ~ [1t~:: ~ . :;~__; 1~_:_: ~-~--':!--l~-~ ~ ~~ ~ '"~ ~ ·a~___ '.!_ 1~ e ~--·~:: ~ ¢e 1_ ·3-~"~- :_-:__~---~~ 1 ~~ ~ ~~-} ·~_!___~ 1 ~ ~~~ ~-;~-~--: "-~-';~:~-~:~
:::
LE ~ ~ il q <: B ~
%i~~--~21
~ c B § r :: ~ !a f ; ,~ § ~
-
S~
0
c:
i;
~~ ~
;i
s?. _-1 sf;
~ ~ ll j ·' § ~ ::: ~ ~
sg
~ 0 ~ ~ s ~ ~ :< ~ ii
$ :;
il
__
i
v 3 ~ ::: ;, ;;
~ ~ ~ ~ Hll
__ ::__ :
l
:
-
-
~: : ::i '.::! ;~:: :: :·:~ ~&~~~:::: : :: :~ : '. : -; : :: :: :~ ~~~~ :~~~~! 5 ~
~
•
-
~§ ( ~ ~
!:it
-
~ ~ e ~ idl ~
@
~
r.~ ~ );i ~ti! ~in~~ ~2 ~ ~~ ~ I
IJ
¥ l: ti
11§
:-;
~ ''~~.~§~di~ :d:l ~ ;:§ ~ ·-:11 ~ -:~ g ~-a~ 'l~ ~ ~' f. ti. n~ ~.i; ti Z~!-i;,~
~ ~ tl 'j :o ; ~ I~!:! ~ s ll ~) r; ;< !~ sM ~ g: !:! q £ti ~ ~ ~ ~ s v. ~ ~Ii ~ ~ v. 1 s ;i ~ 1~ :i ~ t If ~
147
"£ : ;
s t:i
~
s :t
~~
UJI RELIABILITAS
Case Processing Summary
Cases
Valid Excluded (a) Total
N
%
50
100.0
0
.0
50
100.0
·-
a L1stw1se deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
Cronbach's Aloha
.906
N of Items
.907
23
Summary Item Statistics
Mean Item Variances
.636
Minimum
Maximum
.108
1.404
Ranqe
The covariance matrix 1s calculated and used in the analysis.
148
1.297
Maximum I Minimum
13.034
Variance
.105
N of Items
23
Item-Total Statistics Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
88.3400 88.4000
107.290 105.020
.360 .425
.906 .904
bagi hasil adil n transparan
88.7200
106.002
.294
.906
prinsip syariah dim transaksi
88.6800
105.283
.356
.905
88.7200
105.961
.321
.906
89.0800
101.544
.581
.901
89.1800
103.089
.521
.903
89.0200
100.551
.628
.900
89.2000
101.510
.544
.902
89.4400
97.109
.683
.898
banyaknya jaringan aim
89.2800
92.696
.690
.898
sarana pelayanan lengkap
89.4600
93.274
.787
.895
89.0800
96.728
.712
.898
89.5200
98.377
.559
.902
89.4400
98.129
.622
.900
89.2200
100.869
.604
.901
89.2000
100.898
.541
.902
adanya dorongan dr pihak luar
90.0400
101.427
.325
.909
promosi yg dilakukan BMI
89.7200
95.716
.660
.899
sosialisasi bank syariah oleh beberapa kalangan
89.4000
100.857
.485
.903
89.3200
104.222
.31"1
.907
88.8200
105.334
.296
.907
89.5600
99.558
.606
.900
faktor keislaman larangan riba
invest u/ bisnis yang baik n halal produk beragam, menarik n inovatif prosentase nisbah bagi hasil kemudahan produl dim transaksi fitur pendukung dim produk banyaknya kantor cabang di daerah
pelayanan yang ramah n cepat lokasi BMI mudah dijangkau lokasi BMI di tempat strategis gedung BMI menarik, nyaman n menyenangkan lokasi BMI di tempat yang
a man
nama BMI sudah terkenal n terpercaya BMI bank syariah pertama n murni syariah tingginya tk pengembalian di BMI
149
Vii Normalitas One-Sample Ko!mogorov·Smlr;.ov Test
!
I
I
I
I
sos:iali
I I
;;yarl'3h yang fa:5il1ta
'
::'l1stem
bagi haioi!
''"
Norma! Parame'tt!~ Me.:in
Std. Most Extreme D1ffet€noes
fa:si11ta
l<emud
investa produk prinsip si u/ y.;ing
ahan
'
produk tihir b.ar1yak biscnh;: jbi;ir.ilg.ii proioi
yang adH
N
I
SJ!Si
b
I
~/.ii Ji.ah
,,.
" ''"
S:.if.iln.ii
bany.ak palay.a nys MO Jar1ng.:1 11.Jl\s:
"''
''"
200
pal.ay.;i
gedun
dilakuk
'
!Jin oleh
l) BUI
"' '
yang
""'
dorong
menari berada <.1n dari l.ilffiilh pih.;ik di !okasi l~;isi nyoima Wmp.al lu.;u i:epat BMI BMl di n. dan yan.;i (keluar darl mud ah tempat m•H'\'Y!!! aman kary.:iw dlj.:ingH straeg! n.:ingk (tld.:5< te:man, d!I) tali
'·
''"
..
b>i1b1u.a
1Jemp.o1 loka:>i adanya
'"200
' 200
4.26
200 3.97
200 4.18
3.86
"·
.,
3.75
200 4.06
200
,,
plQfTHl
BMI
P•
nama
merup
ingkat
kalang
8MI
okan
penQe
"
um.at
yang b.onk mb•liil l>l.Jd
(iklan) is.; Jam elkena pertam (retur yang (ulam I dan a dan jl"l)yang dllaln1k la. gur\I, terpero muml tlnggi dlQ Ian BMI syariah di BMI
.,,
4.04
200 3.57
200 3.57
200 3.85
200 4.00
4.2Q
200 3.77
200
Dev1.:itio
.177
.ee2
.e10
.5"3
.fl32
.eso
.701
.nz.
.S03
."30
.791
.em
.707
.948
.Q01
.ee2
.732
1.030
.017
.825
.800
.620
.783
Absolute
.400
·"'"
.318
,32$
.31$:
.302
.271 .219
.201 .289
.32Q .191
.208
·.318
·.303
·.328
•.318
·.302
·.297
·.271
.184 -.288
.314 .306 ·.314
·.301
•.32Q
·.307
.268 -.382
.300 310 ·.350
.300
.me
.274 .201 ·.274
.302
.253
200 280 ·-290
.307
.277
.204 .2.31 ·.294
280
.302
.317 .24'3 ·.317
,1!;17
.zn
.303 .261
.305 ·250
.278 .222 -.278
3.835 4.103
4.0Q!5
4.042
3.87Q
4.4'30 4.250
4.047
4.34S
!5.121
4.000
4.310
3.Q31
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.350 1-Jegalh.n'! ·.485 l-
.317 •.4.38
.357 .2.31 -.357
0.581
0.1Q4
5.042
4.402:
4.280
4.042
4.«11
4.21!!S
4.471
4.1~9
.ooo
.000
.000
.ooo
.ooo
.000
.000
.000
.000
.ooo
Positive:
Asymp. Sig. O:·tlilll
T ab!e Capf!on
a.Test distribution ls Norms!
b. Calculated f1om data c. F'ootnofa
,000
.000
.000
.000
0
U')
rl
LAMPIRAN4 Tabel Nilai Koefisien Korelasi NUl-NILAI r PODUCT MOMENT
Tara!' Sinnif 1% 5% 0.345 . C-.266 0,254 0,33(1 ll,244 I 0,3'1f 7
3 4
0,997 0,999o.950 I o,990
27 2$
TamfSlgnlf 5% 1% 0.381 {l,487 0,374 0,478
5
11,1178 . 0.950
~
O,lHl'7
0,470
es
6
0,811
0,917
31'.l
0,<161
0,463
70
0,235
0,306
0,'754
il.874
31
75
0,227
0,.296
8
o:ro1
0,834
3.2
0.666 O,fl.32
0.798
33
80 85
0,220 0.213
0..286
9 10
Q,765
34
' D,355 ; 0,456 0,349 0,449 0,344 0.442 0,339 0,436
11
. 0,602
35
0,334
12
0,576 0,553
0,735 D,708
36
0,329 0,325
Taraf Slgnlf
N
5'%
1
1%
N
14
0.53.2
fl,661
37 38
1S
O,Si
0.(141
39
1G
0,4'97
0,623
40
17
0,4'112
o,606
41
0,590 0,575 0444 ! 0,$1
i3
IJ.684
I
5"••
60
90
I'
. 0,207
0,.278 0,270
0,2fi3 l 0,256
I
0,430 0,424
95 100
0,202 0,195
fi,418 0,413
125 150
!l.176
0,230
0;'159
0,210
0,316- t 0,406
175
0, 141.1
o~
0,403
200 300 4110
0, 136
0, 11!:1
0, 113
0;1.lf.8
0.098
0.12:8
500 1!100
' IJ, OllO
0,060
0,115 0, 10>5
0.320
0,312 0,308
18
0,4611
42
0.304
19
0,4!56
43
0.301
44
>0,297
0,549
45
0,537
46
0,29-4 0,2111
20
N
0,398 0,393 0,3.114 0,!84
.
21 22 23
24 25
.26
0,433 11,423 0,413.
0,404 0,$00 0.388
0,526 0,515 0,505 0,496
0,376
700 800
0,074 II 0,097 0,070 0,091
0,372
000
0,065
Cl,0116
o.aas
tOOll
0.002
0,081
0,380
47 43
0.288
49
ll.2S1 [ 0,364
50
I
IJ.284 ·
-.
0,279
152
0,361
i
..