BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Dasar Pemikiran
Kuatnya arus globalisasi dan perkembangan ekonomi menuntut Bangsa Indonesia memiliki Sumberdaya Manusia (SDM) yang profesional dalam segala bidang. Di samping itu Bangsa Indonesia harus memiliki kepribadian yang kuat agar tidak mudah terseret arus perubahan dunia. Kenyataan tersebut merupakan tantangan sekaligus peluang untuk berbuat sesuatu. Sebagai perguruan tinggi yang mewarisi cita-cita luhur para Veteran Republik Indonesia, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ”Veteran” Yogyakarta terpanggil untuk berperan aktif menghadapi tantangan global tersebut, antara lain dengan menempatkan diri sebagai kekuatan intelektual dalam membangun masyarakat dan bangsa Indonesia yang cerdas, tangguh, berkeadaban, dan mempunyai ciri khas bela negara. Hal tersebut sejalan dengan visi pendidikan nasional seperti tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas, sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Dalam rangka mewujudkan cita-cita tersebut serta untuk menghadapi tantangan-tantangan akibat transformasi lingkungan dari Perguruan Tinggi Swasta menuju Perguruan Tinggi Negeri, perlu disusun Rencana Strategi (Renstra) UPN ”Veteran” Yogyakarta 2012-2017. 1.2. 1.
Pengertian-pengertian Kebijakan Strategis (Jakstra) adalah pokok-pokok pikiran yang berisi kebijakan dan strategi dalam mengembangkan UPN “Veteran”
2.
3.
4. 5.
6. 7. 8. 9.
10.
11.
12.
13. 14.
Yogyakarta menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Strategi (Renstra). Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen yang berisi arahan pengembangan UPN “Veteran” Yogyakarta untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Prinsip Dasar adalah pernyataan tertulis tentang kerangka dasar yang bersifat umum dan luas yang mendasari penyelenggaraan UPN ”Veteran” Yogyakarta. Nilai adalah pernyataan tertulis tentang jiwa, filosofi, dan ruh yang mendasari penyelenggaraan UPN ”Veteran” Yogyakarta. Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Widya Mwat Yasa adalah menuntut ilmu guna diabdikan kepada Negara dengan hati yang suci, bersih, tulus, dan ikhlas. Visi adalah pernyataan tertulis tentang kondisi yang dicita-citakan terkait eksistensi UPN ”Veteran” Yogyakarta. Misi adalah pernyataan tertulis tentang hal-hal yang akan dilakukan oleh UPN ”Veteran” Yogyakarta untuk mewujudkan visi. Tujuan Organisasi adalah pernyataan tertulis tentang hal-hal yang secara umum hendak dicapai oleh UPN ”Veteran” Yogyakarta pada masa yang akan datang. Analisis Lingkungan adalah kegiatan pengolahan data yang bersumber dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal guna menentukan peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan UPN “Veteran” Yogyakarta. Isu Strategis adalah permasalahan menonjol yang dihadapi, yang apabila tidak ditangani dengan baik dapat menghambat pencapaian visi atau bahkan mengancam eksistensi UPN ”Veteran” Yogyakarta. Tujuan Strategis adalah pernyatan tertulis tentang hal-hal yang hendak dicapai UPN ”Veteran” Yogyakarta guna menghadapi kondisi lingkungan dan isu strategis yang berkembang. Rumusan Strategi adalah rumusan mengenai cara mencapai tujuan organisasi dan tujuan strategis. Sasaran Strategis adalah sasaran-terukur yang hendak dicapai oleh UPN ”Veteran” Yogyakarta pada periode waktu tertentu.
15. Program Strategis adalah sekumpulan kegiatan yang memperlihatkan urutan cara mencapai sasaran strategis. 16. Rencana Operasional adalah dokumen yang berisi rincian rencana dan langkah kerja untuk mengimplementasikan Renstra, dengan maksud agar setiap pegawai memiliki kesamaan dalam pemahaman serta pola dan cara bertindak. 1.3.
Prinsip dan Nilai Dasar
Penyelengggaraan UPN “Veteran” Yogyakarta dilandasi oleh prinsipprinsip dasar dan nilai sebagai berikut: Prinsip Dasar 1. Ilmu pengetahuan dan teknologi bersifat universal dan objektif. 2. Penyelenggaraan seluruh proses tridharma perguruan tinggi dilandasi kebebasan akademik dan sesanti Widya Mwat Yasa. 3. Tata kelola universitas yang baik dicirikan dengan melaksanakan manajemen mandiri, efisien, transparan, dan loyal. Nilai 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1.4.
Disiplin Kejuangan Kreativitas Kebangsaan Bela Negara Unggul
Visi, Misi, dan Tujuan
Visi Menjadi universitas pioner pembangunan yang dilandasi jiwa Bela Negara di era global.
Misi 1. Menghasilkan lulusan yang unggul dan berbudaya, memiliki jiwa Widya Mwat Yasa, tanggung jawab, dilandasi nilai-nilai disiplin, kejuangan dan kreatifitas cinta kepada tanah air dan bangsa. 2. Meningkatkan penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi yang mengedepankan mutu pelayanan. 3. Menyelenggarakan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat atas dasar kemajuan Iptek serta tanggungjawab sosial demi kepentingan masyarakat dalam rangka menunjang pembangunan nasional. 4. Mengembangkan tatakelola universitas yang baik (good governance university) secara berkelanjutan. Tujuan 1. Meningkatkan kualitas lulusan mampu berkompetisi ditingkat regional, nasional dan internasional. 2. Menyelenggarakan Tridarma Perguruan Tinggi yang berbasis Sistem Manajemen Mutu. 3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian untuk mengembangkan proses pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat. 4. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mengembangkan proses pembelajaran dan pengembangan Iptek. 5. Menghasilkan tata kelola universitas yang baik (good governance university). 6. Meningkatkan kemandirian organisasi dan jaringan kerjasama di tingkat nasional dan regional.
BAB II ANALISIS LINGKUNGAN
2.1. Lingkungan Eksternal Peluang (O) 1. Pembangunan nasional pada khususnya dan pembangunan global pada umumnya sangat membutuhkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 2. Meningkatnya kebutuhan sumberdaya manusia yang berkualitas dan bersinergi dengan kebutuhan pembangunan nasional. 3. Potensi sumberdana bagi Perguruan Tinggi untuk penelitian dan pengembangan pendidikan cukup tinggi yang bersumber dari Pemerintah, Industri maupun Luar Negeri. 4. Kehidupan berbangsa dan bernegara semakin demokratis. 5. Mendapatkan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI). 6. Posisi bersaing yang baik (memiliki kekhususan) dalam persaingan antar Perguruan Tinggi di tingkat regional pada khususnya dan nasional pada umumnya. 7. Terbukanya peluang kerjasama dengan perguruan tinggi internasional untuk pengembangan standar pendidikan. 8. Perkembangan teknologi semakin cepat. 9. Jumlah alumni yang besar dan tersebar di seluruh tanah air bahkan di Luar Negeri. 10. Besarnya jumlah animo mahasiswa untuk kuliah di Yogyakarta. Ancaman (T) 1. Menyebarnya nilai-nilai neo-liberalisme yang berdampak pada lunturnya nilai-nilai kebangsaan dalam masyarakat. 2. Menurunnya wawasan kebangsaan, nilai kejuangan, dan apresiasi terhadap budaya nasional di kalangan generasi muda. 3. Tuntutan terhadap sistem manajemen mutu PT yang semakin meningkat.
4. Tuntutan stakeholder terhadap kompetensi lulusan semakin meningkat. 5. Meningkatnya kerjasama perguruan tinggi lokal dengan perguruan tinggi asing dalam menaikkan reputasi perguruan tinggi. 6. Persaingan dengan perguruan tinggi asing semakin meningkat. 7. Munculnya perguruan tinggi di daerah-daerah sebagai dampak dari otonomi daerah. 8. Diversifikasi sistem penerimaan dan program studi PTN maupun PTS. 9. Semakin banyak dibuka lembaga pendidikan tinggi kejuruan (akademi dan politeknik) dan Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK) sebagai dampak dari tuntutan dunia kerja. 10. Cepatnya perguruan tinggi lain dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan kepemilikan teknologi. 2.2. Lingkungan Internal Kekuatan (S) 1. Animo calon mahasiswa baru dalam 5 (lima) tahun terakhir terus meningkat. 2. Secara kelembagaan mendapat dukungan infrastruktur, keuangan, dan kebijakan dari Kementerian Pertahanan. 3. Universitas dan semua Program Studi telah terakreditasi. 4. Memiliki prasarana dan sarana yang cukup memadai. 5. Memiliki jumlah SDM yang cukup memadai dan mempunyai kompentensi dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi. 6. Memiliki alternatif sumber pendanaan selain dari mahasiswa 7. Mahasiswa baru berasal dari seluruh wilayah Indonesia. 8. Kurikulum memuat nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, bela negara dan kewirausahaan. 9. Memiliki Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI). 10. Memiliki Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang berreputasi baik. 11. Memiliki pusat-pusat studi yang mampu menjawab masalah yang dihadapi masyarakat, industri dan pemerintah. 12. Memiliki Badan Penjaminan Mutu universitas.
13. Memiliki jumlah alumni yang banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan luar negeri. 14. Memiliki alumni yang telah menduduki posisi strategis di masyarakat, industri dan pemerintahan. Kelemahan (W) 1. Organisasi dan kelembagaan belum dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan sebagai perguruan tinggi. 2. Sistem manajemen (SDM, Keuangan, dan Aset dan Fasilitas) yang saat ini digunakan belum sepenuhnya memenuhi tuntutan good university governance. 3. Sistem penjamin mutu yang diterapkan belum sepenuhnya digunakan sebagai pertimbangan pembuatan kebijakan. 4. Kapasitas lembaga usaha komersial belum mampu memberikan kontribusi yang memadai. 5. Suasana dan budaya akademik belum terbangun secara maksimal. 6. Teknologi dan sistem informasi belum optimal dalam mendukung administrasi akademik dan non akademik. 7. Semangat jiwa bela negara mahasiswa perlu ditingkatkan. 8. Sistem pembelajaran belum sepenuhnya mengacu pada Pelatihan Peningkatan dan Pengembangan Mutu Pembelajaran (P3MP). 9. Lulusan dan alumni belum sepenuhnya memberikan kontribusi kepada pengembangan universitas.
PELUANG (O)
1. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing layanan pendidikan. 2. Peningkatan mutu dan kompetensi dosen. 3. Perluasan dan peningkatan mutu akses atas produk pendidikan. 4. Perluasan dan peningkatan kualitas jaringan kerjasama antar universitas, pemerintah dan industri.
ANCAMAN (T)
KEKUATAN (S)
1. Mempertegas posisi dan peran universitas dalam pembangunan nasional. 2. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing lulusan. 3. Pengembangan pendidikan berkarakter bela negara dan kewirausahaan. 4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memberikan kontribusi dalam pengembangan universitas.
KELEMAHAN (W) 1. Melakukan penataan struktur kelembagaan. 2. Peningkatan mutu dan relevansi penelitian dan pengabdian masyarakat. 3. Pengembangan inovasi sistem pembelajaran. 4. Peningkatan kemandirian sistem kelembagaan
1. Meningkatkan efektifitas Sistem Manajemen Mutu. 2. Penataan transparansi dan akuntabilitas sistem manajemen. 3. Meningkatkan efektifitas sistem informasi dan teknologi. 4. Peningkatan kemandirian dan keragaman sumber pendanaan. 5. Melaksanakan transformasi kelembagaan.
BAB III ISU STRATEGIS
3.1.
Internasionalisasi Perguruan Tinggi
Perkembangan globalisasi lingkungan yang ditandai dengan meningkatnya mobilitas sumberdaya dan semakin cepatnya perubahan sosial-budaya telah menjadikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan tinggi. Bagi perguruan tinggi, hal ini merupakan keharusan strategis untuk tetap berada di garis depan, penelitian, pengajaran dan pengabdian masyarakat dalam rangka menghasilkan produk dan proses pendidikan berkualitas dengan wawasan global sekaligus memberikan kontribusi bagi peningkatan daya saing ekonomi nasional. Dalam hal ini, terdapat empat pilar kunci melakukan internasionalisasi perguruan tinggi, yaitu research quality, teaching quality, graduate employability, dan international outlook. Oleh karena itu perguruan tinggi diharapkan mampu memainkan peran kunci untuk merespon perubahan dengan cepat dan dapat menggunakan sumberdaya secara efisien dan efektif dalam rangka menjalankan proses pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter, cerdas, dan terampil memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kualitas internasionalisasi lembaga pendidikan tinggi dapat merujuk pada pemeringkatan universitas kelas dunia yang dilakukan oleh beberapa lembaga internasional, seperti Academic Ranking of World Universities (ARWU), Universitas Shanghai Jiao Tong University (SJTU) di China, Times Higher Education Supplement Quacquarelli Symonds (THES) di Inggris dan Cybermetrics Lab di Centro Superior de Investigaciones Cientificas (CSIS) di Spanyol, dan lebih dikenal dengan nama Webometric yang dimaksudkan untuk mengetahui dan mengenali universitas universitas sebagai organisasi multidimensi serta untuk menyediakan perbandingan secara global agar menjadi universitas berkelas dunia. Dengan memperhatikan lembaga perangking universitas di seluruh dunia, modal utama yang harus dimiliki oleh sebuah perguruan tinggi
berkelas dunia adalah suasana akademik yang mampu memacu perkembangan intelektualisme dan menghasilkan karya yang berguna yang didasari atas model manajemen yang kokoh dan tentu komitmen terhadap mutu yang ingin dicapai dalam penetapan world class university. 3.2.
Manajemen Berbasis Mutu
Adanya globalisasi telah meningkatkan intensitas persaingan produk dan layanan jasa yang dibutuhan oleh masyarakat, di mana aspek kualitas menjadi isu utama dalam rangka membangun daya saing. Demikian pula halnya dengan pendidikan, dimana tuntutan akan adanya pendidikan yang berkualitas telah menjadi semakin mengemuka di kalangan pemangku kepentingan. Perguruan tinggi sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan dituntut untuk mampu mengelola pendidikan bermutu dalam rangka menghasilkan hasil sesuai dengan yang dijanjikan. Pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan kewajiban bagi seluruh lembaga pendidikan sebagaimana telah termaktub dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Lebih lanjut, dalam paradigma baru pendidikan tinggi yang dikenal dengan tetrahedron pendidikan tinggi telah menempatkan mutu sebagai inti dari prinsip dasar penyelenggaraan pendidikan tinggi. UPN “Veteran” Yogyakarta senantiasa terdorong untuk melaksanakan peningkatan mutu secara sistemik dan berkelanjutan dalam memberikan layanan pendidikan tinggi yang mampu memenuhi atau bahkan melampaui Standar Nasional Pendidikan melalui penerapan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi dan berbasis KKNI. Selanjutnya, dilakukan pengembangan manajemen mutu yang lebih sistematis melalui inisiasi penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008 dan IWA 2:2007. 3.3.
Good University Governance
Paradigma baru perguruan tinggi mendorong perubahan peran dan proses penyelenggaraan lembaga pendidikan menuju knowledge creator melalui perencanaan strategis dengan pendekatan daya saing. Agar dapat melaksanakan peran dan proses tersebut dengan baik, maka aspek kesehatan
lembaga harus mampu berfungsi secara optimal dalam rangka mewujudkan visi dan misi yang ditetapkannya. Kesehatan lembaga perguruan tinggi ditandai adanya visi dan misi yang kuat serta mampu mendorong motivasi dan komitmen seluruh anggota organisasi, sehingga memiliki struktur dan manajemen yang efektif dan efisien, serta memberikan wahana kerja yang kondusif bagi semua elemen dalam organisasi tersebut. Kapasitas lembaga, secara terprogram dan sistematis harus dibina dan dikembangkan, sehingga mampu mencapai yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan otonomi dan akuntabilitas. Tata kelola perguruan tinggi yang otonom, transparan dan akuntabel dengan mengedepankan prinsip-prinsip good university governance, merupakan amanat dari UU Sisdiknas, sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 48 ayat (1) yang menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas publik. Prinsip transparansi berarti perguruan tinggi memiliki keterbukaan dan kemampuan untuk menyajikan informasi yang relevan secara tepat waktu sesuai dengan peraturan peruyndang-undangan dan standar pelaporan yang berlaku kepada pemangku kepentingan. Sedangkan prinsip akuntabilitas mengandung makna bahwa perguruan tinggi memiliki kemampuan dan komitmen untuk mempertanggungjawabkan semua kegiatan yang dijalanlan kepada pemangku kepentingan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam hal ini, UPN “Veteran” Yogyakarta senantiasa berupaya untuk meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan kelembagaan pendidikan serta membangun sistem pengelolaan kelembagaan yang sehat sehingga diharapkan akan adanya kemandirian yang dibarengi dengan tranparansi dan akuntabilitas sistem, proses dan prosedur pada semua unit kerja dalam rangka peningkatan kualitas dan relevansi secara berkelanjutan sekaligus memberikan citra positif universitas kepada pemangku kepentingan. 3.4.
National Defence Centre of Excellence University
Undang Undang Dasar 1945 (UUD 1945) mengamanatkan bahwa tujuan utama Pendidikan Nasional tidak hanya melakukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan lebih dari itu adalah melakukan transfer nilai-nilai luhur bangsa, menanamkan semangat kebangsaan, menanamkan identitas bangsa, dan melestarikan serta mengembangkan
budaya bangsa. Adanya perkembangan demokratisasi dan globalisasi telah membawa ekses perubahan tata nilai dan karakter anak bangsa. Nilai-nilai luhur luntur oleh nilai-nilai asing yang masih superfisial karena belum berakulturasi dan beradaptasi dengan baik, sehingga karakter bangsa menjadi isu yang mencemaskan masyarakat. Oleh karena itu, pendidikan tidak saja diharapkan menghasilkan insan yang cerdas dan terampil, tetapi juga mampu membangun insan Indonesia yang berkarakter, menjadi warga negara yang produktif, inklusif dan menghargai keragaman budaya, sekaligus menjadi warga dunia yang menghargai nilai-nilai universal. Dalam konteks tersebut maka pendidikan tinggi di Indonesia diharapkan menjadi kunci bagi kemajuan bangsa dengan menghasilkan lulusan yang berkarakter, cerdas, dan terampil, memajukan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni baik melalui adaptasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemakmuran bangsa, maupun melalui penciptaan inovasi yang relevan bagi pembangunan. UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai perguruan tinggi yang mewarisi cita-cita luhur para Veteran Republik Indonesia terpanggil untuk berperan aktif dalam menjawab tantangan perubahan lingkungan tersebut dengan menempatkan diri sebagai lembaga pendidikan terkemuka dalam membangun masyarakat dan bangsa Indonesia yang cerdas, tangguh dan berkeadaban dengan dilandasi oleh moral Pancasila, jiwa kejuangan, disiplin, kreatifitas yang tinggi dan wawasan kebangsaan dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
BAB IV IMPLEMENTASI STRATEGI
4.1.
Strategi Stabilitas
Tindakan Strategis: 4.1.1.
Pengembangan Produk Melakukan pengembangan produk untuk setiap lini produk dan jasa, yaitu a) Lulusan; b) Hasil penelitian; c) Hasil pengabdian masyarakat; d) Membuka Prodi S1 baru; e) Membuka Prodi S2 baru; f) Membuka Prodi S3.
4.1.2.
Konsolidasi Internal Melakukan penataan kelembagaan UPN “Veteran” Yogyakarta melalui transformasi dan penegasan status kelembagaan dan tata kelola serta sumberdaya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, yaitu a) Tata kelola yang baik (good university governance); b) Sistem penjaminan mutu perguruan tinggi; c) Transformasi kelembagaan.
4.1.3.
Konsolidasi Eksternal Penguatan jumlah dan kapasistas jaringan kerjasama dalam penerapan IPTEK dengan pemerintah, industri, dan masyarakat, yaitu a) Peningkatan fasilitas jejaring kerjasama; b) Peningkatan mutu jejaring kerjasama; c) Peningkatan jumlah jejaring kerjasama.
4.2.
Strategi Ekspansi
Tindakan Strategis: 4.2.1.
Diversifikasi Konsentrik Menambah produk baru yang masih menjadi produk inti UPN “Veteran” Yogyakarta, yaitu a) Pembukaan lembaga afiliasi industri; b) Peningkatan peran inkubator; c) Peningkatan fungsi laboratorium.
4.2.2.
Diversifikasi Konglomerat Menambah produk baru yang dimanfaatkan oleh pengguna, yang tidak berhubungan dengan produk inti UPN “Veteran” Yogyakarta, yaitu a) Pengembangan usaha komersial Badan Usaha Universitas, b) Pengembangan jasa konsultasi dan pelatihan.
4.2.3.
Diversifikasi Horizontal Menambah produk baru yang tidak berhubungan dengan produk inti UPN “Veteran” Yogyakarta namun ditujukan pada pengguna yang telah ada, yaitu a) Memaksimalkan fungsi asrama mahasiswa; b) Memaksimalkan fungsi kantin; c) Memaksimalkan KTM multifungsi.
4.2.4.
Pengembangan Pasar Memperkenalkan produk atau jasa pendidikan, penelitian, dan layanan IPTEK yang ada pada daerah atau pasar baru, yaitu a) Melakukan test mahasiswa baru di luar pulau Jawa; b) Mengoptimalkan program Penjaringan Bibit Unggul Daerah (PBUD) dan Penjaringan Bibit Atlit Daerah (PBAD); c) Membuat layanan promosi terpadu.
4.2.5.
Integrasi ke Depan Membuka usaha penyaluran keluaran atau produk UPN “Veteran” Yogyakarta, yaitu a) Job placement centre (career centre); b) Program magang (Program Co-Op); c) Fasilitasi HaKI dan Paten.
4.3.
Penciutan
Tindakan strategis: 4.3.1.
Penciutan (retrenchment) Mengurangi beberapa Satuan Kerja dan fungsi-fungsi yang tidak produktif dan duplikatif, uaitu a) Penutupan program studi; b) Pembenahan laboratorium yang tumpang tindih; c) Pembenahan Pusat Studi; d) Restrukturisasi kelembagaan.
4.3.2.
Usaha Patungan (joint venture) Membuka usaha baru dengan bekerjasama dengan institusi lain, yaitu a) Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak luar untuk mengelola asset yang tidak produktif dan tidak menguntungkan; b) Mengirim dosen ke institusi lain untuk dimanfaatkan kepakarannya.
BAB V SASARAN DAN PROGRAM
5.1.
Meningkatkan Kualitas Lulusan
Sasaran Strategis: 5.1.1. Pengembangan proses pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT). Program Strategis: a) Menyelenggarakan pelatihan pengajaran berbasis multimedia; b) Menyusun modul pembelajaran elektronik untuk masingmasing mata kuliah; c) Penerapan pembelajaran yang berorientasi pembelajaran oleh mahasiswa Student Centered Learning (SCL); d) Penerapkan metode pembelajaran e-learning; e) Pengembangan laboratorium bahasa menjadi UPT Pusat Bahasa; f) Pemberdayaan laboratorium alam; g) Pemberdayaan pengelolaan sumberdaya alam tidak terbarukan. 5.1.2. Terfasilitasinya kegiatan aktualisasi diri mahasiswa dalam mengembangkan soft skill dengan kompetensi Bela Negara selambat-lambatnya pada tahun 2017. Program Strategi: a) Melaksanakan pendidikan awal pendidikan Bela Negara; b) Penataan arah pengembangan dan pembinaan organisasi kemahasiswaan (UKM, Badan Eksekutif Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa Jurusan) berbasis Bela Negara; c) Terbentuknya career centre untuk lulusan secara terpusat pada tahun 2014.
5.2.
Menghasilkan Tata Kelola Governance University)
Universitas
yang
Baik (Good
Sasaran Strategis: 5.2.1. Terlaksananya penataan organisasi dan kelembagaan yang efektif dan efisien pada tahun 2017. Program Strategis: a) Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja yang sinergi dengan Renstra Universitas; b) Terbentuknya perangkat lunak budaya kerja (Standar Mutu, Standard Operating Procedure, Standar Kinerja, Kode Etik, dan slogan-slogan); c) Terbentuknya perangkat peraturan organisasi dalam rangka penguatan institusi dan kelembagaan; d) Penyiapan dan penguatan aspek-spek akreditasi universitas melalui sinergi antar Satker. 5.2.2. Tertanamnya nilai-nilai disiplin, kejuangan, kreativitas, kebangsaan, dan unggul bagi seluruh sivitas akademika dan pegawai UPN “Veteran” Yogyakarta mulai tahun 2013. Program Strategis: a) Transformasi nilai-nilai UPN “Veteran” Yogyakarta kepada seluruh civitas akademika dan tenaga kependidikan melalui: • keteladanan pemimpin; • penegakan aturan organisasi; • penghargaan dan sanksi; • pendidikan dan pelatihan; • pendidikan penjenjangan; • manajemen karir; • budaya kerja. b) Penyegaran nilai-nilai Widya Mwat Yasa kepada dosen dan tenaga kependidikan. 5.2.3. Terbentuknya perangkat peraturan kepegawaian yang kondusif bagi pengembangan SDM pada tahun 2013. Program Strategis: a) Terbentuknya perangkat peraturan sistem penerimaan, pembinaan, pengangkatan, promosi, dan pemberhentian bagi
seluruh dosen dan tenaga kependidikan yang bersinergi dengan pencapaian visi dan misi universitas; b) Terbentuknya perangkat lunak pemberian penghargaan dan sanksi yang berbasis kinerja; c) Renumerasi kompensasi berbasis pada keadilan internal dan eksternal, serta kinerja pegawai yang menyesuaikan kemampuan universitas; d) Penegakan aturan kepegawaian bagi seluruh civitas akademika dan tenaga kependidikan yang berorientasi pada penegakan prinsip dasar dan nilai-nilai UPN “Veteran” Yogyakarta. 5.2.4. Terwujudnya jaminan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan yang mampu memotivasi kinerja pada tahun 2015. Program Strategis: a) Penyediaan subsidi perumahan para dosen dan tenaga kependidikan secara bertahap; b) Pemberian beasiswa bagi anak para dosen dan tenaga kependidikan yang berprestasi; c) Penyelenggaraan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan bagi seluruh para dosen dan tenaga kependidikan; d) Penyediaan fasilitas olah raga dan seni; e) Peningkatan fasilitas dan layanan kesehatan; f) Penyediaan fasilitas konseling (psikologi dan advokasi hukum) bagi para dosen dan tenaga kependidikan; g) Penyediaan kegiatan untuk mempererat kekeluargaan bagi dosen dan tenaga kependidikan beserta keluarganya. 5.2.5. Terwujudnya sistem informasi manajemen yang berbasis ICT untuk mendukung kegiatan pengambilan keputusan, manajerial, manajemen keuangan, akuntansi, sistem informasi SDM, dan pengelolaan prasarana sarana pada tahun 2013. Program Strategis: a) Penataan kembali sistem informasi akademik yang baik dan berorientasi pada kemutakhiran, penyesuaian kebutuhan akademik, pengembangan database akademik, kemudahan, kelancaran akses, dan keamanan; b) Sistem informasi kepegawaaian; c) Sistem informasi kemahasiswaan dan alumni;
d) e) f)
5.3.
Sistem informasi gedung/ruang dan inventarisasi sarana– prasarana; Sistem informasi keuangan dan akuntansi (mengacu PSAK 45); Pengembangan website www.upnyk.ac.id sebagai media informasi bagi universitas secara terpadu.
Meningkatkan Kemandirian Organisasi dan Jaringan Kerjasama di Tingkat Nasional dan Regional.
Sasaran Strategis: 5.3.1.
Terselenggaranya kegiatan pemasaran yang mampu mempromosikan seluruh produk universitas pada tingkat lokal, nasional, dan internasional mulai tahun 2013. Program Strategis: a) Pembentukan fungsi baru melalui unit atau biro pemasaran; b) Koordinasi antarfungsi dalam penyusunan profil produk UPN “Veteran” Yogyakarta; c) Studi pemasaran dalam mengidentifikasi dinamika pasar lokal, nasional, dan internasional; d) Pengembangan kegiatan promosi universitas yang efektif dan berkesinambungan; e) Pembentukan KUI (Kantor Urusan Internasional) 5.3.2. Terwujudnya komposisi sumber pendanaan yang sehat dengan sumberdana bervariasi: 15% bersumber pemerintah dan YKPP, 70% bersumber mahasiswa, 5% bersumber BUU, 5% bersumber kontrak penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, 5 % bersumber jasa bunga, donatur, dan lainnya pada tahun 2014. Program Strategis: a) Penyusunan perangkat lunak kebijakan sumber pendanaan dan alokasi sumber pendanaan; b) Peningkatan efektivitas dan efisiensi anggaran pembiayaan universitas yang berbasis kinerja; c) Penyiapan manajemen keuangan yang sehat untuk mendukung setiap aktivitas dan program kerja universitas. 5.3.3. Terwujudnya badan usaha komersial universitas yang sehat Program Strategis: a) Penyiapan dukungan perangkat kelembagaan;
5.3.4.
5.4.
b) Konsolidasi menuju sinergi antar Satuan Kerja yang berpotensi bagi pengembangan usaha dan diversifikasi pendapatan universitas; c) Penyusunan business plan yang berbasis pada kompetensi universitas. Tercapainya dukungan pendanaan bersumber BUU sebesar 15% dari seluruh pendanaan Universitas pada tahun 2017. Program Strategis: a) Penyiapan dukungan investasi usaha BUU yang layak secara bertahap mulai tahun 2013; b) Optimalisasi pemanfaatan aset dan lahan universitas yang berpotensi digunakan sebagai diversifikasi sumber pendapatan; c) Pengembangan usaha pengelolaan dan penyediaan pelayanan internal; d) Pengembangan usaha bekerjasama dengan mitra kerja di luar bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Menyelenggarakan Tridarma Perguruan Tinggi Berbasis Sistem Manajemen Mutu
Sasaran Strategis: 5.4.1.
Meningkatnya nilai akreditasi menjadi 50% dari seluruh program studi S1 dan S2 bernilai A tanpa nilai C, dan meningkatnya AIPT dari C menjadi minimal B pada tahun 2017. Program Strategis: a) Pemanfaatan hibah pengembangan program studi; b) Dukungan fasilitas serta pendanaan terhadap pengembangan prodi penerima hibah dari dalam dan luar negeri; c) Peningkatan dosen berkualifikasi S3 dengan dana dari Pemerintah, industri, dan masyarakat; d) Pengembangan Laboratorium terpusat, pengembangan perpustakaan berbasis ICT, pengembangan peralatan laboratorium Prodi; e) Menyusun kelembagaan Jurusan dan Prodi agar berfungsi lebih optimal;
f) Penerapan ISO 9001:2008 dan IWA 2:2007 untuk 60% prodi yang ada; g) Laboratorium tersertifikasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebanyak 60%. 5.4.2. Terselenggaranya penjaminan mutu pada seluruh Satker yang menjamin peningkatan kinerja dan keberlanjutan organisasi pada tahun 2017. Program Strategis: a) Penyusunan fungsi baru bina-program untuk setiap fungsi dan Satuan Kerja; b) Penyusunan instrumen standar mutu akademik dan nonakademik secara berkelanjutan; c) Peningkatan mutu auditor akademik dan non-akademik; d) Penjaminan mutu akademik; e) Penjaminan mutu non-akademik. 5.4.3. Meningkatnya kualitas input mahasiswa dengan keketatan rata-rata untuk fakultas eksakta 1:5 dan fakultas non eksakta 1:3 pada tahun 2015. Program Strategis: a) Pemasaran terpadu dalam bidang pendidikan b) Melaksanan test penerimaan mahasiswa baru dengan mekanisme paper base test. c) Menyusun skema penerimaan mahasiswa baru yang mengakomodir calon mahasiswa unggul, berbakat, dan tidak mampu. d) Distribusi kualitas input mahasiswa yang semakin merata untuk setiap prodi. 5.4.4. Meningkatnya kuantitas mahasiswa Pasca Sarjana sebesar 5 % dari total mahasiswa pada tahun 2017, semua prodi memiliki program pasca sarjana dan ada salah satu prodi memiliki program Doktor. Program Strategis: a) Penjaringan calon mahasiswa S2 dan S3 unggul melalui kerjasama dengan instansi pemerintah, TNI, Polri, industri, alumni, dan masyarakat; b) Terprogram dosen tamu, pertukaran dosen dan mahasiswa S1, S2 dan S3 c) Menerima mahasiswa asing S1 dan S2;
5.4.5.
5.4.6.
5.4.7.
d) Melaksanakan program Sabathical life (Program Orientasi Industri); e) Melaksanakan program detasering. Terwujudnya kurikulum berbasis kompetensi yang memuat kurikulum Bela Negara untuk seluruh program studi pada tahun 2017. Program Strategis: a) Membentuk lembaga pengkajian dan pengembangan Bela Negara; b) Menyusun pedoman penyusunan kurikulum berbasis kompetensi yang memuat jiwa bela negara yang berlaku untuk seluruh Prodi S1 dan S2 dan S3. Terwujudnya suasana akademis yang baik untuk mendukung proses pembelajaran pada tahun 2017 Program Strategis: a) Menyediakan fasilitas tempat diskusi mahasiswa dan penggunaan hot spot disetiap Prodi; b) Diselenggarakan forum ilmiah 3 kali setiap tahun yang melibatkan dosen dan mahasiswa; c) Keterlibatkan12 dosen sebagai pembicara setiap tahun pada forum ilmiah; d) Meningkatkan angka kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan minimal 90% dan kehadiran dosen 100% yang tercatat secara elektronik; e) Meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam mengikuti lomba karya tulis mencapai 30% dari total mahasiswa; f) Menyelenggarakan lomba karya tulis ilmiah mahasiswa di tingkat prodi, fakultas dan universitas secara periodik; g) Peningkatan pembinaan mahasiswa melalui bimbingan (penasehat akademik). Terpenuhi jumlah dosen berkualitas dan kompeten yang menunjang kinerja pendidikan dan penelitian pada tahun 2017. Program Strategis: a) Penyelenggaraan tugas belajar dosen untuk S3 diharapkan dapat mencapai 30% pada tahun 2017; b) Pendidikan dan pelatihan dosen yang berbasis pada pengembangan kompetensi dosen.
c) Penyelenggaraan manajemen kinerja bagi para dosen; d) Rekruitment dosen dengan kualifikasi dan kompetensi sesuai kebutuhan pengembangan prodi. 5.4.8. Terpenuhi kebutuhan tenaga kependidikan non-akademik yang profesional, berkualitas, dan kompeten yang mampu mendukung peningkatan mutu pada tahun 2014. Program Strategis: a) Pemberian beasiswa pendidikan bagi pegawai berprestasi; b) Penyelenggaraan assesment center untuk pegawai; c) Pendidikan dan pelatihan pegawai yang berbasis kebutuhan kompetensi setiap bidang tugas; d) Penyelenggaraan manajemen kinerja bagi para pegawai. 5.4.9. Meningkatnya kualitas layanan administrasi akademik dan layanan internal berbasis ICT mulai tahun 2014. Program Strategis: a) Terbentuknya prosedur dan standar pelayanan minimal bagi pelayanan administrasi akademik dan pelayanan internal; b) Peningkatan kapasistas dan kualitas layanan administrasi akademik berbasis ICT; c) Peningkatan peringkat Webometric. 5.4.10. Terbangunannya budaya menghargai karya orang lain pada tahun 2013. Program Strategis: a) Pemberian penghargaan terhadap karya cipta; b) Advokasi dan perolehan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI). 5.5.
Meningkatkan Kuantitas Mengembangkan Proses Masyarakat.
dan Kualitas Pembelajaran
Penelitian untuk dan Pengabdian
Sasaran Strategis: 5.5.1. Terwujudnya arah pengembangan penelitian yang bersinergi dengan kegiatan pendidikan, pengabdian kepada masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional paling lambat pada tahun 2017.
Program Strategis: a) Perlu dibentuk desa binaan sebagai implementasi dari Bela Negara; b) Penyusunan dan penerapan manual mutu dan manual prosedur penelitian dasar dan penelitian terapan; c) Pengembangan penelitian berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan. d) Pengembangan penelitian berorientasi pada kebutuhan dan peningkatan daya saing industri; e) Pengembangan penelitian yang berorientasi pada pemanfaatan sumberdaya alam Indonesia untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemandirian bangsa; f) Pengembangan penelitian yang berorientasi pada penangangan masalah kebangsaan, dan ketahanan nasional; g) Pengembangan penelitian yang berorientasi pada penciptaan ketahanan pangan dengan berbasis pada pertanian modern; h) Pengembangan penelitian yang berorientasi pada pengembangan teknologi informasi dan komunikasi; i) Pengembangan penelitian yang berorientasi pada pengembangan potensi daerah dan peningkatan keunggulan bersaing daerah. 5.5.2. Terwujudnya sinergi sumberdaya penelitian (pusat studi, laboratorium, dan tenaga peneliti) secara terpusat sebagai income generating pada tahun 2015. Program Strategis: a) Konsolidasi pusat-pusat studi untuk meningkatkan relevansi, keberlanjutan, dan efisiensi; b) Optimalisasi laboratorium jurusan dan akreditasi kompetensi laboratorium dasar; c) Sinergi kegiatan pengembangan penelitian pada tingkat jurusan; d) Meningkatkan kualitas dan kuantitas fasilitas pendukung penelitian. 5.5.3. Terselenggaranya publikasi hasil penelitian lembaga dalam skala lokal, nasional, dan internasional satu kali pertahun pada tahun 2015. Program Strategis: a) Pengembangan media publikasi hasil penelitian kelembagaan yang terakreditasi.
5.5.4.
5.5.5.
5.5.6.
5.5.7.
5.5.8.
Terselenggaranya pemberian penghargaan dan sanksi bagi kegiatan penelitian dosen mulai tahun 2015. Program Strategis: a) Penyusunan perangkat lunak pedoman pemberian penghargaan dan sanksi dalam kegiatan penelitian dosen; b) Pemberian penghargaan dan sanksi bagi kegiatan penelitian dosen; c) Penyusunan pedoman kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa. Peningkatan jumlah penelitian dosen terpublikasi 2 judul per tahun per dosen mulai tahun 2014. Program Strategis: a) Peningkatan fasilitasi publikasi dosen dalam berbagai media publikasi nasional dan internasional; b) Menambah jurnal berkala ilmiah di tingkat jurusan, fakultas dan univesitas. Menyusun, mensosialisasikan, dan mengimplementasikan peraturan yang mewajibkan setiap dosen yang menulis karya ilmiah hasil penelitian. Program Strategis: a) Peningkatan informasi dan pelatihan mengenai tata cara publikasi hasil penelitian di tingkat nasional dan internasional; b) Pengembangan media publikasi hasil penelitian. Meningkatnya budaya meneliti dosen dengan pencapian jumlah proposal dibandingkan jumlah dosen dengan rasio 1:2 per prodi pada tahun 2014. Program Strategis: a) Peningkatan fasilitasi penelitian dosen dalam berbagai jenjang. b) Pengembangan media publikasi hasil penelitian Peningkatan pencapaian hibah penelitian dosen 30 judul per-tahun dan keanggotaan tim reviewer berjumlah 5 rivewer mulai tahun 2014 Program Strategis: a) Optimalisasi penelitian dosen bersumber dana hibah penelitian; b) Pelatihan penyusunan proposal penelitian hibah dan fasilitasi pengajuan proposal penelitian hibah; c) Pendampingan dan pengawasan kegiatan penelitian bersumberdana hibah;
5.5.9.
5.5.10.
5.5.11.
5.5.12.
5.5.13.
d) Jaringan kerjasama bagi penguatan reviewer dan spesialisasi bidang penelitian. Penciptaan iklim penelitian di lingkungan mahasiswa melalui cipta karya penelitian minimal 2 kali dalam setahun mulai tahun 2015. Program Strategis: a) Peningkatan fasilitasi penelitian mahasiswa; b) Melibatkan mahasiswa pada penelitian dosen. Terwujudnya 8 jurnal terakreditasi dan meningkatnya jumlah ejournal pada tahun 2017 sebagai media publikasi hasil penelitian dosen dan hasil penelitian mahasiswa. Program Strategis: a) Penerbitan dan pengelolaan jurnal penelitian untuk setiap bidang keilmuan; b) Peningkatan penerbitan dan pengelolaan e-jounal; c) Peningkatan pemahaman tata cara akreditasi jurnal ilmiah. Penguatan metodologi penelitian dasar dan penelitian terapan mulai tahun 2014. Program Strategis: a) Pendidikan dan pelatihan metodologi penelitian bagi dosen dan mahasiswa; b) Meningkatkan bantuan dana peneliian bagi dosen dan mahasiswa. Terselenggaranya penguatan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) melalui penyiapan perangkat lunak dan advokasi pada tahun 2014. Program Strategis: a) Penyiapan perangkat lunak kelembagaan bagi penguatan HaKI; b) Advokasi bagi pengelolaan HaKI. Tercapainya dukungan pendanaan universitas sebesar 2 % dari total pendanaan bersumber dari kerjasama penelitian pada tahun 2014. Program Strategis: a) Promosi Lembaga dan hasil penelitian yang memiliki nilai jual; b) Kemitraan dengan Lembaga penelitian, institusi dan pusat-pusat kajian dalam rangka pengembangan riset terapan bersumberdana dari eksternal; c) Melembagakan penelitian terapan dosen bersumber pendanaan eksternal melalui fasilitasi dan dukungan penuh dari Universitas;
d) Sinergi kegiatan penelitian dengan Fakultas/Jurusan dan Badan Usaha Universitas dalam rangka optimalisasi bidang usaha berbasis penelitian; e) Penataan pengelolaan keuangan yang mendukung kinerja penelitian dan pencapaian dukungan sumberdana 2% bagi pendanaan universitas bersumber penelitian. 5.6.
Mengembangkan Kegiatan Pengabdian Masyarakat untuk Pengembangkan Proses Pembelajaran dan Pengembangan Iptek
Sasaran strategis: 5.6.1.
5.6.2.
5.6.3.
Terselenggaranya kegiataan pengabdian masyarakat berbasis hasil pengembangan Iptek pada tahun 2014. Program Strategis: a) Penyusunan manual mutu dan manual prosedur kegiatan pengabdian kepada masyarakat; b) Pengembangan sinergi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan kegiatan penelitian, pusat studi, dan pendidikan; c) Pengembangan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada penanggulangan kemiskinan, penangangan bencana alam, masalah kebangsaan, dan ketahanan nasional; d) Reorientasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai wahana pendidikan dan penerapan Iptek; e) Optimalisasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat bersumberdana hibah bertaraf nasional. Terwujudnya layanan Iptek bagi kemakmuran, kemajuan, dan kemandirian masyarakat pada tahun 2013. Program Strategis: a) Optimalisasi Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang didukung oleh hasil riset terapan yang kuat; b) Layanan pengembangan Iptek yang modern, aplikatif, mutakhir, dan berkelanjutan; c) Penyelenggaraaan layanan Iptek melalui media cetak, media elektronik dan internet. Meningkatnya kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berorientasi pada pendampingan, kemitraan dan kewirausahaan pada tahun 2013.
5.6.4.
5.6.5.
5.6.6.
Program Strategis: a) Pengembangan keterampilan masyarakat dalam mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas dan berdaya saing; b) Pengembangan wilayah binaan yang berbasis mitra kerja dan kemandirian; c) Kemitraaan dan pembinaan masyarakat pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM); d) Pendampingan masyarakat yang berorientasi pada kewirausahaan dan pemanfaatan sumberdaya alam. Diversifikasi dan peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing sumberdaya manusia pada tahun 2013. Program Strategis: a) Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan (Diklat) yang berorientasi pada kebutuhan pengembangan kompetensi SDM Universitas; b) Penyelenggaraan Diklat yang berorientasi pada pemantapan kompetensi mahasiswa; c) Penyelenggaraan Diklat yang berorientasi pada kebutuhan pengembangan SDM untuk pemerintah, industri, dan masyarakat. Meningkatkan relevansi program akademik dengan kebutuhan dan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat, dalam bidang sosial, ekonomi, dan budaya, baik lokal maupun nasional. Program strategis: a) Mengkaji persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat dan menetapkan skala prioritas persoalan; b) Mempromosikan sumberdaya dan keakaran dan keahlian melalui media cetak dan elektronik agar mudah diakses oleh masyarakat; c) Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan akademik (seminar, pendampingan, advokasi dan lain-lain) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat; d) Menjalin kerjasama dengan mitra pengguna (pemerintah, industri, dan masyarakat). Terbangunnya tanggungjawab sosial universitas terhadap lingkungan.
Program Strategis: a) Berperan aktif dalam menangani masalah-masalah sosial kemasyarakatan; b) Mengefektifkan keberadaan desa binaan sebagai research ground. 5.6.7. Meningkatnya kapasitas jaringan kerjasama untuk menguatkan posisi bersaing pada tingkat lokal dan nasional pada tahun 2013. Program Strategis: a) Peningkatan kapasitas jaringan kerjasama dengan para mitra kerja daerah dan pusat yang berorientasi pengembangan dan penerapan Iptek; b) Pengembangan kapasitas jaringan kerjasama yang berorientasi pada pengembangan kualitas dan relevansi pendidikan; c) Pengembangan jaringan kerjasama dengan alumni. 5.6.8. Meningkatnya kapasitas jaringan kerjasama untuk meraih posisi bersaing secara global pada tahun 2013. Program Strategis: a) Terselenggaranya jaringan kerjasama internasional dalam peningkatan mutu dan relevansi program pendidikan, penelitian, dan pelayanan masyarakat; b) Mempersiapkan struktur Kantor Urusan Internasional (KUI). 5.7. Pengembangan Layanan Pendidikan Sasaran Strategis: 5.7.1.
Meningkatnya layanan perpustakaan yang modern dan mutahir pada tahun 2015. Program Strategis: a) Pengembangan jaringan teknologi informasi dan komunikasi perpustakaan; b) Peningkatan kapasitas layanan perpustakaan; c) Peningkatan jumlah koleksi buku teks, jurnal dan majalah ilmiah, e-library; d) Penyediaan dukungan pendanaan untuk pengelolaan perpustakaan sebesar 2% dari seluruh pembiayaan operasional rutin pendidikan dan penelitian universitas.
5.7.2.
Terwujudnya pembangunan dan pengelolaan aset, lahan dan gedung, sarana dan prasara yang menunjang strategi pengembangan universitas secara berkelanjutan mulai pada tahun 2013. Program Strategis: a) Pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur sesuai kebutuhan yang meliputi: • Penataan dan renovasi perumahan; • Pembangunan asrama mahasiswa yang memadai; • Pembangunan dan relokasi gedung organisasi kemahasiswaan; • Penataan dan renovasi Museum. b) Perencanaan, pengadaan, pengoperasian, pemeliharaan, dan pemanfaatan fasilitas fisik secara optimal mencakup: • Peningkatan kualitas perencanaan dan pengembangan tata ruang kampus; • Penyediaan rencana kelayakan, rencara rinci pemiliharaan, dan rencana pembiayaan pemeliharaan gedung-gedung dan fasilitas pendukung; • Penyelenggaraan operasional dan perawatan prasarana dan sarana fisik di lingkungan UPN secara efektif dan efisien; • Penciptaan lingkungan kampus yang aman, tertib, teduh, dan asri; • Peningkatan ketentraman dan keamanan kampus melalui pengefektifan kinerja satuan keamanan kampus. 5.7.3. Tercukupinya kebutuhan prasarana dan sarana ICT secara bertahap mulai tahun 2013. Program strategis: a) Penyediaan sumberdaya manusia pendukung yang kompeten dalam pengelolaan dan pengembangan ICT; b) Tersusunnya sistem pelayanan ICT; c) Peningkatan kapasitas kinerja UPT Telematika yang mampu mendukung kebutuhan penyediaan dan pemeliharaan sistem informasi seluruh Satuan kerja; d) Pembangunan sistem telekomunikasi kampus dengan menggunakan teknologi yang mampu memenuhi kebutuhan telekomunikasi;
e) Peningkatan kapasitas ke sambungan jaringan internet mencapai standard akses 15 Mbps; f) Penyediaan perangkat lunak original untuk layanan pendidikan.
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI
6.1.
Tujuan Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi terhadap rencana strategis secara umum bertujuan untuk mengevaluasi kinerja rencana strategis dalam menunjang pencapaian kinerja UPN “Veteran” Yogyakarta sesuai dengan yang direncanakan. Secara khusus monitoring dan evaluasi bertujuan untuk: 1. Mengevaluasi perubahan dasar-dasar perumusan rencana strategis; 2. Mengevaluasi relevansi rencana strategis terhadap tuntutan kinerja UPN “Veteran” Yogyakarta; 3. Mengevaluasi kinerja UPN “Veteran” Yogyakarta terhadap sasaran yang sudah ditetapkan; 4. Melakukan tindakan korektif untuk memastikan kinerja UPN “Veteran” Yogyakarta sesuai dengan rencana. 6.2.
Ruang Lingkup Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi didasarkan pada empat kriteria, yaitu: kesesuaian, keunggulan, kelayakan, dan keunggulan. Kesesuaian dan keunggulan didasarkan pada penilaian terhadap lingkungan eksternal, sedangkan kosistensi dan kelayakan didasarkan pada penilaian terhadap internal. Ruang lingkup kegiatan monitoring dan evaluasi terdiri dari tiga aktivitas dasar, yaitu 1. Evaluasi terhadap dasar-dasar dari rencana strategis, yaitu analisis lingkungan eksternal dan analisis lingkungan internal; 2. Membandingkan sasaran hasil yang diharapkan dengan pencapaian sasaran yang telah dicapai; 3. Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa kinerja UPN “Veteran” Yogyakarta sesuai dengan rencana.
6.3.
Penanggungjawab dan Pelaksana
Penanggungjawab kegiatan monitoring dan evaluasi adalah Rektor beserta jajaran pimpinan eselon 1 UPN “Veteran” Yogyakarta, sedangkan pelaksana kegiatan monitoring dan evaluasi adalah Badan Penjaminan Mutu. 6.4.
Periode Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi di lakukan secara periodik dan berkesinambungan. Kegiatan monitoring dan evaluasi di lakukan setiap tahun pada akhir pelaksanaan program dan kegiatan tahunan. Kegiatan monitoring dan evaluasi juga dapat dilakukan setiap waktu berdasarkan inisiatif dari Rektor beserta jajaran pimpinan eselon 1 UPN “Veteran” Yogyakarta. Berkaitan dengan Sistim Manajemen Mutu yang saat ini sedang dirintis oleh UPN “Veteran” Yogyakarta, maka akan dilakukan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) setdak-tidaknya sekali dalam satu tahun untuk monitoring dan evaluasi kinerja manajemen.
BAB VII PENUTUP
Rencana Strategis tahun 2012-2017 merupakan dasar penyusunan Rencana Operasional Satuan Kerja dan Rencana Anggaran Satuan Kerja Universitas. Semua rencana universitas yang belum sesuai dengan rencana strategis ini perlu diselaraskan. Apabila terjadi perubahan lingkungan strategis yang mengakibatkan lahirnya kendala besar dalam implementasi Renstra, maka pimpinan dapat mengambil inisiatif untuk melakukan perubahan.