V.
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tidak ada interaksi antara substrat dan nutrisi yang diberikan. Hasil terbaik pada perlakuan substrat pasir dan nutrisi mix AB dengan penambahan NPK mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil cabai keriting dibandingkan dengan perlakuan lainnya yaitu terlihat pada variabel tinggi tanaman, berat buah, dan jumlah buah. 2. Substrat pasir mampu memberikan pengaruh yang paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil panen cabai keriting secara hidroponik dibandingkan dengan substrat lainnya. 3. Perlakuan nutrisi mix AB ditambah NPK lebih baik dan mampu meningkatkan pertumbuhan maupun hasil cabai keriting secara hidroponik dibandingkan dengan nutrisi mix AB yaitu bisa diketahui pada variabel jumlah ketiak cabang, berat segar tajuk, dan berat buah cabai keriting. B. Saran Saran yang diberikan untuk penelitian ini adalah perlu dilakukan kombinasi antar substrat dengan perbandingan tertentu dan penambahan NPK pada nutrisi mix AB sebaiknya dilakukan dengan beberapa dosis sehingga dapat diketahui kombinasi substrat dan dosis NPK yang tepat sehingga peningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai keriting bisa terlihat sangat signifikan.
DAFTAR PUSTAKA Adimihardja SA, Hamid G dan Rosa E. 2013. Pengaruh pemberian kombinasi kompos sapi dan fertimix terhadap pertumbuhan dan produksi dua kultivar tanaman selada (Lactuca sativa L.) dalam sistem hidroponik rakit apung. J Pertanian 4 (1 : 6-20) ISSN 2087-4936. Badan Pusat Statistik. 2015. Produksi Cabai. http://bps.go.id. Diakses pada tanggal 13 Mei 2016. Buyung I dan Silalahi MH. 2012. Automatic Watering Plant Berbasis Mikrokontroller AT89C51. Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III. Yogyakarta, 3 Nop 2012. p63-74. Fahmi ZI. 2013. Media tanam sebagai faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya. Fisriza A. 2012. Analisis tataniaga cabai merah keriting di kota Padang (studi kasus Pasar Raya Padang). Agribisnis. Universitas Andalas. Fitriani L, Toekidjo dan Purwanti S. 2013. Keragaan lima kultivar cabai (Capsicum annuum L.) di dataran medium. J Vegetalika 2 (2 : 50-63). Gardner PF, Pearce RB, & Mitchell RL. 1985. Fisiologi Tanaman Budidaya (Terjemahan). Jakarta: UI-Press. Gardner PF, Pearce RB, and Mitchell RL. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya (diterjemahkan dari: Phisiology of Crop Plants, penerjemah : Herawati Susilo). Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. 428 hal. Guritno B dan Sitompul SM. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. Harjadi SS. 1979. Pengantar Agronomi. Jakarta. Gramedia. Harjoko D. 2009. Studi macam media dan debit aliran terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassica juncea L.) secara hidroponik NFT J. Agrosains 11(2): 58-62. Hatta M. 2012. Pengaruh pembuangan pucuk dan tunas ketiak terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. J. Floratek 7: 85 – 90. Hayati M. 2006. Penggunaan sekam padi sebagai media alternatif dan pengujian efektifitas penggunaan media pupuk daun terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat secara hidroponik. J. Floratek (2 : 63 – 68). Hirawan. 2003. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Media Tanah. M2S. Bandung. Jumin HB. 2002. Ekologi Tanaman : Suatu Pendekatan Fisiologis. Jakarta. Rajawali Press. Lingga P. 1999. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta. Penebar Swadaya. Lingga P. 2005. Hidroponik, Bercocok Tanam Tanpa Tanah. Jakarta. Penebar Swadaya.
Lonardy MV. 2006. Respons tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) terhadap suplai senyawa nitrogen dari sumber berbeda pada sistem hidroponik. ‘Skripsi” (Tidak Dipublikasikan). Universitas Tadulako, Palu. Mas’ud H. 2009. Sistem hidroponik dengan nutrisi dan media tanam berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil selada. Media Litbang Sulteng 2 (2 : 131136). Mugundhan MR, Soundaria M, Maheswari V, Santhakumari P And Gopal V. 2011. “Hydroponics”- a novel alternative for geoponic cultivation of medicinal plants and food crops. International Journal of Pharma and Bio Sciences, 2 (Issue 2 : 286-296) ISSN 0975-6299. Mulyadi MN, Widodo S, dan Novita E. 2014. Kajian irigasi hidroponik dengan berbagai media substrat dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman tomat. Berkala Ilmiah Teknologi Pertanian 1 (1 : 1-7). Ngakumalem S, Rasdanelwati, dan Eviza A. 2013. Pengaruh berbagai jenis zat pengatur tumbuh auksin dan bahan tanam setek pucuk terhadap pertumbuhan dan produksi cabai merah hibrida. J Penelitian Lumbung, 12 (1 : 103-113) ISSN 1412-1948. Nugroho AW. 2013. Pengaruh komposisi media tanam terhadap pertumbuhan awal cemara udang (Casuarina Equisetifolia Var. Incana) pada gumuk pasir pantai (effect of planting media composition on Casuarina equisetifolia var. Incana growth in the coastal sand dune). Forest Rehabilitation Journal, 1 (1 : 113-125). URL : http://forda-mof.org.pdf. Nurjannah IY, Santoso E, Anggorowati D. 2012. Pengaruh beberapa jenis pupuk kandang terhadap pertubuhan dan hasil tanaman cabai merah pada tanah gambut. Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Perwtasari B, Tripatmasari M, dan Wasonowati C. 2012. pengaruh media tanam dan nutrisi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakchoi (Brassica juncea L.) dengan sistem hidroponik. J Agrovigor, 5 (1 : 14-25). Pradyto M. 2011. Respon pertumbuhan tiga macam sayuran pada berbagai konsentrasi nutrisi larutan hidroponik. Skripsi. Program Studi Agronomi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember. Prihmantoro H dan Indriani YH. 2003. Hidroponik Sayuran Semusim Untuk Hobi dan Bisnis. Penebar Swadaya. Jakarta. Purwadi. 2007. Formulasi ratio kalium dan natrium (K/N) hara larutan hidroponik sistem substrat untuk tanaman lombok (Capsicum annuum). J Pertanian Mapeta, 10 (1 : 66-71). Purwanto. 2012. Pengaruh media tanam arang sekam dan batang pakis terhadap pertumbuhan cabai merah keriting (Capsicum annuum L.) ditinjau dari intensitas penyiraman air kelapa. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Roidah, IS. 2014. Pemanfaatan lahan dengan menggunakan sistem hidroponik. J Universitas Tulungagung Bonorowo, 1 (2 : 43-50). Rosliani R dan Sumarni N. 2005. Budidaya tanaman sayuran dengan sistem hidroponik. Balai Penelitian Tanaman Sayuran Pusat Penelitian Dan Pengembangan Hortikultura Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian ISBN : 979-8403-36-2. Safuan LO, Rakian TC, dan Kardiansa E. 2013. Pengaruh pemberian berbagai dosis gliokompos terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.). J Agroteknos, 3 (3 : 127-132). Santosa SJ. 2009. Uji tanam varietas melon (Cucumis melo L.) dengan menggunakan mulsa sintetik. Innofarm. 8 (1). Setiawan AB, Purwanti S, dan Toekidjo. 2102. Pertumbuhan dan hasil benih lima varietas cabai merah (Capsicum Annuum L.) di dataran menengah. Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Silvina F dan Syafrinal. 2008. Penggunaan berbagai media tanam dan konsentrasi pupuk organik cair pada pertumbuhan dan produksi mentimun (Cucumis sativus) secara hidroponik. J Sagu, 7 (1 : 7-12). Siswadi dan Yuwono T. 2015. Pengaruh macam media terhadap pertumbuhan dan hasil selada ( Lactuca Sativa L) hidroponikl. J Agronomika, 9 (3 : 257-264) ISSN : 1693-0142. Soelaiman V dan Ernawati A. 2013. Pertumbuhan dan perkembangan cabai keriting (Capsicum annuum L.) secara in vitro pada beberapa konsentrasi BAP dan IAA. Buletin Agrohorti 1 (1 : 62-66). Sudarmi. 2008. Budidaya cabe paprika dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga kelompok tani. Fakultas Petanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Sukawati I. 2010. Pengaruh kepekatan larutan nutrisi organik terhadap pertumbuhan dan hasil baby kailan (Brassica Oleraceae Var. Albo-Glabra) pada berbagai komposisi media tanam dengan sistem hidroponik substrat. Skripsi. Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Sumartono GH dan Sumarni E. 2013. Pengaruh suhu mediatanam terhadap pertumbuhan vegetatif kentang hidroponik di dataran medium tropika basah. J Agronomika, 13 (1). Supriyanto dan Firdryaningsih F. 2010. Pemanfaatan arang sekam untuk memperbaiki pertumbuhan semai jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq) pada media subsoil. J Silvikultur Tropika, 1 (1 : 24-28). Surtinah. 2007. Kajian tentang hubungan pertumbuhan vegetatif dengan produksi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum, Mill ). J Ilmiah Pertanian 4 (1 : 1-9).
Suryawaty. 2013. Optimasi kalium sulfat (K2SO4) dan pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi cabai merah (Capsicum annuum L.). J Agrium, 18 (1 : 102-107). Syarief HF. 1998. Fisika Kimia Tanah Pertanian. Bandung : Pustaka Buana. Wachjar A dan Anggayuhlin R. 2013. Peningkatan produktivitas dan efisiensi konsumsi air tanaman bayam (Amaranthus tricolor L.) pada teknik hidroponik melalui pengaturan populasi tanaman. Buletin Agrohorti, 1 (1 : 127 – 134). Wagiman dan Sitanggang, M. 2007. Menanam dan Membungakan Anggrek di Pekarangan Rumah. Agro Media. Jakarta. Wasonowati C. 2011. Meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicon esculentum) dengan sistem budidaya hidroponik. J Agrovigor, 4 (1 : 21-27). Wijayani A, dan Widodo W. 2005. Usaha meningkatkan kualitas beberapa varietas tomat dengan sistem budidaya hidroponik. J Ilmu Pertanian, (12) 1 : 77-83.
Wuryaningsih S. 1996. Pertumbuhan beberapa setek melati pada tiga macam media. J Penelitian Pertanian. 5 (3 : 50-57).