e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINKPAIR-SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS SISWA KELAS V GUGUS LETKOL WISNU Putu Fera Anggreni1, IGA Agung Sri Asri2, Ni Nyoman Ganing3 1,2,3Jurusan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
e-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan penguasaan kompetensi pengetahuan IPS kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share berbantuan media kartu bergambar dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas V Gugus Letkol Wisnu Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu yang berjumlah 335 orang yang terdiri dari 9 kelas. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 10 Peguyangan berjumlah 41 siswa sebagai kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share berbantuan media kartu bergambar dan siswa kelas VA SDN 5 Peguyangan berjumlah 38 orang siswa sebagai kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes dalam bentuk tes objektif pilihan ganda biasa dengan empat pilihan jawaban. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis uji-t. Hasil analisis data diperoleh t hitung = 5,464 > ttabel = 2,000 untuk signifikansi 5% dan dk = 77. Berdasarkan kriteria pengujian, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Adapun nilai rata-rata penguasaan kompetensi pengetahuan IPS pada kelompok yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share berbantuan media kartu bergambar adalah 82,24, sedangkan pada kelompok yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional adalah 73,44. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share berbantuan media kartu bergambar terhadap penguasaan kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V Gugus Letkol Wisnu Tahun Pelajaran 2016/2017. Kata kunci: think-pair-share, kartu bergambar, kompetensi pengetahuan IPS Abstract This research aims to determine the significant differences in the competence of IPS group knowledge of students who are taught by cooperative learning model of type Think-Pair-Share assisted picture cards with groups of students who are taught through conventional learning in V grade students of Gugus Letkol Wisnu, in academic Year 2016/2017. This research type is quasi experiment research with nonequivalent control group design. The population of this research is all of V graders of Gugus Letkol Wisnu, which total 335 people and consisting of 9 class. Samples were taken by random sampling technique. The sample in this research is the V grade students of SDN 10 Peguyangan amounting to 41 students as the group which
1
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017
is recommended with cooperative learning model of type Think-Pair-Share assisted picture cards and the V grade students of SDN 5 Peguyangan are 38 students as control group with conventional learning. The data collection is done by using the test method in the form of the usual double choice objective test with four answers. The data obtained were analyzed using t-test analysis. The result of data analysis is tvalue = 5,464 > ttable = 2,000 for 5% significance and dk = 77. Based on test criteria, H 0 is rejected and Ha accepted. The average score of IPS knowledge competence in the group that was studied with cooperative learning model of type Think-Pair-Share assisted picture cards was 82,24, while in the group recommended with conventional learning was 73,44. Based on the result of this research, it can be concluded that there is influence of cooperative learning model of type Think-Pair-Share assisted picture cards on the competence of IPS knowledge of V grade students of Gugus Letkol Wisnu, Lesson Year 2016/2017. Keywords : think-pair-share, picture cards, IPS knowledge competence
PENDAHULUAN Pendidikan adalah suatu bentuk perwujudan dalam rangka mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, yang akan menimbulkan perubahan dalam dirinya untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, untuk pengendalian diri agar berguna dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab merupakan fungsi dari pendidikan. Berhasil dan tidaknya suatu pendidikan sangat dipengaruhi oleh kurikulum yang ada. Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah adalah dengan menerapkan kurikulum 2013 yang disusun dengan dilandasi pemikiran tantangan masa depan guna meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam proses pembelajaran di sekolah dasar, siswa diajarkan beberapa mata pelajaran salah satunya adalah mata pelajaran IPS. Pada kurikulum 2013 pembelajaran IPS di sekolah dasar terkandung dalam tema pembelajaran. IPS adalah ilmu untuk mengembangkan konsep pemikiran yang
berdasarkan realita kondisi sosial yang ada di lingkungan siswa, sehingga dengan memberikan pendidikan IPS diharapkan dapat melahirkan warga negara yang baik dan bertanggung jawab terhadap bangsa dan negaranya. Tujuan utama pembelajaran IPS adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai kegiatan inti dari pelakasanaan kurikulum. Untuk itu, inti dari proses pembelajaran tidak lain adalah kegiatan belajar peserta didik dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa dan guru kelas V di SD Gugus Letkol Wisnu pada bulan Desember, kendala yang muncul adalah masih dirasakannya pada pelajaran IPS yang cukup sulit dibandingkan dengan pelajaran yang lain karena pelajaran IPS lebih banyak menghafal dan pada saat mengamati secara langsung proses pembelajaran dikelas, proses pembelajaran terlihat tidak adanya keaktifan siswa di dalam pembelajaran. Siswa terkesan tidak termotivasi untuk belajar sehingga mengakibatkan penguasaan kompetensi pengetahuan menjadi kurang optimal pada mata pelajaran IPS. Untuk mengoptimalkan pembelajaran agar peserta didik mampu secara optimal menuangkan gagasannya di dalam pembelajaran, perlu digunakannya model pembelajaran yang inovatif. Berdasarkan 2
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017
hal tersebut, diterapkan kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, baik dari segi fisik maupun mental, dan juga pembelajaran yang dapat berpengaruh terhadap penguasaan kompetensi pengetahuan IPS siswa. Dalam penelitian ini diujicobakan model pembelajaran kooperatif tipe ThinkPair-Share (TPS) berbantuan media kartu bergambar. Menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think-pairshare (TPS) akan dikolaborasikan dengan pemanfaatan media kartu bergambar untuk mempermudah penyampaian materi sehingga proses pembelajaran akan berlangsung lebih kondusif karena menerapkan pembelajaran aktif dan media yang menarik bagi siswa. Menurut Kurniasih & Sani (2015:58), terdapat banyak kelebihan dari model pembelajaran TPS ini antara lain : 1) model ini dengan sendirinya memberikan kesempatan yang banyak kepada siswa untuk berpikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain, 2) dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, 3) lebih banyak kesempatan untuk kontribusi masingmasing anggota kelompok, 4) adanya kemudahan interaksi sesama siswa, memudahkan guru memantau, 5) antara sesama siswa dapat belajar dari siswa lain serta saling menyampaikan idenya untuk didiskusikan sebelum disampaikan di depan kelas. Model pembelajaran kooperatif tipe TPS merupakan jenis pembelajaran yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa untuk mengoptimalisasi partisipasi siswa secara berkelompok dan saling membantu antara satu dengan yang lain yang memberikan waktu lebih banyak kepada siswa untuk berfikir, berpasangan dan berbagi. Model pembelajaran ini akan dikolaborasikan dengan pemanfaatan media kartu bergambar untuk mempermudah penyamaian materi sehingga proses pembelajaran aktif dan menarik bagi siswa. Media kartu bergambar adalah media yang berisi gambar-gambar yang menarik. Sehingga model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantuan media kartu bergambar
merupakan jenis pembelajaran kooperatif dengan cara siswa belajar berkelompok untuk bekerjasama, yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa untuk mengoptimalkan partisipasi siswa. Siswa saling membantu antara satu dengan yang lain yang memberikan waktu lebih banyak kepada siswa untuk memikirkan secara mendalam tentang apa yang telah dijelaskan atau dialami dalam pembelajaran, yang terdiri atas tiga tahapan, yaitu thinking, pairing, dan sharing. Model pembelajaran ini merupakan cara yang efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas menjadi lebih menarik dengan bantuan media kartu bergambar yang merupakan alat bantu yang berupa kertas tebal berukuran kecil atau besar yang berisi gambar-gambar yang menarik, untuk memperlancar proses komunikasi tentang materi pelajaran, oleh guru kepada siswa yang dirancang secara terencana yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat sehingga proses pembelajaran dapat terjadi secara optimal serta dapat menjelaskan pengertian yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata yang berisi gambar-gambar menarik sehingga mencapai suatu tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Berdasarkan paparan di atas model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantuan media kartu bergambar dapat berpengaruh terhadap penguasaan kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V Gugus Letkol Wisnu. Rumusan masalah yang diajukan dalam peneltian ini, yakni apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantuan media kartu bergambar terhadap penguasaan kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V Gugus Letkol Wisnu Tahun Pelajaran 2016/2017. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantuan media kartu bergambar terhadap penguasaan kompetensi pengetahuan IPS pada siswa kelas V Gugus Letkol Wisnu Tahun Pelajaran 2016/2017. 3
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017
acak kelas. Dari hasil random didapatkan dua kelas sebagai sampel penelitian, yaitu kelas VA SD Negeri 5 Peguyangan dan kelas V SD Negeri 10 Peguyangan. Sampel yang didapat kemudian diuji
METODE Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah Sekolah Dasar di Gugus Letkol Wisnu Kecamatan Denpasar Utara pada semester II (genap) tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantuan media kartu bergambar terhadap penguasaan kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V Gugus Letkol Wisnu Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian yang dilaksanakan ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu eksperimen semu (quasy experiment). Mengingat tidak semua variabel (gejala yang muncul) dalam kondisi eskperimen dapat diatur dan dikontrol secara ketat, maka penelitian ini dikategorikan penelitian eksperimen semu (quasy experiment). Desain yang digunakan yaitu “Nonequivalent Control Group Design”. Untuk kelompok eksperimen diberikan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantuan media kartu bergambar sedangkan untuk kelompok kontrol diberikan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran konvensional. Data penguasaan kompetensi pengetahuan IPS dalam penelitian ini akan diambil dari skor post-test saja. Pretest dilakukan hanya untuk menyetarakan kelompok dan yang dibandingkan hanya skor post-test saja. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 335 siswa yang terdiri dari 7 SD yaitu; kelas V SD Negeri 1 Peguyangan, kelas V SD Negeri 3 Peguyangan, kelas V SD Negeri 5 Peguyangan, kelas V SD Negeri 6 Peguyangan, kelas V SD Negeri 10 Peguyangan, kelas V SD Negeri 11 Peguyangan dan kelas V SD Negeri 12 Peguyangan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling acak (random sampling), yaitu
kesetaraannya menggunakan uji-t yakni dengan polled varians. Setelah terbukti setara, selanjutnya diundi untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan pengundian diperoleh kelas V SDN 10 Peguyangan yang terdiri dari 41 siswa sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantuan media kartu bergambar dan kelas VA SDN 5 Peguyangan yang terdiri dari 38 siswa sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). Variabel bebas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah adalah model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantuan media kartu bergambar. Sedangkan, variabel terikat dalam penelitian ini adalah penguasaan kompetensi pengetahuan IPS yang berkaitan dengan aspek intelektual atau ranah kognitif siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Tahun Pelajaran 2016/2017 yaitu, berupa pengetahuan dan pemahaman konsep yang dimiliki oleh siswa setelah mengalami proses pembelajaran IPS. Data yang dikumpulkan adalah data penguasaan kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Tahun Pelajaran 2016/2017. Data penguasaan kompetensi pengetahuan IPS yang dikumpulkan terbatas pada aspek kognitif saja. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data penguasaan kompetensi pengetahuan IPS dalam penelitian ini adalah metode tes. Tes hasil belajar yang dipergunakan yaitu bentuk tes objektif dengan tipe pilihan ganda biasa, yang disertai dengan empat alternatif jawaban yang dapat dipilih siswa (a,b,c,d), yang telah diuji validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukarannya. Teknik analisis yang 4
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017
digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian adalah teknik analisis statistik inferensial. Statistik inferensial digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis penelitian. Statistik inferensial yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah teknik analisis Uji-t. Teknik analisis Uji-t dapat digunakan jika data telah memenuhi prasyarat, yaitu sebaran data berdistribusi normal dan homogen.
kompetensi pengetahuan IPS pada kelompok eksperimen yaitu = 82,24 > 73,44 pada kelompok kontrol. Gambaran lebih jelas mengenai data nilai penguasaan kompetensi pengetahuan IPS pada kelompok eksperimen digambarkan dalam bentuk grafik histogram pada gambar 1 berikut ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi data dalam hasil penelitian ini memaparkan tentang mean, standar deviasi dan varians. Berdasarkan data penguasaan kompetensi pengetahuan IPS pada kelompok eksperimen yaitu siswa kelas V SD Negeri 10 Peguyangan dan pada kelompok kontrol yaitu siswa kelas VA SD Negeri 5 Peguyangan. Untuk tes penguasaan kompetensi pengetahuan IPS yang digunakan sebagai instrumen penelitian ini berjumlah 30 butir soal pilihan ganda biasa yang telah diuji validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukarannya yang diberikan setelah 6 kali perlakuan baik di kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Banyaknya siswa yang dianalisis data post-tes penguasaan kompetensi pengetahuan IPS pada kelompok eksperimen adalah sebanyak 41 orang dan pada kelompok kontrol adalah sebanyak 38 orang. Hasil penguasaan kompetensi pengetahuan IPS kelompok eksperimen yaitu siswa kelas V SD Negeri 10 Peguyangan diperoleh nilai rata-rata sebesar 82,24, varians sebesar 52,91, standar deviasi sebesar 7,27, nilai maksimum 97 dan nilai minimum 70. Hasil penguasaan kompetensi pengetahuan IPS kelompok kontrol yaitu, siswa kelas VA SD Negeri 5 Peguyangan diperoleh nilai rata-rata sebesar 73,44, varians sebesar 49,25 standar deviasi sebesar 7,01, nilai maksimumnya 83 dan nilai minimumnya 57. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa kelompok eksperimen memiliki nilai rata-rata penguasaan kompetensi pengetahuan IPS lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Perolehan nilai rata-rata penguasaan
Gambar 1. Grafik Histogram Data Penguasaan Kompetensi Pengetahuan IPS Siswa Kelas V Kelompok Eksperimen Sedangkan gambaran lebih jelas mengenai data nilai penguasaan kompetensi pengetahuan IPS kelompok kontrol digambarkan ke dalam bentuk grafik histogram pada gambar 2 berikut ini.
Gambar 2. Grafik Histogram Data Penguasaan Kompetensi Pengetahuan IPS Siswa Kelas V Kelompok Kontrol Analisis uji hipotesis dilakukan dengan mengunakan teknik analisis uji-t rumus polled varians. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan analisis uji-t, terlebih dahulu harus dilakukan uji prasyarat. Uji prasyarat meliputi uji 5
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017
normalitas untuk mengetahui distribusi sebaran data dan uji homogenitas varians. Uji normalitas sebaran data dilaksanakan pada data penguasaan kompetensi pengetahuan IPS kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji normalitas data penguasaan kompetensi pengetahuan IPS siswa menggunakan rumus chi-kuadrat. Dengan kriteria pengujian pada taraf signifikansi 5% dan dk = (n-1) adalah jika X2hit < X2tabel maka data berdistribusi normal. Dari hasil analisis, diperoleh sebaran data penguasaan kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas eksperimen mempunyai nilai X2hitung = 4,333, sedangkan pada taraf signifikansi 5% dan dk = 5 nilai X2tabel = 11,070. Ini berarti X2hitung < X2tabel, jadi data penguasaan kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas eksperimen berdistribusi normal. Demikian pula dengan sebaran data penguasaan kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas kontrol, berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai X2hitung = 3,215, sedangkan pada taraf signifikan 5% dan dk = 5 nilai X2tabel = 11,070. Ini berarti X2hitung < X2tabel, jadi data penguasaan kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas kontrol juga berdistribusi normal. Setelah data penguasaan kompetensi pengetahuan IPS kelas eksperimen dan kelas kontrol dinyatakan berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan analisis uji homogenitas varian data antara kedua kelompok. Uji homogenitas varians antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempergunakan uji F dari Havley. Dengan kriteria pengujian, jika Fhit < Ftabel maka sampel homogen. Pengujian dilakukan pada taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan untuk pembilang n1-1
dan derajat kebebasan untuk penyebut n2-1. Berdasarkan hasil analisis uji homogenitas diperoleh nilai Fhitung =1,07, sedangkan pada taraf signifikan 5% dan db = (40,37) nilai Ftabel = 1,72. Jadi Fhitung < Ftabel ini berarti varian data penguasaan kompetensi pengetahuan IPS kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah homogen. Hipotesis diuji menggunakan teknik analisis uji-t dengan rumus polled varians. Hasil uji prasyarat yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa data penguasaan kompetensi pengetahuan IPS dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Setelah memenuhi prasyarat, maka uji hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan analisis uji-t. Adapun kriteria pengujiannya adalah apabila thitung < ttabel, maka H0 diterima (gagal ditolak) dan Ha ditolak. Sebaliknya apabila thitung ≥ ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan dk = n1 + n2 – 2 dan taraf signifikansi 5%. H0 menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan penguasaan kompetensi pengetahuan IPS antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Tahun Pelajaran 2016/2017. Sedangkan hipotesis alternatif (Ha) menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan penguasaan kompetensi pengetahuan IPS antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Tahun Pelajaran 2016/2017. Dari hasil analisis uji hipotesis yang dilaksanakan diperoleh hasil yang disajikan pada tabel 1 sebagai berikut.
Tabel 1. Rekapitulasi Analisis Uji-t No 1 2
Sampel Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
N 41 38
Dk 77
X S2 82,24 52,91 73,44 49,25
Berdasarkan tabel di atas, pada taraf signifikansi 5% dan dk = 77 nilai ttabel = 2,000, karena nilai thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan penguasaan kompetensi
thitung
ttabel
Status
5,464
2,000
H0 ditolak
pengetahuan IPS antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Tahun Pelajaran 2016/2017. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling. 6
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017
Berdasarkan teknik random sampling yang dilakukan maka seluruh populasi yang berada di Gugus Letkol Wisnu diundi untuk mendapatkan dua kelas, yaitu siswa kelas V SD Negeri 10 Peguyangan dan siswa kelas VA SD Negeri 5 Peguyangan. Siswa kelas V SD Negeri 10 Peguyangan merupakan kelas yang ditetapkan sebagai kelompok eksperimen yang terdiri dari 41 siswa. Sedangkan siswa di kelas VA SD Negeri 5 Peguyangan merupakan kelas yang ditetapkan sebagai kelompok kontrol yang terdiri dari 38 siswa. Perlakuan diberikan sabanyak 6 kali pada masing masing kelas, setelah diberikan perlakuan dilanjutkan dengan pemberian post-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk memperoleh data nilai penguasaan kompetensi pengetahuan IPS. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan penguasaan kompetensi pengetahuan IPS antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada siswa kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Tahun Pelajaran 2016/2017. Perbedaan ini dapat dilihat dari rata-rata nilai penguasaan kompetensi pengetahuan IPS siswa, pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata penguasaan kompetensi pengetahuan IPS, yaitu 82,24 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata penguasaan kompetensi pengetahuan IPS yaitu 73,44. Hasil analisis data juga mempertegas perbedaan penguasaan kompetensi pengetahuan IPS tersebut. Dari hasil analisis data diperoleh thitung sebesar 5,464. Nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel dengan dk = 41 + 38 – 2 = 77 dan taraf signifikansi 5% sehingga diperoleh nilai ttabel = 2,000. Jadi, berdasarkan hasil analisis tersebut diketahui thitung>ttabel (5,464 > 2,000) sehingga perbedaan penguasaan kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas eksperimen dan kontrol adalah signifikan. Hasil penelitian ini membenarkan hipotesis yang telah diajukan yaitu, terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantuan media kartu bergambar terhadap penguasaan kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas
V Gugus Letkol Wisnu Tahun Pelajaran 2016/2017. Perbedaan yang signifikan ini dikarenakan perbedaan perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantuan media kartu bergambar yang dirancang dengan melibatkan aktivitas siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran yang berupa kegiatan berpikir, berpasangan, dan berbagi bersama pasangan mengeluarkan gagasannya yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantuan media kartu bergambar ini, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis, sistematis, kreatif, dan kritis, yang akhirnya bermuara pada penguasaan kompetensi pengetahuan IPS lebih maksimal. Selain itu melalui model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantuan media kartu bergambar ini, dapat memberikan semangat dan perhatian siswa terhadap pelajaran, karena diberikan gambar-gambar yang menarik untuk proses pembelajaran. Lain halnya dengan pembelajaran konvensional yang terjadi selama pembelajaran IPS di kelompok kontrol. Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan cara menyampaikan sejumlah materi kepada siswa yang diselingi dengan sedikit tanya jawab kemudian diikuti dengan pemberian tugas. Dengan pembelajaran seperti ini, siswa tidak mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir, kesempatan untuk bekerjasama dengan teman sebaya, serta memecahkan masalah yang ditemui (Sanjaya, 2009:265). Pembelajaran seperti ini, membuat siswa merasa bosan dan jenuh sehingga sulit untuk memahami materi pelajaran. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan 7
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017
bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantuan media kartu bergambar berpengaruh terhadap penguasaan kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V Gugus Letkol Wisnu Tahun Pelajaran 2016/2017. Hal ini dibuktikan hasil analisis dengan menggunakan uji-t dengan dk = 77 pada taraf signifikansi 5% diperoleh thitung = 5,464 > ttabel = 2,000 , serta nilai rerata penguasaan kompetensi pengetahuan IPS kelompok eksperimen = 82,24 > = 73,44 rerata penguasaan kompetensi pengetahuan IPS kelompok kontrol. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut. (1) guru disarankan agar lebih kreatif untuk memberikan fasilitas berupa sumber belajar dan kesempatan yang lebih besar bagi siswa pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS berbantuan media kartu bergambar sehingga tercipta pembelajaran bermakna dan menyenangkan bagi siswa. (2) kepala sekolah disarankan agar dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai pendukung sumber belajar guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan di sekolah sehingga sekolah mampu menghasilkan siswa yang berkualitas. (3) peneliti lain disarankan agar hasil penelitian ini digunakan sebagai referensi untuk melaksanakan penelitian selanjutnya atau menemukan inovasi kegiatan pembelajaran lainnya yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa
Agung, A.A Gede. 2011. Evaluasi Pendidikan. Deepublish.
Pengantar Singaraja:
Agung, A.A Gede. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media Publishing. Agung, A.A Gede. 2016. Statistika Dasar Untuk Pendidikan. Yogyakarta: Universitas Pendidikan Ganesha. Arends, Richard I. 2013. Belajar Untuk Mengajar (Learning To Teach). Jakarta: Salemba Humanika. Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2016. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Artapranata, I Gede Heri. 2014. “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Berbantuan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Gugus Kapten Japa Denpasar Utara Tahun Ajaran 2013/2014”. Skripsi. (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Ganesha. Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik. Yogyakarta: Gava Media. Dantes, Nyoman. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
DAFTAR RUJUKAN Apriana, I Gede Putu Ekadani. 2014. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Motivasi Belajar PKN Siswa Kelas V Semester Genap SD Gugus III Kecamatan Kubu Tahun Pelajaran 2014/2015”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. Volume 2 Nomor 1, (hlm 1-10).
Dewi, Dw Ayu Laksmi. 2014. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Berbantuan Media Lingkungan Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus III Gianyar”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. Volume 2 Nomor 1, (hlm 1-10). Eka Aryawan, I Putu. 2013. “Pengaruh Model Pembelajaran TPS Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Hasil 8
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017
Ajaran 2012/2013”. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Negeri Yogyakarta.
Belajar IPS Siswa Kelas V di Gugus I Kartini Kecamatan Kubutambahan”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. Volume 1 Nomor 1, (hlm 1-10).
Lie, Anita. 2014. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.
Huda, Miftahul. 2015. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran IsuIsu Metodis dan Paradigmatis. Yogjakarta: Pustaka Belajar.
Nurdin, Syafruddin, dkk. 2016. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kemendikbud. 2013. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Oktapiani , Ni Kadek Susi. 2016. “Pengaruh Model Pembelajaran TPS Berbantuan Media Permainan Puzzel Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. Volume 4 Nomor 1, (hlm 1-10).
Kemendikbud. 2013. Permendikbud Nomor 81A Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemendikbud. 2013. Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Prama Dewi, Ni Wayan Wida. 2014. “Pengaruh Model Pembelajaran TPS Terhadap Hasul Belajar IPA Ditinjau Dari Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV di Gugus VIII Kecamatan Buleleng”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. Volume 2 Nomor 1, (hlm 1-10).
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama. Kosasih. 2016. Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Yrama Widya.
Pramawati, Ni Made Novia. 2016. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Ditinjau Dari Jenis Kelamin Pada Siswa Kelas V”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. Volume 4 Nomor 1, (hlm 1-10).
Koyan, I Wayan. 2007. Statistis Terapan. Undiksha. Koyan, I Wayan. 2011. Assesmen dalam Pendidikan. Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha.
Sadiman Arief, dkk. 2009. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kunandar. 2014. Penilaian Autentik. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Kurniasih, Imas & Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Kata Pena.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Lestari, Ria Fita. 2013. “Pengaruh Media Kartu Bergambar Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV SD N Kotagede 5 Yogyakarta Tahun
Setyosari, Punaji. 2015. Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama.
Sardiyo, dkk. 2007. Pendidikan IPS di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
9
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017
Sekarini, Ni Made Dewi. 2014. “Pengaruh Model Pembelajaran TPS (Think, Pair, Share) Berbantuan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas V SD Gugus I Gusti Ngurah Rai Penatih”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. Volume 2 Nomor 1, (hlm 1-10).
Susanto, Ahmad. 2015. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta.
Slavin, Robert E. 2016. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Suardika, I Nengah. 2016. “Pengaruh Model Pembelajaran TPS Berbasis Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Gugus Mayor Metra Tahun Pelajaran 2015/2016”. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. Volume 4 Nomor 1, (hlm 1-10). Sudijono, Anas. 2013. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2015. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sukardi. 2003. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: PT Bumi Aksara. Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Susanto, Ahmad. 2014. Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jakarta: Kharisma Putra Utama.
10