Tugas Sistem Informasi Manajemen Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc
Pentingnya Software Maintenance dalam Sistem Informasi Manajemen
OLEH
Nama : Metha Naomi Putri Sipayung NIM : P056133532.52E Kelas : E-52
Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor 2015
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen dengan judul “Pentingnya Software Maintenance dalam Sistem Informasi Manajemen”. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen atas wawasan yang telah diberikan selama perkuliahan. Akhir kata, penulis mohon maaf atas segala kekurangan dari tugas ini sehingga saran dan kritik sangat dibutuhkan bagi tulisan ini serta semoga makalah ini dapat bermanfaat. Jakarta, Januari 2015
Penulis
BAB I Pendahuluan I. Latar Belakang Sistem informasi merupakan sistem informasi yang mampu memberikan informasi yang canggih dan cepat kepada seluruh bagian. Sistem informasi merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan agar tetap eksis dalam persaingan. Berkembangnya sistem informasi terjadi karena berkembangnya sistem perangkat lunak yang tersedia. Oleh karena itu, untuk meyeimbangkan antara perkembangan sistem perangkat lunak dengan sistem informasi perusahaan perlu melakukan pemeliharaan pada sistem perangkat lunaknya. Pemeliharaan pada sistem perangkat lunak (software maintenance) merupakan bagian dari life cycle perangkat lunak tersebut. Pengabaian akan software maintenance dapat menyebabkan menurunnya stabilitas dari sistem perangkat lunak yang berpengaruh terhadap proses produktivitas secara keseluruhan dalam suatu perusahaan. Penurunan proses tersebut dapat menyebabkan perusahaan tidak medapatkan keuntungan tetapi memeperoleh kerugian. Sehingga untuk mengatasinya ada beberapa tahapan serta keuntungan yang dapat diperoleh oleh suatu perusahaan dengan menerapkan software maintenance. Makalah ini akan membahas pengertian dari software maintenance, tujuan penerapannya serta hal-hal apa yang menjadi foukus utama suatu perusahaan ketika menerapkan software maintenance. II. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka diperoleh rumusan masalah sebagai berikut : Apa tujuan dari penerapan software maintenance Apa alasan pentingnya penerapan software maintenance Fokus utama apa yang perlu diperhatikan perusahaan dalam penerapan software maintenance III.Tujuan Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui : Tujuan dari penerapan software maintenance Alasan pentingnya penerapan software maintenance Fokus utama perusahaan dalam penerapan software maintenance
BAB II Tinjauan Pustaka I. Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi menurut O’Brien (2010) adalah suatu tatanan yang terorganisasi dalam pengaturan sumber daya yang ada meliputi pengumpulan data lalu mengolahnya sehingga bisa dengan mudah untuk dikonsumsi dan lebih mudah dalam hal penyebarannya. Lebih jauh yang meliputi sumber daya manusia, hardware, software, data, dan jaringan yang terdapat di dalamnya. Sedangkan sistem informasi manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Pemenuhan tujuan tersebut dapat berjalan dengan baik apabila seluruh proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan komitmen dari suatu organisasi/perusahaan. Tujuan dari sistem informasi manajemen adalah : Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan Sedangkan fungsi dari sistem informasi manajemen adalah Meningkatkan aksesbilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis Mengembangkan proses perencanaan yang efektif Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem II. Pengertian Software Software adalah perangkat lunak dalam komputer atau kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya. Secara garis besar software dibagi menjadi tiga kelompok yaitu application software, system software, malicious software. II.1Software maintenance Software maintenance adalah proses memodifikasi sistem perangkat lunak (software) yang bertujuann untuk memperbaiki kesalahan, memperbaiki atribut lain atau kinerjanya atau mengubah untuk memudahkan proses adaptasi terhadap perubahan lingkungan sekitarnya. Ada 4 jenis maintenance yaitu : Corrective Maintenance yang dilakukan untuk memperbaiki kesalahan pada perangkat lunak dan kuat. Dalam pelaksanaannya memerlukan keterampilan interpersonal yang kuat. Adaptive Maintenance yang dilakukan untuk membuat sebuah program komputer yang dapat digunakan dalam lingkungan yang berbeda.
Perfective Maintenance yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja atau atribut laindalam program komputer. Preventative Maintenance yang dilakukan untuk mencegah sebelum terjadinya masalah. Dari keempat jenis maintenance ini, perfective merupakan langkah pemeliharaan yang paling sering dilakukan organisasi/perusahaan. II.2 Tahapan Software maintenance Karena software maintenance merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendukung sistem software maka kegiatan software maintenance (Gambar 1) terdiri atas : Pelaksanaan proses implementasi Masalah dan analisa modifikasi Penerapan modifikasi Pengulangan pemeliharaan Pemindahan dan penghentian Process Implementation
Maintenance Review / Acceptence
Problem and modification Analysis
Modification Implementation
Migration Retirement Gambar 1. Kegiatan Software maintenance
Sedangkan pada gambar 2 ditunjukkan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam model software maintenance.
Analysis Design Classificati on dan identificati on Implement ation
Modification Request Modidficat ion Request
Acceptanc e Test
System Test
Gambar 2. Tahapan dalam model software maintenance II.3 Tehnik – tehnik dalam Maintenance Software maintenance yang efektif dilakukan dengan teknik yang spesifik atau khusus untuk maintenance. Beberapa teknis praktis yang biasa dipakai adalah : Program Comprehension Programmers menghabiskan banyak waktu untuk membaca dan mengerti program dalam rangka mengimplementasikan perubahan. Code browsers merupakan tools kunci dalam program comprehension. Dokumentasi yang singkat dan jelas dapat membantu dalam program comprehension. Berdasarkan atas pentingnya subtopic ini, maka IEEE Computer Society mengadakan pelatihan yang diadakan setiap tahunnya mengenai program comprehension. Re-engineering Tidak dilakukan untuk meningkatkan kemudahahan tetapi dilakukan untuk menganti legacy system yang sudah berumur.
Reverse engineering Merupakan suatu proses menganalisa subjek sistem untuk mengindentifkasi komponen sistem dan hubungan yang terjadi di dalamnya untuk direpresentasikan dalam bentuk lain atau pada level abstraksi yang lebih tinggi. Reverse engineering dilakukan secara pasif yang berarti tidak mengubah sistem atau menghasilkan sistem namun menghasilkan graphs dan control flow graphs dari source code. Beberapa jenis reverse engineering yaitu redocumentation dan design recovery. Impact Analysis Mengindentifikasi keseluruhan sistem dan produk sistem yang dipengaruhi oleh permintaan perubahan (change request) dan membuat perkiraan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan perubahan. Tehnik ini digunakan setelah permintaan perubahan diterima oleh configuration management process. Beberapa hal penting tentang impact analysis : Menentukan ruang lingkup perubahan untuk perencanaan dan implementasi. Membuat perkiraan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan kegiatan secara akurat. Menganalisa untung / rugi perubahan yang diminta. Melakukan komunikasi dengan bagian lain tentang kompleks tidaknya perubahan yang dilakukan.
BAB III PEMBAHASAN Pemeliharaan sistem perangkat lunak (software maintenance) perlu dilakukan agar : Menjaga stabilitas dari kinerja sistem perangkat lunak Mengkoreksi kesalahan yang terjad i pada perangkat lunak Mengkoreksi persyaratan dan memnimalkan pemodelan yang cacat Meningkatkan desain Membuat perangkat tambahan Antarmuka dengan sistem lain Mengkonversi program sehingga hardware, software, fitur sistem dan fasilitas komunikasi yang berbeda dapat digunakan Software maintenance dapat diperoleh dengan melakukan beberapa outsourcing atau dengan insourcing. Software maintenance merupakan solusi ketika ada perubahan kondisi lingkungan yang terjadi sehingga pengggunaan software masih dapat dijalankan dengan maksimal.Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa software maintenance menyediakan tehnik unik dalam pengaturan masalah untuk software. Sebab tanpa pemahaman yang baik akan software maintenance, rangkaian kegiatan dan proses secara keseluruhan akan mengalami hambatan yang menyebabkan perusahaan akan mengalami kerugian karena peluang bisnis yang dimiliki hilang. Empat hal utama yang menjadi fokus suatu perusahaan dalam menerapkan software maintenance adalah : Kontrol atas sistem dan fungsi sehari-hari Kontrol atas modifikasi sistem Penyempurnaan fungsi yang sudah diterima Penurunan performa sistem kinerja ke tingkat yang tidak diterima Berdasarkan penjelasan di atas, maka beberapa alasan pentingnya penerapan software maintenance adalah : Mengurangi pengeluaran dalam bidang investasi teknologi Dengan menerapkan software maintenance, perusahaan dapat memperkirakan biaya pemeliharaan yang dikeluarkan untuk software. Menjaga agar software tidak menjadi usanfg Keusangan software atau sistem informasi akan merugikan perusahaan, perusahaan menjadi tidak optimal dalam memanfaatkan software pun menghasilkan kinerja yang tidak optimal, sehingga proses maintenance menjaga hal ini agar keusangan tidak terjadi. Menjaga system update dengan modifikasi sistem, selain sebagai proses perbaikan kesalahan dan kajian pasca implementasi, system maintenance juga meliputi proses modifikasi terhadap sistem yang telah dibangun karena adanya perubahan dalam organisasi atau lingkungan bisnis. Sehingga, system maintenance menjaga kemutakhiran sistem (system update) melalui modifikasi-modifikasi sistem yang dilakukan. Dapat membantu perusahaan memecahkan masalah dengan tetap mengikuti perubahan lingkungan dan prosedur yang terjadi.
Agar dapat mengambil peluang bisnis yang ada, dengan maintenance software atau sistem informasi, akan mengevaluasi sistem yang ada dan memodifikasinya, bila sebuah sistem usang atau rusak maka organisasi tidak akan dapat mengambil peluang bisnis yang ada dengan proses yang efektif dan efisien. Menjamin dan meningkatkan kinerja sistem, kajian pasca implementasi sistem merupakan salah satu aktivitas maintenance yang meliputi tinjauan sistem secara periodik. Tinjauan periodik atau audit sistem dilakukan untuk menjamin sistem berjalan dengan baik, dengan cara memonitor sistem secara terus-menerus terhadap potensi masalah atau perlunya perubahan terhadap sistem. Sebagai contoh, saat user Mencegah error disaat pengoperasian, karena bila kerusakan saat pengoperasiaan akan mengeluarkan biaya hingga 200 kali lipat atau 1000 kali lipat. Untuk memfasilitasi kebutuhan maintenance di masa mendatang agar biayanya tidak terlalu mahal, segala sesuatunya dipersiapkan dari sekarang, misal; coding, database restructuring Memperbaiki kesalahan, maintenance dilakukan untuk mengatasi kegagalan dan permasalahan yang muncul saat sistem dioperasikan. Maintenance dapat digunakan untuk mengungkapkan kesalahan pemrograman atau kelemahan selama proses pengembangan yang tidak terdeteksi dalam pengujian sistem, sehingga kesalahan tersebut dapat diperbaiki. Membuat software tersebut menjadi kategori software berkualitas. Menemukan errors pada saat sistem digunakan, maka user dapat memberi umpan balik atau feedback kepada spesialis informasi guna meningkatkan kinerja sistem. Hal ini yang menjadikan system maintenance perlu dilakukan secara berkala, karena system maintenance akan senantiasa memastikan sistem baru yang di implementasikan berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan penggunaanya melalui mekanisme umpan balik.
BAB IV Kesimpulan Software maintenance merupakan hal yang penting dalam sistem perangkat lunak. Perusahaan seharusnya menaruh perhatian penting pada hal ini karena software maintenance terkait dengan life cycle perangkat lunak dalam perusahaan. Namun kerap sekali software maintenance tidak memperoleh perhatian yang sama dengan aspek lainnya. Secara historis, pengembangan suatu sistem historis lebih maju dibandingkan proses software maintenancenya sendiri. Tetapi mulai dari sekarang semenjak adanya pengembangan investasi di bidang teknologi, perhatian tersebut bergeser ke pentingnya software maintenance. Apalagi kini telah tersedia outsourcing yang membantu perusahaan untuk dapat memperoleh penerapan software maintenance di perusahaannya. Pemeliharaan akan sistem perangkat lunak membutuhkan biaya yang mahal, sehingga mulai dari sekarang perusahaan semestinya memperhatikan software maintenance agar produktivitas yang diperoleh semakin meningkat.
Daftar Pustaka Pigoski, Thomas. 2001. Software maintenance. USA : Technical Software Service (TECHSOFT),Inc. NC State University. 2011. Software maintenance Why So Much Maintenance. North Carolina : NC State University Gonze, X. 2008. Basic Concept of Software maintenance. Belgium : Universite Catholique de Louvain