Makalah Pembahasan
URGENSI MAINTAINABILITY DALAM PENGIMPLEMENTASIAN SISTEM INFORMASI PADA ORGANISASI
Untuk memenuhi Ujian Akhir Triwulan mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Dosen: Prof. Ir. Arif Imam Suroso, MSc
Oleh:
Kirana Aisyah Haryanti Marsha
P056133962.54E Kelas E-54
PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Tantangan mengelola pemeliharaan sistem adalah sama dengan tantangan mengelola usaha-usaha lain, yaitu tantangan untuk mengelola manusia. Unsur maintainability dalam pengembangan software termasuk dalam Product Operations yaitu kemampuan software dalam menjalani perubahan. Setelah sebuah software berhasil dikembangkan dan diimplementasikan, akan terdapat berbagai hal yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil uji coba maupun evaluasi. Untuk mengukur kesuksesan manajemen pemeliharaan, maka ada dua unsur yang harus ditentukan terlebih dahulu, yaitu keterlibatan karyawan dan prosedur pemeliharaan. Faktor karyawan dalam hal pemeliharaan dapat dilihat dari informasi yang dimiliki karyawan, keahlian yang dimilikinya, kompensasi yang diterima sebagai faktor penguat motivasi dan kekuatan sinergi yang perlu dilakukan. Salah satu faktor lainnya yang berkaitan dengan kemampuan software untuk menjalani perubahan adalah Maintainability atau pemeliharaan. Maintainability adalah usaha yang diperlukan untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan (error) dalam software. Maintanability juga disebut sebagai pemeliharaan system. Dimana setelah sebuah software berhasil dikembangkan dan diimplementasikan, akan terdapat berbagai hal yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil uji coba maupun evaluasi. Sebuah software yang dirancang dan dikembangkan dengan baik, akan dengan mudah dapat direvisi jika diperlukan. Seberapa jauh software tersebut dapat diperbaiki merupakan faktor lain yang harus diperhatikan
1.2
Tujuan
Tujuan dibuatnya paper ini adalah untuk mengetahui seberapa penting peran Maintainabiliity dalam penerapan atau pengembangan suatu system informasi.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Maintainability Maintainability berasal dari kata maintain (pemeliharaan) dan ability (kemampuan). Maintainability dapat diartikan sebagai kemampuan memelihara suatu system yang memiliki kemungkinan system yang rusak untuk dikembalikan pada kondisi kerja penuh dalam suatu periode waktu yang telah ditentukan 2.2 Definisi System Maintenance System Maintenance atau pemeliharaan sistem dapat diartikan sebagai proses monitoring, evaluasi, dan modifikasi dari system yang tengah beroperasi agar menghasilkan perform yang dikehendaki. 2.3 Jenis Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan system dapat digolongkan menjadi empat jenis: 1. Pemeliharaan Korektif, pemeliharaan korektif adalah bagian pemeliharaan sistem yang tidak begitu tinggi nilainya dan lebih membebani, karena pemeliharaan ini mengkoreksi kesalahankesahan yang ditemukan pada saat sistem berjalan. 2. Pemeliharaan Adaptif, pemeliharaan adaptif dilakukan untuk menyesuaikan perubahan dalam lingkungan data atau pemrosesan dan memenuhi persyaratan pemakai baru. 3. Pemeliharaan Perfektif (Penyempurnaan), pemeliharaan yang menyempurnakan system yangs udah berjalan. 4. Pemeliharaan Preventif, pemeliharaan preventif terdiri atas inspeksi periodik dan pemeriksaan sistem untuk mengungkap dan mengantisipasi permasalahan. 2.4 Prosedur Pemeliharaan Sistem System Maintainability (kemampuan pemeliharaan sistem) adalah kapasitas personil pemeliharaan untuk melakukan pemeliharaan korektif, adaptif, penyempurnaan atau preventif. Semakin mudah suatu sistem dipelihara, semakin kecil pula tenaga dan biaya yang harus dikeluarkan untuk memelihara sistem. Maintainabilitas (maintainability) sistem bertambah jika sistemnya dirancang agar mudah diubah. Aspek ini meliputi prosedur-prosedur berikut : SDLC (System Development Life Cycle) dan SWDLC (Software Development Life Cycle). Aplikasi yang profesional dalam SDLC dan SWDLC dan teknik maupun perangkat modeling yang mendukungnya adalah hal-hal keseluruhan yang terbaik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan maintainabilitas sistem.
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1
Alasan Pemeliharaan Sistem
Pemeliharaan sistem informasi merupakan siklus terakhir dari SDLC, Pemeriksaan periodik, audit dan permintaan pengguna akan menjadi source untuk melakukan perawatan sistem diseluruh masa hidup system, Pemeliharaan sistem merupakan cara terbaik untuk menjaga efiensi sistem yang sudah ada. Pemeliharaan system dilaksanakan untuk tiga alasan: 1. Memperbaiki kesalahan Penggunaan system mengungkapkan kesalahan (bugs) dalam program atau kelemahan rancangan yang tidak terdeteksi dalam pengujian system. Kesalahan-kesalahan ini dapat diperbaiki. 2. Menjaga kemutakhiran system Perubahan-perubahan sebagai akibat berlalunya waktu mengharuskan modifikasi dalam rancangan atau perangkat lunak. 3. Meningkatkan system Saat manajer menggunakan system, mereka melihat cara-cara membuat peningkatan. Saransaran ini diteruskan kepada spesialis informasi yang memodifikasi system sesuai saran tersebut.
3.2
Karakteristik Maintainability
Menurut McCall, 1997 kriteria yang mempengaruhi kualitas software terbagi menjadi tiga aspek penting yaitu : 1. Sifat-sifat operasional dari software (Product Operations) 2. Kemampuan software dalam menjalani perubahan (Product Revision) 3. Daya adaptasi atau penyesuaian software terhadap lingkungan baru (Product Transition).
Gambar 3.1 Karakteristik Maintainability
3.3
Urgensi Maintainability
Untuk menentukan penting atau tidaknya maintainability, terlebih dahulu melihat tujuan dari pemeliharaan sistem informasi tersebut, diantaranya: 1. Memperbaiki Kesalahan (Correcting Errors) Maintenance dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang muncul saat suatu sistem dioperasikan, seperti kesalahan (bugs) dalam program atau kelemahan rancangan. 2. Menjamin dan Meningkatkan Kinerja Sistem (Feedback Mechanism) Salah satu aktivitas maintainance adalah memeriksa secara periodik. 3. Menjaga Kemutakhiran Sistem (System Update) Akibat perkembangan teknologi seiring waktu berjalan mengharuskan dilakukannya modifikasi pada perangkat lunak (software) atau perangkat keras (hardware). Berdasarkan informasi di atas, software yang sudah baik, bukan berarti bisa memberikan performa terbaiknya selamanya, namun dapat memiliki malfunction atau kesalahan lainnya. Oleh karena itu, maintainability terhadap suatu software perlu dilakukan pada kurun waktu tertentu. Hal ini sangat penting (urgent) mengingat kelangsungan kinerja suatu software. Di sisi yang lain, sudah baiknya kinerja suatu sistem informasi bukan berarti didiamkan begitu saja karena teknologi selalu berkembang. Hal ini menuntut pengembangan atau modifikasi fungsi agar tidak tertinggal zaman dan menjadi yang terdepan dibanding sistem informasi yang lain. Dengan kata lain, maintainability menjadi hal yang urgent dalam penerapan dan pengembangan sistem informasi.
BAB 4 KESIMPULAN
Maintainability atau kemampuan untuk memelihara suatu sistem memegang peranan sangat penting dalam penerapapan dan pengembangan sistem informasi karena pemeliharaan secara periodik atau berkala dapat mendeteksi sedini mungkin terjadinya kesalahan yang harus segera diperbaiki, mempertahankan sistem informasi tersebut, atau meningkatkan kinerjanya agar memiliki performa yang baik dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Secara singkat, system maintenance menjadi urgen karena pada system maintenance terjadi usaha perbaikan secara berkelanjutan untuk mempertemukan kebutuhan oranisasi terhadap sistem dengan kinerja sistem yang telah dibangun. Pemeliharaan sistem merupakan cara terbaik untuk menjaga efiensi sistem yang sudah ada. Pemeliharaan ini di perlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja sistem yang kita gunakan , agar dalam penggunaannya dapat optimal. Kita perlu memelihara sistem yang ada agar dapat meningkatkan kinerja sistem dan menyesuaikan dengan perkembangan, agar sistem yang ada tidak tertinggal.
Daftar Pustaka O’Brien, J. A., & Marakas, G. M. 2010. Introduction to Information Systems. (15 th Edition). New York: McGraw-Hills Daru Wira P. 2009. Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen. Ilmukomputer.com, Yogyakarta. Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, ANDI. Yogyakarta http://analisa.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/08/01/apa-urgensi-maintainabilitydari-suatu-software/ http://salim-8.blogspot.com/2011/01/prinsip-pelacakan-kerusakan-dan.html http://karisbaskara.blogspot.com/2010/04/pemeliharaan-sistem.html http://repository.binus.ac.id/content/KA122/KA12248272.pdf