TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI
DI SUSUN NAMA
: LEVYNA ISTA
NIM
: 11.01.2856
PROGRAM STUDY
: DIPLOMA TIGA
JURUSAN
: TEKNIK INFORMATIKA
DOSEN
: IRTON SE, M.Si
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM, YOGYAKARTA 2011
ABSTRAKSI Dalam sejarah Pancasila adalah sebuah hasil yang tercipta dari kesepakatan bersama yang kemudian disebut sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, di dalam pencasila itu terkandung semangat kekeluargaan sebagai inti ajaran Pancasila. Pancasila ini secara resmi dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945, walaupun istilah “Pancasila” tidak di sebutkan secara eksplisit dalam Pembukaan tersebut, namun rumusannya sila demi sila secara jelas dicantumkan di dalamnya. Pembukaan UUD 1945 disebut sebagai tempat terdapatnya rumusan Pancasila. Setiap orang yang sepenuhya mengamalkan pancasila bisa dikatakan sebagai masyarakat yang sempurna dan taat akan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan toleransi antar ke sesama masyarakat itu. Tapi kenapa masyarakat indonesia sulit mengamalkan hal itu semua. Apakah mereka merasa masa bodoh dengan negara ini, ataukah peranan pemerintah yang tidak sepenuhnya memberikan contoh yang baik kepada warga negara indonesia. Maka dari itu setiap masyarakat harus bisa dituntut secara hati nurani untuk memehami apa itu pancasila, bagaimana memahaminya dan bagai mana cara menerapkannya. Keadaan baik buruknya moral bangsa indonesia bisa kita lihat dengan perilaku rakyat atau bangsa indonesia itu sendiri. Apakah setiap hal yang dilakukan berlandasan dengan pancasila ataukah tidak. demi keadaan untuk terciptannya kehidupan yang sesuai dengan watak warga negara indonesia, masyarakat harus memahami
prinsip dasar pancasila sebagai jati diri bangsa indonesiadan harus menambah wawasan yang seluas mungkin tentang pemahaman pancasila. Ketidak berhasilan atau kesulitan masyarakat dalam memehami pancasia bisa dipengaruhi beberapa faktor. Faktor – faktornya sebagai berikut ; 1. Faktor kurangnya pendidikan akan pancasila 2. Faktor ketidak pedulian pemerintah 3. Faktor pemberian contoh yang tidak baik dari pemerintah Cara mengubah setiap insan menjadi seseorang yang berpemikiran dengan landasan pancasila adalah dengan pemimpin harus memberikan contoh dan tauladan yang baik bagi rakyatnya. Karena pemimpin yang baik sepenuhnya akan memberikan efek-efek yang positif pula pada masyarakatnya dan memotivasi masyarakat untuk berfikir dengan berlandasan pancasila. Hal yang berperan penting dengan itu semua adalah pemerintah.jika pemerintah telah melaksanakan hal itu dan memberika contoh-contoh yang baik pula bisa dipastikan sebagian masyarakat bisa mengerti apa itu pancasila. Jika nilai pancasila tidak lagi dijalankan setiap masyarakat dan sulit diterapkan lagi. Bisa dikatakan negara indonesia ini adalah negara yang akan hancur perlahan lahan. Karena ketidak pahaman masyarakat dan tidak diterapkannya lagi pancasila sudah membuat bangsa kita kehilangan landasan kenegaraanya.Saranya Setiap individu harus dituntut untuk memehami tentang pancasila, demi tercapainya penerapan pancasila pada masa kini.
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Di dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tidak pernah lepas dari kesalahan-kesalahan yang terjadi tanpa ada lagi rasa yang membuat seseorang itu merasa bersalah dalam melakukannya. Itu semua terjadi karena tidak adanya pemikiran-pemikiran yang membuat manusia patuh akan aturan, yang dimana aturan-aturan tiu sudah bisa dipahami seseorang dengan mengamalkan apa itu pancasila. Masyarakat yang sepenuhnya bisa mengamalkan pancasila bisa dikatakan sebagai masyarakat yang sempurna dan taat akan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan toleransi antar ke sesama masyarakat itu. Maka dari itu setiap masyarakat harus bisa dituntut untuk memehami secara hati nurani apa itu pancasila, bagaimana memahaminya dan bagai mana cara menerapkannya. Pancasila sepenuhnya bisa kita katakan sebagai titik pemikiran atau landasan kita sebagai warga negara indonesia. Yang bisa dijadikan paham bermasyarakat. Masyarakat sepenuhnya akan merasa nyaman bila sepenuhnya pancaasila itu berjalan.tapi yang masih dijadikan permasalahan, kenapa semakin tua usia negara indonesia, semakin hilang pula makna-makna apa itu pancasila ? Mungkin itu semua sepenuhnya sudah dilupakan masyarakat yang merasa masa bodoh akan keadaan sekarang, Ataukah sistem
pemerintahan yang membuat masyarakat ini bencikepada negaranya dan membuat mereka semua itu tidak mau menuruti negara. Jika semua hal itu dikatakan benar faktanya, maka bangsa indonesia ini sudah sepenuhnya tidak memiliki moral yang sesuai dengan isi pancasila. Yang dimana pancasila itu merupakan sebuah landasan setiap perbuatan warga negara. Pemahaman pancasila harus dimiliki agar sesuai dengan bentuk negara.
RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana keadaannya bila masyarakat tidak bisa menerapkan sepenuhnya pancasila itu ? 2. Kenapa pancasila merupakan jati diri bangsa indonesia yang harus di jalankan ? 3. Faktor-faktor yang mengakibatkan bangsa atau masyarakat indonesia tidak mengamalkan pancasila ? 4. Bagaimana cara menjadikan setiap insan atau masyarakat di negara ini sepenuhnya bisa menerapkan dan mengamalkan pancasila ? 5. Apakah pemerintahan berperan penting bila rakyatmya tidak memahami apa itu pancassila ?
BAB II
PENDEKATAN HISTORIS Sejarah Pembentukan Pancasila 1. .Historis
Pancasila merupakan hasil kesepakatan bersama yang kemudian disebut sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, di dalamnya terkandung semangat kekeluargaan sebagai inti ajaran Pancasila. Pancasila ini secara resmi dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945, walaupun istilah “Pancasila” tidak di sebutkan secara eksplisit dalam Pembukaan tersebut, namun rumusannya sila demi sila secara jelas dicantumkan di dalamnya. Pembukaan UUD 1945 disebut sebagai tempat terdapatnya rumusan Pancasila. Secara historis perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI pertama dr. Rajiman Widyodiningrat, mengajukan suatu masalah, khususnya akan di bahas pada sidang tersebut. Masalah tersebut adalah tentang calon perumusan Pancasila adalah sebagai berikut :
a. Mr. Muhammad Yamin Pada tanggal 29 Mei 1945 tersebut BPUPKI mengadakan sidangnya yang pertama. Pada kesempatan ini Mr. Muhammad Yamin mendapat kesempatan yang pertama untuk mengemukakan
pemikirannya tentang dasar negara di hadapan sidang lengkap Badan Penyelidik. Dalam pidato tersebut merumuskan sebagai berikut : 1. Peri kebangsaan. 2. Peri kemanusiaan. 3. Peri ketuhanan. 4. Peri kerakyatan. 5. Peri kesejahteraan rakyat. Setelah berpidato beliau meremuskan rancangan UUD RI. Sebagai berikut : 1. ketuhanan yang maha esa 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia. 3. Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab. 4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
b. Rumusan dr. soepomo Pada tanggal 31 Mei 1945, Mr. Soepomo mendapat kesempatan mengemukakan pokok-pokok pikiran seperti berikut :
1).
Negara Indonesia merdeka hendaknya merupakan Negara
nasional yang bersatu dalam arti totaliter atau intergralistik. Maksudnya Negara Indonesia merdeka tidak akan mempersatukan diri dengan golongan yang terbesar, akan tetapi yang mengatasi segala golongan, baik golongan besar maupun golongan kecil.
2). Setiap warganegara dianjurkan takluk kepada Tuhan, agar tiaptiap waktu ingat kepada Tuhan. Dalam negara nasional yang bersatu urusan agama akan diserahkan kepada golongan-golongan agama yang bersangkutan. 3).
Mengenai kerakyatan beliau mengusulkan agar dalam
pemerintah Negara Indonesia harus dibentuk system Badan Permusyawaratan agar mengetahui dan merasakan keadilan dan citacita rakyat. 4).
Dalam lapangan ekonomi, Dr. Soepomo mengusulkan agar
system perekonomian Negara nasional yang bersatu itu diatur berdasarkan asas kekeluargaan. Asas ini merupakan sifat dari masyarakat timur, termasuk masyarakat Indonesia. 5). Mengenai hubungan antar bangsa mengusulkan supaya Negara Indonesia bersifat Negara Asia Timur raya yang merupakan anggota dari pada kekeluargaan Asia Timur Raya.
Apabila kita analisis pokok-pokok pikiran Dr. Soepomo di atas, maka dapat di peroleh adanya lima hal untuk dasar Negara Indonesia merdeka. Meskipun tidak dituliskan secara terperinci. Dr. Soepomo menyarankan Negara Indonesia memilih teori Negara Integralistik yang dinilai lebih sesuai dengan semangat kekeluargaan. Kelima pokok pikiran tersebut sebagai berikut :
1. Paham negara kesatuan. 2. Warga Negara hendaknya tunduk kepada Tuhan supaya ingat kepada Tuhan.
3. Sistem Badan Permusyawaratan. 4. Ekonomi Negara bersifat Kekeluargaan. 5. Hubungan antar bangsa bersifat Asia Timur Raya.
Perbandingan dengan rumusan Pancasila yang sekarang ( Pembukaan UUD 1945 ), pokok-pokok pikiran Dr. Soepomo termasuk dalam rumusan Pancasila. Pokok pikiran ketiga termasuk sila keempat. Pokok pikiran keempat termasuk sila kelima dan pokok pikiran kelima masuk dalam sila kedua. Hal penting yang disampaikan oleh
Dr.
Soepomo
dan
diterima
adalah
paham
Negara
integralistiknya.
c. Ir. soekarno Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mengucapkan pidatonya dihadapan sidang Badan Penyelidik. Dalam pidato tersebut diajukan oleh Soekarno secara lisan usulan lima asa sebagai dasar Negara Indonesia yang akan dibentuknya, yang dirumuskannya sebagai berikut : 1. Nasionalisme atau kebangsaan indonesia 2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan. 3. Mufakat dan Demokrasi. 4. Kesejahteraan Sosial. 5. Ketuhanan Yang Berkebudayaan. Beliau mengusulkan rumusan dasar tersebut mengajukan nama Pancasila sebagai dasar negara, istilah tersebut atas saran seorang ahli bahasa. Usul mengenai nama Pancasila bagi dasar
negara Republik Indonesia secara bulat disepakati diterima sidang BPUPKI dan ditetapkan bahwa tanggal 1 Juni pada saat ini disebut hari lahirnya Pancasila.
d. Piagam jakarta Pada tanggal 22 Juni 1945, Sembilan tokoh nasional Dokuritzu Zyunbi Tioosakay. Membahas mengenai dasar negara yang teleh dikemukakan dalam sidang badan penyelidik yang dikenal dengan “Piagam Jakarta” yang didalamnya memuat Pancasila yang rumusnya sebagai berikut : 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
e. lahirnya bangsa indonesia. Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 disaksikan juga oleh PPKI tim perumus yang terdiri dari 9 orang antara lain : 1. Ir. Soekarno 2. Drs. Mohammad Hatta. 3. Mrs. A.A. Maramis 4. Abikusno Tjokrosujoso
5. Abdulkhar Muzakir 6. Haji Agus Salim 7. Mr. Ahmad Subarjo 8. K.H.A. Wahid Hasyim 9. Mr. Mohammad Yamin Pada tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang dan menetapkan : 1. Pembukaan UUD 1945 2. UUD 1945 3. Memilih
Ir.
Soekarno
sebagai
Presiden
dan
Drs.
Mohammad Hatta sebagai wakil Presiden Republik Indonesia 4. Pekerjaan Presiden sementara waktu dibantu oleh sebuah komite nasional Dalam Pembukaan UUD 1945 alenia ke 4 mengandung isi dasar negara Indonesia yaitu PANCASILA. 1. Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
ISI PEMBAHASAN Keadaan bila masyarakat tidak sepenuhnya merapkan pancasila
setiap
hal
yang
terjadi
bisa
kita
nilai
dengan
keadaannyabegitu pula keadaan atau gambaran masyarakat yang tidak melakukan atau menerapkan apa itu pancasila. Pancasila adalah sebuah hal yang sepeenuhnya harus bisa kita terapkan soalnya pancasila inilah yang membuat seseorang itu menjadi baik dalam berprilaku, jika seseorang sudah berprilaku baik kepada sesama,maka karakter negara sudah bisa dibentuk. Keterpurukan bangsa, kejelekan bangsa, baik buruknya suatu bangsa bisa kita lihat dari masyarakatnya itu sendiri, apakah masyarakat itu bisa menerapkan norma yang ada atau kah malah sebaliknya, mereka mengabaikan hal itu. Suatu bangsa akan hancur bahkan sangat-sangat hancur bila pancasila tidak bisa diterapkan, contohnya banyak konflik antar etnis yang terjadi. Itu semua tidak sesuai dengan sila persatuan indonesia yang dimana sila itu memiliki makna kesatuan bangasa indonesia. Meskipun berbeda-beda kulit, agama, suku, dan karakter.tapi kita semua tetap satu yaitu bangsa dan tumpah darah indonesia.
Pancasila adalah jati diri bangsa indonesia yang harus dijalankan Pancasila ini adalah sebuah pemikiran bangsa indonesia harus diditerapkan. Pancasila ini berawal dan tercipta sudah cukup lama. Itu semua awal mulanya terbentuk pancasila bersal dari watak dan nilai nilai khas warga indonesia.nilai-nilai itu merupakan sebuah hasil pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan bangsa indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik.mereka menciptakan tata nilai yang mengandung tata kehidupan sosial dan tata kehidupan kerohanian bangsa yang memberi corak, watak dan ciri masyarakat dan bangsa indonesia membedakannya dengan masyarakat atau bangsa lain. Kenyataan demikian ini merupakan suatu kenyataan objectif yang merupakan jati diri bangsa indonesia Dengan kata lain, untuk terciptannya kehidupan yang sesuai dengan watak warga negara indonesia, masyarakat harus memahami prinsip dasar pancasila sebagai jati diri bangsa indonesia.
Faktor
yang
mengakibatkan
bangsa
atau
masyarakat
indonesia tidak mengamalkan pancasila.
Ketidak
berhasilan
atau
kesulitan
masyarakat
dalam
memehami pancasia bisa dipengaruhi beberapa faktor. Faktor – faktor ini adalah sebagai berikut ; 1. Faktor kurangnya pendidikan akan pancasila Faktor
ini
adalah
salah
satu
ketidak
pahaman
masyarakat. karena pendidikan pada usia awal sangat perlu diberikan. Pendidikan pada usia awal bisa memotivasi orang yang diberikan pengetahuan itu, karena generasi muda bisa dikatakan sangat mudah menyerap pengetahuan-pengetahuan baru dan meraka bisa dengan mudah meniru pengetahuan yang dia dapat. 2. Faktor ketidak pedulian pemerintah Faktor ini adalah faktor yang bisa dikatakan juga cukup berpengaruh penting. Karena jika pemerintah tidak peduli kepada masyarakatnya, maka rakyatnya pun secara otomatis tidak mau mempelajarinya. 3. Faktor pemberian contoh yang tidak baik dari pemerintah Faktor ini dikarenakan pemirintah yang biasanya tidak memberikan contoh baik kepada masyarakatnya. Contoh yang tidak baik dari pemerintah biasanya menyebabkan rakyatnya berpikiran masa bodoh akan nilai-nilai pancasila dan hukum yang ada.
Cara menjadikan setiap insan atau masyarakat di negara ini sepenuhnya bisa menerapkan dan mengamalkan pancasila
Menjadikan setiap insan untuk taat kepada pancasila atau peraturan sangatlah sulit. Itu semua, tidak bisa dirubah begitu saja. Sebab mereka sudah merasa masa bodoh. Itu semua biasanya dikarnakan sikap pemimpin mereka yang seharusnya menjadi panutan bagi mereka dan menjadikan contoh tauladan bagi mereka masih saja sering melakukan kesalahan-kesalahan dalam mengambil kebijakan dan mengambil keputusan. Semua ketidaktahuan masyarakat akan hukum dan arti pancasila itu semua dikarnakan sosok pemimpin yang tidak dan merasa masa bodoh akan aturan-aturan yang ada.satu-satunya cara menjadikan setiap insan untuk menerapkan pancasila yakni, pemimpin harus memberikan contoh dan tauladan yang baik bagi rakyatnya.
Karena
pemimpin
yang
baik
sepenuhnya
akan
memberikan efek-efek yang positif pula pada masyarakatnya dan memotivasi masyarakat untuk berfikir dengan berlandasan pancasila.
Peranan pemerintah jika rakyat tidak sepenuhnya memahami apa itu pancasila.
Peranan pemerintah sangatlah penting dalam penerapan pancasila pada masyarakat. Karena pemerintahlah satu-satunya orang yang harus menerapkan dan memberi contoh pada masyarakat yang tidak tahu apa itu pancasila. Maka dari itu pemerintah harus memberikan contoh-contoh dan sering memberikan pengetahuan apa itu pancasilsa .jika pemerintah telah melaksanakan hal itu dan memberika contoh-contoh yang baik pula bisa dipastikan sebagian masyarakat bisa mengerti apa itu pancasila.
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN
keberhasilan
negara indonesia
tidak pernah lepas dari
pemahaman masyarakat tentang apa itu pancasila. Pemahaman itu pun tidak lepas lagi dari peranan pemerintah yang harus menanamkan setiap insan pengetahuan akan pancasila, dan pemerintah harus memberikan contoh baik akan nila-nilai moral pancasila. Supaya rakyat indonesia tidak mengikuti contoh yang buruk dari pemerintah yang akan mengotori nilai-nilai pancasila yang sudah terkotori. Jika nilai pancasila tidak lagi dijalankan setiap masyarakat dan sulit diterapkan lagi. Bisa dikatakan negara indonesia ini adalah negara yang akan hancur perlahan lahan. Karena ketidak pahaman masyarakat dan tidak diterapkannya lagi pancasila sudah membuat bangsa kita kehilangan landasan kenegaraanya.
SARAN
Setiap individu harus dituntut untuk memehami tentang pancasila, dan setiap langkah rakyat untuk kebaikan harus sepenuhnya didukung oleh pemerintah demi tercapainya penerapan pancasila pada masa kini.Maka dari itu wujudkanlah rasa cinta tanah air, demi kemajuan negara kita, dengan memahami apa itu pancasila dan menerapkannya dengan sebaik-baik mungkin.
REFERENSI Kaelan. 1998. Pendidikan Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta : Paradigma. Kaelan. 1996.filsafat pancasila. Yogyakarta : paradigma. Pengamatan dari masyarakat