TUGAS AKHIR PANCASILA
Dosen Pembimbing : Ayub Pranomo, S.H Nama
: Riko Juanda Saputra
NIM
: 11.12.5462
Kelompok
:G
Jurusan
: sistem informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Kata pengantar Puji syukur kepada allah SWT berkat rahmat dan hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan makalah tugas akhir “PANCASILA” ini dengan baik, lancar dan selesai tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Kaka pembimbing yang telah membimbing kami. Penulisan yang saya buat ini, saya berharap dapat bermanfaat buat saya sendiri dan semua para pembaca umumnya.
Yogyakarta, 29 oktober 2011
penyusun
PROBLEMATIKA UMAT ISLAM Pada masa sekarang ini masyarakat indonesia telah mengalami suatu fenomena yang memilukan dan tentunya sangat merugikan bagi kelangsungan indonesia sebagai negara berkembangan, yaitu masyarakat indonesia kini lebih menyukai hal-hal yang serba instan, seperti ingin menjadi kaya dengan kerja ringan dan cepat, ingin menjadi pintar hanya dengan sedikit belajar dan lain sebagainya. Hail ini menyebabkan kia lebih mudah dalam menyimpulkan suatu persoalan, tanpa menganalisis lebih dalam suatu permasalahan. Kita jadi terbiasa langsung saja mengambil keputusan yang di anggap cepat, inilah salah satu hal yang menyebabkan masih tertinggalnya indonesia di banding negar-negara lain. Masyarakat indonesia yang sebagian besar menganut agama islam sudah mengalami kehilangan identitasnya sebagai seorang muslim, sebagai umat pun tidak merasa bangga terhadap keislamananya. Mereka mulai tidak memahami islam itu sendiri yang mempunyai sifat menyeluruh, meliputi semua aspek kehidupan, kebanyakan islam hanya di lihat sebagai ritual ibadah mesjid, pengajian dan kegiatan yang di lakukan orang-orang tertentu saja. Anggapan ini tentu saja sangat salah dan bertentangan dengan ajaran islam yang menitik beratkan pada keseimbangan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Kondisi yang memperihatikan seperti ini di akibatkan semakin menjauhnya umat islam dari nilai-nilai al-quran dan yang seharusnya di jadikan sebagai pedoman hidup. Faktor lain yang dapat menimbulkan dan mengakibatkan umat islam lebih tertarik dengan hal-hal instan yaitu karena kurangnya moral, intelektual serta pemahaman tentang pengertian dan penggunaan pancasila dalam kehidupan sehari –hari dalam masyarakat indonesia. Hal ini di sebabkan karena masyarakat indonesia tidak pernah peduli arti dan makna pancasila , yang pada faktanya pancasila sangatlah berperan penting bagi kemajuan bangsa indonesia baik dalam bidang ekonomi maupun beragama / berkeyakinan. Seperti yang tercantum pada sial pertama pancasila yaitu ketuhanan yang maha esa. Jika masyarakat lebih
mampu menciptakan umat islam yang tidak selalu melakukan hal-hal instan untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan. Dalam cakupan pancasila pada sila pertama ketuhanan yang maha esa memiliki arti dan makna yaitu negara menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agamanya serta negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga negara dan mediator ketika terjadi konflik agama. Dan pada dasarnya jika masyarakat indonesia berpacu pada pengamalan pancasila, tidak akan ada masyarakat atau umat islam di negara indonesia yang ada masyarakat atau umat islam di negara indonesia yang kehilangan identitasnya sebagai seorang muslim di karenakan hal-hal yang negatif dan pandangan terhadap umat islam yang hanya untuk ritual ke mesjid dan pengajian saja. Karena dalam sila pertama pancasila sudah di berikan kebebasan dan beribadah.
HARAPAN : Dengan di tanamnya nilai-nilai pancasila yang ada, kepada seluruh masyarakat indonsia, dapat terbentuknya suatu bangsa dan negara yang dapat berdiri dengan satu pedoman yaitu pancasila dan menjadikan pancasila sebagai toalk ukur terbentuknya moral dan intelektual yang ada pada masyarakat indonesia dalam berbangsa dan bernegara agar indonesia menjadi lebih baik dan lebih maju.
SOLUSI : - Menanamkan nilai-nilai pancasila - Menumbuhkan masyarakat yang peduli akan pedoman yaitu pancasila
Sejarah terorisme Sejarah tentang terorisme berkembang sejak berabat lampau di tandai dengan bentuk kejahatan murni berupa pembunuhan dan ancaman yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Perkembangan bermula dalam bentuk fanatisme aliran kepercayaan yang kemudian berubah menjadi pembunuhan, baik yang di lakukan secara perorangan maupun oleh suatu kelompok terhadap individu ini sudah dapat di katakana sebagai bentuk murni dari terorisme dengan mengacu pada sejarah terorisme modern. Meski istilah terror dan dan terorisme baru mulai popular pada abad ke-18, namun fenomena yang di tunjukannya bukanlah baru. Menurut grnt wardlaw dalam buku political terroristn (1982), manifestrasi terorisme sistematis muncul sebelum revolusi perancis, tetapi baru mencolok sejak paruh kedua abad ke-19. Dalam suplemen kamus mencolok yang di keluarkan akedemi perancis tahun 1798, terorisme lebih di artikan sebagai system rezim terror. Kata terorisme berasal dari bahasa perancis le terreur yang semula di pergunakan untuk menyebutkan tindakan pemerintah hasil revolusi perancis yang mempergunakan kekeresan secara brutal dan berlebihan dengan cara memenggal 40.000 orang yang di tuduh melakukan kegiata anti pemerintahan. Selanjutnya kata terorisme sejak awal di pergunakan untuk menyebut tindakan kekerasan oleh pemerintahan maupun kegiatana yang anti pemerintah. Terorisme muncul pada akhir abad 19 dan menjelang terjadinya perang dunia-1, terjadi hamper diseluruh belahan dunia. Pada pertengahan abad ke-19, terorisme mulaibanyak di lakukan di eropa barat, rusia dan amerika. Mereka percaya bahwa terorisme adalah cara yang paling efektif untuk melakukan revolusi politik maupun social dengan cara membunuh orang-orang yang berpengaruhi. Sejarah mencatat pada tahun 1890-an aksi terorisme Armenia melawan pemerintahan turki, yang berakhir dengan bencana pembunuhan masal terhadap
warga Armenia pada perang dunia-1 . pada decade tersebut aksi terorisme diindentikkan sebagai bagian dari gerakan sayap kiri yang berbariskan ideology. Bentuk pertama terorisme, terjadi sebelum perang dunia II, terorisme dilakukan dengan cara pembunuhan politik terhadap penjabat pemerintahan. Bentuk kedua terorisme dimulai di aljzair di tahun 50-an, di lakukan oleh FLN yang mempopulerkan “ serangan yang bersifat acak “ terhadap masyarakat sipil yang tidak berdisa. Hal ini di lakukan untuk melawan apa yang disebut sebagai terorisme Negara oleh Algerian nationalist. Pembunuhan di lakukan dengan tujuan mendapatkan keadilan. Bentuk ketiga terorisme muncul pada tahun 60-an dan terkenal dengan istilah “ Terorisme Media “ berupa seragam acak terhadap siapa saja untuk tujuan publisitas. Bentuk ketiga sejarah ini berkembang melalui 3 sumber yaitu : 1. Kecenderungan sejarah yang semakin menentang kolonialisme dan tumbuhnya gerakan-gerakan demokrasi serta HAM. 2. Pergeseran ideologis yang mencakup kebangkitan fundamentalis agama, radikalis setelah era perang Vietnam dan munculnya ide perang geriliya kota. 3. Kemajuan teknologo, penemuan senjata canggih dan peningkatan lalu lintas. Namum terorisme bentuk ini di anggap kurang efektif dalam masyarakat yang ketika itu sebagian besar buta huruf dan apatis. Seruan atau perjuangan melalui tulisan mempunyai dampak yang sangat kecil. Akan lebih efektif menerapkan “the philusuphy of the bomb” yang bersifat eksplosif dan sulit diabaikan. Terorisme dan terror telah berkembang dalam sengketa ideology, fantastisme agama, perjuanga, kemerdekaan, pemberontakan, gerilya , bahkan juga oleh pemerintahan sebagai cara dan sarana menegakan kekuasaan.
Harapan : Harapan yang pastinya diinginkan oleh setiap Negara yaitu di tegakkannya hokum serta moral dalam kehidupan bernegara. Indonesia merupakan Negara hokum jadi semestinya dengan hukumyang ada di Indonesia, Indonesia bias tegas terhadap hokum, jika korupsi, kekerasan serta pertikaian dapat diadilin dengan hokum yng benar, maka lambat laun terorisme di Indonesia pun semakin berkurang.
Solusi : Mempersempit ruang gerak terorisme dengan cara membentuk satuansatuan anti teror baik dari TNI, POLRI, maupun lembaga-lembaga non pemerintahan lainnya, selain itu perlu dilakukannya kerja sama secara menyeluruh antar aparat serta birokrasi yang di perkuat dengan struktur hokum yang kokoh. Dan yang paling penting yaitu di tingkatkannya kinerja lembaga intelejen Negara yang akhir-akhir ini dianggap masih lemah sama penanganan masalah terorisme membutuhkan kualitas dan kapasitas intelejen yang tinggi serta melibatkan masyrakat secar luas yang peduli lingkungan dan rasa nasionalisme.
SEPARATISME Separatisme politis adalah suatu gerakan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau kelompok manusia (biasanya kelompok dengan kesadaran nasional yang tajam) dari satu nama lainatau suatu Negara lain). Istilah ini biasanya tidak di terima para kelompok separatis sendiri karena meraka mengganggapnya kasar dan memilih istilah yang lebih netral seperti determinisi diri. Gerakan separitis biasanya berbasis nasionalisme atau kekuatan religious, selain itu separatismejuga bias terjadi karena perasaan kurangnya kekuatan politis dan ekonomi suatu kelompok. Gerakan separatis sering merupakan gerakan yang politis dan damai telah ada gerakan separatis yang damai di Quebec, kanada selama tiga puluh tahun terakhir, dan gerakan yang damai juga terjadi semasa perpecahan cekoslowakia dan iuni soviet., singapura juga lepas dari federasi Malaysia dengan damai. Nasionalisme Indonesia dewasa ini menghadapi dua tantangan sekaligus , yakni tantangan internal dan eksternal. Tantangan internal datang dari segelintir kelompok masyarakat yang ingin melepaskan kebangsaan melalui gagasan disinteratif. Melalui pendekatan persuasive konflik yang terjadi di jalankan oleh pemerintaham di papua terhadap kelompok organisasi papua merdeka (OPM). Tantangan eksternal terhadap nasionalisme, lanjut hatta, adalah globalisasi bangsa ini di hadapkan pada tatanan dunia yang tidak mengenal sekat dan bats. Interkonektifitas antar Negara tidak dapat di elakkan di tengah globalisas, lanjutnya, unutk menjadi bangsa yang mandiri di butuhkan daya saing tinggi kreatifitas dan inovasi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi mandiri berarti mampu mensejajarkan kehidupan dengan bangsa lain. Dalam terjadi pengibaran benderan dan upacara peringatan terkait dengan gerakan separatism lebih sering menggunakan area public yang sangat terbatas dan tidak memiliki makna yang strategis. Namun aksi dari RMS dan OPM sekarang ini mengambil setting area yang sangat strategis bagaimana tidak, RMS bisa
melakukan aksi secara sempurna di presiden adalah SBY di tengah asumsi bahwa pengamatan terhadap aktiitas presiden adalah dalam posisi top security levels. Begitu pula dengan OPM, mampu mengibarkan bendera bintang kejora di lembaga permasyarakatan abepura, yang juga di asumsikan sebagai tempat yang telah disterilisasi dari segala aktivitas yang berhubungan dengan masyarakat luar. Bagaimana mempertanggung jawabkan bendera bintang kejora bisa lolos dan berkibar di atas gedung lembaga permasyarakatan. Situs-situs penting yang seharusnya terjaga sangat rapid an sistematis telah mampu di bobol oleh hacker dari gerakan RMS dan OPM dengan sangat rapid an canggih. Bagi kelompok separatis keberhasilan dua aksi tersebut memiliki makna yang sangat besar. Dua kejadian tersebut, pertama, ekstentensi kelompok separatism di depan para simpatisan maupun pendukungnya semakin meningkat. Kedua, kondisi ini akan meningkatkan kepercayaan diri RMS dan OPM untuk kembali melakukan aksi yang menebarkan konflik dan kontrontatif.
Ikhtisar : - Pengibaran bendera RMS dan bintang kejora terkait dengan kapasitas koersif Negara dalam pengadilankanstabilitas keamanan teritirial suatu Negara. - Dua peristiwa tersebut menjadi keberhasilan besar bagi RMS maupun OPM untuk meneruskan roda organisasinya. - Mereka akan memanfaatkan kedua peristiwa tersebut untuk mningkatkan daya tawar politikny kepada pemerintahan RI . - Untuk mengantisipsi kemungkinan adanya aktivitas lanjutan dari kedua organisasi tersebut, pemerintah harus tetap professional dan tidak boleh panic.
Menyikapi kondisi ini, pemerintah Indonesia harus melalukan pembenahan system keamanan di daerah konflik secara bersunguh-sungguh dan professional.
Pemerintah harus bisa meng-capture wiayah-wilayah konflik agar tidak terjadi kekosongan otoritas karena dari sinilah sebenearnya konflik dan kekerasan akan muncul. Dalam proses meng-capture wilayah konflik, pemerintahan Indonesia di harapkan lebih mengedepankan pendekatan persuasive keamanan guna meminimalisasi iritasi dan ketegengan yang semakin menguntungkan tindakan separatis.
KORUPSI
Korupsi (bahsa latin : corrtio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan memutarbalikan, menyogok). Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalagunaan jabatan resmi untuk kepentingan pribadi secara tidak wajar dan legal emeperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan public yang di perkayakan kepada mereka. Titik ujung korupsi adalah kleptokrasi, yang arti harafiahnya pemerintah oleh para pencuri, dimana pura-pura bertindak jujur pun tidak ada sama sekali.
Kondisi yang mendukung munculnya korupsi : - Konsentrasi kekuasaan di pengambilan yang tidak bertanggung jawab langsung kepada rakyat, seperti yang sering terlihat di rezim-rezim yang bukan demokratik. - Kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintah. - Kampanye-kampanye politik yang mahal, dengan pengeluaran lebih besar dari pendanaan politik yang normal. - Proyek yang melibatkan uan rakyat dalam jumlah besar. - Lingkungan tertutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan “teman lama” - Lemahnya profesi hokum - Kurangnya kebebasan berpendapat atau kebebasan media massa. - Gaji pegawai pemerintah yang sangat kecil.
Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dengan membuat distorsi dan ketidak efesienan yang tinggi, korupsi menimbulkan distorsi (kekacauan) di dalam sector public dengan mengalihkan investasi public ke proyek-proyek masyarakat yang mana sogokan dan upah tersedia lebih banyak. Penjabat mungkin menambah kompleksitas proyek masyarakat untuk mengembunyikan praktek korupsi, yang akhirnya menghasilkan lebih banyak kekacauan. Korupsi politis ada di banyak Negara dan memberikan ancaman besar bai warga negaranya.
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Komisi pemberantas korupsi, atau di singkat menjadi KPK, adalah komisi di Indonesia yang di bentuk pada tahun 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi di Indonesia. Pemberantasan tindak pidana korupsi adalah serangkaian tindakan untuk mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi melalui upaya koordinasi, supervise, monitor, penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan di bidang pengadilan dengan cara peran serta masyarakat berdasarkan peraturanperundang-undang yang berlaku. Sebenarnya korupsi itu bisa di berantas dengan mudah, asalkan para penegak hukumnya itu bisa lebih jujur, adil dan tidak memilih-milih / membedakan apakah dia dari kalangan atas atau kalangan bawah. Kalau saja di melakukan criminal seperti seperti itu seharusnya pemerintah dan penegak hokum harus cepet-cepet bentindak tegas, jangan mengulur-ulur waktu lagi., karna kalau sepeti itu malah membuat para koruptor kabur dan menghapus semua barang bukti bahwa dia bersalah. Dampak dari maraknya korupsi bagi masyarakat dan Negara sangat buruk, mulai dari lemahnya dan menurunya perekonomian Negara tersebut, masyarakat yang semakin miskin, meningkatnya kriminalitas, kehancuran birokrasi, terganggungnya sistim politik dan pemerintahan, hilangnya kepercayaan public terhadap demokrasi semu iu dapat menghancurkan Negara kita sendiri., membunuh sistim kerja yang selalu berdakwah adil, jujur dan tegas. Tapi semuaitu hanyalah omong kosng belaka. Pemberantasan korupsi di Indonesia ini seharusnya di terapkan seperti yang ada di cina dan arab. Barang siapa saja yang melakukan korupsi llangsung dapat hukuman mati dengan cara di penggal dan di tembak. Jadi biar semua para koruptor itu pada takut dan tidak berani melakukan korupsi. Tapi Indonesia ini memiliki sisitim undang-undang yang no. 31 1993 dan undang-undang no. 20 tahun 2001 yang katanya berisitentang mengatur pemberantasan korupsi. Berkaca dari kinerja sejumlah lembaga pemberantasan korupsi yang ada, cara pencegahan korupsi yang paling tepat adalah membeangus, peluang dan sumber-sumber kejahatan samapi keakarnya. Karena demikian mewabahnya buday korupsi, langkah ini tidak bisa di lakukan sendiri oleh pemerintahan beserta
lembaganya. Masyarakatpun harus pintar bersikap agar tidak ada kesempatan penjahat public melakukan tindak korupsi. Solusi terhadap berbagai jenis korupsi di atas adalah harus ada itikad baik dan tegas dari pemerintah pusat utnuk menerbitkan dan menjalankan undangundang anti korupsi dengan baik dan benar. Penyelesaian tindak korupsi harus samapi tuntas, sementara dari lingkungan keluarga hendaknya secara aktif menerapkan pendidikan antikorupsi dan keteladanan dalam kehidupan sehari-hari. Pengawasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah daerah juga perlu di tingkatkan agar potensi terjadi penyelewangan wewenang bisa di tekan seminim mungkin.