Laporan Tahunan 2011 Annual Report
Towards Asia Global Company Based in Indonesia mandom / Human & Freedom
Jl. Yos Sudarso By Pass Jakarta P.O. Box 1072, Jakarta 14010, Indonesia Telp. (021) 6510061 - Fax. (021) 6510069 www.mandom.co.id
PT MANDOM INDONESIA Tbk
Laporan Tahunan Annual Report Tahun Pertama | MID-3 | First Year
Misi & Nilai-Nilai Mission & Values Misi
Mission
“Menghadirkan kehidupan yang lebih menyenangkan, indah, dan sehat.”
“Aiming to provide a comfortable lifestyle supported by health and beauty.”
Nilai-Nilai
Values
1. Menciptakan gaya hidup yang lebih bernilai, bersama dengan konsumen dan untuk konsumen Dengan kata kunci “Sehat”, “Bersih”, dan “Nikmat” untuk usaha, kami akan mewujudkan “kebutuhan/keinginan” yang bertolak dari konsumen, dalam bentuk produk/pelayanan yang menarik, menjadikannya sebagai “Nilai” yang akan kembali pada konsumen. Kami berusaha sekuat tenaga untuk menyajikannya kepada sebanyak mungkin konsumen di dunia.
1. Creating lifestyle value with consumers, for consumers The words “beauty”, “health”, “cleanliness”, and “fun” summarize our business. We will do our best to listen to our consumers’ needs and wants and turn them into attractive products and services, and to bring those “values” to as many consumers as possible.
2. Partisipasi aktif dari karyawan Dalam iklim Perseroan yang menghargai manusia dan kebebasan/keluhuran sebagaimana tertanam dalam nama perusahaan Mandom, maka kami akan berusaha membentuk komunitas manusia yang kaya kreativitas, sehingga mendukung perkembangan yang berkesinambungan bagi perseorangan maupun organisasi agar dapat meningkatkan nilai Perseroan.
2. Active employee participation The corporate name “Mandom”, deriving from “Human” and “Freedom”, represents the respect for human dignity and a liberal atmosphere. At the core of the Mandom Group is an environment where employees can freely demonstrate their creativity through open and lively discussions. The continuous growth of both the individuals and the entire organization will enhance our value.
3. Tanggung jawab sosial dan sustainability Mengusahakan komunikasi dua arah dengan stakeholder, merespon tanggung jawab ekonomi sosial yang dituntutnya dengan lurus hari dan tindakan cepat. Berusaha mempertahankan dan meningkatkan hubungan yang baik berdasarkan kepercayaan satu sama lain sebagai sesama “warga perusahaan yang baik”, berusaha menjalin keharmonisan dan solidaritas dengan masyarakat sebagai bentuk kontribusi bagi kemakmurannya.
3. Social responsibility and sustainability We will try to establish mutual communication with our stakeholders in order to build and sustain favorable relationships with them. We aim to respond quickly to their demands on our economic and social responsibilities. We will also be “a good corporate citizen” and dedicate ourselves to society’s development.
Alamat Perseroan Kantor Pusat dan Pabrik Utama Jl. Yos Sudarso, By Pass PO BOX 1072 Jakarta 14010, Indonesia Telepon: (021) 651-0061 Faksimili: (021) 651-0069 E-mail:
[email protected] Website: www.mandom.co.id Pabrik & Pusat Logistik Cibitung Jl. Jawa Blok J-9 MM2100, Kawasan Industri Cibitung Bekasi 17520, Indonesia Telepon: (021) 899-82270 Faksimili: (021) 899-82271 Perwakilan Marketing Surabaya Jl. Opak No. 6 Surabaya 60241, Indonesia Telepon: (031) 567-8789 Faksimili: (031) 568-4459 Bandung Jl. Parakan Indah I/6, Komp. Parakan Bandung 40266, Indonesia Telepon: (022) 753-1393 Faksimili: (022) 756-2679
Address of The Company Head Office and Main Factory Jl. Yos Sudarso, By Pass PO BOX 1072 Jakarta 14010, Indonesia Telephone: (021) 651-0061 Facsimile: (021) 651-0069 E-mail:
[email protected] Website: www.mandom.co.id Cibitung Factory & Logistic Center Jl. Jawa Blok J-9 MM2100, Kawasan Industri Cibitung Bekasi 17520, Indonesia Telephone: (021) 899-82270 Facsimile: (021) 899-82271 Marketing Representatives Surabaya Jl. Opak No. 6 Surabaya 60241, Indonesia Telephone: (031) 567-8789 Facsimile: (031) 568-4459 Bandung Jl. Parakan Indah I/6, Komp. Parakan Bandung 40266, Indonesia Telephone: (022) 753-1393 Facsimile: (022) 756-2679
Medan Jl. Putri Hijau, Komp. Graha Niaga No. 20 Blok 7 – 8 C Medan – Sumatera Utara 20115, Indonesia Telepon: (061) 456-0660 Faksimili: (061) 455-8612
Medan Jl. Putri Hijau, Komp. Graha Niaga No. 20 Blok 7 – 8 C Medan – Sumatera Utara 20115, Indonesia Telepon: (061) 456-0660 Faksimili: (061) 455-8612
Alamat Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal
Address of The Institution and Profession Supporting Capital Market
Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan Wisma Antara, Lantai 5 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17 Jakarta 10110, Indonesia Telepon: (021) 231-2879, 231-2955 Faksimili: (021) 384-0387, 231-3325
Public Accountant Osman Bing Satrio & Rekan Wisma Antara, Lantai 5 Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17 Jakarta 10110, Indonesia Telephone: (021) 231-2879, 231-2955 Facsimile: (021) 384-0387, 231-3325
Biro Administrasi Efek PT Sirca Datapro Perdana Wisma Sirca Jl. Johar No. 18, Menteng Jakarta 10340, Indonesia Telepon: (021) 390-0645, 390-5920 Faksimili: (021) 390-0652, 390-0671
Share Registrar PT Sirca Datapro Perdana Wisma Sirca Jl. Johar No. 18, Menteng Jakarta 10340, Indonesia Telephone: (021) 390-0645, 390-5920 Facsimile: (021) 390-0652, 390-0671
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 03
Daftar Isi Contents Daftar Isi Contents
4
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibillity
38
Perseroan Secara Singkat The Company In Brief
5
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
39
Riwayat Singkat Perseroan Brief Hsitory of The Company
6
Laporan Komite Audit Report of The Audit Committee
43
Riwayat Hidup Dewan Komisaris Dan Direksi Personal History of The Board of Commissioners and The Board of Directors
45
Struktur Organisasi Organization Structure
48
Penghargaan 7 Awards Kronologis Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia Chronology of Share Listing on Indonesia Stock Exchange
10
11
Laporan Keuangan Financial Statements
50
Daftar Kepemilikan Saham Share Ownership
12
Kegiatan Iklan Dan Promosi Advertising and Promotion Activities
53
Indikator Pertumbuhan Keuangan Penting Growth Indicators of Financial Highlights
55
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights
13
Tanggung Jawab Laporan Tahunan Responsibility of the Annual Report
Laporan Dewan Komisaris Report of The Board of Commissioners
15
Laporan Direksi Report of The Board of Directors
18
Analisa & Pembahasan Manajemen Analysis and Discussion By The Management
23
Sumber Daya Manusia Human Resources
36
04 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
Perseroan Secara Ringkas The Company in Brief Sekilas tentang Mandom
Mandom in brief
Nama
Name
PT Mandom indonesia Tbk
PT Mandom Indonesia Tbk
Bidang Kegiatan Usaha
Business Lines
Bergerak di bidang Industri Kosmetika, Wangi-wangian, Perbekalan
Dealing with Cosmetics, Perfumery, Household Health Supply,
Kesehatan Rumah Tangga, Toiletries, dan Kemasan Plastik.
Toiletries, and Plastic Packaging Industries.
Manajemen Perseroan
Management of the Company
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Presiden Komisaris
Masayoshi Momota
President Commissioner
Masayoshi Momota
Komisaris
Motonobu Nishimura
Commissioner
Motonobu Nishimura
Komisaris
Lie Harjono
Commissioner
Lie Harjono
Komisaris Independen
Humala Panggabean
Independent Commissioner
Humala Panggabean
Komisaris Independen
Djasman
Independent Commissioner
Djasman
Direksi
Board of Directors
Presiden Direktur / CEO
Takeshi Hibi
Wakil Presiden Direktur Tidak Terafiliasi Sastra Widjaya
President Director / CEO
Takeshi Hibi
Vice President Director Not Affiliated Sastra Widjaya
Direktur Senior Tidak Terafiliasi
Muhammad Makmun Arsyad
Senior Director Not Affiliated
Muhammad Makmun Arsyad
Direktur Senior Tidak Terafiliasi
Herman Saleh
Senior Director Not Affiliated
Herman Saleh
Direktur Senior
Koichi Watanabe
Senior Director
Koichi Watanabe
Direktur Senior
Katsutoshi Shigemura
Senior Director
Katsutoshi Shigemura
Direktur Tidak Terafiliasi
Tugiyono
Director Not Affiliated
Tugiyono
Direktur Tidak Terafiliasi
Joko Santoso Wigianto
Director Not Affiliated
Joko Santoso Wigianto
Direktur
Hiroaki Yagi
Director
Hiroaki Yagi
Direktur Tidak Terafiliasi
Sanyata Adi Saputra
Director Not Affiliated
Sanyata Adi Saputra
Direktur Tidak Terafiliasi
Tiurma Rondang Sari
Director Not Affiliated
Tiurma Rondang Sari
Direktur/Chairman
Yoshihiro Tsuchitani
Director/Chairman
Yoshihiro Tsuchitani
Direktur
Yoshitaka Nishihira
Director
Yoshitaka Nishihira
(Mengundurkan diri 3 Mei
(Resigned May 3, 2011)
2011)
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 05
Riwayat Singkat Perseroan Brief History of The Company Nopember 1969 Berdiri dengan nama PT Tancho Indonesia Co. Ltd.
November 1969 The Company is incorporated bearing the name PT Tancho Indonesia Co. Ltd.
April 1971 Mulai produksi komersial di pabrik Sunter, Jakarta.
April 1971 The commercial production of the Company’s factory in Sunter, Jakarta started.
Januari 1990 Berubah nama menjadi PT Tancho Indonesia.
January 1990 The name of the Company changed into PT Tancho Indonesia.
September 1993 Mencatatkan seluruh saham di Bursa Efek Jakarta.
September 1993 The Company listed all of its shares on the Jakarta Stock Exchange.
Mei 1995 Meresmikan bangunan baru di Sunter yang digunakan untuk Pabrik Kosmetik dan Kantor Pusat Perseroan.
May 1995 Inauguration of new building in Sunter used as a Cosmetic Factory and the Company’s Head Office.
Mei 1997 Berubah nama menjadi PT Tancho Indonesia Tbk.
May 1997 The name of the Company changed into PT Tancho Indonesia Tbk.
Juni 2000 Rights Issue I untuk membiayai pembelian lahan di kawasan MM 2100, Kota Industri Cibitung, Bekasi, Jawa Barat yang digunakan untuk pabrik kemasan plastik.
June 2000 Rights Issue I to finance the purchase of land in MM 2100, Cibitung Industrial Estate, Bekasi, West Java, used as a plastic packaging factory.
Januari 2001 Berubah nama menjadi PT Mandom Indonesia Tbk dan diikuti dengan pergantian logo Perseroan.
January 2001 Name of the Company changed into PT Mandom Indonesia Tbk with a new logo.
Maret 2001 Meresmikan pabrik baru kemasan plastik di Cibitung.
March 2001 Inauguration of a new plastic packaging factory in MM 2100, Cibitung Industrial Estate, Bekasi, West Java.
Februari 2006 Rights Issue II untuk membiayai pembangunan pabrik dan pusat logistik di Cibitung.
February 2006 Rights Issue II to finance construction of a factory and a logistic center in Cibitung.
Maret 2007 Menutup rangkaian peringatan HUT 35 Perseroan dan Meresmikan Pabrik dan Pusat Logistik Cibitung.
March 2007 Complete the series of activities held in commemorating the Company’s 35th anniversary and official ceremony of Cibitung Factory and Logistic Center.
Desember 2007 Menutup periode Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun yang ke-1 (MID-1) dengan pencapaian target penjualan Rp 1 triliun.
December 2007 Complete the period of First Stage of the 3-Year Middle Range Management Planning (MID-1) by achieving Rp 1 trillion sales target.
Juni 2008 Rights Issue III untuk membiayai pembelian lahan baru di Cibitung.
June 2008 Rights Issue III to finance the land purchase in Cibitung.
Desember 2010 Menutup periode Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun yang ke-2 (MID-2) dengan pencapaian target penjualan Rp 1,5 triliun.
December 2010 Complete the period of Second Stage of the 3-Year Middle Range Management Planning (MID-2) by achieving Rp 1.5 trillion sales target.
06 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
Penghargaan Awards
Pucelle - The Most Attractive
1
Pucelle - Best of Best Indonesia Best Packaging
1
Pixy - Face Powder
2
Gatsby - Hair Gel
2
Gatsby - Splash Cologne
2
Tancho - Hair Dye
2
1
Indonesia Best Packaging Award (Majalah Mix) Indonesia Best Packaging Award (Mix Magazine)
2
Top Brand Award (dari Majalah Frontier dan Majalah Marketing) Top Brand Award (from Frontier Magazine and Marketing Magazine)
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 07
3
Gatsby - Body Cologne
3
Gatsby - Hair Gel
3
Top Brand for Teens (dari Majalah Frontier dan Majalah Marketing) Top Brand for Teens (from Frontier Magazine and Marketing Magazine)
4 Indonesia’s Women Brand Champion 2011 (dari Marketeers dan MarkPlus Insight) Indonesia’s Women Brand Champion 2011 (from Marketeers and MarkPlus Insight) 5 Indonesia’s Most Favourite Women Brand 2011 (dari Marketeers dan MarkPlus Insight) Indonesia’s Most Favorite Women Brand 2011 (from Marketeers and MarkPlus Insight)
Pixy - Lipstick
3
Pucelle - Body Cologne
3
Pixy - Deodorant
4
Pixy - Foundation
4
Pixy - Lipstick
4
08 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
Pixy - Compact Powder
5
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 09
Kronologis Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia Chronology of Share Listing on Indonesia Stock Exchange September 1993 Perseroan mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia. Harga Penawaran Rp 7.350 dan Nilai Nominal Rp 1.000 per saham Modal Dasar : Rp 25.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Rp 13.000.000.000 Jumlah Saham : 13.000.000 saham
September 1993 The Company listed all of its shares on the Indonesia Stock Exchange. Offering price is Rp 7,350 and each share having a nominal value of Rp 1,000 per share Authorized Capital : Rp 25,000,000,000 Subscribed and Fully Paid Up Capital : Rp 13,000,000,000 Total Shares : 13,000,000 shares
Oktober 1995 Saham bonus (1:1) Modal Dasar : Rp 100.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Rp 26.000.000.000 Jumlah Saham : 26.000.000 saham
October 1995 Bonus shares (1:1) Authorized Capital : Rp 100,000,000,000 Subscribed and Fully Paid Up Capital : Rp 26,000,000,000 Total Shares : 26,000,000 shares
September 1997 Stock Split Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham Modal Dasar : Rp 100.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Rp 26.000.000.000 Jumlah Saham : 52.000.000 saham
September 1997 Stock Split Rp 1,000 into Rp 500 per share Authorized Capital : Rp 100,000,000,000 Subscribed and Fully Paid Up Capital : Rp 26,000,000,000 Total Shares : 52,000,000 shares
September 1997 Saham Bonus (2:1) Modal Dasar : Rp 156.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Rp 39.000.000.000 Jumlah Saham : 78.000.000 saham
September 1997 Bonus Shares (2:1) Authorized Capital : Rp 156,000,000,000 Subscribed and Fully Paid Up Capital : Rp 39,000,000,000 Total Shares : 78,000,000 shares
Juni 2000 Rights Issue I (1:1) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham Harga saham sebelum Rights Issue I
: Rp 312.000.000.000 : Rp 78.000.000.000 : 156.000.000 saham : Rp 1.775
June 2000 Right Issue I (1:1) Authorized Capital Subscribed and Fully Paid Up Capital Total Shares Share price before Rights Issue I
: Rp 312,000,000,000 : Rp 78,000,000,000 : 156,000,000 shares : Rp 1,775
Februari 2006 Rights Issue II (25:4) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham Harga saham sebelum Rights Issue II
: Rp 361.920.000.000 : Rp 90.480.000.000 : 180.960.000 saham : Rp 3.700
February 2006 Right Issue II (25:4) Authorized Capital Subscribed and Fully Paid Up Capital Total Shares Share price before Rights Issue II
: Rp 361,920,000,000 : Rp 90,480,000,000 : 180,960,000 shares : Rp 3,700
Juni 2008 Rights Issue III (9:1) Modal Dasar : Rp 402.133.334.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh : Rp100.533.333.500 Jumlah Saham : 201.066.667 saham Harga saham sebelum Rights Issue III : Rp 7.000
June 2008 Right Issue III (9:1) Authorized Capital Subscribed and Fully Paid Up Capital Total Shares Share price before Rights Issue II
: Rp 402,133,334,000 : Rp 100,533,333,500 : 201,066,667 shares : Rp 7,000
10 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
Daftar Kepemilikan Saham Share Ownership 1.
Daftar Kepemilikan Saham PT Mandom Indonesia Tbk per 31 Desember 2011
Share Ownership of PT Mandom Indonesia Tbk as of December 31, 2011 No A
B
Keterangan Note
Total
%
Kepemilikan 5% atau Lebih Ownership by 5% or more Individu Individual
10,137,262
5.04
Perseroan Terbatas Limited Company
22,754,894
11.32
Perusahaan Asing Foreign Company
122,319,485
60.84
30,000
0.01
Kepemilikan di bawah 5% Ownership by less than 5%
Dana Pensiun Pension Fund
Perseroan Terbatas Limited Company
7,094,464
3.53
Individu (Lokal) Individual (Local)
19,216,576
9.56
Reksadana Mutual Fund
2,553,066
1.27
Perusahaan Asing Foreign Company
14,550,522
7.24
Individu (Asing) Individual (Foreign)
2,410,398
1.20
2.
Daftar Kepemilikan Saham Dewan Komisaris & Direksi pada tanggal 31 Desember 2011
Share Ownership of the Board of Commissioners & the Board of Directors in December 31, 2011
No
1
Nama
Jabatan
Jumlah Kepemilikan Saham
Name
Position
Number of Shares
Lie Harjono
Komisaris
253,004
Commissioner 2
Sastra Widjaya
Wakil President Direktur Tidak Terafiliasi
19,333
Vice President Director Not Affiliated 3
YoshihiroTsuchitani
Direktur/Chairman Director/Chairman
12,888
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 11
Indikator Pertumbuhan Keuangan Penting Growth Indicators of Financial Highlights Laba Bersih (dalam jutaan Rupiah) Net Income (in million Rupiah)
Penjualan Bersih (dalam jutaan Rupiah) Net Sales (in million Rupiah) 1.800.000
150.000
1.600.000
140.000
1.400.000
130.000 140.039
1.654.671
1.200.000
120.000
1.466.939
131.445
1.388.725
1.000.000
124.612
1.239.775
110.000
1.018.334
2007
2008
2009
2010
111.232
114.854
2007
2008
2011
Jumlah Aset (dalam jutaan Rupiah) Total Assets (in million Rupiah)
2009
2010
2011
Ekuitas (dalam jutaan Rupiah) Equity (in million Rupiah)
1.200.000 1.000.000
1.000.000
800.000
800.000
600.000 910.790
400.000
994.620
1.047.238
1.130.865
880.797
948.480
1.020.413
673.640
200.000 2007
2008
2009
Laba Bersih / Jumlah Aset (%) Net Income / Total Assets (%)
2010
2007
2011
Laba Bersih / Ekuitas (%) Net Income / Equity (%)
2007 15,34%
2009 12,53%
816.166
400.000
725.197
200.000
2008 12,61%
600.000
2007 16,51%
2011
12,38%
2010 12,55%
12 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
2008
2009
2007
13,72%
2009
2011
45,55%
53,12% 2008 52,52% 2009 51,48%
14,15%
2010 13,86%
2011
Dividen Kas / Laba Bersih (%) Cash Dividend / Net Income (%)
2011
2008 14,07%
2010
2010 52,01%
Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights Dalam jutaan Rupiah 31 Desember in millions of Rupiah December 31
2011
2010
2009
2008
2007
1.654.671
1.466.939
1.388.725
1.239.775
1.018.334
Laba Kotor Gross Profit
601.326
543.904
508.557
453.583
403.093
Laba Usaha Income from Operations
193.065
173.866
184.917
175.319
151.586
Laba Bersih Net Income
140.039
131.445
124.612
114.854
111.232
Laba Bersih Komprehensif Comprehensive Income
140.295
132.024
124.951
114.854
111.232
Aset Lancar Current Assets
671.882
610.789
562.971
497.212
396.330
Aset Tidak Lancar Non-Current Assets
458.983
436.449
431.649
413.578
328.867
1.130.865
1.047.238
994.620
910.790
725.197
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
57.216
57.166
77.511
61.401
22.507
Liabilitas Jangka Panjang Non Current Liabilities
53.236
41.592
36.312
33.223
29.050
Ekuitas Equity
1.020.413
948.480
880.797
816.166
673.640
Jumlah Liabilitas & Ekuitas Total Liabilities & Equity
1.130.865
1.047.238
994.620
910.790
725.197
614.666
553.623
485.460
435.811
373.823
201.066.667
201.066.667
201.066.667
201.066.667
180.960.000
81.276
63.517
70.533
128.962
62.439
Laporan Laba Rugi Statements of Income Penjualan Bersih Net Sales
Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position
Jumlah Aset Total Assets
Modal Kerja Bersih Net Working Capital Jumlah Saham Beredar (dalam jumlah saham) Issued Shares (in number of shares) Laporan Arus Kas Statements of Cash Flows Belanja Modal Capital Expenditure
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 13
Dalam jutaan Rupiah 31 Desember in millions of Rupiah December 31
2011
2010
2009
2008
2007
1.174,29%
1.068,45%
726,31%
809,78%
1.760,93%
Liabilitas Jangka Pendek / Jumlah Aset Current Liabilities / Total Assets
5,06%
5,46%
7,79%
6,74%
3,10%
Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset Total Liabilities / Total Assets
9,77%
9,43%
11,44%
10,39%
7,11%
Ekuitas / Jumlah Aset Equity / Total Assets
90,23%
90,57%
88,56%
89,61%
92,89%
Jumlah Liabilitas / Ekuitas Total Liabilities / Equity
10,82%
10,41%
12,92%
11,59%
7,65%
8,46%
8,96%
8,97%
9,26%
10,92%
696
654
620
590
591*
Rasio Kenaikan Penjualan Sales Increase Ratio
112,80%
105,63%
112,01%
121,75%
107,01%
Rasio Kenaikan Laba Bersih Net Income Increase Ratio
106,54%
105,48%
108,50%
103,26%
111,10%
1.46
1.40
1.40
1.36
1.40
Laba Bersih / Jumlah Aset Net Income / Total Assets
12,38%
12,55%
12,53%
12,61%
15,34%
Laba Bersih / Ekuitas Net Income / Equity
13,72%
13,86%
14,15%
14,07%
16,51%
Dividen Kas / Laba Bersih Cash Dividend / Net Income
53,12%
52,01%
51,48%
52,52%
45,45%
Solvabilitas Solvency Aset Lancar / Liabilitas Jangka Pendek Current Assets / Current Liabilities
Profitabilitas Profitabilities Laba Bersih / Penjualan Bersih Net Income / Net Sales Laba Bersih per Saham (dalam Rupiah) Earnings per Share (In Rupiah)
Efisiensi Operasi Operational Efficiency Penjualan Bersih / Jumlah Aset Net Sales / Total Assets
*Disajikan kembali As Restated
14 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
Laporan Dewan Komisaris REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Masayoshi Momota Presiden Komisaris President Commissioner
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Respected Shareholders,
Perekonomian Indonesia paada tahun 2011 dapat tumbuh 6,5% dibanding tahun 2010 meskipun dibayangi oleh perlambatan pemulihan perekonomian dunia, terutama pemulihan ekonomi dan keuangan di Eropa dan Amerika Serikat. Pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut didukung oleh permintaan domestik yang masih kuat dan juga ekspor yang masih terjaga.
The Indonesian economy in 2011 grew by 6.5% compared to 2010 even though the deceleration of global economic recovery still overshadowed the growth, particularly the economic and financial recovery in Europe and United States of America. The achievement of Indonesian economic growth was also supported by strong domestic demand as well as manageable exports.
Di sektor keuangan dan investasi, kurs nilai tukar Rupiah di akhir tahun 2011 tercatat sebesar Rp 9.068/US$, serta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada akhir perdagangan tanggal 30 Desember 2011 ditutup pada posisi 3.821,99 atau menguat sebesar 3,2% dibandingkan posisi penutupan pada hari perdagangan terakhir tahun 2010 yaitu 3.703,51.
In the financial and investment sectors, Rupiah exchange rate at the end of 2011 was recorded at Rp 9,068/US$, and the Jakarta Composite Index (IHSG) at the Indonesia Stock Exchange on the last day of trading at December 30, 2011 was closed at 3,821.99 or grew by 3.2% compared to the closing at the end of 2010 which was 3,703.51.
Penilaian Kinerja Secara umum dapat disampaikan bahwa manajemen telah mengelola
Business Performance Assessment In general, it can be said that the Management had agreeably managed
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 15
Masayoshi Momota
Motonobu Nishimura
Lie Harjono
Humala Panggabean
Djasman
Presiden Komisaris President Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Perseroan dengan baik dengan mencapai penjualan pada tahun 2011 sebesar Rp 1,65 triliun atau tumbuh 12,8% dibandingkan dengan tahun 2010. Laba bersih tercatat sebesar Rp 140,04 miliar atau tumbuh 6,5% dibandingkan tahun 2010.
the Company by achieving sales of Rp 1.65 trillion in 2011 or grew by 12.8% compared to 2010. Net income was recorded at Rp 140.04 billion or grew by 6.5% compared to 2010.
Pencapaian ini sangat penting karena pada tahun 2011 merupakan tahun pertama dari Rencana Manajemen Jangka Menengah 3 Tahun yang ke-3 atau MID-3. Pencapaian Perseroan di tahun pertama dari MID-3 merupakan batu loncatan untuk dapat mencapai target-target yang ditetapkan untuk melangkah lebih lanjut dalam MID-3 dimana Perseroan mengusung visi “Menuju Asia Global Company yang berbasis di Indonesia”. Pada kesempatan ini, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan atas prestasi Direksi dan seluruh karyawan atas usahanya mencapai target tahun 2011.
This achievement is very important since 2011 was the first year of the Third Stage of the 3-Year Middle Range Management Planning or abbreviated to MID-3. The Company’s achievement in the first year of MID-3 was considered as a stepping stone to accomplish the targets that have been established in order to move forward in MID-3 whereas the Company holds on to the vission of “Towards Asia Global Company Based in Indonesia”. Taking this opportunity, the Board of Commissioners would like to confer our highest appreciation for the Board of Directors and all the employees for their efforts in achieving the targets in 2011.
Dewan Komisaris tetap mengharapkan manajemen untuk terus berusaha memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya secara berkelanjutan melalui target-target yang telah ditetapkan dalam MID-3.
The Board of Commissioners continues to expect the Management to constantly improve and enhance their performance through the targets determined in MID-3.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Dalam menjalankan pengawasan, Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun masing-masing secara rutin menghadiri rapat Direksi dan rapat lainnya yang diselenggarakan oleh Direksi. Hal tersebut dilakukan agar prinsip dari tata kelola perusahaan yang baik dapat berjalan dengan semestinya.
The Implementation of Corporate Governance In performing the supervisory function, the Board of Commissioners at once or respectively joined the Board of Directors meeting and other meetings conducted by the Board of Directors on a regular basis. Accordingly, the principals of good corporate governance can be maintained properly.
Dewan Komisaris telah menerima dengan baik laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan (member of Deloitte Touche Tohmatsu) dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dan Laporan Tahunan Direksi yang akan disampaikan oleh Direksi untuk memperoleh persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 24 April 2012.
The Board of Commissioners has dully accepted the Company’s financial report ended December 31, 2011 audited by the Registered Public Accountant Osman Bing Satrio & Rekan (member of Deloitte Touche Tohmatsu) with unqualified opinion and the Board of Directors’ Report which will be presented by the Board of Directors to be approved on the Annual General Meeting of Shareholders in April 24, 2012.
16 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
Komite di bawah Pengawasan Dewan Komisaris Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi dan tugas pengawasan dibantu oleh Komite Audit. Tugas pengawasan tersebut berpedoman pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk memastikan kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.
The Committee Under Supervisory of Board of Commissioners In performing the supervisory function and responsibility, the Board of Commissioners is supported by the Audit Committee. The supervisory responsibility is guided by the principles of good corporate governance to ensure the Company’s compliance towards the Company’s Article of Association and other existing laws and regulations in the field of capital market and those related to the Company’s business activities.
Perwujudan Komitmen Perusahaan Tahun 2011 merupakan tahun ulang tahun ke-40 Perseroan. Selama 40 tahun, Perseroan berkarya untuk masyarakat Indonesia. Dan kami yakin, bahwa keberhasilan kami adalah berkat dukungan dan kontribusi dari masyarakat, konsumen dan juga pihak-pihak yang terkait. Komitmen kami adalah terus berusaha dan berkarya sesuai dengan misi Perseroan yaitu menghadirkan kehidupan yang lebih menyenangkan, indah dan sehat.
The Realization of the Company’s Commitment The year 2011 was the year of the Company’s 40th anniversary. During the 40 years, the Company had been serving the people on Indonesia. We believe that our success is supported and contributed by the public, consumer, and other related parties. Our commitment is to continue strive and work in accordance with the Company’s mission is aiming to provide a comfortable lifestyle supported by health and beauty.
Kendala-kendala dan Prospek Usaha Perseroan berusaha mengantisipasi kendala-kendala usaha yang dapat mempengaruhi bisnis Perseroan seperti meningkatnya harga bahan baku. Oleh karena itu, sangat penting bagi Perseroan untuk dapat terus memberikan yang terbaik bagi konsumen tanpa mengorbankan mutu dari produk-produk Perseroan.
Business Challenges and Opportunities The Company tried to anticipate business challenges that may affect the Company’s business such as the uprising prices of raw material. Therefore, it is important for the Company to be able to constantly provide the best for the consumer without compromising the quality of the Company’s products.
Dalam hal itu, Perseroan terus mempelajari dan mengamati perilaku konsumen dengan maksud dapat berinovasi pada produk-produk agar dapat lebih diterima oleh masyarakat. Selain itu, Perseroan juga melakukan peningkatan distribusi di pasar modern untuk memastikan ketersediaan produk-produk Perseroan bagi para konsumen.
In this matter, the Company always study and observe consumer behavior in order to be able to provide product innovations which are suitable for the public. Furthermore, the Company also enhances the distribution in modern market to ensure the availability of the Company’s products for the consumer.
Dewan Komisaris optimis akan pencapaian dan prospek usaha Perseroan di tahun 2012. Optimisme tersebut didasarkan bahwa Perseroan telah mempersiapkan kebijakan-kebijakan dan strategi melalui MID-3 untuk memperkuat usaha Perseroan dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada di tahun kedua MID-3.
The Board of Commissioners has confident on the Company’s achievement and business prospect in 2012. The optimism derived from the fact that the Company has properly organized the policies and strategies for MID-3 which aim to strengthen the Company’s business in facing challenges in this second year of MID-3.
Akhirnya Dewan Komisaris menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pemegang saham dan pihak-pihak terkait atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan selama ini. Dan kami berharap dukungan dan kepercayaan dapat terus diberikan agar kami tetap dapat membuat kehidupan yang lebih menyenangkan, indah dan sehat ditengah-tengah masyarakat Indonesia.
In the end, the Board of Commissioners would like to convey our gratitude to the respected shareholders and other related parties for their support and trust rendered to the Company. We truly hope that the support and trust can be continuously presented to us that we can constantly provide a comfortable lifestyle supported by health and beauty among the people in Indonesia.
Jakarta, 12 Maret 2012 Untuk dan atas nama Direksi PT Mandom Indonesia Tbk
Masayoshi Momota Presiden Komisaris
Jakarta, March 12, 2012 For and on behalf of the Board of Commissioners PT Mandom Indonesia Tbk
Masayoshi Momota President Commissioner
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 17
Laporan Direksi REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS Para Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Respected Shareholders,
Mengawali laporan ini, saya mewakili Direksi mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan yang senantiasa diberikan kepada Perseroan.
To begin this report, on behalf of the Board of Directors of the Company, I would like to express our gratitude for the assistance and support which have been continuously rendered to the Company.
Mulai tahun 2011, Perseroan telah memasuki periode Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun yang ke-3 (MID-3) dengan mengusung visi “Menuju Asia Global Company yang berbasis di Indonesia”. Dalam tahun pertama MID-3 ini, kami telah mempelajari kembali kekuatan dan kelemahan Perseroan dan kemudian kami mengambil keputusan untuk memperkuat bidang usaha kosmetika wanita dan bisnis ekspor dimana keduanya merupakan bidang usaha yang menjadi kekuatan Perseroan. Melihat perkembangan pasar, di pertengahan tahun 2011 kami memutuskan untuk meningkatkan target penjualan. Berkat dukungan semua pihak, target tahunan berhasil dicapai, baik untuk penjualan maupun laba bersih.
Starting the year 2011, the Company began to enter the period of the Third Stage of the 3-Year Middle Range Management Planning or abbreviated to MID-3 with the vission of “Towards Asia Global Company Based in Indonesia”. During the first year of MID-3, we re-examined the strength and weakness of the Company and decided to reinforce ladies cosmetics and export business whereas both constitute the strong points of the Company. Based on the market growth, in the first half of 2011 we decided to increase the sales target. Gratefully, thanks to the support from all parties, we can achieved the annual target, both for sales and net income.
Penjualan tumbuh 12,8% dari Rp 1,47 triliun di tahun 2010 menjadi Rp 1,65 triliun. Target penjualan domestik maupun ekspor telah tercapai. Khususnya untuk penjualan domestik, dukungan dari kategori kosmetika wanita yang tumbuh secara signifikan serta kontribusi produk Gatsby sebagai merek fokus kosmetika pria, telah meningkatkan penjualan secara keseluruhan. Sementara untuk bisnis di luar negeri, ekspor ke India tumbuh secara signifikan. Sementara itu laba bersih juga tumbuh 6,5% dari Rp 131,45 miliar di 2010 menjadi Rp 140,04 miliar. Satu hal yang masih menjadi kekhawatiran bagi kami adalah biaya produksi yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Sales grew by 12.8% from Rp 1.47 trillion in 2010 to Rp 1.65 trillion. We managed to achieve both domestic and export sales target. Specifically for domestic sales, the overall sales grew, supported by significant sales growth of ladies cosmetics products and also contribution of Gatsby as a focus brand for male cosmetics category. As for export business, export sales to India grew extensively. Net income grew by 6.5% from Rp 131.45 billion in 2010 to Rp 140.04 billion. However, we also had one concern toward uprising cost of production.
Namun kini pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan kestabilan yang jarang terlihat pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini diperkuat oleh meningkatnya konsumsi dalam negeri yang mencakup 60% dari total produksi domestik bruto (PDB). Selain itu juga didukung oleh khususnya peningkatan daya beli masyarakat kelas menengah yang sangat menonjol.
Nevertheless, the economy of Indonesia has been showing a stability that is rarely seen in the previous years. The situation was strengthen by the growth of domestic consumption that contributed around 60% to total gross domestic products (GDP). Besides also particularly supported by the prominent increase of middle class consumer’s purchasing power.
Dalam hal distribusi, kontribusi pasar modern semakin meningkat ditandai oleh semakin gencarnya penanaman modal asing yang masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting bagi Perseroan untuk merespon perubahan perilaku belanja dari konsumen dan menyesuaikan diri dengan ekspansi pasar modern.
In terms of distribution, the contribution of modern market has been continuously increasing indicated by the vigorous foreign investment to Indonesia. Therefore, it is important for the Company to respond the changing consumer spending behaviour and adjust with the expansion of modern market.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2011 telah menyetujui perubahan anggota Direksi yang bertugas sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2012, dengan susunan sebagai berikut:
The 2011 Annual General Meeting of Shareholders had approved the changes in the composition of Board of Directors who will be on duty until the closing of the 2012 Annual General Meeting of Shareholders:
18 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
Takeshi Hibi Presiden Direktur / CEO President Director / CEO
Direksi Presiden Direktur / CEO Wakil Presiden Direktur Tidak Terafiliasi Direktur Senior Tidak Terafiliasi Direktur Senior Tidak Terafiliasi Direktur Senior Direktur Senior Direktur Tidak Terafiliasi Direktur Tidak Terafiliasi Direktur Direktur Tidak Terafiliasi Direktur Tidak Terafiliasi Direktur/Chairman Direktur
Takeshi Hibi Sastra Widjaya Muhammad Makmun Arsyad Herman Saleh Koichi Watanabe Katsutoshi Shigemura Tugiyono Joko Santoso Wigianto Hiroaki Yagi Sanyata Adi Saputra Tiurma Rondang Sari Yoshihiro Tsuchitani Yoshitaka Nishihira
Board of Directors President Director / CEO Vice President Director Not Affiliated Senior Director Not Affiliated Senior Director Not Affiliated Senior Director Senior Director Director Not Affiliated Director Not Affiliated Director Director Not Affiliated Director Not Affiliated Director/Chairman Director
Takeshi Hibi Sastra Widjaya Muhammad Makmun Arsyad Herman Saleh Koichi Watanabe Katsutoshi Shigemura Tugiyono Joko Santoso Wigianto Hiroaki Yagi Sanyata Adi Saputra Tiurma Rondang Sari Yoshihiro Tsuchitani Yoshitaka Nishihira
Susunan manajemen diperbaharui dengan menambah jumlah Direktur lokal dan mengangkat seorang Direktur wanita yang merupakan pertama kalinya dalam sejarah Perseroan. Peningkatan rasio jumlah Direktur lokal memungkinkan kami untuk mewujudkan manajemen yang semakin melekat dengan masyarakat Indonesia.
The composition of Management was renewed by adding the number of local Directors and a female Director was appointed which was the first in the Company’s history. The increased ratio of local Directors enabled us to realize a management that is attached to the people of Indonesia.
Perlu kami sampaikan bahwa Bapak Yoshitaka Nishihira mengundurkan diri secara formal pada tanggal 3 Mei 2011. Mewakili Direksi, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Beliau atas kontribusi yang selama ini telah diberikan terhadap Perseroan.
As a particular note, Mr. Yoshitaka Nishihira had formally resigned from the Company as of May 3, 2011. On behalf of the Board of Directors, I would like to thank him for his contribution to the Company.
Manajemen terus menjalankan tata kelola perusahaan yang baik yang memungkinkan Perseroan untuk menjaga kepercayaan dari seluruh stakeholders. Sejak tahun 2008, Perseroan telah menerapkan
The Management continuously performs good corporate governance which enables the Company to incessantly maintain stakeholders’ confidence. Since 2008, the Company has implemented an internal
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 19
sistem pengendalian internal sesuai dengan ketentuan J-SOX (Japan Sarbanes-Oxley) yang tercantum dalam “Financial Instrument and Exchange Law”. Ketentuan yang mengatur tentang penilaian terhadap efektifitas sistem pengendalian internal ini diwajibkan bagi perusahaan yang tercatat di pasar modal Jepang termasuk Mandom Corporation, Jepang yang tercatat di Bursa Efek Tokyo, dan juga berlaku untuk anak perusahaannya.
control system based on J-SOX (Japan Sarbanes-Oxley) regulations stated in ”Financial Instrument and Exchange Law”. The regulation which governs the assessment on the subject of the effectiveness of internal control system is obligatory for companies listed in Japan Stock Exchange including Mandom Corporation, Japan who is listed in Tokyo Stock Exchange, and also applied to its subsidiaries.
Tahun 2011 merupakan tahun ke-40 sejak dimulainya produksi komersial Perseroan. Untuk itu, kami menganggap tahun ini sebagai tahun dimana kami harus meninjau kembali apa yang telah dilakukan selama ini dan apa yang harus dilakukan untuk memperkuat kembali fondasi bisnis Perseroan untuk dapat mengejar pertumbuhan yang lebih tinggi di masa depan. Dengan demikian, hal-hal yang harus kami benahi untuk mencapai tujuan itu menjadi lebih jelas dan memungkinkan kami untuk mengambil tindakan secara pasti.
The year 2011 was the year of the Company’s 40th anniversary eversince its commercial production. Therefore, we consider 2011 as the year where we had to re-observe what we had done so far and what we have to do in the future in order to reinforce the Company’s business foundation in regards to pursue higher growth in the future. Thus, all the matters that we need to manage became more clear and allowed us to take actions with certainty.
Sebagai salah satu kebijakan, di tahun 2012 Perseroan masih akan melanjutkan usaha untuk memperkuat kategori kosmetika wanita selain juga meningkatkan kontribusi penjualan pasar modern. Perseroan bertekad untuk mencapai target penjualan Rp 2 Triliun di akhir tahun 2013 sebagai akhir tahun MID-3.
As one of the policy, in 2012, the Company will continue to strengthen the ladies cosmetics category as well as increase the contribution of modern market. The Company aims to achieve sales target of Rp 2 trillion by the end of 2013 as the final year of MID-3.
Perseroan merupakan institusi publik yang tujuan operasinya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jika tidak lagi dibutuhkan oleh masyarakat, Perseroan akan kehilangan inti sari keberadaannya. Oleh karena itu, Perseroan akan berusaha sekuat tenaga untuk dapat memberikan yang terbaik kepada masyarakat sesuai dengan nilai yang dianut oleh Perseroan yaitu “menciptakan gaya hidup yang lebih bernilai, bersama dengan konsumen dan untuk konsumen”.
The Company is a public institution which its operational goal is to fulfill the needs of the public. The Company will lose its essence of existence if the public no longer need the Company. Therefore, the Company will exert every effort to provide the best for the public in accordance with the values embraced by the Company that is “creating lifestyle value with consumers, for consumers”.
Kepada yang terhormat para pemegang saham, investor dan seluruh pihak terkait, kami mohon dukungan dan bantuan yang berkelanjutan.
We sincerely would like to ask for further assistance and support from respected shareholders, investors, and all related parties.
Jakarta, 12 Maret 2012 Untuk dan atas nama Direksi PT Mandom Indonesia Tbk
Takeshi Hibi Presiden Direktur/CEO
20 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
Jakarta, March 12, 2012 For and on behalf of the Board of Directors PT Mandom Indonesia Tbk
Takeshi Hibi President Director/CEO
Takeshi Hibi
Sastra Widjaya
Presiden Direktur / CEO President Director / CEO
Wakil Presiden Direktur Tidak Terafiliasi Vice President Director Not Affiliated
M. Makmun Arsyad
Herman Saleh
Koichi Watanabe
Katsutoshi Shigemura
DIrektur Senior Tidak Terafiliasi Senior Director Not Affiliated
Direktur Senior Tidak Terafiliasi Senior Director Not Affiliated
Direktur Senior Senior Director
Direktur Senior Senior Director
Tugiyono Direktur Tidak Terafiliasi Director Not Affiliated
Joko Santoso Wigianto Hiroaki Yagi Sanyata Adi Saputra Tiurma Rondang Sari Yoshihiro Tsuchitani Direktur Tidak Terafiliasi Director Not Affiliated
Direktur Director
Direktur Tidak Terafiliasi Director Not Affiliated
Direktur Tidak Terafiliasi Director Not Affiliated
Direktur Director
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 21
22 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
Analisa & Pembahasan Manajemen Analysis and Discussion by The Management I. IKLIM POLITIK, EKONOMI, DAN USAHA
I. POLITICAL, ECONOMIC, & BUSINESS CLIMATE
Ekonomi Dunia Ekonomi dunia di tahun 2011 menghadapi krisis yang hampir masuk dalam kategori kritis dikarenakan berlanjutnya tekanan inflasi sebagai akibat meningkatnya harga komoditas sumber daya alam serta krisis keuangan negara-negara di Eropa. Namun demikian, situasi terburuk dapat dihindari dan pertumbuhan yang moderat dapat dipertahankan.
The Global Economy The global economy in 2011 faced crisis which was nearly categorized as critical due to the continuation of inflation pressure as a result of the increasing commodity price of natural resources as well as financial crisis in European countries. Nevertheless, the worst situation could be avoided and moderate development could be maintained.
Di Amerika Serikat, perlambatan pemulihan ekonomi masih terasa karena adanya masalah struktural seperti tingginya tingkat pengangguran dan pertumbuhan tingkat upah yang rendah sehingga menyebabkan rendahnya permintaan konsumsi dalam negeri. Sementara itu, ekonomi Eropa saat ini masih belum dapat dikatakan kondusif. Diawali dengan dibahasnya kembali masalah hutang Yunani yang kemudian menimbulkan gejolak politik sehubungan dengan prokontra mengenai upaya untuk mengurangi hutang negara tersebut. Dalam hal ekonomi riil, kecenderungan menurunnya kecepatan pertumbuhan ekonomi semakin nyata sebagai akibat mengecilnya nilai perdagangan di dalam Uni Eropa, memburuknya psikologi tiap rumah tangga dan perusahaan, serta tekanan terhadap aset bank-bank Eropa.
In the United States of America, the deceleration of economic recovery was still perceptible due to structural problems, such as the high rate of unemployment and low rate of wage increase, which resulted in low domestic consumption demands. Meanwhile, today’s European economy still cannot be considered as conducive. It began with the renegotiations of Greek’s debts which subsequently resulted in political turmoil related to the pro-contra regarding the efforts to reduce the aforementioned state’s debts. In terms of real economy, the tendency of economic growth deceleration has been increasingly apparent as a result of the decreasing trade value in the European Union, the deterioration of the psychological condition of every household and company as well as the pressure on European banks’ assets.
Pertumbuhan ekonomi negara-negara NIES (Newly Industrializing Economies), terutama di Asia, tetap baik berkat konsumsi domestik yang stabil. Namun, meningkatnya inflasi dan adanya pengaruh dari melambatnya pertumbuhan ekonomi Eropa dan Amerika Serikat di semester II tahun 2011 menyebabkan ekspor ke Eropa dan Amerika Serikat juga menurun. Hal ini menyebabkan kecepatan pertumbuhan ekonomi Asia juga mulai menurun.
The economic growth of NIES (Newly Industrializing Economies), particularly in Asia, was constantly good due to the stable domestic consumption. However, the increasing inflation and the effect of the economic growth deceleration in Europe and the United States of America in the second semester of 2011 resulted in the decreasing exports to Europe and the United States of America as well. It also led to a slowdown in Asian economic growth.
Walaupun pemulihan ekonomi dunia masih cenderung didukung oleh pertumbuhan ekonomi negara-negara NIES, ekonomi dunia yang tadinya mulai tampak memulih dari stagnasi akibat krisis keuangan, kembali memperlihatkan tanda-tanda krisis dan situasi yang semakin riskan karena masalah hutang negara-negara Eropa yang terus memburuk. Ekonomi dunia kini mulai memperlihatkan kembali tandatanda penurunan kecepatan pertumbuhan.
Even though the world economic recovery still tended to be supported by the economic growth of NIES countries, the global economy which had previously started to be recovering from stagnation due to financial crisis, once again indicated the signs of crisis and increasingly risky situation due to the increasingly worsening issues of European countries’ debts. At present, the global economy has started to indicate the signs of growth deceleration.
Ekonomi Indonesia Selama tahun 2011, ekonomi Indonesia tumbuh dengan baik didukung oleh konsumsi pribadi yang kuat dan adanya investasi penanaman modal baik dari dalam maupun luar negeri. Ditengah-tengah
Indonesian Economy Throughout 2011, Indonesian economy grew well with the support of strong personal consumption and good investment, both domestic and foreign. Amidst economic growth deceleration in other Asian NIES
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 23
melambatnya pertumbuhan ekonomi negara-negara NIES Asia lainnya, ekonomi Indonesia tumbuh signifikan dengan fondasi yang stabil. Hal ini didukung oleh tumbuhnya masyarakat kelas menengah sejalan dengan meningkatnya penghasilan disertai dengan berkembangnya kredit konsumen dan menurunnya tingkat suku bunga karena terkendalinya inflasi. Oleh sebab itu, konsumsi pribadi dapat tumbuh secara stabil.
countries, Indonesian economy was significantly growing on a stable foundation. It was supported by the growing number of middle-class community which was in line with the increase of income as well as the growth of consumer loans and the decrease of interest rate due to controlled inflation. Therefore, personal consumption could grow stably.
Harga barang konsumsi kini telah menjadi stabil. Hal ini didukung oleh rendahnya kenaikan harga bahan pangan berkat panen yang baik serta stabilitas ekonomi dan politik yang dapat meredakan kenaikan biaya rumah tangga seperti listrik, bahan bakar, dll. Untuk merespons keadaan ini, Bank Indonesia telah menurunkan BI Rate sehingga pada akhir Desember 2011 menjadi 6,00%.
To date, the prices of consumer goods have become stable. This is supported by the low increase of food prices due to good harvests as well as the political and economic stability which can minimize the increase of household expenses such as electricity, fuel, etc. In order to respond to this condition, Bank Indonesia has lowered the BI rate so that at the end of December 2011 the interest rate was 6.00%.
Perusahaan-perusahaan pemeringkat interna-sional meningkatkan rating kelayakan kredit Indonesia, salah satunya Fitch Ratings yang telah menaikkan rating Indonesia ke level investasi yaitu BBB-. Nilai tukar Rupiah yang tercatat Rp 8.991/US$ di awal tahun terus menguat menjadi sekitar Rp 8.500/US$ di bulan Agustus tahun 2011. Namun sebagai dampak dari krisis hutang Eropa yang semakin serius, kurs Rupiah menurun menjadi Rp 9.068/US$ di akhir tahun 2011.
International rating companies have increased the rating of Indonesian creditworthiness. One of them is Fitch Ratings which has increased Indonesian rating to investment grade level, namely BBB- on December 2011. Rupiah exchange rate, which recorded at Rp 8,991/US$ at the beginning of the year, continued to appreciate to approximately Rp 8,500/US$ in August 2011. However, as an impact of the increasingly serious debt crisis in Europe, Rupiah exchange rate decreased to Rp 9,068/US$ at the end of 2011.
Sebagai refleksi pertumbuhan konsumsi pribadi yang semakin kuat, pasar kosmetika secara keseluruhan tetap tumbuh secara stabil. Penjualan Perseroan tercatat sebesar Rp 1,65 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 140,04 miliar.
As a reflection of the increasingly stronger growth of personal consumption, the cosmetics market has been growing stably. The Company’s sales were recorded at Rp 1.65 trillion with net income of Rp 140.04 billion.
II. ANALISA MANAJEMEN 2011
II. THE 2011 MANAGEMENT ANALYSIS
Analisa Kinerja Manajemen Penjualan Sebagaimana telah dijelaskan diatas, penjualan Perseroan di tahun 2011 tercatat sebesar Rp 1,65 triliun atau tumbuh 12,8% dibanding tahun sebelumnya.
Management Performance Analysis Sales As explained above, the Company’s sales in 2011 were recorded at Rp 1.65 trillion or grew by 12.8% compared to the previous year.
Penjualan domestik sebesar Rp 1,22 triliun atau tumbuh 11,1 % dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan penjualan ekspor tercatat sebesar Rp 437,72 miliar atau tumbuh 17,7% dibanding tahun sebelumnya didukung oleh pesatnya pertumbuhan pasar India dan lancarnya penjualan ekspor ke Dubai sebagai pilar bisnis ekspor Perseroan. Dengan demikian perbandingan penjualan domestik dan ekspor menjadi 73,5% : 26,5%.
Domestic sales were Rp 1.22 trillion or grew by 11.1% compared to the previous year. Meanwhile, export sales were recorded at Rp 437.72 billion or grew by 17.7% compared to the previous year, with the support of the rapid growth of the Indian market and the smooth export sales to Dubai as a pillar of the Company’s export business. Accordingly, the ratio of domestic to export sales was 73.5% : 26.5%.
Selama dua tahun terakhir Perseroan melakukan kenaikan harga dengan detail sebagai berikut: - Tahun 2010: kenaikan harga 4,2% - 11,1% untuk 57 item produk - Tahun 2011: kenaikan harga 3,9% - 16,7% untuk 216 item produk, dilakukan pada akhir tahun.
For the last two years, the Company has increased the price with the following details: - 2010: price increase of 4.2% - 11.1% for 57 product items - 2011: price increase of 3.9% - 16.7% for 216 product items, conducted at the end of year.
Beban Pokok Penjualan Pada tahun 2011, Perseroan berusaha secara aktif menurunkan beban pokok penjualan (COGs) antara lain dengan meningkatkan produktivitas dan meninjau kembali spesifikasi produk. Namun, adanya kenaikan harga komoditas seperti minyak mentah, minyak
Cost of Goods Sold In 2011, the Company actively attempted to decrease the cost of goods sold (COGs), among other things by increasing productivity and reviewing product specifications. However, the increase of commodity prices, such as crude oil, palm oil and so on, led to the increase of
24 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
kelapa sawit, dan lain-lain membuat COGs meningkat. Kenaikan ini juga dipengaruhi oleh nilai tukar Rupiah yang menurun terhadap mata uang Yen Jepang walau di semester I sempat menguat terhadap dolar AS. Akibatnya rasio COGs di tahun 2011 naik menjadi 63,7% dibanding dengan 62,9% di tahun 2010.
COGs. The increase was also affected by depreciation of Rupiah against Japanese Yen currency, even though in the first semester, Rupiah appreciated against US dollar. As a result, the COGs ratio in 2011 increased to 63.7% compared to 62.9% in 2010.
Iklan dan Promosi Pada tahun 2011, kegiatan iklan dan promosi diprioritaskan untuk menunjang merek fokus untuk pria dan wanita, yaitu GATSBY dan PIXY.
Advertising and Promotion In 2011, advertising and promotion (A&P) activities were prioritized to support the focus brands for men and women, namely GATSBY and PIXY.
Untuk merek GATSBY, di semester I Perseroan menayangkan iklan TV untuk produk Gatsby Water Gloss sebagai upaya untuk mengingatkan kembali dan mempertahankan konsumen GATSBY Water Gloss yang merupakan produk utama dari kategori hair styling. Selain itu, iklan TV untuk GATSBY Body Shower Gel juga ditayangkan dalam rangka mendukung promosi peluncuran total renewal produk GATSBY Body Shower Gel. Saat ini produk GATSBY Body Shower Gel telah berhasil meraih posisi yang kuat dalam kategori Body Care.
For GATSBY brand, in semester I, the Company broadcasted TV commercials for Gatsby Water Gloss as an effort to remind and retain the consumers of GATSBY Water Gloss which has been a leading product of hair styling category. In addition to that, TV commercial for GATSBY Body Shower Gel was also broadcasted in order to support the promotion of the launch of total renewal GATSBY Body Shower Gel. Now, GATSBY Body Shower Gel has successfully achieved a strong position in Body Care category.
Kemudian di semester II Perseroan meluncurkan total renewal GATSBY Face Wash Series dari kategori skin care yang diharapkan mampu bersaing dengan produk sejenis dari para kompetitor yang sangat gencar berpromosi. Perseroan juga menayangkan iklan TV untuk GATSBY Face Wash Series yang sampai saat ini masih tayang di TV. Bersamaan dengan penayangan iklan TV, Perseroan memasang Point of Purchase (POP) di area toko seperti hanger dan line tray untuk mengintegrasikan antara kegiatan iklan dan kegiatan promosi di area toko.
Furthermore, in semester II, the Company launched total renewal of GATSBY Face Wash Series from skin care category which was expected to be able to compete with similar products of competitors, who have been promoting intensively. The Company also broadcasted TV commercials for GATSBY Face Wash Series which are still broadcasted up to date on TV. Along with the broadcast of TV commercial, the Company has displayed Points of Purchase (POP) in stores, such as hangers and line trays in order to integrate the advertisement and promotion activities in stores.
Untuk merek PIXY, Perseroan menetapkan kategori skin care sebagai kategori yang menjadi fokus di sepanjang tahun 2011. Perseroan menayangkan 2 iklan TV yaitu PIXY Cleansing Express di semester I dan PIXY Facial Foam di semester II. Selain itu, Perseroan juga mengusahakan display produk-produk PIXY menjadi produk regular terutama di modern market. Dan untuk mengintegrasikan iklan TV dan image produk di area toko, Perseroan juga memasang POP di area toko.
For PIXY brand, the Company has selected skin care category as the focus category throughout 2011. The Company broadcasted 2 TV commercials, namely Cleansing Express in semester I and Facial Foam in semester II. In addition to that, the Company also made some endeavors to make PIXY products display to become regular products, particularly in modern market. In order to integrate TV commercials and product image in stores, the Company also put POP in stores.
Sementara itu, untuk meningkatkan loyalitas konsumen, PIXY memperkuat program member yaitu PIXY Beauty Community (PBC) yang telah dimulai sejak tahun 2009. Sampai dengan Desember 2011, jumlah anggota PBC mencapai lebih dari 50.000 orang. Selama tahun 2011, telah dilaksanakan berbagai acara untuk anggota PBC seperti member gathering sekaligus kunjungan pabrik dan lain sebagainya untuk memperkuat komunikasi tatap muka dengan para anggota PBC.
Meanwhile, in order to improve consumer loyalty, PIXY strengthened the membership program, namely PIXY Beauty Community (PBC) which has been commenced since 2009. Up to December 2011, the number of PBC members reached more than 50,000 persons. Throughout 2011, various events had been conducted for PBC members, such as member gathering as well as factory visits and so on in order to strengthen faceto-face communication with the members of PBC.
Pada tahun 2011 kembali dilaksanakan GATSBY Styling Dance Contest untuk ke-4 kalinya sebagai ajang kompetisi regional yang ditujukan untuk konsumen GATSBY di seluruh kawasan Asia. Di tahun 2011, kontes ini diselenggarakan di 14 kota di seluruh Indonesia dengan jumlah peserta yang meningkat tinggi dibanding tahun lalu yaitu dari 154 kelompok menjadi lebih dari 400 kelompok. Grand Final kontes ini disiarkan di stasiun TV TRANS-7 pada bulan Februari 2012. Pemenang dari Grand Final dikirim ke Jepang untuk mewakili Indonesia dalam Gatsby Dance Competition dan bertanding melawan wakil-wakil dari Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Taiwan.
In 2011, GATSBY Styling Dance Contest was held for the 4th time as a regional competition event addressed to GATSBY consumers throughout Asia. In 2011, this contest was held in 14 cities throughout Indonesia with significantly increased number of participants compared to the previous year, namely from 154 groups to more than 400 groups. The Grand Final of this contest is broadcasted on TRANS-7 TV in February 2012. The winner of the Grand Final was sent to Japan to represent Indonesia in Gatsby Dance Competition and compete against the representatives from Japan, Hong Kong, South Korea, Malaysia, Singapore, Thailand, and Taiwan.
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 25
Sejak tahun 2011, Perseroan mulai memanfaatkan information technology (IT) untuk memperkuat kegiatan information sharing dengan para konsumen. Khususnya untuk GATSBY, telah digelar kegiatan melalui media Facebook dengan melakukan sinkronisasi antara negara-negara ASIA yang memasarkan produk GATSBY dalam rangka meningkatkan jumlah penggemar GATSBY. Untuk PIXY, rencananya akan diadakan kegiatan serupa mulai tahun 2012 untuk mempererat hubungan antara merek dengan konsumen.
Starting 2011, the Company enhanced the use of information technology (IT) to strengthen information sharing activities with the consumers. Especially for GATSBY, activities through Facebook have been conducted by synchronizing among ASIAN countries which market GATSBY products in order to increase the number of GATSBY fans. For PIXY, the plan to conduct similar activities will commence in 2012 in order to accelerate the relationship between the brand and the consumers.
Selain menggunakan IT, kegiatan promosi juga dilakukan melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain contohnya dengan mengadakan Beauty dan Handsome Class secara regular dengan menggunakan produk PIXY dan GATSBY. Selama tahun 2011 Perseroan menerima banyak permintaan dari perusahaan-perusahaan besar lokal yang bergerak di bidang pelayanan. Melalui kerja sama ini, tercatat sebanyak 7.000 peserta mengikuti program Beauty dan Handsome Class yang diadakan oleh Perseroan. Kerja sama semacam ini akan dilanjutkan dan dikembangkan lebih luas lagi pada tahun 2012.
In addition to using IT, promotional activities were also conducted in cooperation with other companies, for instance by holding Beauty and Handsome Classes regularly using PIXY and GATSBY products. Throughout 2011, the Company received many requests from local big companies engaging in the field of services. Through this cooperation, there were 7,000 participants joining the Beauty and Handsome Class programs held by the Company. Such cooperation will be continued and developed in a more wide-scale in 2012.
Laba Usaha Pada tahun 2011, Perseroan secara aktif dan efektif berinvestasi pada aktivitas iklan dan promosi seperti tersebut di atas sambil terus melakukan usaha untuk menekan biaya termasuk biaya umum dan administrasi. Hasilnya, laba usaha tahun 2011 tercatat sebesar Rp 193,07 miliar dimana rasio laba usaha terhadap penjualan tercatat sebesar 11,7%.
Income from Operations In 2011, the Company actively and effectively invested in A & P activities as mentioned above while also carrying out some efforts to minimize the costs, including general and administrative expenses. As a result, income from operations in 2011 was recorded at Rp 193.07 billion and the ratio of income from operations to sales was 11.7%.
Penghasilan (Beban) Lain-lain dan Kurs Mata Uang Asing Perseroan melakukan pengaturan waktu pembayaran hutang sebagai upaya untuk meminimalisir resiko kurs mata uang asing. Namun demikian, tingginya fluktuasi kurs Rupiah pada semester II menyebabkan kerugian kurs mata uang asing tahun 2011 tercatat sebesar Rp 4,24 miliar. Sedangkan keuntungan luar biasa tercatat sebesar Rp 2,31 miliar. Sementara itu, kerugian dari penghapusan aset tetap yang telah usang tercatat sebesar Rp 0,27 miliar.
Other Income (Charges) and Foreign Exchange Rate The Company made arrangements of liabilities payment period as an effort to minimize the risk of foreign exchange rate. Nevertheless, the high fluctuation of Rupiah currency in semester II resulted in loss on foreign exchange rate in 2011 which was recorded at Rp 4.24 billion, while extraordinary income was recorded at Rp 2.31 billion. The loss from the sales of overage fixed assets was recorded at Rp 0.27 billion.
Laba Bersih Didukung oleh peningkatan penjualan domestik maupun ekspor, serta penggunaan biaya iklan dan promosi secara efektif, laba bersih tahun ini tercatat sebesar Rp 140,04 miliar atau tumbuh 6,5% dibanding tahun sebelumnya. Dengan demikian kinerja usaha tahun ini menunjukkan kenaikan baik dalam penjualan maupun laba. Sementara itu, laba bersih per saham (EPS) tahun 2011 tercatat sebesar Rp 696/saham.
Net Income With the support of the increase in both domestic and export sales, as well as the effective use of A&P costs, this year’s net income was recorded at Rp 140.04 billion or grew by 6.5% compared to the previous year. Therefore, this year’s business performance indicated a growth, both in the sales and net income. Meanwhile, earnings per share (EPS) in 2011 were recorded at Rp 696/share.
Analisa Kondisi Keuangan Perseroan Aset Pada tahun 2011, Perseroan mencatatkan kenaikan aset lancar sebesar 10,0% dari Rp 610,79 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 671,88 miliar yang disebabkan oleh adanya peningkatan persediaan dan piutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga. Aset tidak lancar tercatat naik sebesar 5,2% dari Rp 436,45 miliar menjadi Rp 458,98 miliar. Total aset pada akhir tahun 2011 naik 8,0% dari Rp 1,05 triliun di tahun 2010 menjadi Rp 1,13 triliun.
Analysis of the Company’s Financial Condition Assets In 2011, the Company recorded an increase in current assets by 10.0% from Rp 610.79 billion in 2010 to Rp 671.88 billion caused by the increase of inventory and trade accounts receivable to related parties and third parties. Noncurrent assets increased by 5.2% from Rp 436.45 billion to Rp 458.98 billion. Total assets at the end of 2011 recorded an increase of 8.0% from Rp 1.05 trillion in 2010 to Rp 1.13 trillion.
Liabilitas Liabilitas jangka pendek tercatat naik sebesar 0,1% dari Rp 57,17 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 57,22 miliar. Liabilitas jangka panjang
Liabilities Current liabilities increased by 0.1% from Rp 57.17 billion in 2010 to Rp 57.22 billion. Non current liabilities rose by 28.0% from Rp 41.59
26 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
naik sebesar 28,0% dari Rp 41,59 miliar menjadi Rp 53,24 miliar yang berasal dari peningkatan imbalan pasca kerja. Jumlah liabilitas pada akhir tahun 2011 tercatat naik 11,8% dari Rp 98,76 miliar di tahun 2010 menjadi Rp 110,45 miliar.
billion to Rp 53.24 billion caused by an increase in post-employment benefits obligation. Total liabilities at the end of 2011 recorded an increase of 11.8% from Rp 98.76 billion in 2010 to Rp 110.45 billion.
Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Didukung oleh kebijakan Perseroan yang secara efektif melakukan pengelolaan pembelian dan perencanaan produksi, Perseroan memiliki kemampuan yang sangat baik dalam melunasi liabilitas jangka pendek pada saat jatuh tempo. Pada akhir tahun 2011, Perseroan tercatat memiliki aset lancar sebesar Rp 671,88 miliar dan liabilitas jangka pendek sebesar Rp 57,22 miliar. Tingkat rata-rata kolektibilitas piutang Perseroan pada tahun 2011 tercatat cukup baik yaitu selama 50 hari.
Liquidity and the Collectability of Accounts Receivables
III. AKTIVITAS PRODUKSI
Supported by the Company’s policy which effectively manage the purchasing and production planning, the Company has a fine ability in fulfilling its current liabilities on the maturity date. At the end of 2011, the Company recorded current assets of Rp 671.88 billion and shortterm liabilities of Rp 55.81 billion. The average rate or collection days of the Company in 2011 was recorded at a good level of 50 days.
III. PRODUCTION ACTIVITIES
Sebagai kelanjutan dari program tahun sebelumnya, di tahun 2011 Departemen Produksi berperan penting sebagai basis produksi bagi Grup Mandom. Departemen Produksi juga memberikan perhatian khusus terhadap upaya pembangunan sistem produksi yang kompetitif baik dari segi mutu maupun cost sebagai tema utama di tahun 2011.
As a continuation of the previous year program, in 2011, the Production Department played an important role as the basis of production for Mandom Group. The Production Department also paid special attention to the effort for the development of a competitive production system, both from the aspect of quality and cost, as the main theme in 2011.
Terutama di pabrik Cibitung, saat ini sedang direncanakan pemindahan produksi kemasan GATSBY Moving Rubber dari pabrik di Jepang ke pabrik milik Perseroan di Cibitung. Pemindahan ini diyakini dapat menurunkan COGs dari Grup Mandom. Pembuatan kemasan ini menuntut kemampuan teknik yang tinggi karena spesifikasinya yang berbeda dengan kemasan yang selama ini diproduksi oleh Perseroan dan Perseroan telah berhasil memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta sehingga pengapalan dijadwalkan akan dimulai di tahun 2012 dan menurut rencana, pemindahan produksi kemasan ini akan mencapai 4 juta pieces per tahun.
Particularly in Cibitung factory, a plan to transfer the packaging production of GATSBY Moving Rubber from the factory in Japan to the Company’s factory in Cibitung is currently being prepared. This transfer is believed to be able to decrease COGs of Mandom Group. The production of this packaging requires high technical ability due to its different specifications with the packaging which have been produced so far by the Company, and the Company has successfully met the requirements, so that shipping is scheduled to commence in 2012, and according to the plan, the transfer of this packaging production will reach 4 million pieces each year.
Selain itu, Perseroan juga telah memperbaharui extruder untuk produk tube dimana permintaan produk tube untuk ekspor diperkirakan akan meningkat termasuk untuk ekspor ke Jepang. Dengan demikian Perseroan dapat meningkatkan kestabilan produksi baik dari segi kualitas maupun kuantitas walau jumlah kapasitas terpasang tetap sama. Kemudian sebagai persiapan tahun depan dan seterusnya, Perseroan telah menambah jumlah mesin molding PET untuk kemasan GATSBY Water Gloss dan kemasan produk fragrance sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi sebesar 12,5%. Peningkatan kapasitas produksi ini dibutuhkan karena di masa depan diperkirakan kebutuhan akan meningkat pesat terutama di pasar domestik.
In addition to that, the Company has also renewed extruder for tube products whereby the demands for tube products for exports are predicted to increase, including exports to Japan. Hence, the Company can improve the stability of production, both in terms of quality and quantity, even though the installed capacity remains the same. Furthermore, as a preparation for next year and the following years, the Company has added the number of molding PET machines for the packaging of GATSBY Water Gloss and fragrance products as an effort to increase production capacity by 12.5%. The increase of production capacity is required since the needs are predicted to rapidly increase in the future, particularly in domestic market.
Sementara di pabrik Sunter, Perseroan telah menambah aerosol line dan meningkatkan kapasitas produksi sebesar 33,3% untuk merespons tingginya permintaan Deodorant Perfume Spray (DPS) dari Timur Tengah. Perseroan juga telah membeli 1 buah tangki emulsi berkapasitas 1 ton dan siap untuk memproduksi 500.000 buah per bulan sebagai persiapan atas rencana pengisian kemasan (filling) GATSBY Moving Rubber seperti tersebut diatas.
Meanwhile, in the Sunter factory, the Company has added aerosol line and has increased production capacity by 33.3% to respond to the high demands for Deodorant Perfume Spray (DPS) from the Middle East. The Company has also bought a 1-ton-capacity emulsion tank and is ready to produce 500,000 pieces each month as a preparation for the plan of filling the packaging of GATSBY Moving Rubber as mentioned above.
Dalam hal kegiatan pembelian yang merupakan unsur penopang produksi, Perseroan mengalami hambatan pasokan untuk sebagian
In terms of purchasing activity, which is a supporting element of production, the Company encountered obstacles with regard to
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 27
bahan baku dan material impor sehubungan dengan gempa dan tsunami yang melanda Jepang di bulan Maret 2011. Selain itu, Perseroan mengalami kesulitan pembelian resin karena adanya hambatan produksi di produsen besar material resin lokal, serta fluktuasi harga produk yang terkait dengan fatty acid karena panen kelapa sawit yang kurang maksimal. Namun masalah-masalah tersebut dapat diatasi tanpa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap proses produksi dengan menerapkan kebijakan pemesanan dini dan meningkatkan level stok yang aman, disertai kebijakan pembelian dari pemasok ganda. Berkat usaha-usaha tersebut, kegiatan produksi dapat berjalan dengan lancar dan Perseroan dapat memenuhi pesanan baik untuk pasar domestik maupun ekspor, ditandai dengan pengiriman barang yang secara volume tumbuh 13,8% dibanding tahun sebelumnya.
the supply of some raw materials and imported materials due to the earthquake and tsunami that hit Japan in March 2011. In addition to that, the Company also encountered difficulties in purchasing resin materials due to the production difficulties faced by local major producers of resin materials, as well as the fluctuation of fatty acidrelated product prices due to the poor harvest of palm oil trees. However, such problems can be solved without significantly affecting the production process by implementing the policy of early order and increasing the secure stock level, as well as the purchasing policy from multiple suppliers. Because of such efforts, the production activities could run smoothly and the Company could satisfy the orders, both for domestic and export markets, as indicated by the increase in the volume of goods delivered by 13.8% compared to the previous year.
Perseroan bertekad untuk melanjutkan dan mempromosikan semangat kegiatan Kaizen setiap tahunnya yang berarti selalu melakukan perbaikan berkesinambungan, serta terus melanjutkan usaha untuk menurunkan COGs.
The Company is determined to carry on and promote the spirit of Kaizen activity each year which signifies continuous improvement and the Company will also continue the effort to decrease COGs.
IV. AKTIVITAS MARKETING Aktivitas Marketing Dalam Negeri Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia telah melebihi US$3.000 dan daya beli konsumen terhadap produk premium semakin meningkat. Penjualan mobil, motor, dan alat-alat elektronik mencatatkan rekor sejalan dengan tumbuhnya lembaga keuangan konsumen yang menerapkan syarat yang cukup longgar bagi para konsumen. Dalam iklim ekonomi seperti ini, semakin nyata terlihat bahwa selera sebagian konsumen mulai mengarah ke barang berkualitas tinggi walaupun harganya sedikit lebih mahal. Perilaku belanja konsumen ini membuat konsumen semakin memilih ritel modern yang fasilitas dan jenis produknya lebih lengkap. Banyaknya peritel asing seperti Lotte Mart, 7-Eleven, Lawson, dan lain-lain yang akan terus berekspansi di Indonesia diperkirakan akan membuat persaingan ritel modern menjadi semakin sengit.
28 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
IV. MARKETING ACTIVITIES Domestic Marketing Activities Indonesia’s per capita Gross Domestic Product (GDP) exceeded US$3.000 and the consumer purchasing power for premium products has been continuously increasing. Sales of cars, motorcycles, and electronic appliances set a record high which was in line with the growth of consumer financial institutions which apply relatively lenient requirements for consumers. In such economic climate, it is more obvious that some consumers have been more interested in high quality goods, even though the price is relatively more expensive. Because of such spending behavior, consumers prefer to choose modern retails giving more complete facilities and types of products. Many of foreign retailers, such as Lotte Mart, 7-Eleven, Lawson, etc. which will be continuously expanding in Indonesia, are predicted to create fiercer competition among modern retailers.
Sistem distributor tunggal yang mulai diterapkan pada tahun 2010 berjalan dengan baik dan posisi stok di toko maupun di agen juga mulai terkoordinasi dengan normal. Pada bulan Februari 2011, Perseroan mengundang toko-toko Pelanggan Terbaik PIXY Lady’s Cosmetics tahun 2010 dalam sebuah event di Bali. Acara yang bertujuan untuk memperkuat hubungan yang harmonis dengan toko-toko pelanggan ini akan terus diadakan setiap tahunnya.
Sole distributorship system which has been implemented in 2010 is running well and the position of stock in stores or agents has started to be coordinated normally. In February 2011, the Company invited The Best Retail Stores of PIXY Lady’s Cosmetics products in 2010 for an event in Bali. The event which is aimed at strengthening harmonic relationship with the stores, will constantly be held every year.
Pada semester I tahun 2011 diadakan Kontes Pajang yang sudah menjadi tradisi Perseroan. Kontes ini menyasar pasar tradisional dan diikuti oleh sekitar 6.000 toko. Untuk kontes ini, Perseroan juga memberikan pengarahan dan membantu para peserta memahami pentingnya pengetahuan merchandising.
In the first semester of 2011, a Display Contest which has become a tradition of the Company was held. This contest targeted traditional markets and was participated by around 6,000 stores. For this contest, the Company also directed and helped the participants to understand the importance of merchandising knowledge.
Kemudian di semester II untuk pertama kalinya Perseroan mengadakan Kontes Pajang yang khusus ditujukan untuk ritel modern. Acara yang diikuti oleh 1.500 ritel utama ini bertujuan untuk memperluas area pemajangan produk di toko dan menonjolkan produk-produk Perseroan, serta membantu para peserta memahami pentingnya pengetahuan merchandising.
Subsequently, in the second semester, the Company held a Display Contest specifically for modern retails for the first time. The event which was joined by 1,500 main retailers was aimed at widening the area of new product display in stores and highlighting the Company’s products as well as assisting the participants to understand the importance of merchandising knowledge.
Di semester II juga, untuk pasar tradisional, proses mapping area marketing nasional telah selesai dilakukan. Mapping ini dibuat untuk memperjelas pembagian area marketing masing-masing agen. Jumlah titik distribusi meningkat menjadi 91 titik dari 88 titik di tahun 2010. Selanjutnya, Perseroan akan terus meningkatkan pemahaman merchandising dan bersamaan dengan itu menambah jumlah titik distribusi.
In addition, the process of national marketing area mapping has been completed for traditional markets. This mapping was conducted in order to provide clear explanation on the division of marketing area for every agent. The number of distribution points increased to 91 points, from 88 points in 2010. Subsequently, the Company will continuously improve the understanding of merchandising and also increase the number of distribution points.
Sebagai merek fokus, GATSBY dan PIXY menjadi prioritas Perseroan dalam hal pengembangan produk baru, terutama untuk kategori skin care dan body care. Selain itu, pengembangan produk baru untuk kategori hair styling yang pasarnya dikuasai oleh produk Perseroan juga diperkuat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar Perseroan di kategori-kategori yang baru.
As focus brands, GATSBY and PIXY have been the priorities of the Company in terms of new product development, particularly in skin care and body care categories with the intention of increasing its market shares for new categories. In addition to that, the new product development for GATSBY in hair styling category, as a market leader, has been progressively strengthened.
Berdasarkan merek, penjualan dalam negeri GATSBY sebagai merek toiletries pria dan PIXY sebagai merek kosmetika wanita masingmasing tumbuh 10,0% dan 26,8% dibanding tahun sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa penjualan produk general berjalan stabil dan kosmetika wanita menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Sebagai hasilnya, penjualan dalam negeri tahun 2011 tercatat sebesar Rp 1,22 triliun atau tumbuh 11,1% dibanding tahun sebelumnya.
Based on brands, domestic sales of GATSBY, as a male toiletries brand, and PIXY, as a ladies cosmetic brand, grew respectively by 10.0% and 26.8% compared to the previous year. It may be concluded that sales of general products have been stable and ladies cosmetics products indicated relatively significant growth. As a result, in 2011, domestic sales were recorded at Rp 1.22 trillion or grew by 11.1% compared to the previous year.
Untuk aktivitas marketing di tahun 2012, Perseroan akan memasuki pasar yang baru dengan sasaran konsumen yang juga baru dan melaksanakan renewal produk dalam skala besar dengan mengandalkan daya tumbuh merek fokus, terutama di pasar modern, sehingga posisi Perseroan di pasar modern dapat semakin diperkuat.
For marketing activities in 2012, the Company will enter new markets with new target markets and launch big scale product renewals by concentrating on the growth of focus brands, especially in modern market, so that the Company can strengthen its position in modern market.
Aktivitas Marketing Internasional Pada tahun 2011, walaupun terkena dampak penguatan Rupiah terhadap dolar AS yang berlanjut dari tahun 2010 sampai dengan kuartal 3-2011, Perseroan berhasil mencatatkan penjualan ekspor sebesar Rp 437,72 miliar atau tumbuh 17,7% dibanding tahun sebelumnya. Penjualan ekspor dalam mata uang dolar AS tercatat
International Marketing Activities In 2011, even though affected by the continuous appreciation of Rupiah to US dollar since 2010 until third quarter of 2011, the Company successfully recorded export sales in the amount of Rp 437.72 billion or grew by 17.7% compared to the previous year. Export sales in US dollar currency were recorded at US$ 42.83 million or grew by 17.5% compared
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 29
sebesar US$42,83 juta atau tumbuh 17,5% dibanding tahun sebelumnya dan dalam mata uang Yen Jepang tercatat sebesar ¥561,89 juta atau tumbuh 43,6% dibanding tahun sebelumnya.
to the previous year, and in Japanese Yen currency, it was recorded at ¥561.89 million or grew by 43.6% compared to the previous year.
Berdasarkan mata uang asing, penjualan ekspor ke India sebagai pasar ekspor yang menjadi fokus Perseroan selama MID-3 tumbuh 49,5% dibanding tahun sebelumnya. Perseroan mulai masuk ke pasar India sejak tahun 2007 dengan mengutamakan wilayah barat (Mumbai) dan utara (Delhi) sebagai area prioritas. Kemudian sejak tahun 2010, Perseroan terus mengembangkan area yang mencakup wilayah selatan dan timur sehingga saat ini pengembangan jaringan distribusi di seluruh wilayah India telah selesai dilakukan.
Based on foreign currency, export sales to India, as the Company’s focus for export market during MID-3, grew by 49.5% compared to the previous year. The Company has started to enter Indian markets since 2007 by prioritizing the western region (Mumbai) and the northern region (Delhi) as priority areas. Furthermore, since 2010, the Company has been developing areas covering the southern and eastern regions, hence, currently the development of distribution networks throughout India has been completed.
Di pasar India, kategori hair styling dari GATSBY berkembang sangat pesat. Menurut riset pangsa pasar yang dilakukan pada tahun 2011, produk GATSBY telah meraih posisi utama dan menjadi merek nomor satu di kategori hairstyling. Keberhasilan ini didukung oleh ketersediaan line-up produk yang disesuaikan dengan keinginan dan daya beli setiap lapisan konsumen. Antara lain dengan meluncurkan GATSBY Styling Wax yang dianggap sebagai produk inovatif dan jenis produk baru yang ditujukan untuk konsumen kelas A serta memperbanyak tipe ukuran produk Hair Gel untuk menyesuaikan dengan daya beli konsumen kelas B dan C.
In Indian markets, hair styling category from GATSBY grew rapidly. Based on a market share research conducted in 2011, GATSBY products have achieved the main position and become the number one brand in hairstyling category. This success was supported by the availability of product line-up adjusted to the needs and purchasing power of every consumer level, among other things by launching GATSBY Styling Wax, which is assumed to be an innovative product and a type of new product targeted to class A consumers as well as by providing various size choices of Hair Gel product in order to adjust to the purchasing power of class B and C consumers.
Contoh lainnya adalah peluncuran GATSBY Skin Cream sebagai produk musim dingin. Sebagai produk skin cream pertama di pasar India yang diluncurkan khusus untuk konsumen pria, sambutan pasar terhadap GATSBY Skin Cream sangat baik. Bahkan Perseroan menerima pesanan tambahan secara mendadak yang melampaui perkiraan semula. Ini merupakan bukti bahwa produk Perseroan dapat diterima dengan baik oleh pasar India.
Another example is the launching of GATSBY Skin Cream as a winter product. As the first skin cream product in Indian market specifically launched for male consumers, the market response to GATSBY Skin Cream has been very good. Even more, the Company suddenly received additional orders which exceeded the previous prediction. It is evidence that the Company’s products can be accepted well by Indian market.
Pada tahun 2012 Perseroan akan masuk kembali ke pasar kategori washing foam dan DPS yang potensi pertumbuhan dan skala pasarnya cukup besar dalam kategori produk pria di India, dengan maksud memperluas titik kontak dengan konsumen di area toko. Karena India merupakan pasar dengan pertumbuhan yang sangat pesat dan persaingan yang sangat ketat, Perseroan akan mempercepat proses pengembangan produk dan berusaha agar dapat tumbuh seiring dengan pertumbuhan pasar.
In 2012, the Company will re-enter the market of washing foam and DPS categories of which the growth potential and market scale are considered big in the male product category in India, with the purpose of expanding the consumer contact point in stores. Since India is a market with a very rapid growth and very tight competition, the Company will accelerate the product development process and strive to grow along with the market growth.
Sementara itu, berdasarkan mata uang asing, penjualan ekspor ke Dubai sebagai negara tujuan ekspor terbesar tumbuh 8,2% dibanding tahun sebelumnya. Kegiatan re-ekspor dari Dubai telah pulih dari dampak negatif krisis keuangan global yang terjadi 2 tahun lalu. Pada tahun 2011, penjualan ekspor ke Dubai mencatatkan rekor baru dengan skala penjualan yang terus berkembang.
Meanwhile, based on foreign currency, export sales to Dubai, as the biggest export destination, grew by 8.2% compared to the previous year. Re-export activity from Dubai has recovered from the negative impacts of the global financial crisis which occurred 2 years ago. In 2011, export sales to Dubai recorded a new record high with sales scale that is continuously growing.
Fluktuasi mata uang Rupiah yang mengakibatkan peningkatan COGs menjadi kendala tersendiri bagi Perseroan dan untuk itu, Perseroan akan terus berupaya untuk menekan COGs. Dengan potensi pasar ekspor yang tetap tinggi dan juga sebagai sumber pendapatan mata uang asing bagi Perseroan yang berfungsi sebagai risk hedge kurs mata uang asing, Perseroan akan terus berusaha untuk meningkatkan penjualan ekspor dan melakukan pengembangan produk dengan melanjutkan usaha penurunan COGs serta mengembangkan produk yang responsif terhadap keinginan konsumen di pasar internasional
Fluctuation of Rupiah exchange rate, which led to the increase of COGs, became a separate obstacle for the Company, and therefore, the Company will constantly attempt to decrease COGs. Considering the potential of export market which remains high and also as the source of foreign currency revenue of the Company which function as risk hedge for foreign exchange rate, the Company will constantly try to increase export sales and continue the attempt to decrease COGs as well as develop products which are responsive to the consumers’ needs in international market in order to secure area for export business
30 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
untuk mengamankan area ekspansi bisnis ekspor di masa depan.
expansion in the future.
Mengenai ekspor ke Grup Mandom, penjualan ke Mandom Corporation, Jepang, berdasarkan mata uang asing, tumbuh signifikan sebesar 44,2% dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didukung oleh pemindahan produksi seri GATSBY Washing Foam, produk yang tergolong sebagai market leader di Jepang, dari Jepang ke Indonesia. Ini membuktikan peningkatan teknik produksi di pabrik Sunter dan Cibitung dapat menghasilkan produk yang secara kualitas setara dengan produk yang diproduksi di Jepang, baik dalam hal formula isi maupun kemasan. Pengembangan teknologi ini menjadi salah satu keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh Perseroan.
Regarding export sales to Mandom Group, sales to Mandom Corporation, Japan, based on foreign currencies, grew significantly by 44.2% compared to the previous year. The growth was supported by the relocation of the production of GATSBY Washing Foam series, the product categorized as a market leader in Japan, from Japan to Indonesia. It has been proved that the improvement of production technique in Sunter and Cibitung factory could produce products having equal quality to products produced in Japan, both in terms of content formula and packaging. Such technological development is one of the competitive advantages of the Company.
Ekspor ke perusahaan-perusahaan Grup Mandom di ASEAN berjalan sangat lancar, kecuali Thailand yang dilanda bencana banjir. Penjualan ekspor ke Thailand turun 4,3% dibanding tahun sebelumnya sementara penjualan ekspor ke Malaysia dan Filipina masing-masing tumbuh 38,8% dan 36,7%.
Export sales to Mandom Group companies in ASEAN countries have been running smoothly, except to Thailand which was stricken by flood disaster. Export sales to Thailand decreased by 4.3% compared to the previous year, while export sales to Malaysia and the Philippines grew respectively by 38.8% and 36.7%.
V. PENGEMBANGAN PRODUK BARU
V. DEVELOPMENT OF NEW PRODUCTS
Sebagai titik awal kegiatan marketing bagi produsen, pengembangan produk baru memegang peranan penting bagi Perseroan. Oleh karena itu, sesuai dengan salah satu nilai Perseroan yaitu ”Menciptakan gaya hidup yang lebih bernilai, bersama dengan konsumen dan untuk konsumen”, Perseroan melakukan kegiatan pengembangan produk baru berdasarkan riset atas keinginan konsumen dan analisa tren pasar serta membuat rencana terinci sebagai hasil pembahasan intensif antar bagian terkait.
As the starting point of marketing activities for producers, the development of new product plays important role for the Company. Therefore, according to one of the Company’s values, namely “Creating lifestyle value with consumers, for consumers”, the Company conducts new product development based on researches on consumers’ needs and analysis of market trends as well as constructs detailed plans as a result of intensive discussions among the relevant divisions.
Produk-produk utama yang diluncurkan selama tahun 2011 adalah sebagai berikut :
The main products launched in 2011 were as follows:
Pengembangan Produk untuk Pasar Domestik 1. Merek Fokus: GATSBY Pengembangan produk baru untuk GATSBY dititik-beratkan untuk memperkuat kategori fragrance dan face & body care. Pada bulan April Perseroan meluncurkan renewal desain dan formula untuk GATSBY Body Shower Gel yang memiliki pangsa pasar nomor satu di kategori body soap untuk pria. Produk ini diperkaya dengan konsep Double Deo Protection sehingga kualitas produk dapat semakin ditingkatkan dan tidak kalah bersaing dengan produkproduk kompetitor lainnya. Pada bulan Mei Perseroan meluncurkan 2 item GATSBY Deodorant Roll-On dengan wangi baru, dari kategori deodorant. Produk ini diterima dengan baik oleh para konsumen. Kemudian di bulan September, Perseroan meluncurkan renewal GATSBY Face Wash Series dari kategori facial care dengan konsep oil protection. Beberapa perubahan dilakukan untuk 3 item produk, antara lain penambahan ukuran volume isi, perubahan desain, dan formula isi. Selain itu juga diluncurkan 2 item produk GATSBY Face Wash Series dengan penambahan fungsi baru. Untuk meningkatkan product awareness konsumen, di akhir tahun 2011 Perseroan menayangkan iklan TV GATSBY Face Wash Series. Pada bulan yang sama Perseroan juga meluncurkan renewal desain GATSBY Splash Cologne yang dalam kategori fragrance menjadi salah
Development of Products for Domestic Market 1. Focus Brand: GATSBY New product development for GATSBY was emphasized on strengthening the fragrance and face & body care categories. In April, the Company launched renewal of design and formula for GATSBY Body Shower Gel which has the largest market share in body soap category for male. This product is enriched with Double Deo Protection concept, so that the quality of the product can be increasingly improved and it is no less competitive than other competitors’ products. In May, the Company launched 2 GATSBY Deodorant Roll-On items with new fragrance from the deodorant category. This product has been well-accepted by consumers. Subsequently, in September, the Company launched renewal of GATSBY Face Wash Series from the facial care category with oil protection concept. Several changes were made for 3 items of the product, including the addition of the content volume, the change of the design and content formula. In addition, 2 product items of GATSBY Face Wash Series were launched with addition of new function. In order to increase product awareness of the consumers, at the end of 2011, the Company broadcasted TV commercial for GATSBY Face Wash Series. In the same month, the Company also launched renewal of design for GATSBY Splash Cologne which is one of the Company’s prime
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 31
satu produk unggulan Perseroan.
products in the fragrance category.
2. Merek Fokus: PIXY Lady’s Cosmetics Untuk merek PIXY, Perseroan meluncurkan seri baru dan produk limited edition serta menambah pilihan warna. Pada bulan Mei, Perseroan meluncurkan 2 warna baru dan 2 item refill untuk PIXY Ultimate Makeup Cake. Kemudian di bulan Juni, Perseroan meluncurkan 1 item limited edition PIXY Colors of Delight Beauty Palette serta 3 item limited edition PIXY Colors of Delight Line & Shadow dari kategori eye shadow yang kini sangat digemari di pasar. Pada bulan Agustus, Perseroan meluncurkan PIXY Bright Matte Series dan 2 item tambahan ukuran untuk produk Facial Foam dan Cleansing Express. Selain itu, Perseroan juga meluncurkan renewal produk Facial Foam dan Cleansing Express dari seri UV Whitening dan Acnebrite. Khusus untuk produk Facial Foam, Perseroan menayangkan iklan TV yang bertujuan untuk meningkatkan product awareness konsumen. Pada bulan yang sama, Perseroan juga meluncurkan renewal PIXY UV Whitening Fresh Toner dan PIXY UV Whitening Milk Cleanser. Terakhir pada bulan Oktober, Perseroan meluncurkan penggantian warna PIXY Colors of Delight Glam Lasting Lipstick dan PIXY Colors of Delight Silky Fit Lipstick.
2. Focus Brand: PIXY Lady’s Cosmetics For PIXY brand, the Company launched new series and limited edition products as well as added choices of color. In May, the Company launched 2 new colors and 2 refill items for PIXY Ultimate Makeup Cake. Subsequently, in June, the Company launched 1 limited edition item of PIXY Colors of Delight Beauty Palette as well as 3 limited edition items of PIXY Colors of Delight Line & Shadow from the eye shadow category, which are now fancied in the market. In August, the Company launched PIXY Bright Matte Series and 2 items of additional size for Facial Foam and Cleansing Express. In addition to that, the Company also launched renewal of Facial Foam and Cleansing Express from the UV Whitening and Acnebrite series. Especially for Facial Foam products, the Company broadcasted TV commercials which were aimed at increasing product awareness of the consumers. In the same month, the Company also launched renewal of PIXY UV Whitening Fresh Toner and PIXY UV Whitening Milk Cleanser. Lastly, in October, the Company launched the change of color of PIXY Colors of Delight Glam Lasting Lipstick and PIXY Colors of Delight Silky Fit Lipstick.
Merek lain yang menjadi perhatian Perseroan adalah PUCELLE. Di tahun 2011 Perseroan meninjau ulang strategi yang telah diterapkan untuk PUCELLE dalam rangka menentukan strategi pengembangan yang sesuai untuk merek ini. Peluncuran produk baru di tahun 2011 difokuskan pada penguatan kategori yang ada dan menantang kategori baru. Sementara itu, mulai tahun 2012, Perseroan akan meluncurkan produk baru dengan menggunakan strategi baru.
Another brand which is also in the Company’s attention is PUCELLE. In 2011, the Company reviewed the strategy which had been implemented for PUCELLE in order to determine the suitable strategy for the development of this brand. The launching of new products in 2011 was focused on strengthening the existing category and challenging new category. Meanwhile, starting from 2012, the Company will launch new products by adopting new strategy.
Pada bulan Juni tahun 2011 Perseroan meluncurkan 4 item produk baru dari seri PUCELLE Splash Cologne Happy Refreshing yang ditujukan untuk remaja putri sebagai target market utama PUCELLE dan mendapat sambutan yang sangat baik di pasar. Pada bulan November Perseroan meluncurkan 4 item PUCELLE Water in Lip dari kategori lipstick yang merupakan suatu tantangan bagi PUCELLE untuk masuk di kategori baru.
In June 2011, the Company launched 4 new product items from PUCELLE Splash Cologne Happy Refreshing series targeted to female teenagers as the main target market of PUCELLE. It received very good response from the market. In November, the Company launched 4 items of PUCELLE Water in Lip from the lipstick category which constituted a challenge for PUCELLE to enter into a new category.
Pengembangan Produk untuk Pasar Internasional Bagi Perseroan, India dan Dubai adalah area yang menjadi fokus bisnis ekspor Perseroan. Untuk itu, Perseroan meluncurkan produk-produk baru seperti di bawah ini :
Development of Products for International Market For the Company, India and Dubai are the areas which become the focus of the Company’s export business. Therefore, the Company had launched the following new products:
1. Produk Baru untuk India - Februari : 3 item GATSBY Styling Wax dan 8 item GATSBY DPS Double Protection 175ml - Maret : 4 item GATSBY DPS Double Protection 50ml - Agustus : 2 item GATSBY Moisturizing Cold Cream, 3 item ukuran tambahan (600 ml) GATSBY Body Shower Gel, dan 2 item ukuran tambahan (50 gr) GATSBY Treatment Hair Cream - September : 1 item Tancho Powder Hair Dye
1. New Products for India - February : 3 items of GATSBY Styling Wax and 8 items of GATSBY DPS Double Protection 175ml - March : 4 items of GATSBY DPS Double Protection 50ml - August : 2 items of GATSBY Moisturizing Cold Cream, 3 items of additional size (600 ml) of GATSBY Body Shower Gel, and 2 items of additional size (50 gr) of GATSBY Treatment Hair Cream - September: 1 item of Tancho Powder Hair Dye
2. Produk Baru untuk Dubai - Mei : 6 item Lovillea Deo Roll-On dan 6 item TREAJAR EDT Spray - Juni : 4 item PIXY Deo Perfume Spray - Juli : 1 item PIXY UV Whitening Gentle Cleansing Express dan 1 item
2. New Products for Dubai - May : 6 items of Lovillea Deo Roll-On and 6 items of TREAJAR EDT Spray - June : 4 items of PIXY Deo Perfume Spray - July : 1 item of PIXY UV Whitening Gentle Cleansing Express and 1
32 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
PIXY Acnebrite Refreshing Cleansing Express
item of PIXY Acnebrite Refreshing Cleansing Express
3. Produk Baru untuk negara-negara lain Sementara itu, di negara-negara tujuan ekspor lainnya Perseroan juga meluncurkan beberapa produk baru yaitu: - April : 3 item GATSBY Face Wash Series untuk Jepang - Juni : 48 item PIXY Colors of Delight Series untuk Malaysia - Desember : 1 item Mandom Facial Collagen untuk Singapura
3. New Products for other countries Meanwhile, in other export destination countries, the Company had also launched several new products, namely: - April : 3 items of GATSBY Face Wash Series for Japan - June : 48 items of PIXY Colors of Delight Series for Malaysia - December: 1 item of Mandom Facial Collagen for Singapore
Sebagai hasilnya, jumlah produk baru tahun 2011 adalah sebagai berikut: - Produk baru untuk pasar domestik: 34 item (produk baru 20 item, penambahan seri 14 item) - Produk baru untuk pasar internasional: 93 item (produk baru 87 item, penambahan seri 6 item)
As a result, the number of new products in 2011 was as follows:
Sementara jumlah produk renewal adalah sebagai berikut: - Produk renewal untuk pasar domestik: 47 item - Produk renewal untuk pasar internasional: 11 item
Meanwhile, the number of renewal products was as follows: - Renewal products for domestic market: 47 items - Renewal products for international market: 11 items
Jumlah produk baru dan renewal adalah sebagai berikut: - Produk pasar domestik: 81 item - Produk untuk pasar internasional: 104 item - Total jumlah produk baru dan renewal di tahun 2011: 185 item.
The number of new and renewal products was as follows: - Products for domestic market: 81 items - Products for international market: 104 items - The total number or new and renewal products in 2011: 185 items
VI. INFORMASI SAHAM Komposisi Pemegang Saham Utama Jumlah saham yang telah dikeluarkan : 201.066.667 saham Nilai nominal per saham : Rp 500/saham Modal yang telah disetor : Rp 100.533.333.500
Pemegang Saham Shareholders Mandom Corporation, Japan Pemegang Saham Pendiri Lainnya Other Founder Shareholder Pemegang Saham Publik Public Shareholders Jumlah Total
- New products for domestic market: 34 items (20 items of new products, 14 items of additional series) - New products for international market: 93 items (87 items of new products, 6 items of additional series)
VI. INFORMATION ON SHARES Composition of Main Shareholders Total Issued Shares Nominal value per share Paid-up Capital
: 201,066,667 shares : Rp 500/share : Rp 100,533,333,500
Jumlah Saham Total Number of Shares
Persentase (%) Percentage (%)
122.319.485
60,8
3.260.384
1,6
75.486.798
37,6
201.066.667
100,0
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 33
Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham Total Number of Shares 61.727.467
30,7
139.339.200
69,3
201.066.667
100,0
Kepemilikan Saham Dalam Negeri Domestic Share Ownership Kepemilikan Saham Luar Negeri Foreign Share Ownership Jumlah Total
Presentase (%) Percentage (%)
Transaksi saham Perseroan dalam 2 tahun terakhir: The Company’s Share Transaction in the Past 2 Years:
Tahun Year
Periode Period
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Volume Transaksi Transaction Volume
2010
1Q
8.000
7.600
714.409
2Q
8.500
7.350
1.493.116
3Q
8.200
7.250
227.035
4Q
8.100
7.000
2.322.125
1Q
7.600
7.000
735.700
2Q
9.050
7.800
973.694
3Q
9.400
7.900
349.186
4Q
8.050
7.500
135.461
2011
Kebijakan Pembayaran Dividen Bagi Perseroan, kebijakan pembayaran dividen adalah bentuk kewajiban Perseroan dalam mengembalikan keuntungan Perseroan kepada Pemegang Saham. Untuk itu, setiap tahunnya Perseroan berusaha untuk selalu membagikan dividen dengan jumlah dan pay out ratio yang besarannya telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
Dividend Payment Policy For the Company, dividend payment policy is a form of the Company’s obligation to return the profit of the Company to the Shareholders. Therefore, every year the Company tries to continuously pay dividend of which the value and pay out ratio had been approved by the Annual General Meeting of the Shareholders.
Pada tahun buku 2010, Perseroan telah membayarkan dividen sebesar Rp 340/saham atau naik Rp 20/saham dari dividen tahun buku sebelumnya sebesar Rp 320/saham. Jumlah pembayaran dividen adalah Rp 68,37 miliar dengan pay out ratio sebesar 52,0%.
In the 2010 financial year, the Company had paid dividend of Rp 340/ share or an increase of Rp 20/share compared to the dividend of the previous year which was Rp 320/share. Total payment of the dividend was Rp 68.37 billion with pay out ratio of 52.0%.
Di tahun buku 2011, Perseroan mengusulkan pembayaran dividen sebesar Rp 370/saham atau naik Rp 30/saham dari dividen tahun buku 2010. jumlah pembayaran dividen menjadi Rp 74,40 miliar dengan pay out ratio sebesar 53,1%.
For the 2011 financial year, the Company proposed dividend payment of Rp 370/share or an increase of Rp 30/share compared to the dividend of the 2010 financial year. Total payment of dividend is Rp 74.40 billion with pay out ratio of 53.1%.
34 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
Nilai Dividen selama 5 tahun terakhir : Dividend value for the past 5 years:
Tahun Buku Financial Year
Dividen per Saham (Rupiah) Dividend per Share (Rupiah)
Jumlah Saham yang Dikeluarkan Total Issued Shares
Nilai Dividen (Juta Rupiah) Dividend Value (Million Rupiah)
Laba Bersih (Rp.Juta) Net Income (In Million)
2006
250
180.960.000
45.240
100.118
45,2
2007
280
180.960.000
50.669
111.232
45,6
2008
300
201.066.667
60.320
114.854
52,5
2009
320
201.066.667
64.341
125.011
51,5
2010
340
201.066.667
68.368
131.445
52,0
2011
370 (rencana)
201.066.667
74.395
140.039
53,1
% Dividen terhadap Laba Bersih setelah Pajak (%) Dividend Against Net Income after Tax
(plan)
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 35
Sumber Daya Manusia Human Resources Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset strategis dalam mencapai visi dan misi Perseroan. SDM yang berkualitas akan mendukung Perseroan menuju keberhasilan di masa kini maupun masa datang. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kemampuan dalam merekrut, mempertahankan, dan mengembangkan karyawan.
Human resources (HR) is a strategic asset which supports in achieving the Company’s vision and mission. Qualified HR encourages the Company towards present and future success. Therefore, the Company is fully committed to incessantly increase its ability in recruiting, maintaining, and developing its employees.
Berkembangnya tuntutan bisnis merupakan tantangan yang harus dihadapi. Untuk itu, Perseroan secara konsisten mengembangkan sistem SDM yang ada untuk tetap dapat mendukung kebutuhan bisnis yang semakin berkembang. Perseroan sendiri selalu fokus untuk mentransformasikan sistem Perseroan yang ada sehingga dapat menyesuaikan serta mendukung tujuan yang ingin dicapai Perseroan. Konsentrasi Perseroan tidak hanya dalam menentukan talent yang tepat guna ditempatkan di posisi/pekerjaan yang ada, tetapi juga mempertahankan talent yang dimiliki dengan terus mengevaluasi sistem yang ada sehingga Perseroan dapat menjadi lebih kompetitif.
The growing demand of business is a challenge faced by the Company. Thus, the Company is required to consistently improve the HR system in order to support the ever changing business needs. The Company continually focus on transforming the Company’s system not only to adapt with but also to support the goal of the Company. Concentration of the Company is to determine the right talent to be posted in the available position and retain the existing talent by evaluating the system in order to increase the Company’s competitiveness.
Salah satu usaha yang dilakukan Perseroan dalam mengelola kompetensi karyawan adalah melalui penerapan Career Development Program (CDP). Program ini disusun secara integratif, mencakup pengembangan karyawan dengan mempersiapkan jenjang karir (Career Path) bagi karyawan. Perseroan mengharapkan bahwa potensi karyawan dapat lebih digali melalui realisasi program job rotation sebagai dasar pertimbangan dalam pengembangan karir karyawan. Job rotation adalah metode yang diterapkan dengan tujuan agar karyawan mendapatkan pengayaan pekerjaan untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya. Dengan demikian, Perseroan dapat mengidentifikasi dan mempersiapkan talent yang dimiliki dalam rangka penempatan the right man in the right place.
One of the Company’s efforts in managing the employees’ competence is by implementing a Career Development Program (CDP). The program was organized in an integrated way, including employees’ development by preparing career path for the employees. The Company looks forward to explore the employees’ potential by realizing the job rotation program which serves as a basis of consideration in employees’ career development. Job rotation is a method aiming for job enrichment in order to improve the employees’ competence and knowledge. Hence, the Company can identify and prepare the talent with the purpose of placing the right man in the right place.
Selain itu, Perseroan juga terus memfasilitasi karyawan dalam pengembangan kompetensi baik itu berupa Technical Skills maupun Soft Skills melalui kegiatan pelatihan publik maupun in-house. Selama tahun 2011, Perseroan telah mengikutsertakan karyawan dalam berbagai kegiatan pelatihan di dalam dan di luar negeri dengan berbagai tema, baik untuk pengembangan kompetensi teknis maupun non-teknis, seperti pelatihan KAIZEN, Perpajakan, Financial Analysis & Budgeting, Cosmetics Knowledge, dan Marketing. Fokus pengembangan ditekankan pada usaha untuk memberikan dan meningkatkan kemampuan karyawan, tidak hanya dalam segi pelaksanaan tugas kerja masing-masing tapi juga dalam hal kepemimpinan dan kerja tim.
Furthermore, the Company also facilitates the employees in competency development for both technical skills and soft skills not only through public but also in-house trainings. During 2011, the Company has sent some employees for several trainings held locally and internationally with a variety of themes including KAIZEN, Tax, Financial Analysis & Budgeting, Cosmetics Knowledge, and Marketing. The spotlight of development program was emphasized in the efforts of providing and improving the employees’ competence, not only in terms of individual performance but also in regards of leadership and team work.
Untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat di masa mendatang, Perseroan telah mempersiapkan program Mandom Development Program. Program ini bertujuan untuk membentuk Man
With the purpose of facing the ever tight business competition in the future, the Company had prepared the Mandom Development Program. This program aims to form the Man of Mandom (MoM) which
36 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
of Mandom (MoM) yang diwujudkan dalam training curricullum sebagai acuan pengembangan kompetensi yang dimiliki oleh para karyawan. Dengan demikian, secara berkesinambungan, berkembangnya bisnis Perseroan akan didukung penuh dengan kompetensi yang memadai dari setiap karyawannya.
is realized in the training curriculum as guidance for the employees’ competence development. Thus, continuously, the growth of the Company’s business will be fully supported by satisfying competence of its employees.
Perseroan mencari talent baru dan mengembangkan talent yang ada sehingga dapat selalu beradaptasi, berani mengambil kesempatan, dan menganggap tantangan sebagai sarana menggali potensi. Tujuan akhirnya adalah agar SDM yang dimiliki Perseroan siap untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat dan terutama, dapat mendukung Perseroan dalam mencapai target “Menuju Asia Global Company yang berbasis di Indonesia”.
The Company searches for new talent and improve the existing talent in order to encourage them to constantly adapt, dare to take chances, and consider challenge as a media to explore their potential. The ultimate goal is to prepare the HR of the Company to face the ever tight business competition and above all, to support the Company in realizing the target of becoming Asia Global Company based in Indonesia.
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 37
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibillity Sebagai bagian dari komunitas, Perseroan menyadari secara penuh akan pentingnya menjalankan kegiatan usaha yang juga memperhatikan kepentingan komunitas. Oleh karena itu, Perseroan membagi fokus kegiatan sosial pada bidang lingkungan dan pendidikan.
As part of the community, the Company is fully aware of the importance of a community friendly business. Therefore, the Company divides its focus on social activities to environment and education.
Dalam bidang lingkungan, Perseroan secara kontinu meningkatkan kepedulian penanganan limbah baik itu limbah produksi maupun domestik sehingga tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Selain itu, di tahun 2011 Perseroan melakukan pemeliharaan sebidang tanah yang ada di depan kompleks Perseroan dengan membuat dan memelihara taman dan tanaman dalam rangka kepedulian Perseroan terhadap kegunaan tanaman sebagai resapan air dan penyerap gas karbon dioksida (CO2). Dana yang dialokasikan Perseroan untuk kegiatan-kegiatan di bidang lingkungan selama tahun 2011 sebesar Rp 515,41 juta.
In the area of environment, the Company continuously improves its awareness of waste water treatment both for production and domestic waste in order to avoid any negative impact to the environment. Besides that, in 2011 the Company had conducted the preservation of a piece of land in front of the Company’s office by constructing and preserving the park and trees as part of the Company’s awareness of the usage of trees as absorption of water and carbon dioxide (CO2). During 2011, the Company allocated funds of Rp 515.41 million for environmental activities.
Dalam bidang pendidikan, sejak tahun 2007 Perseroan telah menjalin kerja sama dengan Universitas Nasional di Jakarta. Tahun 2011 adalah tahun ke-5 penyelenggaraan Kanji Contest, sebuah ajang kompetisi yang menilai pemahaman pelajar & mahasiswa mengenai tulisan Kanji Jepang. Dengan jumlah peserta yang terus bertambah setiap tahunnya, kompetisi ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperdalam pengetahuan mengenai kebudayaan Jepang.
In the area of education, the Company has been cooperating with National University in Jakarta since 2007. Year 2011 is the fifth year of Kanji Contest, a competition which assess the comprehension of students and college students on Japanese Kanji. With the increasing number of participants, this competition is expected to be a media for further comprehension of Japanese culture.
Selain itu, juga di bidang Pendidikan, Perseroan berperan serta secara aktif dalam menfasilitasi siswa/siswi SMK di Jabodetabek yang akan melakukan praktek kerja sebagai bagian dari program Pendidikan Sistem Ganda. Perseroan juga memberikan pembekalan mengenai etika penampilan dan sikap, teknik menjual, dan lain-lain, sehingga para siswa/siswi tersebut lebih siap dalam menghadapi konsumen. Program ini dimulai tahun 2010 dan terus berjalan di tahun 2011 dengan 2 periode dimana masing-masing periode berlangsung selama dua bulan. Dalam dua tahun penyelenggaraannya, jumlah siswa/siswi yang ikut serta dalam program praktek kerja berjumlah 163 orang dengan jumlah outlet ritel yang berpartisipasi sebanyak 92 outlet.
Besides that, also in the area of education, the Company actively participates in facilitating students of SMK in Jabodetabek area for a job training opportunity as part of Double System Education. The Company also provides a training on the subject of ethics of appearance and attitude, selling technique, and others, in order to support the students to be ready in communicating with the consumer. The program commenced in 2010 and continued in 2011 with 2 period whereas each period lasted for 2 months. Within two year of its implementation, the number of students participated in the job training program reached 163 people and supported by 92 participating retail outlets.
Setiap tahunnya Perseroan juga membuka kesempatan untuk siswa/i maupun mahasiswa/i untuk melakukan kunjungan ke pabrik Perseroan. Selama tahun 2011 Perseroan menerima 24 kunjungan dari lembaga pendidikan setingkat SMA dan Universitas dengan jumlah peserta mencapai 2.249 orang.
Annually, the Company provide opportunities to students or college students to visit the Company’s factory. Throughout 2011, the Company had welcomed 24 visits from educational institutions of high school and university level with 2,249 participants.
Sepanjang tahun 2011, Perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp 90,27 juta untuk kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan.
During 2011, the Company had allocated funds of Rp 90.27 million for educational activities.
38 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Sebagai perusahaan publik, Perseroan menyadari pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan di lingkungan Perseroan. Dalam penerapannya, Perseroan secara terus-menerus bekerja sama dengan seluruh unsur dalam Perseroan baik dalam hal pengelolaan Perseroan maupun juga dalam pengawasan dan pengendalian risiko-risiko yang mungkin muncul dan dapat menghambat bisnis Perseroan.
As a public company, the Company is fully aware of the importance of the implementation of Corporate Governance within the Company. During its implementation, the Company continuously works together with all elements of the Company not only in operating the Company but also in supervising and controlling the risks that may occur and could affect the Company’s business.
Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi, sesuai dengan ketentuan Pasal 21 Ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan.
Board of Commissioners Board of Commissioners (BOC) performs supervisory functions of management policy, its implementation in general regarding the Company and its business, and provides advices to Board of Directors (BOD), compliant with the Article 21 Clause 1 of the Company’s Article of Association.
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Saat ini Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 5 orang termasuk 2 orang diantaranya sebagai Komisaris Independen.
Member of BOC is appointed and dismissed by the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS). Currently, member of BOC consists of 5 people including 2 Independent Commissioners.
Di tahun 2011 Dewan Komisaris telah menghasilkan 8 keputusan di luar Rapat sesuai ketentuan Pasal 22 Ayat 13 Anggaran Dasar Perseroan. Selain itu, sepanjang tahun 2011 Dewan Komisaris mengikuti Rapat Direksi yang telah diadakan 15 kali rapat dengan tingkat kehadiran rata-rata lebih dari 60%.
In 2011, BOC issued 8 circular decrees of meetings based on Article 22 Clause 13 of the Company’s Article of Association. Besides that, during 2011, BOC had attended 15 BOD meetings with more than 60% attendance.
Sesuai dengan keputusan RUPS Tahunan tanggal 20 April 2011, di tahun 2011 Dewan Komisaris menerima gaji atau honorarium dengan jumlah maksimum untuk seluruh anggota Dewan Komisaris sebesar Rp 5,0 miliar (setelah dipotong pajak).
In accordance with the resolution of AGMS in April 20, 2011, in 2011 BOC received salary or honorarium with maximum amount of Rp 5.0 billion (after tax) for all members of BOC.
Direksi Direksi bertugas menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, sesuai dengan ketentuan Pasal 18 Ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan.
Board of Directors Board of Directors (BOD) is responsible for managing the Company on behalf of the Company and in conformity with the Company’s purpose and goal, compliant with Article 18 Clause 1 of the Company’s Article of Association.
Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. RUPS tanggal 20 April 2011 telah mengangkat anggota Direksi Perseroan yang terdiri dari 13 orang. Pada tanggal 3 Mei 2011, salah satu Direktur, Yoshitaka Nishihira, mengundurkan diri. Dengan demikian, saat ini Direksi Perseroan berjumlah 12 orang, termasuk diantaranya 1 orang Wakil Presiden Direktur Tidak Terafiliasi, 2 orang Direktur Senior Tidak Terafiliasi, dan 4 orang Direktur Tidak Terafiliasi.
Member of BOD is appointed and dismissed by the AGMS. The AGMS on April 20, 2011 had appointed member of BOD of the Company consists of 13 people. In May 3, 2011, Yoshitaka Nishihira, one of the Director, had resigned. Therefore, currently there are 12 people in the Company’s BOD including 1 Vice President Director Not Affiliated, 2 Senior Directors Not Affiliated, and 4 Directors Not Affiliated.
Sepanjang tahun 2011, Direksi telah melaksanakan 15 kali Rapat Direksi dengan tingkat kehadiran rata-rata lebih dari 99%. Di dalam Rapat Direksi yang juga dihadiri oleh anggota Dewan Komisaris ini, dibahas
During 2011, BOD conducted 15 BOD meetings with more than 99% attendance. BOD meetings which were also attended by the member
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 39
dan diputuskan berbagai hal yang berkaitan dengan pengelolaan bisnis Perseroan.
of BOC, discussed and resolved upon issues related to the management of the Company’s business.
Direksi juga mengadakan Rapat Manajemen yang diikuti oleh seluruh Direksi dan dapat dihadiri oleh Dewan Komisaris. Rapat Manajemen diadakan untuk membahas hal-hal yang perlu didiskusikan maupun hal-hal yang akan diajukan untuk menjadi suatu keputusan pada Rapat Direksi. Sepanjang tahun 2011 telah diadakan 13 kali Rapat Management dengan tingkat kehadiran rata-rata lebih dari 97%.
BOD also conducted Management Meetings which were attended by all members of BOD and can also be attended by BOC. Management meetings discussed issues to be consulted and/or to be submitted as decree in BOD meeting. During 2011, BOD conducted 13 Management Meetings with more than 97% attendance.
Pemberian gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lainnya untuk Direksi sepanjang tahun 2011 diberikan sesuai dengan keputusan RUPST tanggal 20 April 2011 dimana Dewan Komisaris Perseroan diberikan wewenang untuk menetapkan jumlah maksimum gaji dan tunjangan dan/atau penghasilan lainnya bagi seluruh anggota Direksi Perseroan untuk tahun buku 2011.
The salary and allowance and/or other income for BOD during 2011 were given based on the resolution of the AGMS in April 20, 2011 whereas BOC was given the authority to determine the maximum amount of salary and allowance and/or other income of all members of BOD for fiscal year 2011.
Untuk meningkatkan kompetensi Direksi, Perseroan mengikut-sertakan Direksi dalam pelatihan-pelatihan internal maupun eksternal yang diadakan oleh Perseroan, antara lain mengundang Direksi Mandom Corporation, Japan untuk memberikan pengarahan/knowledge sharing termasuk mengenai strategi bisnis sebagai Grup Mandom serta mengikuti seminar-seminar lain di luar terkait dengan bidang kompetensi masing-masing Direksi.
In order to promote the competence of BOD, the Company appointed BOD to join in internal and external trainings held by the Company, among others by inviting member of BOD of Mandom Corporation, Japan for a knowledge sharing session including the topic of business strategy of Mandom Group, as well as joining other external seminars related to the competence of each BOD member.
Komite Audit Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dengan tujuan untuk menunjang tugas Dewan Komisaris dalam hal pengawasan Perseroan. Dalam pelaksanaannya, Komite Audit menelaah laporan keuangan Perseroan dan risalah Rapat Direksi, serta melakukan pemantauan atas tingkat ketaatan Perseroan terhadap Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang terkait.
Audit Committee Audit Committee was established by BOC aiming to support BOC in performing their supervisory responsibility. During its implementation, Audit Committee reviewed the Company’s financial report and minutes of BOD meetings, and also conducted supervision on the Company’s compliance towards the Company’s Article of Association and other related existing laws and regulations.
Komite Audit juga melaksanakan rapat-rapat dengan auditor internal dan eksternal untuk memastikan seluruh sistem audit telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang ada.
Audit Commitee also conducted meetings with internal and external auditors in order to confirm that the overall audit system has been well managed and corresspond to the existing laws and regulations.
Dalam pelaksanaan tugas tersebut, sepanjang tahun 2011, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 14 kali dimana setiap rapat dihadiri oleh Ketua dan seluruh anggota sehingga persentase kehadiran mencapai 100%.
In performing the said responsibilities, during 2011, Audit Committee conducted 14 meetings whereas each meeting was attended by the Chairman and all members with 100% attendance.
Komite Audit terdiri dari 4 orang, yaitu: 1. Ketua : Humala Panggabean Menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak tahun 2006. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2006.
Audit Committee consists of 4 people: 1. Chairman: Humala Panggabean Chairman of Audit Committee since 2006. Currently also serves as Independent Commissiner of the Company since 2006.
2.
2. Member: Djasman Member of Audit Committee since 2010. Currently also serves as Independent Commissioner of the Company since 2010.
Anggota : Djasman Menjadi anggota Komite Audit sejak tahun 2010. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2010.
3. Anggota: Drs. Nadarsjah Mahdur, Ak, MM Bergabung sebagai Anggota Komite Audit Bidang Akuntansi dan Keuangan pada tahun 2008. Sebelumnya aktif di beberapa
40 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
3. Member: Drs. Nadarsjah Mahdur, Ak, MM Joined as Member of Audit Committee in Accounting and Finance Division in 2008. Actively involved in some companies
perusahaan maupun instansi pendidikan dan saat ini menjadi konsultan independen di beberapa perusahaan swasta. Menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Jendral Sudirman.
and also educational institutions. Currently serves as independent consultant in some private companies. Graduated from Magister Manajemen Jendral Sudirman University.
4.
Anggota: Edi Priyono, SH Bergabung sebagai Anggota Komite Audit Bidang Hukum pada tahun 2008. Selain itu juga menjabat sebagai Pimpinan Kantor Notaris Edi Priyono, SH. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum di Universitas Islam Indonesia.
4. Member: Edi Priyono, SH Joined as Member of Audit Committee in Legal Division in 2008. Currently serves as the Head of Kantor Notaris Edi Priyono, SH. Graduated from Law Faculty of Universitas Islam Indonesia.
Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan bertugas melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan peraturan Bapepam-LK, Bursa Efek Indonesia, dan peraturan-peraturan terkait dengan pasar modal sehubungan dengan kepatuhan dan keterbukaan informasi. Sekretaris Perusahaan juga bertugas membantu Dewan Direksi dalam menjaga hubungan baik dengan institusi pasar modal, investor, masyarakat, dan publik-publik Perseroan lainnya.
Corporate Secretary Corporate Secretary is responsible for performing tasks and duties in relation with regulations of Bapepam-LK, Indonesia Stock Exchange, and other related regulations of capital market concerning compliance and information disclosure. Corporate Secretary also assists Board of Directors in terms of maintaining favorable relationship with capital market institutions, investors, community, and the other public of the Company.
Sepanjang tahun 2011, Sekretaris Perusahaan telah menjalankan kewajiban-kewajiban yang disyaratkan sebagai perusahaan publik seperti penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Public Expose, serta penyampaian laporan-laporan keterbukaan informasi sesuai dengan peraturan Bapepam-LK maupun Bursa Efek Indonesia. Perseroan secara rutin menyediakan informasi tentang Perseroan melalui RUPS, paparan publik, website perusahaan, media massa (cetak dan elektronik), dan pertemuan dengan analis.
During 2011, Corporate Secretary had completed any required obligations as public company such as holding Annual General Meeting of Shareholders, Public Expose, as well as submitting reports of information disclosures with regard to regulations of BapepamLK and Indonesia Stock Exchange. The Company regularly provides information about the Company through AGMS, public expore, the Company’s website, mass media (printed and electronic), and analyst meetings.
Sejak tanggal 25 Agustus 2011, Sekretaris Perusahaan dijabat kembali oleh Kazue Junus menggantikan Reiko Ishikawa yang menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak September 2010. Kazue Junus bergabung dengan Perseroan pada tahun 1985 sebagai Sekretaris. Menempuh pendidikan terakhir di Chuo University, Jepang.
Since August 25, 2011, Corporate Secretary has been served again by Kazue Junus, in replace of Reiko Ishikawa who previously served the Company as Corporate Secretary since September 2010. Kazue Junus joined the Company in 1985 as Secretary. She graduated from Chuo University, Japan.
Internal Audit Unit Internal Audit merupakan bagian dari struktur pengendalian internal yang bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi secara independen terhadap efektifitas pengendalian internal Perseroan berdasarkan Peraturan maupun Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku serta memberikan saran perbaikan untuk lebih memperkuat sistem pengendalian internal. Unit Internal Audit membuat laporan hasil audit dan menyampaikannya kepada Presiden Direktur/CEO. Peran dan tanggung jawab unit Internal Audit diatur dalam Piagam Internal Audit.
Internal Audit Internal Audit is a part of internal control structure which is responsible for independently evaluating the effectiveness of the Company’s internal control based on the existing regulations and/or standard operating procedure (SOP) as well as providing improvement suggestions in order to enhance the internal control system. Internal Audit composed audit report and presented it to the President Director/CEO. The role and responsibilities of Internal Audit is governed by Internal Audit Chapter.
Mulai tahun 2008, Perseroan, sebagai anak perusahaan terpenting dari Mandom Corporation, Jepang yang tercatat pada Section 1 bursa efek Tokyo juga melakukan pengujian sebagaimana diatur dalam ketentuan J-SOX (Japan Sarbanes-Oxley) yang tercantum dalam “Financial Instrument and Exchange Law”. Peraturan ini mewajibkan seluruh Perusahaan (termasuk anak Perusahaannya) yang tercatat di pasar modal Jepang untuk melakukan penilaian terhadap efektifitas sistem pengendalian internal dan wajib diaudit oleh auditor independen demi menjamin keandalan penyajian laporan keuangan.
Starting 2008, as the most important subsidiary of Mandom Corporation, Japan, a company listed in Section 1 of Tokyo Stock Exchange, the Company also performs assessment as stipulated in J-SOX (Japan Sarbanes-Oxley) regulations stated in ”Financial Instrument and Exchange Law”. This regulation required all companies listed in Japan Stock Exchange (including subsidiaries) to perform an assessment on the subject of the effectiveness of internal control system and shall be audited by independent auditor in order to ensure the reability of financial report.
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 41
Ketentuan J-SOX mensyaratkan unit Internal Audit untuk melakukan pengujian menggunakan metodologi audit berbasis risiko dengan ruang lingkup audit pada tingkat pengendalian sebagai berikut: 4 Tingkat Pengendalian Entitas (Entity Level Control) 4 Tingkat Pengendalian Proses Bisnis (Process Level Control) 4 Pengendalian Teknologi Informasi (IT General Control dan IT Company Level Control)
J-SOX regulations required Internal Audit to perform assessment using risk-based audit methodology whereas the audit scope with regard to controlling level are as follows: 4 Entity Level Control 4 Process Level Control 4 IT General Control dan IT Company Level Control
Risiko Usaha Perseroan menjalankan pengendalian risiko yang mungkin dapat berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi jalannya operasional bisnis Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan berusaha untuk mengidentifikasi dan menyusun usaha untuk mengendalikan risikorisiko tersebut guna menghindari risiko atau mengurangi dampak dari risiko.
Business Risks The Company performs risk control on risks that may give significant effects toward the effectiveness and efficiency of the Company’s business operations. Therefore, the Company identifies the risks in order to prevent or minimize the impact of the risks.
Perseroan telah mengidentifikasi risiko-risiko utama yang berpotensi mendatangkan dampak negatif terhadap operasional bisnis Perseroan: 1. Risiko Pengembangan Produk Pengembangan produk adalah awal mata rantai bisnis Perseroan sehingga jika tidak ditangani dengan baik dapat berisiko pada hilangnya keunggulan kompetitif Perseroan di pasar. Oleh karena itu, Perseroan harus aktif melakukan inovasi, memproduksi produk baru dan melakukan renewal secara berkesinambungan. Dengan demikian Perseroan dapat menciptakan pasar dan peluang pertumbuhan dalam memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen yang berubah-ubah serta menghadapi tantangan dari pesaing. 2. Risiko Ketersediaan Bahan Baku Jika bahan baku yang diperlukan tidak tersedia di pasar, aktivitas produksi Perseroan dapat terganggu. Oleh karena itu, Perseroan mempunyai sistem pembelian untuk meminimalisir terjadinya risiko dan memastikan bahwa pemasok/suplier dapat memenuhi spesifkasi material yang dibutuhkan untuk proses produksi. 3. Risiko Ketergantungan Terhadap Distributor Barang yang telah diproduksi dapat berisiko tidak sampai ke tangan konsumen sehingga risiko ketergantungan terhadap distributor juga menjadi isu penting dalam pengendalian risiko. Perseroan mendistribusikan produk-produk untuk pasar domestik melalui 2 distributor dimana salah satu distributor terbesar mendistribusikan sekitar 99,7% dari total penjualan domestik Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan selalu membina hubungan baik dengan distributor yang telah dijalin sejak Perseroan berdiri.
The Company had identified major risks that potentially might cause negative impact on the Company’s business operations: 1. Risk of Product Development Product development is the initial stage of the Company’s business chain. Therefore product development which is not handled properly could risk in the loss of the Company’s competitive advantage in the market. The Company is required to actively innovate, produce new products, and continuously launch renewal products. Thus, the Company could create a market and growth opportunity in fulfilling the needs and wants of the consumer which are constantly changing as well as dealing with challenges from the competitors. 2. Risk of Raw Material Availability If the required raw materials are not available in the market, the Company’s production activity may be hindered. Therefore, the Company owns a purchasing system to minimize the risk and ensure that the supplier can meet with the raw material specifications required for the production process. 3. Risk of Dependency on Distributor Finished goods could fail to reach the customer and therefore the risk of dependency on distributor has also been an important issue in the risk control. The Company distributes products for domestic market through 2 distributors whereas the biggest distributor carries out around 99.7% of the Company’s total domestic sales. Therefore, the Company continuously maintain a favorable relationship with the distributor of which the relationship has been built since the Company first established.
Beberapa risiko lain yang telah diidentifikasi oleh Perseroan yaitu, risiko konsentrasi aset, risiko transaksi mata uang asing, risiko persaingan usaha, dan risiko persediaan. Dalam pengendalian risiko, Perseroan telah melakukan analisa dan menyusun rencana untuk menanggulangi risiko-risiko tersebut
The Company manages to identify some other risks such as risk of assets concentration, risk of foreign exchange currency transaction, risk of business competition, and inventory risk. In the risk control system, the Company had carried out analysis and organized plans to overcome the said risks appropriately.
42 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
Laporan Komite Audit Report of the Audit Committee Kepada Yth. Dewan Komisaris PT Mandom Indonesia Tbk Jl. Yos Sudarso By Pass Jakarta Utara
To Board of Commissioners PT Mandom Indonesia Tbk Jl. Yos Sudarso By Pass Jakarta Utara
Perihal : Laporan Tahunan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit untuk Tahun 2011
Re : The Audit Committee Annual Activity Report for the Year 2011
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi Peraturan Pasar Modal No. IX.5, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004, Peraturan Bursa Efek Jakarta Nomor I-A, Lampiran II Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta Nomor 305/BEJ/072004, tanggal 19 Juli 2004 dan Peraturan Komite Audit Perseroan.
This report was prepared in order to comply with the Capital Market Regulations Number IX.5, Attachment to the Decree of Chairman of Bapepam Number Kep-29/PM/2004 dated September 24, 2004, Jakarta Stock Exchange Regulations Number I-A, Attachment II to the Decree of the Board of Directors of Jakarta Stock Exchange Number 305/BEJ/072004, dated July 19, 2004 and Regulation of the Audit Committee of the Company.
Tugas dan Fungsi Komite Audit Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris Perseroan, dan oleh karenanya tugas dan fungsi Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tanggung jawab pengawasan terhadap Perseroan sehubungan dengan hal-hal yang terkait dengan laporan keuangan, struktur pengendalian internal dan pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Eksternal, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan.
Responsibilities and Functions of Audit Committee Audit Committee was established by and responsible to the Board of Commissioners of the Company, and therefore the responsibilities and functions of Audit Committee are to assist the Board of Commissioners in performing the supervisory responsibility toward the Company in regard to the matters relating to financial report, internal control structure and assessment by External Auditor, and compliance toward laws and regulations in the field of capital market and other laws and regulations relating to the Company’s business activities.
Struktur dan Komposisi Keanggotaan Komite Audit Selama tahun 2011 tidak ada perubahan susunan anggota Komite Audit. Komite Audit yang menjabat saat ini sesuai dengan keputusan Dewan Komisaris tertanggal 12 Mei 2010. Komite Audit Perseroan beranggotakan empat orang yaitu :
Structure and Composition of Audit Committee During the year 2011 there was no changes in the composition of the Audit Committee. The Audit Committee who is currently serving is in accordance with the decision of the Board of Commissioners dated May 12, 2010. The Audit Committee of the Company consists of four persons; Chairman : Humala Panggabean, Independent Commissioner Member : Djasman, Independent Commissioner Member : Drs. Nadarsjah Mahdur, MM, Ak, Member of Accounting and Finance Division Member : Edi Priyono SH, Member of Legal Division
Ketua Anggota Anggota Anggota
: Humala Panggabean, Komisaris Independen : Djasman, Komisaris Independen : Drs. Nadarsjah Mahdur, MM, Ak, anggota bidang Akuntansi dan Keuangan : Edi Priyono SH, anggota bidang Hukum
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Anggota Komite Audit Selama tahun 2011 Komite Audit melakukan 14 (empat belas) kali rapat dengan tingkat kehadiran 100 %. Pada beberapa kali rapat dilakukan pertemuan dengan anggota Direksi yang bertanggung jawab atas laporan keuangan untuk menyampaikan dan membahas hal- hal yang dianggap perlu untuk ditindak lanjuti.
Frequency of Meetings and Attendance Level of Member of the Audit Committee During the year 2011, the Audit Committee held 14 (fourteen) meetings with 100% of attendance. During several meetings, discussion with members of the Board of Directors responsible for the financial report was held in order to convey and discuss issues that require a follow-up.
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 43
Kegiatan Komite Audit untuk Tahun 2011 Komite Audit telah melakukan beberapa kegiatan untuk Tahun 2011 sebagai berikut:
The Audit Committee Activities for the Year 2011 For the year 2011, the Audit Committee had done several activities as follows:
1. Menelaah Laporan Keuangan Perseroan, baik bulanan maupun triwulanan dan laporan keuangan Perseroan akhir tahun;
1. Reviewing the Company’s financial reports, either monthly or quarterly, and also the Company’s financial report at the end of the financial year; 2. Reviewing the internal audit structure and assessment process done by internal auditor, particularly the implementation of J-SOX which had entered the fourth year of its implementation; 3. Reviewing the Minutes of the Company’s Board of Directors Meeting and Management Meeting; 4. Reviewing the Company’s compliance with the existing laws and regulations in the field of capital market and other laws and regulations relating to the Company’s business activities;
2. Menelaah struktur pengendalian internal dan pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal, terutama implementasi J-SOX yang telah memasuki periode tahun ke-4; 3. Menelaah Risalah Rapat Direksi dan Risalah Rapat Manajemen Perseroan; 4. Menelaah tingkat ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan; 5. Melakukan diskusi dengan auditor independen yang melaksanakan audit atas laporan keuangan Perseroan yang meliputi: a. Membahas ruang lingkup, perencanaan dan pelaksanaan audit guna memastikan bahwa audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia; b. Membahas koreksi serta saran-saran atas temuan audit laporan keuangan. Dari penelaahan serta pembahasan yang dilakukan, Komite Audit tidak menemukan indikasi bahwa laporan keuangan Perseroan disajikan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan tidak menemukan indikasi bahwa Perseroan tidak mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.
Jakarta, 12 Maret 2012 KOMITE AUDIT
5. Holding discussion with Independent Auditor who performed the audit on the Company’s financial report which covered: a. The scope, planning and implementation of audit to ensure that the audit is implemented based on the auditing standards determined by the Indonesian Institute of Public Accountants; b. Corrections as well as recommendations needed.
From the reviews and discussions conducted as mentioned above, the Audit Committee did not find any indications that the Company’s financial report presented not in conformity with the generally accepted accounting principles in Indonesia, and did not find any indications that the Company act not in compliance with the existing laws and regulations in the field of capital market and other laws and regulations relating to the Company’s business activity.
Jakarta, March 12, 2012 AUDIT COMMITTEE
Humala Panggabean Ketua, Komisaris Independen Chairman, an Independent Commissioner
Djasman Anggota, Komisaris Independen Member, an Independent Commissioner
44 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
Drs. Nadarsjah Mahdur, MM, Ak Anggota Bidang Akuntansi dan Keuangan Member of Accounting and Finance Division
Edi Priyono SH Anggota Bidang Hukum Member of Legal Division
Riwayat Hidup Dewan Komisaris dan Direksi Personal History of the Board of Commissioners and the Board of Directors Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Masayoshi Momota, Presiden Komisaris Menjabat sebagai Presiden Komisaris sejak tahun 2010. Saat ini juga menjabat sebagai Senior Managing Director Executive Officer Mandom Corporation, Japan. Menempuh pendidikan terakhir di Universitas Kobe Commerce, Jepang.
Masayoshi Momota, President Commissioner President Commissioner since 2010. Currently also serves as Senior Managing Director Executive Officer Mandom Corporation, Japan. Graduated from Kobe Commerce University, Japan.
Motonobu Nishimura, Komisaris Menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 2000. Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Executive Officer Mandom Corporation, Japan. Menempuh pendidikan terakhir di Meiji Gakuin University, Jepang.
Motonobu Nishimura, Commissioner Commissioner since 2000. Currently also serves as President Executive Officer Mandom Corporation, Japan. Graduated from Meiji Gakuin University, Japan.
Lie Harjono, Komisaris Menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 2001. Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Asia Paramita Indah. Menempuh pendidikan terakhir di Woodbury University.
Lie Harjono, Commissioner Commissioner since 2001. Currently also serves as President Director PT Asia Paramita Indah. Graduated from Woodbury University.
Humala Panggabean, Komisaris Independen Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2006. Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur sejak tahun 2001 - 2006. Bergabung dengan Perseroan sebagai Kepala Bagian Pembukuan pada tahun 1971. Menempuh pendidikan terakhir di Sekolah Menengah Atas dan Tata Buku A&B.
Humala Panggabean, Independent Commissioner Independent Commissioner since 2006. Previously served as Vice President Director of the Company (2001 - 2006). Joined the Company as Head of Bookkeeping Department in 1971. Graduated from High School and Bookkeeping A&B.
Djasman, Komisaris Independen Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2010. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi (Produksi Pabrik Cibitung) tahun 2003 - 2010. Bergabung dengan Perseroan di bagian Packing pada tahun 1972. Menempuh pendidikan terakhir di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.
Djasman, Independent Commissioner Independent Commissioner since 2010. Previously served as Director Not Affiliated (Cibitung Factory) of the Company (2003 - 2010). Joined the Company in Packing Department in 1972. Graduated from High School.
Direksi
Board of Directors
Takeshi Hibi, Presiden Direktur/CEO Menjabat sebagai Presiden Direktur/CEO sejak tahun 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Senior (Marketing Group) tahun 2008 - 2011. Bergabung dengan Perseroan sebagai Manajer Marketing pada tahun 1990. Kemudian tahun 1999 ditugaskan ke Mandom (Malaysia) Sdn. Bhd. Terakhir menjabat sebagai General Manager Departemen M-ZA Mandom Corporation, Japan sebelum kembali bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur pada tahun 2007. Menempuh pendidikan terakhir di Universitas Kansai, Jepang.
Takeshi Hibi, President Director/CEO President Director/CEO since 2011. Previously served as Senior Director (Marketing Group) of the Company (2008 - 2011). Joined the Company as Marketing Manager in 1990. Afterwards, assigned to Mandom (Malaysia) Sdn. Bhd. in 1999. Previously appointed as General Manager M-ZA Departement Mandom Corporation, Japan before returning to the Company as Director in 2007. Graduated from Kansai University, Japan.
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 45
Sastra Widjaya, Wakil Presiden Direktur Tidak Terafiliasi Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Tidak Terafiliasi (Resources Grup) sejak tahun 2006. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Senior Tidak Terafiliasi tahun 2004 - 2006. Bergabung dengan Perseroan di bagian Marketing pada tahun 1971. Menempuh pendidikan terakhir di Institute Business Management Jayakarta, Jakarta.
Sastra Widjaya, Vice President Director Not Affiliated Vice President Director Not Affiliated (Resources Grup) since 2006. Previously served as Senior Director Not Affiliated of the Company (2004 - 2006). Joined the Company in Marketing Department in 1971. Graduated from Institute Business Management Jayakarta, Jakarta.
Muhammad Makmun Arsyad, Direktur Senior Tidak Terafiliasi Menjabat sebagai Direktur Senior Tidak Terafiliasi (Finance dan Accounting) sejak tahun 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi tahun 2006 - 2011. Bergabung dengan Perseroan di bagian Pembukuan pada tahun 1986. Menempuh pendidikan terakhir di Universitas Wiraswasta Indonesia, Jakarta.
Muhammad Makmun Arsyad, Senior Director Not Affiliated Senior Director Not Affiliated (Finance & Accounting) since 2011. Previously served as Director Not Affiliated of the Company (2006 - 2011). Joined the Company in Bookkeeping Department in 1986. Graduated from Universitas Wiraswasta Indonesia, Jakarta.
Herman Saleh, Direktur Senior Tidak Terafiliasi Menjabat sebagai Direktur Senior Tidak Terafiliasi (Domestic Sales) sejak tahun 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi tahun 2006 - 2011. Bergabung dengan Perseroan sebagai Pimpinan Marketing Representative Surabaya pada tahun 1993. Menempuh pendidikan terakhir di Universitas Terbuka, Jakarta.
Herman Saleh, Senior Director Not Affiliated Senior Director Not Affiliated (Domestic Sales) since 2011. Previously served as Director Not Affiliated of the Company (2006 - 2011). Joined the Company as Head of Marketing Representative Surabaya in 1993. Graduated from Universitas Terbuka, Jakarta.
Koichi Watanabe, Direktur Senior Menjabat sebagai Direktur Senior (Produksi Pabrik Sunter/Cibitung, Purchasing, Quality Control) sejak tahun 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur tahun 2007 - 2011. Bergabung dengan Perseroan sebagai Manajer Produksi tahun 1991. Kemudian tahun 1998 ditugaskan ke Mandom Corporation, Japan. Terakhir menjabat sebagai Manajer Departemen Logistic Mandom Corporation, Japan sebelum kembali bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur. Menempuh pendidikan terakhir di Universitas Perindustrian Osaka, Jepang.
Koichi Watanabe, Senior Director Senior Director (Production of Sunter/Cibitung Factories, Purchasing, Qualitv Control) since 2011. Previously served as Director of the Company (2007 - 2011). Joined the Company as Production Manager in 1991. Afterwards, assigned to Mandom Corporation, Japan in 1998. Previously appointed as Manager Logistic Department Mandom Corporation, Japan before returning to the Company as Director. Graduated from Universitas Perindustrian Osaka, Japan.
Katsutoshi Shigemura, Direktur Senior Menjabat sebagai Direktur Senior (Product Development [General & Laboratory]) sejak tahun 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur tahun 2010 - 2011. Bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur sejak tahun 2010. Sebelumnya menjabat sebagai General Manager Departemen Product Development Sec. II di Mandom Corporation, Japan. Menempuh pendidikan terakhir di Universitas Konan, Jepang.
Katsutoshi Shigemura, Senior Director Senior Director (Product Development [General & Laboratory]) since 2011. Previously served as General Manager of Product Development Sec. II Department in Mandom Corporation, Japan before joining the Company as Director (2010 - 2011). Graduated from Konan University, Japan.
Tugiyono, Direktur Tidak Terafiliasi Menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi (Produksi Pabrik Sunter) sejak tahun 2006. Sebelumnya menjabat sebagai Manajer Produksi tahun 2000 - 2006. Bergabung dengan Perseroan di bagian Tissue pada tahun 1979. Menempuh pendidikan terakhir di Universitas Wiraswasta Indonesia, Jakarta.
Tugiyono, Director Not Affiliated Director Not Affiliated (Production of Sunter Factory) since 2006. Previously served as Production Manager of the Company (2000 2006). Joined the Company in Tissue Department in 1979. Graduated from Universitas Wiraswasta Indonesia, Jakarta.
Joko Santoso Wigianto, Direktur Tidak Terafiliasi Menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi (Management Planning & Internal Audit) sejak tahun 2011. Bergabung dengan Perseroan sebagai General Manager Strategic Planning pada tahun 2004, kemudian menjabat sebagai Direktur Strategic Planning tahun 2006 - 2007. Setelah itu menjabat sebagai Presiden Direktur PT Tanesia tahun 2007 - 2011. Menempuh pendidikan terakhir di Universitas Kristen Satya Wacana.
Joko Santoso Wigianto, Director Not Affiliated Director Not Affiliated (Management Planning & Internal Audit) since 2011. Joined the Company as General Manager Strategic Planning in 2004 and then served as Director Strategic Planning (2006 - 2007). Afterward, served as President Director PT Tanesia (2007 - 2011). Graduated from Satya Wacana Christian University.
46 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
Hiroaki Yagi, Direktur Menjabat sebagai Direktur (Marketing Strategic Planning & International Sales) sejak tahun 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Deputy General Manager International Operations Department Mandom Corporation, Japan tahun 2007 - 2011. Menempuh pendidikan terakhir di SMA Nara Commerce, Nara Prefectural High School, Jepang.
Hiroaki Yagi, Director Director (Marketing Strategic Planning & International Sales) since 2011. Previously served as Deputy General Manager International Operations Department Mandom Corporation, Japan (2007 - 2011). Graduated from Nara Commerce, Nara Prefectural High School, Japan.
Sanyata Adi Saputra, Direktur Tidak Terafiliasi Menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi (Human Resources & General Affairs) sejak tahun 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Department Head HRD & GA tahun 2010 - 2011. Bergabung dengan Perseroan di bagian HRD pada tahun 1990. Menempuh pendidikan terakhir di Pascasarjana Universitas Satyagama.
Sanyata Adi Saputra, Director Not Affiliated Director Not Affiliated (Human Resources & General Affairs) since 2011. Previously served as Department Head HRD & GA of the Company (2010 - 2011). Joined the Company in HRD Department in 1990. Graduated from Postgraduate Satyagama University.
Tiurma Rondang Sari, Direktur Tidak Terafiliasi Menjabat sebagai Direktur Tidak Terafiliasi (Product Development [Ladies & Product Planning]) sejak tahun 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Department Head Product Development tahun 2010 - 2011. Bergabung dengan Perseroan sebagai Manager Product Development pada tahun 2002. Menempuh pendidikan terakhir di Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.
Tiurma Rondang Sari, Director Not Affiliated Director Not Affiliated (Product Development [Ladies & Product Planning]) since 2011. Previously served as Department Head Product Development of the Company (2010 - 2011). Joined the Company as Product Development Manager in 2002. Graduated from Postgraduate Gadjah Mada University.
Yoshihiro Tsuchitani, Direktur/Chairman Menjabat sebagai Direktur/Chairman (Teknik Produksi) sejak tahun 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur tahun 2006 - 2011. Bergabung dengan Perseroan sebagai Manajer Produksi pada tahun 1983. Menempuh pendidikan terakhir di Sekolah Menengah Atas Izuo Industri, Jepang.
Yoshihiro Tsuchitani, Director/Chairman Director/Chairman (Production Technique) since 2011. Previously served as Vice President Director of the Company (2006 - 2011). Joined the Company as Production Manager in 1983. Graduated from Izuo Industrial High School, Japan.
Yoshitaka Nishihira, Direktur 2010 - 2011 Direktur (Produksi Pabrik Cibitung) Mengundurkan diri pada tanggal 3 Mei 2011.
Yoshitaka Nishihira, Director 2010 - 2011 Director (Production of Cibitung Factory) Resigned on May 3, 2011.
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 47
48 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
Production Technical Director
Sunter Cibitung Factory Factory Purchasing Director Director Director
Senior Director
Personel Management Meeting
Management Meeting
Audit Committee
Quality Control Director
Product (Lady’s Cosmetic) Director
Product (General) Development Director
Senior Director
Laboratory Director
Domestic Sales Director
Senior Director
Strategic Marketing Planning Director
President Director / CEO
Board of Director Meeting
Independent Commissioner
Board of Commissioners
Shareholder Meeting
International Finance & HRD & GA Corporate Management Sales Accounting Director Secretary Planning Director Director Director Director
Senior Director
Vice President Director
Chairman (Advisor)
Internal Audit Director
Struktur Organisasi Organization Structure
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 49
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
50 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
jangan diprint. halaman ini langsung disambung ke laporan keuangan
LAPORAN KEUANGAN
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 |
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
51 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 52
Kegiatan Iklan dan Promosi Advertising and Promotion Activities Selama 3 tahun dalam periode Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun yang ke-3 (MID-3), PT Mandom Indonesia Tbk mengusung visi “Menuju Asia Global Company yang berbasis di Indonesia”. Untuk menunjang tercapainya cita-cita besar tersebut, Perseroan berusaha untuk memperkuat posisinya baik dalam kategori produk pria maupun wanita. Di setiap kategori itu Perseroan mempunyai merek fokus yang menjadi tulang punggung pertumbuhan Perseroan yaitu GATSBY dan PIXY. Dan untuk itu juga, selama tahun 2011 yang merupakan tahun pertama periode MID-3 kegiatan iklan dan promosi diprioritaskan untuk menunjang kedua merek fokus tersebut.
53 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
During the 3 year period of Third Stage of the 3-Year Middle Range Management Planning (MID-3), PT Mandom Indonesia Tbk holds on to the vission “Towards Asia Global Company Based in Indonesia”. In order to support the big target, the Company made every effort to strengthen its position both in men’s and women’s categories. For each category, the Company has focus brand namely GATSBY and PIXY, which served as the back bone of the Company’s growth. Also for the same reason, during the year 2011 which was the first year of MID-3 period, the advertising and promotion activities were prioritized to encourage both brands.
PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011 | 54
Laporan Tahunan tahun 2011 telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 12 Maret 2012. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2011.
55 | PT Mandom Indonesia Tbk Annual Report 2011
The Annual Report for the year 2011 was approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors on March 12, 2012. Board of Commissioners and Board of Directors are fully responsible for the content of the Annual Report 2011.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
PT. MANDOM INDONESIA Tbk DAFTAR ISI
PT. MANDOM INDONESIA Tbk TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DIRECTORS’ STATEMENT LETTER 1
LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2011 and 2010 and for the years then ended
Laporan Posisi Keuangan
2
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi
4
Statements of Income
Laporan Laba Rugi Komprehensif
5
Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
6
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
7
Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
8
Notes to Financial Statements
PT. MANDOM INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
PT. MANDOM INDONESIA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2011 AND 2010 31 Desember/ December 31, 2011 Rp
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2010 Rp
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan - bersih Uang muka Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka
241.139.154.632 7.532.326.894 961.436.326 278.433.445.457 5.770.360.078 4.645.468.053 24.490.704.319
Jumlah Aset Lancar
671.882.437.539
ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain Biaya dibayar dimuka Aset pajak tangguhan - bersih
89.862.335.910 19.047.205.870
5 6 7 28 8 9 10 11,24
197.870.956.625 6.628.722.830 958.899.819 193.132.525.220 1.004.882.328 4.826.185.179 23.500.665.325
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Investments Trade accounts receivable Related parties Third parties Other accounts receivable Inventories - net Advances Prepaid expenses Prepaid taxes
610.789.437.218
Total Current Assets
129.104.545.843 53.762.054.049
1.478.275.932 977.213.760 16.631.267.642
8 10 24
138.781.171 1.315.349.920 14.738.826.847
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 428.365.887.908 pada 31 Desember 2011 dan Rp 384.253.640.131 pada 31 Desember 2010 Perangkat lunak komputer Beban tangguhan - hak atas tanah Uang jaminan
416.328.119.478 13.653.441.813 5.659.643.706 4.254.662.552
12,28
396.755.925.487 13.309.422.830 6.204.868.230 3.985.828.300
NONCURRENT ASSETS Other accounts receivable Prepaid expenses Deferred tax assets - net Property, plant and equipment net of accumulated depreciation of Rp 428,365,887,908 at December 31, 2011 and Rp 384,253,640,131 at December 31, 2010 Computer software Deferred charges for landrights Guarantee deposits
Jumlah Aset Tidak Lancar
458.982.624.883
436.449.002.785
Total Noncurrent Assets
1.130.865.062.422
1.047.238.440.003
JUMLAH ASET
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
13 14
TOTAL ASSETS
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-2-
PT. MANDOM INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued) 31 Desember/ December 31, 2011 Rp
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2010 Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha pada pihak ketiga
14.693.213.780
15
15.315.834.130
Utang lain-lain pada pihak ketiga Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Jaminan pelanggan
3.124.330.762 11.116.561.170 26.272.017.177 2.010.340.870
16 17,28
2.482.202.672 9.481.169.129 27.899.801.480 1.986.982.049
CURRENT LIABILITIES Trade accounts payable to third parties Other accounts payable from third parties Taxes payable Accrued expenses Customer deposits
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
57.216.463.759
57.165.989.460
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja
53.235.797.928
41.592.045.669
NONCURRENT LIABILITY Employee benefits obligation
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 804.266.668 saham Modal ditempatkan dan disetor 201.066.667 saham Tambahan modal disetor Laba yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
18
100.533.333.500 188.531.610.794
19 20
100.533.333.500 188.531.610.794
1.175.054.500
6
918.811.500
20.106.666.700 710.066.135.241
26
20.106.666.700 638.389.982.380
EQUITY Capital stock - Rp 500 par value per share Authorized - 804,266,668 shares Subscribed and paid up 201,066,667 shares Additional paid-in capital Unrealized gain on changes in market value of securities Retained earnings Appropriated Unappropriated Total Equity
Jumlah Ekuitas
1.020.412.800.735
948.480.404.874
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
1.130.865.062.422
1.047.238.440.003
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-3-
PT. MANDOM INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
PT. MANDOM INDONESIA Tbk STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 Catatan/ Notes
2011 Rp
2010 Rp
PENJUALAN BERSIH
1.654.671.098.358
21,28
1.466.938.711.851
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
1.053.345.049.712
22,28
923.034.681.729
COST OF GOODS SOLD
543.904.030.122
GROSS PROFIT
LABA KOTOR
601.326.048.646
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
256.787.803.418 151.473.210.966
238.235.152.776 131.803.251.330
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah Beban Usaha
408.261.014.384
370.038.404.106
Total Operating Expenses
LABA USAHA
193.065.034.262
173.865.626.016
INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Keuntungan atas penjualan aset tetap Kerugian penurunan nilai persediaan Kerugian kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih
6.657.975.715 2.042.668.982 (12.047.730.887) (4.237.780.680) 4.662.585.454
6.275.602.201 1.820.409.654 (11.324.359.820) (1.977.406.871) 4.865.555.564
OTHER INCOME (CHARGES) Interest income Gain on sale of property and equipment Loss on decline in value of inventory Loss on foreign exchange - net Others - net
Beban Lain-lain - Bersih
23
5,6 12 9
(2.922.281.416)
LABA SEBELUM PAJAK
190.142.752.846
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
(340.199.272) Other Charges - Net 173.525.426.744
INCOME BEFORE TAX
(51.996.374.000) 1.892.440.795
(45.771.343.000) 3.691.015.039
TAX BENEFIT (EXPENSE) Current tax Deferred tax
Beban Pajak - Bersih
(50.103.933.205)
(42.080.327.961) Tax Expense - Net
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
140.038.819.641
131.445.098.783
LABA PER SAHAM DASAR
24
696
25
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
654
NET INCOME FOR THE YEAR BASIC EARNINGS PER SHARE
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-4-
PT. MANDOM INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
PT. MANDOM INDONESIA Tbk STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010
2011 Rp LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Laba yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
Catatan/ Notes
140.038.819.641
2010 Rp 131.445.098.783
256.243.000
6
140.295.062.641
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
NET INCOME FOR THE YEAR
579.386.000
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Unrealized gain on changes in market value of securities
132.024.484.783
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-5-
PT. MANDOM INDONESIA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
Tambahan modal disetor/ Catatan/ Modal disetor/ Additional paid-in Note Paid-up capital stock capital Rp Rp Saldo per 1 Januari 2010 Laba bersih tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Laba yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek Jumlah laba komprehensif Dividen kas Saldo per 31 Desember 2010 Laba bersih tahun berjalan Pendapatan komprehensif lainnya Laba yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek Jumlah laba komprehensif Dividen kas Saldo per 31 Desember 2011
100.533.333.500 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 Laba yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek/ Unrealized gain on changes in market value of securities Rp
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Rp Rp
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp 880.797.253.531 131.445.098.783
188.531.610.794 -
339.425.500 -
20.106.666.700 -
571.286.217.037 131.445.098.783
6
-
-
579.386.000
-
27
-
-
579.386.000 -
-
131.445.098.783 (64.341.333.440)
132.024.484.783 Total comprehensive income (64.341.333.440) Cash dividends
188.531.610.794 -
918.811.500 -
20.106.666.700 -
638.389.982.380 140.038.819.641
948.480.404.874 140.038.819.641
100.533.333.500 -
-
6
-
-
256.243.000
-
27
-
-
256.243.000 -
-
140.038.819.641 (68.362.666.780)
20.106.666.700
710.066.135.241
100.533.333.500
188.531.610.794
1.175.054.500
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
-
579.386.000
Balance as of January 1, 2010 Net income for the year Other comprehensive income Unrealized gain on changes in market value of securities
256.243.000
Balance as of December 31, 2010 Net income for the year Other comprehensive income Unrealized gain on changes in market value of securities
140.295.062.641 Total comprehensive income (68.362.666.780) Cash dividends 1.020.412.800.735
Balance as of December 31, 2011
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-6-
PT. MANDOM INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
PT. MANDOM INDONESIA Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010
2011 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan (pengeluaran) kas dari/untuk: Penghasilan bunga Pemasok Karyawan Royalti Beban penjualan Pajak penghasilan Beban umum dan lainnya Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi
Catatan/ Notes
1.731.569.096.264 6.657.975.715 (991.563.984.722) (194.684.171.092) (74.454.295.787) (270.842.475.896) (51.327.793.698) (82.213.535.549)
2010 Rp
1.561.109.239.905 5,6
22 24
6.275.602.201 (805.571.147.552) (159.569.561.598) (57.466.797.126) (248.729.747.418) (57.462.358.523) (81.374.081.124)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash received from (payments for): Interest income Suppliers Employees Royalty Selling expenses Income tax General and other expenses
73.140.815.235
157.211.148.765
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan deposito berjangka Pencairan deposito berjangka Perolehan aset tersedia untuk dijual keuangan Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Perolehan perangkat lunak komputer
(15.000.000.000) 50.000.000.000 (5.550.000) 2.462.500.001 (81.276.099.015) (890.707.034)
(50.000.000.000) 8.057.000.001 (63.517.436.747) (5.437.233.451)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Placement of time deposits Withdrawal of time deposits Acquisition of available for sale financial aset Proceeds from sale of property and equipment Acquisitions of property, plant and equipment Acquisitions of computer software
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
(44.709.856.048)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen
(68.308.842.927)
PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(39.877.883.740)
(17.987.250.124)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
129.104.545.843
147.152.250.091
Dampak perubahan kurs mata uang asing terhadap kas dan setara kas
635.673.807
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
89.862.335.910
6 12 12
(110.897.670.197)
27
(64.300.728.692)
(60.454.124) 129.104.545.843
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITY Payment of dividends NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Effect of foreign exchange rate changes on cash and cash equivalents CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
See accompanying notes to financial statements which are an integral part of the financial statements.
-7-
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010
1.
1.
UMUM a.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT. Mandom Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 jo. Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan Akta No. 14 tanggal 5 Nopember 1969 dari Abdul Latief, S.H., notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. J.A.5/150/18 tanggal 28 Nopember 1970 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 24 tanggal 23 Maret 1971, Tambahan No. 141. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas dan persetujuan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III dengan mengeluarkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebagaimana tertuang dalam Akta No. 9 tanggal 10 Juni 2008 dari P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-43773.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 22 Juli 2008, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 99 tanggal 9 Desember 2008, Tambahan No. 26905. Perubahan anggaran dasar yang terakhir adalah mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha, sebagaimana tertuang dalam Akta No. 11 tanggal 20 April 2011 dari P. Sutrisno A. Tambubolon S.H., M.Kn. notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU-28062.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 6 Juni 2011.
PT. Mandom Indonesia Tbk (the Company) was established within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967 as amended by Law No. 11 year 1970 based on Notarial Deed No. 14 dated November 5, 1969 of Abdul Latief S.H., notary public in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. J.A.5/150/18, dated November 28, 1970, and was published in State Gazette No. 24 dated March 23, 1971, Supplement No. 141. The Articles of Association have been amended to conform with Corporate Law No. 40 Year 2007 and for the approval to conduct the Rights Issue III with pre-emptive rights as stipulated in Deed No. 9 dated June 10, 2008 of P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notary public in Jakarta. These changes have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his letter No. AHU43773.AH.01.02 Tahun 2008 dated July 22, 2008, and was published in State Gazette No. 99, dated December 9, 2008, Supplement No. 26905. The latest amendment relates to the aims and objectives and business activities as stipulated in Deed No. 11 dated April 20, 2011 of P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn. notary public in Jakarta. This change has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his letter No. AHU-28062.AH.01.02 Tahun 2011 dated June 6, 2011.
Perusahaan berdomisili di Jakarta Utara dengan pabrik berlokasi di Sunter, Jakarta dan Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Jawa Barat. Kantor pusat Perusahaan terletak di Jl. Yos Sudarso By Pass, Jakarta.
The Company is domiciled in North Jakarta and its manufacturing plants are located in Sunter, Jakarta and MM2100 Industrial Estate, Cibitung, West Java. The Company’s head office is located at Jl. Yos Sudarso By Pass, Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha utama Perusahaan meliputi produksi dan perdagangan kosmetika, wangi-wangian, bahan pembersih dan kemasan plastik termasuk bahan baku, mesin dan alat produksi untuk produksi dan kegiatan usaha penunjang adalah perdagangan impor produk kosmetika, wangiwangian, bahan pembersih.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its main business activities is to engage in the manufacturing and trading of cosmetics, perfumes, cleansing materials and plastic containers including main materials, machinery and equipment for manufacturing and supporting business activities is import trading of cosmetics, parfumes, cleansing materials.
-8-
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada bulan April 1971. Pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri MM 2100, Cibitung, Jawa Barat mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 4 Januari 2001. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan ke luar negeri, termasuk ke Uni Emirat Arab, Jepang, Malaysia, Filipina, Thailand dan India. b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
The Company started its commercial operations in April 1971. The factory located in MM 2100 Industrial Estate, Cibitung, West Java commenced its commercial operations on January 4, 2001. The Company’s products are sold in both domestic and international markets including the United Arab Emirates, Japan, Malaysia, Philippines, Thailand and India. b.
Public Offering of Shares of the Company
Pada tanggal 28 Agustus 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan Suratnya No. S-1340/PM/1993 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 4,4 juta saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat, sehingga seluruh saham Perusahaan setelah penawaran umum menjadi 13 juta saham.
On August 28, 1993, the Company obtained the notice of effectivity from the chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his Letter No. S-1340/PM/1993 for the Company’s initial public offering of 4.4 million shares with par value of Rp 1,000 per share. The Company’s shares after the public offering totaling 13 million shares.
Pada bulan Agustus 1995, para pemegang saham menyetujui pembagian saham bonus melalui kapitalisasi tambahan modal disetor sebanyak 13 juta saham sehingga seluruh saham Perusahaan menjadi sebanyak 26 juta saham.
In August 1995, the stockholders agreed to distribute 13 million bonus shares through capitalization of additional paid-in capital. Accordingly, the total number of the Company’s shares increased to 26 million shares.
Pada bulan Agustus 1997, para pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp 1.000 menjadi Rp 500, sehingga jumlah saham yang ditempatkan Perusahaan juga meningkat dari 26 juta saham menjadi 52 juta saham.
In August 1997, the stockholders agreed to split the par value per share from Rp 1,000 to Rp 500. Accordingly, the Company’s subscribed capital increased from 26 million shares to 52 million shares.
Pada bulan September 1997, para pemegang saham menyetujui pembagian saham bonus melalui kapitalisasi tambahan modal disetor sebanyak 26 juta saham sehingga seluruh saham Perusahaan menjadi sebanyak 78 juta saham.
In September 1997, the stockholders agreed to distribute 26 million bonus shares through capitalization of additional paid-in capital. Accordingly, the total number of the Company’s shares increased to 78 million shares.
Pada bulan Mei 2000, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 78 juta lembar saham sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 156 juta saham. Saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 5 Juni 2000.
In May 2000, the Company conducted Limited Public Offering I with pre-emptive rights of 78 million shares. Accordingly, the total number of shares issued and fully paid increased to 156 million shares. The shares were registered in Jakarta Stock Exchange on June 5, 2000.
-9-
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
c.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Pada bulan Pebruari 2006, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 24,96 juta lembar saham sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 180,96 juta saham. Saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 17 Pebruari 2006.
In February 2006, the Company conducted Limited Public Offering II with pre-emptive rights of 24.96 million shares. Accordingly, the total number of shares issued and fully paid increased to 180.96 million shares. The shares were registered in Jakarta Stock Exchange on February 17, 2006.
Pada bulan Juni 2008 Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 20.106.667 saham sehingga jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 201.066.667 saham. Saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Juni 2008.
In June 2008, the Company conducted Limited Public Offering III with Pre-emptive Rights of 20,106,667 shares. Accordingly, the total number of shares issued and fully paid increased to 201,066,667 shares. The shares were registered in Indonesia Stock Exchange on June 12, 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, seluruh saham Perusahaan sejumlah 201.066.667 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
At December 31, 2011 and 2010, all of the Company’s shares totaling to 201,066,667 shares with par value Rp 500 per share were listed in Indonesia Stock Exchange.
Susunan Pengurus dan Informasi Lain
c.
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Management and Other Information The Company’s management at December 31, 2011 and 2010 consisted of the following:
2011
2010
Presiden Komisaris/President Commissioner Komisaris/Commissioners
Masayoshi Momota Motonobu Nishimura Harjono Lie
Masayoshi Momota Motonobu Nishimura Harjono Lie
Komisaris Independen/Independent Commissioners
Humala Panggabean Djasman
Humala Panggabean Djasman
Presiden Direktur/CEO/President Director/CEO Wakil Presiden Direktur/Vice President Directors
Takeshi Hibi Sastra Widjaya
Tatsuyoshi Kitamura Yoshihiro Tsuchitani Sastra Widjaya
Direktur Senior/Senior Directors
Muhammad Makmun Arsyad Takeshi Hibi Herman Saleh Koichi Watanabe Katsutoshi Shigemura
Direktur/Directors
Tugiyono Joko Santoso Wigianto Sanyata Adi Saputra Tiurma Rondang Sari Hiroaki Yagi
Direktur/Director /Chairman/Chairman
Yoshihiro Tsuchitani
- 10 -
Muhammad Makmun Arsyad Herman Saleh Tugiyono Koichi Watanabe Yoshitaka Nishihira Katsutoshi Shigemura
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Susunan ketua dan anggota komite audit pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The chairman and members of the audit committee at December 31, 2011 and 2010 are as follows: 2011 and 2010
Ketua/Chairman Anggota/Members
Humala Panggabean Djasman Nadarsjah Mahdur Edi Priyono
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, jumlah karyawan Perusahaan masing-masing adalah 4.449 dan 4.172 karyawan. 2.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a.
Standar yang berlaku efektif berjalan
pada tahun
As of December 31, 2011 and 2010, the Company had 4,449 and 4,172 employees, respectively. 2.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK) a.
Standards effective in the current period
Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menetapkan semua standar baru dan revisi serta interprestasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan keuangan untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
In the current year, the Company have adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting periods beginning on January1, 2011. The adoption of these new and revised standards and interpretations has resulted in changes to the Company accounting policies in the following areas, and affected the financial statement presentation and disclosures for the current or prior years:
PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 1 (revised 2009), Presentation of Financial Statements
PSAK 1 (revisi 2009) mengatur perubahan dalam format dan isi laporan keuangan, termasuk revisi judul laporan keuangan. Sebagai hasil dari penerapan PSAK revisi ini, Perusahaan menyajikan semua perubahan pemilik dalam ekuitas pada laporan perubahan ekuitas. Semua perubahan non-pemilik dalam ekuitas disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif. Informasi komparatif disajikan kembali untuk menyesuaikan dengan standar. Perusahaan memilih untuk menyajikan pos penghasilan dan beban dalam dua laporan yang menunjukkan komponen laba rugi (laporan laba rugi terpisah) dan komponen pendapatan komprehensif lain (laporan laba rugi komprehensif). Selanjutnya, pengungkapan tambahan juga dilakukan sehubungan dengan manajemen modal, penilaian kritis dalam menerapkan kebijakan akuntansi, dan sumber-sumber utama ketidakpastian estimasi
PSAK 1 (revised 2009) has introduced changes in the format and content of the financial statements. As a result of adopting this revised standard, the Company presents all owner changes in equity in the statements of changes in equity. All nonowner changes in equity are presented in the statements of comprehensive income. Comparative information has been represented to conform with the standard. The Company elected to present all items of income and expense in two statements displaying components of profit or loss (separate income statement) and components of other comprehensive income (statement of comprehensive income). Further, additional disclosures were made with respect to capital management, critical accounting judgments and key sources of estimation uncertainty.
- 11 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) PSAK 5 (revisi 2009), Segmen Operasi
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued) PSAK 5 Segments
(revised
2009),
Operating
PSAK 5 (revisi 2009) mengadopsi pendekatan manajemen penuh untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengungkapkan hasil segmen operasi suatu entitas. Informasi yang dilaporkan akan digunakan oleh internal manajemen untuk mengevaluasi kinerja segmen operasi dan mengalokasikan sumber daya kepada segmen-segmen tersebut. Informasi tersebut mungkin berbeda dari yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan Perusahaan akan memberikan penjelasan dan rekonsiliasi atas perbedaan tersebut. Standar ini hanya berlaku untuk suatu entitas yang memiliki instrumen utang atau ekuitas yang diperdagangkan di pasar publik atau yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran, atau dalam proses pengajuan pernyataan pendaftaran pada regulator pasar modal atau regulator lainnya. Penerapan standar ini tidak mempengaruhi identifikasi segmen dilaporkan Perusahaan.
PSAK 5 (revised 2009) adopts a full management approach to identifying, measuring and disclosing the results of an entity’s operating segments. The information reported would be that which management uses internally for evaluating the performance of operating segments and allocating resources to those segments. Such information may be different from that reported in the statements of financial position and statements of income and the Company will provide explanations and reconciliations of the differences. This standard is only applicable to an entity that has debt or equity instruments that are traded in a public market or that files (or is in the process of filing) its financial statements with a securities commission or similar party. The adoption of this standard did not affect the identification of the Company’s reportable segments.
PSAK 7 (revisi 2010), Pengungkapan Pihakpihak Berelasi
PSAK 7 (revised 2010), Related Party Disclosures
Standard ini telah memperluas definisi pihak-pihak berelasi dan pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen antara mereka. Standar ini juga mengharuskan pengungkapan hubungan antara entitas induk dan entitas anak, terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka. Selanjutnya, pengungkapan kompensasi secara keseluruhan dan untuk masingmasing kategori kompensasi yang diberikan kepada semua personil manajemen kunci juga diharuskan.
This standard has expanded the definition of related party and disclosure requirement, transaction and balance including any commitments between them. The standard also requires disclosure of the relationship between a parent and its subsidiaries, irrespective of whether there have been transactions between them. Further, disclosure of compensation in total and for each category of compensation given to all key management personnel is also required.
Perusahaan telah mengevaluasi hubungan antara pihak - pihak berelasi dan mengungkapkannya sesuai dengan standar revisi ini.
The Company had evaluated the relationships between related parties and disclosed them according to this revised standard.
- 12 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan:
The following new and revised standards and interpretations have also been adopted in these financial statements. Their adoption has not had any significant impact on the amounts reported in these financial statements but may impact the accounting for future transactions or arrangements:
PSAK 2 (revisi 2009), Laporan Arus Kas
PSAK 2 (revised 2009), Statement of Cash Flows PSAK 8 (revised 2010), Events after the Reporting Period PSAK 19 (revised 2010), Intangible Assets PSAK 23 (revised 2010), Revenue PSAK 25 (revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors PSAK 48 (revised 2009), Impairment of Assets PSAK 57 (revised 2009), Provision, Contingent Liabilities and Contingent Assets ISAK 17, Interim Financial Reporting and Impairment
PSAK 8 (revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan PSAK 19 (revisi 2010), Aset Takberwujud PSAK 23 (revisi 2010), Pendapatan PSAK 25 (revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset PSAK 57 (revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi ISAK 17, Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai b.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan i. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012: PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman PSAK 28 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian PSAK 30 (revisi 2011), Sewa PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi PSAK 36 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa PSAK 45 (revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian
- 13 -
b.
Standard and Interpretations in issue not yet adopted i.
Effective for Periods Beginning on or after January 1, 2012: PSAK 10 (revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates PSAK 16 (revised 2011), Property, Plant and Equipment PSAK 18 (revised 2010), Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans PSAK 24 (revised 2010), Employee Benefits PSAK 26 (revised 2011), Borrowing Costs PSAK 28 (revised 2011), Accounting for Casualty Insurance Contract PSAK 30 (revised 2011), Lease PSAK 33 (revised 2011), Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining PSAK 34 (revised 2010), Construction Contracts PSAK 36 (revised 2011), Accounting for Life Insurance Contract PSAK 45 (revised 2010), Financial Reporting for Non-Profit Organization PSAK 46 (revised 2010), Income Taxes PSAK 50 (revised 2010), Instruments: Presentation
Financial
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 53 (revised 2010), Share-based Payments PSAK 55 (revised 2011), Financial Instrument: Recognition and Measurement PSAK 56 (revised 2010), Earnings per Share PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures PSAK 61, Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance PSAK 62, Insurance Contract PSAK 63, Financial Reporting in Hyperinflationary Economies PSAK 64, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources
PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah PSAK 62, Kontrak Asuransi PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi
ISAK 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations ISAK 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction ISAK 16, Service Concession Arrangements ISAK 18, Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities
ISAK 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa. ISAK 25, Hak Atas Tanah ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
ISAK 19, Applying the Restatement Approach under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies ISAK 20, Income Taxes - Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders ISAK 22, Service Concession Arrangements: Disclosures ISAK 23, Operating Leases - Incentives ISAK 24, Evaluating the Substance of Transactions involving the Legal Form of a Lease ISAK 25, Land Rights ISAK 26, Reassesment of Embedded Derivatives
ii. Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 adalah ISAK 21, Perjanjian Kontrak Real Estat
ii.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan.
As of the issuance date of the financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the financial statements.
- 14 -
Effective for periods beginning on or after January 1, 2013 is ISAK 21, Agreements for the Constructions of Real Estate
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
3.
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b.
c.
Penyajian Laporan Keuangan
The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions. b.
Financial Statement Presentation
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp).
The reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp).
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
c.
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. d.
Statement of Compliance
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
Foreign Currency Transactions and Balances The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At reporting dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that dates. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
d.
Transactions with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan:
A related party is a person or entity that is related to the Company (the reporting entity):
a.
a.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;
- 15 -
A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity;
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) ii. memiliki pengaruh pelapor; atau
signifikan
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
entitas
ii. has significant influence reporting entity; or
iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. b.
Suatu entitas berelasi entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
over
the
iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b.
An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iii. Both entities are joint ventures of the same third party.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
- 16 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) e.
Aset Keuangan
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued) e.
Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai berikut:
The Company’s financial assets are classified as follows: Available for sale Loans and receivable.
Tersedia untuk dijual. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Available-for-sale financial assets (AFS)
Saham yang dimiliki oleh Perusahaan, yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.
Listed shares held by the Company that are traded in an active market are classified as being AFS and are stated at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi laba yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada laba yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek, direklasifikasi ke laporan laba rugi.
Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in other comprehensive income and accumulated in unrealized gain on changes in market value of securities, with the exception of impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains and losses on monetary assets, which are recognized in profit or loss. Where the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously accumulated in unrealized gain on changes in market value of securities is reclassified to profit or loss.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognized in profit or loss when the Company’s right to receive the dividends is established.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Kas dan setara kas, piutang usaha dan lainnya dan uang jaminan yang memiliki pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasikan sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Cash and cash equivalents, trade and other receivables and guarantee deposits that have fixed or determinable payments that are not quoted in an active market are classified as “loans and receivables”. Loans and receivables are measured at amortised cost using the effective interest method less impairment. Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for short-term receivables when the recognition of interest would be immaterial.
- 17 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Metode suku bunga efektif
Effective interest method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh fee dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest method is a method of calculating the amortised cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif.
Income is recognized on an effective interest basis.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been affected.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For listed equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation.
- 18 -
in
interest
or
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, assets that are assessed not to be impaired individually are, in addition, assessed for impairment on a collective basis. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Company’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impairment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in profit or loss.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi.
When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to profit or loss.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortised cost would have been had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas.
In respect of AFS equity investments, impairment losses previously recognized in profit or loss are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.
- 19 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
f.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
The Company derecognizes a financial asset when, and only when, the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognize the financial asset and also recognises a collateralised borrowing for the proceeds received.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
f.
Financial Liabilities and Equity Instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan jaminan pelanggan pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif.
Trade and other accounts payable, accrued expenses and customers deposits’ are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortised cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognized on an effective yield basis.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or they expire.
- 20 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) g.
h.
Saling hapus antar Liabilitas Keuangan
Aset
Keuangan
dan
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued) g.
The Company only offset financial assets and liabilities and present the net amount in the statements of financial position where they:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penggunaan Estimasi
h.
Kas dan Setara Kas
i.
k.
Persediaan
Use of Estimates The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. j.
Financial Assets and Financial
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika,
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. i.
Netting of Liabilities
Cash and Cash Equivalents For cash flow presentation purposes, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
j.
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
Penyisihan persediaan barang usang ditentukan berdasarkan estimasi jumlah yang mungkin direalisasi melalui penggunaan atau penjualan dimasa depan dari masing-masing persediaan.
Allowance for inventory obsolescence is determined on the basis of an estimated amount to be realized through future usage or sale of individual inventory items.
Biaya Dibayar Dimuka
k.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
- 21 -
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) l.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Aset Tetap - Pemilikan Langsung
l.
Property, Plant Aquisitions
and
Equipment
-
Direct
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan Kendaraan bermotor
5 - 30 3 - 12 4 4-5
Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture and fittings Vehicles
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset sebesar nilai tercatatnya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
- 22 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) m.
n.
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued) m.
Pada tanggal pelaporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At reporting dates, the Company reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3e.
Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3e.
Perangkat Lunak Komputer
n.
Biaya perolehan perangkat lunak komputer meliputi seluruh biaya yang dapat dikaitkan langsung dalam mempersiapkan aset tersebut hingga siap digunakan dan diamortisasi selama 4 tahun dengan metode garis lurus. o.
Beban Tangguhan - Hak Atas Tanah
o.
Provisi
- 23 -
Deferred Charges for Landrights Expenses related to the legal processing of landrights were deferred and are being amortized using the straight-line method over a period of 15 - 26 years.
p.
Provisi diakui ketika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Computer Software The acquisition cost of computer software includes all direct costs related to the preparation of the asset for its intended use and is amortized over 4 years using the straight-line method.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama 15 - 26 tahun. p.
Impairment of Non-Financial Asset
Provision Provisions are recognized when the Company have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
q.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai asset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered fro a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
q.
Revenue and Expense Recognition
Penjualan Barang
Sale of Goods
Pendapatan dari penjualan barang diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
Revenue from sales of goods is recognized when all of the following conditions are satisfied:
Perusahaan telah memindahkan risiko secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli;
The Company has transferred to the buyer the significant risks and rewards of ownership of the goods;
Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;
The Company retains neither continuing managerial involvement to the degree usually associated with ownership nor effective control over the goods sold;
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;
The amount of revenue can be measured reliably;
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepada Perusahaan; dan
It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Company; and
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.
The cost incurred or to be incurred in respect of the transaction can be measured reliably.
Penghasilan Bunga
Interest Revenue
Penghasilan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang berlaku.
Interest revenue is accrued on timely basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
- 24 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) r.
s.
Imbalan Kerja
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued) r.
Employee Benefits
Imbalan Pasca Kerja
Post - employment Benefits
Perusahaan menyelenggarakan program imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya berdasarkan Peraturan Kerja Bersama dan Peraturan Perusahaan tentang Direksi dan Dewan Komisaris.
The Company established defined benefit postemployment benefits for all its permanent employees based on Collective Labor Law and the Company’s Regulation regarding the Directors and Board of Commissioners.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company’s defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is recognized as expenses on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
The benefit obligation recognized in the statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost and as reduced by the fair value of scheme assets.
Imbalan Kerja Jangka Panjang
Other Long-term Employee Benefits
Perusahaan juga memberikan cuti berimbalan panjang kepada seluruh karyawan sesuai dengan Peraturan Kerja Bersama. Perhitungan imbalan kerja jangka panjang menggunakan metode Projected Unit Credit. Seluruh keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu dibebankan langsung
The Company also provides long-term paid leave to all of its employees in accordance with the Collective Labor Agreement. The cost of providing other long-term employee benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. All actuarial gains or losses and past service cost are recognized immediately.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban untuk imbalan kerja jangka panjang lainnya di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti per tanggal pelaporan.
The other long-term employee benefits obligation recognized in the statements represents the present value of defined benefit obligation at the reporting date.
Pajak Penghasilan
s.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
- 25 -
Income Tax Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
t.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
Laba Per Saham
t.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
- 26 -
Earnings per Share Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. u.
4.
Diluted earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effect of all dilutive potential ordinary shares.
Informasi Segmen
u.
Segment Information
Efektif 1 Januari 2011, PSAK 5 (revisi 2009) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Sebaliknya, standar sebelumnya mengharuskan Perusahaan mengidentifikasi dua segmen (bisnis dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.
Effective January 1, 2011, PSAK 5 (revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Company that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. In contrast, the predecessor standard required the Company to identify two sets of segments (business and geographical), using a risks and returns approach.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a) that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c) for which discrete financial information is available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk, yang menyerupai informasi segmen usaha yang dilaporkan di periode sebelumnya.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior periods.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
DAN
4.
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES
JUDGMENTS
AND
Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi
Critical Judgments in Applying Accounting Policies
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, Manajemen belum melakukan pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan, selain dari penyajian perkiraan yang diatur di bawah ini.
In the process of applying the accounting policies described in Note 3, management has not made any critical judgment that has significant impact on the amounts recognized in the financial statements, apart from those involving estimates, which are dealt with below.
- 27 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Impairment Loss on Loans and Receivables
Perusahaan menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 7 dan 8.
The Company assesses its loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in Notes 7 and 8.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
Allowance for Decline in Value of Inventories
Perusahaan membuat penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi persediaan yang digunakan pada masa mendatang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi penyisihan penurunan nilai persediaan telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penyisihan penurunan nilai persediaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil usaha Perusahaan. Nilai tercatat persediaan diungkapkan dalam Catatan 9.
The Company provides allowance for decline in value of inventories based on estimated future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in value of inventories are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the allowance for decline in value of inventories, which ultimately will impact the result of the Company’s operations. The carrying amount of inventories is disclosed in Note 9.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Company’s property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
- 28 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
5.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
A change in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of property, plant and equipment.
Nilai tercatat Catatan 12.
The carrying amount of property, equipment is disclosed in Note 12.
aset
tetap
diungkapkan
dalam
KAS DAN SETARA KAS
5. 31/12/2011 Rp
Kas Rupiah Yen Dollar Amerika Serikat Bank - pihak ketiga Rupiah Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta Bank Central Asia Bank Resona Perdania Bank Mizuho Indonesia Yen The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank Mizuho Indonesia Dollar Amerika Serikat The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank Mizuho Indonesia Bank Resona Perdania Deposito berjangka - pihak ketiga Rupiah Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank Mizuho Indonesia Bank Resona Perdania The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta Dollar Amerika Serikat The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat
plant
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31/12/2010 Rp
95.231.850 17.754.086 1.469.016
114.579.100 7.278.830 2.031.966
879.858.422
758.834.500
823.694.686 792.409.486 580.513.070 84.582.099
393.109.899 928.899.485 256.537.233 952.345.837
286.454.592
47.598.694
26.125.021 7.842.517
49.810.907 7.480.211
190.384.655
913.735.010
37.335.767 20.638.315 18.042.328
46.463.510 20.531.488 17.909.173
Cash on hand Rupiah Yen U.S. Dollar Cash in banks - third parties Rupiah Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch Bank Central Asia Bank Resona Perdania Bank Mizuho Indonesia Yen The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank Mizuho Indonesia U.S. Dollar The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank Mizuho Indonesia Bank Resona Perdania
23.000.000.000 22.000.000.000 21.000.000.000
38.000.000.000 16.000.000.000 37.000.000.000
20.000.000.000
21.000.000.000
Time deposits - third parties Rupiah Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Bank Mizuho Indonesia Bank Resona Perdania The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch
12.587.400.000
U.S. Dollar The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch
89.862.335.910
4,10% - 5,00% -
- 29 -
129.104.545.843
Total
5,23% - 5,85% 0,10%
Interest rates per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar
and
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
6.
6.
INVESTASI 31/12/2011 Rp Deposito berjangka - pihak ketiga Rupiah Bank Resona Perdania Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Cabang Jakarta Bank Mizuho Indonesia Dollar Amerika Serikat Bank Mizuho Indonesia
15.000.000.000 -
INVESTMENTS 31/12/2010 Rp
15.000.000.000 15.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000
Time deposit - third parties Rupiah Bank Resona Perdania Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch Bank Mizuho Indonesia U.S. Dollar Bank Mizuho Indonesia
2.010.340.870
1.986.982.049
17.010.340.870
51.986.982.049
861.810.500
856.260.500
Available for sale (AFS) securities Total at cost
Laba yang belum direalisasi atas kenaikan nilai wajar
1.175.054.500
918.811.500
Unrealized gain on fair value
Jumlah nilai wajar
2.036.865.000
1.775.072.000
19.047.205.870
53.762.054.049
Jumlah Efek yang tersedia untuk dijual Biaya perolehan
Jumlah Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat
5,125% 0,80%
Perubahan dalam nilai wajar efek tersedia untuk dijual:
Saldo akhir
Total at fair value Total Interest rate per annum on time deposits Rupiah U.S. Dollar
Changes in fair value of AFS securities:
31/12/2011 Rp Saldo awal Perubahan nilai efek
5,53% - 6,05% 0,44%
Total
31/12/2010 Rp
918.811.500 256.243.000
339.425.500 579.386.000
Beginning balance Change in value of securities
1.175.054.500
918.811.500
Ending balance
Nilai wajar efek ditentukan berdasarkan harga pasar efek tersebut di Bursa Efek Indonesia.
- 30 -
The fair value of securities is based on quoted market prices of these securities in Indonesia Stock Exchange.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
7.
7.
PIUTANG USAHA 31/12/2011 Rp
TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE 31/12/2010 Rp
a. Berdasarkan pelanggan Pihak berelasi (Catatan 28) PT Asia Paramita Indah Mandom Philippines Corporation Mandom Corporation, Jepang Mandom (Malaysia) Sdn Bhd Mandom Corporation (Thailand) Ltd. Mandom Taiwan Corporation Zhongshan City Rida Cosmetics Co., Ltd. Sub-jumlah Pihak ketiga Gem Plaza LLC Cosway (M) Sdn Bhd PT Harmoni Mitra Jaya Gardenia Cosmocare Pvt., Ltd. Sub-jumlah Jumlah
a. By Debtor 230.141.205.077
187.282.847.946
4.621.143.480 4.323.351.308 1.544.200.602
3.677.047.652 5.677.744.428 744.114.041
455.081.933 54.172.232
422.536.541 -
-
66.666.017
241.139.154.632
197.870.956.625
3.684.615.855 2.379.680.510 1.468.030.529 -
3.786.599.210 981.320.366 1.860.803.254
7.532.326.894
6.628.722.830
248.671.481.526
204.499.679.455
b. Berdasarkan umur
Related parties (Note 28) PT Asia Paramita Indah Mandom Philippines Corporation Mandom Corporation, Japan Mandom (Malaysia) Sdn Bhd Mandom Corporation (Thailand) Ltd. Mandom Taiwan Corporation Zhongshan City Rida Cosmetics Co., Ltd. Subtotal Third parties Gem Plaza LLC Cosway (M) Sdn Bhd PT Harmoni Mitra Jaya Gardenia Cosmocare Pvt., Ltd. Subtotal Total b. By Age Category
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1-30 hari
242.943.203.818 5.728.277.708
195.449.943.148 9.049.736.307
Not yet due Overdue 1-30 days
Jumlah
248.671.481.526
204.499.679.455
Total
c. Berdasarkan mata uang Mata uang fungsional Rupiah Mata uang asing Dollar Amerika Serikat Yen Jumlah
c. By Currency 231.609.235.606
188.264.168.312
12.738.894.612 4.323.351.308
10.557.766.715 5.677.744.428
248.671.481.526
204.499.679.455
Functional currency Rupiah Foreign currencies U.S. Dollar Yen Total
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.
Management believes that all the above receivables are collectible. Accordingly, no allowance for doubtful accounts was provided.
Tidak terdapat piutang usaha yang digunakan sebagai jaminan.
There is no trade accounts receivable used as collateral.
- 31 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
8.
8.
PIUTANG LAIN-LAIN 31/12/2011 Rp Pinjaman karyawan Dikurangi bagian jangka panjang Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
9.
OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE 31/12/2010 Rp
2.365.442.674 1.478.275.932
499.791.479 138.781.171
Employee loans Less noncurrent portion
887.166.742
361.010.308
Lain-lain
74.269.584
597.889.511
Others
Jumlah
961.436.326
958.899.819
Total
Current portion
Pinjaman karyawan merupakan fasilitas pinjaman dengan bunga yang diberikan Perusahaan untuk karyawannya. Pembayaran pinjaman dilakukan dengan cicilan tiap bulan dengan pengurangan gaji karyawan.
Employee loans represent interest bearing loan facility provided by the Company to its employees. The employee loans are repaid in monthly installments by deduction from the employees’ salary.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dapat ditagih sehingga tidak dibentuk penyisihan piutang ragu-ragu.
Management believes that all the receivables as of December 31, 2011 and 2010 are collectible, accordingly, no allowance for doubtful accounts was provided.
Tidak terdapat piutang lain-lain yang digunakan sebagai jaminan.
There is no other accounts receivable used as collateral.
PERSEDIAAN
9.
31/12/2011 Rp
INVENTORIES
31/12/2010 Rp
Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pengemas Barang promosi dan lainnya Barang dalam perjalanan
143.737.378.748 17.687.299.406 55.897.537.406 30.774.648.042 1.357.207.856 31.004.640.493
98.652.491.698 14.337.939.342 35.277.553.221 17.998.095.589 830.231.835 27.373.352.789
Jumlah Penyisihan penurunan nilai persediaan
280.458.711.951
194.469.664.474
Bersih
278.433.445.457
(2.025.266.494)
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan:
Saldo akhir
193.132.525.220
Total Allowance for decline in value of inventory Net
Changes in the allowance for decline in value of inventory:
31/12/2011 Rp Saldo awal Penambahan Pembalikan dan penghapusan
(1.337.139.254)
Finished goods Work in process Raw materials Packaging materials Promotional goods and others Goods in-transit
31/12/2010 Rp
1.337.139.254 12.047.730.887 (11.359.603.647)
1.566.743.913 11.324.359.820 (11.553.964.479)
2.025.266.494
1.337.139.254
- 32 -
Beginning balance Additions Reversal and written-off Ending balance
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup.
Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate.
Tidak ada persediaan yang digunakan sebagai jaminan.
There are no inventories used as collateral.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada PT Asuransi MSIG Indonesia dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 19,5 juta dan JPY 50 juta pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan.
Inventories were insured against fire, theft and other possible risks with PT Asuransi MSIG Indonesia for a sum of US$ 19.5 million and JPY 50 million at December 31, 2011 and 2010, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses to the Company.
10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
10. PREPAID EXPENSES
31/12/2011 Rp
31/12/2010 Rp
Sewa rumah Iklan dan promosi Asuransi Lain-lain
4.084.910.240 1.391.106.773 4.369.199 142.295.601
4.404.105.117 1.484.917.538 252.512.444
House rental Advertising and promotion Insurance Others
Jumlah
5.622.681.813
6.141.535.099
Total
Dikurangi bagian jangka panjang: Sewa rumah Iklan dan promosi
977.213.760 -
921.042.180 394.307.740
Jumlah biaya dibayar dimuka tidak lancar
977.213.760
1.315.349.920
Total noncurrent portion of prepaid expenses
Bagian jangka pendek: Sewa rumah Iklan dan promosi Asuransi Lain-lain
3.107.696.480 1.391.106.773 4.369.199 142.295.601
3.483.062.937 1.090.609.798 252.512.444
Current portion: House rental Advertising and promotion Insurance Others
Jumlah bagian lancar dari biaya dibayar dimuka
4.645.468.053
4.826.185.179
Total current portion of prepaid expenses
- 33 -
Less noncurrent portion: House rental Advertising and promotion
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
11. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
11. PREPAID TAXES 31/12/2011 Rp
31/12/2010 Rp
Pajak penghasilan pasal 28A: 2010 (Catatan 24) 2009 Pajak pertambahan nilai - bersih
10.617.370.981 10.371.928.589 3.501.404.749
10.617.370.981 11.594.291.232 1.289.003.112
Article 28A income tax: 2010 (Note 24) 2009 Value added tax - net
Jumlah
24.490.704.319
23.500.665.325
Total
Pada tanggal 23 Maret 2011 dan 30 Maret 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak untuk Pajak Penghasilan Pasal 4(2) final, 21, 23, 26 dan PPN untuk tahun pajak 2009 yang menyatakan kurang bayar Rp 1.321.407.779 termasuk sanksi administrasi sebesar Rp 302.752.989. Seluruh jumlah tersebut telah dibayar pada tanggal 14 April 2011 dan dibukukan sebagai bagian dari beban umum dan administrasi.
On March 23, 2011 and March 30, 2011, the Company received tax assessment letters for fiscal year 2009 confirming underpayments of income taxes articles 4 (2) final, 21, 23, 26 and VAT totaling to Rp 1,312,407,779 including penalty amounting to Rp 302,752,989. Such underpayments have been fully paid on April 14, 2011 and recorded as part of general and administrative expenses.
Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak untuk Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2009, No. 00005/406/09/092/11 tanggal 23 Maret 2011, yang menyatakan lebih bayar Rp 243.250.566, berbeda dengan jumlah lebih bayar sebesar Rp 11.594.291.232 yang dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan. Namun Perusahaan menyetujui koreksi hanya sebesar Rp 979.112.077 dan mengajukan surat keberatan No. 030/MA/ACC/IV/2011 atas jumlah sebesar Rp 10.371.928.589.
The Company also received tax assessment letter, for fiscal year 2009, No. 00005/406/09/092/11 dated March 23, 2011, confirming overpayments of corporate income tax which amounted Rp 243,250,566, different with the amount reported by the Company in the corporate income tax refund which is an overpayment of Rp 11,594,291,232. Nevertheless, the Company agreed with the correction only to an amount Rp 979,112,077 and submitted tax objection No. 030/MA/ACCC/IV/2011 to claim the remaining amount Rp 10,371,928,589.
Pada tanggal 27 Januari 2012, Perusahaan menerima Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. KEP67/WPJ.19/2012, yang menyatakan menolak surat keberatan yang disebutkan di atas sehubungan dengan Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk Pajak Penghasilan Badan tahun 2009 dan tetap mempertahankan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar sebesar Rp 243.250.566. Perusahaan berencana untuk mengajukan banding atas keputusan Direktorat Jenderal Pajak tersebut. Sampai dengan tanggal pelaporan, Perusahaan masih mempersiapkan proses banding.
On January 27, 2012, the Company received a decision letter from Directorate General Taxation No KEP-67/WPJ.19/2012, whereby the Directorate General Taxation rejected the above mentioned objection letter regarding to Tax Assessment for overpayment of 2009 Corporate Income Tax and still retaining Tax Assessment Overpayment amounting to Rp 243,250,566. The Company plans to file tax appeal on the Directorate General Taxation’s decision. Until reporting date, the Company is still preparing the tax appeal.
Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan untuk tahun 2010 saat ini sedang dalam proses pemeriksaan oleh kantor pajak.
Overpayment of Corporate Income Tax for the year 2010 is currently under audit by the Tax Office.
- 34 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
12. ASET TETAP
12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT 1 Januari/ January 1, 2011 Rp
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan Jumlah
Penambahan/ Additions Rp
81.928.969.624
Pengurangan/ Deductions Rp
-
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp
90.300.000
174.390.372.924 465.839.270.055 7.696.806.172 40.410.984.920
1.439.328.060 740.983.229 451.045.905 3.440.181.817
265.426.000 13.730.669.339 19.008.000 3.486.253.908
461.467.200 10.281.694.723 -
3.284.532.500 71.732.475.817 187.551.687
-
781.009.565.618
81.276.099.015
17.591.657.247
-
31 Desember/ December 31, 2011 Rp 81.838.669.624
1.048.499.700 48.027.275.000 152.091.687 -
176.612.774.684 500.876.858.945 8.280.935.764 40.364.912.829
(1.048.499.700) (48.027.275.000) (152.091.687)
2.697.500.000 33.986.895.540 35.460.000
-
At cost: Land Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture and fittings Vehicles Construction in progress Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture and fittings
844.694.007.386
Total
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan Kendaraan bermotor
68.371.134.797 276.828.938.488 6.399.885.138 32.653.681.708
8.389.979.131 48.321.806.980 736.656.132 3.835.631.762
227.200.246 13.439.478.673 18.893.401 3.486.253.908
-
76.533.913.682 311.711.266.795 7.117.647.869 33.003.059.562
Accumulated depreciation: Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture and fittings Vehicles
Jumlah
384.253.640.131
61.284.074.005
17.171.826.228
-
428.365.887.908
Total
Nilai Tercatat
396.755.925.487
416.328.119.478
Net Book Value
1 Januari/ January 1, 2010 Rp Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan Kendaraan bermotor Aset dalam penyelesaian Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan Jumlah
83.749.004.124
Penambahan/ Additions Rp
Pengurangan/ Deductions Rp
-
Reklasifikasi/ Reclassifications Rp
31 Desember/ December 31, 2010 Rp
1.820.034.500
-
81.928.969.624
At cost: Land Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture and fittings Vehicles Construction in progress Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture and fittings
174.004.630.611 435.007.746.957 7.595.637.755 38.007.228.997
385.425.000 659.537.389 201.439.465 5.516.014.544
3.925.334.762 26.921.553.940 158.265.048 3.112.258.621
3.925.652.075 57.093.539.649 57.994.000 -
174.390.372.924 465.839.270.055 7.696.806.172 40.410.984.920
15.065.327.298 -
4.387.119.275 52.309.907.074 57.994.000
-
(3.925.652.075) (57.093.539.649) (57.994.000)
461.467.200 10.281.694.723 -
753.429.575.742
63.517.436.747
35.937.446.871
-
781.009.565.618
Total
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan Kendaraan bermotor
60.678.040.541 255.457.510.306 5.834.704.418 31.603.082.089
8.290.093.108 47.207.661.589 720.546.364 4.162.858.240
596.998.852 25.836.233.407 155.365.644 3.112.258.621
-
68.371.134.797 276.828.938.488 6.399.885.138 32.653.681.708
Accumulated depreciation: Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture and fittings Vehicles
Jumlah
353.573.337.354
60.381.159.301
29.700.856.524
-
384.253.640.131
Total
Nilai Tercatat
399.856.238.388
396.755.925.487
Net Book Value
- 35 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued) Depreciation expense was allocated to the following:
2011 Rp
2010 Rp
Biaya pabrikasi Beban usaha (Catatan 23)
54.564.544.544 6.719.529.461
53.928.833.503 6.452.325.798
Manufacturing expenses Operating expenses (Note 23)
Jumlah
61.284.074.005
60.381.159.301
Total
Perusahaan mempunyai beberapa bidang tanah di Sunter, Jakarta, dan Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Jawa Barat serta di beberapa daerah untuk kegiatan pemasaran dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20-30 tahun yang akan jatuh tempo antara Juni 2012 dan 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company owns several pieces of land located at Sunter, Jakarta, and MM2100 Industrial Estate, Cibitung, West Java and in several areas being used for marketing purposes, with Building Use Rights for periods ranging from 20-30 years until June 2012 to 2034. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Aset dalam penyelesaian terutama terdiri dari mesin dan peralatan pabrik yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan kapasitas produksi. Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian adalah sekitar 64% dari jumlah biaya yang dianggarkan dan diperkirakan akan selesai dalam satu sampai enam bulan mendatang.
Construction in progress mainly represents machinery and equipment in order to improve product quality and production capacity. The percentage of completion for construction in progress approximates 64% of total budgeted costs and the construction is estimated to be completed in the next six months.
Tidak terdapat aset tetap yang digunakan sebagai jaminan.
There is no property, plant and equipment used as collateral.
Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kerugian yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, sabotase, pengrusakan dan gangguan usaha lainnya kepada PT Asuransi MSIG Indonesia dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 113,2 juta dan Rp 69,8 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 dan US$ 83,6 juta dan Rp 71,8 miliar pada tanggal 31 Desember 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Property, plant and equipment, except land, were insured against losses from natural disaster, fire, sabotage, vandalism and business interruption with PT Asuransi MSIG Indonesia for a sum of US$ 113.2 million and Rp 69.8 billion at December 31, 2011 and US$ 83.6 million and Rp 71.8 billion at December 31, 2010. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
- 36 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) Perhitungan keuntungan dari penjualan/ penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut: 2011 Rp
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued) The calculation of gain on sale/write-off of property and equipment is as follows: 2010 Rp
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan Kendaraan bermotor
90.300.000 265.426.000 13.730.669.339 19.008.000 3.486.253.908
1.820.034.500 3.925.334.762 26.921.553.940 158.265.048 3.112.258.621
Acquisition costs: Land Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture and fittings Vehicles
Jumlah
17.591.657.247
35.937.446.871
Total
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan pengembangan Mesin dan peralatan Perabotan dan perlengkapan Kendaraan bermotor
(227.200.246) (13.439.478.673) (18.893.401) (3.486.253.908)
(596.998.852) (25.836.233.407) (155.365.644) (3.112.258.621)
Accumulated depreciation: Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture and fittings Vehicles
Jumlah
(17.171.826.228)
(29.700.856.524)
Total
Nilai tercatat aset tetap yang dijual/dihapusbukukan
419.831.019
6.236.590.347
Hasil penjualan aset tetap
2.462.500.001
8.057.000.001
Carrying value of property and equipment sold/written-off Proceeds from sale of property and equipment
Keuntungan penjualan aset tetap
2.042.668.982
1.820.409.654
Gain on sale of property and equipment
13. BEBAN TANGGUHAN - HAK ATAS TANAH
13. DEFERRED CHARGES FOR LANDRIGHTS
31/12/2011 Rp Hak atas tanah Akumulasi amortisasi Bersih
31/12/2010 Rp
10.818.700.617 (5.159.056.911)
10.818.700.617 (4.613.832.387)
5.659.643.706
6.204.868.230
Landrights Accumulated amortization Net
Akun ini merupakan biaya yang dikeluarkan untuk biaya notaris dan pajak terkait dengan perolehan hak atas tanah di Kawasan Industri MM 2100, Cibitung, Jawa Barat dan perpanjangan hak atas tanah berupa sertifikat Hak Guna Bangunan yang berlokasi di Sunter, Jakarta, yang berlaku sampai dengan tahun 2027.
This account represents expenses incurred for notarial fee and tax for the acquisition of landrights in Industrial Estate MM 2100, Cibitung, West Java and extension of the landrights in the form of a certificate of Building Use Rights at Sunter, Jakarta, which is valid until 2027.
Jumlah beban amortisasi selama tahun 2011 dan 2010 adalah sebesar Rp 545.224.524.
Amortization expense for each of year 2011 and 2010 amounted to Rp 545,224,524.
- 37 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
14. UANG JAMINAN
14. GUARANTEE DEPOSITS 31/12/2011 Rp
31/12/2010 Rp
Keanggotaan Pemasangan listrik Lain-lain
1.716.060.348 1.570.652.684 967.949.520
1.703.906.976 1.570.652.684 711.268.640
Memberships Electricity installation Others
Jumlah
4.254.662.552
3.985.828.300
Total
15. UTANG USAHA PADA PIHAK KETIGA
15. TRADE ACCOUNTS PAYABLE TO THIRD PARTIES 31/12/2011 Rp
31/12/2010 Rp
a. Berdasarkan pemasok Pihak ketiga PT New Red & White PT Karsavicta Satya BASF South East Asia Pte Ltd J.O. Cosmetics Co., Ltd. PT Dai Nippon Printing Indonesia ISP (Singapore) Pte. Ltd. Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah
a. By Creditor
1.625.211.324 1.601.600.000
865.059.981 1.409.760.000
1.436.371.200 404.484.809
1.803.631.713
288.691.013 -
1.513.968.775 1.203.674.800
9.336.855.434
8.519.738.861
14.693.213.780
15.315.834.130
b. Berdasarkan mata uang Mata uang fungsional Rupiah Mata uang asing Dollar Amerika Serikat Yen Euro Jumlah
Third Parties PT New Red & White PT Karsavicta Satya BASF South East Asia Pte Ltd J.O. Cosmetics Co., Ltd. PT Dai Nippon Printing Indonesia ISP (Singapore) Pte. Ltd. Others (each below Rp 1,000,000,000) Total b. By Currency
6.118.030.957
8.616.696.687
7.292.302.785 1.280.261.186 2.618.852
4.833.307.155 1.818.840.056 44.990.232
14.693.213.780
15.313.834.130
c. Berdasarkan umur
Functional currency Rupiah Foreign currencies U.S. Dollar Yen Euro Total c. By Age Category
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1-30 hari Jatuh tempo > 30 hari
11.626.212.081 3.067.001.699 -
15.160.259.256 105.125.965 50.448.909
Not yet due Overdue 1-30 days Overdue > 30 days
Jumlah
14.693.213.780
15.315.834.130
Total
- 38 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pengemas, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar antara 30 sampai 90 hari.
Purchases of raw and packing materials from local or foreign suppliers have credit terms of 30 to 90 days.
Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Perusahaan atas utang usaha.
There is no collateral for trade payable provided by the Company.
16. UTANG PAJAK
16.
31/12/2011 Rp Pajak kini (Catatan 24) Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 4 (2) Jumlah
TAXES PAYABLE
31/12/2010 Rp
1.683.305.361 4.753.188.616 575.626.928 3.181.033.664 771.322.186 152.084.415
4.261.543.452 487.944.676 4.195.758.723 354.085.116 181.837.162
Current tax (Note 24) Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 4 (2)
11.116.561.170
9.481.169.129
Total
17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
-
17. ACCRUED EXPENSES 31/12/2011 Rp
31/12/2010 Rp
Iklan dan promosi Royalti (Catatan 28) Gaji Listrik, air dan telepon Lain-lain
12.461.156.395 8.530.705.589 2.005.796.806 2.208.310.029 1.066.048.358
13.711.278.309 6.354.858.393 2.233.635.349 1.794.720.746 3.805.308.683
Advertising and promotion Royalty (Note 28) Salaries Electricity, water and telephone Others
Jumlah
26.272.017.177
27.899.801.480
Total
18. IMBALAN KERJA
18. EMPLOYEE BENEFITS
Sesuai dengan Peraturan Perusahaan, Perusahaan menyelenggarakan program imbalan kerja imbalan pasti sebagai berikut:
As stipulated in the Company’s Regulation, the Company established defined benefit postemployment benefits as follows:
Program Pensiun Imbalan Pasti Imbalan Pasca Kerja Lainnya berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 Imbalan Pasca Kerja Lainnya untuk Direksi dan Komisaris berdasarkan Peraturan Perusahaan tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
- 39 -
Defined Benefit Pension Plan Other Post-employment Benefits based on Labor Law No. 13/2003 Other Post-employment Benefits for Directors and Commissioners based on the Company’s Regulation regarding the Directors and Board of Commissioners Other Long-term Benefits
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) Rincian liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Program pensiun imbalan pasti Imbalan pasca kerja berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan Imbalan pasca kerja lainnya untuk direksi dan komisaris Imbalan kerja jangka panjang lainnya Jumlah
Jumlah
The details of employee benefits obligation are as follows:
31/12/2011 Rp
31/12/2010 Rp
1.328.717.563
1.117.023.459
43.110.607.596
37.925.103.573
3.686.047.652
2.549.918.637
5.110.425.117 53.235.797.928
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
Program pensiun imbalan pasti Imbalan pasca kerja berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan Imbalan pasca kerja lainnya untuk direksi dan komisaris Imbalan kerja jangka panjang lainnya
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
41.592.045.669
31/12/2010 Rp
2.006.870.090
1.383.681.521
9.027.302.681
7.459.904.267
1.136.129.015
1.005.618.978
17.280.726.903
Other long-term benefits Total
Amounts recognized in profit or loss are as follows:
31/12/2011 Rp
5.110.425.117
Defined benefit pension plan Other post-employment benefits based on Labor Law Other post-employment for directors and commissioners
9.849.204.766
Defined benefit pension plan Other post-employment benefits based on Labor Law Other post-employment for directors and commissioners Other long-term benefits Total
Program Pensiun Imbalan Pasti
Defined Benefit Pension Plan
Program pensiun imbalan pasti memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Jumlah karyawan yang berhak atas program pensiun ini adalah 1.138 peserta aktif dan 110 pensiunan di tahun 2011 dan 1.173 peserta aktif dan 111 pensiunan di tahun 2010.
The Company has a defined benefit pension plan covering all its permanent employees. The defined benefit pension plan provides post-employment benefits based on years of service and salaries of the employees. The number of employees entitled to this pension fund was 1,138 active and 110 retired participants in 2011 and 1,173 active and 111 retired participants in 2010.
Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Mandom Indonesia (DPMI) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia tanggal 7 Juni 1996 dalam Surat Keputusannya No. KEP.198/Km.17/1996.
The pension plan is managed by Dana Pensiun Mandom Indonesia (DPMI), whose deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. KEP.198/Km.17/1996 dated June 7, 1996.
Pendanaan DPMI berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan.
The pension plan is funded by contributions from both employer and employee.
- 40 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) Beban yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
2011 Rp 963.850.325 1.834.322.012
Jumlah
2.006.870.090
(935.441.605)
130.203.290
(69.159.513)
31/12/2011 Rp
1.117.023.459
deposito
Saldo akhir tahun
Net actuarial loss (gain) Total
Present value of obligations Fair value of plan assets Unrecognized actuarial losses Net liability
The plan assets consist mainly of time deposits.
Movements in the net liability recognized in the statements of financial position are as follows:
31/12/2011 Rp
31/12/2010 Rp
1.117.023.459 2.006.870.090 (1.795.175.986) -
1.049.037.635 1.383.681.521 (1.423.252.284) 107.556.587
1.328.717.563
1.117.023.459
- 41 -
Expected return on plan assets
31/12/2010 Rp
1.328.717.563
dari
Current service cost Interest cost
Liability recognized in the statements of financial position are as follows:
20.720.450.401 (15.620.511.545) (3.982.915.397)
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Kontribusi Transfer masuk
1.383.681.521
29.920.589.411 (17.610.919.597) (10.980.952.251)
Liabilitas bersih
terutama terdiri
694.881.943 1.693.400.696
(921.505.537)
Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Aset program berjangka.
Amounts recognized in profit or loss are as follows:
2010 Rp
Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil yang diharapkan dari aset program Kerugian (keuntungan) aktuarial bersih
Nilai kini liabilitas Nilai wajar aset program Kerugian aktuarial yang belum diakui
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Beginning of year Amount charged to income Contribution Transfer in End of year
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Imbalan Pasca Kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
Post-Employment No. 13/2003
Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja untuk karyawan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku. Untuk manfaat pensiun normal, Perusahaan menghitung dan membukukan nilai yang tertinggi antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun imbalan pasti. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 1.193 di tahun 2011 dan 1.201 di tahun 2010.
The Company calculates and records estimated post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law. For normal pension scheme, the Company calculated and recognized the higher of the benefits under the labor law and those under such pension plan. The number of employees entitled to the benefits under Labor Law was 1,193 in 2011 and 1,201 in 2010.
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
Amounts recognized in profit or loss are as follows:
2011 Rp
Benefits
Under
Labor
2010 Rp
Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi kerugian aktuarial
3.750.653.036 4.651.423.704 625.225.941
2.785.538.914 4.350.711.215 323.654.138
Current service cost Interest cost Amortization of actuarial loss
Jumlah
9.027.302.681
7.459.904.267
Total
Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
31/12/2011 Rp Nilai kini liabilitas yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang belum diakui Liabilitas bersih
Law
Liability recognized in the statements of financial position are as follows:
31/12/2010 Rp
73.463.207.149
52.567.315.432
(30.352.599.553)
(14.642.211.859)
43.110.607.596
37.925.103.573
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
31/12/2011 Rp
Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial losses Net liability
Movements in the net liability recognized in the statements of financial position are as follows:
31/12/2010 Rp
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat Transfer masuk
37.925.103.573 9.027.302.681 (3.841.798.658) -
32.822.135.584 7.459.904.267 (3.595.533.789) 1.238.597.511
Beginning of year Amount charged to income Benefits payment Transfer in
Saldo akhir tahun
43.110.607.596
37.925.103.573
End of year
- 42 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Imbalan Pasca Kerja Lainnya untuk Direksi dan Komisaris berdasarkan Peraturan Perusahaan tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Other Post-Employment Benefits for Directors and Commissioners based on the Company’s Regulation regarding the Directors and Board of Commissioners
Untuk Direksi dan Komisaris, Perusahaan juga membukukan imbalan pasca kerja yang jumlahnya ditentukan oleh faktor manfaat dan penghasilan. Jumlah direksi dan komisaris yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 10 orang di tahun 2011 dan 7 orang di tahun 2010.
The Company also recognized post-employment benefits for its Directors and Commissioners based on benefits factor and salary. The number of directors and commissioners entitled to the postemployment benefits is 10 persons in 2011 and 7 persons in 2010.
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
Amounts recognized in profit or loss are as follows:
2011 Rp Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi kerugian aktuarial Jumlah
2010 Rp
586.113.525 303.677.343 246.338.147
498.445.305 310.386.035 196.787.638
1.136.129.015
1.005.618.978
Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Nilai kini liabilitas Kerugian aktuarial yang belum diakui Liabilitas bersih
31/12/2010 Rp
5.648.678.281 (1.962.630.629)
4.352.285.888 (1.802.367.251)
3.686.047.652
2.549.918.637
2011 Rp
Total
Liability recognized in the statements of financial position are as follows:
31/12/2011 Rp
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Current service cost Interest cost Amortization of actuarial loss
Present value of obligations Unrecognized actuarial losses Net liability
Movements in the net liability recognized in the statements of financial position are as follows: 2010 Rp
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
2.549.918.637 1.136.129.015 -
2.440.800.909 1.005.618.978 (896.501.250)
Beginning of year Amount charged to income Benefits payment
Saldo akhir tahun
3.686.047.652
2.549.918.637
End of year
- 43 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Imbalan Kerja Jangka Panjang
Other Long-term Benefit
Perusahaan juga memberikan cuti jangka panjang kepada seluruh karyawan untuk setiap tahun kerja dimulai dari tahun kesepuluh karyawan tersebut bekerja pada Perusahaan (untuk jenjang staf) dan setiap 5 (lima) tahun kerja dimulai dari tahun kelima (untuk jenjang manajer) karyawan tersebut bekerja pada Perusahaan, sesuai dengan Peraturan Kerja Bersama.
The Company also provided long service leave to all its employees for every year of service starting from the employees’ tenth year (for the staff level) with the Company and for every 5 years of service starting from the employees’ fifth year (for the manager level) with the Company, in accordance with the Collective Labor Agreement.
Perhitungan seluruh imbalan pasca kerja dilakukan oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaria adalah sebagai berikut:
The cost of providing all of these post-employment benefits was calculated by an independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
2011
2010
Tingkat kematian
100% Tabel Mortalita Indonesia II
100% Tabel Mortalita Indonesia II
Mortality rate
Umur pensiun normal
55 tahun/55 years
55 tahun/55 years
Normal pension age
Tingkat kenaikan gaji: Karyawan
10% per tahun/10% per annum
10% per tahun/10% per annum
Salary incremental rate: Employees
Direksi dan Komisaris
7% per tahun/7% per annum
7% per tahun/7% per annum
Tingkat diskonto: Karyawan
6,5% per tahun/6.5% per annum
9% per tahun/9% per annum
Direksi dan Komisaris
5,5% per tahun/5.5% per annum
7% per tahun/7% per annum
Tingkat pengembalian investasi
7,25% per tahun/7.25% per annum
7% per tahun/7% per annum
- 44 -
Directors and Commissioners
Discount rate: Employees Directors and Commissioners
Expected return on investment rate
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
19. MODAL SAHAM
19. CAPITAL STOCK
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham/ Number of Shares
31/12/2011 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Modal Disetor/Total Paid-up Capital Rp
Name of Stockholders
Mandom Corporation, Jepang PT Asia Jaya Paramita Wilson Suryadi Sutan PT Asia Paramita Indah Harjono Lie* Sastra Widjaya** Yoshihiro Tsuchitani** Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
122.319.485 22.754.894 10.137.262 3.260.384 253.004 19.333 12.888
60,835% 11,317% 5,042% 1,622% 0,126% 0,010% 0,006%
61.159.742.500 11.377.447.000 5.068.631.000 1.630.192.000 126.502.000 9.666.500 6.444.000
Mandom Corporation, Japan PT Asia Jaya Paramita Wilson Suryadi Sutan PT Asia Paramita Indah Harjono Lie* Sastra Widjaya** Yoshihiro Tsuchitani**
42.309.417
21,042%
21.154.708.500
Public (each less than 5%)
Jumlah
201.066.667
100,000%
100.533.333.500
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham/ Number of Shares
31/12/2010 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Modal Disetor/Total Paid-up Capital Rp
Total
Name of Stockholders
Mandom Corporation, Jepang PT Asia Jaya Paramita Wilson Suryadi Sutan PT Asia Paramita Indah Harjono Lie* Sastra Widjaya** Tatsuyoshi Kitamura** Yoshihiro Tsuchitani** Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
122.319.485 22.754.894 10.107.262 3.260.384 253.004 19.333 13.000 12.888
60,835% 11,317% 5,027% 1,622% 0,126% 0,010% 0,006% 0,006%
61.159.742.500 11.377.447.000 5.053.631.000 1.630.192.000 126.502.000 9.666.500 6.500.000 6.444.000
Mandom Corporation, Japan PT Asia Jaya Paramita Wilson Suryadi Sutan PT Asia Paramita Indah Harjono Lie* Sastra Widjaya** Tatsuyoshi Kitamura** Yoshihiro Tsuchitani**
42.326.417
21,051%
21.163.208.500
Public (each less than 5%)
Jumlah
201.066.667
100,000%
100.533.333.500
* Komisaris **Direktur
* Commissioner **Director
- 45 -
Total
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
20. TAMBAHAN MODAL DISETOR
20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Selisih Modal Disetor Diatas Nilai Nominal Saham/ Paid-in Capital in Excess of Par Rp
Tambahan modal disetor setelah penawaran umum pada tahun 1993 Kapitalisasi saham bonus pada tahun 1995 Kapitalisasi saham bonus pada tahun 1997 Penawaran Umum Saham Terbatas I sebanyak 78 juta saham pada tahun 2000 Penawaran Umum Saham Terbatas II sebanyak 24,96 juta saham pada tahun 2006 Penawaran Umum Saham Terbatas III sebanyak 20.106.667 saham pada tahun 2008 Saldo per 31 Desember 2011 and 2010
Biaya Emisi Saham/ Share Issuance Cost Rp
Jumlah/ Total Rp
33.557.236.000
-
33.557.236.000
(13.000.000.000)
-
(13.000.000.000)
(13.000.000.000)
-
(13.000.000.000)
Additional paid-in capital after initial public offering in 1993 Bonus shares distributed in 1995 Bonus shares distributed in 1997
39.000.000.000
(1.779.510.383)
37.220.489.617
Limited Public Offering I of 78 million shares in 2000
78.000.000.000
(2.533.374.301)
75.466.625.699
Limited Public Offering II of 24.96 million shares in 2006
70.373.334.500
(2.086.075.022)
68.287.259.478
Limited Public Offering III of 20,106,667 shares in 2008
194.930.570.500
(6.398.959.706)
188.531.610.794
21. PENJUALAN BERSIH
Balance as of December 31, 2011 and 2010
21. NET SALES
2011 Rp
2010 Rp
Lokal Ekspor
1.230.213.268.618 437.720.444.703
1.109.371.278.338 371.909.428.564
Local Export
Penjualan Kotor Retur penjualan
1.667.933.713.321 (13.262.614.963)
1.481.280.706.902 (14.341.995.051)
Gross Sales Sales return
Penjualan Bersih
1.654.671.098.358
1.466.938.711.851
Net Sales
- 46 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) Rincian penjualan berdasarkan kategori produk adalah sebagai berikut:
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued) Details of sales by product category are as follows:
2011 Rp
2010 Rp
Wanita Pria Lainnya
882.882.386.253 741.823.018.848 29.965.693.257
784.235.371.702 658.221.885.191 24.481.454.958
Jumlah
1.654.671.098.358
1.466.938.711.851
Ladies Men Others Total
Pada tahun 2011 dan 2010, penjualan kepada pihakpihak berelasi masing-masing adalah 84% dan 80% dari jumlah penjualan bersih (Catatan 28).
84% and 80% of net sales in 2011 and 2010, respectively, represent sales to related parties (Note 28).
Rincian penjualan bersih ke pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut:
Net sales to customer, which constituted more than 10% of total net sales, are as follows:
2011 Rp
2010 Rp
PT Asia Paramita Indah Gem Plaza L.L.C.
1.213.114.927.239 183.843.805.087
1.046.146.730.038 175.212.142.664
PT Asia Paramita Indah Gem Plaza L.L.C.
Jumlah
1.396.958.732.326
1.221.358.872.702
Total
22. BEBAN POKOK PENJUALAN
22. COST OF GOODS SOLD 2011 Rp
Bahan baku dan bahan pengemas yang digunakan Tenaga kerja langsung Amortisasi dan penyusutan Biaya overhead pabrik Jumlah biaya produksi Barang dalam proses Saldo awal Saldo akhir Beban pokok produksi
2010 Rp
878.584.477.030 85.779.472.674 54.570.966.104 59.124.101.474
725.504.269.189 71.007.792.774 53.967.362.863 47.000.946.015
Raw and packaging materials used Direct labor costs Amortization and depreciation Factory overhead costs
1.078.059.017.282
897.480.370.841
Total production costs
17.120.212.094 (14.337.939.342)
Work in process Beginning balance Ending balance
900.262.643.593
Cost of goods manufactured
14.337.939.342 (17.687.299.406) 1.074.709.657.218
(Dilanjutkan)
(Forward)
- 47 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) 2011 Rp Barang jadi Saldo awal Saldo akhir
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued) 2010 Rp
98.652.491.698 (143.737.378.748)
117.395.608.351 (98.652.491.698)
Finished goods Beginning balance Ending balance
Jumlah Royalti (Catatan 28 dan 30) Pemakaian non komersial
1.029.624.770.168 76.630.142.983 (52.909.863.439)
919.005.760.246 58.267.128.868 (54.238.207.385)
Total Royalty (Notes 28 and 30) Non-commercial usage
Beban pokok penjualan
1.053.345.049.712
923.034.681.729
Cost of goods sold
Pembelian bahan baku Mandom Corporation, masing-masing sebesar pada tahun 2011 dan pada tahun 2010 yang pembelian (Catatan 28).
dan bahan pengemas dari Jepang, pihak berelasi, Rp 95.210.073.362 (11%) Rp 73.648.431.771 (10%) melebihi 10% dari jumlah
23. BEBAN USAHA
Purchases of raw and packaging materials from Mandom Corporation, Japan, a related party amounted to Rp 95,210,073,362 (11%) in 2011 and Rp 73,648,431,771 (10%) in 2010 which constituted more than 10% of total purchases (Note 28).
23. OPERATING EXPENSES 2011 Rp
2010 Rp
Beban Penjualan
Selling Expenses
Penjualan Iklan dan promosi Sewa Insentif Pengangkutan Perjalanan dinas Riset pemasaran Lain-lain
106.761.983.436 67.662.632.722 36.902.880.715 17.987.424.132 14.156.735.506 6.402.753.392 2.418.088.736 4.495.304.779
110.386.376.947 62.450.154.606 30.486.361.249 16.348.680.281 9.139.363.571 4.704.997.812 1.743.482.469 2.975.735.841
Selling Advertising and promotion Rent Incentive Transportation Travel Marketing research Others
Jumlah
256.787.803.418
238.235.152.776
Total
Beban Umum dan Administrasi
General and Administrative Expenses
Karyawan Kantor Penyusutan Kendaraan bermotor Amortisasi Pemeliharaan gedung
108.511.205.419 29.090.853.289 6.719.529.461 5.320.448.506 1.085.491.015 745.683.276
91.119.373.591 25.838.531.246 6.452.325.798 6.582.169.293 1.323.763.224 487.088.178
Jumlah
151.473.210.966
131.803.251.330
Total
Jumlah
408.261.014.384
370.038.404.106
Total
- 48 -
Personnel General office Depreciation Motor vehicles Amortization Building maintenance
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
24. PAJAK PENGHASILAN
24. INCOME TAX
Manfaat (Beban) pajak Perusahaan terdiri dari:
Tax benefit (expense) of the Company consists of the following:
2011 Rp
2010 Rp
Pajak kini Pajak tangguhan
(51.996.374.000) 1.892.440.795
(45.771.343.000) 3.691.015.039
Current tax Deferred tax
Bersih
(50.103.933.205)
(42.080.327.961)
Net
Pajak kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per statements of income and taxable income is as follows:
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Perbedaan temporer: Imbalan pasca kerja Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Penyisihan penurunan nilai persediaan Perbedaan amortisasi komersial dan fiskal Penyisihan biaya gaji Perbedaan antara keuntungan penjualan aset tetap komersial dan fiskal Penyisihan penghargaan karyawan Penyisihan biaya promosi Penyisihan biaya lain-lain Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan yang sudah dikenakan pajak final Jumlah Laba kena pajak
2011 Rp
2010 Rp
190.142.752.846
173.525.426.744
11.643.752.259
3.933.917.443
3.569.821.881
4.654.504.508
688.127.240 660.854.102 (823.513.543)
(229.604.659) 807.434.661 2.233.635.349
(871.733.702) (3.805.308.683)
(2.491.055.935) 3.805.308.683
(4.310.739.489) -
1.312.318.092 (608.552.083)
6.751.260.065
13.417.906.059
Income before tax per statements of income Temporary differences: Post-employment benefits Difference between commercial and fiscal depreciation Provision for decline in value of inventory Difference between commercial and fiscal amortization Provision for salary Difference between commercial and fiscal gain on sale of property and equipment Provision for employee's reward Provision for promotion expenses Other provision Total Nondeductible expenses (nontaxable income):
18.424.582.876
9.640.753.091
(7.333.099.362)
(13.498.713.642)
11.091.483.514
(3.857.960.551)
207.985.496.425
- 49 -
183.085.372.252
Nondeductible expenses Income subjected to final tax Total Taxable income
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Perhitungan beban dan utang pajak kini (pajak penghasilan lebih bayar) adalah sebagai berikut:
Current tax expense and current tax payable (overpayment) are computed as follows:
2011 Rp
2010 Rp
Beban pajak kini
51.996.374.000
45.771.343.000
Current tax expense
Dikurangi pembayaran pajak penghasilan dimuka Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
10.082.301.460 52.788.737 40.177.978.442
7.629.147.216 41.418.813 48.718.147.952
Less prepaid income taxes Article 22 Article 23 Article 25
50.313.068.639
56.388.713.981
Total
1.683.305.361
(10.617.370.981)
Jumlah Utang pajak kini (Catatan 16)/(Pajak penghasilan badan lebih bayar Catatan 11)
Current tax payable (Note 16)/(Corporate income tax overpayment - Note 11)
Laba kena pajak dan utang pajak kini Perusahaan tahun 2010 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
The taxable income and current tax payable of the company for 2010 are in accordance with the corporate tax returns filed to the Tax Service Office.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Details of deferred tax assets (liabilities) are as follows:
1 Januari/ January 1, 2010 Rp Aset (kewajiban) pajak tangguhan: Imbalan kerja Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal Penyisihan untuk promosi Penyisihan penurunan nilai persediaan Perbedaan antara amortisasi biaya tangguhan hak atas tanah komersial dan fiskal Penyisihan penghargaan karyawan Penyisihan biaya gaji Penyisihan biaya lain-lain Aset pajak tangguhan - bersih
9.077.993.532
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income for the year Rp
31 Desember/ December 31, 2010 Rp
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi/ Credited (charged) to income for the year Rp
31 Desember/ December 31, 2011 Rp
1.320.017.885
10.398.011.417
2.910.938.064
13.308.949.481
(130.661.302) 1.783.088.015
540.862.144 328.079.523
410.200.842 2.111.167.538
674.522.044 (1.077.684.872)
1.084.722.886 1.033.482.666
391.685.979
(57.401.165)
334.284.814
172.031.810
506.316.624
(226.432.437) 152.138.021
201.858.665 951.327.171 558.408.837 (152.138.021)
(24.573.772) 951.327.171 558.408.837 -
369.839.305 (951.327.171) (205.878.385) -
345.265.533 352.530.452 -
11.047.811.808
3.691.015.039
14.738.826.847
- 50 -
1.892.440.795
16.631.267.642
Deferred tax assets (liabilities): Employee benefits Difference between commercial and fiscal depreciation Provision for promotion Provision for decline in value of inventory Difference between commercial and fiscal amortization of deferred charges for landrights Provision for employees' reward Provision for salary Other provision Deferred tax assets - net
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:
2011 Rp
2010 Rp
Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi
190.142.752.846
173.525.426.744
Income before tax per statements of income
Beban pajak 25%
(47.535.688.212)
(43.381.356.686)
Tax expense at 25%
Pengaruh pajak atas manfaat (beban) yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan bunga dan sewa yang sudah dikenakan pajak final Jumlah
Penyesuaian pajak tangguhan atas koreksi akumulasi amortisasi beban tangguhan hak atas tanah Penyesuaian atas kewajiban imbalan pasca kerja karena transfer karyawan (Catatan 18) Faktor pembulatan Beban pajak
Tax effect of nontaxable income (nondeductible expenses): (4.606.145.719)
(2.410.188.273)
1.833.274.841
3.374.678.411
(2.772.870.878)
204.625.779
106 (50.103.933.205)
25. LABA PER SAHAM DASAR
964.490.138
-
336.538.524 63 (42.080.327.961)
Nondeductible expenses Interest and rental income subjected to final tax Total Adjustment of deferred taxes on correction of accumulated amortization of deferred charges for landrights Adjustment of post-employment benefits obligation from transfer of employees (Note 18) Rounding factor Tax expense
25. BASIC EARNINGS PER SHARE
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk perhitungan laba per saham dasar adalah sebesar 201.066.667 saham pada tahun 2011 dan 2010.
The weighted average number of shares outstanding for the computation of basic earnings per share was 201,066,667 shares in 2011 and 2010.
Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa bersifat dilutif pada tahun 2011 dan 2010.
The Company does not compute diluted earning per share since the Company does not have potentially diluted ordinary shares in 2011 and 2010.
26. CADANGAN UMUM
26. APPROPRIATION FOR GENERAL RESERVE
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 13 tanggal 6 Mei 1997 dari A. Partomuan Pohan, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui antara lain pembentukan cadangan umum sebesar Rp 5.200 juta dari laba bersih tahun 1996.
- 51 -
In the Annual Stockholders’ Meeting, as stated in Notarial Deed No. 13 dated May 6, 1997 of A. Partomuan Pohan, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved, among others, to appropriate Rp 5,200 million of the 1996 net income for general reserve.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 6 tanggal 6 Mei 1998 dari A. Partomuan Pohan, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham antara lain menyetujui penambahan cadangan umum sebesar Rp 2.600 juta dari laba bersih tahun 1997.
In the Annual Stockholders’ Meeting, as stated in Notarial Deed No. 6 dated May 6, 1998 of A. Partomuan Pohan, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved, among others, to appropriate Rp 2,600 million of the 1997 net income for general reserve.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 27 tanggal 9 Mei 2000 dari A. Partomuan Pohan, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui antara lain penambahan cadangan umum sebesar Rp 7.800 juta dari laba bersih tahun 1999.
In the Annual Stockholders’ Meeting, as stated in Notarial Deed No. 27 dated May 9, 2000 of A. Partomuan Pohan, S.H., notary public in Jakarta, the stockholders approved, among others, to appropriate Rp 7,800 million of the 1999 net income for general reserve.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 30 tanggal 25 April 2006 dari P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui antara lain penambahan cadangan umum sebesar Rp 2.496 juta dari laba bersih tahun 2005.
In the Annual Stockholders’ Meeting, as stated in Notarial Deed No. 30 dated April 25, 2006 of P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notary public in Jakarta, the stockholders approved, among others, to appropriate Rp 2,496 million of the 2005 net income for general reserve.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 16 tanggal 23 April 2009 dari P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui antara lain penambahan cadangan umum sebesar Rp 2.011 juta dari laba bersih tahun 2008.
In the Annual Stockholders’ Meeting, as stated in Notarial Deed No. 16 dated April 23, 2009 of P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notary public in Jakarta, the stockholders approved, among others, to appropriate Rp 2,011 million of the 2008 net income for general reserve.
27. DIVIDEN KAS
27. CASH DIVIDENDS
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 09 tanggal 20 April 2011 dari P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 68.362.666.780 atau Rp 340 per saham untuk tahun buku 2010.
In the Annual Stockholders’ Meeting as stated in Deed No. 09 dated April 20, 2011 of P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notary public in Jakarta, the stockholders approved to distribute cash dividends of Rp 68,362,666,780 or Rp 340 per share for 2010.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris No. 34 tanggal 22 April 2010 dari P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 64.341.333.440 atau Rp 320 per saham untuk tahun buku 2009.
In the Annual Stockholders’ Meeting as stated in Deed No. 34 dated April 22, 2010 of P. Sutrisno A. Tampubolon SH., M.Kn., notary public in Jakarta, the stockholders approved to distribute cash dividends of Rp 64,341,333,440 or Rp 320 per share for 2009.
- 52 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
28. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
28.
NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
Mandom Corporation, Jepang adalah entitas induk Perusahaan.
a.
Mandom Corporation, Japan is the majority stockholder of the Company.
b.
Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan:
b.
Related parties whose stockholders are the same as the majority stockholders of the Company:
c.
Mandom Corporation (Singapore) Pte., Ltd. Mandom Corporation (Thailand) Ltd. Mandom China Corporation Mandom Korea Corporation Mandom (Malaysia) Sdn Bhd Mandom Philippines Corporation Mandom Taiwan Corporation Sunwa Marketing Co., Ltd. Zhongshan City Rida Cosmetics Co., Ltd.
PT Asia Paramita Indah adalah entitas yang dikendalikan oleh salah seorang personil manajemen kunci Perusahaan.
c.
Mandom Corporation (Singapore) Pte., Ltd.
Mandom Corporation (Thailand) Ltd. Mandom China Corporation Mandom Korea Corporation Mandom (Malaysia) Sdn Bhd Mandom Philippines Corporation Mandom Taiwan Corporation Sunwa Marketing Co., Ltd. Zhongshan City Rida Cosmetics Co., Ltd.
PT Asia Paramita Indah is an entity that is controlled by a key management personnel of the Company.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak berelasi, dimana harga atas transaksi-transaksi penjualan dan pembelian pada umumnya ditentukan melalui negosiasi atau persyaratan perjanjian.
The Company has transactions with related parties, wherein prices for sales and purchases transactions are generally determined by negotiation or as required on the agreements.
a.
a.
84% dan 80% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2011 dan 2010, merupakan penjualan kepada pihak berelasi. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai bagian dari piutang usaha, yang meliputi masing-masing 21% dan 19% dari jumlah aset.
- 53 -
Sales to related parties constituted 84% in 2011 and 80% in 2010 of the total net sales. At December 31, 2011 and 2010, the receivables from these sales were presented as trade accounts receivable, which constituted 21% and 19% of the total assets, respectively.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Rincian penjualan kepada pihak berelasi adalah sebagai berkut:
Details of sales to related parties are as follows:
2011 Rp
2010 Rp
Lokal PT Asia Paramita Indah 1.213.114.927.239 Ekspor Mandom Corporation, Jepang 60.763.688.193 Mandom Philippines Corporation 46.714.269.585 Mandom Corporation (Thailand) Ltd. 25.232.395.821 Mandom (Malaysia) Sdn Bhd 35.638.968.922 Mandom Corporation (Singapore) Pte., Ltd. 2.203.899.148 Zhongshan City Rida Cosmetics Co., Ltd. 1.492.987.160 Mandom Korea Corporation 615.798.551 Mandom China Corporation 408.737.180 Mandom Taiwan Corporation 342.051.769 Sunwa Marketing Co., Ltd. 217.816.200 Jumlah
1.386.745.539.768
1.046.146.730.038 39.841.956.913 35.159.604.002 27.431.315.164 26.630.557.040 2.037.041.771 66.983.157 271.294.296 561.444.531 570.862.247 197.758.800 1.178.915.547.959
Local PT Asia Paramita Indah Export Mandom Corporation, Japan Mandom Philippines Corporation Mandom Corporation (Thailand) Ltd. Mandom (Malaysia) Sdn Bhd Mandom Corporation (Singapore) Pte., Ltd. Zhongshan City Rida Cosmetics Co., Ltd. Mandom Korea Corporation Mandom China Corporation Mandom Taiwan Corporation Sunwa Marketing Co., Ltd. Total
b.
Pembelian bahan baku dan bahan pengemas dari Mandom Corporation, Jepang sejumlah Rp 95.210.073.362 (11%) pada tahun 2011 dan Rp 73.648.431.771 (10%) pada tahun 2010.
b.
Purchases of raw and packaging materials from Mandom Corporation, Japan amounted to Rp 95,210,073,362 (11%) in 2011 and Rp 73,648,431,771 (10%) in 2010.
c.
Manfaat yang diberikan kepada karyawan kunci untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember adalah sebagai berikut:
c.
Benefits provided to key management personnel for the period ended December 31 are as follows:
2011 Rp
2010 Rp
Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca kerja
18.340.549.380 1.136.129.015
14.765.180.354 1.005.618.978
Short-term benefits Post-employment benefis
Jumlah
19.476.678.395
15.770.799.332
Total
d.
Pembelian mesin dan peralatan dari Mandom Corporation, Jepang sejumlah Rp 312,244,273 pada tahun 2010.
d.
Purchase of machinery and equipment from Mandom Corporation, Japan amounted to Rp 312,244,273 in 2010.
e.
Royalti dan biaya trademark atas pemberian hak khusus yang diberikan Mandom Corporation, Jepang sejumlah Rp 66.114.738.093 pada tahun 2011 dan Rp 49.860.002.242 pada tahun 2010 dicatat sebagai beban pokok penjualan. Pada tanggal pelaporan, hutang atas royalti tersebut dicatat sebagai bagian dari biaya yang masih harus dibayar.
e.
Royalty and trademark fees for the exclusive rights granted by Mandom Corporation, Japan amounted to Rp 66,114,738,093 in 2011 and Rp 49,860,002,242 in 2010, which were charged to cost of goods sold. At reporting dates, the royalty payable were presented as part of accrued expenses.
- 54 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) f.
Sehubungan dengan perjanjian distribusi antara Perusahaan dengan PT Asia Paramita Indah, Perusahaan mencatat beban insentif untuk distributor utama sebesar Rp 3.372.324.636 dan Rp 2.982.983.651 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010. Pada tanggal pelaporan jumlah terhutang atas insentif ini disajikan sebagai bagian dari biaya yang masih harus dibayar.
29. INFORMASI SEGMEN
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued) f.
In connection with distributorship agreements between the Company and PT Asia Paramita Indah, the Company recorded incentive expenses for main distributor amounting to Rp 3,372,324,636 and Rp 2,982,983,651 in 2011 and 2010, respectively. At reporting dates, the outstanding payables relating to this incentive were presented as accrued expense.
29. SEGMENT INFORMATION
Efektif tanggal 1 Januari 2011, standar baru mewajibkan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan informasi yang dikaji ulang oleh pengambil keputusan operasional yang digunakan untuk tujuan alokasi sumber daya dan menilai kinerja segmen tersebut.
Effective January 1, 2011, new standar requires that operating segments be identified based on the information reviewed by the chief operating decision maker, which is used for the purpose of resources allocation and assessment of their operating segments performance.
Perusahaan melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan divisi-divisi operasi, sama dengan segmen operasi pada standar sebelumnya.
The Company’s reportable segments under PSAK 5 (Revised 2009) are based on their operating divisions; which is similar to the business and geographical segments under the previous standard.
Penjualan Produk Kosmetik
Cosmetic Products Sales
Perusahaan hanya memiliki satu segmen usaha yaitu kosmetika. Informasi mengenai produk kosmetika yang digunakan untuk tujuan pelaporan manajemen adalah sebagai berikut:
The Company has only one business segment, which is cosmetics. Information about the cosmetic products used for management reporting purposes is as follows:
2011 Rp Perawatan rambut Perawatan kulit dan rias Wangi-wangian Lain-lain Penjualan bersih
2010 Rp
615.695.034.761 598.371.367.462 424.221.854.573 16.382.841.562
522.039.117.796 495.511.893.063 437.061.929.249 12.325.771.743
1.654.671.098.358
1.466.938.711.851
Hair care Skin care and make-up Fragrance Others Net sales
Pasar Geografis
Geographical Market
Penjualan Perusahaan di pasar domestik (Indonesia) sebesar 74% dan 75% pada tahun 2011 dan 2010 dari penjualan bersih, masing-masing. Penjualan lainnya berasal dari penjualan ekspor ke beberapa negara, terutama ke Uni Emirat Arab, Jepang, Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, Korea, Cina, Taiwan dan India.
The Company’s sales in the domestic market (Indonesia) amounted to 74% and 75% in 2011 and 2010 of the net sales, respectively. The remaining sales were from exports to several countries, mainly to the United Arab Emirates, Japan, Malaysia, Philippines, Thailand, Singapore, Korea, China, Taiwan and India.
Wilayah Geografis
Geographical Area
Seluruh aset tidak lancar Perusahaan berada di wilayah Indonesia
All of the Company’s non-current assets are located in Indonesia area.
- 55 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
30. IKATAN
30. COMMITMENTS
a.
Perusahaan mempunyai ikatan kontrak barang modal dengan berbagai pemasok pihak ketiga, sehubungan dengan pembelian peralatan pabrik sejumlah Rp 28.516.794.535 pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp 11.589.116.445 pada tanggal 31 Desember 2010.
a.
The Company had capital commitments with various third party suppliers, relating to the purchase of factory equipment amounting to Rp 28,516,794,535 at December 31, 2011 and Rp 11,589,116,445 at December 31, 2010.
b.
Perusahaan mengadakan perjanjian royalti dengan Mandom Corporation, Jepang, pihak berelasi (Catatan 28e), dan J.O. Cosmetics Co., Ltd. serta Kusdianto Soewarno (pemilik merek Johnny Andrean), pihak ketiga, sehubungan dengan penjualan atas produkproduk tertentu. Berdasarkan perjanjian pemakaian merek, kompensasi atas penggunaan merek Johnny Andrean akan dibayarkan kepada PT Harmoni Mitrajaya. Royalti ditentukan sebesar 1% sampai dengan 6% dari penjualan bersih sesuai dengan perjanjian.
b.
The Company entered into royalty agreements with Mandom Corporation, Japan, a related party (Note 28e), and J.O. Cosmetics Co., Ltd. and Kusdianto Soewarno (Johnny Andrean trademark holder), third parties, in relation to the sales of certain products. Based on royalty agreement, compensation on the rights granted for Johnny Andrean trademark will be paid to PT Harmoni Mitrajaya. The royalty fees are computed at 1% to 6% of net sales as defined in the agreements.
Perjanjian ini berlaku untuk 1 (satu) hingga 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali jika kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pemberitahuan yang disyaratkan.
The agreements are valid for a period 1 (one) to 10 (ten) years and can be extended automatically, unless either party gives the required notice of termination.
Royalti atas pemberian hak yang diberikan J.O. Cosmetics Co., Ltd. dan Kusdianto Soewarno masing-masing sejumlah Rp 10.515.404.890 pada tahun 2011 dan Rp 8.407.126.626 pada tahun 2010 dibebankan sebagai beban pokok penjualan.
Royalty for the rights granted by J.O. Cosmetics Co., Ltd. and Kusdianto Soewarno, which amounted to Rp 10,515,404,890 in 2011 and Rp 8,407,126,626 in 2010, were charged to cost of goods sold.
c.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai beberapa fasilitas kredit dan L/C yang belum digunakan dari Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Bank Resona Perdania, Bank Mizuho Indonesia, dan The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., dengan total fasilitas sebesar Rp 100 milyar dan US$ 9,14 juta.
c.
As of December 31, 2011 and 2010, the Company also had unused credit facilities and L/C, from Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Bank Resona Perdania, Bank Mizuho Indonesia and The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., with total facilities amounting to Rp 100 billion and US$ 9.14 million.
d.
Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Asia Paramita Indah, pihak berelasi, serta dengan Gem Plaza L.L.C., pihak ketiga, sehubungan dengan pendistribusian produkproduk Perusahaan di wilayah tertentu sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian. Perjanjian ini berlaku 1 (satu) dan 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali jika dihentikan sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak.
d.
The Company entered into distributorship agreements with PT Asia Paramita Indah, related party, and Gem Plaza L.L.C., third parties, in relation to the distribution of the Company’s products in certain territories under terms and conditions stated in the agreements. The agreements are valid for a period 1 (one) and 2 (two) years and will be extended automatically, unless terminated by approval of both parties.
- 56 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) e.
31.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Tanesia untuk menyediakan jasa manajemen dan menyewakan bangunan dan kendaraan. Perjanjian ini berlaku 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali jika kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pemberitahuan yang disyaratkan.
e.
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
31.
Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahan memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES As of December 31, 2011 and 2010, the Company had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
2011 Mata uang asing/ Foreign currencies
The Company entered into cooperation agreements with PT Tanesia for the provision of management assistance and rents out its buildings and vehicles. The agreements are valid for a period 1 (one) year and can be extended automatically, unless either party gives the required notice of termination.
2010 Rupiah/ Rupiah
Mata uang asing/ Foreign currencies
Rupiah/ Rupiah
Aset Kas dan setara kas
Assets US$
29.540
267.870.081
1.511.297
13.588.071.147
JPY
2.895.265
338.176.216
1.017.077
112.168.642
Investasi
US$
221.696
2.010.340.870
220.997
1.986.982.049
Piutang usaha
US$
1.404.819
12.738.894.612
1.174.259
10.577.766.715
JPY
37.013.980
4.323.351.308
51.482.332
5.677.744.428
Uang jaminan
US$
220.226
1.997.009.368
214.876
1.931.950.116
Jumlah Aset
21.675.642.455
33.874.683.097
Kewajiban Utang usaha
Utang lain-lain
US$
804.180
7.292.302.785
537.572
4.833.307.155
JPY
10.960.840
1.280.261.186
16.492.135
1.818.840.056
EUR
223
2.618.852
3.763
44.990.232
US$
54.788
496.818.037
8.080
72.645.841
JPY
354.279
41.380.922
112.958
12.457.607
US$
-
221.696
2.010.340.870
480
3.350.693
220.997
1.986.982.049
Jumlah Kewajiban
11.123.722.652
8.772.573.633
Aset Bersih
10.551.919.803
25.102.109.464
Kurs konversi yang digunakan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta kurs konversi pada tanggal 2 Maret 2012 adalah sebagai berikut: Mata Uang 1 US$ 1 JPY 1 Euro 1 Sin$
equivalents Investments Trade accounts receivable Guarantee deposits Total Assets Liabilities
Sin$ Jaminan pelanggan
Cash and cash
2 Maret/ March 2, 2012 Rp 9.108 112,1745 12.134 7.300
Trade accounts payable
Other accounts payable
Customer deposits Total Liabilities Net Assets
The conversion rates used by the Company on December 31, 2011 and 2010, and the exchange rates on March 2, 2012, are as follows:
31 Desember/ December 31, 2011 Rp
31 Desember/ December 31, 2010 Rp
9.068 116,8032 11.739 6.974
8.991 110,2853 11.955 6.980
- 57 -
Currency US$ 1 JPY 1 Euro 1 Sin$ 1
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan)
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
32. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
32. FINANCIAL INSTRUMENTS, FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT
a.
b.
Manajemen Resiko Modal
a.
Capital Risk Management
Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 5), deposito berjangka (Catatan 5), modal yang ditempatkan (Catatan 19), tambahan modal disetor (Catatan 20) dan saldo laba.
The Company manages capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Company's capital structure consists of cash and cash equivalents (Note 5), time deposits (Note 5), capital stock (Note 19), additional paid-in capital (Note 20) and retained earnings.
Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors of the Company periodically reviews the Company's capital structure. As part of this review, the Board of Directors considers the cost of capital and related risk.
Tujuan dan keuangan
kebijakan
manajemen
risiko
b.
Financial policies
risk
management
objectives
and
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
The Company’s overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for operation and development of their business, while managing their exposure to foreign exchange risk, interest rate risk, credit and liquidity risks. The Company operates within defined guidelines that are approved by the Board of Directors.
i.
i.
Manajemen risiko mata uang asing
Foreign currency risk management
Perusahaan terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama dikarenakan transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing seperti penjualan ekspor dan pembelian barang yang didenominasi dalam mata uang asing.
The Company is exposed to the effect of foreign currency exchange rate fluctuation mainly because of foreign currency denominated transactions such as export sales and purchases of goods denominated in foreign currency.
Perusahaan mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Perusahaan pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 31.
The Company manages the foreign currency exposure by matching, as far as possible, receipts and payments in each individual currency. The Company’s net open foreign currency exposure as at reporting dates is disclosed in Note 31.
- 58 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) ii.
iii.
Manajemen risiko tingkat bunga
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued) ii.
Interest rate risk management
Perusahaan terekspos terhadap risiko tingkat bunga nilai wajar karena, deposito bank, dan piutang lain-lain memiliki tingkat bunga tetap.
The Company is exposed to fair value interest rate risk because the time deposits and other receivable have fixed rates.
Perusahaan mengelola eksposur terhadap tingkat bunga dengan menempatkan saldo bank dan deposito pada bank-bank terpercaya yang memberikan bunga yang kompetitif.
The Company manages the interest rate exposure by placing its cash in bank and deposits in reputable banks, which give competitive interest rate.
Instrumen keuangan lainnya milik Perusahaan merupakan akun-akun tanpa bunga.
The Company’s other financial instruments are non-interest bearing accounts.
Manajemen risiko kredit
iii.
Credit risk management
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.
Credit risk refers to the risk that a counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Company.
Risiko kredit Perusahaan terutama melekat pada rekening bank dan piutang usaha. Perusahaan menempatkan saldo bank pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Piutang usaha dilakukan dengan pihak ketiga terpercaya dan pihak berelasi. Eksposur Perusahaan dan rekanan dimonitor secara terus menerus dan nilai agregat transaksi terkait tersebar di antara rekanan yang telah disetujui. Eksposur kredit dikendalikan oleh batasan (limit) rekanan yang direview dan disetujui oleh rekanan manajemen secara tahunan.
The Company credit risk is primarily attributable to its cash in bank and trade accounts receivable. The Company places its bank balances with credit worthy financial institutions. Trade accounts receivable are entered with respected and credit worthy third parties and related party companies. The Company’s exposure and its counterparties are continuously monitored and the aggregate value of transactions concluded is spread amongst approved counterparties. Credit exposure is controlled by counterparty limits that are reviewed and approved by management annually.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan terhadap risiko kredit.
The carrying amount of financial assets recorded in the financial statements, net of any allowance for losses represents the Company exposure to credit risk.
- 59 -
PT. MANDOM INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 (Lanjutan) iv.
c.
PT. MANDOM INDONESIA Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2011 AND 2010 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2011 AND 2010 (Continued)
Manajemen risiko likuiditas
iv.
Liquidity risk management
Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Company short, medium and long-term funding and liquidity management requirements. The Company manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Perusahaan memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.
The Company maintains sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements.
Nilai wajar instrumen keuangan
c.
Fair value of financial instruments
Karena sifat jangka pendek dari transaksi , nilai wajar dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainnya jangka pendek, perdagangan dan utang lain, biaya yg masih harus dibayar dan jaminan pelanggan yang mendekati nilai tercatatnya pada tanggal pelaporan.
Due to the short-term nature of the transactions, the fair value of cash and cash equivalents, trade accounts receivables, short-term other accounts receivables, trade and other accounts payable, accrued expenses and customer deposits approximate its carrying amount as of reporting date.
Nilai wajar dari piutang lainnya jangka panjang mendekati nilai tercatat sebagai suku bunga yang mereka bawa mendekati suku bunga yang sebanding dengan instrumen di pasar.
The fair value of long-term other receivables approximates the carrying value as the interest rates they carry approximate the interest rate on comparable instruments in the market.
Uang jaminan merupakan uang keanggotaan seumur hidup dan uang jaminan yang dapat dikembalikan ketika Perusahaan memutuskan untuk menghentikan jasa terkait. Nilai wajar uang jaminan mendekati nilai tercatatnya karena saat jatuh tempo uang jaminan tidak dapat ditentukan.
Guarantee deposits pertain to lifetime membership deposits and refundable security deposits which are to be refunded when the Company decides to terminate the related services. Since the maturities of the guarantee deposits cannot be determined, the fair values of such approximate its carrying values.
Aset keuangan AFS dicatat pada nilai wajarnya yang ditentukan berdasarkan harga pasar efek tersebut.
AFS financial assets is recorded at its fair value which is determined based on quoted market prices.
33. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
33. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 2 sampai 60 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal Maret 2, 2012.
The preparation and fair presentation of the financial statements on pages 2 to 60 were the responsibilities of management, and were approved by the Directors and authorized for issue on March 2, 2012.
*******
- 60 -