Company-Community Partnerships for Health in Indonesia
Catatan Pertemuan Education and Business Forum II Program Beasiswa dan Kepemimpinan – BISMA Rabu, 22 Februari 2012, 09.00 – 12.00 WIB
Education and Business Forum/EBF kedua dihadiri oleh 42 peserta yang berasal dari sembilan perusahaan, 13 LSM, satu asosiasi dan satu institusi pendidikan. Acara dibuka oleh Kemal Soeriawidjaja, Company Community Partnerships for Health in Indonesia/CCPHI yang dilanjutkan dengan sambutan oleh pihak tuan rumah, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood), yang diwakili oleh Bapak Stefanus Indrayana, General Manager Corporate Communication Division. Setelah itu Habe Arifin dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) sebagai fasilitator forum meminta peserta memperkenalkan diri, serta menjelaskan bahwa forum ini hanya dihadiri oleh peserta mewakili perusahaan, LSM dan Perguruan Tinggi. Acara kemudian dilanjutkan dengan presentasi Kemitraan dari Indofood dan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE), diawali dengan presentasi oleh Bapak Indra yang menjelaskan secara ringkas lingkup bisnis Indofood di wilayah nusantara, serta pilar utama dalam corporate social responsibility (CSR). Indofood mempunyai lima pilar program CSR yaitu building human capital, strengthening economic value (supply chain), solidarity for humanity, outreaching the community and protecting the environment. Kerjasama dengan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) merupakan bagian dari pilar building human capital berupa pemberian beasiswa dan pelatihan kepemimpinan (Indofood Leaderships Camp) bagi mahasiswa kurang mampu di perguruan tinggi negeri di Indonesia. Presentasi kemudian dilanjutkan oleh Hengky Purwowidagdo, Chief Operating Officer Yayasan Karya Salemba Empat, mempresentasikan program Beasiswa Indofood Sukses Makmur (BISMA), sebuah program pemberian beasiswa dengan pendekatan yang berbeda dengan program beasiswa pada umumnya. Program ini selain memberikan dukungan biaya kuliah bagi mahasiswa, juga memberikan pelatihan tambahan (Indofood Leadership Camp) yang diberikan dalam 5 tahapan pelatihan, yaitu Indofood Leadership Camp I, II, III, IV dan V.
Tujuan pelatihan ini adalah mempersiapkan para peserta BISMA menjadi insan-insan cendekia yang memiliki integritas, berkarakter kebangsaan serta cinta pada tanah air, nusa dan bangsa. Adapun pola dan materi pelatihan mencakup tentang pola kepemimpinan seperti pengambilan keputusan, memahami budaya organisasi/bisnis, dan pengembangan bakat/keahlian di dalam dunia usaha. Diharapkan setiap mahasiswa peserta BISMA yang lulus dari perguruan tinggi tidak hanya mendapatkan hasil baik dalam prestasi akademisnya namun juga memiliki sikap kepemimpinan yang profesional, siap berkompetisi dalam dunia kerja dan/atau wirausaha sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya.
EDUCATION AND BUSINESS FORUM
Program BISMA dimulai sejak tahun 2008. BISMA terbagi dalam dua kategori yakni reguler dan unggulan/prestasi. Penerima BISMA reguler adalah mahasiswa S-1 yang telah memasuki semester 3 dan berasal dari keluarga kurang mampu. Sedangkan untuk penerima BISMA unggulan/prestasi syaratnya adalah peserta BISMA perpanjangan yang menunjukkan peningkatan prestasi akademik maupun prestasi non akademik (mempunyai karya inovasi dan telah dilombakan di tingkat nasional maupun nasional), para penerima juga menunjukkan tingkat kedisiplinan dalam memberikan pelaporan perihal penerimaan, penggunaan dana serta kewajiban lainnya. Hasil yang dicapai hingga tahun 2012 di antaranya adalah 741 mahasiswa telah mengikuti program BISMA regular dan unggulan/prestasi dan 68% di antaranya mengalami kenaikan Indeks Prestasi Kumulatif dan memiliki prestasi non-akademis berupa penghargaan mengikuti lomba di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi secara regional dan nasional. Selain itu, ada lebih dari 200 alumni BISMA telah berkarir di posisi mid dan entry level management di berbagai sektor usaha seperti energi, bank, barang konsumen, pemerintahan, dan manufaktur.
Diskusi Yayasan KSE memulai kegiatan dengan melakukan pertemuan dengan pihak perguruan tinggi serta organisasi donor (perusahaan) untuk menjelaskan mengenai kegiatan dalam program BISMA. Selanjutnya KSE membentuk paguyuban mahasiswa penerima beasiswa di masing-masing perguruan tinggi yang terlibat. Paguyuban ini bertugas untuk memberikan rekomendasi calon penerima beasiswa berdasarkan hasil pengamatan, melakukan komunikasi dan koordinasi dengan para penerima beasiswa lainnya serta melakukan pendampingan dan pembinaan pada mahasiswa yang memerlukannya. Pelatihan kepemimpinan adalah pelatihan bagi para penerima beasiswa BISMA yang bertujuan untuk memupuk sifat kepemimpinan peserta. Pelatihan ini dibagi ke dalam lima tahap secara berjenjang. Pada pelatihan tahap pertama, peserta mendapatkan materi dan pengetahuan topik seputar etika bekerja, profesionalisme dan membangun jaringan kerja. Jika dinyatakan lulus dalam pelatihan pertama, maka peserta akan diundang untuk mengikuti pelatihan tahap kedua yang berfokus pada kepemimpinan, disiplin dan membangun rasa kebangsaan. Selanjutnya KSE melakukan penyaringan peserta di pelatihan tahap ke tiga (topik: motivasi diri, berpikir kreatif, dinamika dalam kelompok dan pemecahan masalah), tahap ke empat (topik: komunikasi, delegasi, dan praktik kerja lapangan) dan akhirnya tahap ke lima (magang di perusahaan/praktik kerja lapangan). Kelima tahap pelatihan ini dilakukan dalam satu tahun, dan berhasil menyaring 15 peserta di tahap akhir dari 130 peserta yang mengikuti pelatihan sejak awal. Bagi peserta yang sudah memasuki dunia kerja, KSE melakukan coaching selama empat kali pertemuan (satu kali pertemuan berbobot 8 jam materi) yang bertujuan untuk memberikan materi tambahan tentang interpersonal communication termasuk cara berbicara dan bagaimana membangun rasa percaya diri sebagai seorang profesional. KSE membuka kesempatan beasiswa di awal semester setiap tahun melalui poster, (www.karyasalemba4.org), mailing list dan melalui paguyuban mahasiswa penerima beasiswa.
website
Rincian bantuan BISMA regular dan BISMA unggulan/prestasi adalah: -
-
BISMA regular disalurkan pada semester tiga dengan pertimbangan bahwa mahasiswa calon penerima beasiswa sudah melewati risiko drop out. BISMA regular memberikan biaya hidup sebesar Rp. 400.000,perbulan dan satu kali biaya pembuatan skripsi yang jumlahnya tergantung pada proposal yang diajukan oleh mahasiswa. BISMA unggulan/prestasi ditawarkan pada semester ke lima hanya bagi penerima BISMA regular, dengan mendapatkan penambahan biaya kuliah (tuition fee) yang besarnya bergantung pada ketetapan masingmasing perguruan tinggi.
2
EDUCATION AND BUSINESS FORUM
Setiap penerima beasiswa (baik regular maupun unggulan) diharuskan untuk memberikan laporan keuangan setiap bulannya dan laporan perkembangan hasil akademik setiap semester sebagai syarat untuk menerima bantuan dana berikutnya. Penerima BISMA regular dan unggulan mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan. Biaya yang dikeluarkan untuk pelatihan ini sekitar 15 juta rupiah untuk setiap peserta hingga tahap akhir. Di masa yang akan datang KSE bersama dengan Indofood berharap BISMA bisa menjadi model pendidikan alternatif untuk mencetak calon pemimpin, dan model ini bisa diadopsi oleh berbagai lembaga/perusahaan lain di Indonesia yang mempunyai kepedulian yang sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Penutup Kemal mengucapkan terima kasih kepada presenter dan juga tuan rumah. Pertemuan selanjutnya akan diadakan pada bulan May 2012. Catatan pertemuan bisa dilihat di www.ccphw.org/members.
3
EDUCATION AND BUSINESS FORUM
Daftar Peserta Education and Business Forum II (Rabu, 22 Februari 2012)
NO
NAMA
ORGANISASI
ALAMAT EMAIL
1.
Achmad Rizali
Pertamina Foundation
[email protected]
2.
Ade Aisyah
Khadijah Islamic School
[email protected]
3.
Agustiono
London Sumatra
[email protected]
4.
Ahmad Fachrudin
Lakpesdam-NU
[email protected]
5.
Akira Moretto
Strategic Asia
[email protected]
6.
Ananta Gondomono
Intel
[email protected]
7.
Anindita
RumaSokola
[email protected]
8.
Anita Maharani
Univ. Paramadina
[email protected]
9.
Christian Somali
Indofood
[email protected]
10.
Christie Natasha
CCPHI
[email protected]
11.
Deni Puspahadi
Indofood
[email protected]
12.
Deri Arfiansyah
Y. Jabar Sehat
[email protected]
13.
Dian Rosdiana
CCPHI
[email protected]
14.
Doni Koesoema A.
Pendidikan Karakter
[email protected]
15.
Elke Sunarta
Laudate Mulia Education
[email protected]
16.
Emilia Sitompul
World Vision
[email protected]
17.
Esther Sianipar
World Vision
[email protected]
18.
Fadilla Mutiarawati
RumaSokola
[email protected]
19.
Grace Harun
Sinar Ivomas Pratama
[email protected]
20.
Habe Arifin
Ikatan Guru Indonesia
[email protected]
21.
Helmi Setiawan
Y. Karya Salemba Empat
[email protected]
22.
Hengky Purwowidagdo
Y. Karya Salemba Empat
[email protected]
23.
Indri Amrita Saraswati
Tanoto Foundation
[email protected]
24.
Ira Guntur
Y. Cinta Anak Bangsa
[email protected]
25.
Jura Katoppo
Salim Ivomas Pratama
[email protected]
26.
Kemal Soeriawidjaja
CCPHI
[email protected]
27.
Laila Jauharoh
eLKaPeRa
[email protected]
28.
Lanny Jauhari
Nestlé
[email protected]
29.
Maya Dintasari
Y. Karya Salemba Empat
[email protected]
30.
Muhammad Waras
London Sumatra
[email protected]
31.
Nina Nurlina Pramono
Pertamina Foundation
[email protected] 4
EDUCATION AND BUSINESS FORUM NO
NAMA
ORGANISASI
ALAMAT EMAIL
32.
Nur Hannah M.
Elkapera
[email protected]
33.
Ratih Loekito
Tanoto Foundation
[email protected]
34.
Riza Pratama
Freeport
[email protected]
35.
Ruth Solaiman
Laudate Mulia
[email protected]
36.
Satria Dharma
Ikatan Guru Indonesia
[email protected]
37.
Stefanus Indrayana
Indofood
[email protected]
38.
Suryadi Z.
Khadijah Islamic School
[email protected]
39.
Tasnim Yusuf
J. Peduli Perempuan
[email protected]
40.
Tavirullah Hidayat
Ithaca Resources
[email protected]
41.
Therysiana R.
Indofood
[email protected]
42.
Wayah S. Wiroto
Multistrada
[email protected]
5