Departemen Teknik Industri
TI-3122 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Laboratorium Sistem Produksi Departemen Teknik Industri Institut Teknologi Bandung
Departemen Teknik Industri
Hasil Pembelajaran •
Mahasiswa mampu menerapkan model matematik, heuristik dan teknik statistik untuk menganalisis dan merancang suatu sistem perencanaan dan pengendalian produksi
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
2
1
Departemen Teknik Industri
•
Prasyarat TI2232 Statistika Industri TI2231 Penelitian Operasional I
•
Penilaian UTS: 35% UAS: 45% Tugas: 20%
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
3
Departemen Teknik Industri
Referensi • • • • •
Sipper & Bulfin Jr., Production Planning, Control, and Integrations, McGraw Hill, 1997 Bedworth D.D., Bailey J.E., Integrated Production Control System, John Wiley & Sons, 1987. Fogarthy D.W., Blackstone J.H., Hoffmann T.R., Production and Inventory Management, South Western Pub. Co, 1991 Schonberger, R. J., Japanese Manufacturing Techniques, Macmillan, 1982 Oden H.W., Langewater G.A., Lucier RA., Handbook of Material and Capacity Requirement Planning, McGraw Hill, 1991 TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
4
2
Departemen Teknik Industri
Rincian Mata Kuliah Mg #
Topik
Sub Topik
1
Pengantar sistem produksi
2
Peramalan dan pengelolaan demand
Teknik-teknik peramalan
3
Penyusunan rencanan agregat dan jadwal produksi induk
Perencanaan produksi agregat/disagregat, Jadwal produksi induk
4
Perencanaan dan pengendalian persediaan
Persediaan untuk demand independen, Persediaan untuk demand dependen
Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Memberikan pemahaman terhadap paradigma sistem produksi Mampu menganalisis pola deman serta menerapkan teknik-teknik peramalan Memahami konsep agregasi/disagregasi serta mampu menyusun rencana agregat dan mampu menyusun jadwal produksi induk Memahami konsep pegendalian persediaan serta mampu menyusun rencana pengendalian persediaan
Activity K/P/R/X/ U K
K, R
K, X
K, R
5
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
Departemen Teknik Industri
Rincian Mata Kuliah Mg #
Topik
Sub Topik
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
5
Perencanaan kapasitas dan Pengendalian aktivitas produksi
Rough cut capacity planning, Capacity requirement planning, Overlapping splitting dan re-scheduling
6
Penjadwalan produksi
Penjadwalann n job 1 mesin, Penjadwalan n job m mesin (flow shop dan job shop) Perancangan lintas produksi Penjadwalan tenaga kerja
Memahami konsep perencanaan kapasitas dan mampu menghitung kebutuhan kapasitas serta pengendalian aktivitas produksi Memahami konsep penjadwalan produksi serta mampu menyusun jadwal produksi Memahami konsep keseimbangan lintasan serta mampu menghitung kebutuhan tenaga kerja UTS
7
8
-
-
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
Activity K/P/R/X/ U K
K
K, X
U
6
3
Departemen Teknik Industri
Rincian Mata Kuliah Mg #
Topik
Sub Topik
9
Just in Time
10
Theory of Constraint
11
Load Oriented Manufacturing
12
Project Management
Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Memahami konsep dan teknik dalam sistem produksi just in time Memahami konsep dan teknik sistem produksi Theory of Constraint Memahami konsep dan teknik sistem produksi: Load Oriented Manufacturing Memahami konsep dan teknik sistem produksi: Project Management
Activity K/P/R/X/ U K
K
K
K
7
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
Departemen Teknik Industri
Rincian Mata Kuliah Mg #
Topik
Sub Topik
13
Supply Chain
14
Enterprise Resource Planning
15 16
Penutup -
Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Memahami konsep sistem produksi: Supply Chain Memahami konsep sistem produksi: Enterprise Resource Planning
Review bahan -
UAS
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
Activity K/P/R/X/ U K K, X
U
8
4
Departemen Teknik Industri
Manufaktur dan Produksi •
•
Istilah manufaktur (manufacture) Pertama kali digunakan tahun 1622 Berasal dari kata latin manufactum yang berarti made by hand
Istilah produksi (production) Pertama kali digunakan pada tahun 1483 Berasal dari kata latin producere yang berarti lead forward, yaitu membuat sesuatu yang baru (tangible/intangible)
Berarti pengertian manufaktur lebih sempit dari pada pengertian produksi TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
9
Departemen Teknik Industri
Definisi manufacturing •
CIRP (International Conference on Production Engineering), 1983: A Series of interrelated activities and operations involving the design, materials selection, planning, manufacturing production, quality assurance, management and marketing of products of the manufacturing industries.
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
10
5
Departemen Teknik Industri
Definisi Manufaktur dan Produksi •
Kata manufacturing diartikan lebih luas
•
Manufacturing adalah proses konversi suatu desain menjadi produk akhir
•
Production adalah aktivitas fisik untuk mengubah suatu bentuk material menjadi bentuk lain yang lebih bernilai
11
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
Departemen Teknik Industri
Perancangan Produk
Perancangan Process
Pengendalian Persediaan
Perencanaan Produksi
Perancangan Metoda Kerja, Waktu Standar, dan Perbaikan Produktivitas
Konsumen
Pemasaran
Penyimpanan Pengiriman
Pengendalian Kualitas
Proses Pembuatan
Pengendalian Produksi
Pemasok
Siklus Manufaktur
Penerimaan
Pengendalian Proses
Pengendalian Peralatan
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
12
6
Departemen Teknik Industri
Sistem Manufaktur • • • •
Sistem manufaktur adalah sistem yang melakukan proses transformasi/konversi keinginan (needs) konsumen menjadi produk jadi yang berkualitas tinggi Keinginan konsumen diketahui dari studi pasar, yang kemudian keinginan ini diterjemahkan menjadi desain produk, dan kemudian menjadi desain proses Komitmen terhadap kualitas produk harus dimiliki oleh setiap level dalam perusahaan pada setiap tahap proses produksi Dalam proses transformasi ini terjadi pertambahan nilai TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
13
Departemen Teknik Industri
Sistem Produksi •
Sistem produksi adalah sistem yang melakukan proses transformasi atau konversi bahan mentah menjadi produk jadi dengan kualitas tinggi dan sesuai dengan desain produk yang telah ditetapkan
•
Dalam proses transformasi ini terjadi pertambahan nilai sehingga produk jadi mempunyai nilai yang lebih tinggi dari pada nilai bahan mentah
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
14
7
Departemen Teknik Industri
Sistem Produksi
Transformation process
Input
Output
• Bahan • Mesin
Barang atau Jasa
• Tenaga kerja • Dana • Manajemen TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
15
Departemen Teknik Industri
Jenis proses transformasi • • • • • •
Fisik Lokasi Perdagangan Fisiologis Psikologis Informasi
(manufacturing) (transport/storage) (retail) (healthcare) (entertainment) (communications)
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
16
8
Departemen Teknik Industri
Sistem produksi, sistem manufaktur, sistem perusahaan SISTEM PERUSAHAAN
Sistem Personalia
Sistem Keuangan
Sistem Manajemen
SISTEM MANUFAKTUR
SISTEM PRODUKSI Perencanaan produksi
Desain produk dan proses
Pengendalian produksi
Studi Pasar Aktivitas Produksi
Penjaminan Kualitas
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
17
Departemen Teknik Industri INTEGRATED MANUFACTURING
Business Management Functional Resource Management Quality Management Information Management Functional Building Block
Product design flow Process (Production Activity Control)
Purchase order/material flow
Manufacturing Planning
Product/order flow
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
18
9
Departemen Teknik Industri
Functional Building Block CAE
CAD
Manajemen Fasilitas
Aliran perancangan produk
CAPP
Aliran produk Aliran material
Inspeksi
Bahan mentah
Proses (Production Activity Control)
Penerimaan bahan
Barang jadi
Pengiriman
Konsumen
Distribusi
Aliran order Aliran order pembelian COE
Penjualan
Peramalan
Pemasaran
Pemasok Pembelian
Manufacturing Planning TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
19
Departemen Teknik Industri
Perencanaan dan pengendalian produksi (Production Planning & Control, PPC) • • • •
Perencanaan & Pengendalian Produksi (Production planning & control, PPC) Tujuan perencanaan: pemanfaatan sumber secara efektif Tujuan pengendalian: penyesuaian rencana dengan kegiatan sehari-hari Issu dalam PPC:
apa (dilakukan pada level sistem manufaktur) berapa banyak kapan siapa bagaimana penyesuaian harus dilakukan TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
20
10
Departemen Teknik Industri
Kegiatan PPC • • • • • • • • •
Peramalan kuantitas permintaan Perencanaan pembelian/pengadaan: jenis, jumlah dan waktu Perencanaan persediaan (inventory): jenis, jumlah dan waktu Perencanaan kapasitas: tenaga kerja, mesin, fasilitas Penjadwalan produksi dan tenaga kerja Penjaminan kualitas Monitoring aktivitas produksi Pengendalian produksi Pelaporan dan pendataan 21
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
Departemen Teknik Industri
Sistem produksi vs. Respons kepada konsumen MTS
ATO
MTO
ETO
FS BP JS
• •
Jenis sistem: MTS=make to stock; ATO=assemble to order; MTO=make to order; ETO=engineer to order
Jenis respon: FS=flow shop; BP=batch production; JS=job shop TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
22
11
Departemen Teknik Industri
Sistem Perencanaan & Pengendalian Produksi MTS
ATO
MTO
ETO
FS BP JS
• Sistem MRPII (Manufacturing Resources Planning) • Sistem JIT (Just in Time) • Sistem OPT (Optimized Production Technology)/TOC (Theory of Constraints)
• Project-based Production System • Sistem Enterprise Resources Planning (ERP) • Sistem PPP untuk MTO production systems TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
23
Departemen Teknik Industri
Tahapan PPC Strategic planning
Peramalan
Execution planning
Tactical planning
Perencanaan Agregat
Order Pembelian
Capacity Planning
Jadwal Produksi Induk
Rough Cut Capacity Planning (RCCP)
Perencanaan Material
Capacity Requirement Planning (CRP)
Jadwal Produksi
Penjadwalan Ulang
Outsourcing Pengendalian Aktivitas Produksi di Lantai Pabrik
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
24
12
Departemen Teknik Industri
Hirarki Perencanaan • Issues Perencanaan Strategis: Penentuan produk yang akan dibuat Perancangan Sistem Manufaktur
Strategic planning
• Issues Perencanaan Taktis: Perincian Rencana Strategis Disagregasi rencana agregat Penentuan planned order releases
Tactical planning
• Issue Perencanaan Pelaksanaan Dispatching planned order releases Day-by-day basis Minimizing mfg lead time and work in process
Execution planning
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
25
Departemen Teknik Industri
Middle management berperan sebagai decoupler
Top management: •Vision •Strategic planning •Control
Middle Management: •Analysis •Tactical planning •Control
Execution TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
26
13
Departemen Teknik Industri
Hirarki produk • • • •
•
Type: kelompok beberapa product families Product family: kelompok beberapa items Item: produk akhir individual yang dibeli (digunakan) oleh konsumen Biasanya hirarki tersebut dimulai dari product family, karena bila sebuah pabrik membuat lebih dari satu jenis type maka operasi perusahaan itu akan menjadi sangat kompleks Pengelompokan sejumlah item ke dalam sebuah product family dilakukan dengan teknik Group Technology (GT) 27
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
Departemen Teknik Industri
Hirarki Produk Type
Product family
Tipe 1
Tipe 2
Famili 21
…
Tipe n1
Famili 2n2
Produk …
Item
Subassembly
Famili 22
…
Subrakit …
Subrakit …
Component Komponen … TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
28
14
Departemen Teknik Industri
Agregasi dan Disagregasi • •
Proses agregasi (aggregation) adalah proses pengelom-pokan beberapa jenis item menjadi product family Proses disagregasi (disaggregation) adalah proses derivasi product family menjadi item
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
29
Departemen Teknik Industri
Contoh proses agregasi •
•
IBM memproduksi komputer laptop, desktop, notebook dan mesin teknologi tinggi lainnya. Proses agregasi adalah pengelompokan jenisjenis komputer tersebut ke dalam family product (misalnya famili komputer). Unit agregat yang biasa digunakan dalam proses agregasi:
Jam kerja buruh, mesin atau resource lainnya Waktu standar Harga jual, ongkos produksi Satuan agregat dummy (pseudoproduct)
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
30
15
Departemen Teknik Industri
Contoh proses agregasi • • •
Sebuah rumah sakit bisa melakukan agregasi jasa yang diberikan menjadi jumlah perawat atau dokter yang dibutuhkan Perusahaan jasa pelatihan bisa melakukan agregasi kursus yang ditangani ke dalam jumlah instruktur yang harus disiapkan PT Telkomsel bisa melakukan agregasi jumlah unit penjualan kartu prabayar (kartu Simpati) dan kartu pascabayar (kartu Hallo) menjadi jumlah rupiah penjualan yang diterima.
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
31
Departemen Teknik Industri
Contoh proses disagregasi •
•
Nilai penjualan total perusahaan dikelompokan ke dalam nilai penjualan masing-masing produk yang di buat atau Jam produksi total dikelompokan ke dalam jam produksi masingmasing produk Nilai penjualan masing-masing produk tersebut dibagi dengan harga jual masing-masing sehingga diperoleh jumlah unit yang akan diproduksi
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
32
16
Departemen Teknik Industri
Peramalan • • •
•
Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memprediksi masa depan. Peramalan adalah tahap awal, dan hasil ramalan merupakan basis bagi seluruh tahapan pada perencanaan produksi Proses peramalan dilakukan pada level agregat (part family); bila data yang dimiliki adalah data item, maka perlu dilakukan agregasi terlebih dahulu Terminologi: perioda, horison, lead time, fitting error, forecast error, data dan hasil ramalan TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
33
Departemen Teknik Industri
Aggregate planning (AP) • Tujuan AP adalah membangkitkan (generate) top level • • • •
production plans Basis AP adalah hasil ramalan dan target produksi. Target produksi ditentukan oleh top level business plan yang memperhatikan kapasitas & kapabilitas perusahaan Peran AP adalah sebagai interface antara perusahaan/sistem manufaktur dan pasar produknya. Analisis dilakukan dalam kelompok produk (product family) dengan unit agregat Melibatkan pemilihan srategi manufaktur
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
34
17
Departemen Teknik Industri
Company top level plans
Wholesaler
Aggregate Planning
Retailer Factory
End consumer
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
35
Departemen Teknik Industri
Jadwal Produksi Induk Manajemen demand
Factory
Market
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
36
18
Departemen Teknik Industri
Master Production Schedule, MPS • • • • •
Jadwal Produksi Induk (Master Production Schedule, MPS) atau JPI merupakan output disagregasi pada Rencana Agregat JPI berada pada tingkatan item JPI bertujuan untuk melihat dampak demand pada perencanaan material dan kapasitas JPI bertujuan untuk menjamin bahwa produk tersedia untuk memenuhi demand tetapi ongkos dan inventory yang tidak perlu dapat dihindarkan Teknik disagregasi: persentase dan metoda Bitran and Hax TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
37
Departemen Teknik Industri
Prosedur teknik persentase • •
•
Hitung persentase kuantitas item masing-masing terhadap kuantitas famili pada data masa lalu (semua dalam unit agregat) Gunakan persentase ini untuk menentukan kuantitas item masing-masing dari Rencana Agregat. Output adalah MPS dalam satuan agregat Lakukan pembagian MPS (yang masih dalam satuan agregat) dengan nilai konversi sehingga dihasilkan MPS dalam satuan individu item
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
38
19
Departemen Teknik Industri
Contoh Data item (unit) Perioda 1 2 Produk A 200 220 Produk B 600 650 Produk C 50 55 Data Agregat (Rp. 1000) Perioda 1 2 Produk A 600 660 Produk B 1200 1300 Produk C 250 275 Family X 2050 2235 100,0%
3 240 700 60
4 230 690 58
5 250 720 60
6 260 770 60
3 720 1400 300 2420
4 690 1380 290 2360
5 750 1440 300 2490
Harga per unit Rp. 3000 Rp. 2000 Rp. 5000
6 Total Persentase 780 4200 29,6% 1540 8260 58,3% 300 1715 12,1% 2620 14.175
39
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
Departemen Teknik Industri
Peramalan t 1 2 3 4 5 6 21
tAt At 2050 2050 1 2235 4470 4 2420 7260 9 2360 9440 16 2490 12450 25 2620 15720 36 14175 51390 91
t2
a=
n
n
t =1
t =1
∑ At − b∑ t n n
b=
n
n
n ∑ tA t − ∑ At ∑ t t =1
i =1
n
t =1
n
n ∑ t − (∑ t ) 2 2
t =1
t =1
b = 101,6 a = 2006,9
Ft = 2006,9 + 101,6 t TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
40
20
Departemen Teknik Industri
Peramalan dan Rencana Agregat •
Berdasarkan model ramalan tersebut, dapat dihitung permintaan agregat pada perioda ke 7, yaitu: F7 = 2.006.900 + 101.600 x 7 = 2.718.100 F8 = 2.006.900 + 101.600 x 8 = 2.819.700 F9 = 2.006.900 + 101.600 x 9
•
Bila dalam penentuan rencana agregat (aggregate plan) diasumsikan menggunakan strategi chase, maka nilai rencana agregat akan sama dengan nilai ramalan TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
41
Departemen Teknik Industri
Disagregasi Rencana Agregat
Dengan demikian nilai rencana agregat pada perioda ke 7 adalah: Rp. 2.718.100 Dengan teknik persentase, disagregasi dilakukan untuk memperoleh MPS, yaitu: Produk A = 0,296 x Rp. 2.718.100 = Rp. 804.557,6 Produk B = 0,583 x Rp. 2.718.100 = Rp. 1.584.652,3 Produk C = 0,121 x Rp. 2.718.100 = Rp. 328.890,1
MPS ini masih dalam unit agregat, sehingga perlu dilakukan konversi untuk memperoleh unit item. Konversi ini menggunakan harga jual per unit masing-masing produk TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
42
21
Departemen Teknik Industri
Master Production Schedule (MPS) Produk A B C
Nilai Penjualan Rp. 804.557,6 Rp. 1.584.652,3 Rp. 328.890,1
Harga jual
Jumlah unit (pembulatan)
Rp. 3000 Rp. 2000 Rp. 5000
269 793 66
MPS pada perioda ke 7: Produk A: 269 unit Produk B: 793 unit Produk C: 66 unit TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
43
Departemen Teknik Industri
Perencanaan material • Perencanaan material adalah penentuan jumlah material • •
•
yang diperlukan untuk memenuhi MPS dan saat pemenuhan material tersebut Pendekatan dalam perencanaan material: independentdemand dan dependent demand. Independent demand mengasumsikan bahwa produkproduk (atau komponen) tidak saling bergantungan. Artinya, perencanaan material untuk masing-masing produk dilakukan secara independen Biasanya pendekatan independent demand ini dilakukan untuk produk-produk jadi (finished product), yang satu dengan yang lainnya tidak saling bergantungan
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
44
22
Departemen Teknik Industri
Perencanaan material • •
•
Teknik dalam independent demand ini antara lain Economic Order Quantity (EOQ) Dependent demand melakukan perencanaan material untuk produk-produk (komponenkomponen) secara bergantungan. Artinya, jumlah dan saat material dibutuhkan untuk suatu produk/komponen tergantung kepada jumlah dan saat material yang dibutuhkan untuk produk/komponen yang lain Ketergantungan antar produk/komponen digambarkan dalam bill of material atau product structure 45
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
Departemen Teknik Industri
Bill of material/product structure .
Produk X
Subassy 1
Level-0
Subassy 2
Level-1
Subassy...
… SSA21
SSA22
SSA2...
Level-2
… SSA22...
Level-3
…
…
…
SSA22...
Level-…
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
46
23
Departemen Teknik Industri
Perencanaan material • • • •
Dependensi: Vertical dependency dan horizontal dependency Vertical dependency menunjukkan hubungan parent-children atau exploding Horizontal dependency menunjukkan hubungan saat selesai pemrosesan children untuk suatu parent tertentu atau time phasing Teknik dalam dependent demand adalah material requirements planning (MRP)
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
47
Departemen Teknik Industri
Shop floor control • Pembuatan rencana menggunakan beberapa asumsi: mesin
• •
selalu tersedia, material datang tepat waktu, waktu proses tertentu, tenaga kerja produktif, tidak ada perubahan jumlah demand dan due date, dan lain-lain Dalam implementasi rencana sangat mungkin asumsi tersebut tidak berlaku. Oleh karena itu perlu tindakan penyesuaian yang dikenal dengan istilah pengendalian Pengendalian adalah tindakan penyesuaian rencana dan pelaksanaan, agar tetap operational dan performansi sistem manufaktur tetap acceptable, meskipun perlu perubahan-perubahan dalam rencana.
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
48
24
Departemen Teknik Industri
Shop floor control •
Tindakan yang dilakukan dalam shop floor control adalah rerouting/alternate routing
scheduling-rescheduling operation splitting operation overlapping (lot streaming) over time subcontracting lain-lain
TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
49
Departemen Teknik Industri
Performansi shop floor • • • • • • • • • •
Manufacturing lead time Jumlah inventory Idle time Line balancing Pemenuhan due date Material handling cost Utilization Efisiensi Produktivitas Kualitas TI3122-Perencanaan dan Pengendalian Produksi - Minggu 1
50
25