PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV DAN V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: ULY ULYA NIM 11508061
JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2012
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATAPELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV DAN V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: ULY ULYA NIM 11508061
JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2012
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:
[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: Nama NIM Jurusan Judul
: : : :
Uly Ulya 11508061 Tarbiyah/ Pendidikan Guru MI PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV DAN V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2011/2012
telah kami setujui untuk dimunaqosahkan
Salatiga, 16 Juli 2012 Pembimbing
Winarno, S.Si, M. Pd NIP. 19730526 1999 03 1 004
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:
[email protected]
SKRIPSI
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATAPELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV DAN V PADA MI RIYADLOTUL ULUM KUNIR KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2011/2012 DISUSUN OLEH ULY ULYA 11508061 Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Kependidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 28 Februari 2012 dan telah dinyataan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Suwardi, M. Pd.
__________________
Sekretaris
: Miftachurrif’ah, M. Ag.
__________________
Penguji I
:
__________________
Penguji II
:
Penguji III
: Winarno, S.Si, M. Pd
__________________
Salatiga, September 2012 Ketua STAIN Salatiga
Dr. Imam Sutomo, M. Ag NIP. 195808271983031002
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website: www.stainsalatiga.ac.id Email:
[email protected]
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertandatangan di bawah ini Nama
: Uly Ulya
Nim
: 11508061
Program studi : Pendidikan Guru MI (PGMI) Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 16 Juli 2012 Yang menyatakan,
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO SEMANGAT, SEMANGAT DAN SEMANGAT
PERSEMBAHAN
Ibuku tercinta yang telah menghadap Sang Kholiq, semoga amal beliau diterima disisi-Nya. Bapakku tercinta yang senantiasa mencurahkan kasih sayang dan memberikan materi, moral dan doa. Kakak-kakakku tersayang yang selalu memberikan naseahat, dukungan, dan motivasi. MI Riyadlotul Ulum 2012, Para dosen-dosenku dan Temanteman PGMI 2008
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq,
dan
hidayahnya,
sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV dan V pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012” ini yang merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru MI STAIN Salatiga. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman, sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak. Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada: 1.
Dr. Imam Sutomo, M. Ag., selaku ketua STAIN Salatiga.
2.
Suwardi, M. Pd., selaku ketua Tarbiyah STAIN Salatiga
3.
Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd., selaku ketua program studi Pendidikan Guru MI STAIN Salatiga.
4.
Miftachurrif’ah, M. Ag., selaku sekretaris Program Studi Pendidikan Guru MI STAIN Salatiga.
5.
Dr. Winarno, S.Si, M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan saran, arahan dan bimbingan serta keikhlasan dan kebijaksanaan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.
6.
Segenap Bapak dan Ibu dosen serta staf karyawan di lingkungan program studi Pendidikan Guru MI.
7.
Bapak Urip, A. Ma., selaku kepala MI Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet Kabupaten Demak yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di madrasah yang beliau pimpin.
8.
Ibu Imrotul Malikah, S.Ag. dan Bapak Saiful Huda, A. Ma., selaku guru kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet Kabupaten Demak yang telah membantu peneliti selama melakukan penelitian.
9.
Bapak/Ibu guru dan Karyawan MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak yang telah membantu peneliti selama melakukan penelitian di madrasah tersebut.
10. Murid-murid kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak yang telah mendukung dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian. 11. Ibuku (Kustinah (Alm)) dan bapakku (H. M. Malik Maulana) tercinta yang telah mencurahkan kasih sayang, doa dan dukungan demi keberhasilan peneliti. 12. Kakak-kakakku (us,atik,taufik,ibnu) dan semua keluarga besar H. Anwar yang selalu mendukung dan memberikan semangat dan nasihat-nasihat yang bermanfaat. 13. Teman-teman kost Pak Jono (sweety, nurul,fitri) yang memberikan motivasi 14. Teman seperjuangan, PGMI 2008, (Lia, ida, diny, azizah, dll) yang selama ini telah berjuang bersama. 15. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Atas jasa mereka, peneliti hanya dapat memohon doa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik serta mendapat kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Peneliti dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca pada umumnya. Salatiga, 16 Juli 2012
Peneliti
ABSTRAK Ulya, Uly. 2012. Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas IV dan V pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. STAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Winarno, S.Si, M. Pd. Kata kunci: Minat belajar, motivasi belajar, dan prestasi belajar Minat dan motivasi dalam belajar merupakan faktor yang mempengaruhi Prestasi belajar siswa. Penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Studi ini dimaksudkan dengan menjawab permasalahan: (1) Bagaimana minat belajar mata pelajaran Matematika kelas IV dan V di MI Riyadlotul ‘Ulum (2) Bagaimana motivasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul ‘Ulum Kunir? (3) Bagaimana prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul ‘Ulum Kunir? (4) Adakah pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul ‘Ulum Kunir? (5) Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul ‘Ulum Kunir? (6) Adakah pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul ‘Ulum Kunir?. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian korelasi, subjek penelitian sebanyak 30 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner untuk menjaring data minat belajar, motivasi belajar, dan data prestasi belajar Matematika diperoleh melalui dokumen nilai rapor. Semua data dianalisis dengan teknik analisis statistik asosiatif. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diperoleh bahwa: (1) Tingkat minat belajar siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir tergolong tinggi, hal ini ditunjukkan nilai rata-ratanya 51, rata-rata itu termasuk dalam interval (50 – 55). (2) Motivasi belajar siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir tergolong sangat tinggi. Hal ini ditunjukkan rata-ratanya termasuk dalam interval (50 – 55). (3) Mayoritas nilai rata-rata prestasi belajar siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir termasuk dalam tingkat kualifikasi tinggi berdasarkan hasil perhitungan penelitian sebanyak 17 siswa atau 57% dari jumlah siswa, berada pada jumlah nilai rata-rata 76 – 85. (4) Terdapat Pengaruh yang positif yang tergolong sangat kuat sehingga ada korelasi antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan : (a) Korelasi X₁ dengan Y tergolong sedang yaitu 0,53 yang terletak pada 0,40 – 0,599. (b) Korelasi X₂ dengan Y tergolong sedang yaitu 0,45 yang terletak pada 0,40 – 0,599. (c) Korelasi X₁ dengan X₂ tergolong sangat kuat yaitu 0,84 yang terletak pada 0,80 – 1,000. (d) Nilai koefisien korelasi ganda dengan hasil angka 0,84. Dari hasil perhitungan koefisien determinan diketahui bahwa pengaruh minat belajar dan motivasi belajar memberikan kontribusi sebesar 70,56% terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012.
DAFTAR ISI SAMPUL ......................................................................................................
i
LEMBAR BERLOGO ..................................................................................
ii
JUDUL ........................................................................................................
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................
iv
PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN......................................................
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii KATA PENGANTAR ................................................................................. viii ABSTRAK ..................................................................................................
x
DAFTAR ISI ...............................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvi BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..........................................................
1
B. Rumusan Masalah ...................................................................
5
C. Tujuan Penelitian .....................................................................
6
D. Hipotesis Penelitian .................................................................
8
E. Kegunaan Penelitian ...............................................................
9
F. Definisi Operasional ................................................................
9
G. Metode Penelitian .................................................................... 13 1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian .............................. 13 2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................. 13 3. Populasi dan Sampel ......................................................... 14 4. Metode Pengumpulan Data .............................................. 15 5. Instrumen Penelitian ......................................................... 16 6. Analisis Data .................................................................... 17 H. Sistematika Penulisan .............................................................. 21
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Minat Belajar ................................................................................... 24 B. Motivasi Belajar ............................................................................... 28 C. Prestasi Belajar ................................................................................ 32 D. Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika ..................................................................................... 34 E. Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika ...................................................................................... 36 F. Tinjauan Umum Mata Pelajaran Matematika di SD/MI ................. 38 1. Pengertian Pelajaran Matematika ............................................... 38 2. Fungsi dan Tujuan Pelajaran Matematika ................................... 39 3. Standar Kompetensi .................................................................... 40 4. Kompetensi Dasar ....................................................................... 40 BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Riyadlotul Ulum Kunir ............................. 45 1. Sejarah Singkat MI Riyadlotul Ulum Kunir ............................ 45 2. Visi dan Misi ...................................................................... 46 3. Lokasi Geografis ................................................................. 47 4. Struktur Organisasi .............................................................. 48 5. Kurikulum .......................................................................... 51 6. Keadaan Sarana Prasarana ................................................... 52 7. Daftar Siswa dan Tenaga Kependidikan ................................. 53 B. Penyajian Data Hasil Penelitian ................................................. 54 1. Data tentang Minat Belajar .................................................... 56 2. Data tentang Motivasi Balajar ............................................... 56 3. Nilai Rapor Mata Pelajaran Matematika ................................. 58 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Deskriptif .................................................................... .. 60
1. Analisis Tentang Minat Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak ...................................................................................................
60
2. Analisis Tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak ...................................................................................................
69
3. Analisis Tentang Prestasi Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak ...................................................................................................
73
A. Analisis Uji Hipotesis ......................................................................
74
B. Analisis Lanjut .................................................................................
83
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................................
86
B. Saran ................................................................................................
88
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Progam Kurikulum MI Riyadlotul Ulum Kunir .......................... 50 Tabel 3.2 Daftar Sarana Prasarana MI Riyadlotul Ulum Kunir .................. 51 Tabel 3.3 Data Siswa MI Riyadlotul Ulum Kunir ...................................... 52 Tabel 3.4 Data Guru MI Riyadlotul Ulum ................................................. 52 Tabel 3.5 Daftar Nama Responden Penelitian............................................. 53 Tabel 3.6 Jawaban Angket Minat Belajar ................................................... 54 Tabel 3.7 Jawaban Angket Motivasi Belajar .............................................. 56 Tabel 3.8 Nilai Rapor Mata Pelajaran Matematika ..................................... 57 Tabel 4.1 Skor Jawaban Angket tentang Minat Belajar .............................. 61 Tabel 4.2 Hasil Skor tentang Minat Belajar ............................................... 62 Tabel 4.3 Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Minat Belajar .......................... Tabel 4.4 Nilai Interval Variabel X₁ (Minat Belajar) ................................... Tabel 4.5 Skor Jawaban Angket tentang Motivasi Belajar .......................... Tabel 4.6 Hasil Skor tentang Motivasi Belajar ........................................... Tabel 4.7 Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar...................... Tabel 4.8 Nilai Interval Variabel X₂ (Motivasi Belajar) ............................. Tabel 4.9 Nilai tentang Prestasi Belajar ..................................................... Tabel 4.10 Kualifikasi Nilai Prestasi Belajar ............................................... Tabel 4.11 Tabel Kerja atau Tabel Perhitungan Variabel X₁, Variabel X₂, dan Variabel Y ................................................................................. Tabel 4.12 Ringkasan Statistik X₁ dan Y ..................................................... Tabel 4.13 Ringkasan Statistik X₂ dan Y ..................................................... Tabel 4.14 Ringkasan Statistik X₁ dan X₂ ....................................................
63 65 67 68 69 71 72 73 75 76 77 79
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1
Struktur Organisasi Komite MI Riyadlotul Ulum Kunir ....... 48
Gambar 3.2
Struktur Organisasi MI Riyadlotul Ulum Kunir .................... 49
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Angket Minat Belajar
Lampiran 2
Angket Motivasi Belajar
Lampiran 3
Tabel Pemetaan Indikator Minat Belajar ke dalam Soal-soal Angket
Lampiran 4
Tabel Pemetaan Indikator Motivasi Belajar ke dalam Soal-soal Angket
Lampiran 5
Tabel Pedoman untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi
Lampiran 6
Tabel Nilai-nilai r Product Moment
Lampiran 7
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
Lampiran 8
Lampiran Surat Tugas Pembimbing
Lampiran 9
Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 10 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 11 Surat Rekomendasi Penelitian Lampiran 12 Surat Kredit Kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelajaran Matematika sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dapat membantu ketajaman berpikir secara logis (masuk akal) serta membantu memperjelas dalam menyelesaikan permasalahan. Rendahnya penguasaan siswa terhadap materi pelajaran terutama pelajaran matematika. Kurang mampunya siswa dalam memahami materi pelajaran matematika ini terlihat dari rendahnya prestasi belajar matematika yang dicapai oleh siswa. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata hasil belajar siswa yang diperoleh melalui nilai rapor, yaitu 69. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah minat dan motivasi belajar siswa. Minat
dan
motivasi
belajar
siswa
yang
tinggi
akan
mendukung
berlangsungnya proses belajar mengajar matematika. Minat siswa terhadap pelajaran merupakan kekuatan yang akan mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang berminat (sikapnya senang) kepada pelajaran akan tampak terdorong terus untuk tekun belajar, berbeda dengan siswa yang sikapnya hanya menerima kepada pelajaran. Mereka hanya tergerak untuk mau belajar tetapi sulit untuk bisa terus tekun karena tidak ada pendorongnya. Belajar merupakan kewajiban bagi setiap orang beriman agar memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan derajat kehidupan mereka. Hal ini dinyatakan dalam surat Mujadalah: 11 yang berbunyi:
;M »y_ u‘yŠ zO ù=Ïèø9$#(#qè?ré&tûïÏ%©!$#ur öN ä3 ZÏB (#qãZtB#uä tûïÏ%©!$#ª! $#Æì sùötƒ …
“… niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat kepada orangorang beriman dan berilmu”. Minat merupakan faktor psikologis yang akan mempengaruhi belajar. Minat yang dapat menunjang belajar adalah minat kepada bahan/mata pelajaran dan kepada guru yang mengajarnya. Apabila siswa tidak berminat kepada bahan/mata pelajaran juga kepada gurunya, maka siswa tidak akan mau belajar. Oleh karena itu, guru harus memberi motivasi agar siswa mau belajar dan memperhatikan pelajaran. Guru perlu sekali mengenal minat-minat muridnya, karena ini penting bagi guru untuk memilih bahan pelajaran, merencanakan pengalamanpengalaman belajar, menuntun mereka ke arah pengetahuan, dan untuk mendorong motivasi belajar mereka (Hamalik, 2008: 105). Motivasi itu mudah menjalar atau tersebar terhadap orang lain. Guru yang berminat tinggi dan antusias akan menghasilkan murid-murid yang juga berminat tinggi dan antusias pula. Demikian murid yang antusias akan mendorong motivasi murid-murid lainnya (Hamalik, 2008: 164). Minat juga sebagai salah satu faktor internal mempunyai peranan dalam menunjang prestasi belajar siswa, siswa yang tidak berminat terhadap bahan pelajaran akan menunjukkan sikap yang kurang simpatik, malas dan tidak bergairah mengikuti proses belajar mengajar. Untuk merangsang perhatian siswa setiap guru dituntut harus mampu menciptakan suasana proses
belajar mengajar sedemikian rupa sehingga mampu menarik perhatian siswa terhadap apa yang diberikan. Suatu keadaan yang menarik perhatian siswa diharapkan dapat menimbulkan minat dan motivasi belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sriyanti (2009: 8). Minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan berbuat sesuatu. Syah (2010: 152) juga mengungkapkan bahwa minat
itu
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Umpamanya, seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap matematika akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Kemudian, karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan (Syah, 2010: 152). Selanjutnya menurut Mc. Donald (dalam Oemar Hamalik, 2008: 158) mengemukakan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dan Yamin (2003: 80) mengemukakan bahwa motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah ketrampilan, pengalaman. Motivasi mendorong dan mengarah minat belajar untuk mencapai suatu tujuan. Siswa akan bersungguh-sungguh belajar karena termotivasi mencari prestasi, mendapat kedudukan dalam jabatan, menjadi politekus, dan memecahkan masalah. Sulastri (2009: 51) berpendapat bahwa prestasi adalah suatu hasil dari apa yang telah diusahakan dengan menggunakan daya atau kekuatan. Sedangkan menurut Tirtonegoro (1984: 14) prestasi Belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.
Hal yang menjadi faktor penentu apakah anak berbakat akan mencapai prestasi belajar tinggi atau prestasi belajar kurang, tergantung dari keluarga, sekolah, dan teman sebaya. Dengan demikian, prestasi belajar ini dapat dipandang dari dua sisi (Uno dan Kuadrat, 2009: 90). Berdasarkan survey di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul ‘Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, sebagian dari siswa ada yang mengaku senang dengan pelajaran matematika dan sebagian siswa mengaku tidak senang dengan pelajaran matematika. Tidak jarang siswa yang memandang matematika sebagai mata pelajaran yang sulit, bahkan ada siswa yang menganggap bahwa matematika adalah kegiatan pembelajaran yang membosankan. Hal ini menunjukkan bahwa minat belajar pelajaran matematika siswa di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul ‘Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012 masih kurang. Beberapa faktor yang terduga dalam keberhasilan siswa belajar. Keberhasilan belajar anak tidak hanya ditentukan oleh faktor yang ada dalam dirinya, kekuatan-kekuatannya, bakat-bakatnya namun juga dipengaruhi oleh lingkungan dimana dia berada (Sriyanti, 2009: 7). Kondisi fisik atau jasmani siswa saat mengikuti pelajaran Matematika sangat berpengaruh terhadap minat dan aktivitas belajarnya. Faktor kesehatan badan, seperti kesehatan yang prima dan tidak dalam keadaan sakit atau lelah, akan sangat membantu dalam memusatkan perhatian terhadap pelajaran, sebab pelajaran Matematika memerlukan kegiatan mental yang tinggi, menuntut banyak perhatian dan pikiran jernih. Oleh karena itu apabila siswa mengalami
kelelahan atau terganggu kesehatannya, akan sulit memusatkan perhatiannya dan berpikir jernih. Selanjutnya metode dan gaya mengajar guru juga memberi pengaruh terhadap minat siswa dalam belajar Matematika. Oleh karena itu hendaknya guru dapat menggunakan metode dan gaya mengajar yang dapat menumbuhkan minat dan perhatian siswa. Memahami persoalan yang berkembang yang berkaitan dengan minat, motivasi dan prestasi belajar siswa mata pelajaran matematika dapat diselesaikan melalui judul Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas VI dan V pada Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul ‘Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012.
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. bagaimana minat belajar mata pelajaran matematika kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul ‘Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupatan Demak Tahun Ajaran 2011/2012? 2. bagaimana motivasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul ‘Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012? 3. bagaimana prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul ‘Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012?
4. adakah pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul ‘Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012? 5. adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul ‘Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012? 6. adakah pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul ‘Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012?
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan besar manfaatnya bagi peneliti, yang akan memberikan arahan pokok-pokok yang akan diteliti. Hal ini memudahkan peneliti untuk mengerjakan dan mencari data-data yang diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah: 1. untuk mengetahui minat belajar mata pelajaran matematika kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul ‘Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupatan Demak Tahun Ajaran 2011/2012,
2. untuk mengetahui motivasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul ‘Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012, 3. untuk mengetahui prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul ‘Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012, 4. untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul ‘Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012, 5. untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul ‘Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012, 6. untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul ‘Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012,
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2011: 64). Bentuk-bentuk hipotesis penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian. Bila dilihat dari tingkat eksplanasinya, maka bentuk rumusan masalah penelitian ada tiga yaitu: rumusan masalah deskriptif (variabel mandiri), komparatif (perbandingan) dan assosiatif (hubungan). Oleh karena itu, maka bentuk hipotesis penelitian juga ada tiga yaitu hipotesis deskriptif, komparatif, dan assosiatif/hubungan (Sugiyono, 2011: 66). Berdasarkan hal tersebut, maka bentuk hipotesis dalam penelitian ini adalah hipotesis assosiatif/hubungan, dengan rumusan hipotesisnya sebagai berikut: “Ada pengaruh positif yang signifikan antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012.”
E. Kegunanaan Penelitian Kegunaan yang diharapkan dari penelitian adalah : 1. Kegunaan Teoritik Menambah wacana teoritik dalam dunia pendidikan, sehingga menjadi tambahan pilihan dalam memilih metode dalam proses pembelajaran. 2. Kegunaan Praktis a. sebagai bahan informasi bagi peneliti dan guru bidang studi matematika tentang minat dan motivasi belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, b. sebagai bahan informasi kepada siswa di Madrasah Ibtidaiyah Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak dalam meningkatkan proses belajar mengajar, c. bagi sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan khususnya mata pelajaran Matematika di sekolah, d. bagi pembaca dapat menambah pengetahuan dalam mencapai tujuan pendidikan.
F. Definisi Operasional 1. Minat Belajar Menurut Sriyanti (2009: 8), minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan berbuat sesuatu. Menurut Pasaribu dan Simandjutak (1983: 52), minat adalah suatu motip yang menyebabkan
induvidu itu berhubungan secara aktip dengan barang yang menariknya. Minat belajar adalah rasa suka atau ketertarikan peserta didik terhadap pelajaran sehingga mendorong peserta didik untuk menguasai pengetahuan dan pengalaman, hal tersebut dapat ditunjukkan melalui partisipasi dan keaktifan
dalam
mencari
pengetahuan
dan
pengalaman
tersebut
(file:///d:/MyDocuments/Downloads/MinatBelajar.htm). Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah kecenderungan jiwa yang relative menetap kepada diri seseorang dan biasanya disertai dengan perasaan senang. Indikator dari minat belajar: - mengikuti jadwal belajar Matematika, - rasa ingin tahu dalam pembelajaran Matematika, - pelajaran yang menyenangkan, - menjawab pertanyaan dengan mudah , - membuat catatan yang lengkap, - tidak terlambat mengikuti pelajaran Matematika, - mengerjakan latihan Matematika, - sedih apabila guru terlambat masuk mengajar atau tidak masuk , - selalu membaca bahan pelajaran Matematika, - berusaha belajar Matematika sendiri, - bergairah mengikuti pelajaran Matematika, - memikirkan materi saat belajar Matematika,
- memperhatikan dengan seksama jika guru menerangkan , - mekun mengikuti pelajaran , - serius belajar Matematika. 2. Motivasi Belajar Menurut Yamin (2003: 80), motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah ketrampilan, pengalaman. Dan menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 97), motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami perkembangan. Berdasarkan dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli seperti yang dikutip di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan kematangan psikologi siswa agar mengalami perkembangan dalam kegiatan belajar. Indikator dari motivasi belajar matematika: -
mengikuti pelajaran Matematika dengan rasa senang,
-
mengikuti pelajaran Matematika karena suka pada gurunya,
-
senang mengikuti les Matematika,
-
tetap belajar walaupun sukar,
-
membaca materi pelajaran Matematika,
-
meminjam buku Matematika di perpustakaan,
-
mengerjakan PR Matematika dengan tepat waktu,
-
selalu mengerjakan tugas yang diberikan Bapak/Ibu Guru,
-
merasa senang apabila diberi PR oleh Bapak/Ibu Guru,
-
antusias dalam keinginan untuk menguasai pelajaran Matematika,
-
belajar kelompok agar dapat menguasai pelajaran Matematika,
-
belajar Matematika dengan senang hati,
-
tenang saat pembelajaran Matematika dilaksanakan,
-
bertanya kepada guru tentang pelajaran yang sulit,
-
merasa semangat ketika mengikuti pelajaran Matematika.
3. Prestasi Belajar Matematika Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Istilah “prestasi belajar” (achievement) berbeda dengan “hasil belajar” (learning outcome). Prestasi belajar umumnya berkenaan dengan aspek pengnetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak peserta didik (Arifin, 2009: 11). Menurut Sulastri (2009: 51) bahwa prestasi adalah suatu hasil dari apa yang telah diusahakan dengan menggunakan daya atau kekuatan. Sehingga dikatakan bahwa prestasi belajar matematika merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam diri seseorang setelah melakukan suatu proses belajar matematika. Berdasarkan uraian di atas, maka prestasi belajar matematika dapat diartikan sebagai hasil belajar matematika yang diperoleh setelah menempuh proses belajar matematika yang dilambangkan dengan nilai
hasil belajar. Jadi prestasi belajar matematika adalah bukti keberhasilan usaha yang dicapai dalam belajar matematika.
G. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dikarenakan peneliti hanya mengumpulkan data sebanyak-
banyaknya menngenai faktor-faktor pendukung antara variabel, kemudian dianalisis untuk menanamkan peranan antar variabel penelitian. Rancangan penelitian ini adalah penelitian korelasi. Peneliti hanya mencari pengaruh antara variabel X1, yaitu minat belajar dan variabel X2, yaitu motivasi belajar dan variabel Y, yaitu prestasi belajar Matematika. Dalam penelitian ini peneliti bermaksud meneliti pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Peneli an ini melipu 3 variabel, yaitu minat belajar (X1), motivasi belajar (X2) dan prestasi belajar (Y). Asumsi dasar dari penelitian ini adalah variabel X1 yaitu minat belajar dan variabel X2 yaitu motivasi belajar berpengaruh variabel Y yaitu prestasi belajar.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Riyadlotul ‘Ulum Kunir Dempet Kabupaten Demak. Bahwa di MI tersebut terdapat sesuatu yang menurut peneliti menarik untuk diteliti yaitu Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Matematika Siswa Kelas IV dan V pada Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul ‘Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012. b. Waktu Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 minggu, terhitung mulai 21 Mei 2012 sampai dengan 9 Juni 2012. 3. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneli untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 80). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul ‘Ulum Kunir dengan jumlah total sebanyak 30 siswa. Populasi tersebut sekaligus dijadikan sebagai sampel penelitian. Sampel adalah bagian kecil dari populasi yang mewakili populasi. Pemilihan sampel harus diusahakan representatif, benar-benar mewakili populasi (Alfred L., 2011: 48). Teknik pengambilan sampel menggunakan
metode sampling jenuh (sensus). Sampling jenuh (sensus) adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2011: 85), sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul ‘Ulum Kunir yang berjumlah 30 siswa. 4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data yang dibahas dalam penelitian. Data penelitian terkumpul melalui berbagai metode antara lain: angket (quetionare), wawancara, observasi, studi dokumentasi dan sebagainya (Alfred L., 2011: 49). Dengan berbagai pertimbangan terutama subjek penelitian dan indikator dari 3 variabel yang akan diteliti, maka metode yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Angket Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang minat dan motivasi belajar mata pelajaran matematika siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul ‘Ulum Kunir. b. Dokumentasi Yaitu pengumpulan data dengan melihat benda-benda tertulis, seperti : nilai rapornya, yang berhubungan dengan prestasi belajar siswa. Nilai prestasi belajar siswa yang diambil adalah nilai rapornya, maka yang dimasukkan yaitu nilai rata-ratanya untuk analisisnya
dibulatkan
angkanya,
keperluan
kemudian dimasukkan dalam
rumus analisa statistik. 5. Instrumen Penelitian Prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen
penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel peneli an (Sugiyono, 2011: 102). Di dalam penelitian survey, historical, evaluation, operasional, dan sebagainya, khususnya survey konsep atau pun konstruk variabelnya haruslah dijabarkan ke dalam pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk kuesioner (Gay, 1987). Menurut Wilkers, 1987, hal tersebut terjadi memungkinkan berkaitan dengan pengumpulan data empiris yang relevan bagi suatu analisis, konsep maupun konstruk sebagai “symbolic representation of phenomena” atau “codifications of experience and observations” yang harus dioperasionalkan oleh peneliti sebelum dijabarkan ke dalam bentuk instrumen. Kemudian menurut Smith (1987), operasionalisasi merupakan suatu proses di mana seorang peneliti menidentikkan (specifies) observasi empiris. Dapat merupakan indicator-indikator suatu atribut yang terdapat dalam suatu konsep (Djunaidi Ghony dan Almanshur, 2009: 210). Dalam pengumpulan data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini, penulis membuat suatu instrumen penelitian yang di dalamnya terdapat pertanyaan-pertanyaan tentang variabel-variabel yang ingin diteliti dan diketahui datanya. Instrumen yang akan digunakan adalah angket atau kuesioner dan dokumentasi. a. Angket atau kuesioner Ada dua instrumen yang perlu dibuat yaitu : 1) Instrumen untuk mengukur minat belajar. 2) Instrumen untuk mengukur motivasi belajar. Bentuk angketnya adalah multiple choice (pilihan ganda). Penulis menggunakan skala ordinal (skala 4), dengan alterna f jawaban se ap pertanyaan adalah A, B, C dan D. Skor A adalah 4, skor B: 3, skor C: 2, dan
skor D: 1. Jumlah pertanyaan atau soal angket sebanyak 30 buah. Sumber datanya adalah siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul ‘Ulum Kunir.
b. Pedoman dokumen Pengumpulan data yang dilakukan melalui penelusuran dokumen yang dapat berupa rapor. 6. Analisis Data Analisa data adalah suatu metode dengan cara menganalisa data yang diperoleh untuk mencari ada tidaknya pengaruh minat belajar dan motivasi
belajar
terhadap
prestasi
belajar
Matematika.
Penulis
menggunakan rata-rata hitung (mean) yang dapat dihitung dengan rumus: X
=
∑ ∑
Keterangan: X
: Rata-rata hitung (mean)
∑fx
: Jumlah semua nilai data
∑f
: Jumlah data (Hasan, 2003: 74) Selanjutnya karena penelitian ini merupakan korelasi ganda, maka
dalam menganalisa hasil penelitian berupa korelasi antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa, sebelumnya penulis mencari r
₁
terlebuh dahulu, r
₂
, rx₁x₂ dan kemudian mencari Rx₁x₂y
digunakan teknik korelasional analisa statistic dengan menggunakan rumus: a. Korelasi X₁ dengan Y
Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap
prestasi
belajar Matematika menggunakan rumus : r
.∑ ₁
=
₁
(∑ ₁)( ∑ )
{ ∑ ₁² (∑ ₁)²}{ ∑
(∑ )²}
Keterangan : r
₁
N
= Angka indek Korelasi “r” Product Moment = Number of Cases
∑ X₁Y = Jumlah hasil Perkalian antara skor X₁ dan skor Y ∑ X₁
= Jumlah seluruh skor X₁
∑Y
= Jumlah seluruh skor Y
b. Korelasi X₂ dengan Y Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika menggunakan rumus : r
₂
=
.∑ ₂
(∑ ₂)( ∑ )
{ ∑ ₂² (∑ ₂)²}{ ∑
(∑ )²}
Keterangan : r
₂
N
= Angka indek Korelasi “r” Product Moment = Number of Cases
∑ X₂Y = Jumlah hasil Perkalian antara skor X₂ dan skor Y ∑ X₂ = Jumlah seluruh skor X₂ ∑Y
= Jumlah seluruh skor Y
c. Korelasi X₁ dengan X₂
Untuk mengetahui korelasi antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika menggunakan rumus:
r
=
₁ ₂
.∑ ₁ ₂ (∑ ₁)( ∑ ₂) { ∑ ₁² (∑ ₁)²}{ ∑ ₂
(∑ ₂)²}
Keterangan : rx₁x₂
= Angka indek Korelasi “r” Product Moment
N
= Number of Cases
∑ X₁X₂ ∑ X₁
= Jumlah hasil Perkalian antara skor X₂ dan skor Y
= Jumlah seluruh skor X₁
∑ X₂ = Jumlah seluruh skor X₂
d. Mencari nilai koefisien korelasi ganda Untuk mencari nilai koefisien korelasi ganda minat belajar dan motivasi
belajar
terhadap
prestasi
belajar
Matematika
maka
menggunakan rumus: Rx₁x₂y =
² ₁
² ₂
₁
₂
₁ ₁
² ₁ ₂
Keterangan : Rx₁x₂y
= korelasi antara variabel X₁ dengan X₂ secara bersamasama dengan variabel Y
r
₁
= korelasi product moment antara X₁ dengan Y
r
₂
= korelasi product moment antara X₂ dengan Y
rx₁x₂
= korelasi product moment antara X₁ dengan X₂ (Sugiyono, 2011: 191). Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda X₁ dan
X₂ terhadap Y ditentukan dengan rumus F hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel dengan rumus sebagai berikut: ℎ=
²⁄ (1 − ²)⁄( −
− 1)
Dimana: Fh
= F hitung
R
= Koefesien korelasi ganda
k
= Jumlah variabel independen
n
= Jumlah anggota sampel (Sugiyono, 2011: 192).
H. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian kuantitatif meliputi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Tiap-tiap bagian dapat dirinci sebagai berikut: 1. Bagian Awal Cakupan bagian awal, meliputi sampul, lembar berlogo, judul (sama dengan sampul), persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, moto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. 2. Bagian Inti Dalam bagian inti penelitian ini, penulis membagi menjadi lima bab yang saling berkaitan dan dapat dijelaskan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Terdiri dari: A. Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah; B. Tujuan Penelitian; C.
Hipotesis Penelitian; D.
Kegunaan
Penelitian, Definisi Operasional; E. Metode Penelitian, F. Sistematika Penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA Terdiri dari: A. Pengertian Minat Belajar; B. Pengertian Motivasi Belajar ; C. Pengertian Prestasi Belajar Matematika; D. Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Matematika; E. Hubungan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Matematika; F. Tinjauan Umum Matematika Di MI/SD. BAB III HASIL PENELITIAN Pemaparan hasil penelitian berisi tentang: A. Gambaran umum MI Riyadlotul Ulum, terdiri dari: 1. Sejarah singkat MI Riyadlotul Ulum, 2. Visi dan misi MI Riyadlotul Ulum , 3. Letak Geografis MI Riyadlotul Ulum, 4. Struktur organisasi MI Riyadlotul Ulum, 5. Kurikulum MI Riyadlotul Ulum, 6. Keadaan sarana prasarana MI Riyadlotul Ulum, 7. Daftar siswa dan tenaga kependidikan MI Riyadlotul Ulum; B. Penyajian data. BAB IV ANALISIS DATA Bab ini berisi: A. Analisis terhadap tiap-tiap variabel; B. Pengujian hipotesis; C. Pembahasan hasil uji hipotesis. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan bab penutup atau bab akhir dari penyusunan skripsi yang penulis susun. Bab lima ini penulis mengemukakan
kesimpulandari seluruh hasil penelitian dan saran-saran dalam rangka meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V di MI RIyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. 3. Bagian Akhir Pada bagian akhir memuat daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan riwayat hidup penulis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Minat Belajar Sriyanti
(2009:
8)
minat
merupakan
kecenderungan
untuk
memperhatikan dan berbuat sesuatu. Syah (2010: 152) juga mengungkapkan bahwa minat itu kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Kemudian minat menurut Ensiklopedi Pendidikan (Kartawidjaja, 1987: 183) adalah kesediaan jiwa yang sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari luar. Tiap pelajaran harus menarik minat murid. Minat merupakan suatu kaidah pokok dalam didaktif. Minat ditumbuhkan oleh pengaruh domein kognitif dan domein afektif. Selanjutnya menurut Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal (2004: 48) minat (interest) merupakan kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus yang sagat erat hubungannya dengan perasaan senang. Orang yang berminat terhadap sesuatu karena ia menyukainya atau memiliki sikap positif terhadap sesuatu tersebut. Dalam proses belajar, minat berfungsi sebagai motivating force yaitu sebagai kekuatan yang akan mendorong seseorang untuk belajar. Minat belajar adalah rasa suka atau ketertarikan peserta didik terhadap pelajaran sehingga mendorong peserta didik untuk menguasai pengetahuan dan pengalaman, hal tersebut dapat ditunjukkan melalui partisipasi dan keaktifan dalam mencari pengetahuan dan pengalaman tersebut
(file:///d:/MyDocuments/Downloads/MinatBelajar.htm). Morgan (Purwanto, 1988: 85)
mengemukakan bahwa belajar adalah setiap perubahan yang
relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman Perasaan senang dan tidak senang merupakan dasar dari suatu minat. Minat seseorang akan dapat diketahui dari pernyataan senang dan tidak senang ataupun suka atau tidak suka terhadap suatu obyek tertentu. Sejalan dengan itu Kartawidjaja (1987: 185) mengemukakan perasaan senang akan menimbulkan sikap positif dan akan menumbuhkan minat, sebaliknya perasaan tidak senang akan menimbulkan sikap negatif dan tidak menumbuhkan minat. Demikianlah berlaku bagi murid-murid di sekolah. Minat yang dapat menunjang belajar adalah minat kepada bahan/mata pelajaran dan kepada guru yang mengajarnya. Apabila siswa tidak berminat kepada bahan/mata pelajaran juga kepada gurunya, maka siswa tidak akan mau belajar oleh karena itu apabila siswa tidak berminat sebaiknya dibangkitkan sikap positif (sikap menerima) kepada pelajaran dan kepada gurunya, agar siswa mau belajar memperhatikan pelajaran. Sebagaimana dikemukakan oleh Hamalik (2008: 105) yaitu guru perlu sekali mengenal minat-minat muridnya, karena ini penting bagi guru untuk memilih bahan pelajaran, merencanakan pengalaman-pengalaman belajar, menuntun mereka ke arah pengetahuan, dan untuk mendorong motivasi belajar mereka. Minat siswa terhadap pelajaran merupakan kekuatan yang akan mendorong siswa untuk belajar. Sriyanti (2009: 8) mengemukakan bahwa
minat mengakibatkan seseorang rela meluangkan waktu lebih banyak terhadap hal yang diminati. Minat bahkan membuat seseorang rela mengeluarkan biaya, tenaga demi minatnya tersebut. Minat terhadap pelajaran akan banyak pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar anak, karena itu ia rela meluangkan waktu untuk pelajaran tersebut. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Umpamanya, seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap matematika akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Kemudian, karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan (Syah, 2010: 152). Minat belajar matematika bukan saja karena materinya yang menarik akan tetapi didukung oleh cara penyampaian materi yang baik dari para pengajar. Makin baik cara penyampaiannya makin besar pula kemungkinan siswa berminat belajar matematika. Guru sebagai tenaga pengajar di kelas akan berusaha sedapat mungkin untuk membangkitkan minat belajar pada siswa-siswanya
dengan
berbagai
cara,
salah
satu
caranya
dengan
memperkenalkan kepada siswa berbagai macam kegiatan-kegiatan belajar, seperti bermain sambil belajar matematika sehingga anak-anak menunjukkan minat yang besar. Minat didorong oleh motivasi. Motivasi adalah tenaga yang mendorong induvidu bertindak dan berbuat untuk tujuan tertentu. Minat
dimanifestasi berdasarkan komponen drive (dorongan) yang mendorongnya, antara lain : 1. drive determain, dorongan untuk mempertahankan hidup, 2. dorongan keadaan, keadaan yang ditimbulkan oleh dorongan determinan di atas, 3. kegiatan mencapai tujuan, 4. tercapainya tujuan oleh induvidu, 5. mengendurkan dorongan karena tujuan telah dicapai, serta keinginan dan kebutuhan telah dipenuhi, 6. efek mengendurnya dorongan semula karena munculnya dorongan lain yang baru, menghendaki pemuasannya. Keenam komponen itu bekerja berhubungan, atau berkelanjutan dari yang pertama hingga yang terakhir, sehingga landasan tumbuhnya minat seseorang untuk bertindak atau memusatkan perhatiannya ke dalam suatu hal (Kartawidjaja, 1987: 184). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa minat belajar matematika adalah keterlibatan seseorang dengan segenap kegiatan yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk memperoleh pengetahuan dan mencapai pemahaman tentang pelajaran matematika yang dipelajarinya melalui latihan dan pengalaman.
B. Motivasi Belajar Motivasi merupakan faktor yang sangat penting di dalam belajar. Motivasi memberi semangat seorang pelajar dalam kegiatan-kegiatan belajarnya. Motivasi timbul dari dorongan-dorongan yang asli atau perhatian yang diinginkan. Yamin (2003: 80), motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah ketrampilan, pengalaman. Dan menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 97), motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami perkembangan. Pendapat lain Donald (Hamalik, 2008: 158) mengatakan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Selanjutnya Sriyanti (2009: 8) motivasi merupakan tenaga penggerak bagi aktivitas belajar anak. Motif diartikan sebagai suatu kekuatan yang berasal dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan suatu perbuatan. Dengan motif yang kuat anak mempunyai banyak tenaga yang mendorong belajar, sehingga aktivitas belajarnya lebih bertahan lama. Anak-anak akan memiliki motivasi yang tinggi apabila mereka merasa memiliki kemampuan terhadap objek yang dipelajari. Misalnya anak yang merasa memiliki kemampuan dalam hal Matematika, maka anak tersebut memiliki motivasi yang tinggi belajar Matematika. Anak yang memperoleh nilai Matematika yang rendah, tidak sesuai dengan harapan guru. Anak
tersebut beranggapan bahwa belajar Matematika itu sulit sehingga kurang termotivasi dalam mempelajari Matematika. Dalam proses belajar mengajar di kelas, tidak semua siswa mempunyai motivasi yang sama terhadap sesuatu bahan. Untuk bahan tertentu boleh jadi seorang siswa menyenanginya, tetapi untuk bahan yang lain boleh jadi siswa tersebut tidak menyenanginya. Ini merupakan masalah bagi guru dalam setiap kali mengadakan pertemuan. Guru selalu dihadapkan pada masalah motivasi. Guru selalu ingin memberikan motivasi terhadap siswanya yang kurang memperhatikan materi pelajaran yang diberikan (Djamarah dan Zain, 2002: 182). Dalam usaha untuk membangkitkan gairah belajar anak didik, ada enam hal yang dapat dikerjakan oleh guru, yaitu: 1. membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar, 2. menjelaskan secara konkret kepada anak didik apa yang dapat dilakukan pada akhir pengajaran, 3. memberikan ganjaran terhadap prestasi yang dicapai anak didik sehingga dapat merangsang untuk mendapat prestasi yang lebih baik di kemudian hari, 4. membentuk kebiasaan belajar yang baik, 5. membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok, 6. menggunakan metode yang bervariasi (Djamarah, 1994: 38).
Menurut Hamalik (2008: 108) motivasi dianggap penting dalam upaya belajar dan pembelajaran dilihat dari segi fungsi dan nilainya atau manfaatnya. Fungsi motivasi adalah: 1. mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar, 2. motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, 3. motivasi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan. Selanjutnya
guru
bertanggung
jawab
melaksanakan
sistem
pembelajaran agar berhasil dengan baik. Keberhasilan ini bergantung pada upaya guru membangkitkan motivasi belajar siswanya. Pada garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai, sebagai berikut: 1. motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar siswa. Belajar tanpa motivasi sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal, 2. pembelajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat yang ada pada diri siswa. Pembelajaran tersebut
sesuai dengan tuntunan demokrasi dalam
pendidikan, 3. pembelajaran yang bermotivasi menuntut kreativitas dan imajinasi guru untuk berupaya sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan dan
serasi guna membangkitkan dan memelihara motivasi belajarsiswa. Guru hendaknya berupaya agar para siswa memiliki motivasi sendiri yang baik, 4. berhasil atau gagalnya dalam membangkitkan dan mendayagunakan motivasi dalam proses pembelajaran berkaitan dengan upaya pembinaan disiplin kelas. Masalah disipli kelas dapat timbul karena kegagalan dalam penggerakan motivasi belajar, 5. penggunaan asa motivasi merupakan sesuatu yang esensial dalam proses belajar dan pembelajaran. Motivasi merupakan bagian integral daripada prinsip-prinsip belajar dan pembelajaran. Motivasi menjadi salah satu faktor yang turut menentukan pembelajaran yang efektif (Hamalik, 2008: 108-109). Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah suatu dorongan dari dalam diri yang disadari untuk melakukan aktivitas-aktivitas belajar anak guna mencapai sebuah tujuan tertentu yang mengakibatkan perubahan-perubahan prestasi belajar. Motivasi itu bukan hanya sebagai penentu terjadinya suatu perbuatan, tetapi juga menentukan hasil perbuatan. Motivasi akan mendorong untuk belajar atau melakukan suatu perbuatan dengan sungguh-sungguh (tekun) dan selanjutnya akan menentukan pula hasil pekerjaannya. Jadi motivasi belajar matematika adalah dorongan yang timbul dari induvidu yang mengerahkannya untuk mengejar prestasi Matematika agar lebih baik.
C. Prestasi Belajar Matematika Menurut Pidarta (1997: 197), belajar adalah perubahan perilaku yang relatif permanen sebagai hasil pengalaman (bukan hasil perkembangan, pengaruh obat,
atau kecelakaan)
dan
biasa
melaksanakannya pada
pengetahuan lain serta mampu mengkomunikasikan kepada orang lain. Dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif-kualitatif individu sehingga tingkahlakunya berkembang. Perubahan inilah yang merupakan hasil belajar. Perubahan itu terjadi pada diri individu sebagai tingkah laku yang baru yang bersifat tetap pada akhirnya akan melahirkan kemampuan bagi seseorang dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Istilah “prestasi belajar” (achievement) berbeda dengan “hasil belajar” (learning outcome). Prestasi belajar umumnya berkenaan dengan aspek pengnetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek pembentukan watak peserta didik (Arifin, 2009: 11). Kemampuan itulah yang terwujud dalam prestasi belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sulastri (2009: 51) bahwa prestasi adalah suatu hasil dari apa yang telah diusahakan dengan menggunakan daya atau kekuatan. Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dalam diri (faktor internal)
maupun dari luar diri (faktor eksternal) induvidu. Pengenalan terhadap faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaikbaiknya. Yang tergolong faktor internal adalah: a. faktor Jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya, b. faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri atas: 1) faktor intelektif yang meliputi: a) faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat, b) faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki, 2) faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri, c. faktor kematangan fisik maupun psikis. Yang tergolong faktor eksternal, ialah: a. faktor sosial yang terdiri atas: 1) lingkungan keluarga, 2) lingkungan sekolah, 3) lingkungan masyarakat, 4) lingkungan kelompok,
b. faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, c. faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim, d. faktor lingkungan spiritual atau keamanan (Ahmadi dan Supriyono, 2004: 138). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar Matematika prestasi belajar Matematika dapat diartikan sebagai hasil belajar Matematika yang diperoleh setelah menempuh proses belajar Matematika yang dilambangkan dengan nilai hasil belajar. Selanjutnya dari beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar di atas, yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini adalah minat dan motivasi yang termasuk dalam faktor psikologis dan tergolong faktor internal.
D. Hubungan Minat Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah minat belajar. Minat belajar yang tinggi akan mendukung berlangsungnya proses belajar mengajar matematika. Belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar lebih baik daripada belajar tanpa minat. Minat ini timbul apabila murid tertarik akan sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya atau merasa bahwa sesuatu yang akan dipelajari dirasakan bermakna bagi dirinya (Hamalik, 2008: 33). Sejalan dengan itu Sriyanti (2009: 8) mengemukakan bahwa minat mengakibatkan seseorang rela meluangkan waktu lebih banyak terhadap hal yang diminati. Minat bahkan membuat seseorang rela mengeluarkan biaya, tenaga demi
minatnya tersebut. Minat terhadap pelajaran akan banyak pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar anak, karena itu ia rela meluangkan waktu untuk pelajaran tersebut. Setelah minat dibangkitkan untuk sesuatu mata pelajaran, hal itu memungkinkan peningkatan cara berpikir pelajar dalam mata pelajaran tersebut, sehingga dapat dikuasainya. Suksesnya hasil belajar dapat menambah minat belajar, dan hal itu dapat diteruskannya sepanjang kehidupan. Minat murid pada Matematika, Ilmu-ilmu Pengetahuan, Bahasa Asing atau suatu mata pelajaran yang lain dapat didasarkan atas kecakapan yang nyata dari suatu mata pelajaran tertentu (Kasijan, 1984: 353). Selanjutnya Minat
merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi belajar dan hasilnya maka minat dapat mempengaruhi kwalitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang tertentu. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah. Maka apabila seorang siswa mempunyai minat yang besar terhadap suatu bidang studi ia akan memusatkan perhatian lebih banyak dari temannya, kemudian karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang tinggi dalam bidang studi tersebut (http://www.informasiku.com/2010/12/minatbelajar-untuk-meningkatkan.html). Minat
berpengaruh
terhadap
prestasi
belajar
mata
pelajaran
Matematika siswa karena bila mata pelajaran Matematika yang dipelajari tidak
sesuai dengan minat belajar siswa, maka siswa tidak akan belajar dengan baik. Sebaliknya siswa yang memiliki minat terhadap pelajaran Matematika akan senang belajar sehingga dapat berhasil dalam pelajaran Matematika.
E. Hubungan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah motivasi belajar. Motivasi belajar yang kuat akan mendukung berlangsungnya proses belajar mengajar matematika. Menurut Djamarah dan Zain (2002: 182) motivasi memegang peranan penting dalam belajar. Seorang siswa tidak akan dapat belajar dengan baik dan tekun jika tidak motivasi di dalam dirinya. Bahkan tanpa motivasi, seorang siswa tidak akan melakukan kegiatan belajar.
Maka dari itu, guru selalu
memperhatikan masalah motivasi ini dan berusaha agar tetap tergejolak di dalam diri setiap siswa selama pelajaran berlangsung. Sejalan dengan Kasijan (1984: 359) motivasi memberi semangat seorang pelajar dalam kegiatankegiatan belajarnya. Anak-anak pada masa-masa permulaan sekolah dapat distimuli untuk perbuatan pekerjaan-pekerjaan yang baik melalui pujianpujian dari guru, menampilkannya sebagai juara atau dengan memberikan hadiah-hadiah yang bersifat kebetulan. Motivasi untuk anak-anak belum cukup memberi kekuatan dalam menguasai bahan-bahan pelajaran, seperti dalam menerima perhatian-perhatian tertentu. Anak makin tumbuh menjadi lebih tua, motivasi-motivasi yang ada padanya makin berpengaruh di dalam belajarnya.
Sriyanti (2009: 8) dengan motif yang kuat anak mempunyai banyak tenaga yang mendorong belajar, sehingga aktivitas belajarnya lebih bertahan lama. Motivasi yang lemah membuat kemauan belajar anak mudah luntur, karena itu perlu dipupuk, diupayakan oleh pendidik. Motivasi yang kuat adalah motivasi yang berasal dari dalam diri anak atau disebut motif intrinsik. Motif ekstrinsik yaitu motif yang bersumber dari luar. Motif intrinsik terjadi terjadi bila seseorang belajar karena ingin mendapat kepintaran, ingin memperoleh ilmu bukan terdorong faktor lain. Sedangkan motif ekstrinsik Nampak dari seseorang yang mau kuliah karena takut absensinya kurang, karena ingin ketemu teman dan sebagainya. Selanjutnya Uno (2007: 27) mengatakan bahwa prestasi belajar anak itu rendah karena motivasi belajarnya kurang, itu berarti bahwa anak itu kurang mampu menjelmakan kekuatan yang dimilikinya secara potensial menjadi perbuatan belajar. Ucapan itu dapat pula berarti bahwa lingkungannya kurang berusaha untuk menguatkan atau mengerahkan tenaga potensial itu menjadi perbuatan yang aktual. Motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa karena bila siswa tidak mempunyai motivasi untuk mata pelajaran Matematika yang dipelajari, maka siswa tidak akan belajar dengan baik. Sebaliknya siswa yang memiliki motivasi
terhadap pelajaran
Matematika akan senang belajar sehingga dapat berhasil dalam pelajaran Matematika.
F. Tinjauan Umum Mata Pelajaran Matematika di SD/MI Tentang tinjauan umum mata pelajaran Matematika akan dijelaskan secara singkat seperti yang tercantum dalam buku Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, yaitu meliputi: 1. Pengertian Pelajaran Matematika Matematika berasal dari kata latin manthanein atau mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa Belanda disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran. Ciri utama Matematika adalah penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan antar konsep atau pernyataan dalam Matematika bersifat konsisten. Namun demikian, pembelajaran dan pemahaman konsep dapat diawali secara induktif melalui pengalaman peristiwa nyata atau intuisi. Proses induktif-deduktif dapat digunakan untuk mempelajari konsep Matematika. Kegiatan dapat dimulai dengan beberapa contoh atau fakta yang teramati, membuat daftar sifat yang muncul (sebagai gejala), memperkirakan hasil baru yang diharapkan, yang kemudian dibuktikan secara deduktif. Dengan demikian, cara belajar induktif dan deduktif dapat digunakan
dan
sama-sama
berperan
penting
dalam
mempelajari
Matematika. Penerapan cara kerja Matematika diharapkan dapat membentuk sikap kritis, kreatif, jujur, dan komunikatif para peserta didik.
2. Fungsi dan Tujuan Pelajaran Matematika a. Fungsi Pembelajaran Matematika Matematika
berfungsi
mengembangkan
kemampuan
menghitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus Matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi
pengukuran
Matematika
dan
juga
mengkomunikasikan
geometri,
berfungsi gagasan
aljabar,
dan
trigonometri.
mengembangkan
kemampuan
dengan
bahasa
melalui
model
Matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan Matematika, diagram, grafik atau tabel. b. Tujuan Pembelajaran Matematika 1) melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsistensi, 2) mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi,
dan penemuan dengan
mengembangkan pemikiran
divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba, 3) mengembangkan kemampuan memecahkan masalah, 4) mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, catatan, grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan.
3. Standar Kompetensi Mata pelajaran Matematika diajarkan pada kelas IV MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak tentunya memiliki standar kompetensi. Adapun untuk MI kelas IV adalah sebagai berikut: a. menentukan sifat-sifat operasi hitung, faktor, kelipatan bilangan bulat dan pecahan, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah, b. melakukan pengukuran, menentukan sifat dan unsur bangun ruang, kesimetrian, serta menggunakan dalam pemecahan. Adapun standar kompetensi untuk MI kelas V adalah sebagai berikut: a. melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan serta menggunakannya dalam pemecahan masalah, b. melakukan pengukuran, menentukan unsur dan sifat bangun ruang, dan menggunakannya dalam pemecahan masalah.
4. Kompetensi Dasar Kompetensi
dasar
merupakan
penjabaran
dari
standar
kompetensi, jadi siswa diharapkan bisa paham lebih detail tentan pelajaran yang diajarkan di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun 2011/2012. Adapun kompetensi
dasar pada mata pelajaran Matematika kelas IV ini adalah sebagai berikut: a. Pelajaran I: Operasi hitung bilangan 1) melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, 2) melakukan penaksiran dan pembulatan. b. Pelajaran II: Kelipatan dan faktor 1)
mengenal faktor dan kelipatan bilangan,
2)
memecahkan masalah yang melibatkan uang.
c. Pelajaran II: Bilangan bulan dan romawi 1)
mengenal lambing bilangan Romawi dari bilangan asli,
2)
mengurutkan dan membandingkan bilangan bulat.
d. Pelajaran IV: Operasi hitung dan bulat Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. e. Pelajaran V: Arti pecahan 1)
menjelaskan arti pecahan dan urutannya,
2)
mengenal dan menyederhanakan berbagai bentuk pecahan,
3)
menjumlah dan mengurang pecahan.
f. Pelajaran VI: Satuan ukuran sudut, panjang, berat, dan waktu 1)
mengenal dan menentukan besar sudut,
2)
menentukan kesetaraan antar satuan ukuran,
3)
menggunakan konsep keliling dan luas.
g. Pelajaran VII: Sifat dan unsur bangun ruang dan datar
1)
mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang sederhana,
2)
menunjukkan benda-benda dan bangun yang simetris.
Adapun kompetensi dasar pada mata pelajaran Matematika kelas V ini adalah sebagai berikut: a. Pelajaran I: Operasi hitung pada bilangan bulat 1)
menggunakan sifat-sifat operasi hitung,
2)
melakukan operasi hitung campuran,
3)
menghitung perpangkatan dan akar.
b. Pelajaran II: Operasi hitung pada pecahan 1)
melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan,
2)
melakukan perkalian dan pembagian pecahan,
3)
menggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan skala.
c.
Pelajaran III: Pengukuran waktu, sudut, luas, volume, dan satuannya 1)
menuliskan tanda waktu,
2)
melakukan pengukuran sudut,
3)
memahami satuan dengan dimensi lebih dari satu,
4)
menyelidiki dan menentukan volum bangun ruang sederhana,
5)
menurunkan dan menentukan luas bangun datar dan volum bangun ruang sederhana.
d. Pelajaran IV: Sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun
1)
menyelidiki dan menentukan sifat-sifat bangun datar serta bangun ruang,
2)
menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri.
BAB III HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti sajikan data penelitian yang peneliti peroleh dari populasi yang telah ditentukan. Untuk mendapatkan informasi tentang MI Riyadlotul Ulum Kunir, peneliti melakukan observasi ke lokasi tersebut. Adapun informasi tentang MI Riyadlotul Ulum Kunir yang dapat di laporkan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
A. Gambaran Umum MI Riyadlotul Ulum Kunir 1. Sejarah Singkat MI Riyadlotul Ulum Kunir Pendidikan itu merupakan sesuatu kebutuhan rohani yang harus dimiliki dan dilaksanakan oleh seluruh umat Islam dan umat-umat penganut agama lainnya. Ia merupakan hal dan kebutuhan hidup manusia yang sangat vital, sehingga ia wajib dicari, digali, dan dimiliki oleh setiap insan yang hidup di dunia ini. Dalam ajaran agama Islam melaksanakan dan mencari pendidikan itu dilakukan oleh semua manusia sepanjang hayatnya. Dalam hadistnya Nabi SAW telah bersabda sebagai berikut :
طَﻠَبُ اﻟْﻌِﻠْﻢِ ﻓَرِ ﯿْﻀَﺔٌ ﻋَﻠﻰَ ﻜُﻞﱢ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ )ر و ﮦ ا ﺑﻦ ا ﻠﻌد ﻞ و ﺑﯾﮭﻘﻰ (ﻤﻦ ا ﻧﺲ Artinya : Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap Muslim (HR. Ibnu ‘adl dan Baihaqi dari Anas).
Berpedoman dari dasar tersebut Bapak Kyai Abdur Rosyid, salah seorang Tokoh Masyarakat yang berada di Desa Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak bersama-sama pemuka-pemuka Agama Islam di desa tersebut berupaya untuk mendirikan atau menambah jenjang pendidikan yang ada di Yayasan Riyadlotul Ulum Kunir yang sebelumnya sudah ada Madrasah Dinniyah. Menurut keterangan dari Bapak Sholihul Hadi (Ketua Yayasan Riyadlotul Ulum Kunir) bahwa MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak didirikan di atas tanah wakaf dari Bapak Kyai Abdur Rosyid dengan luas 545 m² yang digunakan untuk MI Riyadlotul Ulum di sebelah timur lokasi Madrasah Dinniyah dan Masjid Baitul Amin Kunir. Dijelaskan pula bahwa untuk pertama kalinya MI Riyadlotul Ulum Kunir itu dibangun dengan bangunan ala kadarnya, sesuai dengan batas kemampuan masyarakat Kunir saat itu, yang penting dapat digunakan sebagai tempat penyelenggaraan sekaligus tempat kegiatan belajar mengajar siswa di desa tersebut. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin global ini maka para tokoh Yayasan Riyadlotul Ulum Kunir berusaha untuk menata dan sekaligus mengembangkan madrasah dan system pendidikan di dalamnya untuk semakin bertambah maju, sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dan tunntunan zaman yang semakin maju dengan meningkatkan sarana dan prasarana serta kualitas pendidikan di MI Riyadlotul Ulum Kunir.
Demikian sekilas tentang sejarah berdirinya dan sekaligus keberadaan Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Yang pada dasarnya dapat ditarik kesimpulan bahwa madrasah tersebut adalah produk umat Islam, didirikan oleh umat Islam, dan dikelola serta dikembangkan oleh umat Islam di desa tersebut, dengan tidak menutup kemungkinan adanya bentuan dan sumbangsih dari pihak-pihak lain yang memiliki kesamaan misi dalam mengembangkan agama Islam.
2. Visi dan Misi Sebagai bentuk pengejawantahan keprihatinan yang mendalam pada perkembangan bangsa Indonesia akhir-akhir ini, maka pendidikan yang berkwalitas dengan titik sentral pada pembangunan karakter generasi penerus calon penerima estafet kelangsungan bangsa dan Negara, maka diselenggarakan sebuah Lembaga Pendidikan Islam Riyadlotul Ulum Kunir dengan visi dan misi sebagai berikut: a. Visi Terbentuknya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Berakhlakul karimah, berwawasan luas dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi unggulan. b. Misi MI Riyadlotul Ulum Kunir antara lain: 1) meningkatkan pencapaian standar kompetensi yang optimal,
2) menumbuhkembangkan belajar dengan memanfaatkan sarana yang ada, 3) menumbuhkembangkan iklim kompetensi dalam rangka mutu pendidikan, 4) mengembangkan kemampuan siswa berdasarkan ranah kognitif, efektif, dan psikomotorik.
3. Letak Geografis MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak terletak jauh dari perkotaan dan berada di timur kota Demak, sekitar 17 Km dari jantung kota. Tepatnya berlokasi di Jalan Kyai Mustajib Rt.02 Rw.II Desa Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, masuk wilayah Demak bagian timur. Luas areal MI Riyadlotul Ulum Kunir adalah 545 m². Secara geografis MI Riyadlotul Ulum Kunir terletak di tengah-tengah pemukiman penduduk Amin di Desa Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, propinsi Jawa Tengah. Adapun batas-batas lokasi MI Riyadlotul Ulum Kunir adalah sebagai berikut : - Sebelah Timur
: Masjid Baitul Amin dan Madrasah Dinniyah
- Sebelah Barat
: Perumahan Penduduk
- Sebelah Selatan
: Perumahan Penduduk
- Sebelah Utara
: Jalan Desa
Madrasah ini berdiri di atas areal tanah wakaf seluas area 545 m², terdiri dari 11 ruangan, yaitu ruang untuk masing-masing kelas 1, 2, 3, 4,
5, dan 6 serta ruang Kepala Madrasah, ruang guru, ruang TU, ruang perpustakaan, ruang kecil untuk gudang, 1 WC guru 2 WC siswa dan tempat parkir untuk guru dan siswa serta halaman sekolah.
4.
5. Kurikulum Madrasah ini menerapkan program atau kurikulum 2004 atau sekarang kombinasi plus KTSP. Adapun program kurikulum itu selengkapnya dapa dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Program Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
Jumlah Jam /Kelas No.
Mata Pelajaran 1
2
3
4
5
6
1
Aqidah Akhlaq
1
1
1
2
2
2
2
Al-Qur’an Hadits
1
1
2
2
2
2
3
Fiqh
2
2
2
2
2
2
4
Bahasa Arab
-
-
-
2
2
2
5
Matematika
6
6
6
6
6
6
6
Bahasa Indonesia
6
6
7
6
6
6
7
IPA
2
2
3
5
5
5
8
IPS
2
2
3
3
3
3
9
PKn
2
2
2
2
2
2
10
KTK
2
2
2
2
2
2
11
PenjasOrKes
2
2
2
2
2
2
12
Bahasa Jawa
2
2
2
1
1
1
13
Bahasa Inggris
-
-
-
2
2
2
14
BTA
1
1
1
-
-
-
Jumlah
29
29
33
37
37
37
6. Keadaan Sarana Prasarana Dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar Madrasah ini dilengkapi sarana prasarana pendukung seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Daftar Sarana Prasarana MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Jenis Ruang Ruang Kelas Ruang Kepala Ruang Guru Ruang Perpustakaan UKS Gudang Toilet Siswa Toilet Guru
Jumlah 6 1 1 1 1 1 2 1
Kondisi Ruang Baik Sedang Rusak V V V V V V V V
7. Daftar Siswa dan Tenaga Kependidikan
Madrasah ini memiliki sebanyak siswa dengan rombongan belajar sebanyak 6 kelas, yang perinciannya seperti terlihat pada table berikut:
Tabel 3.3 Data Siswa Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012
No. 1 2 3 4 5 6
Kelas I II III IV V VI Jumlah
Jumlah Siswa L P 6 8 9 7 9 9 5 8 8 9 7 6 44 47
Jumlah 14 16 18 13 17 13 91
Tabel 3.4 Data Guru Mi Riyadlotul Ulum Kunir
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nama Urip, A.Ma Rozikan, S.Pd.I. M. SI. Moh. Ghufron, S.Pd.I Imarotul Malihah, S.Ag Durrotun Nashih, S.Pd.I Siti Nur Kasanah, S.Pd.I Ima Nur Ismawati, S.Pd.I Siti Nur Ikhsanah, A.Ma Saiful Huda, A.Ma Tsamrotul Mufidah, A.Ma Nur Kayati, A.Ma Alfin Lailatus Surur
Pend. Terakhir D2 S2 S1 S1 S1 S1 S1 D2 D2 D2 D2 SLTA SLTA
A. Jabatan Kepala Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru TU
B. Penyajian Data Setelah melalui penyebaran angket, pengumpulan data melalui nilai rapornya, terlebih dahulu disajikan data guna memperlancar langkah suatu penelitian. Untuk memperoleh data tentang minat dan motivasi belajar siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, penulis menggunakan angket yang berisi indikator tentang minat dan motivasi belajar yang diberikan kepada siswa kelas IV dan V sebanyak 30 orang, dengan pilihan A, B, C, dan D berjumlah 30 pernyataan. Berikut ini penulis sajikan data responden (Tabel 3.5) dari hasil penelitian di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2011/2012
Tabel 3.5 Daftar Nama Respoden Penelitian
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Inisial Nama Siswa A B C D E F G H I
Jenis Kelamin L V V V V
Kelas
P
V V V V V
IV IV IV IV IV IV IV IV IV
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z AA AB AC AD
V V V V V V
IV IV IV IV V V V V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V V V V V V V V V V
1. Data tentang Minat Belajar
Tabel 3.6 Jawaban Angket Minat Belajar
Item
No. Resp.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1 2 3 4 5 6 7
A A A C B A A
B A B B C B B
A A B A B B C
A A C B A B A
A A B A A B C
A A A B A B A
A B A C B A A
A C C C C C A
B B B D C B B
D A B C A B C
B A C B A C A
A A B B A B B
A C A C B A B
A A B B A B C
A A B B A B C
8 A A A A A A 9 C B C B A B 10 B A A B C B 11 C B B A A B 12 B C C B A A 13 C B A B B B 14 A A B A B A 15 C B A B A B 16 B A A A A A 17 A A A A A A 18 A A A A A A 19 A B B B A B 20 A B A A A A 21 A A B A B A 22 A A A A A A 23 A B C B D B 24 A A A A A A 25 B C B B A A 26 B A A A A A 27 A B A A A A 28 A B C B B B 29 A B A A A A 30 A A A A A B Sumber : data penulis 2012
A C A A B A A B B A A B C B A C A B A A A A A
A B A A B B A C B A A A B A A B B B A A A B A
A A A A A B A B B A A A B A A D A A B A B A A
A C B A A B B A A A A A A B A C A B A A C A B
A B B A A B A C B A A A A A A B B A A A A A A
A B B B B B B B A B A B A A D B A B A A B B A
A C C A B C A C B A A A C C C C A B B A A A A
A B B A B B A B A A A A A A A B B B A A C B B
A B A B C B A B A A A B A A A B A A A B B A A
Tabel di atas merupakan hasil jawaban angket minat belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Demikian juga akan digambarkan pada tabel jawaban angket variabel motivasi belajar mata pelajaran Matematika pada tabel 3.7.
2. Data tentang motivasi belajar .
Tabel 3.7 Jawaban Angket Motivasi Belajar
No Resp.
Item 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1 A A A B A A 2 A A B A A A 3 C A A B B B 4 C B C A A B 5 A A B B A A 6 B A A B C B 7 B B B A D C 8 B A A A B A 9 B A B C A A 10 B B C A A B 11 A B C A A C 12 B A B C B B 13 A B C A C B 14 A A A A B A 15 B A A B C B 16 A A B A A A 17 A A B A A A 18 A B A A A A 19 A B A A B B 20 A B A B A A 21 A A A A A A 22 A A A A A A 23 A B C D A B 24 A A A A A A 25 B A B A A B 26 B B B A A A 27 B A A B A A 28 A A A B A A 29 A A A B A A 30 A A A A A A Sumber: data penulis 2012
A A C A A B C A B C B A B A D A A A B A B A A A D A A B A A
A A A D A C A A C B A A B A C A A B B B A A C A A A B B A B
A B A C A A A A B A A B D A C B B A B C B A C A B A A A B A
A B A B C C A B B C B B B B C B A A A A A A C B A A A A B A
B B A C B C B A B C A A B C B A B A A B A A D B A B A A B A
C A B C A B C B C B B A B B B A A A A B B A B A C A A A A B
B A B A A B B A A B A A B A B A A A A B A A B B D A B C A A
A A C B A B B A C B B B B A B A A A B C A A D A B A A A A A
A A B B B A B A A B B B C A A B B A A C A A C B B B A A A A
Dengan motivasi belajar yang tinggi akan menjadikan hasil belajar yang memuaskan. Motivasi belajar mata pelajaran Matematika di MI Riyadlotul Ulum
Kunir
Kecamatan
Dempet
Kabupaten
Demak,
sebagaimana pengamatan penulis telah memperlihatkan motivasi yang bagus khususnya di lingkungan.
3. Nilai rapor mata pelajaran Matematika
Tabel 3.8 Nilai Rapor Mata Pelajaran Matematika
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Inisial Nama Siswa A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U
Nilai 79 81 83 62 69 68 78 88 58 68 78 79 69 82 78 78 79 89 81 78 78
No. 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Inisial Nama Siswa V W X Y Z AA AB AC AD
Nilai 67 61 62 67 78 72 79 68 79
BAB IV ANALISIS DATA
Untuk mengetahui ada tidaknya atau seberapa besar hubungan antara pengaruh minat dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Dempet Demak, maka peneliti mengadakan analisa dari data-data yang diperoleh dan langkah selanjutnya adalah menganalisa dengan statistik dan analisa kuantitatif. Analisa data ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana tingkat pengaruh minat dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Dempet Demak.
A. Analisis Deskriptif Dalam analisis ini dideskripsikan tentang pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, melalui data yang diperoleh responden. Setelah diketahui data-data tersebut kemudian dihitung untuk mengetahui tingkat hubungan masing-masing variabel dalam penelitian ini. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Analisis tentang Minat Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Untuk mengetahui tentang minat belajar siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, maka
peneliti mengadakan penskoran data yang diperoleh untuk kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk dihitung rata-rata kelas (mean) dari data yang terkumpul melalui angket yang terdiri dari 15 item pernyataan dengan criteria jawaban dimana setiap soal terdapat 4 item jawaban, yaitu : a. Jika Jawaban A, nilai yang diberikan 4 b. Jika Jawaban B, nilai yang diberikan 3 c. Jika Jawaban C, nilai yang diberikan 2 d. Jika Jawaban D, nilai yang diberikan 1
Tabel 4.1 Skor Jawaban Angket tentang Minat Belajar
Item
No. Resp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
4 4 4 2 3 4 4 4 2 3 2 3 2 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
3 4 3 3 2 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4
4 4 3 4 3 3 2 4 2 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 2 4 4
4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4
4 4 3 4 4 3 2 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3
4 3 4 2 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4
4 2 2 2 2 2 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4
3 3 3 1 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 1 4 4 3 4 3 4 4
1 4 3 2 4 3 2 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 2 4 3
3 4 2 3 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 1 3 4 3 4 4 3 3 4
4 2 4 2 3 4 3 4 2 2 4 3 2 4 2 3 4 4 4 2 2 2 2 4 3 3 4 4 4 4
4 4 3 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3
4 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4
X₁
54 54 46 40 46 46 46 60 42 49 53 47 45 56 44 54 59 60 53 53 54 55 38 57 49 57 58 47 56 57
Tabel 4.2 Hasil Skor tentang Minat Belajar
No.
Item Jawaban
Skor Jawaban
Skor
Resp
A
B
C
D
4
3
2
1
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
11 11 4 2 8 3 6 15 2 6 9 5 2 11 3 9 14 15 9 10 10 12 1 12 5 12 13 5 11 12
3 2 8 7 4 10 4 0 8 7 5 7 11 4 8 6 1 0 5 3 4 2 8 3 9 3 2 7 4 3
0 2 3 5 3 2 5 0 5 2 1 3 2 0 4 0 0 0 1 2 1 0 4 0 1 0 0 3 0 0
1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0
44 44 16 8 32 12 24 60 8 24 36 20 8 44 12 36 56 60 36 40 40 48 4 48 20 48 52 20 44 48
9 6 24 21 12 30 12 0 24 21 15 21 33 12 24 18 3 0 15 9 12 6 24 9 27 9 6 21 12 9
0 4 6 10 6 4 10 0 10 4 2 6 4 0 8 0 0 0 2 4 2 0 8 0 2 0 0 6 0 0
1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0
54 54 46 40 50 46 46 60 42 49 53 47 45 56 44 54 59 60 53 53 54 55 38 57 49 57 58 47 56 57
Kemudian untuk menganalisis data tersebut, maka dilakukan statistik deskriptif dari tabel di atas yang dilakukan dengan proses pembuatan tabel kerja ke dalam distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.3 Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Skor 38 40 42 44 45 46 47 49 50 53 54 55 56 57 58 56 60 ∑
Frekuensi(f) 1 1 1 1 1 3 2 2 1 3 4 1 2 3 1 1 2 30
f.x₁ 38 40 42 44 45 138 94 98 50 159 216 55 112 171 58 59 120 1539
Percent (%) 2 3 3 3 3 9 6 6 3 10 14 4 7 11 4 4 8 100%
Berdasarkan tabel tersebut maka untuk proses selanjutnya dilakukan perhitungan sebagai berikut: a. Mencari nilai rata-rata dari variabel X₁ yaitu tentang minat belajar dengan cara menjumlahkan keseluruhan nilai angket dibagi responden. Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata untuk variabel X₁ adalah:
=
X
∑ ₁ ∑
51,3
(dibulatkan 51)
Jadi nilai rata-rata untuk variabel X₁ adalah sebesar 51 b. Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori dengan cara sebagai berikut:
i= Keterangan : i
: Interval kelas
R : Range (nilai tertinggi dikurangi nilai terendah) K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice) Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus: R =H–L H = nilai terendah = 38 L = nilai tertinggi = 60 R =H–L
= 60 – 38 = 22 Maka diperoleh nilai interval sebagai berikut:
i= = 5,5 Berdasarkan hasil di atas dapat diperoleh nilai interval 5,5 dibulatkan menjadi 6, sehingga untuk mengategorikan pengaruh minat belajar dapat diperoleh interval sebagai berikut:
Tabel 4.4 Nilai Interval Variabel X₁ (Minat Belajar)
No. 1 2 3 4
Interval 56 – 61 50 – 55 44 – 49 38 – 43
Kualifikasi Sangat Tinggi Tinggi Sedang Kurang
Kode A B C D
Hasil di atas menunjukkan mean dengan nilai 51 dari variabel X₁ tentang minat belajar tergolong tinggi karena termasuk dalam interval (50 – 55). Artinya pengaruh minat belajar termasuk tingkat kualifikasi tinggi untuk mempengaruhi prestasi belajar Matematika.
2. Analisis tentang Motivasi Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Untuk mengetahui tentang motivasi belajar siswa kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, maka peneliti mengadakan penskoran data yang diperoleh untuk kemudian dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk dihitung rata-rata kelas (mean) dari data yang terkumpul melalui angket yang terdiri dari 15 item pernyataan dengan criteria jawaban dimana setiap soal terdapat 4 item jawaban, yaitu : a. Jika Jawaban A, nilai yang diberikan 4 b. Jika Jawaban B, nilai yang diberikan 3 c. Jika Jawaban C, nilai yang diberikan 2 d. Jika Jawaban D, nilai yang diberikan 1
Tabel 4.5 Skor Jawaban Angket tentang Motivasi Belajar
Item
No
X₂
Resp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
4 4 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4
4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
4 3 4 2 3 4 3 4 3 2 2 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4
3 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 3 3 3 4
4 4 3 4 4 2 1 3 4 4 4 3 2 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4
4 4 2 4 4 3 2 4 3 2 3 4 3 4 1 3 4 4 3 4 3 4 4 4 1 4 4 3 4 4
4 4 4 1 4 2 4 4 2 3 4 4 3 4 2 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3
4 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 1 4 2 3 3 4 3 2 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4
4 3 4 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4
3 3 4 2 3 2 3 4 3 2 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 1 3 4 3 4 4 3 4
2 4 3 2 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3
3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 1 4 3 2 4 4
4 4 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4
4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 3 3 4 4 2 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4
55 56 48 42 54 45 44 56 46 44 50 50 42 54 42 56 56 58 54 48 53 60 37 56 46 55 56 55 56 58
Tabel 4.6 Hasil Skor tentang Motivasi Belajar
Item Jawaban
No.
Skor Jawaban
Skor
Resp
A
B
C
D
4
3
2
1
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
11 11 6 4 10 4 4 11 5 3 6 6 2 11 3 11 11 13 9 6 12 15 3 11 6 10 11 11 11 13
3 4 6 5 4 7 7 4 6 8 8 8 9 3 7 4 4 2 6 6 3 0 4 4 6 5 4 3 4 2
1 0 3 5 1 4 3 0 4 4 1 1 3 1 4 0 0 0 0 3 0 0 5 0 1 0 0 1 0 0
0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 0
44 44 24 16 40 16 16 44 20 12 24 24 8 44 12 44 44 52 36 24 48 60 12 44 24 40 44 44 44 52
9 12 12 15 12 21 21 12 18 24 24 24 27 9 21 12 12 6 18 18 9 0 12 12 18 15 12 12 12 6
2 0 6 10 2 8 6 0 8 8 2 2 6 2 8 0 0 0 0 6 0 0 10 0 2 0 0 2 0 0
0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 0
55 56 48 42 54 45 44 56 46 44 50 50 42 54 42 56 56 58 54 48 53 60 37 56 46 55 56 55 56 58
Kemudian untuk menganalisis data tersebut, maka dilakukan statistik deskriptif dari tabel di atas yang dilakukan dengan proses pembuatan tabel kerja ke dalam distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.7 Tabel Kerja Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar Siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Skor 37 42 44 45 46 48 50 53 54 55 56 58 60 ∑
Frekuensi(f) 1 3 2 1 2 2 2 1 3 3 7 2 1 30
f.x₂ 37 126 88 45 92 96 100 53 162 165 392 116 60 1532
Percent (%) 2 8 6 3 6 6 6 3 11 11 26 8 4 100%
Berdasarkan tabel di atas maka untuk proses selanjutnya dilakukan perhitungan sebagai berikut: a. Mencari nilai rata-rata dari variabel X₂ yaitu tentang motivasi belajar dengan cara menjumlahkan keseluruhan nilai angket dibagi responden. Berdasarkan hal tersebut maka nilai rata-rata untuk variabel X₂ adalah:
X
=
∑ ₂ ∑
51,07
(dibulatkan 51)
Jadi nilai rata-rata untuk variabel X₂ adalah sebesar 51. b. Menafsirkan nilai mean yang telah didapatkan interval kategori dengan cara sebagai berikut:
i= Keterangan : i
: Interval kelas
R : Range (nilai tertinggi dikurangi nilai terendah) K : Jumlah kelas (berdasarkan jumlah multiple choice) Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus: R =H–L H = nilai terendah = 37 L = nilai tertinggi = 60 R =H–L = 60 – 37 = 23 Maka diperoleh nilai interval sebagai berikut:
i=
= 5,75 Berdasarkan hasil di atas dapat diperoleh nilai interval 5,75 dibulatkan menjadi 6, sehingga untuk mengategorikan pengaruh minat belajar dapat diperoleh interval sebagai berikut:
Tabel 4.4 Nilai Interval Variabel X₁ (Minat Belajar)
No. 1 2 3 4
Interval 56 – 61 50 – 55 44 – 49 38 – 43
Kualifikasi Sangat Tinggi Tinggi Sedang Kurang
Kode A B C D
Hasil di atas menunjukkan mean dengan nilai 51 dari variabel X₂ tentang motivasi belajar tergolong tinggi karena termasuk dalam interval (50 - 55). Artinya pengaruh motivasi belajar termasuk tingkat kualifikasi sangat tinggi untuk mempengaruhi prestasi belajar Matematika.
3. Analisis tentang Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV dan V di MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak Tabel 4.9 Skor tentang Prestasi Belajar Matematika
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Inisial Nama Siswa A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z AA AB AC AD
Nilai 79 81 83 62 69 68 78 88 58 68 78 79 69 82 78 78 79 89 81 78 78 67 61 62 67 78 72 79 68 79
Tabel 4.10 Kualifikasi Nilai Prestasi Belajar
No. 1 2 3 4
Nilai 86 – 100 76 – 85 60 – 75 31 – 59
Kualifikasi Sangat Tinggi Tinggi Sedang Kurang ∑
Frekuensi (f) 2 17 10 1 30
Percent (%) 7 % 57 % 33 % 3% 100%
Dari data tabel di atas dapat diketahui nilai rata-rata prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak mayoritas berada pada nilai rata-rata 76 – 85 sebanyak 17 siswa yaitu 57 % dari jumlah siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Hal ini berarti rata-rata prestasi belajar siswa atau sebagian besar siswa termasuk tingkat kualifikasi tinggi.
B. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui kuat rendahnya pengaruh dan diterima tidaknya hipotesa yang diajukan dalam sekripsi ini, maka dibuktikan dengan mencari nilai koefisien korelasi ganda antara variabel pengaruh minat belajar (X₁) dan motivasi belajar (X₂) terhadap prestasi belajar Matematika (Y), yang dalam statistik
lebih dikenal dengan sebuah uji korelasi ganda atau multiple
correlation.
Uji korelasi ganda adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya pengaruh atau hubungan dua variabel atau lebih secara bersama-sama dengan variabel lain. Nilai uji korelasi ganda tersebut dengan rumus sebagai berikut: Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi korelasi ganda X₁ dan X₂ terhadap Y ditentukan dengan
rumus F hitung kemudian dibandingkan
dengan F tabel. Adapun untuk mencari nilai koefisien korelasi ganda tersebut, maka penulis menempuh langkah-langkah sebagai berikut : 1. Membuat tabel kerja atau tabel perhitungan untuk mengetahui pengaruh minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, sebagaimana tabel berikut:
Tabel 4.11 Tabel Kerja atau Tabel Perhitungan Variabel X₁, Variabel X₂, dan Variabel Y
X₂ No X₁ 1 54 55 2 54 56 3 46 48 4 40 42 5 46 54 6 46 45 7 46 44 8 60 56 9 42 46 10 49 44 11 53 50 12 47 50 13 45 42 14 56 54 15 44 42 16 54 56 17 59 56 18 60 58 19 53 54 20 53 48 21 54 53 22 55 60 23 38 37 24 57 56 25 49 46 26 57 55 27 58 56 28 47 55 29 56 56 30 57 58 ∑ 1535 1532
Y 79 81 83 62 69 68 78 88 58 68 78 79 69 82 78 78 79 89 81 78 78 67 61 62 67 78 72 79 68 79 2236
X₁² 2916 2916 2116 1600 2116 2116 2116 3600 1764 2401 2809 2209 2025 3136 1936 2916 3481 3600 2809 2809 2916 3025 1444 3249 2401 3249 3364 2209 3136 3249 79633
X₂² 3025 3136 2304 1764 2916 2025 1936 3136 2116 1936 2500 2500 1764 2916 1764 3136 3136 3364 2916 2304 2809 3600 1369 3136 2116 3025 3136 3025 3136 3364 79310
Y² 6241 6561 6889 3844 4761 4624 6084 7744 3364 4624 6084 6241 4761 6724 6084 6084 6241 7921 6561 6084 6084 4489 3721 3844 4489 6084 5184 6241 4624 6241 168522
X₁.Y 4266 4374 3818 2480 3174 3128 3588 5280 2436 3332 4134 3713 3105 4592 3432 4212 4661 5340 4293 4134 4212 3685 2318 3534 3283 4446 4176 3713 3808 4503 115170
X₂.Y 4345 4536 3984 2604 3726 3060 3432 4928 2668 2992 3900 3950 2898 4428 3276 4368 4424 5162 4374 3744 4134 4020 2257 3472 3082 4290 4032 4345 3808 4582 114821
X₁.X₂ 2970 3024 2208 1680 2484 2070 2024 3360 1932 2156 2650 2350 1890 3024 1848 3024 3304 3480 2862 2544 2862 3300 1406 3192 2254 3135 3248 2585 3136 3306 79308
Untuk mendapatkan nilai koefisien korelasi ganda, sebelum penulis menghitung nilai korelasi antara X₁Y(r
), X₂Y(r
₁
),dan antara korelasi X₁X₂
₂
(rx₁x₂ ) sebagai berikut: a.
Korelasi X₁ dengan Y
Tabel 4.12 Ringkasan Statistik X₁ dan Y
Simbol Statistik N ∑X₁ ∑Y ∑X₁² ∑Y² ∑X₁Y
r
.∑ ₁ ₁
Nilai Statistik 30 1535 2236 79633 168522 115170
(∑ ₁)( ∑ )
{ ∑ ₁² (∑ ₁)²}{ ∑
(∑ )²} (
{ {
(
)²}{ } {
)(
) (
)²} }
√ √
=
∙ 0 ∙ 533
Jadi r = 0,533, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel. Untuk df =N - nr = 30, dengan N = 30 dan variabel yang penulis cari
korelasinya adalah variabel X dan Y, maka nr = 2. Dengan mudah dapat diperoleh df-nya yaitu df = 40 - 2 = 28, pada kesalahan 5% maka r tabel = 0,361, sedangkan untuk r hitung adalah 0,533. Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh > rt) maka Ha diterima. Dari hasil tampak bahwa r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian korelasi 0,533 itu signifikan. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar.
b.
Korelasi X₂ dengan Y
Tabel 4.13 Ringkasan Statistik X₂ dan Y
Simbol Statistik N ∑X₂ ∑Y ∑X₂² ∑Y² ∑X₂Y
r
₂
.∑ ₂
= =
Nilai Statistik 30 1532 2236 79310 168522 114821
(∑ ₂)( ∑ )
{ ∑ ₂² (∑ ₂)²}{ ∑ ( {
(
)²}{
(∑ )²} )(
) (
)²}
= = =
{
} {
}
√ √
= ∙ = 0 ∙ 449 Jadi r = 0,795, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel. Untuk df =N - nr = 30, dengan
N = 30 dan variabel yang penulis
cari korelasinya adalah variabel X dan Y, maka nr = 2. Dengan mudah dapat diperoleh df-nya yaitu df = 40 - 2 = 28, pada kesalahan 5% maka r tabel = 0,361, sedangkan untuk r hitung adalah 0,795. Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh > rt) maka Ha diterima. Dari hasil tampak bahwa r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian korelasi 0,795 itu signifikan. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.
c.
Korelasi X₁ dengan X₂
Tabel 4.14 Ringkasan Statistik X₁ dan X₂
Simbol Statistik N ∑X₁ ∑X₂ ∑X₁² ∑X₂² ∑X₁X₂
r
₁ ₂
.∑ ₁ ₂ (∑ ₁)( ∑ ₂)
=
{ ∑ ₁² (∑ ₁)²}{ ∑ ₂ (
=
{
= = =
Nilai Statistik 30 1535 1532 79633 79310 79308
(
{
)²}{ } {
(∑ ₂)²} )(
) (
)²} }
√ √
=
,
= 0,844 Jadi r hitung = 0,844, selanjutnya dibandingkan dengan harga r tabel. Untuk df =N - nr = 30, dengan
N = 30 dan variabel yang
penulis cari korelasinya adalah variabel X dan Y, maka nr = 2. Dengan mudah dapat diperoleh df-nya yaitu df = 30 - 2 = 28, pada kesalahan 5% maka r tabel = 0,361, sedangkan untuk r hitung adalah
0,844. Ketentuan bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima, dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel (rh > rt) maka Ha diterima. Dari hasil tampak bahwa r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima, dengan demikian korelasi 0,844 itu signifikan. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dan motivasi belajar.
d.
Mencari nilai koefisien korelasi ganda
Rx₁x₂y
² ₁
² ₂
₁
₂
₁ ₁
² ₁ ₂ ∙
²
∙
,
²
∙
, ∙
∙
,
² ,
∙ ∙ ∙
√0 ∙ 70215094
= 0∙ 838 Setelah dilakukan perhitungan secara keseluruhan, maka didapat hasil bahwasannya terdapat korelasi antara minat belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak sebesar 0, 838. Hubungan ini secara kualitatif dapat dinyatakan sangat kuat karena pada interval 0,80 – 1,000. Sedangkan untuk menyatakan besar kecilnya
sumbangan dari variabel X₁ dan X₂ terhadap variabel Y (koefisien determinan) dicari dengan menggunakan rumus R²X = 100% atau 0,84² x 100% = 70,56%, hal ini berarti tingkat minat belajar dan motivasi belajar dapat memberikan kontribusi sebesar 70,56% terhadap prestasi belajar mata pelajaran Matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Royadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Selanjutnya
apakah
koefisien
korelasi
itu
dapat
digeneralisasikan atau tidak, maka harus diuji signifikansinya dengan rumus sebagai berikut:
=
²⁄ ²)⁄(
(
²⁄
∙ (
∙ ∙
(
)
²)⁄( ⁄
)
)⁄
∙ ∙
∙ ∙
⁄
∙
= 31 8 Setelah diuji nilai korelasi ganda (R) yang dihitung melalui uji F di atas adalah 31 8 maka selanjutkan penulis melakukan uji signifikan yaitu dengan cara membandingkan antara F hitung dengan F tabel dengan dk pembilang = k dan dk penyebut = (n – k - 1) dan taraf kesalahan yang ditetapkan misalnya 5%. Maka F tabel = 3,35. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila Fh lebih besar dari Ft, maka
koefisien korelasi ganda yang diuji adalah signifikan. Jadi F hitung > F tabel atau 31 8 > 3,35. Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.
C. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Langkah pertama yang harus ditempuh adalah terlebih dahulu mencari df (degree of freedom) atau derajat kebebasan, dengan rumus df = N - nr. Responden yang diteliti yakni sebanyak 30 orang, dengan
N = 30.
Variabel yang penulis cari korelasinya adalah variabel X dan Y, jadi nr = 2. Dengan mudah dapat diperoleh df-nya yaitu df = 30 - 2 = 28. Setelah diketahui df = 28 kemudian berkonsultasi pada tabel “r” product momen, maka dapat diketahui dengan df sebesar 28, diperoleh “r” product moment pada taraf signifikansi 5% = 0,374. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi positif antara r
₁
(0,533)
merupakan korelasi yang positif dan signifikan pada taraf 5% (0,533 > 0,374), maka dapat disimpulkan bahwasannya minat belajar dapat meningkatkan prestsi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Besarnya r
₁
yang diperoleh ternyata
terletak antara 0,40 – 0,599, maka korelasi antara variabel minat belajar dengan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak tergolong sedang. Selanjutnya korelasi antara r
₂
(0,449) merupakan korelasi positif
yang signifikan pada taraf 5% (0,449 > 0,374) maka dapat disimpulkan bahwasannya minat belajar dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Besarnya r
₂
yang diperoleh ternyata terletak antara 0,40
– 0,599, maka korelasi antara variabel minat belajar dengan prestasi belajar
Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak tergolong sedang. Demikian halnya korelasi antara rx₁x₂ diperoleh hasil 0,844 merupakan korelasi positif yang signi ikan pada taraf signi ikan 5% (0,844 > 0,374) maka dapat disimpulkan bahwasannya minat belajar dan motivasi belajar dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Kemudian dari perhitungan rx₁x₂ yang diperoleh ternyata terletak antara 0,80 – 1,000, maka korelasi antara variabel minat belajar dan motivasi belajar dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak tergolong sangat kuat. Demikian halnya dengan korelasi Rx₁x₂y diperoleh hasil 0,838 merupakan korelasi positif yang signifikan pada taraf signifikan 5% (0,838 > 0,374). Hal ini berarti hipotesa alternatif (Ha) diterima dan terbukti kebenarannya karena “ro” lebih besar dari “rt” dan hipotesa nihil atau hipotesa nol (Ho) ditolak kebenarannya. Maka dapat disimpulkan bahwasanya minat belajar dan motivasi belajar dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Besarnya Rx₁x₂y yang diperoleh ternyata terletak antara 0,80 – 1,000, maka korelasi antara variabel minat belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak tergolong sangat kuat.
Selanjutnya hasil untuk F hitung sebesar 31,8 sedangkan untuk F tabel yang diperoleh 3,35. Hal demikian menunjukkan bahwasannya korelasi berganda tersebut, atau korelasi antara minat belajar (X₁) dan motivasi belajar (X₂), dengan prestasi belajar Matematika (Y), signifikan. Hal ini
berarti hipotesa alternatif (Ha) diterima atau terbukti
kaena F hitung lebih besar dari F tabel hipotesa
nihil
terdapat korelasi yang
(31,8 > 3,35). Sedangkan
atau hipotesa nol (H0) ditolak karena tidak terbukti
kebenarannya. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwasanya
tinggi
rendahnya prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya minat belajar dan motivasi belajar.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian skripsi yang berjudul “Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas IV dan V pada MI Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak” dan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah diajukan dalam perumusan masalah di atas pada bab I, maka berikut ini penulis mencoba memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1.
Tingkat minat belajar siswa Kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak terletak pada kualifikasi tinggi dengan nilai rata-ratanya 51, berada dalam interval (50 – 55).
2.
Motivasi belajar siswa Kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak terletak pada kualifikasi tinggi dengan nilai rata-ratanya 51, berada dalam interval (50 – 55).
3.
Nilai prestasi belajar Matematika siswa Kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak termasuk dalam tingkat kualifikasi tinggi berdasarkan hasil perhitungan penelitian sebanyak 17 siswa atau 57% dari jumlah siswa, berada pada jumlah nilai rata-rata 76 – 85.
4.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar dan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Tampak bahwa r hitung (0,53) lebih besar dari r tabel (0,375), 0,53 > 0,375.
5.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar dan prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Tampak bahwa r hitung (0,45) lebih besar dari r tabel (0,375), 0,45 > 0,375.
6.
Terdapat Pengaruh yang positif yang tergolong sangat kuat sehingga ada pengaruh antara minat belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak sebesar 0,84. Dari hasil perhitungan koefisien determinan diketahui bahwa pengaruh minat belajar dan motivasi belajar memberikan kontribusi sebesar 70,56% terhadap prestasi belajar Matematika siswa kelas IV dan V di Madrasah Ibtidaiyah Riyadlotul Ulum Kunir Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.
B. Saran Dengan adanya hubungan positif yang signifikan antara minat belajar matematika dan motivasi belajar dengan prestasi belajar Matematika, maka diharapkan kepada: 1. Guru: dalam mempersiapkan kegiatan pembelajaran agar selalu memperhatikan hal-hal yang dapat menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan minat dan motivasi belajar matematika 2. Siswa: dengan adanya minat belajar dan motivasi belajar terhadap pelajaran Matematika diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika yang semakin baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta Pusat: Dirjend. Pendidikan Agama Islam Departemen Agama RI Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal. 2004. Psikologi Pendidikan Modul Orientasi Pembekalan Calon PNS. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia. Dimyati dan Midjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: rineka Cipta Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam. 2004. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi MI. Jakarta Ghany, Djunaidi dan Fauzan Almanshur. 2009. Metodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif. Malang: UIN-Malang Press. Hamalik, Oemar. 2008a. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Sinar Grafika. . 2008b. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Grafika. Hasan, M. Iqbal. 2003. Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta: Bumi Aksara. Kartawidjaja, Eddy Soewardi. 1987. Pengukuran dan Hasil Evaluasi Belajar. Bandung: Sinar Baru. Kasijan, Z.. 1984. Psikologi Pendidikan Buku 1. Surabaya: Bina Ilmu. L., Alfred. 2011. Penulisan Karya Ilmiah. Salatiga. STAIN-Salatiga Press. Pasaribu, J.L. dan B. Simandjutak. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito. Pidarta, Made. 1997. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta Purwanto, M. Ngalim. 1988. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remadja Karya CV
Sriyanti, Lilik. 2009. Psikologi Pendidikan. Salatiga: STAIN-Salatiga Press. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian kuntitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sulastri, Siti. 2009. Siswa berakhlak Mulia Raih Prestasi. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan Nasional Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers. Tirtonegoro, Sutartinah. 1984. file:///d:/My Documents/Downloads/Pengaruh Perhatian Orang tua dan Minat belajar dengan Prestasi Belajar siswa Panduan Skripsi Terlengkap.htm: diakses tanggal 14 Juni 2012 Uno, Hamzah B.. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Uno, Hamzah B. dan Masri Kuadrat. 2009. Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Yamin, Martinis. 2003. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Ciputat: Gaung Persada Press. http://www.informasiku.com/2010/12/minat-belajar-untuk-meningkatkan.html: Minat Belajar untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Diakses 8 Juni 2012 file:///d:/MyDocuments/Downloads/MinatBelajar.htm: Minat Belajar. Diakses 14 Juni 2012