PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) POKOK BAHASAN KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA MELALUI MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK, KEC.BANCAK, KAB.SEMARANG TAHUN 2014/2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh: ALFIAH NIM 11510012
JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2014 i
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id email :
[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara: Nama
: Alfiah
NIM
: 11510012
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul
: PENINGKATKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) POKOK BAHASAN KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA MELALUI MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK TAHUN 2014/2015
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 15 Oktober 2014 Pembimbing
Suwardi, M.Pd. NIP. 196701211999031002
ii
SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU SOSIAL (IPS) POKOK BAHASAN KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA MELALUI MEDIA FLASH CARD PADA SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK, KEC.BANCAK, KAB. SEMARANG TAHUN 2014/2015
DI SUSUN OLEH : ALFIAH NIM.11510012 Telah dipertahankan di Depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Kependidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada tanggal 3 Desember 2014 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana SI kependidikan Islam Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji Sekretaris Penguji Penguji I Penguji II Penguji III
: Dra. Siti Zumrotun, M.Ag : Ilya. Muhsin, M.Ag : Dra. Sri Suparwi, M.Si : Peni Susapti, M.Si : Suwardi, M.Pd
_______________ _______________ _______________ _______________ _______________
Salatiga, 3 Desember 2014 Ketua STAIN Salatiga
Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. NIP. 19670112 199203 1 005
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini. Nama
: Alfiah
NIM
: 11510012
Program Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 7 Oktober 2014 Yang menyatakan
Alfiah NIM.11510012
iv
MOTTO
“ Selalu berusaha, berdo’a dan berfikir positif kepada Allah”
PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1. Ayahku (Sukarman) dan Ibuku (Siti Markamah) yang selalu mendukung dan berkerja keras sekuat tenaga untuk memberi pendidikan yang lebih baik. 2. Bapak Suwardi M.pd. yang selalu sabar dalam memberi bimbingan. 3. Bapak Muh. Sholeh kepala sekolah MI Darusalam Bancak 4. Susanto yang selalu menyemangati. 5. Sahabat-sahabat (Siti Hakimah, Dina chusnita, Meiliaya Dewi Indrawati, Dwiyan Kuncarani, Ike Sulistiani). 6. Teman-teman
PGMI
A
angkatan
2010
(Ziadatul
Khasanah,Sri
Purwati,Catur Ayu, Ummi Harlita, Diah Ayu, Indri Hastuti dan semuanya).
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT. karena berkat hidayahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan hasil belajar IPS pokok bahasan Keragaman suku Bangsa dan Budaya melaui media flash card pada siswa kelas IV MI Darussalam Bancak, Kec, Bancak, Kab. Semarang. Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Islam. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, bantuan dan saran-saran yang bermanfaat sehingga memperlancar penyusunan skripsi ini, khususnya kepada: 1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Ketua STAIN Salatiga yang telah merestui pembahasan skripsi ini. 2. Bapak Suwardi M.Pd yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis. 3. Para dosen dan staf pengajar di lingkungan STAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak Kepala MI Darusslam Bancak yang telah memberikan ijin penelitian. 5.
Sahabat-sahabatku di PGMI 2010 yang telah memberikan semangat tiada tara. Semoga amal baik dan bantuannya tersebut memperoleh balasan dari Allah SWT. sebagai amal saleh. Akhirnya penulis berharap semoga karya ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
vi
ABSTRAK Alfiah. 2014. Penggunaan media flash card untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) pada Siswa Kelas IV MI Darussalam Bancak Kec.Bancak Kab.Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. SekolahTinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Suwardi, M.Pd. Kata Kunci : Hasil belajar, peningkatan, proses pembelajaran, media flash card
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa dan semangat belajar siswa kelas IV MI Darussalam Bancak terhadap pelajaran IPS. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya variasi metode pembelajaran, seperti ceramah atau ekspositoris yang ternyata belum dapat membangkitkan minat siswa dalam pembelajaran, yang pada akhirnya berpengaruh pada hasil belajar siswa terhadap materi yang disampaikan. Masalah yang dikaji adalah Apakah penerapan media flash card dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS pada siswa kelas IV MI Darussalam Bancak, Kec. Bancak, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (class action research) dengan flash card. Data dalam peneliti ini diambil dengan metode observasi atau melihat perilaku siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dan metode dokumentasi berupa nilai evaluasi siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pelaksanaan tindakan membuahkan hasil, berupa peningkatan hasil belajar Keragaman suku bangsa dan budaya pada siswa kelas IV MI Darusslam Bacak Kec. Bancak Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2014/2015. Terjadi peningktanhasil belajar siswa pada pelajaran IPS. Dari hasil evaluasi, yang diperoleh pada siklus I rata-rata pre test 53 sedangkan pada pos tes adalah 68,5. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 15,5. Pada siklus II rata-rata pre test 64 sedangkan pada post tes adalah 72,5. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 8,5. Pada siklus III rata-rata pre test 66 sedangkan pada post tes adalah 81. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 15. Sampai siklus III menunjukkan peningkatan yang signifikan yang dapat dilihat dari meningkatnya nilai yang diperoleh pada nilai pre test dan post test setiap siklus. Meningkatnya nilai siswa ini memberi bukti bahwa hasil belajar siswa pada materi keragaman suku bangsa dan budaya meningkat.
vii
DAFTAR ISI Judul ...........................................................................................
i
Halaman Persetujuan Pembimbing..............................................
ii
Halaman Pengesahan Kelulusan..................................................
iii
Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan........................................
iv
Halaman Motto dan Persembahan...............................................
v
Kata Pengantar............................................................................
vi
Abstrak........................................................................................
vii
Daftar Isi......................................................................................
viii
Daftar Tabel.................................................................................
x
Daftar Lampiran..........................................................................
xi
Daftar Gambar.............................................................................
xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.........................................................
1
B. Rumusan Masalah..................................................................
6
C. Tujuan Penelitian....................................................................
6
D. Hipotesis Tindakan.................................................................
6
E. Manfaat Penelitian..................................................................
7
F. Definisi Operasional...............................................................
8
G. Metodelogi Penelitian.............................................................
11
H. Sistematika Penulisan............................................................
16
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Hasil Belajar........................................................
viii
19
B. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial......................................
33
C. Media dan Media flash card dalam Pembelajran....................
35
D. Hubungan Hasil Belajar IPS dengan Media Flash card........
42
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Madrasah.......................................
43
B. Subyek Penelitian...................................................................
46
C. Pelaksanaan Penelitian............................................................
46
D. Diskripsi Persiklus..................................................................
47
E. Pelaksanaan Tindakan SiklusI...............................................
47
F. Pelaksanaan Tindakan Siklus II..............................................
51
G. Pelaksanaan Tindakan Siklus III............................................
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian......................................................................
57
B. Pembahasan Hasil Penelitian..................................................
61
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan.............................................................................
70
B. Saran......................................................................................
71
Daftar Pustaka.............................................................................
72
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Guru MI Daarussalam Bancak.....................................
45
Tabel 3.2 Daftar jumlah siswa MI Darussalam Bancak..........................
45
Tabel 4.1 Daftar Nilai Pre test dan post test Siklus I.............................
57
Tabel 4.2 Daftar Nilai Pre test dan Post test Siklus II............................
58
Tabel 4.3 Daftar Nilai Pre test dan Post test Siklus III..........................
60
Tabel 4.4 Perhitungan Nilai Beda dan Beda Kuadrat Siklus I................
62
Tabel 4.5 PerhitunganNilai Beda dan Beda Kuadrat Siklus II...............
64
Tabel 4.6 PerhitunganNilai Beda dan Beda Kuadrat Siklus III..............
67
Tabel4.7 Nilai post test Siklus I,II,III....................................................
69
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) siklus I Lampiran 2 RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) siklus II Lampiran 3 RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) siklus III Lampiran 4 Soal-Soal Lampiran 5 Lembar Pengamatan Guru Siklus I Lampiran 6 Lembar Pengamatan Guru Siklus II Lampiran 7 Lembar Pengamatan Siswa Siklus III Lampiran 8 Siswa Siswi MI Darussalam Bancak Lampiran 9 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 10 Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 11 Daftar SKK Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Tahap Penelitian.......................................................................
xii
12
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Secara praktis disadari atau tidak, ilmu pengetahuan sosial merupakan sesuatu yang tidak asing bagi setiap orang. Dalam perkembangan hidup manusia sejak lahir sampai dewasa tidak terlepas dalam kehidupan bemasyarakat. Proses kehidupan manusia selalu berhubungan dengan sesama manusia dan mahluk hidup lainnya. Hal ini disebabkan karena manusia pada hakikatnya makhluk sosial. Sejak kanakkanak, pada prinsipnya mereka telah melakukan hubungan dengan orang lain, misalnya dengan ibu maupun keluarga yang lain. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan sosial merupakan pengalaman manusia sejak lahir yang merupakan hubungan sosial itu telah terjadi sejak dalam keluarga, walaupun hubungan tersebut terjadi secara sepaihak. Tanpa
adanya
perkembangan
hubungan menjadi
sosial
seorang
manusia
bayi
dewasa
sulit secara
mengalami sempurna
(Rasimin:2012:1). Berkaitan dengan pertumbuhan jasmani dan rohani sejalan dengan bertambahnya umur manusia, pengenalan dan pengalaman manusia terhadap kehidupan masyarakat yang ada disekitarnya juga semakin berkembang dan melauas. Pengenalan dan pengalaman manusia terhadap kehidupan masyarakat yang ada disekitarnya juga semakin berkembang
1
dan meluas. Pengenalan dan pengalaman manusia diluar dirinya tidak hanya terbatas batas pada orang-orang yang berada dalam lingkungan kelauarga
saja,
tetapi
juga
meliputi
orang-orang
yang
berada
dilingkungnnya, seperti teman sepermainan, tetangga warga masyarakat, dan
seterusnya.
Pengenalan
dan
pengalaman
manusia
dengan
lingkungannya itulah dinamakan hubungan sosial, yang dilami secara beransur-ansur, semakin medalam dan meluas. Berawal dari pengenalan dan pengalaman hidup, hubungan sosial akan menumbuhkan pengetahuan tentang seluk beluk masyarakat. Dari sinilah kebutuhan hidup tertentu, sifat-sifat manusia, tempat yang pernah dikunjungi, hal yang baik maupun buruk, hal yang salah maupun benar, yang semauanya terdapat dalam kehidupan bermasyarakat akan dapat ditentukan oleh manusia selaku makhluk sosial. Seacara sedaerhana pengetahuan telah melekat dalam diri seseorang, maupun yang melekat pada diri kita masing-masing dalam pengenalan dan pengalaman hidup di masyarakat itulah yang kita kenal dengan sebutan ilmu pengetahuan sosial (Rasimin:2012:2-3). Menurut Sosiomantri (2001:79) bahwa ilmu pengetahuan sosial merupakan program pendidikan yang memilih bahan pendidikan dari disiplin ilmu-ilmu dan humanistik yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan. Dalam GBPP MI (1994) dijelaskan IPS adalah mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan kepada bahan kajian
2
ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, tata negara dan sejarah (Saepudin, 2002:8) . Ilmu pengetahuan Sosial selain mempunyai tujuan membentuk warga
negara
yang baik,
dengan
memilki
kemampuan
untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan dikehidupan masyarakat, juga memiliki fungsi aplikatif.
Fungsi
yang dimaksud adalah ilmu
pengetahuan sebagai pendidikan. Fungsi ilmu pengetahuan sosial sebagai pendidikan, selain itu juga memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Yang dimaksud ketrampilan yaitu melakukan sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan hidup bermasyarakat, seperti bekerja sama, gotong royong, tolong menolong sesama umat manusia dan melakuakan tindakan dalam memecahkan persoalan sosial di masyarakat. (Rasimin, 2012:7-8). Untuk mencapai tujuan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial dibutuhkan peranan guru yang profesional agar materi pelajaran yang disampaikan dapat diserap dan diterima siswa. Adapun langkah yang dapat diambil oleh guru agar dapat mencapai tujuan pembelajrannya salah satunya adalah menentukan metode, strategi dan media yang ditetapkan. Diantaranya adalah dalam menggunakan media pembelajaran sebagai alat untuk mempermudah akan membawa dampak positif (efektif dan efesien) atas perkembangan proses pembelajaran. penggunaan media sebagai metode pembelajran memungkinkan mengatur kecepata belajar, banyaknya
dan
urutan
pelajaran
3
menjadi
efektif
dan
efesien.
Menurut
Baharudin
(2008:19-28),
faktor-faktor
yang
mempengaruhi hasil belajar dibedakan menjadi 2 kategori yaitu: faktor internal dan eksternal. 1. Faktor Internal Faktor Internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologi dan psikologi. a. Faktor Fisiologi Faktor fisiologi adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. b. Faktor Psikologi Beberapa faktor psikologi yang utama mempengaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat. 2. Faktor-faktor Eksternal Faktor-faktor eksternal ini meliputi faktor lingkungan sosial dan lingkungan non-sosial. a. Lingkungan Sosial, yang mempengaruhi proses belajar adalah lingkungan sosial sekolah, lingkungan masyarakat dan lingkungan sosial keluarga.
4
b. Lingkungan non-sosial, yang mempengaruhi proses belajar adalah lingkungan alamiah, faktor instrumental dan faktor materi pelajaran. Melihat faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa, penulis memberikan scedikit gambaran tentang solusi yang tepat menurut penulis. Untuk mengatasi masalah ini, yaitu dengan menggunakan media atau metode pembelajaran yang lebih variatif. Adapun media yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS adalah dengan menggunakan media flash card. Adapun alasan pemilihan media flash card, diantaranya: 1. Membantu mendinamisir kelas yang jenuh, 2. Memperkuat ingatan siswa tentang materi atau informasi, 3.
Mengoptimalkan energi dan mengembangkan kreativitas guru dalam menggunakan metode pembelajaran.
Adanya berbagai permasalahan tersebut diatas dapat diselesaikan dengan penelitian tindakan kelas yang berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) POKOK BAHASAN KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA MELALUI MEDIA FLASH CARD PADA
SISWA KELAS IV MI DARUSSALAM BANCAK TAHUN
2014/2015”
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: Apakah penerapan media flash card dapat meningkatkan hasil belajar IPS sub pokok bahasan keragaman suku bangsa dan budaya kelas IV MI Drussalam Bancak? C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS sub pokok bahasan keragaman suku bangsa dan budaya pada siswa kelas IV MI Darussalam Bancak melalu media flash card. D. Hipotesis Tindakan dan indikator Keberhasilan
Hipotesis pada penelitian ini adalah media flash card
dapat
meningkatkan hasil belajar IPS sub pokok bahasan keragaman suku bangsa dan budaya siswa kelas IV MI Darussalam Bancak. E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini mempunyai dua manfaat yaitu 1. Teoritis Penelitian bermanfaat untuk mengembangkan teori pembelajaran IPS. 6
2. Praktis a. Bagi Guru Penelitian ini dapat membantu guru untuk pengembangan pemilihan metode pembelajaran dan media yang akan digunakan dalam proses pengajaran IPS kepada siswa. b. Bagi siswa
Dengan menggunakan media flash card memungkinkan siswa untuk memahami pelajaran lebih baik, karena pembelajaran benarbenar bermakna. Di samping itu, dengan penggunaan media flash card ini memberi suasana menyenangkan, dan lebih menaik dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa lebih berminat dan senang mengikuti pembelajaran. Pemahaman materi IPS akan mudah
tertanam
dibenak
siswa
dengan
menghubungkan
pengalaman-pengalaman yang sudah dilaksanakan siswa dengan materi yang disampaikan. Dengan demikian diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar IPS mereka secara maksimal.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi para guru, agar dapat meningkatkan profesionalisme dalam pengajaran melalui kegiatan penelitian tindakan kelas (PTK).
7
F. Definisi operasional
Agar tidak terjadi kesalah pahaman antara penafsiran yang dimaksud penulis dalam penggunaan kata pada judul maka akan dijelaskan dalam definisi istilah: 1. Media Flash card a. Media Media merupakan jamak dari kata “ medium” yang berarti perantara atau pengantar. Assosiation for Education and Comonication Technology (AECT) mendefinisikan media sebagai segala bentuk yang diprgunakan untuk suatu proses penyaluran infornasi (Asnawir dan Basyarudin Usman, 2002:11). Sedangkan Asnawir dan Basyarudin (2002:11) menyimpulkan media sebagai sesuatu bertujuan untuk menyapaikan pesan atau informasi dan dapat merangsang pikiran dan perasaan siswa sehingga mampu mendorong terjadinya proses belajar. b. Flash card
Flash card adalah media pembelajran berupa kartu ukuran besar biasanya menggunakan kertas agak tebal, kaku dan ukuran A4. Flash card memperlihatkan gambar atau tulisan kata-kata. Biasanya flash card terdiri atas perangkat yang dikelompokan
8
menurut jenis atau kelasnya, misalnya kelompok gambar rumah adat, pakaian adat dan lainnya ( Kasihani:2008:109). Adapun langakah-langkah media flash card ini dapat digunakan dengan bebagai cara. Salah satunya bisa di padukan dengan strategi mencari pasangan (Hisam Zaini,2008,67) yaitu sebagai berikut: 1. Guru membagikan materi yang telah dituliskan dalam flash card. 2. Guru menjelaskan materi dengan cara menyuruh siswa untuk membaca bersama-sama satu bagian yang tertulis dalam flash card terlebih dahulu, barulah kemudian guru menjelaskan maksud dari kalimat yang dituis. 3. sesudah menjelaskan materi dengan flsah card, guru membagikan potongan-potong
kertas yang sudah diacak
sebelumnya. Sebagian kertas berisi satu pertanyaan yang berbeda-beda, sebagian kertas lagi satu jawaban yang berbeda-beda pula sesuai pertanyaan yang dibuat. 4. Meminta peserta didik untuk menemukan pasangan sesuai jawaban
maupun
pertanyaan
yang
didapat.
Meminta
pasangan secara bergantian membacakan soal yang diperoleh dengan keras, selanjutnya soal yang dibacakan dijawab oleh pasangan yang lain. 5. Guru membuat klarifikasi dan kesimpulan. 9
2. Peningkatan Hasil Belajar
Peningkatan hasil belajar IPS adalah proses cara meningkatkan usaha untuk menggunakan pemahaman dan nilai
yang di dalamnya
membahas tentang keaneragaman suku bangsa dan budaya. Yang menjadi indikator peningkatan hasil belajar IPS ada 3 yaitu :
a. Nilai post test lebih besar dari pada nilai pretes b. Terjadi peningkatan keaktifan dan perhatian saat proses pembelajaran. c. Siswa semakin termotivasi untuk aktif dengan banyaknya siswa yang bersemangat dalam menggunakan media flash card dan permainan kartu.
Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian (Baharuddin, 2010:13). Hasil belajar
pada
dasarnya
adalah suatu kemampuan
yang berupa
keterampilan dan prilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh. Dalam hal ini, Gagne dan Briggs mengidentifikasi hasil belajar sebagai kemampuan
yang diperoleh
seseorang sesudah mengikuti proses belajar (Sam’s, 2010:33). Jadi, hasil belajar ialah suatu perolehan yang telah dicapai dari suatu pekerjaan sesuai dengan usaha yang dilakukannya dalam proses kegiatan belajar.
10
G. Metodelogi penelitian 1. Rancangan Penelitian
Menurut Kemmis dan Mc Taggart Tindakan Kelas (PTK) dilakukan melalui proses yang dinamis yang terdiri dari empat momentum penting. Yaitu penyusunan rencana, tindakan, observasi, dan refleksi (Suwandi, 2008: 69). Penulis mengguakan PTK guna mencari pemecahan masalah yang ditemui peniliti dikelas. PTK akan dilaksankan tiga siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahapan-tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Menurut Arikunto tahap pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Perencanaan SIKLUS I
Refleksi
Pelaksanaan
Pengamatan Perencanaan SIKLUS II
Refleksi
Pengamatan
?
11
Pelaksanaan
2. Subek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Darusslam Bancak, Semarang, dan dilaksanakan di kelas IV yang jumlah siswanya terdiri dari 20 siswa. Terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 13 siswi perempuan. Penelitian ini dilakukan tiga siklus dengan menggunakan penerapan flash card setelah itu dilakukan refleksi
3. Langkah-langkah penelitian
Arikunto (2006:20), mengemukakan bahwa tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting, meliputi: (1) planning (rencana), (2) Action (tindakan), (3) Observation (pengamatan) dan (4) Reflection (refleksi). Lebih jelasnya sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning)
1. Pembuatan rencana pembelajaran. (RPP terlampir) 2. Menyiapkan sumber belajar yang meliputi: Buku IPS untuk MI Kelas IV, Media flash card yang berisi materi pembalajaran. 3. Membuat lembar observasi guru dan siswa, untuk melihat bagaimana situasi pembelajaran. (lembar observasi terlampir) 4. Membuat soal tes. (soal tes terlampir).
12
b. Tindakan (Action)
Tahap pelaksanaan tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi isi rancangan, yaitu melaksanakan pembelajaran dengan media flash card. Hal yang harus diingat bahwa peneliti harus menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus berlaku wajar, tidak dibuat-buat.
c.
Pengamatan (Observation)
Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan, keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh data yang akurat bagi perbaikan siklus berikutnya.
Observasi
dilakukan
terhadap
guru
dan
siswa.
Pengamatan guru dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan guru dalam menerapkan media flash card, sedangkan pengamatan terhadap siswa dilakukan untuk mengetahui keadaan siswa dalam proses pembelajaran.
d. Refleksi (Reflection)
Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali data ataupun informasi yang telah diperoleh pada tahap sebelumnya. Hasil refleksi inilah yang menjadi landasan untuk menentukan perencanaan tindakan pembelajaran pada siklus berikutnya, dengan demikian pelaksanaan tindakan siklus II merupakan perbaikan dari
13
siklus I, dan pelaksanaan siklus III merupakan perbaikan dari siklus II.
4. Metode Pengumpulan Data Data merupakan informasi-informasi tentang obyek penelitian. Hasil yang diperoleh digunakan untuk menjawab masalah dan menguji hipotesis. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Tes yang dimaksud yaitu pre test dan post test.
b.
Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis. Media
ini
digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran IPS antara guru dan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar .
14
c. Dokumentasi
Secara sempit dokumentasi dapat diartikan sebagai kumpulan data yang berbentuk tulisan, sedangkan dalam arti luas dokumentasi
berupa
(Arikunto,2005:64).
sertifikat,
Dokumentasi
foto yang
dan dimaksud
lain-lain dalam
penelitian ini yaitu untuk memperoleh foto kegiatan siswa kelas IV selama proses pembelajaran IPS berlangsung dan keadaan MI Bancak.
d.
Instrumen Penelitian Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1) Lembar soal tes. (soal tes terlampir) 2) Lembar observasi/pengamatan bagi siswa. (lembar observasi siswa terlampir) 3) Lembar observasi/pengamatan bagi guru. (lembar observasi guru terlampir).
4. Analisa Data
Untuk membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan dilakukan analisis dengan menggunakan rumus T-Tes.
15
t=
D
∑
n√
∑
Keterangan : t
= harga t untuk sampel berkorelasi
D
= perbedaan antara skor tes awal dengan skor tes akhir untuk setiap individu
D
= rerata dari nilai perbedaan
D²
= kuadrat dari D
N
= banyaknya subjek penelitian
H. Sistematika Penulisan
Sistematika laporan hasil penelitian tindakan kelas ini disusun dalam format skripsi sebagai berikut: 1.
Bagian Awal Skripsi, terdiri dari: Bagian muka pada bagian ini antara lain judul abstrak surat pernyataan, nota pembimbing, pengesahan, motto, persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel dan daftar lampiran.
2.
Bagian isi skripsi yang merupakan materi skripsi secara keseluruhan terdiri dari 5 bab dengan uraian sebagai berikut:
16
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab I menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, manfaat definisi operasional, istilah, metode dan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA Berisi kajian pustaka yang mencakup: Hasil belajar siswa meliputi definisi belajar, jenis-jenis belajar, prinsip-prinsip belajar faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, perhataian belajar, hasil belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Pengertian IPS, tujuan IPS, Pengertian media, Pengertian media flash card, hubungan media dengan hasil belajar IPS. BAB III LAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Memuat deskripsi pelaksanaan proses pembelajaran siklus I, II, dan III.
Masing-masing
siklus
akan
menjelaskan
perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab IV menguraikan analisis persiklus pembelajaran dan terakhir analisis peningkatan hasil belajar
materi IPS pokok
bahasan Kaneraman suku ba ngsa dan budaya
kelas IV MI
Darussalam Bancak Kec. Bancak Kab. Semarang menggunakan media flash card. BAB V PENUTUP
17
Dalam bab V ini menguraikan kesimpulan dari keseluruhan pembahasan skripsi, saran-saran dari penulis kaitannya dengan hasil penelitian dan berakhir kata penutup. 3.
Bagian Akhir Pada bagian ini mencakup tentang daftar pustaka, lampiranlampiran dan daftar riwayat hidup.
18
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Hasil Belajar 1. Belajar a. Pengertian Belajar Banyak definisi yang diberikan tentang belajar. Menurut Gagae belajar dapat didefinisikan sebagai proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman ( Ratna Wilis Dahar, 1989). Higart dan bower mendevenisikan belajar adalah menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman mendapatkan informasi atau menemukan( Baharudin,2008:13). Sedangkan maenurut morgan belajar adalah perubahan tingkahlaku yang relatif tetap dan terjadi sebagai latihan atau pengalaman (Baharudin 2008:14), Sedangkan menurut W.S Winkel (1996:53) dalam bukunya psikologi pengajaran memberi penjelasan, belajar adalah “Suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya, yang menghasilkan
perubahan-perubahan
dalam
pengetahuan-pemahaman,
keterampilan dan nilai sikap. Jika menurut Cronbach (Suryabrata, 2007:231) memberi pengertian belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami, dan dalam mengalami itu si pelajar mempergunakan panca inderanya. Hal ini menunjukkan belajar bukan hanya sekedar mendapat pengetahuan saja melainkan dengan proses belajar manusia mendapatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan.
19
Dari beberapa definisi belajar yang diungkapkan oleh para ahli pendidikan dapat ditarik pengertian yang sama akan pengertian belajar, yaitu belajar merupakan proses pembentukan pengetahuan, dan sikap tingkah laku yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari, baik dari guru maupun teman sebaya dan dari bangku sekolah atau dari pengalaman. Semuanya itu bisa dikatakan terjadinya proses belajar dalam diri manusia. Kemampuan manusia seperti ini yang menjadi pembeda kepada mahluk hidup yang lain. Belajar memiliki keuntungan bagi individu maupun bagi masyarakat. Bagi individu, kemampuan untuk belajar secara terus menerus akan memberi kontribusi terhadap pengembangan kualitas hidupnya. Sedangkan bagi masyarakat belajar mempunyai peran penting dalam mentranmisikan budaya dan pengetahuan dari generasi ke generasi (Baharuddin, 2010:12). Dari definisi-definisi diatas, maka proses terjadinya belajar dapat kita ambil hal-hal pokok sebagai berikut. Sebagaimana yang dituliskan Suryabrata dalam buku psikologi pendidikan yaitu: 1) Bahwa belajar itu membawa perubahan (dalam arti behavioral changes, aktual maupun potensial). 2) Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru. 3) Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja).
20
b.
Jenis-jenis belajar Dalam modul psikologi pendidikan yang diterbitkan Depag RI tahun 2004 menjelaskan jenis-jenis belajar yang dikembangkan oleh Gagne menjadi lima, yaitu:
1) Belajar Informasi verbal, yaitu belajar untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan bentuk bahasa lisan atau tertulis yang meliputi cap nama suatu obyek, atau mencakup data atau fakta. Dengan informasi verbal inilah manusia dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain dan dapat mengatur dalam kehidupan sehari-hari. 2) Belajar kemahiran intelektual, yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dalam bentuk satu representasi, khususnya konsep dan berbagai lambang atau simbol. Mulai dari persepsi, pembentukan konsep, menyusun kaidah dan menentukan prinsip. 3) Belajar pengaturan kegiatan intelektual, yaitu belajar bagaimana cara menangani aktivitas belajar dan sendiri, misalnya dalam proses
pemecahan
masalah
yang
menuntut
pendekatan-
pendekatan yang tepat dengan mengatur arus pikiran diri sendiri. 4) Belajar keterampilan motorik, yang melibatkan kemampuan otot, urat dan persendian secara langsung. Ciri uatamanya adalah kemampuan automatisme. Contohnya terampil dalam membaca dan menulis, trampil dalam melakuakan gerakan-gerakan tertentu dan sebagainya.
21
5) Belajar sikap, misalnya sikap disiplin dan bekerja dengan jujur dengan
menanamkan
penghayatan
dan
perasaan
melalui
pemberitahuan, penanaman keyakinan dan pembiasan c.
Prinsip-prinsip belajar Dalam kegiatan pembelajaran supaya belajar menjadi efektif dan menyenangkan maka perlulah memperhatikan prinsip-prinsip belajar. Baharuddin (2010:16) prinsip-prinsip belajar diantaranya:
1) Adapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak aktif. 2) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuan. 3) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar. 4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan siswa akan membut proses belajar semakin berarti. 5) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya. d. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Secara umum faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal kedua faktor tersebut sangat mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga mempengaruhi kualitas hasil belajar. Ada 2 faktor yang mempengaruhi belajar yaitu: 1) Faktor Internal
22
Faktor Internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi
hasil belajar individu. Faktor-
faktor internal ini meliputi fisiologi dan psikologi (Baharuddin, 2010:19). a) Faktor fisiologis Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktror faktor ini dibedakan menjadi dua macam. Pertama keadaan tunos jasmani. Keadaan tunos jasmani pada umumnya sangat mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Apabila kondisi fisik seseorang tidak sehat maka akan berpengaruh negatif terhadap aktivitas belajar seseorang. Jika sebaliknya, kondisi fisik seseorang sedang dalam keadaan sehat dan bugar maka akan berpengaruh positif terhadap aktivitas belajar seseorang tersebut. Sehingga dapat memaksimalkan dalam proses belajar dan akan mendapat hasil yang maksimal. Maka dari itu perlulah menjaga kesehatan jasmani, antara lain perlu usaha: 1) Menjaga
pola
memperhatikan
makan, nutrisi
dengan yang
memakan
amasuk
dalam
makanan
yang
tubuh,
krena
kekurangan nutrisi atau gizi dapat menyebabkan tubuh tidak sehat. 2) Rajin berolah raga, dengan olah raga yang teratur menjadikan tubuh kita sehat dan bugar. 3) Istirahat yang cukup dan sehat. Kedua, keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama kegiatan belajar berlangsung. peran fungsi fisiologi sangat berpengaruh terhadap aktivitas belajar manusia. Terutama panca indera dengan panca indera yang dimiliki oleh manusia, manusia dapat menerima segala
23
informasi yang ditangkap dari luar. Pada panca indera yang memiliki fungsi sangat besar adalah mata dan telinga. Oleh karena itu setiap manusia perlulah menjaganya dengan baik. b) Faktor psikologi Faktor-faktor psikologi adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi
proses belajar. Beberapa faktor
psikologi utama mempengaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap dan bakat. (1) Kecerdasan/ intelegensi siswa Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemampuan psiko fisik dalam mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Dengan demikian kecerdasan bukan dipengaruhi dengan kualitas otak saja, melainkan dipengaruhi dengan organ-organ tubuh manusia yang lain. Dalam hal ini Howard Gardner menyebutnya dengan multiple intelegensi. Namun jika dikaitkan dengan kecerdasan, tentunya otak merupakan organ yang paling pening dibanding organ yang lain. Karena fungsi otak sebagai pengendali tertinggi (executive control) dari hampir seuruh aktivitas manusia. Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling penting dalam proses belajar siswa. Semakin tinggi tingkat kecerdasan siswa semakin baik potensi belajarnya dan sebaliknya.
24
(2) Motivasi Motivasi adalah suatu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasi ialah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses didalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan menajaga prilaku setiapa saat (Bahruddin, 2010:22). Motivasi juga sebagai pengaruh kebutuhan-kebutuhan dan keinginan intensitas dan arah prilaku seseorang. Dari sudut sumbernya motivasi dibagi menjadi dua, yang pertama motivasi intrinsik dan yang kedua motivasi ekstinsik. Motivasi intrinsik adalah semua faktor yang berasal dari dalam diri individu dan memberikan dorongan untuk melakukan sesuatu (Baharuddin, 2010:23). Seperti orang ketika membaca mestilah orang tersebut tidak perlu disuruh oleh orang lain, karena menurut orang tersebut membaca sudah menjadi suatu kebutuhan. Sedangkan motivasi ekstinsik adalah faktor yang datang dari luar individu tetapi memberi pengaruh untuk melakukan kegiatan belajar (Baharuddin, 2010:23). Seperti pujian, hadiah, peraturan,
tata
tertib
teladan
guru
orang
tua
dan
lainsebagainya. (3) Minat Secara sederhana, minat (interest) berarti kecendrungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Baharuddin, 2010:24). Tidak lepas dari pengertiannya
25
secara umum minat sering disamakan dengan motivasi. Karena jika seorang tidak memiliki minat dalam belajar maka ia akan tidak bergairah untuk belajar. Oleh sebab itu guru perlulah memperhatikan minat belajar siswa dan diharapkan dapat menumbuhkan minat dari siswa yang akan menjadikan proses belajar menjadi semangat. (4) Sikap Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap obyek, orang, pristiwa dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif (Baharuddin, 2010:25). Sikap siswa dalam belajar dipengarui oleh prasaan senang atau tidak senang dalam performance guru, mata pelajaran atau lingkungan sekitar. Maka dari itu untuk menghindari sikap siswa yang negatif guru harus bias menjadi guru yang baik dan profesional serta bisa bertanggungjawab sesuai profesi yang dipilihnya. Dengan cara mengembangkan kepribadian seorang guru yang empati, sabar, dan tulus kepada muridnya. (5) Bakat Secara
umum,
bakat
(aptitude)
didefinisikan
sebagi
kemampuan potensi yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Baharuddin, 2010:25). Jika dalam proses belajar bakat merupakan kemampuan umum yang dimiliki siswa dalam proses belajar.
26
Maka dari itu bakat merupakan komponen penting yang ada pada diri siswa dalam proses belajar. Berarti jika bakat siswa sesuai dengan bidang yang sedang dipelajarinya maka potensi itu mendukung proses belajarnya dan kemungkinan ia akan berhasil. 2) Faktor-faktor eksogen/ eksternal Selain faktor internal tadi, faktor-faktor endogen atau eksternal juga mempengaruhi dalam proses belajar siswa.
(Baharuddin,
2010:26-28) menjelaskan faktor-faktor ekternal dalam proses belajar dibagi menjadi dua, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. a) Lingkungan sosial 1) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi proses belajar seorang siswa. 2) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan sosial masyarakat tempat tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa. b) Lingkungan Sosial keluarga. Lingkungan ini sangat mempengaruhi kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orang tua, demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semua dapat memberi dampak dalam aktivitas belajar siswa. c) Lingkungan Non Sosial. Faktor-faktor yang termasuk lingkunagn non sosial adalah:
27
1) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang egar tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah /gelap, suasana yang sejuk dan tenang. Lingkungan alamiah tersebut merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Sebaliknya bila kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses beajar siswa akan terlambat. 2) Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, lapangan olah raga dan lain sebagainya. Kedua software, seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabi dan lain sebagainya 3) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor
ini
hendaknya
disesuaikan
dengan
usia
perkembangan siswa, begitu juga dengan metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa. Karena itu agar guru dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap aktivitas belajar siswa, maka guru harus menguasai materi pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi siswa. d) Kesulitan –kesulitan belajar Kesulitan berkemampuan
belajar rendah
tak
hanya
ssaja,
terjadi
teatapi
pada
siswa
siswa
yang
berkemamapuan sedang atau timggi pun juga bisa mempunyai
28
kesulitan belajar. Kesulitan belajar disebabkan oleh faktorfaktor tertentu yang mengambat tercapainya kinerja akademik yang sesui dengan harapan. Faktor penyebab penyebab timbulnya kesulitan belajar terdiri atas 2 macam, yaitu faktor intern siswa dan faktor ekstern siswa. 1. Fakator intren siswa Fakator intern siswa meliputi gangguan atau kekurangan kemapuan psiko-fisik siswa yakni : (Muhibbin syah, 1995:172). a. Yang bersifat kognitif (ranah cipta). seperti rendahnya intelegensi siswa. b. Yang bersifat afektif (ranah rasa) seperti labilnya rasa dan sikap. c. Yang bersiftat psikomotorik (ranah rasa) seperti terganggunya alat- alat indra pendengar dan penglihatan. 2. Fakator eksetrn siswa Fakator ekstern meliputi semua situasi dan kondisi linkungan sekitar yang tidak mendukung aktifitas belajar siswa, baik dari lingkungan keluarga , masyarakat, maupun lingkungan sekolah.
2. Hasil belajar a. Pengertian Hasil belajar Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemapuan yang berupa kerampilan dan perilaku baru sebagain akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh. Dalam hal ini, Gagne dan Briggs mendefinisikan hasil belajar
29
sebagai kemampuan yang diperoleh seseorang sesudah mengikuti prosese belajar. Lebih jauh dalam hubungan hasil belajar Gagne dan Briggs mengemukakan adanya lima kempuan yang diperoleh
seseorang sebagai
hasil belajar yaitu ketrampilan inelektual, strategi, kogniif, informasi verbal, kerampilan moorik dan sikap (Rosma :2010: 33-34). b. Klasifikasi Hasil Belajar Hasil belajar yang baik dan suskses, secara garis besarnya akan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu hasil belajar yang baik apabila terjadi perubahan kearah yang positif. Menurut Gagne hasil belajar adalah hasil belajar dapat diklasifikasikan menjadi 5 macam ( Ratna wilis Dahar,1989 :135-140) yaitu: 1) Ketrampilan intelektual Ketrampilan intetelektual memungkinkan seseorang berinteraksi dengan lingkungannya melalui penggunaan simbol-simbol atau gagasan. 2) Strategi –strategi kognitif Strategi kognitif merupakan suatu proses kontrol (internal ) yang digunakan untuk memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatian. 3) Informasi verbal Informasi verbal diperoleh sebagai hasil belajar di sekoalah, dan juga dari kata-kata yang diucapkan orang. Selain itu juga dari membaca, radiao televisi, dan media-media lainnya. 4) Sikap-sikap
30
sikap-sikap ditunjukan pada perilaku-perilaku sosial seperti kata-kata kejujuran, dermawan dan lain-lainnya. 5) Ketrampilan-ketrampilan motorik Ketrampilan motorik tidak hanya
mencakup kegiatan-kegiatan fisik,
melainkan jugs kegiatan –kegiatan fisik, melainkan juga kegiatan mototik yang digabung dengan ketrampilan intelektual. Misalnya bila membaca, menulis memainkan sebuah instrument bagaimana menggunakan berbagai macam alat, dan lain sebagainya.Dari klasifikasi tersebut maka hasil belajar berupa ketrmpilan intelektual, strtegi kognitif, imformasi verbal, sikap-sikap, dan ketrampilan-ketrampilan motorik.
B. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Pengertian IPS Menurut Saepudin (2002:7), Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan integrasi dari berbagai cabang-cabang ilmu sosial seperti sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi dan disiplin ilmu sosial lainnya. Beberapa definisi IPS adalah: 1. Di Amerika serikat dikemukakan oleh The Commite On the National Educatin Assosiation and Reorganization of Secondary
in 1916
mendefinisukan sebagai beriku: “Ilmu yang mempealajari bahan-bahan pokok yang langsung berhubungan dengan tata susunan masarakat dan manusia yang menjadi anggota masrakat”. 2. Menurut Michaelis 1957 dalam bukunya “ Social Studies for Children in a Democracy “ Mengemukakan demokrasi sosial dihubungkan dengan
31
manusia dan interaksi lingkungan fisiknya dan sosialnya yang menangkut hubungan kemanusian. 3. Menurut Nasution (1979) IPS adalah: Suatu program pedidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam likungan fisiknya maupun dalam lingkungan sosial yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial seperti : Geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, ilmu politik dan sosiologi. 4. Dalam GBPP MI (1994) “Mata pelajaran yang mempelajari kehiduapan sosialyang didasarkan pada bahan kajian ekonomi geografi, sosilogi, antropologi, tata negara dan sejarah ( Saepudin 2002:7-8).
2. Tujuan umum IPS Sama-sama kita ketahui bahwa semua mata pejaran mempunyai tujuan demikan juga dengan peljaran IPS. Fenton (1967) mengemukakan 3 tujan IPS yaitu: 1. Mempersiapakan anak didi menjadi warga ng baik 2. Mengajar anak didik berkemapuan berfikir 3. agar anak dapa melanjukan kebudyaan bangsanya.( Saepudin 2002:9).
Menurut Saepudin (2002:10), tujuan ilmu pengetahuan sosial adalah untuk
memperkaya
dan
mengembangkan
kehidupan
siswa
dengan
mengembangkan kemampuan dalam lingkungan dan melatih siswa untuk menempatkannya dalam masyarakat demokratis, mereka menjadi negaranya sebagai tempat hidup yang baik.
32
3. Pengembangan Media Pembelajaran IPS . Berkembangnya ilmu pengetahuan teknologi, khususnya pada bidang komonikasi bidan elektronik, semakin memudahkan guru dalam kegiatan dalam dunia pendidikan. Salah satunya adalah semakin bermunculan media pembelajaran yang beaneka ragam sesuai dengan perkembangan zaman. Keberadaan media pembelaran justru akan menambah pentingnya dan fungsi peran guru dan peranan guru dikaitkan dengan upaya untuk memecahkan masalah pendidikan yang antara lain: 1. Dengan membebaskan guru kelas dari kegiatan rutin yang banyak. 2. Melengkapi guru dengan teknik-teknik ketrampilan 3. Pengembangan penyajian kelas dengan tekanan dan pelayanan perorangan. 4. Mengembangkan pengajaran didasarkan pada kemampuan individual peserta didik ( Sulaiman,1988:24-25)
C. Media Flash card dalam Pembelajaran 1.
Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Secara bahasa media berarti perantara atau pengantar. Menurut Association and comonication Technology (AECT) media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi (Asnnawir dan M Basyarudin Usman, 2002:01). Gerlach dan Ely memberikan pengertian media secara luas dan sempit (Abdul Wahab Rosidi, 2009:26). Adapun media pembelajaran secara luas adalah setiap orang, materi atau peristiwa yang memberikan memberikan kesempatan pada siswa untuk memperoleh pengetahuan ketrampilan dan
33
sikap. Disini guru berlaku sebagai pengjar juga termasuk dalam kategori media.sedangkan secara sempit mmedia sebagai sarana non personal (bukan manusia) yang digunakan oleh guru yang memang peran dalam proses pembeljaran untuk mencapai tujuan. Media pembelajaran adalah sebuah alat pembelajaran yang berfungsi menyamapaikan pesan pembelajaran (Abdul Wahab Rosidi,2009:9). Media pembeljaran sering digunkan oleh pengajar dalam menyampaikan informasi dengan tujuan mempermudah menyampaikan pesan. Media tesbut dapat berupa buku, radio, kaset, film, slide dan lain sebagainya. Media merupakan peralatan yang mengandung materi pembeljaran. b. Kriteria Pemilihan Media Media sangatlah berperan dan memiliki kriteria yang beragam pula. Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Dick dan Carey, ada empat kriteria pemilihan media (Asnawir dan Basyirudin, 2002:126). Yang harus diperhatikan kriteria tersbut anatara lain: 1) Ketrsedian sumber atau media (apakah harus beli atau memungkinkan untuk buat sendiri). 2) Ketersedian dana, tenaga, dan fasilitasnya. 3) Kepraktisan, keluwesan, dan ketahanan media,serta 4) Efektivitas dan efesien biaya dalam jangka waktu yang cukup panjang. Selain dikemukakan diatas, media juga harus sesuai dengan materi yang diajarkan. Kesesuaian media dengan materi sangat berpengaruh terhadap
34
hasil pembelajaran. Pemilihan media juga harus memperhatikan kondisi seperti umur, intelegensi, budaya dan latar pendidikan. c. Tujuan dan manfaat media pembelajaran Pada dasarnya penggunaan media dalam pembelajaran memiliki tujuan sebagai berikut (Abdul wahab Rosidi,2009:28): 1) Memperjelas informasi atau pesan pelajaran. 2) Memberi tekanan bagian-bagian yang penting. 3) Memberi vareasi dalam pembelajaran 4) Memperjelas struktur pengjaran. 5) Memberikan motivasi kepada siswa Penggunaan media dalam proses pembeljaran memiliki beberapa manfaat (Asnawir dan M. Basyirudin Usman, 2002:13).diantaranya sebagai berikut : 1) Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa. Pengetahuan awal yang dimiliki siswa tentunya berbeda-beda. Untuk mengatasi perbedaan-perbedaan 2) tersebut maka digunkan media. 3) Media dapat mengatasi batasan rung kelas. Dalam pembelajaran, banyak materi peljaran yang sulit dipelajari secara lansung oleh siswa didalam kelas. Maka dari itu digunkan media pembeljaran. 4) Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dan lingkungan. 5) Media menghasilkan keseragaman pengamatan.Pembelajaran yang dilakukan secara verbal sering kali dapat menyebabkan perbedaan
35
pemahaman antar siswa. Karena siswa akan mengimajinasikan obyek materi pelajaran. 6) Media menanamkan konsep dasar yang kongkrit dan realistik . Penggunaan media seperti gambar, gambar flim dan sebagainya dapat memberi konsep yang benar. 7) Media dapat membangkitkan minat baru siswa dalam belajar. 8) Media dapat membangkitkan motivasi siswa. Menurut Abdul Wahab Rosyidi (2009:20) Penggunaan media mempunyai peran penting diantaranya: 1. Menarik perhatian, media dapat menarik perhatian siswa untuk mengikuti pelajran. 2. Peran komonikasi, media mendorong dan siswa untuk memahami pesan tertentu yang disampaikan oleh guru. 3. Peran retensi , media membantu siswa dalam memahami konsep penting.
2. Media Flash card a. Pengertian media flash card Flash card adalah media pembelajaran berupa kartu kecil yang berisi gambar, teks, atau simbol yang mengingatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar,teks,atau tanda simbol tersebut (Azhar Arsyad, 1997:119). Flash card dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang dihadapi.
Misalanya: kartu abjad dapat
digunakan untuk latihan mengeja (dalam bahasa Arab, bahasa inggris, bahasa Indonesia dan bahasa lainnya). Kartu yang berisi gambar –gambar dapat digunakan untuk melatih siswa mengerjakan dan memperkaya kosa kata. Media flash card termasuk kedalam salah satu media yang berbasis
36
visual. Keberhasialan media visual ditentukan oleh kualitas dan efetifitas bahan-bahan visual tersebut. Pembuatan media ini harus memperhatikan prinsip desain-desain tertentu, antara lain prinsip kesederhanaan, keterpaduan, penekanan dan keseimbangan (Azhar Arsyad, 1997:105). Media flash card ini diharapkan dapat menjadi petumjuk rangsangan siswa untuk memberikan respon yang diinginkan sehingga dapat memaksimalkan tujuan pembelajaran. b. Pembuatan Media Flash Card Flash card selain bentuknya sederhana juga mudah sekali dibuat. Pembuatan media flash card pembuatan media flash card disesuaikan dengan media yang ada baik bahan mauapun materi. Pembuatan media flash card untuk materi keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia (Bhineka tumggal ika dan keaneragaman suku bangsa dan budaya). 1. Menetukan materi yang ingin diajarkan, mislanya materi makna Bhineka tunggal ika dan keaneragaman suku bangsa dan budaya (macam-macam suku, macam-macam kebudayaan). 2. Ketik dan tulis materi keragaman suku bangsa dan budaya pada kertas/karton secara jelas dan ringkas. 3. Ketikan/tulisan disusun dan diketik /ditulis secara rapi dan runtut. 4. Setiap bagian ushakan satu penjelasan . 5. Pada masing-masing penjelasan dibentuk dengan menarik (baik warna maupun modelnya). 6. Membuat potongan-potongan yang berisi pertanyaan serta jawaban yang berkaitan dengan materi uji.
37
c. Penggunaan Media flash card Media flash card ini dapat digunakan dengan bebagai cara. Salah satunya bisa di padukan dengan strategi mencari pasangan (Hisam Zaini,2008,67) yaitu sebagai berikut: 1) Guru membagikan materi yang telah dituliskan dalam bentuk flash card. 2) Guru menjelaskan materi dengan cara menyuruh siswa untuk membaca bersama-sama satu bagian yang tertulis dalam flash card terlebih dahulu, barulah kemudian guru menjelaskan maksud dari kalimat yang ditulis. 3) Sesuadah menjelaskan materi dengan flsah card, guru membagikan potongan-potong kertas yang sudah diacak sebelumnya. Sebagian kertas berisi satu pertanyaan yang berbeda-beda, sebagian kertas lagi satu jawaban yang berbeda-beda pula sesuai pertanyaan yang dibuat. 4) Meminta peserta didik untuk menemukan pasangan sesuai jawaban maupun pertanyaan yang didapat. Meminta pasangan secara bergantian membacakan soal yang diperoleh dengan keras, selanjutnya soal yang dibacakan dijawab oleh pasangan yang lain. 5) Guru membuat klarifikasi dan kesimpulan. d. Kelebihan dan Kelemahan Media Flash card 1. Kelebihan Media Flash card ini sangat mudah digunakan. Selain mudah digunakan flash card ini juga sangat praktis dan mudah dibuat sendiri karena bentuknya yang sederhana, selain itu media ini lebih efesien karena
38
tdik membutuhkan media yang banyak. Flash card dapat dikreasikan sesuai dengan keinganan guru. 2. Media flash card kurang efektif apabila untuk kelas yang siswanya banyak. Lebih banyak membutuhkan banyak waktu untuk pembuatan medianya, maka media ini harus dipersiapkan sebelumnya.
D. Hubungan Hasil Belajar IPS dengan Media Flash card Proses Belajar Mengajar Merupakan suatu kesatuan sistem instruksional yang mengacu kepada seperangkat komponen yang saling bergantung antara satu dengan yang lain. Komponen – komponen yang saling berkaitan itu antara lain adalah : guru, siswa, materi dan media. Agar tujuan pembelajaran tersebut dapat tercapai maka semua komponen dari yang ada harus dapat diorganisasikan sedemikian rupa sehingga antara sesama komponen tersebut dapat saling bekerjasama.
39
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Madarasah Darusslam Bancak Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Madrasah MI Darussalam Bancak Kecamatan Bancak Kab. Semarang. Madrasah ini terletak di Desa Bancak RT.03 RW 07 Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang. MI Darussalam
Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang
berdiri pada tanggal 1 Januari 1986. Pendirian Madrasah ini didasari atas pemikiran warga masyarakat sekitar untuk mencerdaskan masyarakat Desa Bancak
terutama dalam bidang keagamaan. MI Darussalam
Bancak ini berdiri di bawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU. Menjamurnya sekolah-sekolah dasar memicu Madrasah ini untuk berkompetensi secara sehat dalam mempertahankan eksistensinya. Salah satu strategi yang digunakan untuk mengukuhkan eksistensi lembaga tersebut di tengah masyatakat adalah tujuan, visi, dan misinya. 1. Tujuan Visi misi MI Darussalam Bancak yaitu: 1) Tujuan MI Darussalam Bancak a. Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Pembelajaran Aktif (PAKEM, CTL). b. Mengembangkan potensi akademik, minat dan bakat siswa melalui layanan bimbingan dan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler.
40
c. Membiasakan perilaku Islami di lingkungan madrasah d. Meningkatkan prestasi akademik siswa dengan nilai rata-rata minimal 70. e. Meningkatkan prestasi akademik siswa di bidang seni dan olah raga lewat kejuaraan dan kompetisi. Secara khusus bertujuan, profil lulusan madrasah Ibtidaiyah ma'arif Darussalam Bancak memiliki kompetensisebagai berikut:Mempersiapkan generasi islam yang berkualitas dalam iman, ilmu dan akhlaq. 2) Misi MI Darussalam Bancak Tekun beribadah, berakhlakul karimah, Unggul dalam Prestasi dan Terampil. 3) Visi MI Darussalam Bancak a. Menanamkan aqidah dengan beribadah. b. Menumbuhkan semangat untuk maju. c. Membiasakan berperilaku sesuai dengan ajaran Islam. d. Menjadikan siswa belajar PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenengkan). 4) Keadaan guru MI Darussalam Bancak Guru di MI Darussalam Bancak Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang berjumlah 9 orang terdiri dari 9 orang guru tetap yayasan dan tidak ada yang guru wiyata bakti serta dari 9 guru tersebut termasuk 1orang kepala Madrasah yaitu 41
Bapak Muh Sholeh S.Ag, 7 orang guru kelas dan 1 orang guru olah raga. Berikut ini dapat diketahui data lengkap tentang guru di MI Darussalam Bancak, Kecamatan Bancak. 3.1 Daftar guru MI Darussalam Bancak
No
Nama
L/p Pendidikan
Alamat
1
Listiyowati S.pd
P
PAI
Sawit Desa Bancak
2
M. Kobet S.pd.I
L
PAI
Banaran Desa Bancak
3
Muh.Sholeh S.Ag
L
PAI
Krajan Desa Bancak
4
Alimin S.pd.I
Taufiq
L
PAI
Banjarsari Desa Bancak
5
Wiwik Maezunanik
P
PAI
Krajan Desa Bancak
6
Khoirul S.pd.I
L
PAI
Banjarsari DesaBancak
7
Syaikudin.Sp.I
L
PAI
Banjarsari Desa Bancak
8
Anik Ambar Wati
P
PAI
Krajan Desa Bancak
P
PAI
Banaran Desa Bancak
9
Anwar
5) K Surya lufatul A. e
adaan Peserta didik di MI Darussalam Bancak Peserta didik di MI Darussalam Bancak Kecamatan Bancak dari kelas I sampai kelas VItahun pelajaran 2014/2015. Tabel 3.2 Data Keadaan Peserta didik MI Darussalam Bancak Kelas
Jumlah siswa
I
33
42
II
33
III
27
IV
20
V
27
VI
34
B. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV MI Darussalam Bancak jumlah siswa yang menjadi subyek pada penelitian ini berjumlah 20 siswa. Penelitian dilakukan pada semester satu tahun ajaran 2014/2015. Alasan yang paling mendasar pemilihan subjek penelitian ini adalah peneliti melihat keaktifan dan hasil belajar siswa kelas IV yang kurang memuaskan, maka dari itu peneleti menggunakan media flash card, dengan media tersebut peneliti berharap dapat meningakatkan keaktifan dan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS pokok bahasan Keragaman suku bangsa dan budaya pada siswaMI Darussalam Bancak. Karena media flash card sangat menarik dan tidak membosankan maka siswa sangat senang dan bersemangat dalam mengkuti kegiatan pembelajaran dengan media flash card. C. Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV MI Darussalam Bancak Kab. Semarang yang berjumlah 20 siswa pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga kali siklus. Setiap siklus memiliki beberapa tahapan, yakni 43
perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat tahapan ini saling terkait dan berkelanjutan. Hal ini sudah dianggap mampu memenuhi kepuasan penelitian dalam mencapai hasil yang diinginkan dan mengatasi persoalan yang ada. D. Diskripsi Per Siklus 1. Siklus I Tahap perencanaan meliputi : 1) menentukan waktu pelaksanaan siklus I 2) Menyusun Indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran 3) Membuat instrument penelitian, yaitu : a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang aktifitas siswa dalam pembelajaran dan kegiatan guru selama
kegiatan
pembelajaran
(lembar
observasi
terlampir). b) Tes Formatif sebagai alat pengukur tingkat penguasan siswa pada materi yang telah disampaikan melalui media flash card ( soal terlampir ). c) Menyiapkan bahan media
flash card
sebagai alat untuk penyamapaian materi. a.
Pelaksanaan Tindakan Siklus I 1) Kegiatan awal ( 5 Menit) a) Membuka pelajaran dengan salam b) Berdo’a
44
pembelajaran
c) Apersepsi tentang materi yang akan disampaikan. d) Pretest 2) Kegiatan Inti (45 menit) a) Guru membagi kartu flash card masing-masing siswa mendapat satu bendel yang berisi poin-poin materi yang dipelajari. b) Guru menjelaskan tata cara menggunakan media flash card. c) Siswa memperhatikan ketika guru menjelaskan dengan media flash card. d) Setelah
siswa
sudah
paham
dengan
materi
yang
disampaikan guru membagi kartu yang ke dua yang berisi pertanyaan saja dan ada yang berisi jawaban saja. e) Siswa diberi arahan oleh cara menggunakan kartu permainan. f) Siswa diminta untuk mencari pasangannya yang tepat dan benar. g) Setealah bertemu dengan pasangannya siswa diminta untuk membaca kartu seacara bergantian dengan suara keras. h) Siswalebih capat dan tepat menemukan pasangannya diberi penghargaan. 3) Kegiatan akhir (10 menit) a) Guru
menyimpulkan
materi
pembelajaran
menyampaikan materi yang belum dikuasai.
45
dan
b) Guru mengadakan evaluasi c) Pembelajaran ditutup dengan hamdalah dan salam. b.
Observasi . Pada tahap ini dilakukan observasi/ pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain: 1) Mengamati tingkah laku peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. 2) Digunakan lembar observasi oleh guru kolaborator untuk mengamati aktivitas peneliti dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
c.
Refleksi Ha-hal yang mendukung serta hal-hal yang menghambat suatu pelaksanaan pembelajaran Siklus I akan dijadikan sebagai bahan refleksi untuk perbaikan pada siklus berikutnya. 1. Hal-hal yang mendukung :
1) Siswa duduk rapi pada tempat yang telah ditata
2) Semua siswa membawa buku pelajaran IPS
3) Siswa nihil
2. Hal-hal yang menghambat :
1) Ada 2 iswa yang berbica sendiri sehingga tidak paham dengan cara menggunakan flash card. 46
2) Ada 4 siswa yang kurang paham dengan permainan kartu sehingga kesulitan dalam mencari pasangan.
3) Ada siswa yang tidak memperhatikan dan kurang aktif dalam mencari pasangannya.
3. Ide Perbaikan
1) Mengalokasikan waktu sesuai yang ditentukan. 2) Menegur siswa yang tidak memperhatikan 3) Memberi arahan lebih detail lagi dalam pengunaan media flash card dan kartu permainan. 4) Memotivasi siswa yang kurang 2. Siklus II a. Perencanaan Tahap perencanaan meliputi : 1) Menentukan waktu pelaksanaan siklus I 2) Menyusun Indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran 3) Membuat instrument penelitian, yaitu : a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang aktifitas siswa dalam pembelajaran dan kegiatan guru selama kegiatan pembelajaran. b) Tes formatif sebagai alat pengukur tingkat penguasan siswa pada materi yang telah disampaikan melalui media flash card. 47
4) Menyiapkan pedoman pelaksanaan pembelajaran berupa RPP Siklus II. 5) Revisi Siklus I yaitu : a. Mengalokasikan waktu dengan yang sudah ditentukan b. Menegur siswa yang tidak memperhaikan c. Meengarahkan cara penggunaan media
flash card dan
permainan kartu untuk lebih jelas. d. Memotivasi siswa yang kurang aktif. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II 1. Kegiatan awal (5menit) 1) Membuka pelajaran dengan salam 2) Berdo’a 3) Appersepsi tentang materi yang akan disampaikan. 4) Pretest 2. Kegiatan inti (45 menit) 1) Guru membagikan flash card pada siswa. 2) Guru menjelaskan tentang cara menggunakan flash card siklus II. 3) Siswa memahami flash card ketika guru menjelaskan poinpoin materi. 4) Siswa setelah paham dengan materi yang disamapaikan guu siswa diberi kartu permainan yang berisi jawaban saja dan pertanyaan saja.
48
5) Guru mengarahkan siswa cara menggunakan kartu permainan 6) Siswa diminta mencari pasangannya yang tepat. 7) Setelah siswa menemukan pasangannya siswa membaca pertannyaan dan jawaban dengan keras secara bergantian. 8) Bagi pasangan yang tercepat menemukan pasangannya dengan tepat dan benar maka medapatkan penghargaan. 3. Kegiatan akhir (10 menit) 1) Guru menyimpulkan materi pembelajaran dan menyampaikan materi yang belum dikuasai. 2) Guru mengadakan evaluasi 3) Pembelajaran ditutup dengan hamdalah dan salam. c. Observasi Pada tahap ini dilakukan observasi/ pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran berlangsung, antara lain: 1) Mengamati tingkah laku peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran. 2) Digunakan lembar observasi oleh guru kolaborator untuk mengamati aktivitas peneliti dalam mengelola pembelajaran selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi 1. Hal-hal yang mendukung : 1) Siswa duduk rapi
49
2) Siswa semua membawa buku IPS 3) Siswa sudah banyak yang mengerti tata cara menggunakan flash card dan kartu permainan dengan baik.Sudah banyak siswa yang memperhatikan
4) Siswa sudah aktif untuk mencari pasangannya
2. Hal-hal yang menghambat :
1) Ada 2
orang siswa yang
kurang
paham dalam
permainan kartu,
2) dan satu siswa melamun sendiri 3. Ide Perbaikan :
1) Guru memberi perhatian lebih pada siswa yang kurang cepat dalam menerima pelajaran.
2) Guru meminta siswa
maju kedepan
menjelakan poin
materi yang sudah disampaikan bagi siswa yang tidak memperhatikan.
3. Siklus III a. Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi : 1) menentukan waktu pelaksanaan siklus I. 2) Menyusun indikator yang akan dicapai setelah pembelajaran.
50
3) Membuat instrument penelitian, yaitu : a) Lembar observasi untuk mengumpulkan data tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran. b) Tes Formatif sebagai alat pengukur tingkat pemahaman siswa pada materi yang telah disampaikan melalui media flsah card. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus III
1. Kegiatan awal (5 menit) 1) Membaca doa belajar dilanjut dengan salam 2) Absensi dan appersepsi 3) Pretest 2. Kegiatan inti (45menit) 1) Guru membagi flash card 2) Guru menjelaskan tata cara menggunakan flash card 3) Guru menjelaskan materi dengan flash card 4) Guru meminta siswa yang tidak memoerhatikan untuk maju kedepan. 5) Setelah siswa paham dengan materi yang dideampaikan menggunakan media flash card guru membagikan kartu permainan yang berisi pertanyaan saja dan ada yang. berisi jawaban saja. 6) Guru
menjelaskan
permaianan.
51
tata
cara
menggunakan
kartu
7) Siswa dimnita mencari pasangannya masing-masing. 8) Setelah siswa menemukan pasangannya siswa diminta untuk membaca kartu secara keras dan bergantian. 9) Bagi siswa yang lebih cepat menemukan pasngannya maka akan mendapatkan penghargaan. 3. Kegiatan Akhir 1) Guru
menyimpulkan
materi
pembelajaran
dan
menyampaikan materi yang belum dikuasai. 2) Guru mengadakan evaluasi 3) Pembelajaran ditutup dengan hamdalah dan salam c. Observasi
Berdasarkan lembar pengamatan yang dilakukan guru kolaborator, disiklus ketiga ini terdapat peningkatan hasil belajar yang maksimal, siswa juga sudah paham dan mengenal langkah-langkah pembelajaran dengan media flash card huruf sehingga siswa sudah perhatian dan semangat dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga kondisi kelas sudah kondusif dan siswa aktif dan gembira dalam mengikuti pembelajaran. d. Refleksi
Pada siklus III ini tidak lagi ditemukan hambatan atau masalah yang muncul, sehingga guru mencukupkan sampai pada Siklus III. Dari siklus III ini, didapat refleksi :
52
1. Mendapatkan media pembelajaran baru untuk mata pelajaran IPS sub pokok bahasan keragaman suku bangsa dan budya. 2. Pada siklus III guru telah berhasil membuat siswa aktif dan partisipasi dalam mengikuti setiap aturan permainan yang diterapkan.
53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Berdasarkan pre test dan post test didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Nilai Pre test dan Post test Siklus I Tabel 4.1 Nilai Pre test dan Post test Siklus I No 1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nama Rika Nisa Nivelia Indah Nur firiyani Sitah Farisqi Maulidia Izza K. Anggi M.Samsul Khoirul Anam Anna Maratus S. Ababil Kholbiyah Dela fitri Fatkhur Rozi Nivita Sari Irfan Maulana M.Satrio M.Sholeh Vina Damatus Ahmad wisnu Pratama Jumlah Rata-rata Keterangan:
Pre test 40 40 40 60 60 40 40 60 80 60 60 40 40 40 40 60 60 80 60 60 1060 53
Tuntas (T) 54
Ket TT TT TT TT TT TT TT TT T TT TT TT TT TT TT TT TT T TT TT
Post test 50 80 60 80 80 60 80 60 80 60 60 60 60 80 60 80 60 60 80 80 1370 68,5
KKM 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70
Ket TT T T TT T T T TT T TT TT TT TT T TT T TT TT T T
Tidak Tuntas (TT) Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Siklus I ini, hasil pre test siswa yang dapat mencapai KKM 70 sebanyak 2 siswa atau 10%, dengan rata-rata kelas 53, sedangkan hasil post test siswa yang dapat mencapai KKM 70 sebanyak 10 siswa atau 50% dengan rata-rata kelas 68,5. Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa peningkatan jumlah siswa yang dapat mencapai KKM dari pre test ke post test sebanyak 8 siswa atau 40%. Namun demikian, masih ada siswa yang belum tuntas sebanyak 10 siswa atau 50%. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan dalam pembelajaran pada siklus selanjutnya. 2. Nilai Pre test dan Post test Siklus II Tabel 4.2 Hasil Nilai Pre test dan Post test Siklus II No 1 2 3
6 7 8 9
Nama Rika Nisa Nivelia Indah Nur firiyani Sitah Farisqi Maulidia Izza Khania Anggi M.Samsul Khoirul Anam AnnaMaratus
10 11 12
Ababil Kholbiyah Dela fitri
4 5
Pretest 60 60 60
Ket TT TT TT
Postest 70 70 70
80 60
T TT
70 70
70 70
T T
60 60 50 60
TT TT TT TT
70 70 80 80
70 70 70 70
T T T T
70 70 60
T T TT
80 70 70
70 70 70
T T T
55
KKM 70 70 70
Ket T T T
13 14 15 16 17 18 19 20
Fatkhur Rozi Nivita Sari Irfan Maulana M.Satrio M.Sholeh Vina Damatus Ahmad wisnu Pratama Jumlah Rata-rata Keterangan:
60 60 80 60 50 70 60 50 1280 64
TT T TT TT TT T T TT
80 70 80 70 60 80 80 60 1450 72,5
70 70 70 70 70 70 70 70
T T T T TT T T TT
Tuntas (T) Tidak Tuntas (TT) Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Siklus II ini, hasil pre test siswa yang dapat mencapai KKM 70 sebanyak 6 siswa atau 30%, dengan rata-rata kelas 64, sedangkan hasil post test siswa yang dapat mencapai KKM 70 sebanyak 18 siswa atau 30% dengan rata-rata kelas 72,5. Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa peningkatan jumlah siswa yang dapat mencapai KKM dari pre test ke post test sebanyak 12 siswa atau 60%. Namun demikian, masih ada siswa yang belum tuntas sebanyak 2 siswa atau 10%. Salah satu siswa yang belum tuntas menurut pengamatan guru kolaborator memang kurang memiliki motivasi dan perhatian dalam mengikuti pembelajaran dan kurang aktif saat pembelajaran berlangsung.
56
3. Nilai Pre test dan Post test Siklus III Tabel 4.3 Hasil Nilai Pre test dan Post test Siklus III No
Nama
Pre test
Ket
1 2 3
Rika Nisa Nivelia Indah Nur firiyani Sitah Farisqi
50 70 60
Maulidia Izza Khania Anggi M.Samsul Khoirul Anam
4
5 6 7 8
9
Anna Maratus Sholikhah 10 Ababil 11 Kholbiyah 12 Dela fitri 13 Fatkhur Rozi 14 Nivita Sari 15 Irfan Maulana 16 M.Satrio 17 M.Sholeh 18 Vina Damatus silmi 19 Ahmad wisnu 20 Pratama Jumlah Rata-rata Keterangan:
KKM
Ket
TT T TT
Post test 80 80 80
70 70 70
T T T
80
T
100
70
T
60
TT
100
70
T
60 60 60
TT TT TT
80 80 80
70 70 70
T T T
80
T
80
70
T
80 70 70 70 70 60 60 50 70
T T T T T TT TT TT T
80 80 80 80 80 80 80 60 80
70 70 70 70 70 70 70 70 70
T T T T T T T TT T
80 70 1320 66
T T
80 80 1620 81
70 70
T T
Tuntas (T) Tidak Tuntas (TT)
57
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Siklus III ini, hasil pre test siswa yang dapat mencapai KKM 70 sebanyak 14 siswa atau 70%, dengan rata-rata kelas 66 sedangkan hasil post test siswa yang dapat mencapai KKM 70 sebanyak 19 siswa atau 95% dengan rata-rata kelas 81. Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa peningkatan jumlah siswa yang dapat mencapai KKM dari pre tes ke post test sebanyak 5 siswa atau 25%. Namun demikian, masih ada siswa yang belum tuntas sebanyak 1 siswa atau 5%. Siswa yang belum tuntas menurut pengamatan guru kolaborator memang kurang memiliki motivasi dan perhatian dalam mengikuti pembelajaran dan kurang aktif saat pembelajaran berlangsung. B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pembahasan Siklus I Dalam rangka menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan media
terhadap peningkatan prestasi
belajar maka digunakan
perhitungan dengan menggunakan rumus T-Tes. t=
n√
D
∑
∑
58
Adapun perhitungan tersebut sebagai berikut. Tabel 4.4 Penghitungan Nilai Beda dan Beda Kuadrat Siklus I No
Nama
Pre test
Post test
D Nilai beda
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Rika Nisa Nivelia Indah Nur firiyani Sitah Farisqi Maulidia Izza Khania Anggi M.Samsul Khoirul Anam Anna Maratus Sholikhah Ababil Kholbiyah Dela fitri Fatkhur Rozi Nivita Sari Irfan Maulana M.Satrio M.Sholeh Vina Damatus silmi Ahmad wisnu Pratama Jumlah Rata-rata
Rerata D= -350:20=17,5 t=
D
59
40 40 40
50 80 60
-10 -40 -20
60 60 40 40 60 80 60 60 40 40 40 40 60 60 80 60 60 1060 53
80 80 60 80 60 80 60 60 60 60 80 60 80 60 60 80 80 1370 68,5
-20 -20 -20 -40 -0 -0 -0 -0 -20 -20 -40 -20 -20 -0 -20 -20 -20 350 17,5
Beda Kuadrad 100 1600 400 400 400 400 1600 0 0 0 0 400 400 1600 400 400 0 400 400 400 9300
√
=
∑
∑
17,5
n√
=
17,5
n√
=
17,5
n√
=
17,5
n√
=
17,5
n√
=
= 6,07 60
Hasil penghitungan diperoleh t hitung = 6,07 dan t tabel dengan db = N – 1 maka N = 19, taraf signifikansi 5% t tabel = 1,729. Berdasarkan hal tersebut berarti ada perbedaan dan ada hubungan antara hasil belajar dengan penggunaan media flash card dalam proses pembelajaran, karena terdapat perbedaan t hitung > t tabel. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Pada siklus I rata-rata pre test 53 sedangkan pada pos tes adalah 68,5. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 15,5. Ini menunjukkan penerapan media flash card dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menguasai materi IPS sub tema keragaman suku bangsa dan budaya. 2. Pembahasan Siklus II Tabel 4.5 Penghitungan Nilai Beda dan Beda Kuadrat Siklus II No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nama
Pre test
Rika Nisa Nivelia Indah Nur firiyani Sitah Farisqi Maulidia Izza Khania Anggi M.Samsul Khoirul Anam Anna Maratus Sholikhah Ababil Kholbiyah Dela fitri
61
60 60 60 80 60 60 60 50 60 70 70 60
Post test
70 70 70 70 70 70 70 80 80 80 70 70
D Nilai beda -10 -10 -10 -10 -10 -10 -10 -30 -20 -10 -0 -10
Beda kuadrat 100 100 100 100 100 100 100 300 400 100 0 100
13 14 15 16 17 18 19 20
Fatkhur Rozi Nivita Sari Irfan Maulana M.Satrio M.Sholeh Vina Damatus silmi Ahmad wisnu Pratama Jumlah Rata-rata
Rerata D= -190:20= 9,5 t=
n√
t=
D
∑
∑
9,5
√
=
9,5
n√
=
9,5
n√
62
60 80 60 70 80 80 60 70 50 60 70 80 60 80 50 60 1280 1450 64 72,5
-20 -10 -0 -10 -10 -10 -20 -10 190 9,5
400 100 0 100 100 100 200 100 2700
=
9,5
n√
=
9,5
n√
=
9,5
n√
=
= 5,90 Hasil penghitungan diperoleh t hitung = 5,90 dan t tabel dengan db = N – 1 maka N = 19, taraf signifikansi 5% t tabel = 1,729. Berdasarkan hal tersebut berarti ada perbedaan dan ada hubungan antara hasil belajar dengan penggunaan media flash card dalam proses pembelajaran, karena terdapat perbedaan t hitung > t tabel. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Pada siklus II rata-rata pre test 64,00 sedangkan pada pos test adalah 72,5. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 8,5. Ini menunjukkan penerapan media flash card dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menguasai materi IPS sub tema keragaman suku bangsa dan budaya.
63
3. Pembahasan Siklus III Tabel 4.7 Pembahasan Siklus III No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama
Pre test
Rika Nisa Nivelia Indah Nur firiyani Sitah Farisqi Maulidia Izza Khania Anggi M.Samsul Khoirul Anam Anna Maratus Sholikhah Ababil Kholbiyah Dela fitri Fatkhur Rozi Nivita Sari Irfan Maulana M.Satrio M.Sholeh Vina Damatus silmi
19 20
Ahmad wisnu Pratama Jumlah Rata-rata Rerata D= -310:20= 14, t=
n√
D
∑
∑
64
Post test
D
50 70 60 80 60 60 60 60 80 80 70 70 70 70 60 60 50 70
80 80 80 100 100 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 60 80
Nilai beda -30 -10 -20 -20 -40 -20 -20 -20 -0 -0 -10 -10 -10 -10 -20 -20 -10 -10
80 70 1320 66
80 80 1620 81
-0 -10 310 14,5
Beda kuadrat 900 100 400 400 1600 400 400 400 0 0 100 100 100 100 400 400 100 100 0 100 6100
t=
14,5
√
t=
14,5
t√
=
14,5
n√
=
14,5
n√
=
14,5
n√
=
= 7,88 Hasil penghitungan diperoleh t hitung 7,88 dan t tabel dengan db = N –1 maka N = 19, taraf signifikansi 5% t tabel = 1,729. Berdasarkan hal
65
tersebut berarti ada perbedaan dan ada hubungan antara hasil
belajar
dengan penggunaan media flash card dalam proses pembelajaran, karena terdapat perbedaan t hitung > t tabel.
Berdasarkan hasil yang telah
diperoleh, dapat diketahui bahwa antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Pada siklus III rata-rata pre test 66 sedangkan pada post test adalah 81. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 15. Ini menunjukkan penerapan media flash card dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menguasai materi IPS sub tema keragaman suku bangsa dan budaya. Tabel 4. 8 Nilai Post test Siklus I,II,III
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Nama
Nilai post test
Rika Nisa Nivelia Indah Nur firiyani Sitah Farisqi Maulidia Izza Khania Anggi M.Samsul Khoirul Anam Anna Maratus Sholikhah Ababil Kholbiyah Dela fitri Fatkhur Rozi Nivita Sari Irfan Maulana M.Satrio M.Sholeh Vina Damatus silmi Ahmad wisnu
66
Siklus I
Siklus II
Siklus II
50 80 60 80 80 60 80 60 80 60 60 60 60 80 60 80 60 60 80
70 70 70 70 70 70 70 80 80 80 70 70 80 70 80 70 60 80 80
80 80 80 100 100 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 60 80 80
20
Pratama Jumlah
80 1370
67
60 1450
80 1610
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan
hasil
penelitian
tindakan
kelas
yang
telah
dilaksanakan melalui beberapa tindakan dari siklus I, II dan III serta berdasarkan seluruh media flash card dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kergaman suku bangsa dan budaya. Pada siklus I, II, III menunjukkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa antara pre test dan post test mengalami peningkatan. Pada siklus I rata-rata pre test 53 sedangkan pada post tes adalah 68,5. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 15,5. Pada siklus II rata-rata pre test 64 sedangkan pada post test adalah 72,5. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 8,5. Pada siklus III rata-rata pre test 66 sedangkan pada post tes adalah 81. Dari hasil rata-rata antara pre test dan post test mengalami peningkatan sebesar 15. Jika dilihat secara keseluruhan dari siklus I menunjukkan rata- rata post test sebesar 68,5 dengan prosentase siswa yang tuntas sebanyak 45%. Pada siklus II menunjukkan rata- rata post test sebesar 72,5 dengan prosentase siswa yang tuntas sebanyak 85,5%. Sedangkan pada siklus III menunjukkan ratarata post test sebesar 81 dengan prosentase siswa yang tuntas sebanyak 95%. Dengan melihat hasil ketiga siklus diatas dapat ditarik kesimpulan
68
bahwa media flash card dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV dengan sub pokok bahasan keragaman suku bangsa dan budaya. B. Saran
1. Kepada subyek penelitian diharapkan senantiasa memperhatikan serta aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dengan berpedoman bahwa perhatian dan keaktifan merupakan sarana untuk meningkatkan hasil belajar. 2.
Kepada guru mata pelajaran matematika di MI Darussalam Bancak khususnya dan dan guru Kelas IV pada umumnya untuk senantiasa menggunakan media dalam kegiatan pembelajaran agar hasil belajar siswa dapat meningkat.
3.
Kepada pihak manajemen MI Darussalam Bancak untuk menyediakan kelengkapan media atau alat peraga untuk pembelajaran demi terciptanya peningkatan hasil belajar siswa yang bermuara pada peningkatan kualitas dan kuantitas MI Darussalam Bancak Kec. Bancak Kab. Semarang.
69
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tidakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, Azhar.1996. Media Pengajaran.Yogya Pustaka:Pusaka Pelajar Basrowi dan Suwandi.2008. Prosedur PTK . Jakarta:Galia Indonesia Dahar, Ratna wilis.1989. Teori-Teori Belajar. Bandung Erlangga. K.E. Suyanto, Kasihani.2008. English for young learners.Jakarta:Bumi Aksara
Rosidi, Rosidi Abdul Wahab. 2009. Media Pembeljaran Bahasa Arab. Malang:UIN Malang Pres. Sam’s, Rosma Hartin.2010. Model Penelitian Kelas.Yogya Teras Syah, Muhaibbin,1995. Psikologi Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya. Suryabrata, Sumadi, Drs, BA, MA, Ed S, Ph D. 2007. Psikologi pendidikan. Yogyakarta: PT Raja Grafindo Persada. Usman Basyarudin dan Asnawiar.2002.Media Pembeljaran.Jakarta Ciputat Pres Wahyuni, Esa Baharudin.2008.Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta:ArRuzz Media.
70
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Satuan Pendidikan
: MI Darssalam Bancak
Mata Pelajran
: IPS
Materi pokok
: Keragaman suku bangsa dan budaya
Kelas/Semester
: IV/I
Alokasi Waktu
: 2x30 Menit
A. Standar Kompetensi 1. Memahami sejarah kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota propinsi B. Kompetensi dasar 1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat (kabupaten /kota,propinsi. C. Indikatior 1. Menjelaskan pengertian Bhineka Tunggal Ika 2. Menyebutkan contoh macam-macam bahasa
3. Menyebutkan macam-macam suku bangsa 4. Menyebutkan macam-macam bentuk keaneragaman suku bangsa 5. Menyebutkan suku bangsa berdasarkan propinsi D. Tujuan pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian Bhineka Tunggal Ika 2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam bahasa 3. Siswa dapat menyebutkan macam suku bangsa 4. Siswa dapat menyebutkan bentuk keaneragaman suku bangsa 5. Siswa dapat memberi conoh suku bangsa berdasarkan propinsi E. Materi Pelajaran 1. Makna Bhineka Tunggl Ika Kata ”Bhinneka Tunggal Ika”. Artinya walaupun berbeda-beda suku, adat, budaya dan bahasa daerahnya, tetapi tetap satu yaitu bangsa Indonesia. 2. Contoh macam –macam bahasa Bahasa jawa , Sunda, Batak, Bali, Minangkabau 3. Suku Bangsa Beberapa suku bangsa Indonesia yang perlu kamu ketahui adalah: a. Suku Bangsa Jawa. b. Suku Bangsa Sunda c. Suku Bangsa Batak d.
Suku Bangsa Dayak
4. Bentuk-Bentuk keragaman budaya
a. Pakaian adat b. Rumah adat c. Tarian daerah d. Lagu daerah e. Alat musik daerah 5. Suku bangsa di Indonsia berdasarkan propinsi a. Propinsi Jawa tengah sukunya adalah: Suku Jawa, Samin, dan Karimun b. Provinsi DKI Jakarta sukunya adalah: Betawi c. Propvinsi Bali sukunya adalah: Bali d. Provinsi Jawa Barat sukunya adalah: Badui e. Provinsi Gorontalo sukunya adalah : Gorontalo F. Metode Pembelajaran 1. Ceramah melalui media flash card 2. Tanya jawab melalui media flash card 3. Permainan G. Langkah-langkah pembelajaran 1.
Kegiatan awal (5 menit), antara lain: Appersepsi 1) Guru mengucap salam. 2) Guru melakukan presensi siswa. 3) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran dimulai.
4) Guru menata duduk siswa dengan baik. 5) Guru menanyakan keadaan siswa. 6) Guru mereview pelajaran yang disampaikan sebelumnya. 7) Pre test 2.
Kegiatan inti (35 menit), antara lain: Eksplorasi 1) Siswa diberi bahan berbentuk flash card yang memuat pengertian Bhineka Tunggal Ika, macam-macam bahasa, macam-macam suku bangsa, macam keragaman budaya. dan nama-suku berdasarkan propinsi. 2) Peneliti menjelaskan materi IPS mengenai Bhineka Tunggal Ika melaui media flash cardyang telah dibuat 3) Siswa mendengarkan guru kemudian dittuntun untuk memahami melaui media tersebut 4) Guru dan siswa bertanya jawab dengan media flash card. 5) Guru memberikan kertas soal dan jawaban kepada siswa sehingga masing-masing siswa mendapatkan soal yang berbeda. 6) Melalui aranhan dari guru siswa mencari soal pasangan soal dan jawaban 7) Guru meminta setiap pasangan membacakan soal dan jawaban yang diperoleh dengan keras kepada teman-teman yang lain.
Elaborasi 1. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya. 2. Guru memberikan motivasi pada siswa. Konfirmasi Dengan bimbingan guru siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran guna menggali pengalaman belajar yang telah dilakukan. 3. Kegiatan akhir (20 menit), antara lain: a) Guru dan siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran. b) Guru meminta siswa untuk mengerjakn soal yang telah disediakan. c) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama. d) Guru mengucapkan salam H. Sumber balajar dan alat belajar 1) Buku paket IPS kelas IV Sadiman, dkk 2008 2) Media Flash card Keragaman suku bangsa indonesia DEPAN
BELAKANG
BHINEKA TUNGGAL IKA
WALAUPUN BERBEDABEDA TETAP SATU
Pengertian Bhineka Tunggal Ika
BASA JAWA BAHASA SUNDA BAHASA BALI MACAM –MACAM BAHASA
BAHASA BATAK BAHASA MINANGKABAU
ADA BERAPA SUKU BANGSA YANG KAMU KETAHUI?
Suku apa saja ya?
ADA 4
a. Suku Bangsa Jawa. b. Suku Bangsa Sunda c. Suku Bangsa Batak d.
BENTUK KERAGAM AN BUDAYAN YA APA YA???
Suku Bangsa Dayak
a. Pakaian adat b. Rumah adat c. Tarian daerah d. Lagu daerah e. Alat musik daerah
MACAM-MACAM SUKU BANGSA BERDASAKAN PROPINSI........
Provinsi Jawa tengah sukunya: Suku Jawa, Samin, dan Karimun, Provinsi DKI Jakarta suku: Betawi, Provinsi Bali suku: Bali, Provinsi Jawa Barat suku :BaduiProvinsi Gorontalo suku: Gorontalo
Kartu soal permainan
Pertanyaan
Jawaban
Apa arti bhineka tunggal ika?
Walaupun berbeda-beda tetap satu a.
Sebutkan macam –macam bahasa?
Bahasa Jawa, sunda, Batak, Bali, Minangkabau
Sebutkan
macam
–suku
di Suku jawa, Sunda, Batak, dan
indonesia ?
dayak
Bentuk keragaman Budaya
Pakaia adat, rumah adat, tarian daeah, alat musik daerah
Suku Badui terletak di prvinsi......
Jawa Barat
Suku Jawa, Samin dan Karimun Jawa Tengah terletak di...... Nama
suku
yang terletak
di
Gorontalo
Gorontalo adalah... Suku DKI Jakarta disebut...
Betawi
I. Evaluasi Jenis penilaian : Tertulis Instrumen. Uraian 1. Jelaskan pengertian Bhineka Tunggal Ika! 2. Sebutkan macam-macam bahasa daerah di Indonesia! 3. Sebutkan macam-macam suku bangsa di Indonesia. 4. Sebutkan macam –macam keragaman budaya di Indonesia! 5. Sebutkan macam-macam suku Jawa Tengah!
Kunci Jawaban 1. Walaupun berbeada-beda tetap satu. 2. Bahasa, Jawa Sunda, Batak, Bali, Minangkabau 3. Suku bangsa Jawa, suku bangsa Sunda, suku bangsa Batak, suku bangsa Dayak. 4. Bahasa daerah, rumah adat, tarian darah, alat musik daerah 5. Jawa, Samin, Karimun.
Penilain Catatan: Setiap satu nomor bernilai 10 Nilai = Benar x 2 = 100 Bancak, 23, Agustus 2014
Mengetahui
Kepala Madrasah
Peneliti
Muh. Sholeh S.Ag
Alfiah
NIP.
NIM. 11510012
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Satuan Pendidikan
: MI Darssalam Bancak
Mata Pelajran
: IPS
Materi pokok
: Keragaman suku bangsa dan budaya
Kelas/Semester
: IV/I
Alokasi Waktu
: 2x30 Menit
A. Standar Kompetensi 2. Memahami sejarah kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota propinsi B. Kompetensi dasar 1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat (kabupaten /kota, propinsi. C. Indikatior 1) Menyebutkan macam-macam rumah adat di Indonesia 2) Menyebutkan contoh macam-macam tarian daerah 3) Menyebutkan macam-macam lagu daearah 4) Menyebutkan macam-macam alat musik daerah
D. Tujuan pembelajaran 1) Siswa dapat menyebutkan macam-macam rumah adat 2) Siswa dapat menyebutkan macam-macam tarian daerah 3) Siswa dapat menyebutkan macam lagu daerah 4) Siswa dapat menyebutkan alat musik daerah E. Materi Pelajaran 1. Rumah Adat Setiap suku bangsa memiliki rumah adat. Bentuknya bermacam-macam. Memiliki nilaiartistik yang beraneka ragam. Atapnya bentuknya beragam. Ada yang berbentuk limas, kerucut, dan sebagainya. Nama rumah adat di Indonesia Nama suku
Nama rumah adat
Asmat
Honai
Batak
Jambu persantian
Dayak
Lamin
Jawa
Joglo
Minangkabau
Gadang
Toraja
Tongkonan
Gadang
Minangkabau
2. Tarian adat
Nama Suku 1. Aceh
Nama Tarian Seudati
2. Betawi
Yapong
3. Bali
Pendet
4. Jawa
Gambyong
Tarian Acaeh
Tarian Bali
3. Lagu daearah Macam- macam lagu daearh 1) Aceh lagu daearahnya Bungong Jeumpa 2)
Betawi lagu daearahnya Jali-jali
3)
Bali lagu daerahnya Janger
4) Melayu lagu daerahnya Soleram 5) Minangkabau lagu daeahnya Dayung Palinggam 4.
Macam-macam alat musik daearah 1) Bonang berasal dari Jawa 2) Cengceng berasal dari Bali 3) Gambus bersal dari Jambi
4) Kolintang berasal dari Sulawesi 5) Sasandao berasal dari Maluku 6) Tifa berasal dari Papua F. Metode Pembelajaran 1) Ceramah melaui media flash card 2) Tanya jawab melalui media flash card 3) Permainan G. Langkah-langkah pembelajaran 1. Kegiatan awal (5 menit), antara lain:
Appersepsi 1) Guru mengucap salam. 2) Guru melakukan presensi siswa. 3) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran dimulai. 4) Guru menata duduk siswa dengan baik. 5) Guru menanyakan keadaan siswa. 6) Guru mereview pelajaran yang disampaikan sebelumnya. 7) Pre test 2. Kegiatan inti (35 menit), antara lain:
Eksplorasi 1) Siswa diberi bahan berbentuk
flash card
yang memuat
Macam rumah adat, macam-macam tarian daerah, macammacam lagu daearah, macam-macam alat musik daerah.
2) Peneliti menjelaskan materi IPS mengenai keragaman budaya melaui media flash card yang telah dibuat 3) Siswa
mendengarkan
guru
kemudian
dittuntun
untuk
memahami melaui media tersebut 4) Guru dan siswa bertanya jawab dengan media flash card. 5) Guru memberikan kertas soal dan jawaban kepada siswa sehingga masing-masing siswa mendapatkan soal yang berbeda. 6) Melalui aranhan dari guru siswa mencari soal pasangan soal dan jawaban 7) Guru meminta setiap pasangan membacakan soal dan jawaban yang diperoleh dengan keras kepada teman-teman yang lain. Elaborasi 1) Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya. 2) Guru memberikan motivasi pada siswa. Konfirmasi Dengan
bimbingan
guru
siswa
merefleksikan
kegiatan
pembelajaran guna menggali pengalaman belajar yang telah dilakukan. 3. Kegiatan akhir (20 menit), antara lain: 1) Guru
dan
pembelajaran.
siswa
membuat
kesimpulan
hasil
2) Guru meminta siswa untuk mengerjakn soal yang telah disediakan. 3) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersamasama. 4) Guru mengucapkan salam H. Sumber balajar dan alat belajar 1) Buku paket IPS kelas IV Sadiman, dkk 2008 2) Media Flash card Keragaman suku bangsa indonesia
DEPAN
BELAKANG
KERAGAMAN BUDAYA
Honai
MACAM-MACAM RUMAH ADAT
Jambu persantian Lamin Joglo Gadang Tongkonan
Seudati MACAM – MACAM TARIAN DAERAH
Yapong Pendet Gambyong
MACAM- MACAM LAGU DAEARAH APA SAJA?
1)
Betawi lagu daearahnya Jali-jali
2)
Bali lagu daerahnya Janger
3)
Melayu lagu daerahnya Soleram
1) Bonang berasal dari Jawa 2) Cengceng berasal dari Bali
MACAM ALAT MUSIK DAERAH?
3) Gambus bersal dari Jambi
Kartu soal permainan Pertanyaan
Jawaban
Sebutkan macam-macam
rumah
Honai , Jabu persantian, Lamin
adat? Joglo,Gadang ,Tongkonan Sebutkan macam –macam tarian daerah? Sebutkan
Seudati,Yapong, Pendet,Gambyong
macam
–suku
lagu
Jali- jali, Janger, Soleram,
daerah di indonesia ? Macam-macam alat musik daerah
Bonang, cengceng, Gambus
I. Evaluasi Jenis penilaian : Tertulis Instrumen. Uraian 1. Sebutkan macam-macam rumah adat di Indonesia! 2. Sebutkan macam-macam tarian daerah! 3. Sebutkan macam-macam lagu daerah di Indonesia. 4. Sebutkan macam –macam alat musik daerah Indonesia! 5. Alat musik dari Jawa adalah.....
Kunci Jawaban 1. Joglo, Honai, Lamin, Gadang 2. Seudati,Yapong, Pendet,Gambyong 3. Jali- jali, Janger, Soleram, 4. Bonang, cengceng, Gambu 5. Bonamg
Penilain Catatan: Setiap satu nomor bernilai 10 Nilai = Benar x 2 = 100 Bancak, 26, Agustus 2014
Mengetahui
Kepala Madrasah
Peneliti
Muh Sholeh,Sag
Alfiah
NIP.
NIM. 11510012
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Satuan Pendidikan
: MI Darssalam Bancak
Mata Pelajran
: IPS
Materi pokok
: Keragaman suku bangsa dan budaya
Kelas/Semester
: IV/I
Alokasi Waktu
: 2x30 Menit
1. Standar Kompetensi 8.Memahami sejarah kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di lingkungan kabupaten/kota propinsi 2. Kompetensi dasar 1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat (kabupaten /kota,propinsi. 3. Indikatior 1. Menyebutkan cara menghargai keragaman budaya 2. Menyebutkan cara melestarikan budaya 4. Tujuan pembelajaran 1. Siswa dapat menyebutkan cara menghargai keragaman budaya 2. Siswa dapat menyebutkan cara melestarikan keragaman budaya
5. Materi Pelajaran 1. Menghargai Keragaman budaya Budaya
daerah
merupakan
akar
budaya
nasional.
Menghargai keragaman budaya akan memperkokoh persatuan dan kesatuan. Persatuan dan kesatuan merupakan kekuatan bangsa. Kekuatan itu untuk menuju ke arah kemajuan.Perbedaan masingmasing daerah wajib kita hargai. Baik dalam kehidupan di lingkunganrumah, sekolah, dan masyarakat. 2. Cara menghargai keragaman di antaranya adalah a. Senang belajar budaya daerah lain. b.
Gemar melihat pertunjukan atau pentas budaya daerah.
c. Tidak menganggap rendah budaya daerah lain. d.
Menghindari sikap kedaerahan.
e. Menghormati budaya daerah secara positif. f. Tidak merendahkan budaya daerah lain. 3. Melestarikan budaya Kehidupan daerah merupakan bagian dari kebudayaan nasional. Untuk itu kita wajib melestarikan budaya. Hal ini berguna agar budaya tetap lestari. Melestarikan budaya daerah dilakukan dengan cara sebagai berikut. a.
Pendidikan tentang budaya daerah.
b.
Dilaksanakan lomba budaya daerah.
c.
Diadakan pentas seni daerah.
d.
Mendukung upaya pengembangan budaya daerah.
4. Metode Pembelajaran 1) Ceramah melalui media flash card 2) Tanya jawab melalui media flash card 3) Permainan 5. Langkah-langkah pembelajaran 1) Kegiatan awal (5 menit), antara lain: Appersepsi a) Guru mengucap salam. b) Guru melakukan presensi siswa. c) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran dimulai. d) Guru menata duduk siswa dengan baik. e) Guru menanyakan keadaan siswa. f) Guru mereview pelajaran yang disampaikan sebelumnya. 2) Kegiatan inti (35 menit), antara lain: Eksplorasi 1) Siswa diberi bahan berbentuk flash card yang memuat, cara menghargai keragaman budaya .
keragaman budaya, cara melestarikan
2) Peneliti menjelaskan materi IPS mengenai cara menghargai budaya dan melestarikan budaya melaui media flash card yang telah dibuat. 3) Siswa mendengarkan guru kemudian dittuntun untuk memahami melaui media tersebut 4) Guru dan siswa bertanya jawab dengan media flash card. 5) Guru memberikan kertas soal dan jawaban kepada siswa sehingga masing-masing siswa mendapatkan soal yang berbeda. 6) Melalui aranhan dari guru siswa mencari soal pasangan soal dan jawaban 7) Guru meminta setiap pasangan membacakan soal dan jawaban yang diperoleh dengan keras kepada teman-teman yang lain. Elaborasi 1) Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya. 2) Guru memberikan motivasi pada siswa. Konfirmasi 1) Dengan bimbingan guru siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran guna menggali pengalaman belajar yang telah dilakukan. 2) Pre test 3) Kegiatan akhir (20 menit), antara lain:
a) Guru dan siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran. b) Guru meminta siswa untuk mengerjakn soal yang telah disediakan. c) Guru mengajak siswa membaca hamdalah bersama-sama. d) Guru mengucapkan salam 6. Sumber balajar dan alat belajar 1) Buku paket IPS kelas IV Sadiman, dkk 2008 2) Media Flash card
Keragaman suku bangsa indonesia
DEPAN
BELAKANG
Cara melengahargai Melestariakan keragaman budaya apa saja ya?
Cara mengargai budaya adalah
:
1. Senang belajar budaya daerah lain. 2. Gemar melihat pertunjukan atau pentas budaya daerah. 3. Tidak menganggap rendah budaya daerah lain. 4. Menghindari sikap kedaerahan. 5. Menghormati budaya daerah secara positif. 6. Tidak merendahkan budaya daerah lain.
cara melestarikan budaya apa saja ya?
a. Pendidikan tentang budaya daerah. b. Dilaksanakan lomba budaya daerah. c. Diadakan pentas seni daerah. d. Mendukungupaya pengembangan budaya daerah
Kartu Soal Permainan Pertanyaan Bagaimana ketika
teman
Jawaban sikap kamu
kamu
Saling menghormati
berbeda
budaya? Bagaimana
sikap
kamu
Menasehati
apabila ada teman kamu ada yang menjelek-jelekkan budaya lain? Bagaimana
ketika
budaya
Dilestarikan
disekitar kamu akan hilang? Sebutkan cara menghargai a. Gemar melihat pertunjukan atau pentas budaya daerah. keragaman budaya b. Tidak menganggap rendah budaya daerah lain. c. Menghindari sikap kedaerahan. d. Menghormati budaya daerah secara positif. Sebutkan cara melestarikan a. Pendidikan tentang budaya keragaman budaya daerah. b. Dilaksanakan lomba budaya daerah. c. Diadakan pentas seni daerah.
7. Evaluasi Jenis penilaian : Tertulis Instrumen. Uraian 1. Bagaiman sikap kamu terhadap budaya dearah yang berbeda-beda? 2. Bagaimana sikap kamu apabila ada teman kamu yang menjelek-jelekan budaya daerah lain? 3. Bagaimana sikap kamu apabila badaya diskitar kamu akan hilang? 4. Sebutkan cara menghormati budaya! 5. Sebutkan cara melesarikan budaya! Kunci Jawaban 1. Saling menghargai 2. Menasehati atau menegur 3. Dilestarikan 4. Cara menghormati budaya 1) Gemar melihat pertunjukan atau pentas budaya daerah
2) Tidak menganggap rendah budaya daerah lain 3) Menghindari sikap kedaerahan. 4) Menghormati budaya daerah secara positif 5. Cara melestarikan budaya adalah
1) Dilaksanakan lomba budaya daerah 2) Diadakan pentas seni daerah.
Penilain Catatan: Setiap satu nomor bernilai 10 Nilai = Benar x 2 = 100
Bancak, 30, Agustus 2014 Mengetahui
Kepala Madrasah
Peneliti
Muh Sholeh.S.Ag
Alfiah
NIP.
NIM. 11510012
Soal Siklus I,II,II Soal Siklus I 1. Jelaskan pengertian Bhineka Tunggal Ika! 2. Sebutkan macam-macam bahasa daerah di Indonesia! 3. Sebutkan macam-macam suku bangsa di Indonesia. 4. Sebutkan
macam
–macam
keragaman
budaya
di
Indonesia! 5. Sebutkan macam-macam suku Jawa Tengah! Soal Siklus II 1. Sebutkan macam-macam rumah adat di Indonesia! 2. Sebutkan macam-macam tarian daerah! 3. Sebutkan macam-macam lagu daerah di Indonesia. 4. Sebutkan macam –macam alat musik daerah Indonesia! 5. Alat musik dari Jawa adalah..... Soal Siklus III 1. Bagaiman sikap kamu terhadap budaya dearah yang berbeda-beda? 2. Bagaimana sikap kamu apabila ada teman kamu yang menjelek-jelekan budaya daerah lai? 3. Bagaimana sikap kamu apabila badaya diskitar kamu akan hilang? 4. Sebutkan cara menghormati budaya!
5. Sebutkan cara melesarikan budaya! Lembar pengamatan silklus I
No. 1.
2.
3.
4.
5
6.
7.
8.
9.
Pengaruh Mendukung Menghambat Mengajak siswa untuk Tempat duduk merapikan tempat duduk dengan siswa rapi rapi. Berdoa bersama menurut agama Ada siswa yang dan kepercayaan masing-masing bemain sendiri untuk mengawali kegiatan pembelajaran Mengisi daftar kelas, Guru menyiapkan mempersiapkan materi ajar, dan materi dan media media pembalajaran dengan baik Tanya jawab dengan siswa Siswa kurang mengenai Bhineka Tunggal Ika, aktif dalam dan macam-macam suku menjawab bangsa, bahasa, dan budaya. pertanyaan Siwa mengerjakan Pretes Siswa mengrjakan pretes dengan baik Menjelaskan cakupan materi Materi hari ini kita akan belajar tentang disampaikan “Macam-macam Keragaman dengan baik dan suku bangsa dan budaya di runtut Indonesia.” Mejelaskan tujuan Ada beberapa “Setelah melakukan peragaan siswa yang dengan media flash card bermain sendiri diharapkan siswa mampu menyebutkan keragaman suku bangsa dan budaya Siswa diberi bahan berbentuk flash card Siswa sangat antusias Kegiatan Pembelajaran
Siswa mendengarkan guru ketika guru menjelaskan Bhinika Tunggal Ika dan macam-macam budaya dengan media flash card.
Ada siswa yang tidak memperhatiakan bericara sendiri dengan temannya dan ada yang melamun
Ide Perbaikan -
Guru menegur siswa setelah selesai berdo’a -
Guru bertanya pada siswa secara acak
Guru menegur siswa yang beramain sendiri untuk memperhatikan
Guru memisah tempat duduk pada anak yang sering berbicara sendiri
10.
Siswa diminta untuk memahami media flash card
11.
Guru bertanya jawab dengan media flash card.
12.
Guru membagikan kertas soal dan jawaban kepada siswa sehingga masing-masing siswa ada yang mendapatkan soal saja dan jawaban saja dan guru memberi arahan pada siswa cara menggunakannya Melaui arahan dari guru siswa mecari pasangan soal dan jawaban
13.
14.
15
16.
Guru meminta setiap pasangan mebacakan soal dan jawaban yang diperoleh siswa dengan keras Guru memberi penghargaan pada siswa yang lebih cepat menemukan pasangannya Guru memberi waktu siswa untuk bertanya apabila ada materi yang kurang jelas
Ada siswa yang tidak paham dengan media
Guru harus lebih jelas lagi dalam menjelaskan media flash card
Siswa serentak menjawab
Siswa sangat senang -
Ada siswa yang belum paham tentang permainan kartu Ada siswa yang dibaca sendiri tidak secara bergantian Siswa sangat gembira menerima penghargaan
-
Siswa tidak berani untuk bertanya
-
Guru memberi arahan yang lebih jelas dan sabar .
Guru mmemberi arahan dan memberi bimbingan siswa -
Siswa diminta untuk berani bertanya apabila ada yang kurang faham dalam penjelasan materi
17.
Guru dan siswa menyimpulkan hasil pelajaran
18.
Siswa diberi waktu untuk mengerjakan soal yang telah disediakan
Siswa segera mengerjakan soal
-
-
Guru menanyakan apa yang telah dipelajari hari ini
Siswa serempak menjawab
-
-
Tindak lanjut: “Meminta siswa untuk menjaga dan menghargai macam-macam keragaman suku bangsa dan budaya di Indonesia” Guru menutup pelajaran dengan Hamdalah salam.
Siswa menyanggupi permintaan guru
-
-
19.
20.
21.
Ada 2 siswa yang Siswa diminta tidak ikut berani untk menyimpulkan menyimpulkan
Siswa bersamasama membaca hamdalah dan menjawab salam
-
Bancak, 23 Agustus 2014 Guru kelas IV
...........................
NIP.
Lembar pengamatan siklus II No. 1.
2.
3.
4.
5
6
7.
8.
Pengaruh Mendukung Menghambat Mengajak siswa untuk Tempat duduk merapikan tempat duduk dengan siswa rapi rapi. Berdoa bersama menurut agama Semua siswa dan kepercayaan masing-masing berdo’a untuk mengawali kegiatan pembelajaran Mengisi daftar kelas, Guru menyiapkan mempersiapkan materi ajar, dan materi dan media media pembalajaran dengan baik Tanya jawab dengan siswa Siswa cukup aktif mengenai keragaman budaya dalam macam-macam rumah adat, mengemukakan pakaian ada, lagu daerah pendapat di Indonesia Siswa mengerjakan pretes Siswa mengerjakan dengan baik Menjelaskan cakupan materi Materi hari ini kita akan belajar tentang disampaikan “Macam-macam Keragaman dengan baik dan budaya di Indonesia.” runtut Mejelaskan tujuan “Setelah melakukan peragaan Siswa dengan media flash card memperhatikan diharapkan siswa mampu penjelasan guru menyebutkan keragaman rumah adat, pakaian adat,lagu daerahdan lain-lain. Kegiatan Pembelajaran
Siswa diberi bahan berbentuk flash card
Siswa sangat antusias
Ide Perbaikan
Guru memotivasi siswa agar semngat dalam mengumukakan pendapa
9
Siswa mendengarkan guru ketika guru menjelaskan macam-macam budaya dengan media flash card.
10
Siswa diminta untuk memahami media flash card
11.
Guru bertanya jawab dengan media flash card.
12.
13
Guru membagikan kertas soal dan jawaban kepada siswa sehingga masing-masing siswa ada yang mendapatkan soal saja dan jawaban saja dan guru memberi arahan pada siswa cara menggunakannya Melalui arahan dari guru siswa mecari pasangan soal dan jawaban
14.
Guru meminta setiap pasangan mebacakan soal dan jawaban yang diperoleh siswa dengan keras
15
Guru memberi penghargaan pada siswa yang lebih cepat menemukan pasangannya
16.
Guru memberi waktu siswa untuk bertanya apabila ada materi yang kurang jelas Guru dan siswa menyimpulkan hasil pelajaran
17.
18.
Siswa diberi waktu untuk mengerjakan soal yang telah disediakan
Siswa memperhatikan penjelasan guru
Ada satu siswa yang melamun
Siswa cukup paham dalam menggunakan media flash card
Guru harus lebih mendekati siswa yang memiliki keterbatasan pemahaman Guru menjelaskan secara sabar
Siswa serentak menjawab
Siswa sangat senang
Ada 2 siswa yang belum paham dengan arahan guru
Guru membimbing dan memberi arahan pada siswa yang belum paham
Sudah cukup banyak yang bertanya
Namun guru lebih memotivasi siswa untuk bertanya
Siswa dengan semangat membaca soal dan jawaban secara begantian Siswa sangat gembira menerima penghargaan
Siswa dengan serempak menyimpulkan Siswa segera mengerjakan soal
19.
Guru menanyakan apa yang telah dipelajari hari ini
Siswa serempak menjawab
20.
Tindak lanjut: “Meminta siswa untuk menjaga dan menghargai budaya di Indonesia”
Siswa menyanggupi permintaan guru
21.
Guru menutup pelajaran dengan Hamdalah salam.
Siswa bersamasama membaca hamdalah dan menjawab salam
Bancak, 26 Agustus 2014 Guru kelas IV
...........................
NIP.
LEMBAR PENGAMATAN III No. 1.
Pengaruh Mendukung Menghambat Mengajak siswa untuk Tempat duduk merapikan tempat duduk dengan siswa rapi rapi. Kegiatan Pembelajaran
2.
Berdoa bersama menurut agama Semua siswa dan kepercayaan masing-masing berdo’a untuk mengawali kegiatan pembelajaran
3.
Mengisi daftar kelas, mempersiapkan materi ajar, dan media pembalajaran Tanya jawab dengan siswa mengenai keragaman budaya di Indonesia
4.
5
Siswa mengerjakan soal pretes
6.
Menjelaskan cakupan materi hari ini kita akan belajar tentang “cara mhanghargai dan melestarikan kergaman budayadi Indonesia.”
7.
Mejelaskan tujuan “Setelah melakukan peragaan dengan media flash card diharapkan siswa mampu menyebutkan cara menghargai dan melestarikan keragaman suku bangsa dan budaya
Guru menyiapkan materi dan media dengan baik Siswa sangat besemangat dalam menjawab pertanyaan dari guru
Materi disampaikan dengan baik dan runtut
Siswa memperhatikan penjelasan guru
Ide Perbaikan
8.
Siswa diberi bahan berbentuk flash card
Siswa sangat antusias
9
Siswa mendengarkan guru ketika guru menjelaskan macam-macam budaya dengan media flash card.
Siswa memperhatikan penjelasan guru
10.
Siswa diminta untuk memahami media flash card
` Siwa memahami media flash card dengan sungguhsungguh dan lebih paham
11.
12.
13.
14.
Guru bertanya jawab dengan media flash card.
Guru membagikan kertas soal dan jawaban kepada siswa sehingga masing-masing siswa ada yang mendapatkan soal saja dan jawaban saja dan guru memberi arahan pada siswa cara menggunakannya Melalui arahan dari guru siswa mecari pasangan soal dan jawaban Guru meminta setiap pasangan mebacakan soal dan jawaban yang diperoleh siswa dengan keras
15
Guru memberi penghargaan pada siswa yang lebih cepat menemukan pasangannya
16.
Guru memberi waktu siswa untuk bertanya apabila ada materi yang kurang jelas Guru dan siswa menyimpulkan
17.
Siswa serentak menjawab
Siswa sangat senang
Siswa sudah paham dengan permainan Siswa dengan semangat membaca soal dan jawaban secara begantian Siswa sangat gembira menerima penghargaan Sudah cukup banyak yang bertanya Siswa dengan
Ada satu siswa yang melamun
Guru harus lebih mendekati siswa yang memiliki keterbatasan pemahaman
hasil pelajaran
serempak menyimpulkan Siswa segera mengerjakan soal
18
Siswa diberi waktu untuk mengerjakan soal yang telah disediakan
19
Guru menanyakan apa yang telah dipelajari hari ini Tindak lanjut: “Meminta siswa untuk menjaga dan menghargai budaya di Indonesia”
Siswa serempak menjawab Siswa menyanggupi permintaan guru
Guru menutup pelajaran dengan Hamdalah salam.
Siswa bersamasama membaca hamdalah dan menjawab salam
20
21.
Bancak, 30 Agustus 2014 Guru kelas IV
........................... NIP.
Siswa- siswi MI Darussalam Bancak
Suasana pembelajran
Tanya jawab dengan siswa
Pembelajaran dengan flash card
Siswa mencari pasangan
Membaca secara bergantian
Mengerjakan soal
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Dengan ini penulis cantumkan riwayat hidup sebagai berikut: 1.
Nama
: Alfiah
2.
NIM
: 11510012
3.
TTL
: Semarang, 15Desember 1989
4.
Jenis Kelamin : Perempuan
5.
Agama
: Islam
6.
Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
7. AlamatGunung Jayan
RT 04 RW12 Kel. Bancak Kec
Bancak. Kab
Semarang. 8. Riwayat Pendidikan a. SDN I Bancak, lulus tahun 2002 b. SMP N IBancak, lulus tahun 2005 c. MA AL-Manar Bener, lulus tahun 2009 d.
Sedang menyelesaikan S1 Kependidikan Islam STAIN Salatiga
Demikian riwayat hidup penulis, penulis buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 20 ktober 2014 Penulis,
Alfiah NIM 11510012