UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI SALAT PADA MATA PELAJARAN FIQIH MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN PORTOFOLIO BAGI PESERTA DIDIK KELAS II MADRASAH IBTIDAIYAH RAUDLATUL ATHFAL KRANDON LOR 01 KEC. SURUH KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh M. ARIF RAHMANUL HAKIM NIM 11408172
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2010 i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diteliti dan diperbaiki, maka skripsi saudara : Nama
: M. Arif Rahmanul Hakim
NIM
: 11408172
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul
: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Salat pada Mata Pelajaran
Fiqih
Melalui
Metode
Demonstrasi
dan
Portofolio Bagi Peserta Didik Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kec. Suruh Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 10 Agustus 2010 Pembimbing,
Dra. Urifatun Anis NIP. 196310031992032001
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: M. Arif Rahmanul Hakim
NIM
: 11408172
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya milik orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 10 Agustus 2010 Yang menyatakan
M. Arif Rahmanul Hakim
iii
KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (02980 323706 Faks. 323433 Salatiga 50721 http://www.stainsalatiga.ac.id e-mail:
[email protected] PENGESAHAN Skripsi Saudara : M. Arif Rahmanul Hakim dengan Nomor Induk Mahasiswa : 11408172 yang berjudul : Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Salat pada Mata Pelajaran Fiqih Melalui Metode Demonstrasi dan Portofolio Bagi Peserta Didik Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kec. Suruh Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010. Telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada Sabtu, 28 Agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I). Salatiga
28 Agustus 2010 M 18 Ramadhan 1431 H
Panitia Ujian Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
Dr. Imam Sutomo, M.Ag. NIP.195808271983031002
Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. NIP. 196701121992031005
Penguji I
Penguji II
Tri Wahyu Hidayati, M.Ag. NIP. 197411232000032001
Dra. Siti Farikhah, M.Pd. NIP. 196106231988032001 Pembimbing
Dra. Urifatun Anis NIP. 196310031992032001
iv
MOTTO
ِلصالِح وَاألَخِذُ بِالِجَدِ يِدِاألَصَِلح َّ الِمُحَافَظَةُ عَلى القَدِ يِمِ ا Artinya : “ Menjaga sesuatu yang baik peninggalan orang terdahulu dan mengambil sesuatu yang baru yang bisa memberikan kemaslahatan”
PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1. Ayah dan ibu tercinta yang dengan do’a dan seluruh
pengorbanannya
telah
mengukir
segala asa, cita dan harapan. 2. Istriku tercinta yang selalu mendorong dan memberi inspirasi serta motivasi. 3. Anakku tersayang yang selalu mendo’akanku. 4. Teman-temanku senasib seperjuangan yang telah membantu baik moril maupun materiil.
v
ABSTRAK Arif Rahmanul Hakim (11408172) 2010. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Salat Pada Mata Pelajaran Fiqih Melalui Metode Demonstrasi dan Portofolio Pada Peserta Didik Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kec. Suruh Kab. Semarang tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi Jurusan Tarbiyah. Program Studi, Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dra. Urifatun Anis Kata kunci
: Metode Demontrasi, Portofolio dan Peningkatan Hasil Belajar Fiqih.
Penelitian ini merupakan usaha untuk meningkatkan pemahaman belajar Fiqih pada peserta didik kelas II MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01. Pernyataan utama yang ingin dijawab adalah (1) Apakah penggunaan metode demontrasi dan portofolio dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas II MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01? (2) Apakah metode demontrasi dan portofolio mampu meningkatkan pemahaman materi salat dalam pelajaran fiqih pada peserta didik kelas II MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01? (3) Apakah metode demontrasi dan portofolio mampu meningkatkan prestasi belajar materi salat pada mata pelajaran fiqih pada peserta didik kelas II MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01? Apakah metode demonstrasi dan portofolio mampu meningkatkan pengamalan salat bagi peserta didik kelas II MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01? Dalam menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif atau non statistik yaitu melalui tiga siklus: Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Metode demontrasi dan portofolio mampu meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas II MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 dalam proses pembelajaran praktik sholat. (2) Metode demontrasi dan portofolio mampu meningkatkan pemahaman peserta didik Kelas II MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 dalam proses pembelajaran Fiqih tentang sholat. (3) Metode demontrasi dan portofolio mampu meningkatkan prestasi peserta didik kelas II MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 dalam proses pembelajaran fiqih tentang sholat.(4) Metode demonstrasi dan portofolio mampu meningkatkan pengamalan salat dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan temuan tersebut, maka temuan ini merekomendasikan kepada para pendidik agar dalam pembelajaran menggunakan metode yang benar dan sesuai dengan perkembangan peserta didik, materi yang diajarkan serta selalu mendata kemajuan peserta didik dalam proses belajar mengajar.
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabil’alamin. Puji syukur kepada Allah SWT, sebab tak ada dan tak pernah ada kata-kata yang pantas kecuali rangkaian kalimat syukur kita ke hadirat Allah SWT. Dengan rahmat-Nya yang mulia, dan nikmat-Nya yang melimpah dan inayah-Nya yang sempurna, sehingga penulis pada saat ini mampu menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW, beliaulah penyempurna akhlak yang mulia, dan telah memberi uswah khasanah pada kehidupan kita dari zaman jahiliyyah menuju zaman yang terang benderang. Tersusunnya
skripsi
“UPAYA
berjudul
PENINGKATAN
HASIL
BELAJAR MATERI SALAT PADA MATA PELAJARAN FIQIH MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN PORTOFOLIO BAGI PESERTA DIDIK KELAS II MI. RAUDLATUL ATHFAL KRANDON LOR 01 KEC. SURUH KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010”. Kegiatan terakhir dari serangkaian kegiatan studi penulis untuk meraih gelar Strata 1 Jurusan Tarbiyah di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Dengan kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada yang terhormat:
vii
1. Drs. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua STAIN Salatiga beserta stafnya yang telah memberikan berbagai kebijakan untuk memanfaatkan segala fasilitas di STAIN Salatiga. 2. Dra. Urifatun Anis selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran guna membimbing penulis. 3. Drs. Joko Sutopo, M.Ag selaku Kaprodi Ekstensi PAI. 4. Bapak, Ibu Dosen STAIN Salatiga yang telah banyak berjuang dalam menegakkan agama dan kebenaran serta telah banyak memberikan dorongan kepada penulis. 5. Kepala MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kec. Suruh Kab. Semarang beserta para guru yang telah membantu penulis selama mengadakan penelitian. 6. Ayahanda, ibunda, istri dan anak-anakku yang tercinta yang tiada henti mendoakan penulis. 7. Teman-temanku senasib, selangkah dan seperjuangan yang telah membangkitkan semangat sehingga terselesaikannya skripsi ini. 8. Semua pihak yang telah membantu penulis baik matriil maupun spiritual dalam melancarkan penulisan skripsi ini. Penulis tidak dapat memberikan balasan atas kebaikan atas jasa-jasanya kecuali permohonan do’a kepada Allah SWT, semoga Allah SWT meridloi dan berkenan memberikan balasan yang berlipat ganda.
viii
Penulis menyadari betul bahwa dalam penyusunan naskah skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya, semoga karya sederhana ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca yang budiman umumnya.
Salatiga, 10 Agustus 2010 Penulis
M. Arif Rahmanul Hakim
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................
ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN .............................
iii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..............................................
v
ABSTRAK .......................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR .....................................................................................
viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................
x
DAFTAR TABEL ............................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN ...........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................
1
B. Rumusan Masalah ......................................................................
6
C. Tujuan Penelitian .......................................................................
7
D. Hipotesis Penelitian....................................................................
7
E. Manfaat Penelitian .....................................................................
8
F. Definisi Operasional...................................................................
8
G. Metode Penelitian.......................................................................
10
H. Sistematika Penulisan ................................................................
16
x
BAB II
KAJIAN PUSTAKA ........................................................................
18
A. Metode Sebagai Sekenario Pembelajaran ..................................
18
1. Pengertian Metode ...............................................................
18
2. Fungsi Metode......................................................................
19
3. Macam-Macam Metode Pembelajaran ................................
20
4. Pengertian Metode Demonstrasi ..........................................
22
5. Kelebihan dan Kelemahan Metode Demonstrasi .................
23
6. Pengertian Metode Portofolio ..............................................
27
B. Prestasi Belajar ...........................................................................
29
1. Pengertian Prestasi Belajar ...................................................
29
2. Prinsip-Prinsip dalam Belajar ..............................................
30
C. Pengertian Hasil Belajar.............................................................
32
1. Hasil Belajar Fiqih ...............................................................
32
2. Pengertian Fiqih ...................................................................
33
3. Sumber Perumusan Fiqih .....................................................
33
4. Obyek Fiqih ..........................................................................
34
5. Tujuan dan Fungsi ................................................................
34
6. Tujuan Pendidikan Islam......................................................
37
D. Penjelasan Salat Melalui Metode Demonstrasi dan Portofolio ..
38
E. Materi Ajar Mata Pelajaran Fiqih ..............................................
39
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ....................................................
41
A. Gambaran Umum MI. Raudlatul Athfal Krandon Lor 01..........
41
xi
1. Profil MI. Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 .......................
41
2. Sejarah Singkat MI. Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 .......
42
3. Letak Geografis ....................................................................
43
4. Fasilitas ................................................................................
44
5. Peserta Didik dan Tenaga Kependidikan .............................
45
6. Visi, Misi dan Tujuan...........................................................
46
7. Waktu Penelitian ..................................................................
47
8. Subyek Penelitian .................................................................
47
B. Diskripsi Siklus I ........................................................................
48
C. Diskripsi Siklus II ......................................................................
51
D. Diskripsi Siklus III .....................................................................
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................
58
A. Hasil Penelitian ..........................................................................
58
B. Pembahasan Hasil Penelitian .....................................................
81
BAB V PENUTUP ........................................................................................
85
A. Kesimpulan ................................................................................
85
B. Saran ..........................................................................................
87
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
89
LAMPIRAN-LAMPIRAN...............................................................................
91
xii
DAFTAR TABEL
1.
Tabel 3.1 Daftar Sarana atau Ruang .............................................................
44
2.
Tabel 3.2 Keadaan Peserta Didik ...................................................................
45
3.
Tabel 3.3 Keadaan Guru ................................................................................
45
4.
Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Tentang Salat Sebelum Tindakan ...................
58
5.
Tabel 4.2 Lembar Observasi Rencana Mengajar ...........................................
61
6.
Tabel 4.3 Lembar Observasi Keaktifan Peserta Didik ..................................
63
7.
Tabel 4.4 Nilai Kemampuan Praktik Salat Melalui Metode Demonstrasi .....
65
8.
Tabel 4.5 Lembar Observasi Rencana Mengajar ...........................................
68
9.
Tabel 4.6 Lembar Observasi Keaktifan Peserta Didik ...................................
70
10. Tabel 4.7 Nilai Kemampuan Praktik Salat Melalui Metode Demonstrasi .....
72
11. Tabel 4.8 Lembar Observasi Rencana Mengajar ...........................................
75
12. Tabel 4.9 Lembar Observasi Keaktifan Peserta Didik ..................................
77
13. Tabel 4.10 Nilai Kemampuan Praktik Salat Melalui Metode Demonstrasi ...
79
14. Tabel 4.11 Nilai Keaktifan Siswa Salat Fardhu di Rumah ............................
84
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1.
Lampiran 1, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ............................
91
2.
Lampiran 2, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...........................
96
3.
Lampiran 3, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III .......................... 101
4.
Lampiran 4, Lembar Portofolio Pelaksanaan Salat Fardhu .......................... 104
5.
Lampiran 5, Daftar Riwayat Hidup Penulis ................................................... 120
6.
Lampiran 6, Surat Keterangan Penelitian ...................................................... 121
7.
Lampiran 7, Lembar Konsultasi Dosen Pembimbing .................................... 122
xiv
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan yang sangat penting sebagai dasar dari setiap muslim untuk mengetahui, mempelajari, dan mengamalkan ajaran agama Islam. Pendidikan ini menjadi tanggung jawab bersama terlebih sebagai orang tua yang mempunyai peran penting dalam pendidikan anak. Pendidikan ini perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi suatu kebiasaan yang berubah jadi watak. Guru memegang peranan penting dalam mengajarkan pelajaran Pendidikan Agama Islam, agar pelajaran tersebut tidak membosankan dan kurang memberikan kesan terhadap peserta didik, maka guru berperan penting dalam penyampaian materi. Posisi guru adalah sebagai fasilitator dan memotivasi akan pentingnya mempelajari Pendidikan Agama Islam yang nanti akan dijadikan bekal dalam kehidupan. Apabila guru dapat memotivasi dan menyampaikan dengan baik serta mengesankan kepada peserta didik maka pelajaran Pendidikan Agama Islam akan menyenangkan dan terhindar dari kebosanan. Supaya hal tersebut tidak terjadi sebagai seorang pendidik harus dapat menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan bisa menarik minat peserta didik. Pembelajaran ini harus menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Karena materi yang disampaikan adalah mata pelajaran fiqih materi
2
salat, maka metode yang digunakan tentunya yang paling sesuai dan bisa menarik perhatian peserta didik, sebab materi fiqih tentang salat bukan hanya untuk dipahami, tetapi juga untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Diantara metode-metode yang sering digunakan dalam meteri ini yang paling efektif adalah demonstrasi. Demonstrasi adalah salah satu tehnik mengajar yang dilakukan oleh seorang guru atau orang lain yang dengan sengaja diminta atau peserta didik sendiri ditunjuk untuk memperlihatkan kepada kelas tentang suatu proses atau cara melakukan sesuatu. (Usman, 2002:45). Posisi Pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional dapat diidentifikasikan sedikitnya ke dalam tiga pengertian yaitu : a.
Pendidikan Islam adalah lembaga-lembaga pendidikan keagamaan seperti pesantren, pengajian, dan madrasah diniyyah.
b.
Pendidikan Islam adalah muatan atau materi pendidikan agama Islam dalam kurikulum pendidikan nasional.
c.
Pendidikan Islam merupakan ciri khas dari lembaga pendidikan sekolah yang diselenggarakan oleh Departemen Agama dalam bentuk madrasah (MI, MTs, MA), dan oleh organisasi serta Yayasan Islam dalam bentuk sekolah Islam seperti SMP, SMA dan SMK yang bernomen klatur Islam, seperti Al Ma’arif Al-Islam, Al Huda dan nama-nama lain. (Rahim, 2001:11) Di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pendidikan Agama Islam terbagibagi menjadi beberapa mata pelajaran seperti Fiqih, Aqidah Akhlak, Qur’an Hadits, Sejarah Kebudayaan Islam dan Bahasa Arab. Mata
3
pelajaran Fiqih merupakan cabang dari Pendidikan Agama Islam (PAI) di dalamnya berisi tentang pendidikan syariat yaitu tata cara beribadah kepada Allah. Mata pelajaran Fiqih sangat perlu diajarkan di Madrasah setingkat MI sekalipun kelas II sebab mata pelajaran ini memuat selain syariat juga tentang keimanan. Menurut Fadhil
Al Jamali yang
dikutip oleh Hery Noer Aly dan Munzier (2000:72) bahwa iman berhubungan erat dengan amal saleh. Adapun penjelasannya sebagai berikut: Iman merupakan sumber akhlak yang luhur. Akhlak pada giilirannya menuntun manusia untuk menemukan kebenaran dan hakikat yaitu Ilmu, sedangkan ilmu akan menentukan manusia untuk mengerjakan amal saleh. Jadi Iman merupakan dasar akhlak yang luhur, akhlak merupakan dasar ilmu yang benar; dan ilmu merupakan dasar amal saleh. Inilah konstruksi pendidikan Qur’ani. Setiap komponen saling terkait secara koordinatif dan kokoh. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa iman merupakan dasar akhlak yang luhur, akhlak merupakan dasar ilmu yang benar, dan ilmu merupakan dasar amal saleh. Bila ilmu ini diterapkan pada anak usia sekolah tingkat dasar (MI) maka akan dapat menanamkan pondasi keimanan yang benar dan mendasar, sebagai firman Allah dalam Al-Qur’an berikut : Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalamal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka Karena keimanannya, di bawah mereka mengalir sungai- sungai di dalam syurga yang penuh kenikmatan. (Q.S. Yunus : 9)
4
Pelajaran fiqih merupakan salah satu pelajaran dibidang ilmu Pendidikan Agama Islam yang jumlah materinya cukup banyak serta materi satu dengan lainnya berbeda. Untuk menerapkan atau mengejar materi fiqih tidak cukup hanya dengan menggunakan satu metode saja. Perlu menggunakan berbagai metode dalam proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran aktif. Mata pelajaran fiqih bersifat dinamis artinya antara lain menanamkan keimanan dan ketaqwaan dapat berproses melalui lisan, tulisan, tauladan maupun melalui hikmah dan ibadah praktis yang difardhukan Islam seperti salat, bersuci dan akhlak sosial, sebagai contoh pembelajaran materi tentang salat, hendaknya guru menggunakan metode, cara atau strategi yang bisa membuat seluruh peserta didik berpartisipasi aktif. Disini guru selalu berusaha tidak asal mengajar sementara peserta didik melakukan aktifitasnya sendiri-sendiri seperti bicara sendiri, bermain-main bahkan mungkin mengantuk dan lain sebagainya. Untuk itu guru memilih metode yang sesuai artinya sesuai dengan materi ajar. Materi ajar salat lebih tepatnya menggunakan metode praktek yang sifatnya demonstrasi. Pada mata pelajaran fiqih ini prestasi anak kurang maksimal, hal ini terjadi karena kurangnya motivasi orang tua untuk membantu, membimbing dan memberi contoh yang baik kepada anak ketika di rumah. Ketika anak ditanya tentang salat dan diperintahkan untuk mendemonstrasikannya, mereka kesulitan menjawab atau melakukannya. Menurut pengamatan penulis hal ini terjadi karena peserta didik kurang memahami tentang salat.
5
Secara Islami metode pembelajaran adalah seperangkat cara atau jalan, yang digunakan oleh guru agama dalam menyajikan ajaran Islam kepada peserta didik sehingga menjadi miliknya dan berubah tingkah lakunya menjadi baik dan benar (Rasyad, 2003:110). Seperti bisa berwudlu, bisa melakukan Salat 5 waktu dalam 1 hari dengan baik dan benar. Pada penelitian ini penulis memilih metode demonstrasi dalam pembelajaran Salat. Metode ini memiliki kelebihan dapat dilakukan di dalam maupun di luar kelas, dan dapat mengukur tiga aspek sekaligus yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Guru sebagai pengelola kelas berusaha memadukan sumber belajar, sarana yang tersedia, metode, media, kurikulum dalam pembelajaran di kelas, sehingga peserta didik merasa senang dan aktif dalam mengikuti pelajaran. Menurut prasurvey pembelajaran fiqih kelas II di MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 menjumpai adanya masalah diantaranya adalah kurangnya guru dalam menggunakan metode yang aktif dan bervariasi. Selama ini para guru belum menerapkan berbagai metode dalam mengajar, hanya menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas secara tertulis sehingga peserta didik kurang aktif dan bergairah dalam mengikuti pembelajaran di kelas, dan hasil yang dicapai kurang maksimal. Media pembelajaran belum digunakan secara optimal untuk menarik perhatian peserta didik sebagai alat untuk menjelaskan materi pembelajaran. Guru kelas II dalam menyampaikan materi pembelajaran fiqih tentang salat kurang bisa menerapkan dan
6
seharusnya materi pelajaran fiqih yang telah dikuasai peserta didik dapat dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, hal itulah yang menjadikan penulis untuk melakukan penelitian ini. Dari latar belakang tersebut, peneliti tertarik mengajukan penelitian yang berjudul : “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Salat pada Mata Pelajaran Fiqih Melalui Metode Demonstrasi dan Portofolio bagi Peserta didik Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka permasalahan yang diteliti adalah : 1. Apakah penggunaan metode demonstrasi dan portofolio dapat meningkatkan keaktifan dalam pelajaran fiqih materi salat pada peserta didik kelas II MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 ? 2. Apakah metode demonstrasi dan portofolio mampu meningkatkan pemahaman belajar
dalam mata pelajaran fiqih materi salat pada
peserta didik kelas II MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01? 3. Apakah metode demonstrasi dan portofolio mampu meningkatkan prestasi belajar dalam mata pelajaran fiqih materi salat pada peserta didik kelas II MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01?
7
4. Apakah metode demonstrasi dan portofolio mampu meningkatkan pengamalan
salat bagi peserta didik kelas II MI Raudlatul Athfal
Krandon Lor 01?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk : a. Mengetahui seberapa besar tingkat keberhasilan dengan metode demonstrasi salat dan portofolio dalam meningkatkan keaktifan belajar Fiqih pada peserta didik kelas II MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Suruh. b. Mengetahui seberapa besar pemahaman materi salat dalam mata pelajaran fiqih pada peserta didik kelas II MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Suruh. c. Mengetahui pengaruh metode demonstrasi dan portofolio terhadap prestasi belajar materi salat dalam mata pelajaran fiqih pada peserta didik kelas II MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Suruh. d. Mengetahui pengaruh metode portofolio pada peserta didik dalam pengamalan salat fardhu dalam kehidupan sehari-hari.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris (Suryabrata, 2009:21). Pada penelitian ini penulis mengajukan hipotesis yaitu :
8
1.
Metode demonstrasi dan portofolio dapat meningkatkan keaktifan belajar
2.
Metode demonstrasi dan portofolio dapat meningkatkan pemahaman materi salat dalam mata pelajaran fiqih.
3.
Metode demonstrasi dan portofolio mampu meningkatkan prestasi belajar materi salat dalam mata pelajaran fiqih.
4.
Metode demonstrasi dan portofolio mampu meningkatkan pengamalan salat dalam kehidupan sehari-hari.
E. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a. Sekolah atau lembaga pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi tentang cara menangani dan membina peserta didik dalam praktik Ilmu Fiqih b. Bagi guru sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya. c. Orang tua atau masyarakat dapat digunakan panduan, cara-cara atau metode-metode dalam membina, mendidik dan mengajarkan anaknya tentang peribadatan. d. Peserta didik dapat segera lancar mempraktekkan cara-cara salat dengan baik dan benar.
F. Definisi Operasional
1.
Prestasi Belajar
9
Prestasi adalah hasil yang dicapai, dilakukan dan yang dikerjakan (Depdikbud, 2007:1199). Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari proses belajar mengajar. Dalam hal ini prestasi belajar mata pelajaran Fiqih. 2.
Demonstrasi Demonstrasi adalah peragaan yang dipertunjukkan dengan melakukan suatu cara-cara penerapan sesuatu (Depdikbud, 2007:218). Yang dimaksud demonstrasi
adalah metode praktik ibadah atau
percobaan yang berkaitan dengan ibadah seperti praktik salat dan wudlu. 3.
Portofolio Portofolio
merupakan
penilaian
berbasis
kelas
terhadap
sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu, digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau perkembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik dalam mata pelajaran tertentu (Surapranata, 2004:14) 4.
Materi Salat Dalam bahasa Arab perkataan “salat” digunakan untuk beberapa arti. Diantaranya digunakan untuk do’a. Salat digunakan juga untuk arti “ rahmat”, dan untuk arti “mohon ampun” Dalam istilah ilmu fiqih, salat adalah satu macam atau bentuk ibadah yang diwujudkan dengan melakukan perbuatan-perbuatan tertentu disertai dengan ucapan-ucapan tertentu dan dengan syarat-syarat tertentu pula (Daradjat, 1995:71).
10
Materi salat yang dimaksud di sini adalah materi salat fardhu, dimana merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran fiqih. dalam hal ini adalah fiqih kelas II Madrasah Ibtidaiyah.
5.
Kesimpulan. Yang kami maksud dengan peningkatan hasil belajar materi salat pada pelajaran fiqih melalui metode demonstrasi dan portofolio adalah salah satu usaha yang dilakukan dan dikerjakan dalam rangka peningkatan prestasi belajar yang ingin dicapai dari proses belajar mengajar dalam hal ini prestasi belajar mata pelajaran fiqih dengan menggunakan metode peragaan (demonstrasi), kegiatan ini dilakukan melalui praktik ibadah atau percobaan yang berkaitan dengan praktik salat. Setelah peserta didik mampu menguasai materi salat fardhu dan mampu melakukannya dengan baik dan benar sesuai dengan syarat rukunnya,
maka
dilanjutkan dengan penilaian portofolio untuk
mengetahui pengamalan salat tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
G. Metode Penelitian
1.
Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan field research artinya penelitian berorientasi pada lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif atau non statistik, artinya merupakan prosedur penelitian dimana analisisnya
11
menggunakan metode non statistik. Jadi data yang diperoleh bersifat kualitatif. Seperti halnya dengan alat pengambilan data, rancangan penelitian juga didektekan oleh variable-variable penelitian yang telah diidentifikasi serta oleh hipotesis yang akan diuji kebenarannya (Suryabrata, 2009:34).
2.
Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah sumber utama data penelitian, yaitu yang memiliki data mengenai variabel-variabel yang diteliti (Azwar, 2007:34). Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah keseluruhan informasi yang berupa orang-orang yang dapat memperkaya dan memperpadat informasi tentang persoalan yang menjadi pusat perhatian dan penelitian. Asumsinya yang diteliti bukan orang saja namun sumber informasinya atau lebih dikenal informan atau subjek penelitian. Adapun informasi yang ditetapkan sebagai subjek dalam penelitian adalah : a.
Peserta didik kelas II MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Suruh. Untuk mengukur seberapa jauh minat peserta didik kelas II yang berjumlah 16 siswa dalam mengikuti pembelajaran fiqih dan penerapan metode demonstrasi di MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Suruh.
12
b.
Para guru MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Suruh mengamati guru dalam menyampaikan materi melalui metode demonstrasi agar peserta didik merasa tertarik terhadap pembelajaran tersebut.
c.
Orang tua atau wali peserta didik
d.
Bagaimana dukungan dan dorongan orang tua terhadap peserta didik dalam kegiatan belajar di rumah dan pengawasan terhadap tingkah laku anak.
3.
Langkah-langkah atau siklus Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri beberapa siklus yaitu : a.
Siklus pertama terdiri dari proses pembelajaran tentang ketentuan salat fardhu dilanjutkan dengan pemberian tugas. Pada siklus ini berisi langkah-langkah sebagai berikut : 1) Kordinasi dengan kolaborator dan peserta didik 2) Perencanaan dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 3) Pembuatan instrumen penelitian 4) Pelaksanaan Praktek I dan perekapan hasil 5) Kordinasi dengan kolaborator dan peserta didik. 6) Pengamatan, pengumpulan data, refleksi dan revisi.
b.
Siklus kedua peserta didik mempraktikan secara bersama-sama tata cara praktik salat fardlu, waktu yang dibutuhkan satu kali pertemuan 2 jam pelajaran (35 menit x 2 = 70 menit) . Pada siklus ini
13
diperlukan langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan pengumpulan data , refleksi dan revisi. c.
Siklus ketiga, Pada siklus ini berisi langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, pengumpulan data dan refleksi.
Setelah siklus ketiga selesai selanjutnya dilakukan pengumpulan data dan analisis data yang diperoleh untuk penyusunan laporan penelitian. Dan dilanjutkan dengan penilaian pelaksanaan salat dalam keseharian dengan menggunakan metode penilaian portofolio dengan melibatkan orang tua untuk mengontrol pelaksanaan salat fardhu di rumah.
4.
Instrumen penilaian a.
Test Tertulis Penilaian hasil belajar dengan menggunakan metode test, metode ini adalah pemberian perangkat soal tentang meteri salat. Di sini guru menyiapkan instrumen berupa perangkat soal yang diberikan kepada para peserta didik dan lembar jawaban secara tertulis atau praktik salat. Test ini diberikan berulang-ulang yaitu sebelum siklus dan selama siklus satu, siklus dua, dan siklus tiga.
b. Portofolio Penilaian dengan menggunakan model portofolio, penilaian ini berbentuk kumpulan file atau tugas tertentu yang didukung oleh catatan atau komentar-komentar guru dan peserta didik terhadap
14
tugas-tugasnya. Strategi ini menilai kecakapan dan kreativitas peserta didik dalam menghubungkan antara teori-teori dengan tugastugas kreatif yang berkesinambungan (Zaini dkk. 2008:171).
5.
Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang obyektif dan autentik serta valid peneliti menggunakan tehnik-tehnik sebagai berikut :
a.
Metode dokumentasi Adalah pengumpulan data dengan jalan mencatat dan memanfaatkan data yang ada di instansi terkait seperti arsip, daftar peserta didik dan guru serta buku laporan akhir semester (raport) (Margono, 1997:167).
b. Observasi Yaitu kegiatan pemusatan perkataan terhadap sesuatu objek dengan menggunakan panca indera (Arikunto, 1991:124). Observasi dilakukan untuk memperoleh data tentang tingkah laku peserta didik di lingkungan sekolah berupa serentetan pertanyaan sehingga ketika terjadi dialog tinggal membubuhkan tanda check ( √ ) pada pilihan jawaban yang telah disiapkan.
15
6.
Analisis Data Setelah data terkumpul maka penulis selanjutnya menganalisis data dengan menggunakan metode analisa “deskriptif kualitatif” dengan prinsip tindakan kelas. Teknik ini definisinya terdiri dari beberapa tahap yaitu : a.
Tahap deskripsi yaitu tahap dimana peneliti mendiskripsikan atau memaparkan data yang telah diperoleh dari data nilai yang diperoleh dari praktik salat sebelum siklus dan selama siklus satu, dua dan tiga.
b.
Tahap klasifikasi yaitu tahap pengelompokan data yang telah dideskripsikan sesuai dengan permasalahan. Pada tahap ini setiap selesai test dihitung mana peserta didik yang telah tuntas dan mana yang belum tuntas.
c.
Tahap analisis yaitu tahap menganalisis data berdasarkan teori-teori yang ada. Dalam tahap ini membahas tentang data primer dan kendala-kendala yang muncul selama tindakan maupun cara mengatasi kendala tersebut. Pada tahap ini bagi peserta didik yang telah tuntas diberi tugas sebagai pengayaan, sedang yang belum tuntas diajar ulang lalu diberikan program remidial (test ulang).
d.
Tahap interprestasi yaitu tahap pemahaman dan penafsiran terhadap analisis data. Pada tahap ini dilakukan penghitungan dan penentuan kenaikan setiap siklus.
16
e.
Tahap evaluasi yaitu tahap menilai atau mengevaluasi terhadap hasil interprestasi. Pada tahap ini dilakukan penilaian langkah-langkah mana yang perlu diperbaiki.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan disusun dalam lima bab, secara sistematik dapat dilihat di bawah ini : Bab I.
Pendahuluan Pada Bab pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi operasional,
metode
penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II.
Kajian Pustaka Pada Bab ini berisi tentang metode sebagai skenario pembelajaran, Pengertian
metode,
fungsi
metode,
macam-macam
metode
pembelajaran, pengertian metode demonstrasi, kelebihan dan kelemahan metode demonstrasi, pengertian metode portofolio, prestasi belajar, pengertian hasil belajar fiqih, penjelasan pengertian salat dengan metode demonstarsi dan materi ajar mata pelajaran fiqih. Bab III. Pelaksanaan Penelitian Pada Bab ini berisi tentang gambaran umum MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 dan prosedur pelaksanaan metode demonstrasi.
17
Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada Bab ini dibahas tentang analisis data. Dalam menganalisis data diperlukan analisis pertama, kedua dan analisis ketiga sesuai dengan urutan tujuan penelitian. Bab V.
Kesimpulan dan Penutup Pada Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran
18
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Sebagai Skenario Pembelajaran 1. Pengertian Metode Definisi metode adalah cara kerja untuk dapat memahami sesuatu obyek (Soeharto, 1989:141). Menurut Armai Arief (2002:87), Metodologi berasal dari bahasa Yunani
yang terdiri dari dua suku kata:
“metodos”berarti “cara” atau “jalan”, dan “logos “berati “ilmu”. Metodologi berarti ilmu tentang jalan atau cara. Namun untuk memudahkan pemahaman tentang metodologi, terlebih dahulu akan dijelaskan pengertian metode. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa ”Metode” adalah Cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksana kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.”, Mahmud Yunus seperti yang dikutip oleh Armai Arif, mengatakan metode adalah “Jalan yang hendak ditempuh oleh seseorang supaya sampai kepada tujuan tertentu, baik dalam lingkungan perusahaan atau perniagaan, maupun dalam kupasan ilmu pengetahuan dan lainnya.” Dari definisi di atas dapat dikatakan bahwa metode mengandung arti adanya urutan kerja yang terencana, sistematis dan merupakan hasil eksperimen ilmiyah guna mencapai tujuan yang telah direncanakan.
19
2. Fungsi Metode Keberhasilan atau kegagalan guru dalam menjalankan proses belajar-mengajar banyak ditentukan oleh kecakapannya dalam memilih dan menggunakan metode mengajar. Keberadaan metodologi pengajaran menunjukkan pentingnya kedudukan metode dalam sistem pengajaran. Tujuan dan isi pengajaran yang baik tanpa didukung metode penyampaian yang baik dapat melahirkan hasil yang tidak baik. Atas dasar itu, pendidikan Islam menaruh perhatian yang besar terhadap masalah metode (Depag RI, 2001:21). Secara keseluruhan metode yang ditawarkan untuk kegiatan
pengajaran
tersebut
dalam
pelaksanaannya
harus
mempertimbangkan tiga hal penting yaitu: a. Materi yang akan diajarkan, sebab materi yang berbeda metode mungkin juga berbeda. b. Sasaran atau objek yang akan diberikan. c. Sarana prasarana yang tersedia. Dari fungsi di atas terlihat bahwa pada intinya metode berfungsi mengantarkan suatu tujuan kepada objek sasaran dengan cara yang sesuai dengan perkembangan objek tersebut. Agar setiap metode betul-betul fungsional dalam pengajaran, maka dibutuhkan
suatu
prinsip
dalam
penyampaiannya.
Prinsip-prinsip
pelaksanaan metodologi pendidikan Islam menurut Omar Muhammad AlToumy Al-Saibany adalah sebagai berikut : 1.
Mengetahui motivasi, kebutuhan dan minat anak didiknya;
20
2.
Mengetahui tujuan pendidikan yang sudah ditetapkan sebelum pelaksanaan pendidikan.
3.
Mengetahui tahap kematangan, perkembangan, serta perubahan anak didik.
4.
Mengetahui perbedaan-perbedaan individu di dalam anak didik (Arief, 2002:93).
3. Macam-macam Metode Pembelajaran Setelah memperlihatkan Prinsip-prinsip pelaksanaan metodologi pendidikan Islam
berikut beberapa metode pembelajaran yang
konvensional artinya yang lazim atau sering digunakan oleh guru, diantaranya : 1.
Ceramah adalah metode mengajar dalam bentuk penuturan bahan pelajaran secara lisan.
2.
Tanya jawab adalah metode hubungan timbal balik secara langsung antara guru dan murid.
3.
Diskusi (diskusi kelompok) yaitu kegiatan tukar-menukar informasi, pendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur.
4.
Demonstrasi dan eksperimen yaitu suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu.
5.
Tugas belajar dan resitasi adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk merangsang pelajar untuk aktif belajar, baik secara individual maupun kelompok.
21
6.
Kerja kelompok merupakan metode menjadikan kelas sebagai satu kesatuan (kelompok tersendiri) maupun membaginya menjadi kelompok-kelopok kecil (sub-sub kelompok).
7.
Sosiodrama (role playing) adalah mendramatisasi tingkah laku dalam hubungannya dengan masalah sosial.
8.
Pemecahan masalah (problem solving) adalah metode pemecahan masalah terutama digunakan untuk merangsang pelajar berfikir.
9.
Sistem regu (team teaching) merupakan metode mengajar dengan melibatkan dua orang guru atau lebih untuk bekerja sama sebagai sebuah regu atau tim dalam mengajar sebuah kelompok belajar. Dalam pengajaran dengan metode ini kelas dihadapi oleh beberapa guru.
10.
Karyawisata (field-trip) yaitu metode pembelajaran memasukkan unsur rekreasi, tapi unsur pembelajarannya selalu menjadi pusat perhatian. Atau bisa disebut kunjungan ke luar kelas dalam rangka belajar.
11.
Manusia sumber (resource person), memberdayakan orang luar yang punya keahlian khusus untuk memberikan pembelajaran sesuai keahliannya pada topik tertentu.
12.
Simulasi adalah metode pembelajaran untuk menjelaskan suatu bahan pelajaran melalui perbuatan yang bersifat pura-pura, atau melalui tingkah laku imitasi, atau bermain peran mengenai sesuatu seolah-olah dalam keadaan yang sebenarnya.
22
13.
Studi kasus adalah menyajikan suatu peristiwa untuk ditarik suatu kesimpulannya yang berdasarkan fakta.
14.
Latihan (drill) metode ini bertujuan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau ketrampilan dari apa yang telah dipelajari (Depag RI, 2001:104).
4. Pengertian Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan memeragakan atau mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang sering disertai dengan penjelasan lisan. Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan peserta didik terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Juga peserta didik dapat mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung (Djamarah dan Zain, 2002:102). Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang sangat efektif untuk menolong peserta didik mencari jawaban atas pertanyaanpertanyaan seperti : a.
Bagaimana cara membuatnya ?
b.
Terdiri dari bahan apa ?
c.
Bagaimana cara mengaturnya ?
d.
Bagaimana cara bekerjanya ?
23
e.
Bagaimana proses mengerjakannya ? Demonstrasi sebagai metode mengajar adalah bahwa seorang guru,
atau seorang demonstrator ( orang luar yang sengaja diminta ) atau seorang peserta didik memperlihatkan kepada seluruh kelas suatu proses, misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya (Hasibuan dan Moedjiono, 1995:29). Metode demonstrasi dapat digunakan dalam penyampaian bahan pelajaran fiqih, misalnya bagaimana cara berwudlu yang benar, bagaimana cara sholat yang benar, dan lain-lain. Sebab kata demonstrasi diambil dari kata “demonstration”(to show) yang artinya memperagakan atau memperlihatkan proses kelangsungan sesuatu (Arief, 2002:190). Dengan metode demonstrasi guru dan murid memperlihatkan pada seluruh anggota kelas suatu proses, misalnya bagaimana cara sholat yang sesuai dengan ajaran / contoh Rasulullah SAW. Sebaiknya dalam mendemonstrasikan
pelajaran
tersebut
guru
lebih
dahulu
mendemonstrasikan yang sebaik-baiknya, lalu murid ikut mempraktekkan sesuai dengan petunjuk (IAIN, 1980:236).
5. Kelebihan dan kelemahan Metode Demonstrasi a. Kelebihan Metode Demonstrasi 1) Dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, sehingga menghindari verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat )
24
2) Peserta didik lebih mudah memahami apa yang dipelajari. 3) Proses pengajaran lebih menarik. 4) Peserta didik dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukan sendiri (Djamarah dan Zain, 2002:103). 5) Perhatian peserta didik dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh pengajar sehingga peserta didik dapat menangkap hal-hal yang penting. 6) Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya membaca atau mendengarkan keterangan guru. 7) Bila peserta didik turut aktif melakukan demonstrasi, maka peserta didik akan memperoleh pengalaman praktek untuk mengembangkan kecakapan dan keterampilan. 8) Masalah yang menimbulkan pertanyaan peserta didik akan dapat dijawab waktu mengamati proses demonstrasi (Hasibuan dan Moedjiono, 1995:30). Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat diketahui bahwa metode demonstrasi mempunyai beberapa kelebihan. Kelebihan tersebut antara lain mampu mendorong peserta didik untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, peserta didik dapat lebih menghayati pelajaran yang diberikan karena langsung dipraktekkan, perhatian peserta didik dapat dipusatkan pada proses belajar mengajar, setiap permasalahan yang muncul dalam
25
diri peserta didik dapat secara langsung dipecahkan serta mampu mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan ceramah, karena peserta didik dapat memperoleh gambaran yang jelas dari pengamatan sendiri. Apabila anak didik sendiri ikut aktif dalam suatu percobaan yang bersifat demonstratif, maka mereka akan memperolah pengalaman yang melekat pada jiwanya dan ini berguna dalam pengembangan kecakapan (IAIN, 1980:236).
b. Kelemahan Metode Demonstrasi 1) Memerlukan waktu yang cukup banyak. Namun hal ini dapat ditanggulangi dengan menyediakan waktu khusus yang cukup memadai untuk melaksanakan metode demonstrasi. 2) Apabila terjadi kekurangan media, metode demonstrasi menjadi kurang efektif. Oleh karena itu, perlu melengkapi semua alat yang diperlukan dalam menggunakan metode ini. 3) Memerlukan biaya yang cukup mahal, terutama untuk pembelian alat-alat. Oleh karena itu pihak sekolah perlu merencanakan pembelian alat-alat tersebut. 4) Memerlukan tenaga yang tidak sedikit. Oleh karen itu, guru dan peserta didik perlu persiapan fisik, disamping penguasaan teori. 5) Bila peserta didik tidak aktif maka metode demonstrasi menjadi tidak efektif, oleh karena itu, setiap peserta didik harus
26
diikutsertakan dan melarang mereka berbuat kegaduhan (Arief, 2002:192). 6) Sukar
dilaksanakan
bila
peserta
didik
belum
matang
kemampuan melaksanakannya (Usman, 2002:46). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode demonstrasi tersebut adalah : 1) Rumusan secara spesifik yang dapat dicapai oleh peserta didik; 2) Susun
langkah-langkah
yang
akan
dilakukan
dengan
demonstrasi secara teratur sesuai dengan skenario yang direncanakan; 3) Persiapan-persipan
peralatan
yang
dibutuhkan
sebelum
demonstrasi dimulai, dan atur sesuai dengan skenario yang direncanakan; 4) Usahakan dalam melakukan demonstrasi tersebut sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, dan jangan berlebih-lebihan (Usman, 2002:46).
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan beberapa cara untuk merencanakan metode demonstrasi yang efektif yaitu dengan
merumuskan
tujuan
secara
jelas,
guru
sudah
mempersiapkan diri menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses demonstrasi, mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan serta menetapkan rencana untuk menilai kemajuan peserta didik.
27
6. Pengertian Metode Portofolio Menurut Abdul Majid (2008:201) Portofolio merupakan kumpulan atau berkas pilihan yang dapat memberikan informasi bagi suatu penilaian, portofolio punya beberapa rumusan antara lain:
a.
Tujuan Portofolio Tujuan dari portofolio dalam penilaian kelas antara lain : 1) Menghargai perkembangan yang dialami siswa 2) Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung. 3) Memberikan perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik. 4) Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan melakukan eksperimen. 5) Meningkatkan efektifitas proses pengajaran. 6) Bertukar informasi dengan orang tua/wali siswa dan guru lain. 7) Membina dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif pada siswa. 8) Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri, dan membantu siswa dalam merumuskan tujuan.
b.
Prinsip Portofolio Ada beberapa prinsip dalam portofolio yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman, antara lain: 1) Saling Percaya (mutual trust) antara guru dan siswa.
28
2) Kerahasiaan bersama (confidentiality) antara guru dan siswa. 3) Milik bersama (join ownership) antara siswa dan guru. 4) Kepuasan (satisfaction). 5) Kesesuaian (relevance). 6) Penilaian proses hasil belajar.
c.
Pedoman Penerapan Portofolio Langkah-langkah yang perlu diperhatiakn dan dilakukan oleh guru dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah sebagai berikut. 1) Memastikan bahwa siswa memiliki berkas portofolio. a) Menentukan bentuk dokumen. b) Siswa mengumpulkan dan menyimpan dokumen hasil pekerjaannya. c) Menetukan kriteria penilaian yang digunakan. d) Mengharuskan siswa menilai hasil pekerjaannya sendiri secara berkelanjutan. e) Menentukan
waktu
dan
menyelenggarakan
pertemuan
portofolio. f)
Melibatkan orang tua dalam proses penilaian portofolio.
2) Bahan Penilaian Hal-hal yang dapat dijadikan sebagai bahan penilaian portofolio antara lain: a) Penghargaan tertulis atau lisan.
29
b) Hasil kerja biasa dan hasil pelaksanaan tugas-tugas oleh siswa. c) Daftar ringkasan hasil pekerjaan. d) Catatan sebagai hasil pekerjaan. e) Catatan / laporan dari pihak yang relevan. f)
Hasil ujian / tes, dll.
B. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Menurut pengertian secara psikologi, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan di dalam tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan dinyatakan dalam seluruh apek tingkah laku. Pengertian belajar seperti yang dikemukakan oleh Ahmadi, (2004:128), “ Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan”. Belajar adalah suatu aktifitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi
aktif
dengan
lingkungannya
yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pengetahuan, keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan ini bersifat relatif konstan dan berbekas. Dalam kaitan ini maka antara proses belajar dengan perubahan adalah dua gejala
30
saling terkait yakni belajar sebagai proses dan perubahan sebagai bukti dari hasil proses (Hasan, 1994:84).
2. Prinsip-Prinsip dalam belajar Dalam bukunya Dalyono (1997:51), “Psikologi Pendidikan” disebutkan beberapa prinsip dalam belajar.
a. Kematangan Jasmani dan Rohani Salah satu pendidikan akan dimulai pada diri anak adalah adanya kematangan jasmani dan rohani. Kematangan jasmani memberikan gambaran di atas minimal umur serta konsidi fisiknya telah cukup kuat untuk melakukan kegiatan belajar, dapat dicontohkan dimana banyak sekali sekolah dasar yang memberikan batas minimal umur anak untuk diterima pada lembaga pendidikan ini. Sedangkan kondisi rohani memungkinkan anak telah memiliki kemampuan secara psikologis untuk melakukan kegiatan belajar karena dalam taraf ini anak yang biasanya berfikir mudah mulai digugah kemampuan berfikir. Ingatan, fantasi dan sebagainya, sehingga hal ini perlu dipersiapkan.
b. Memiliki Kesiapan Dalam segala hal mungkin dibutuhkan suatu kesiapankesiapan merupakan suatu cara dimana sudah diperkirakan dari awal
31
yang akan dihadapi. Kesiapan di sini bisa berupa kesiapan fisik, mental maupun perlengkapan belajar.
c. Memahami Tujuan Pemahaman tujuan terhadap apa yang kita lakukan mutlak diperlukan. Prinsip ini sangat penting dimiliki mengingat hal ini akan sangat bermanfaat bagi anak untuk dapat menyelesaikan dengan baik kegiatan yang dilakukan dan mampu menyelesaikan dengan cepat.
d. Memiliki Kesungguhan Kesungguhan merupakan suatu kebulatan tekad untuk melakukan suatu kegiatan, orang yang belajar harus sungguhsungguh untuk melakukan kegiatan tersebut.
e. Ulangan dan latihan Apa saja yang dipelajari perlu suatu koreksi, proses belajar merupakan suatu kegiatan yang berulang-ulang. Semakin banyak mengulang maka akan semakin mengena dalam pikiran sehingga dikuasai sepenuhnya dan sukar dilupakan.
32
C. Pengertian Hasil Belajar Fiqih 1. Hasil Belajar Fiqih Hasil belajar fiqih Merupakan hasil yang harus dicapai oleh peserta didik setelah menerima pembelajaran dari seorang guru, baik itu yang bersifat tertulis maupun yang tidak tertulis untuk mengetahui baik atau buruknya hasil belajar peserta didik maka diperlukan sebuah penilaian. Hasil belajar dapat diketahui dengan melakukan pengukuran tingkat penguasaan yaitu lewat penilaian. Penilaian merupakan salah satu proses penting dalam proses pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar. Hakikat
penilaian dalam pendidikan adalah proses yang
sistematik dan sistemik, mengumpulkan data dan atau informasi, menganalisis, dan selanjutnya menarik kesimpulan tentang tingkat pencapaian hasil dan tingkat efektifitas serta efisiensi suatu program pendidikan. Oleh karena itu, kegiatan penilaian dapat dilakukan terhadap programnya sendiri, terhadap proses pelaksanaannya, dan terhadap pencapaian hasil pelaksanaannya. Penilaian terhadap program pendidikan, terutama berkaitan dengan ketepatan dan relevansi program dan kebutuhan nyata masyarakat. Jenis penilaian juga dapat dibedakan berdasarkan pihak yang melaksanakannya. Dalam pendidikan, apabila penilaian itu dilakukan oleh guru atau sekolah sendiri maka disebut penilaian internal. Sebaliknya, apabila penilaian itu dilakukan oleh pihak luar disebut penilaian eksternal (Depag RI, 2003:4).
33
2. Pengertian Fiqih a) Arti Fiqih Menurut Bahasa : Fiqih ( ُ ) ف ِ ْقهfiqhu adalah bahasa arab dalam bentuk masdar, fiilnya (kata kerjanya) : فقه – يفقهfaqoha-yafqohu Kata fiqih semula berarti
العلمal-ilmu (Pengetahuan) dan الفهمal-fahmu (pemahaman). Al-fiqh, al-fahm dan al-ilm merupakan kata-kata yang sinonim, Jadi Fiqih Menurut bahasa berarti pengetahuan, pemahaman dan pengertian terhadap sesuatu secara mendalam (Salam, 1994:29)..
b) Arti Fiqih Menurut Istilah : Para ahli fiqih mutakhir memberikan definisi secara eksklusif, yaitu berkisar pada hukum yang amali (praktis) yang diambil dari dalildalilnya yang tafsiliy (terperinci). Definisi diatas menunjukkan bahwa ilmu fiqih itu bersangkutan dengan hukum-hukum syara’ yang praktis. Hukum-hukum tersebut bersumberkan kepada dalil-dalil yang terperinci. Hukum-hukum syara’ yang diambil dari dalil-dalil yang terperinci itu dinamai fiqih, baik ia dihasilkan dengan melalui ijtihad ataupun tanpa melalui ijtihad. (Salam, 1994:32)
3. Sumber Perumusan Fiqih Pengertian fiqih dalam kurikulum Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,
34
menghayati, dan mengamalkan hukum Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan. Mata Pelajaran Fiqih di Madarasah Ibtidaiyah ini meliputi: Fiqih Ibadah dan Fiqih Muamalah, yang menggambarkan bahwa ruang lingkup Fiqih mencakup perwujudan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT., dengan diri sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya, maupun lingkungannya (hablun minallah wa hablun minannas) (Depag RI, 2004:48).
4. Obyek Fiqih Yang menjadi obyek pembicaraan Ilmu Fiqih menurut batasan yang dikemukakan oleh ahli Usul Fiqih, adalah segala perbuatan, perkataan, dan tindakan para mukalaf dari segi hukum, termasuk hukumhukum yang mensifati perbuatan mukallaf itu seperti : wajib, sunat, makruh, mubah, sah batal, ada’, qada’ dan sebagainya (Salam, 1994:45). Yang dibahas dalam fiqih adalah perbuatan orang-orang yang telah dibebani ketetapan hukum agama Islam, berarti sesuai dengan tujuannya, yang dibicarakan dalam fiqih (menurut ta’rif ahli usul) atau yang dijadikan maudhu’nya ialah segala pekerjaan para mukalaf dari jurusan hukum.
35
5. Tujuan dan Fungsi a. Tujuan Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah Fiqih di madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat : 1) Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli dan aqli. Pengetahuan dan pemahaman tersebut diharapkan menjadi pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial. 2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan
benar.
Pengamalan
tersebut
diharapkan
dapat
menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, dengan disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosialnya.
b. Fungsi Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah berfungsi untuk: 1) Menanamkan nilai-nilai dan kesadaran beribadah peserta didik kepada Allah Swt., sebagai pedoman mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. 2) Membiasakan pengamalan terhadap hukum Islam pada peserta didik dengan ikhlas dan perilaku yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di madrasah dan masyarakat.
36
3) Membentuk kedisiplinan dan rasa tanggung jawab sosial di madrasah dan masyarakat. 4) Meneguhkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. Serta menanamkan akhlak mulia peserta didik seoptimal mungkin, melanjutkan upaya yang lebih dahulu dilakukan dalam lingkungan keluarga. 5) Membangun mental peserta didik dalam menyesuaikan diri dalam lingkungan fisik dengan lingkungan fisik dan sosialnya. 6) Memperbaiki kesalahan-kesalahan, kelemahan peserta didik dalam pelaksanaan ibadah dan muamalah dalam kehidupan sehari-hari. 7) Membekali peserta didik dalam bidang fiqih/hukum Islam untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (Depag RI, 2004:49). Fiqih dalam ajaran agama Islam sangat penting fungsinya karena ia menuntun manusia kepada kebaikan dan bertaqwa kepada Allah Swt.. Setiap saat manusia itu mencapai atau mempelajari keutamaan fiqih, karena fiqih menunjukkan kita kepada Sunah Rasul serta memelihara manusia dari banyak kehidupan.
c. Ruang Lingkup Ruang lingkup Fiqih Madarasah Ibtidaiyah meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara :
37
1) Hubungan manusia dengan Allah Swt. 2) Hubungan manusia dengan sesama manusia, dan 3) Hubungan manusia dengan alam dan lingkungan. Adapun ruang lingkup bahan pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah terfokus pada aspek : 1) Fiqih Ibadah 2) Fiqih Muamalah. (Depag RI, 2004:49).
6. Tujuan Pendidikan Islam Secara umum tujuan pendidikan Islam terbagi pada : tujuan umum, tujuan sementara, tujuan akhir, dan tujuan operasional. Tujuan umum adalah tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan pendidikan baik dengan pengajaran atau dengan cara lain. Tujuan sementara adalah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam sebuah kurikulum. Tujuan akhir adalah tujuan yang dikehendaki agar peserta didik menjadi manusia yang sempurna (insan kamil) setelah menghabisi sisa umurnya. Sementara tujuan operasional adalah tujuan praktis yang akan dicapai dengan sejumlah kegiatan pendidikan tertentu (Arief, 2002:18). Menurut M. Djunaidi Dhany yang dikutip oleh Armai Arief (2002:22) dalam buku “Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam” tujuan pendidikan adalah sebagai berikut : a.
Pembinaan kepribadian anak didik yang sempurna.
38
1) Pendidikan harus mampu membentuk kekuatan dan kesehatan badan serta pikiran anak didik. 2) Sebagai individu, maka anak harus dapat mengembangkan kemampuannya semaksimal mungkin. 3) Sebagai anggota masyarakat, anak harus dapat memiliki tanggung jawab sebagai warga negara. 4) Sebagai pekerja, anak harus bersifat efektif dan produktif serta cinta akan kerja. b.
Peningkatan moral, tingkah laku yang baik dan menanamkan rasa percaya anak terhadap agama dan kepada Tuhan.
c.
Mengembangkan intelegensi anak secara efektif agar mereka siap untuk mewujudkan kebahagiannya di masa mendatang.
D. Penjelasan Salat Melalui Metode Demonstrasi dan Portofolio Pengertian salat secara etimologi, arti salat adalah do’a, do,a kebaikan. Secara terminologis, salat adalah beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam dengan syarat tertentu (Musbikin, 2007:263). Sedang salat fardhu atau disebut juga dengan salat wajib, yaitu salat yang harus dikerjakandan tidak boleh ditinggalkan. Artinya jika dikerjakan akan mendapat pahala dan jika ditinggalkan mendapat dosa (Daradjah, 1995:75)
39
Pelaksanaan salat fardhu dengan menggunakan metode demontrasi dan portofolio adalah pembelajaran dengan memberikan contoh kepada peserta didik tentang tata cara salat dengan langkah-langkah sebagia berikut : a. Memberikan pengertian tentang salat yang meliputi syarat, rukun, batal, waktu, sunah-sunah, dan gerakan salat. b. Melakukan praktik salat dengan memberikan contoh kemudian dipergakan secara klasikal dan individu peserta didik. c. Melakukan evaluasi secara tertulis maupun praktik kepada peserta didik. d. Mengadakan remidial bagi peserta didik yang belum tuntas dan mengadakan pengayaan bagi peserta didik yang sudah tuntas. e. Memberikan tugas portofolio kepada peserta didik untuk mengevaluasi pengamalan salat dalam kehidupan sehari-hari di rumah dengan melibatkan secara aktif terhadap orang tua dengan memberikan buku pelaksanaan salat fardhu untuk diisi oleh peserta didik dengan sepengetahuan orang tua, kemudian akan dinilai oleh siswa sendiri, orang tua dan guru.
E. Materi Ajar Mata Pelajaran Fiqih Materi ajar mata pelajaran fiqih kelas II semester kedua Madrasah Ibtidaiyah adalah sebagai berikut : 1.
Standar Kompetensi : Menyebutkan ketentuan tata cara sholat fardu
40
2.
Kompetensi Dasar : a) Mempraktikkan keserasian gerakan dan bacaan sholat fardu b) Mampu menyebutkan ketentuan tata cara sholat fardu c) Mampu mempraktikkan keserasian gerakan dan bacaan sholat fardu
3.
Indikator : a) Mampu menyebutkan ketentuan tata cara pelaksanaan sholat fardu b) Mampu mempraktikkan keserasian gerakan dan bacaan sholat
4.
Materi : Sholat fardu a) Pengertian sholah fardlu b) Macam-macam sholat fardlu c) Waktu-waktu sholat fardlu d) Rukun dan sunahnya sholat fardlu e) Bacaan-bacaan sholat fardlu f) Hal-hal yang membatalkan sholat fardlu g) Praktik sholat fardlu
41
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Dalam bab
III ini
penulis
ingin
paparkan keadaan lokasi
dilaksanakannya penelitian skripsi ini. Hal ini penulis pandang perlu karena untuk menghindari persepsi yang salah tentang lokasi penelitian yang nantinya sangat berpengaruh pada analisa data yang akan dilakukan. Memaparkan kondisi riil lokasi penelitian menjadi sangat penting ketika hasil dari penelitian ini akan dijadikan referensi, karena keadaan dan kondisi yang ada tentunya juga dipertimbangkan untuk penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran fiqih ini. Secara garis besar lokasi penelitian dapat penulis sampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. Profil MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Nama Sekolah
: MI Raudlatul Athfal Krandon lor 01
Alamat
:
Jalan
: Desa Krandon Lor
Desa
: Krandon Lor
Kecamatan
: Suruh
Kabupaten
: Semarang
1.
NSS
: 112332204056
2.
Jenjang Akreditasi : Terakreditasi B
3.
Tahun didirikan
: 3 Nopember 1959
42
4.
Tahun beroperasi
5.
Kepemilikan tanah : Milik Madrasah
6.
7.
: 3 Nopember 1959
a.
Status tanah
: Wakaf bersertifikat
b.
Luas tanah
: 865 M2
Status Bangunan
: Milik yayasan
a.
Surat Ijin bangunan
: 0152737900206003
b.
Luas bangunan
: 359 M2
Sumber Dana Operasional dan Perawatan : Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
2. Sejarah Singkat Berdirinya MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Madrasah ini berdiri karena semangat warga masyarakat yang dipimpin oleh Bapak Kyai Khumaidi dan Bapak Kyai Muh Basuki pada tanggal 3 November 1959 mendirikan Madrasah Wajib Belajar (MWB). MWB ini dimulai dari kelas nol sampai dengan kelas enam, dan tempatnya masih meminjam tempat pendopo rumah Kyai Khumaidi dan rumah Bapak Kyai Basuki. Kelas nol adalah kelas dimana sekarang kita kenal dengan setingkat dengan Taman Kanak-Kanak yaitu RA. Krandon Lor 01 sedang kelas I sampai dengan kelas VI kita kenal dengan MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01. Dengan didirikannya MWB tersebut bertujuan untuk memberikan pendidikan agama dan pengetahuan umum serta menumbuh kembangkan
43
kecerdasan anak
dan untuk mempersiapkan anak sebelum menempuh
jenjang pendidikan yang tinggi. Sebelum berkembang dengan baik seperti sekarang ini MWB masih dikelola oleh pengurus Yaitu Bp. Kyai Khumaidi dan seiring perkembanganya Lama kelamaan peserta didiknya semakin banyak kemudian mendidirikan bangunan madrasah dengan bantuan seluruh masyarakat muslim Desa Krandon lor dan sekitarnya mendirikan bangunan madrasah di depan Masjid Raudlatul Jinan sebanyak tiga kelas. Seiring perkembangan waktu
dan peserta didiknya pun semakin
bertambah, ruangan kelas tidak lagi mencukupi kemudian Bp. Kyai khumaidi mewaqafkan sebidang tanah untuk dibuat madrasah sebidang tanah dengan luas + 865 yang ditempati MI Krandon Lor 01 saat ini. Setelah sepeninggal Bp. Kyai Khumaidi kepengurusan MWB dilanjutkan oleh Bp. Kyai Muh Basuki. Pada tahun awal tahun 1970 an pemerintah mulai mengakui keberadaan kegiatan MWB ini dan pada bulan 15 Oktober 1972 dengan Surat Keputusan Departemen Agama MWB berubah namanya menjadi Madrasah Ibtidaiyah dan dapat melaksanakan pendidikan hingga saat ini.
3. Letak Geografis Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 terletak di Dusun Krajan Desa Krandon Lor Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.
44
Letak Madrasah Ibtidaiyah ini sangat strategis, karena mudah dijangkau oleh kendaraan pribadi maupun anggkutan umum dan hubungan daerah. MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 jauh dari keramaian dan suasana belajar begitu khidmad dan tetap terjaga karena terhindar dari lalu lalang kendaraan dan kebisingan kendaraan bermotor. Jarak ke kota kecamatan hanya sekitar 3 km, dan ke kota kabupaten sekitar 30 km.
4. Fasilitas Dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kec. Suruh, Kab. Semarang ini memiliki tanah seluas 865 m2 dan dilengkapi sarana pendukung seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Daftar Sarana (Ruang)
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Nama Bangunan (Ruang) Ruang Kelas Kantor Kepala Kantor Guru Ruang Perpustakaan Ruang Gudang Mushola WC/Kamar Kecil Guru/Pegawai WC/Kamar Kecil peserta didik Lapangan olah raga
Jumlah 6 Ruang 1 Ruang 1 Ruang 1 Ruang 1 Ruang 1 Ruang 1 Ruang 2 Ruang 1 Ruang
Keterangan Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Belum lengkap
45
5. Peserta Didik dan Tenaga Kependidikan Madrasah Ibtidaiyah Islam Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kec. Suruh, Kab. Semarang ini memiliki peserta didik sebanyak 68 anak dengan rombongan belajar sejumlah 6 kelas, yang perinciannya seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2 Keadaan Peserta Didik MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Tahun 2009/2010
No 1 2 3 4 5 6
Kelas
Lk.
Pr.
Jml
I II III IV V VI
4 4 7 9 7 7 38
6 12 3 2 4 3 30
10 16 10 11 11 10 68
Jml
68
Dalam pelaksanaan program pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kec. Suruh, Kab. Semarang dikelola oleh 9 orang guru. Lebih jelasnya lihat tabel berikut:
Tabel 3.3 Keadaan Guru MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01
NO
Nama
Jenis Kel
Pend D2 PGMI
1
M. Arif Rahmanul Hakim
L
2
Muhammad Sholihin
L
Jabatan
Keterangan
Kepsek/ Guru Melanjutkan Kls II S1 PAI Melanjutkan D2 PGMI Guru Kls VI S1 PAI
46
Lanjutan Tabel 3.3 Keadaan Guru MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01
NO
Nama
Jenis Kel L
Pend
Jabatan
D2 PGMI
Guru Kls V
3
Muh Mustaqim
4
M. Imam Sofwan
L
S1 PAI
Guru Kls IV
5
Muhlasin
L
S1 PAI
Guru Kls III
6
Nurul Badriyah
P
S1 PAI
Mapel
7
Siti Qomariyah
P
D2 PGMI
Mapel
8
Lestari
P
SLTA
Guru Kls I
9
M. Zulfa Kurniawan
L
D2 PGPJ
Guru PJK
Keterangan
6. Visi, Misi dan Tujuan MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 VISI Terwujudnya manusia yang berprestasi, beriman, bertaqwa, berahlak mulia, jujur, dan bertanggung jawab
MISI a. Melaksanakan pembelajaran, bimbingan dan pembinaan secara efektif. b. Menumbuhkan semangat motivasi berprestasi melalui kegiatan intra dan ekstra kurikuler. c. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama Islam melalui kegiatan keagamaan (Baca Tulis dan Hafal Alqur’an, Praktek Fiqih) d. Memberikan kemampuan akademik, penguasaan IPTEK serta keterampilan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. e. Mengembangkan nilai-nilai demokratis dan meningkatkan kemandirian serta tanggap terhadap lingkungan.
47
TUJUAN a. Memiliki keimanan dan ketaqwaan yang tinggi kepada Allah SWT. b. Memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang luas dan mendalam. c. Memiliki keterampilan sosial dan keagamaan. d. Memiliki motivasi dan komitmen yang tinggi untuk mencapai prestasi akademik. e. Memiliki sikap cinta tanah air, nasionalisme, dan patriotisme.. f. Memiliki kemampuan bersosialisasi, beradabtasi dengan lingkungan dan mandiri
7. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan selama 2 bulan, mulai tanggal 19 April 2010 sampai dengan 19 Juni 2010 yang terbagi dalam tiga siklus, dan setiap siklusnya dilaksanakan selama 2 minggu.
8. Subyek Penelitian Yang dimaksud dengan subyek penelitian yaitu semua peserta didik kelas II sebanyak 16 siswa terdiri dari laki-laki 4 perempuan 12 peserta didik.
48
B. Diskripsi Siklus I 1. Perencanaan Siklus I Pada tahap perencanaan, kegiatan yang dilaksanakan adalah : a) Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelanjaan). b) Menyiapkan bahan pembelajaran. c) Menyusun alat evaluasi (instrument). d) Menyiapkan perangkat observasi.
2. Pelaksanaan Siklus I Pada tahap ini dilaksanakan hari Jum’at, Tanggal 23 April 2010 jam ke 12 Selama 70 menit. Untuk pelaksanaan siklus I, peneliti menggunakan pedoman RPP I yang berisi tentang ketentuan sholat fardu : a. Kegiatan Pendahuluan 1) Memberi salam dan membaca basmalah. 2) Ada apersepsi tentang materi pembelajaran peserta didik Siklus I. 3) Menjelaskan materi pembelajaran dan memberi motivasi. b. Kegiatan Inti : 1) Memberi contoh secara demonstrasi tentang salat dengan menjelaskan syarat, rukun, sunat dan hal-hal yang membatalkan salat. 2) Contoh diulang beberapa kali hingga peserta didik menunjukkan peningkatan pemahaman. 3) Membentuk kelompok dalam mencoba secara praktik.
49
4) Memberi
kesempatan
untuk
melaksanakan
latihan
mendemonstrasikan secara berkelompok, sedang guru memberikan bimbingan. c. Kegiatan Penutup : 1) Memberikan penjelasan hal- hal yang urgen. 2) Guru mengevaluasi tingkat penguasaan peserta didik dengan seksama.
2. Pengamatan Siklus I Kegiatan pengamatan dalam siklus I yaitu observasi pelaksanaan proses pembelajaran. Observasi dilakukan terhadap peserta didik dalam demonstrasi shalat, terhadap guru. a. Suasana interaktif dapat dibina lewat bimbingan guru terhadap peserta didik. dalam kelas. b. Peserta didik dan guru sama-sama aktif untuk mencapai kompetensi pembelajaran.
3. Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan siklus I adalah : a. Hasil observasi proses pembelajaran. b. Hasil evaluasi. c. Dokumen berupa RPP, alat evaluasi, daftar nilai, daftar presensi, dan catatan pelaksanaan proses pembelajaran.
50
4. Refleksi Pelaksanaan penelitian siklus I sesuai dengan perencanaan. Hal-hal yang perlu dipertahankan pada siklus berikutnya adalah : a. Proses Demonstrasi cukup efektif diterapkan. Strategi ini berhasil meningkatkan keaktifan dan pemandu peserta didik. b. Bimbingan kepada peserta didik ditingkatkan. c. Kelemahan pada siklus I untuk diperbaiki pada siklus II adalah 1) Beberapa peserta didik yang telah mencapai kompetensi cenderung ramai. 2) Guru masih kurang dalam memanfaatkan media. 3) Ruang kelas tidak mendukung untuk pembelajaran dengan metode demonstrasi. 4) Peserta didik belum membawa peralatan ibadah sehingga praktek belum optimal.
5. Revisi a. Peserta didik yang telah mencapai tingkat kompetensi cenderung ramai maka perlu diberi tugas tambahan misalnya latihan salat yang telah di ajarkan dan membantu peserta didik yang belum menguasai materi. b. Mengoptimalkan media pembelajaran yang tersedia dengan melibatkan seluruh peserta didik. c. Menggunakan waktu seefisien mungkin agar pembelajaran lebih berhasil dengan memberikan tugas di rumah.
51
d. Menggunakan ruang musholla untuk pelaksanaan metode ini. e. Perserta didik agar lebih faham perlu membawa pelatan ibadah agar bisa mempraktekkan seperti salat yang sebenarnya.
C. Diskripsi Siklus II 1. Perencanaan Siklus II Kegiatan yang dilaksanakan dalam perencanaan siklus II adalah : a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). b. Menyusun alat evaluasi. c. Menyiapkan bahan pembelajaran. d. Menyiapkan perangkat observasi.
2. Pelaksanaan Siklus II Siklus II dilaksanakan pada hari Jum’at, Tanggal 30 April 2010 jam pelajaran ke 1-2 dimulai pukul 07.00 s.d pukul 08.10 selama 70 menit, dengan materi tata cara shalat fardlu. Adapun jalannya proses pembelajaran sebagai berikut : a. Kegiatan Pendahuluan 1) Memberi salam dan membaca basmalah. 2) Apersepsi tentang materi pembelajaran yang telah dipelajari. 3) Menjelaskan materi pembelajaran dan memberi motivasi. 4) Memindahkan kegiatan pembelajaran ke mushola. b. Kegiatan Inti :
52
1) Guru menjelaskan tata cara salat, bacaan dan gerakan salat fardhu. 2) Guru mendemonstrasikan tata cara, gerakan dan bacaan salat. 3) Guru mengulang-ulang hingga peserta didik menunjukkan peningkatan pemahaman. 4) Guru membimbing peserta didik untuk memakai peralatan ibadah secara baik dan benar. 5) Guru membimbing peserta didik untuk mempraktekkan tata cara, bacaan dan gerakan salat secara bersama-sama dengan baik dan benar. 6) Membentuk kelompok dalam mencoba secara praktik. 7) Memberi
kesempatan
untuk
melaksanakan
latihan
mendemonstrasikan secara berkelompok. 8) Membentuk kelompok kecil anak yang telah mencapai tingkat kompetensi agar menjadi tutor bagi temannya yang belum mencapai tingkat kompetensi ketika suatu kelompok sedang praktek. c. Kegiatan Penutup : 1) Memberikan penjelasan hal- hal yang urgen. 2) Guru mengevaluasi tingkat penguasaan peserta didik dengan seksama.
53
3. Pengamatan Siklus II Kegiatan pengamatan dalam siklus II sama seperti pengamatan siklus I yaitu observasi pelaksanaan proses pembelajaran. Observasi dilakukan terhadap peserta didik dalam demonstrasi shalat, terhadap guru. a. Suasana interaktif dapat dibina lewat bimbingan guru terhadap peserta didik dalam kelas. b. Peserta didik dan guru sama-sama aktif untuk mencapai kompetensi pembelajaran.
4. Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan siklus II adalah : a. Hasil observasi proses pembelajaran. b. Hasil evaluasi. Dokumen berupa RPP, alat evaluasi, daftar nilai, daftar presensi, dan catatan pelaksanaan proses pembelajaran.
5. Refleksi Refleksi dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah metode yang telah digunakan dalam proses pembelajaran apakah sudah benar-benar penggunaan metode sudah sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mengetahuinya apakah pelaksanaan penelitian siklus II sesuai dengan perencanaan. Hasil proses pembelajaran lebih baik dari siklus I. Hal-hal yang perlu dipertahankan pada siklus berikutnya adalah :
54
a. Proses demonstrasi cukup efektif diterapkan. Strategi ini berhasil meningkatkan keaktifan dan dapat memandu peserta didik. b. Bimbingan kepada peserta didik ditingkatkan. c. Kelemahan pada siklus II untuk diperbaiki pada siklus III adalah : 1) Waktu yang tersedia belum mencukupi untuk melaksanakan pembelajaran
dengan
baik.
Sehingga
guru
belum
bisa
menggunakan waktu yang tersedia secara efisien. 2) Belum bisa mengevaluasi praktik secara individu karena waktunya terbatas.
6. Revisi 1) Lebih mengefektifkan waktu yang tersedia. 2) Memberikan tugas belajar di rumah. 3) Mengevaluasi praktik peserta didik dengan membuat kelompokkelompok kecil berdasarkan tingkat penguasaan.
D. Diskripsi Siklus III 1. Perencanaan Siklus III Kegiatan yang dilaksanakan dalam perencanaan siklus III adalah : a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). b. Menyusun alat evaluasi. c. Menyiapkan bahan pembelajaran. d. Menyiapkan perlengkapan observasi.
55
2. Pelaksanaan Siklus III Siklus III dilaksanakan pada hari Jum’at, Tanggal 7 Mei 2010 jam pelajaran ke 1-2 dimulai pukul 07.00 s.d 08.10 selama 70 menit, dengan materi pembelajaran adalah demonstrasi salat fardlu. Jalannya proses pembelajaran sebagai berikut :
a. Kegiatan Pendahuluan 1) Memberi salam dan memulai pelajaran dengan membaca basmalah serta membaca doa. 2) Mengadakan apersepsi pelajaran yang lalu. 3) Menjelaskan materi pembelajaran dan pemberian motivasi. b. Kegiatan Inti 1) Guru memindahkan pembelajaran ke musholla. 2) Membimbing peserta didik memakai peralatan salat. 3) Membimbing peserta didik mendemonstrasikan gerakan salat yang diserasikan dengan bacaannya . 4) Mengulang beberapa kali demonstrasi gerakan salat menurut kebutuhan. 5) Membimbing peserta didik untuk membuat kelompok kecil berdasarkan tingkat penguasaan materi.
56
6) Memberi kesempatan untuk melaksanakan latihan secara individu peserta didik yang telah mencapai kompetensi membantu temannya yang belum mencapai kompetensi. 7) Sebagai bahan pengayaan, bagi para didik yang telah mencapai kompetensi diberi tugas tambahan yaitu tentang tata cara salat sunah. 8) Memberikan tugas di rumah. c. Kegiatan penutup 1) Guru
menginformasikan
kesalahan
yang
terjadi
selama
demonstrasi. 2) Mengevaluasi tingkat penguasaan peserta didik dengan seksama. 3) Peserta didik membaca hamdalah bersama- sama. 4) Mengucapkan salam penutup.
3. Pengamatan Siklus III Kegiatan pengamatan dalam siklus III sama seperti pengamatan siklus I dan II yaitu observasi pelaksanaan proses pembelajaran. Observasi dilakukan terhadap peserta didik. Observasi terhadap peserta didik dilakukan oleh guru.
4. Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan siklus III adalah : a. Hasil observasi pada proses pembelajaran.
57
b. Hasil evaluasi. c. Dokumen berupa RPP, alat evaluasi, daftar nilai, daftar presensi, dan catatan pelaksanaan proses pembelajaran.
5. Refleksi Pada tahap ini akan dikaji proses pembelajaran yang telah terlaksana pelaksanaan yang baik maupun kurang baik dalam proses pembelajaran tersebut dengan penerapan belajar aktif. Dari data yang terkumpul dapat diuraikan sebagai berikut: a. Guru telah melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. Ada beberapa aspek yang pelaksanaannya belum sempurna, namun prosentase pelaksanaan masing-masing aspek cukup besar. b. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa peserta didik aktif selama proses pembelajaran berlangsung. c. Kekurangan
dalam
siklus-siklus
sebelumnya
telah
mengalami
perbaikan dan peningkatan menjadi lebih baik. d. Hasil belajar peserta didik pada siklus III ke 16 peserta didik mampu mencapai nilai batas ketuntasan. e. Tugas tambahan mampu meningkatkan minat belajar karena peserta didik merasa kelebihannya dihargai sehingga meningkatkan pula dalam proses pembelajaran.
58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Hasil penilaian Kemampuan tentang salat Sebelum Pelaksanaan Siklus I, II dan III Sebelum pelaksanaan proses pembelajaran siklus I, II , III telah dilaksanakan penilaian dalam proses pembelajaran. Hasil tes disampaikan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kemampuan awal peserta didik agar dapat memberikan gambaran ada dan tidak adanya kemajuan yang dicapai dalam proses pembelajaran siklus I, II, III. Adapun hasil ulangan tentang salat sebelum proses pembelajaran siklus I, II, dan III adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Tentang Salat Dilaksanakan Sebelum Pelaksanaan Tindakan
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama Heru Anggara Siti Kholifah Wahyu Saputra Brian Firda Gustaman Eka Murdiyanti Erna Sukowati Ernaza Rizaini Faiz Cahya Ramadhani
Nilai 70 66 75 70 75 68 70 65
Tuntas / Belum Tuntas T B T T T B T B
59
Lanjutan Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Tentang Salat Dilaksanakan Sebelum Pelaksanaan Tindakan
No
Nama
9 10 11 12 13 14 15 16
Fitri Atchana Isni Rahma Wahyudati Istiqomah Naini Rahmawati Nita Putri Anggraini Nur Hidayah Sabila Fitra Falakul Kautsar Puji Lestari Jumlah Rata - rata KKM % Tuntas
Sumber
Nilai 80 64 71 60 65 70 60 60 1089 68,06 70,0 -
Tuntas / Belum Tuntas T B T B B T B B T=8B=8 50%
: Data Primer
a. Pada tahun pelajaran 2009-2010 MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 menetapkan nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) setiap mata pelajaran. Dalam mata pelajaran fiqih kelas II KKM yang ditetapkan adalah 70,0 Peserta didik kelas II MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kecamatan Suruh harus mampu memperoleh nilai minimal 7,00 sehingga dapat disebut tuntas dalam setiap penilaian dalam mata pelajaran fiqih. Bila ternyata seorang peserta didik memperoleh lebih kecil dari 7,00 maka peserta didik tersebut harus mengikuti ulangan perbaikan. Bahkan jika jumlah peserta didik yang belum mencapai KKM atau belum tuntas lebih dari 20% dari jumlah peserta didik, guru harus melaksanakan remedial teaching atau pembelajaran ulang.
60
b. Berpedoman penjelasan butir (a) maka pada praktik peserta didik yang mencapai KKM ada 8 peserta didik (50 %). Kemampuan tentang praktik salat peserta didik sebelum penelitian yaitu tentang salat dari aspek pencapaian KKM, dalam prosentase = 8 : B = 8 adalah praktik 50% : 50%. c. Kemampuan rata-rata nilai pada praktik sebelum tindakan 68,06. Nilai ini setelah diadakan tindakan atau pembelajaran ulang diharapkan ada perbaikan . d. Melihat kondisi a, b, dan c maka guru perlu melaksanakan pembelajaran ulang.
2. Diskripsi Siklus I a. Perencanaan Siklus I Kegiatan perencanaan yang dilaksanakan oleh guru untuk siklus I adalah : 1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 2) Menyusun instrumen evaluasi, berupa lembar pengamatan. 3) Menyiapkan bahan pembelajaran. 4) Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi. 5) Menyiapkan buku daftar nilai, buku absent, buku analisis hasil evaluasi, dan buku daftar kelas. Semua komponen tersebut di atas telah dilaksanakan dan telah disahkan oleh Kepala MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Suruh.
61
b. Proses Pembelajaran Pelaksanaan proses pembelajaran siklus I telah dilaksanakan sesuai dengan rencana : 1) Kegiatan pendahuluan, guru telah melakukan apersepsi dengan cara
menginformasikan
proses
pembelajaran
yang
akan
berlangsung serta pemberian motivasi. 2) Kegiatan inti, guru berusaha menciptakan suasana interaktif dalam proses pembelajaran. 3) Metode yang digunakan adalah metode demonstrasi atau praktik, tanya jawab, multi arah, diskusi, dan latihan salat. 4) Guru berusaha mengelola kelas dengan pembelajaran aktif dengan cara memberikan bimbingan pada setiap peserta didik. 5) Evaluasi
proses
pembelajaran
dilaksanakan
sesuai
kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
c. Hasil Observasi 1) Observasi terhadap guru
Tabel 4.2 Lembar Observasi Rencana Mengajar Siklus I
Nama Guru NIP Mata Pelajaran Topik Hari / Tanggal
: M. Arif Rahmanul Hakim :: Fiqih : Salat Fardhu : Jum’at, 23 April 2010 ,
dengan
62
Lanjutan Tabel 4.2 Lembar Observasi Rencana Mengajar Siklus I
No 1 1 2
3
4 5
6
Aspek yang dinilai
Nilai (dicontreng) 3 4 5 6 7 8 9 3
2 Merumuskan tujuan pembelajaran Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media dan sumber belajar Merencanakan skenario kegiatan belajar Merencanakan pengelolaan kelas Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian Tampilan dokumen rencana pembelajaran Total/rata-rata
10
Nilai 4 9
7
8
9
8
9 54/9,00
Sumber : Data Primer.
Krandon Lor, 23 April 2010 Kepala Madrasah
M. Arif Rahmanul Hakim NIP. Observasi terhadap guru dalam proses pembelajaran siklus I mendapatkan skor 54, berarti rata-rata setiap item pengamatan mendapat skor rata-rata 9,00 Dengan skor ini berarti kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran adalah (Skor : Skor
63
max x 100%) = 54/60 x 100% = 90%. Prosentase observasi terhadap guru adalah 90%. Prosentase ini menunjukkan bahwa kemapuan guru dalam mengelola pembelajaran Siklus I adalah sangat baik. 2) Observasi terhadap peserta didik tentang tes tertulis dan keserasian antara bacaan dan gerakan salat.
Tabel 4.3 Lembar Observasi Keaktifan Peserta didik Siklus I
No
Nama Peserta didik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Heru Anggara Siti Kholifah Wahyu Saputra Brian Firda Gustaman Eka Murdiyanti Erna Sukowati Ernaza Rizaini Faiz Cahya Ramadhani Fitri Atchana Isni Rahma Wahyudati Istiqomah Naini Rahmawati Nita Putri Anggraini Nur Hidayah Sabila Fitra Falakul Kautsar Puji Lestari Jumlah Rata - rata Jumlah Observasi Rata-Rata
Sumber : Data Primer.
Observasi Skor Kognitif 2 3 3 3 4 5 5 2 5 5 3 3 4 4
Skor Psikomotor 2 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4
4 4 59 3,68
4 4 54 3,37 113 3,53
64
Keterangan Skor 1 : Sangat rendah Skor 2 : Rendah Skor 3 : Sedang Skor 4 : Tinggi Skor 5 : Sangat tinggi
Observasi terhadap peserta
didik
dalam proses pembelajaran
siklus I mendapatkan jumlah Skor Kognitif 59/16 = 3,68. Jumlah skor ini menunjukkan bahwa rata-rata peserta didik mendapat Skor Kognitif 3,68. Tingkat keaktifan peserta didik Psikomotor adalah 54/16 = 3,37 Jumlah skor ini menunjukkan bahwa rata-rata peserta didik mendapat Skor Kognitif 3,37. Prosentase pengamatan dalam Kognitif (rata-rata/skor tertinggi x 100%) 3,68/5 x 100 % = 73,6 %. Berdasarkan prosentase ini berarti tingkat keaktifan Kognitif peserta didik dikategorikan tinggi. Prosentase pengamatan dalam Psikomotor (rata-rata/skor tertinggi x 100%) 3,37/5 x 100 % = 67,4 %. Berdasarkan prosentase ini berarti tingkat keaktifan Psikomotor peserta didik dikategorikan sedang.
d. Hasil Belajar Siklus I Akhir pembelajaran dilaksanakan tes siklus I dengan hasil sebagai berikut :
65
Tabel 4.4 Nilai Kemampuan Praktik Salat Melalui Metode Demonstrasi Pada Siklus I
No
Nama Peserta didik
Nilai
Tuntas / Belum Tuntas
1
Heru Anggara
70
T
2
Siti Kholifah
80
T
3
Wahyu Saputra
70
T
4
Brian Firda Gustaman
76
T
5
Eka Murdiyanti
80
T
6
Erna Sukowati
75
T
7
Ernaza Rizaini
75
T
8
Faiz Cahya Ramadhani
65
B
9
Fitri Atchana
65
B
10
Isni Rahma Wahyudati
83
T
11
Istiqomah
68
B
12
Naini Rahmawati
67
B
13
Nita Putri Anggraini
76
T
14
Nur Hidayah
75
T
15
Sabila Fitra Falakul Kautsar
75
T
16
Puji Lestari
65
B
Jumlah
1165
T = 11 B = 5
Rata - rata
72,81
-
KKM
70
-
% Tuntas
-
68,75 %
Sumber : Data Primer.
Penilaian proses pembelajaran Praktik Salat melalui demonstrasi pada pada siklus 1 bahwa:
66
1) Nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dapat dicapai oleh 11 peserta didik. Jumlah peserta didik yang mampu mencapai nilai KKM siklus I ini berarti memperbaiki jumlah peserta didik yang mencapai KKM sebelum siklus dari 8 peserta didik (50%) menjadi 11 (68,75%). Dengan demikian siklus I mampu meningkatkan pencapaian KKM sebanyak 3 poin dari sebelum siklus atau meningkat 18,75 %. 2) Rata-rata kelas dicapai pada siklus I adalah 72,81%. Jika dibandingkan dengan pencapaian rata-rata sebelum siklus yaitu 68,06 % berarti proses pembelajaran siklus I mampu menaikkan nilai rata-rata sebesar 4 poin atau meningkat 4,74 %.
e. Hal-hal yang menghambat dan mendukung proses pembelajaran pada siklus I. 1) Hal yang menghambat a) Peserta didik belum terbiasa melakukan proses pembelajaran dengan metode demonstrasi, maka guru perlu memberikan bimbingan intensif. b) Kerjasama peserta didik belum optimal.
2) Hal-hal yang mendukung a) Minat peserta didik cukup tinggi untuk diajak memperbaiki hasil tes sebelum siklus.
67
b) Telah ada usaha Peserta didik meskipun kerjasama belum optimal.
3. Diskripsi Siklus II a. Perencanaan Siklus II Kegiatan perencanaan yang dilaksanakan oleh guru untuk pelaksanaan siklus II adalah : 1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan mengakomodasi refleksi siklus I 2) Menyusun evaluasi, 3) Menyiapkan bahan pembelajaran, 4) Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi, 5) Menyiapkan buku daftar nilai, buku kehadiran, buku analisis hasil evaluasi, dan buku daftar kelas. Semua komponen tersebut di atas telah dilaksanakan dan telah disahkan oleh Kepala MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Suruh.
b. Proses Pembelajaran Pelaksanaan Proses Pembelajaran siklus II telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan : 1) Kegiatan pendahuluan, guru melakukan apersepsi dengan cara menginformasikan proses pembelajaran yang akan berlangsung serta pemberian motivasi.
68
2) Kegiatan inti, guru berusaha menciptakan suasana interaktif dan menyenangkan dalam proses pembelajaran. 3) Metode yang digunakan adalah Demonstrasi, tanya jawab, dan diskusi, peserta didik berkemampuan tinggi membantu temannya dalam mencapai kompetensi. 4) Evaluasi
proses
pembelajaran
dilaksanakan
sesuai
dengan
kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
c. Hasil Observasi 1) Observasi terhadap guru
Tabel 4.5 Lembar Observasi Rencana Mengajar Siklus II
Nama Guru NIP Mata Pelajaran Topik Hari / Tanggal
: M. Arif Rahmanul Hakim :: Fiqih : Salat Fardhu : Jum’at, 7 Mei 2010
No
Aspek yang dinilai
1
2 Merumuskan tujuan pembelajaran Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media dan sumber belajar Merencanakan skenario kegiatan belajar Merencanakan pengelolaan kelas Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian
1
2
3 4 5
3
4
Nilai (dicontreng) 5 6 7 8 9 3
10
Nilai 4 9
8
8
9 8
69
Lanjutan Tabel 4.5 Lembar Observasi Rencana Mengajar Siklus II
No 1 6
Aspek yang dinilai
3
2 Tampilan dokumen rencana pembelajaran
Nilai (dicontreng) 4 5 6 7 8 9 3
10
Total/rata-rata
Nilai 4 9 55/91,6
Sumber : Data Primer.
Krandon Lor, 7 Mei 2010 Kepala Madrasah
M. Arif Rahmanul Hakim NIP. -
Observasi terhadap guru dalam proses pembelajaran siklus II mendapatkan jumlah skor 55 artinya setiap item pengamatan mendapat skor 91,6. Jumlah skor ini menunjukkan tingkat kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran siklus adalah 55/60 x 100% = 91,66% Berdasarkan prosentase ini berarti kemampuan guru mengelola proses pembelajaran siklus II dikategorikan sangat baik.
70
2) Observasi terhadap peserta didik
Tabel 4.6 Lembar Observasi Keaktifan Peserta didik Siklus II
Observasi No
Nama Peserta didik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Heru Anggara Siti Kholifah Wahyu Saputra Brian Firda Gustaman Eka Murdiyanti Erna Sukowati Ernaza Rizaini Faiz Cahya Ramadhani Fitri Atchana Isni Rahma Wahyudati Istiqomah Naini Rahmawati Nita Putri Anggraini Nur Hidayah Sabila Fitra Falakul Kautsar Puji Lestari Jumlah Rata - rata Jumlah Observasi Rata-rata
15 16
Sumber : Data Primer
Keterangan Skor 1 : Sangat rendah Skor 2 : Rendah Skor 3 : Sedang
3 4 3 3 3 5 5 3 4 4 3 4 3 3
Skor Psikomotor 2 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4
4 3 57 3,56
4 4 54 3,37
Skor Kognitif
111 3,46
71
Skor 4 : Tinggi Skor 5 : Sangat tinggi Observasi terhadap peserta didik dalam proses pembelajaran siklus II mendapatkan jumlah Skor Kognitif 57/16 = 3,56. Jumlah skor ini menunjukkan bahwa rata-rata peserta didik mendapat Skor Kognitif 3,56. Tingkat keaktifan peserta didik Psikomotor adalah 54/16 = 3,37 Jumlah skor ini menunjukkan bahwa rata-rata peserta didik mendapat Skor Kognitif 3,37. Prosentase pengamatan dalam Kognitif (ratarata/skor tertinggi x 100%) 3,56/5 x 100 % = 71,2 %. Berdasarkan prosentase ini berarti tingkat keaktifan Kognitif peserta
didik
dikategorikan sedang. Prosentase pengamatan dalam Psikomotor (rata-rata/skor tertinggi x 100%) 3,37/5 x 100 %
= 67,4 %.
Berdasarkan prosentase ini berarti tingkat keaktifan Psikomotor peserta didik dikategorikan sedang.
d. Hasil Belajar Siklus II Hasil belajar siklus II disajikan dalam tabel berikut :
dengan hasil sebagai
72
Tabel 4.7 Nilai Kemampuan Praktik Salat Melalui Metode Demonstrasi Pada Siklus II
No
Nama Peserta didik
Nilai
Tuntas / Belum Tuntas
1
Heru Anggara
71
T
2
Siti Kholifah
80
T
3
Wahyu Saputra
75
T
4
Brian Firda Gustaman
72
T
5
Eka Murdiyanti
80
T
6
Erna Sukowati
80
T
7
Ernaza Rizaini
83
T
8
Faiz Cahya Ramadhani
65
B
9
Fitri Atchana
68
B
10
Isni Rahma Wahyudati
87
T
11
Istiqomah
66
B
12
Naini Rahmawati
73
T
13
Nita Putri Anggraini
78
T
14
Nur Hidayah
82
T
15
Sabila Fitra Falakul Kautsar
84
T
16
Puji Lestari
75
T
Jumlah
1219
T = 13 B = 3
Rata - rata
76,19
-
KKM
70,0
-
-
81,75%
% Tuntas Sumber : Data Primer
Penilaian kemampuan praktik salat memalui metode demonstrasi pada siklus II diketahui bahwa :
73
1) Peserta didik yang mencapai nilai KKM pada ulangan siklus II adalah 13 Peserta didik atau 81,75 %. 2) Terdapat kenaikan sebanyak 2 Peserta didik dari pencapai KKM siklus I. 3) Rata-rata kelas dicapai pada siklus II adalah 76,19. 4) Terdapat kenaikan rata-rata sebesar poin 7,44 5) Terdapat kenaikan rata-rata sebesar 31,75 % dari rata-rata hasil belajar sebelum siklus 6) Setelah mengikuti proses pembelajaran tata cara salat melalui metode demonstrasi dalam 2 kali siklus nilai rata-rata kelas mengalami peningkatan sebesar 26,19%
e. Hal-hal yang Menghambat dan Mendukung Proses Pembelajaran Siklus II 1) Hal yang menghambat Kelemahan pada siklus II untuk diperbaiki pada siklus III adalah beberapa peserta didik yang telah mencapai kompetensi cenderung ramai. Perlu diberi tugas tambahan misalnya latihan menulis surat yang telah dihafal. 2) Hal yang mendukung Hal-hal yang mendukung pelaksanaan proses pembelajaran siklus II adalah :
74
a) Metode demonstrasi efektif diterapkan. Strategi ini berhasil meningkatkan keaktifan peserta didik b) Bimbingan kepada peserta
didik
ditingkatkan dengan
mengelilingi peserta didik yang sedang berlatih.
4. Diskripsi Siklus III a. Perencanaan Siklus III Kegiatan perencanaan yang dilaksanakan oleh guru untuk pelaksanaan siklus III adalah : 1) Menyususn rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan mengakomodasi refleksi siklus II. 2) Menyusun alat evaluasi, 3) Menyiapkan bahan pembelajaran, 4) Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi, 5) Menyiapkan buku daftar nilai, buku absen, buku analisis hasil evaluasi, dan buku daftar kelas. Semua komponen tersebut di atas telah dilaksanakan dan telah disahkan oleh Kepala MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01.
b. Proses Pembelajaran Pelaksanaan proses pembelajaran siklus III telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan :
75
1) Kegiatan pendahuluan, guru melakukan apersepsi dengan cara menginformasikan proses pembelajaran yang akan berlangsung serta pemberian motivasi. 2) Kegiatan inti, guru berusaha menciptakan suasana interaktif dalam proses pembelajaran. 3) Metode yang digunakan adalah metode demonstrasi, ceramah, tanya jawab, diskusi, dengan pendekatan tutor sebaya. 4) Evaluasi
proses
pembelajaran
dilaksanakan
sesuai
dengan
kompetensi dasar yang telah di tetapkan.
c. Hasil Observasi 1) Observasi terhadap guru
Tabel 4.8 Lembar Observasi Rencana Mengajar Siklus III
Nama Guru NIP Mata Pelajaran Topik Hari / Tanggal
No 1 1
2
Aspek yang dinilai 2 Merumuskan tujuan pembelajaran Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media dan sumber belajar
: M. Arif Rahmanul Hakim :: Fiqih : Salat Fardhu : Jum’at, 21 Mei 2010
3
4
Nilai (dicontreng) 5 6 7 8 9 3
10
4
Nilai
10
8
76
Lanjutan Tabel 4.8 Lembar Observasi Rencana Mengajar Siklus III
No 1 3 4 5 6
Aspek yang dinilai
3
Nilai (dicontreng) 4 5 6 7 8 9 3
2 Merencanakan skenario kegiatan belajar Merencanakan pengelolaan kelas Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat penilaian Tampilan dokumen rencana pembelajaran Total/rata-rata
10
Nilai 4
9
9
8
10 58/9,67
Sumber : Data Primer.
Krandon Lor, 21 Mei 2010 Kepala Madrasah
M. Arif Rahmanul Hakim NIP Observasi terhadap guru dalam proses pembelajaran siklus III menghasilkan jumlah skor 58 artinya setiap item pengamatan memperoleh skor 9,67. Dengan jumlah skor Observasi 58 dapat ditentukan tingkat kemampuan guru mengelola pembelajaran siklus III adalah 58/60 x 100% = 96,67%. Prosentase kemampuan tersebut dapat ditegaskan bahwa kemapuan guru mengelola proses pembelajaran siklus III dapat dikategorikan sangat baik.
77
d. Observasi terhadap Peserta Didik
Tabel 4.9 Lembar Observasi Keaktifan Peserta didik Siklus III
No
Nama Peserta didik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Heru Anggara Siti Kholifah Wahyu Saputra Brian Firda Gustaman Eka Murdiyanti Erna Sukowati Ernaza Rizaini Faiz Cahya Ramadhani Fitri Atchana Isni Rahma Wahyudati Istiqomah Naini Rahmawati Nita Putri Anggraini Nur Hidayah Sabila Fitra Falakul Kautsar Puji Lestari Jumlah Rata - rata Jumlah Observasi Rata-rata
15 16
Sumber : Data Primer.
Keterangan Skor 1 : Sangat rendah Skor 2 : Rendah Skor 3 : Sedang Skor 4 : Tinggi Skor 5 : Sangat tinggi
Observasi Skor Kognitif 2 4 4 4 4 5 5 3 5 5 3 3 4 4
Skor Psikomotor 3 4 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4
4 4 63 3,93
4 4 56 3,5 119 3,71
78
Jumlah skor observasi terhadap peserta didik dalam proses pembelajaran siklus III adalah 63/16 untuk Kognitif, sehingga rata-rata peserta didik mendapat skor 3,93. Skor ini berarti setiap item pengamatan Kognitif mendapatkan skor 3,93. Prosentase pengamatan dalam Kognitif (rata-rata/skor tertinggi x 100%) 3,93/5 x 100 % = 78,6 %. Berdasarkan prosentase ini berarti tingkat keaktifan Kognitif peserta didik dikategorikan tinggi. Jumlah skor observasi terhadap peserta didik dalam proses pembelajaran siklus III adalah 56/16 untuk Psikomotor, sehingga rata-rata peserta didik mendapat skor 3,5. Skor ini
berarti
setiap
item
pengamatan
Psikomotor
pertanyaan
mendapatkan skor 3,5. Prosentase pengamatan dalam Psikomotor (rata-rata/skor tertinggi x 100%) 3,5/5 x 100 % = 70 %. Berdasarkan prosentase ini berarti tingkat keaktifan Psikomotor peserta
didik
dikategorikan tinggi.
e. Hasil Belajar Siklus III Hasil belajar siklus III adalah sebagai berikut : Penilaian hasil pembelajaran praktik salat melalui metode demonstrasi dalam tabel XIII diketahui bahwa :
79
Tabel 4.10 Nilai Kemampuan Praktik Salat Melalui Metode Demonstrasi Pada Siklus III
No
Nama Peserta didik
Nilai
Tuntas / Belum Tuntas
1
Heru Anggara
72
T
2
Siti Kholifah
85
T
3
Wahyu Saputra
75
T
4
Brian Firda Gustaman
75
T
5
Eka Murdiyanti
85
T
6
Erna Sukowati
85
T
7
Ernaza Rizaini
80
T
8
Faiz Cahya Ramadhani
72
B
9
Fitri Atchana
74
B
10
Isni Rahma Wahyudati
90
T
11
Istiqomah
74
B
12
Naini Rahmawati
74
T
13
Nita Putri Anggraini
75
T
14
Nur Hidayah
80
T
15
Sabila Fitra Falakul Kautsar
80
T
16
Puji Lestari
75
T
Jumlah
1251
T = 13 B = 3
Rata - rata
78,18
-
KKM
70
-
-
100%
% Tuntas Sumber : Data Primer.
1) Peserta didik yang mencapai nilai KKM pada siklus ke III adalah 16 dari jumlah peserta didik seluruhnya 16 peserta didik (100 %). Dibandingkan dari jumlah peserta didik yang mencapai KKM
80
siklus II terdapat kenaikan 3 poin (dari 13 ke 16) atau meningkat dari 81,75% menjadi 100%. Dibandingkan dari jumlah peserta didik yang mencapai KKM sebelum siklus terdapat kenaikan 8 poin (dari 8 ke 16) atau meningkat 50 %. 2) Setelah mengikuti pembelajaran praktik salat melalui metode demonstrasi selama 3 siklus pencapaian KKM peserta
didik
mengalami peningkatan sebesar 50 %. 3) Rata-rata kelas pada siklus III adalah 78,18. 4) Terdapat peningkatan sebesar 32 poin dari siklus II. 5) Peningkatan rata-rata kelas dari sebelum siklus I = 68,6, Siklus I = 72,81, Siklus II = 76,19 Siklus III = 78,18 6) Terdapat peningkatan sebesar 14 poin dari siklus I. 7) Peningkatan jumlah nilai dari sebelum Siklus = 1074, Siklus I = 1165, Siklus II = 1219, Siklus III = 1251 8) Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran siklus I, II, III mampu meningkatkan kemampuan praktik salat peserta didik kelas I MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Suruh.
f. Hal-hal yang Menghambat dan Mendukung Proses Pembelajaran Siklus III 1) Hal yang menghambat a) Keberhasilan dalam meningkatkan kemampuan membaca ternyata membawa dampak kegaduhan karena peserta didik
81
berebut segera minta lebih dahulu dinilai. b) Input atau kecerdasaan awal peserta didik, lingkungan yang kurang mendukung dan pendidik yang asal-asalan.
2) Hal yang mendukung Hal-hal yang mendukung pelaksanaan proses pembelajaran siklus III adalah : a) Belajar dengan metode Demonstrasi memudahkan guru memantau keaktifan dan kemampuan peserta didik b) Dengan
pembelajaran
kemampuan peserta
didik
melalui
metode
Demonstrasi
yang biasanya rendah menjadi
meningkat sehingga memberikan motivasi dalam belajar tentang salat. c) Kecerdasan awal yang tinggi, motivasi yang pas, guru yang profesional dan lingkungan yang menyenangkan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengelolaan Proses Pembelajaran oleh Guru Berdasarkan penjelasan deskripsi siklus I, II, dan III dapat diketahui bahwa : a. Dalam proses pembelajaran guru senantiasa membangun interaksi timbal balik antara guru dan peserta didik serta peserta didik dengan peserta didik bukan berpusat pada guru akan tetapi antara guru dan
82
peserta didik sama-sama aktif sehingga terjadi komunikasi Peserta didik multi arah b. Memberi kesempatan seluas-luasnya kepada peserta
didik
untuk
berlatih dengan teman sebayanya sedangkan guru menjadi fasilitator. c. Dengan kondisi tersebut maka peran guru berdasarkan hasil observasi termasuk kategori sangat baik , siklus I (9,00), siklus II (9,16), siklus III (9,67), rata-rata I, II, III (9,27).
2. Partisipasi Peserta didik dalam Proses Pembelajaran Hasil observasi mengkategorikan bahwa peserta didik aktif selama proses pembelajaran siklus I, II, dan III. Skor siklus I adalah 3,71 (baik), skor siklus II adalah 3,46 (baik), skor siklus III adalah 3,53 (baik), dan skor rata-rata keaktifan peserta didik adalah 3,56 (baik). Pengkategorian tersebut sesuai dengan situasi proses pembelajaran selama siklus yaitu : a. Sebelum
tiba
jadwal
pembelajaran
peserta
didik
sudah
mempersiapkan peralatan yang diperlukan. b. Perhatian peserta didik sejak awal hingga usai pembelajaran tetap konsentrasi. c. Memanfaatkan kesempatan yang diberikan guru dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik yang biasanya berkemampuan rendah mampu mengejar ketertinggalan.
83
3. Pencapaian Kemampuan atau Prestasi Pembelajaran tentang salat dengan metode demonstrasi. Hasil penilaian yang dilaksanakan setiap akhir proses pembelajaran sejak siklus I mengalami peningkatan dari aspek pencapaian KKM, hipotesis yang menyatakan bahwa metode demonstrasi mampu meningkatkan kemampuan peserta didik kelas I MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kecamatan Suruh dalam proses pembelajaran praktik salat dapat diterima. Bukti kebenaran pernyataan hipotesis ini yaitu jumlah Peserta didik yang mencapai nilai KKM pada siklus ke III adalah 16 peserta didik (100 %). Dibandingkan dari jumlah peserta didik yang mencapai KKM siklus II terdapat kenaikan 3 poin (dari 13 ke 16) atau meningkat 13,79 %. Dibandingkan dari jumlah peserta didik yang mencapai KKM pada siklus I terdapat kenaikan 5 poin (dari 11 ke 16) atau meningkat atau meningkat 31,25 %. Dibandingkan jumlah Peserta didik yang mencapai nilai KKM sebelum siklus terdapat kenaikan 8 poin (dari 8 ke 16) atau meningkat sebanyak 50 %.
C. Pengamalan Salat Fadhu dengan menggunakan Instrumen Portofolio Setelah selesai pelaksanaan siklus praktek salat dengan metode demonstrasi maka perlu adanya kontrol pada peserta didik tentang pengamalan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan hal tersebut instrumen portofolio memegang peranan penting tercapainya tujuan itu yaitu sebagai
84
kontrol personal peserta didik ketika di rumah. Keberhasilan itu didukung oleh bimbingan orang tua untuk melaksanakan salat fardhu. Setelah dilakukan penilaian dengan instrumen portofolio selama 1 minggu maka ditemukan peningkatan pengamalan dengan hasil yang cukup signifikan dengan nilai sebagi berikut.
Tabel 4.11 Nilai Keaktifan Siswa Salat Fardhu Di Rumah
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Heru Anggara Siti Kholifah Wahyu Saputra Brian Firda Gustaman Eka Murdiyanti Erna Sukowati Ernaza Rizaini Faiz Cahya Ramadhani Fitri Atchana Isni Rahma Wahyudati Istiqomah Naini Rahmawati Nita Putri Anggraini Nur Hidayah Sabila Fitra Falakul Kautsar Puji Lestari Jumlah Rata-rata
Nilai Rata-Rata Keaktifan
Keterangan
82,86 88,57 91,43 88,57 91,43 88,57 85,71 77,14 91,43 97,14 88,57 91,43 91,43 100,00 91,43 91,43
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
1437,14 89,82
Dengan hasil tersebut maka upaya peningkatan pengamalan salat fardhu dengan instrumen portofolio dengan nilai rata-rata 89,82 dengan nilai itu pengamalan salat siswa dikatakan telah tuntas.
85
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian berjudul ” Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Salat pada Mata Pelajaran Fiqih Melalui Metode Demonstrasi dan Portofolio bagi Peserta didik Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010” adalah : 1. Metode demonstrasi dan portofolio mampu meningkatkan keaktifan belajar
peserta didik kelas II Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Athfal
Krandon Lor 01 Kecamatan Suruh dalam proses pembelajaran praktik salat. Dengan metode ini peserta didik aktif belajar dan berlatih dengan teman belajarnya, meskipun guru harus tetap memberikan bimbingan cara mereka berlatih bersama. Skor rata-rata keaktifan peserta didik ini juga sudah tinggi. Dibuktikan dengan rata-rata keaktifan untuk kognitif 78,6 % dan psikomotor 70 %. Skor kektifan ini sulit diperoleh ketika pembelajaran menggunakan metode konvensional. 2. Metode demonstrasi dan portofolio mampu meningkatkan pemahaman belajar peserta didik kelas II Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kecamatan Suruh dalam proses pembelajaran fiqih tentang salat. Setelah dilakukan pembelajaran dengan metode ini peserta didik sudah bisa memahami materi pembelajaran dapat dilihat dari rata-
86
rata perolehan nilai yang selalu mengalami peningkatan tiap siklus dan sudah melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 7,00 tercapai setelah siklus ke III dengan 100% tuntas. Dibuktikan dengan nilai yang didapat selama siklus, yaitu siklus I perolehan nilai rata-rata 72,81, ketuntasan 68,75 %, siklus II nilai rata-rata 79,19, ketuntasan 81,75% dan siklus III dengan nilai rata-rata 78,18, ketuntasan 100%. 3. Metode demonstrasi dan portofolio mampu meningkatkan prestasi peserta didik kelas II Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kecamatan Suruh dalam proses pembelajaran fiqih tentang salat. Berdasarkan analisis hasil penilaian akhir siklus I, II, dan III menunjukkan bahwa KKM pada siklus ke III adalah 16 peserta didik (100 %). Dibandingkan dari jumlah peserta didik yang mencapai KKM siklus II terdapat kenaikan 3 poin (dari 13 ke 16). Dibandingkan dari jumlah peserta didik yang mencapai KKM pada siklus I terdapat kenaikan 5 poin (dari 11 ke 16). Dibandingkan dari jumlah peserta didik yang mencapai KKM sebelum siklus terdapat kenaikan 8 poin (dari 8 ke 16). Analisis hasil penelitian juga menunjukkan bahwa rata-rata kelas pada siklus III adalah 78,18. Dari rata-rata tersebut berarti terdapat peningkatan dari siklus
sebelumnya.
Dengan
demikian
dapat
disimpulkan
bahwa
pelaksanaan proses pembelajaran siklus I, II, III mampu meningkatkan kemampuan salat peserta didik kelas II Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kecamatan Suruh.
87
4. Metode demonstrasi dan portofolio dapat meningkatkan pengamalan salat fardhu dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini bisa dilihat dari instrumen penilaian portofolio yang didapat peserta didik yang telah diketahui dan dikontrol oleh orang tua masing-masing dengan komulatif nilai rata-rata keaktifan salat fardhu 89,82 yang berarti sudah melebihi nilai KKM. 70. B. Saran Dengan telah terbuktinya metode demonstrasi yang mampu meningkatkan keaktifan, minat, dan kemampuan cara salat bagi peserta didik kelas II Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kecamatan Suruh pada tahun pelajaran 2009-2010 maka disampaikan saran-saran sebagai berikut : 1. Kepada peserta didik diharapkan lebih dapat meningkatkan minat dan keaktifannya dalam proses pembelajaran dengan metode demonstrasi fiqih salat belajarnya dapat terus di tingkatkan. 2. Kepada peserta didik kelas-kelas lain diharapkan dapat diterapkan strategi pembelajaran ini supaya peningkatan tidak hanya pada peserta didik kelas kelas II Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kecamatan Suruh saja akan tetapi diseluruh kelas mengalami peningkatan. 3. Kepada Pengelola MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kecamatan Suruh diharapkan dukungan baik moril maupun materiil demi terselenggaranya proses pembelajaran fiqih tentang salat.
88
4. Kepada wali atau orang tua peserta didik diharapkan bantuan dan dukungannya supaya putra-putrinya dapat mencapai prestasi yang lebih baik khusunya dalam hal salat. 5. Kepada rekan-rekan guru MI Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kecamatan Suruh diharapkan kerja sama yang lebih kompak dan terkoordinir agar pelaksanaan proses pembelajaran tentang salat lebih ditingkatkan baik dalam segi kualitas maupun kuantitas.
89
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi. 2004. Psikologi Belajar edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta. Aly, Hery Noer & Munzier. 2000. Watak Pendidikan Islam. Jakarta: Friska Agung Insani. Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Pers. Arikunto, Suharsimi. 1991. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: Pustaka Pelajar. Dalyono. 1997. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Daradjat, Zakiyah dkk, 1995. Ilmu Fiqh. Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf. Depdikbud.2007.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, Djamarah, Syaiful Bahri & Zain, Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hadi, Sutrisno. 1995. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset. Hasan, Chalidjah. 1994. Dimensi Psikologi Pendidikan. Surabaya: Al-Ikhlas. Hasibuan, J.J., & Moedjiono. 1995. Proses BelajarMengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. IAIN. 1980. Methodik Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam. Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Margono. 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Musbikin, Imam, 2007.Rahasia Shalat Khusyu’Menciptakan Prestasi Gemilang Dunia Kerja .Yogyakarta: Mitra Pustaka. Poerwadarminto. 1992. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Rahim, Husni. 2001. Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Logos.
90
Rasyad Aminudin. 2003.Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Uhamka Press. RI, Depag. 2001a. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. __________. 2002b. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen Agama RI, __________ .2003c. Standar Penilaian di Kelas. Jakarta: Direktorat Jend Kelembagaan Agama Islam. __________. 2004d. Kurikulum Madrasah Ibitidaiyah Standar Kompetensi. Jakarta: Direktorat Jend Kelembagaan Agama Islam. Salam, Zarkasji Abdul. 1994. Pengantar Ilmu Fiqh Usul Fiqh. Yogyakarta: Kurnia Salam Semesta. Soeharto, Bahar. 1989. Menyiapkan Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiyah. Bandung: Tarsito. Surapranata, Sumarna. 2004. Panduan Penulisan Tes Tertulis Implementasi Kurikulum 2004. Remaja Rosdakarya: Bandung Suryabrata, Sumadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tim Prima Pena. 2004.Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gita Media Press. Usman, M. Basyiruddin. 2002. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: Ciputat Pers. Zaini, Hisyam, Bermawi Muthe & Sekar Ayu Aryani. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
91
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran
: Fiqih
Kelas/Semester
: II / II
Pertemuan Ke-
: 1 (3 x pertemuan)
Alokasi Waktu
: 2 jam pelajaran (2 x35 menit)
Standar Kompetensi : Mempraktikkan salat fardu
I.
Kompetensi Dasar 1. Menyebutkan ketentuan tata cara salat fardu
II.
Indikator 1. Mampu menyebutkan ketentuan tata cara salat fardu 2. Mampu mempraktikkan keserasian gerakan dan bacaan salat fardu
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan ketentuan tata cara salat fardu. 2. Siswa diharapkan dapat mempraktikkan keserasian gerakan dan bacaan salat fardu.
IV.
Materi Ajar Salat fardu
V.
Metode Belajar 1. Demonstrasi 2. Informasi 3. Tanya jawab 4. Diskusi
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Pengantar Fiqih MI Kelas II terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
92
2. Buku-buku lain yang relevan 3. Alat peraga : Gambar orang melaksanakan salat.
VII.
Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1.
Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama.
2.
Apersepsi materi pembelajaran sebelumnya.
3.
Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari dengan kompetensi dasarnya.
4.
Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran materi yang akan dipelajari.
5.
Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
B. Kegiatan Inti 1.
Guru memberikan penjelasan tentang ketentuan tata cara salat fardu
2.
Guru memberikan contoh secara demonstrasi tentang salat dengan menjelaskan syarat, rukun, sunat, dan hal-hal yang membatalkan salat.
3.
Guru mengulang contoh beberapa kali hingga peserta didik menunjukkan peningkatan pemahaman.
4.
Guru membimbing peserta didik untuk membentuk kelompok dalam mendemonstrasikan gerakan salat.
5.
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan latihan mendemontrasikan secara berkelompok sedang guru memberikan bimbingan.
6.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas.
7.
Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan.
C. Kegiatan Akhir (Penutup) 1.
Siswa membuat kesimpulan tentang ketentuan tata cara salat fardu.
2.
Guru mengevaluasi tingkap penguasaan peserta didik dengan memberikan tugas di rumah.
93
3.
Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersamasama.
VIII.
Penilaian
A. Tes Lisan Siswa diminta menjawab pertanyaan guru secara lisan berkaitan dengan materi yang disampaikan.
B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa..
Krandon Lor, 23 April 2010
Mengetahui, Kepala Sekolah
Guru Fiqih
M. Arif Rahmanul Hakim
M. Arif Rahmanul Hakim
NIP. -
NIP. -
94
UJI KOMPETENSI A. Soal lisan : Siswa diberi tugas : 1. Menghafalkan niat salat fardhu. 2. Menghafalkan doa iftitah 3. Menghafalkan doa tasyahud akhir. 4. Menghafalkan doa ruku’ 5. Menghafal doa ketika sujud B. Soal tertulis : I. Pilihan ganda. 1. Tasyahud awal dibaca pada rakaat..... a. pertama b. kedua c. ketiga 2. Shalawat, wajib dibaca pada raka’at..... a. kedua dan ke empat b. ketiga c. terakhir 3. Pada sujud dan ruku’ membaca tasbih sebanyak ..... a. satu kali b. dua kal c. tiga kali 4. Setiap rekaat membaca takbir sebanyak ..... a. 5 kali b. 6 kali c. 7 kali 5. Bacaan salam dipakai untuk mengakhiri .... a. pidato b. salat c. semua benar 6. Do’a iftitah diawali dengan bunyi .... a. wajahtu b. radlitu
95
c. inni 7. Takbir permulaan shalat disebut .... a. takbiran b. takbiratul ikhram c. takbir intiqal 8. Takbir akan ruku’ dan sujud disebut .... a. takbiran b. takbiratul ikhram c. takbir intiqal 9. Waktu i’tidal sambil mengangkat .... a. wajah b. kedua tangan c. punggung 10. Salat fardhu yang tidak membaca tasyahud awal adalah .... a. magrib b. subuh c. subuh dan jum’at
II. Isai 1.
Kapan kita membaca doa iftitah?
2.
Tuliskan bacaan salam lengkap!
3.
Tuliskan bacaan sujud!
4.
Tuliskan bacaan ruku’
5.
Berapa jumlah bacaan takbir pada salat subuh!
96
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran
: Fiqih
Kelas/Semester
: II / II
Pertemuan Ke-
: 2 (3 x pertemuan)
Alokasi Waktu
: 2 jam pelajaran (2 x35 menit)
Standar Kompetensi : Mempraktikkan salat fardu
I. Kompetensi Dasar 1. Mempraktikkan keserasian gerakan dan bacaan salat fardu
II.
Indikator 1. Mampu mempraktikkan keserasian gerakan dan bacaan salat fardu
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Siswa diharapkan dapat mempraktikkan keserasian gerakan dan bacaan salat fardu.
IV.
Materi Ajar Salat fardu
V.
Metode Belajar 1. Demonstrasi 2. Informasi 3. Tanya jawab 4. Diskusi
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Pengantar Fiqih MI Kelas II terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Buku-buku lain yang relevan 3. Alat peraga : Gambar orang melaksanakan salat.
97
VII.
Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1.
Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama.
2.
Apersepsi materi pembelajaran sebelumnya.
3.
Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari dengan kompetensi dasarnya.
4.
Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran materi yang akan dipelajari.
5.
Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
B. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang salat fardu serta keserasian antara gerakan dan bacaannya. 2. Guru memberikan contoh secara demonstrasi tata cara salat fardu serta keserasian antara gerakan dan bacaannya. 3. Guru mengulang contoh beberapa kali hingga peserta didik menunjukkan peningkatan pemahaman. 4. Guru membimbing peserta didik untuk membentuk kelompok dalam mendemonstrasikan gerakan salat fardu serta keserasian antara gerakan dan bacaannya. 5. Guru membimbing peserta didik untuk memakai perlengkapan ibadah secara baik dan benar. 6. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan latihan mendemontrasikan secara berkelompok sedang guru memberikan bimbingan. 7. Guru membentuk kelompok kecil anak yang telah mencapai tingkat kompetensi untuk menjadi tutor bagi temannya yang belum mencapai tingkat kompetensi ketika kelompok lain sedang praktek. 8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas. 9. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan.
98
C. Kegiatan Akhir (Penutup) 1.
Guru memberikan penjelasan hal-hal yang urgen.
2.
Guru mengevaluasi tingkap penguasaan peserta didik dengan memberikan tugas di rumah.
3.
Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersamasama.
VIII.
Penilaian
A. Tes Praktek Siswa diminta memperagakan beberapa gerakan salat beserta bacaannya.
B. Tes Tertulis Guru memberikan beberapa soal tertulis sesuai dengan kemampuan siswa.
Krandon Lor, 30 April 2010
Mengetahui, Kepala Sekolah
Guru Fiqih
M. Arif Rahmanul Hakim
M. Arif Rahmanul Hakim
NIP. -
NIP. -
99
UJI KOMPETENSI A. Soal Praktek : Siswa di beri tugas : 1. Memperagakan gerakan ruku’ beserta doanya. 2. Memperagakan gerakan sujud beserta doanya 3. Memperagakan gerakan takhiyat awal beserta doannya. 4. Memperagakan i’tidal beserta doanya. 5. Memperagakan takbiratul ikhram beserta doanya. B. Soal tertulis : I. Pilihan ganda. 1. Syahadat wajib dibaca pada waktu..... a. salat b. pernikahan c. berpidato 2. Wajahtu wajhiya, adalah permulaan bacaan..... a. do’a iftitah b. tasyahud c. do’a qunut 3. Pada rekaat pertama mengangkat tangan sebanyak ..... a. 2 kali b. 3 kali c. 4 kali 4. Allahumma inni a’udzubika min azabi jahannam dst dibaca pada waktu...... a. tasyahud awal b. tasyahud akhir c. tasyahud awal dan akhir 5. Setelah ruku’ gerakan selanjutnya ialah .... a. sujud b. i’tidal c. tuma’minah 6. Duduk antara dua sujud disebut duduk .... a. tawaruk
100
b. iftirasy c. bersimpuh 7. Subhana rabiyal a’la, dibaca waktu.... a. ruku’ b. sujud c. duduk 8. Subhana rabbiyal adhimi dibaca sebayak.... a. 1 kali b. 2 kali c. 3 kali 9. Waktu ruku’ tangan memegang .... a. betis b. lutut c. paha 10. Shalawat wajib dibaca pada waktu .... a. tasyahud awal b. tasyahud akhir c. tasyahud awal dan akhir
II. Isai 1.
Bagaimana posisi kedua tangan waktu i’tidal?
2.
Sebutkan angggota sujud yang harus menempel!
3.
Tuliskan doa duduk antara dua sujud!
4.
Tuliskan doa tasbih yang dibaca waktu ruku’!
5.
Tuliskan doa tasbih yang dibaca waktu sujud!
101
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran
: Fiqih
Kelas/Semester
: II / II
Pertemuan Ke-
: 3 (3 x pertemuan)
Alokasi Waktu
: 2 jam pelajaran (2 x35 menit)
Standar Kompetensi : Mempraktikkan salat fardu
I.
Kompetensi Dasar Mempraktikkan keserasian gerakan dan bacaan salat fardu
II.
Indikator Mampu mempraktikkan keserasian gerakan dan bacaan salat fardu
III.
Tujuan Pembelajaran Siswa diharapkan dapat mempraktikkan keserasian gerakan dan bacaan salat fardu.
IV.
Materi Ajar Salat fardu
V.
Metode Belajar 1. Demonstrasi 2. Informasi 3. Tanya jawab 4. Diskusi
VI.
Sumber Belajar 1. Buku Pengantar Fiqih MI Kelas II terbitan PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo 2. Buku-buku lain yang relevan 3. Alat peraga : Gambar orang melaksanakan salat.
102
VII.
Langkah-Langkah Pembelajaran A. Kegiatan Awal (Apersepsi) 1.
Guru memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan berdoa bersama.
2.
Apersepsi materi pembelajaran sebelumnya.
3.
Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari dengan kompetensi dasarnya.
4.
Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran materi yang akan dipelajari.
5.
Guru menjelaskan secara singkat langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.
B. Kegiatan Inti 1. Guru memberikan penjelasan tentang salat fardu serta keserasian antara gerakan dan bacaannya. 2. Guru membimbing peserta didik untuk memakai perlengkapan ibadah secara baik dan benar. 3. Guru memberikan contoh secara demonstrasi tata cara salat fardu serta keserasian antara gerakan dan bacaannya dan peserta didik mengikuti. 4. Guru mengulang beberapa kali demontrasi gerakan dan bacaan salat menurut kebutuhan sedangkan peserta didik mengikuti. 5. Guru membimbing peserta didik mendemonstrasikan gerakan salat yang diserasikan dengan bacaannya. 6. Guru membimbing peserta didik untuk membentuk kelompok dalam mendemonstrasikan gerakan salat fardu serta keserasian antara gerakan dan bacaannya. 7. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan latihan mendemontrasikan secara berkelompok sedang kelompok yang lain menilainya. 8. Guru membentuk kelompok kecil anak yang telah mencapai tingkat kompetensi untuk menjadi tutor bagi temannya yang belum mencapai tingkat kompetensi ketika kelompok lain sedang praktek. 9. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum jelas.
103
10. Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa secara lisan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan. C. Kegiatan Akhir (Penutup) 1. Guru memberikan penjelasan hal-hal yang urgen. 2. Guru mengevaluasi tingkat penguasaan peserta didik dengan melakukan penilaian praktek. 3. Guru menutup pelajaran dengan bacaan hamdalah dan berdoa bersamasama.
VIII.
Penilaian Tes Praktek Guru memberikan tugas kepada semua siswa untuk mempraktekkan keserasian gerak dan bacaan salat secara berkelompok.
Krandon Lor, 7 April 2010 Mengetahui, Kepala Sekolah
Guru Fiqih
M. Arif Rahmanul Hakim
M. Arif Rahmanul Hakim
NIP. -
NIP. -
104
LEMBAR PORTOFOLIO PELAKSANAAN SALAT FARDHU KELAS II Nama Siswa : Heru Anggara No Absen : 01
Nama Orang Tua : Ahmadi
Pelaksanaan Salat No
Tanggal
1
14-05-10
2
15-05-10
3
16-05-10
4
17-05-10
5
18-05-10
6
19-05-10
7
20-05-10
Isya’
Subuh
Dhuhur
Asar
Magrib
Jumlah Keaktifan/ hari
TTD Orang Tua
Jumlah
Nilai Keaktifan = (Jml Keaktifan dalam 1 minggu : skor masimal) x 100 NA = ……… Komentar / penilaian orang tua : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Komentar / penilaian Guru : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Keterangan : 1. Lembar Portofolio ini berlaku selama 1 minggu mulai hari Jum’at sampai Kamis 2. Pada hari Jum’at berikutnya dikumpulkan. Krandon Lor, 21 Mei 2010 Guru Kelas
M. Arif Rahmanul Hakim
105
LEMBAR PORTOFOLIO PELAKSANAAN SALAT FARDHU KELAS II Nama Siswa : Siti Kholifah No Absen : 02
Nama Orang Tua : Ahmad Nasri
Pelaksanaan Salat No
Tanggal
1
14-05-10
2
15-05-10
3
16-05-10
4
17-05-10
5
18-05-10
6
19-05-10
7
20-05-10
Isya’
Subuh
Dhuhur
Asar
Magrib
Jumlah Keaktifan/ hari
TTD Orang Tua
Nilai Keaktifan = (Jml Keaktifan dalam 1 minggu : skor masimal) x 100 NA = ……… Komentar / penilaian orang tua : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Komentar / penilaian Guru : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Keterangan : 1. Lembar Portofolio ini berlaku selama 1 minggu mulai hari Jum’at sampai Kamis 2. Pada hari Jum’at berikutnya dikumpulkan. Krandon Lor, 21 Mei 2010 Guru Kelas
M. Arif Rahmanul Hakim
106
LEMBAR PORTOFOLIO PELAKSANAAN SALAT FARDHU KELAS II Nama Siswa : Wahyu Saputra No Absen : 03
Nama Orang Tua : Ambari
Pelaksanaan Salat No
Tanggal
1
14-05-10
2
15-05-10
3
16-05-10
4
17-05-10
5
18-05-10
6
19-05-10
7
20-05-10
Isya’
Subuh
Dhuhur
Asar
Magrib
Jumlah Keaktifan/ hari
TTD Orang Tua
Nilai Keaktifan = (Jml Keaktifan dalam 1 minggu : skor masimal) x 100 NA = ……… Komentar / penilaian orang tua : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Komentar / penilaian Guru : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Keterangan : 1. Lembar Portofolio ini berlaku selama 1 minggu mulai hari Jum’at sampai Kamis 2. Pada hari Jum’at berikutnya dikumpulkan. Krandon Lor, 21 Mei 2010 Guru Kelas
M. Arif Rahmanul Hakim
107
LEMBAR PORTOFOLIO PELAKSANAAN SALAT FARDHU KELAS II Nama Siswa : Brian Virda Gustaman No Absen : 04
Nama Orang Tua : Rohmad Al- Qodir
Pelaksanaan Salat No
Tanggal
1
14-05-10
2
15-05-10
3
16-05-10
4
17-05-10
5
18-05-10
6
19-05-10
7
20-05-10
Isya’
Subuh
Dhuhur
Asar
Magrib
Jumlah Keaktifan/ hari
TTD Orang Tua
Nilai Keaktifan = (Jml Keaktifan dalam 1 minggu : skor masimal) x 100 NA = ……… Komentar / penilaian orang tua : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Komentar / penilaian Guru : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Keterangan : 1. Lembar Portofolio ini berlaku selama 1 minggu mulai hari Jum’at sampai Kamis 2. Pada hari Jum’at berikutnya dikumpulkan. Krandon Lor, 21 Mei 2010 Guru Kelas
M. Arif Rahmanul Hakim
108
LEMBAR PORTOFOLIO PELAKSANAAN SALAT FARDHU KELAS II Nama Siswa : Eka Murdiyanti No Absen : 05
Nama Orang Tua : Slamet
Pelaksanaan Salat No
Tanggal
1
14-05-10
2
15-05-10
3
16-05-10
4
17-05-10
5
18-05-10
6
19-05-10
7
20-05-10
Isya’
Subuh
Dhuhur
Asar
Magrib
Jumlah Keaktifan/ hari
TTD Orang Tua
Nilai Keaktifan = (Jml Keaktifan dalam 1 minggu : skor masimal) x 100 NA = ……… Komentar / penilaian orang tua : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Komentar / penilaian Guru : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Keterangan : 1. Lembar Portofolio ini berlaku selama 1 minggu mulai hari Jum’at sampai Kamis 2. Pada hari Jum’at berikutnya dikumpulkan. Krandon Lor, 21 Mei 2010 Guru Kelas
M. Arif Rahmanul Hakim
109
LEMBAR PORTOFOLIO PELAKSANAAN SALAT FARDHU KELAS II Nama Siswa : Ernaza Sukowati No Absen : 06
Nama Orang Tua : A. Suradi
Pelaksanaan Salat No
Tanggal
1
14-05-10
2
15-05-10
3
16-05-10
4
17-05-10
5
18-05-10
6
19-05-10
7
20-05-10
Isya’
Subuh
Dhuhur
Asar
Magrib
Jumlah Keaktifan/ hari
TTD Orang Tua
Nilai Keaktifan = (Jml Keaktifan dalam 1 minggu : skor masimal) x 100 NA = ……… Komentar / penilaian orang tua : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Komentar / penilaian Guru : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Keterangan : 1. Lembar Portofolio ini berlaku selama 1 minggu mulai hari Jum’at sampai Kamis 2. Pada hari Jum’at berikutnya dikumpulkan. Krandon Lor, 21 Mei 2010 Guru Kelas
M. Arif Rahmanul Hakim
110
LEMBAR PORTOFOLIO PELAKSANAAN SALAT FARDHU KELAS II Nama Siswa : Ernaza Rizaini No Absen : 07
Nama Orang Tua : Amilin
Pelaksanaan Salat No
Tanggal
1
14-05-10
2
15-05-10
3
16-05-10
4
17-05-10
5
18-05-10
6
19-05-10
7
20-05-10
Isya’
Subuh
Dhuhur
Asar
Magrib
Jumlah Keaktifan/ hari
TTD Orang Tua
Nilai Keaktifan = (Jml Keaktifan dalam 1 minggu : skor masimal) x 100 NA = ……… Komentar / penilaian orang tua : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Komentar / penilaian Guru : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Keterangan : 1. Lembar Portofolio ini berlaku selama 1 minggu mulai hari Jum’at sampai Kamis 2. Pada hari Jum’at berikutnya dikumpulkan. Krandon Lor, 21 Mei 2010 Guru Kelas
M. Arif Rahmanul Hakim
111
LEMBAR PORTOFOLIO PELAKSANAAN SALAT FARDHU KELAS II Nama Siswa : Faiz Cahya Ramadhani No Absen : 08
Nama Orang Tua : Rohmad
Pelaksanaan Salat No
Tanggal
1
14-05-10
2
15-05-10
3
16-05-10
4
17-05-10
5
18-05-10
6
19-05-10
7
20-05-10
Isya’
Subuh
Dhuhur
Asar
Magrib
Jumlah Keaktifan/ hari
TTD Orang Tua
Nilai Keaktifan = (Jml Keaktifan dalam 1 minggu : skor masimal) x 100 NA = ……… Komentar / penilaian orang tua : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Komentar / penilaian Guru : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Keterangan : 1. Lembar Portofolio ini berlaku selama 1 minggu mulai hari Jum’at sampai Kamis 2. Pada hari Jum’at berikutnya dikumpulkan. Krandon Lor, 21 Mei 2010 Guru Kelas
M. Arif Rahmanul Hakim
112
LEMBAR PORTOFOLIO PELAKSANAAN SALAT FARDHU KELAS II Nama Siswa : Fitri Athchana No Absen : 09
Nama Orang Tua : Ahmadi
Pelaksanaan Salat No
Tanggal
1
14-05-10
2
15-05-10
3
16-05-10
4
17-05-10
5
18-05-10
6
19-05-10
7
20-05-10
Isya’
Subuh
Dhuhur
Asar
Magrib
Jumlah Keaktifan/ hari
TTD Orang Tua
Nilai Keaktifan = (Jml Keaktifan dalam 1 minggu : skor masimal) x 100 NA = ……… Komentar / penilaian orang tua : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Komentar / penilaian Guru : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Keterangan : 1. Lembar Portofolio ini berlaku selama 1 minggu mulai hari Jum’at sampai Kamis 2. Pada hari Jum’at berikutnya dikumpulkan. Krandon Lor, 21 Mei 2010 Guru Kelas
M. Arif Rahmanul Hakim
113
LEMBAR PORTOFOLIO PELAKSANAAN SALAT FARDHU KELAS II Nama Siswa : Isni Rahma Wahyudati No Absen : 10
Nama Orang Tua : Basrowi
Pelaksanaan Salat No
Tanggal
1
14-05-10
2
15-05-10
3
16-05-10
4
17-05-10
5
18-05-10
6
19-05-10
7
20-05-10
Isya’
Subuh
Dhuhur
Asar
Magrib
Jumlah Keaktifan/ hari
TTD Orang Tua
Nilai Keaktifan = (Jml Keaktifan dalam 1 minggu : skor masimal) x 100 NA = ……… Komentar / penilaian orang tua : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Komentar / penilaian Guru : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Keterangan : 1. Lembar Portofolio ini berlaku selama 1 minggu mulai hari Jum’at sampai Kamis 2. Pada hari Jum’at berikutnya dikumpulkan. Krandon Lor, 21 Mei 2010 Guru Kelas
M. Arif Rahmanul Hakim
114
LEMBAR PORTOFOLIO PELAKSANAAN SALAT FARDHU KELAS II Nama Siswa : Istiqomah No Absen : 11
Nama Orang Tua : Ahmad Sukri
Pelaksanaan Salat No
Tanggal
1
14-05-10
2
15-05-10
3
16-05-10
4
17-05-10
5
18-05-10
6
19-05-10
7
20-05-10
Isya’
Subuh
Dhuhur
Asar
Magrib
Jumlah Keaktifan/ hari
TTD Orang Tua
Nilai Keaktifan = (Jml Keaktifan dalam 1 minggu : skor masimal) x 100 NA = ……… Komentar / penilaian orang tua : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Komentar / penilaian Guru : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Keterangan : 1. Lembar Portofolio ini berlaku selama 1 minggu mulai hari Jum’at sampai Kamis 2. Pada hari Jum’at berikutnya dikumpulkan. Krandon Lor, 21 Mei 2010 Guru Kelas
M. Arif Rahmanul Hakim
115
LEMBAR PORTOFOLIO PELAKSANAAN SALAT FARDHU KELAS II Nama Siswa : Naini Rahmawati No Absen : 12
Nama Orang Tua : Choironi
Pelaksanaan Salat No
Tanggal
1
14-05-10
2
15-05-10
3
16-05-10
4
17-05-10
5
18-05-10
6
19-05-10
7
20-05-10
Isya’
Subuh
Dhuhur
Asar
Magrib
Jumlah Keaktifan/ hari
TTD Orang Tua
Nilai Keaktifan = (Jml Keaktifan dalam 1 minggu : skor masimal) x 100 NA = ……… Komentar / penilaian orang tua : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Komentar / penilaian Guru : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Keterangan : 1. Lembar Portofolio ini berlaku selama 1 minggu mulai hari Jum’at sampai Kamis 2. Pada hari Jum’at berikutnya dikumpulkan. Krandon Lor, 21 Mei 2010 Guru Kelas
M. Arif Rahmanul Hakim
116
LEMBAR PORTOFOLIO PELAKSANAAN SALAT FARDHU KELAS II Nama Siswa : Nita Putri Anggraini No Absen : 13
Nama Orang Tua : Anggono
Pelaksanaan Salat No
Tanggal
1
14-05-10
2
15-05-10
3
16-05-10
4
17-05-10
5
18-05-10
6
19-05-10
7
20-05-10
Isya’
Subuh
Dhuhur
Asar
Magrib
Jumlah Keaktifan/ hari
TTD Orang Tua
Nilai Keaktifan = (Jml Keaktifan dalam 1 minggu : skor masimal) x 100 NA = ……… Komentar / penilaian orang tua : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Komentar / penilaian Guru : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Keterangan : 1. Lembar Portofolio ini berlaku selama 1 minggu mulai hari Jum’at sampai Kamis 2. Pada hari Jum’at berikutnya dikumpulkan. Krandon Lor, 21 Mei 2010 Guru Kelas
M. Arif Rahmanul Hakim
117
LEMBAR PORTOFOLIO PELAKSANAAN SALAT FARDHU KELAS II Nama Siswa : Nur Hidayah No Absen : 14
Nama Orang Tua : Muh Fadhil
Pelaksanaan Salat No
Tanggal
1
14-05-10
2
15-05-10
3
16-05-10
4
17-05-10
5
18-05-10
6
19-05-10
7
20-05-10
Isya’
Subuh
Dhuhur
Asar
Magrib
Jumlah Keaktifan/ hari
TTD Orang Tua
Nilai Keaktifan = (Jml Keaktifan dalam 1 minggu : skor masimal) x 100 NA = ……… Komentar / penilaian orang tua : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Komentar / penilaian Guru : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Keterangan : 1. Lembar Portofolio ini berlaku selama 1 minggu mulai hari Jum’at sampai Kamis 2. Pada hari Jum’at berikutnya dikumpulkan. Krandon Lor, 21 Mei 2010 Guru Kelas
M. Arif Rahmanul Hakim
118
LEMBAR PORTOFOLIO PELAKSANAAN SALAT FARDHU KELAS II Nama Siswa : Sabila Fitra F. No Absen : 15
Nama Orang Tua : Muh Dahlan
Pelaksanaan Salat No
Tanggal
1
14-05-10
2
15-05-10
3
16-05-10
4
17-05-10
5
18-05-10
6
19-05-10
7
20-05-10
Isya’
Subuh
Dhuhur
Asar
Magrib
Jumlah Keaktifan/ hari
TTD Orang Tua
Nilai Keaktifan = (Jml Keaktifan dalam 1 minggu : skor masimal) x 100 NA = ……… Komentar / penilaian orang tua : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Komentar / penilaian Guru : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Keterangan : 1. Lembar Portofolio ini berlaku selama 1 minggu mulai hari Jum’at sampai Kamis 2. Pada hari Jum’at berikutnya dikumpulkan. Krandon Lor, 21 Mei 2010 Guru Kelas
M. Arif Rahmanul Hakim
119
LEMBAR PORTOFOLIO PELAKSANAAN SALAT FARDHU KELAS II Nama Siswa : Puji Lestari No Absen : 16
Nama Orang Tua : Sutrisno
Pelaksanaan Salat No
Tanggal
1
14-05-10
2
15-05-10
3
16-05-10
4
17-05-10
5
18-05-10
6
19-05-10
7
20-05-10
Isya’
Subuh
Dhuhur
Asar
Magrib
Jumlah Keaktifan/ hari
TTD Orang Tua
Nilai Keaktifan = (Jml Keaktifan dalam 1 minggu : skor masimal) x 100 NA = ……… Komentar / penilaian orang tua : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Komentar / penilaian Guru : ............................................................................................................................................. ............................................................................................................................................. Keterangan : 1. Lembar Portofolio ini berlaku selama 1 minggu mulai hari Jum’at sampai Kamis 2. Pada hari Jum’at berikutnya dikumpulkan. Krandon Lor, 21 Mei 2010 Guru Kelas
M. Arif Rahmanul Hakim
120
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
:
M. Arif Rahmanul Hakim
Tempat Tanggal Lahir
:
Kab. Semarang, 05 November 1977
Alamat Asal
:
Krajan RT. 06 RW. 03 Krandon Lor Kec. Suruh Kab. Semarang
Pendidikan
: 1. MI. Krandon Lor 01 lulus tahun 1990 2. MTs Pondok Tremas lulus tahun 1994 3. MA Pondok Tremas Lulus tahun 1997 4. D2 PGSD/MI Universitas Darul Ulum Islamic Center (UNDARIS) lulus tahun 2001
Riwayat pekerjaan
:
Pengajar MI. RA.Krandon Lor 01 sejak tahun 1999 s/d sekarang
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sesungguhnya.
Salatiga, 10 Agutus 2010
M. Arif Rahmanul Hakim
121
LEMBAR KONSULTASI PEMBIMBING Nama Mahasiswa
:
M. Arif Rahmanul Hakim
NIM
:
11408172
Pembimbing
:
Dra. Urifatun Anis
Judul Skripsi
:
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Salat pada Mata Pelajaran Fiqih Melalui Metode Demonstrasi dan Potofolio Bagi Peserta Didik Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Athfal Krandon Lor 01 Kec. Suruh Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010
No
Tanggal
Isi Konsultasi
Catatan Pembimbing
Catatan Setiap konsultasi lembar ini harus dibawa. Salatiga, 10 Agustus 2010 Pembimbing,
Dra. Urifatun Anis NIP. 196310031992032001
Paraf