STUDI KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PENGAMALAN AGAMA SISWA DI SD NEGERI KALINEGORO V MERTOYUDAN MAGELANG TAHUN AJARAN 2010 / 2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh NAIMATUN CHOIRIYAH NIM 11410122 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2012
ABSTRAK Naimatun, Choiriyah. 2012. Studi Korelasi antara Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam dengan Pengamalan Agama Siswa di SD N Kalinegoro V Mertoyudan Magelang tahun ajaran 2010/2011.Dra. Hj. S. Marfu’ah, M.Pd. Kata kunci : Korelasi antara Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam dan Pengamalan Agama Siswa.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap anak, karena pendidikan itu sebagai suatu usaha manusia untuk membimbing anak yang belum dewasa, terutama pendidikan agama islam karena agama islam merupakan agama yang menekankan ilmu alamiah dan amal ilmiah yang membimbing peserta didik untuk mendalami ilmu-ilmu keislaman dan juga pengamalannya agar selamat dunia dan akherat. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui prestasi belajar pendidikan agama islam dengan pengamalan agama siswa. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) bagaimana prestasi belajar pendidikan agama islam di SD N Kalinegoro V Mertoyudan Magelang tahun 2010/2011?, (2) bagaimana pengamalan agama siswa SD N Kalinegoro V Mertoyudan Maagelang tahun ajaran 2010/2011? Dan (3) bagaimana hubungan antara prestasi belajar pendidikan agama islam dengan pengamalan agama islam?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut penelitian ini menggunakan analisis product moment. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa (a) tingkat prestasi belajar pendidikan agama islam dalam kategori tinggi dengan nilai antara 90-100 mencapai prosentase 27%. Kategori sedang dengan nilai antara 7089 mencapai prosentase 58% dan kategori rendah dengan nilai antara 5069, (b) pengamalan agama siswadalam kategori tinggi dengan nilai antara 50-40 mencapai prosentase 78,8%, kategori sedang dengan nilai antara 3940 mencapai prosentase 18,2% dan kategori rendah dengan nilai antara 3133 mencapai prosentase 3% dan (c) dari nilai r tabel baik taraf signifikan 95% dan 99% yaitu r hitung = 0,891 dan r tabel (95%) =0,344 atau r hitung > r tabel. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan diterima bahwa ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar agama islam dengan pengamalan agama siswa di SD N Kalinegoro V tahun ajaran 2010/2011.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN Untuk keluarga besar Sidi Wasito dan H Fahrudin, Suami dan anak-anakku tercinta, Rekan- rekan kerja dan para dosenku,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………
I
HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………….
II
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………..
III
HALAMAN MOTO ………………………………………………………….
IV
PERSEMBAHAN …………………………………………………………….
V
KATA PENGANTAR ………………………………………………………..
VI
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….
VII
DAFTAR TABEL …………………………………………………………….
VIII
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………
IX
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………
X
ABSTRAKSI ………………………………………………………………….
XI
BAB I
PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG …………………………………….
1
B. RUMUSAN MASALAH ………………………………….
2
C. TUJUAN PENELITIAN ………………………………….
2
D. HIPOTESIS PENELITIAN ……………………………….
3
E. KEGUNAAN PENELITIAN ……………………………..
3
F. DEFINISI OPERASIONAL ……………………………….
4
G.
5
METODE PENELITIAN …………………………………..
H. SISTEMATIKA PENULISAN ……………………………… BAB II
9
KAJIAN PUSTAKA A. PENGERTIAN BELAJAR ……………………………………. 10 1. Pengertian Dasar, Tujuan dan Prestasi Belajar …………… 10 2. Teori Belajar …………………………………………..
13
3. Faktor –faktor yang mempengarui belajar ……………
15
B. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM …………………………
16
1. Pengertian pendidikan agama islam …………………..
16
2. Dasar pendidikan agama islam ………………………..
18
3. Evaluasi pendidikan agama islam …………………….
24
C. PENGAMALAN AGAMA ………..………………………
26
1. Pengertian ……………………………………………..
26
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengamalan agama 3. siswa …………………………………………………..
27
4. Indikator pengamalan agama islam …………………..
28
5. Hubungan prestasi pendidikan agama islam dengan 6. Pengamalan agama siswa …………………………….. BAB III
BAB IV
BAB V
30
HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM ……………………………………
32
1. Letak geografis ………………………………………...
32
2. Keadaan sarana dan prasarana …………………………
32
3. Struktur organisasi ……………………………………..
35
4. Penyajian data ………………………………………….
37
5. Prestasi pendidikan agama islam ………………………
39
6. Data jawaban angket pengamalan agama siswa …….
41
ANALISIS DATA A. ANALISIS DESKRIPTIF ……………………………….
43
B. ANALISA HUBUNGAN PRESTASI B ELAJAR DENGAN PENGAMALAN AGAMA SISWA ……………………..
49
PENUTUP A. KESIMPULAN …………………………………………..
59
B. SARAN …………………………………………………...
60
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Sampel Penelitian …………………………………………………………
7
2.
Tenaga Pengajar …………………………………………………………..
33
3.
Tenaga Administrasi dan Penjaga Sekolah ………………………………
34
4.
Jumlah Lokal ……………………………………………………………..
34
5.
Jumlah Siswa Menurut Agama …………………………………………...
35
6.
Daftar nama responden ………………………………………………….
37
7.
Prestasi pendidikan ………………………………………………………
39
8.
Daftar jawaban angket ………………………………..............................
41
9.
Klasifikasi nilai prestasi ………………………………………………….
44
10. Distribusi nilai belajar …………………………………………………….
45
11. Interval Tingkat Prestasi Belajar………………………………………….
46
12. Prosentase Distribusi Frekuensi Variabel X………………………………
48
13. Nilai angket ……………………………………………………………….
49
14. Interval tingkat pengamalan ………………………………………………
52
15. Prosentase distribusi frekuensi variabel ………………………………….
53
16. Tabel kerja hubungan variable …………………………………………….
54
17. Nilai produk moment ……………………………………………………..
57
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap anak, karena pendidikan itu sebagai suatu usaha manusia untuk membimbing anak yang belum dewasa ketingkat kedewasaan. Dalam artinya sadar dan mampu memikul tanggungjawab atas segala perbuatannya dan dapat berdiri sendiri di atas kaki sendiri. (Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam,1983/1984 : 91) Atas dasar definisi tersebut dapat diambil simpulan bahwa pendidikan adalah suatu proses pembimbing atau tuntutan yang berlangsung secara sadar dari orang dewasa (pendidik) kepada anak didik untuk mengantarkan perkembangan jasmani dan rohani menuju tercapainya nilai-nilai yang diharapkan sehingga bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat. Menurut Achmadi (1999 : 20), pendidikan agama islam adalah usaha lebih khusus ditekankan untuk mengembangkan fitrah keberagaman subyek peserta didik agar lebih memahami, menghayati dan mengamalkan ajaranajaran islam. Islam adalah agama yang ilmu amaliah dan amal ilmiah. Karena itu pendidikan Agama Islam diarahkan untuk membimbing peserta didik agar mendalami ilmu-ilmu keislaman dan juga pengamalannya agar selamat didunia dan akherat. Amal dalam pendidikan Agama Islam adalah sangat penting karena dalam pendidikan Agama Islam disamping anak dituntut agar mengamalkan ajaran-ajaran agama yang telah diterimanya. Pelaksanaan pendidikan agama
Islam di SD Negeri Kalinegoro V Mertoyudan Magelang tidak hanya mengajarkan teoritis saja, Nmun praktek keagamaan juga diutamakan, oleh karena itu pengamalan agama siswa selalu dipantau oleh guru. Berdasarkan hal itulah maka penulis mengangkat judul, STUDI KORELASI ANTARA PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PENGAMALAN AGAMA SISWA DI SD NEGERI KALINEGORO V MERTOYUDAN MAGELANG TAHUN AJARAN 2010/2011. B. Rumusan Masalah Adapun pokok-pokok permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini meliputi : 1. Bagaimanakah prestasi belajar Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Kalinegoro V Mertoyudan Magelang tahun 2010/ 2011 ? 2. Bagaimanakah
pengamalan agama siswa SD Negeri Kalinegoro V
Mertoyudan Magelang tahun 2010 / 2011 ? 3. Bagaimanakah hubungan antara prestasi belajar Pendidikan Agama Isalam dengan pengamalan agama islam ? C. Tujuan Penelitian Dari perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui prestasi belajar Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Kalinegoro V Mertoyudan Magelang tahun 2010 / 2011. 2. Untuk mengetahui pengamalan agama siswa di SD Negeri Kalinegoro V Mertoyudan Magelang tahun 2010 / 2011 . 3. Untuk mengetahui korelasi antara prestasi belajar Pendidikan Agama Islam dengan Pengamalan Agama Siswa di SD Negeri Kalinegoro V Mertyoyudan Magelang.
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah suatu jawaban soal yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Suharsimi Arikunto, 2006 : 71). Berdasarkan uraian tersebut penulis mengajukan hipotesis yakni “Ada korelasi positif dan signifikan antara prestasi belajar pendidikan Agama Islam dengan Pengamalan agama siswa. Semakin tinggi prestasi belajar, pendidikan Agama Islam maka siswa semakin baik pula pengamalan agama siswa”. E. Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Teoritik a. Memberikan informasi yang jelas ada tidaknya hubungan antara prestasi belajar pendidikan agama Islam dengan pengamalan agama Islam. b. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah khasanah keilmuan. 2. Manfaat Praktis a. Tulisan ini dapat menjadi masukan bagi semua pihak terkait yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai gambaran pengamalan pendidikan Agama Islam. b. Tulisan ini menjadi sumbangan pemikiran alternatif bahwa pendidikan agama Islam berpengaruh terhadap pengamalan Agama Islam.
F. Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami judul penelitian yang penulis ajukan, perlu kiranya penulis jelaskan beberapa istilah yang terkandung didalamnya.
1. Studi Korelasi Terdiri dari dua kata atau istilah yaitu kata studi dak kata korelasi. Yang dimaksud studi adalah pelajaran, pendidikan. (WJS Poerwo Darminto 1984 : 965). Sedangkan yang dimaksud korelasi adalah hubungan sebab akibat atau timbal balik. (Sumardi suryo Brata 1993 : 375) 2. Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (WJS Poerwo Darminto hal: 768). Belajar adalah perubahan tingkah laku akibat pengalamanpengalaman seseorang setelah adanya suatu proses perubahan tingkah laku (belajar). (H.M.Arifin, M.Ed 1994/1995 : 102) 3. Pendidikan Agama Islam Pendidikan adalah pengetahuan tentang mendidik.(WJS Poerwo Darminto : 250). Agama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Jadi yang dimaksud dengan pendidikan agama Islam adalah mengenai usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap peserta didik agar dapat memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam. 4. Pengamalan Agama Kata tersebut berasal dari kata amal yang mendapat awal pe dan akhiran kan. Amalan berarti perbuatan baik. Sedang pengamalan berarti hal (perbuatan). (WJS Poerwo Darminto hal: 33). Adapun pengamalan yang dimaksud dari judul skripsi ini adalah pengamalan agama siswa dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan ibadah shalat, ibadah puasa, membaca al-qur’an, akhlak terpuji dengan prestasi pendidikan agama yang diperoleh di sekolah sesuai atau tidak.
G. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Maksudnya peneliti untuk mengetahui hubungan antara variabel prestasi belajar dengan variabel tingkat pengamalan agama Islam. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kalinegoro V Mertoyudan Magelang dengan waktu periode pada tahun ajaran 2010/2011. Penelitian dilakukan selama satu semester. 3. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian (Suharsimi Arikunto, 2006 : 130). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa siswi kelas IV, V dan VI SD Negeri Kalinegoro V Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 132 siswa. b. Sampel dan Teknik Sampling Sampel adalah sebagian dari keseluruhan individu yang menjadi obyek sesungguhnya dari penelitian. Sedangkan teknik sampling adalah cara pengambilan sampel (Suharsimi Arikunto, 2006: 133). Didalam pengambilan sampel tidak ada ketentuan yang pasti. Dalam hal ini Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari 100 maka diambil semua
sehingga
penelitiannya
merupakan
penelitian
populasi.
Selanjutnya jika subyeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Adapun jumlah sampel yang penulis teliti adalah 33 siswa. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik random sampling. Dalam hal ini Sutrisno Hadi (1995) berpendapat bahwa teknik random sampling tidak dianggap teknik yang terbaik antara lain karena teknik ini masih bertitik tolak pada prinsip matematik yang kokoh karena telah di uji dalam praktek. Dengan dasar tersebut maka dalam penelitian ini teknik yang digunakan oleh stratified proportional random sampling dimana stratified proportionalnya adalah tiap-tiap kelas diambil sampel yang mewakili sesuai dengan prosentase perkelasnya. Sedangkan random adalah pengambilan sampelnya secara acak. Kemudian untuk sampel diambil siswa perkelas sebagai berikut :
Tabel I Sampel Penelitian SDN Kalinegoro Mertoyudan Magelang Tahun 2010/2011 No
Kelas
Jumlah siswa yang Diambil Sampel
Prosentase
Jumlah Sampel
1.
IV
41
25%
10
2.
V
43
25%
11
3.
VI
48
25%
12
4. Variabel Penelitian Penelitian ini ada 2 variabel : a.
Prestasi belajar
pendidikan
Agama Islam,
sebagai variabel
independen dengan indikator yang berupa nilai hasil belajar semester 2 tahun 2011 dalam rapor. b.
Pengamalan
agama
siswa
sebagai
variabel
dependen
yang
mempunyai indikator-indikator sebagai berikut: 1) Ibadah Shalat 2) Ibadah puasa 3) Membaca Al-Qur’an 4) Akhlak terpuji 5. Metode Pengumpulan Data Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : a. Dokumentasi Dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil data-data dari catatan, dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui dokumen-dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yang diteliti. (Natution, 2003 : 143)
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar siswa, gambaran umum sekolah dan data guru serta siswa siswi. b. Angket Angket adalah suatu alat pengumpulan data yang berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban (Depdikbud, 1975 : 57). Metode ini penulis gunakan untuk mencari data tentang pengamalan agama siswa. 6. Analisis Data Dalam menganalisis data yang telah terkumpul dari penelitian yang bersifat kuantitatif maka penelitian menggunakan analisis statistik korelasi product moment. ∑xy - ( ∑x ) ( ∑y ) rxy = N √ ( ∑x2 ─ ( ∑x)2) ( ∑y2 ─ ( xy )2 ) ─ ─ N
N
H. Sistematika Penulisan BAB I
: Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi perumusan masalah, tujuan penelitian, metode analisis penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II
: Landasan teori, Belajar Pendidikan Agama Islam dan Pengamalan Agama, pengertian fungsi, teori belajar dasar, dan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar.
BAB III
: Hasil
penelitian
SD
Negeri
Kalinegoro
Mertoyudan
Magelang, Prestasi Pendidikan Agama Islam dan keadaan Pengamalan Agama Siswa. BAB IV
: Analisa data tentang Prestasi Pendidikan Agama Islam dan Pengamalan Agama Siswa di SD Negeri Kalinegoro V. Analisa uji hipotesis tentang hubungan antara prestasi belajar, pengamalan agama siswa.
BAB V
: Penutup, pada bagian ini merupakan akhir dalam penyusunan skripsi dimana dalam bab ini meliputi 2 unsur yaitu : Simpulan dan saran-saran yang bermanfaat bagi pihak yang akan melakukan penelitian lebih jauh dengan topik yang sama.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A.
Prestasi Belajar Pendididikan Agama Islam. 1.
Pengertian Prestasi Belajar a.
Pengertian Dasar, Tujuan dan Prestasi Belajar Belajar adalah proses untuk memerangi kebodohan dan keterbelakangan. Dengan belajar diharapkan membawa suatu perubahan dalam individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengatahuan melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan, minat, penyesuaian diri, pendeknya menganai segala aspek organisasi atau pribadi seseorang.(S. Nasution,M A 1995 : 35) Menurut Drs. Slameto (1991 : 78) pengertian belajar dapat dapat didefinisikan sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Tujuan belajar adalah untuk mengenal suatu yang baik atau berguna dalam setiap situasi kehidupan. Dengan demikian untuk mencapai hasil yang diinginkan maka perlu adanya keselarasan antara anak didik dan pendidik. Hal ini akan tercapai dengan baik manakala aspek yang satu dengan aspek yang lainnya saling mendukung. a) Proses Belajar Mengajar.
Belajar tidak bisa dipisahkan dengan mengajar, siswa belajar karena ada guru yang mengajar demikian sebaliknya, bagaimana siswa belajar banyak ditentukan oleh guru mengajar. Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dalam proses belajar mengajar akan tercapai dengan baik apabila siswa tahu langkah-langkah dan tindakan yang harus dilakukan dan guru sebagai pemimpin beelajar harus mampu memberikan bahan pelajaran yang antara lain meliputi tujuan’ materi’ evaluasi dan sebagainya. Belajar memang sangat kompleks di samping harus memperhatikan cara atau petunjuk belajar harus diperhaatikan juga beberapa prinsip belajar adalah sebagai berikut: 1) Agar seseorang benar-benar belajar ia harus mempunyai suatu tujuan. 2) Tujuan ini timbul dari hubungan dengan kebutuhan hidupnya dan bukan karena dipaksakan oleh orang lain. 3) Orang
itu
beersedia
mengalami
bermacam-macam
kesukaran dan berusaha dengan tekun untuk mencapai tujuan yang berharga bagi dirinya. 4) Belajar harus terbukti dari perubahan kelakuan. 5) Belajar lebih berhasil dengan jalan berbuat atau melakukan. 6) Dalam belajar seseorang memerlukan bimbingan dan bantuan orang lain.
7) Belajar lebih berhasil jika usaha itu memberi sukses yang menyenangkan. 8) Ulangan dan latihan perlu akan tetapi harus ddidahului oleh pemahaman. 9) Belajar hanya mungkin kalau ada hasrat dan kemauan untuk belajar.( H Nasution MA : 46-47) Dari prinsip-prinsip di atas dapat diambil kesimpulan bahwa belajar harus memenuhi prinsip-prinsip antara lain : 1) Ada tujuan yang jelas. 2) Ada kesulitan yang menimbulkan aktivitas 3) Adanya mateeri 4) Menggunakan metode yang tepat 5) Adanya penilaian Prestasi adalah
kemampuan,
ketramplan
dan
sikap
seseorang dalam menyelesaikan suatu tugas. Prestasi belajar merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia (Arifin 1991 : 3) Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran disekolah. Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukan melalui nilai atau angka nilai dari evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya. (Tu’u 2004 : 75) Fungsi utama prestasi belajar telah dijelaskan oleh Zaenal Arifin sebagai berikut :
1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai oleh anak didik. 2) Prestasi belajar sebagai lambang penuas hasrat ingin tahu, hal ini berdasarkan asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai keingintahuan dan merupakan kebutuhan umum pada manusia. 3) Prestasi belajar sebagai informasi dalam pendidikan. 4) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam artinya bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktifitas suatu institusi pendidikan. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik di masyarakat. 5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap atau kecerdasan anak didik. (Zaenal Arifin 1988 hal 3-4) 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Pendidikan Agama Islam. Telah dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses untuk memperoleh perubahan dalam tingkah laku/ kecakapan. Sampai manakah perubahan itu dapat dicapai/ dengan kata lain berhasil baik/ tidaknya belajar itu tergantung pada bermacam-macam faktor Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, kecerdasan akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pembelajaran pendidikan agama Islam pada prinsipnya bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman dan penghayatan nilai-nilai keagamaan (keislaman), serta pemahamannya. Menurut Moh Uzer Usman(1992 : 16-26) ada 3 aspek yang dapat dilihat dari kegiatan pengajaran untuk keberhasilan belajar mengajar yaitu: 1)
Gaya mengajar guru.
2)
Gaya mengajar klasik
3)
Gaya mengajar teknologis
4)
Gaya mengajar personalisasi
5)
Gaya mengajar interaksional. Guru melakukan pendekatan individual dengan berusaha
memehami anak dengan segala persamaan dan perbedaannya dengan melihat peserta didik dengan melakukan pendekatan dan memahami kepribadian masing-masing dan tidak sama antara yang satu dengan yang lainnya. Sehingga pendekatan sangat penting sekali karena untuk mengetahui perkembangan peserta didiknya. Guru juga melakukan pendekatan kelompok dengan berusaha memahami anak didik sebagai makhluk sosial. Dalam proses pembelajaran pendidikan agama islam, pemilihan dan penggunaan metode dan teknik seorang pengajar harus tepat sehingga pembelajaran pendidikan agama islam dapat berhasil dan menghasilkan out put yang berkompeten dalam bidang pendidikan agama islam. Keberhasilan
tersebut tentunya terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pembelajaran pendidikan agama islam. Adapun faktor-faktor tersebut menurut Ngalim Purwanto, M. P ada 2 golongan : a. Faktor individu yaitu faktor yang ada pada organisme itu sendiri. Yang termasuk faktor ini adalah kematangan, pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan pribadi. b. Faktor sosial yaitu faktor yang ada diluar individu. Yang termasuk faktor ini antara lain keluarga, keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajar, alat-alat yang digunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang ada, dan motivasi sosial.(S. Nasution,Ma : 37) Menurut Slameto(1995:54-56) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar secara garis besar faktor tersebut dibagi menjadi dua bagian:
a.
Faktor internal (faktor dari diri sendiri), terdiri dari : 1) Faktor Jasmani. Faktor jasmani terbagi menjadi dua bagian yaitu faktor kesehatan dan faktor cacat tubuh. a)
Faktor Kesehatan Sehat berarti seluruh badan dan bagian-bagianya terbebas dari penyakit. Kesehatan memberikan pengaruh
terhadap hasil belajar seseorang. Oleh karena itu seseorang harus menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup teratur baik dalam belajar, tidur, makan, olah raga dan ibadah. b)
Faktor cacat tubuh. Cacat tubuh adalah suatu kondisi dimana tubuh atau badan kurang sempurna. Kondisi ini mempengaruhi belajar siswa.
Untuk
hendaknya
mengurangi
siswa
pengaruh
belajarpada
lembaga
kecacatan khusus
itu atau
mengusahakna alat bantu. 2) Faktor Psikologis Faktor unsur psikologis meliputi 7 faktor yaitu : a) Intelejensi Intelejensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis kecakapan yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan diri kedalam situai yang baru secara cepat dan evektif. b)
Perhatian Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi dan tertuju pada suatu obyek atau sekumpulan obyek.
c)
Minat Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
d)
Bakat
Secara umum bakat adalah kemampuan potensial yang dimilki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. e)
Motivasi Motivasi adalah faktor yang mnedorong seseorang untuk bertingkah laku atau berbuat. Motivasi dibedakan menjadi macam: a. Motivasi intrinsik yaitu keadaan yang berasal dari diri siswa itu sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. b. Motivasi ekstrinsik keadaan yang berasal dari luar diri siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan tindakan belajar.
f)
Kematangan. Kemetangan adalah suatu tingkat pertumbuhan seseorang dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapa baru.
g)
Kesiapan Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau reaksi.
3) Faktor kelelahan Kelelahan juga sangat berpengaruh terhadap kondisi belajar siswa. Dibedakan menjadi dua bagian yaitu: a) Kelelahan Jasmani
Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbulnya kecenderungan untuk membaringkan tubuh terjadi kerena kekacauan substansi sisa pembakaaran didalam tubuh sehingga peredaran darah tidak lancar. b) Kelalehan Rohani Kelelahan rohani terlihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. b. Faktor Eksternal (faktor yang beasal dari luar diri sendiri) faktor eksternal yang berpengaruh pada prestasi belajar siswa dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: 1) Faktor Sosial terdiri atas : a) Lingkunagn Keluarga Lingkungan pertama yang memberi pengaruh pada sesorang anak. b) Lingkungan Sekolah Tempat dimana berlangsungnya proses belajar mengajar. 2) Lingkungan Masyarakat Masyarakat terdiri dari sekelompok manusia yang menempati daerah tertentu, menunjukna integrasi berdasarkan pengalaman bersama berupa kebudayaan, memliki sejumlah lembaga yang melayani kepentingan bersama. Mempunyai kesadaran akan kesatuan tempat tinggal dn bila perlu dapat bertindak bersama. 3) Faktor Budaya
Faktor budaya yang termasuk mempengaruhi belajar adalah faktor yaang disalurkan melalui media masa baik media elektronik maupun surat kabar yang ada disekeliling kita. Begitu juga dengan adanya kemajuan teknologi saat ini yang mana segala informasi dapat secara cepat diterima oleh kalangan manapun. 4) Faktor Lingkungan Fisik Faktor lingkunag fisik yang dimaksud adalah lingkungan yang tidak jauh dari fisik individu itu sendiri(tempat tinggal dan alat-alat belajar keluarga siswa). 5) Lingkungan Spiritual atau Keagamaan Lingkungan spiritual yang berada diteempat tinggal anak sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar anak c.
Aspek-aspek Materi Pendidikan Agama Islam. Ruang
lingkup
pendidikan
agama
islam
meliputi
keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia dan ketiga hubungan manusia dengan dirinya sendiri, serta hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya. Ruang lingkup pendidikan agama islam juga identik dengan aspek-aspek pendidikan agama islam karena materi yang terkandung didalamnya merupakan perpaduan yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Apabila dilihat dari segi pembahasannya maka ruang lingkup pendidikan agama islam yang umum dilaksankan disekolah adalah: 1)
Ilmu Tauhid atau Keimanan
Pengajaran keimanan berarti proses belajar mengajar tentang aspek kepercayaan dalam hal ini tentunya kepercayaan menurut ajaran islam, inti dari pengajaran ini adalah tentang rukun islam. 2)
Ilmu Fiqih Pengajaran
fiqih
adalah
pengajaran
yang
isinya
menyampaikan meteri tentang segala bentuk-bentuk hukum islam yang bersumber pada al-qur’an, sunnah dan dalil-dalil syar’i dengan tujuan untuk mengetahui dan mengerti tentang hukumhukum islam dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. 3)
Al-qur’an Pengajaran al-qur’an bertujuan agar siswa dapat membaca al-qur’an dan mengerti arti kandungan yang terdapat disetiap ayatayat aal-qur’an.
4)
Al – hadist Pengajaran al-hadist bertujuan agar siswa dapat membaca al-hadist dan mengerti arti kandungan yang terdapat dalam alhadist.
5)
Akhlak Pengajaran akhlak adalah bentuk pengajaran yang mengarah pada pembentukan jiwa, cara bersikap individu pada
kehidupannya, pengajaran ini berarti proses belajar dalam mencapai tujuan supanya yang diajarkan berakhlak baik. 6)
Sejarah Kebudayaan Islam Tujuan dari pengajaaran Sejarah Kebudayaan Islam adalah agar siswa dapat mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan agama islam dari awalnya sampai zaman sekarang sehingga siswa dapat mengenal dan mencintai gama islam. (Zuhairini dan Abdul Ghafar, 2004:48)
B.
Pengamalan Agama 1. Pengertian Yang dimaksud pengamalan agama Islam disini adalah perbuatan yang dilakukan dengan berdasarkan perintah agama. Yang dimaksud agama disini ialah agama Islam, yang di dalamnya mengandung ajaran-ajaran yang harus dilakukan oleh penganutpenganutnya, seperti beribadah kepada Allah SWT, berakhlakul Karimah, berdoa, membaca Alquran dan sebagainya. Untuk
mendapatkan
gambaran
tentang
pengertian
pengamalan agama Islam, disini penulis akan memaparkan ayat Alqur’an sebagai penunjang atau gambaran tentang pengertian pengamalan agama. a. QS Az-Zalzalah : 7
` yJ sùö@ yJ ÷ètƒtA $s)÷WÏB>o§‘sŒ#\ø‹yz ¼çnttƒ Artinya : Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat ( balasan ) nya. b. QS Surat Al-Kahfi : 30
b Î)šú
ïÏ%©!$#(#qãZtB#uä(#qè=ÏJ tã urÏM »ys Î=»¢Á 9$#$¯RÎ)Ÿw ßì ‹ÅÒ çRtô_ r&ô` tBz` |¡ ôm r&¸x yJ tã
Artinya : Sesungguhnya mereka yang beriman dan beramal shaleh tentulah kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan (Nya) dengan yang baik. c. Qs Attin : 6
ﻥﻮﻨﻤ ﻣﻴﺮ ﻏﹶﺮ ﺃﹶﺟﻢ ﻓﹶﻠﹶﻬﺖﺤﻠﻠﹸﻮﺍ ﺍﻟﺼﻤﻋﺍ ﻭﻮﻨ ﺀَﺍﻣﻦﻳﻻﱠﺍﻟﱠﺬﺍ Artinya : Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
d. QS Fusilat 46
ω ‹Î7yèù=Ïj9 5O »¯=sà Î/ y7 •/u‘ $tBur 3$ygøŠn=yèsù uä!$y™ r&ô` tBur (¾ÏmÅ¡ øÿuZÎ=sù $[s Î=»|¹ Ÿ@ ÏHxå ô` ¨B Artinya : Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh Maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan Barang siapa mengerjakan perbuatan jahat, Maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu Menganiaya hamba-hambaNya.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengamalan Agama Siswa a. Faktor Motivasi Dalam
dunia
pendidikan,
motivasi
sangat
besar
pengaruhnya terhadap anak. Sehingga bagi seorang anak motivasi dalam menjalankan kewajiban-kewajiban yang telah ditentukan oleh Allah SWT adalah karena mengharapkan keridlaannya., sebagaimana telah difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surat AlBayyinah ayat 8
zÓÅÌ §‘ (#Y‰ t/r& !$pkŽÏù tûïÏ$Î#»yz ã»pk÷XF{ $# $uhÏGøtrB ` ÏB “ ÌøgrB 5b ô‰ tã àM »¨Zy_ öN ÍkÍh5u‘ y‰ ZÏã ôM èd ät!#t“y_ ¼çm/u‘ zÓÅ´ yz ô` yJ Ï9 y7 Ï9ºsŒ 4çm÷Ztã (#qàÊ u‘ur öN åk÷]tã ª! $#
Artinya : Balasan mereka disisi Tuhan mereka ialah Syurga ‘Adn yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Alloh ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. b. Faktor Guru Pendidikan Agama Islam Guru
agama
Islam
sangat
berpengaruh
terhadap
pengamalan agama siswa, karena anak yang berkembang secara normal tentu memperhatikan gurunya. Seperti dikatakan oleh Zakiyah Darajah (1970 : 78) bahwa, “ Guru agama mempunyai tugas yang sangat berat yaitu ikut membina pribadi anak disamping mengajar pengetahuan agama kepada anak. Apabila guru agama disekolah mampu membina sikap positif terhadap agama dan berhasil didalam membenttuk pribadi dan akhlak anak, maka untuk mengembangkan sikap itu pada remaja muda dan sianak telah mempunyai pegangan / bekal dalam menghadapi berbagai kegoncangan yang bisa terjadi pada masa remaja. (Ibid : 97) 3. Indikator Pengamalan Agama Islam Pengamalan agam sebagai mana dimaksud dalam kerangka tulisan ini adalah segala aktivitas yang ada kaitannya dengan keberhasilan dari adanya pendidikan agama Islam di SD Negri Kalinegoro V Mertoyudan Magelang. Indikator pengamalan agama yang dimaksud antara lain : a. Pengamalan Ibadah Shalat Ditinjau dari sisi bahasa, ibadah memiliki akar kata yang sama dengan kata ‘abdan yang berarti pelayanan atau hamba. Sehingga ibadah berarti penghambaan. Allah SWT menghendaki
penghambaan manusia hanya ditinjau kepada Allah SWT.(bidang pembinaan Unit Kegiatan Mahasiswa Islam UNS hal 68). Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Fatikhah ayat 5
ﻦﻴﻌﺘﺴ ﻧﺎﻙﺇﹺﻳ ﻭﺪﺒﻌ ﻧﺎﻙﺇﹺﻳ Artinya : Hanya engkoulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkoulah Kami meminta pertolongan. b. Membaca Al-qur’an Membaca Al-Qur’an merupakan salah satu tanda keimanan seseorang, keimanan kepada alquran. Jaga membaca Al-Qur’an merupakan pembeda antara mukmin dan kafir. Sebagai mana firman Allah SWT dalam surat al Issra’ ayat 45.
c. Pengamalan Akhlak. Perkataan akhlak jamak dari kata khuluk yang menurut bahasa berarti adat kebiasaan, tabiat, murah, dan perangai. Adapun pengertiannya ialah perilaku yang berkonotasi positif, yakni baik. Islam memandang yang terbaik adalah perilaku yang telah mempribadi dengan seorang muslim, maka munculnya secara spontan bukan kepura-puraan atau keputusan. Akhlak dalam islam menyangkut seluruh sisi kehidupan muslim, diataranya: 1)
Akhlak dalam beribadah kepada Allah
2)
Akhlak dalam hubungan dengan manusia yang meliputi: a) Berbuat baik kepada kedua orang tua b) Berbuat baik kepada keluarga, berbuat baik kepada tetangga dan lain sebagainya.
c) Akhlak dalam mengolah alam. C. Hubungan Prestasi Pendidikan Agama Islam dengan Pengamalan Agama Siswa. Prestasi belajar merupakan ilmu yang luhur yang dapat menjadi tegak diantaranya kehidupan manusia baik secara moril maupun materiil, dunia maupun ukhrowi, ilmu dalam islam menjadikanya sebagai jalan menuju keimanan dan yang memotivasi anak. Sekaligus karunia ilmu ini pula yang membuat manusia diberi amanah sebagai kholifah dimuka bumi ini, islam adalah agama ilmu dan al Qur’an telah menjadikan ilmu sebgai asas dan standar kemuliaan manusia. Pengalaman agama adalah buah ilmu karena itu falsafah mengatakan : ilmu tanpa amal sama dengan pohon tanpa buah atau awan tanpa hujan “. Amal juga merupakan buah keimanan tanp amal adalah merupakan sesuatu yang tidak diragukan bahwa keimanan yang benar harus membuahkan amal. Oleh karena Al Qur’an mengumpulkan antara iman dan amal dalam berpuluh-puluh ayat Firman Allah SWT dalam surat At-Tiin Ayat 6:
žw Î)tûïÏ%©!$#(#qãZtB#uä(#qè=ÏHxå urÏM »ys Î=»¢Á 9$#óO ßgn=sùíô_ r&çŽöxî 5b qãYøÿxE
Artinya : Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mencari ilmu wajib bagi seorang muslim, karena ilmu dapat memotivasi amal. Sedang amal merupakan buah ilmu, maksudnya segala amal harus didasarkan pada ilmu. Dengan demikian prestasi pendidikan agama islam erat hubungannya
dengan pengamalan agama siswa, dibuktikan dengan angka-angka atau nilai-nilai.
BAB III HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SD Negeri Kalinegoro V Mertoyudan Magelang 1. Letak Geografis SD Negeri Kalinegoro V Mertoyudan Magelang berlokasi di Wilayah Desa Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang yang terletak di Kompleks Perumahan Kalinegoro. Daerah ini merupakan lokasi yang sangat strategis karena berada di tengah-tengah Kompleks Perum. Kalinegoro. 2. Keadaan Sarana dan Prasarana a. Keadaan Bangunan. Sebagaimana sekolah yang lain SD Kalinegoro V Mertoyudan Magelang memiliki sarana belajar seperti ruang belajara, Perpustakaan dan lain sebagainya. Adapun bangunan tersebut meliputi : 1) 12 Ruang belajar 2) Ruang Perpustakaan 3) 1Ruang UKS 4) 1 Ruang kepala Sekolah 5) 1 Ruang Tata Usaha 6) 1 Ruang Guru 7) 2 Ruang Kamar mandi / WC Guru 8) 5 Ruang Kamar Mandi / WC Siswa 9) 1 Ruang Kesenian
b. Keadaan Guru Pada awal penelitian, jumlah guru yang menjadi tenaga pengajar di SD Negeri Kalinegoro V Mertoyudan Magelang berjumlah 16 orang, sedang setatus serta bidang studi yang diajarkan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel II Tenaga Pengajar SD Negeri Kalinegoro V Mertoyudan Magelang Tahun 2010/2011 NO
NAMA
STATUS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Purwanti, S.Pd Jumilatin, S.Pd. FC Sulistiwati Ipih Mugiarti Suwarni Endang Yunaning,S.Pd T. Setiyo Wibowo Sumarningsih Sih Ramilah, S.Pd. Titik Zumriati Hastiyana, S.Pd Silvi Budarti, S.Pd Naimatun Choiriyah Marliyah Rita Herma S Rita Herlina, S.Pd
Kepala Sekolah Guru Kelas I Guru Kelas V b Guru Kelas VI Guru Kelas V a Guru Kelas IV b Guru Kelas IV a Guru Kelas II b Guru Kelas III b Guru Kelas VI b Guru Kelas II a Guru Kelas III a Guru Guru Guru Guru
c. Keadaan Karyawan
Bidang Studi PKn
PAI PAI Olah Raga Bahasa Inggris
Pada saat diadakan Jumlah karyawan yang menjadi tenaga administrasi dan penjaga sekolah berjumlah 2 orang, tugas masingmasing dapat dilihat pada tabel II berikut : Tabel III Tenaga Administrasi dan Penjaga Sekolah SDN Kalinegoro V Mertoyudan Magelang Tahun 2010/2011 NO 1 2
NAMA
JABATAN
T. Setyo Wibowo Eko
Tenaga Administrasi Penjaga Sekolah
d. Keadaan Siswa Pada saat diadakan penelitian keadaan siswa di SD Negeri Kalinegoro V Mertoyudan yang beragama Islam adalah 225 siswa, dan beragama selain Islam berjumlah 54 siswa. Dari jumlah tersebut dibagi menjadi 11 lokal, yaitu : Tabel IV Jumlah Lokal SD Kalinegoro V Mertoyudan Magelang Tahun 2010/2011 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kelas I II III IV V VI Jumlah
Keterangan 1 lokal 2 lokal 2 lokal 2 lokal 2 lokal 2 lokal 11 lokal
Adapun jumlah siswa masing-masing kelas dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel V Jumlah Siswa Menurut Agama di SD Negeri Kalinegoro V Mertoyudan Magelang Tahun 2010/2011 Kelas I II III IV V VI
Jumlah Siswa 44 38 39 50 50 58
Islam 43 30 33 41 43 48
Selain Islam 1 8 6 9 7 10
3. Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah bentuk hubungan antara orang-orang yang terkait dengan garis tugas dan kekuasaan beserta tanggung jawabnya di dalam keseluruhan organisasi. Susunan dan garis kekuasaan serta tanggung jawab yang menentukan bentuk dan sifar dari organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu dalam setiap lembaga pendidikan di perlukan adanya suatu struktur organisasi sekolah yang baik. Adapun struktur organisasi SD Negeri Kalinegoro V Mertoyudan Magelang sebagai berikut:
STRUKTUR ORGANISASI SD NEGERI KALINEGORO TAHUN 2010/2011
B. Penyajian data Dalam pengumpulan data prestasi pendidikan agama islam dengan pengamalan agama siswa. Penulis menyebarkan angket kepada beberapa siswa SD N Kalinegoro V Mertoyudan Magelang yang menjadi responden. Sedangkan untuk memudahkan menganalisa 30 item pertayaan, setiap soal terdiri dari 3 alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai berikut : 1. Alternatif jawaban A memiliki nilai 3. 2. Alternatif jawaban B memiliki nilai 2 3. Alternatif jawaban C memiliki nilai 1 Untuk lebih jelasnya penulis akan sajikan data sebagai berikut : 1. Daftar responden. Dalam daftar responden berikut berisi data nama yang dijadikan obyek penelitian, yakni siswa siswi SD N Kalinegoro V. Untuk lebih jelasnya penulis sajikan dalam tabel ssebagai berikut : Tabel VI Daftar Nama Responden No
Nama
L/P
Tempat tanggal lahir
Kelas
1.
Muklis Tri Wiyatno
L
Magelang, 4 juli 1999
VI
2.
Syaiin Maulana
L
Magelang, 5 februari 2000
VI
3.
Anas Syaefudin
L
Magelang, 19 Mei 2000
VI
4.
Anis Mar’ati
P
Magelang, 16 Agustus 2000
VI
5.
Nadila Ninda Ramadani
P
Magelang, 21 april 2001
VI
6.
Nazal Haqiqi
L
Magelang, 3 maret 2001
VI
7.
Lailatul Rohmah
P
Magelang, 19 maret 2000
VI
8.
Nurul Aisyiah
P
Magelang, 2 agustus 2001
VI
9.
Imam Muhammad Iqbal
L
Magelang, 17 juli 2000
VI
10.
Putri Fahmia Azahra
P
Magelang, 12 Maret 2001
VI
11.
Muchtar Ainul Mufid
L
Magelang, 24 februari 2001
VI
12.
Wahyu Amirudin
L
Magelang, 6 juli 2001
VI
13.
Ervina Salsabila
P
Magelang, 12 gustus 2002
V
14.
Iis Sugiarti
P
Magelang, 6 Januari 2002
V
15.
M. Dimas Yulianto
L
Magelang, 14 november 2002
V
16.
M. Faiz Fauzi
L
Magelang, 16 Juli 2002
V
17.
Tania Umair
P
Magelang, 3 Agustus 2002
V
18.
Raka Prihantoro
L
Magelang, 14 april 2002
V
19.
Zazan Widi Santoso
L
Magelang, 21 april 2002
V
20.
M. Havis Novandika
L
Magelang, 19 maret 2002
V
21.
Nabila Dwi Cahyani
P
Magelang, 29 mei 2002
V
22.
Agus Fatoni
L
Magelang, 3 januari 2002
V
23.
Khuriyatul Alifah
P
Magelang, 10 Juli 2002
V
24.
Sabrina Kholifatul Z
P
Magelang, 18 maret 2003
IV
25.
Siti Nur Laela
P
Magelang, 1 agustus 2003
IV
26.
Ahamad Baehaqi
L
Magelang, 20 februari 2003
IV
27.
Ridwan luki fauzi
L
Magelang, 17 juni 2003
IV
28.
Nur kholis Majid
L
Magelang, 13 september 2002
IV
29.
Zaki choirul Anam
L
Magelang, 17 oktober 2002
IV
30.
Faidatus Sania
P
Magelang, 2 maret 2003
IV
31.
Aviatul Hidayah
P
Magelang, 24 juli 2003
IV
32.
Agung Pratama
L
Magelang, 5 september 2002
IV
33.
Hafa Pradana
L
Magelang, 20 agustus 2002
IV
C. Prestasi Pendidikan Agama Islam SD Negeri Kalinegoro V Prestasi yang akan dianalisis dalam skripsi ini adalah nilai belajar pendidikan agama Islam pada semester 2 tahun ajaran 2010/2011 kelas IV 10 siswa, kelas V 11 siswa, kelas VI 12 siswa. Data tentang prestasi pendidikan agama tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel VII Prestasi Pendidikan Agama Islam Siswa kelas IV SD Negeri Kalinegoro No
Nama Sabrina Kholifatul Z
KLS IV
1
80 Siti Nur Laela
IV
2
90 Ahamad Baehaqi
IV
Ridwan luki fauzi
IV
3
70
4
60 Nur kholis Majid
IV
Zaki choirul Anam
IV
Faidatus Sania
IV
Aviatul Hidayah
IV
Agung Pratama
IV
5
90
6
90
7
90
8
80
9
60 Hafa Pradana
10
Nilai
IV
80
Ervina Salsabila
V
80
Iis Sugiarti
V
90
M. Dimas Yulianto
V
60
M. Faiz Fauzi
V
80
Tania Umair
V
90
Raka Prihantoro
V
70
Zazan Widi Santoso
V
60
M. Havis Novandika
V
80
Nabila Dwi Cahyani
V
90
Agus Fatoni
V
90
Khuriyatul Alifah
V
80
Muklis Tri Wiyatno
VI
60
Syaiin Maulana
VI
80
Anas Syaefudin
VI
70
Anis Mar’ati
VI
70
Nadila Ninda Ramadani
VI
90
Nazal Haqiqi
VI
60
Lailatul Rohmah
VI
80
Nurul Aisyiah
VI
90
Imam Muhammad Iqbal
VI
70
Putri Fahmia Azahra
VI
70
VI
80
VI
60
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Muchtar Ainul Mufid 32 Muklis Tri Wiyatno 33
D. Data tentang Jawaban Angket Pengamalan Agama Siswa Untuk mengetahui tentang pengalaman agama siswa SD Negeri Kalinegoro V Mertoyudan Magelang penulis telah merekap hasil angket 33 siswa sebagai sample, sedang untuk mengetahui hasil rekapan tersebut dapat dilihat pada tabel beriktut ini : Tabel VIII Daftar Jawaban Angket Pengamalan Agama Siswa Kelas IV,V,VI SD Negeri Kalinegoro V
No Responden
Jawaban soal 1
2
3
4
6
7
8
9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1
Muklis W
B
B
A B
C
B
A A A
B
A
B
C
B
B
B
A
C
B
2
Syaiin
A B
A B
B
B
A A A
A
B
B
B
B
B
C
A
B
B
3
Anas S
B
B
A B
B
B
A A A
A
B
A
B
C
B
B
A
B
B
4
Anis
B
B
B
A B
B
A A A
C
B
A
B
A
B
B
B
B
B
5
Nad
B
C
B
B
B
B
B
C
B
A
B
A
B
A
B
B
B
B
B
6
Nazal H
A C
B
A B
B
B
C
B
A
A
B
B
C
B
A
B
B
B
7
Lailatul
A A B
B
B
B
B
C
B
A
B
B
B
B
A
A
C
C
B
8
Nurul
B
A C
A B
B
A A B
A
B
B
B
B
A
A
B
A
A
9
Imam M
C
B
C
B
A A B
A C
A
B
B
B
A
A
B
B
A
A
10
Putri
C
B
B
B
A A A A A
B
B
A
A
A
B
B
B
A
A
11
Muchtar
B
C
B
A A C
B
B
A
B
B
B
A
A
B
B
B
A
A
12
Wahyu A
A C
B
A A A B
B
A
B
A
B
A
A
B
B
B
A
A
13
Ervina S
B
B
A
B
A
A
A
C
A
A
A
B
B
14
Iis Sugiarti
A A B
A B
C
B
B
A
A
B
A
A
A
B
B
A A A A C A A B
B
15
M. Dimas
C
A B
A A B
A
A
B
B
B
A
A
B
A
B
16
M. Faiz
B
A A A B
B
C
B
B
A
B
B
B
B
B
B
B
A
B
17
Tania
A A A A B
B
A B
C
A
B
B
B
A
A
A
B
A
C
18
Raka P
A B
A A B
B
B
B
C
B
B
B
B
A
B
B
B
B
A
19
Zazan
A B
A A C
A B
C
B
B
B
B
B
A
C
A
B
B
A
20
M. Havis
B
A A C
A B
B
B
B
B
C
B
B
B
B
A
B
A
21
Nabila
A A B
C
C
C
A B
A
B
B
B
B
B
B
B
A
A
B
22
Agus F
A A B
B
A C
A B
A
B
A
B
B
B
B
B
B
A
B
23
Khuriyatul
A A B
B
A B
A C
A
A
A
B
B
B
C
B
A
B
B
24
Sabrina
C
A C
B
A B
C
A A
A
B
B
B
B
C
B
B
B
B
25
SNur L
B
C
B
B
C
B
B
A B
B
B
B
B
B
B
B
B
A
A
26
A Baehaqi
B
B
B
B
B
A B
B
B
B
B
B
C
B
B
B
A
A
A
27
Ridwan
B
B
B
B
B
A B
B
B
B
B
B
C
B
A
B
B
B
A
28
Nur kholis
A B
A B
A A B
B
B
B
A
B
B
C
A
B
B
B
B
29
Zaki
A C
A A A A A B
B
B
A
B
B
C
A
A
A
A
B
30
Faidatus
A C
A A A A A A B
B
B
B
B
B
A
A
A
B
B
31
Aviatul
C
B
A A C
B
B
B
B
B
B
A
B
B
A
32
Agung
B
B
A A A B
A C
B
B
B
B
A
B
B
A
B
A
B
33
Hafa
A B
B
C
A B
C
A
B
B
B
B
C
B
A
B
B
A A B
B
A A B
B
A B
BAB IV ANALISIS DATA
Setelah data terkumpul dilakukan analisis data untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Untuk mengetahui hubungan antara prestasi belajar pendidikan agama islam dengan pengamalan agama siswa di SD Kalinegoro V Mertoyudan Magelang tahun ajaaraan 2010/2011 dengan menganalisis variabel X (Prestasi pendidikan agama islam) dan Y (pengamalan agama siswa, yaitu melalui rumus product moment. Langkah yang ditempuh untuk menganalisis sebagai berikut : A. Analisis Data tentang Prestasi Pendidikan Agama Islam. Kalau dilihat dari nilai pendidikan agama islam SD N Kalinegoro V nilainya berkisar antara 70-90. Untuk mengetahui kategori nilai prestasi tersebut digunakan standar sebagai berikut : 90-100
: Baik
(A)
70-89
: Sedang
(B)
50-69
: Kurang
(C)
1. Klasifikasi Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam
Data tentang prestasi pendidikan agama islam diperoleh dari nilai rapot semester 2 tahun ajaran 2010/2011
Tabel IX Klasifikasi Nilai Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IV,V,VI SD N Kalinegoro V Mertoyudan Magelang No
Nama
Nilai
Klasifikasi nilai
1
Muklis Tri Wiyatno
80
B
2
Syaiin Maulana
90
A
3
Anas Syaefudin
70
B
4
Anis Mar’ati
80
B
5
Nadila Ninda Ramadani
90
A
6
Nazal Haqiqi
90
A
7
Lailatul Rohmah
90
A
8
Nurul Aisyiah
80
B
9
Imam Muhammad Iqbal
65
C
10
Putri Fahmia Azahra
80
B
11
Muchtar Ainul Mufid
80
B
12
Wahyu Amirudin
90
A
13
Ervina Salsabila
65
C
14
Iis Sugiarti
80
B
15
M. Dimas Yulianto
90
A
16
M. Faiz Fauzi
70
B
17
Tania Umair
65
C
18
Raka Prihantoro
80
B
19
Zazan Widi Santoso
90
B
20
M. Havis Novandika
90
B
21
Nabila Dwi Cahyani
80
B
22
Agus Fatoni
80
B
23
Khuriyatul Alifah
90
A
24
Sabrina Kholifatul Z
65
C
25
Siti Nur Laela
80
B
26
Ahamad Baehaqi
70
B
27
Ridwan luki fauzi
70
B
28
Nur kholis Majid
90
A
29
Zaki choirul Anam
65
C
30
Faidatus Sania
80
B
31
Aviatul Hidayah
90
A
32
Agung Pratama
70
B
33
Hafa Pradana
70
B
Dari tabel di atas dapat diketahui nilai tertinggi dari prestasi belajar adalah 90 dan nilai terendah 65. Elanjtnya dari nilai prestasi belajar tersebut diintervalkan dengan rumus sebagai berikut : i = (xt - xr) + 1 ki keterangan : i = Interval xt = nilai tertinggi Xr = nilai terendah Ki = kelas interval I = (xt - xr) + 1 Ki = (90-65) +1 3 = 35 + 1 3 = 12 Tabel X Interval Tingkat Prestasi Belajar Siswa SD N Kalinegoro V No
Kategori
Interval
Nominasi
Frekuensi
1
Tinggi
90 – 100
A
9
2
Sedang
70-89
B
19
3
Rendah
50-69
C
5
Dengan demikian dapat diketahui : a. Untuk kategori tinggi dengan nominasi A mendapat nilai dengan interval 90 – 100 b. Untuk kategori sedang dengan nominasi B mendapat nilai dengan interval 70 – 89 c. Untuk kategori rendah dengan nominasi C mendapat nilai dengan interval 50-69 Kemudian dicari tingkat prosentasi pada tingkat pengamalan agama islam, hal ini menggunakan rumus prosentase sebagai berikut : P=F
X 100% N
Keterangan: P : prosentasi F : frekuensi N : Jumlah Sampel 1.
Untuk kategori tinggi tentang tingkat prestasi belajar siswa ada 9 responden P = 9 X 100% 33 = 27%
2.
Untuk kategori sedang tentang tingkat prestasi belajar siswa ada 19 responden P = 19 X 100% 33 = 58%
3.
Untuk kategori rendah tentang tingkat prestasi belajar siswa ada 5 responden
P = 5 X 100% 33 = 15% Untuk lebih jelasnya penulis sampaikan dalam bentuk tabel prosentase distribusi frekuensi tingkat pengamalan agama siswa sebagai berikut: Tabel XI Prosentase Distribusi Frekuensi Variabel X No
Kategori
Interval
Frekuensi
Prosentase
1
Tinggi
90-100
9
27%
2
Sedang
70-89
19
58%
3
Rendah
50-69
5
15%
Dari analisis diatas dapat disimpulkan, bahwa tingkat prestasi belajar siswa mempunyai 3 kategori, yaitu kategori tinggi 27% dengan jumlah 9 responden, sedang 58% dengan jumlah 19 responden dan kategori rendah 15% dengan jumlah 5 responden. B. Analisis Data tentang Pengamalan Agama Siswa Data tenatang pengamalan agama siswa SD N Kalinegoro V Mertoyudan Magelang diperoleh dari penyebaran angket yang berisi 20 soal pertanyaan dengan diberikan 3 kriteria jawaban sebagai berikut: 1. Kriteria jawaaban A memiliki nilai 3 (tinggi) 2. Kriteria jawaban B memiliki nilai 2 (sedang) 3. Kriteria jawaban C memiliki nilai 1 (rendah)
Dengan demikian setelah masing-masing jawaban diberi skor angka, maka akan diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel XIV Nilai Angket Pengamalan Agama Islam No
Responden
Jawaban
Nilai
Jumlah
A
B
C
3
2
1
1.
Muklis W
6
10
3
18
20
3
41
2
Syaiin
8
11
1
24
22
1
47
3
Anas S
7
11
2
21
22
2
45
4
Anis
7
12
1
21
24
1
46
5
Nad
3
15
2
15
30
2
47
6
Nazal H
6
11
3
18
22
3
43
7
Lailatul
5
12
3
15
24
3
42
8
Nurul
10
9
1
30
18
1
49
9
Imam M
9
8
3
27
3
46
10
Putri
11
8
1
33
16
1
50
11
Muchtar
8
10
2
24
20
2
46
12
Wahyu A
11
8
1
33
16
1
50
13
Ervina S
12
6
2
36
12
2
50
14
Iis Sugiarti
11
8
1
33
16
1
50
15
M. Dimas
8
8
1
24
16
1
41
16
M. Faiz
6
13
1
18
26
1
45
17
Tania
12
6
2
36
12
2
50
16
18
Raka P
6
13
1
18
26
1
36
19
Zazan
8
9
3
24
18
3
45
20
M. Havis
10
8
2
30
16
2
39
21
Nabila
7
10
3
21
20
3
44
22
Agus F
8
11
1
24
22
1
39
23
Khuriyatul
9
9
2
27
18
2
47
24
Sabrina
6
10
4
18
20
4
42
25
S Nur L
3
15
2
9
30
2
39
26
A Baehaqi
4
15
1
12
30
1
33
27
Ridwan
3
16
1
9
32
1
42
28
Nur kholis
3
12
5
9
24
5
38
29
Zaki
12
6
2
36
12
2
50
30
Faidatus
10
8
2
30
16
2
48
31
Aviatul
3
12
5
9
24
5
38
32
Agung
6
12
2
18
24
2
44
33
Hafa
11
6
3
33
12
3
48
Dari tabel diatas dapat diketahui nilai tertinggi dari pengamalan agama siswa adalah 50 dan nilai terendah 41. Selanjutnya dari jumlah nilai tiap responden di intervalkan dengan rumus sebagai berikut : i = (xt - xr) + 1 ki keterangan :
i = Interval xt = nilai tertinggi Xr = nilai terendah Ki = kelas interval I = (xt - xr) + 1 Ki I = (50 - 33) + 1 3 I = 17 + 1 3 I = 18 3 I=6
Tabel XV Interval Tingkat Pengamalan Agama Siswa No
Kategori
Interval
Nominasi
Frekuensi
1.
Tinggi
50 – 40
A
26
2.
Sedang
39 – 30
B
6
3
Rendah
31 - 33
C
1
Dengan demikian dapat diketahui : b. Untuk kategori tinggi dengan nominasi A mendapat nilai dengan interval 50 – 40 c. Untuk kategori sedang dengan nominasi B mendapat nilai dengan interval 39 – 40 d. Untuk kategori rendah dengan nominasi C mendapat nilai dengan interval 31-33 Kemudian dicari tingkat prosentasi pada tingkat pengamalan agama islam, hal ini menggunakan rumus prosentase sebagai berikut : P=F
X 100% N
Keterangan: P : prosentasi F : frekuensi N : Jumlah Sampel 1. Untuk kategori tentang tingkat pengamalan agama islam ada 30 responden P = 26 X 100% 33 = 78,8% 2. Untuk kategori sedang tentang tingkat pengamalan agama siswa ada 6 responden
P=6
X 100% 33
= 18.2% 3. Untuk kategori rendah tentang tingkat pengamalan agama siswa ada 1 responden P = 1 X 100%
33 = 3% Untuk lebih jelasnya penulis sampaikan dalam bentuk tabel prosentase distribusi frekuensi tingkat pengamalan agama siswa sebagai berikut: Tabel XVI Prosentase Distribusi Frekuensi Variabel X No
Kategori
Interval
Frekuensi
Prosentase
1
Tinggi
50 – 40
26
78,8%
2
Sedang
39 – 30
6
18,2%
3
Rendah
31 - 33
1
3%
Dari analisis diatas dapat disimpulkan, bahwa tingkat pengamalan agama siswa mempunyai 3 kategori, yaitu ketegori tinggi 78,8% dengan jumlah 26 responden, sedang 18,2% dengan jumlah 6 responden, dan rendah 3% dengan jumlah 1 responden. C. Analisa Hubungan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam dengan Pengamalan Agama Siswa. Setelah menganalisa data variabel X (tingkat prestasi belajar siswa) dan variabel Y (tingkat pengamalan agama siswa). Maka langkah berikutnya menganalisis hubungan antara dua variabel dengan memassukkan data tiap variabel kedalam tabel kerja. Tabel XVII Tabel Kerja Hubungan Variabel X dan Variabel Y No
X
Y
X2
Y2
XY
1
80
41
6400
1681
3280
2
90
47
8100
2209
4230
3
70
45
4900
2025
3150
4
80
46
6400
2116
3680
5
90
47
8100
2209
4230
6
90
43
8100
1849
3870
7
90
42
8100
1764
3780
8
80
49
6400
2401
3920
9
60
46
3600
2116
2760
10
80
50
2500
2500
4000
11
80
46
2500
2116
3680
12
90
50
8100
2500
4500
13
60
50
3600
2500
3500
14
80
50
6400
2500
4000
15
90
41
8100
1681
3690
16
70
45
4900
2025
3150
17
60
50
3600
2500
3000
18
80
36
6400
1296
2880
19
80
45
6400
2025
3600
20
90
39
8100
1521
3510
21
80
44
6400
1936
3520
22
80
39
6400
1521
3120
23
90
47
8100
2209
4230
24
60
42
3600
1764
2520
25
80
39
6400
1936
3120
26
70
33
4900
1089
2310
27
70
42
4900
1764
2940
28
90
38
8100
1444
3420
29
60
50
3600
2500
3000
30
80
48
6400
2304
3840
31
90
38
8100
1444
3420
32
70
44
4900
1936
3080
33
70
48
4900
2304
3360
JML
2580
1460
205200
65685
114290
Dari tabel diatas dapat diketahui : X= 2580 Y = 1460 X2 = 205200 Y2 = 65685 XY = 114290 Untuk mengetahui hubungan variabel X (Prestasi pendidikan Agama siswa) dan variabel Y (Pengamalan Agama siswa), maka data dari variabel X dan data dari variabel Y dimasukan dalam rumus product moment sebagai berikut : ∑xy - ( ∑x ) ( ∑y ) rxy = N
√ ( ∑x2 ─ ( ∑x)2) ( ∑y2 ─ ( xy )2 ) ─ ─ N
N
= 114290 – (2580) (1460) 33 √ (205200 – (2580)2 ) ( 65685 – (1460)2 33
33
= 114290 – 114145,45 √(202200 – 201709) (65685 – 64593,94) = 144,55 √(491) (1091,26) = 144,55 √535710,46 = 144,55 231,5 = 0,624 Dengan diperolehnya niali product moment (rxy) di atas, maka untuk menentukan taraf signifikansi disajikan nilai-nilai product moment dalam tabel taraf signifikan 95% sebagai berikut : Tabel XVIII Nilai Product Moment N
Taraf signifikansi 95%
99%
32
0,349
0,449
33
0,344
0,442
34
0,399
0,436
Interpretasi dari tabel diatas adalah bahwa nilai yang diambil dengan N (jumlah responden) 33 pada taraf signifikansi 95% adalah 0,344. Hasil hitung koofesien korelasi
antara variabel X (tingkat prestasi pendidikan agama Islam) dan variabel Y (tingkat pengamalan agama siswa) adalah 0,624. Setelah mengetahui besar nilai r hitung dan nilai r pada tabel, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan r hasil penelitian dengan r tabel, maka hasil yang diperoleh adalah signifika. Artinya, hipotesis yang diajukan oleh penulis diterima, sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari tabel hipotesis yang diajukan penulis ditolak. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa koofisien korelasi antara variabel X (tingkat prestasi pendidikan agama islam) dan variabel Y (ptingkat pengamalan agama islam) adalah 0,891 sedangkan pada tabel taraf signifikansi 95% adalah 0,344. Oleh karena rxy hitung = 0,624 dan rxy tabel 0,344 atau rxy hitung > rxy tabel, maka hipotesis yang diajukan “Studi Korelasi Antara prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam dengan Pengamalan Agama Islam di SD N Kalenegoro V Mertoyudan Magelang tahun ajaran 2010/2011” dapat diterima.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil analisis data pada bab IV diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Tingkat prestasi belajar pendidikan agama islam siswa SD N Kalinegoro V Mertoyudan Magelang tahun ajaran 2010/2011 dilihat dari hasil rapor semester 2 tahun 2011 dalam kategori tinggi prosentase 27% dengan jumlah 9 responden. Kategori sedang prosentase 58% dengan jumlah 19 responden dan kategori rendah prosentase 15% dengan jumlah 5 responden. 2. Pengamalan agama islam SD N Kalinegoro V Mertoyudan Magelang tahun ajaran 2010/2011, dalam kategori tinggi prosentase 78,8% dengan jumlah 26 responden, kategori sedang prosentase 18,2% dengan jumlah 6 responden dan kategori rendah prosentase 3% dengan jumlah 1 responden. 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar siswa dengan pengamalan agama siswa SD N Kalinegoro V Mertoyudan Magelang Tahun ajaran 2010/2011, hal ini terbukti dengan koofisien korelasi product moment bahwa hasil nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel baik taraf signifikan 95% dan 99% yaitu r hitung = 0,624 dan r tabel (95%) =0,344 atau r hitung > r tabel. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan diterima bahwa ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar agama islam dengan pengamalan agama siswa di SD N Kalinegoro V tahun ajaran 2010/2011.
B. Saran Hasil penelitian yang penulis lakukan memperoleh temuan bahwa ada korelasi antara prestassi belajar pendidikan agama islam dengan pengamalan agama islam di SD N Kalinegoro V Mertoyudan Maglang tahun ajaran 2010/2011. Maka dari itu penulis akan memberikan sumbangan pemikiran berupa saran-saran sebagai berikut : 1. Guru sebaiknya selalu memberi contoh yang baik dalam pengamalan keagamaan. 2. Guru sebaiknya tidak segan menegur dan menasehati siswa yang memiliki pengamalan keagamaan kurang. 3. Orang tua sebaiknya juga memberi contoh pengamalan keagamaan dan selalu mengingatkan anaknya agar selalu berperilaku sesuai dengan ajaran agama islam. 4. Sebaiknya terdapat koordinasi antara guru dan orang tua siswa dalam mengontrol perilaku siswa, mengingat waktu terbanyak itu adalah dirumah. C. Penutup. Alhamdulillah skripsi ini dapat kami selesaikan dengan baik, semoga dapat bermanfaat serta dapat menjadi sumbangan bagi perkembangan ilmu pendidikan. Kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan skripsi ini, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
ANGKET PENELITIAN
Nama
:
Kelas
:
Tempat tanggal lahir : PETUNJUK PENGISISAN : 1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tanda silang (X) yang Anda anggap sesuai dengan keadaan Anda! 2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawwah ini dengan jujur! 3. Angket ini untuk penelitian semat, sama sekali tidak berpengaruh pada diri anda. DAFTAR
PERTANYAAN
TENTANG
PENGAMALAN
AGAMA
SISWA
(IBADAH SHOLAT, MEMBACA AL-QUR’AN, AKHLAK TERPUJI DAN IBADAH PUASA) 1. Apakah Anda dirumah selalu menjalankan sholat 5 waktu? a.
Iya
b.
Kadang-kadang
c.
Tidak
2. Apakah Anda dirumah menjalankan sholat 5 waktu tepat pada waktunya? a. Iya b. Kadang-kadang c. Tidak 3.Apakah Anda kalu mendengarkan suara adzan langsung menjalankan sholat? a. Iya
b. Kadang-kadang c. Tidak 4. Dalam menjalankan sholat apakah Anda selalu sholat berjamaah? a. Iya b. Kadang-kadang c. Tidak 5. Selain sholat wajib 5 waktu apakah apakah Anda selalu menjalankan sholat-sholat sunat? a. Iya b. Tidak c. Kadang-kadang 6.Apakah Anda setiapa hari membaca Al-Qur’an? a. Iya b. Tidak c. Kadang-kadang 7.Apakah Anda bisa membaca al-qur’an sesuai dengan tajwid ? a. Iya b. Kadang iya c. Kadang tidak 8. Dalam membaca alqur’an atau iqro’ apakah anda mengalami keulitan? a. Tidak b. Masih kesulitan dalam tajwidnya c. Iya
9. Ketika Anda membaca Al-qur’an atau Iqro’ apakah orang tua atau ustadz/ustadzah selalu mengingatkan tajwidnya? a. Selalu mengajarkan b. Kadang iya, kadang tidak c. Tidak pernah 10. Sampai pada saat ini sudah berapa surat yang Anda hafal? a. Lebih dari 12 surat b. Kurang dari 12 surat c. Belum hafal semua 11. Bagaimana cara Anda anda menghafal surat-surat pendek? a. Hafal sendiri dan mengikuti sholat berjamaah b. Hafalan sendiri dirumah c. Hafalan ketika ada tugas dari guru 12. Dalam membaca Al-qur’an atau Iqro’ apakah sudah bisa membedakan antara bacaan mad (panjang) dan yang bukan bacaan mad (pendek)? a. Bisa b. Sering salah c. Belum sama ssekali 13. Apakah Anda selalu berbuat baik terhadap semua teman? a. Iya b. Kadang c. Tidak
14. Apabila ada teman anda yang minta bantuan apakah Anda bersedia membantu? a. Iya b. Kadang-kadang c. Tidak 15. Apakah Anda selalu patuh kepada kedua orang tua dan guru? a. Iya b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 16. Apakah Anda sudah bisa berperilaku berperilaku dan berkata sopan? a. Bisa b. Sedikit c. Belum bisa 17. Apakah anda sudah bisa mengendalikan diri dan menjauhi sifat-sifat tercela (mazmumah)? a. Iya b. Sedikit c. Belum sama sekali 18. Sudahkah Anda berperilaku jujur dan amanah dalam keseharian? a. Sudah b. Belum c. Belum sama sekali
19. Apakah Anda sudah menjalankan puasa wajib dibulan romadhon? a. Sudah b. Belum c. Sudah tapi tidak penuh satu bulan 20. Apakah Anda sudah pernah menjalankan puasa sunah? a. Belum pernah b. Sudah pernah c. Belum pernah dengar tentang puasa sunah