PENINGKATAN PENGUASAAN SURAT AL IKHLAS DALAM MATA PELAJARAN AL QUR’AN HADITS MELALUI METODE BERMAIN JAWABAN PADA SISWA KELAS III MADRASAH IBTIDAIYAH SUKOREJO 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010
SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh BAMBANG EVIYANTO NIM 11408219
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2010
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara/i : Nama
: Bambang Eviyanto
NIM
: 11408219
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul
: Peningkatan Penguasaan Surat Al-Ikhlas Dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Melalui Metode Bermain Jawaban Pada Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo 3 Suruh Kabupaten Semarang Tahun 2010
telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 9 Agustus 2010 Pembimbing
Rovi’in, M.Ag. NIP. 19730526 199903 1 005
ii
KEMENTRIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 32376, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id Email :
[email protected]
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi Saudara Bambang Eviyanto dengan Nomor Induk Mahasiswa
11408219 yang berjudul Peningkatan Penguasaan Surat Al-Ikhlas Dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Melalui Metode Bermain Jawaban Pada
Siswa Kelas
III
Madrasah
Ibtidaiyah
Sukorejo 3 Suruh
Kabupaten Semarang Tahun 2010 telah di munaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada Sabtu, 28 agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I). Salatiga, 18 Romadlon 1431 28 Agustus 2010 Panitia Ujian Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
Dr. Imam Sutomo, M.Ag. NIP.19580827 198303 1 002
Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. NIP.19670112 199203 1 005
Penguji I
Penguji II
Drs. Machfudz, M.Ag.
Hj. Maslakhah, S.Ag. M.Si.
NIP.19610210 198703 1 006
NIP.19700529 200002 001
Pembimbing
Rovi’in, M.Ag. NIP. 19730526 199903 1 005
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Bambang Eviyanto
NIM
: 11408219
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Karanggede, 9 Agustus 2010 Yang menyatakan
Bambang Eviyanto
iv
MOTTO
“ …. niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Qs. Al Mujadilah : 11)
“Tiada suatu pemberianpun yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya, selain pendidikan yang baik” (HR Hakim).
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan buat : Ayahku, Bapak Komedi dan Ibuku tercinta, Ibu Siti Kotimah yang selalu memberi semangat dan doa-doanya Adikku tersayang Siti Nurjanah yang selalu menemani dan memberi support
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Hidayah dan InayahNya. Segala puji bagi allah SWT atas nikmat terbaik, terindah dan termahal, nikmat Iman dan Islam yang telah dilimpahkan-Nya. Semoga Allah SWT senantiasa memberi petunjuk kepada kita agar selalu berada dijalan yang di ridloinya, amien. Skripsi ini akhirnya dapat terselesaikan setelah melewati berbagai ihtiar. Penulisan karya ini dapat selesai karena atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa syukur yang mendalam kepada : 1. Ketua STAIN Salatiga Dr. Imam Sutomo, M.Ag yang telah banyak memberi motivasi dan dorongan kepada penulis untuk mengadakan penelitian. 2. Ketua Jurusan STAIN Salatiga Drs. Joko Sutopo yang telah memberi izin kepada penulis untuk mengadakan penelitian. 3. Rovi’in M.Ag. selaku pembimbing yang telah banyak memberi bimbingan dan pengarahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas ini. 4. Kepala MI Sukorejo 03 Suruh Sarno, A.Ma dan segenap guru karyawannya yang telah membantu penulis sehingga kami bisa mendapat data untuk menyusun skripsi ini. 5. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberi dukungan penuh hingga akhir penulisan skripsi ini.
vii
Semoga Allah SWT membalas segala jasa baik dari semua pihak yang telah membantu tersusunnya skripsi ini dengan balasan yang lebih baik. Kritikan, masukan dan saran yang membangun sangat Penulis harapkan demi lebih sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam usaha nyata meningkatkan kualitas pendidikan di negeri tercinta, amin
Karanggede, 9 Agustus 2010 Penulis
viii
ABSTRAK
Bambang Eviyanto. 2010. Peningkatan Penguasaan Surat Al-Ikhlas Dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Melalui Metode Bermain Jawaban Pada Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo 3 Suruh Kabupaten Semarang Tahun 2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Rovi’in, M.Ag. Kata Kunci
: Hasil belajar, melalui Metode Bermain Jawaban.
Rumusan permasalahan dalam penelitian adalah : (1) Apakah melalui metode bermain jawaban dapat meningkatkan penguasaan surah Al Ikhlas dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo 3 Suruh tahun 2010?, (2) Apakah melalui metode bermain jawaban dapat meningkatkan keaktifan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran mata pelajaran Al-Qur’an Hadits pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo 3 Suruh tahun 2010? Tujuan penelitian adalah (1) peningkatan penguasaan surah Al Ikhlas dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits melalui metode bermain jawaban pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo 3 Suruh tahun pelajaran 2009/2010, (2) Peningkatan keaktifan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran mata pelajaran Al-Qur’an Hadits melalui metode bermain jawaban pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo 3 Suruh tahun 2010. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan observasi. Instrumen tes, digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum mendapatkan perlakuan dan memantau perkembangan siswa setelah mendapatkan perlakuan. Observasi, digunakan untuk mendapatkan data mengenai keadaan kelas, suasana pembelajaran, kreatifitas guru, keaktifan siswa dan sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode bermain jawaban dapat meningkatkan keaktifan siswa selama proses pembelajaran siklus I, II, dan III. Skor keaktifan siswa pada siklus I adalah 7,71 (baik), siklus II adalah 8 (baik) dan siklus III adalah 9,14 (sangat baik). Metode bermain jawaban dapat meningkatkan penguasaan Surat Al Ikhlas dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits. Hal ini bisa dilihat dari nilai yang diperoleh siswa, yaitu pencapaian nilai rata-rata kelas pada siklus I adalah 67,27; pada siklus II adalah 68,03; dan pada siklus III adalah 71,4. Dari rata-rata tersebut berarti ada kenaikan nilai sebesar 3,37 point dari siklus II menuju siklus III dan terdapat kenaikan 4,13 point dari siklus I ke siklus III.
ix
DAFTAR ISI
JUDUL.................................................................................................................. i PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii PENGESAHAN KELULUSAN .......................................................................iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................................ iv MOTTO .............................................................................................................. v PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii ABSTRAK ......................................................................................................... ix DAFTAR ISI ...................................................................................................... x DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv BAB I.
PENDAHULUAN .............................................................................. 1 A. Latar Belakang.............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4 C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ........................... 5 E. Kegunaan Penelitian .................................................................... 6 F. Definisi Operasional .................................................................... 6 G. Metode Penelitian . ....................................................................... 8 H. Sistematika Penelitian ................................................................ 16
BAB II
KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 19 A. Belajar ....................................................................................... 19 B. Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits ................................................. 23 C. Berbagai Metode Pembelajaran .................................................... 28
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN .................................................... 32 A. Deskripsi Siklus I ........................................................................ 32
x
B. Deskripsi Siklus II ...................................................................... 37 C. Deskripsi Siklus III ..................................................................... 42 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 47 A. Hasil Penelitian ........................................................................... 47 B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 60
BAB V
PENUTUP ....................................................................................... 63 A. Kesimpulan ................................................................................... . 63 B. Saran .............................................................................................. 63
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 64 LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................................ 65
xi
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 1
: Ulangan Siklus I ….……………….................................................. 48
Tabel 2 : Ulangan Siklus II............................................................................... 53 Tabel 3 : Ulangan Siklus III …..…………....................................................... 57
xii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman
Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ................................. 66 Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 ................................. 68 Lampiran 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 3 ................................. 70 Lampiran 4: Hasil Ulangan Siklus I, II dan III ................................................... 73 Lampiran 5: Lembar Soal Ulangan siklus I .…................................................... 74 Lampiran 6: Lembar Soal Ulangan siklus II.…................................................... 75 Lampiran 7: Lembar Soal Ulangan siklus III ...................................................... 76 Lampiran 8: Lembar Jawaban Siswa Siklus I ..................................................... 77 Lampiran 9: Lembar Jawaban Siswa Siklus II .................................................... 78 Lampiran 10: Lembar Jawaban Siswa Siklus III ................................................. 79 Lampiran 11: Lembar Pengamatan Untuk Guru Siklus I ….…............................ 80 Lampiran 12: Lembar Pengamatan Untuk Guru Siklus II ……........................... 81 Lampiran 13: Lembar Pengamatan Untuk Guru Siklus III ..…............................ 82 Lampiran 14: Lembar Pengamatan Untuk Siswa Siklus I ...…............................ 83 Lampiran 15: Lembar Pengamatan Untuk Siswa Siklus II ..…............................ 84 Lampiran 16: Lembar Pengamatan Untuk Siswa Siklus III ..…............... ........... 85 Lampiran 17: Surat Ijin Penelitian dari STAIN ................................................... 86 Lampiran 18: Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian................................... 87
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan proses yang dilaksanakan dengan sadar untuk membantu manusia dalam mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, pembangunan di bidang pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat baik dalam pembinaan sumber daya manusia. Oleh karena itu bidang pendidikan perlu mendapatkan perhatian, penanganan dan prioritas secara intensif baik oleh pemerintah, keluarga maupun pengelola pendidikan pada khususnya. Proses pendidikan disekolah merupakan tanggung jawab tiga pihak yaitu: orang tua siswa,
pemerintah dan masyarakat,
sehubungan dengan berhasil
tidaknya pelaksanan pendidikan siswa, banyak tergantung kepada keterlibatan dari ketiga pihak tersebut (Sudiyono, 2009:309). Walaupun pihak pemerintah dan masyarakat menaruh perhatian besar, mungkin akan kurang memperoleh hasil yang baik tanpa keikut sertaan para orang tua didalamnya, peranan orang tua sangat besar terutama dalam mengarahkan kegiatan belajar siswa dilingkungan keluarga pemberiaan bimbingan yang terarah sangat menunjang pencapaian tujuan pendidikan disekolah. Sementara itu tujuan pendidikan dalam Islam secara garis besar adalah untuk membina manusia agar menjadi hamba Allah yang sholeh dengan seluruh
2
aspek kehidupan, baik perbuatan, pikiran dan perasaannya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Anbiyaa ayat 25 berikut ini. Artinya : “Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku". Al-Anbiyaa:25
Tujuan pendidikan tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan pendidikan nasional Indonesia yang tertuang dalam UU RI No.2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 4 yang berbunyi : Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manuasia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (Sudiyono, 2009:46) Dalam pendidikan Islam, pendidik memiliki arti dan peranan sangat penting. Hal ini disebabkan ia memiliki tanggung jawab dan menentukan arah pendidikan. Itulah sebabnya pula Islam sangat menghargai dan menghormati orang-orang yang berilmu pengetahuan dan bertugas sebagai pendidik. Islam mengangkat derajat mereka dan memuliakan mereka melebihi dari orang islam lainnya yang tidak berilmu pengetahuan dan bukan pendidik (Sudiyono, 2009:134). Allah Ta’ala berfirman : Artinya : “… niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat ….” (Al-Mujadalah : 11)
3
Cronbach (dalam Suprijono, 2009:2) menyatakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk membimbing siswa dalam kegiatan belajar. Dalam hal ini guru berperan untuk mengorganisasikan lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pelajaran dalam rangka pencapaian tujuan belajar. Dalam proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits, seorang guru memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi, melatih keterampilan dan membimbing belajar siswa sehingga guru dituntut memiliki kualifikasi dan kompetensi tertentu, agar proses belajar dan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisen. Adanya minat belajar yang tinggi, pendekatan pembelajaran dan pemanfaatan serta penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan menjadikan siswa mudah dalam menerima dan mengolah materi yang disampaikan. Salah satu mata pelajaran yang diberikan di Madrasah Ibtidaiyah adalah Al-Qur’an Hadits, yang berisi materi yang kompleks seperti membaca, menulis, menghafal maupun menterjemahkan ayat-ayat al-Qur’an maupun Hadits. Hal ini membuat sebagian besar siswa merasa sulit dalam mempelajarinya. Kenyataan menunjukkan, hasil ulangan harian dan ulangan umum terihat masih banyak yang nilainya baru sebatas nilai minimal lulus (60). Kurang baiknya hasil belajar siswa tersebut barangkali disebabkan oleh proses pembelajaran yang masih belum standar yaitu pembelajaran dengan cara konvensional yang bersandar pada buku teks, modul, LKS, pemberian tugas setelah penyelesaian satu
4
atau beberapa kompetensi, diberikan tugas ulangan, ulangan tengah semester dan ulangan semesteran. Proses pembelajaran yang telah dilakukan barang kali berjalan dengan datar dan tidak menarik sehingga minat dan motivasi untuk belajar sangat rendah. Pembelajaran cenderung berpusat pada guru, sehingga keterlibatan siswa saat berlangsungnya kurang optimal. Saat guru menerangkan materi pelajaran, siswa hanya menjadi pendengar tanpa banyak melakukan aktivitas yang melibatkan dirinya dalam proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan. Akibatnya penguasaan dan pemahaman mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo 3 Suruh sampai saat ini belum mencapai hasil yang memuaskan. Mengingat permasalahan di atas, guru perlu mencari solusi yang tepat agar tujuan pembelajaran mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dapat tercapai sesuai kompetensi perlu dicapai oleh siswa. Setelah melalui kajian literatur, sebagai solusi untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits khususnya pada materi surat Al-Ikhlash, penulis bermaksud menerapkan metode bermain jawaban saat proses pembelajaran berlangsung. Metode bermain jawaban ini dipilih karena merupakan salah satu metode pembelajaran PAIKEM, yaitu pembelajaran yang mengarah pada suatu pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. (Suprijono, 2009 : viii). B. Rumusan Masalah Penulis merumuskan permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut :
5
1. Apakah melalui metode bermain jawaban dapat meningkatkan penguasaan surah Al Ikhlas dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo 3 Suruh tahun 2010? 2. Apakah
melalui metode bermain jawaban dapat meningkatkan keaktifan
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran mata pelajaran Al-Qur’an Hadits pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo 3 Suruh tahun 2010? C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Peningkatan penguasaan surah Al Ikhlas dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits melalui metode bermain jawaban pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo 3 Suruh tahun 2010. 2. Peningkatan keaktifan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran mata pelajaran Al-Qur’an Hadits melalui metode bermain jawaban pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo 3 Suruh tahun 2010. D. Hipotesis Penelitian dan Indikator Keberhasilan Jika metode bermain jawaban dilakukan dengan baik, diharapkan dapat meningkatkan penguasaan materi surah Al Ikhlas dan keaktifan siswa dalam pembelajaran mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadits pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo 3 Suruh Kabupaten Semarang tahun 2010. Untuk mengukur ketercapaian tujuan penelitian, dirumuskan indikator keberhasilan sebagai berikut :
6
Sekurang-kurangnya 85 % siswa mendapat nilai ulangan harian > nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM), yaitu 60. E. Kegunaan Penelitian Adapun manfaat dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: 1. Untuk Siswa a. Dapat meningkatkan penguasaan surah Al Ikhlas dalam mata pelajaran AlQur’an Hadits b. Dapat meningkatkan keaktifan dalam mengikuti proses pembelajaran AlQur’an Hadits. 2. Untuk Guru a. Dapat menciptakan inovasi baru dalam pembelajaran. b. Dapat memperbaiki kinerja guru dalam proses belajar mengajar. c. Merupakan umpan balik untuk mengetahui kesulitan siswa. d. Dapat menjadikan masukan kepada rekan guru sehingga termotivasi dalam meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran. 3. Untuk Madrasah a. Suasana pembelajaran di madrasah akan lebih kondusif terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran surah Al Ikhlas dalam mata pelajaran AlQur’an Hadits. b. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan bacaan yang dapat dipergunakan untuk peningkatan mutu madrasah. F. Definisi Operasional Berikut ini
penjelasan definisi operasional yang terkandung dalam
7
penelitian sebagai batasan – batasan pembahasan yang sesuai dengan judul penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. 1. Peningkatan Peningkatan berasal dari kata tingkat yang berati jenjang atau babak. Tingkat dapat pula dimaknai kelas atau posisi (Poerwadarminto, 1999 : 413). Karena imbuhan pe-an maknanya berubah menjadi menuju tingkatan atau kelas selanjutnya. 2
Penguasaan Penguasaan berasal dari kata kuasa yang berarti kemampuan untuk berbuat sesuatu (Dani, 2002:290). Dari arti tersebut berarti yang dimaksud dengan penguasaan adalah suatu keadaan atau kondisi yang menunjukkan kemampuan untuk berbuat sesuatu.
3
Surat Al Ikhlas Surat Al Ikhlas berarti memurnikan Ke-Esaan Allah SWT. Merupakan surat ke 112 dalam Al Qur’an. Termasuk golongan surat Makiyyah.
4
Al-Qur’an Hadits Al-Qur’an menurut bahasa adalah “Qara-a”, artinya : “Ia telah membaca”, maka perkataan itu berarti “Bacaan” (Kholil, 1994:). Al-Qur’an adalah firman Allah SWT yang berfungsi mu’jizat, diturunkan kepada nabi Muhammad SAW tertulis dalam mushaf, diriwayatkan dengan jalan mutawatir dan dipandang beribadat membacanya (Fikri, 1986).
8
Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam (Efendi, 2007). Al-Qur’an dan Hadits dalam penelitian ini merupakan salah satu bidang studi Agama Islam yang diajarkan di kelas III MI Sukorejo 03 Suruh. 5
Metode Bermain Jawaban Metode berarti suatu sistem atau cara yang mengatur suatu cita-cita (Sudiyono, 2009:180). Metode Bermain jawaban merupakan salah satu metode pembelajaran PAIKEM, yaitu pembelajaran yang mengarah pada suatu pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (Suprijono, 2009 : viii).
4. Siswa kelas III MI Sukorejo 3 Suruh Siswa kelas III MI Sukorejo 3 Suruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa yang pada tahun pelajaran 2008/2009 tercatat sebagi siswa di kelas III MI Sukorejo 3 Suruh. Siswa ini merupakan sasaran atau obyek yang dikenai tindakan dalam penelitian ini. G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian a. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan yaitu terhitung dari tanggal 24 April s.d 24 Juni 2010. Penelitian ini bertepatan dengan masa pembelajaran semester 2 tahun 2010. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo 3 Suruh.
9
b. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan. Menurut Soly Abimanyu (dalam Suwandi, 2007), penelitian tindakan adalah studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, tetapi dilaksanakan secara sistematis, terencana dan dengan sikap mawas diri. Sebagai bentuk penelitian praktis, dalam bidang pendidikan, penelitian tindakan ini mengacu pada apa yang dilakukan guru untuk memperbaiki proses pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya. Penelitian ini disebut penelitian tindakan kelas. 2. Subyek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo 3 Suruh sejumlah 15 siswa yang terdiri 8 putra dan 7 putri serta masih menempuh semester 2 tahun 2010, 1 orang guru dan 1 orang observer. 3. Langkah-langkah Penelitian Penelitian ini meliputi 3 (tiga)
siklus tindakan. Tahap-tahap yang
dilaksanakan pada tiap siklus dalam penelitian ini untuk tiap siklus pada dasarnya adalah sama. Perbedaan pada tiap siklus terletak pada materi pembelajarannya. Untuk siklus I, materi pembelajarannya adalah melafalkan surat Al-Ikhlash, pada siklus II materi pembelajarannya adalah menulis surat Al-Ikhlash, dan pada siklus III materi pembelajarannya adalah menghafal surat Al-Ikhlash. Tahapan siklus dalam penelitian tindakan menurut Kemmis & Taggart menggunakan system spiral refleksi diri yang dimulai dengan rencana,
10
tindakan, pengamatan, refleksi dan perencanaan kembali yang merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan (Sukidin, dkk., 2009:48).
Gambar 1. Model dasar penelitian indakan Kemmis & Taggart
Tahap-tahap dalam pelaksanaan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Tahap persiapan Persiapan penulis sebelum melaksanakan penelitian antara lain : 1) Mengurus perijinan 2) Melakukan survey dan identifikasi masalah ke lokasi 3) Menyiapkan bahan dan instrument pengumpulan data 4) Menentukan waktu pelaksanaan penelitian.
11
b. Tahap pelaksanaan Tahap-tahap dalam tiap siklus meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1) Tahap perencanaan Tahap perencanaan dalam siklus tiap siklus meliputi hal-hal sebagai berikut : (a) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). (b) Membuat butir-butir soal. (c) Mempersiapkan lembar observasi. 2) Tahap tindakan Tahap tindakan dalam tiap siklus
ini meliputi hal-hal sebagai
berikut : (a) Guru mengawali pembelajaran dengan menyampaikan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator serta KKM. (b) Guru menyampaikan materi secukupnya atau siswa disuruh membacakan buku atau modul dengan waktu secukupnya. (c) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Dengan jumlah siswa dalam tiap kelompok tidak lebih dari 5 orang. (d) Kepada setiap kelompok diberikan pertanyaan-pertanyaan. Jumlah pertanyaan setiap kelompok adalah sama. (e) Guru meminta masing-masing kelomppok untuk mendiskusikan jawaban dan mencari kira-kira dikantong yang mana jawaban tersebut berada.
12
(f) Guru memulai permainan dengan meminta salah satu kelompok untuk membacakan satu pertanyaan, kemudian salah satu anggota kelompok mengambil jawaban dari kantong yang ada di depan kelas. (g) Setelah selesai menjawab satu pertanyaan, kesempatan diberikan kepada kelompok yang lain. (h) Langkah f diulang untuk kelompok yang lain sampai pertanyaan habis, atau waktu tidak memungkinkan (i) Guru memberi klarifikasi jawaban atau menambahkan jawaban penjelasan yang bersumber pada materi yang ada dalam permainan tadi (j) Guru memberi evaluasi dan kesimpulan 3) Observasi (a) Memperhatikan respon siswa pada saat pembelajaran. (b) Mengamati situasi selama proses pembelajaran. (c) Mengamati perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran. (d) Memperhatikan kesulitan-kesulitan siswa dalam pembelajaran. 4) Refleksi Dari berbagai data yang diperoleh, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Selanjutnya data tersebut dikelompokan dan di analisis dengan teknik yang sesuai. Adapun kegiatan guru selama proses ini adalah : (a) Mencermati hasil pembelajaran dan mengkaji sejauh mana
13
kompetensi yang ingin dicapai telah dikuasai siswa. (b) Mengevaluasi mekanisme tindakan, jika ditemukan langkahlangkah tindakan yang kurang tepat, maka perlu dilakukan tindakan lagi secara lebih terfokus (c) Menegaskan kembali tentang hasil yang telah dicapai, (d) Menindaklanjuti hasil pencapaian siswa. (e) Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian 4. Instrument Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Butir soal tes b. Lembar observasi c. Lembar hasil tes 5. Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : a. Data Kepustakaan Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kepustakaan untuk mendapatkan data dengan cara menelaah buku-buku yang ada kaitannya dengan masalah yang akan diteliti, yang kemudian dijadikan sebagai landasan teori, yaitu masalah metode bermain jawaban dan hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.
14
b. Data Lapangan 1) Metode tes,
digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa
sebelum mendapatkan perlakuan dan memantau perkembangan siswa setelah
mendapatkan
perlakuan.
Data
dari
tes
tersebut
didokumentasikan dan dianalisis untuk mengetahui tingkat kemajuan hasil belajar siswa. Tes digunakan untuk mendapatkan data berupa nilai tes guna mengetahui sejauh mana peningkatan penguasaan surat Al Ikhlas dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits 2) Observasi,
digunakan untuk mendapatkan data mengenai keadaan
kelas, suasana pembelajaran, kreatifitas guru, keaktifan siswa dan sebagainya. Kegiatan observasi dari penelitian ini mencakup dua hal, yaitu : a) Observasi terhadap guru. Observasi terhadap guru dilaksanakan untuk memperoleh data tentang tingkat keaktivan guru dalam mengelola kelas sebagai upaya mengantarkan siswa mencapai kompetensi dasar. Observasi ini dilakukan oleh teman guru. Observasi ini mengamati 24 (dua puluh empat) aspek. Penskoran setiap aspek adalah dengan pengkategorian : (1)
Skor 5 artinya amat baik
(2)
Skor 4 artinya baik
(3)
Skor 3 artinya cukup
(4)
Skor 2 artinya kurang
15
(5)
Skor 1 artinya amat kurang
(6)
Untuk mendapatkan rata-rata skor keaktifan guru dilakukan penghitungan dengan rumus : ∑IxR N
(Riduwan, 2009:94)
∑ I = Jumlah item pengamatan, yaitu 24. R
= skor maksimal
N = 24 b) Observasi terhadap siswa Observasi terhadap siswa dilakukan untuk mendapatkan data tentang keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Setiap siswa diamati berdasarkan 7 (tujuh) aspek keaktifan. Penskoran setiap aspek adalah dengan pengkategorian : (1)
Skor 5 artinya amat baik
(2)
Skor 4 artinya baik
(3)
Skor 3 artinya cukup
(4)
Skor 2 artinya kurang
(5)
Skor 1 artinya amat kurang
(6)
Untuk mendapatkan rata-rata skor keaktivan guru dilakukan penghitungan dengan rumus : ∑IxR N
∑ I = Jumlah item pengamatan, yaitu 7 butir R = skor maksimal
(Riduwan, 2009:94)
16
N=7 6. Analisis Data Dalam penelitian ini ada dua macam data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif, sehingga analisisnya juga menggunakan dua macam, yaitu: a) Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes diolah dengan menggunakan deskripsi persentase. Nilai persentase di hitung dengan ketentuan sebagai berikut : NK NP = ---------------- x 100% R
(Riduwan, 2009:95)
Keterangan : NP = Nilai Persentase NK = Nilai Komulatif R
= Jumlah Responden
b) Data kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif, berdasar pada hasil observasi. H. Sistematika Penulisan Laporan Sistematika laporan hasil penelitian tindakan kelas ini disusun dalam format skripsi berdasarkan petunjuk yang telah dikeluarkan oleh institusi sebagai berikut: 1. Bagian Awal Skripsi, memuat : Sampul, Lembar Berlogo, Judul, Persetujuan Pembimbing, Pengesahan Kelulusan, Pernyataan Keaslian Tulisan, Motto dan Persembahan, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran. 2. Bagian Inti Skripsi terdiri dari :
17
BAB I PENDAHULUAN, yang berisi : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian, memuat : (1). Rancangan Penelitian, (2). Subjek Penelitian, (3). Langkah-langkah Penelitian, (4). Instrumen Penelitian, (5). Pengumpulan Data, (6) Analisis Data, Sistematika Penulisan BAB II KAJIAN PUSTAKA, meliputi : Belajar, memuat : (1) Pengertian Belajar, (2) Hakikat Belajar, (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar; Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits, memuat : (1) Definisi Al-Qur’an Hadits, (2) Sejarah Penulisan dan Pembukuan Al-Qur’an, (3) Tujuan mengajarkan Al-Qur’an, (4) Pokok Bahasan Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits, (5) Hasil Belajar Al-Qur’an dan Hadits; Berbagai Metode Pembelajaran, memuat : (1) Bermain Jawaban, (2) Prediction Guide, (3) Teks Acak, (4) Card Sort, (5) Critical Insident. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN, meliputi : Deskripsi Pelaksanaan Siklus I, Deskripsi Pelaksanaan Siklus II, dan Deskripsi Pelaksanaan Siklus III. BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, meliputi : Hasil Penelitian, memuat : (1) Deskripsi hasil belajar pada pra siklus; (2) Diskripsi hasil belajar pada siklus I; (3) Deskripsi hasil belajar pada siklus II; (4) Deskripsi hasil belajar pada siklus III; Pembahasan Hasil Penelitian, memuat : (1) Pengelolaan Proses Pembelajaran, (2) Partisipasi Siswa dalam Proses
18
Pembelajaran, (3) Pencapaian Penguasaan Pembelajaran Surat Al Ikhlas dengan Metode Bermain Jawaban. BAB V. PENUTUP, meliputi : Kesimpulan dan Saran. 3. Bagian Akhir Skripsi terdiri dari : Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran, Daftar Riwayat Hidup Peneliti.
19
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar 1. Pengertian Belajar Morgan (dalam Suprijono, 2009:2) menyatakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman. Cronbach (dalam Suprijono, 2009:2) menyatakan bahwa belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Sementara itu, Nasution (1988:37) menyatakan bahwa belajar adalah perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan. Perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan, minat, penyesuaian yang pada intinya mengenai segala aspek pribadi seseorang. 2. Hakikat Belajar Berdasarkan pengertian belajar tesebut diatas, pada hakikatnya seseorang dikatakan telah belajar apabila ia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukannnya sebelum ia belajar atau bila tingkah lakunya berubah sehingga mampu menghadapai sesuatu situasi dari sebelumnya. Seseorang yang telah belajar tidak sama lagi dibandingkan dengan saat sebelumnya, karena ia lebih sangggup menghadapi kesulitan memecahkan masalah atau menyesuaikan diri dengan keadaan. Ia tidak hanya menambah pengetahuannya, akan tetapi dapat pula menerapkannya secara fungsional
20
dalam situasi hidupnya. Perubahan tersebut terjadi sebagai akibat interaksi dengan lingkungannya dan bersifat permanen, tahan lama dan menetap. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Menurut Daryanto (2009:51), hal-hal yang mempengaruh hasil belajar meliputi dua macam, yaitu : faktor internal dan faktor eksternal. a. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Yang di bahas dalam hal ini meliputi tiga faktor yaitu : 1) Faktor Jasmaniah, meliputi : a) Faktor kesehatan. Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu ia akan cepat lelah, kurang semangat, mudah pusing serta gangguan lainnya. Agar seseorang dapat belajar dengan baik, kesehatan badannya harus tetap terjamin. b) Faktor cacat tubuh Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh/badan. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya juga terganggu. 2) Faktor psikologis. Ada beberapa faktor yang tergolong kedalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar, antara lain : a) Inteligensi
21
Inteligensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai tingkat inteligensi yang rendah walaupun siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang tinggi belum pasti berhasil dalam belajarnya. b) Perhatian Agar hasil belajar yang baik maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajari. Jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa maka timbulah kebosanan sehingga ia tidak lagi suka belajar. c) Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar
pengaruhnya terhadap
belajar karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. d) Bakat Bakat menurut Hilgard adalah “ The capacity to learn “ yaitu kemampuan untuk belajar. e) Motif Dalam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik, mempunyai motif
22
untuk berpikir dan memusatkan perhatian, merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan belajar. f) Kematangan Kematangan adalah suatu tingkat dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Belajar akan lebih berhasil jika anak sudah siap (matang) jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar. g) Kesiapan. Kesiapan atau readness adalah kesediaan untuk memberi respon. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar karena jika siswa belajar dan sudah ada kesiapan maka hasil belajarnya akan lebih baik. 3) Faktor kelelahan Agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya, sehingga perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan. b. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga faktor yaitu : faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. 1) Faktor keluarga, meliputi : (1) cara orang tua mendidik, (2) hubungan antara anggota keluarga, (3) suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.
23
2) Faktor sekolah, meliputi : (1) metode mengajar, (2) kurikulum, (3) hubungan guru dengan siswa, (4) hubungan siswa dengan siswa, (5) disiplin sekolah, (6) pelajaran dan waktu sekolah, (7) standar pelajaran, (8) keadaan gedung, (9) metode belajar dan (10) tugas rumah. 3) Faktor masyarakat, meliputi : (1) kegiatan siswa dalam masyarakat, (2) media massa, dan (3) bentuk kehidupan masyarakat B. Mata Pelajaran Al Qur’an Hadits 1. Definisi Al-Qur’an Hadits Al-Qur’an menurut lughat adalah “Qara- A” , artinya : “Ia telah membaca”, maka perkataan itu berarti “Bacaan” (Kholil, 1994). Al-Qur’an adalah firman Allah SWT yang berfungsi mu’jizat, diturunkan kepada nabi Muhammad SAW tertulis dalam mushaf, diriwayatkan dengan jalan mutawatir dan dipandang beribadat membacanya (Fikri, 1986). Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam (Efendi, 2007). Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an. Mata pelajaran Al-Qur’an Hadits merupakan salah satu bidang studi Agama Islam. Pada dasarnya mata pelajaran Al-Qur’an Hadits diberikan kepada siswa bertujuan memberikan pengetahuan yang mampu mengarah kepada: (1) kemantapan membaca, (2) kemantapan memahami, dan (3)
24
kesanggupan menerapkan terhadap isi Al-Qur’an Hadits (A.Q. Ahmad, 2008:78) 2. Sejarah Penulisan dan Pembukuan Al-Qur’an a. Al-Qur’an pada masa Nabi Muhammad SAW Sejarah telah mengungkapkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang Ummi (tidak dapat membaca dan menulis). Untuk menjamin kemurnian dan kesucian Al-Qur’an,
maka
nabi Muhammad SAW
memerintahkan para sahabat untuk menulis ayat-ayat Al-Qur’an saja, sedangkan Hadits Nabi tidak diizinkan untuk ditulis karena dikhawatirkan akan bercampur aduk dengan ayat-ayat Al-Qur’an. Untuk keperluan penulisan Al-Qur’an, Nabi Muhammad SAW menunjuk Zait bin Tsabit sebagai juru tulis sekaligus mengumpulkan ayatayat Al-Qur’an. Dalam melaksanakan tugas selaku juru tulis wahyu, Zait bin Tsabit sangat berhati-hati, ia tidak mau menulis ayat-ayat begitu saja, kecuali setelah disaksikan kebenarannya oleh dua orang saksi yang adil, meskipun ia sendiri hafal Al-Qur’an. Dengan demikian Al-Qur’an tetap terjamin murni dan bersih dari segala noda kesalahan dan kekeliruan (Rif’an Fikri, 1986). b.
Al-Qur’an pada masa Khulafaur Rasyidin. Sebelum nabi Muhammad SAW wafat, ayat-ayat Al-Qur’an secara
keseluruhan telah ditulis walaupun belum tersusun dalah satu mashaf (satu buku). Selain daripada itu ayat-ayat Al-Qur’an tersimpan teguh dalam hafalan para sahabat. Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, dan Abu Bakar diangkat menjadi khalifah, timbullah golongan orang-orang murtad yang dipimpin oleh
25
Musailamah Al-Kazzab. Golongan ini segera ditumpas Khalifah Abu Bakar dibawah pimpinan panglima perang Khalid bin Walid. Dalam pertempuran ini pasukan Khalid bin Walid banyak yang gugur mati syahid, di antaranya termasuk sahabat-sahabat yang yang hafal Al-Qur’an. Dengan meninggalnya sahabat-sahabat yang hafal Al-Qur’an, maka timbul pemikiran untuk membukukan Al-Qur’an dalam satu mashaf dengan maksud agar Al-Qur’an tetap terjamin murni dan terhindar dari kekeliruan. Untuk tugas yang mulia ini, Zaid bin Tsabit diberi kepercayaan untuk mengumpulkan Al-Qur’an dengan dibantu oleh sahabat-sahabat yang hafal Al-Qur’an seperti Ubay bin Ka’ab, Ali bin Abi Thalib, Usman bin Affan dan lain-lainnya. Pengumpulan Al-Qur’an dapat diselesaikan dalam jangka + 1 tahun dalam bentuk mashaf, kemudian disimpan di rumah Khalifah Abu Bakar sampai beliau wafat. Setelah Abu Bakar wafat dan Umar bin Khattab diangkat menjadi Khalifah, ayat-ayat Al-Qur’an yang sudah terkumpul menjadi satu mashaf, disimpan oleh Umar bin Khattab, kemudian disimpan oleh Hafsah. Hal ini dilakukan mengingat bahwa Hafsah adalah istri Nabi Muhammad SAW, yang hafal Al-Qur’an dan anak Khalifah Umar bin Khattab yang pandai membaca dan menulis. Pada masa Khalifah Usman bin Affan diadakan penelitian kembali dan ditulis kembali dalam 6 (enam) mashaf. Satu mashaf disimpan di Madinah dan yang lain di kirim ke Basrah, Kuffah, Makkah, Syiria dan satu mashaf pada khalifah Usman yang disebut dengan Mashaf “Al-Imam” sebagai Al-Qur’an
26
standard. Selanjunya khalifah Usman bin Affan meminta kepada kaum muslimin dimanapun mereka berada untuk berpedoman kepada Alqur’an yang resmi itu, dan beliau memerintahkan mereka untuk membakar mashaf-mashaf Al-Qur’an yang lain. Hal ini dimaksudkan agar kesucian dan kemurnian Alqur’an tetap terjamin sepanjang masa dari kesalahan dan penyelewengan. 3. Tujuan mengajarkan Al-Qur’an Dalam
mengajarkan Al-Qur’anulkarim, baik ayat-ayat
bacaan
maupun ayat-ayat tafsir hafalan bertujuan memberikan pengetahuan kepada peserta didik yang mampu mengarah kepada : a. Kemantapan membaca sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan dan menghafal ayat-ayat atau surah-surah yang mudah bagi mereka. b. Kemampuan memahami ktab Allah secara sempurna, memuaskan akal dan mampu menenangkan jiwanya. c. Kesanggupan menerapkan ajaran Islam dalam menyelesaikan problema hidup sehari-hari. d. Kemampuan memperbaiki tingkah laku murid melalui metode pengajaran yang tepat. e. Kemamampuan memanifestasikan keindahan retorika dan uslub AlQur’an. f. Penumbuhan rasa cinta dan keagungan Al-Qur’an dalam jiwanya. g. Pembinaan pendidikan Islam berdasarkan sumber-sumber yang utama dari Al-Qur’anul karim.
27
4. Pokok Bahasan Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Al-Qur’an Hadits merupakan salah satu bidang studi Agama Islam. Mata pelajaran ini diberikan kepada siswa bertujuan memberi motivasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan penghayatan terhadap isi Al-Qur’an dan Hadits. Dengan demikian, para siswa diharapkan dapat mewujudkan prilaku dalam kehidupan sehari-hari sebagai manifestasi iman dan taqwa kepada Allah swt. Materi Al-Qur’an Hadits yang diambil dan dilaksanakan dalam pembelajaran pada kelas III dalam penelitian ini adalah materi surat AlIkhlas. Materi ini diambil karena merupakan salah satu pokok bahasan yang harus diberikan kepada siswa berdasarkan silabus mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. 5. Hasil Belajar Al-Qur’an dan Hadits Hasil belajar dapat diperoleh melalui kegiatan evaluasi yang merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan belajar antara guru dan siswa. Menurut Bloom (dalam Suprijono, 2009:6), hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar bidang kognitif meliputi penguasaan intelektual yang meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Hasil belajar bidang afektif tampak dalam berbagai tingkah laku seperti sikap menerima, memberikan respon, nilai, organisasi dan karakterisasi. Sedang hasil belajar bidang psikomotorik meliputi kemampuan dan keterampilan
28
dalam bertindak serta berperilaku yang mencakup keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial dan intelektual (Suprijono, 2009:7). Dengan demikian yang dimaksud hasil belajar adalah
hasil suatu
proses perubahan kearah perubahan perilaku dan perubahan sikap meliputi pengetahuan (kognitif) dan ketrampilan (psikomotorik) maupun sikap (afektif), yang bersifat permanen dan tahan lama dan terbentuk sebagai akibat interaksi dengan lingkungannya. Hasil belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits merupakan manfaat yang diperoleh setelah melaksanakan pembelajaran Al-Qur’an Hadits. Hasil belajar ini meliputi : a. Aspek kognitif,
berupa bertambahnya pengetahuan dan pemahaman
secara baik hal ini ditunjukkan oleh hasil ulangan formatif maupun ulangan umum yang memuaskan. b. Aspek
afektif,
berupa
sikap-sikap
yang
dimiliki
siswa
setelah
melaksanakan pembelajaran. Seperti sikap menerima dan memberikan respon. c. Aspek psikomotorik, berupa praktik pengamalan berbagai keterampilan yang dapat dilakukan baik saat pembelajaran berlangsung maupun setelah usai pembelajaran. C. Berbagai Metode Pembelajaran Metode berarti suatu sistem atau cara yang mengatur suatu cita-cita (Sudiyono,
2009:180).
Terdapat
berbagai
diantaranya diuraikan sebagai berikut :
macam
metode
pembelajaran
29
1. Bermain Jawaban Metode Bermain jawaban merupakan salah satu metode pembelajaran PAIKEM, yaitu pembelajaran bermakna yang dikembangkan dengan cara membantu
peserta
didik
membangun
keterkaitan
antara
informasi
(pengetahuan) baru dengan pengalaman (pengetahuan lain) yang telah dimiliki dan dan dikuasai peserta didik. Pembelajaran PAIKEM merupakan singkatan dari pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan. (Suprijono, 2009 : viii). Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran dengan metode bermain jawaban sebagai berikut : a) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Dengan jumlah siswa dalam tiap kelompok tidak lebih dari 5 orang. b) Kepada setiap kelompok diberikan pertanyaan-pertanyaan. Jumlah pertanyaan setiap kelompok adalah sama. c) Guru meminta masing-masing kelomppok untuk mendiskusikan jawaban dan mencari kira-kira dikantong yang mana jawaban tersebut berada. d) Guru memulai permainan dengan meminta salah satu kelompok untuk membacakan satu pertanyaan, kemudian salah satu anggota kelompok mengambil jawaban dari kantong yang ada di depan kelas. e) Setelah selesai menjawab satu pertanyaan, kesempatan diberikan kepada kelompok yang lain. f) Langkah nomor d diulang untuk kelompok yang lain sampai pertanyaan habis, atau waktu tidak memungkinkan.
30
g) Guru memberi klarifikasi jawaban atau menambahkan jawaban penjelasan yang bersumber pada materi yang ada dalam permainan tadi. (Suprijono, 2009 : 118). 2. Prediction Guide (Tebak Isi) a) Guru menentukan topik yang akan disampaikan kepada siswa, b) Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok c) Guru meminta siswa menebak perkiraan materi pelajaran yang akan disampaikan, d) Guru menyampaikan materi pelajaran e) Saat pembelajaran, siswa diminta mengidentifikasi prediksi mereka tadi f) Di akhir pembelajaran, tanyakan berapa prediksi siswa yang mengena. (Zaini dkk., 2008 : 4) 3. Teks Acak a) Pilih bacaan yang akan disampaikan b) Potong bacaan tersebut menjadi beberapa bagian, c) Bagi siswa menjadi beberapa kelompok, d) Beri setiap kelompok satu bacaan utuh yang sudah di potong, e) Tugas siswa adalah menyusun bacaan secara urut, Pelajari teks bacaan dengan siswa dengan cara yang anda kehendaki. (Zaini dkk., 2008 : 6) 4. Card Sort a) Guru
mengawali
pembelajaran
dengan
menyampaikan
Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator serta KKM.
Standar
31
b) Guru membentuk kelompok dengan jumlah anggota sebanyak 5 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll) c) Setiap siswa di bagi potongan kertas yang berisi informasi atau contoh yang tercakup dalam satu atau lebih kategori. d) Siswa diminta bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk menemukan kartu dengan kategori yang sama. e) Siswa dengan kategori yang sama di minta mempresentasikan kategori masing-masing didepan kelas. f) Seiring dengan presentasi dari tiap kategori tersebut, guru memberikan poin-poin penting terkait materi pembelajaran. g) Guru memberi evaluasi dan kesimpulan. (Zaini dkk., 2008 : 50) 5
Critical Insident Langkah-langkahnya : a. Guru menyampaikan topik materi kepada siswa. b. Beri kesempatan beberapa menit kepada siswa mengingat pengalaman yang berkaitan dengan materi c. Tanyakan pengalaman apa yang tidak terlupakan. d. Sampaikan pembelajaran dengan mengkaitkan pengalaman siswa dengan materi pelajaran (Zaini dkk., 2008 : 2)
32
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Diskripsi Siklus I 1. Perencanaan Siklus I Tahap perencanaan dilaksanakan sebelum peneliti melaksanakan tindakan kegiatan tindakan siklus pembelajaran. Adapun kegiatankegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan pada siklus I meliputi hal-hal sebagai berikut: a.
Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berkaitan dengan materi melafalkan surat Al-Ikhlash
b.
Membuat butir-butir soal untuk di teskan diakhir pembelajaran
c.
Mempersiapkan bahan pembelajaran
d.
Mempersiapkan lembar observasi yang berisi item-item pedoman pengamatan
2. Pelaksanaan Siklus I Pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 06 Mei 2010 jam pelajaran ke 1-2 Dimulai pukul 07.00 s.d 08.10 selama 70 menit. Materi pembelajaran dalam siklus I ini adalah lafal surat Al-Ikhlash. Pelaksanaan pembelajaran siklus I secara lebih detail dapat dipaparkan sebagai berikut :
33
a. Kegiatan Pendahuluan Guru memasuki ruang kelas bersama dengan rekan guru sebagai observer (pengamat). Guru memberi salam kepada siswa kemudian memulai pembelajaran dengan membaca basmalah dan membaca doa. Kemudian
guru
menjelaskan
kepada
siswa
bahwa
kegiatan
pembelajaran hari ini guru mata pelajaran akan di temani oleh rekan guru sebagai pengamat. Guru memberi motivasi kepada siswa dengan menyampaikan manfaat dari materi yang akan dipelajari b. Kegiatan Inti Kegiatan inti dalam kegiatan pembelajaran ini guru menggunakan metode ceramah dan metode bermain jawaban. 1) Guru
mengawali
pembelajaran
dengan
menyampaikan
kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran. 2) Guru menuliskan surat Al Ikhlas pada papan tulis dan meminta siswa untuk menyalin pada buku tulis masing-masing. 3) Guru menyampaikan materi yaitu dengan memberi contoh cara melafalkan surat Al Ikhlas dengan benar sesuai dengan kaidah dalam membaca al-Qur’an. 4) Siswa diminta melafalkan surat Al Ikhlas secara bersama-sama dengan waktu secukupnya. 5) Guru meminta siswa melafalkan surat Al Ikhlas secara individu dan bergantian.
34
6) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Jumlah siswa dalam tiap kelompok 5 orang. 7) Guru menyediakan 2 buah kantong plastik berisi lembar jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada siswa. 8) Kepada setiap kelompok diberikan pertanyaan-pertanyaan. Jumlah pertanyaan setiap kelompok adalah sama. 9) Guru meminta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan jawaban dan mencari kira-kira dikantong yang mana jawaban tersebut berada. 10) Guru memulai permainan dengan meminta salah satu kelompok untuk membacakan satu pertanyaan, kemudian salah satu anggota kelompok mengambil jawaban dari kantong yang ada di depan kelas. 11) Setelah selesai menjawab satu pertanyaan, kesempatan diberikan kepada kelompok yang lain. 12) Langkah 10 diulang untuk kelompok yang lain sampai pertanyaan habis, atau waktu tidak memungkinkan 13) Guru memberi klarifikasi jawaban atau menambahkan jawaban penjelasan yang bersumber pada materi yang ada dalam permainan tadi c. Kegiatan penutup 1) Guru mengajak siswa membaca surat Al Ikhlas secara bersamasama.
35
2) Guru memberi evaluasi dan kesimpulan 3. Observasi / Pengamatan Siklus I Kegiatan observasi/pengamatan dalam siklus I ini dilakukan terhadap siswa dan guru. Observasi ini dilakukan oleh guru lain. Pelaksanaan pengamatan berdasarkan lembar pengamatan yang telah disiapkan sebelumnya. Hasil observasi pada siklus I di paparkan sebagai berikut : a. Pada pra pembelajaran, guru memeriksa kesiapan siswa tetapi kurang optimal dalam melakukan apersepsi. b. Penguasaan materi pembelajaran oleh guru, meliputi : penguasaan materi, kemampuan memandu pembelajaran dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, terlihat sudah cukup baik. Akan tetapi dalam pembimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan terasa kurang. c. Dalam
hal
metode
pembelajaran,
guru
telah
melaksanakan
pembelajaran sesuai tujuan, runtut dan menguasai kelas. d. Guru terlihat telah cukup baik dalam memanfaatkan sumber/media pembelajaran. e.
Guru belum dapat mengoptimalkan dalam menumbuhkan partisipasi aktif siswa saat pembelajaran walaupun telah mampu menumbuhkan keceriaan dan atusiasme siswa dalam belajar.
f. Siswa telah menyiapakan alat pelajaran sebelum pembelajaran dimulai g. Secara umum, siswa terlihat memperhatikan penjelasan guru
36
h. Siswa telah berupaya mengatasi mengatasi kesulitan yang dihadapi i.
Siswa kurang aktif dalam kerjasama kelompok dan kurang siap menerima kritik dari teman jika ada kesalahan.
4. Pengumpulan Data Siklus I Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan siklus I sebagai berikut : a. Hasil observasi proses pembelajaran b. Hasil evaluasi siklus I berupa lembar jawaban siswa berikut daftar nilainya. c. Dokumen berupa RPP, Alat evaluasi berupa butir soal. 5. Refleksi Refleksi dari proses pembelajaran siklus I adalah : a. Pembimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan terasa perlu ditingkatkan b. Kerjasama siswa dalam kelompok perlu di tingkatkan c. Minat dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran masih perlu di tingkatkan. d. Kemampuan siswa dalam melafalkan bacaan surat Al Ikhlas sudah cukup baik. 6. Kelemahan siklus I yang perlu diperbaiki pada siklus II adalah : a. Apersepsi guru dalam memulai pembelajaran kurang b. Pembimbingan guru kepada siswa yang mengalami kesulitan kurang.
37
c. Situasi pembelajaran terlihat masih kurang begitu efektif, masih terdapat beberapa siswa ramai sendiri dan kurang fokus pada pembelajaran. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, guru perlu melakukan : a. Persiapan lebih matang sebelum pembelajaran di mulai b. Melakukan pembimbingan kepada siswa secara lebih intens c. Meningkatkan penguasaan kelas dengan selalu mengarahkan siswa agar senantiasa fokus pada pembelajaran B. Diskripsi Siklus II 1. Perencanaan Siklus II Tahap perencanaan dilaksanakan sebelum peneliti melaksanakan tindakan kegiatan tindakan siklus pembelajaran. Adapun kegiatankegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan pada siklus II meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berkaitan dengan materi menulis surat Al-Ikhlash b. Membuat butir-butir soal untuk di teskan diakhir pembelajaran c. Mempersiapkan bahan pembelajaran d. Mempersiapkan lembar observasi yang berisi item-item pedoman pengamatan 2. Pelaksanaan Siklus II Pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 13
Mei
2010 jam pelajaran ke 1-2 Dimulai pukul 07.00 s.d 08.10 selama 70
38
menit. Materi pembelajaran dalam siklus II ini adalah menulis surat AlIkhlash. Pelaksanaan pembelajaran siklus II secara lebih detail dapat dipaparkan sebagai berikut : a. Kegiatan Pendahuluan Guru memasuki ruang kelas bersama dengan rekan guru sebagai observer (pengamat). Guru memberi salam kepada siswa kemudian memulai pembelajaran dengan membaca basmalah dan membaca doa. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya, yaitu lafal surat Al Ikhlas. Guru juga memberi motivasi kepada siswa dengan menyampaikan manfaat dari materi yang akan dipelajari. b. Kegiatan Inti Kegiatan
inti
dalam
kegiatan
pembelajaran
ini
guru
menggunakan metode ceramah dan metode bermain jawaban. 1) Guru mengawali pembelajaran dengan menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran. 2) Guru menuliskan surat Al Ikhlas pada papan tulis dan meminta siswa untuk menyiapkan buku tulis masing-masing. 3) Guru menyampaikan materi yaitu dengan memberi contoh cara menulis surat Al Ikhlas dengan benar sesuai dengan kaidah dalam penulisan ayat-ayat Al Qur’an. 4) Guru meminta siswa membaca pada catatan masing-masing lafal surat Al Ikhlas secara individu dan bergantian.
39
5) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Jumlah siswa dalam tiap kelompok 5 orang. 6) Guru menyediakan 2 buah kantong plastik berisi lembar jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada siswa. 7) Kepada setiap kelompok diberikan pertanyaan-pertanyaan. Jumlah pertanyaan setiap kelompok adalah sama. 8) Guru meminta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan jawaban dan mencari kira-kira dikantong yang mana jawaban tersebut berada. 9) Guru memulai permainan dengan meminta salah satu kelompok untuk membacakan satu pertanyaan, kemudian salah satu anggota kelompok mengambil jawaban dari kantong yang ada di depan kelas. 10) Setelah selesai menjawab satu pertanyaan, kesempatan diberikan kepada kelompok yang lain. 11) Langkah 9 diulang untuk kelompok yang lain sampai pertanyaan habis, atau waktu tidak memungkinkan 12) Guru memberi klarifikasi jawaban atau menambahkan jawaban penjelasan yang bersumber pada materi yang ada dalam permainan tadi d. Kegiatan penutup 1) Guru mengajak siswa membaca surat Al Ikhlas secara bersamasama.
40
2) Guru memberi evaluasi dan kesimpulan 3. Observasi / Pengamatan Siklus II Kegiatan observasi/pengamatan dalam siklus II ini dilakukan terhadap siswa dan guru. Observasi ini dilakukan oleh guru lain. Pelaksanaan pengamatan berdasarkan lembar pengamatan yang telah disiapkan sebelumnya. Hasil observasi pada siklus II di paparkan sebagai berikut : a. Pada pra pembelajaran, guru memeriksa kesiapan siswa dan telah melakukan apersepsi dengan baik. b. Penguasaan materi pembelajaran oleh guru, meliputi : penguasaan materi, kemampuan memandu pembelajaran dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, terlihat sudah cukup baik. c. Pembimbingan kepada siswa yang mengalami peningkatan di banding pembelajaran sebelumnya. d. Dalam
hal
metode
pembelajaran,
guru
telah
melaksanakan
pembelajaran sesuai tujuan, runtut dan menguasai kelas. e. Guru terlihat telah memanfaatkan sumber/media pembelajaran dengan baik. f. Guru telah dapat menumbuhkan partisipasi aktif, keceriaan dan atusiasme siswa saat pembelajaran. g. Siswa telah menyiapakan alat pelajaran sebelum pembelajaran dimulai h. Secara umum, siswa terlihat konsentrasi memperhatikan penjelasan guru.
41
i.
Siswa telah berupaya mengatasi mengatasi kesulitan yang dihadapi
j.
Siswa kurang aktif dalam kerjasama kelompok
k. Siswa terlihat kesungguhan untuk mencapai hasil yang terbaik. 4. Pengumpulan Data Siklus II Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan siklus II sebagai berikut : a. Hasil observasi proses pembelajaran b. Hasil evaluasi siklus II berupa lembar jawaban siswa berikut daftar nilainya. c. Dokumen berupa RPP, alat evaluasi berupa butir soal. 5. Refleksi Refleksi dari proses pembelajaran siklus I adalah : a. Pembimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan terasa perlu ditingkatkan. b. Kerjasama siswa dalam kelompok perlu di tingkatkan. c. Minat dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sudah cukup baik. d. Kemampuan siswa dalam menulis surat Al Ikhlas perlu ditingkatkan. 6. Kelemahan siklus II yang perlu diperbaiki pada siklus III adalah : a. Kemamapuan guru dalam memandu pembelajaran kurang b. Ketrbukaan guru terhadap respon siswa kurang c. Pembimbingan guru kepada siswa yang mengalami kesulitan masih kurang menyeluruh.
42
d. Situasi pembelajaran terlihat sudah cukup efektif tetapi masih terdapat siswa yang kurang fokus pada pembelajaran. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, guru perlu melakukan : a. Persiapan lebih matang sebelum pembelajaran di mulai b. Melakukan pembimbingan kepada siswa secara lebih intens c. Meningkatkan penguasaan kelas dengan selalu mengarahkan siswa agar senantiasa fokus pada pembelajaran.. C. Diskripsi Siklus III 1. Perencanaan Siklus III Tahap perencanaan dilaksanakan sebelum peneliti melaksanakan tindakan kegiatan tindakan siklus pembelajaran. Adapun kegiatankegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan pada siklus III meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berkaitan dengan materi menghafal surat Al-Ikhlash b. Membuat butir-butir soal untuk di teskan diakhir pembelajaran c. Mempersiapkan bahan pembelajaran d. Mempersiapkan lembar observasi yang berisi item-item pedoman pengamatan 2. Pelaksanaan Siklus III Pembelajaran siklus III dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Mei 2010 jam pelajaran ke 1-2 Dimulai pukul 07.00 s.d 08.10 selama 70 menit. Materi pembelajaran dalam siklus III ini adalah menghafalkan surat
43
Al-Ikhlash. Pelaksanaan pembelajaran siklus III secara lebih detail dapat dipaparkan sebagai berikut : a. Kegiatan Pendahuluan Guru memasuki ruang kelas bersama dengan rekan guru sebagai observer (pengamat). Guru memberi salam kepada siswa kemudian memulai pembelajaran dengan membaca basmalah dan membaca doa. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan mengingatkan kembali pelajaran sebelumnya. Guru juga memberi motivasi kepada siswa dengan menyampaikan manfaat dari materi yang akan dipelajari. b. Kegiatan Inti Kegiatan
inti
dalam
kegiatan
pembelajaran
ini
guru
menggunakan metode ceramah dan metode bermain jawaban. 1) Guru mengawali pembelajaran dengan menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran. 2) Guru menuliskan surat Al Ikhlas pada papan tulis dan meminta siswa untuk menyiapkan catatan minggu lalu berupa surat al Ikhlas. 3) Guru menyampaikan materi yaitu dengan memberi contoh cara menghafalkan surat Al Ikhlas dengan benar. 4) Guru memberi contoh kepada siswa dengan cara menghafal secara per-ayat dibaca berulang-ulang sebanyak 5 kali. 5) Guru meminta siswa menghafal surat Al Ikhlas secara bersamasama
44
6) Guru meminta siswa secara bergiliran menghafalkan surat Al Ikhlas hingga seluruh siswa hafal. 7) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Jumlah siswa dalam tiap kelompok 5 orang. 8) Guru menyediakan 2 buah kantong plastik berisi lembar jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada siswa. 9) Kepada setiap kelompok diberikan pertanyaan-pertanyaan. Jumlah pertanyaan setiap kelompok adalah sama. 10) Guru meminta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan jawaban dan mencari kira-kira dikantong yang mana jawaban tersebut berada. 11) Guru memulai permainan dengan meminta salah satu kelompok untuk membacakan satu pertanyaan, kemudian salah satu anggota kelompok mengambil jawaban dari kantong yang ada di depan kelas. 12) Setelah selesai menjawab satu pertanyaan, kesempatan diberikan kepada kelompok yang lain. 13) Langkah 11 diulang untuk kelompok yang lain sampai pertanyaan habis, atau waktu tidak memungkinkan 14) Guru memberi klarifikasi jawaban atau menambahkan jawaban penjelasan yang bersumber pada materi yang ada dalam permainan tadi
45
c. Kegiatan penutup 1) Guru mengajak siswa menghafal surat Al Ikhlas secara bersamasama. 2) Guru memberi evaluasi dan kesimpulan 3. Observasi / Pengamatan Siklus III Kegiatan observasi/pengamatan dalam siklus III ini dilakukan terhadap siswa dan guru. Observasi ini dilakukan oleh guru lain. Pelaksanaan pengamatan berdasarkan lembar pengamatan yang telah disiapkan sebelumnya. Hasil observasi pada siklus III di paparkan sebagai berikut : a. Pada pra pembelajaran, guru memeriksa kesiapan siswa dan telah melakukan apersepsi dengan sangat baik. b. Penguasaan materi pembelajaran oleh guru, meliputi : penguasaan materi, kemampuan memandu pembelajaran dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, terlihat sudah baik. c. Pembimbingan kepada siswa yang mengalami peningkatan di banding pembelajaran sebelumnya. d. Dalam
hal
metode
pembelajaran,
guru
telah
melaksanakan
pembelajaran sesuai tujuan, runtut dan menguasai kelas. e. Guru terlihat telah memanfaatkan sumber/media pembelajaran dengan baik. f. Guru telah dapat menumbuhkan partisipasi aktif, keceriaan dan atusiasme siswa saat pembelajaran.
46
g. Siswa telah menyiapakan alat pelajaran sebelum pembelajaran dimulai h. Secara umum, siswa terlihat konsentrasi memperhatikan penjelasan guru. i.
Siswa telah berupaya mengatasi mengatasi kesulitan yang dihadapi
j.
Siswa terlihat telah aktif dalam kerjasama kelompok
k. Siswa terlihat kesungguhan untuk mencapai hasil yang terbaik. 4. Pengumpulan Data Siklus III Data yang dikumpulkan pada pelaksanaan siklus III sebagai berikut : a. Hasil observasi proses pembelajaran b. Hasil evaluasi siklus III berupa lembar jawaban siswa berikut daftar nilainya. c. Dokumen berupa RPP, alat evaluasi berupa butir soal. 5. Refleksi Refleksi dari proses pembelajaran siklus III adalah : a. Pembimbingan guru kepada siswa yang mengalami kesulitan meningkat lebih baik dari pembelajaran sebelumnya. b. Kerjasama siswa dalam kelompok meningkat lebih baik. c. Minat dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran baik. d. Kemampuan siswa dalam menghafal surat Al Ikhlas sudah baik
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1.
Diskripsi Data Hasil Belajar Pra Siklus Mata pelajaran Al-Qur’an Hadits yang diberikan di Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo berisi materi yang kompleks seperti membaca, menulis, menghafal maupun menterjemahkan ayat-ayat al-Qur’an maupun Hadits. Berdasarkan ulangan harian menunjukkan masih banyak yang nilainya baru sebatas nilai minimal lulus (60). Kurang baiknya hasil belajar siswa tersebut barangkali disebabkan oleh proses pembelajaran yang masih belum standar yaitu pembelajaran dengan cara konvensional yang bersandar pada buku teks, pemberian tugas setelah penyelesaian satu atau beberapa kompetensi, dan diberikan tugas ulangan. Proses pembelajaran selama ini dilakukan dengan datar dan kurang menarik sehingga minat dan motivasi untuk belajar sangat rendah. Pembelajaran cenderung berpusat pada guru, sehingga keterlibatan siswa saat berlangsungnya kurang optimal. Saat guru menerangkan materi pelajaran, siswa hanya menjadi pendengar tanpa banyak melakukan aktivitas yang melibatkan dirinya dalam proses pembelajaran yang sedang dilaksanakan. Akibatnya penguasaan dan pemahaman mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo 3 Suruh sampai saat ini belum mencapai hasil yang memuaskan.
48
2.
Diskripsi Siklus I Diskripsi data hasil tes dan hasil observasi pada pembelajaran siklus I sebagai berikut : a. Diskripsi Data Hasil Tes Pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 06 Mei 2010. Setelah selesai kegiatan inti pembelajaran, diakhir dengan tes untuk mengukur kemampuan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Jenis tes dalam pembelajaran siklus I adalah berupa tes lisan, yaitu setiap siswa diminta melafalkan bacaan surat Al Ikhlas sesuai dengan kaidah dan cara membaca yang benar. Pemberian tes ini dilakukan dengan cara memanggil siswa secara bergantian maju ke meja guru kemudian membaca tulisan ayat-ayat dalam surat Al Ikhlas yang telah disiapkan oleh guru. Adapun hasil tes pada pembelajaran siklus I di paparkan dalam tabel 1. Tabel 1. Ulangan Siklus I Ulangan Siklus I Nomor Nama Siswa 1
Aulia Wijayanti
2
Ariyana Rohayani
3
Anggi Hesti
4
Diki Riyan
5
Endra Purnama
6
Lina Widya
7
M. Faiq
8
M. Sofian
Nilai 55 66 72 72 73 52 50 66
Tuntas / Belum Tuntas BT T T T T BT BT T
49
9
Resa Nur Ardi
10
Riza Setiawan
11
Siti Karomah
12
Susanti
13
Umrotul Wahidah
14
Titi Larasati
15
Zumroni Jumlah
50 70 50 72 72 55 74
BT T BT T T BT T
949
Berdasarkan pada tabel 1, dapat di interpretasikan sebagai berikut : 1) Siswa telah mencapai ketuntasan belajar, yaitu dengan memperoleh nilai minimal 60 sebanyak 9 siswa. 2) Nilai rata-rata yang berhasil dicapai pada pembelajaran siklus I sebesar 63,26. 3) Prosentase ketuntasan belajar siswa pada siklus ini adalah 60 %. b. Diskripsi Data Hasil Pengamatan Pengamatan dalam kegiatan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 06 Mei 2010 jam pelajaran ke 1-2 dan dilakukan oleh guru lain. Hasil pengamatan dilakukan terhadap guru dan siswa, sebagai berikut : 1) Pengamatan terhadap guru a) Pada pra pembelajaran, guru memeriksa kesiapan siswa tetapi kurang optimal dalam melakukan apersepsi.
50
b) Penguasaan materi pembelajaran oleh guru, meliputi : penguasaan materi, kemampuan memandu pembelajaran dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, terlihat sudah cukup baik. Akan tetapi dalam pembimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan terasa kurang. c) Dalam hal metode pembelajaran, guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai tujuan, runtut dan menguasai kelas. d) Guru terlihat telah cukup baik dalam memanfaatkan sumber/media pembelajaran. e) Guru
belum
dapat
mengoptimalkan
dalam
menumbuhkan
partisipasi aktif siswa saat pembelajaran walaupun telah mampu menumbuhkan keceriaan dan atusiasme siswa dalam belajar Berdasarkan pada lembar pedoman pengamatan dalam kegiatan pembelajaran siklus I, skor nilai hasil pengamatan untuk guru memperoleh skor total sebesar 88. Dari hasil ini berarti besarnya nilai penguasaan guru dalam pembelajaran adalah (88 x 2)/24 = 7,33. Berdasarkan
pada
kriteria
nilai
penguasaan
guru
pembelajaran yang terdapat dalam lembar pedoman observasi,
dalam hasil
perhitungan menunjukkan penguasaan guru dalam pembelajaran termasuk dalam kriteria baik. Kriteria ini jika di sesuaikan dengan hasil pengamatan terhadap guru terdapat kesesuaian.
51
2) Pengamatan terhadap siswa a) Siswa telah menyiapakan alat pelajaran sebelum pembelajaran dimulai b) Secara umum, siswa terlihat memperhatikan penjelasan guru c) Siswa telah berupaya mengatasi mengatasi kesulitan yang dihadapi d) Siswa kurang aktif dalam kerjasama kelompok dan kurang siap menerima kritik dari teman jika ada kesalahan Bersamaan dengan pelaksanaan pengamatan terhadap guru, observer juga mekasanakan pengamatan terhadap siswa. Bedasarkan hasil pengamatan pada
lembar
pedoman pengamatan,
siswa
memperoleh angka 27. Perolehan skor ini dapat dihitung nilai keaktifan siswa dalam pembelajaran sebesar (27x2)/7 = 7,71. Berdasarkan pada kriteria nilai keaktifan siswa dalam pembelajaran yang terdapat dalam lembar pedoman observasi, hasil perhitungan menunjukkan keaktifan siswa dalam pembelajaran termasuk dalam baik. Kriteria ini jika di sesuaikan dengan hasil pengamatan terhadap
siswa
terdapat
kesesuaian.
Meskipun
berdasrkan
pengamatan, siswa di nyatakan kurang aktif tetapi secara umum jika dilihat dari persiapan hingga akhir pembelajaran berjalan dengan baik. c. Hal-hal yang Menghambat dan Mendukung Proses Pembelajaran Siklus I 1) Hal-hal yang Menghambat Proses Pembelajaran Siklus I
52
a) Apersepsi guru dalam memulai pembelajaran kurang b) Pembimbingan guru kepada siswa yang mengalami kesulitan kurang. c) Situasi pembelajaran terlihat masih kurang begitu efektif, masih terdapat beberapa siswa ramai sendiri dan kurang fokus pada pembelajaran 2) Hal-hal yang Mendukung Proses Pembelajaran Siklus I a) Penguasaan materi pembelajaran oleh guru cukup baik. b) Pembelajaran berjalan sesuai tujuan, runtut dan menguasai kelas. c) Telah nampak keceriaan dan atusiasme siswa dalam belajar 3. Diskripsi Siklus II Diskripsi data hasil tes dan hasil observasi pada pembelajaran siklus II sebagai berikut : a. Diskripsi Data Hasil Tes Pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Mei 2010. Setelah selesai kegiatan inti pembelajaran, diakhiri dengan tes untuk mengukur kemampuan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Jenis tes dalam pembelajaran siklus II adalah berupa tes tertulis, yaitu setiap siswa diminta menulis ayat-ayat dari surat Al Ikhlas sesuai dengan kaidah dan cara penulisan yang benar. Pemberian tes ini dilakukan dengan cara guru memberi soal kepada siswa kemudian siswa mengerjakan buku tulis masing secara bersamaan. Adapun hasil tes pada pembelajaran siklus II di paparkan dalam tabel 2.
53
Tabel 2. Ulangan Siklus II Ulangan Siklus II Nomor
Nama Siswa
1
Aulia Wijayanti
2
Ariyana Rohayani
3
Anggi Hesti
4
Diki Riyan
5
Endra Purnama
6
Lina Widya
7
M. Faiq
8
M. Sofian
9
Resa Nur Ardi
10
Riza Setiawan
11
Siti Karomah
12
Susanti
13
Umrotul Wahidah
14
Titi Larasati
15
Zumroni
Nilai 68
Tuntas / Belum Tuntas T
67 74 73 74 57 63 65 59 72 59 73
Jumlah
73 67 75 1019
T T T T T T T T T T T T T T
Berdasarkan pada tabel 2, dapat di interpretasikan sebagai berikut : 1) Siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar, yaitu dengan memperoleh nilai minimal 60, sebanyak 12 siswa. 2) Nilai rata-rata yang berhasil dicapai pada pembelajaran siklus II sebesar 67,93. Nilai rata-rata inipun telah berada diatas KKM. 3) Prosentase ketuntasan belajar siswa pada siklus ini adalah 80 %.
54
b. Diskripsi Data Hasil Pengamatan Pengamatan dalam kegiatan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Mei 2010 jam pelajaran ke 1-2 dan dilakukan oleh guru lain. Hasil pengamatan dilakukan terhadap guru dan siswa. 1) Pengamatan terhadap guru a) Pada pra pembelajaran, guru memeriksa kesiapan siswa dan telah melakukan apersepsi dengan baik. b) Penguasaan materi pembelajaran oleh guru, meliputi : penguasaan materi, kemampuan memandu pembelajaran dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, terlihat sudah cukup baik. c) Pembimbingan kepada siswa yang mengalami peningkatan di banding pembelajaran sebelumnya. d) Dalam
hal
metode
pembelajaran,
guru
telah
melaksanakan
pembelajaran sesuai tujuan, runtut dan menguasai kelas. e) Guru terlihat telah memanfaatkan sumber/media pembelajaran dengan baik. f) Guru telah dapat menumbuhkan partisipasi aktif, keceriaan dan antusiasme siswa saat pembelajaran Berdasarkan pada lembar pedoman pengamatan dalam kegiatan pembelajaran siklus II, skor nilai hasil pengamatan untuk guru memperoleh skor total sebesar 98. Dari hasil ini berarti besarnya nilai penguasaan guru dalam pembelajaran adalah (98 x 2)/24 = 8,17.
55
Berdasarkan pada kriteria nilai penguasaan guru dalam pembelajaran yang terdapat dalam lembar pedoman observasi, hasil perhitungan menunjukkan penguasaan guru dalam pembelajaran termasuk dalam kriteria baik. Kriteria ini jika di sesuaikan dengan hasil pengamatan terhadap guru terdapat kesesuaian 2) Pengamatan terhadap siswa a) Siswa telah menyiapakan alat pelajaran sebelum pembelajaran dimulai b) Secara umum, siswa terlihat konsentrasi memperhatikan penjelasan guru. c) Siswa telah berupaya mengatasi mengatasi kesulitan yang dihadapi d) Siswa kurang aktif dalam kerjasama kelompok e) Siswa terlihat ada kesungguhan untuk mencapai hasil yang terbaik Bersamaan dengan pelaksanaan pengamatan terhadap guru, observer juga mekasanakan pengamatan terhadap siswa. Bedasarkan hasil
pengamatan
pada
lembar
pedoman
pengamatan,
siswa
memperoleh angka 28. Perolehan skor ini dapat dihitung nilai keaktifan siswa dalam pembelajaran sebesar (28x2)/7 = 8. Berdasarkan pada kriteria nilai keaktifan siswa dalam pembelajaran yang terdapat dalam lembar pedoman observasi, hasil perhitungan menunjukkan keaktifan siswa dalam pembelajaran termasuk dalam kategori baik.
56
Kriteria ini jika di bandingkan dengan hasil pengamatan terhadap
siswa
terdapat
kesesuaian.
Meskipun
berdasarkan
pengamatan, siswa di nyatakan kurang aktif tetapi secara umum jika dilihat dari persiapan hingga akhir pembelajaran berjalan dengan baik c. Hal-hal yang Menghambat dan Mendukung Proses Pembelajaran Siklus II 1) Hal-hal yang Menghambat Proses Pembelajaran Siklus II a) Pembimbingan guru kepada siswa yang mengalami kesulitan kurang. b) Siswa kurang aktif dalam kerjasama kelompok 2) Hal-hal yang Mendukung Proses Pembelajaran Siklus II 1) Penguasaan materi pembelajaran oleh guru cukup baik. 2) Pembelajaran berjalan sesuai tujuan, runtut dan menguasai kelas. 3) Siswa terlihat ceria dan antusias dalam mengikuti kegiatan belajar. 4. Diskripsi Siklus III Diskripsi data hasil tes dan hasil observasi pada pembelajaran siklus III sebagai berikut : a. Diskripsi Data Hasil Tes Pembelajaran siklus III dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Mei 2010. Setelah selesai kegiatan inti pembelajaran, diakhiri dengan tes untuk
mengukur
kemampuan
siswa
setelah
mengikuti kegiatan
pembelajaran. Jenis tes dalam pembelajaran siklus I adalah berupa tes lisan, yaitu setiap siswa di panggil satu persatu ke meja guru untuk melafalkan surat Al Ikhlas dengan cara hafalan sesuai dengan kaidah bacaan ayat-ayat Al Qur’an.
57
Adapun hasil tes lisan pada pembelajaran siklus III di paparkan dalam tabel 3. Tabel 3. Ulangan Siklus III Ulangan Siklus III Nomor
Nama Siswa
1
Aulia Wijayanti
2
Ariyana Rohayani
3
Anggi Hesti
4
Diki Riyan
5
Endra Purnama
6
Lina Widya
7
M. Faiq
8
M. Sofian
9
Resa Nur Ardi
10
Riza Setiawan
11
Siti Karomah
12
Susanti
13
Umrotul Wahidah
14
Titi Larasati
15
Zumroni Jumlah
Nilai 70 69 78 77 75 65 65 68 67 75 65 76 75 69 77 1071
Tuntas / Belum Tuntas T T T T T T T T T T T T T T T
Berdasarkan pada tabel 2, dapat di interpretasikan sebagai berikut : 1) Seluruh siswa telah mencapai ketuntasan belajar, yaitu dengan memperoleh nilai minimal 60. 2) Nilai rata-rata yang berhasil dicapai pada pembelajaran siklus III sebesar 71,4. Nilai rata-rata inipun telah berada diatas KKM.
58
3) Prosentase ketuntasan belajar siswa pada siklus ini adalah 100 %. b. Diskripsi Data Hasil Pengamatan Pengamatan dalam kegiatan pembelajaran siklus III dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Mei 2010 jam pelajaran ke 1-2 dan dilakukan oleh guru lain. Hasil pengamatan dilakukan terhadap guru dan siswa. 1) Pengamatan terhadap guru a) Pada pra pembelajaran, guru memeriksa kesiapan siswa dan telah melakukan apersepsi dengan sangat baik. b) Penguasaan materi pembelajaran oleh guru, meliputi : penguasaan materi, kemampuan memandu pembelajaran dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, terlihat sudah baik. c) Pembimbingan kepada siswa yang mengalami peningkatan di banding pembelajaran sebelumnya. d) Dalam hal metode pembelajaran, guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai tujuan, runtut dan menguasai kelas. e) Guru terlihat telah memanfaatkan sumber/media pembelajaran dengan baik. f) Guru telah dapat menumbuhkan partisipasi aktif, keceriaan dan antusiasme siswa saat pembelajaran Berdasarkan pada lembar pedoman pengamatan dalam kegiatan pembelajaran siklus III, skor nilai hasil pengamatan untuk guru memperoleh skor total sebesar 108. Dari hasil ini berarti besarnya nilai penguasaan guru dalam pembelajaran adalah (108 x 2)/24 = 9.
59
Berdasarkan pada kriteria nilai penguasaan guru dalam pembelajaran yang terdapat dalam lembar pedoman observasi, hasil perhitungan menunjukkan penguasaan guru dalam pembelajaran termasuk dalam sangat baik. Kriteria ini jika di sesuaikan dengan hasil pengamatan terhadap guru terdapat kesesuaian 2) Pengamatan terhadap siswa a) Siswa telah menyiapakan alat pelajaran sebelum pembelajaran dimulai b) Secara umum, siswa terlihat konsentrasi memperhatikan penjelasan guru. c) Siswa telah berupaya mengatasi mengatasi kesulitan yang dihadapi d) Siswa terlihat telah aktif dalam kerjasama kelompok e) Siswa terlihat ada kesungguhan untuk mencapai hasil yang terbaik Bersamaan dengan pelaksanaan pengamatan terhadap guru, observer juga mekasanakan pengamatan terhadap siswa. Bedasarkan hasil
pengamatan
pada
lembar
pedoman
pengamatan,
siswa
memperoleh angka 32. Perolehan skor ini dapat dihitung nilai keaktifan siswa dalam pembelajaran sebesar (32x2)/7 = 9,14. Berdasarkan pada kriteria nilai keaktifan siswa dalam pembelajaran yang terdapat dalam lembar pedoman observasi, hasil perhitungan menunjukkan keaktifan siswa dalam pembelajaran termasuk dalam kategori sangat baik.
60
Kriteria ini jika di bandingkan dengan hasil pengamatan terhadap siswa terdapat kesesuaian, secara umum jika dilihat dari persiapan hingga akhir pembelajaran berjalan dengan baik d. Hal-hal Mendukung Proses Pembelajaran Siklus III 1) Penguasaan materi pembelajaran oleh guru sangat baik. 2) Pembelajaran berjalan sesuai tujuan, runtut dan menguasai kelas. 3) Siswa terlihat ceria dan antusias dalam mengikuti kegiatan belajar. B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengelolaan Proses Pembelajaran Oleh Guru Berdasarkan penjelasan diskripsi pembelajaran dari siklus I, II, dan III dapat diambil beberapa pembahasan sebagai berikut : a. Guru senantiasa berupaya untuk memperbaiki proses pembelajaran b. Guru senantiasa berupaya menumbuhkan suasana pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa c. Guru selalu berusaha membangun interaksi timbal balik dengan siswa sehingga siswa menjadi termotivasi untuk aktif dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran. d. Guru selalu berupaya sebaik agar tercipta kondisi belajar yang terarah dan tepat sasaran. e. Nilai peran guru berdasarkan hasil observasi semakin meningkat, yaitu:
siklus I sebesar 7,33 (baik), Siklus II sebesar 8,17 (baik) dan
siklus III sebesar 9 (sangat baik). Rata – rata 8,16 (baik).
61
2. Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran Berdasarkan hasil observasi, menunjukkan bahwa siswa aktif selama proses pembelajaran siklus I, II, dan III. Skor keaktifan siswa siklus I adalah 7,71 (baik). Siklus II adalah 8 (baik) dan siklus III adalah 9,14 (sangat baik). Kategori
ini sesuai dengan situasi proses pembelajaran selama siklus
pembelajaran, yaitu : a. Siswa mengikuti pembelajaran dengan penuh ceria dan antusias. b. Perhatian siswa saat mengikuti proses pembelajaran selalu meningkat ke kondisi yang lebih baik untuk tiap siklusnya. 3. Pencapaian Hasil Belajar Alqu’an Hadits Hasil penilaian yang dilaksanakan setiap akhir proses pembelajaran sejak siklus I hingga siklus III mengalami peningkatan : a. Ketuntasan hasil belajar Hipotesis yang menyatakan bahwa metode bermain jawaban dapat meningkatkan penguasaan surat Al Ikhlas dalam mata pelajaran AlQur’an Hadits pada siswa kelas III MI Sukorejo terbukti. Bukti kebenaran pernyataan hipotesis ini ditunujukkan oleh pencapaian ketuntasan belajar siswa. Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM pada siklus I sebanyak 9 orang, siklus II sebanyak 12 orang dan siklus III sebanyak 15 orang atau 100 %.
62
b. Pencapaian Rata-rata Nilai Tes Siklus Pembelajaran Hipotesis yang menyatakan bahwa metode bermain jawaban dapat meningkatkan penguasaan surat Al Ikhlas dalam mata pelajaran AlQur’an Hadits pada siswa kelas III MI Sukorejo terbukti dan dapat diterima. Hal ini berdasarkan pencapaian rata-rata nilai setiap siklus yang mengalami peningkatan sejak siklus I, II, dan III. Bukti kebenaran pernyataan hipotesis ini yaitu pencapaian nilai rata-rata kelas pada siklus I adalah 63,26; pada siklus II adalah 67,93; dan pada siklus III adalah 71,4. Dari rata-rata tersebut berarti ada kenaikan nilai sebesar point 4,67 dari siklus II menuju siklus III dan terdapat kenaikan 8,14 point dari siklus I ke siklus III. Berdasarkan hasil pembahasan ini, dapat ditegaskan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran siklus I,II dan III yang menerapkan metode bermain jawaban meningkatkan penguasaan surat Al Ikhlas dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits pada siswa kelas III MI Sukorejo.
63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian yang berjudul “Peningkatan
Penguasaan
Surat Al-Ikhlas Dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Melalui Metode Bermain Jawaban Pada Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Sukorejo 3 Suruh Kabupaten Semarang Tahun 2010” adalah : 1. Metode bermain jawaban dapat meningkatkan keaktifan siswa selama proses pembelajaran siklus I, II, dan III. Skor keaktifan siswa pada siklus I adalah 7,71 (baik) atau 70,1 %, siklus II adalah 8 (baik) atau 80 % dan siklus III adalah 9,14 (sangat baik) atau 91,4 %. 2. Metode bermain jawaban dapat meningkatkan penguasaan Surat Al Ikhlas dalam Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits. Hal ini bisa dilihat dari nilai yang diperoleh siswa, yaitu pencapaian pencapaian nilai rata-rata kelas pada siklus I adalah 63,26; pada siklus II adalah 67,93; dan pada siklus III adalah 71,4. Dari rata-rata tersebut berarti ada kenaikan nilai sebesar point 4,67 dari siklus II menuju siklus III dan terdapat kenaikan 8,14 point dari siklus I ke siklus III. B. Saran 1. Guru perlu terus berupaya mengaktifkan siswa pada saat kegiatan pembelajaran yakni dengan menerapkan berbagai metode aktif.
64
2. Guru perlu terus berupaya agar hasil belajar siswa senantiasa meningkat yakni dengan cara melakukan penerapan pembelajaran aktif seperti metode bermain jawaban.
65
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Abdul Qadir. 2008. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Rineka Cipta. Amirin, Tatang M. 2003. Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Belajar. Semarang : Kandepag Jateng. Arbi, Sutan Zanti. 1993. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Depdikbud. Dirjen Dikti. Departemen Agama. 2000. Alquran Dan Terjemahnya. Jakarta. Nasution, S.1988. Didaktik Asas-asas Mengajar. Bandung: Jemars. Sudiyono. 2009. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Rineka Cipta. Sukidin, Basrowi & Suranto. 2008. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Insan Cendikia. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suwandi, Sarwiji. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13. Tim Rahmatika.2005. Quran Hadits untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas III. Semarang: Aneka Ilmu. Wiriaatmaja, Rochiawati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Zaini, Hisyam, Bermawy Munthe, & Sekar Ayu. 2002. Strategi Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: CTSD IAIN Sunan Kalijaga.