UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL BACAAN SALAT WAJIB DAN PENGAMALANNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS III SDN KESONGO 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010
SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh :
MUSRIAH _______________________________
NIM : 114 08 074
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2010
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos.50721 Salatiga http// www.salatiga.ac.id e-mail:
[email protected] Drs. Miftahuddin, M. Ag. Dosen STAIN Salatiga NOTA PEMBIMBING Lamp : 3 Eksemplar Hal : Naskah Skripsi Lamp : Sdri. MUSRIAH Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka skripsi saudara : Nama : MUSRIAH NIM : 114 08 074 Jurusan : Pendidkan Agama Islam Judul : UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL BACAAN SALAT WAJIB DAN PENGAMALANNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS III SDN KESONGO 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010 telah kami setujui untuk dimunaqosahkan. Demikian surat ini dibuat, harap menjadikan perhatian dan digunakan sebagaiamana mestinya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Salatiga, 10 Agustus 2010 Pembimbing
Drs. Miftahuddin, M. Ag. NIP. 1970922 199403 1 002
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos.50721 Salatiga http// www.salatiga.ac.id e-mail:
[email protected] PENGESAHAN Skripsi Saudara MUSRIAH dengan Nomor Induk Mahasiswa 114 08 074 yang berjudul UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL BACAAN SALAT WAJIB DAN PENGAMALANNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS III SDN KESONGO 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010 telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada hari : _____________________ ang bertepatan dengan tanggal : __________________ dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah. Salatiga, -----------------------Panitia Ujian Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP. 195808271983031002
Dr. H. Muh Saerozi, M.Ag NIP. 196602151991031001
Penguji I
Penguji II
_________________________ NIP. 195312231982031005
________________________ NIP. 196810171993032002 Pembimbing
Drs. Miftahuddin, M. Ag. NIP.1970112 199203 1 005
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: MUSRIAH
NIM
: 114 08 074
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dan karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 10 Agustus 2010 Yang menyatakan,
Musriah
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
ِ اِاُْ طَ اَ ًِ ََُِِِْْ طَ َْ ( )رواه ”Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah memudahkan bagi orang itu jalan menuju ke syurga”. (HR. Muslim)
Persembahan : 1. Suami dan anakku tercinta. 2. Dosen
pembimbing
yang
telah
memberikan arahan dan masukan. 3. Sahabat-sahabat senasib seperjuangan. 4. Civitas akademik STAIN Salatiga.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, kasih-Nya tiada batas dan sayang-Nya berlimpah kepada hamba-Nya. Atas rahmat dan pertolongan Allah, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.). Shalawat dan salam. Semoga berlimpah kepada Nabi Muhammad SAW. Adapun KEMAMPUAN
skripsi
ini
berjudul
MENGHAFAL
PENGAMALANNYA
MELALUI
”UPAYA
MENINGKATKAN
BACAAN
SALAT
WAJIB
METODE
DEMONSTRASI
DAN PADA
MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS III SDN KESONGO 02 KECAMATAN
TUNTANG
KABUPATEN
SEMARANG
TAHUN
2009/2010”. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak yang telah membantu. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak. Dr. Imam Sutomo. M. Ag., selaku Ketua STAIN Salatiga. 2. Bapak. Drs. Joko Sutopo, selaku Progdi PAI Ekstensi STAIN Salatiga. 3. Bapak Drs. Miftahuddin, M. Ag., yang dengan sabar membimbing dan memberikan masukan dan arahan kepada penulis.
4. Bapak dan Ibu Dosen atas ketulusannya memberikan ilmu serta tauladan khasanah. 5. Kedua orang tuaku yang doanya senantiasa teriring dalam setiap langkah hidupku. 6. Kepala Sekolah, Guru dan segenap keluarga besar SD Negeri Kesongo 02 Kecamatan Tuntang yang telah memberi kesempatan untuk penelitian. 7. Suami dan keluarga yang selalu mencurahkan kasih sayang dan doanya serta tidak bosan-bosan memberi motivasi dan perhatian. Mengingat keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, tentunya skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan ke arah yang lebih baik, dan diterima dengan hati lapang. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Penulis
Musriah
ABSTRAK
Musriah. 11408074. 2010. UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL BACAAN SALAT WAJIB DAN PENGAMALANNYA MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS III SDN KESONGO 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010. Jurusan Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga. Kata kunci : Kemampuan menghafal bacaan salat wajib dan pengamalannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib berhubungan erat dengan pengamalan salat wajib. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib dan pengamalan bagi siswa dalam usaha meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam yang berkualitas di SDN Kesongo 02 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kuantitatif, yang mengambil latar belakang kelas III di SDN Kesongo 02 Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terdiri dari 18 siswa (10 siswa dan 8 siswi). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan obsevasi atau pengamatan. Analisis intrument meliputi cheklist, hasil analisis validitas tabel observasi pada siklus I, II dan III. Analisis data diskriptif kuantitatif, analisis prosentase dan analisis evaluasi (Pre test dan post test) dan hasil pengamatan salat wajib. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan siswa dalam menghafal bacaan salat wajib dan pengamalannya. Siklus I nilai rata-rata 61,55, siklus II nilai ratarata 65,00 dan siklus III nilai rata-rata 67,44. Kemampuan dalam pengamalan salat wajib. Silkus I, nilai rata-rata 64,94 , siklus II nilai rata-rata 70,55 dan siklus III nilai rata-rata 73,77.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
........................................................................................
i
HALAMAN NOTA PEMBIMBING ............................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN
......................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
......................................... iv ............................................. v
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi ABSTRAK ........................................................................................................ viii DAFTAR ISI
.................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii DAFTAR LAMPIRAN BAB I
.................................................................................... xiv
: PENDAHULUAN
......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1 B. Rumusan Masalah......................................................................... 2 C. Tujuan Penelitian.......................................................................... 2 D. Hipotesis....................................................................................... 3 E. Manfaat Penelitian........................................................................ 3 F. Penegasan Istilah.......................................................................... 4 G. Metodologi Penelitian................................................................... 6 H. Sistematika Penulisan Skripsi..................................................... 9
BAB II
: KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 11
A. Salat Wajib ............................................................................... 11 1. Pengertian Salat ................................................................. 11 2. Bacaan Salat Wajib ............................................................. 14 3. Fungsi Salat Wajib .............................................................. 19 4. Macam-Macam Salat ............................................................ 20 5. Waktu Salat ......................................................................... 21 6. Gerakan Salat Wajib ............................................................. 22 7. Manfaat Salat Wajib ............................................................. 24 8. Hikmah Salat ........................................................................ 25 B. Metode Demonstrasi................................................................... 27 1. Pengertian Demonstrasi .................................................. 27 2. Kelebihan Dan Kekurangan .............................................. 28 C. Peningkatan
kemampuan
Pengamalannya
Menghafal
Bacaan
Salat
dan
....................................................................... 33
BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN ................................................... 34 A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
................................................ 37
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
............................................... 43
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III .............................................. 48 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 53 A. Peningkatan Kemampuan dalam Menghafal Bacaan Salat Wajib Melalui Metode Demonstrasi …................................................. 53 B. Pembahasan Persiklus ................................................................. 62 BAB V
: PENUTUP ...................................................................................... 64
A. Kesimpulan
.............................................................................. 64
B. Saran-Saran
.............................................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 67
DAFTAR TABEL
TABEL I
: Karakteristik Siswa
............................................................... 36
TABEL II
: Observasi Pengamatan Siklus I................................................ 40
TABEL III
: Perbandingan Post Test dan Pre Test serta Pengamalannya ..... 42
TABEL IV
: Observasi Pengamatan Siklus II
TABEL V
: Observasi Pengamatan Siklus III ............................................. 51
TABEL VI
: Kemampuan Menghafal Bacaan Salat
TABEL VII
: Presentase Minat dan Perhatian Siswa dalam Merespon
........................................... 46
................................... 54
Penerapan Metode Demonstrasi ............................................... 55 TABEL VIII : Nilai Siswa Sebelum Penerapan Metode Demonstrasi ............ 55 TABEL IX
: Nilai Pre Test, Post Test dan Pengamalannya pada Siklus I .... 57
TABEL X
: Rekapitulasi Hasil Tes Formatif / Post Test pada Pengamalannya pada Siklus I ................................................. 58
TABEL XI
: Nilai Pre Test, Post Test dan Pengamalannya pada Siklus II .. 59
TABEL XII
: Rekapitulasi Hasil Test Formatif / Post Test Pengamalannya Siklus II
…………………………………... 60
TABEL XIII : Nilai Pre Test, Post Test dan Pengamalannya Siklus III …... 61 TABEL XIV : Rekapitulsi Hasil Test Formatif / Post Test dan Pengamalannya Siklus III
..................................................
62
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR I
: Model Hopkins ......................................................................
20
GAMBAR II : Model Kemmis danTaggrt ....................................................
21
GAMBAR III : Model John Ellot ...................................................................
22
GAMBAR IV : Model Dave Ebbutt ...............................................................
23
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
: Soal sebelum dilakukan demonstrasi
Lampiran
: Soal pre test siklus I, II, dan III
Lampiran
: Soal post test dan post test siswa siklus I, II dan III
Lampiran
: Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I, II dan III
Lampiran
: Lembar konsultasi skripsi
Lampiran
: Permohonan izin penelitian
Lampiran
: Pembimbing skripsi
Lampiran
: Surat ijin penelitian
Lampiran
: Surat keterangan
Lampiran
: Format pengamalan
Lampira
: Daftar riwayat hidup
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Kesongo 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang sudah berjalan dengan baik, namun dalam kenyataanya para siswa di SDN Kesongo 02 khususnya kelas III masih belum dapat melaksanakan dan mengamalkan apa yang diterimanya di sekolah. Melihat dan menilik kehidupan masyarakat Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, mereka masih belum begitu memperhatikan akan pentingnya pendidikan. Sebagai contoh anak-anak siswa kelas III SDN Kesongo 02 kalau berangkat sekolah bapak ibunya sudah pergi ke ladang terkadang mereka disuruh membantunya di ladang, sedangkan hari itu bukan hari libur, begitu pula dengan pendidikan Agama Islam di rumah mereka. Bapak ibu para siswa tersebut tidak memperhatikan anaknya sudah mengerjakan salat atau belum, apalagi meneliti apakah anaknya dalam mengerjakan salat wajib sudah betul atau belum, tentang waktunya, jumlah raka’atnya, bacaanya dan lain sebagainya menurut syarat sahnya salat. Sedangkan di sekolah dan di tempat mengaji jam belajar anak-anak sangat terbatas khususnya dalam mempelajari bab salat. Pada kenyataanya anak-anak apabila ditanya tentang bacaan salat wajib mereka belum hafal seratus
persen,dan apabila ditanya pengamalanya atau pelaksanaanya mereka juga belum bisa melaksanakan salat lima waktu dengan tertib dan benar. Oleh karna itu dalam penelitianya penulis mengambil judul ”UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL BACAAN SALAT WAJIB
DAN
PENGAMALANNYA
MELALUI
METODE
DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM KELAS III SDN KESONGO 02 KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009/2010”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka penulis ingin mengetahui seberapa jauh para siswa kelas III SDN Kesongo 02, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang dalam menghafal bacaan salat wajib dan pengamalannya. Maka dapat dirumuskan sebagai berikut : ”Apakah
penerapan
metode
demonstrasi
dapat
meningkatkan
kemampuan menghafal bacaan salat wajib pada kelas III SDN Kesongo 02, Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun 2009/2010”.
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut : Untuk mengetahui apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib pada kelas III SDN Kesongo 02, Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun 2009/2010.
D. Hipotesis Tindakan Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang akan diteliti (Lilik Sriyani, Alfred, 2007 : 27). Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah : metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menghafal bacaan salat wajib dan pengamalannya pada mata pelajaran Agama Islam kelas III di SDN Kesongo 02, Kesongo, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa Dengan adanya penelitian ini, diharapkan siswa akan memperoleh manfaat sebagai berikut : a. Kemajuan bacaan shalatnya meningkat. b. Pengamalan shalatnya meningkat. c. Ketekunan shalatnya bertambah. 2. Bagi Guru Guru dapat membantu mengatasi permasalahan dalam menghafal bacaan salat wajib dan pengamalannya yang dihadapi siswa. Guru juga mendapat tambahan wawasan serta keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
3. Bagi Sekolah Dapat memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
F. Penegasan Istilah Agar tidak terjadi salah tafsir dan persepsi dari penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut : 1. Menghafal bacaan salat Hafal adalah telah masuk dalam ingatan tentang pelajaran dan mengucapkan di luar kepala tanpa melihat buku atau catatan lain (Emilla Setyoningtias, tt., : 255). Bacaan adalah buku dan sebagainya untuk di baca, cara membaca, penafsiran makna sebuah kalimat (Emilla Setyoningtias, tt., : 255). Secara etimologis, arti salat adalah do’a, do’a kebaikan. Secara terminologi, salat adalah beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengam takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat tertentu (Imam Musbikin, 2007 : 263). 2. Menghafal bacaan salat adalah menghafal doa-doa yang dibaca sewaktu salat yang meliputi ; doa iftitah, Al-fatihah, surat-surat pendek, rukuk, sujud, duduk diantara dua sujud, tasyahud, salam.
3. Pengamalan Pengamalan adalah proses,
cara,
perbuatan
mengamalkan,
melaksanakan atau penerapan. (Hasan Alw, 1984, 628) Pengamalan salat adalah mengamalkan dan melaksanakan salat lima waktu dalam kehidupan sehari-hari. 4. Kemampuan menghafal bacaan salat dan pengamalanya Adapun yang peneliti maksud adalah mengamalkan salat dalam kehidupan sehari-hari dengan melaksanakan salat lima waktu dengan tertib. 5. Metode Demonstrasi Metode adalah cara guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan. Demonstrasi dalam hubungannya dengan penyajian informasi diartikan sebagai upaya peragaan atau pertunjukan tentang cara melakukan atau mengerjakan sesuatu. Metode demonstrasi adalah salah satu teknik mengajar yang dilakukan oleh seorang guru atau orang lain yang dengan sengaja diminta atau siswa sendiri ditunjuk untuk memperlihatkan kepada kelas tentang suatu proses atau cara melakukan sesuatu (Usman Basyiruddin, 2002, : 45). Untuk mengumpulkan serangkaian penampilan atau karya murid guna memperlihatkan pencapaian atau perbaikan murid dari waktu ke waktu dan untuk memperlihatkan perkembangan pada siswa dalam mencapai tujuan.
G. Metodologi Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian mempunyai langkah-langkah sebagai berikut: 1. Subjek Penelitian Subjek yang akan dikenai tindakan adalah siswa kelas III, berjumlah 38 siswa dengan pokok bahasan menghafal bacaan salat wajib dan pengamalanya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2010 pada semester genap. Sedang tempat penelitian dilaksanakan di SDN Kesongo 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. 2. Rencana Penelitian Rencana penelitian berupa penelitian tindakan kelas, prosedur dan langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan. Menurut Hopkins, bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukanya itu, serta memperbaiki kondisi di mana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan (Ibnu Hajar, 2008 : 2). Pembelajaran Agama Islam dilaksanakan 1 kali tatap muka 3 jam pelajaran,
sedangkan
pembelajarannya
akan
dilaksanakan
dengan
menggunakan waktu belajar di sekolah yang perinciannya meliputi : a. Perencanaan
Dalam langkah perencanaan ini, akan dilakukan hal-hal sebagai berikut : 1) Peneliti menetapkan alternatif untuk meningkatkan kemampuan hafalan bacaan salat dan pangamalan. 2) Peneliti membuat perencanaan pengajaran yang mengembangkan ketrampilan intlektual siswa. 3) Melakukan praktik tentang bacaan salat dan mengamalkan untuk keterampilan intelektualdan pembiasaan pada siswa. 4) Membuat dan melegkapi alat media pembelajaran dan membuat lembar observasi agket/cheklist serta mendesain alat evaluasi. b. Pelaksanaan tindakan Pembelajaran yang direncanakan yaitu guru memberi umpan balik pada siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa dalam menghafal bacaan salat, selanjutanya siswa mempraktekan bacaan dan menserasikan bacaan salat dengan gerakanya. Dalam melaksanakan tindakan membutuhkan teman sejawat yang akan memberikan masukan demi perbaikan, pengamat menggunakan cheklis untuk merekam kejadian yang muncul pada waktu tindakan dilaksanakan dan memberi evaluasi atau test formatif kepada siswa, sedangkan untuk pengamalanya pengamat memberikan portofolio kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana anak mengamalkan. c. Pengamatan / Observasi
Dalam pengamatan menggunakan data diskriptif kuantitatif yaitu data berupa kemampuan siswa dalam menghafal bacaan salat dan pengamalannya, termasuk minat siswa dalam menghafal bacaan salat dan pengamalanya.Data yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi, cheklist dan evaluasi. d. Refleksi Data yang diperoleh dari observasi di kumpulkan dan dianalisis.
Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat
merefleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang di lakukan. Dengan demikian, guru akan dapat mengetahui kemampuan bacaan salat pengamalan yang telah dilakukan oleh siawa. Berdasarkan refleksi ini dapat di ketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya, dan akan dihentikan jika sesuai dengan kebutuhan dan dirasa sudah berhasil dalam pencapaian tujuan pembelajaran. 3. Instrumen Penelitian Instrumen-instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah cheklist yaitu pedoman penilaian hafalan bacaan salat melalui metode demonstrasi. 4.
Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah observasi atau penamatan. Kegiatan pengamatan
untuk mengetahui seberapa jauh siswa dalam menghafal bacaan salat dan gerakannya, yaitu : dengan menilai hasil belajar menghafal bacaan salat wajib dan keserasian gerakannya. Siswa satu persatu mendemonstrasikan hafalan bacaan salat wajib. Guru mengamati bagaimana cara melafalkan bacaan salat wajib dan keserasian gerakanya 5. Pendekatan diskriptif kuantitatif Peneliti menggunakan metode demonstrasi, dengan cara memberi perintah kepada siswa untuk melakukan demonstrasi bacaan salat wajib agar kemampuan siswa meningkat dalam menjalankan salat wajib. 6. Teknik Analisis Data Teknik yang digunakan adalah teknik anlisis diskriptif kuantitatif. Untuk mengetahui seberapa jauh siswa dalam menghafal bacaan salat dan pengamalannya yang dapat di analisis secara deskriptif (kuantitatif), yaitu: mencari nilai rata-rata, prosentase keberhasilan dalam menghafal bacaan salat dan pengamalannya. Dengan demikian analisis data dilakukan sejak awal pengambilan data dilapangan sampai data mencukupi dalam penarikan kesimpulan.
H. Sistematika Penulisan Skripsi Skripsi ini terdiri dari lima bab, pada tiap-tiap bab terdiri dari sub bab, dengan sistematika sebagai berikut : BAB I
: PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah,
penelitian,
tujuan
penegasan
penelitian,
istilah,
hipotesis,
metodologi
manfaat
penelitian
dan
sistematika penulisan skripsi. BAB II
: KAJIAN PUSTAKA Membahas tentang : A. Salat Wajib yang berisi tentang : Pengertian salat, bacaan salat, fungsi salat, macammacam salat, waktu salat, gerakan salat fardhu, manfaat salat wajib, hikmah salat. B. Metode Demonstrasi menjelaskan mengenai : Pengertian
demonstrasi
dan
kelebihan
dan
kekurangan. C. Peningkatan Kemampuan Menghafal Bacaan Salat dan Pengamalannya. BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN Menguraikan tentang deskripsi pelaksanaan siklus I yaitu rencana pelaksanaan, pengamatan dan refleksi, deskripsi pelaksanaan siklus II dan deskripsi pelaksanaan siklus III. BAB IV
: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Mengkaji tentang hasil pelaksanaan persiklus dan pembahasan persiklus.
BAB V
: PENUTUP Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Salat Wajib 1. Pengertian Salat Salat dari kata shallaa yang berarti berdo’a dan mendirikan sembahyang. Sebenarnya istilah sembahyang kurang tepat kalau dipakai untuk mengartikan atau menterjemahkan kata salat itu. Sebab sembahyang berasal dari bahasa sangsekerta yang terdiri dari dua suku kata yang disatukan yaitu: sembah dan hyang yang berarti: menyembah dan memuja Hyang atau Dewata. Agama Islam tidak mengajarkan pada pemeluknya untuk
menyembah
dan
memuja
Dewata
(Hyang),
tetapi Islam
mengajarkan kepada umatnya untuk menyembah dan memuja serta taat dan berbakti hanya kepada Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an yang artinya ”padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama yang lurus dan supaya mendirikan salat dan menunaikan zakat dan demikian itulah agama yang lurus (Al-Qur’an. S Al-Bayyinah ayat ke 5)”( Moh. Fachrurrozy, 2003 : 27). Salat dalam bahasa arab berarti do’a kebajikan dan pujian sesuai dalam firman Allah SWT.
بey بجةتايھO=خٹtد‹ىى وJy™ !$#ur Nçl°; `ضs3y™ 7s?4qn=|¹ bِ ¨ ()خNخgّ‹n=t|@و¹ur
”Dan mendo’alah untuk mereka, sesungguhnya do’a kamu Itu menjadi ketentraman jiwa mereka” (At-Taubah : 103)
¨ةb)خ
چôfxّے9$# tb#uچِنè%ur @ّ‹©9$# بؤ,|،xî
4’n<)خ
§ôJ¤±9$# 8qن9à$ !خo4qn=¢ء9$# Oد%r&
n برذا#Yٹqهkô¶tB c%x. چôfxّے9$# b#uچِنè% ”Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)”.( Departemen RI., 1992 : 298)
دا أوأ
”Perintahlah anak-anakmu mengerjakan salat di waktu usia mereka meningkat tujuh tahun, dan pukullah (kalau enggan melakukan salat) di waktu mereka meningkat usia sepuluh tahun” (H.R. Abu Dawud). Pengertian salat menurut pengertian Islam yang dirumuskan oleh para fuqaha adalah ”Beberapa ucapan dan beberapa perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan maksud beribadah kepada Allah menurut syarat-syarat yang telah ditentukan.”( Moh Rifai. 2005 : 32)
Pengertian
salat
sebagaimana
yang
disebutkan
di
atas
menggambarkan salat secara lahiriah yang dapat dilihat dan didengar sedangkan perbuatan hati waktu melaksanakan salat. Secara definitif ada dua macam pengertian salat yaitu dari sudut lahiriah dan dari sudut batiniyah. a. Sudut lahiriyah dikemukakan oleh para ahli fiqih, salat adalah ibadah yang terdiri dari perbuatan atau gerakan dan perkataan atau ucapan tertentu yang dimulai dengan takbir dan di akhiri dengan salam. b. Sudut batiniyah dikemukakan pentahqiq, slat adalah menghadapkan hati kepada Allah SWT. yang mendatangkan takut kepadaNya dan menumbuhkan di dalam hati rasa keagungan dan kebesarannya. Keduanya dapat
disimpulakan bahwa salat adalah
ibadah yang
dilakukan dengan anggota lahir dan batin dalam bentuk gerakan dan ucapan tertentu sesuai dengan arti salat ialah melahirkan niat atau keinginan dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembahyang, dengan perbuatan atau gertakan dan perkataan, keduanya bersamaan (Imam Sobikin, 2007 : 264). Dalam literatur tasawuf, shalat diartikan mengingat (Allah) dan meyerahkan (dzikir yad). Tetapi menurut ahli fiqih, istilah ini secara khusus dipakai untuk salat lima waktu yang diperintahkan Allah untuk dikerjakan pada waktu yang berbeda-beda dan yang mengandung syaratsyarat pendahuluan tertentu, seperti:
a. Penyucian secara lahiriyah dan najis atau kotoran dan secara batiniyah dari hawa nafsu. b. Pakaian lahiriyah supaya bersih dan pakaian batiniyah tidak dicampuri sesuatu yang diharamkan. c. Tempat bersuci dari diri, secara lahiriyah bebas dari kotoran dan secara batiniyah bebas dari kerusakan akhlak dan dosa. d. Menghadap kiblat, kiblat lahiriyah berupa ka’bah dan kiblat batiniyah berupa arsy Illahi yang berarti rahasia musyahadat. e. Berdiri secara lahiriyah dengan kukuh (Qudrat) dan secara batiniyah dalam alam kedekatan dengan Tuhan (qurbat). f. Niat yang tulus untuk mendekatkan diri pada Allah. g. Mengucapkan Allahu akbar dalam maqom penghormatan dan pelenyapan (fana’) dan berdiri pada tempat persatuan, membaca AlQur’an secara hormat dan menundukkan kepala (rukuk) dengan kerendahan hatidan merendahkan diri (sujud) dengan kehinaan, bersyahadat dengan khusyuk, menyelami pelenyapan sifat-sifat diri. (Al-Hujwiri, 1994 : 265). 2. Bacaan Salat Wajib Salat adalah ibadah yang memiliki bacaan-bacaan tertentu dan bacaan-bacaan tersebut harus disesuaikan dengan gerakan-gerakan. a. Niat Salat Fardhu 1) Niat Salat Subuh
ﺼﻠﻲ ﻔﺮﺾ اﻠﺼﺒح ﺮﻜﻌﺘﯿﻦ ﻤﺴﺘﻘﺒﻞ اﻟﻘﺒﻟﺔ اﺪاﺀ ﴿ﻤﺄﻤﻮﻤﺎ﴾ ﷲ ﺘﻌﺎﻟﻰ
”Aku berniat salat subuh dua rokaat menghadap kiblat (makmum/imam) karena Allah Ta’ala. 2) Niat Salat Dzuhur
اﺼﻠﻲ ﻔﺮﺾ اﻠﻈﮭﺮ اﺮﺒﻊ ﺮﻜﻌﺎ ة ﻤﺴﺘﻘﺒﻞ اﻟﻘﺒﻟﺔ اﺪاﺀ﴿ﻤﺄﻤﻮﻤﺎ﴾ ﷲ ﺘﻌﺎﻟﻰ ”Aku berniat salat dzuhur empat rokaat menghadap kiblat (imam/ma’mum) karena Allah Ta’ala. 3) Niat Salat Ashar
اﺼﻠﻲ ﻔﺮﺾ اﻠﻌﺴﺮ اﺮﺒﻊ ﺮﻜﻌﺎ ة ﻤﺴﺘﻘﺒﻞ اﻟﻘﺒﻟﺔ اﺪاﺀ ﴿ﻤﺄﻤﻮﻤﺎ﴾ ﷲ ﺘﻌﺎﻟﻰ ”Aku berniat salat Ashar empat rokaat menghadap kiblat (imam/ma’mum) karena Allah Ta’ala. 4) Niat Salat Maghrib
اﺼﻠﻲ ﻔﺮﺾ اﻠﻤﻐﺮﺐ ﺜﻼﺚ ﺮﻜﻌﺔ ﻤﺴﺘﻘﺒﻞ اﻟﻘﺒﻟﺔ اﺪاﺀ ﴿ﻤﺄﻤﻮﻤﺎ﴾ ﷲ ﺘﻌﺎﻟﻰ ”Aku berniat salat maghrib tiga rokaat menghadap kiblat (imam/ma’mum) karena Allah Ta’ala. 5) Niat Salat isya’
اﺼﻠﻲ ﻔﺮﺾ اﻠﻌﺸﺎﺀ اﺮﺒﻊ ﺮﻜﻌﺎ ة ﻤﺴﺘﻘﺒﻞ اﻟﻘﺒﻟﺔ اﺪاﺀ ﴿ﻤﺄﻤﻮﻤﺎ﴾ ﷲ ﺘﻌﺎﻟﻰ ”Aku berniat salat Isya’ empat rokaat menghadap kiblat (imam/ma’mum) karena Allah Ta’ala (Drs. Muh. Rifa’i. 2003 : 49-50). b. Takbirotul Ihram
اﷲ اﻜﺒﺮ Allah Maha Besar. c. Membaca Do’a Iftitah
اﷲ اﻜﺒﺮ ﻜﺒﯿﺮا ﻮاﻠﺤﻤﺪ ﷲ ﻜﺜﯿﺮا ﻮ ﺴﺒﺤﺎ ﻦ اﷲ ﺒﻜﺮة ﻮاﺼﯿﻼ اﻨﻲ ﻮﺠﮭﺖ
اﻦﺼﻼﺘﻲ ﻤﻦاﻠﻤﺸﺮﻜﯿﻦ ﻮﺠﮭﻲ ﻠﻟﺬي ﻔﻂﺮ اﻠﺴﻤﻮاﺖ واﻻﺮﺾ ﺤﻨﯿﻔﺎ ﻤﺴﻠﻤﺎ وﻤﺎ اﻨﺎ ﻤﻦاﻠﻤﺴﻠﻤﯿﻦ وﻨﺴﻜﻲ وﻤﺤﯿﺎ ي وﻤﻤﺎﺘﻲ ﷲ ﺮﺐاﻠﻌﺎﻠﻤﯿﻦ ﻻﺸﺮﯿﻚ ﻠﮫ ﻮ ﺑﺬ ﻠﻚ اﻤﺮﺖ ﻮاﻨﺎ
Allah Maha besar lagi sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah dengan seluruh pujian-Nya. Maha suci Allah pada pagi dan petang. Sungguh kuhadapkan wajahku kehadirat Zat yang menciptakan langit dan bumi dengan teguh dan penuh pasrah (beragama Islam). Aku bukanlah dari golongan orangorang musyrik. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagiNya. Begitulah aku diperintahkan dan aku termasuk golongan orang-orang yang pasrah (beragama Islam). d. Membaca Surah al-Fatihahة
»`اuH÷q§چ9$# ْڑ بثاüدJn=»yèّ9$# _إUu‘ ¬! ك‰ôJysّ9$# ة بتاOدٹm§چ9$# »`اuH÷q§چ9$# «!$# ةOَ،خ0
ْع بخاüدètGَ،nS y‚$ƒ)خur ك‰ç7÷ètR x‚$ƒْة بحا )خïدe$!$# دQِqtƒ إ7»=خtB ة بجاOدٹm§چ9$#
چِژخxî ِNخgّ‹n=t| مMôJyè÷Rr& tûïد%©!$# x؛قu بدا ہإژtL)ةىtGَ،كJّ9$# x؛قuا_إژ9$# $tRد‰÷d$#
بذاtûüدj9!$ز9$# ںwur َOخgّ‹n=tإ وUqàَّزyJّ9$# (1) Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta
alam. (3). Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (4). Yang menguasai di hari Pembalasan. (5). Hanya Engkaulah yang kami sembah. Dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. (6). Tunjukilah kami jalan yang lurus, (7). (yaitu) jalan orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. e. Membaca Surah Al-Qur’an
¼ن` !©&م3tƒ ِNs9ur بجاô‰s9qمƒ ِNs9ur ô$خ#tƒ ِNs9 ك بثا‰yJ¢ء9$# !ھ$# بتاî‰ymr& !ھ$# uqèd ِ@è%
بحا7‰ymr& #·qàےà2 1). Katakanlah (Muhammad), ”Dialah Allah, yang Maha Esa.). llah tempat meminta segala sesuatu. 3). (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. 4). Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” f. Rukuk
٣x.....ﺴﺒﺤﺎﻦ ﺮﺒﻲ اﻟﻌﻈﯿﻢ ﻮﺒﺤﻤﺪه
Mahasuci Tuhanku Yang Maha Agung dan segala puji bagiNya. g. Iktidal
ﺮﺑﻨﺎ ﻟﻚ اﻟﺤﻤﺪ ﻤﻞﺀاﻟﺴﻤواﺖ وﻤﻞﺀاﻻﺮض وﻤﻞﺀﻤﺎﺸﺌﺖ ﻤﻦ ﺸﻲﺀ ﺒﻌﺪ
Allah mendengar orang-orang yang selalu memuji-Nya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sepenuh isi langit dan bumi dan sepenuh apa yang engkau kehendaki sesudahnya. h. Sujud
٣x.....ﺴﺒﺤﺎ ﻦ ﺮﺒﻲ اﻻﻋﻟﻰ ﻮﺒﺤﻤﺪ ه Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bagiNya. i.
Do’a antara Dua Sujud
ﺮﺐ اﻏﻔﺮﻟﻲ ﻮاﺮﺤﻤﻨﻲ ﻮاﺠﺒﺮﻨﻲ ﻮاﺮ ﻔﻌﻨﻲ ﻮاﺮزﻘﻨﻲ ﻮاھﺪﻨﻲ ﻮﻋﺎﻔﻨﻲ ﻮاﻋﻒ ﻋﻨﻲ Ya Tuhanku, ampunilah diriku, kasihilah aku, cukupkanlah kekuranganku,
angkatlah
derajatku,
karuniakan
rezeki
kepadaku, tunjukkanlah jalanku, limpahkanlah kesehatan kepadaku, dan ampunilah dosaku. j.
Tasyahud Awal
اﻠﺘﺤﯿﺎ ة اﻠﻤﺒﺎ ﺮﻜﺎ ﺖ اﻠﺼﻠﻮاﺖ اﻠﻂﯿﺒﺎ ة ﷲ اﻠﺴﻼﻢ ﻋﻠﯿﻚ اﯿﮭﺎ اﻠﻨﺒﻲ وﺮﺤﻤﺔ اﻠﺴﻼﻢ ﻋﻠﯿﻨﺎ ﻮﻋﻠﻰ ﻋﺒﺎ ﺪ اﷲ اﻠﺼﺎﻠﺤﯿﻦ اﺸﮭﺪ،اﷲ وﺒﺮﻜﺎ ﺘﮫ
اﻦ ﻻاﻠﮫ اﻻ اﷲ ﻮاﺸﮭﺪ اﻦ ﻤﺤﻤﺪ ا رﺴﻮﻞ اﷲ اﻠﻠﮭﻢ ﺼﻞ ﻋﻠﻰ ﻤﺤﻤﺪ ﻮﻋﻠﻰ اﻞ ﻤﺤﻤﺪ Segala kehormatan, keberkahan, dan kebaikan adalah berkah bagi Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya
terlimpah kepadamu wahai nabi (Muhammad). Semoga segala keselamatan juga terlimpah kepada kami semua dan bagi hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah keselamatan dan berkah kepada baginda nabi Muhammad. k. Tasyahud Akhir
ﻜﻤﺎ ﺼﻠﯿﺖ ﻋﻠﻰ اﺒﺮاھﯿﻢ ﻮﻋﻠﻰ اﻞ اﺒﺮاھﯿﻢ ﻮﺒﺎﺮﻚ ﻋﻠﻰ ﻤﺤﻤﺪ ﻮﻋﻠﻰ اﻞ ﻤﺤﻤﺪ ﻜﻤﺎ ﺒﺎ ﺮﻜﺖ ﻋﻠﻰ اﺒﺮاھﯿم وﻋﻠﻰ اﻞ اﺒﺮاھﯿم ﻔﻰاﻠﻌﺎ ﻠﻤﯿﻦ اﻨﻚ ﺤﻤﯿﺪ ﻤﺠﯿﺪ
(ya Allah berikanlah rahmat) kepada keluarga baginda kami Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah emmberi rahmat kepada baginda kami nabi Ibrahim dan keluarga nabi Ibrahim. Dan berkahilah kepada baginda kami nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana engkau telah memberi berkah kepada baginda kami Nabi ibrahim dan keluarganya. Engkaulah Zat yang terpuji lagi mulia di alam semesta ini (R. Muhammad Fadhillah, 2005 : 25-32). l.
Salam
اﻠﺴﻼﻢ ﻋﻠﯿﻜﻢ ﻮﺮﺤﻤﺔ اﷲ ﻮﺒرﻜﺎ ﺗﮫ
Semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah senantiasa terlimpah kepada kamu sekalian. 3. Fungsi Salat Salat yang harus didirkikan harus mempunyai fungsi yaitu : a. Untuk mengingat Allah SWT dalam arti yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia dalam melakukan hubungan antara makhluk perintah pertama yaitu nabi Muhammad SAW melalui contoh-contoh yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW . b. Salat merupakan amal ibadah yang dampaknya positif bukan hanya sebagai realisasai rasa syukur kepada Allah SWT.
c. Untuk lebih menanamkan rasa ketaqwaan kita kepada Allah SWT. d. Salat yang kita lakukan dengan benar maka dengan salat akan mencegah perbuatan yang keji dan mngkar sesuai dalam surat AlAnkabut ayat 45. Allah berfirman:
«!$# ّچم.د%s!ur 3 چجs3ZكJّ9$#ur !ند$t±َsxّے9$# ئاt م4‘sS÷Zs? no4qn=¢ء9$# c ( )خno4qn=¢ء9$# ةOد%r&ur
بخحاtbqمèoYَءs? $tB قOn=÷ètƒ !ھ$#ur 3 çژt9ٍ2r& Kerjakanlah salat, sesungguhnya sholat
mencegah dari
perbuatan keji (jahat) dan mungkar .Dan sesungguhnya mengingat Allah (salat )adalah lebih besar keutamaanya dari
ibadah-ibadah yang lain.Dan Allah mengatahui apa yang kamu kerjakan (Departemen RI. 1992 : 635). 4. Macam-macam Salat Salat itu terbagi atas dua macam : a. Salat fardhu atau shalat wajib. b. Salat nawafil atau ah tathawwu’ atau salat sunnah. Salat fardhu (wajib) dibagi menjadi dua macam : a. Salat fardhu ain, misalnya salat yang dilakukan 5 (lima kali sehari semalam seperti: dzuhur, ashar, magrib isya, dan subuh). Disebut dengan fardhu ain karena merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan yang berakal sehat, baligh (sampai umur tertentu) bersih dari haid dan nifas bagi wanita. Hukum fardhu ain disebutkan bahwa barang siapa meninggalkan berdosa dan barang siapa yang mengerjakan pahala. b. Salat fardhu kifayah, misalnya salat jenazah. Disebut fardhu kifayah karena merupakan satu kewajiban yang apabila suatu pekerjaan telah dilakukan oleh sebagian orang maka lepaslah bagi sebagian yang lain. c. Salat sunnah (tathawwu’) terbagi atas dua macam: (1) Salat sunah rowatib, yaitu salat sunnah yang mengiringi salat fardhu yang lima. (2) Salat sunah nawafi, yaitu salat sunnah yang berdiri sendiri ada yang dikerjakan seorang diri (munfarid) ada pula yang dikerjakan
bersama-sama (jama’ah) salat sunnah ini ada yang dierjakan karena ada sebab, adapula yang dilakukan tanpa sebab. 5. Waktu-waktu Salat Masing-masing salat fardhu ‘ain mempunyai batas-batas waktu tertentu, yang harus digunakan untuk mengerjakanya. Hal ini ditegaskan oleh firman Allah dalm Al-Qur’an surah (4) An-Nisa ayat 103. waktuwaktu salat fardhu hanya ditunjukkan secara ringkas atau dalam garis besarnya sebagaimana yang gterdapat pada surat (11) Hud, ayat 114 surat (17) Al-isra’, ayat 78 dan surat (20) Thaha 130. Sedangkan secara terperinci mengenai waktu salat terdapat dalam sebagaimana keterangan berikut ini :
a. Salat Subuh,waktunya mulai terbit fajar kedua sampai matahari terbit. b. Salat Dhuhur, awal waktunya mulai dari tergelincirnya matahari sampai matahari tepat berada diatas kepala. c. Salat Asyar,waktunya mulai dari habisnya waktu dhuhur sampai terbenamnya matahari. d. Salat Magrib,dimulai dengan terbenamnya matahari sampai hilangnya mega (syafaq) merah. e. Salat Isya`,dimulai dari hilangnya mega merah sampai terbitnya fajar kedua (Imam Musbikin. 2007 : 265). 6. Gerakan Salat Wajib
a. Berdiri Salat dikerjakan dengan berdiri tegak bagi orang yang mampu. Pandangan mata mengarah ke tempat sujud. Pandangan mata juga boleh lurus ke arah kiblat b. Takbirotul Ihram Caranya mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga. Telapak tangan diarahkan ke kiblat. Pada saat takbirotul ikhram, kita mengucapkan Allahu Akbar. c. Bersedekap Cara bersedekap adalah meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri. Pada saat bersedekap, kita membaca do’a iftitah dan surah al-Fatihah. Kita juga dianjurkan membaca surah pendek.
d. Rukuk Saat rukuk badan membungkuk. Tangan ditekankan ke lutut. Kepala dan punggung tingginya sama rata. e. Iktidal Ketika iktidal tangan diangkat sampai batas telinga. Sambil berdiri, kita membaca ”samiallahu liman khamidah”. Kemudian berdiri dalam sikap sempurna. f. Sujud
Caranya, tempelkan jari kaki, lutut, dahi, dan hidung ke tempat sujud. Tahan badan dengan kedua telapak tangan. Tangan diletakkan di samping pundak. Jari tangan dihadapkan ke depan. g. Sujud di antara Dua Sujud Duduk ini disebut dengan duduk iftirasy. Caranya, kaki kanan dan kaki kiri ditekuk. Kaki kiri ditindih pantat. Kaki kanan tegak. Jari kaki kanan menghadap ke depan. Setelah duduk, kita sujud lagi. h. Duduk Tasyahud Awal Duduk tasyahud awal juga disebut iftirasy. Caranya, kaki kanan dan kiri ditekuk. Kaki kiri ditindih pantat. Kaki kanan tegak. Jari kaki kanan menghadap ke depan. Kedua tangan diletakkan di atas kedua ujung paha. Jari telunjuk tangan kanan menunjuk lurus ke depan. i.
Duduk Tasyahud Akhir Duduk tasyahud akhir disebut duduk tawaruk. Caranya, kaki kiri melintang di bawah kaki kanan. Telapak kaki kanan ditegakkan. Jari kaki ditekuk menghadap ke depan. Betis kaki kiri agak menyilang ke belakang. Arakan ke kanan. Kedua tangan diletakkan di atas kedua ujung paha. Jari telunjuk tangan kanan menunjuk lurus ke depan.
j.
Salam ke kanan Salam pertama kepala menoleh ke kanan.
k. Salam ke Kiri Salam kedua kepala menoleh ke kiri (Arina Manasikana, 2007 : 19).
7. Manfaat Salat Fardhu Manfaat salat fardhu adalah sebagai berikut : a. Membiasakan Hidup Bersih dan Sehat. Setiap akan salat
kita s bersuci dahulu, baik badan, pakaian
dan tempat salat harus suci, sehingga dengan menjalankan salat kita terbiasa hidup bersih dan sehat. b. Bisa Menghargai Waktu Kita mengetahui bahwa salat subuh ditentukan waktu dengan membiasakan salat tepat waktu akan menimbulkan kesadaran untuk menghargai waktu. c. Lebih disayang oleh Allah Bagi siapa saja yang enjalankan ibadah salat berarti rajin bermunajat kepada Allah dan memohon kepada rahmat-Nya. Maka Allah sangat sayang keada hamba-Nya yang rajin shalat dan berdo’a kepadanya. d. Melahirkan Akhlakul Mahmudah (Akhlak Terpuji) Anak-anak yang melaksanakan salat dengan khusuk, akan mendapatkan perlindungan Allah dan para malaikat dari ajakan syaitan. e. Melatih Kesabaran Pada saat salat kita butuh waktu beberapa menit untuk dapat salat dengan khusuk dan tenang. Agar kita dapat salat dengan khusyuk, hendaknya kita sadar bahwa saat itu kita sedang menghadap Allah.
Apabila hal ini kita lakukan 5 kali sehari maka akan menimbulkan perasaan sabar dalam menghadapi pelajaran dan pekerjaan (Tim Rahmatika Drs. Kasyanto. H. Ahmad Zakaria Anshori, tt : 18-19). 8. Hikmah Salat a. Salat sebagai Kewajiban dan Kebutuhan 1) Salat sebagai kebutuhan rohani, sebagaimana halnya kebutuhan fisik, manusia juga memiliki kebutuhan-kebutuhan rohani. Salat sebagai kebutuha sesuai fitrah manusia yang ingin kembali pada Tuhannya. 2) Salat sebagai pembinaan pribadi. Dalam perjalanan emosi, seseorang pasti mengalami ketidakkonsistenan emosional yang menyebabkan individu kurang memiliki kontrol diri. Salat juga dilakukan
dengan
penghayatan
akan
melahirkan
sistem
pengendalian diri yang paripurna. 3) Salat untuk mencari keridhaan Allah. Ini adalah tujuan yang paling akhir dan tinggi dan semua aktifitas ibadah yang manusia lakukan pada maqom tertinggi dalam ibadah semata-mata mengharap ridhaNya.
b. Salat sebagai Media Komunikasi Vertikal 1) Pernyataan bahwa Allah adalah Tuhannya. Dialah pencipta pemelihara, pengatur kehidupan dan pembimbing ke arah kemajuan dalam segala bidang. Dialah tempat memohon segala
keperluannya, segala perlindungan yang dibutuhkanya. Tempat mengadu segala persoalan. Dan Allah akan memperhatikan dan mengabulkan semua pernyataan tersebut. 2) Pernyataan bahwa sihamba adalah makhluk yang lemah, rendah, hina yang tergantung pada kasih sayang Allah. Manusia membutuhkan segala rahmat, hidayah dan inayah dalam segala aspek kehidupannya. 3) Pernyataan bahwa karena kelengahan dan kelemahan serta kelalaian akan banyak pengganggu, dia telah melanggar Allah dan berbuat dosa. 4) Salat untuk memohon ampunan atas dosanya, dan memohon petunjuk bimbingan di masa mendatang agar ia benar-benar berjalan di atas jalan Allah. 5) Mengharap dengan sungguh-sunguh rahmat hikmat hidayah taufik dan inayah Allah untuk masa-masa mendatang bagi dirinya, keluarganya dan masyarakat. 6) Dengan salat ia mengulangi dan memperbarui kembali janjinya kepada Allah yang dahulu diikrarkan dalam suatu dialog khusus dengan Tuhan sewaktu di dalam arwah. Sesudah itu juga diikrarkan kembali dengan sepenuh kesadaran pada waktu menyatakan diri sebagai seorang muslim. 7) Sesudah salat ia akan berusaha menyelamatkan umat
manusia
terutama yang sama-sama beriman dari segala macam kekurangan
dan penderitaan mereka, dengan tenaga, pikiran, harta dan jiwanya jika perlu. Inilah yang terkandung di dalam ”salam penutup” sholat (Imam Musbikin, tt : 270-275). Menurut Aunur Faqih, hikmah salat di antaranya adalah: a. Salat merupakan salah satu unsur taqwa. b. Salat merupakan pintu menuju pintu kebahagiaan. c. Ibadah salat tidak memberatkan. d. Peringatan bagi orang yang melalaikan salat. e. Pengaruh salat dalam kehidupan individu dan sosial. f. Pengaruh salat dalam kehidupan individu. g. Pengaruh salat dalam kehidupan sosial (Aunur Rahim, tt : 24-30).
B. Metode Demonstrasi 1. Pengertian Metode Demonstrasi Metode
demonstrasi
adalah
metode
mengajar
dengan
menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu kepada siswa (Dr. Armai Arief M. A, 2002 : 190). Aspek Penting dalam Metode Demonstrasi a. Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar bila alat yang di demonstrasikan tidak dapat diamati dengan seksama oleh siswa. b. Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak diikuti oleh aktivitas mereka sebagai pengamalan yang berharga.
c. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas. d. Hendaknya dilakukan dalam hal-hal yang bersifat praktis. e. Sebagai pendahuluan, berilah pengertian dan landasan teori dari apa yang akan di demonstrasikan. 2. Kelebihan dan kelemahan Metode demonstrasi. Kelebihan metode demonstrasi adalah : a. Dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. b. Dapat membantu siswa untuk mengingat lebih lama tentang materi pelajaran yang disampaikan. c. Dapat memfokuskan pengertian siswa terhadap materi pelajaran dalam relatif singkat. d. Dapat menambah pengalaman anak didik. e. Dapat memusatkan perhatian anak didik f. Dapat mengurangi kesalahpahaman karena pengajaran menjadi lebih jelas dan konkrit. g. Dapat menjawab semua masalah yang timbul di dalampikiran setiap siswa karena mereka ikut berperan secara langsung. Kelemahan metode demonstrasi. a. Memerlukan waktu yang cukup banyak b. Apabila terjadi kekurangan media, metode demonstrasi kurang efektif c. Memerlukan biaya yang cukup mahal terutama pembelian alat-alat. d. Memerlukan tenaga yang sedikit.
e. Bila siswa tidak aktif maka metode demonstrasi menjadi tidak efektif) Langkah-langkah Penerapan Metode Demonstrasi a. Perencanaan 1) Merumuskan tujuan yang jelas baik dari sudut kecakapan atau kegiatan
yang
dihadapkan
dapat
tercapai setelah
metode
demonstrasi berakhir. 2) Menerapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilaksanakan. 3) Memperlihatkan waktu yang dibutuhkan. 4) Selama demonstrasi berlangsung seorang guru hendaknya: a. Keterangan-keterangan dapat didengar dengan jelas oleh siswa. b. Semua media telah ditempatkan pada posisi yang baik sehingga siswa dapat melihatnya. c. Siswa disarankan untuk membuat catatan yang dianggap penting.
5) Menerapkan rencana penelitian terhadap kemampuan anak didik. b. Pelaksanaan 1) Memeriksa hal-hal tersebut di atas untuk kesekiankalinya. 2) Memulai mendemonstrasikan dengan menarik perhatian siswa. 3) Mengingat pokok-pokok materi yang akan didemonstrasikan agar tercapai sasaran.
4) Memperhatikan keadaan siswa apakah mengikuti demonstrasi dengan baik. 5) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif danmencoba melaksanakannya sendiri dengan bantuan guru. 6) Menghindari ketegangan, guru hendaknya selalu menciptakan suasana yang harmonis (Dr. Armai Arief M.A, 2002, : 190). Adapun metode demonstrasi menurut Slameto adalah penyajian bahan pelajaran
oleh
guru
/instruktor
kepada
siswa
denganmenunjukkan
model/benda asli, atau dengan menunjukkan urutan prosedur pembuatan sesuatu atau proses terjadinya sesuatu untuk mencapai tujuan pengajaran (Slameto, 1991 : 112). Hal-hal yang perlu diperhatika jka anda ingin
agar siswa
mengetahui : 1. Bagaimana cara mengaturnya, misalnya mengatur ruang rapat majlis. 2. Bagaimana proses bekerjanya misal bekerjanya bel listrik. 3. Bagaimana proses pembuatannya dan cara merangkainya, misal cara merangkai componen listrik. 4. Bagaimana cara pemakaiannya, misal pemakaian alat las. 5. Bagaimana cara yang lebih baik, misal cara berkhotbah, cara percakapan pastoralan. 6. Jenis benda atau komponen benda, misal memperkenalkan jenis alat pemadam kebakaran. Keuntungan
1. Perhatian akan lebih terpusat. 2. Melibatkan banyak indra sehingga meningkatkan hasil relajar. Kekurangan 1. Kurang efektif untuk kelas besar. 2. Kalau alatnya kecil sehingga sukar diamati atau terlalu besar, sehingga tidak dapat dibawa masuk ke dalam kelas. 3. Kadang-kadang timbul persepsi yang berbeda dari situasi yang sebenarnya. 4. Kurang efektif kalau tidakada kesempatan siswa mempraktekkannya. 5. Sering memerlukan bahan atau alat yang cukup banyak (Ibid., hlm. 112). Menurut Dr. Zakiah Daradjat, metode demonstrasi adalah metode belajar yang menggunakan peragaan untukmemperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik (Zakiah Drajat,1995 : 296). Memperjelas pengertian tersebut dalam prakteknya dapat dilakukan oleh guru itu sendiri atau langsung oleh anak didik dengan metode ini guru dan murid memperlihatkan pada seluruh anggota kelas sesuatu proses, misalnya bagaimana cara salat yang sesuai dengan ajaran atau contoh Rasullah SAW. Sebaiknya dalam demonstrasi pelajaran tersebut guru lebih dahulumendemonstrasikan
yang
sebaik-baiknya,
mempraktekkannya sesuai dengan petunjuk.
lalu
murid
Beberapa keuntungan dan kebaikan dalam metode demonstrasi ini yaitu: 1. Perhatian anak didik dapat dipusatkan dan titik berat pertama yang dianggap penting oleh guru dapat diamati secara tajam. 2. Perhatian anak didik lebih terpusat kepada apa yang didemonstrasikan. Jadi proses belajar anak didik akanlebih terarah dan akan mengurangi perhatian anak didik kepada masalah ini. 3. Apabila anak didik sendiri ikut aktif dalam sesuatu percobaan yang bersifat demonstratif, maka mereka akan memperolah pengalaman yang melekat pada jiwanya dan ini berguna dalam pengembangan kecakapan (Ibid, tt : 297). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode demonstrasi tersebut adalah : a.
Rumuskan secara spesifik yang dapat dicapai oleh siswa.
b. Susun langkah-langkah yang akan dilakukan dengan demonstrasi secara teratur sesuai skenario yang direncanakan. c.
Persiapan-persiapan peralatan yang dibutuhkan sebelum demonstrasi dimulai dan atur sesuai dengan skenario yang direncanakan.
d. Usahakan dalam melakukan demonstrasi tersebut sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya, dan jangan berlebih-lebihan (Drs. M. Basyiruddin Usman, 2002 : 46).
C. Peningkatan Kemampuan Menghafal Bacaan Salat dan Pengalamannya
Metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib dan menserasikan gerakannya. Dengan melihat guru yang sedang mendemonstrasikan siswa akan lebih paham dan hafal. Ketika melihat teman-temannya sedang mendemonstrasikan bacaan salat serta gerakannya dengan otomatis anak akan bisa mengetahui dimana kekurangan yang dihafal sambil mendengarkan demonstrasi dari teman-temannya. Maka dengan cara ini guru bisa mengajarkan siswa untuk membiasakan salat lima waktu dalam kehidupan sehari-hari. Dalam metode ini saling berhubungan antara menghafal bacaan salat wajib dan pengamalan salat.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
Dalam bab ini kan diuraikan tentang (a) subyek penelitian, dan (b) deskripsi siklus penelitian. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut: A. Subyek Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini adalah tempat ang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini dilakukan di kelas III
SDN Kesongo 02
Kesongo, Kecamatan
Tuntang, Kabupaten Semarang. Letak sekolah ini sangat strategis dan mudah dijangkau karena di pinggir jalan. Untuk sampai ke sekolah tersebut, anak-anak berjalan kaki karena kebanyakan dari desanya. Sekolah ini didirikan oleh para kyai, tokoh masyarakat, dan pemerintah setempat pada tanggal 01 januari 1968 dan telah mengalami renovasidan rehab gedung sebanyak dua kali sampai sekarang. Tanah yang digunakan untuk sekolah ini adalah tanah wakaf masyarakat Kesongo yang terdiri dari sembilan ruang. Sekolahan ini memiliki 97 siswa yang terdiri dari 48 siswa putra san 49 siswa putri. Sedangkan tenaga pengajarnya berjumlah 8 orang guru yang terdiri dari 4 guru perempuan dan 4 guru laki-laki. Dari jumlah guru yang ada 6 guru kelas, 1 guru olah raga dan seorang kepala sekolah. Dari 8 guru tersebut masih honorarium. Adapun ekstrakurikuler yang ada di 34
sekolah ini yaitu: pramuka, musik, dan qiraah. Kurikulum yang digunakan di sekolah yaitu kurikulum 2004 dan KTSP Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini berlangsung. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan mei sampai bulan juni semester genap pada tahun ajaran 2009/2010. 2. Materi Pelajaran Mata pelajaran yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi pokok shalat wajib. Sesuai dengan kompetensi dasar / silabus pada saat penelitian ini dilaksanakan. Dengan standar kompetensi sebagai berikut: mampu melaksanakan shalat wajib dan pengamalannya – indicator yaitu (1) hafal niat shalat wajib (2) hafal bacaan shalat wajib (3) memperagakan shalat wajib (4) menserasikan bacaan dengan gerakan shalat wajib (5) mau melaksanakan shalat wajib dengan benar (6) membiasakan melaksanakan shalat wajib 3. Karakteristik Siswa Jumlah siswa kelas III SDN Kesongo 02 yang dijadikan subyek penelitian ini adalah 18 siswa yang terdiri dari 10 siswa putra dan 8 siswa putrid. Adapun daftar siswa yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
TABEL I Karakteristik Siswa No
Nama
L/P
1
Ahmad Miftakhud
P
2
Ahmad Nur Islah
L
3
Nur Laila
L
4
Dewi Puspitasari
L
5
Rossi Novita
P
6
Uswatun F
L
7
Ayu Septiana
L
8
Alfian Naufal P
L
9
Ahmad Ustuth
L
10
Atika Lutfiani
P
11
Enggar Wahyu L
L
12
Firman Risdiawan
L
13
Fariatul M
P
14
Irvan Maulana
P
15
Lia Nur Annisa
P
16
Rizki Ayu Vitasari
L
17
Tyas Enggar P
P
18
Mila Nur Fadilah
P
Tempat tanggal
Pendidikan
Pekerjaan
lahir
orang tua
orang tua
Karakteristik siswa kelas ini secara umum dapat digambarkan sebagai berikut: a. Usia siswa rata-rata 9 tahun b. Latar belakang keluarga 1 orang tua, mayoritas berpendidikan SMA dan berpotensi swasta. c. Tingkat kemampuan siswa berdasarkan pengamatan selama penilaian mengajar
adalah
siswa
pandai,
siswa
cukup
pandai,
siswa
berkemampuan dan sisanya lambat belajar.
B. Pelaksanaan Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan tiga siklus penelitian. Yang masingmasing dimulai perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi, beserta rencana yang direvisi. Selanjutnya pelaksanaan tiga siklus tersebut adalah sebagai berikut: 1. Siklus Pertama Siklus pertama penelitian dilaksanakan pada minggu ke-I bulan Mei 2010 yaitu pada hari selasa tanggal 5 Mei 2010 dengan pokok bahasan shalat wajib dan pengamalannya. Tahap dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan Dalam tahap perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut:
1) Refleksi awal yaitupeneliti melakukan perenungan berdasarkan evaluasi
terhadap
pembelajaran
bacaan
shalat
wajib
dan
pengamalannya selama ini yang dilakukan. Yang menunjukkan kelemahan kekurangan penguasaan materi belajar 2) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan pokok bahasan dan instrument pengumpulan data selama penelitian dilaksanakan. 3) Penelitian fokus permasalahan dengan mengkaji teori untuk memilih
solusi
bagi
permasalahan
yang
dihadapi
dalam
pembelajaran 4) Penyiapan saran pembelajaran untuk melakukan demonstrasi tentang menghafal bacaan dalam shalat wajib dan menyiapkan portofolio yang dibagikan kepada siswa yang akan dikerjakan di rumah. b. Tahap Pelaksanaan Dalam pelaksanaan penelitian peneliti bertindak sebagai pengajar. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan. Dalam pelaksanaan penelitian peneliti .menerapkan metode pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
yatitu
menggunakan
metode
demonstrasi pokok bahasan yang diajarkan adalah menghafal shalat wajib. Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi:
Guru mengucapkan salam sebagai pembuka dala kegiatan pembelajaran dan murid menjawabnya. Kemudian guru mengabsensi siswa kemudian guru menyajikan materi pelajaran dengan materi pokok salat wajib dan diawali dengan melafalkan niat salat wajib dan bacaan salat wjib. Waktu yang digunakan menyampaikan materi ini selama 10 menit kemudian guru memberikan contoh secara langsung agar siswa aktif dalam pembelajaran. Selanjutnya guru mendemonstrasikan didepan siswa bacaan dan cara melafalkan semua bacaan dalam salat wajib. Setelah selesai menerangkan dan mendemonstrasikan didepan siswa, guru menyuruh siswa melafalkan niat dan bacaan yang ada dalam salat dari satu per satu siswa tersebut. Waktu yang digunakan dalam kegiatan ini selama 5 menit. Setelah siswa menerima materi pelajaran tersebut kemudian diadakan praktek salat dan menghafal bacaan salat kepada siswa dan guru langsung mengevaluasi atau memberi nilai langsung kepada setiap siswa. Setelah selesai guru menutup kegiatan belajar mengajar dan memberikan portofolio yang akan dikerjakan di rumah. Dan guru menutup dengan salam serta siswa menjawabnya. c. Tahap Observasi Pengamatan atau observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan kemampuan dalam menghafal bacaan salat wajib
dengan metode demonstrasi pada siswa kelas III SD Negeri kesongo 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010 dan pokok bahasannnya adalah tentang salat wajib maka obvservasi difokuskan pada hafalan bacaan dan gerakan salat wajib. Untuk melakukan observasi terhadap situasi saat pembelajaran peneliti meminta bantuan rekan sejawat untuk memperlancar jalannya penelitian sehingga didapatkan data yang valid. Dalam observasi / pengamatan peneliti menggunakan lembar pengamatan sebagai berikut: TABEL 2 Table observasi pengamatan siklus I Kemunculan No
Aspek yang diamati
Komentar Ya
Tidak Sebagian
1
Minat siswa
√
besar
berminat
mendemonstrasikan bacaan salat wajib
2
Perhatian siswa
√
Baru sebagian kecil yang memperhatikan Siswa sebagian besar aktif
3
Keaktifan siswa
√
dalam
menghafal
bacaan
salat wajib 4
Kemampuan gerakan
√
Sudah banyak yang betul Mayoritas
5
Kemampuan bacaan
√
belum lengkap
bacaan
hafal
dan
salat belum
Siswa 6
Pengamalan siswa
√
sebagian
besar
mengamalkan walaupun
masih
salat belum
lengkap dalam 5 waktu
d. Tahap Refleksi Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil penelitian yaitu hasil pengamatan proses belajar mengajar dan hasil perbandingan atau peningkatan post test di banding nilai pre test dan pengamalan melalui porto folio. Berdasarkan hasil pengamatan dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus pertama diperoleh informasi sebagai berikut: 1) Ketika ada anak yang sedang mendemonstrasikan salat wajib kebanyakan siswa tidak memperhatikan dan berbicara pada temannya. 2) Siswa aktif dalam menghafal bacaan salat selama pembelajaran 3) Sebagian besar siswa belum hafalbacaan salat wajib 4) Ketika disuruh mendemonstrasikan , kebanyakan siswa belum lengkap dan sempurna dalam setiap bacaan 5) Guru kurang maksimal dalam memotivasi 6) Guru kurang maksimal dalam mengelola waktu Meskipun demikian, pembelajaran ini telah menunjukkan perubahan atau peningkatan yaitu dalam hal: 1) Kemampuan menghafal bacaan salat, meskipun baru sebagian
2) Kemampuan dalam gerakan dan bacaan dalam salat meskipun baru sebagian. Selanjutnya perbandingan nilai hasil post test terhadap pre test menunjukkan belum adanya peningkatan TABEL 3 Table perbandingan post tes dan pre test serta pengamalannya No
Nama
Hasil Pre test
Post test
1
Ahmad Miftakhud
30
40
2
Ahmad Nur Islah
55
60
3
Nur Laila
60
60
4
Dewi Puspitasari
60
65
5
Rossi Novita
50
55
6
Uswatun F
50
60
7
Ayu Septiana
70
70
8
Alfian Naufal P
55
60
9
Ahmad Ustuth
30
35
10
Atika Lutfiani
50
60
11
Enggar Wahyu L
60
65
12
Firman Risdiawan
60
60
13
Fariatul M
55
60
14
Irvan Maulana
60
68
15
Lia Nur Annisa
50
55
16
Rizki Ayu Vitasari
50
60
17
Tyas Enggar P
55
60
18
Mila Nur Fadilah
50
60
Jumlah
950
1053
Rata-rata
52-53
58,5
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I ini masih ada kekurangan sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya. Hal-hal yang harus direvisi pada siklus II adalah sebagai berikut: 1) Mengubah cara mengajar dalam hafalan yang diberikan sedikit demi
sedikit
salatkemudian
sehingga meminta
anak
mudah
siswa
satu
menghafal per
bacaan satuuntuk
mendemonstrasikan. 2) Guru perlu lebih trampil dalam memberikan lafal bacaan dan jelas dalam menyampaikan sehingga anak mudah menhafal. Siswa diajak untuk terlibat secara langsung dalam setiap kegiatan yang dilakukan. 3) Guru perlu mengelola waktu secara baik dengan menambah informasi-informasi 2. Siklus Kedua Siklus kedua penelitian dilaksanakan pada minggu ke III bulan Mei 2010 pada hari Selasa tanggal 19 Mei 2010, dengan pokok bahasan bacaan
salat wajib. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: a. Tahapan Perencanaan Dalam tahap perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai berikut: 1) Refleksi kedua, yaitu peneliti melakukan perenunganberdasarkan evaluasi terhadap pembelajaran menghafal bacaan salat wajib pada siklus pertama yang masih ada kelemahan atau kekurangan. 2) Penentuan
fokus
masalah
dan
mengkaji
kelemahan
atau
kekurangan yang belum hafal dalam siklus pertama 3) Menyusun rencana perbaikan pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan dan instrument pengumpulan data selama penelitian tindakan ini dilaksanakan. 4) Penyiapan sarana /perangkat pembelajaran untuk melaksanakan demonstrasi bacaan salat wajib dan menyiapkan porto folio kepada siswa yang dikerjakan di rumah b. Tahapan Pelaksanaan Dalam pelaksanaan penelitian peneliti menerapkan metode yang
sesuai
dengan
rencana
perbaikan
pembelajaran
yaitu
menggunakan metode demonstrasi. Pokok bahasan yang diajarkan adalah menghafal bacaan salat wajib. Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran dengan memperhatikan revisi
pada siklus I sehingga kesalahan atau kekurangan pada siklus Itidak terulang lagi pada siklus II. Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi: Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan menanyakan jumlah siswa yang hadir kemudian guru melakukan apersepsi. Guru melakukan Tanya jawab pada siswa untuk mengetahui seberapa jauh hafalan yang dihafal oleh siswa setelah melaksanakan praktek yang pertama (Siklus I) yang berkaitan dengan hafalan bacaan salat wajib. Guru memberikan tugas praktek kepada siswa sesuai apa yang didemonstrasikan yaitu hafal bacaan salat wajib. Setelah siswa mempraktekkan hafalan bacaan salat wajib selesai, siswa diberi tugas tes tertulis selama 10 menit (post test) dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam proses yang dilakukan pada siklus III Guru menutup pelajaran dan memberikan porto folio yang dikerjakan siswa di rumah. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dalam menghafal bacaan salat wajib yang dilakukan di rumah. Yaitu salat 5 waktu. Baru mengucapkan salam pada siswa dan siswa bersama-sama menjawabnya. c. Tahap Observasi Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib dengan
metode demonstrasi pada siswa kelas III SDN Kesongo 02 Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Dan pokok bahasannya adalah menghafal bacaan salat wajib, maka observasi difokuskan pada hafalan dan bacaan salat wajib. Untuk melakukan observasi terhadap situasi saat pembelajaran, peneliti meminta bantuan rekan sejawat untuk memperlancar jalannya penelitian sehingga didapatkan data yang valid. Dalam observasi peneliti menggunakan lembar pengamatan sebagai berikut: TABEL 4 Tabel observasi pengamatan siklus II No
Aspek yang diamati
Kemunculan Ya
Komentar
Tidak
Sebagian 1
Minat siswa
√
besar
berminat
mendemonstrasikan bacaan salat wajib
2
Perhatian siswa
Siswa sebagian besar sudah
√
memperhatikan Siswa sebagian besar aktif
3
Keaktifan siswa
√
dalam
menghafal
bacaan
salat wajib 4
Kemampuan gerakan
√
Garakan salat wajib Sudah banyak yang betul Mayoritas
5
Kemampuan bacaan
√
belum
bacaan
hafal
tapi
dalam bacaan tertentu
salat hanya
Siswa 6
Pengamalan siswa
√
sebagian
besar
mengamalkan walaupun
masih
salat belum
lengkap dalam 5 waktu
d. Refleksi Refleksi dilakukan peneliti berdasarkan dua hasil penelitian yaitu hasil pengamatan situasi pembelajaran dan hasil perbandingan atau peningkatan nilai post test dibanding nilai pre test serta pengamalan melalui portofolio. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus kedua ini dapat diperoleh informasi sebagai berikut: 1) Sebagian dari siswa belum hafal bacaan pada setiap gerakan salat wajib. 2) Kemauan siswa untuk menghafal bacaan pada setiap gerakan salat belum maksimal 3) Sebagian dari siswa belum hafal pada bacaan do’a iftitah, duduk diantara dua sujud, dan tasahud awal maupun ahir Meskipun demikian pembelajaran ini telah menunjukan perubahan atau peningkatan yaitu dalam hal: 1) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran 2) Perhatian dalam proses pembelajaran hafalan bacaan salat masih belum lengkap dan sempurna 3) Bacaan setiap gerakan dalam salat
4) Pengamalan salat dalam kehidupan sehari-hari Selanjutnya perbandingan nilai hasil post test terhadap pre test menunjukkan adanya peningkatan walaupun belum maksimal. Pelaksanaan kegiatan dalam pembelajaran pada siklus II ini masih terdapat kekurangan, sehingga perlu revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya. Hal-hal yang perlu direvisi untuk dilakukan pada siklus III adalah sebagai berikut: 1) Hafalan bacaan setiap gerakan salat harus diulang-ulang. 2) Guru dalam memotivasi siswa hendaknya dapat membuat siswa lebih termotivasi selama proses pembelajaran berlangsung 3) Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan takut dalam diri siswa untuk bertanya 4) Guru harus lebih sabar dalam membimbing siswa untuk menghafal. 3. Siklus Ketiga Siklus ketiga penelitian dilaksanakan pada minggu ke-IV bulan Mei 2010, yaitu pada hari Selasa tanggal 26 Mei 2010 dengan pokok bahasan menghafal bacaan salat. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan Dalam tahap perencanaan ini mencakup kegiatan sebagai berikut:
1) Refleksi ketiga, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan evaluai terhadap pembelajaran menghafal bacaan salat wajib pada siklus kedua masih ada kelemahan atau kekurangan. 2) Penentuan fokus permasalahan dan mengkaji kelemahan atau kekurangan pada pembelajaran siklus kedua. 3) Menyususn rencana perbaikan pembelajaransesuai dengan pokok bahasan, dan instrument pengumpulan data selama penelitian tindakan ini dilaksanakan. 4) Penyiapan sarana prasarana alat pembelajaran dalam menghafal bacaan salat wajib dan porto folio yang dibagikan kepada siswa untuk dikerjakan di rumah. b. Tahapan Pelaksanaan Dalam
pelaksanaan
penelitian
menerapkan
metode
pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan perbaikan yaitu metode mendemonstrasikan pokok bahasan hafalan salat wajib Adapun
proses
pembelajaran
mengacu
pada
rencana
pembelajarn dengan memperhatikan revisi siklus II sehingga kesalahan atau kekurangan tidak terulang pada siklus III. Pelaksanaan tindakan siklus III dapat diuraikan sebagai berikut: Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapka salam dan siswa menjawabnya, kemudian menanyakan jumlah siswa yang hadir dan mengabsen siswa. Guru melakukan apersepsi atau mengulang pelajaran yang terdahulu untuk membangkitkan pemikiran siswa dan
guru melkakukan Tanya jawab pada siswa untuk mengetahui apakah hafalan salat wajib tersebut sudah hafal dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian memberi tugas ulang dalam mengahafal bacaan dan mempraktekkan serta mendemonstrasikan hafalan bacaan salat wajib. Guru mengevaluasi kepada siswa setelah mendemonstrasikannya, siswa diberi tugas tes tertulis selama 10 menit ( post test ) dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam mengahafal bacaan salat serta proses yang dilakukannya. Guru menutup dan memberikan porto folio yang dikerjakn siswa di rumah. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menghafal bacaan salat wajib yang diamalkan di rumah yaitu salat lima waktu. Guru mengucapkan salam dan siswa menjawabnya. c. Tahap Observasi Pengamatan atau observasi dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran. Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib dengan metode demonstrasi dan porto foliodan pokok bahasannya adalah salat wajib. Maka, observasi difokuskan pada hafalan bacaan salat wajib. Untuk melakukan observasi terhadap situasi pembelajaran, peneliti meminta
bantuan
rekan
sejawat
untukmemperlancar
penelitian sehingga didapatkan data yang valid.
jalannya
Dalam observasi atau pengamatan peneliti menggunakan lembar pengamatan sebagai berikut:
TABEL 5 Tabel observasi pengamatan siklus III No
Aspek yang diamati
Kemunculan Ya
Komentar
Tidak Sebagian
1
Minat siswa
√
besar
berminat
mendemonstrasikan bacaan salat wajib
2
Perhatian siswa
√
Siswa sebagian besar sudah memperhatikan Siswa sebagian besar aktif
3
Keaktifan siswa
√
dalam
menghafal
bacaan
salat wajib 4
Kemampuan gerakan
√
Garakan salat wajib Sudah banyak yang betul Mayoritas
5
Kemampuan bacaan
√
bacaan
salat
SUDAH hafal tapi hanya dalam bacaan tertentu Siswa
6
Pengamalan siswa
√
sebagian
mengamalkan walaupun
masih
besar salat belum
lengkap dalam 5 waktu
d. Refleksi Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan penerapan metode pembelajaran yaitu metode demonstrasi dan portofolio. Dari data-data yang diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik. Meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna, tetapi proentase pelaksanaanya untuk masing-masing aspek cukup besar. 2. Berdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa keaktifan dan perhatian
siswa
dalam
proses
belajar
mengajar
mengalami
peningkatan. 3. Kekurangan
pada
siklus-siklus
sebelumnya
sudah
mengalami
perbaikan dan peningkatan sehingga menjadi lebih baik 4. Penguasaan terhadap materi pembelajaran pada siklus III mencapai peningkatan sesuai yang diharapkan Pada siklus III guru telah menerapkan metode pembelajaran yaitu metode demonstrasi dengan baik dan dilihat dari ktifitas siswa, perhatian serta penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran sudah mengalami peningkatan. Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya adalah memaksimalkan dan
mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan proses pembelajaran selanjutnya. Penerapan metode demontrasi dapat meningkatkan proses pembelajaran dalam menghafal bacaan salat wajib, sehingga tujuan dapat dicapai.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian sesuai dengan urutan penelitian yaitu: Untuk
mengetahui
apakah penerapan
metode demonstrasi dapat
meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat wajib pada kelas III SDN Kesongo 02, Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang Tahun 2009/2010.
A. Peningkatan Kemampuan Dalam Menghafal Bacaan Salat Wajib Melalui Metode Demonstrasi. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan dalam menghafal bacaan salat wajib melalaui metode demonstrasi. Peneliti menggunakan lembar observasi atau pengamatan dengan meminta bantuan rekan sejawat untuk memperlancar penelitian serta untuk memperoleh data yang valid. Hasil pengamatan pada tiap-tiap siklus disajikan dalam tabel 6 sebagai berikut:
53
Tabel 6 Kemampuan Menghafal Bacaan Salat Wajib
NO
Nama siswa
Kemunculan
Kemunculan
penguasaan
penguasaan
menghafal
menghafal
pada siklus I
pada siklus II
Kemunculan penguasaan menghafal pada siklus III
1
Ahmad Miftakhud
-
-
-
2
Ahmad Nur Islah
√
-
√
3
Nur Laila
√
-
√
4
Dewi Puspitasari
-
-
√
5
Rossi Novita
-
√
√
6
Uswatun F
√
-
√
7
Ayu Septiana
-
√
√
8
Alfian Naufal P
√
√
√
9
Ahmad Ustuth
-
-
-
10
Atika Lutfiani
√
√
√
11
Enggar Wahyu L
√
√
√
12
Firman Risdiawan
-
√
√
13
Fariatul M
-
√
√
14
Irvan Maulana
√
√
√
15
Lia Nur Annisa
-
-
√
16
Rizki Ayu Vitasari
√
-
√
17
Tyas Enggar P
-
√
√
18
Mila Nur Fadilah
-
√
√
Dari tabel di atas, apabila dibuat presentase kemampuan menghafal bacaan salat wajib dan penguasaan melalui metode demonstrasi menunjukkan peningkatan dari pertama sampai siklus Minat dan Perhatian Siswa dalam Merespon Penerapan Metode Demonstrasi ketiga: hal ini disajikan pada tabel 6 sebagai berikut. Tabel 7 Prosentase kemampuan menghafal bacaan salat wajib melalui metode demonstrasi. Kemunculan Minat dan Perhatian Siswa
No
Siklus
1
Pertama
9
50
2
Kedua
10
55,55 %
3
Ketiga
16
88,89 %
Frequensi
Prosentase %
Peningkatan prosentase kemampuan menghafal bacaan salat dari pertama hingga kemampuan dan mengamalkan salat dan siklus pertama hingga ketiga, tidak lepas da refleksi guru terhadap kelemahan-kelemahan dan cara pengajar yang selama ini diterapkan. Tabel 8 Nilai Siswa Sebelum Penerapan Metode Demonstrasi No 1
Nama Ahmad Miftakhud
Nilai Demonstrasi 40
2
Ahmad Nur Islah
55
3
Nur Laila
50
4
Dewi Puspitasari
55
5
Rossi Novita
60
6
Uswatun F
60
7
Ayu Septiana
70
8
Alfian Naufal P
65
9
Ahmad Ustuth
30
10
Atika Lutfiani
60
11
Enggar Wahyu L
60
12
Firman Risdiawan
55
13
Fariatul M
60
14
Irvan Maulana
65
15
Lia Nur Annisa
60
16
Rizki Ayu Vitasari
70
17
Tyas Enggar P
55
18
Mila Nur Fadilah
60
Jumlah
1090
Rata-rata
60,55
Pada tabel selanjutnya adalah nilai yang diperoleh setiap siklus yaitu nilai pre tes dan nilai post tes dan peningkatan hasil yang dicapai setiap siklus.
Tabel 9 Nilai Pre Test dan post Test Serta Pengamalannya Pada Siklus I NO
Nama
Hasil Demonstrasi Pre Tes
Post Tes
Pengamalan
1
Ahmad Miftakhud
60
60
60
2
Ahmad Nur Islah
65
60
60
3
Nur Laila
60
72
70
4
Dewi Puspitasari
60
68
69
5
Rossi Novita
60
62
65
6
Uswatun F
60
62
63
7
Ayu Septiana
70
70
70
8
Alfian Naufal P
65
65
67
9
Ahmad Ustuth
50
50
55
10
Atika Lutfiani
65
67
68
11
Enggar Wahyu L
60
65
65
12
Firman Risdiawan
60
64
65
13
Fariatul M
60
60
60
14
Irvan Maulana
61
62
70
15
Lia Nur Annisa
60
62
70
16
Rizki Ayu Vitasari
70
70
60
17
Tyas Enggar P
62
62
67
18
Mila Nur Fadilah
60
64
65
Jumlah
1108
1145
11,69
Rata- rata
61,55
63,61
64,94
Dari data di atas apabila dibuat prosentase kemampuan menghafal bacaan salat wajib dalam pmbelajaran pada siklus I sebagai berikut: Tabel 10 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif / Post Tes dan Pengamalannya Pada Siklus I No 1
Uraian Nilai
rata-rata
Hasil Siklus I tes
Hasil Siklus 1 64,94%
63,61% formatif/post tes pengamalan 2
Jmlah siswa yang tuntas
10% 9 %
belajar 3
Presentase kelulusan belajar
50 %
55,55%
Dari tabel hasil formatif/pos test dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan hafalan bacaan salat wajib dengan metode demonstrasi diperoleh nilai rata-rata kemampuan menghafal bacaan salat wajib adalah 63,61% dan ketuntasan hafalan mencapai 50% atau 9 siswa da 18 siswa sudah tuntas dalam menghafal salat wajib. Dan hasil pengamalan salat wajib diperoleh nilai rata-rata kemampuan mengamalkan salat wajib adalah 64,94% dan yang melaksanakan 55,55% atau 10 siswa dari 18 siswa sudah mengamalkan. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas / belum ada peningkatan karena siswa yang belum memperoleh nilai besar atau sama dengan hanya 50%.
Tabel 11 Nilai pre tes, post test dan pengamalan pada siklus II
No
Nama Siswa
Nilai Demonstrasi Pre Test
Post Test
Pengamalan
1
Ahmad Miftakhud
60
65
60
2
Ahmad Nur Islah
67
70
70
3
Nur Laila
63
70
70
4
Dewi Puspitasari
60
70
68
5
Rossi Novita
70
7,5
75
6
Uswatun F
62
69
73
7
Ayu Septiana
75
80
80
8
Alfian Naufal P
72
78
70
9
Ahmad Ustuth
60
62
70
10
Atika Lutfiani
67
70
71
11
Enggar Wahyu L
60
75
75
12
Firman Risdiawan
62
68
68
13
Fariatul M
65
65
70
14
Irvan Maulana
67
70
75
15
Lia Nur Annisa
65
70
75
16
Rizki Ayu Vitasari
70
7,5
65
17
Tyas Enggar P
65
70
65
18
Mila Nur Fadilah
60
68
70
Jumlah
1170
1258
1270
Rata-rata
65
69,88
70,55
Tabel 12 Rekapitulasi Hasil Test Formatif/ Post Test dan pengamalan Siklus II NO 1
Uraian
Hasil Siklus II
Nilai rata-rata tes formatif / post tes
Hasil SiklusII 70,55%
69,88% dan pengamalan 2
Jmlah siswa yang tuntas belajar
3
Presentase kelulusan belajar
12 %
14%
66,66 %
77,77%
Dari table di atas diperoleh nilai rata-rata penugasan belajar siswa adalah 69,88% dan kelulusan 66,66% atau 12 siswa dari 18 siswa sudah tuntas hafalan. Hasil ini menunjukkan bahwa siklus II ini ketuntasan hafalan secara klasikal telah mengalami peningkatan sedikit lebih baik daripada siklus I. Dan nilai pengamalan diperoleh nilai rata-rata pengamalan / pelaksanaan salat wajib adalah 70,55% dan kelulusan 77,77% atau 14 siswa dari 18 siswa sudah mengamalkan salat wajib. Adanya peningkatan ini karena setelah guru menginfomasikan bahwa setiap akhir pelajaran selalu diadakan tes formatif
sehingga ada pertemuan berikutnya siswa lebih termotifasi untuk menghafal serta mengamalkan dengan sungguh-sungguh.
Table 13 Nilai Pre Test / Post Test dan pengamalannya siklus III NO
Nama Siswa
Nilai Demonstrasi Pre Test
Pro Test
Pengamalan
1
Ahmad Miftakhud
60
65
60
2
Ahmad Nur Islah
68
70
75
3
Nur Laila
65
72
73
4
Dewi Puspitasari
66
70
70
5
Rossi Novita
75
75
70
6
Uswatun F
65
70
75
7
Ayu Septiana
78
80
80
8
Alfian Naufal P
70
78
80
9
Ahmad Ustuth
63
65
70
10
Atika Lutfiani
67
75
80
11
Enggar Wahyu L
65
70
80
12
Firman Risdiawan
63
67
70
13
Fariatul M
65
68
70
14
Irvan Maulana
68
75
75
15
Lia Nur Annisa
65
70
75
16
Rizki Ayu Vitasari
75
80
80
17
Tyas Enggar P
70
75
75
18
Mila Nur Fadilah
64
70
70
Jumlah
1214
1270
1328
Rata-rata
67,44
70,55
73,77
Table 14 Rekapitulasi Hasil Test Formatif/Post Test dan Pengamalanya Siklus III NO 1
Uraian
Hasil Siklus III
Nilai rata-rata tes formatif / post
Hasil SiklusIII 73,55%
70,55% tes dan pengamalan 2
Jmlah siswa yang tuntas belajar
3
Presentase kelulusan belajar
14 %
17%
77,77 %
94,44%
Berdasarkan table di atas diperoleh rata-rata test formatif/post test sebesar 70,55 dari 18 siswa telah tuntas sebanyak 18 siswa dan 4 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar mencapai sebesar 77,77 % (termasuk kategori tuntas menurut daerahnya). Dan hasil dari pengamalanya adalah 73,77% dari 18 siswa yang telah melaksanakan sebanyak 94,44% atau 17 siswa sudah mengamalkan. Adanya peningkatan pemahaman belajar ini, dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam
menerapkan pembelajaran dengan metode demonstrasi. Sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang diberikan.
B. Pembahasan Ketuntasan belajar siswa dalam menghafal bacaan salat dan pengamalannya.Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bawa pembelajaran dalam menghafal bacaaan salat wajib dan pengamalannya dengan metode demonstrasi mempunyai dampak positif dalam meningkatkan kemampuan siswa untuk melaksanakan salat wajib dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya kemampuan siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan menghafal bacaan salat dan pengamalan meningkat dari siklus I, II dan III. 1. Pembahasan Siklus I Dari penilaian pada siklus I terlihat para siswa belum menguasai bacaan salat wajib secara sempurna walaupun dalam pengamalannya sudah dapat dinilai cukup baik. 2. Pembahasan Siklus II Dalam siklus II dapat dilihat bahwa para siswa mengalami peningkatan baik dari minat belajar maupun pengamalan. Mereka mengalami peningkatan dalam menghafal bacaan salat wajib dan juga mengalami peningkatan dalam pengamalan kesehariannya. 3. Pembahasan Siklus III
Pada siklus yang ke III para siswa sudah benyak yang mengalami kemajuan, walaupun belum 100 %, namun sudah mendekati sempurna baik dalam bacaannya maupun pelaksanaannya pengamalannya, bahkan siswa sudah dapat menserasikan antara bacaan dengan gerakan salat wajib.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam tiga siklus kemudian dianalisis dapat disimpulkan sebagai berikut : Kegiatan
pembelajaran
menggunakan
metode
demonstrasi
dapat
meningkatkan kemampuan siswa yang dibuktikan dengan adanya ketuntasan hafalan dari tiap-tiap siklus sebagai berikut : 1. Siklus I, siswa yang mendapat katagori kurang 2 siswa (11,11%), sedang ada 12 siswa (66,66%) dan baik 4 siswa (22,22%). Adapun nilai rata-rata adalah 61,55. 2. Siklus II, siswa yang mendapat katagori kurang 5 siswa (22,77%), sedang ada 6 siswa (33,33%) dan baik 7 siswa (38,88%). Adapun nilai rata-rata adalah 65,00.
3. Siklus III, siswa yang mendapat katagori kurang 3 siswa (16,66%), sedang ada 6 siswa (33,33%) dan baik 9 siswa (50,00%). Adapun nilai rata-rata adalah 67,44 Dengan
demikian
bahwa
penerapan
metode
demonstrasi
dapat
meningkatkan kemampuan menghafal bacaan salat pad amata pelajaran PAI kelas III SDN Kesongo 02 Tahun Ajaran 2009/2010.
B. Saran Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya, agar dalam menghafal bacaan salat lebih efektif dan lebih memberikan hasil optimal. 1. Bagi Siswa a. Untuk melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi memerlukan persiapan yang cukup matang serta guru menyiapkan segala sesuatunya, sehingga guru mampu menentukan dan memiliki topik yang benar-benar bisa dipahami dan diterapkan dengan metode demonstrasi. b. Dalam proses peningkatan hasil pemahaman siswa, guru hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode pembelajaran, meskipun dalam tahap sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh ketrampilan sehingga
sisawa berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. c. Upaya meningkatkan pembelajaran ini, hendaknya dilaksanakan secara intensif agar siswa sekolah dasar dapat memahami gerakan salat, bacaan salat, gerakan salat dan menserasikan antara bacaaan dan gerakan salat. Dengan meningkatkan hafalan bacaan salat dan pengamalannya, kualitas iman dan taqwanya akan menjadi semakin sempurna maka adanya motivasi untuk siswa dalam pembelajran Pendidikan Agama Islam. 2. Bagi Guru a. Mengingat kemampuan para siswa dalam menghafal bacaan salat wajib
belum sempurna agar
para guru meningkatkan
mutu
pembelajaran terutama bidang studi Pendidikan Agama Islam. b. Meninjau nilai siswa yang belum baik dalam metode demonstrasi, maka diharapkan agar para guru lebih menekankan pembelajaran salat wajib para siswa melalui praktek salat wajib atau metode demonstrasi di sekolah. c. Dari hasil penilaian pelaksanaan pengamalan salat wajib terlihat para siswa sangat antusius dalam menjalankan perintah guru sehingga metode portofolio sangat tepat untuk mengawasi dan mengontrol para siswa dalam pelaksanaan salat wajib sebagai bekal hidup nanti untuk itu agar para guru lebih sering memberikan tugas-tugas seperti itu.
SOAL SEBELUM DILAKUKAN DEMONSTRASI
I. Jawablah pertanyaan dibawah ini ! 1. Apakah salat itu ? 2. Ada berapakah waktu salat wajib dalam sehari semalam ? 3. Ada berapa salat wajib dalam sehari semalam ? 4. Sebutkan waktu-waktu salat wajib ? 5. Apakah fungsi Salat ? 6. Apakah manfaat salat ? 7. Salat yang bilangan rokaatnya ada dua itu salat apa ? 8. Salat yang bilangan rokaatnya ada empat adalah salat ? 9. Salat apa yangf bilangan rokaatnya ada tiga ? 10. Sebutkan urutan-urutan bacaan salat dari no satu sampai empat ?
SOAL PRETEST SIKLUS I
A.
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b atau c di bawah ini yang benar !
1.
2.
3.
4.
5.
Berapa kali sholat dalam sehari semalam ? a.
4 kali
b.
3 kali
c.
5 kali
Pakaian salat harus suci dari ….. a.
Bau keringat
b.
Najis
c.
Debu
Niat itu termasuk ….. a.
Rukun qauli
b.
Rukun fili
c.
Rukun qalbi
Pada waktu isra’ mi’raj nabi Muhammad menerima perintah …. a.
Salat
b.
Puasa
c.
Berdakwah
Salat yang tidak di dahului niat maka salatnya dianggap …. a.
Tidak sempurna
b.
Tidak sah
c.
Tidak benar
SOAL POST TEST SISWA SIKLUS II
I.
Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b atau c dibawah ini yang benar !
1.
Setiap akan salat didahului dengan …..
2.
3.
a.
Niat salat
b.
Takbirotul ihram
c.
Azan dan iqomah
Waktu sujud jari-jari tangan menghadap kearah a.
Bawah
b.
Samping
c.
Kiblat
َُهَِ ََِْ اَِ a.
Akan rukuk
b.
Akan iktidal
c.
Akan sujud
٣× ِِهََِْ وََِْ اَنَ رَُْ
4. a.
Rukuk
b.
Duduk diantara dua sujud
c.
Iktidal
di baca ketika ….
di baca ketika ….
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Doa iftitah di baca pada ……. a.
Rakaat pertama
b.
Rakaat kedua
c.
Rakaat ketiga
Al-Fatihah dibaca pada ….. a.
Rakaat pertama
b.
Rakaat kedua
c.
Setiap rakaat
Dibawah ini salat wajib yang jumlahnya empat rakaat yaitu a.
Salat zhuhur, asar dan maghrib
b.
Salat asar, maghrib dan isya
c.
Salat zhuhur, asar dan isya
Bacaan yang dibaca pada setiap rakaat adalah a.
Surat / ayat al-qur’an
b.
Al-fatihah
c.
Doa iftitah
Ketika takbiratul ihram dengan membaca a.
Doa iftihah
b.
Al-fatihah
c.
Allahu akbar
Pada saat posisi bersedekap dirakaat kedua bacaan yang tidak perlu dibaca adalah a.
Al-fatihah
b.
Surat /ayat al-quran
c.
Semua jawaban benar
II.
Isilah titik-titik dibawah ini dengan tepat !
1.
Pada waktu takbiratul ihram kita membaca ….
2.
Pada waktu rukuk kita membaca ….
3.
Setelah membaca doa iftitah kita membaca ….
4.
Subhana rabbiyal a’la dibaca pada waktu ….
5.
Subhana rabiyal a’dhim dibaca pada waktu ….
III. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat !
1.
Apa artinya salat wajib ?
2.
Bagaimana posisi kedua tangan waktu iktidal ?
3.
Dalam salat bacaan apa yang paling dibaca banyak ?
4.
Sebutkan agat sujud yang harus menempel ?
5.
Waktu rukuk punggung hendaknya bagaimana ?
SOAL PRETEST SIKLUS II
Isilah titik-titik dibawah ini !
1.
Setelah membaca surat/ayat al-qur’an adalah ….
2.
Bacaan subhanarabiyal a’la dibaca waktu ….
3.
Bacaan iktidal adalah ….
4.
Setelah duduk diantara dua sujud dilanjutkan ….
5.
Syahadat wajib dibaca pada waktu ….
SOAL POST TEST SISWA SIKLUS II
I.
1.
Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b atau c dibawah ini yang benar !
Yang termasuk syarat wajib salat adalah …. a. Suci dari hadats
2.
6.
c. Sah tapi tidak wajib
b. Doa tasyahud
c. Doa
Takbiratul ihram dibaca pada a. Rakaat pertama
5.
b. Sah
Pada saat posisi sedekap rakaat pertama, bacaan adalah … a. Doa iftitah
4.
c. Menutup aurat
Anak yang belum baligh bila mau salat … a. Tidak sah
3.
b. Baligh
b. Setiap rakaat
Niat salat adalah … a.
Cukup didalam hati
b.
Diucapkan atau di lafalkan
c.
Semua jawaban benar
Bacaan yang dibaca pada setiap rakaat … a.
Surat / ayat al-quran
c. Rakaat kedua
7.
b.
Do’a ifitah
c.
Al-fatihah
Dalam salat maghib, sujud yang dilakukan sebanyak …. a.
8.
b. 4 kali
c. 6 kali
Dalam salat isya, rukuk yang dilakukan sebanyak a.
9.
3 kali
4 kali
b. 6 kali
c. 3 kali
Rukun salat terdiri dari … a.
Gerakan
b. Gerakan dan bacaan c.
Bacaan
10. Menutup aurat termasuk ….. salat a.
Syarat sah
b. Sunnah
c.
Sah tapi tidak berpahala
II.
Isilah titik-titik dibawah ini dengan tepat !
1.
Salat itu diwajibkan bagi orang ….
2.
Pakaian salat harus dapat menutup ….
3.
Ruku’ itu termasuk rukun ….
4.
Menghadap kiblat termasuk …. Salat
5.
Surat yang harus dibaca dalam salat adalah ….
III
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat !
1.
Didalam mengerjakan salat, bacaan apa saja yang paling banyak ?
2.
Sebutkan urutan-urutan salat ?
3.
Niat salat adalah ?
4.
Pada waktu apa kita membaca sholawat nabi ?
5.
Apa yang dimaksud dengan tertib dalam salat ?
SOAL PRETEST SIKLUS III Berilah tanda silang (x) pada hurus a,b atau c di bawah ini yang benar
1.
Membaca do’a iftitah termasuk …. Salat a. Rukun
2.
di baca setelah membaca ….
b.
b.
Bacaan salam dibaca ketika a. Mengawali salat b. Mengakhiri salat c. Setiap pergantian gerakan
5.
c. sunnah
Al-fatihah
c. Surat/ ayat al-quran
Rukun salat terdiri atas …. a. Gerakan
4.
Syarat
َهَِ ََِْ اَِ a. Do’a iftitah
3.
b.
Do’a iftitah dibaca pada ….
Grakan dan bacaan
c. Bacaan
a. Rakaat pertama b. Rakaat kedua c. Setiap rakaat
SOAL POST TEST SISWA SIKLUS III I.
Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b atau c di bawah ini yang benar !
1.
Yang merupakan tiang agama adalah a. Salat
2.
c. Memulai pelajaran
b. takbiratul ihram
c. Salam
Tasyahud awal dibaca pada raka’at ke …. a. Satu
5.
b. Salat
Do’a iftitah dibaca sesudah …. a. Rukuk
4.
c. Haji
Surat al-fatihah dibaca dalam a. Berdo’a
3.
b. Puasa
b. Dua
c. tiga
Pada waktu isra’ mi’raj Nabi SAW menerima perintah …. a. Salat
b. Haji
٣× ِِهَََِْ وَْ اَنَ رَُْ
c. Puasa
6.
Dibaca setelah ….
a. Sujud
b. Rukuk
c. Duduk
diantara
dua sujud
7.
٣× ِِهََِْ وََِْ اَنَ رَُْ a. Sujud
8.
b. Rukuk
d. Iktidal
Anak yang belum baligh bila mengerjakan salat …. a. Tidak sah
9.
dibaca pada waktu ….
b. Sah tapi tidak berpahala c. Sah
Duduk iftirosy adalah duduk …. a. Diantara dua sujud b. Duduk taysahud awal c. Semua benar
10.
Pada waktu mengakhiri salat kita membaca …. a. Alhamdulillahi rabbil alamin b. Astaqfirullahal azim c. Salam
II.
Isilah titik-titik dibawah ini dengan tepat !
1.
Salat itu diwajibkan bagi orang …..
2.
Do’a iftitah dibaca pada rakaat …..
3.
Bacaan yang dibaca pada setiap rakaat adalah …..
4.
Bacaan yang dibaca setelah Al-fatihah adalah …..
5.
Pada saat bersedekap dirakaat pertama, bacaan yang dibaca adalah …..
III
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat !
1.
Salat farhu apa yang hanya membaca tasyahud satu kali ?
2.
Apa artinya salat wajib ?
3.
Dalam salat bacaan apa yang bacaannya paling banyak ?
4.
Sebutkan dua saja yang termasuk rukun qauli ?
5.
Sebutkan dua saja yang termasuk syarat salat ?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) I
Madrasah
: SD Negeri Kesongo 02
Mata Pelajaran
: Pendidikan Agama Islam
Kelas
: III
Pokok Bahasan
: Menghafal bacaan salat wajib
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
Standar kompetensi
: Mampu menghafal salat dengan menghafal bacaan dan menserasikan dengan gerakan, serta mau mengamalkan salat dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi dasar
: Menjelaskan cara menghafal salat wajib
Indikator
:-
A.
Tujuan Pembelajaran
Hafal niat salat wajib Hafal bacaan salat wajib
Dengan berakhirnya pembelajaran ini siswa diharapkan :
B.
-
Siswa dapat mengetahui pengertian salat
-
Siswa dapat menghafal niat salat wajib
-
Siswa dapat menghafal bacaan salat wajib
Materi Pembelajaran -
C.
D.
Menghafal salat wajib
Metode -
Ceramah
-
Tanya jawab
-
Demontrasi
Langkah-langkah pembelajaran a.
b.
Kegiatan awal ( 10 menit ) -
Salam
-
Mengabsensi kehadiran siswa
-
Mengarahkan siswa agar aktif dalam pembelajaran
-
Apresepsi, Tanya jawab materi pembelajaran
Kegiatan inti ( 40 menit ) -
Guru mengeluarkan alat peraga yaitu tulisan yang berisi bacaan salat yaitu niat salat, takbir, do’a iftitah, surat Al-Fatihah dan suratsurat pendek.
-
Guru membacakan niat salat wajib.
-
Siswa menirukan sambil menghafal secara bersama-sama.
-
Guru membacakan bacaan takbir, do’a iftitah, surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek
c.
-
Siswa menirukan sambil menghafal secara bersama-sama.
-
Siswa mendemontrasikan dan menghafal di depan kelas.
Kegiatan penutup -
Guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan
-
Guru memberi tugas untuk menghafal niat salat dan bacaan-bacaan salat serta gerakannya.
d.
e.
Sumber belajar -
Buku Pendidikan Agama Islam
-
Alat Peraga
Penilaian -
Teknik
: Lisan
-
Bentuk soal
: Demontrasi
Mengetahui, Kepala sekolah
Guru PAI,
_____________
MUSRIAH
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) II
Madrasah
: SD Negeri Kesongo 02
Mata Pelajaran
: Pendidikan Agama Islam
Kelas
: III
Pokok Bahasan
: Menghafal bacaan salat wajib
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
Standar kompetensi
: Mampu melakukan salat dengan menghafal bacaan dan menserasikan dengan gerakan, serta mau mengamalkan salat dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi dasar
: Menjelaskan cara menghafal salat wajib
Indikator
:-
Memperagakan gerakan salat wajib
-
Menserasikan gerakan dengan
menghafal
bacaan salat wajib
A.
Tujuan Pembelajaran Dengan berakhirnya pembelajaran ini siswa diharapkan : -
Siswa dapat mengetahui urutan-urutan gerakan salat wajib
-
Siswa mampu menghafal bacaan salat wajib
-
Siswa dapat menserasikan antara gerakan dengan bacaan salat wajib dengan baik dan benar
-
Siswa mampu mendemontrasikan salat dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan benar.
B.
Materi Pembelajaran -
C.
D.
Menghafal bacaan salat wajib
Metode -
Ceramah
-
Tanya jawab
-
Demontrasi
-
Portofolio
Langkah-langkah pembelajaran a.
Kegiatan awal ( 10 menit ) -
Salam
b.
-
Mengabsensi kehadiran siswa
-
Mengarahkan siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran
-
Mengadakan tanya jawab materi pembelajaran
Kegiatan inti -
Guru mengeluarkan alat peraga yaitu tulisan yang berisi bacaan rukuk, I’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, tahiyat awal dan tahiyat akhir.
-
Guru membacakan bacaan rukuk, i’tidal, sujud,
-
Siswa menirukan sambil menghafal secara bersama-sama.
-
Guru membacakan bacaan duduk diantara dua sujud, tahiyat awal dan tahiyat akhir
c.
-
Siswa menirukan sambil menghafal secara bersama-sama.
-
Siswa mendemontrasikan dan menghafal di depan kelas.
Kegiatan penutup -
Guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan
-
Guru memberi tugas untuk menghafal bacaan-bacaan salat serta gerakannya.
d.
e.
Sumber belajar -
Buku Pendidikan Agama Islam
-
Alat Peraga
Penilaian
-
Teknik
: Lisan
-
Bentuk soal
: Demontrasi, pilihan ganda dan esay
Mengetahui, Kepala sekolah
Guru PAI,
_____________
MUSRIAH
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) III
Madrasah
: SD Negeri Kesongo 02
Mata Pelajaran
: Pendidikan Agama Islam
Kelas
: III
Pokok Bahasan
: Menghafal bacaan salat wajib
Alokasi waktu
: 2 x 35 menit
Standar kompetensi
: Mampu melakukan salat dengan menghafal bacaan dan menserasikan dengan gerakan, serta mau mengamalkan salat dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi dasar
: Menjelaskan cara menghafal salat wajib
Indikator
: Mau melaksanakan salat wajib dengan benar serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
A.
Tujuan Pembelajaran Dengan berakhirnya pembelajaran ini siswa diharapkan : -
Siswa dapat mengetahui urutan-urutan gerakan salat wajib.
-
Siswa dapat menghafal urutan bacaan-bacaan salat wajib
-
Siswa dapat menserasikan antara gerakan dengan bacaan salat wajib dengan benar
-
Siswa mampu mendemontrasikan salat dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
B.
Materi Pembelajaran -
C.
Menghafal bacaan salat
Metode -
Ceramah
-
Tanya jawab
-
Demontrasi
D.
Langkah-langkah pembelajaran a.
b.
Kegiatan awal ( 10 menit ) -
Salam
-
Mengabsensi kehadiran siswa
-
Mengarahkan siswa agar aktif lagi dalam pembelajaran
-
Mengadakan tanya jawab materi pembelajaran
Kegiatan inti -
Guru menanyakan hafalan bacaan salat yang diberikan pada pelajaran sebelumnya.
-
Siswa melaksanakan demonstrasi salat wajib dengan gerakan dan bacaan-bacaan salat dengan baik dan benar, dengan sendiri-sendiri dihadapan kelas
c.
Guru menilai langsung kepada setiap siswa
Kegiatan penutup -
Guru menyimpulkan kekurangan-kekurangan dalam menghafal bacaan salat wajib
d.
e.
Alat dan sumber bahan -
Alat
: Gambar orang yang sedang salat
-
Sumber bahan
: Buku PAI kelas III Sekolah Dasar
Penilaian -
Teknik
: Praktek
-
Bentuk instrumen
: Mendemonstrasikan salat wajib
Mengetahui, Kepala Sekolah
____________
Guru PAI,
MUSRIAH
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: MUSRIAH
NIM
: 114 08 074
Tempat Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 23 Mei 1962 Alamat
: Candirejo RT 02 RW X Kec. Tuntang Kab. Semarang
Riwayat Pendidikan
: 1. SD Candirejo, lulus tahun 1974 2. PGAP Salatiga, lulus tahun 1979 3. PGAA Salatiga, lulus tahun 1981 4. DII IAIN Walisongo, lulus tahun 1997 5. S1 STAIN Salatiga, lulus tahun 2010
Riwayat Pekerjaan
: 1. SDN Kesongo 02 dari tahun 1984 sampai sekarang
Demikian riwayat ini dibuat dengan sebenarnya.
Salatiga,
Agustus 2010 Penulis
MUSRIAH