PENERAPAN MEDIA KOTAK KARTU HURUF DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS I MI KARANGASEM, KETAPANG, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010
SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh DANANG NUGROHO JATI NIM 12508009
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2011
PENERAPAN MEDIA KOTAK KARTU HURUF DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS I MI KARANGASEM, KETAPANG, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010
SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh DANANG NUGROHO JATI NIM 12508009
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2011
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama
: Danang Nugroho Jati
NIM
: 12508009
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul
: PENERAPAN HURUF
MEDIA DALAM
KOTAK
KARTU
MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS I MI KARANGASEM, KETAPANG,
KECAMATAN.
SUSUKAN,
KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010 telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 23 Februari 2011 Pembimbing
WINARNO, S.Si, M.Pd. NIP. 197305261999031004
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax 323433 Kode Pos 50721 Salatiga
PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi Saudara Danang Nugroho Jati dengan Nomor Induk Mahasiswa 12508009 yang berjudul Penerapan Media Kotak Kartu Huruf Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas 1 MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan. Susukan, Kabupeten Semarang Tahun 2010 telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada hari sabtu yang bertepatan dengan tanggal 20 maret 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd.I.). 4 Robiul Akhir 1413 H Salatiga, ______________________________ 20 Maret 2010 M
Panitia Ujian Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
Dr. Imam Sutomo, M. Ag. NIP. 19580827 198303 1 0002
Dr. H. Muh. Saerozi, M. Ag. NIP. 19660215 199103 1 001
Penguji 1
Penguji 2
Drs .H.A.Mahzumi,M.Ag NIP. 9500515 198103 1 005
Suwardi, M. Pd NIP.19670121199903 1 002 Pembimbing
Drs. Bahroni, M. Pd. NIP. 19640818 199403 1 004
KEMENTERIAN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax 323433 Kode Pos 50721 Salatiga
DEKLARASI
Bismillahirrahmanirrahim Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat referensi yang dijadikan bahan rujukan. Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang penulis cantumkan, maka penulis sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosah skripsi. Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dijadikan sebagai perhatian.
Salatiga, 22 Februari 2011 Penulis
DANANG NUGROHO JATI NIM. 12508009
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO -
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat (Qs. Al Mujadillah: 11)
-
Barang siapa yang mencari ilmu bersungguh-sungguh maka Allah akan memudahkan jalannya ke surga (Al-Hadist)
PERSEMBAHAN Dengan Setulus hati skripsi ini penulis persembahkan kepada: Bapak dan ibu tercinta yang selalu memberikan doa dan restunya untuk kesuksesan anak-ankanya Istriku (Isnurriyah) dan putraku (Arsyad Muhammad Akhdan) yang selalu ku sayangi sepanjang hidupku Kedua adikku (Ana/Ani) semoga kalian sukses kelak Teman-teman PGMI Tranfer 2008 STAIN Salatiga.
ABSTRAK Jati, Nugroho, Danang. 2011. Penerapan Media Kotak Kartu Huruf Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Tahun 2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Winarno, S.Si, M.Pd. Kata Kunci : Media Kotak Kartu Huruf dan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia . Penelitian ini merupakan upaya penulis untuk mengetahui efektifitas penggunaan media dalam peningkatan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011 serta mengetahui prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas I yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari siswa laki-laki berjumlah 7 orang dan siswa perempuan berjumlah 13 orang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas terdiri dari 3 siklus yang masing-masing terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Data diambil dengan menggunakan metode tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang menggunakan rumus t-tes dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui, dengan penggunaan media kotak kartu huruf pada pokok bahasan mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal maupun konsonan, dan melafalkannya dengan nyaring sebagi suku kata, kata, dan kalimat sederhana dan menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku atau papan tulis dengan benar. (KBK SD dan MI, 2004:112) mengalami peningkatan pada siklus pertama rata-rata pos test 65,25dan siklus kedua rata-rata 70 dan siklus ketiga rata-rata 79,5. Nilai rata-rata pada pre test siklus I 59, siklus II 64,5, dan siklus III 71,5 sedangkan berdasarkan KKM pada siklus I terdapat kenaikan jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 3 siswa, Siklus II 4 siswa, dan siklus III 5 siswa dan di post test sudah tuntas semuanya. Hasil yang diperoleh adalah penerapan media kotak kartu huruf dapat meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai pre test dan pos test yang tadinya rendah menjadi meningkat setelah diadakannya pembelajaran dengan menggunakan media kotak kartu huruf.
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahiim. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Amiin. Dengan terselesaikannya skripsinya ini, penulis bersyukur ke hadirat Allah SWT. Selanjutnya penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan ini, diantaranya kepada: 1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag., selaku Ketua STAIN SAlatiga. 2. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAIN Salatiga. 3. Bapak Winarno, S.Si M.Pd., selaku pembimbing skripsi yang dengan penuh kesabaran memberikan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 4. Segenap Staf Perpustakaan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. 5. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Karangasem, Ketapang, Kecamata Susukan, Kabupaten Semarang. 6. Guru Madrasah Ibtidaiyah Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan kabupaten Semarang, yang telah membantu dalam pengumpulan data yang penulis butuhkan.
7. Bapak dan Ibu yang telah memberikan motivasi, do’a dan kasih sayang. 8. Semua pihak yang mendukung penulisan ini. Penulis berdoa semoga amal baik dari semua pihak tersebut diterima oleh Allah SWT sebagai amal yang shalih, dam mendapat balasan yang setimpal. Dan tak lupa penulis mengharapkan saran dan kriktik demi sempurnanya skripsi ini. Akhirnya, sebagai hamba yang memiliki keterbatasan ini, penulis senantiasa mengharapkan hidayah, taufik, dan ridho Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Salatiga, 22 Februari 2011 Penulis
DANANG NUGROHO JATI NIM. 125 08 009
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ........................................................................... i LEMBAR BERLOGO ............................................................................ ii HALAMAN JUDUL ............................................................................... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN............................................................... v DEKLARASI ......................................................................................... vi MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... vii ABSTRAK ............................................................................................. viii KATA PENGANTAR .............................................................................. x DAFTAR ISI ........................................................................................... xi DAFTAR TABEL ................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvi BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................. 6 C. Tujuan Penelitian .................................................................... 6 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ...................... 6 E. Kegunaan Penelitian .............................................................. 7 F. Definisi Operasional .............................................................. 8 G. Metode Penelitian .................................................................. 10 H. Sistematika Penulisan ........................................................... 16
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................... 18 A. Media Pembelajaran ............................................................... 18 1. Pengertian Media .............................................................. 18 2. Macam-macam Media ...................................................... 19 B. Kotak Kartu Huruf.................................................................. 21 1. Pengertian Media Kotak Kartu Huruf ................................ 21 2. Langkah-langkah Penggunaan Media Kotak Kart Huruf ... 22 3. Manfaat Media Kotak Kartu Huruf ................................... 23 C. Prestasi Belajar ....................................................................... 24 1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................ 24 2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar........... 25 3. Tujuan Belajar .................................................................. 29 4. Prinsip Dasar Pengukuran Prestasi Belajar ........................ 30 5. Fungsi dan Kegunaan Prestasi Belajar ............................... 31 D. Bahasa Indonesia .................................................................... 32 1. Pengertian Bahasa Indonesia ............................................. 32 2. Fungsi dan Tujuan Bahasa Indonesia................................. 33 3. Ruang Lingkup Bahasa Indonesia ..................................... 35 4. Standar Kompetensi Bahan Kajian Bahasa Indonesia ........ 37 5. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia MI 38
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ............................................... 40 A. Subjek Penelitian .................................................................... 40 1. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................. 40 2. Mata Pelajaran .................................................................. 47 B. Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 48 1. Siklus Pertama .................................................................. 48 2. Siklus Kedua..................................................................... 52 3. Siklus Ketiga .................................................................... 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 60 A. Hasil Penelitian ...................................................................... 60 1. Hasil Penelitian Siklus I .................................................... 61 2. Hasil Penelitian Siklus II................................................... 62 3. Hasil Penelitian Siklus III ................................................. 63 B. Pembahasan ........................................................................... 64 1. Pembahasan Siklus I ......................................................... 64 2. Pembahasan Siklus II ........................................................ 68 3. Pembahasan Siklus III ...................................................... 71 BAB V PENUTUP .................................................................................. 74 A. Kesimpulan ............................................................................ 74 B. Saran-Saran ............................................................................ 75 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 76 LAMPIRAN – LAMPIRAN .................................................................... .78 RIWAYAT HIDUP ................................................................................... 105
DAFTAR TABEL Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Penelitian ............................................... 40
Tabel 3.2
Data Guru MI Karangasem, Ketapang ................................... 42
Tabel 3.3
Karakteristik Siswa Kelas I MI Karangasem .......................... 47
Tabel 3.4
Lembar Observasi Siklus I ..................................................... 51
Tabel 3.5
Lembar Observasi Siklus II .................................................... 55
Tabel 3.6
Lembar Observasi Siklus III .................................................. 59
Tabel 4.1
Daftar nilai dan rata-rata pre test dan post test pada siklus I…..61
Tabel 4.2
Daftar nilai dan rata-rata pre test dan post test pada siklus II….62
Tabel 4.3
Daftar nilai dan rata-rata pre test dan post test pada siklus III…63
Tabel 4.4
Lembar Nilai pre test dan post test pada Siklus I ................... 65
Tabel 4.5
Lembar Nilai pre test dan post test pada Siklus II .................. 68
Tabel 4.6
Lembar Nilai pre test dan post test pada Siklus III ................ 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Skema Alur PTK........................................................... 12
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual ke dalam kata-kata, dan pemahaman kreatif. Tahapan membaca awal bagi siswa kelas I adalah menerjemahkan simbol tulis (huruf ke dalam kata-kata). Proses inilah yang nantinya akan menjadi dasar dan penunjang untuk mempelajari semua bidang studi lainnya. Kompetensi lanjutan setelah proses membaca adalah menulis. Menulis merupakan serangkaian kegiatan yang melibatkan proses berfikir untuk mengungkapkan gagasan dan pikiran dalam bentuk tulisan. Kedua kompetensi awal inilah yang mutlak dimiliki setiap siswa terutama siswa kelas I SD/MI untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003, tentang sistem Pendidikan Nasional dan Permendiknas No. 22 Tahun 2006, tentang standar isi yang menyebutkan 4 standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu: membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari seluruh mata pelajaran lainnya. Di dalam Firman Allah
SWT juga dijelaskan di surat Al Alaq ayat 1 sampai 5 bahwa membaca dan menulis adalah sumber dari segala ilmu.
ÇÌÈ ãPtø.F{ $#y7 š/u‘ur &tø%$#ÇËÈ ù, n=tã ô` ÏB z` »|¡ SM} $#,n=y{ ÇÊÈ ,n=y{ #y7 În/u‘O ó™ $Î/ &tø%$# ÇÎÈ ÷Ls>÷ètƒO s9 z$tB` »|¡ SM} $#O ¯=tæ ÇÍÈ zO n=s)ø9$Î/O ¯=tæ “ Ï%©!$# Artinya: 1.Bacalah, dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. 4. Yang mengajar manusia dengan perantara Kalam. 5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik dengan membaca (lisan) maupun menulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Sejalan dengan itu pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), salah satu upaya yang dilaksanakan di sekolah/madrasah adalah penggunaan media pembelajaran dan strategi pembelajaran. Hal ini harus dilakukan agar kebutuhan peserta didik dapat terlayani dengan baik sesuai tuntutan KTSP. Ilmu pengetahuan peserta didik diharapkan bermakna dan bermanfaat bagi kehidupan siswa. Sehingga implementasi KTSP dalam proses pembelajaran harus berjalan secara menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.
kreatif,
inovatif,
efektif,
Roy Killen dalam Wina Sanjaya (2006:125) mengemukakan dua pendekatan dalam pembelajaran yaitu : 1. Pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centered approaches) Pada pendekatan ini menghasilkan strategi pembelajaran langsung (direct instruction) dan pembelajaran deduktif dan pembelajaran ekspositor. 2. Pendekatan yang berpusat pada siswa (student centered approaches) Pada pendekatan ini menghasilkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta pembelajaran induktif. Namun demikian hasil survey yang dilakukan peneliti pada Tahun Ajaran 2010/2011 di MI Karangasem Ketapang Susukan, menunjukkan bahwa nilai rata-rata Bahasa Indonesia kelas I pada Ulangan Tengah Semester (UTS) semester 1 hanya 5,62. Hal ini belum memuaskan apabila dibandingkan dengan rata-rata nilai Bahasa Indonesia di Kecamatan Susukan hanya 7,05 (pengawas MI/RA). Dari hasil peneliti, meneliti dan diskusi dengan guru mitra, peneliti memperoleh beberapa faktor penyebab rendahnya hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I semester 1 Tahun Pelajaran 2010/2011 di MI Karangasem, Ketapang, Susukan, Kab. Semarang adalah sebagai berikut: 1. Kondisi Guru a. Pengalaman mengajar kurang dari 5 tahun. b. Penguasaan terhadap kurikulum masih rendah. c. Mengalami kesulitan dalam siswa yang heterogen.
d. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah konvensional (hanya menjelskan dan memberi tugas dan PR). e.
Dalam proses pembelajaran guru tidak menggunakan media apapun dan hanya menggunakan LKS sehingga penguasaan konsep sangat kurang.
f. Guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga peserta didik menjadi bosan. 2. Kondisi Siswa a. Semangat belajar siswa kurang. b. Siswa belajar ketika ada PR / ulangan, bahkan cenderung tidak belajar sama sekali. c. Karena guru hanya menggunakan metode ceramah tanpa media mengakibatkan sebagian besar siswa kelas I MI Karangasem tidak menyukai mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa guru harus mencari solusi terbaik dalam pembelajaran. Terlebih lagi untuk pembelajaran Bahasa Indonesia awal di kelas I (satu) Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD), guru dituntut untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan disertai improvisasi, kreasi, menarik dan menyenangkan. Faktor siswa dalam proses pembelajaran merupakan komponen yang tidak boleh ditinggalkan. Sebagus apapun persiapan guru dalam merencanakan pembelajaran, model belajar siswa juga harus diperhatikan. Hal ini harus dilakukan karena siswa kelas I jiwanya masih
ingin bermain-main, selalu mencari perhatian guru. Sehingga guru harus dapat menanamkan konsep baca tulis awal dalam pelajaran Bahasa Indonesia dalam suasana bermain dan menyenangkan. Dengan demikian siswa akan merasa bahwa belajar Bahasa Indonesia mudah dan tidak sulit. Salah satu cara pembelajaran yang efektif dan menyenangkan adalah menggunakan sebuah media. Media adalah adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran (Djamarah, 1995:120). Sesuai dengan teori diatas maka penggunaan media kotak kartu huruf sangat tepat digunakanan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas I karena media kotak kartu huruf adalah media yang berupa potongan huruf bergambar yang menarik untuk meningkatkan konsep membaca dan menulis awal (Wulandari, 2008:1). Sehingga dengan menggunakan media kotak kartu huruf proses pembelajaran akan lebih menarik dan membuat siswa semangat dan tidak cepat bosan dalam mengikuti proses belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menerapkan solusi/ tindakan untuk meningkatkan konsep baca dan tulis awal Bahasa Indonesia kelas I perlu ditelaah secara mendalam melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul: Penerapan Media Kotak Kartu Huruf Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Tahun 2010.
B. Rumusan Masalah Apakah dengan menggunakan media kotak kartu huruf dapat meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa Kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun 2010? C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan media kotak kartu huruf dapat meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa Kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun 2010. D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan Hipotesis adalah jawaban sementara yang mungkin benar dan mungkin salah. Untuk membuktikan kebenarannya, maka dibutuhkan adanya penelitian. Menurut Singarimbun (1982:71), hipotesis yaitu kesimpulan pertama tentang hubungan dua variabel atau lebih yang memiliki jawaban sementara yang perlu diuji kebenarannya. Dalam penelitian ini rumusan hipotesisnya adalah: dengan menggunakan media kotak kartu huruf dapat meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa Kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun 2010.
2. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui ketercapaian tujuan dari hipotesis tindakan. Adapun indikator keberhasilan sebagai berikut: a. Meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia Kelas I. b. Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. E. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak terkait: 1. Secara Teoritis a. Menambah pengetahuan bagi penulis tentang pentingnya penggunaan media pembelajaran dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dan mata pelajaran lainnya. b. Memperkaya
bahan
informasi
ilmiah
bagi
sekolah
sebagai
penyelenggara pendidikan bagi siswa. 2. Secara Praktis a.
Bagi Guru 1) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini memberikan pengalaman langsung bagaimana guru melakukan PTK, untuk mengetahui tingkat efektivitas dan keberhasilan pembelajaran. 2) Meningkatkan kemampuan guru dalam memilih media dan model pembelajaran secara tepat.
3) Meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar. 4) Sebagai salah satu dokumen portofolio sertifikasi. b.
Bagi Siswa 1) Pembelajaran akan lebih menarik karena berlangsung dalam situasi yang nyaman dan menyenangkan. 2) Menumbuhkan minat siswa untuk berperan aktif sebagai pelaku utama pembelajaran dengan dasar sukarela, riang, dan gembira. 3) Meningkatkan semangat belajar siswa di rumah. 4) Mempermudah siswa menangkap ilmu yang diajarakan. 5) Meningkatkan hasil belajar/prestasi siswa.
c.
Bagi Sekolah Sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan pembelajarn mata
pelajaran Bahasa Indonesia agar lebih efektif dan berhasil dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kec. Susukan, Kab. Semarang.
F. Definisi Operasional Istilah-istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut: 1. Media Kotak Kartu Huruf Menurut Djamarah (1995.120) media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran. Sedangkan media kotak kartu huruf adalah media pembelajaran yang berbentuk potongan huruf bergambar yang menarik untuk meningkatkan konsep membaca dan menulis awal (Wulandari, 2008:1). 2. Prestasi Belajar Kata prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hasil yang telah dilakukan atau dicapai. Prestasi belajar yaitu penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru. Menurut Arifin (1988:2-3), kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda, yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti ”hasil usaha”. Kata prestasi dapat digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan, antara lain dalam bidang kesenian, olahraga, dan pendidikan, khususnya pengajaran. Sedangkan menurut Hilgard dalam Sukmadinata (2004:156), belajar adalah suatu proses dimana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya respon terhadap sesuatu situasi.
3. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dalam struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarakan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa dan sikap positif yang menjadi dasar bagi peserta didik untuk merespon situasi lokal, nasianal dan global yang terjadi setiap saat. Tujuan diajarkannya mata pelajaran Bahasa Indonesia kepada peserta didik adalah peserta didik memiliki kemampuan sebagi berikut: a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlakubaik secara lisan (membaca) maupun tulis (menulis). b. Menghargai dan bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Persatuan dan bahasa Negara . c. Memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat kreatif untuk berbagai tujuan. d. Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial. e. Menghargai sastra Indonesia sebagai khazanah budaya manusia Indonesia. (KTSP MIKARANGASEM, 2008:15)
G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan secara lazim sesuai dengan prinsip Penelitian Tindakan Kelas yaitu meliputi 4 tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Alasan dilaksanaknya Penelitian Tindakan Kelas adalah adanya kendala dari siswa khususnya kelas I adalah rendahnya prestasi belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia 2. Subjek Penelitian a. Subjek Penelitian Penentuan subjek penelitian merupakan masalah pokok yang perlu diperhatikan dalam sebuah penelitian, karena tingkat validitas suatu penelitian sangat dipengaruhi oleh pengambilan subjek penelitian. Dalam penelitian ini, yang penulis jadikan sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas I MI Karangasem, Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011, yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 13 orang perempuan. Dasar pertimbangan subyek penelitian adalah semua siswa kelas I mengalami hasil prestasi yang rendah pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dengan demikian diharapkan dapat membantu kelancaran dalam memperoleh data yang diperlukan dan mengadakan perbaikan.
b. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Karangasem, Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang. Adapun alasan mengambil lokasi ini adalah sebagai berikut: di MI Karangasem belum pernah dilakukan penelitian pendidikan tentang penerapan media kotak kartu huruf dalam meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas I. c. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, yaitu dari tanggal 20 Nopember s.d 30 Desember 2010. 3. Langkah-langkah Menurut Arikunto (2008:74), ada empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, refleksi. Untuk dapat melaksanakan penelitian ini penulis dapat melakukan langkah-langkah seperti tergambar dalam skema berikut:
Gambar 1.1 Tahap-tahap penelitian tindakan kelas (Arikunto, 2008:74) Penjelasan alur PTK di atas adalah sebagai berikut: a. Rancangan atau rencana awal, sebelum mengadakan penelitian, peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran. b. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari penerapan isi rancangan. c. Refleksi, yakni peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat. d. Rancangan atau rencana yang direvisi berdasarkan hasil refleksi dari pengamat, membuat rencana yang direvisi untuk melaksanakan siklus berikutnya. e. Pembelajaran pada siklus I terdiri dari 4 tahap, yaitu planning (rencana), acting (tindakan), observing (pengamatan) dan reflecting (refleksi) dengan menggunakan media kotak kartu huruf. f. Pembelajaran siklus II dilaksanakan berdasarkan refleksi siklus I atas kinerja yang dilaksanakan pada proses pembelajaran, yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
4. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian ini adalah soal uaraian, lembar observasi dan kriteria penilaian. 5. Pengumpulan Data Data merupakan informasi-informasi tentang objek penelitian. Data digunakan untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan dan menguji hipotesis. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 3 metode, yaitu: a. Tes. Mengadakan tes atau evaluasi terhadap peserta didik melalui pre test dan post test untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami konsep membaca dan menulis awal Bahasa Indonesia. b. Observasi Menurut
Arikunto
(2008:127),
observasi
adalah
kegiatan
pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Observasi ini diklakukan terhadap peserta didik dan guru selama pembelajaran berlangsung untuk mengetahui tingkat kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran membaca dan menulis Bahasa Indonesia dengan media kotak kartu huruf. c. Dokumentasi Menurut Arikunto (2005:64), Dokumentasi dalam arti sempit dapat diartikan sebagai kumpulan data verbal yang berbentuk tulisan, sedang dalam arti luas dukumentasi berupa sertifikat, foto, dan lain-lain.
Digunakan untuk mencari data-data yang diperlukan dalam melakukan penelitian. 6. Analisis Data Menurut Arikunto (2008:131), dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan, yaitu: a. Data kuantitatif, atau nilai hasil belajar siswa yang dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini penulis menggunakan statistik deskriptif. b. Data kualitatif, yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberikan gambaran ekspresi tentang tingkat pemahaman terhadap konsep membaca dan menulis awal Bahasa Indonesia (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap suatu metode belajar yang baru, aktifitas dalam mengikuti pelajaran, dan antusias dalam mengikuti pelajaran serta motivasi belajar. Penulis menganalisa data dengan menyusun dan mengolah data yang terkumpul melalui hasil tes dan cataan obervasi. Adapun metode analisis data yang dipergunakan yaitu analisis deskripsi prosentase. Pelaksanaan analisis dilakukan secara terus menerus pada saat penelitian berlangsung hingga pembuatan laporan penelitian akan menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Menurut Faisal (1989:210-211) dalam rangka membuktikan hipotesis, maka hasil penelitian akan dilakukan analisis menggunakan rumus sebagai berikut:
t=
åD N å D 2 - (å D ) 2 N -1
Keterangan: t = nilai t untuk mean kelompok berpasangan/sampel berhubungan, atau kelompok pengukuran berulang D = perbedaan skor antara subyek yang saling berpasangan, atau antara pengukuran I dengan pengukuran II D² = kuadrat perbedaan skor N = jumlah subyek pada kelompok pengukuran berulang, atau jumlah pasangan pada sampel berhubungan/kelompok berpasangan.
H. Sistematika Penulisan Dalam pembuatan skripsi, penulis mulai dengan halaman judul, nota pembimbing, pengesahan, deklarasi, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, selanjutnya dimulai dengan bab-bab. Pada bab pertama berisi pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan . Pada bab kedua adalah kajian pustaka. Sub A, membahas tentang media kotak kartu huruf, terdiri dari pengertian media, macam-macam media, media kotak kartu huruf, langkah-langkah penggunaan media kotak kartu, Manfaat media kotak kartu huruf. Sub B, membahas tentang prestasi belajar,
terdiri dari pengertian prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, tujuan belajar, prinsip dasar pengukuran prestasi belajar, dan fungsi prestasi belajar. Sub C, membahas tentang Bahasa Indonesia, terdiri dari, pengertian Bahasa Indonesia fungsi dan tujuan Bahasa Indonesia, ruang lingkup Bahasa Indonesia, standar kompetensi bahan kajian Bahasa Indonesia, standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia MI. Pada bab ketiga berisi pelaksanan penelitian, meliputi subjek penelitian, deskripsi siklus I meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, siklus II meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dan siklus III meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pada bab keempat berupa hasil penelitian dan pembahasan, yang akan
memaparkan
tentang
deskripsi
per
siklus
(data
hasil
pengamatan/wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan). Pada bab kelima tentang penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran. Bagian akhir, berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran, serta riwayat hidup penulis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Media Pembelajaran 1. Pengertian Media Media memiliki multi makna baik dilihat secara terbatas maupun secara luas. Munculnya berbagai macam definisi tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan dalam sudut pandang dan tujuannya. AECT (Association for Education and Communication Technology) dalam Usman (2002:11) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan Education Association (NEA) dalam Usman (2002:11) mendefinisikan media sebagai sesuatu yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional. Menurut Usman (2002:11) media adalah merupakan suatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan siswa untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Menurut Gerlach dan Ely dalam Arsyad (1997:3) media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun
kondisi
yang
membuat
siswa
mampu
memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dari beberapa definisi yang diberikan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian media adalah alat bantu apa saja yang dapat yang dipakai guru dalam mengajar sehingga dapat menarik perhatian serta merangsang pikiran, perasaan dan kemauan siswa dalam belajar yang pada akhirnya siswa dapat menangkap dan memahami materi/ilmu yang diajarkan dan mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. 2. Macam-macam Media Menurut Djamarah (1995:124) dilihat dari jenisnya media dibagi menjadi: a.
Media Auditif Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassette recorder, piringan hitam. Media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan dalam pendengaran.
b.
Media Visual Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip (film rangkai), slides (film bingkai), foto, gambar, kartu, lukisan, dan cetakan.
c.
Media Audio Visual Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Contohnya: film bingkai suara, film rangkai suara, cetak suara, dan video cassette Menurut Sell dan Glasgow dalam Arsyad (1997:33) jenis media
dilihat dari segi perkembangan teknologi dibagi ke dalam dua kategori luas yaitu: a.
Pilihan Media Tradisional 1) Visual diam yang diproyeksikan Diantaranya: proyeksi opaque (tak tembus pandang), slides, filmstips. 2) Visual yang tak diproyeksikan Diantaranya: gambar, poster, foto, chart, grafik, diagram, pameran, papan info, papan bulu. 3) Audio Diantaranya: rekaman piringan, pita kaset, reel. 4) Penyajian Multimedia Diantaranya slide plus suara (tape), multi image. 5) Visual Dinamis yang diproyeksikan Diantaranya: film, televisi, video. 6) Cetak Diantaranya: buku teks, modul, teks terpogram, workbook, majalah ilmiah, lembaran lepas (hand out).
7) Permainan Diantaranya: teka-teki, simulasi, permainan papan. 8) Realia Diantaranya: model, specimen (contoh), manipulatif (peta, boneka). b.
Pilihan Media Teknologi Mutakhir 1) Media Berbasis Telekomunikasi Diantaranya teleconference dan kuliah jarak jauh. 2) Media Berbasis Mikroposesor. Diantaranya: permainan komputer, sistem tutor intelejen, interaktif, hypermedia, compact disc. Mengingat dan menelaah tentang pendapat ahli mengenai jenis-
jenis media diatas, maka media kotak kartu huruf dalah termasuk kedalam jenis media visual B. Kotak Kartu Huruf 1. Pengertian Media Kotak Kartu Huruf Menurut Djamarah (1995:120) media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran. Menurut Wulandari (2008:1) media kotak kartu huruf adalah media pembelajaran yang berbentuk potongan huruf bergambar yang menarik untuk meningkatkan konsep membaca dan menulis awal Dari beberapa definisi yang diberikan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian media kotak kartu huruf adalah media
pembelajaran yang berupa potongan-potongan huruf bergambar yang menarik perhatian siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa dalam belajar khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia. 2. Media Kotak Kartu Huruf Dapat Meningkatkan Kemampuan Membaca Dan Prestasi Anak Maria Montessari dan Glenn Doman adalah pelopor dalam pengembangan metode membaca bagi anak-anak. Maria Montessari adalah dokter wanita Italia sedngkan Glenn Doman adalah seorang dokter bedah otak, mereka berdua menciptakan alat belajar yang diberi nama Kartu Huruf yang terbuat dari papan kayu atau kertas tebal seperti perlengkapan bermain untuk mengajar membaca anak-anak usia dini. Media kotak kartu itu digunakan untuk mengajar anak-anak dengan cara pembaelajaran multi indrawi melalui kegiatan sehari-hari. Selain anak-anak membunyikan huruf-huruf tersebut mereka juga merabanya dengan tujuan untuk membentuk kepekaan terhadap macam-macam tekstur huruf. Dengan bantuan kartu huruf yang bergambar itulah yang menrik semangat siswa dalam belajar membaca dan menulis. Dari hasil pembelajaran tersebut sebagian besar anak-anak mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bahkan mereka dapat membaca dan menulis dengan lancar di usia yang relatif muda yaitu antara 4-6 tahun.(http://www/hendra0708.wordpress.com/)
3. Langkah-Langkah Penggunaan Media Kotak Kartu Huruf Menurut A. Redatin (2008:1) langkah-langkah penggunaan atau bermain Kotak Kartu Huruf adalah sebagai berikut: a.
Ciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan santai.
b.
Gunakan 4 kartu pertama yaitu “a”. “ba”, “ca”, “da” dan simpan kartu lainya agar menjadi kejutan bagi peserta didik anda. Perlihatkan satu persatu kartu anda dan ucapkan dengan jelas bunyi suku katanya besrta gambarnya,
misalnya
“a“
itu
“apel“
kemudian guru
melanjutkan cerita seputar apel secar singkat sehingga akan menarik semangat peserta didik. c.
Setelah keempat kartu huruf selesi guru sampaikan, jajarkan didepan mereka dan mulailah berdendang, misalnya mana huruf “ca” mana “ca,ca,ca,ca, cabe”. Biarkan peserta didik mencari dan menunjuk kartu yang dimaksud.
d.
Jajarkan kartu secara berderet di sebuah ruang kelas. Ambil start bersama-sama peserta didik kira-kira 1 meter dari jarak tersebut. Ajaklah siswa anda berlomba mengambil kartu-kartu tersebut sesuai instruksi, misalnya sekarang kita ambil kartu “ba” sebagai guru berpura-puralah tidak tahu sehingga peserta didik anda dengan bangga memberitahu jawaban yang benar kepada anda dan peserta didik yang lainnya.
e.
Setelah itu guru menuis katta tersebut di papan tulis misalnya “ba” ”baju“ kemudian peserta didik disuruh untuk menyalinnya di buku tulis masing-masing.
f.
Lakukan secara continue (terus-menerus) minimal 15 menit per hari. Dari uraian langkah-langkah penggunaan media kotak kartu huruf
diatas peserta didik akan merasa nyaman dan senang dengan suasana belajar sambil bermainnya sehingga peserta didik akan dengan mudah memahami konsep membaca dan menulis awal/permulaan sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya. 4. Manfaat Media Kotak Kartu Huruf Beberapa keunggulan media kotak kartu huruf adalah sebagai berikut: a.
Memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis.
b.
Mnumbuhkan kegairahan dan semangat belajar peserta didik.
c.
Memungkinkan interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan dan kehidupan sehari-hari peserta didik.
d.
Memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
C. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Arifin (1988:2-3) kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda, yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti ”hasil usaha”. Kata prestasi dapat digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan, antara lain dalam bidang kesenian, olahraga, dan pendidikan, khususnya pengajaran. Menurut Hilgard dalam Sukmadinata (2004:156) belajar adalah suatu proses dimana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya respon terhadap sesuatu situasi. Sedangkan menurut Sardiman (1994:22) belajar adalah perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik, kalau si subjek belajar itu mengalami atau melakukan, sehingga tidak bersifat verbalistik. Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor. Prestasi belajar merupakan hasil evaluasi belajar yang diperoleh atau dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam kurun waktu tertentu. Bentuk konkrit dan prestasi belajar adalah dalam
bentuk skor akhir dari evaluasi yang dimasukkan dalam nilai raport. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa dilakukan evaluasi. Prestasi belajar merupakan wujud yang menggambarkan usaha belajar yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa, ataupun orang lain dan lingkungannya. Dari pengertian ini dapat dikatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah melalui proses belajar yang ditunjukkan
dalam
bentuk
angka,
huruf
ataupun
tindakan
yang
mencerminkan prestasi anak dalam periode tertentu dalam belajar. 2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Menurut
Dimyati
(2002:236-254)
faktor-faktor
yang
mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan dalam dua bagian, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. a. Faktor Intern Faktor Intern adalah faktor yang mempengaruhi pretasi belajar yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor-faktor intern itu antara lain: 1) Sikap terhadap belajar Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian itu. Semua siswa memperoleh kesempatan belajar. Meskipun siswa dapat menerima atau menolak dan mengabaikan kesempatan belajar tersebut.
2) Motivasi Belajar Motivasi belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Semakin lemahnya motivasi belajar maka akan semakin lemah pula kegiatan belajar. Oleh karena itu, motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat terus-menerus. 3) Konsentrasi Belajar Konsentrasi
belajar
merupakan
kemampuan
memusatkan
perhatian pada pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan belajar
maupunj proses memperolehnya..
Siswa
yang
konsentrasi belajarnya tinggi maka prestasi belajaranya pun akan meningkat begitu juga sebaliknya konsentrasi belajar yang rendah akan membuat prestasi belajar sediki demi sedikit akan menurun. 4) Mengolah Bahan Ajar Mengolah bahan ajar merupakan kemampuan siswa untuk menerima isi dan cara pemerolehan ajaran sehingga menjadi bermakna bagi siswa. Kenmampuan menerima isi dan cara pemerolehan tersebut dapat dikembangkan dengan belajar berbagai macam mata pelajaran.
5) Menyimpan Perolehan Hasil Belajar Menyimpan perolehan hasil belajar merupakan kemampuan menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan. Kemampuan menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu pendek dan waktu lama. Kemampuan menyimpan dalam waktu pendek berarti hasil belajar cepat dilupakan. Kemampuan menyimpan dalam waktu lama berarti hasil belajar tetap dimiliki siswa. 6) Menggali hasil belajar yang tersimpan Menggali hasil belajar yang tersimpan merupakan proses mengaktifkan
pesan
yang
diterima.
Caranya
adalah
dengan
mempelajari kembali swerta mengaitkannya dengan pelajaran lama. 7) Kemampuan Berprestasi atau Unjuk Hasil Belajar Pada tahap ini siswa membuktikan keberhasilan belajar. Siswa menunjukkan telah mampu memecahkan tugas-tugas belajar. 8) Rasa Percaya Diri Siswa Apabila rasa tidak percaya diri siswa sangat kuat, maka diduga siswa akan menjadi takut belajar. Rasa takut belajar itu terjalin secara alami dengan rasa takut bahwa akan gagal lagi dalam belajar.
9) Intelegensia dan Keberhasilan Belajar Kecerdasan/intelegensia besar pengaruhnya dalam menentukan seseorang dalam mencapai keberhasilan. Seseorang yang memiliki intelegensi yang tinggi akan lebih cepat dalam menghadapi dan memecahkan masalah, dibandingkan dengan orang yang memiliki intelegensi rendah. 10) Kebiasaan Belajar Kebiasaan belajar yang jelek seperti belajar tidak teratur, belajar hanya pada akhir semester, menyia-nyiakan belajar, bersekolah hanya untuk
bergengsi.
Kebiasaan-kebiasaan
buruk
tersebut
sangat
mempengaruhi kegiatan belajar. b. Faktor ekstern Faktor ekstern adalah faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang berasal dari luar diri siswa. Faktor-faktor ekstern itu antara lain: 1) Guru sebagai Pembina Siswa Belajar Sebagai pendidik guru bertugas membangkitkan balajar siswa. Kebangkitan belajar tersebut merupakan emansipasi diri siswa. Sehingga guru bertugas mengelola kegiatan belajar di sekolah. 2) Sarana Prasarana Pembelajaran Sarpras adalah faktor penting dalam penunjang kegiatan belajar.
3) Kebijakan Penilain Kebijakan penilaian yang dilakukan oleh seorang guru juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi belajar. Sehingga guru haruslah bersikap arif dan bijak dalam menyampaikan keputusan hasil belajar siswa. 4) Lingkungan Sosial Siswa di Sekolah. 5) Kurikulum Sekolah/Madrasah 3. Tujuan Belajar Menurut Sardiman (1994:27) tujuan dari belajar adalah sebagai berikut: a.
Untuk mendapatkan pengetahuan Hal ini ditandai dengan kemampuan berfikir. Pemilikan pengetahuan dan kemampuan berfikir sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Tujuan inilah yang memilki kecenderungan lebih besar perkembangannya didalam kegiatan belajar. Dalam hal ini peranan guru sebagai pengajar lebih menonjol.
b.
Penanaman konsep dan keterampilan Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan suatu keterampilan. Keterampilan ini dapat dididik yaitu dengan banyak melatih kemampuan dan juga latihan dari guru atau orang tua.
c.
Pembentukan sikap Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku, dan pribadi anak didik, guru atau orang tua harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Untuk itu dibutuhkan kecakapan mengarahkan motivasi dan berfikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru atau orang tua itu sendiri sebagai contoh atau model. Dalam interaksi belajar mengajar guru akan senantiasa diobservasi, dilihat, didengar, ditiru semua perilakunya oleh para siswanya. Dari proses observasi inilah diharapkan terjadi proses internalisasi sehingga menumbuhkan proses penghayatan pada setiap diri siswa untuk kemudian diamalkan.
4. Prinsip Dasar Pengukuran Prestasi Belajar Menurut Gronlund dalam Azwar (1987:16-19) mengemukakan bahwa prinsip dasar dalam pengukuran prestasi sebagai berikut: a.
Tes prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara jelas sesuai dengan tujuan instruksional. Prinsip ini menjadi dasar langkah pertama dalam penyusunan test prestasi, yaitu membatasi ukurannya. Identifikasi dan pembatasan tujuan ukur harus bersumber dari tujuan intrulsional yang sesuai suatu program.
b.
Tes prestasi harus mengukur suatu sampel yang representatif dari hasil belajar dan dari materi yang dicakup oleh program instruksi atau pengajaran.
c.
Tes prestasi harus berisi item-item dengan tipe yang paling cocok guna mengukur hasil belajar yang dinginkan.
d.
Tes prestasi harus dirancang agar cocok dengan tujuan penggunaan hasilnya.
e.
Tes prestasi harus dibuat sereliabel mungkin dan kemudian harus ditafsirkan hasilnya dengan hati-hati.
f.
Tes prestasi harus digunakan untuk meningkatkan belajar para siswa. Berdasarkan prinsip di atas, akan diperoleh prestasi belajar siswa
dalam bentuk angka. 5. Fungsi dan Kegunaan Prestasi Belajar Menurut Arifin (1988:3-4) prestasi belajar mempunyai beberapa fungsi utama, yaitu: a.
Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik.
b.
Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.
c.
Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
d.
Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan.
e.
Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik. Dilihat dari beberapa fungsi prestasi belajar di atas, dapat diketahui
pentingnya mengetahui prestasi belajar anak didik, baik secara individu maupun secara kelompok.
Menurut Cronbach dalam Arifin (1988:4) kegunaan prestasi belajar adalah sebagai berikut: a.
Sebagai umpan balik bagi pendidik dalam mengajar.
b.
Untuk keperluan diagnostik.
c.
Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan.
d.
Untuk keperluan seleksi.
e.
Untuk keperluan penempatan atau penjurusan.
f.
Untuk menentukan isi kurikulum.
g.
Untuk menentukan kebijaksanaan sekolah.
D. Bahasa Indonesia 1. Pengertian Bahasa Indonesia Pengertian Bahasa Indonesia dalam buku Kurikulum Berbasis Kompetensi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (2004:103) bahasa merupakan sarana untuk saling berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, serta meningkatkan kemampuan intelektual dan kesusasteraan merupakan salah satu sarana untuk menuju pemahaman tersebut. Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia, serta menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan.
2. Fungsi dan Tujuan Bahasa Indonesia Fungsi mata pelajaran Bahasa Indonesia buku Kurikulum Berbasis Kompetensi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (2004:103) adalah sebagai berikut: a.
Sarana pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa.
b.
Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya.
c.
Sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
d.
Sarana penyebarluasan pemakaian Bahasa Indonesia yang baik untuk berbagai keperluan menyangkut berbagi masalah.
e.
Sarana pengembangan nalar.
f.
Sarana pemahaman beragam budaya Indonesia melalui khazanah kesusasteraan Indonesia. Secara umum tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia dalam KBK
SD dan MI (2004:104) adalah sebagai berikut : a.
Peserta didik menghargai dan membanggakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan (nasional) dan bahasa negara.
b.
Peserta didik memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan.
c.
Peserta didik memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial.
d.
Peserta didik memiliki disiplin dalam berfikir dan berbahasa (berbicara dan menulis).
e.
Peserta didik mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
f.
Peserta didik menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Selaras dengan UU No. 20 tahun 2003 dan PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan maka mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I menggunakan model pembelajaran tematik dengan alokasi waktu 5 jam / minggu. Sedangkan struktur materi pembelajaran Bahasa Indonesia kelas I menurut Nurcholis (2007:1) adalah: a.
Ayo Sekolah
b.
Namaku Dimas Siapakah Namamu
c.
Aku Sayang Keluarga
d.
Semua Teman Saya Baik Hati
e.
Hormati Guru Sayangi Teman
f. Rumah Sehat Keluarga Tenteram g.
Saya Cinta Hidup Bersih
h.
Keluarga Tersayang
i.
Aduh Senangnya Bersekolah.
3. Ruang Lingkup Bahasa Indonesia Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam KBK SD dan MI (2004:104) meliputi beberapa aspek, yaitu: a.
Mendengarakan;
seperti
mendengarkan
berita,
petunjuk,
pengumuman, perintah, bunyi atau suara, bunyi bahasa, lagu, kaset, pesan, penjelasan, laporan, ceramah, khotbah, pidato, pembicaraan narasumber, dialog atau percakapan, serta perintah yang didengar dengan memberikan respon secara tepat serta mengapresiasi dan berekspresisastra melalui kegiatan mendengarkan hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan menonton drama anak. b.
Berbicara;
seperti
mengungkapkan
gagasan
dan
perasaan,
menyampaikan sambutan, dialog, pesan, pengalaman, suatu proses, menceritakan diri sendiri, teman, keluarga, masyarakat, benda, tanaman, binatang, pengalaman, gambar tunggal, gambar seri, kegiatan sehari-hari,
peristiwa,
tokoh,
kesukaan/ketidaksukaan,
kegemaran, peraturan, tata tertib, petunjuk, dan laporan serta mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan melisankan hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, drama anak. c.
Membaca; seperti membaca huruf, suku kata, kata, kalimat, paragraf, berbagai teks bacaan, denah, petunjuk, tata tertib, pengumuman, kamus, ensiklopedia serta mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan membaca hasil sastra berupa dongeng, ceria anakanak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan drama anak. Kompetensi membaca juga diarahkan menumbuhkan budaya membaca.
d.
Menulis; seperti menulis karangan naratif dan non paratif dengan tulisan rapi dan jelas dengan memperhatikan tujuan dan ragam pembaca, pemakain ejaan dan tanda baca, dan kosakata yang tepat dengan menggunakan kalimat tunggal dan kalimat majemuk serta mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan menulis hasil sastra berupa cerita dan puisi. Kompetensi menulis juga diarahkan menumbuhkan kebiasaan menulis.
4. Standar Kompetensi Bahan Kajian Bahasa Indonesia Standar kompetensi dan bahan kajian Bahasa Indonesia dalam KBK SD dan MI (2004:105) meliputi: a.
Mendengarkan Mendengarkan, memahami, dan memberikan tanggapan terhadap gagasan, pendapat, kritikan, dan perasaan orang lain dalam berbahasa bentuk wacana lisan serta berapresiasi sastra dalam berbagai jenis dan bentuk melalui kegiatan mendengarkan hasil sastra.
b.
Berbicara Berbicara secara efektif dan efisien untuk mengungkapkan gagasan, pendapat, kritikan, perasaan, dalam berbagai bentuk kepada berbagai mitra bicara sesuai dengan tujuan dan konteks pembicaraan serta berapresiasi sastra dalam berbagai jenis dan bentuk melalui kegiatan melisankan hasil sastra.
c.
Membaca Membaca dan memahami berbagai jenis wacana, baik secara tersurat maupun tersirat untuk berbagai tujuan serta berapresiasi sastra dalam berbagai jenis dan bentuk melalui kegiatan membaca hasil satra.
d.
Menulis Menulis secara efektif dan efisien berbagi jenis karangan dalam berbagi konteks serta berapresiasi sastra dalam berbagai jenis dan bentuk melalui kegiatan menulis hasil sastra.
5. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia MI Dalam buku KBK SD dan MI (2004:105-106), standar kompetensi mata pelajaran sains di SD/MI adalah: a.
Mendengarkan Mampu berdaya tahan dalam berkonsentrasi mendengarkan sampai dengan tiga puluh menit, dan mampu menyerap gagasan pokok berita, petunjuk, pengumuman, perintah, bunyi atau suara, bunyi bahasa, lagu, kaset, pesan, penjelasan, laporan, ceramah, khotbah, pidato, pembicaraan narasumber, dialog atau percakapan, serta perintah yang didengar dengan memberikan respon secara tepat serta
mengapresiasi
dan
berekspresisastra
melalui
kegiatan
mendengarkan hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan menonton drama anak. b.
Berbicara Mampu
mengungkapkan
gagasan
dan
perasaan,
menyampaikan sambutan, dialog, pesan, pengalaman, suatu proses, menceritakan diri sendiri, teman, keluarga, masyarakat, benda, tanaman, binatang, pengalaman, gambar tunggal, gambar seri, kegiatan sehari-hari,
peristiwa,
tokoh,
kesukaan/ketidaksukaan,
kegemaran, peraturan, tata tertib, petunjuk, dan laporan serta mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan melisankan
hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, drama anak. c.
Membaca Mampu membaca huruf, suku kata, kata, kalimat, paragraf, berbagai teks bacaan, denah, petunjuk, tata tertib, pengumuman, kamus, ensiklopedia serta mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan membaca hasil sastra berupa dongeng, ceria anakanak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan drama anak. Kompetensi membaca juga diarahkan menumbuhkan budaya membaca.
d.
Menulis Mampu menulis huruf, suku kata, kata, kalimat, paragraf dengan tulisan yang rapi dan jelas, menulis karangan sederhana, berbagai petunjuk, teks percakapan, surat pribadi dan surat resmi dengan memperhatikan tujuan dan ragam pembaca dan menggunakan ejaan dan tanda baca serta kosakata yang tepat dengan menggunakan kalimat tunggal dan kalimat mejemuk, menulis berbagai formulir, pengumuman, tata tertib, berbagai laporan, buku harian, poster, iklan, teks pidato dan sambutan, ringkasan dan rangkuman, dan prosa serta puisi sederhana. Kompetensi menulis juga diarahkan menumbuhkan kebiasaan menulis.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian 1. Lokasi dan waktu Penelitian Penelitian tindakan ini dilaksanakan di MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011. Waktu penelitian dilaksanakan mulai tanggal 20 November s.d 30 Desember 2010.
NO 1 2 3 4 5
Tabel 3.1 Jadwal pelaksanan penelitian WAKTU KEGIATAN 20 November 2010 Permohonan ijin penelitian 27 November 2010 Pelaksanaan siklus I 29 November 2010 Pelaksanaan siklus II 01 Desember 2010 Pelaksanaan siklus III 02-30 Desember 2010 Penyusunan laporan penelitian Subjek penelitian meliputi semua siswa kelas I yang berjumlah 20
siswa yang terdiri 7 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Usia rata-rata 6-7 tahun. Mayoritas latar belakang orang tua siswa yaitu sebagai petani. 2. Mata Pelajaran Mata pelajaran yang menjadi objek penelitian ini adalah Bahasa Indonesia. Sesuai pokok bahasan yang diambil yaitu Rumah Sehat Keluarga Tenteram (Pelajaran 4) dengan kompetensi dasar yaitu: a.
Mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal maupun konsonan, dan melafalkannya dengan nyaring sebagi suku kata, kata, dan kalimat sederhana
b.
Menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku atau papan tulis dengan benar. (KBK SD dan MI, 2004:112)
B. Pelaksanaan Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan 3 siklus penelitian yang masing-masing dimulai perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Gambaran pelaksanaan ketiga siklus tersebut adalah sebagai berikut: 1. Siklus Pertama Siklus pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Nopember 2010 dan terdiri dari empat tahapan, yaitu: a. Perencanaan 1) Refleksi awal yaitu melakukan perenungan berdasarkan evaluasi terhadap pembelajaran yang dilakukan menggunakan metode ceramah
menunjukkan
bahwa
siswa
kurang
aktif
dalam
pembelajaran dan nilai yang dicapai masih rendah. 2) Penentuan fokus permasalahan dan pengkajian teori untuk memilih solusi bagi permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran. 3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
sesuai
dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama penelitian dilaksanakan. 4) Penyiapan sarana dan media pembelajaran, yaitu media kotak kartu huruf dan buku LKS kelas I.
b. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan peneliti menggunakan media kotak kartu huruf dengan pokok bahasan yang diajarkan, yaitu Rumah Sehat Keluarga Tenteram dengan indikator membaca/melafalkan suku kata, kata, dan kalimat sederhana dengan tepat serta Menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku atau papan tulis dengan benar. Langkah-langkah penelitian ini meliputi: 1) Pendahuluan a) Guru mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan do’a. b) Guru membagikan soal pre test yang berkaitan dengan materi rumah sehat keluarga tenteram
dan siswa mengerjakan soal
tersebut. c) Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa. 2) Kegiatan inti a) Guru memulai pelajaran dengan mengajak tanya jawab dengan siswa mengenai benda benda apa saja yang berada di dalam rumah. b) Guru menanyakan bagaimana kondisi benda-benda tersebut kotor, bersih. c) Guru menerangkan tentang manfaat hidup bersih. d) Guru mengajak siswa untuk bermain kotak kartu huruf misalnya guru menyebut kata rumah, sapu, ubin kemudian seluruh siswa mencari potongan-potongan huruf tersebut sehingga membentuk
kata rumah, sapu, ubin, kemudian guru membaca dan siswa menirukan secara berulang-ulang selanjutnya guru menuliskan di papan tulis dan siswa menyalinnya di buku tulis masingmasing, guru menyebutkan kalimat-kalimat yang lain yang berbeda. 3) Penutup a) Guru mengajak bernyanyi siswa yang berjudul bangun tidur. b) Guru membagikan soal post test untuk dikerjakan siswa. c) Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa. d) Guru menutup pelajaran dengan do’a. c. Observasi Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui efektifitas penerapan media kotak kartu huruf dalam meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011, maka observasi difokuskan pada perubahan prestasi. Untuk melakukan observasi terhadap situasi kelas pada saat pembelajaran peneliti meminta bantuan guru untuk mengamati dalam pembelajaran.
Dalam lembar observasi/pengamatan, peneliti menggunakan lembar pengamatan sebagai berikut: Tabel 3.2. Lembar Observasi Siklus 1 Penilaian No Aspek yang diamati Catatan pengamat B C K 1 Keaktifan siswa V Siswa belum aktif 2 Perhatian siswa V Siswa belum seluruhnya memperhatikan, banyak yang bicara sendiri 3 Tanggapan siswa V Siswa kurang sekali menanggapi proses pembelajaran 4 Kontrol suasana V Kelas ramai 5
Peningkatan prestasi
V
Prestasi meningkat walaupun belum maksimal
Dari data tabel hasil lembar observasi diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat peningkatan prestasi belajar walaupun belum maksimal dikarenakan banyak siswa yang masih belum paham dan mengenal cara permainan dengan kotak kartu huruf sehingga siswa belum perhatian dan tidak menanggapi proses pembelajaran sehingga berakibat kondisi kelas tidak terkontrol dan siswa ramai sendiri. d.
Refleksi Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan dua hasil pengamatan situasi kelas/pembelajaran, dan hasil peningkatan nilai pos test dibanding nilai pre test. Pada siklus pertama peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut:
1) Sebagian siswa belum memahami cara pembelajaran dengan menggunakan media kotak kartu huruf sehingga siswa masih kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. 2) Pengusaan konsep terhadap materi belum mengalami peningkatan yang maksimal. Walaupun
demikian,
pembelajaran
sudah
mengalami
perubahan yaitu dalam hal mengenai media baru dalam pembelajaran dan sebagian siswa sudah aktif dalam pembelajaran, selanjutnya hasil pos test terhadap pre test menunjukkan perubahan. Dari hal di atas, maka hal-hal yang akan peneliti lakukan dan perhatikan pada siklus kedua adalah: 1) Menjelaskan secara detail tentang cara bermain media kotak kartu huruf, supaya siswa lebih jelas dan lebih aktif terhadap materi pelajaran. 2) Meningkatkan pemahaman terhadap materi pembelajaran. 3) Membentuk kelompok-kelompok dalam proses pembelajaran. 2. Siklus Kedua Siklus kedua dilaksanakan pada hari Senin, 29 Nopember 2010 dengan pokok bahasan yang sama serta indikator yang sama dengan siklus pertama. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti sebagai berikut:
a. Perencanaan Dalam tahap perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut: 1) Refleksi kedua, yaitu melakukan perenungan berdasarkan evaluasi terhadap hasil pembelajaran pada siklus pertama yang masih menunjukkan
kelemahan,
yaitu
siswa
belum
aktif
dalam
pembelajaran dengan menggunakan media kotak kartu huruf dan penguasaan konsep
belum menunjukkan peningkatan yang
maksimal. 2) Penentuan fokus permasalahan dan mengkaji kelemahan pada siklus pertama. 3) Membuat rencana perbaikan sesuai pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama penelitian tindakan dilaksanakan. 4) Penyiapan sarana dan media pembelajaran yang meliputi media kotak kartu huruf dan buku LKS kelas I b. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan menggunakan media kotak kartu huruf dengan pokok bahasan yang sama dan indikator yang sama dengan sikliu pertama. Langah-langkah dalam penelitian ini meliputi: 1) Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan do’a. b. Guru membagikan soal pre test yang berkaitan dengan materi rumah sehat keluarga tenteram tersebut.
dan siswa mengerjakan soal
c. Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa. 2) Kegiatan inti a) Guru memulai pelajaran dengan mengajak tanya jawab dengan siswa mengenai kegaiatan siswa di rumah apakah rajin membantu pekerjaan orang tua atau tidak? b) Guru menanyakan kepada siswa kegiatan apa yang sering dilakukan bersama keluarga ketika dirumah, kemudian siswa akan menceritakan kegiatan dirumah masing-masing. c) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan guru mengajak berlomba antar kelompok dengan kotak kartu huruf misalnya guru menyebut kalimat saya sapu lantai, kemudian seluruh siswa perkelompoknya masing-masing mencari potongan-potongan huruf tersebut sehingga membentuk kalimat saya sapu lantai, kemudia guru membaca dan siswa menirukan secara berulangulang selanjutnya guru menuliskan di papan tulis dan siswa menyalinnya di buku tulis masing-masing, bagi pemenangnya guru memberikan penghargaan sederhana. 3) Penutup a) Guru mengajak bernyanyi yang berjudul makan jangan bersuara. b) Guru membagikan soal pos test untuk dikerjakan siswa. c) Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa. d) Guru menutup pelajaran dengan do’a.
c. Observasi Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui efektifitas penerapan media kotak kartu huruf dalam meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011, maka observasi difokuskan pada perubahan prestasi. Untuk melakukan observasi terhadap situasi kelas pada saat pembelajaran peneliti meminta bantuan guru untuk mengamati dalam pembelajaran. Dalam lembar observasi/pengamatan, peneliti menggunakan lembar pengamatan sebagai berikut: Tabel 3.3. Lembar Observasi Siklus II Penilaian No Aspek yang diamati Catatan pengamat B C K 1 Keaktifan siswa V Siswa cukup aktif 2
Perhatian siswa
V
Siswa sudah perhatian
3
Tanggapan siswa
V
4
Kontrol suasana
V
Siswa sudah cukup menanggapi proses pembelajaran Suasana cukup kondusif
5
Peningkatan prestasi
V
Prestasi cukup meningkat
Dari data tabel hasil lembar observasi diatas dapat dijelaskan bahwa di siklus kedua ini terdapat peningkatan prestasi belajar yang cukup, siswa juga sudah cukup paham dan mengenal cara permainan dengan kotak kartu huruf sehingga siswa sudah mulai perhatian dan cukup menanggapi proses pembelajaran sehingga kondisi kelas mulai cukup bisa terkontrol dan siswa mulai bisa menikmati pembelajaran.
d. Refleksi Refleksi dilakukan berdasarkan hasil pengamatan kelas dan hasil perbandingan atau peningkatan nilai pos test dibandingkan nilai pre test. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, pada siklus kedua peneliti menemukan cukup ada peningkatan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan media kotak kartu huruf pada siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang: 1) Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran meningkat walaupun tidak maksimal. 2)
Perhatian siswa cukup mengalami peningkatan.
3) Penggunaan media kotak kartu huruf mengalami peningkatan meskipun tidak maksimal. Selanjutnya perbandingan nilai pos test terhadap pre test menemukan adanya peningkatan. Berdasarkan hal di atas, maka hal-hal yang akan diteliti, perhatikan dan perbaiki pada siklus ketiga adalah: 1)
Meningkatkan pengelolaan kelas.
2)
Meningkatkan pengusaan konsep siswa terhadap materi.
3) Lebih
meningkatkan
keaktifan
siswa
pembelajaran dengan media kotak kartu huruf.
dalam
mengikuti
3. Siklus ketiga Siklus ketiga dilaksanakan pada hari Rabu, 01 Desember 2010 dengan pokok bahasan yang sama dan dengan indikator yang sama dengan siklus pertama dan kedua. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Dalam perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut: 1) Refleksi ketiga, yaitu peneliti melakukan perenungan berdasarkan evaluasi terhadap hasil pembelajaran yang kedua yang masih menunjukkan kelemahan, yaitu siswa belum aktif
secara
keseluruhan dalam pembelajaran dengan menggunakan media kotak kartu huruf dan penguasaan konsep materi pembelajaran belum maksimal mengalami peningkatan. 2) Menentukan fokus permasalahan dan mengkaji kelemahan pembelajaran pada siklus kedua. 3) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama penelitian tindakan dilaksanakan. 4) Penyiapan sarana dan media pembelajaran yang meliputi media kotak kartu huruf dan buku LKS kelas I.
b. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan menggunakan media kotak kartu huruf dengan pokok bahasan yang sama dan indikator yang sama dengan sikliu pertama. Langah-langkah dalam penelitian ini meliputi: 1) Pendahuluan a) Guru mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan do’a. b) Guru membagikan soal pre test yang berkaitan dengan materi rumah sehat keluarga tenteram
dan siswa mengerjakan soal
tersebut. c) Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa. 2) Kegiatan inti a) Guru memulai pelajaran dengan mengajak tanya jawab dengan siswa guru menanyakan siapa yang pagi hari ini mandi dan gosok gigi? b) Guru menerangkan dan menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan badan dan pakaian. c) Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan guru mengajak berlomba antar kelompok dengan kotak kartu huruf misalnya guru menyebut kalimat saya sudah mandi dan gosok gigi, kemudian
seluruh
siswa
perkelompoknya
masing-masing
mencari potongan-potongan huruf tersebut sehingga membentuk kalimat saya sudah mandi dan gosok gigi, kemudia guru membaca
dan
siswa
menirukan
secara
berulang-ulang
selanjutnya guru menuliskan di papan tulis dan siswa menyalinnya di buku tulis masing-masing. Siapa yang paling tepat dan benar guru akan memberin penghargaan sederhana. Cara belajar ini dilakukan secara terus menerus. 3) Penutup a) Guru mengajak bernyanyi siswa yang berjudul makan jangan bersuara. b) Guru membagikan soal pos test untuk dikerjakan siswa. c) Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa. d) Guru menutup pelajaran dengan do’a. c. Observasi Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui efektifitas penerapan media kotak kartu huruf dalam meningkatan prestasi belajar Bahasa Indonesia kelas I di MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2010/2011, maka observasi ini difokuskan pada perubahan prestasi belajar Bahasa Indonesia. Untuk melakukan observasi terhadap situasi kelas pada saat pelajaran, peneliti meminta bantuan guru untuk mengamati dalam pembelajaran.
Tabel 3.4. Lembar Observasi Siklus III Penilaian No Aspek yang diamati Catatan pengamat B C K Siswa sudah aktif dalam 1 Keaktifan siswa V 2
Perhatian siswa
V
3
Tanggapan siswa
V
4
Kontrol suasana
V
pembelajaran Siswa sudah memperhatikan dalam pembelajaran Siswa sudah semangat menanggapi proses pembelajaran Kelas sudah kondusif
5
Peningkatan prestasi
V
Prestasi meningkat maksimal
Dari data tabel hasil lembar observasi diatas dapat dijelaskan bahwa di siklus ketiga ini terdapat peningkatan prestasi belajar yang maksimal, siswa juga sudah sangat paham dan mengenal cara permainan dengan kotak kartu huruf sehingga siswa sudah sangat perhatian dan semangat dalam menanggapi proses pembelajaran sehingga kondisi kelas sudah kondusif dalam pembelajan dan siswa sangat aktif dan gembira dalam mengikuti perlombaan bermain kotak kartu huruf. d. Refleksi Penulis melakukan refleksi berdasarkan dua hasil pengamatan, yaitu hasil pengamatan suasana kelas waktu pelajaran dan hasil perbandingan atau peningkatan nilai pos test dibanding nilai pre test. Berdasarkan hasil pengamatan yang terjadi pada siklus ketiga, peneliti menemukan peningkatan yang maksimal dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia pada siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang sebagai berikut: 1) Siswa sudah seluruhnya aktif dan semangat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan suasana kelas sudah terkontrol. 2) Penguasaan
terhadap
materi
mengalami
peningkatan
yang
maksimal, selanjutnya perbandingan nilai pos test terhadap nilai pre test menunjukkan peningkatan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Keadaan Madrasah Ibtidaiyah Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan a. Profil MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan. 1) Nama Madrasah
: MI KARANGASEM
2) N.S.M
: 111233220029
3) Desa/Kelurahan
: Ketapang
4) Kecamatan
: Susukan
5) Kabupaten
: Semarang
6) Propinsi
: Jawa Tengah
7) Kode Pos
: 50777
8) Daerah
: Pedesaan
9) Status Madrasah
: Swasta
10) Akreditasi
: B (Baik)
11) Tahun
: 2009
12) Bangunan Madrasah
: Milik Sendiri
13) Tahun Berdiri
: 1950
14) Jarak Ke Pusat Kecamatan
: 2,5 km
15) Jarak Ke Pusat Otoda
: 40 km
b. Visi dan Misi MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan. 1) VISI Terwujudnya Generasi Islam Yang Tangguh Dalam Iman dan Taqwa (IMTAQ) dan Unggul Dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) 2) MISI a) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik dan non akademik agama Islam. b) Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam membaca Alqur’an dan menjalankan ajaran. c) Mewujudkan pembentukan karakter Islami yang mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat. d) Meningkatkan pengetahuan diri dan profesionalisme tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan. e) Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
c. Struktur Organisasi MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan Kepala Madrasah M. SHOLICHUN, S.Ag
Sekretaris I
Bendahara I
UMI SHOFIYAH, S.Pdi
DANANG NUGROHO. J
Sekretaris II
Bendahara II
SITI MUSLHIHATUN
ANDRIA YUNILA .H SEKSI BIDANG
Kesiswaan
Kurikulum
Sarana Prasarana
ELISA RATNASARI
GUNAWAN. L
BUDI SULYSTIO
d. Data Guru MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan. Tabel 4.1Data Guru MI Karangasem, Ketapang NO NAMA JABATAN
TUGAS MENGAJAR
1
M. SOLICHUN,S.AG
PNS
MAPEL
2
SITI MUSLIHATUN, S.PDI
GTY
GURU KELAS
3
MUHAMMAD SHOLIHUN,S.PDI
GTY
GURU KELAS
4
ANDRIA YUNILA HASTUTI,S.PDI
GTY
GURU KELAS
5
ELISA RATNASARI, S.PDI
GTY
GURU KELAS
6
UMI SHOFIYAH,S.PDI
GTY
GURU KELAS
7
DANANG NUGROHO JATI,A.MA
GTY
GURU KELAS
8
BUDI SULISTYO
GTY
MAPEL
9
GUNAWAN LAKSONO AJI
GTY
MAPEL
e. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Madrasah dan Guru MI Karangasem 1) Kepala Madrasah Kepala madrasah berfungsi dan bertugas sebagai edukator manajer, administrasi dan supervisor, pemimpin/leader inovator, dan motivator. a) Kepala Madrasah selaku edukator Kepala Madrasah sebagai edukator
bertugas melaksanakan
proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. b) Kepala Madrasah sebagai Manager Mempunyai tugas: (1) Menyusun perencanaan (2) Mengorganisasikan kegiatan (3) Mengkoordinasikan kegiatan. (4) Melaksanakan pengawasan. (5) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan. (6) Mengadakan rapat. c) Kepala Sekolah selaku supervisor Bertugas melakukan supervisi mengenai: (1) Proses belajar mengajar. (2) Kegiatan bimbingan dan konseling. (3) Kegiatan ektrakurikuler. d) Kepala Sekolah sebagai inovator (1) Melakukan pembaharuan dibidang:
(a) Kurikulum dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). (b) Ekstakurikuler. (c) Pengadaan Sarana Prasarana Madrasah. (2) Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan. (3) Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya
di
komite madrasah. e) Kepala Sekolah sebagai motivator (1) Mengatur ruang kantor yang kondusif untuk bekerja. (2) Mengatur ruang perpustakaan yang kondusif untuk belajar. (3) Mengatur halaman madrasah yang sejuk dan teratur. (4) Menciptakan hubungan yang harmonis dengan lingkungan madrasah. (5) Menetapkan prinsip pengembangan dan hukuman dalam pelaksanaan tugasnya. 2) Guru Guru bertanggung jawab kepada kepala madrasah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien sesuai dengan kurikulum yang telah di terapakan. Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi: a) Membuat perangkat pelajaran diantaranya: (1)Program tahunan/semesteran. (2)Program satuan pelajaran, RPP,RH. (3)Melaksanakan program-program diatas.
2. Hasil Penelitian Per Siklus Berdasarkan hasil pengamatan, bahwa media kotak kartu huruf itu efektif digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indoneia. Sebagian siswa sudah aktif dalam pembelajaran karena termotivasi oleh suasana baru yang menjadikan siswa tidak merasa bosan. Sedangkan peningkatan prestasi belajar Bahasa Indonesia ini dilakukan dengan membandingkan nilai pre test dan nilai post test. Adapun hasil dari penelitian adalah sebagai berikut: a. Hasil Penelitian Siklus I Berdasarkan hasil tes yag dilakukan baik pre test maupun post test maka di peroleh data sebagai berikut: Tabel 4.2. Daftar Nilai dan Rata-rata Pre test dan Post test Siklus Siklus I No Nama Pre test Pos test 1. Ahsanuddin 55 60 2. Tri Yanto 40 45 3. Aliatul Munna 45 50 4 Ayu Tina L 50 60 5. Desy Adilla N 60 65 6. Dina Daryanti 70 80 7. Fattih Annuridho 65 70 8. Iqbal Widi N 70 75 9. Mari’atus Sa’diyah 55 60 10. M. Faris A 70 75 11. M. Nuruddin 55 60 12. M. Rizky R 60 65 13. Nila Maghfirotiul U 70 75 14. Rizky Linda E 65 70 15. Siti Nur A 50 60 16. Siti Sefa S 55 60 17. Siti Silmi K 70 80 18. Sukma Ayu K 70 75 19. Umi Charisah U 45 55 20. Wafiqotul Azizah 60 65 Jumlah 1180 1305 Rata-rata 59 65,25
b. Hasil Penelitian Siklus II Berdasarkan hasil tes yang dilakukan baik pada pre test dan post test, maka diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4. 3. Daftar Nilai dan Rata-rata Pre test dan Post test Siklus Siklus II No Nama Pre test Pos test 1. Ahsanuddin 65 70 2. Tri Yanto 45 50 3. Aliatul Munna 50 60 4 Ayu Tina L 55 65 5. Desy Adilla N 65 70 6. Dina Daryanti 75 80 7. Fattih Annuridho 70 75 8. Iqbal Widi N 75 80 9. Mari’atus Sa’diyah 60 65 10. M. Faris A 75 80 11. M. Nuruddin 60 60 12. M. Rizky R 65 70 13. Nila Maghfirotiul U 75 80 14. Rizky Linda E 70 70 15. Siti Nur A 55 60 16. Siti Sefa S 60 65 17. Siti Silmi K 70 80 18. Sukma Ayu K 75 80 19. Umi Charisah U 60 65 20. Wafiqotul Azizah 65 75 Jumlah 1290 1400 Rata-rata 64,5 70
c. Hasil Penelitian Siklus III Hasil Penelitian siklus III diperoleh data nilai pre test dan post test, yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebagai indikasi peningkatan hasil belajar siswa sebagai berikut: Tabel 4. 4. Daftar Nilai dan Rata-rata Pre test dan Post test Siklus Siklus III No Nama Pre test Pos test 1. Ahsanuddin 60 65 2. Tri Yanto 60 65 3. Aliatul Munna 60 75 4 Ayu Tina L 60 70 5. Desy Adilla N 70 80 6. Dina Daryanti 80 95 7. Fattih Annuridho 80 90 8. Iqbal Widi N 80 85 9. Mari’atus Sa’diyah 70 75 10. M. Faris A 80 90 11. M. Nuruddin 60 65 12. M. Rizky R 70 85 13. Nila Maghfirotiul U 75 85 14. Rizky Linda E 80 85 15. Siti Nur A 70 75 16. Siti Sefa S 70 80 17. Siti Silmi K 80 85 18. Sukma Ayu K 85 90 19. Umi Charisah U 70 80 20. Wafiqotul Azizah 70 75 Jumlah 1430 1559 Rata-rata 71,5 79,5
B. Pembahasan 1. Pembahasan Siklus I Dalam rangka menunjukkan adanya hubungan antara penerapan media kotak kartu huruf terhadap peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, maka digunakan perhitungan dengan menggunakan rumus t-tes:
t=
åD N å D 2 - (å D ) 2 N -1
Keterangan: t = nilai t untuk mean kelompok berpasangan/sampel berhubungan, atau kelompok pengukuran berulang D = perbedaan skor antara subyek yang saling berpasangan, atau antara pengukuran I dengan pengukuran II D² = kuadrat perbedaan skor N = jumlah subyek pada kelompok pengukuran berulang, atau jumlah pasangan pada sampel berhubungan/kelompok berpasangan.
Adapun perhitungan tersebut sebagai berikut: Tabel 4. 5. Lembar Nilai Pre test dan Post test Siklus I Nilai Nilai Nilai No Nama Beda (D) Pre Test Post Test 1. 2. 3. 4 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Ahsanuddin Tri Yanto Aliatul Munna Ayu Tina L Desy Adilla N Dina Daryanti Fattih Annuridho Iqbal Widi N Mari’atus Sa’diyah M. Faris A M. Nuruddin M. Rizky R Nila Maghfirotiul Rizky Linda E Siti Nur A Siti Sefa S Siti Silmi K Sukma Ayu K Umi Charisah U Wafiqotul Azizah N=20
55 40 45 50 60 70 65 70 55 70 55 60 70 65 50 55 70 70 45 60
60 45 50 60 65 80 70 75 60 75 60 65 75 70 60 60 80 75 55 65
-5 -5 -5 -10 -5 -10 -5 -5 -5 -5 -5 -5 -5 -5 -10 -5 -10 -5 -10 -5 ∑ -125
Beda Kuadrat (D²) 25 25 25 100 25 100 25 25 25 25 25 25 25 25 100 25 100 25 100 25 ∑ 875
t=
t=
t=
t=
t=
t=
åD N å D 2 - (å D) 2 N -1 - 125 ( 20)(875) - ( -125) 2 20 - 1 - 125 17500 - 15625 19 - 125 1875 19
- 125 98,68
- 125 = -12,58 (-12,6) 9,93 Hasil dari perhitungan t hitung sebesar 12,6, kemudian t tabel
dengan db= N–1= 19; taraf signifikansi 5% t tabel = 2,093. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara penerapan media kotak kartu huruf dengan peningkatan hasil belajar siswa kelas I mata pelajaran Bahasa Indonesia dikarenakan t hitung lebih besar dari t tabel. Yaitu setelah dilakukan tindakan pembelajaran dengan media kotak kartu huruf maka hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang cukup baik. Berdasarkan tabel dan perhitungan di atas diketahui antara hasil pre test dan post test mengalami peningkatan. Yaitu hasil rata-rata dari 59 menjadi 65,25 yang mengalami peningkatan sebesar 6,25. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan.
Nilai Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran Bahasa Indonesia pada Kompetensi Dasar Mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal maupun konsonan, dan melafalkannya dengan nyaring sebagi suku kata, kata, dan kalimat sederhana serta menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku atau papan tulis dengan benar. (KBK SD dan MI, 2004:112) adalah sebesar 6,50. Berdasarkan KKM tersebut, maka pada pre test terdapat 8 siswa yang tuntas dan
sebanyak 12 siswa
dinyatakan belum tuntas. Sedangkan pada post test terdapat 9 siswa yang belum tuntas. Maka terdapat kenaikan jumlah siswa yang tuntas belajar dari pre test ke pos test sebanyak 3 siswa. Peningkatan pada rata-rata pre test dan post test yang diperoleh cukup baik karena penerapan media kotak kartu yang tepat pada pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas I. Hal ini menunjukkan bahwa melalui media kotak kartu huruf yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami materi pelajaran Bahasa Indonesia.
2. Pembahasan Siklus II Hubungan antara penerapan media kotak kartu huruf dengan peningkatan prestasi belajar siswa kelas I dapat diperoleh dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut: Tabel 4. 6. Lembar Nilai Pre test dan Post test Siklus II Nilai Nilai Nilai No Nama Beda (D) Pre Test Post Test 1. 2. 3. 4 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Ahsanuddin Tri Yanto Aliatul Munna Ayu Tina L Desy Adilla N Dina Daryanti Fattih Annuridho Iqbal Widi N Mari’atus Sa’diyah M. Faris A M. Nuruddin M. Rizky R Nila Maghfirotiul Rizky Linda E Siti Nur A Siti Sefa S Siti Silmi K Sukma Ayu K Umi Charisah U Wafiqotul Azizah N= 20
65 45 50 55 65 75 70 75 60 75 60 65 75 70 55 60 70 75 60 65
70 50 60 65 70 80 75 80 65 80 60 70 80 70 60 65 80 80 65 75
-5 -5 -10 -5 -5 -5 -5 -5 -5 -5 0 -5 -5 -5 -5 -5 -10 -5 -5 -10 ∑ -110
Beda Kuadrat (D²) 25 25 100 25 25 25 25 25 25 25 0 25 25 25 25 25 100 25 25 100 ∑ 700
t=
t=
t=
t=
t=
t=
åD N å D 2 - (å D) 2 N -1 - 110 (20)( 700) - (-110) 2 20 - 1
- 110 14000 - 12100 19 - 110 1900 19 - 110 100 - 110 = -11 10
Hasil dari perhitungan t hitung sebesar 11 kemudian t tabel dengan db= N – 1= 19; taraf signifikansi 5% t tabel = 2,093. Berdasarkan hal tersebut berarti ada hubungan antara prestasi belajar dengan penggunaan media kotak kartu huruf dalam proses pembelajaran, dikarenakan t hitung lebih besar dari t tabel. Hal ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan tindakan pembelajaran dengan media kotak kartu huruf maka prestasi belajar siswa kelas I mata pelajaran Bahasa Indonesia mengalami peningkatan yang sudah baik.
Berdasarkan tabel dan hasil perhitungan di atas diketahui antara hasil pre test dan post test mengalami peningkatan rata-rata hasil belajar siswa. Yaitu dari hasil rata-rata pre test sebesar 64,5 menjadi 70 pada post test, mengalami peningkatan sebesar 5,5. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan. Nilai Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran Bahasa Indonesia pada Kompetensi Dasar Mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal maupun konsonan, dan melafalkannya dengan nyaring sebagi suku kata, kata, dan kalimat sederhana serta menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku atau papan tulis dengan benar. (KBK SD dan MI, 2004:112) adalah sebesar 6,50. Berdasarkan KKM tersebut, maka pada pre test terdapat 12 siswa yang tuntas dan
sebanyak 8 siswa
dinyatakan belum tuntas. Sedangkan pada post test terdapat 4 siswa yang belum tuntas. Maka terdapat kenaikan jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 4 siswa. Peningkatan pada rata-rata pre test dan post test yang diperoleh sudah baik dan meningkat daripada siklus I karena penggunaan media kotak kartu huruf yang lebih tepat pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Hasil belajar siklus II menunjukkan kemajuan yang baik, walaupun masih belum memuaskan karena dalam post test terdapat 4 siswa yang belum tuntas. Diharapkan siklus selanjutnya akan lebih baik lagi dan dituntaskan.
3. Pembahasan Siklus III Pada siklus III untuk mengetahui hubungan antara penerapan media kotak kartu huruf dengan peningkatan hasil belajar siswa kelas I mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat diperoleh dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut: Tabel 4. 7. Lembar Nilai Pre test dan Post test Siklus III Nilai Nilai Nilai No Nama Beda (D) Pre Test Post Test 1. 2. 3. 4 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Ahsanuddin Tri Yanto Aliatul Munna Ayu Tina L Desy Adilla N Dina Daryanti Fattih Annuridho Iqbal Widi N Mari’atus Sa’diyah M. Faris A M. Nuruddin M. Rizky R Nila Maghfirotiul Rizky Linda E Siti Nur A Siti Sefa S Siti Silmi K Sukma Ayu K Umi Charisah U Wafiqotul Azizah N= 20
60 60 60 60 70 80 80 80 70 80 60 70 75 80 70 70 80 85 70 70
65 65 75 70 80 95 90 85 75 90 65 85 85 85 75 80 85 90 80 75
-5 -5 -15 -10 -10 -15 -10 -5 -5 -10 -5 -15 -10 -5 -5 -10 -5 -5 -10 -5 ∑ -165
Beda Kuadrat (D²) 25 25 225 100 100 225 100 25 25 100 25 225 100 25 25 100 25 25 100 25 ∑ 1625
t=
t=
t=
t=
t=
t=
åD N å D 2 - (å D) 2 N -1 - 165 (20)(1625) - ( -165) 2 20 - 1
- 165 32500 - 27225 19 - 165 5275 19 - 165 277,63
- 165 = -9,9 16,66
Hasil dari perhitungan t hitung sebesar 9,9 kemudian t tabel dengan db= N – 1= 19; taraf signifikansi 5% t tabel = 2,093. Berdasarkan hal tersebut berarti ada hubungan antara prestasi belajar dengan penggunaan media kotak kartu huruf dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas I, dikarenakan t hitung lebih besar dari t tabel. Hal ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan tindakan pembelajaran dengan media kotak kartu huruf maka prestasi belajar siswa mengalami peningkatan yang lebih baik.
Berdasarkan tabel dan hasil perhitungan di atas diketahui pada siklus III hasil rata-rata pre test sebesar 71,5 menjadi 79,5 pada post test, yang mengalami peningkatan sebesar 8. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan. Berdasarkan KKM, maka pada pre test terdapat 15 siswa yang tuntas dan sebanyak 5 siswa dinyatakan belum tuntas. Sedangkan pada post test sudah tuntas seluruhnya yaitu 20 siswa. Maka terdapat kenaikan jumlah siswa yang tuntas belajar dari pre test ke post test sebanyak sebanyak 5 siswa. Pada siklus III peningkatan pada rata-rata pre test dan post test yang diperoleh sudah lebih baik dan meningkat daripada siklus-siklus sebelumnya. Dengan penggunaan media kotak kartu huruf dengan tepat dalam pembelajaran, hasil belajar Bahasa Indonesia kelas I menunjukkan kemajuan yang lebih baik.
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Hasil yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh penulis terhadap siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tahun 2010 melalui penerapan media kotak kartu huruf dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas I, dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan media kotak kartu huruf dapat meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas I MI Karangasem, Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, dibuktikan nilai yang dicapai oleh siswa selama penelitian meningkat, yaitu nilai rata-rata pada pre test siklus pertama rata-rata 59, siklus kedua rata-rata 64,5, dan siklus ketiga rata-rata 71,5 dan nila rata-rata post test pada siklus pertama rata-rata 65,25, siklus kedua rata-rata 70 dan siklus ketiga rata-rata 79,5. Berdasarkan KKM sebesar 6,5 di siklus I pada pre test terdapat 8 siswa yang tuntas dan sebanyak 12 siswa dinyatakan belum tuntas. Sedangkan pada post test terdapat 9 siswa yang belum tuntas. Maka terdapat kenaikan jumlah siswa yang tuntas belajar dari pre test ke pos test sebanyak 3 siswa. Di siklus II pada pre test terdapat 12 siswa yang tuntas dan sebanyak 8 siswa dinyatakan belum tuntas. Sedangkan pada post test terdapat 4 siswa yang belum tuntas. Maka terdapat kenaikan jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 4 siswa. Dan di siklus III Berdasarkan KKM, maka pada pre test terdapat 15 siswa
yang tuntas dan sebanyak 5 siswa dinyatakan belum tuntas. Sedangkan pada post test sudah tuntas seluruhnya yaitu 20 siswa. Maka terdapat kenaikan jumlah siswa yang tuntas belajar dari pre test ke post test sebanyak sebanyak 5 siswa.
B. SARAN-SARAN 1. Untuk Guru a. Guru hendaknya lebih mempersiapkan diri dalam pembelajaran baik materi, metode, dan media yang akan digunakan. b. Guru hendaknya memilih media ataupun metode yang tepat sesuai materi yang akan diajarkan dan lebih mengaktifkan siswa supaya siswa lebih antusias dalam meningkatkan prestasinya baik dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. 2. Untuk kepala sekolah a. Kepala sekolah hendaknya lebih meningkatkan perhatiannya kepada guru-guru yang masih perlu dalam meningkatkan kadar profesionalitas sehingga guru benar-benar menjadi central figure yang patut diteladani siswa b. Kepala sekolah mengadakan supervisi
kepada guru-guru dalam
mengajar bagaimana penggunaan metode dan media pembelajarannya sudah sesuai atau belum. 3. Untuk siswa a. Siswa hendaknya lebih aktif dalam proses pembelajaran. b. Siswa hendaknya lebih menigkatkan belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 1998. Evaluasi Intruksional. Bandung : Remaja Karya. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Azwar, Syaifudin. 1987. Test Prestasi. Yogyakarta: Liberty. Dani, A. Redatin. 2008. Ayo Belajar Membaca dan Menulis 3. Klaten: Karya Manunggal Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful, Bahri. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Depag. 2004. Standar Kompetensi Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Dharma Bakti. Mafrukhi, Nurcholis, & Hanif. 2007. Saya Senang Berbahasa Indonesia (Sasebi) Jilid I. Jakarta: Erlangga. Poerwadarminta. 2004. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Sanapiah, Faisal. 1989. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Radar Jaya Offset. Sardiman, A.M. 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sukmadinata, Syaud, Nana. 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Usman, M.Basyirudin & Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Press http://www.Hendra 0787.wordpress.com: Menghubungkan Teori Belajar dari Glenn Doman dan Maria Montessori dengan Piaget.
Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) Siklus I Satuan Pendidikan
: SD/MI
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: 1/1
A. Standar Kompetensi 1. Mampu membaca dan memahami teks pendek dengan cara membaca lancar (bersuara) beberapa kalimat sederhana. 2. Mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf lepas dan huruf sambung, menulis kalimat yang didektekan guru, dan menulis rapi menggunakan huruf sambung B. Kompetensi Dasar 1. Membaca nyaring. 2. Menyalin C. Indikator 1. Mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal, konsonan, dan melafalkannya dengan nyaring sebagai suku kata, kata, dan kalimat sederhana. 2. Menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku atau papan tulis dengan benar.
D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal, konsonan, dan melafalkannya dengan nyaring sebagai suku kata, kata, dan kalimat sederhana 2. Siswa dapat menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku atau papan tulis dengan benar. E. Materi Ajar 1. Membaca: membaca teks bacaan dengan dipandu guru berjudul bersih itu sehat. Salsa bantu ibu Salsa ambil sapu Salsa sapu lantai Salsa ambil sampah Salsa membuang sampah di tempat sampah Salsa ambil lap Salsa lap kaca Salsa anak yang rajin dan baik 2. Menyalin huruf dan kata sesuai petunjuk guru F. Metode dan Media Pengajaran 1. Metode a. Ceramah b. Unjuk Kerja
2. Media pengajaran Media Kotak Kartu Huruf G. Langkah-Langkah Kegiatan 1. Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan do’a. b. Guru membagikan soal pre test yang berkaitan dengan materi rumah sehat keluarga tenteram dan siswa mengerjakan soal tersebut. c. Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa. 2. Kegiatan inti a. Guru memulai pelajaran dengan mengajak tanya jawab dengan siswa mengenai benda benda apa saja yang berada di dalam rumah. b. Guru menanyakan bagaimana kondisi benda-benda tersebut kotor, bersih. c. Guru menerangkan tentang manfaat hidup bersih. d. Guru mengajak siswa untuk bermain kotak kartu huruf misalnya guru menyebut kata rumah, sapu, ubin kemudian seluruh siswa mencari potongan-potongan huruf tersebut sehingga membentuk kata rumah, sapu, ubin, kemudian guru membaca dan siswa menirukan secara berulang-ulang selanjutnya guru menuliskan di papan tulis dan siswa menyalinnya di buku tulis masing-masing, guru menyebutkan kalimatkalimat yang lain yang berbeda.
3. Penutup a. Guru mengajak bernyanyi siswa yang berjudul bangun tidur. b. Guru membagikan soal post test untuk dikerjakan siswa. c. Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa. d. Guru menutup pelajaran dengan do’a. H. Alat dan Sumber Belajar 1. Buku paket Sasebi kelas I dan LKS Fokus, Karangan Tim Bina Kompetensi Guru SD/MI 2. Media kotak kartu huruf I. Penilaian Teknik
: Tes.
Bentuk Instrument
: tertulis.
Prosedur Penilaian dilakukan di awal dan di akhir pembelajaran dengan soal pre test dan pos test yang sama. Karangasem, 27 Nopember 2010 Mengetahui
Peneliti
Kepala MI Karangasem
M. SHOLICHUN, S.Ag
DANANG NUGROHO JATI
Lampiran 2 SOAL PRE TEST DAN POS TEST SIKLUS PERTAMA Salsa bantu ibu Salsa ambil sapu Salsa sapu lantai Salsa ambil sampah Salsa membuang sampah di tempat sampah Salsa ambil lap Salsa lap kaca Salsa anak yang rajin dan baik
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. Apa yang dilakukan salsa? 2. Apa guna sapu? 3. Apa yang diambil salsa? 4. Dimana salsa membuang sampah? 5. Bagaimana sifat salsa?
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) Siklus II Satuan Pendidikan
: SD/MI
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: 1/1
A. Standar Kompetensi 1.Mampu membaca dan memahami teks pendek dengan cara membaca lancar (bersuara) beberapa kalimat sederhana. 2. Mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf lepas dan huruf sambung, menulis kalimat yang didektekan guru, dan menulis rapi menggunakan huruf sambung B. Kompetensi Dasar 1.Membaca nyaring. 2. Menyalin C. Indikator 1. Mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal, konsonan, dan melafalkannya dengan nyaring sebagai suku kata, kata, dan kalimat sederhana. 2. Menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku atau papan tulis dengan benar.
D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal, konsonan, dan melafalkannya dengan nyaring sebagai suku kata, kata, dan kalimat sederhana 2. Siswa dapat menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku atau papan tulis dengan benar. E. Materi Ajar 1. Membaca: membaca teks bacaan dengan dipandu guru berjudul bersih itu sehat Ali membantu ayah Di halaman rumah ali ada sampah Ali membersihkan halaman itu Ali menyapu sampah Sampahnya banyak ada plastik dan daun Ali menyapu dengan sapu lidi Sekarang halaman rumah Ali bersih 2. Menyalin huruf, kata, atau kalimat sesuai petunjuk guru F. Metode dan Media Pengajaran 1. Metode a. Ceramah b. Unjuk Kerja 2. Media pengajaran Media Kotak Kartu Huruf
G. Langkah-Langkah Kegiatan 1. Pendahuluan c. Guru mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan do’a. d. Guru membagikan soal pre test yang berkaitan dengan materi rumah sehat keluarga tenteram dan siswa mengerjakan soal tersebut. e. Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa. 2. Kegiatan inti a. Guru memulai pelajaran dengan mengajak tanya jawab dengan siswa mengenai kegaiatan siswa di rumah apakah rajin membantu pekerjaan orang tua atau tidak? b. Guru menanyakan kepada siswa kegiatan apa yang sering dilakukan bersama keluarga ketika dirumah, kemudian siswa akan menceritakan kegiatan dirumah masing-masing. c. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan guru mengajak berlomba antar kelompok dengan kotak kartu huruf misalnya guru menyebut kalimat saya sapu lantai, kemudian seluruh siswa perkelompoknya masing-masing mencari potongan-potongan huruf tersebut sehingga membentuk kalimat saya sapu lantai, kemudia guru membaca dan siswa menirukan secara berulang-ulang selanjutnya guru menuliskan di papan tulis dan siswa menyalinnya di buku tulis masing-masing, pemenangnya guru memberikan penghargaan sederhana.
bagi
3. Penutup a. Guru mengajak bernyanyi yang berjudul makan jangan bersuara. b. Guru membagikan soal pos test untuk dikerjakan siswa. c. Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa. d. Guru menutup pelajaran dengan do’a. H. Alat dan Sumber Belajar 1. Buku paket Sasebi kelas I dan
LKS Fokus, Karangan Tim Bina
Kompetensi Guru SD/MI 2. Media kotak kartu huruf I. Penilaian Teknik
: Tes.
Bentuk Instrument
: tertulis.
Prosedur Penilaian dilakukan di awal dan di akhir pembelajaran dengan soal pre test dan pos test yang sama. Karangasem, 29 Nopember 2010 Mengetahui
Peneliti
Kepala MI Karangasem
M. SHOLICHUN, S.Ag
DANANG NUGROHO JATI
Lampiran 4 SOAL PRE TEST DAN POS TEST SIKLUS KEDUA Ali membantu ayah Di halaman rumah ali ada sampah Ali membersihkan halaman itu Ali menyapu sampah Sampahnya banyak ada plastik dan daun Ali menyapu dengan sapu lidi Sekarang halaman rumah Ali bersih
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. Siapa yang dibantu ali? 2. Dimana ali membersihkan sampah? 3. Dengan apa ali membersihkan sampah? 4. Apa saja sampah yang ada di halaman ali? 5. Bagaimana halaman ali setelah disapu?
Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) Siklus III Satuan Pendidikan
: SD/MI
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester
: 1/1
A. Standar Kompetensi 1. Mampu membaca dan memahami teks pendek dengan cara membaca lancar (bersuara) beberapa kalimat sederhana. 2. Mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf lepas dan huruf sambung, menulis kalimat yang didektekan guru, dan menulis rapi menggunakan huruf sambung B. Kompetensi Dasar 1. Membaca nyaring. 2. Menyalin C. Indikator 1. Mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal, konsonan, dan melafalkannya dengan nyaring sebagai suku kata, kata, dan kalimat sederhana. 2. Menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku atau papan tulis dengan benar.
D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal, konsonan, dan melafalkannya dengan nyaring sebagai suku kata, kata, dan kalimat sederhana 2. Siswa dapat menyalin atau mencontoh huruf, kata, atau kalimat dari buku atau papan tulis dengan benar. E. Materi Ajar 1. Membaca: membaca teks bacaan dengan dipandu guru berjudul bersih itu sehat Wiwi suka hidup bersih Setiap hari wiwi mandi dua kali Wiwi tak lupa gosok gigi Wiwi gosok gigi pakai odol Wiwi gosok gigi setelah makan Wiwi gosok gigi sebelum tidur Gigi wiwi putih dan bersih Dua hari sekali wiwi keramas Wiwi keramas pakai sampo Rambut wiwi bersih dan harum 2. Menyalin huruf dan kata sesuai petunjuk guru.
F. Metode dan Media Pengajaran . 1. Metode a. Ceramah b. Unjuk Kerja 2. Media pengajaran Media Kotak Kartu Huruf G. Langkah-Langkah Kegiatan 1. Pendahuluan a. Guru mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan do’a. b. Guru membagikan soal pre test yang berkaitan dengan materi rumah sehat keluarga tenteram dan siswa mengerjakan soal tersebut. c. Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa. 2. Kegiatan inti a. Guru memulai pelajaran dengan mengajak tanya jawab dengan siswa guru menanyakan siapa yang pagi hari ini mandi dan gosok gigi? b. Guru menerangkan dan menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan badan dan pakaian. c. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok dan guru mengajak berlomba antar kelompok dengan kotak kartu huruf misalnya guru menyebut kalimat saya sudah mandi dan gosok gigi , kemudian seluruh siswa perkelompoknya masing-masing mencari potongan-potongan huruf tersebut sehingga membentuk kalimat saya sudah mandi dan gosok gigi, kemudia guru membaca dan siswa menirukan secara berulang-
ulang selanjutnya guru menuliskan di papan tulis dan siswa menyalinnya di buku tulis masing-masing. Siapa yang paling tepat dan benar guru akan memberin penghargaan sederhana. Cara belajar ini dilakukan secara terus menerus. 3. Penutup a. Guru mengajak bernyanyi siswa yang berjudul makan jangan bersuara. b. Guru membagikan soal pos test untuk dikerjakan siswa. c. Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa. d. Guru menutup pelajaran dengan do’a. H. Alat dan Sumber Belajar 1. Buku paket Sasebi kelas I dan
LKS Fokus, Karangan Tim Bina
Kompetensi Guru SD/MI 2. Media kotak kartu huruf. I. Penilaian Teknik
: Tes.
Bentuk Instrument
: tertulis.
Prosedur Penilaian dilakukan di awal dan di akhir pembelajaran dengan soal p pre test dan pos test yang sama. Karangasem, 01 Desember 2010 Mengetahui
Peneliti
Kepala MI Karangasem
M. SHOLICHUN, S.Ag
DANANG NUGROHO JATI
Lampiran 6 SOAL PRE TEST DAN POS TEST SIKLUS KETIGA Wiwi suka hidup bersih Setiap hari wiwi mandi dua kali Wiwi tak lupa gosok gigi Wiwi gosok gigi pakai odol Wiwi gosok gigi setelah makan Wiwi gosok gigi sebelum tidur Gigi wiwi putih dan bersih Dua hari sekali wiwi keramas Wiwi keramas pakai sampo Rambut wiwi bersih dan harum
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. Siapa yag suka hidup bersih? 2. Berapa kali wiwi mandi? 3. Kapan wiwi gosok gigi? 4. Bagaimana rambut wiwi? 5. Apa yang kamu lakukan agar selalu bersih?
Lampiran 7 SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS I SD/MI RUANG LINGKUP MEMBACA DAN MENULIS A. MEMBACA Standar Kompetensi: mampu membaca dan memahami teks pendek dengan cara membaca lancar (bersuara) beberapa kalimat sederhana NO 1
Kompetensi Dasar Membaca nyaring
Indikator
Materi Pokok
Waktu
a. Mengenal bunyi-bunyi bahasa, baik vokal maupun konsonan, dan melafalkanya dengan nyaring sebgai suku kata, kata, dan kalimat sederhana. b. Membaca nyaring kalimat demi kalimat dalam paragraf sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat.
Suku kata dan kalimat sederhana dalam materi pelajaran Rumah Sehat Keluarga Tenteram
3 x pertemuan
Penilaian Tes tertulis
Sumber dan Media a. Buku paket Sasebi kelas I b. LKS c. Media Kotak Kartu Huruf
B. MENULIS Standar Kompetensi: mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan huruf lepas dan sambung, menulis kalimat yang didektekan guru, dan menulis rapi menggunakan huruf sambung NO 1
Kompetensi Dasar Menyalin
Indikator
Materi Pokok
Waktu
a. Menyalin atau mencintoh huruf, kata, atau kalimat dari buku atau papan tulis dengan benar. b. Menyalin atau mencontoh kalimat dari buku atau papan tulis yang dituliskan olaeh guru dan menuliskannya di buku tulisnya
Huruf, kata dan kalimat sederhana dalam materi pelajaran Rumah Sehat Keluarga Tenteram
3 x pertemuan
Mengetahui Kepala MI Karangasem
M. SHOLICHUN, S.Ag
Penilaian Tes tertulis
Karangasem, 27 November 2010 Peneliti
DANANG NUGROHO JATI
Sumber dan Media a. Buku paket Sasebi kelas I b. LKS c. Media Kotak Kartu Huruf
Lampiran 8 Tabel 1. Daftar penilaian hasil observasi siklus I
No
Nama
1. 2. 3. 4 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Ahsanuddin Tri Yanto Aliatul Munna Ayu Tina L Desy Adilla N Dina Daryanti Fattih Annuridho Iqbal Widi N Mari’atus. S M. Faris A M. Nuruddin M. Rizky R Nila Maghfirotiul Rizky Linda E Siti Nur A Siti Sefa S Siti Silmi K Sukma Ayu K Umi Charisah U Wafiqotul Azizah
Keaktifan siswa K K K K K K K K K K K K K K K C C C K K
Perhatian siswa K K K K K K C K K K K K K K C K K K K K
Penilaian Tanggapan siswa K K K K K K C K K K K K K K C K K K K K
Kontrol suasana K K K K K K K K K K K K K K K K K K K K
Keterangan : K= Kurang C= Cukup B= Baik Karangasem, 27 Nopember 2010 Mengetahui
Penilai
Kepala MI Karangasem
Wali Kelas I
M. SHOLICHUN, S.Ag
SITI MUSHLIHATUN, S.PdI
Peningkatan prestasi
K K K K K K C K K K K K K K C K K K K K
Lampiran 9 Tabel 2. Daftar penilaian hasil observasi siklus II
No
Nama
1. 2. 3. 4 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Ahsanuddin Tri Yanto Aliatul Munna Ayu Tina L Desy Adilla N Dina Daryanti Fattih Annuridho Iqbal Widi N Mari’atus. S M. Faris A M. Nuruddin M. Rizky R Nila Maghfirotiul Rizky Linda E Siti Nur A Siti Sefa S Siti Silmi K Sukma Ayu K Umi Charisah U Wafiqotul Azizah
Keaktifan siswa K K C C C C C C C C C K K C C C C C C C
Perhatian siswa K K C C C C C K C C C C C K C C C C C C
Penilaian Tanggapan siswa C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C
Kontrol suasana K C C C C C C C C C C K K K C C C C C C
Keterangan : K= Kurang C= Cukup B= Baik Karangasem, 29 Nopember 2010 Mengetahui
Penilai
Kepala MI Karangasem
Wali Kelas I
M. SHOLICHUN, S.Ag
SITI MUSHLIHATUN, S.PdI
Peningkatan prestasi
C K C C C C C C K C K C C C C C C C C C
Lampiran 10 Tabel 3. Daftar penilaian hasil observasi siklus III
No
Nama
1. 2. 3. 4 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Ahsanuddin Tri Yanto Aliatul Munna Ayu Tina L Desy Adilla N Dina Daryanti Fattih Annuridho Iqbal Widi N Mari’atus. S M. Faris A M. Nuruddin M. Rizky R Nila Maghfirotiul Rizky Linda E Siti Nur A Siti Sefa S Siti Silmi K Sukma Ayu K Umi Charisah U Wafiqotul Azizah
Keaktifan siswa B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
Perhatian siswa B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
Penilaian Tanggapan siswa B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
Kontrol suasana B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
Keterangan : K= Kurang C= Cukup B= Baik Karangasem, 01 Desember 2010 Mengetahui
Penilai
Kepala MI Karangasem
Wali Kelas I
M. SHOLICHUN, S.Ag
SITI MUSHLIHATUN, S.PdI
Peningkatan prestasi
B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
Lampiran 11 Tabel 4. Daftar Nilai dan Rata-rata Pre test dan Post test Siklus Siklus I No Nama Pre tes Pos tes 1. Ahsanuddin 55 60 2. Tri Yanto 40 45 3. Aliatul Munna 45 50 4 Ayu Tina L 50 60 5. Desy Adilla N 60 65 6. Dina Daryanti 70 80 7. Fattih Annuridho 65 70 8. Iqbal Widi N 70 75 9. Mari’atus Sa’diyah 55 60 10. M. Faris A 70 75 11. M. Nuruddin 55 60 12. M. Rizky R 60 65 13. Nila Maghfirotiul U 70 75 14. Rizky Linda E 65 70 15. Siti Nur A 50 60 16. Siti Sefa S 55 60 17. Siti Silmi K 70 80 18. Sukma Ayu K 70 75 19. Umi Charisah U 45 55 20. Wafiqotul Azizah 60 65 Jumlah 1180 1305 Rata-rata 59 65,25 Karangasem, 27 Nopember 2010 Mengetahui
Peneliti
Kepala MI Karangasem
M. SHOLICHUN, S.Ag
DANANG NUGROHO JATI
Lampiran 12 Tabel 5. Daftar Nilai dan Rata-rata Pre test dan Post test Siklus Siklus II No Nama Pre tes Pos tes 1. Ahsanuddin 65 70 2. Tri Yanto 45 50 3. Aliatul Munna 50 60 4 Ayu Tina L 55 65 5. Desy Adilla N 65 70 6. Dina Daryanti 75 80 7. Fattih Annuridho 70 75 8. Iqbal Widi N 75 80 9. Mari’atus Sa’diyah 60 65 10. M. Faris A 75 80 11. M. Nuruddin 60 60 12. M. Rizky R 65 70 13. Nila Maghfirotiul U 75 80 14. Rizky Linda E 70 70 15. Siti Nur A 55 60 16. Siti Sefa S 60 65 17. Siti Silmi K 70 80 18. Sukma Ayu K 75 80 19. Umi Charisah U 60 65 20. Wafiqotul Azizah 65 75 Jumlah 1290 1400 Rata-rata 64,5 70 Karangasem, 29 Nopember 2010 Mengetahui
Peneliti
Kepala MI Karangasem
M. SHOLICHUN, S.Ag
DANANG NUGROHO JATI