PENINGKATAN PRESTASI BERMAIN BOLA VOLI DENGAN BANTUAN BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS IV DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF DUKUH KOTA SALATIGA TAHUN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh : EKO PURNO AMINOTO NIM 11509054
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2014
1
2
PENINGKATAN PRESTASI BERMAIN BOLA VOLI DENGAN BANTUAN BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS IV DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF DUKUH KOTA SALATIGA TAHUN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh : EKO PURNO AMINOTO NIM 11509054
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2014
3
PERSETUJUAN PEMBIMBING9
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara : Nama
: Eko Purno Aminoto
NIM
: 11509054
Jurusan
: Tarbiyah
Program Syudi
: PGMI
Judul
: PENINGKATAN
PRESTASI
BERMAIN
BOLA
VOLI
DENGAN BANTUAN BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS IV DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF DUKUH KOTA SALATIGA TAHUN 2013/2014
Telah kami setujui untuk dimunaqasahkan.
Salatiga, 12 Maret 2014 Pembimbing
Drs. Sumarno M.Pd
Widjadipa,
NIP.19570520 198601 1 001
4
SKRIPSI PENINGKATAN PRESTASI BERMAIN BOLA VOLI DENGAN BANTUAN BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS IV DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF DUKUH KOTA SALATIGA TAHUN 2013/2014
DISUSUN OLEH EKO PURNO AMINOTO NIM : 11509054
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 5 April 2014 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan Islam
Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji
: Suwardi, M.Pd. ________________
Sekretaris Penguji
:
Eni
Titikusumawati,
S.Pd.,
M.Pd.
________________ Penguji I
: Dra. Sri Suparwi, M.A. ________________
Penguji II
: Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. ________________
Penguji III
: Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd.
5
____________
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
: Eko Purno Aminoto
NIM
: 11509054
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis dari orang lain. Pendapat atau temuan dari orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 12 Maret 2014 Yang menyatakan,
Eko Purno Aminoto
6
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO Mensana In Corpore Sano “Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”
PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang terkasih berikut : Kedua orang tuaku (Paidi & Sri Fadilah), Nenekku tecinta (Siti Maemunah), Adik semata wayang (Dwi Budi Susilo) Kekasih hatiku (Nidza Annisa Aziz) sahabat-sahabat seperjuanganku, para dosen dan Kepala Sekolah dan guru MI Ma’arif Dukuh Salatiga
7
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirobbil’alamiin penulis panjatkan kepada Allah SWT sebagai wujud syukur atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan lancar. Shalawat serta salam penulis sanjungkan kepada Rasulullah Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan kita semua serta selalu kita nantikan syafaatnya ketika ita hidup di dunia sampai yaumul akhir.amin. Skripsi yang berjudul : PENINGKATAN PRESTASI BERMAIN BOLA VOLI DENGAN BANTUAN BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS IV DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF DUKUH KOTA SALATIGA TAHUN 2013/2014 ini bertujuan untuk memenuhi tugas dan syarat guna memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Tarbiyah program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi saya pribadi dan kita semua. Selama proses penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir tentunya penulis mengalaami berbagai kendala. Namun, berkat bimbingan, arahan, serta dorongan dari berbagai pihak, maka skripsi ini dapat penulis selesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada: 1.
Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku ketua STAIN Salatiga
2.
Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan dengan sangat sabar dan penuh motivasi, sehingga skripsi ini bisa terwujud dengan baik.
3.
Bapak dan ibu dosen serta karyawan STAIN Salatiga yang telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di bangku kuliah.
8
4.
Bapak Muhahmmad Muzaki, S.PdI selaku Kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh yang berkenan memberikan ijin waktu dan tempat untuk melangsungkan penelitian di sekolah tersebut serta selalu memberikan dukungan dan motivasi sehingga penelitian dapat berjalan lancar.
5.
Teman-teman guru di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh yang selalu mendukung, memotivasi, dan telah banyak membantu penulis setiap menghadapi kesulitan.
6.
Kedua orang tua, nenek dan semua keluarga penulis yang selalu mendo’akan dan memberikan dukungan moral, material, serta finansial sehingga penulis semangat untuk menuntut ilmu.
7.
Teman-teman di kelas PGMI B yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Semoga segala amal baik tersebut dapat diterima oleh Allah SWT dan mendapat pahala yang sepantasnya. Tentunya dalam menulis skripsi ini penulis masih banyak kekurangan karena keterbatasan ilmu yang dimiliki penulis, untuk itu penulis berharap sumbang saran dan kritik yang membangun sebagai acuan penyempurnaan skripsi ini, atau karya berikutnya.
Salatiga, 12 Maret 2014 Penulis
Eko Purno Aminoto
9
ABSTRAK
Purno, Aminoto Eko. 2014. Peningkatan Prestasi Bermain Bola Voli Dengan Bantuan Bola Gantung Pada Siswa Kelas IV Di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh Kota Salatiga Tahun 2013/2014. Kata Kunci : Prestasi, Bermain Bola Voli, Bantuan Bola Gantung Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan prestasi bermain bola voli dengan bantuan bola gantung pada siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh KotaSalatiga. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) apakah dengan bantuan bola gantung dapat meningkatkan prestasi bermain bola voli pada siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh Koa Salatiga tahun pelajaran 2013/2014? Dari permasalahan tersebut, maka penulis menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Adapun langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilakukan dalam tiga siklus. Berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa (1) ketuntasan belajar siswa sebelum diadakannya perbaikan pembelajaran menunjukkan 60% dari jumlah siswa hasil test masih dibawah KKM, (2) kelebihan penggunaan bantuan bola gantung untuk pembelajaran permainan bola voli sudah sangat tepat, siswa dapat bermain bola voli dengan baik, dan (3) dengan berbagai kelebbihan dari penggunaan bantuan bola gantung tersebut dapat meningkatkan prestasi bermain bola voli pada siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh Kota Salatiga. Peningkatan tersebut dapat dibuktikan dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada tiga siklus yaitu siklus I 55 %, siklus II 75%, dan siklus III 90%. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian telah berhasil dan tidak perlu diadakan tindakan atau siklus berikutnya.
10
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...........................................................................................
i
LEMBAR BERLOGO ............................................................................................
ii
JUDUL ...................................................................................................................
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................................................
iv
PENGESAHAN NASKAH SKRIPSI .....................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...............................................................
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..........................................................................
vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................
viii
ABSTRAK..............................................................................................................
x
DAFTAR ISI ..........................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL...................................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................
xiv
DAFTAR SKEMA .................................................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ..........................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................
1
Latar Belakang Masalah .........................................................................................
1
Rumusan Masalah ..................................................................................................
4
Tujuan Penelitian ...................................................................................................
4
Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .....................................................
5
Manfaat Penelitian .................................................................................................
5
Definisi Operasional ..............................................................................................
6
Metode Penelitian ..................................................................................................
7
Sistematika Penulisan ............................................................................................
12
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................
14
Pembelajaran Permainan Bola Voli .......................................................................
14
Definisi Prestasi ......................................................................................................
24
Metode Bantuan Bola Gantung ..............................................................................
30
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) .....................................................................
31
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .............................................................
32
Subjek Penelitian ....................................................................................................
32
Deskripsi Persiklus ................................................................................................
33
1. Deskripsi Siklus I ...............................................................................................
33
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .........................................................................
37
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III .........................................................................
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .........................................
44
Hasil Penelitian ......................................................................................................
44
Pembahasan ...........................................................................................................
60
BAB V PENUTUP ................................................................................................
68
Kesimpulan ............................................................................................................
68
Saran ......................................................................................................................
69
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS
12
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar nama siswa ...................................................................................
33
Tabel 4.1 Nilai hasil belajar siswa .........................................................................
45
Tabel 4.2 Nilai hasil belajar siswa .........................................................................
46
Tabel 4.3 Data hasil evaluasi pada Sikus I .............................................................
48
Tabel 4.4 Angket respon siswa ..............................................................................
50
Tabel 4.5 Hasil kesluruhan penelitian Siklus I .......................................................
51
Tabel 4.6 Nilai hasil belajar siswa .........................................................................
52
Tabel 4.7 Data hasil evaluasi pada Siklus II ...........................................................
53
Tabel 4.8 Angket respon siswa ..............................................................................
54
Tabel 4.9 Hasil keseluruhan penelitian Siklus II ....................................................
55
Tabel 4.10 Nilai hasil belajar .................................................................................
56
Tabel 4.11 Data hasil evaluasi ada Siklus III .........................................................
57
Tabel 4.12 Angket respon siswa ............................................................................
58
Tabel 4.13 Hasil keseluruha Siklus III ...................................................................
59
Tabel 4.14 Rekapitulasi Siklus I, II, III ..................................................................
66
13
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bola Voli .............................................................................................
17
Gambar 2.2 Lapangan Voli ....................................................................................
17
Gambar 2.3 Net Lapangan Voli .............................................................................
18
Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa ....................................................
61
Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa ....................................................
63
Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa ....................................................
65
14
DAFTAR SKEMA
Skema 1.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ..........................................................
15
9
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 2: Surat Ijin Penelitian Lampiran 3: Nota Pembimbing Lampiran 4: Surat Keterangan telah melaksanakan penelitian Lampiran 5: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lampiran 6: Jadwal Pelajaran Lampiran 7: Angket Respon Siswa Siklus I, II, III Lampiran 8: Lembar Pengamatan Lam piran 9: Lembar Penilaian Rekan Sejawat Lampiran 10: Foto Dokumentasi Lampiran 11: Riwayat Hidup
16
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkaitan dengan pengertian olahraga dan pendidikan olahraga, Wirjasantosa (1985: 21) menyatakan sebagai berikut. “olahraga” berarti memperkembangkan memasak, mematangkan, menyiapkan manusia sedemikian rupa, sehingga dapat melaksanakan gerakan-gerakan dengan efektif dan efisien. Istilah olahraga disini mengandung arti tugas mendidik (unsur pendidikan). Tidak mungkin mendewasakan raga saja sebab manusia adalah kesatuan jiwa raga yang tak dapat dipisahkan. Dengan awalan ke dan akhiran an berarti mencakup segala hal yang berhubungan dengan olahraga. Dalam hal ini “keolahragaan” diartikan suatu rentetan kegiatan-kegiatan atau gerakangerakan manusia, Berdasarkan tujuan-tujuan pendidikan dan kesehatan dengan mempergunakan aktivitas dan gerakan jasmaniah untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan jasmaniah, rohaniah, mental, intelek, keindahan dan sosial seseorang. Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa dalam proses pendidikan olahraga melibatkan fisik dan non fisik dalam pelaksanaannya serta memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan banyak hal. Meskipun olahraga lebih banyak menggunakan aktivitas fisik namun tujuannya tidak hanya melatih fisik. Seperti yang dikemukakan oleh Wirjasantosa di atas bahwa tujuannya selain melatih kemampuan jasmaniah juga melatih kamampuan rohaniah, mental, intelek, keindahan, serta sosial. Pendidikan Olahraga atau yang saat ini kita kenal dengan pendidikan jasmani merupakan suatu mata pelajaran yang tidak kalah penting dengan mata pelajaran yang lain pada pendidikan setingkat Madrasah Ibtidaiyah bahkan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi sekalipun karena selain
17
membutuhkan pengetahuan secara teoritis serta teknik yang berbagai macam siswa juga membutuhkan tenaga dan keterampilan yang mumpuni untuk dapat memperoleh prestasi yang terbaik. Berkenaan dengan hal tersebut maka pelatihan dasar harus dikuasai sebaik mungkin. Mata pelajaran Pendidikan Jasmani adalah merupakan mata pelajaran yang menyehatkan dan sangat dibutuhkan oleh anak pada masa pertumbuhan seperti di Madrasah Ibtidaiyah. Karena dengan banyak melakukan kegiatan fisik yang mendukung pertumbuhannya anak dapat tumbuh maksimal dan tubuh terlihat bugar. Namun dalam olahraga memerlukan sarana dan prasarana yang harus di penuhi. Mulai dari sarana dan prasarana yang sederhana dan murah hingga yang serba mahal, namun semua itu tergantung dari jenis cabang olahraga yang dilakukan. Terpenuhinya sarana dan prasarana dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Jasmani tidak dapat dijadikan jaminan terhadap prestasi siswa meskipun sarana dan prasarana itu adalah kebutuhan yang sangat dominan dalam pendidikan jasmani. Sarana dan prasarana telah terpenuhi dengan baik namun sering sekali dijumpai siswa yang tidak semangat dan menganggap pendidikan jasmani adalah mata pelajaran yang membosankan dan melelahkan sehingga kurang diminati oleh siswa. Rasa bosan yang dialami oleh siswa bukan tanpa alasan. Sering kali mereka bosan karena mereka mememui kesulitan dalam berlatih. Contohnya adalah dalam permainan bola voli siswa di Madrasah Ibtidaiyah sering mengalami kesulitan sebagai berikut:
18
1. Kesulitan ketika melakukan service Ketika berlatih melakukan service bola tidak terarah dan sering pula pukulan tangan meleset sehingga bola terjatuh dan siswa harus berulang kali mengejar dan mengambil bola. Kejadian tersebut membuat mereka cepat bosan dan cepat lelah. 2. Kesulitan ketika melakukan passing Ketika berlatih passing siswa di Madrasah Ibtidaiyah cenderung kesulitan sehingga bola sulit dikendalikan dan kemudian bola terjatuh sehingga siswa harus berulang kali mengejar dan mengambil bola dan hal itu membuat mereka cepat bosan dan cepat lelah. Sebagai guru Pendidikan Jasmani harus mengupayakan agar masalah tersebut dapat diatasi serta dapat menambah semangat dan minat siswa menjadi bertambah besar demi meningkatkan prestasi siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani yang dalam bahasan kali ini adalah tentang berlatih teknik dasar dalam permainan bola voli. Mata pelajaran pendidikan jasmani mempunyai alokasi waktu yang terbatas dalam satu minggunya. Untuk itu guru harus menemukan innovasi yang efektif dan kreatif serta menyenangkan bagi siswa sehingga siswa lebih cepat menguasai materi namun tetap merasa senang. Kenyataan yang ditemukan pada hasil penilaian siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh setelah pembelajaran permainan bola voli hanya mencapai rata-rata 60 dari jumlah siswa sebanyak 20 siswa, yaitu jumlah siswa laki-laki sebanyak 12 siswa dan perempuan sebanyak 8 siswa.
19
Kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada mata pelajaran pendidikan jasmani sekolah tersebut adalah 70 sehingga dapat disimpulkan bahwa lebih dari 50 % siswanya mendapatkan hasil di bawah KKM yang telah ditentukan. Dari uraian masalah yang ada maka peneliti ingin memberikan metode yang sederhana namun lebih efektif dan menyenangkan malalui penelitian yang berjudul : PENINGKATAN PRESTASI BERMAIN BOLA VOLI DENGAN BANTUAN BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS IV DI MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF DUKUH KOTA SALATIGA TAHUN 2013/2014. B. Rumusan masalah Untuk
membatasi
ruang
lingkup
penelitian, maka
rumusan
masalahnya: Apakah dengan bantuan bola gantung dapat meningkatkan prestasi bermain bola voli pada siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh kota Salatiga Tahun 2013/2014? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan prestasi bermain bola voli dengan bantuan bola gantung pada siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh kota Salatiga Tahun 2013/2014.
20
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan Menurut maknanya dalam suatu penelitian hipotesa merupakan “jawaban sementara” atau kesimpulan yang diambil untuk menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian (Mardalis, 1995: 48). Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan bantuan bola gantung dapat meningkatkan prestasi bermain bola voli pada siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh kota Salatiga Tahun 2013/2014. 2. Indikator keberhasilan Penelitian yang baik harus memiliki indikator keberhasilan untuk dijadikan alat ukur dalam menentukan keberhasilan penelitian. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah meningkatkan prestasi bermain bola voli yang ditandai dengan: a. Nilai yang diperoleh siswa dapat melebihi KKM yang sudah ditentukan di sekolah tersebut. b. Siswa dapat mengendalikan bola dengan baik. E. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan setelah penelitian ini selasai adalah sebagai berikut : 1. Bagi guru pendidikan jasmani a.
Kreatif dalam mengemas pembelajaran.
b.
Menerapkan model pembelajaran PAIKEM.
21
c.
Memberikan inspirasi dalam penyampaian materi permainan bola voli.
2. Bagi siswa a.
Dapat meningkatkan prestasi siswa dalam bermain bola voli.
b.
Menumbuhkan
semangat
siswa
dalam
mengikuti
pelajaran
penjasorkes. c.
Memberikan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan kepada siswa.
F. Definisi Oprasional 1. Prestasi Menurut Sardiman A.M (2001:46) “Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar”. Sedangkan pengertian prestasi menurut A. Tabrani (1991:22) “Prestasi adalah kemampuan nyata (actual ability) yang dicapai individu dari satu kegiatan atau usaha”. 2. Permainan Bola Voli Menurut Munasifah (2008: 3) “Permainan Bola Voli adalah permainan yang dilakukan oleh dua regu, yang masing-masing terdiri atas enam orang. Bola dimainkan di udara dengan melewati net, setiap regu hanya bisa memainkan bola tiga kali pukulan.” 3. Bola gantung Bola gantung adalah suatu metode pembelajaran dengan cara menggantungkan bola menggunakan seutas tali yang diikatkan pada suatu
22
tiang untuk mempermudah siswa dalam berlatih bermain bola voli dalam pembelajaran olahraga. G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang rencananya akan dilakukan dalam 3 siklus.Dari masingmasing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. a. Perencanaan Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan prestasi bermain bola voli dengan menggunakan bantuan bola gantung agar siswa lebih mudah dalam berlatih. Sehingga siswa tidak mudah bosan, tidak terlalu kelelahan, dan tidak membutuhkan terlalu banyak waktu untuk menguasai materi ini. Adapun untuk pencapaian tujuan tersebut dilakukan perencanaan untuk mengurangi masalah yang ada. Adapun dalam perencanaan ini yang dilakukan adalah: 1) Menyiapkan materi yang akan disampaikan kepada siswa 2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) 3) Menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran yang relevan. 4) Membuat instrumen observasi dan lembar evaluasi pembelajaran
23
b. Pelaksanaan Proses pelaksanaan pembelajaran ini dilaksanakan di lapangan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sebelumnya. Kegiatan pembelajaran terdiri dari pendahuluan, inti, dan penutup. c. Pengamatan Pengamatan ini dilakukan oleh guru atau peneliti guna mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan yang dicapai dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam proses ini guru atau peneliti mengumpulkan data yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam proses pembelajaran untuk kemudian dijadikan bahan refleksi. d. Refleksi Dalam kegiatan refleksi guru mengadakan evaluasi dari data yang telah diperoleh pada proses pelaksanaan dan kemudian memperbaiki atau merevisi pelaksanaan untuk menentukan tindakan berikutnya.
24
Berikut ini adalah gambaran rangkaian kegiatan dari setiap siklus: Skema 1.1 MODEL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS III
Pengamatan
? 25
Pelaksanaan
2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian a. Lokasi Penelitian 1) Tempat Penelitian
: Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh
2) Mata Pelajaran
: Pendidikan Jasmani dan Olahraga
3) Materi Pokok
: Permainan Bola Voli
4) Kelas/ Semester
: IV / 2
b. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada awal semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Siklus I dilaksanakan tanggal 23 Januari 2014. Siklus II dilaksanakan tanggal 30 Januari 2014. Siklus III dilaksanakan tanggal 06 Februari 2014. c. Subjek Penelitian Peserta didik kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh, berjumlah 20 siswa terdiri dari
12 siswa laki-laki dan 8 siswa
perempuan. 3. Instrumen Penelitian a. Tes Praktik bermain bola voli dengan menggunakan aspek-aspek indikator yang diharapkan. b. Lembar Observasi dalam observasi ini yang diamati yaitu cara siswa melakukan teknik dasar bermain bola voli dengan menggunakan “bantuan bola gantung”.
26
4. Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang diperlukan pada penelitian tindakan kelas ini yaitu: a. Metode Observasi Hal-hal yang dinilai dalam pengamatan adalah aktivitas siswa ketika proses pembelajaran berlangsung yaitu sejauh mana keaktifan siswa saat proses pembelajaran. b. Mengadakan tes/evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik melalui tes praktik. 5. Analisis Data Data yang telah dikumpulkan sebelumnya kemudian dianalisa dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisa deskriptif adalah suatu analisis yang menggambarkan suatu obyek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan analisa deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Kemudian kesimpulannya menggunakan penghitungan dari statistik atau Persentase sebagai berikut (Sam’s, 2010:94):
27
Keterangan: P
: Persentase
X
: Jumlah skor jawaban
Xi
: Jumlah skor maksimal
H. Sistematika Penulisan Agar mudah dalam mengkaji isi skripsi hasil tindakan kelas ini, penulis menguraikan sistematika pembahasan sebagai berikut; BAB I
: Pendahuluan Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
: LandasanTeori A. Per mainan Bola Voli B. Prestasi C. Metode Bola Gantung D. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
BAB III
: Pelaksanan Penelitian A. Subjek Penelitian B. Deskripsi Persiklus
BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Hasil Penelitian 1. Hasil Penelitian Siklus I 2. Hasil Penelitian Siklus II 28
3. Hasil Penelitian Siklus III B. Pembahasan BAB V
: Kesimpulandan Saran
29
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran permainan bola voli 1. Pembelajaran permainan bola voli bagi anak MI Pembelajaran permainan bola voli bagi siswa Madrasah Ibtidaiyah adalah mempelajari hal-hal yang bersifat pengenalan dasar tentang teknik dalam bermain bola voli. Materi yang diajarkan adalah mengenal peralatan bola voli,melakukan servis bawah, servis atas, passing bawah, dan passing atas. 2. Sejarah singkat permainan bola voli Olahraga bola voli menurut Viera dan Ferguson (2004:1) sejarah permainan bola voli adalah sebagai berikut: Pada tahun 1985, William C. Morgan, seorang direktur YMCA di Holyoke, Massachusetts, menemukan sebuah permainan yang bernama mintonette dalam usahanya memenuhi keinginan para pengusaha lokal yang menganggap permainan bola basket terlalu menghabiskan tenaga dan kurang menyenangkan. Permainan ini cepat menarik perhatian karena hanya membutuhkan sedikit keterampilan dasar, mudah dikuasai dalam jangka waktu latihan yang singkat, dan dapat dilakukan oleh pemain dengan
berbagai
tingkat
kebugaran.
Permainan
aslinya
dahulu
menggunkan bola yang terbuat dari karet bagian dalam bola basket. Peraturan awalnya membebaskan berapa pun jumlah pemain dala satu tim. Pada tahun 1986 nama permainan ini diubah oleh Alfred T. Halstead, yang 30
setelah menyaksikan permainan ini, menganggap bahwa bola voli lebih sesuai menjadi nama permainan ini mengingat cirri permainan ini yang dimainkan dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah (volleying). Dengan berkembangnya permainan ini, banyak terjadi perubahan. Sebagai contoh adalah pukulan spike yang diperkenalkan oleh orang Filipina. 3. Sejarah Bola Voli di Indonesia Bola voli masuk ke Indonesia pada tahun 1928 yang dibawa oleh serdadu-serdadu Belanda dan guru (pelatih) yang didatangkan dari Belanda sewaktu mereka bertugas di Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, bekas Angkatan Perang Belanda yang bergabung dengan TNI, ikut mempopulerkan bola voli. Pada PON III tahun 1953 di Medan (Sumatra Utara), bola voli mulai dipertandingkan.Pada tahun 1954, Surabaya dan Jakarta mulai membentuk organisasi bola voli nasional, atas jasa Dr. Aziz Shaleh yang waktu itu menjabat komisaris teknik KOI. Setelah diadakan pertemuan IBVOS (Surabaya) dan PERVID (Jakarta), bersepakat membentuk organisasi bola voli nasional. Dan pada tanggal 22 Januari 1955 lahirlah Organisasi Persatuan Bola Volley Seluruh Indonesia, yang disingkat dengan PBVSI dengan ketua W.J Latumeten. Prestasi yang pernah dicapai Indonesia adalah Juara Asia dalam Asian Games IV tahun 1962 dan Ganefo (Games of The New Emerging
31
Forces) 1 di Jakarta. Juara putra Sea Games XI di Manila, juara putri Sea Games XII di Singapura. 4. Sarana dan prasarana bola voli Permainan bola voli merupakan olahraga yang cukup sederhana namun sangat digemari oleh banyak orang di seluruh negara di dunia. Bahkan di Indonesia sendiri permainan bola voli sring dilombakan baik di pelosok negeri sampai di kota-kota besar, mulai dari pertandingan tingkat RT atau antar kelompok kecil sampai dengan tingkat nasional. Dari kesederhanaan olahraga ini maka tidak terlalu banyak sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam permainan bola voli. Berikut adalah sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam permainan bola voli. a. Bola Berikut ketentuan bola voli. Bola harus terbuat dari bahan lunak (lentur). Bentuknya bulat dengan di dalamnya terbuat dari bahan karet atau sejenisnya. Warna
: suatu warna yang terang
Keliling
: 65 sampai 67 cm.
Berat
: 260 sampai 280 gram.
Tekanan Udara
: 0,40 sampai 0,45 kg/cm2.
32
Gambar 2.1 Bola Voli. Wikipedia 2013 b. Lapangan Voli Ukuran lapangan bola voli umum adalah 9 meter x 18 meter.
Gambar 2.2 Lapangan Voli. Wikipedia 2013
33
c. Net Net dipasang di bagian tengah lapangan. Net ini berupa jaring dengan lebar 1 meter dan panjang 9,5 meter.
Gambar 2.3 Net Lapangan Voli. Wikipedia 2013 5. Teknik-teknik dasar permainan bola voli Sama seperti permainan pada umumnya, permainan bola voli juga mempunyai teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemainnya. Teknik dasar tersebut adalah sebagai berikut: a. Service bawah b. Service atas c. Passing bawah d. Passing atas e. Pukulan spike f. Block/Membendung bola Dari beberapa teknik dasar tersebut memiliki beragam kesulitan dalam mempelajarinya. Salah satu kesulitan yang sering dihadapi oleh anak Madrasah Ibtidaiyah dalam mempelajari teknik dasar tersebut adalah 34
dalam mengontrol bola sehingga bola terjatuh atau tidak dapat terarah. Dalam kesulitannya ini siswa harus berulang kali mengejar bola kesana kemari sehingga mereka cepat lelah dan bosan. Siswa harus dapat menguasai teknik-teknik dasar
dengan sebaik mungkin agar tidak
kewalahan ketika terjun dalam permainan atau dalam pertandingan. Dalam permainan bola voli teknik dasar ini adalah modal dasar sebagai pendukung dalam mengalahkan lawan bermain dengan teknik dan strategi lain yang lebih sulit untuk dikuasai. Apabila mereka gagal dalam mempelajari teknik dasar ini kemungkinan untuk berhasil bermain dengan baik sangat kecil. Oleh karena itu sebagai seorang guru yang membimbing siswa dalam berlatih teknik dasar ini kita harus benar-benar bekerja keras untuk melatih teknik dasar dengan baik namun jangan sampai membuat siswa tertekan, jenuh, serta terlalu lelah dalam berlatih. Karena semua itu sangat berpengaruh terhadap minat dan semangat mereka dalam berlatih. Memang tidak mudah bagi seorang guru untuk mewujudkan pembelajaran yang demikian itu. Namun “tidak mudah” bukan berarti “tidak mungkin”. Kata tersebut sangat tepat sebagai motivasi kita sebagai seorang guru. Masih sangat banyak yang bisa kita lakukan agar siwa kita berprestasi tanpa harus tertekan, jenuh yang berlebihan, serta terlalu kelelahan. Misalnya dengan memilih atau mengkreasikan metode, strategi, serta model pembelajaran yang beraneka ragam namun tepat guna untuk mencapai tujuan pembelajaran. Mencari inovasi baru yang dapat mempermudah siswa dalam berlatih adalah tugas seorang guru. Untuk itu
35
mari kita kembangkan kreativitas untuk mendorong prestasi anak didik kita. a. Servis Servis bola pada permainan bola voli adalah pukulan bola dari salah satu pemain dari garis belakang lapangan untuk mengawali permainan bola voli. Ketika seorang pemain melakukan servis maka bola yang dipukul harus melewati net dan jatuh di dalam lapangan lawan. Semakin keras pukulan yang dilakukan maka pemain lawan semakin merasa kesulitan untuk menerima dan mengembalikan bola. Macam servis dalam teknik dasar permainan bola voli di Madrasah Ibtidaiyah ada 2 yaitu servis bawah dan servis atas dan keduanya memiliki teknik tersendiri. Berikut adalah teknik melakukan servis tersebut: 1) Servis bawah Servis bawah adalah servis yang dilakukan dengan posisi pukulan mengenai di bagian bawah bola. Lebih jelasnya cara melakukan servis bawah adalah sebagai berikut: a) Posisi kaki melangkah dengan kaki yang di depan adalah yang berlawanan dengan tangan yang akan memukul bola; b) Berat badan terbagi dengan seimbang; c) Pegang bola setinggi pinggang atau lebih rendah; d) Tarik lengan tangan yang akan digunakan untuk memukul bola ke arah belakang;
36
e) Ketika hendak memukul bola pindahkan berat badan ke kaki depan; f) Ayunkan tanganmu dan pukullah bola dengan pergelangan tangan terbuka (usahakan pergelangan tangan mengenai bagian tengah belakang bola). 2) Servis atas Selain servis bawah ada pula servis atas dan berikut langkahlangkah melakukan servis atas: Posisi kaki melangkah dengan kaki yang di depan adalah yang berlawanan dengan tangan yang akan memukul bola; a) Pegang bola sejajar dengan dada dengan telapak tangan terbuka di bawah bola; b) Pandangan ke arah bola; c) Layangkan bola ke arah atas depan kepala; d) Ayunkan lengan tangan ke belakang dengan sikut di atas dekat telinga; e) Pukul bola dengan tumit telapak tangan. b. Passing bola Passing bola adalah teknik yang digunakan oleh pemain untuk mengoper bola. Biasanya passing bola dilakukan ketika bola bebas yang datang dari lawan kemudian sengaja tidak langsung dikembalikan oleh pemain kepada lawannya namun bola tersebut diterima untuk dioperkan kepada temannya untuk menyusun penyerangan. Macam
37
teknik passing dalam teknik dasar permainan bola voli di Madrasah Ibtidaiyah ada 2 yaitu passing bawah dan passing atas dan keduanya memiliki teknik tersendiri. Berikut adalah teknik melakukan passing tersebut: 1) Passing bawah Passing adalah gerakan tangan saat menerima bola, menahan bola, dan melambungkan bola kepada teman. Adapun cara melakukan passing bawah adalah sebagai berikut: a) Berdiri, dua kaki dibuka selebar bahu dan lutut ditekuk. b) Pandangan mata tertuju ke arah bola. c) Badan condong ke depan. d) Tangan dirapatkan lurus ke depan e) Pantulkan bola dengan pergelangan tangan menyentuh bola f)
Gerak tangan ke atas setinggi bahu; Passing bawah ini dilakukan ketika bola datang dari lawan
setinggi net dan bola tersebut tepat mengarah kapada salah seorang pemain. Para pemain lain dalam kelompok tersebut bersiap-siap untuk melakukan penyerangan. Pemain yang akan menerima bola tersebut membiarkan bola dari lawan bergerak ke bawah kemudian menerima bola dengan passing bawah yang diarahkan kepada temannya yang akan menyerang balik kepada lawan. Utamanya passing ini di arahkan kepada penyerang namun terkadang terjadi bola melambung kea rah lawan sehingga penyerang tidak dapat
38
melakukan serangan. Untuk dapat bermain yang demikian itu, maka pemain harus berlatih passing bawah sebaik mungkin agar dapat menguasai bola dengan baik. 2) Passing Atas Cara melakukan passing atas: a) Berdiri, dua kaki dibuka selebar bahu dan salah satu kaki agak ke depan. b) Lutut dibengkokkan sedikit. c) Jari-jari tangan dibuka di atas dahi dan sikut ditekuk. d) Pandangan mata tertuju ke arah bola. e) Bola menyentuh pada jari-jaritangan. f) Jari-jari tangan mendorong bola. g) Kedua lutut diluruskan sampai badan menjadi tegak. Passing atas ini kegunaannya hampir sama dengan passing bawah. Yang membedakan antara passing bawah dengan passing atas adalah arah datangnya bola dari lawan. Passing atas digunakan ketika arah datangnya bola dari lawan lebih tinggi namun masih terjangkau dengan baik oleh pemain sehingga pemain dapat mengoper bola kepada penyerang dengan menggunakan teknik passing atas.
B. Definisi Prestasi
39
Menurut Sardiman A.M (2001:46) “Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar”. Sedangkan pengertian prestasi menurut A. Tabrani (1991:22) “Prestasi adalah kemampuan nyata (actual ability) yang dicapai individu dari satu kegiatan atau usaha”. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1996:186) “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)”. Sedangkan menurut W.S Winkel (1996:165) “Prestasi adalah bukti usaha yang telah dicapai. 1. Berprestasi dalam bermain bola voli Untuk mencapai prestasi yang baik dalam bermain bola voli tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan dan harus memiliki semangat yang kuat untuk menjadi pemain bola voli yang berprestasi baik. Menurut Faruq (2009:14) Beberapa langkah untuk mancapai ke arah prestasi yang lebih adalah pertama, harus berlatih dengan rajin, tekun dan penuh kedisiplinan. Kedua, ikuti semua instruksi dari guru atau pelatih dengan sebaik-baiknya. Ketiga, asah kemampuan diri dengan mengikuti berbagai pertandingan yang ada baik di lingkungan sekolah atau di luar lingkungan sekolah. Keempat, dukung dengan semangat bertanding yang tinggi, haus akan prestasi. Kelima, kerja sama sebaik-baiknya dengan teman dalam satu tim agar mampu menjadi bagian dari tim yang baik
40
karena permainan bola voli adalah permainan secara tim bukan perorangan. 2. Perhatian dan motivasi Menurut
Gunarsa
(2008:87)
Perhatian
adalah
proses
yang
mengarahkan kesadaran akan informasi menjadi sesuatu yang berfungsi pada penginderaan. Karena itu, pada dasarnya, pemusatan perhatian didahului oleh berbagai rangsang yang sampai pada alat-alat indera kita. Pengertian Motivasi menurut Simandjuntak (1982:50) adalah merupakan suatu tenaga (dorongan, alasan kemauan) dari dalam yang menyebabkan kita berbuat/bertindak yang mana tindakan itu diarahkan kepada tujuan tertentu yang hendak dicapai. Perhatian dan motivasi sangat diperlukan dalam proses pembelajaran karena tanpa perhatian pembelajaran tidak akan mungkin dapat berlangsung dan begitu pula jika tanpa motivasi maka pembelajaran tidak akan berhasil. Perhatian tidak selalu bersumber dari pengajar namun siswa juga harus memberikan perhatiannya kepada pelajaran dan guru agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan harmonis serta dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Selain itu dalam pembelajaran juga membutuhkan motivasi karena motivasi sangat erat hubungannya dengan minat untuk mengikuti pembelajaran. Semakin besar motivasinya maka semakin besar pula minat seseorang untuk mengikuti proses pembelajaran dan tentunya hal tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil yang dicapai. Sebagai salah satu wujud dari perhatian guru kapada siswa
41
guru dapat memberikan motivasi kepada siswa sehingga semangat belajar siswa dapat terbangun. Dengan demikian proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik serta mendukung hasil yang dicapai dari pembelajaran. Perhatian orangtua kepada anak sangat dibutuhkan oleh anak karena dengan perhatian tersebut anak lebih terarah dalam belajar. Orangtua yang perhatian terhadap pendidikan anak akan selalu mendukung anaknya dalam belajar. Dukungan yang diberikan dapat berupa dukungan materi dan dukungan non materi. Dukungan materi berupa fasilitas belajar yang di berikan kepada anaknya seperti buku, pensil, tas, dan lain-lain. Dukungan materi diberikan orangtua kepada anak untuk menunjang proses belajar anak. Sedangkan dukungan non materi dapat berupa perhatian lebih yang diberikan orangtua kepada anak selain fasilitas fisik. Misalnya: orangtua selalu mengingatkan anaknya untuk belajar, menemani dan membimbing anaknya ketika belajar di rumah, dan lain-lain. Ketika anak mendapatkan perhatian dan dukungan yang cukup dari orangtua maka hasil belajarnya pun lebih baik. 3. Keaktifan Siswa yang aktif dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan sesama siswa. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif, dimana masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal
mungkin.
Aktivitas
42
yang
timbul
dari
siswa
akan
mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan prestasi. Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti : sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya. 4. Keterlibatan langsung/Pengalaman Dalam proses pembelajaran di sekolah, siswa diwajibkan untuk mengikuti setiap kegiatan yang ada. Hal tersebut bermaksud agar siswa dapat menguasai materi pembelajaran dengan baik serta terlibat langsung di dalam proses pembelajaran. Dengan demikian siswa tidak hanya unggul dalam pemahaman teoritis namun juga mendapatkan berbagai pengalaman. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap pengalaman adalah guru bagi kehidupan. Jadi dengan banyaknya pengalaman yang diperoleh, siswa diharapkan lebih pandai dan bijak dalam menjalani hidup. 5. Pengulangan Berlatih adalah suatu proses dari tidak bisa menjadi bisa bahkan menjadi terbiasa. Kita tidak mungkin dapat melakukan sesuatu hal yang baru dengan baik hanya dengan satu kali melakukan hal tersebut. Karena manusia memiliki keterbatasan tersebut maka dalam berlatih perlu adanya pengulangan agar dapat melakukannya dengan baik.
43
Pendidikan jasmani merupakan mata pelajaran yang lebih dominan pada kegiatan berlatih jadi secara otomatis siswa harus melakukan pengulangan agar dapat melakukan gerakan dan teknik olahraga dengan baik. Kecenderungan siswa ketika harus melakukan pengulangan berkalikali adalah mereka cepat bosan bahkan orang dewasa pun juga demikian. Untuk mengantisipasi kebosanan tersebut hendaknya dalam pembelajaran diciptakan suasana belajar dan berlatih yang menyenangkan. Siswa yang merasa senang ketika berlatih secara otomatis tidak akan mudah bosan meski harus melakukan sesuatu berulang-ulang dalam berlatih. 6. Tantangan Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai yang disebut dengan tantangan. Mulai dari tantangan yang mudah sampai dengan tantangan yang sangat sulit bahkan menakutkan untuk dilalui.Semua tergantung pada diri kita masing-masing. Jika kita mau berusaha untuk menghadapi tantangan maka cepat atau lambat tantangan apa pun itu pasti dapat dilewati. Ketika siswa berada di sekolah sering sekali mendapatkan tantangan. Mulai dari tantangan yang diberikan oleh guru ketika proses pembelajaran seperti pertanyaan yang diberikan oleh guru maupun tantangan dari luar seperti dari teman bermain atau yang lainnya. Tantangan yang beraneka ragam dan sering mereka hadapi dapat memberikan pengalaman kepada mereka.
44
Dalam situasi yang sedang dihadapkan pada tantangan yang berat seseorang harus memiliki ketangguhan mental. Khususnya dalam berlatih ataupun bertanding dalam olahraga, ketangguhan mental harus benar-benar ditanamkan dalam pribadi siswa agar siswa tidak mudah menyerah seperti yang dikemukakan Gunarsa (2008:113) “seorang atlet dengan mental yang tangguh akan memperlihatkan kegigihan yang luar biasa meskipun secara objektif atau secara alami sudah tidak ada harapan untuk memenangkan pertandingan lagi. Dalam keadaan seperti ini, justru sering kali muncul semacam kekuatan baru yang didasari oleh adanya ketangguhan mental untuk terus berupaya bermain sebaik-baiknya.” Jadi dengan ketangguhan mental siswa tetap gigih meski menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan. Dengan demikian siswa dapat manggapai prestasinya sebaik mungkin. 7. Minat Minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan berbuat sesuatu (Sriyanti, 2010:8). Dari pengertian tersebut diharapkan siswa dapat memiliki minat yang lebih untuk mengikuti pembelajaran penjasorkes sehingga cenderung lebih semangat dalam proses pembelajaran. 8. Bakat Definisi bakat mengandung 2 unsur penting: bawaan dan latihan. Bakat bawaan adalah anugerah dari Tuhan. Namun bakat juga dapat diartikan sesuatu yang dilatih. Renzulli (1981), mengungkapkan bahwa bakat merupakan gabungan dari tiga unsur esensial yang sama pentingnya
45
dalam menentukan keberbakatan seseorang, yakni kecerdasan, kreativitas, dan tanggung jawab. Menurut Sriyanti (2003:8),”Bakat merupakan kemampuan potensial pada anak, yang akan menjadi aktual jika sudah melalui proses belajar/latihan. Dengan adanya bakat membuat anak hanya memerlukan waktu sedikit dalam menyelesaikan sesuatu”. C. Metode Bantuan Bola Gantung Pengertian bola menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah “benda bulat yg dibuat dr karet dsb untuk bermain-main”. Pengertian menggantung menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah “mengaitkan pd sesuatu yg tinggi sehingga tidak menjejak tanah (dasar, lantai, dsb)”. Dari pengertian kata tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian bola gantung adalah benda bulat yang terbuat dari karet (bola) yang dikaitkan pada suatu tiang sehingga bola tersebut tidak menyentuh lantai. Metode bantuan bola gantung merupakan suatu innovasi untuk menyampaikan materi bermain bola voli dimana siswa sering kali mengalami kesulitan dalam mengontrol bola. Dengan metode ini guru berupaya mengatasi kesulitan tersebut dengan mengaitkan bola menggunakan tali pada sebuah tiang menyerupai gawang sepak bola agar bola lebih mudah di kendalikan siswa ketika berlatih.
D. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
46
Pengertian KKM “ KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan”. (http://sang-aktor.blogspot.com/2013/08/kkm-pengertian-11.html).
KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran KKM ditetapkan oleh forum KKG/Guru sekolah KKM dinyatakan dalam bentuk persentase berkisar antara 0 – 100 Kriteria ditetapkan untuk masing-masing indikator idealnya berkisar 75 % Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah kriteria ideal Dalam menentukan KKM dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas indikator dan kemampuan sumber daya pendukung. KKM dapat dicantumkan dalam LHBS sesuai model yang dipilih sekolah (http://ngambonuptd.blogspot.com/2012/07/penetapan-kkm.html)
47
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat Penelitian
: Madrasah Ibtidaiyah Dukuh Kec. Sidomukti Kota Salatiga
Alamat Penelitian
: Desa Krajan Jln. Wisnu No.04 Kel. Dukuh Kec. Sidomukti Kota Salatiga
Mata Pelajaran
: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Materi Pokok
: Permainan Bola Voli
Kelas/Semester
: IV /1
2. Waktu Penelitian Siklus I dilaksanakan tanggal 23 Januari 2014. Siklus II dilaksanakan tanggal 30 Januari 2014. Siklus III dilaksanakan tanggal 06 Februari 2014. 3. Karakteristik Siswa Siswa yang dijadikan objek penelitian adalah siswa kelas IV yang berjumlah 20 siswa, terdiri dari 12 laki-laki dan 8 perempuan. Adapun nama-nama siswa kelas IV sebagai berikut:
48
Tabel 3.1 Daftar nama siswa No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Tempat dan Tanggal Lahir
Nama Siswa Danu Setiawan Riyanti Zidan Ahmad M. Arif Setiawan Galih Prasetyo Ananda Suci Tatala S. Toni Yoga Prasetyadi Choirul Imam Mubarok Diah Wahyu Ardani Aditya Risky Maulana Husna Amalia Salsabila Muhammad Luthfinda Misbakhul Munir Sutrisni Intan Zakiyah Aisyah Atek Catur Muhammad Dwi Apriyanto Nadya Pramesti Prestiano Rangga Digda
Salatiga, 20 Januari 2001 Salatiga, 21 Agustus 2001 Salatiga, 13 September 2003 Salatiga, 13 Juli 2003 Salatiga, 8 Desember 2003 Salatiga, 17 Oktober 2004 Salatiga, 3 November 2003 Salatiga, 6 Juli 2004 Salatiga, 14 Juni 2004 Salatiga, 14 Januari 2003 Salatiga, 14 Oktober 2004 Salatiga, 24 Oktober 2003 Salatiga, 3 Oktober 2003 Salatiga, 19 Agustus 2003 Salatiga, 1 Juni 2003 Salatiga, 2 Juli 2003 Salatiga, 27 Januari 2003 Salatiga, 18 April 2004 Salatiga, 17 Januari 2003 Surakarta, 09 Juni 2004
Jenis Kelamin L P √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
B. Deskripsi Persiklus Pembelajaran awal pada penelitian ini dilakukan pada hari Kamis, 23 Januari 2014. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, direncanakan 3 siklus. Setiap siklus terdiri dari 3 jam pelajaran dimana 1 jam pelajarannya adalah 35 menit. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu planning (perencanaan), acting (pelaksanaan), observing (pengamatan), dan reflecting (refleksi). 1. Deskripsi Siklus 1 a. Planning (Perencanaan) Perbaikan yang dilakukan pada siklus 1 adalah menjelaskan kembali materi dasar
bermain bola voli serta mempraktikkannya.
Agar siswa memiliki gambaran bagaimana cara melakukan berbagai teknik
dasar
dalam
bermain 49
bola
voli
maka
guru
mendemonstrasikannya terlebih dahlu sehingga siswa dapat melihat gerakan guru ketika mendemonstrasikan. Adapun tindakan yang direncanakan adalah : 1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk siklus I. 2) Menyiapkan alat peraga. 3) Menyiapkan sumber belajar. 4) Menyiapkan lembar pengamatan siswa. b. Acting (Pelaksanaan) Tindakan perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan sesuai jadwal pelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh, Kec. Sidomukti, Kota Salatiga. Kelas IV terjadwal untuk pelajaran PJOK adalah setiap hari Kamis. Maka perbaikan pembelajaran siklus dilakukan mulai pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2014 pukul 07.45 WIB/09.30
WIB.
(jadwal
pelajaran
terlampir).
Adapun
pelaksanaannya adalah sebagai berikut : 1) Guru menjelaskan materi dengan memperlihatkan gambar serta mendemonstrasikan cara melakukan service bawah. 2) Guru
menjelaskan
dengan
memperlihatkan
mendemonstrasikan cara melakukan service atas. 3) Membagi kelas menjadi 2 kelompok.
50
gambar
serta
4) Kelompok 1 mempraktikkan gerakan service bawah dengan bantuan bola gantung secara bergantian antar teman dalam kelompok tersebut. 5) Kelompok 2 mempraktikkan gerakan service atas dengan bantuan bola gantung secara bergantian antar teman dalam kelompok tersebut. 6) Setelah dalam kelompok semua selesai kemudian bergantian kelompok 1 melakukan service atas dan kelompok 2 melakukan service bawah dengan bantuan bola gangtung. 7) Guru mengamati ketika siswa mempraktikkan service dengan bantuan bola gantung. 8) Guru memberikan pengarahan ketika masih ada siswa yang masih belum benar dalam melakukan service dengan bantuan bola gantung. 9) Setelah semua selesai guru memberi tugas kepada siswa untuk melakukan service bawah dan service atas tanpa bantua bola gantung. 10) Guru mengadakan tes praktik untuk mengetahui hasil yang dicapai siswa setelah diadakan praktik sebelumnya. 11) Guru menilai dan menganalisis hasil tes. 12) Guru mengadakan tindak lanjut.
51
c. Observing (Pengamatan) Pada kegiatan pengamatan ini, guru melakukan pengamatan terhadap proses perbaikan pembelajaran yang sedang berlangsung (lembar pengamatan terlampir). Adapun pengamatan yang dilakukan dalam siklus ini sebagai berikut: 1) Siswa ketika melakukan service bawah terlihat gugup 2) Posisi kaki masih salah 3) Posisi tangan yang mengenai bola belum tepat 4) Ayunan tangan tidak keras 5) Siswa masih banyak yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru. 6) Siswa banyak yang tidak merespon pertanyaan dari guru d. Reflecting (Refleksi) Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus I dan menganalisa hasil pengamatan dan hasil praktik yang dicapai siswa, guru mengadakan refleksi diri dan merencanakan tindak lanjut perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus II. Hal- hal yang perlu diperbaiki adalah sebagai berikut: 1) Memotivasi siswa agar tidak gugup 2) Membimbing siswa dengan gerakan lambat agar siswa tidak salah dalam memukul bola 3) Membimbing siswa dengan membenarkan posisi tubuh ketika melakukan gerakan yang diajarkan. 52
4) Mengadakan tanya jawab seputar materi sebelum melakukan praktik agar siswa benar-benar paham. 5) Memaksimalkan pengelolaan kelas Dari kegiatan pembelajaran pada siklus I belum sesuai dengan indikator kinerja yang diharapkan. 2. Deskripsi Siklus II a. Planning (Perencanaan) Rencana perbaikan pembelajaran untuk siklus 2 ini, penulis mengadakan sedikit perubahan yaitu pada pengelolaan kelas, pengelolaan waktu dan penugasan dalam kelompok agar pembelajaran lebih efektif dan efisien. Materi yang dibahas dalam siklus ini, adalah melakukan passing bawah dengan bantuan bola gantung. Adapun perencanaan dalam siklus 2 ini, sebagai berikut: 1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk siklus II. 2) Menyiapkan alat peraga. 3) Menyiapkan sumber belajar. 4) Menyiapkan lembar pengamatan siswa. b. Acting (Pelaksanaan) Tindakan perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan sesuai jadwal pelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh, Kec. Sidomukti, Kota Salatiga. Kelas IV terjadwal untuk pelajaran PJOK adalah setiap hari Kamis. Maka perbaikan pembelajaran siklus
53
dilakukan mulai pada hari Kamis tanggal 30 Januari 2014 pukul 07.45 WIB/09.30 WIB. (jadwal pelajaran terlampir). Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1) Guru
menjelaskan
dengan
memperlihatkan
gambar
serta
mendemonstrasikan cara melakukan passing bawah. 2) Guru memberi kesempatan kepada siswa apabila ingin bertanya seputar materi yang dijelaskan dan kemudian menjawab dengan jelas pertanyaan siswa. 3) Membagi kelas menjadi 2 kelompok. 4) Siswa dari kelompok 1 mempraktikkan gerakan passing bawah dengan bantuan bola gantung selama 2 menit. 5) Siswa dari kelompok 2 mendapat tugas untuk menghitung berapa banyak passing bawah yang dilakukan oleh rekannya dari kelompok 1. 6) Siswa dari kelompok 1 mempraktikkan gerakan passing bawah dengan bantuan bola gantung selama 2 menit. 7) Siswa dari kelompok 1 mendapat tugas untuk menghitung berapa banyak passing bawah yang dilakukan oleh rekannya dari kelompok 2. 8) Guru mengamati ketika siswa mempraktikkan passing bawah dengan bantuan bola gantung.
54
9) Guru memberikan pengarahan ketika masih ada siswa yang masih belum benar dalam melakukan passing bawah dengan bantuan bola gantung. 10) Setelah semua selesai guru memberi tugas kepada siswa untuk melakukan passing bawah tanpa bantuan bola gantung. 11) Guru mengadakan tes praktik untuk mengetahui hasil yang dicapai siswa setelah diadakan praktik sebelumnya. 12) Guru menilai dan menganalisis hasil tes. 13) Guru mengadakan tindak lanjut. c. Observing (Pengamatan) Pada kegiatan pengamatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II ini, guru melakukan pengamatan terhadap proses perbaikan pembelajaran
yang
sedang
berlangsung
(lembar
pengamatan
terlampir). Adapun pengamatan yang dilakukan dalam siklus ini sebagai berikut: 1) Posisi tangan masih salah 2) Tinggi bola yang digantung tidak sesuai dengan postur tubuh antara 1 siswa dengan siswa yang lain 3) Siswa
masih
banyak
yang tidak
aktif
dalam
mengikuti
pembelajaran. 4) Siswa kurang percaya diri 5) Tali yang digunakan untuk menggantung bola terlalu besar sehingga mengganggu arah gerak bola.
55
d. Reflecting (Refleksi) Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II dan menganalisa hasil pengamatan dan hasil praktik yang dicapai siswa, guru mengadakan refleksi diri dan merencanakan tindak lanjut perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus III. Hal- hal yang perlu diperbaiki adalah sebagai berikut: 1) Membimbing siswa dengan membenarkan posisi tubuh ketika melakukan gerakan yang diajarkan. 2) Mengatur tinggi bola sesuai postur tubuh siswa. 3) Memberi peringatan kepada siswa yang tidak aktif 4) Memberi apresiasi kepada siswa agar siswa percaya diri 5) Mengganti tali yang semula dari tali rafia menjadi tali setring. Hasil dari tes praktik siklus II sudah sesuai dengan indikator kinerja. 3. Deskripsi Siklus 3 a. Planning (Perencanaan) Rencana perbaikan pembelajaran untuk siklus 3 ini, guru lebih detail dalam menjelaskan tata cara passing atas karena pada materi teknik dasar bermain bola voli, materi passing atas ini paling sulit dikuasai oleh siswa. Adapun perencanaan dalam siklus 3 ini, sebagai berikut: 1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk siklus III.
56
2) Menyiapkan alat peraga. 3) Menyiapkan sumber belajar. 4) Menyiapkan lembar pengamatan siswa. b. Acting (Pelaksanaan) Tindakan perbaikan pembelajaran siklus III dilaksanakan sesuai jadwal pelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh, Kec. Sidomukti, Kota Salatiga. Kelas IV terjadwal untuk pelajaran PJOK adalah setiap hari Kamis. Maka perbaikan pembelajaran siklus dilakukan mulai pada hari Kamis tanggal 06 Februari 2014 pukul 07.45 WIB/09.30 WIB. (jadwal pelajaran terlampir). Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus III dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1) Guru
menjelaskan
dengan
memperlihatkan
gambar
serta
mendemonstrasikan cara melakukan passing atas. 2) Guru memberi kesempatan kepada siswa apabila ingin bertanya seputar materi yang dijelaskan dan kemudian menjawab dengan jelas pertanyaan siswa. 3) Guru bertanya tetang seputar materi yang dijelaskan kepada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa agar tidak terlalu kesulitan ketika melakukan passing atas. 4) Membagi kelas menjadi 2 kelompok. 5) Siswa dari kelompok 1 mempraktikkan gerakan passing atas dengan bantuan bola gantung selama 2 menit.
57
6) Siswa dari kelompok 2 mendapat tugas untuk menghitung berapa banyak passing atas yang dilakukan oleh rekannya dari kelompok 1. 7) Siswa dari kelompok 2 mempraktikkan gerakan passing atas dengan bantuan bola gantung selama 2 menit. 8) Siswa dari kelompok 1 mendapat tugas untuk menghitung berapa banyak passing atas yang dilakukan oleh rekannya dari kelompok 2. 9) Guru mengamati ketika siswa mempraktikkan passing dengan bantuan bola gantung. 10) Guru memberikan pengarahan ketika masih ada siswa yang masih belum benar dalam melakukan passing atas dengan bantuan bola gantung. 11) Setelah semua selesai guru memberi tugas kepada siswa untuk melakukan passing atas tanpa bantuan bola gantung. 12) Guru mengadakan tes praktik untuk mengetahui hasil yang dicapai siswa setelah diadakan praktik sebelumnya. 13) Guru menilai dan menganalisis hasil tes. 14) Guru mengadakan tindak lanjut. c. Observasing (Pengamatan) Pada kegiatan pengamatan pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus III ini, guru melakukan pengamatan terhadap proses perbaikan pembelajaran
yang
sedang
58
berlangsung
(lembar
pengamatan
terlampir). Adapun pengamatan yang dilakukan dalam siklus ini sebagai berikut: 1) Siswa mengalami peningkatan dalam menjawab pertanyaan. 2) Siswa aktif dalam pembelajaran dan kelompok d. Reflecting (Refleksi) Setelah melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus III dan menganalisa hasil pengamatan dan hasil dari nilai tes praktik, penulis membuat kesimpulan dari seluruh rangkaian kegiatan perbaikan bermain bola voli yang dilakukan dengan bantuan bola gantung. Hasil dari tes Praktik siklus III sudah sesuai dengan indikator kinerja.
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dalam siklus I, siklus II, dan siklus III , penulis melakukan analisa data dan refleksi diri. Adapun hasil yang diperoleh sebagai berikut : 1. Hasil Penelitian Siklus I a. Hasil Tes Pada saat pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, guru menjelaskan kembali teknik melakukan service bawah dan service atas agar siswa mengingat kembali teori yang pernah disampaikan sebelumnya. Ketika menjelaskan guru juga mendemonstrasikan di depan siswa agar siswa memiliki gambaran bagaimana cara melakukan service bawah dan service atas dengan baik. Setelah penjelasan teori selesai, guru berupaya melaksanakan perbaikan
pembelajaran
dalam
siklus
I.
Kegiatan
perbaikan
pembelajaran dilakukan dengan mempraktikkan service bawah dan service atas dengan bantuan bola gantung. Siswa mempraktikkan service bawah dan service atas secara bergantian berdasarkan bimbingan guru. Perbaikan pembelajaran siklus I ini diakhiri dengan melakukan tes praktik service bawah dan sevice atas. Adapun perolehan nilai
60
praktik service bawah dan service atas dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 4.1 Nilai hasil belajar siswa KKM No.
Nama Siswa
Nilai
Individual
Ideal
70
75
1.
Danu Setiawan
81
√
√
2.
Riyanti
20
-
-
3.
Zidan Ahmad
71
√
-
4.
M. Arif Setiawan
90
√
√
5.
Galih Prasetyo
54
-
-
6.
Ananda Suci Tatala S.
43
-
-
7.
Toni Yoga Prasetyadi
70
√
-
8.
Choirul Imam Mubarok
32
-
-
9.
Diah Wahyu Ardani
35
-
-
10.
Aditya Risky Maulana
71
√
-
11.
Husna Amalia Salsabila
55
-
-
12.
Muhammad Luthfinda
51
-
-
13.
Misbakhul Munir
72
√
-
14.
Sutrisni
70
√
-
15.
Intan Zakiyah
60
-
-
16.
Aisyah
71
√
√
17.
Atek Catur
72
√
√
18.
Muhammad Dwi Apriyanto
60
-
-
19.
Nadya Pramesti
81
√
√
20.
Prestiano Rangga Digda
72
√
√
55%
35%
JUMLAH
1.231
RATA-RATA
61,55
Pada pelaksananaan pembelajaran service bawah siswa yang memenuhi target KKM individu hanya sebesar 55% atau sebanyak 11
61
siswa. Hal ini dikarenakan ada beberapa kendala yang dihadapi ketika proses pembelajaran sebagai berikut: 1) Siswa ketika melakukan service bawah terlihat gugup 2) Posisi kaki masih salah 3) Posisi tangan yang mengenai bola belum tepat 4) Ayunan tangan tidak keras 5) Siswa masih banyak yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru. 6) Siswa banyak yang tidak merespon pertanyaan dari guru. Tabel 4.2 Nilai hasi belajar siswa KKM No.
Nama Siswa
Nilai
Individual
Ideal
70
75
1.
Danu Setiawan
83
√
√
2.
Riyanti
22
-
-
3.
Zidan Ahmad
76
√
√
4.
M. Arif Setiawan
91
√
√
5.
Galih Prasetyo
56
-
-
6.
Ananda Suci Tatala S.
46
-
-
7.
Toni Yoga Prasetyadi
72
√
-
8.
Choirul Imam Mubarok
80
√
√
9.
Diah Wahyu Ardani
38
-
-
10.
Aditya Risky Maulana
71
√
-
11.
Husna Amalia Salsabila
55
-
-
12.
Muhammad Luthfinda
50
-
-
13.
Misbakhul Munir
71
√
-
14.
Sutrisni
71
√
-
15.
Intan Zakiyah
52
-
-
16.
Aisyah
70
√
-
17.
Atek Catur
75
√
√
62
18.
Muhammad Dwi Apriyanto
58
-
-
19.
Nadya Pramesti
68
-
-
20.
Prestiano Rangga Digda
80
√
√
45%
30%
JUMLAH
1274
RATA-RATA
63,7
Pada pelaksananaan pembelajaran service bawah siswa yang memenuhi target KKM individu hanya sebesar 55% atau sebanyak 11 siswa. Hal ini dikarenakan ada beberapa kendala yang dihadapi ketika proses pembelajaran sebagai berikut: 1)
Siswa ketika melakukan service bawah terlihat gugup
2)
Posisi kaki masih salah
3)
Posisi tangan yang mengenai bola belum tepat
4)
Ayunan tangan tidak keras
5)
Siswa masih banyak yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru.
6)
Siswa banyak yang tidak merespon pertanyaan dari guru. Dari beberapa kenda tersebut guru mengadakan refleksi untuk
memperbaikinya pada siklus II sabagai berikut: 1) Memotivasi siswa agar tidak gugup 2) Membimbing siswa dengan gerakan lambat agar siswa tidak salah dalam memukul bola 3) Membimbing siswa dengan membenarkan posisi tubuh ketika melakukan gerakan yang diajarkan.
63
4) Mengadakan tanya jawab seputar materi sebelum melakukan praktik agar siswa benar-benar paham. 5) Memaksimalkan pengelolaan kelas Tabel 4.3 Data Hasil Evaluasi pada Siklus I Nilai Indikator
Sangat
Tugas
Kurang
Baik
Kurang
Cukup
Baik
10-39
40-69
70-79
80-89
90-100
Siswa menjelaskan teknik melakukan sevice bawah
4
9
6
1
0
20
Persentase (%)
20
45
30
5
0
100
Siswa menjelaskan teknik melakukan sevice atas
4
7
7
2
0
20
Persentase (%)
20
35
35
10
0
100
Siswa melakukan teknik sevice bawah dengan menggunakan bantuan bola gantung
3
6
9
2
0
20
Persentase (%)
15
30
45
10
0
100
Siswa melakukan teknik sevice bawah tanpa menggunakan bantuan bola gantung
4
8
7
1
0
20
Persentase (%)
20
40
35
5
0
100
64
Sekali
Jumlah
Siswa melakukan teknik sevice atas dengan menggunakan bantuan bola gantung
2
6
9
3
0
20
Persentase (%)
10
30
45
15
0
100
Siswa melakukan teknik sevice atas tanpa menggunakan bantuan bola gantung
3
7
9
0
20
Persentase (%)
15
35
45
5
0
100
Siswa disiplin dalam pembe lajaran
4
9
5
2
0
20
Persentase (%)
20
45
25
10
0
100
Siswa semangat dalam me ngikuti pembelajaran
1
3
8
4
4
20
Persentase (%)
5
15
40
20
20
100
Siswa percaya diri dalam mengikuti pembelajaran
1
2
10
5
2
20
Persentase (%)
5
10
50
25
10
100
1
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa kemampuan siswa selama proses pembelajaran service bola voli masih kurang maksimal. Persentase hasil pembelajaran siswa pada teknik dasar service bawah dan service atas bola voli sebesar 14,44 % atau 3 siswa sangat kurang, 31,67 % atau 6 siswa kurang, dan 38,89 % atau 8 siswa baru mencapai cukup, 65
11,67 % atau 2 siswa yang mencapai baik dan 3,33 % atau 1 siswa yang baik sekali . Hal ini menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran service bawah dan service atas bola voli di siklus 1 belum maksimal. Berdasarkan hasil angket respon siswa terhadap pembelajaran service bawah dan service atas bola voli menggunakan bantuan bola gantung, sebagai berikut: Tabel 4.4 Angket respon siswa
No.
Indikator pernyataan
Jumlah jawaban Ya
Tidak
1.
Siswa senang dengan pembelajaran yang dilakukan
20
0
2.
Siswa tidak menemukan permasalahan dalam pembelajaran
15
5
3.
Siswa merasa terbantu dengan posisi bola yang digantung
19
1
4.
Siswa tidak terlalu lelah dan bosan ketika pembelajaran
16
4
5.
Siswa dapat memahami tekhnik dasar service bawah dan service atas dengan baik
15
5
6.
Siswa bersedia mengikuti pembelajaran yang sama
20
0
87,5
12,5
Persentase (%)
Sesuai hasil penelitian angket di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran service bawah dan service atas dengan bantuan bola gantung,
ternyata mendapat tanggapan/respon yang baik. Hal ini
ditunjukkan banyaknya siswa yang merespon baik semua pertanyaan yang diberikan, yaitu sebesar 87,5 %. Dari seluruh hasil penelitian pada siklus I selama 3 jam mata pelajaran yang diikuti oleh 20 siswa dapat disimpulkan sebagai berikut.
66
Tabel 4.5 Hasil keseluruhan penelitian siklus I Jumlah Ketuntasan No
Tahapan siklus
Jumlah siswa
Tuntas (siswa)
Persentase (%)
Belum tuntas (siswa)
Persentase (%)
1
Pra Siklus
20
9
45
11
55
2
Siklus 1
20
11
55
9
45
Terlihat ada peningkatan dari pra siklus ke siklus 1 akan tetapi peneliti belum merasakan peningkatan yang signifikan, karena hal tersebut belum memenuhi standar nilai rata-rata kelas yang ditentukan sehingga perlu dilanjutkan perbaikan pada siklus II. Pada perbaikan siklus II pembelajaran dengan bantuan bola gantung tetap dilaksanakan untuk materi passing bawah. 2. Hasil Penelitian Siklus II Pada tanggal 30 Januari 2014 penelitian kembali dilaksanakan. Pada pertemuan kali ini materi pembelajarannya adalah passing bawah. Siklus 2 ini dilaksanakan dalam satu kali pertemuan selama 3 jam pelajaran yaitu selama (3 x 35 menit) yang diikuti 20 siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Berikut adalah hasil dari perolehan unjuk kerja siswa pada siklus II.
67
Tabel 4.6 Nilai hasil belajar siswa KKM No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Nama Siswa
Danu Setiawan Riyanti Zidan Ahmad M. Arif Setiawan Galih Prasetyo Ananda Suci Tatala S. Toni Yoga Prasetyadi Choirul Imam Mubarok Diah Wahyu Ardani Aditya Risky Maulana Husna Amalia Salsabila Muhammad Luthfinda Misbakhul Munir Sutrisni Intan Zakiyah Aisyah Atek Catur Muhammad Dwi Apriyanto Nadya Pramesti Prestiano Rangga Digda JUMLAH RATA-RATA
Nilai
Individual 70
Ideal 75
83 24 82 90 66 72 75 74 60 76 73 75 75 82 71 75 82 62 65 77 1439 71,95
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
75%
55%
Pada pelaksananaan pembelajaran passing bawah siswa yang memenuhi target KKM individu hanya sebesar 75% atau sebanyak 15 siswa. Hal ini dikarenakan ada beberapa kendala yang dihadapi ketika proses pembelajaran sebagai berikut: 1) Posisi tangan masih salah 2) Tinggi bola yang digantung tidak sesuai dengan postur tubuh antara 1 siswa dengan siswa yang lain 68
3) Siswa
masih
banyak
yang tidak
aktif
dalam
mengikuti
pembelajaran. 4) Siswa kurang percaya diri 5) Tali yang digunakan untuk menggantung bola terlalu besar sehingga mengganggu arah gerak bola. Dari beberapa kenda tersebut guru mengadakan refleksi untuk memperbaikinya pada siklus II sabagai berikut: 1) Membimbing siswa dengan membenarkan posisi tubuh ketika melakukan gerakan yang diajarkan. 2) Mengatur tinggi bola sesuai postur tubuh siswa. 3) Memberi peringatan kepada siswa yang tidak aktif 4) Memberi apresiasi kepada siswa agar siswa percaya diri 5) Mengganti tali yang semula dari tali rafia menjadi tali setring. Tabel 4.7 Data Hasil Evaluasi pada Siklus II Nilai Indikator Tugas
Siswa menjelaskan teknik melakukan passing bawah Persentase (%) Siswa melakukan teknik passing bawah dengan bantuan bola gantung Persentase (%) Siswa melakukan teknik passing bawah tanpa
Sangat
Baik
Kurang
Cukup
Baik
10-39
40-69
70-79
80-89
9-100
2
4
11
3
0
20
10
20
55
15
0
100
1
2
12
3
2
20
5
10
60
15
10
100
2
4
11
3
0
20
Kurang
69
Sekali
Jumlah
menggunakan bantuan bola gantung Persentase(%) Siswa disiplin dalam pembe lajaran Persentase (%) Siswa semangat dalam me ngikuti pembelajaran Persentase (%) Siswa percaya diri dalam mengikuti pembelajaran Persentase (%)
10
20
55
15
0
100
2
5
8
3
2
20
10
25
40
15
10
100
0
3
10
5
2
20
0
15
50
25
10
100
0
5
10
5
0
20
0
25
50
25
0
100
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa kemampuan siswa selama proses pembelajaran passing bawah bola voli sudah cukup baik. Persentase hasil pembelajaran siswa dalam melakukan teknik dasar bermain bola voli sudah ada peningkatan yang cukup baik yaitu hanya sebesar 5,8 % atau 1 siswa sangat kurang, 19,25 % atau 4 siswa masih kurang 50,7 % atau 10 siswa cukup, 19,25 % atau 4 siswa baik, dan 5 % atau 1 siswa sudah sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran passing bawah di siklus 2 sudah baik namun masih ada sebagian siswa yang nilainya kurang atau belum mencapai KKM. Berdasarkan hasil angket respon siswa terhadap pembelajaran passing bawah bola voli dengan bantuan bola gantung sebagai berikut.
70
Tabel 4.8 Angket respon siswa No.
Jumlah jawaban Indikator pernyataan Ya
Tidak
1.
Siswa senang dengan pembelajaran yang dilakukan
20
0
2.
Siswa tidak menemukan permasalahan dalam pembelajaran
17
3
3
Siswa merasa terbantu dengan posisi bola yang digantung
20
0
4.
Siswa tidak terlalu lelah dan bosan ketika pembelajaran
15
5
5.
Siswa dapat memahami teknik dasar passing bawah dengan baik
16
4
6.
Siswa bersedia mengikuti pembelajaran yang sama
20
0
Persentase (%)
90
10
Sesuai hasil penelitian angket di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan
bantuan
bola
gantung
ternyata
mendapat
tanggapan/respon yang semakin baik. Hal ini ditunjukkan banyaknya siswa yang merespon baik semua pertanyaan yang diberikan, yaitu sebesar 90% atau dapat dikatakan bahwa pembelajaran permainan bola voli sudah mendekati berhasil meski ada beberapa siswa yang belum mencapai KKM. Hasil penelitian secara keseluruhan pada siklus 2 dari 20 siswa dapat disimpulkan sebagai berikut. Tabel 4.9 Hasil keseluruhan penelitian siklus II Jumlah ketuntasan
Jumlah siswa
Tuntas
Persentase %
Belum tuntas
Persentase %
Siklus 1
20
10
50
10
50
Siklus 2
20
15
75
5
25
Tahapan siklus
Dari tabel ketuntasan di atas, terlihat ada peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2 namun ada beberapa siswa yang belum mencapai KKM. Sehingga peneliti perlu mengadakan penelitian siklus 3 untuk mencapai 71
tujuan pembelajaran dengan lebih maksimal. Pada siklus 3 pembelajaran dengan bantuan bola gatung masih digunakan namun tinggi bola dipasang disesuaikan dengan postur tubuh masing-masing siswa yang berbeda. Materi pada sikus 3 yaitu passing atas. Biasanya siswa paling banyak menghadapi kesulitan pada materi ini sehingga membutuhkan waktu paling banyak untuk dapat menguasainya. 3. Hasil Penalitian Sikus III Pada tanggal 6 Februari 2014 penelitian kembali dilaksanakan. Pada pertemuan kali ini materi pembelajarannya adalah passing atas. Siklus 3 ini dilaksanakan dalam satu kali pertemuan selama 3 jam pelajaran yaitu selama (3 x 35 menit) yang diikuti 20 siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Berikut adalah hasil dari perolehan unjuk kerja siswa pada siklus III. Tabel 4.10 Nilai hasil belajar siswa KKM Nama Siswa
No.
Nilai
Individual
Ideal
70
75
1.
Danu Setiawan
85
√
√
2.
Riyanti
44
-
-
3.
Zidan Ahmad
84
√
√
4.
M. Arif Setiawan
94
√
√
5.
Galih Prasetyo
88
√
√
6.
Ananda Suci Tatala S.
89
√
√
7.
Toni Yoga Prasetyadi
89
√
√
8.
Choirul Imam Mubarok
75
√
√
9.
Diah Wahyu Ardani
59
-
-
72
10.
Aditya Risky Maulana
84
√
√
11.
Husna Amalia Salsabila
77
√
√
12.
Muhammad Luthfinda
88
√
√
13.
Misbakhul Munir
76
√
√
14.
Sutrisni
89
√
√
15.
Intan Zakiyah
70
√
-
16.
Aisyah
88
√
√
17.
Atek Catur
91
√
√
18.
Muhammad Dwi Apriyanto
77
√
√
19.
Nadya Pramesti
75
√
√
20.
Prestiano Rangga Digda
86
√
√
90%
85%
JUMLAH
1608
RATA-RATA
80,04
Pada pelaksananaan pembelajaran passing atas siswa yang memenuhi target KKM individu sebesar 90% atau sebanyak 18 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus 3 telah berhasil. Tabel 4.11 Data Hasil Evaluasi pada Siklus III Nilai Indikator
Sangat
Tugas
Kurang
Baik
Kurang
Cukup
Baik
10-39
40-69
70-79
80-89
90-100
Siswa menjelaskan teknik melakukan passing atas
0
2
10
7
1
20
Persentase (%)
0
10
50
35
5
100
Siswa melakukan passing atas dengan bantuan bola gantung
0
1
9
8
2
20
Persentase (%)
0
5
45
40
10
100
Siswa melakukan passing atas tanpa menggunakan bantuan bola
0
4
9
7
0
20
73
Sekali
Jumlah
gantung Persentase (%)
0
20
45
35
0
100
Siswa disiplin dalam pembe lajaran
0
2
5
12
1
20
Persentase (%)
0
10
25
60
5
100
Siswa semangat dalam me ngikuti pembelajaran
0
0
7
9
4
20
Persentase (%)
0
0
35
45
20
100
Siswa percaya diri dalam mengikuti pembelajaran
0
1
8
10
1
20
Persentase (%)
0
5
40
50
5
100
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa kemampuan siswa selama proses pembelajaran passing atas bola voli sudah maksimal. Persentase hasil pembelajaran siswa dalam melakukan teknik passing atas bola voli sudah ada peningkatan yang berarti yaitu sebesar 8,3% kurang, 33,3% cukup, 50,9% baik, dan 7,5% sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran passing atas bola voli di siklus 3 sudah maksimal dan tercapai. Berdasarkan hasil angket respon siswa terhadap pembelajaran passing atas bola voli dengan bantuan bola gantung sebagai berikut.
74
Tabel 4.12 Angket respon siswa Jumlah jawaban
Indikator pernyataan
No.
Ya
Tidak
1.
Siswa senang dengan pembelajaran yang dilakukan
20
0
2.
Siswa tidak menemukan permasalahan dalam pembelajaran
18
2
3.
Siswa merasa terbantu dengan posisi bola yang digantung
20
0
4.
Siswa tidak terlalu lelah dan bosan ketika pembelajaran
19
1
5.
Siswa dapat memahami teknik dasar passing atas dengan baik
18
2
6.
Siswa bersedia mengikuti pembelajaran yang sama
20
0
Persentase (%)
95,8
4,2
Sesuai hasil penelitian angket di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran passing atas dengan bantuan bola gantung ternyata mendapat tanggapan/respon yang sangat baik. Hal ini ditunjukkan banyaknya siswa yang merespon baik semua pertanyaan yang diberikan, yaitu sebesar 95,8% atau dapat dikatakan bahwa pembelajaran passing atas bola voli sudah berhasil sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Hasil penelitian pada siklus 3 secara keseluruhan dari 20 siswa dapat disimpulkan sebagai berikut. Tabel 4.13 Hasil keseluruhan penelitian siklus III Tahapan siklus
Jumlah siswa
Siklus 2 Siklus 3
Jumlah ketuntasan Tuntas
Persentase %
Belum tuntas
Persentase %
20
15
75
5
25
20
18
90
2
10
75
Dari tabel ketuntasan di atas, terlihat ada peningkatan yang signifikan dari siklus 2 ke siklus 3. Sehingga peneliti menyatakan bahwa pembelajaran teknik bermain bola voli dengan bantuan bola gantung sudah berhasil dikarenakan ada peningkatan yang signifikan setiap siklusnya. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil yang diperoleh pada siklus III dari 20 siswa ada 18 siswa telah mencapai nilai mimal 70 (KKM individual) sebesar 90%. Berarti telah melampaui KKM kelas (85%). B. Pembahasan 1. Proses Pembalajaran Siklus 1 Penelitian siklus 1 dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 23 Januari 2014 yang diikuti oleh seluruh siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh yang berjumlah 20 siswa. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 jam mata pelajaran (3×35 menit). Pada kegiatan awal, guru mengkondisikan kelas supaya siswa siap menerima pelajaran, mengabsen kehadiran siswa, menegur siswa yang tidak memakai seragam, menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan, melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti, mendemontrasikan materi inti yang akan disampaikan, dan tidak lupa guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan memberikan motivasi belajar. Pada kegiatan inti guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang cara melakukan service bawah dan service atas. Untuk memberikan gambaran kepada siswa seputar materi guru memperlihatkan gambar dan mendemonstrasikannya. Guru juga memberikan kesempatan kepada
76
siswanya untuk bertanya seputar materi yang belum bisa dipahami siswa. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktikkan service bawah dan service atas serta. Pada akhir kegiatan guru memberikan evaluasi dan motivasi kepada siswa sambil memberikan lembar angket respon siswa untuk kemudian diisi para siswa. Dari pengamatan yang telah dilaksanakan serta hasil respon siswa pada siklus 1 menghasilkan nilai yang meningkat dari pada sebelum diadakannya penelitian tindakan kelas (pra siklus), yaitu ketuntasan belajar siswa yang semula hanya 45% atau 9 siswa menjadi 55% atau 11 siswa. Berikut adalah deskripsi data ketuntasan belajar siswa dari pra siklus dan siklus 1 yang ditunjukkan dengan diagram batang.
4.1 DIAGRAM KETUNTASAN BELAJAR SISWA 100 80 60 Pra Siklus
40
Siklus 1
20 0 Tuntas % Belum Tuntas %
Hasil pembelajaran pada siklus 1 belum maksimal dikarenakan berbagai hal seperti berikut:
77
a. Siswa masih banyak yang tidak fokus pada pembelajaran b. Siswa kurang merespon pertanyaan dari guru serta malu bertanya c. Siswa sulit dikondisikan Dari kekurangan tersebut peneliti mengadakan rencana perbaikan pada siklus 2. Pada perbaikan ini peneliti berharap siswa dapat lebih menikmati pembelajaran passing bawah dengan bantuan bola gantung serta guru memberikan apresiasi kepada siswa agar siswa lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran. 2. Proses Pembelajaran Siklus II Penelitian siklus 2 dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 30 Januari 2014 yang diikuti oleh seluruh siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh yang berjumlah 20 siswa. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 jam mata pelajaran (3×35 menit). Pada kegiatan awal, guru mengkondisikan kelas supaya siswa siap menerima pelajaran, mengabsen kehadiran siswa, menegur siswa yang tidak memakai seragam, menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan, melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti, mendemontrasikan materi inti yang akan disampaikan, dan tidak lupa guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan memberikan motivasi belajar. Pada kegiatan inti guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang cara melakukan passing bawah. Untuk memberikan gambaran kepada siswa
seputar
materi
guru
memperlihatkan
gambar
dan
mendemonstrasikannya. Guru juga memberikan kesempatan kepada
78
siswanya untuk bertanya seputar materi yang belum bisa dipahami siswa. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktikkan passing bawah. Pada akhir kegiatan guru memberikan evaluasi dan motivasi kepada siswa sambil memberikan lembar angket respon siswa untuk kemudian diisi para siswa. Perbedaan rencana tindakan pada siklus 1 dan siklus 2 adalah pada waktu yang diberikan pada kegiatan inti lebih banyak dari pada sebelumnya. Dengan demikian siswa memiliki waktu lebih lama untuk berlatih passing bawah dengan bantuan bola gantung sehingga siswa lebih menguasai materi passing bawah. Dari pengamatan yang telah dilaksanakan serta hasil respon siswa pada siklus 2 menghasilkan nilai yang meningkat dari siklus 1, yaitu ketuntasan belajar siswa yang semula hanya 55% atau 11 siswa menjadi 75% atau 15 siswa. Berikut adalah deskripsi data ketuntasan belajar siswa dari siklus 1 dan siklus 2 yang ditunjukkan dengan diagram batang. 4.2 DIAGRAM KETUNTASAN BELAJAR SISWA
100 80 60 Sikus 1
40
Siklus 2
20 0 Tuntas %
Belum Tuntas %
79
Selama proses pembelajaran pada siklus 2 berlangsung, siswa terlihat lebih bersemangat, fokus, serta mematuhi arahan yang dari guru. Sehingga hasil pembelajaran pada siklus ini lebih baik meski masih ada beberapa siswa yang belum tuntas. Hal ini dikarenakan beberapa siswa tersebut kurang percaya diri dalam berlatih. Selain itu menurut peneliti tali yang digunakan terlalu besar sehingga mengganggu arah gerak bola. Dari kekurangan tersebut peneliti mengadakan rencana perbaikan pada siklus 3. Pada perbaikan ini peneliti berharap siswa dapat lebih menikmati, percaya diri dan lebih konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran passing atas dengan bantuan bola gantung serta guru memberikan apresiasi kepada siswa agar siswa lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran. 3. Proses Pembelajaran Siklus III Penelitian siklus 2 dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 30 Januari 2014 yang diikuti oleh seluruh siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh yang berjumlah 20 siswa. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 jam mata pelajaran (3×35 menit). Pada kegiatan awal, guru mengkondisikan kelas supaya siswa siap menerima pelajaran, mengabsen kehadiran siswa, menegur siswa yang tidak memakai seragam, menyiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan, melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti, mendemontrasikan materi inti yang akan disampaikan, dan tidak lupa guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan memberikan motivasi belajar.
80
Pada kegiatan inti guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang cara melakukan passing atas. Untuk memberikan gambaran kepada siswa seputar materi guru memperlihatkan gambar dan mendemonstrasikannya. Guru juga memberikan kesempatan kepada siswanya untuk bertanya seputar materi yang belum bisa dipahami siswa. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktikkan passing atas. Pada akhir kegiatan guru memberikan evaluasi dan motivasi kepada siswa sambil memberikan lembar angket respon siswa untuk kemudian diisi para siswa. Perbedaan rencana tindakan pada siklus 2 dan siklus 3 adalah pada peningkatan konsentrasi siswa karena materi pada siklus 3 ini tingkat kesulitannya paling tinggi dari materi pada siklus sebelumnya, serta mengganti tali penggantung bola dengan tali yang lebih kecil segingga tidak terlalu mengganggu arah gerak bola. Dengan demikian diharapkan siswa lebih mudah dalam menguasai materi passing atas dengan bantuan bola gantung sehingga hasil belajar siswa lebih baik. Dari pengamatan yang telah dilaksanakan serta hasil respon siswa pada siklus 3 menghasilkan nilai yang meningkat dari siklus 2, yaitu ketuntasan belajar siswa yang semula 75% atau 15 siswa menjadi 90% atau 18 siswa. Berikut adalah deskripsi data ketuntasan belajar siswa dari siklus 2 dan siklus 3 yang ditunjukkan dengan diagram batang. 4.3 DIAGRAM KETUNTASAN BELAJAR SISWA
81
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Siklus 2 Siklus 3
Tuntas %
Belum Tuntas %
Selama proses pembelajaran pada siklus 3, siswa terlihat serius mengikuti petunjuk dan arahan dari guru, siswa terlihat bersemangat, dan tanggung jawab selama proses pembelajaran berlangsung. Sehingga hasil pembelajaran yang diraih oleh siswa pada siklus 3 sudah maksimal dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Keberhasilan peningkatan hasil belajar pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh Kota Salatiga sebagai berikut : a. Dari pembelajaran pada siklus 1, 2, dan 3 siswa mendapatkan banyak pengalaman baru yang belum pernah didapat sebelumnya. b. Pembelajaran bermain bola voli dengan bantuan bola gantung merupakan pembelajaran yang menyenangkan c. Siswa tertarik untuk mengulang kembali model pembelajaran yang sama pada materi yang lain.
82
d.
Minat siswa untuk belajar bermain bola voli bertambah karena siswa menganggap belajar bermain bola voli itu menyenangkan. Tabel 4.14 Rekapitulasi Siklus I, II, III Nilai No.
Siklus I Sevice Service Bawah Atas 81 83
Nama Siswa
Siklus II
Siklus III
85
82
1. 2.
Danu Setiawan Riyanti
20
22
44
44
3.
Zidan Ahmad
71
76
84
83
4.
M. Arif Setiawan
90
91
94
94
5.
Galih Prasetyo
54
56
88
76
6.
Ananda Suci Tatala S.
43
46
89
80
7.
Toni Yoga Prasetyadi
70
72
89
76
8.
Choirul Imam Mubarok
32
80
75
73
9.
Diah Wahyu Ardani
35
38
59
59
10.
Aditya Risky Maulana
71
71
84
80
11.
Husna Amalia Salsabila
55
55
77
72
12.
Muhammad Luthfinda
51
50
88
71
13.
Misbakhul Munir
72
71
76
76
14.
Sutrisni
70
71
89
74
15.
Intan Zakiyah
60
52
70
70
16.
Aisyah
71
70
88
72
17.
Atek Catur
72
75
91
91
18.
60
58
77
72
19.
Muhammad Dwi Apriyanto Nadya Pramesti
81
68
75
71
20.
Prestiano Rangga Digda
72
80
86
JUMLAH
1.231
1.274
1.439
86 1608
RATA-RATA
61,55
63,7
71,95
80,04
83
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dari hasil belajar yang dicapai oleh siswa selama proses pembelajaran permainan bola voli dengan bantuan bola gantung yang telah dilaksanakan selama 3 kali pertemuan yaitu pada siklus I, siklus II, dan siklus III dapat disimpulkan bahwa pembelajaran permainan bola voli dengan bantuan bola gantung dapat mencapai tujuan penelitian ini yaitu: Dapat meningkatkan prestasi bermain bola voli pada siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh kota Salatiga Tahun 2013/2014. Hal ini terbukti dari hasil penelitian tindakan kelas pada Pra Siklus ke Siklus I megalami perubahan Persentase ketuntasan yang semula hanya 45% meningkat menjadi 55% dengan nilai rata-rata kelas adalah 61,5 dan 63,7 Pada Siklus I sudah mengalami peningkatan namun masih kurang. Kemudian pada Siklus II meningkat lagi ketuntasannya menjadi 75% dengan nilai ratarata kelasnya adalah 71,95 namun peneliti merasa masih belum maksimal sehingga diadakan penelitian siklus III dengan hasil yang dicapai adalah 90% siswa sudah tuntas dengan nilai rata- rata kelas adalah 80,04 dengan kategori sudah baik sehingga panalitian berhenti pada siklus III. Dari sedikit ulasan hasil yang dicapai siswa dari tiap siklus di atas dapat disimpulkan bahwa dengan bantuan bola gantung dapat meningkatkan prestasi
84
bermain bola voli pada siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Dukuh kota Salatiga Tahun 2013/2014. B. Saran Saran yang disampaikan penulis setelah penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut: 1. Diharapkan guru lebih kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran. 2. Guru berusaha menemukan metode-metode baru atau menggunakan metode yang sudah ada dengan maksimal sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran. 3. Sebaiknya guru dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar dapat menciptakan pembelajaran aktif,
kreatif, efektif, inovatif dan
menyenangkan bagi siswa sehingga tidak menimbulkan kebosanan dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani olah raga dan kesehatan. 4. Disarankan supaya guru penjaskes pada materi dasar permainan bola voli menggunakan bantuan bola gantung.
85
DAFTAR PUSTAKA A.M. Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Ateng Abdulkadir. 1989. Pengantar Asas-asas dan Landasan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Rekreasi. Jakarta: Ditjen Dikti Depdikbud Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Faruq Muhammad Muhyi. 2009. Meningkatkan Kebugaran Jasmani Melalui Permainan dan Olahraga Bola Voli.Surabaya: PT Gramedia Widiasarana Indonesia Gunarsa Singgih D. 2008.Psikologi olahraga prestasi. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia Hendrawan, Andry, Irfansyah, Aceng Ma’mun, & Wahyu Prasetyo (ed). 2009. Aku Senang BerolahragaPendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatanuntuk siswa SD/MI Kelas IV Jilid 4. Bandung: CV Angkasa Jaya, Nur. 2013. Pengartian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), http://sangaktor.blogspot.com/2013/08/kkm-pengertian-fungsi-dan-tahapan- 11.html (diakses pada 10 Maret 2014) Mardalis. 1995. Metode Penelitian (suatu pendekatan proposal). Jakarta: Bumi Aksara Monti (Ed.). 1990. Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Munasifah.2008. Bermain Bola Voli.Semarang: CV. Aneka Ilmu Renzulli, J. S. 1981. The Revolving Door Identification Model Creative Learning. University: Connecticul Press Sam’s, Rosma Hartiny. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yogyakarta: Teras Simandjuntak B. 1982. Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Tarsito Sriyani, Lilik. 2003. Psikologi Pendidikan. Salatiga: STAIN Salatiga Press. Syarifuddin Aip. 1996. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia UPTD Kecamatan Bojonegoro. 2012. Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal, http://ngambonuptd.blogspot.com/2012/07/penetapan-kkm.html, (diakses pada 10 Maret 2014) Wijaya, cece, Tabrani A. 1991. Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Winkel, W. S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo 86
Wirjasantosa Ratal. 1985. Supervisi Pendidikan Olahraga. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia(UI-Press) Anonim. 2013. Pengertian Prestasi. http://harulhudabk.blogspot.com/pengertianprestasi-adalah.html (diakses pada 28 Agustus 2013) Anonim. 2013. Analisa Bakat & Potensi Genetis dari Sidikjari. http://jaripotensi.weebly.com/definisi-bakat.html (diakses pada 28 Agustus 2013)
87
88
89
90
91
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah
: MI Ma’arif Dukuh
Mata Pelajaran
: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : 4 [ Empat ] / 2 [ dua ] Pertemuan ke
: 1 [ Satu ]
Alokasi Waktu
: 3 x 35 menit
Standar Kompetensi : 6.
Kompetensi Dasar
Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
: 6.2 Siswa menguasai gerak dasar bermain bola voli, meliputi: 1. Service, 2. Passing, 3. Pukulan spike, 4. Block
A. Indikator: Siswa dapat melakukan service bawah dengan baik dan dapat melewati net. Siswa dapat melakukan service atas dengan baik dan dapat melewati net. B. Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat mempraktikkan service bawah Siswa dapat mempraktikkan service atas Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility) Ketelitian ( carefulness) Percayadiri ( Confidence) Keberanian ( Bravery ) C. Materi Ajar (Materi Pokok): Melakukan service bawah dan service atas dengan bantuan bola gantung. D. Metode Pembelajaran: Ceramah Demonstrasi Praktek E. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Awal: o Siswa dibariskan menjadi empat barisan 92
o Mengecek kehadiran siswa o Menegur siswa yang tidak berpakaian lengkap o Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti o Mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajar Kegiatan Inti: Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menjelaskan cara melakukan sevice bawah Menjelaskan cara melakukan sevice atas Memberikan gambaran cara melakukan sevice atas dan bawah dengan bantuan bola gantung seperti yang digambarkan berikut: 1. Service Bawah
93
2. Service Atas
Mematuhi peraturan permainan serta menjunjung tinggi sportifitas; melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di lapangan. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Melakukan gerakan sevice atas tanpa menggunakan bola Melakukan gerakan sevice atas menggunakan bantuan bola gantung Melakukan gerakan sevice bawah tanpa menggunakan bola Melakukan gerakan sevice bawah menggunakan bantuan bola gantung memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran; memfasilitasi peserta didik berlatih secara baik dan benar untuk meningkatkan prestasi belajar; 94
Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: o Siswa di kumpulkan mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang telah dilakukan/ diajarkan o Memperbaiki tentang kesalahan-kesalahan gerakan dan tekhnik dalam sevice bawah dan sevice atas permainan bola voli. F. Alat dan Sumber Belajar: Buku Penjaskes Lapangan Bola voli Peluit Tali G. Penilaian: Indikator Pencapaian Kompetensi • Melakukan gerakan sevice bawah • Melakukan gerakan sevice atas
Teknik Penilaian -Tes praktek ketrampil an
95
Bentuk Instrumen -Tugas - Pengamatan
Instrumen/ Soal Lakukan gerakan sevice bawah dengan menggunakan bantuan bola gantung Lakukan gerakan sevice bawah tanpa menggunakan bantuan bola gantung Lakukan gerakan sevice atas dengan menggunakan bantuan bola gantung Lakukan gerakan sevice atas tanpa
menggunakan bantuan bola gantung
FORMAT KRITERIA PENILAIAN Performansi No.
Aspek
1.
Pengetahuan
2.
Praktek
3.
Sikap
Kriteria
Skor
* Pengetahuan * kadang-kadang pengetahuan * tidak pengetahuan * aktif Praktek * kadang-kadang aktif * tidak aktif * Sikap * kadang-kadang sikap * tidak sikap
21-30 11-20 0-10 26-40 11-25 0-10 21-30 11-20 0-10
LEMBAR PENILAIAN No
Nama Siswa
Performan Pengetahuan
Praktek
Sikap
Jumlah Skor
Nilai
1. 2. 3. 4. 5. CATATAN : Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10. Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial. Salatiga, 23 Januari 2014 Mengetahui Kepala Sekolah
Guru Mapel PJOK.
Muhamad Muzaqi, S.Pd.I NIP :196903261990031001
Eko Purno Aminoto NIP : -
96
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah
: MI Ma’arif Dukuh
Mata Pelajaran
: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : 4 [ Empat ] / 2 [ dua ] Pertemuan ke
: 2 [ Dua ]
Alokasi Waktu
: 3 x 35 menit
Standar Kompetensi : 6.
Kompetensi Dasar
Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
: 6.2 Siswa menguasai gerak dasar bermain bola voli, meliputi: 1. Service, 2. Passing, 3. Pukulan spike, 4. Block.
A. Indikator: Siswa dapat melakukan passing bawah dan bola dapat terarah sesuai yang di inginkan. Siswa dapat melakukan passing bawah dengan posisi tubuh yang benar. B. Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat mempraktikkan passing bawah Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggungjawab ( responsibility) Ketelitian ( carefulness) Percayadiri ( Confidence) Keberanian ( Bravery ) C. Materi Ajar (Materi Pokok): Melakukan passing bawah dengan bantuan bola gantung. D. Metode Pembelajaran: Ceramah Demonstrasi Praktek E. Langkah-langkah Pembelajaran 97
Kegiatan Awal: o Siswa dibariskan menjadi empat barisan o Mengecek kehadiran siswa o Menegur siswa yang tidak berpakaian lengkap o Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti o Mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari Kegiatan Inti: Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menjelaskan cara melakukan passing bawah Memberikan gambaran cara melakukan passing bawah dengan bantuan bola gantung seperti yang digambarkan berikut:
Mematuhi peraturan permainan serta menjungjung tinggi sportifitas; melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan 98
memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di lapangan. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Melakukan gerakan passing bawah tanpa menggunakan bola Melakukan gerakan passing bawah menggunakan bantuan bola gantung memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran; memfasilitasi peserta didik berlatih secara baik dan benar untuk meningkatkan prestasi belajar; Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: o Siswa di kumpulkan mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang telah dilakukan/ diajarkan o Memperbaiki tentang kesalahan-kesalahan gerakan dan tekhnik dalam passing bawah permainan bola voli F. Alat dan Sumber Belajar: Buku Penjaskes Lapangan Bola voli Peluit Tali G. Penilaian: Indikator Pencapaian Kompetensi • Melakukan gerakan passing bawah dengan bantuan bola gantung • Melakukan gerakan passing bawah
Teknik Penilaian -Tes praktek ketrampilan
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
-Tugas • Lakukan gerakan passing bawah dengan - Pengamamenggunakan bantuan bola tan gantung secara berulang selama 2 menit • Lakukan gerakan passing bawah tanpa menggunakan bantuan bola gantung secara berulang selama 2 menit
99
FORMAT KRITERIA PENILAIAN Performansi No.
Aspek
1.
Pengetahuan
2.
Praktek
3.
Sikap
Kriteria
Skor
* Pengetahuan * kadang-kadan gpengetahuan * tidak pengetahuan * aktif Praktek * kadang-kadang aktif * tidak aktif * Sikap * kadang-kadang sikap * tidak sikap
21-30 11-20 0-10 26-40 11-25 0-10 21-30 11-20 0-10
LEMBAR PENILAIAN No
NamaSiswa
Performan Pengetahuan
Praktek
Sikap
Jumlah Skor
Nilai
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. CATATAN : Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10. Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial. Salatiga, 30 Januari 2014 Mengetahui Kepala Sekolah
Guru Mapel PJOK.
Muhamad Muzaqi, S.Pd.I NIP :196903261990031001
Eko Purno Aminoto NIP : -
100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah
: MI Ma’arif Dukuh
Mata Pelajaran
: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester : 4 [ Empat ] / 2 [ dua ] Pertemuan ke
: 3 [ Tiga ]
Alokasi Waktu
: 3 x 35 menit
Standar Kompetensi : 6.
Kompetensi Dasar
Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
: 6.2 Siswa menguasai gerak dasar bermain bola voli, meliputi: 1. Service, 2. Passing, 3. Pukulan spike, 4. Block.
A. Indikator: Siswa dapat melakukan passing atas dan bola dapat terarah sesuai yang di inginkan. Siswa dapat melakukan passing atas dengan posisi tubuh yang benar. B. Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat mempraktikkan passing atas Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggungjawa ( responsibility) Ketelitian ( carefulness) Percayadiri ( Confidence) Keberanian ( Bravery ) C. Materi Ajar (Materi Pokok): Melakukan passing atas dengan bantuan bola gantung. D. Metode Pembelajaran: Ceramah Demonstrasi Praktek E. Langkah-langkah Pembelajaran 101
Kegiatan Awal: o Siswa dibariskan menjadi empat barisan o Mengecek kehadiran siswa o Menegur siswa yang tidak berpakaian lengkap o Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti o Mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari
Kegiatan Inti: Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menjelaskan cara melakukan passing atas Memberikan gambaran cara melakukan passing atas dengan bantuan bola gantung seperti yang digambarkan berikut:
Mematuhi peraturan permainan serta menjunjung tinggi sportifitas; melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di lapangan. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Melakukan gerakan passing atas tanpa menggunakan bola 102
Melakukan gerakan passing atas menggunakan bantuan bola gantung memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran; memfasilitasi peserta didik berlatih secara baik dan benar untuk meningkatkan prestasi belajar; Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: o Siswa di kumpulkan mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang telah dilakukan/ diajarkan o Memperbaiki tentang kesalahan-kesalahan gerakan dan tekhnik dalam passing atas permainan bola voli F. Alat dan Sumber Belajar: Buku Penjaskes Lapangan Bola voli Peluit Tali G. Penilaian: Indikator Pencapaian Kompetensi • Melakukan gerakan passing atas dengan bantuan bola gantung • Melakukan gerakan passing atas
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
-Tes -Tugas • Lakukan gerakan passing atas praktek dengan menggunakan bantuan bola - Pengamagantung secara berulang selama 2 ketrampilan tan menit • Lakukan gerakan passing atas tanpa menggunakan bantuan bola gantung secara berulang selama 2 menit
103
FORMAT KRITERIA PENILAIAN Performansi No.
Aspek
1.
Pengetahuan
2.
Praktek
3.
Sikap
Kriteria
Skor
* Pengetahuan * kadang-kadang pengetahuan * tidak pengetahuan * aktif Praktek * kadang-kadang aktif * tidak aktif * Sikap * kadang-kadang sikap * tidak sikap
21-30 11-20 0-10 26-40 11-25 0-10 21-30 11-20 0-10
LEMBAR PENILAIAN No
Nama Siswa
Performan Pengetahuan
Praktek
Sikap
Jumlah Skor
Nila i
1. 2. 3. 4. 5. 6. CATATAN : Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10. Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial. Salatiga, 06 Februari 2014 Mengetahui Kepala Sekolah
Guru Mapel PJOK.
Muhamad Muzaqi, S.Pd.I NIP :196903261990031001
Eko Purno Aminoto NIP : -
104
105
ANGKET RESPON SISWA SIKLUS I
√
Berilah Tanda ( ) pada kolom jawaban “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan yang kamu alami/rasakan! No .
Pernyataan
1.
Saya senang dengan pembelajaran yang dilakukan
2.
Saya tidak menemukan permasalahan dalam pembelajaran
3.
Saya merasa terbantu dengan posisi bola yang digantung
4.
Saya tidak terlalu lelah dan bosan ketika pembelajaran
5.
Saya dapat memahami tekhnik dasar service bawah dan service atas dengan baik
6.
Saya bersedia mengikuti pembelajaran yang sama
106
Jawaban Ya
Tidak
ANGKET RESPON SISWA SIKLUS II
√
Berilah Tanda ( ) pada kolom jawaban “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan yang kamu alami/rasakan! No.
Pernyataan
1.
Saya senang dengan pembelajaran yang dilakukan
2.
Saya tidak menemukan permasalahan dalam pembelajaran
3
Saya merasa terbantu dengan posisi bola yang digantung
4.
Saya tidak terlalu lelah dan bosan ketika pembelajaran
5.
Saya dapat memahami teknik dasar passing bawah dengan baik
6.
Saya bersedia mengikuti pembelajaran yang sama
107
Jawaban Ya
Tidak
ANGKET RESPON SISWA SIKLUS III
√
Berilah Tanda ( ) pada kolom jawaban “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan yang kamu alami/rasakan! No.
Pernyataan
1.
Saya senang dengan pembelajaran yang dilakukan
2.
Saya tidak menemukan permasalahan dalam pembelajaran
3.
Saya merasa terbantu dengan posisi bola yang digantung
4.
Saya tidak terlalu lelah dan bosan ketika pembelajaran
5.
Saya dapat memahami teknik dasar passing atas dengan baik
6.
Saya bersedia mengikuti pembelajaran yang sama
108
Jawaban Ya
Tidak
LEMBAR PENGAMATAN No
Nama Siswa
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Danu Setiawan Riyanti Zidan Ahmad M. Arif Setiawan Galih Prasetyo Ananda Suci Tatala S. Toni Yoga Prasetyadi Choirul Imam Mubarok Diah Wahyu Ardani Aditya Risky Maulana Husna Amalia Salsabila Muhammad Luthfinda Misbakhul Munir Sutrisni Intan Zakiyah Aisyah Atek Catur Muhammad Dwi Apriyanto Nadya Pramesti Prestiano Rangga Digda
Performan
Pengetahu an
109
Jumlah Nilai Skor Praktek Sikap
GAMBAR PROSES PEMBELAJARAN
Foto seluruh siswa kelas IV
Foto Kegiatan Pemanasan 110
Foto Kegiatan Pemanasan
Foto Siswa Melakukan Service Bawah 111
Foto Guru Menjelaskan Teknis Pembelajaran
Foto Siswa Melakukan Service Atas 112
Foto Siswa Mengalami Kesulitan Ketika Melakukan Service Atas
Foto Siswa Melakukan Passing Bawah 113
Foto Posisi Bola Yang Sudah Disesuaikan Dengan Postur Tubuh Siswa
Foto Siswa Melakukan Passing Atas 114
115