Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI DUA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN 2 SMK PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Sejarah
OLEH : EKA ARIYANDARINI HARUMSARI NPM: 11.1.01.01.0049P
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2016
EKA ARIYANDARINI H. | 11.1.01.01.0049P FKIP – Pendidikan Sejarah
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
EKA ARIYANDARINI H. | 11.1.01.01.0049P FKIP – Pendidikan Sejarah
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
EKA ARIYANDARINI H. | 11.1.01.01.0049P FKIP – Pendidikan Sejarah
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI DUA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN 2 SMK PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: EKA ARIYANDARINI HARUMSARI 11.1.01.01.0049P FKIP – PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
[email protected] Drs. Heru Budiono,M.Pd dan Drs. Sigit Widiatmoko,M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengalaman peneliti, bahwa siswa merasa bosan selama pembelajaran di kelas. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: rendahnya minat baca siswa, penggunaan model pembelajarn dan media pembelajaran yang monoton, serta kurangnya sarana buku yang menunjang pembelajaran. Hal tersebut mengakibatkan suasana kelas menjadi pasif dan membosankan, sehingga berdampak pada motivasi belajar siswa yang rendah yang ada akhirnya hasil belajar menjadi rendah. Permasalahan penelitian ini adalah: Apakah yang menyebabkan siswa kurang berminat dengan pembelajaran sejarah? Bagaimana aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran? Apakah penggunaan media film animasi dua dimensi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa? Apakah penggunaan media film animasi dua dimensi dapat meningkatakan hasil belajar siswa? Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian siswa kelas X Administrasi Perkantoran 2 SMK Pawyatan Daha 1 Kediri. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, menggunakan instrument berupa RPP, lembar observasi aktivitas siswa, kuesioner motivasi siswa dan tes hasil belajar siswa. Kesimpulan hasil peneltian ini adalah (1) Penggunaan media film animasi dua dimensi dalm pembelajaran Sejarah Indonesia dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran dapat diketahui dari hasil tes pra-tindakan, siklus I dan siklus II. (2) Penggunaan media film animasi dua dimensi dalam pemeblajaran Sejarah Indonesia dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari lembar pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: (1) Penggunaan media pembelajaran film animasi dua dimensi dapat dijadikan alternatif pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terbukti bahwa penggunaan media film animasi dua dimensi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.(2) Praktisi pendidikan maupun peneliti lain diharapkan dapat melakukan penelitian yang berkaitan dengan penggunaan metode maupun media pembelajaran yang lain untuk menambah pengetahuan mengenai penggunaan metode dan media dalam pembelajaran Kata kunci: media pembelajaran, film animasi, film animasi dua dimensi, motivasi, hasil belajar EKA ARIYANDARINI H. | 11.1.01.01.0049P FKIP – Pendidikan Sejarah
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. Latar Belakang Masalah Pendidikan
adalah
suatu
Untuk itu, pengajaran sejarah perlu
interaksi antara pendidik dengan peserta
dibuat
didik
menngembangkan minat siswa dan
yang
bertujuan
untuk
meningkatkan ualiatas sumber daya
kelangsungan
bangsa.
menarik
untuk
meningkatkan hasil belajar mereka.
manusia (SDM) demi perkembangan dan
lebih
Menurut Sanjaya (2010: 208-
Namun,
209), melalui media pembelajaran guru
untuk menciptakan suatu pendidikan
dapat menyajikan bahan pelajaran yang
yang efektif sangat sulit. Sering ditemui
bersifat
permasalahan
sehingga
mendasar
yaitu
abstrak
menjadi
mudah
dipahami
dan
bagaimana cara untuk meningkatkan
menghilangkan
proses
mengajar
sebagai pendidik, guru seharusnya juga
sehingga diperoleh hasil yang efisien
memperhatikan karakter siswa yang
dan efektif, tidak terkecuali pada mata
diajar untuk menentukan jenis model
pelajaran sejarah.
pembelajaran
kegiatan
belajar
verbalisme.
konkrit
dan
media
Berarti
yang
Proses kegiatan belajar mengajar
digunakan saat akan melaksanakan
di kelas X misalnya, minat siswa dalam
kegiatan belajar mengajar. Penggunaan
pelajaran sejarah justru rendah. Seperti
model dan media pembelajaran juga
diungkapkan oleh Rochiati Wiriaatmaja
perlu diganti sesuai dengan materi yang
(2001:133),
yang
akan dibahas, untuk menarik minat
mengeluh bahwa pelajaran sejarah itu
siswa agar tidak merasa bosan selama
membosankan
pelajaran berlangsung.
banyak
karena
siswa
isinya
hanya
merupakan hapalan saja dari tahun ke
Upaya peningkatan kualitas
tahun, tokoh dan peristiwa sejarah. Hal
pendidikan harus dilakukan secara terus
ini dibuktikan dari aktivitas siswa
menerus karena tujuan dari Pendidikan
selama
pembelajaran,
Nasional adalah untuk meningkatkan
kebanyakan siswa justru mengobrol
mutu pendidikan. Saat ini, diperlukan
dengan temannya ataupun memilih
juga pengetahuan dan keanekaragaman
mengerjakan tugas mata pelajaran lain
ketrampilan
agar
siswa
mampu
saat penjelasan materi pembelajaran.
menciptakan
ide
kreatif
dalam
Buku yang disediakan juga kurang
menentukan
sikap
menunjang
siswa.
keputusan. Dari berbagai macam model
Akibatnya, siswa merasa bosan setiap
dan media pembelajaran yang ada,
membaca buku teks sejarah di sekolah.
media film animasi bisa dikatakan
kegiatan
aktivitas
belajar
EKA ARIYANDARINI H. | 11.1.01.01.0049P FKIP – Pendidikan Sejarah
dan
mengambil
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sangat
menarik
karena
sejarah
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
merupakan peristiwa masa lalu yang
tindakan, yang sengaja dimunculkan dan
bisa disimulasikan atau digambarkan.
terjadi
Diharapakan
film
bersama. Dari pendapat tersebut dapat
animasi, siswa menjadi tertarik untuk
disimpulkan bahwa penelitian tindakan
memperhatiakn materi serta mampu
kelas mengangkat masalah berdasarkan
membayangkan jalan peristiwa di masa
hasil pencermatan kegiatan belajar yang
lalu. Hal ini didukung dengan minat
berupa tindakan untuk meningkatkan
siswa
proses
melalui
terhadap
media
perkembangan
film
dalam
sebuah
pembelajaran
dikelas
secara
secara
animasi yang sedang berkembang di
profesional.
Indonesia, serta keinginan siswa dalam
tahapan-tahapan
menunjukkan bakat dan kemampuan
menemukan penyelesaian masalah yang
dalam membuat film animasi sederhana
terjadi di kelasnya sendiri. Selain itu,
sendiri.
PTK dilaksanakan bersamaan pada saat Berdasarkan permasalahan di
atas,
maka
peneliti
tertarik
untuk
guru
Dengan
kelas
melaksanakan
PTK,
melaksanakan
guru
tugas
perlu harus meninggalkan siswa.
meningkatkan minat dan hasil belajar
Variabel Bebas (X)
dalam
pembelajaran
utama,
mengajar siswa di kelas sehingga tidak
memberikan solusi bagaimana upaya
siswa
dapat
sejarah.
Variabel bebas adalah variabel yang
Untuk itu penulis mengambil judul
mempengaruhi variabel lain. Dalam
“PENGGUNAAN
FILM
penelitian ini variabel bebas adalah
ANIMASI DUA DIMENSI UNTUK
penggunaan media film animasi dua
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN
dimensi pada pembelajaran Sejarah
HASIL BELAJAR SISWA KELAS X
Indonesia
MEDIA
ADMINISTRASI PERKANTORAN 2
Variabel Terikat (Y)
SMK PAWYATAN DAHA I KEDIRI
Variabel terikat adalah variabel yang
TAHUN AJARAN 2015/2016”
dipengaruhi
oleh
variabel
lain.
Dalam penelitian ini variabel terikat adalah motivasi dan hasil belajar
II. Metode Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian
tindakan
kelas
siswa
(PTK).
Menurut Arikunto (1006:3) Penelitian
Data yang diperoleh dari penelitian ini
Tindakan Kelas (Classrooom Action
adalah
Research) adalah suatu pencermatan
kualitatif.
EKA ARIYANDARINI H. | 11.1.01.01.0049P FKIP – Pendidikan Sejarah
data
kuantitaif
dan
data
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Data Kuantitatif
Untuk mengetahui tingkat kemajuan
Data kuantitatif yang dikumpulkan
siswa dalam satu kelas pada suatu
dalam penelitian meliputi:
kegiatan pembelajaran, maka perlu
Data
jumlah
siswa
kelas
X
dicari rata-rata nilai untuk membuat
Administrasi Perkantoran 2 SMK
kesimpulan
atas
Pawyatan Daha 1 Kediri tahun
berdasarkan
ajaran 2015/2016
ketuntasan minimal.
hasil
acuan
Data nilai mata pelajaran Sejarah
X = X
Indonesia kelas X Administrasi
N
penelitian penilaian
Perkantoran 2 SMK Pawyatan Daha
1
Kediri
tahun
ajaran
2015/2016
Keterangan: X: Nilai rata-rata X: Jumlah semua nilai siswa
2. Data Kualitatif Data kualitatif yang dikumpulkan
N: Jumlah siswa
dalam penelitian meliputi: Rencana
Untuk
Pelaksanaan
Pembelajaran Model
Pembelajaran
kelas
menggunakan
rumus: P = siswa yang tuntas belajar x 100%
digunakan Media
ketuntasan hasil belajar siswa dalam kelompok
yang
menentukan
Pembelajarn
siswa
yang
digunakan Aktivitas Siswa
Keterangan : P : Ketuntasan belajar
Analisis Data Kuantitatif
: Jumlah
Analisis data kuantitatif berupa hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini, hal tesebut berupa tes tertulis yang
III. Hasil dan Kesimpulan Hasil Belajar
dilakukan secara individu.
Nilai rata-rata hasil belajar
Analisis hasil tes evaluasi ini
siswa pada tes pra-tindakan yaitu
berupa tes dengan jawaban subjektif.
36,42. Nilai tersebut belum memenuhi
Analisis hasil evaluasi pengerjaan soal
kriteria
dihitung dengan rumus:
ditentukan yaitu nilai rata-rata kelas
Nilai = Skor yang diperoleh x 100 Skor maksimum EKA ARIYANDARINI H. | 11.1.01.01.0049P FKIP – Pendidikan Sejarah
keberhasilan
yang
telah
76. Siswa yang tuntas belajar hanya 2 siswa atau 3,8%. Sedangkan siswa simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang tidak tuntas belajar berjumlah 51
peningkatan nilai dari siklus I ke
siswa atau 96,2%. Oleh karena itu,
siklus
pelu dilakukan tindkaan siklus I dan
Persentase ketuntasan belajar siswa
siklus
II
II
sebesar
22,82
poin.
sebagai
perbaikan
pada siklus II sebesar 94,30%. Hasil
Sejarah
Indonesia
yang diperoleh pada siklus II telah
sehingga hasil belajar siswa dapat
mencapai kriteria keberhasilan yang
mencapai
ditentukan.
pembelajaran
batas
ketuntasan
SMK
Pawyatan Daha 1 Kediri.
Kriteria
keberhasilan
tersebut yaitu nilai rata-rata kelas 76.
Setelah peneliti menerapkan
Hasil belajar yang diperoleh pada
penggunaan media film animasi dua
siklus
dimensi pada pembelajaran Sejarah
penggunaan media film animasi dua
Indonesia kkhusunya materi kerajaan
dimensi dapat meningkatkan hasil
Hindu-Buddha (Kediri, Singosari dan
belajar
Majapahit),
Sejarah
hasil
belajar
siswa
II
membuktikan
siswa
pada
bahwa
pembelajaran
Indonesia
di
kelas
X
mengalami peningkatan. Pada siklus I
Administrasi Perkantoran 2 SMK
diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar
Pawyatan Daha 1 Kediri. Dengan
60,19.
demikian
Nilai
rata-rata
tersebut
tujuan
penelitian
dan
menunjukkan peningkatan dari nilai
indikator keberhasilan telah tercapai,
hasil tes ppra-tindakan ke siklus I
rumusan masaah telah terpecahkan
sebesar 23,77 poin. Nilai rata-rata
dan hipotesis penelitian telah terbukti.
kelas pada siklus I belum memenuhi kriteria yaitu 76. Persentase ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 28,3%.
Aktivitas Belajar Siswa Selain
hasil
belajar
siswa,
Persentase ketuntasan belajar pada
aktivitas belajar siswa juga mengalami
siklus I belum memenuhi kriteria
peningkatan.
keberhasilan. Berdasarkan data yang
siswa pada siklus I sebesar 81,4%.
diperoleh pada siklus I , hasil belajar
Aktivitas belajar siswa mengalami
siswa pada siklus I belum dapat
peningkatan pada pelaksanaan siklus
mencapai kriteria keberhasilan yang
II. Hal tersebut terlihat dari data hasil
ditentukan.
pengamatan
Persentase
yang
keaktifan
diperoleh.
Pada siklus II diketahui bahwa
Persentase keaktifan belajar siswa
nilai rata-rata kelas yang diperoleh
pada siklus II sebesar 82,7%. Aktivitas
sebesar 83,01. Nilai rata-rata kelas
belajar pada siklus II telah mencapai
tersebut
indikator
menunjukkan
adanya
EKA ARIYANDARINI H. | 11.1.01.01.0049P FKIP – Pendidikan Sejarah
yang
ditentukan.
Hasil
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
aktivitas belajar siswa pada siklus II membuktikan
bahwa
penggunaan
media film animasi dua dimensi dapat meingkatakan aktivitas belajar siswa dalam pembelajara Sejarah Indonesia di kelas X Administrasi Perkantoran 2 SMK
Pawyatan
Daha
1
Kediri.
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Arsyad, Azar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grafindo Persada Dimyati,dkk. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Dengan demikian tujuan penelitian dan
indikator
keberhasilan
telah
tercapai. Selain itu, rumusna masalah penelitian
telah
terpecahkan,
Kustandi, Cecep dan Bambang Sutjipto. 2002. Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia
dan
hipotesis tindakan penelitian telah terbukti.
Nana, Sudjana dan Ahmad Rifai. 2007. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Peningkatan aktivitas belajar tersebut
terjadi
karena
melalui
penggunaan media film animasi dua dimensi, siswa merasa tertarik dan akhirnya mereka memahami materi pembelajaran dengan baik sehingga tugas
yang
diberikan
guru
bisa
dikerjakan dengan tepat. Selain itu, siswa merasa senang karena belum pernah
menerima
dengan
menggunakan
animasi
pada
pembelajaran media
pelajaran
film
pembelajaran maka siswa juga akan untuk
lebih
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Sudirman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
lainnya.
Apabila siswa merasa senang dalam
termotivasi
Sadiman, Arief. 2002. Media Pembelajaran dan Proses Belajar Mengajar, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sudjana, Nana dan Ahmad Rifai. 1997. Media Pengajaran. Bandung: CV Sinar Baru
semangat
dalam mengikuti proses pembelajaran.
IV. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Taufik. 2001. Nasionalisme dan Sejarah. Bandung: Satya Historika
EKA ARIYANDARINI H. | 11.1.01.01.0049P FKIP – Pendidikan Sejarah
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Ababeta Trianto. 2010. Pembelajaran Jakarta: Kencana
Mendesain Model Inovatif-Progresif.
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Wiriatmaja, Rochiati. 2001. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung http://library.smknubalikpapan.sch.id/pe ngertian-animasi-2d-dan-animasi-3d/
EKA ARIYANDARINI H. | 11.1.01.01.0049P FKIP – Pendidikan Sejarah
simki.unpkediri.ac.id || 10||